Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM Kimia Dasar 1-B

Nama : Nabila Nur Setiawan


NIM / Kelas : 3212211006 / Kimia Reguler Sore 2021
Fakultas / Jurusan : Fakultas Sains dan Informatika
Tanggal Percobaan : 04 April 2022

1. JUDUL PERCOBAAN : Gugus Fungsional

2. PRINSIP PERCOBAAN : Berdasarkan reaksi umum dan reaksi khusus serta sifat reaktif dari gugus fungsional
suatu senyawa karbon.

3. TUJUAN PERCOBAAN :
a. Menyelidiki adanya gugus fungsional dengan cara reaksi umum dan reaksi khusus.

b. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik.

c. Uji kimia untuk mengidentifikasi adanya gugus fungsional senyawa organik.

4. DIAGRAM ALIR :
a. Alkohol

3 tabung reaksi
- Tabung diisi dengan :
Tabung 1 : Methanol + HCl 29%
Tabung 2 : Butanol + HCl 29%
- 3 tetes reagen lucas ditambahkan ke dalam masing-masing tabung
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil

b. Fenol
1. Fenol

- Ditambah FeCl3
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil
2. Fenol
- Ditambah formalin dan H2SO4
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil

c. Karbonil

Aseton
- Ditambah reagen Nessler
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil
d. Karboksilat
1. Asam asetat

- Ditambah alkohol
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil

2. Asam asetat

- Ditambah larutan tiosulfat


- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil
e. Ester
Eter

- Ditambah H2SO4
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil
5. DATA PENGAMATAN :
Alkohol
3 ml Methanol + 1 ml HCl 29% + 5 tetes Reagen Larutan tidak berwarna
Lucas
3 ml Butanol + 1 ml HCl 29% + 5 tetes Reagen Larutan tidak berwarna
Lucas
Fenol
1 ml Fenol + FeCl3 Larutan berwarna ungu
1 ml Fenol + Formalin + H2SO4 pekat Larutan putih keruh
Karbonil
Aseton + Reagen Nessler Larutan kuning keruh
Karboksilat
Asam asetat + Methanol Larutan tak berwarna
Asam asetat + Larutan tiosulfat Larutan tak berwarna
Ester
Dietil eter + H2SO4 Larutan tak berwarna

6. REAKSI
a. Alkohol
- CH3OH + HCl CH3Cl + H2O

Methanol + HCl Metil Klorid + air

- Butanol

CH3- CH- CH2- CH3 + HCl CH3- CH- CH2- CH3 + H2O

OH Cl

b. Fenol
- Fenol + FeCl3

- Fenol + Formalin + H2SO4


H2SO4
C6H5OH + CH2O 1/8 (C7H6O)8 + H2O

c. Karbonil

C3H5OH + K2(H9I4) C3H4H + K2(H9I4)


d. Karboksilat
- Asam Asetat + Ethanol

- Asam Asetat + Natrium Thiosulfat

2CH3COOH + Na2S2O3 2CH3COONa + S + SO2 + H2O

e. Ester

7. PEMBAHASAN
a. Alkohol
Pada praktikum alkohol ini, dilakukan pada 2 jenis senyawa alkohol yaitu methanol dan butanol.
Untuk mengidentifikasi jenis alkohol dengan menambahkan reagen lucas dimana akan terjadi reaksi
subtitusi gugus OH dengan Cl yang ada pada reagen sehingga terbentuk alkil klorida yang tidak larut
dan mengendap. Gugus OH yang lepas akan bereaksi dengan H+ yang berasal dari reagen membentuk
H2O. Dalam mereaksikan alkohol dengan reagen, alkohol primer tidak akan bereaksi, alkohol sekunder
bereaksi edengan pemanasan sedangkan alkohol tersier dapat bereaksi dengan cepat tanpa ada
pemanasan. HCl berfungsi sebagai pelarut alkohol, katalisator dan juga sebagai sumber Cl pada
pembuatan alkil klorida.
Hasil dari praktikum ini adalah negatif pada kedua jenis alkohol yang digunakan. Methanol dan
butanol merupakan jenis alkohol primer yang tidak akan bereaksi dengan reagen lucas walaupun
dilakukan pemanasan sehingga setelah direaksikan tidak akan ada perubahan warna atau pengendapan.
Alkohol primer tidak bereaksi dengan reagen lucas karena energi yang dimiliki atom C primer untuk
mengikat gugus OH karena atom C hanya mengikat satu atom C lain, sehingga sulit disubtitusi.
b. Fenol
Fenol adalah senyawa organik yang mempunyai gugus OH yang langsung berikatan dengan
atom C dari inti aromatis baik tunggal maupun polivalen.. fenol mempunyai sifat mudah larut dalam
etanol, eter dan pelarut organic Pada percobaan pertama, Fenol direaksikan dengan ferri klorida, reaksi
dalam percobaan ini akan menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan perubahan warna menjadi
warna ungu apabila sampel mengandung Fenol (gugus benzene). Hasil menunjukkan perubahan warna
menjadi warna ungu karena gugus OH pada fenol bereaksi dengan ferri klorida. Fenol bereaksi dengan
ferri klorida membentuk FeO pada cincin benzene. Kompleks FeO pada cincin inilah yang
menyebabkan terbentuknya warna ungu.
Pada percobaan kedua, fenol direaksikan dengan formalin dan asam sulfat pekat (reaksi
marquis). Penambahan formalin adalah untuk pelarutan fenol monovalen, karena fenol monovalen
larut dalam pelarut organik dan formalin merupakan senyawa organik. Reaksi pada percobaan ini
seharusnya membentuk cincin warna ungu atau merah karena membentuk kompleks pada fenol
monovalen. Namun hasil menunjukkan perubahan warnanya menjadi putih keruh yang artinya tidak
terbentuk kompleks cincin, hal ini bisa disebabkan oleh reagen yang tidak bereaksi sempurna dengan
fenol.

