Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(MGMP PAI SMP) KABUPATEN TANGGAMUS
 
Bismillaahir rahmaanir rahiim
 
MUKODDIMAH

Bahwa agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna,
damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan
baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan


membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakul karimah. Peningkatan spiritual
tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang
dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat , dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan. Sebagai pendidik yang menjalankan profesinya dalam
bidang pendidikan agama Islam menyadari urgensinya sebagai pelayan umat
(khadimul ummah)  ikhtiar bersama dalam membina, meningkatkan dan
mengembangkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam, untuk
terbangunnya masyarakat madani di zaman modern ini yang dilandasi keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945.  Guru Pandidikan Agama Islam menyadari peran
dan fungsinya sebagai pendidik umat harus mampu meningkatkan
kompetensinya,sehingga mampu membimbing dan mendidik umat (peserta
didik)  dalam menanamkan aqidah Islamiyah, membimbing dalam menjalankan
ibadah, mengembangkan akhlakul karimah untuk terwujudnya masyarakat,
peserta didik yang berkualitas (khoir ummah)

Untuk merealisasikan hal tersebut, dengan memohon hidayah dan inayah Allah
SWT serta di dorong dengan rasa tanggung jawab dan sikap profesionalisme
pendidik dengan niat ibadah kepada Allah SWT serta dengan moto “ dari guru,
oleh guru, untuk guru, ikhlas beramal ” maka kami guru Pendidikan Agama
Islam Kabupaten Tanggamus bermupakat untuk membentuk organisasi profesi
yang diberi nama Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan MGMP PAI SMP
Kabupaten Tanggamus. Dengan senantiasa mengharap ridlo Allah SWT,
disusunlah Anggaran Dasar MGMP PAI SMP sebagai berikut :
 
BAB  I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
 
Pasal 1
Nama, Waktu dan Kedudukan
 
1. Organisasi ini bernama Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Sekolah Menengah Pertama disingkat MGMP PAI SMP
2. MGMP PAI SMP didirikan dengan waktu yang tidak ditentukan
3. MGMP PAI SMP berkedudukan di Kabupaten Tanggamus
 
 
BAB  II
AZAS DAN DASAR PENDIRIAN
 
Pasal 2
Azas
 
Organisasi MGMP PAI SMP ini berazaskan Pancasila
 
Pasal 3
Dasar Pendirian
 
1. Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3. Undang Undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 55 tahun 2007 tntang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
5. Surat Edaran Bersama Dirjen Pendidikan Dasar Menengah nomor
781/A/C/U/1993 dan Dirjen Kelembagaan Agama Islam nomor
1/01/ED/1444/1993 tentang Pedoman Pelaksanaan MGMP
6. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 4/U/SK/1999 tahun 1999 dan nomor 570 tahun 1999
tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
 
 
BAB  III
SIFAT DAN FUNGSI
 
Pasal 4
Sifat
 
MGMP PAI SMP bersifat keagamaan, non struktural, mandiri, kekeluargaan
dan indenfenden
 
Pasal 5
Fungsi
 
1. Sebagai wadah silaturahmi guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
KABUPATEN TANGGAMUS dalam mengembangkan kompetensi
2. Sebagai wadah musyawarah guru PAI dalam menampung gagasan dan
mengembangkan serta mengamalkan ajaran Islam
3. Sebagai wadah yang mewakili guru guru pendidikan agama Islam
KABUPATEN TANGGAMUS
 
 
BAB  IV
TUJUAN DAN USAHA
 
Pasal 6
Tujuan
 
1. Meningkatkan ukhuwah islamiyah dan wathoniyah (kebangsaan) serta
tanggungjawab sebagai GPAI untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT bagi peserta didik
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme GPAI dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningakatan kualitas
PAI
3. Mengakomodir problematika yang dihadapi GPAI dalam melaksanakan tugas
sehari hari serta mencari solusi sesuai dengan karakteristik PAI, sekolah dan
lingkungan
4. Memperluas wawasan dan saling tukar pikiran dalam rangka mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan metode
teknik pembelajaran PAI.
 
