Askeb Persalinan Nrmal Via-1
Askeb Persalinan Nrmal Via-1
BRAWIJAYA SURABAYA
DI SUSUN OLEH :
PRODI :D III-KEBIDANAN
SEMESTER : IV (Empat)
KUPANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mcnganugerahkan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikaii asuhan kcbidanan di RSAD TINGKAT III
BRAWIJAYA (tanggal 5 -17 mci 2014) dan (tanggal RSAD PRIMA HUSADA 19 -
31 mei 2014).
Penyusunan laporan ini dapat selseai berkat dukungan, bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Dengan terselesainya laporan ini saya sampaikan terima kasih kepada
1. Direktur RSAD TINGKAT III BRAWIJAYA
2. Dosen pembimbing akademik
3. Dosen pembimbing praktek
4. Klien yang telah membantu memberikan bantuan selama saya melaksanakan pengkaj i
an
5. Teman dari seanua pihak yang membantu terselesainya laporan ini. 6. Orang tua dan
saudara yang telah memberikan dukungan baik dalam dukungan moril mapun materi.
6. Pacar yang telah memberikan-semangat dan dorongan dalam menyelesaikan laporan
im.
Penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saga mengharap kritik dan
saran Yang membangun sebagai bekal dalam penyusunan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat'bagi penulis khususnya dan bagi pihak pcenbaca.
PENDAHULUAN
Diindonesia angka kematian maternal dan perinatal masih cukup tinggi .padahal jumlah
pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan di Indonesia cukup banyak .dari lima juta
kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya ,diperkirakan 20.000 ibu meninggal
karena akibat komplilasi kehamilan atau persalinan.
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu dibanyak Negara berkembang terutama
disebabkan oleh perdrahan persalinan,eklamsia sepsis, dan komplikasi
keguguran .sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu tersebut
sebenarnya dapt dicegah melelui upaya pencegahan yang efektif.Asuhan kesehatan ibu
selama dua dasawarsa terkhir terfokus kepada :keluarga berencana untuk lebih
mensejahtrahkan anggota masyarakat.asuhan neonates terfokus kepada memantau
perkembangan kehamilan mengenai gejala dan tanda bahaya .menyediakan persediaan
dan persalinan dan kesediaan menghadapi komplikasi .asuhan pasca keguguran untuk
penatalaksanaan gawat darurat keguguran dan komplikasinya.
Persalinan saat ini menjadi momok yang ditakutkan dikalangan ibu khususnya ibu
hamil ,tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegawatdaruratan dan sampai pada
akhirnya menyebabkan menigkatnya angka kematian ibu dan anak ,akan tetapi hal
tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan.
Asuhan persalinan kla 1,II,III,dan IV, memegang kendali penting pada ibu selama
peralinan karena dapt membantu ibu dalam mempermudah proses persalinan ,membuat
ibu lebih banyak yakin untuk menjalani proses persalinan serta untuk menjalani proses
persalinan membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan ,serta untuk
mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan ketidaknormalan
dalam persalinan.
Tulang tulang panggul dipisahkan oleh pintu atas panggul menjadi 2 bagian :
-pevis major : bagian diataas pintu atas panggul dan tidak berkaitan dengan
persalinan.
b.Jalan lahir lunak , segmen bawah rahim ,serviks, vagina, inroitus vagina
muskulus dan ligamentum yang menyelubungi dinding dalam dan bawah
panggul.
2.plasenta
Plasenta berada disegmen atas rahim (tidak menghalangi jalan lahir)
dengan tuanya plasenta pada kehamilan yang bertambah tua maka
menyebabkan turunya kadar estrogen dan progesterone sehingga
menyebabkan kekejangan pembuluh darah hal ini dapat menimbulkan
kontraksi.
C.power( kekuatan)
Yaitu factor kekuatan ibu yang mendorong janin keluar dalam
persalinan terdiri dari :
1. His (kontraksi otot rahim)
His yang normal mempunyai sifat:
- Kontraksi dimulai dari salah satu tanduk rahim .
- Fundal dominan menjalar kesluruh otot rahim
- Kekuatannya seperti memeras isi rahim dan otot rahim yang
berkontraksi,tidak kembali kepanjang semula sehingga terjadi
refleksi dan pembentukan segmen bawah rahim.
2. Kontraksi otot dinding perut.
3. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
4. Ketegangan dan kontraksi ligementum.
2.7 kebutuhan dasar ibu bersalin.
