Anda di halaman 1dari 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hubungan Flowrate dengan Massa Kristal Total


Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh beberapa data terkait
hubungan flowrate dengan massa kristal total yang disajikan dalam tabel dan gambar
berikut.
Tabel 4.1 Hubungan Flowrate dengan Massa Kristal Total
Flowrate Persen Error
W teoritis (gr) W praktis (gr)
(ml/s) (%)
2,2 225,1278 113,25 49,69523044
2,4 313,2902 137,54 56,09821656
2,6 325,0952 191,22 41,18029963
2,8 326,8856 263,51 19,38769274

350
300
W Kristal (gr)

250
200
150 W Teoritis
100 W Praktis

50
0
2,2 2,4 2,6 2,8

Flowrate (ml/s)

Gambar 4.1 Hubungan Flowrate dengan Massa Kristal Total


Berdasarkan pada gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa massa kristal
total baik secara teoritis maupun praktis, naik seiring dengan meningkatnya nilai
flowrate pada 2,2 ml/s ; 2,4 ml/s; 2,6 ml/s ; dan 2,8 ml/s. Data menunjukkan bahwa
jumlah nilai W teoritis selalu lebih besar dari nilai W praktis. Pada flowrate 2,2 ml/s,
nilai W teoritis sebesar 225,1278 gr dengan nilai praktis 113,25 gr, selisih yang
didapat sebesar 0,4969. Pada flowrate 2,4 ml/s, nilai W teoritis sebesar 313,2902 gr
dengan nilai praktis 137,54 gr, selisih yang didapat sebesar 0,5609 . Pada flowrate 2,6
ml/s, nilai W teoritis sebesar 325,0952 gr dengan nilai praktis 191,22gr, selisih yang
didapat sebesar 0,4118. Pada flowrate 2,8 ml/s, nilai W teoritis sebesar 326,8856 gr
dengan nilai praktis 263,51 gr, selisih yang didapat sebesar 0,1938. Terlihat bahwa
persen error terkecil yang diperoleh ada pada flowrate dengan nilai terbesar.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Surya dan Intifada (2011),
menyatakan bahwa kadar suatu produk kristal akan semakin bertambah pada tiap
pertambahan flowrate feed. Hal tersebut akan terus terjadi hingga batas kecepatan
produksi kristal tersebut. Dengan demikian, massa kristal akan berbanding lurus
dengan flowrate nya. Hal ini juga sesuai dengan persamaan yang berlaku dalam
kristalisasi sebagai berikut.
(4.1)
W teoritis = ∆C. Q. t. ρ
Dimana :

W teoritis = massa kristal (gr)


∆C = selisih kelarutan panas pada saturator tank dengan
kristaliser tank
Q = laju alir (ml/s)
t = waktu pengambilan
ρ = densitas larutan pada saturator tank (gr/ml)

Persamaan diatas dapat mengindikasikan bahwa massa kristal W berbanding


lurus dengan flowrate (Q) sehingga semakin tinggi flowrate maka kristal yang
dihasilkan akan semakin banyak. Bertambahnya flowrate akan meningkatkan massa
kristal per satuan waktu sehingga jumlah kristal yang diperoleh semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai