Anda di halaman 1dari 10

FORMULIR B

TATA UPACARA
UPACARA BENDERA HUT KEMERDEKAAN RI KE 73
TAHUN 2018

NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA (MC) KEGIATAN KETERANGAN


I. 3 menit A. Persiapan 1. Setiap pemimpin barisan - Setiap pemimpin barisan mengatur jarak Pemimpin barisan memimpin
menyiapkan barisannya. ( Jarak, menghitung) barisannya masing – dari depan barisanya
masing.
Barisan pada posisi siap
2. Pemimpin upacara memasuki - Pemimpin upacara menuju / mengambil tempat
lapangan upacara. yang telah di tentukan
3. Penghormatan kepada Kepemimpinan di serahkan
pemimpin upacara. - Aba- aba penghormatan dipimpin oleh pemimpin kepada pemimpin upacara
4. Laporan setiap pemimpin barisan yang paling kanan
barisan kepada pemimpin - Setiap pemimpin barisan menuju /menghadap
upacara. pemimpin upacara
- Tanpa diawali dan diakhiri dengan
penghormatan setiap pemimpin barisan melapor
kepada pemimpin upacara
- Setelah melapor setiap pemimpin barisan
kembali ke samping kanan barisannya masing –
masing. Aba – abanya : “ untuk perhatian
- Pemimpin upacara memberikan aba-aba istirahat di tempat grak “
istirahat parade

II. 1 Menit B. Pendahuluan - Pengatur upacara menghadap pembina upacara,


melapor bahwa upacara bendera siap dimulai.

III. 9 Menit C. Pokok 5. Pembina upacara memasuki - Sementara pembina menuju mimbar, pemimpin Pemimpin upacara menyiapkan
lapangan upacara upacara menyiapkan peserta upacara tanpa diawali balik kanan.
- Pembawa teks pancasila mengambil tempat di
belakang kiri pembina upacara.

- Pemimpin upacara memberikan aba- aba


6. Penghormatan umum penghormatan, seluruh peserta memberi Saat penghormatan pandangan
penghormatan lurus ke depan.

- Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa


7. Laporan pemimpin upacara menghadap Pembina Upacara. Melaporkan tanpa diawali dan
kepada pembina upacara. diakhiri dengan penghormatan.
- Petugas pengibar bendera tampil kedepan tiang
8. Pengibaran Bendera Sang bendera, mengingkat tali dan mengambil posisi Seluruh peserta menoleh /
Merah Putih membentang dilanjutkan laporan : “ Bendera menghadap Bendera Merah Putih
siap “ dan memberikan penghormatan
- Sementara itu pemimpin lagu mengambil
posisi.
- Pemimpin upacara memberi aba – aba hormat
kepada Bendera Merah Putih sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
- Sementara Bendera Merah Putih mulai
bergerak keatas, semua peserta upacara mulai
menyanyikan lagu kebangsaan
- Selesainya lagu Indonesia Raya bersamaan
dengan sampainya bendera di puncak tiang,
pemimpin upacara memberi aba – aba tegak.

- Aba - aba pembina : “ mengheningkan cipta


mulai “
Pembina dibenarkan menambah
9. Mengheningkan cipta ucapan pengantar sebelum
memberikan aba – aba.
- Pembawa teks Pancasila menyerahkan teks
kepada Pembina. Lihat Lampiran
- Pembina upacara membacakan teks, peserta
10. Pembacaan teks Pancasila mengikuti
- Pembaca maju 2 langkah dan membacakan teks
pembukaan UUD 1945 Lihat Lampiran
- Selesai pembacaan kembali ketempat semula
11. Pembacaan teks Pembukaan
Undang – Undang Dasar 1945 - Pembaca maju 2 langkah dan membacakan teks
janji siswa
- peserta mengikuti
Lihat lampiran
12. Pembacaan Teks janji siswa - Pemimpin upacara mengistirahatkan pasukan.
- Setelah amanat selesai barisan disiapkan.

