1. Pengertian Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan raba abdomen yang dilakukan
pada wanita hamil. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : a. Mengetahui umur kehamilan b. Mengetahui bagian janin yang terdapat pada fundus uteri c. Memperkirakan tafsiran berat janin 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 59 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Klinis 4. Referensi Keterampilan Dasar Praktik Klinik, 2008. 5. Langkah-langkah d. Alat dan bahan 1. Selimut 2. Pita pengukur 3. Leanec atau Doppler 4. Jelly 5. Kasa e. Langkah-langkah 1. Petugas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir keringkan dengan handuk bersih. 2. Petugas melakukan anamnesa pada ibu. 3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga. 4. Sebelum dilakukan tindakan, anjurkan ibu buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih. 5. Persilahkan ibu berbaring ke tempat tidur dan atur sampiran untuk menjaga privasi serta selimuti ibu. 6. Leopold 1 : petugas berdiri di sebelah kanan dan menghadap ke muka ibu, kemudian memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 45° ). Lengkungkan jari-jari kedua tangan untuk mengelilingi bagian atas fundus, lalu tentukan apa yang ada di dalam fundus kemudian tentukan tinggi fundus uteri. 7. Leopold 2 : letakkan kedua tangan pada sisi uterus dan tentukan di manakah bagian terkecil janin dan letak punggung janin. 8. Leopold 3 : tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara lembut dan masuk ke dalam abdomen ibu di atas simpisis pubis, kemudian peganglah bagian presentasi janin, lalu tentukan bagian apakah yang menjadi presentasi tersebut. 9. Leopold 4 : petugas mengubah posisi menghadap kaki ibu, minta ibu untuk meluruskan kakinya. Tangan kiri pemeriksa dipindahkan ke sebelah lateral kiri uterus ibu, dan tangan kanan dipindahkan ke sebelah lateral kanan uterus ibu, ujung jari tangan kanan dan kiri berada pada tepi atas tulang simfisis pubis. Pertemukan kedua ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri. Apabila ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri dapat bertemu satu sama lain disebut konvergen, berarti bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul ibu. Apabila ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri tidak dapat dipertemukan disebut divergen, berarti sebagian besar bagian terendah janin sudah masuk ke pintu rongga panggul ibu. 10. Bantu ibu turun dan merapikan tempat tidur. 11. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir keringkan dengan handuk bersih. 12. Jelaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan 13. Dokumentasikan hasil pemeriksaan. 6 Unit Terkait 1. Poli KIA 2. PONED