c. Karbonil
Aseton merupakan keton yang paling sederhana yang memiliki gugus karbonil yang
mempunyai ikatan rangkap dua karbon-oksigen terdiri atas satu ikatan σ dan satu ikatan π. Pada
praktikum ini, reagen nessler digunakan untuk mendeteksi adanya gugus karbonil pada asetone. Hasil
menunjukkan terjadi perubahan warna menjadi kuning keruh yang artinya pada asetone terdapat gugus
karbonil.
d. Karboksilat
Asam Karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil –COOH.
Asam karboksilat tergolong polar dan bersifat asam. Asam karboksilat membentuk ikatan hidrogen
dengan sesamanya atau dengan molekul lain. Penambahan alkohol ke dalam asam asetat dapat
membentuk etil asetat melalui reaksi esterifikasi Fischer. Hasil pada percobaan ini, tidak menunjukkan
adanya perubahan warna atau terbentuknya bau, sehingga sulit untuk disimpulkan apakah hasil reaksi
menunjukkan hasil positif atau negatif.
Pada percobaan kedua, asam asetat ditambahkan natrium tiosulfat yang akan membentuk
belerang. Hasil dari percobaan ini membentuk larutan tidak berwarna, sehingga sulit untuk
mengidentifikasi kandungan belerang. Reaksinya pula membentuk SO2 yang merupakan gas sulfur
dioksida, sifat dari gas ini adalah mudah larut dalam air. Jadi, untuk mengidentifikasi adanya belerang
dapat menggunakan terbentuknya bau atau tidak.
e. Ester
Pada praktikum ini eter direaksikan dengan asam sulfat yang membentuk alkohol dan alkil
hidrogen sulfat. Asam sulfat sebagai zat pengoksidasi kuat yang apabila bereaksi dengan eter akan
menghasilkan alkohol dengan kata lain eter mengalami. Eter sulit bereaksi. Eter dapat mengalami
reaksi subtitusi. Hasil dari praktikum ini, hanya menunjukkan terbentuknya larutan tak berwarna
sehingga sulit disimpulkan apakah terbentuk alkohol dari reaksi antara eter dan asam sulfat. Factor
yang mempengaruhi apabila hasil negatif adalah tidak dilakukan pemanasan serta asam sulfat yang
dipakai tidak pekat.
8. KESIMPULAN :
Pada praktikum dapat disimpulkan bahwa
 Uji kimia dapat mengidentifikasi adanya gugus fungsional dengan mereaksikan sejumlah tertentu sampel
dan reagen-reagen kimia.

 Methanol dan butanol merupakan jenis alkohol primer.

 Pada percobaan fenol dengan ferri klorida menunjukkan bahwa terbentuknya cincin benzene. Namun pada
reaksi fenol dengan formalin dan asam sulfat tidak menunjukkan terbentuknya cincin benzene karena tidak
terbentuk kompleks berwarna ungu atau merah.

 Identifikasi gugus karbonil dengan mereaksikan asetone dan reagen nessler menunjukkan hasil positif.

 Percobaan karboksilat dengan mereaksikan asam asetat dan alkohol serta asam asetat dengan natrium
tiosulfat tidak menunjukkan perubahan warna apapun dan tidak terbentuk bau dari produk reaksi.

 Pada percobaan ester, menunjukkan tidak ada perubahan warna apapun.

7. DAFTAR PUSTAKA :
- Nuringtyas, Almira. Identifikasi Gugus Alkohol. Tidak diketahui.

- Yuniarti, Fitri. Dkk. 2020. Modul Praktikum Kimia Organik 1. Jakarta : Universitas Muhammad Prof Dr.
Hamka.

- Permata, Yede Metri. Dkk. 2020. Penuntun Praktikum Analisis Obat, Narkotika dan Bahan Berbahaya I.
Medan : Universitas Sumatera Utara.

- Mulatasih, Endah Ratnasari. Dkk. 2020. Modul Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Kualitatif. Bandar
Lampung : Pusaka Media.

- Aisyah, L.S., et al./J. Kartika Kimia, Mei 2019, 2, (1), 44-50

- Sardiah. 2020. Identifikasi Gugus Fungsi Senyawa Organik melalui Kelarutan. Banjarmasin : UIN.

Anda mungkin juga menyukai