Disusun Oleh :
Secara sederhana fi’il berarti setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada waktu
tertentu. Definisi lain menyebutkan bahwa fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu
makna yang berkaitan dengan suatu waktu (lampau, sekarang, dan yang akan
datang).
ِ ْاَ ْلفِــعْــ ُل هُ َو ُكلُّ َكلِ َمـــ ٍة تَـــــ ُدلُّ َعلَى حُــ ُدو.
ٍ ث َشي ٍْئ فِى َز َم ٍن َخا
ص
“fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu
tertentu.”
Contoh:
Bekerjalah اُ ْف ُعــ ْل Sedang/akan يَ ْفــ ُعــ ُل Telah فَــ َعــ َل
bekerja bekerja
A. Fi’il Madhi
Definisi
Fi’il Madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau
peristiwa pada waktu lampau (past tense).
Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya
َ َكـت (telah menulis), َــرأ
mengandung suara “a” , misalnya َـب َ َق (telah membaca).
Bentuk
َ َكـت (kataba),
itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata َـب
ada 14 bentuk
B. Fi’il Mudhori
Definisi
Fi’il Mudhori adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense).
Ciri/ tandanya:
d. Bila setelah dibuang ya Mudhorinya ternyata huruf awalnya berharakat sukun( )ْــ
maka ditambah dengan hamzah washal ( )اyang berkasrah yang tak perlu ditulis
harakat kasrahnya.
Bentuk
Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu
KOSA KATA
PERCAKAPAN
Anak (pr): “Tamasya bersama kalian berdua menyenangkan wahai Kakek dan
Nenek-ku”.
ِ ـ َو َكثِ ْي ٌر ِمنَ ال ِح َكايَا،يات فِي أَ َما ِكنَ ُمتَ َع ِّد َد ٍة
ت ٌ لَ َد ْي ُك َما ِذ ْك ِر، نَ َعم: الولد
Anak (lk): “Ya, Mereka berdua memiliki kenangan diberbagai tempat dengan banyak
cerita”.
Nenek: “Lihatlah, saya kira dia memiliki parfum yang disenangi Sa’d”.
هّٰللا
ٍ ْ أَيُّ نَو.ِ ُ َو َعلَ ْي ُك ُم ال َّساَل ُم َو َرحْ َمة: البائعة
ع ِمنَ ال ُعطُوْ ِر تُ ِر ْيدُ…؟
Anak (pr): “Namun aku belum pernah melihat Ayah-ku menggunakan parfum ini
sebelumnya”.
َسنُ ْخبِرُكَ فِ ْي َما بَ ْع ُد: الج ّدة
َ ك أَ ْف
ضلُ…؟ ِ ْك يَا أُ َّم َج ِمي ٍْل…؟ هَل
ِ ُص َّحت ِ ُ َك ْيفَ َحال: الج ّدة
ٓ ت
أل َخ ِر ِ ال َح ْم ُد هَّلِل ِ أُتَابِ ُع َم َع الطَّبِ ْي: البائعة
ٍ ب ِم ْن َو ْق
َ ِص َّحت
ك َ أَطَا َل هَّللا ُ في ُع ْم ِر,ك
ِ ك َوبَا َركَ فِي ِ َ ُش ْكرًا ل، أَ ْعلَ ُم، أَ ْعلَ ُم: الج ّد
Kakek: “Tahu 2x, terimakasih, semoga Allah memberikan umur-mu panjang dan
diberikan berkah kesehatan.
ْ لَقَ ْد أَ ْعطَيْتَ البَائِ َعةَ نُقُوْ دًا أَ ْكثَ ُر ِم ْن ثَ َم ِن ال َع، َماألَ ْم ُر يَا َجدِّي: الولد
ط ٍر
Anak (lk): ” Ada apa wahai Kakek-ku, Anda telah memberikan penjual itu uang lebih
banyak dari harga parfum”.
ْ َوأَنَا ُمتَأ َ ِّك َدةٌ أَ َّن أَبِي لَ ْم يَ ْست َْخ ِد ْم هَ َذا ال َع: البنت
ط َر ِم ْن قَ ْب ِل
Anak (pr): “Aku yakin bahwa Bapak-ku belum pernah menggunakan parfum ini
sebelumnya”.
ِ ص َدقَ ِة نُ َس
اع ُدهَا َ هَ ِذ ِه ْال َمرْ أَةُ تَ ْع َم ُل َوتَ ْت َعبُ َوالَ تَتَ َس َّو ُل َر ْغ َم أَنَّهَا فَقِي َْرةٌ َو َم ِر ْي: الج ّد
َّ َونَحْ نُ بِهَ ِذ ِه ال,ٌضة
Kakek: ” Perempuan ini (Pedagang) sedang bekerja, letih dan tidak mengeluh
meskipun dia faqir dan sakit. Dengan sedekah ini kita akan membantunya”.
ُ َو ُم َعا َملَتُه،ب الّ ِذي قَالَهُ لَهَا ْ َص َّد ْق َج ُّدكَ َعلَ ْيهَا بِ ْالما َ ِل فَق
ِ َوبِال َكالَ ِم الطَّ ْي، بَلْ بِا ْبتِ َس ِام فِي َوجْ ِههَا أَ ْيضًا،ط َ َ لَ ْم يَت: الج ّدة
ًلَهَا ُم َعا َملَةً َح َسنَة
Nenek: ” Kakek-mu tidak hanya bersedekah kepada dia dengan bentuk uang saja,
namun dengan senyuman diwajahnya, menyapanya dengan ucapan yang baik dan
memperlakukanya dengan sopan santun.
ف ْ ُ َوهُ َو دَائِ ًما يَ ْبتَ ِس ُم فِي َوجْ ِه ِه َويُ َعا ِملُنِي بِ ْالل،ت طَ ِو ْي ٍل
ِ ط ٍ ي ُم ْن ُذ َو ْق
َّ َق َعل َ أِل َ َّن فَوَّاز يَت: البنت
َ َص َّد
Anak (pr): ” Karena Fawwaz sejak dulu bersodaqah kepada-ku dan dia selalu
tersenyum diwajahnya, dia juga memperlakukan-ku dengan ramah”.
ُص َدقَة َ هَ ِديَةٌ لَي،ك
َّ ْس ال ْ َوهَ َذا ْال َع،ك َرائِ ٌع يَا فَوَّا ُز
َ َط ُر هَ ِديّةٌ ل ٌ ْ ُسلُو: الج ّد
Kakek: Prilaku mengagumkan, wahai Fawwaz dan parfum ini hadian buat-mu,
hadiah ya bukan shodaqah, hehehe
Kosa-kata: