Anda di halaman 1dari 4

Cara membaca KMS

Spoiler for KMS
http://cdn.kaskus.com/images/2014/05/20/6801474_20140520110726.png

Cara membaca KMS


a. Isikan bulan lahir anak pada 0 bulan lahir
b. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan.
c. Tulis bulan saat penimbangan pada kolom sesuai umurnya.
d. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan
Tulis berat badan di bawah kolom bulan saat penimbangan
• Letakkan titik berat badan pada titik temu garis tegak (umur) dan garis datar (berat badan).
• Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu. Jika bulan sebelumnya anak ditimbang,
hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus
• Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan

Contoh disamping menggambarkan status pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak


dalam KMS: Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak. Contoh :
a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya; kenaikan berat
badan < KBM (<800 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya; kenaikan berat badan >
KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya; kenaikan berat badan > KBM (>500
g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat badan < KBM (<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan menurun; grafik berat badan < KBM (<300 g)
2. Penilaian Status gizi
Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah satunya adalah
dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian untuk
penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel
lain, seperti Umur, Berat Badan, dan Tinggi Badan.
Pedoman yang digunakan adalah berdasarkan standar table Nation Center For Health Statistic
(NCHS). Status gizi anak dapat diketahui dengan mencocokan umur (dalam bulan) dengan berat
badan pada standar table WHO-NCHS.
Dalam KMS kita tidak dapat mengetahui secara langsung status gizi anak kita, karena untuk
mengetahui status gizi perlu dilaksankan pengukuran secara antropometri. Akan tetapi KMS dapat
menjadi ajuan untuk menilai status gizi anak atau sebagai tindak lanjut kewaspadaan

Contoh Kasus
Misalakan seorang anak yang berumur 5 bulan yang pada KMSnya mengalami pertumbuhan
yang baik dikarenakan setiap bulannya mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Untuk
mengetahui status gizi anak tersebut diperlukan pengukuran antropometri, berdasarkan indeks
BB/U, dengan status gizi baik, gizi buruk, gizi normal atau gizi lebih.
Berdasarklan penimbangan diperoleh catatan sebagai berikut.
• Pada bulan 0 (kelahiran) 3.05 kg
• Pad bulan pertama 4.06 kg
• Pada bulan kedua 4.7 kg
• Pada bulan ketiga 5.47 kg
• Pada bulan keempat 6.41 kg
• Pada bulan kelima 7.01 kg
Untuk mengetahui status gizi anak tersebut yaitu dapat digunakan rumus Zscore
Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR
• NIS : Nilai Induvidual Subjek
• NMBR : Nilai Median Baku Rujukan
• NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan
Spoiler for WHO STD
Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri
WHO-NCHS
No Indeks yang dipakai Batas Pengelompokan Sebutan Status Gizi
1 BB/U < -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih
2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Gemuk
Contoh: Diketahui Umur anak 5 bulan dengan berat badan7.01 kg
Z-score = (7.01 – 7,5 ) : 0.8 = - 0.6 SD
= status gizi buruk
Berdasarkan pengukuran secara antropometri diketahui bahwa status gizi anak tersebut adalah “gizi
buruk” sedangkan pertumbuhannya pada KMS dinilai baik, ini menunjukan bahwa KMS tidak dapat
dijadikan ajuan sendiri dalam mengetahui status gizi anak.

Anda mungkin juga menyukai