Anda di halaman 1dari 26

NORMA

SOSIAL
ASAL KATA
Kata norma berasal dari bahasa Belanda
norm
POKOK KAIDAH, PATOKAN,
ATAU PEDOMAN.
Dalam Kamus Hukum Umum, kata norma atau
norm diberikan

Pengertian sebagai kaidah yang menjadi petunjuk,


pedoman bagi seseorang untuk berbuat atau tidak
berbuat, dan bertingkah laku dalam lingkungan
masyarakatnya, misalnya norma kesopanan, norma
ASAL KATA
Istilah norma berasal dari bahasa latin

Mos yang merupakan bentuk jamak dari


mores

Artinya adalah kebiasaan, tata kelakuan, atau


ada istiadat
John J. Macionis

Norma adalah aturan-aturan dan


harapan-harapan masyarakat untuk
memandu perilaku anggota-anggotanya
Robert Mz. Lawang
Norma adalah gambaran mengenai apa
yang diinginkan baik dan pantas
sehingga sejumlah angggapan yang baik
dan perlu dihargai sebagaimana
mestinya
Soerjono Soekano
Suatu perangkat agar hubungan
antar masyarakat terjalin dengan
baik.
Isworo Hadi Wiyono
Peraturan atau petunjuk hidup yang
memberi ancar-ancar perbuatan
mana yang boleh dijalankan dan
perubatan mana yang harus
dihindari.
CIRI-CIRI NORMA SOSIAL
1. Tidak tertulis (lisan)
2. Hasil dari kesepakatan masyarakat
3. Warga masyarakat sebagai pendukung sangat
menaatinya
4. Apabila norma dilanggar, bagi pelanggarnya
harus menghadapi sanksi
5. Norma sosial terkadang mampu
menyesuaikan perubahan, sehingga dapat
mengalami perubahan.
TINGKATAN NORMA SOSIAL
Tingkatan norma sosial yang ada di
masyarakat dibagi menjadi 4 :
1.Cara (Usage)
2.Kebiasaan (Folkways)
3.Tata kelakuan (Mores)
4.Adat istiadat (Customs)
Cara (Usage) Suatu bentuk perbuatan
Proses interaksi yang terus tertentu yang dilakukan
menerus akan melahirkan individu dalam suatu
pola tertentu yang disebut masyarakat tetapi tidak
cara (usage) secara terus-menerus.

Sanksi yang diberikan hanya berupa celaan.


Norma ini mempunyai kekuatan yang lemah
dibanding norma lain.
Contoh
 Bersendawa dengan keras di kelas,
 Cara berpakaian yang tidak sesuai dengan
tempatnya
Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah
sebuah bentuk Hal ini juga
menunjukkan bahwa
perbuatan yang
orang tersebut
dilakukan berulang- menyukai perbuatan itu.
ulang dengan cara
Sanksi terhadap pelanggaran norma ini
yang sama.
berupa teguran, sindiran, dan
dipergunjingkan.
Contoh :
 Berpamitan kepada orang tua ketika keluar
rumah,
 Memberikan salam ketika bertemu dengan
Tata kelakuan (Mores)
Mores adalah sekumpulan perbuatan yang
mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok
manusia yang dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh kelompok terhadap
anggota-anggotanya.
Pelanggaran terhadap folkways (norma kebiasaan)
akan dianggap aneh tetapi pelanggaran terhadap
mores akan dikucilkan atau dikutuk oleh sebagian
Contoh: besar masyarakat.
 Mempekerjakan anak dibawah umur,
 suka melakukan perampasan/pemalakan,
 suka bertindak kekerasan, dan lain-lain.
Adat istiadat (Customs)
Tata kelakuan yang kekal dan
kuat integrasinya dengan pola
Adat istiadat adalah kumpulan
perilaku masyarakat dapat tata kelakuan yang paling
mengikat menjadi tinggi kedudukannya karena
ADAT ISTIADAT bersifat kekal dan terintegrasi
(CUSTOMS). sangat kuat terhadap
masyarakat yang memilikinya.
Pelanggaran terhadap adat istiadat ini akan
menerima sanksi yang keras dari
anggota lainnya.
Misalnya larangan masyarakat
 Bali untuk mencuri bila ketahuan tangannya kan
dipotong,
 Larangan perkawinan antar kerabat,
 Makan daging manusia, dan lain-lain.
FUNGSI NORMA SOSIAL
1. Sebagai pedoman atau patokan perilaku
pada masyarakat.
2. Sebagai alat untuk menertibkan dan
menstabilkan kehidupan sosial.
3. Suatu standar, petunjuk atau system kontrol
dalam masyarakat.
MACAM NORMA SOSIAL
DALAM MASYARAKAT

Norma sosial dalam masyarakat


dibedakan menjadi beberapa aspek
yang saling berkaitan satu sama
dengan yang lain.
Norma Agama
Merupakan norma yang berfungsi sebagai petunjuk
dan pegangan hidup bagi umat manusia yang
berasal dari Tuhan yang berisikan perintah dan
larangan.

Pelanggaran terhadap norma ini mendapatkan


sanksi dosa dan di masukkan ke dalam neraka
ketika di akhirat nanti.
Norma Hukum
Suatu rangkaian aturan
yang ditunjukkan
Aturan ini lazimnya
kepada anggota
masyarakat yang berisi tertulis yang
ketentuan, perintah, diklasifikasikan dalam
kewajiban, dan berbagai bentuk kitab
larangan, agar dalam undang-undang atau
masyarakat tercipta tidak tertulis berupa
suatu ketertiban dan
keputusan hukum
keadilan yang biasanya
Karena
dibuat olehsebagian pengadilan
lembagabesar norma hukum adalahadat.
tertulis
tertentu.
maka sanksinya adalah yang paling tegas jika
dibandingkan dengan norma lain dari mulai denda
sampai hukuman fisik (penjara atau hukuman
Norma Kesusilaan
Peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak sehingga seseorang dapat membedakan
apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

Pada dasarnya norma ini merupakan norma untuk


melaksanakan nilai moral yaitu dalam rangka
menghargai harkat dan martabat orang lain.

Contoh:
Telanjang di depan umum atau berpakaian minim.
Norma Kesopanan
Petunjuk hidup yang mengatur bagaimana seseorang
harus bertingkah laku dalam masyarakat

Contoh:
Meludah di depan orang,
Menyerobot antrean,
Membuang sampah sembarangan, dan
lainnya
Norma Kebiasaan
Sekumpulan peraturan yang dibuat
bersama secara sadar atau tidak
menjadi sebuah kebiasaan.

Contoh:
 Menengok teman yang sakit,
 Melayat,
 Menghadiri undangan pernikahan, dan
lain-lain.
Pada perkembangannya, norma-norma sosial yang tumbuh dan
berkembang di dalam suatu masyarakat dapat terbentuk
menjadi lembaga kemasyarakatan jika mengalami beberapa
proses yaitu:

 Proses pelembagaan (institutionalization), yaitu norma-norma


mulai dikenal, diakui, dihargai, dan kemudian ditaati.
 Proses internalized (internalisasi), yaitu norma-norma sudah
mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.

Kedua proses tersebut yang melegalkan norma-norma tersebut


menjadi pedoman bagi masyarakat.

Misalnya : Aturan pembayaran pajak tanah bagi pemilik rumah atau


lahan yang dilembagakan dalam bentuk peraturan pemerintah tentang
pajak dan dikelola oleh dinas pajak.
Peran Nilai dan Norma dalam
Masyarakat
Norma dan nilai dalam masyarakat sangat berperan dalam
memberikan stabilitas kehidupan.

Peran nilai dan norma secara umum adalah untuk


mengatur pola kehidupan masyarakat agar pola perilaku
yang ditunjukkan seimbang, tidak merugikan, serta tidak
menimbulkan ketidakadilan.

Dalam masyarakat yang modern saat ini memang sangat


dibutuhkan peran dari nilai dan norma. Hal ini digunakan
agar masyarakat modern tidak berlaku sekehendak
hatinya.
SEBAGAI PETUNJUK PERILAKU YANG BENAR
Nilai dan norma dalam masyarakat menjadi rel dari
perilaku yang harus dibuat oleh setiap masyarakat.

Perilaku yang kompleks dalam masyarakat akan menimbulkan


variasi-variasi dalam pencapaian kebutuhan hidup. Akibatnya
masyarakat akan berlaku sekehendak hatinya tanpa memandang
kepentingan-kepentingan orang lain, sehingga terjadi
ketidakseimbangan yang menimbulkan benturan-benturan antar
individu dalam masyarakat menimbulkan konflik sosial. Untuk
mengantisipasi hal ini, maka masyarakat membentuk nilai dan norma
agar dijadikan petunjuk dalam perilaku yang sudah disepakati
oleh anggota masyarakat.
SEBAGAI PENGATUR
SISTEM DALAM
MASYARAKAT
Setiap masyarakat pasti memiliki sistem dalam
kehidupannya untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Sistem ini dibuat untuk memudahkan masyarakat agar
kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara normal.

Karena sistem adalah serangkaian perilaku yang terstruktur


dan sistematis, maka dibentuklah tatanan nilai dan norma.
Hal ini dilakukan agar masyarakat terus berjalan pada sistem
yang sudah disepakati, sehingga keseimbangan hidup dalam
masyarakat tercipta.
SEBAGAI PELINDUNG BAGI
MEREKA YANG LEMAH
Secara alamiah komponen tersebut
Masyarakat pada tersusun sedemikian rupa yang
umumnya terdiri dari melembaga pada suatu
beberapa komponen
yang saling melengkapi. kehidupan masyarakat. Sehingga
variasi dari pola perilaku
mengikuti komponen yan
terbentuk dan terdiri dari peran dan
Karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda
maka komponen masyarakat tersebutstatus dari masyarakat.
membentuk struktur sosial
yang vertikal, akibatnya ada segolongan individu yang menjadi
pemimpin maupun menjadi penjahat. Untuk melindungi
ketidaknyamanan dari pemimpin yang sewenang-wenang
maupun dari penjahat yang merugikan dan meresahkan,
maka masyarakat secara kolektif membentuk nilai dan norma.
SEBAGAI KHASANAH BUDAYA
MASYARAKAT
Dalam konteks ini nilai dan norma yang ada di depan
masyarakat berperan sebagai etos budaya masyarakat yang
memberikan ciri khusus bagi masyarakat tersebut.

Bentuk kebudayaan dalam masyarakat memiliki keragaman


tersendiri.

Keragaman tersebut berasal dari nilai dan norma yang ada


dalam masyarakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai