Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febriani

NIM : A062221036

BUDGET FORMULATION PROCESS

A. Strategic Planning
 Pentingnya strategi dalam penganggaran
Untuk membuat anggaran mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka harus dimulai
dengan tinjauan dan studi yang cermat terhadap rencana strategis organisasi dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai rencana tersebut. Mengabaikan rencana strategis
dapat mengakibatkan tidak memadainya untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
 Tujuan strategi dan tujuan jangka panjang
Strategi menyediakan kerangka kerja untuk rencana jangka panjang organisasi. Rencana
jangka panjang mengidentifikasi tindakan yang diperlukan selama periode lima hingga
tujuh tahun untuk mencapai tujuan strategis yang ditentukan oleh organisasi.
 Hubungan antara sasaran strategis, sasaran jangka panjang, anggaran induk, operasi, dan
penegendalian.
B. Key Success Factors
Setelah membaca referensi, ada beberapa faktor kunci kesuksesan untuk formulasi anggaran
yakni sebagai berikut.
1. Kesesuain tujuan.
2. Partisipan anggaran.
3. Target anggaran yang ideal namun realistis.
4. Komitmen manajer.
5. Evaluasi dan pengendalian.

C. Budget Process
1. Pembentukan komite anggaran
Komite menetapkan dan menyetujui tujuan anggaran keseluruhan untuk semua unit
bisnis, mengoordinasikan, menyelesaikan konflik dan perbedaan selama persiapan
anggaran, menyetujui anggaran akhir, memantau operasi seiring berjalannya tahun, dan
meninjau hasil operasi di akhir dari periode.
2. Penetapan jangka waktu anggaran
Perusahaan jarang memiliki anggaran hanya untuk satu tahun, namun anggaran untuk
tahun-tahun setelahnya biasanya hanya berisi data operasional yang penting.
3. Spesifikasi pedoman anggaran
Komite mengeluarkan pedoman anggaran dengan mempertimbangakan pandangan
umum ekonomi dan pasar; tujuan strategis, rencana jangka panjang, proyek strategis dan
hasil operasi yang diharapkan; kebijakan perusahaan; dan tujuan jangka pendek.
4. Negosiasi, review, dan persetujuan
Para eksekutif unit anggaran memeriksa proposal anggaran awal. Anggaran melewati
tingkat organisasi yang lebih tinggi secara berturut-turut hingga tingkat teratas. Ketika
komite dan CEO menyetujui anggaran akan diserahkan ke dewan direksi untuk disetujui.
5. Revisi anggaran
Prosedur untuk revisi anggaran bervariasi antar organisasi. Untuk organisasi yang
mengizinkan revisi anggaran hanya dalam keadaan khusus, mendapatkan persetujuan
untuk mengubah anggaran bisa jadi sulit.
D. Ethical and Behavioral in Budget
 Kelonggaran anggaran
Praktik manajer yang secara sadar memasukkan jumlah pengeluaran yang lebih tinggi
(atau jumlah pendapatan yang lebih rendah) ke dalam anggaran daripada yang
sebenarnya mereka yakini akan terjadi untuk menampilkan keberhasilan kinerjanya.
 Kesesuaian tujuan
Anggaran tanpa pertimbangan untuk keselarasan tujuan tidak mungkin mencapai hasil
yang paling diinginkan. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat keselarasan
tujuan yakni sejauh mana partisipasi karyawan, tingkat kesulitan, dan kompensasi
dikaitkan dengan kinerja yang dianggarkan.
 Penganggaran otoritatif atau partisipatif
Anggaran yang otoritatif seringkali tidak memiliki komitmen (kesepakatan) dari
manajer dan karyawan tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk
mengimplementasikannya. Anggaran partisipatif dapat menyebabkan target anggaran
yang mudah atau target yang tidak sesuai dengan strategi. Anggaran akhir biasanya
dicapai setelah beberapa putaran negosiasi.
 Tingkat kesulitan target anggaran
Target anggaran yang mudah mungkin gagal mendorong karyawan untuk memberikan
upaya terbaik mereka. Namun, target anggaran yang sangat sulit untuk dicapai dapat
membuat para manajer enggan untuk mencoba mencapainya.
 Keterkaitan kompensasi dan kinerja yang dianggarkan
Masalah insentif dan etika yang signifikan muncul ketika kompensasi dikaitkan dengan
target kinerja tetap. Misalnya, sistem penghargaan semacam itu memberikan insentif
bagi manajer untuk menyerahkan informasi yang bias atau memotivasi beberapa
manajer untuk memainkan ukuran kinerja (mengambil tindakan yang membuat
indikator kinerja terlihat lebih baik tetapi tidak meningkatkan nilai perusahaan).

Referensi:

Blocher, Edward J., Stout, David E., Juras, Paul E., dan Cokins, Gary. 2019. Cost Management:
A Strategic Emphasis. McGraw-Hill. USA. (BCL)

Anda mungkin juga menyukai