 
Pasal 7
Usaha
 
1. Memberikan bimbingan dalam hal meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme GPAI
2. Merumuskan kebijakan program untuk memacu terwujudnya GPAI yang
memiliki kualitas
3. Menjadi penghubung pola kemitraan dengan Kemenag KABUPATEN
TANGGAMUS dan Dinas Pendidikan KABUPATEN TANGGAMUS
4. Menjalin hubungan kerjasama organisasi dengan lembaga lain dalam
menciptakan program bersama guna kepentingan mutu pembelajaran
 
 
BAB V
ORGANISASI
 
Pasal 8
Susunan Organisasi
 
Susunan organisasi MGMP PAI SMP KABUPATEN TANGGAMUS
meliputi :
 
1. MGMP PAI tingkat Kota
2. MGMP PAI Wilayah
 
Pasal 9
Hubungan Organisasi
 
Hubungan organisasi antara MGMP PAI Kota dengan MGMP PAI Wilayah
bersifat koordinatif, aspiratif, dan struktur administratif
 
 
BAB  VI
SUSUNAN PENGURUS
 
Pasal 10
Susunan Pengurus
 
1. Susunan pengurus MGMP PAI KABUPATEN TANGGAMUS terdiri dari :
1. Penanggung Jawab
2. Pembina Akademik
3. Pengurus Inti
4. Bidang Bidang
5. Koordinator Wilayah
1. Susunan pengurus MGMP Wilayah terdiri dari :
1. Pembina
2. Pengurus
3. Anggota atau Seksi Seksi
 
 
BAB  VII
KEANGGOTAAN
 
Pasal 11
Keanggotaan
 
Anggota MGMP PAI SMP KABUPATEN TANGGAMUS adalah tenaga
pendidik yang mengajar Pendidikan Agama Islam di jenjang SMP di
KABUPATEN TANGGAMUS, baik di sekolah negeri maupun swasta serta
baik tenaga pendidik binaan dari Kemenag atau dari Diknas
 
 
BAB  VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
 
Pasal 12
Musyawarah dan Rapat Rapat
 
1. MGMP PAI SMP KABUPATEN TANGGAMUS menyelenggarakan :
1. Musyawarah Kota
2. Rapat Kerja Kota, dan
3. Rapat Pleno
1. MGMP PAI SMP Wilayah menyelenggarakan :
1. Musyawarah Wilayah
2. Rapat Kerja, dan
3. Rapat kegiatan program
 
 
BAB  IX
SUMBER DANA ORGANISASI
 
Pasal 13
Sumber Dana Organisasi
 
Sumber dana organisasi diperoleh dari :
1. Infaq anggota
2. Bantuan dari masyarakat dan pemerintah yang tidak mengikat
3. Sumber dan usaha lain yang sah dan halal
BAB  X
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
 
Pasal 14
Perubahan dan Pembubaran
 
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MGMP PAI SMP
dilakukan dalam Musyawarah Kota
2. Pembubaran MGMP PAI SMP dilakukan dalam sebuah Musyawarah Luar
Biasa yang khusus diadakan untuk itu
 
 
BAB  XI
PENUTUP
 
Pasal 15
Penutup
 
1. Segala sesuatu yang belum ditentukan dan Anggaran dasar diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lain yang ditetapkan oleh pengurus
2. Anggaran dasar ini disahkan oleh Musyawarah Kota MGMP PAI SMP yang
dilaksanakan pada hari Jum’at 5 Februari 2016 bertepatan dengan tanggal 26
Rabbiul Akhir 1437 H. di Bandung sebagai penyempurnaan dari Anggaran
dasar sebelumnya
 
ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
(MGMP PAI SMP) KABUPATEN TANGGAMUS
 
BAB  I
KEPENGURUSAN
 
Pasal 1
Pengurus Kota
 
1. Pembentukan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam SMP dilakukan :
1. MGMP PAI Kota dilakukan dalam Musyawarah Kota (Muskot)
2. MGMP PAI Wilayah dilakukan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil)
1. Pemilihan Ketua MGMP dilaksanakan secara langsung dan demokratis
2. Pengurus MGMP berhenti karena :
1. Habis masa jabatan kepengurusan
2. Meninggal dunia
3. Permintaan sendiri
1. Pengisian lowongan antar waktu pengurus MGMP diputuskan melalui Rapat
Pleno pengurus
2. Calon Ketua (pengurus) MGMP harus memenuhi ketentuan/syarat sebagai
berikut
1. Bertaqwa kepada Allah SWT
2. Memiliki visi dan misi
3. Mempunyai jiwa kepemimpinan
4. Sebagai GPAI SMP di KABUPATEN TANGGAMUS
5. Sudah mengabdi sebagai GPAI minimal 5 tahun
6. Memiliki pengalaman organisasi
7. Loyal terhadap Pemerintah
8. Sehat jasmani dan rohani
9. Memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
10. Tidak arogan dan mampu mengayomi anggota
11. Menyatakan kesediaan mengemban amanah organisasi
1. Masa jabatan ketua umum maksimal 2 (dua) periode kepengurusan kecuali bila
dibutuhkan
 
