ت أَ ْو َج َما ٍد أَ ْوٍ أَ ْو نَبَا3ا ٍن أَ ْو َحيَ َوا ٍن3ى إِ ْن َس3َ تَ ُد ُّل َعل3ُك ُّل َكلِ َم ٍة
.صفَّ ٍة أَ ْو َم ْعنَى ُم َج َّر ٍد ِم َن ال َّز َما ِن
ِ َم َكا ٍن أَ ْو َز َما ٍن أَ ْو
“Semua kata yang menunjukkan orang, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat,
waktu, sifat atau kata yang tidak disertai dengan makna tambahan waktu”
Kitab Al-Qawaid Al-Asasiyah li Al-Lughah
Al-Arabiyah karya sayyid ahmad al hasyimi
ْ َو3 َغ ْي ِر ُم ْقتَ ِر ٍن3تَقِ ٍّل بِالفَ ْه ِم3ى ُم ْس3َى َم ْعن3َ ِه َعل3ا يَ ُد ُّل بِنَ ْف ِس3َم
ض ًعا
) َوال َحال، ال ُم ْستَ ْقبَل،ضي ِ (ال َما،بِ َز َم ٍن ِم َن األَ ْز َما ِن الثَّاَل ثَ ِة
“semua kata yang secara mendiri merujuk makna tertentu dan tidak disertai
dengan makna tambahan waktu baik waktu lampau, sekarang maupun
yang akan datang”.
س ُم
ْ اإل
ِ
isim merupakan seluruh kata benda, baik
itu benda mati maupun benda hidup dimana
kata tersebut tidak terikat dengan waktu
Contoh :
ابـــــرـ هيــمIbrahim :
مـــــــرـKurma :
تــ يــــــ رـ Burung :
ٌ طـ
حــصـــــاـ ٌنKuda : نـــــــــ ٌراـApi :
ُ
مـــــــــــأـAir :
لاـ Rasul : لاــرســــــول
عـائــشـــــــةAisyah : وردـةMawar :
الـزيتـــــــــونZaitun : Gajah : يــــــــــــل
ٌ فــ
Bulan: لاـقمــــــــــــــرـ
Ciri-ciri Isim
Berharokat kasroh atau kasrohtain : Jika suatu kata mempunyai akhiran
kasroh, maka bisa dikatakan ia adalah isim.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan dengan 3ال, maka isim tersebut tidak
boleh di tanwin, begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan
tanda 3 الdan tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu dari
kedua tanda di atas, baik itu 3 الsaja atau tanwin saja
Terletak setelah huruf jer
عن– َعلَى– ِ ي
Diantara huruf-huruf jer adalah : (3ا – ِ لـ3– َك333– ر َُّب– ِ ـب333ف ْ َ –ى33 ِمْن– ِ َلإ.. )
ِ ت ِم ْن بُي ُْو
ِت هللا ٍ فِي بَ ْي
Kata pertama sebagai mudhof (yg disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof
ilaih (yang menyandarkan). Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah,
dan terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran kasroh.
Pembagian isim dilihat dari jumlahnya.
Isim dilihat dari jumlah dibagi menjadi tiga macam yaitu
اح َد ٍة
ِ َو ِ َما َد َّل َعلَى َو
اح ٍد أو
Sekolah
َم ْد َر َس ٌة
Pena
ٌَقل َم
Perhatikanlah contoh di atas, semuanya merupakan bentuk
asli, tanpa ada tambahan huruf, secara lafadz contoh-contoh di
atas sudah menunjukan arti satu, tanpa harus ditambah kata
bilangan 1 , tapi jika anda membaca tulisan Arab dan
menemukan isim mufrad yang disertai dengan bilangan, maka
itu adalah taukid (penguat) yang menunjukan bahwa jumlah
barangnya adalah satu, contoh : ِح ٌد3 ٌاب َوا3َ ِ كتartinya 'satu buku',
kata kitabun merupakan isim mufrad, tapi disertai dengan kata
bilangan waahidun.
2. Isim Mutsanna مثنى3سم3ا
Semua isim yang menunjukan arti dua,
tanda isim tasniyah adalah kemasukan huruf alif+nun
(ِ atau ن33) ْ ِي,
atau yaa+nun ـان
jadi, isim apapun yang diakhiri dengan alif+nun atau
yaa+nun, maka sudah termasuk isim tasniyah dan
mempunyai arti dua.
Perhatikan contoh di atas تَابَي ِ'ْن3 ِك/ ان
ِ َتَاب3’ ِك, jika dibaca
dengan huruf latin maka
menjadi 'kitaabaani/kitaabaini’.
Yang menunjukan isim tersebut menjadi tasniyah
adalah karena ketambahan huruf alif+nun dan
yaa+nun, jika sudah ada tambahan huruf tersebut pada
suatu kata, maka sudah pasti kata itu mempunyai arti
dua tanpa harus diberi tamabahan kata bilangan dua.
Contoh
Arti Isim Tasniyah Bentuk
mufrad
Dua Buku
ِكتَابَيْ ِن / ان
ِ َِكتَاب ٌ َِكت
اب
Buku-buku
ٌ ُكُت
ب ٌ َِكت
اب
Kewajiban-kewajiban
ف ُُر ْو ٌض َف ْر ٌض
Gigi-gigi
ٌ َ أ َ ْسن
ان ٌ ّ ِس
ن
Arti Jamak Mutsanna Mufrad No.
Rumah ت
ُب ُي ْو ٌ ان
َب ْيتَ ِ ت
َبيْ ٌ 1.
Buku ب
ُكتُ ٌ انِكتَ َ
اب ِ كِتَ ٌ
اب 2.
Jam ات
اع ٌ
َس َ ان
اعتَ ِ
َس َ اع ٌة
َس َ 4.