Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN LEOPOLD

No.Dokumen: 440/ /C/PKO/2021


S
O No Revisi :-
P Tanggal terbit:
Halaman :1/3

PUSKESMAS Adriana Bety, A.Md.Keb


OEKABITI NIP.19730420 199212 2 001

1 Pengertian Suatu tehnik pemeriksaan abdomen yang dilakukan dengan cara


perabaan untuk mengetahui posisi Janin
2 Tujuan A. Leopold I
1. Untuk mengetahui umur kehamilan berdasarkan
tingginya fundus uteri
2. Menentukan bagian-bagian janin yang ada pada fundus
uteri
B. Leopold II
Untuk mengetahui bagian-bagian janin yang ada pada bagian
samping kanan janin dan samping kiri janin
C. Leopold III
1. Untuk menentukan bagian tubuh janin yang berada
pada bagian tubuh bawah janin
2. Untuk mengetahui apakah bagian tubuh janin yang
berada pada bagian bawah uterus sudah atau belum
masuk ke pintu atas panggul ibu
D. Leopold IV
1. Untuk memastikan apakah bagian terendah janin benar-
benar sudah masuk ke pintu atas panggul atau belum
2. Untuk menentukan seberapa banyak bagian terendah
janin sudah masuk ke pintu atas panggul ibu
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Oekabiti No.
440/142/C/PKO/2018 tentang Layanan Klinis di Puskesmas
Oekabiti
4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
4. Sarwono Prawiroharjo tentang Kesehatan Maternal dan Neonatus
2002
5. Panduan praktis maternal dan neonatal,Jakarta PT Bina Pustaka
6. Buku Saku Kebidanan, 2010
7. Peraturan Gubernur No.22 Tahun 2009 Tentang Revolusi KIA
8. Perbup Nomor 57 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Ibu dan Anak
5 Prosedur/ Alat dan bahan:
Langkah- 1. Alat :
langkah a. Tempat tidur
b. selimut / kain penutup
c. Pita Centimeter
d. Alat tulis
e. Status ibu hamil dan buku KIA
f. Buku Register / Kohort Ibu
g. Sampiran
h. APD
2. Memberitahukan ibu tentang pemeriksaan yang akan dilakukan

Langkah-Langkah:
1. Mencuci tangan 7 langkah dan menggunakan APD
2. Mengatur posisi ibu berbaring dan menekuk lutut
3. Menyisihkan pakaian ibu sampai seluruh bagian perut ibu terlihat
jelas
4. Munutup paha dan kaki ibu dengan selimut
5. Melakukan palpasi Leopold 1
 Kaki Ibu di tekuk.
 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu, dan melihat kearah
muka ibu
 rahim di bawah ketengah
 tinggi fundus uterinya di tentukan
 tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus
6. Melakukan palapasi Leopold 2
 Kedua tangan pindah kesamping
 Tentukan dimana punggung anak
 Kadang-kadang di samping terdapat kepala atau bokong
pada letak lintang
7. Melakukan palpasi Leopold 3
 di pergunakan satu tangan saja
 bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainnya
 cobalah apakah bagian bawah masih dapat di goyangkan
8. Melakukan palpasi Leopold 4
 Pemeriksa berubah sikap, melihat kearah kaki ibu.
 Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian
bawah
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk kedalam
pintu atas panggul, dan berapa masuknya bagian bawah
9. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
10. Membereskan alat-alat
11. Mencatat hasil pemeriksaan pada kohort,buku KIA dan Kartu Ibu
12. Mencuci tangan dengan 7 langkah
6 Diagram Alir Persiapan

Alat :
1.Tempat tidur
2.selimut
3.pita CM
4.alat tulis
5.Buku KIA/kartu ibu
6.Register dan kohort
7.Sampiran

7 Hal – hal Kehamilan kembar, Panggul sempit


yang perlu
diperhatikan
8 Unit Terkait Ruangan Bersalin, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Ruang KIA,
Ruang Triase VK
9 Dokumen Buku register, Kartu Ibu, buku KIA
Terkait
10 Rekaman No Yang di Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis Ubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai