Anda di halaman 1dari 17

BAHASA ARAB

Nama Penyusun :
Abdul rozak arrifa’i
14.19.4900
E/KM/1
Pengertian Isim

ْ َّ‫َكلِ َمةٌ دَل‬


‫ت عَل َى َم ْعنًى َو لَ ْم يَ ْقت َِر ْن بِ َز َم ٍن‬

Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu (tenses)”.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ISIM adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang
dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Di
sisi lain, ISIM (kata benda) ada yang bersifat konkrit (dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat
abstrak (tidak dijangkau diindera).

2.2. Ciri-Ciri Isim

Isim memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:

a. Berharokat kasroh atau kasrohtain

Jika suatu kata mempunyai akhiran kasroh, maka bisa dikatakan ia adalah isim.

Contoh :
ْ ِ ِ‫ًّا َوب‬$%‫ْت بِاهللِ َرًب‬
‫اإل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬ ُ ‫ضي‬
ِ ‫َر‬
ْ ِ ) di atas termasuk isim, dikarenakan akhiran katanya berupa
Kata yang di garis bawah (ِ‫ هلل‬dan ‫إل ْسالَ ِم‬
harokat kasroh.

b. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.

Contoh :
ً‫ب هللاُ َمثَالً َكلِ َمةً طَيِِّبَة‬
َ ‫ض َر‬
َ
Kata bergaris bawah ( ً‫ ) َمثَالً َكلِ َمةً طَيِِّبَة‬di atas merupakan isim, terlihat dari adanya tanwin pada akhirannya.

c. Terdapat ‫ ال‬pada awal kata

Contoh :

‫ك القُ ُّدوْ سُ ال َّسالَ ُم‬


ُ ِ‫ال َمل‬

Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim, karena bergandengan dengan ‫ال‬.
Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan dengan ‫ال‬, maka isim tersebut tidak boleh di tanwin,
begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan tanda ‫ ال‬dan tanwin pada satu kata, namun
isim harus mempunyai salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu ‫ ال‬saja atau tanwin saja.

d.Terletak setelah huruf jer

Diantara huruf-huruf jer adalah : (‫) ِم ْن – إِلَى – ع َْن – َعلَى – فِي – رُبَّ – بِـ – كَا – لِـ‬

‫ ِم ْن‬: Dari ‫ ع َْن‬: Dari ‫ بِـ‬: Dengan

‫ إِلَى‬: Ke ‫ لِـ‬: Milik, Kepunyaan ‫ كَا‬: Seperti

‫ َعلَى‬: Di atas َّ‫ رُب‬: Betapa banyak, acapkali ‫ فِي‬: Di dalam

Contoh :

ِ ْ‫ت ِم ْن بُيُو‬
ِ‫ت هللا‬ ٍ ‫فِي بَ ْي‬

ٍ ‫ بَ ْي‬dan ‫ت‬
Dari contoh di atas, kata ‫ت‬ ِ ْ‫ بُيُو‬, termasuk isim karena terletak setelah huruf jer.

Idhofah (penyandaran) = Mudhof mudhof ‘ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergandengan, dengan
kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata tersebut kemungkinan besar adalah isim.

Contoh :

‫ ِكتَابُ ُم َح َّم ٍد‬          : Kitabnya Muhammad

‫ ِديْنُ ا ِإل ْسالَ ِم‬          : Agama Islam

ISYIM ISYAROH/KATA TUNJUK

Isim isyaroh adalah kata tunjuk, atau kata penghubung khusus  menunjukan sesuatu. Jika dalam bahasa
indonesia tidak jarang  kita sebut “ini” dan “itu“. Namun bertolak belakang  dengan bahasa arab, kata
tunjuk disini me sti disusaikan peruntukannya khusus  apa dan jumlahnya berapa, karena andai  salah
dalam menunjukan atau tertukar kata penunjukan dijamin  akan menciptakan  lawan bicara bakal  gagal
faham.
Contoh isyim isyaroh untuk menunjukan sesuatu yg dekat untuk laki2/mudzakar
Tunggal : ‫هذا‬
Contoh kalimat : Ini guru (pria)-> ‫مدرس هذا‬
Ganda : ‫هذا ِن‬
Contoh kalimat : Ini 2 guru (pria)-> ‫هذان مدرسان‬
Jamak : ‫هؤُاَل ِء‬
Contoh kalimat : ini 3 guru (pria)- > ‫مدرسون هؤُاَل ِء‬

Contoh isyim isyaroh yang digunakan untuk sesuatu yang jauh untuk laki2/mudzakar
Tunggal : ‫ك‬َ ‫ذل‬
Contoh kalimat : tersebut  guru (pria)-> ‫ك مدرس‬َ ‫ذل‬
Ganda : ‫ذانك‬
Contoh kalimat : tersebut  2 guru (pria)-> ‫ذانك مدرسان‬
َ ‫أُولئ‬
Jamak : ‫ك‬
Contoh kalimat : tersebut  3 guru (pria) – > ‫ك مدرسون‬َ ‫أُولئ‬

Contoh isyim isyaroh untuk menunjukan sesuatu yg dekat yg digunakan untuk perempuan/muanas
Tunggal : ‫هذه‬
Contoh kalimat : ini guru (wanita) -> ‫هذه مدرسة‬
Ganda : ‫هاتان‬
ِ
Contoh kalimat : ini 2 guru (wanita) -> ‫هاتا ِن مدرستان‬
Jamak : ‫هؤُاَل ِء‬
Contoh kalimat : ini 3 guru (wanita) -> ‫هؤُاَل ِء مدرسات‬

Isim isyaroh untuk kata tunjuk yang jauh dan digunakan untuk perempuan atau muanas
Tunggal : َ‫تِ ْلك‬
Contoh kalimat : tersebut  guru (wanita) -> ‫تِ ْلكَ مدرسة‬
Ganda : ‫ك‬ َ ِ‫تان‬
Contoh kalimat : tersebut  2 guru (wanita) -> ‫تانِكَ مدرستان‬
Jamak : ‫ك‬َ ِ‫أُولَئ‬
Contoh kalimat : tersebut  3 guru (wanita) ->‫ك مدرسات‬ َ ِ‫أُولَئ‬

.Pengertian Fi’il
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu
masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian
kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.
Contoh :
Bekerjalah                         =          ‫اُ ْف ُعــ ْل‬
Sedang/ akan bekerja        =          ‫يَ ْفــ ُعــ ُل‬
Telah bekerja                     =          ‫فَــ َعــ َل‬

*** Macam-Macam Fi’il***


     Fi’il Madhi (Lampau)
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhi  berarti yang telah lampau atau
lewat. Jadi, apabila digabung fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau.

a.       Ciri-ciri Fi’il Madhi


Ciri-cirinya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya

mengandung suara “a” , misalnya َ َ‫( َكـت‬telah


‫ـب‬ menulis), َ‫( قَــ َرأ‬telah membaca) karena dia
berharakat fathah.
  
b.      Bentuk Fi’il Madhi
No Dhamir Fiil Madhi Arti Keterangan
1 ‫هُ َو‬ َ َ‫َكت‬
‫ب‬ Dia (lk) telah Bentuk asli tanpa
menulis perubahan
2 ‫ِهـي‬ ْ َ‫َكتَب‬
‫ـت‬ Dia (pr) telah ْ ‫ ـ‬pada huruf
+‫ت‬
menulis
terakhir
3 َ ‫اَ ْن‬
‫ـت‬ ‫َكتَبْـت‬ Kamu (lk) telah َ ْ‫ ـ‬pada huruf
+ ‫ــت‬
menulis
terakhir
4
ِ ‫اَ ْنـ‬
‫ت‬ ِ ‫َكتَبْـ‬
‫ت‬ Kamu (pr) telah +‫ت‬
ِ ‫ ـْـ‬pada huruf
menulis
terakhir

Contoh fi’il madhi


saya telah memasuki masjid                =          ‫ج َد‬ ْ ‫ا ْل َم‬
ِ ‫س‬ ُ‫َد َخ ْلت‬
kamu (pr) telah memasuki masjid       =          ‫ج َد‬
ِ ‫س‬ْ ‫ت ا ْل َم‬
ِ ‫َد َخ ْل‬
Contoh penggunaan fi'il madhi dalam kalimat
َ َ‫ا ْلب‬
Anak itu telah membuka pintu            =          ‫اب‬ ‫فَت ََح ا ْل َولَ ُد‬
َ ‫س َل أَ ْح َم ُد ِر‬
Ahmad telah mengirim surat               =          ٌ ‫سالَة‬ َ ‫أَ ْر‬
    Fi'il Mudhari' (Sekarang) SEDANG ATAU AKAN

Fi’il mudhari’ adalah kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang dikaitkan dengan waktu yang
mengandung arti sekarang atau yang akan datang.
a.       Ciri-ciri Kalimah Fi’il Mudhari’ adalah dimulai dengan huruf Mudhoro’ah yang empat yaitu – ‫أ‬
‫ن–ي–ت‬.
b.      Bentuk Fi’il Mudhari’

No Dhamir Fiil mudhari’ Arti


1 َ‫أَ ْنت‬ ‫تَ ْف َع ُل‬ kamu (lk)
mengerjakan
2
ِ ‫أَ ْن‬
‫ت‬ ‫تَ ْف َعلِ ْي َن‬ kamu (pr)
mengerjakan
3 ‫ه َُو‬ ‫يَ ْف َع ُل‬ dia (lk) mengerjakan

4 ‫ِه َي‬ ‫تَ ْف َع ُل‬ dia (pr) mengerjakan

Contoh Fi'il Mudhari'


ُ ُ‫يَ ْكت‬
Dia akan menulis                                 =          ‫ب‬
ُ ‫يَ ْفت‬
Dia akan membuka                             =          ‫َح‬
Dia akan  mengirim                             =          ‫ل‬
ُ ‫س‬
ِ ‫يُ ْر‬
Dia akan membantu, menolong          =          ‫اع ُد‬
ِ ‫س‬َ ُ‫ي‬
Contoh penggunaan fi'il mudhari' dalam kalimat
َ َ‫ا ْلب‬
Anak itu membuka pintu                    =          ‫اب‬ ‫يَ ْفت َُح ا ْل َولَ ُد‬
َ ‫س ُل أَ ْح َم ُد ِر‬
Ahmad mengirim surat                       =          ٌ ‫سالَة‬ ِ ‫يُ ْر‬
     Fi’il Amr

Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan
bicara) sebagai orang yang diperintah.

Ciri-ciri Fi’il Amr dapat menerima Nun Taukid beserta menunjukkan perintah.
Contoh Fi'il Amar
ْ ُ‫اُ ْكت‬
tulislah !                      =          ‫ب‬

ِ ‫اِ ْفت‬
bukalah !                     =          ‫َح‬
 kirimlah !                    =          ‫ل‬
ِ‫س‬ِ ‫ْر‬
bantulah !                    =          ‫اع ْد‬
ِ ‫س‬َ
Contoh penggunaan fi'il amar dalam kalimat

ِ ‫اِ ْفت‬
َ َ‫ا ْلب‬
Bukalah pintu itu !                               =          ‫اب‬
‫َح‬
Kirimlah surat itu wahai Ahmad !        =          ‫ل الرسالةَ يَا أحم ُد‬
ِ‫س‬ِ ‫أَ ْر‬
Kesimpulan
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu
masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Macam-macam fi’il yaitu
Fi’il Madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada
waktu lampau. Fi’il Mudhari’ adalah kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang dikaitkan
dengan waktu yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang. Fi'il Amar adalah fi'il
yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang
memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.

HURUH JAR

Huruf jar dalam bahasa arab sama halnya dengan “preposition” dalam bahasa inggris atau “kata
depan” dalam bahasa indonesia. Jadi, bila anda sudah memahami pengertian “kata depan” atau
preposisi berarti anda juga sudah memahami pengertian huruf jar.

Huruf jar dalam bahasa arab akan membuat kalimat setelahnya berharakat kasrah sehingga
huruf jar ini menjadi salah satu ciri kalimat isim. Jadi, bila dalam sebuah kalimat terdapat huruf
jar maka dipastikan kalimat tersebut adalah kalimat isim (kata benda).

Adapun huruf-huruf yang termasuk huruf jar tersebut adalah sebagai berikut :

1. ‫( ِم ْن‬dari), contoh ِ ‫ال َم ْس‬


: ‫ج ِد‬ ‫( ِم َن‬Min al-masjidi; Dari masjid), ِ ‫( ِم َن هٰللا‬Dari
Allah)
2. ‫( إِلَى‬Ke), contoh : ‫( إِلَى ال َم ْد َر َس ِة‬Ilaa al-madrasati;ke sekolah) , ‫ق‬
ِ ْ‫( إِلَى السُّو‬Ke
pasar)
3. ‫( َع ْن‬Dari), contoh ِ ِ‫النَّب‬
:‫ي‬ ‫‘( َع ِن‬Aninnabiyyi ; Dari Nabi) , ‫( َع ْن َعلِ ٍي‬Dari
‘Ali)
4. ‫( َعلَى‬Di atas), contoh ِ َ‫ال َم ْكت‬
:‫ب‬ ِ ْ‫لى األَر‬
‫( َعلى‬Diatas meja), ‫ض‬ َ ‫َع‬
(diatas bumi)
5. ‫( فِى‬Di dalam) , contoh ِ ‫البَ ْى‬
:‫ت‬ ‫( فِى‬Di dalam rumah), ‫ْج ِد‬
ِ ‫( فِى ال َمس‬di dalam
masjid)
6. َّ‫( رُب‬Banyak/sedikit), contoh ‫( رُبَّ َرج ٍُل َك ِري ٍْم‬banyak pemuda yang mulia)
7. ‫ب‬
ِ (Dengan), contoh : ‫( بِس ِْم‬Dengan Nama), ‫( بِالقَلَ ِم‬dengan pena)
8. ‫ك‬ َ (Seperti), contoh :‫ر‬ ِ ‫( كالقَ َم‬Seperti Bulan), ‫( َكاألَ َس ِد‬seperti singa)
9. ‫( ِل‬Kepunyaan) , contoh : ‫ستَا ِذ‬ْ ُ‫( لِأل‬Kepunyaan ustadz/guru)
HARFUL JAZEM

Huruf jazm adalah huruf yang me-majzumkan fi'il mudhari'.

Huruf jazm :

ْ  =  in = jika
- ‫إن‬

- ‫ لَ ْم‬ = lam = tidak

- ‫ لَ َّما‬ = lammaa = belum

- ‫ الَ ُم األَ ْم ِر‬ = lam amr  = lam perintah

- ‫ الَ ُم النَّه ِْي‬ = laa nahyi  = lam larangan

ٌ ‫ار‬
Huruf-huruf di atas letaknya sebelum fi'il mudhari' (‫ع‬ ِ ‫ض‬َ ‫) فِ ْع ٌل ُم‬.

Bentuk-bentuk majzum pada fi'il mudhari

1. fi'il mudhari yang huruf akhirnya shahih (‫ص ِح ْي ُح األَ ِخ ُر‬


َّ ‫ضا ِر ُع ال‬
َ ‫)ال ُم‬

Bentuknya adalah huruf akhir menjadi sukun.

Contoh:

- Marfuu' = ‫ب‬
ُ ‫ش َر‬
ْ َ‫ ي‬ = yasyrabu

ْ َ‫ = لَ ْم ي‬lam yasyrab
- Majzuum = ‫ش َر ْب‬

2. Fi'il mudhari yang lima  (ُ‫سة‬ َ ‫)األَ ْف َعا ُل‬


َ ‫الخ ْم‬

Bentuknya adalah = menghilangkan huruf nun yang terakhir.

Contoh =

- Marfuu' =  ‫ يَ ْذ َهبَا ِن‬ = yadzhabaani

- Majzuum = ‫ لَ ْم يَ ْذ َهبَا‬ = lam yadzhabaa


3. Fi'il mu'talul akhir waw (huruf akhirnya ‫) و‬

Contoh =

- Marfuu' = ‫ يَ ْدع ُْو‬ = yad'uu

- Majzum = ‫ لَ ْم يَ ْد ُع‬ = lam yad'u

Bentuknya adalah = menghilangkan huruf waw

4. Fi'il mu'talul akhir ya (huruf akhirnya ‫)ي‬

Contoh

- Marfuu' = ‫ي‬
ْ ‫ يَ ْه ِد‬ = yahdii

- Majzuum = ‫ لَ ْم يَ ْه ِد‬ = lam yahdi

Bentuknya adalah menghilangkan huruf ya

5. Fi'il mu'talul akhir alif (huruf akhirnya ‫ ا‬atau ‫) ى‬

Contoh =

- Marfuu' = ‫ضى‬
َ ‫ = يَ ْر‬yardhaa

َ ‫ = لَ ْم يَ ْر‬lam yardha
- Majzuum = ‫ض‬

Bentuknya adalah menghilangkan huruf alif

Contoh kalimat menggunakan harf jazm

1. ْ‫ إِ ْن تَجْ لِسْ أَجْ لِس‬ = in tajlis ajlis.


Artinya = Jika kamu duduk, saya akan duduk.
Catatan = huruf jazm "in" ini membuat dua fi'il mudhari menjadi majzuum.

2. ‫ لَ ْم يَضْ ِر ْبنِ ْي‬ = lam yadhribnii


Artinya = Dia tidak memukulku.
3. ‫الولَ ُد َو لَ َّما يَ ُع ْد‬
َ ‫َب‬َ ‫ = َذه‬dzahaba al-waladu wa lammaa ya'ud.
Artinya = Anak itu pergi dan belum kembali.

4. ْ‫ لِيَجْ لِس‬ = liyajlis


Artinya = hendaklah ia duduk.

Catatan = harf jazm "lam" ini adalah sebagai perintah untuk orang ketiga.

5. ْ‫ الَ تَجْ لِس‬ = laa tajlis


Artinya = jangan duduk!

Catatan = harf jazm "lam" ini adalah sebagai larangan kepada orang yang diajak bicara (orang
kedua).

HARFUN NASBIN

HURUF- HURUFYANG MEMBUAT NASHAB

Huruf- huruf Nashab adalah huruf- huruf yang membuat fi’il Mudhari’ menjadi manshub,
diantaranya;

1.     ‫أَ ْن‬ : Tidak mempunyai arti khusus, dan berfungsi sebagai pemisah dua kata kerja, contoh:

‫أَنَا أُ ِر ْي ُد أَ ْن‬ ; Saya mau pergi


‫ب‬ َ َ‫أَ ْذه‬
‫نَحْ ُن نُ ِر ْي ُد أَ ْن‬ ; Kami mau pulang
‫نَرْ ِج َع‬
2.     ‫ لَ ْن‬: Tidak akan, contoh:

‫لَ ْن يَ ْن َج َح‬ ; Tidak akan beruntung orang yang malas


‫ال َك ْسالَ ُن‬
‫ك‬َ َ‫لَ ْن نُ ْؤ ِم َن ل‬ ; Kami tidak akan beriman kepadamu

3.     ‫ إِ َذ ْن‬: Jika demikian, contoh:

‫إِ َذ ْن تَ ْن َج َح‬ ; Jika demikian pasti kau lulus


‫إِ َذ ْن تَ ْسلَ َم‬ ; Jika demikian pasti kau selamat

4.     ‫ َك ْي‬: Supaya, contoh:

‫َك ْي تَ ْن َج َح‬ ; Supaya kau lulus

‫َك ْي تَحْ ص َُل‬ ; Supaya kau berhasil

5.     ‫ الَ ُم َك ْي‬: Supaya/ Untuk, contoh:

‫ت أِل تَ َعلَّ َم‬


ُ ‫ِج ْئ‬ ; Saya datang untuk belajar

َ‫ هللا‬$‫لِيَ ْعبُ ُد ْوا‬ ; Agar mereka menyembah Allah

6.     ‫د‬$ِ ‫الَ ُم ال ُجح ُْو‬ : Tidak mempunyai arti khusus, dan berfungsi untuk menyangkal.

Biasanya tanda Lam Juhud adalah Lam yang didahului oleh kata;............ َ ‫َما َك‬
‫ان‬ atau ‫لَ ْم‬
‫يَ ُك ْن‬......., contoh:

ُ‫لَ ْم يَ ُك ِن هللا‬ ; Allah tidak akan mengampuni mereka


‫لِيَ ْغفِ َر لَهُ ْم‬
ُ‫ان هللا‬ َ ‫َما َك‬ ; Alloh tidak akan menyiksa mereka
‫لِيُ َع ِّذبَهُ ْم‬
7.     ‫ َحتَّى‬: Sehingga : sampai pada, contoh:

ِ ‫َحتَّى يَ ْس َم َع َكالَ َم‬


‫هللا‬ ; Sehingga mendengar firman Allah

‫َحتَّى يَرْ ِج َع‬ ; Sehingga dia pulang

KETERANGAN:
Huruf- Huruf tersebut adalah Harfu Nashbin yang berfungsi membuat fi’il Mudhari’ menjadi
manshub. Adapun tanda nashabnya tidak selamanya dengan fathah, dan bisa saja dengan yang
lainnya. (lihat tanda- tanda nashab fi’il Mudhari’ di atas)
HARFUN ATHOF

‫ف َع َش َرةٌ َو ِه َي‬ ِ ‫ط‬ ْ ‫ُوف اَ ْل َع‬


ُ ‫َو ُحر‬
ِ ‫ْض اَ ْل َم َو‬
‫اض ِع‬ ِ ‫ َو َحتَّى فِي بَع‬,‫ َولَ ِك ْن‬, ‫ َواَل‬, ْ‫ َوبَل‬,‫ َوإِ َّما‬,‫ َوأَ ْم‬,‫ َوأَ ْو‬,‫ َوثُ َّم‬,‫ َو ْالفَا ُء‬,‫اَ ْل َوا ُو‬
ٍ ُ‫ أَ ْو َعلَى َم ْخف‬,‫ت‬
‫وض‬ ْ َ‫صب‬
ِ ُ‫ب ن‬ ٍ ‫ت أَ ْو َعلَى َم ْنصُو‬ ْ ‫وع ُرفِ َع‬ ٍ ُ‫ت َعلَى َمرْ ف‬ ْ َ‫فَإ ِ ْن ُع ِطف‬
ُ ‫ َو َرأَي‬,‫ تَقُو ُل "قَا َم َز ْي ٌد َو َع ْمرٌو‬,‫ت‬
,‫ْت َز ْي ًدا َو َع ْمرًا‬ ْ ‫ُز َم‬ ِ ‫وم ج‬ ٍ ‫ أَ ْو َعلَى َمجْ ُز‬,‫ت‬ ْ ‫ض‬َ ِ‫ُخف‬
‫ َو َز ْي ٌد لَ ْم يَقُ ْم َولَ ْم يَ ْق ُع ْد‬,‫ت بِ َز ْي ٍد َو َع ْم ٍرو‬ ُ ْ‫" َو َم َرر‬.

Bab Penjelasan ‘Athaf (Kata Penghubung)

  Pembagian Huruf 'Athaf


Adapun Huruf-Huruf ‘athaf secara terperinci ada sepuluh bagian, yaitu :

ِ ‫ْض اَ ْل َم َو‬
..‫اض ِع‬ ِ ‫ َو َحتَّى فِي بَع‬,‫ َولَ ِك ْن‬, ‫ َواَل‬, ْ‫ َوبَل‬,‫ َوإِ َّما‬,‫ َوأَ ْم‬, ْ‫ َوأَو‬,‫ َوثُ َّم‬,‫ َو ْالفَا ُء‬,‫اَ ْل َوا ُو‬
Waw,(dan) fa,(maka) tsumma,(kemudian) aw,(atau) am,(atau) imma,(adakalanya) bal,(bahkan) la,(tidak)
laakin,(akan tetapi) dan hatta Sehingga/sampai) pada sebagian tempat.

  Penjelasan I'rab Huruf 'Athaf


Jika diathafkan dalam keadaan rafa’ maka ia di-rafa’a-kan, atau dalam keadan nashab maka ia dinashab-
kan, atau dalam keadaan khafad maka ia dikhafadh-kan, atau dalam keadaan jazm maka ia dijazm-kan.
seperi Contoh :

 ."‫( قَا َم زَ ْي ٌد َو َع ْمرٌو‬Berdiri zaid dan umar)


 ُ ‫( َو َرأَي‬aku melihat jaid bersama umar)
. ‫ْت زَ ْيدًا َو َع ْمرًا‬
 ُ ْ‫( َو َم َرر‬aku berjalan bersama zaid dan amar)
. ‫ت بِزَ ْي ٍد َو َع ْم ٍرو‬
 . ‫( َوزَ ْي ٌد لَ ْم َيقُ ْم َولَ ْم يَ ْق ُع ْد‬zaid tidak berdiri dan juga tidak duduk)
HARFUN JAR
Pengenalan dan pengertian huruf jar

Huruf jar adalah huruf-huruf tertentu yang membuat kata benda (isim) menjadi majrur (contoh majrur
untuk isim mufrad adalah tanda harakat kasrah).

Kaidah huruf jar

- Huruf jar itu setelahnya adalah isim, ia bersambung pada isim.


- Huruf jar itu tidak bersambung pada fi'il (kata kerja yang terikat waktu).
- Huruf jar merupakan tanda pengenal isim.

Contoh dan jumlah huruf jar

Huruf jar berjumlah sembilan huruf, yaitu:

1. ْ‫ مِن‬ = dari
2. ‫لى‬َ ِ‫ إ‬ = ke
3. ْ‫ = َعن‬dari
4. ‫لى‬
َ ‫ = َع‬di atas
5. ‫ = فِي‬di dalam
6. َّ‫ = رُب‬banyak/sedikit
7. ‫ = ب‬dengan
8. ‫ ك‬ = seperti
9. ‫ = ل‬milik/kepunyaan

Contoh penggunaan ْ‫ مِن‬adalah:


- isim = ُ‫ ال َّناس‬, artinya manusia
ِ ‫ال َّن‬ 
- karena didahului oleh huruf jar ْ‫ مِن‬, maka isim menjadi majrur = ‫اس‬
- jadinya = ‫اس‬ َّ
ِ ‫ = م َِن الن‬minan naasi
- Artinya = dari manusia.

Contoh penggunaan ‫لى‬ َ ِ‫ إ‬ adalah:


- isim = ‫ الس ُّْو ُق‬ , artinya pasar
- karena didahului oleh huruf jar ‫لى‬ َ ِ‫ إ‬ , maka isim menjadi majrur =  ‫الس ُّْو ِق‬ 
- jadinya = ‫الس ُّْو ِق‬  ‫لى‬ َ ِ‫ إ‬ = ilas suuqi
- artinya = ke pasar

Contoh penggunaan ْ‫ عَن‬adalah:


- isim = ُّ‫ ال َّن ِبي‬ , artinya nabi
- karena didahului oleh huruf jar ْ‫ َعن‬, maka isim menjadi majrur = ِّ‫ال َّن ِبي‬ 
- jadinya = ِّ‫ َع ِن ال َّن ِبي‬ = 'anin nabiyyi
- artinya = dari nabi

Contoh penggunaan ‫َلى‬


َ ‫ ع‬adalah:
- isim = ُ‫ ال َم ْكتَب‬, artinya meja
- karena didahului oleh huruf jar ‫َلى‬ ِ َ‫ال َم ْكت‬
َ ‫ ع‬, maka isim menjadi majrur = ‫ب‬
- jadinya = ‫ب‬ ِ َ‫َلى ال َم ْكت‬
َ ‫ع‬
- artinya = di atas meja

Contoh penggunaan ‫ فِي‬adalah:


- isim = ‫ ال َمس ِْج ُد‬, artinya masjid
- karena didahului oleh huruf jar ‫ فِي‬, maka isim menjadi majrur = ‫ال َم ْس ِج ِد‬
- jadinya =  $‫ فِي ال َم ْس ِج ِد‬ = fil masjidi
- artinya = di dalam masjid

Contoh penggunaan ‫ب‬ َّ ‫ ُر‬ adalah:


ٌ
- isim = ‫ر ُجل َعالِ ٌم‬ َ
- karena didahului oleh huruf jar َّ‫ رُب‬ , maka isim menjadi majrur = ‫َرج ٍُل َعال ٍِم‬
- jadinya = ‫ َرج ٍُل َعال ٍِم‬  َّ‫ رُب‬ = rubba rojulin 'aalimin
- artinya = banyak pemuda alim

Contoh penggunaan ‫ ب‬adalah:


ْ
- isim = ‫ال َقلَ ُم‬ 
ْ
- karena didahului oleh huruf jar ‫ ب‬, maka isim menjadi majrur = ‫ال َقلَ ِم‬ 
- jadinya = ‫ ِبال َقلَ ِم‬ = bil qalami
- artinya = dengan pena

Contoh penggunaan ‫ ك‬ adalah:


ْ
- isim = ‫ال َق َم ُر‬ 
ْ
- karena didahului oleh huruf jar ‫ ك‬, maka isim menjadi majrur = ‫ال َق َم ِر‬ 
َ ْ َ
- jadinya = ‫ كالق َم ِر‬  = kal qamari
- artinya = seperti bulan

Contoh penggunaan ‫ ل‬adalah:


- isim = ‫األُسْ َت ُاذ‬ 
- karena didahului oleh huruf jar ‫ ل‬, maka isim menjadi majrur ‫األُسْ َتا ِذ‬ 
- jadinya = ‫ لِألُسْ َتا ِذ‬ = lil ustaadzi
- artinya = milik/kepunyaan ustadz

Adad (Bilangan/Hitungan)

‫آحا ُدهُ ُم َذ ّك َر ْه‬ َ ‫ثَاَل ثَةً ِبالتَّا ِء قُ ْل لِلع‬


َ ‫فِي َع ِّد َما‬ ¤ ‫ش َر ْه‬
Ucapkan angka Tsalatsatun (tiga) sampai ‘Asyarotun (sepuluh) dg menggunakan Ta’
didalam menghitung sesuatu yg mufrodnya Mudzakkar. 
‫ َج ْمعا ً ِبلَ ْف ِظ ِقلَّ ٍة ِفي‬ ¤ ‫اج ُر ِر‬ْ ‫الض ِّد َج ِّر ْد َوا ْل ُم َميِّ َز‬
ِّ ‫في‬
‫األ ْكثَ ِر‬
Sebaliknya buanglah Ta’nya (pada mufrod ma’dud muannats). Jarkanlah! Lafazh
Mumayyiz/Ma’dud yg jamak qillah pada kebanyakannya (daripada yg jamak katsrohnya). 

َ ‫ َو ِمائَةٌ ِب‬ ¤  ْ‫أضف‬


‫الج ْم ِع نَ ْزراً قَ ْد‬ َ ‫َو ِمائَةً َواألَ ْل‬
ِ ‫ف لِ ْلفَ ْر ِد‬
ْ‫ُر ِدف‬
Terhadap angka Mi’atun (seratus) dan Alfun (seribu) mudhafkan pada Isim Mufrod. Dan
angka Mi’atun (seratus) jarang diikuti oleh Jamak (jarang dimudhafkan pada jamak). 

 Angka 1 - 10

Bahasa Indonesia Bahasa Arab

1 ‫َوا ِح ٌد‬
Satu waahidun

2
ِ ‫ِا ْث َن‬
‫ان‬
Dua itsnaani

3 ‫َثاَل َث ٌة‬
Tiga tsalaatsatun

4 ‫أَ ْر َب َع ٌة‬
Empat arba'atun

5 ‫س ٌة‬
َ ‫َخ ْم‬
Lima khamsatun

6 ‫سِ َّت ٌة‬


Enam sittatun
7 ‫س ْب َع ٌة‬
َ
Tujuh sab'atun

8 ‫َث َما ِن َي ٌة‬


Delapan tsamaaniyatun

9 ‫ت ِْس َع ٌة‬
Sembilan tis'atun

10 ٌ‫ش َرة‬
َ ‫َع‬
Sepuluh 'asyaratun

Anda mungkin juga menyukai