13. Amanat pembina upacara - Dirijen memimpin menyanyikan lagu wajib Peserta istirahat parade
…………………..

- Pembaca maju 2 langkah dan membacakan Doa


- Selesai membaca kembali ke tempat semula
14. Menyanyikan lagu wajib / - Pemimpin upacara menghadap Pembina Diikuti oleh seluruh peserta
Nasional. Upacara, tanpa didahului dan diakhiri dengan upacara.
penghormatan, melapor bahwa upacara telah
15. Pembacaan doa. selesai.
- Selesai melapor kembali ke tempat semula
- Pemimpin upacara memberikan aba – aba
penghormatan kepada pembina upacara.
16. Laporan pemimpin upacara
- Pembina meninggalkan tempat upacara diikuti
kepada Pembina upacara
oleh pembawa teks Pancasila
- Di luar tempat upacara pembina disambut
pengatur upacara yang melapor bahwa upacara
bendera telah selesai dilaksanakan.
17. penghormatan umum
- Para guru dan aparat sekolah menyusul
meninggalkan tempat upacara.
18. Pembina upacara
- Pemimpin upacara balik kanan untuk menerima
meninggalkan lapangan
penghormatan dari peserta.
upacara. - Aba – aba penghormatan oleh pemimpin barisan
paling kanan

- Pemimpin upacara meninggalkan lapangan


upacara.

19. Upacara selesai, penghormatan - Masing – masing barisan dibubarkan oleh


kepada pemimpin upacara. pemimpin barisan.
- Peserta memberi penghormatan kepada
pemimpin barisan, setelah dibalas kembali sikap
20. Pemimpin upacara sempurna.
IV. 2 menit D. Penutup meningggalkan lapangan - Meninggalkan lapangan upacara kecuali ada
upacara acara tambahan.

21. Barisan dibubarkan

Disesuaikan dg kebutuhan

V E. Tambahan
Semarang, Agustus 2018
Menyetujui
Pembina Upacara Pengatur Upacara
Guru Siswa
NIP NIS
PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHAESA

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

3. PERSATUAN INDONESIA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN, DALAM


PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ke-Tuhanan Yang Mahaesa, Kemanusiaan yang adil dan beradad, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
JANJI SISWA INDONESIA

1. TAQWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, CINTA TERHADAP TANAH AIR DAN BANGSA, SETIA
KEPADA PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR 1945;
2. HORMAT, BAKTI, TAAT TERHADAP ORANG TUA DAN GURU, SERTA MENJUNJUNG TINGGI NAMA
BAIK SEKOLAH;
3. TEKUN BELAJAR, SEBAGAI BEKAL MASA DEPAN BANGSA DAN NEGARA;
4. BERPRESTASI DALAM RANGKA MENGISI KEMERDEKAAN;
5. MENJADI WARGA MASYARAKAT YANG BAIK, DAN PEMUDA INDONESIA YANG BERTANGGUNG
JAWAB.
Amanat Pembina Upacara
Assalamu ‘ alaikum wr.wb
Yang terhormat bapak kepala sekolah. Yang kami hormati bapak / ibu guru dan karyawan serta para siswa yang bahagia.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan Inayahnya, kita dapat melaksanakan upacara bendera dalam keadaan sehat.
Peserta upacara yang berbahagia,
Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, posisi geografis Kota Semarang terletak di pantai utara Jawa Tengah. Dan Kota Semarang juga sebagai kota transit regional Jawa
Tengah yang mempunyai posisi penting di tingkat nasional baik dari segi ekonomi, politik, budaya, maupun tingkat keamanan. Sejak jaman Pejajahan Belanda, sebagai kota starategis daerah
pesisir utara jawa, Semarang tumbuh menjadi kota perdagangan dan pusat pemerintah kolonial Belanda. Hingga kini pun Semarang banyak memiliki obyek pariwisata yang potensial, baik alam,
wisata budaya, maupun wisata buatan.
Peserta upacara yang berbahagia,
Pengembangan pariwisata seperti layaknya usaha yang lain, juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan selera pasar sehingga konsekuensinya adalah melibatkan masyarakat sekitar daerah
tujuan wisata untuk berperan aktif sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga mampu memanfaatkan peluang. Agar suatu obyek wisata dapat di jadikan sebagai salah satu obyek wisata yang
menarik, maka faktor yang sangat menunjang adalah kelengkapan sarana dan prasarana obyek wisata tertentu. Sebab, sarana dan prasarana sangat di perlukan untuk mendukung pengembang
obyek wisata. Produk wisata sebagai salah satu obyek penawaran dalam pemasaran pariwisata memiliki unsur – unsur utama yang terdiri dari 3 bagian , (1) daya tarik daerah wisata, termasuk
di dalamnya citra yang dibayangkan oleh wisatawan, (2) fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan makanan, parkir, transportasi, rekreasi, dan lain –
lain, (3) kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut.
Peserta upacara yang berbahagia,
Dalam kontek pengembangan pariwisata di Kota Semarang obyek wisata yang dapat ditawarkan meliputi wisata alam contonya kota atas dan bawah Kota Semarang yang sangat indah, wisata
sejarah contohnya gedung Lawang Sewu dan Gereja Blenduk, kemudian wisata budaya contohnya Perayaan Dugderan yang terdapat Warak Ngendok yang di lakukan menjelang Bulan
Ramadhan, dan wisata kuliner yang berpusat di Jalan Pandanaran. Dengan berbagai obyek wisata yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang berupaya keras untuk mengidukasi masyarakatnya
agar sadar wisata, langkah nyata yang dapat dilihat dan dilakukan sekarang ini antara lain adalah dibentuknya kelompok sadar wisata termasuk membangkitkan kelompok – kelompok kesenian,
program kelestarian lingkungan yang bertujuan untuk mendukung kehidupan masa kini dan mendatang.
Namun, disisi lain, pariwisata di Kota Semarang menghadapi tantangan yang cukup berat karena letak geografis yang berada diantara Solo dan Yogyakarta yang memiliki daya tarik wisata yang
sudah mapan dan kuat. Untuk itu, perlu strategi yang tepat untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Misalnya, dengan meningkatkan promosi wisata di daerah tujuan wisata, meningkatkan
citra wisata daerah, menginformasikan produk – produk pendukung sebagai salah satu daya tarik daerah, dan sebagai saran komunikasi. Dengan menerapkan strategi pemasan yang tepat,
potensi wisata Kota Semarang dapat tergarap secara profesioanl. Pelaksanaan promosi tersebut harus melibatkan semua pihak terutama masyarakat. Strategi ini di harapkan mampu
memasarkan obyek wisata dan dapat memberikan kontribusi dalam mewujuddkan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang.
Semarang sebagai Kota Metropolitan dan sebagai salah satu kota yang memiliki berbagai keunggulan di berbagai bidang, diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan daerah lain terutama
dalam bidang pariwisata. Peran kita sebagai warga Kota Semarang di tunggu oleh semua pihak. Sekaranglah kesempatan kita bersama – sama memajukan pariwisata kota tercinta ini. Jika tidak
kita siapa lagi ? ayo berwisata di Kota Semarang.
Demikian dapat saya sampaikan, atas segala kekurangan dan kekhilafan, saya mohon maaf Wassalamu’alaikum wr.wb

Semarang, Agustus 2018


Pembina Upacara

Guru
NIP
DOA

Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillahirrabbilalamin, Hamdan syakirin hamda na’imin hamdayyuafi ni amahu wayukafiu mazidah. Ya rabbana lakalhamdu kama
yambaghi lijalali wajhika wa adzimi sulthonik. Allahuma shali ‘ala sayyidina muhammad, wa ‘ala ali sayyidina muhammad.
Ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang
Pada hari ini, kami berkumpul pada upacara bendera seraya menundukan kepala, memohon kepadamu, untuk menerima kehadiran kami
dengan sifat-MU yang maha Rahman dan Rahhim.
Ya Allah ya tuhan kami,
Dengan rahmat dan kasih sayangmu, pemerinta Kota Semarang tiada henti – hentinya dalam memikirkan dan melaksanakan program kerja
untuk memajukan pariwisata Kota Semarang.
Ya Allah,
Karuniakanlah kepada kami kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan program tersebut. Jadikanlah program tersebut menjadi
program yang engkau Ridhoi.
Ya Allah yang maha pengampun, ampunilah diri kami, dosa dan kesalaha orang tua kami, kekhilafan guru – guru kami, dan dosa para
pemimpin bangsa ini.
Ya Allah,
Hanya kepada-MU lah kami memohon perlindungan, dan oleh sebab itu terimalah dan kabulkanlah doa kami ini.
Rabbana atina fiddunya hasana, wa fil akhirati hasanah, waqina adza bannar, wal hamdulillahirabbil alamin. Subhana robbika robul izzati
ama yasifun wasala mun a’la mursalin walhamdulillahi robbil’alamin.

Anda mungkin juga menyukai