1. Sistem informasi keperawatan adalah sistem yang memudahkan perawat dalam
melakukan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien. Serta memudahkan perawat dalam menggunakan data, mencari informasi dan menambah pengetahuan tentang standar pendokumentasian asuhan keperawatan. 2. Pengkajian keperawatan harus dimasukkan ke dalam sistem informasi keperawatan bertujuan untuk memudahkan perawat untuk memantau kondisi klien dan mengkonsultasikan ke dokter serta memudahkan pencarian kondisi klien. 3. Empat keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan, antara lain: a. Penghematan ruangan b. Penyimpanan data pasien lebih lama c. Dapat menyimpan data yang bisa dipertanggungjawab dan dipertanggunggugatkan d. Kualitas asuhan keperawatan dapat dikontrol 4. Kualitas asuhan keperawatan lebih terkontrol merupakan salah satu keuntungan sistem informasi keperawatan karena, iseluruh pendokumentasian proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dicatat di sistem informasi keperawatan akan lebih rinci, lengkap dan terkontrol. Kemudian, apabila terjadi manipulasi data/kecurangan/penghapusan data yang tidak seharusnya dilakukan, akan ketahuan. Kita sebagai perawat dapat mengawasi klien kita melalui sistem informasi keperawatan. 5. Dari beberapa kendala dan hambatan dalam pengembangan sistem informasi keperawatan, yang paling menghambat adalah dari segi biaya dan pengetahuan teknologi dari para perawat sendiri. Dari segi biaya, sebagai tenaga keperawatan di negara berkembang, tidaklah cukup untuk menerapkan sistem informasi keperawatan karena mahalnya perangkat computer yang akan digunakan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan pengobatan di rumah sakit untuk klien. Dari segi pengetahuan teknologi, perawat-perawat yang notabene adalah senior, belum memperoleh mata kuliah informasi dan teknologi ketika menempuh pembelajaran di kuliah. Sangat mungkin terjadi kebanyakan perawat lebih memilih sistem pencatatan manual yang tersedia.