 
Pasal 2
Penanggung Jawab
 
Penanggung jawab MGMP PAI SMP Kota adalah Kepala Kementrian Agama
KABUPATEN TANGGAMUS dan Kepala Dinas Pendidikan KABUPATEN
TANGGAMUS
 
Pasal 3
Pembina Akademik
 
Pembina Akademik pengurus MGMP PAI Kota terdiri dari Kepala Sekolah
SMP yang berlatarbelakang PAI atau memilki kepedulian terhadap PAI
 
Pasal 4
Pengurus Inti MGMP Kota
 
1. Pengurus Inti berfungsi melaksanakan keputusan hasil Musyawarah Kota,
Rapat Kerja, Rapat Pleno
2. Pengurus Inti menjalankan tugas dan fungsinya secara kolektif dan
berkewajiban untuk melaporkannya dalam Musyawarah Kota
3. Pengurus Inti berwenang mengukuhkan susunan pengurus MGMP Wilayah
4. Susunan Pengurus Inti MGMP PAI Kota terdiri dari :
1. Ketua dan wakil Ketua
2. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
3. Bendahara dan Wakil Bendahara
4. Anggota Bidang Bidang disesuaikan dengan kebutuhan
5. Koordinator Wilayah
1. Pengurus Inti mengadakan pembagian tugas dalam melaksanakan tujuan dan
usaha secara kolegial, sebagai berikut :
1. Ketua memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Pengurus Inti secara
keseluruhan
2. Wakil Ketua membantu dan mewakili Ketua dalam menjalankan tugas sehari
hari untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja
3. Sekretaris membantu Ketua, Wakil Ketua serta memimpin administrasi
kesekretariatan
4. Wakil Sekretaris membantu tugas tugas Sekretaris
5. Bendahara membantu Ketua dan Wakil Ketua untuk memimpin administrasi
keuangan
6. Wakil Bendahara membatu tugas tugas Bendahara
 
Pasal 5
Pengurus MGMP Wilayah
 
1. Pengurus MGMP Wilayah berfungsi melaksanakan keputusan hasil
Musyawarah Wilayah, Rapat Kerja, Rapat Rapat
2. Pengurus MGMP Wilayah menjalankan tugas dan fungsinya secara kolektif dan
berkewajiban untuk melaporkannya dalam Musyawarah Wilayah
3. Susunan Pengurus MGMP PAI Wilayah terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Anggota/Seksi Seksi disesuaikan dengan kebutuhan
 
 
BAB  II
PERANGKAT ORGANISASI
 
Pasal 6
Perangkat Organisasi
 
1. Perangkat Organisasi MGMP PAI Kota terdiri dari Bidang Bidang dan
Koordinator Wilayah
2. Dalam melaksanakan kegiatannya, Pengurus Inti membentuk bidang bidang
yang bertugas untuk menelaah, membahas, merumuskan dan melaksanakan
program program yang diajukan dalam Rapat Kerja atau Rapat Pleno
3. Bidang yang dimaksud ayat 2 (dua) terdiri dari :
1. Bidang Organisasi dan Kaderisasi
2. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Bidang Humas dan Kerjasama
4. Bidang Sarana dan Fasilitas
5. Bidang Sosial dan Kewirausahaan
1. Dalam melaksanakan program yang bersifat khusus/perintisan, Pengurus Inti
dapat membentuk lembaga sesuai dengan kebutuhan
 
 
 
BAB  III
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
 
Pasal 7
Musyawarah Kota
 
1. Musyawarah Kota merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi yang
berwenang menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
memilih dan menetapkan ketua serta menetapkan kebijakan organisasi dan
menyusun program kerja
2. Musyawarah Kota dilaksanakan sekali dalam 4 (empat) tahun dan dihadiri oleh
Pengurus Kota, Pengurus Wilayah dan anggota dari perwakilan wilayah
masing masing 10 (sepuluh) orang utusan
3. Musyawarah Kota di pimpin oleh presidium sidang sebanyak 3 (tiga) orang
pimpinan sidang
4. Presidium Sidang Muskot diwakili dari utusan pengurus lama, pengurus
wilayah dan utusan anggota
5. Pimpinan sidang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang
anggota
 
