Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PEMERIKSAAN LEOPOLD

No. Dokumen :139 / SOP.03 / VI / 2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 02 Juni 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
KOTARATU dr. Fatimah Arubusman
NIP.19650904200003 2 003
1.Pengertian Satu jenis pemeriksaan dengan menggunakan sensasi taktil
untuk menentukan ciri-ciri satu organ.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
melaksanakan teknik pemeriksaan leopold.
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No: 99 / SK .03 / PKM-KR /
VI / 2017 tentang Pelayanan Klinis.

4.Referensi 1. Chapman, Vicky. Editor. Buku Asuhan Kebidanan


Persalinan dan Kelahiran. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
2. Prodi Kebidanan Kediri. 2016. Buku Acuan Midwifery
Update. Publisher Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat
Jakarta.

5.Prosedur / a. Leopold I
Langkah- 1. Petugas memberitahu ibu maksud dan tujuan
langkah pemeriksaan
2. Petugas mempersilakan ibu berbaring telentang di atas
tempat tidur dan mengatur posisi ibu dengan kedua lutut
ditekukkan.
3. Petugas meminta ibu untuk melonggarkan/melepas
pakaian pada bagian perut agar tidak menghalangi
pemeriksaan.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas berdiri di sebelah kanan ibu dan menghadap ke
wajah ibu
6. Petugas mengetengahkan uterus menggunakan tangan
kiri, kemudian di tahan dengan tangan kanan
7. Petugas menggunakan jari-jari tangan kiri untuk
mengukur tinggi fundus uteri dari prosesus xypoideus
sampai tepi atas simphysis
8. Petugas melanjutkan pemeriksaan tinggi fundus dengan
menggunakan pita sentimeter
b. Leopold II
1. Petugas memindahkan tangan kiri ke bagian kanan
uterus dan tangan kanan ke bagian kiri uterus
2. Petugas menahan uterus dengan tangan kiri dan meraba
bagian janin yang ada di samping kiri dengan tangan
kanan begitu juga sebaliknya
3. Petugas menentukan punggung janin bila teraba bagian
datar dan melebar dan atau bila teraba bulat keras ada
lentingan pertanda kepala janin
c. Leopold III
1. Petugas memindahkan tangan kiri kebagian fundus uteri
dan tangan kanan dibagian bawah uterus.
2. Petugas menahan uterus dengan tangan kiri dan
menggoyangkan bagian bawah uterus dengan tangan
kanan untuk menentukan bagian terendah janin. Bila
teraba keras, bulat dan mudah digoyangkan pertanda
kepala janin, bila teraba lunak dan sulit di goyangkan

2/3
tidak ada lentingan pertanda bokong bayi, bila masih
bisa digoyangkan berarti bagian terendah belum masuk
PAP, bila sulit digoyangkan berarti bagian terendah
sudah masuk PAP

d. Leopold IV
1. Petugas menghadap ke kaki ibu dan meminta ibu untuk
meluruskan kaki
2. Petugas memindahkan tangan kiri ke sebelah lateral kiri
uterus ibu dan tangan kanan ke sebelah lateral kanan
uterus ibu, ujung tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas tulang simphysis pubis
3. Petugas mempertemukan ujung kedua jari tangan kanan
dan kiri, apabila ibu jari tangan kanan dan kiri bisa
bertemu satu sama lain berarti bagian terendah janin
belum masuk PAP, bila tidak bisa dipertemukan berarti
bagian terendah janin sudah masuk PAP
4. Petugas mencuci tangan dan mencatat semua hasil
pemeriksaan pada status ibu
6. Bagan -
Alur
7. Unit Poli Hamil, Ruang Bersalin, Pustu, Poskesdes
Terkait

3/3

Anda mungkin juga menyukai