Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM Kimia Dasar 1-B

Nama : Nabila Nur Setiawan


NIM / Kelas : 3212211006 / Kimia Reguler Sore 2021
Fakultas / Jurusan : Fakultas Sains dan Informatika
Tanggal Percobaan : 04 April 2022

1. JUDUL PERCOBAAN : Kerapatan Oksigen

2. PRINSIP PERCOBAAN : Berdasarkan penentuan gas O2 dari KClO3 dengan cara pemanasan dan perubahan
volume H2O

3. TUJUAN PERCOBAAN :
a. Untuk menentukan tetapan gas dan volume molar oksigen.
b. Untuk menentukan massa jenis O2 dengan selisih H2O.
c. Untuk mengetahui cara penentuan ketetapan O2

4. DIAGRAM ALIR :
a. kerapatan Oksigen

Gelas Kimia
- Alat dipasang seperti gambar di bawah ini :

- Bejana A dan D diisi dengan air secukupmya


- Tabung reaksi (C) ditimbang
- Dimasukkan KClO3 kedalam tabung reaksi
- Tabung reaksi dan zat ditimbang
- Tabung reaksi dipasang di atas bunsen
- Disamakan tinggi permukaan air
- Kran ditutup
- Kran dibuka dan tabung reaksi berisi KClO3 dipanaskan dengan api kecil
- Pemanasan dilanjutkan hingga tidak terbentuk gas lagi
- Dicatat penambahan air pada gelas ukur dan ditimbang tabung reaksi setelah pemanasan
Hasil
5. DATA PENGAMATAN :
Kerapatan Oksigen
1 gram
Massa KClO3 (gr)
Serbuk berwarna putih
Massa KClO3 + tabung reaksi sebelum pemanasan (gr) 15,65 gram
Massa tabung reaksi (gr) 14,65 gram
Volume cairan yang didapat (ml) 45 ml

6. PERHITUNGAN DAN REAKSI


Reaksi :
2KClO3 2KCl + 3O2

Perhitungan :
Teoritis
massa KClO3
o Mol KClO3 =
Mr KClO3
1
=
122,5

= 8,1632 x 10-3 mol


3
o Mol O2 = x 8,1632 x 10-3
2

= 0,01224 mol

o Massa O2 = Mol O2 x Mr

= 0,01224 x 32

= 0,3917 gram

o Volume O2 = Mol O2 x 22,4

= 0,01224 x 22,4

= 0,2742 liter
massa
o BJ O2 =
volume
0,3917
=
0,2742

= 1,4285 g/L
Hasil percobaan
o Volume O2 = 45 ml = 0,045 L
Volume O2
o Mol O2 =
22,4
0,045
= = 0,00204545
22,4

o Massa O2 = Mol O2 x Mr

= 0,00204545 x 32
= 0,0654544 gram
massa
o BJ O2 =
volume
0,0654544
=
0,045

= 1,4545 g/L

7. PEMBAHASAN

Pada praktikum kerapatan Oksigen, yang mempelajari tentang hukum-hukum tetapan gas hokum
Boyle, hukum Gay Lussac dan hukum Dalton. Digunakan zat KClO3 yang merupakan senyawa oksida
anorganik. Senyawa KClO3 ini dapat menghasilkan unsur oksigen sebagai produk reaksi dari proses
dipirolisis (penguraian melalui pemanasan). KClO3 merupakan garam berbentuk kristal monoklinik
berwarna putih. Garam ini dapat dipirolisis pada temperatur sedikit diatas titik lelehnya yaitu 268⁰C. pada
praktikum ini, suhu tidak diukur sehingga sulit untuk menghitung tetapan oksigen yang bekerja.

Dari proses pemanasan yang dilakukan, oksigen yang terbentuk akan mendesak air sehingga air
mengalir ke gelas ukur. Volume air yang keluar sama dengan volume O 2 yang terbentuk. Setelah proses
pemanasan selesai, volume yang didapatkan adalah 45 ml. Terdapat berbedaan berat jenis antara perhitungan
teoritis dengan perhitungan praktikum. Hal itu dapat terjadi karena penguraian yang kurang sempurna dan
pemasangan alat yang kurang sesuai.

8. KESIMPULAN :
Pada praktikum ini, dapat diketahui berat jenis O 2. Tetapan gas dapat diketahui apabila didapatkan
tekanan serta suhu yang didapat. Terdapat hukum-hukum yang bekerja pada praktikum ini, yaitu Hukum
Dalton, Gay Lussac, Boyle dan Avogadro. Didapatkan volume O2 yang terbentuk adalah sebesar 45 ml
dengan volume molar sebesar 0,2742 liter.

9. DAFTAR PUSTAKA :
 Chang. Raymond. 2005. Kimia Dasar 1. Jakarta : Erlangga.

 Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung : Yrama Widya.

 Petrucci. 2008. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. Jakarta : Erlangga.

 Heduyanti, Siti. 2014. Laporan Kimia Dasar 1. Universitas Mataram.

Anda mungkin juga menyukai