Pasal 8
Musyawarah Wilayah
 
1. Musyawarah Wilayah merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi yang
berwenang menetapkan memilih dan menetapkan ketua dan perangkat
kepengurusan wilayah serta menyusun program kerja
2. Musyawarah Wilayah dilaksanakan sekali dalam 4 (empat) tahun dan dihadiri
oleh unsur Pengurus Kota, Pengurus Wilayah dan anggota seluruhnya
3. Musyawarah Wilayah dilaksanakan sebelum Musyawarah Kota
4. Musyawarah Wilayah dipimpin oleh pimpinan sidang sebanyak 3 (tiga) orang
yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota
 
Pasal 9
Rapat Kerja
 
1. Rapat Kerja MGMP PAI Kota dihadiri oleh Pengurus Inti, anggota Bidang
Bidang dan Koordinator Wilayah untuk menjabarkan program umum hasil
Muskot dalam bentuk program kerja, melaksanakan evaluasi terhadap program
kerja sebelumnya dan menetapkan program kerja selanjutnya
2. Rapat Kerja MGMP PAI Wilayah dihadiri oleh Pengurus dan anggota seksi
seksi untuk menjabarkan program umum hasil Muswil dalam bentuk program
kerja, melaksanakan evaluasi terhadap program kerja sebelumnya dan
menetapkan program kerja selanjutnya
3. Rapat Kerja sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) dan ayat 2 (dua) sekurang-
kurangnya dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) periode kepengurusan
4. Pada setiap Rapat Kerja Kota dan Wilayah dapat mengundang instansi atau
pribadi yang dipandang perlu
 
Pasal 10
Rapat Pleno Pengurus
 
1. Rapat Pleno dihadiri oleh seluruh pengurus MGMP PAI Kota untuk mensahkan
kegiatan/kebijakan Pengurus  dan kegiatan Bidang Bidang serta menentukan
pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan dalam Musyawarah Kota dan
Rapat Kerja Kota serta merumuskan kebijakan dalam menghadapi suatu
masalah
2. Rapat Pleno diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun
 
Pasal 11
Rapat Pengurus Inti
 
1. Rapat Pengurus Inti untuk membicarakan persoalan-persoalan yang timbul
sehari hari, bidang bidang, kesekretariatan dan kebendaharaan
2. Rapat Pengurus Inti diadakan sewaktu-waktu bila dipandang perlu dan
sekurang-kurangnya dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) semester
 
Pasal 12
Rapat Koordinasi Bidang
 
1. Rapat koordinasi bidang dihadiri oleh anggota bidangnya atau lembaga,
dilaksanakan untuk mengkoordinasikan masalah masalah dalam bidangnya
2. Rapat koordinasi bidang dilaksanakan sewaktu-waktu bila dipandang per
 
BAB  IV
MUSYAWARAH KOTA LUAR BIASA
 
Pasal 13
Musyawarah Kota Luar Biasa
 
1. Musyawarah Kota Luar Biasa diadakan apabila organisasi mengalami keadaan
yang sangat genting, sehingga mengancam kelangsungan hidup organisasi
2. Musyawarah Kota Luar Biasa diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya
dua pertiga dari jumlah pengurus wilayah dan atau setengah lebih satu anggota
MGMP Kota atau atas saran dan masukan dari Penanggung Jawab atau
Pembina Akademik
 
 
BAB  V
KUORUM MUSYAWARAH / RAPAT
 
Pasal 14
Kuorum Musyawarah/Rapat dan Pengambilan Keputusan
 
1. Musyawarah dan rapat rapat adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah peserta yang seharusnya hadir
2. Untuk melakukan pembubaran, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta memilih Ketua MGMP, musyawarah itu sah apabila
dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah peserta yang seharusnya
hadir
3. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat
 
 
 
BAB  VI
PERBENDAHARAAN
 
Pasal 15
Perbendaharaan
 
Seluruh dana MGMP PAI Kota dimanfaatkan sesuai dengan tujuan MGMP PAI
Kota dan wajib dicatat oleh bendahara, dipertanggungjawabkan oleh Pengurus
serta dilaporkan dalam Musyawarah Kota atau Musyawarah Wilayah sesuai
tingkatannya
 
 
BAB  VII
PENUTUP
 
Pasal 16
Penutup
 
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
ditentukan oleh Pengurus  MGMP Kota
2. Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Musyawartah Kota MGMP PAI
SMP yang dilaksamakan pada hari Jum’at 5 Februari 2016 bertepatan dengan
tanggal 26 Rabiul Akhir 1437 H. di Bandung sebagai penyempurnaan dari
Anggaran dasar sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai