الفعـــــــــــــــــــــــــل
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PEMBAGIAN FIIL”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian FIIL atau yang lebih khususnya
membahas tentang pembagian Fiil dan contohnya, Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang macam-macam Fiil.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Kelompok IV
A. Definisi:
Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada
suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti
pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.
Contoh:
Bekerjalah اُ ْف ُعــ ْل Sedang/ akan َي ْفــ ُعــ ُل Telah bekerja فَــ َعــ َل
bekerja
B. Pembagian Kalimah Fi’il.
1. Berdasaran waktu terjadinya
a. Fi’il madhi
b. Fi’il Mudhari’
c. Fi’il Amar
2. Menurut Jenis hurufnya:
a. Fi’il Shahih
1) Fi’il Salim
2) Fi’il Mahmuz
3) Fi’il Mudho’af
b. Fi’il Mu’tal
1) Fi’il Mitsal
2) Fi’il Ajwaf
3) Fi’il Naqish
4) Fi’il Mafruq
5) Fi’il Maqrun
3. Menurut Objek Penderitanya
a. Fi’il Lazim
b. Fil muta’addi
4. Menurut Bentuk Aktif/ Pasif:
a. Fi’il Ma’lum
b. Fi’il Majhul
5. Menurut Susunan Huruf:
a. Fi’il Mujarrad
b. Fi’il Mazid
1. Pembagian Fi’il berdasarkan waktu
A. Fi’il Madhi
1. Definisi
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada
waktu lampau (past tense).
2. Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya
mengandung suara “a” , misalnya َـبَ َكـت (telah menulis), قَــ َر َأ (telah membaca)
3. Bentuk
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu
berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata َـب َ َكـت (kataba), maka
terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
5 ُه َمـا َكتَبَـتَا Keduanya (pr) telah menulis + ـتـَا pada huruf terakhir
6 َّهُـن ََكتَبْـن Mereka (pr) telah menulis + َـْــن pada huruf
terakhir
7 َاَ ْنـت ََكتَبْـت Kamu (lk) telah menulis + َـْــت pada huruf
terakhir
8 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُمـَا Kalian (lk) telah menulis + ـْــتُ َمـا pada huruf
terakhir
9 اَ ْنتُـم َكتَ ْبتُـ ْم Kalian (lk) telah menulis + ـْــتُ ْم pada huruf
terakhir
10 ِ اَ ْنـ
ت ِ َكتَ ْبـ
ت Kamu (pr) telah menulis + ت
ِ ـْـ pada huruf terakhir
11 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُ َما Kalian (pr) telah menulis + ـْتُ َمـا pada huruf
terakhir
12 َ َّا ْنتُـن ََّكتَ ْبتُـن Kalian (pr) telah menulis َّ ُـْـت pada huruf
+ ـن
terakhir
13 اَنَـا َُكتَ ْبـت Saya telah menulis + ــتُ ْـ pada huruf
terakhir
14 ُنَ ْحن َكتَ ْبـنَا Kami, kita telah menulis + ــْـنَـا Pada huruf
terakhir
contoh:
Rangkuman
Kalimah fi’il adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan. Pembagian kalimah fi’il
sebagai berikut; Berdasaran waktu terjadinya adalah Fi’il madhi, Fi’il Mudhari’, dan Fi’il
Amar; Menurut Jenis hurufnya: Fi’il Shahih yang meliputi (Fi’il Salim, Fi’il Mahmuz,Fi’il
Mudho’af) dan Fi’il Mu’tal (Fi’il Mitsal, Fi’il Ajwaf, Fi’il Naqish, Fi’il Mafruq, Fi’il
Maqrun); Menurut Objek Penderitanya ada: Fi’il Lazim dan Fil muta’addi; Menurut Bentuk
Aktif/ Pasifnya terdapat Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul; sedangkan Menurut Susunan
Hurufnya :Fi’il Mujarrad dan Fi’il Mazid
FI’IL MUDHARI’
َ فِـ ْعـ ُل ا ْل ُم
ـضــا ِر ْع
A. Definisi
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense).
B. Ciri/ tandanya:
1. Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa َس ْوف
َ contoh: ُس ْوفَ َيشْـ َهد
َ ,ُسيَشْـ َهد
َ
2. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ) ُت (اَنَيْت,ي,ن,ا yang disebut huruf
mudhara’ah
ا ُ ْأذه
َـب ي َ يَ ْذ َهبُــون,ـان
ِ َ يَ ْذ َهب,َـب
ُ يَ ْذه
ن ُ نَ ْذه
َـب ت َ ت َْذ ِهبْــن,ــان
ِ َ ت َْذ َهب,َـب
ُ ت َْذه
ب
ُ ضـ ِر ُ الَ يَ ْذه
ْ َ الَ ي,ُ الَ يَشْـ َهد,َـب
Contoh :
Rangkuman
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense).
Cara membuatnya Huruf asli dalam Fi’il madhi diberi tambahan salah satu huruf mudhara’ah,
huruf ke dua sukun (mati)
Ciri/ tandanya adalah (1) Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa )2( َس ـ ْوف َ dapat diawali
dengan salah satu di antara empat huruf ) ُت (اَنَيْت,ي,ن,ا yang disebut huruf mudhara’ah (3)
Dapat dimasuki huruf َال (tidak) Bentuknya ada 14 bentuk sesuai dhamirnya.
FI’IL AMAR
ــعــل االمــر
ِ ِف
A. Definisi
Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan
pekerjaan
B. Tanda-tanda
Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh :
ْاُ ْكتُب tulislah ْ اِ ْقـ َرءBacalah ْ َ اِحْ فHafalkan
ظ
C. Cara
membuat
a. Dari Fi’il madhi,
b. dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf awal Fi’il mudhari’)
c. huruf akhir diberi harakat sukun
d. Bila setelah dibuang ya mudhari’nya ternyata huruf awalnya berharakat sukun( )ْــmaka
ditambah dengan hamzah washal ( )اyang berkasrah yang tak perlu ditulis harakat kasrahnya.
Langkah-langkah membuat Fi’il amar
ُ يَ ْذه
َـب ُ ْذه
َـب ْ ْذه
َـب ْ ْاذه
َـب
1 2 3 4
D. Bentuk
Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu
10 ِ اَ ْنـ
ت اُ ْكـتُبِي Memukullah kamu (pr) ….ِي
ْ
13 اَنَــا – —- —-
14 ُنَ ْحـن – —- —–
Contoh :
Pembagian
Fi’il shahih ini dibedakan menjadi beberapa tipe (bina’)
a. Fi’il salim, yaitu fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf hamzah atau tidak mudha’af (dobel)
contoh :
ُ يَ ْـذه
-َب َ َذه
َــب يَ ْكــت ُُب َ َكت-
َــب س
ُ يَــ ْد ُر س
َ – د ََر
b. Fi’il mahmuz, adalah Fi’il yang salah satu hurufnya berupa huruf illat. Berdasarkan huruf illatnya,
Fi’il mahmuz terdiri dari
1. mahmuz fa’, yaitu apabila huruf awal (fa’ fi’il) kata kerja berupa hamzah,contoh
فَـ َعــ َل ـعــ ـل فـ
َخـــ َذ َأ َخـــ ـ َذ َأ —Mahmuz fa
ســَأ َلَ ـــَأ ـ َل س َ —Mahmuz ‘ain
قَـــ َر َأ ـــر َأ َ قَـ —Mahmuz lam
3 2 1
2. Mahmuz ‘ain yaitu apabila huruf kedua (‘ain fi’il) kata kerja berupa hamzah
3. Mahmuz lam, yaitu apabila huruf akhir (lam fi’il) kata kerja berupa hamzah
c. Fi’il Mudha’af ialah kata yang huruf kedua (‘ain Fi’il) dan huruf ketiga (lam Fi’il) berupa huruf yang
sama, kemudian ditasydidkan, contoh
ـــل ـــ َعــ فَـ
َمـــ َّد َمـــ َد َد د َد َمـ
ســـ َّدَ ســـ َد َدَ َد َد سـَ
هَـــ َّز َهَـــ َزز ََز ز هَـ
3 2 1
B. Fi’il Mu’tal
Definisi
Fi’il mutal ialah fi’il yang huruf aslinya berupa huruf illat.
Pembagian
Fi’il mu’tal ini terdiri 5 macam yaitu:
a. Fi’il mitsal, yaitu Kata yang fa’ fi’il (huruf pertama) berupa wawu((و disebut Mitsal wawi ( ميثال
واوي ) atau berupa ya (ي ) disebut mitsal Ya’I ( ميثال يأـي ) , contoh:
ــل ـ َعـ َفـ
َوعَـــ َد ــ َد عَـ َو Mitsal wawi
ضــ َعَ َو ـ َع ضـ َ َو
ـــر
َ س َ َي ـ َر سـ َ َيـ Mitsal ya’i
ـــس
َ ِيَب ـسَ َب ِ يـ
3 2 1
b. Fi’il ajwaf, Fi’il ini terdiri dari dua macam yaitu
1) Ajwaf Wawi (أجوف واوى ( yaitu kata yang huruf keduanya berupa huruf wawu و , dan
2) Ajwaf Ya’i (أجوف يأى ), yaitu kata yang huruf keduanya ( )عberupa huruf Ya ( ي )
Contoh:
ـ َعـ ـل فَـ
َصـا ن َ َـون َ ص َ َــو ن ص َ Ajwaf wawi
صــا َم َ صـ َو َم َ َم ــ َو صـ َ Ajwaf wawi
ـاب
َ َ هـ هَـيَ َب َب ـيـ َ هـ Ajwaf ya’i
بَــا َع بَـيَـ َع ـيـ ـ َع َ بـ Ajwaf ya’i
3 2 1
c. Fi’il naqish, yaitu kata kerja yang huruf ketiga (lam fi’il) berupa huruf wawu atau ya.
Fi’il ini ada dua macam yaitu
1) Naqish wawi ( نا قص واوي ) kata yang huruf ketiganya berupa wawu ( )و, dan
2) Naqish Ya’i (نا قص يَأي ): Kata yang huruf ketiganya berupa ya ( ي )
ـ َعـ ـل فَـ
َغـــــــزَ ا َغــــ َز َو َغ ـــز ـَو Naqish wawi
ســــ ُر َو َ ســــ ُر َو َ ُسـ ـــر َو َ Naqish wawi
ســـ َرى َ ي َ ــر
َ س َ يَ ــ َر س َ Naqish ya’i
َخشـــِي شــي ِ َخ شـ ـي ِ َخـ Naqish ya’i
3 2 1
d. Fi’il lafif mafruq ( )لَفِ ْيــف َم ْفــ ُر ْوقyaitu kata kerja yang huruf pertamanya (fa’ Fi’il) berupa
wawu (و ) dan huruf ketiganya (lam Fi’il) berupa ya ()ي
e. Fi’il Lafif Maqrun kata kerja yang huruf kedua (’ain Fi’il) berupa wawu (و ) dan huruf
ketiganya (lam Fi’il) berupa ya ()ي
contoh
ـل ـ َعـ فَـ
َوقَـــى َوقَــى ـى َ قـ َو Lafif mafruq
َولـــَى َولَــى ى َل َو Lafif mafruq
َـوىَ ش َـوى
َ ش ى ـ ِو شَـLafif maqrun
َ قَــ ِو
ي َ قَــ ِو
ي يَ ِو قَـ Lafif maqrun
3 2 1
Rangkuman
Fi’il shahih adalah kalimah Fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat yaitu (ي,ا,و ). Fiil
mu’tal adalah fiil yang terdapat huruf illat. Berdasarkan letak huruf illat terdapat fiil bina’
mahmuz, naqish, ajwaf, mitsal,dan lafif
3.4 Rangkuman
Fi’il Lazim /kata kerja intransitive yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi
tidak memiliki maf’ul bih (pelengkap penderita). Sedang Fi’il Muta’addi / Kata kerja transitif
yaitu fi’il harus dilengkapi dengan maf’ul bih (Objek penderita).
B. Fi’il Majhul
Definisi
Fi’il majhul ialah Fi’il yang fa’ilnya dibuang dan digantikan oleh maf’ul bih (objek
penderita). Fi’il ini disebut juga kata kerja pasif. Fi’il ini hanya mempunyai dua bentuk yaitu
Fi’il madhi dan fi’il mudhari’
Cara membuat Fi’il ma’lum menjadi fi’il majhul
Huruf pertama Fi’il madhi diberi harakah dhammah, huruf sebelum terakhir diberi
harakat kasrah.
2.2 Contoh
6 huruf 4 huruf Tiga huruf
َ َاِ ْستَ ْغــف
ـر تَــرْ َجــ َم َ َكــت menulis
َــب
menerjemahkan
ـر َتـ َ ـ ْغـ ـف ْاَِْ سـ َجـ ـ َم ْتَـ ـر ـب
َ َـت َكــ
ـف ـر
ِ ت ـ ْغـ َُ ْاُ سـ ـ َمِجـ ْت ـرُ ـب
َ ـتِـ ُكـ
6 5 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1
َ ِاُسْــتُ ْغــف
ـــر تُــرْ ِجـــ َم َ ُِكــت
ــب
Diminati ampunan diterjemahkan Ditulis
Apabila fi’il berupa bina’ ajwaf (huruf tengahnya mu’tal), maka bentuk fi’il majhulnya
dibentuk dengan cara ‘ain Fi’il (huruf kedua) diganti huruf ya. Contoh
Cara membuat fi’il majhul dari Fi’il mudhari” adalah didhammahkan huruf pertama dan
difathahkan huruf sebelum terakhir. Contoh
ســـتَ ْغـــفِـ ُر
ْ يَـ َــر َجــ ُم
ْ يُـت َيــ ِز ْيــ ُد
Meminta ampun menerjemahkan menambah
ـف ــ ُر
ِ ْغــ َيـ َ ـسْـ ـت ـ ِجـ ـ ُم ْيُـ تَـ ر يَـِ ــز يْــ ـ ُد
فَـ ــ ُر يُـ ـسْـ ـتَ ْغــ يُـ تَـ رْ ـ َجـ ـ ُم يُـِ ــَز ا ـ ُد
يُ ْستَ ْغــــــفَـــ ُر يُتَـــــرْ َجــ ُم يُـــــزَا ُد
Dimintai ampun diterjemahkan ditambah
Fi’il mujarrad adalah kata kerja yang semua hurufnya huruf asli, belum mendapatkan
tambahan huruf.
Contoh:
B. Fi’il Mazid
Definisi
Fi’il mazid adalah fi’il yang huruf aslinya mendapatkan tambahan.
Pembagian
Fi’il ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu fi’il tsulatsy mazid dan fi’il ruba’y mazid.
1. fi’il tsulatsy mazid, adalah fi’il tsulatsy (aslinya 3 huruf) yang mendapatkan tambahan
satu huruf, dua huruf dan tiga huruf.
a) yang mendapatkan tambahan satu huruf ada tiga pola (wazan) yaitu
No Pola contoh
1 فَ َّعــ َل – يُفَـ ِّعــ ُل ســلَّــ َم
َ , عَـلَّــ َم
2 ِ َفَاعَـ َل – يُف
ـاعـ ُل قَـاتَــ َل َجــاهَـ َد
3 َأ ْفــ َعـ َل – يُ ْفــ ِعــ ُل ســلَــ َم َ اَ ْك
ْ َــر َم – ا
b) yang mendapatkan tambahan dua huruf ada lima pola (wazan) yaitu
No pola Contoh kata
1 تَفَـاعَـ َل – يَتَفَــاعَـ ُل ُ يَتَقَـا َر- تَقَـا َر َب
ب
2 تَفَـعَّــ َل – يَتَفَـعَّــ ُل تَقَـ َّد َم – يَتَقَـ َّد ُم
3 اَ ْفتَ َعــ َل – يَ ْفت َِـعــ ُل اِ ْجتَ َمــ َع – يَ ْجتَ ِمــ ُع
4 اِ ْنفـ َعــ َل – يَ ْنفَ ِـعــ ُل اَ ْنقَطَــ َع – يَ ْنقَ ِطــ ُع
5 اِ ْفـ َعــ َّل – يَفـْ َعــ ُّل ــر
ُّ اِ ْح َمــ َّر – يَ ْح َم
c) yang mendapatkan tambahan tiga huruf ada empat pola (wazan) yaitu
No Pola Contoh kata
1 ــع ُل ِ ستَ ْف ْ َ ي- ستَــ ْف َع َلْ ِا ستَ ْغــفِ ُرْ َستَــ ْغـفَ َر – يْ ِا
2 – ــوعَـ َلْ اِ ْف َع َ ق – يَ ْغـ َر ْو ِر
ق َ اِ ْغـ َر ْو ِر
ِ يَ ْف َع
وعـ ُل
3 اَ ْفــ َعـا َّل – يَ ْف َعــا ُّل ُّ اَ ْح َمـا َّر – يَ ْح َم
ــار
4 ــو ُلِّ اَ ْف َعـــ َّو َل – يَ ْف َع ُاِعْـلَـ َّوطَ – يَ ْعـلَ ِّوط
1. Fi’il ruba’I mazid adalah fi’il ruba’I (huruf asal 4 huruf) yang mendapakan
tambahan satu atau dua huruf. Fi’il ini mempunyai pola sebagai berikut
a) Yang mendapatkan tambahan satu huruf
Pola Contoh
تًفَ ْعـلَــ َل – يَتَـفَـ ْعـلَــ ُل ْ َ تَب, تَد َْخــ َر َج
س َمــ َل
Rangkuman
Pada dasarnya kata kerja (kalimah fiil) itu berjumlah tiga huruf (tsultsy) dan empat huruf
(ruba’i). Dari huruf asal tadi ada yang mendapat tambahan mulai dari satu huruf sampai tiga
huruf. Fiil berdasarkan tambahannya hurufnya fiil dibagi menjadi fiil mujarrad dan fiil mazid.
Perubahan mujarrad menjadi mazid tersebut mempunyai fungsi-fungsi tertentu.
KESIMPULAN
Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kaya akan kata-kata, misalkan pada dhomir
(kata ganti). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya memiliki 7 kata ganti (dia, kamu,
kalian, mereka, kami, kita, dan saya)), di dalam bahasa Arab kata gantinya ada 12. Antara
kata ganti untuk dua orang dengan lebih dari dua orang dibedakan di dalam bahasa Arab,
tidak terdapat pada bahasa Indonesia bahkan pada bahasa Inggris (read : Bahasa
Internasional).
Di antara keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan padat, misalnya, jika kita
ingin mengungkapkan "dia sedang menulis", maka cukup dengan menggunakan
kalimat yaktubu dan ini sekaligus menunjukkan bahwa yang sedang menulis itu adalah
seorang laki-laki, adapun jika yang menulisnya itu seorang perempuan, maka kita gunakan
kalimat taktubu saja. Singkat dan padat. Dan banyak lagi keunggulan bahasa arab di atas
bahasalain.
Al Kalam menurut ulama nahwu adalah ungkapan dai suatu lafadz yang brfaidah yang
mampu membuat yang diajak bicara diam karena mengerti. Lafadzh sendiri meliputi Al
Kalam (kalimat), Al Kalimah (kata), dan Al Kalim (akan dijelaskan kemudian). Maksud dari
berfaidah adalah bisa dimengerti oleh yang diajak berbicara.
Perlu diingat bahwa Al Kalam adalah kalimat sedangkan Al Kalimah adalah kata.
Sedangkan Al Kalim adalah istilah untuk sesuatu yang tersusun dari 3 kata (baik itu fi'il,
isim) atau lebih, baik berfaidah atau tidak.
B. Saran
Semoga dengan pembuatan makalah ini senatiasa menambah wawsan serta
pengetahuan dan yang terpenting adalah menjadi motivasi, baik bagi penyusun
maupun rekan-rekan sekalian.
Dengan penuh pengharapan kepada Allah Swt. semoga makalah ini bisa bisa
menjadi pembuka jalan untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan manfaat lgi
guna bekal untuk kehidupan yang akan datang.
Catatan:
4. Pola
Fi’il Madhi Tsulatsy,
yaitu kata kerja lampau yang terdiri dari tiga huruf. Polanya
فَــ َعـ َل ـرَ َ َكـف,صـ َر َ َ ن,ض َر َب َ (memukul, menolong, ingkar)
ِ َف
ــعـ َل َ
ف ِهــ َم شَـ ِهـ َد عَـلِـ َم َ (memahami, menyaksikan, mengetahui)
فَـ ُعــ َل حــ ُر َم َكــ ُر َم بَـ ُعـد
َ (mengharamkan, memuliakan,
menjauhkan)
E. Pola
1. Fi’il Mudhari’ Tsulatsy
)Fi’il Mudhari’ yang berasal dari Fi’il madhi tsulatsy (tiga huruf
Madhi ’Mudhari contoh rumus rumus
فَـ َعـ َل يَ ْعـ ُعـ ُل يَ ْكفُــ ُر َــ ُــ ض ٍّم فَ ْت ُح َ
يَ ْف ِعــ ُل ـس
يَ ْجلِ ُ َــ ِــ فَ ْت ُح
س ٍر َك ْ
يَ ْف َعــ ُل َـبيَ ْذه ُ َــ َــ فَ ْت َحتَا ِن
فَـ ُعـ َل يَ ْعـ ُعـ ُل يَ ْحــ ُر ُم ُــ ُــ ض ٍّمض ُّم ّ َ
فَ ِـعـ َل يَ ْف َعــ ُل ش َهـ ُد ي يَ ْ ِــ َــ س ُر ْ َ
ك
فَ ْت ٍ
ح
يَ ْف ِعــ ُل ْنــ ِز ُلَ ِــ ِــ س َرتَـا ِن َك ْ
)2. Fi’il Mudhari’ yang berasal dari Fi’il madhi ruba’I (4 huruf
ض
َمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ ضَمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ ضَمـا ِ ضـا ِر ْع
ُم َ
َأ ْف َعـ َل يُ ْف ِعــ ُل فَعَّــ َل يُفَ ِّعــ ُل فَـا َع َل يُفَ ِ
اعـ ُل
َأش َ
ْـركَ نَــ َّز َل قَـاتَ َل
ـر َجَأ ْخ َ عَــلَّ َم َخـا َ
س َم
َأ ْخبَ َ
ـر ق نَــ َّو َ سـافَ َرَ
)4 Fi’il Mudhari’ yang berasal dari Fi’il madhi khumasi (5 huruf
ض
َمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ ضَمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ ض
َمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ
تَفَعَّـ َل يَتَفَعَّـ ُل اِ ْفتَ َعـ َل يَ ْفت َِعـ ُل اِ ْنفَ َعـ َل يَ ْنفَ ِعـ ُل
تَقَــ َّد َم ـساِ ْلتَ َم َ ـب اِ ْنقَلَ َ
تََأ َّخ َ
ــر اِ ْجتَ َمـ َع ق اِ ْنطَلَـ َ
)4. Fi’il Mudhari’ yang berasal dari Fi’il madhi sudasi (6 huruf
ض
َمـا ِ ضـا ِر ْع ُم َ
ستَ ْف َعـــ َل
ا ْ ستَ ْف ِعــ ُليَ ْ
ـر َجست َْخ َ اِ ْ
ــرِْاِسـتَ ْغفَ َ
Maaf sebelumnya jika penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, maklum saya baru
belajar