1. Dukungan fisik dan psikologis.
2. Kebutuhan makanan dan cairan
3. Kebutuhan eliminasi
4. Posisioning dan aktivitas
5. Pengurangan rasa nyeri.
2.8tahapan persalinan
a. definisi
inpartu ditandai dengan keluar nya lendir darah ,karena serviks mulai membuka
(dilatasi )dan mendatar(effacement)kala dimulai dari pembukaan nol sampai
pembukaan lengkap (10cm)lamanya kala 1 untuk primigravida berlangsung kurang
lebih 12 jam ,sedangkan multigravida berlangsung kurang lebih 8 jam .
berdasarkan kurfa friedman pembukaan primi 1 cm /jam sedangkan pada multi 2cm
/jam.
8.massase
Jika ibu suka lakukan pijatan tau massase pada punggung atau mengusap
perut dengan dengan lembut.
11.sentuhan
a.definisi
Pada kala ini his terkoordinir cepat atu lebih lama kira kira 2-3 menit
sekali kepala janin telah masuk sehingga terjadi tekanan pada otot
dasar panggul yang menimbulkan rasa ingin mengedan ,karena tekanan
pada rectum ibu seperti ingin buang air besar dengan tanda anus
membuka .dengan kekuatan his dan mengejan lebih mendorong kepala
bayi ,sehingga terjadi kepala membuka pintu, ,dahi, hidung ,mulut dan
muka seluruhnya ,diikuti putaran paksi luar yaitu penyesuaian kepala
dengan punggung ,stelah itu sisa air ketuban ,lamanya kala II untuk
primigravida 60 menit dan multigravida 30 menit.
3. rangsangan taktil
Segerastelah plasenta lahir lakukan massase fundus uteri :
a.letakan telapak tangan pada fundus uteri
b. menjelaskan tindakan pada ibu ,mungkin ibu merasa tidak nyaman
dengan tindakan yang diberikan anjurkan ibu untuk menarik napas dalam dan
perlahan serta rileks.
c.dengan lembut tapi mantap gerkan tangan dengan arah memutar pada
fundus uteri supay uterus berkontraksi ,jika uterus tidak berkontraksi
dalam waktu 15 detik lakukan penatalaksanaan atonia uteri.
d. Periksa plasenta dan selaputnya untuk memastikan keduanya lengkap
dan utuh,(periksa plaenta sisi maternal yang melekat pada dinding uterus
untuk memastikan semuanya lengkap dan utuh dan tidak ada bagian yang
hilang.pasangkan bagian bagian plasenta yang robek atau terpisah untuk
memastikan tidak adanya kemungkinan lobus tambahan .evalusi selaput
untuk memastikan kelengkapannya
e. Periksa kembali uterus setelah 1-2 menituntuk memastikan uterus
berkonraksi ,jika uterus masih belum berkontraksi baik .ulangi massase
fundus uteri,ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan fundus uteri
sehingga mampu untuk segera mengetahui jika uterus tidak berkontraksi
dengan baik.
f. Periksa kontraksi uterus setiap 15 menit selam 1jam pasca persalinan
dan stiap 30 menit selam 1 jam kedua pasca persalinan.
4. pesalinan kala IV
a. definisi
Kala IV adalah kal pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir
untuk memantau kondisi ibu ,harus diperiksa setiap 15 menit selam 1 jam pertama dan setiap
30 menit pada jam kedua.
b. Asuhan pada kala IV
1. lakukan rangsangan taktil (masase uterus untuk merangsang uterus
berkontraksi baik dan kuat.
2. evaluasi tinggi fundus dengan meletakan jari tangan secara melintang dengan
pusat sebagai patokannya ,umunya fundus uteri setinggi atau beberapa jari dibawah pusat.
3. perkirakan kehilanagn darah secara keseluruhan .
4. periksa kemungkinan perdarahan dan robekan (laserasi /episiotomi)perineum
5. evaluasi keadaan umum ibu.
Pantau keadaan darah, nadi tinggi fundus, kandung kemih dan darah yang
keluar, setiap 15 menit selam 1 jam pertama dan 30 menit selama satu jam kedua kala IV.
6.dokumentasi semua asuhan selam persalinan kal aIV dibagan belakang
partograf segera setelah asuhan dan persalinan dilakukan (APN 2008)
c. Mekanisme persalinana normal.
1.Engagement : masuknya kepala ke PAP
Sinkltismus : tulang parietal sama tinggi sutura sagitalis melintang pap
2. fleksi
-asincclitismus posterior : tulang parietal belakang turun terlebih dahulu ,
parietal depan bertahan diatas shimphisis ,sehingga sutura sagitalis lebih dekat ke
shimphisis.
- asicclitismus anterior : tulang parietal depan turun lebih rendah dari parietal
belakang karena kepala fleksi sehingga sutura sagitalis lebih dekat ke promtorium .
- kepala janin felksi maksimal di hodge III
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 18 Februari 2010
Jam : 12.45 WIB
Tempat : BPS Siti Musa’adah
II. IDENTITAS PASIEN
Namaibu : Ny. A Namasuami : Tn. E
Umur : 23tahun Umur : 25tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Sukubangsa : Jawa Sukubangsa : Jawa
Alamat : Jatimas RT.02/01, Alamat : Jatimas RT.02/01,
Ngaliyan Ngaliyan
III. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang :
Ibu merasakan kenceng-kenceng seperti hendak melahirkan
Keluhan Utama :
Ibu merasakan kenceng-kenceng sering dan teratur sejak jam 09.00 WIB dan
mengeluarkan lendir bercampur darah sejak jam 12.30 WIB
2. Tanda-tanda Persalinan :
Kontraksi :sering dan adekuat
Frekuensi :2x dalam 10 menit, lamanya 40 detik
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah menjalar ke punggung
PPV :lendir bercampur darah
3. Riwayat Kesehatan :
Sekarang : Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit jantung,
hipertensi, DM, hepatitis, asma, TBC, malaria, HIV/AIDS, PMS.
Dahulu : Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit jantung, hipertensi, DM, hepatitis, asma, TBC, malaria, HIV/AIDS, PMS.
Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat keturunan
kembar, penyakit jantung, hipertensi, DM, hepatitis, asma, TBC, malaria, HIV/AIDS,
PMS.
4. Riwayat Obstetri :
a. Riwayat haid :
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Lama : ± 6 hari
Banyak : 2-3x ganti pembalut/hari Disminorhae : tidak
6. Tingkat Pengetahuan :
Ibu mengetahui bahwa kehamilannya sudah mendekati hari perkiraan lahir.
VI. PLANNING
Tanggal 18 Februari 2010, jam 12.50 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan dirinya dan janinnya normal
Hasil: ibu mengetahui keadaan dirinya dan janinnya normal
2. Menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan atau berbaring miring ke kiri
Hasil: ibu memilih berbaring ke kiri
3. Menganjurkan ibu untuk berkemih
Hasil : ibu berkemih, urine ± 100 cc
4. Menganjurkan ibu untuk bernapas panjang bila ada kontraksi yaitu tarik napas
panjang melalui hidung dan keluarkan melalui mulut
Hasil : ibu mengerti dan kooperatif
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada kontraksi
Hasil : ibu mau makan dan minum saat tidak ada kontraksi
6. Mempersiapkan partus set yang berisi klem arteri, 1/2 kocher, gunting tali pusat,
gunting episiotomi, needle holder, jarum otot dan kulit, kassa, benang tali pusat,
spuit berisi oksitosin
Hasil : partus set telah disiapkan dalam keadaan steril
7. Melakukan pengawasan 10
Hasil :
Tanda
Jam KU TD S N RR DJJ HIS PPV BR
Kala II
2x/10mnt,
13.00 baik 82 140 lendir darah - -
40 detik
2x/10mnt,
13.30 baik 82 140 lendir darah - -
40 detik
2x/10mnt,
14.00 baik 84 140 lendir darah - -
40 detik
2x/10mnt,
14.30 baik 37 88 144 lendir darah - -
40 detik
3x/10mnt,
15.00 baik 84 144 lendir darah - -
40 detik
3x/10mnt,
15.30 baik 88 140 lendir darah - -
40 detik
3x/10mnt,
16.00 baik 88 144 lendir darah - -
40 detik
VIII.PENGKAJIAN, KALA II
Tanggal 18 Februari 2010, jam 19.00 WIB
S : Ibu merasakan kenceng-kenceng yang semakin sering dan kuat
Ibu merasakan ingin mengejan
O : VT Ø 10 cm, KK (-) pecah jam 19.00 WIB, warna : jernih, bau : khas, his 5x
dalam 10 menit lamanya 50 detik, penurunan kepala 0/5, H-IV, nadi :
84x/menit, DJJ 144x/menit, TD : 120/80 mmHg
A : Ny. A, G1P0A0, umur 21 tahun, hamil 39 minggu, janin tunggal hidup intra
uteri, letak membujur, preskep, puki, Ʉ , in partu kala II
P :
Tanggal 18 Februari 2010, jam 19.00 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa pembukaan telah lengkap
Hasil : ibu mengetahui pembukaan telah lengkap
2. Memastikan dan mengawasi tanda dan gejala kala II : ada dorongan meneran,
tekanan anus, perineum menonjol, vulva membuka
Hasil : sudah muncul tanda gejala kala II
3. Memastikan partus set telah siap digunakan
Hasil : partus set telah lengkap
4. Mempersiapkan diri penolong
Hasil : celemek telah dipakai, tangan telah dicuci, dan memakaisarung tangan
5. Membersihkan vulva dan perineum, melakukan pemeriksaan dalam,
mencelupkan handscoon dalam chlorin, menghitung DJJ
Hasil : vulva dan perineum bersih, pembukaan lengkap, handscoon telah
direndam dalam chlorin, DJJ 144x/menit
6. Memberitahu ibu bahwa pembukaan telah lengkap lalu meminta bantuan
keluarga untuk mengatur posisi ibu yaitu dorsal recumbent
Hasil : ibu dalam posisi dorsal recumbent
7. Membimbing ibu meneran yaitu saat ada kontraksi dibarengi ibu untuk mengejan
dengan kuat
Hasil : ibu kooperatif
8. Meletakkan handuk di atas perut ibu dan kain bersih yang dilipat 1/3 di bawah
bokong ibu
Hasil : handuk dan kain telah terpasang
9. Membuka partus set dan memakai sarung tangan
Hasil : sarung tangan telah dipakai
10. Menolong kelahiran bayi
Kepala : tangan kiri pada kepala bayi sambil menahan vulva bagian atas,
tangan kanan menahan perineum, menyeka muka, cek lilitan tali pusat, tunggu
putaran paksi luar
Bahu depan : letakkan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah pada
masing-masing sisi kepala bayi (biparietal), lakukan tarikan ke bawah sesuai jalan
lahir
Bahu belakang : lakukan tarikan ke atas sesuai jalan lahir
Badan : tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu janin
(sangga), tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai bawah
janin (susur)
Meletakkan bayi di atas perut ibu, nilai napas dan gerak
Hasil : bayi lahir spontan langsung menangis, jam 19.15 WIB, laki-laki, BB =
3300 gram, PB = 47 cm, LK = 31 cm, LD = 33 cm
11. Mengeringkan bayi
Hasil : bayi telah kering
12 Menjepit tali pusat, mengurut, memotong tali pusat, mengikat tali pusat, mengganti
handuk, memakaikan pakaian pada bayi
Hasil : bayi telah hangat
13. Menghitung jumlah perdarahan
Hasil : perdarahan ± 50 cc
X.PENGKAJIAN, KALA IV
Tanggal 18 Februari 2010, jam 19.40 WIB
S : Ibu merasakan perutnya mules
O : Kontraksi baik, perdarahan normal, KU baik, TD 120/80 mmHg, suhu 37oC,
nadi
84x/menit, kandung kemih kosong
A : Ny. A, P1A0, umur 21 tahun, in partu kala IV
P:
Tanggal 18 Februari 2010, jam 19.50 WIB
1. Mengevaluasi kontraksi uterus dan keadaan ibu
Hasil :
Jam Kontraksi Kandun
Waktu TD N S TFU Perdarahan
ke- Uterus g kemih
1 jari di bawah
1 19.40 120/80 84 37 baik kosong tidak ada
pusat
1 jari di bawah
19.55 120/80 84 baik kosong tidak ada
pusat
20.10 120/80 84 1 jari di bawah baik kosong tidak ada
pusat
1 jari di bawah
20.25 120/80 84 baik kosong tidak ada
pusat
1 jari di bawah
2 20.55 120/80 84 37 baik kosong tidak ada
pusat
1 jari di bawah
21.25 120/80 84 baik kosong tidak ada
pusat
PENU TU P
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dan pembahasan pada halaman sebelumnya adalah
1. Penilaian klinik pada ibu hamil
2. Penanganan pada ibu hamil yaitu melalui TTV,suhu,tekanan darah, denyut nadi dan lain-
lain.
4.2 Saran
Adapun saran yang hendak disampaikan yaitu
1. Institusi
Dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif dam efisien terutama memberi
motifasi.
2. Lahan praktek
Dapat memberi bimbingan yang lebih detail dan teiperinci sekaligus sebagai motivator agar
membuat laporan selanjutnya lebih baik.
3. Mahasiswa
Lebih terampil dan mengarah lagi cakrawala pengetahuan dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Bidan. Jakarta : EGC