Anda di halaman 1dari 1

Nama: Mohammad Fawwaz Wailissa

NIM : D1B121089

Soal

1. Jelaskan tentang sistem pertanian konvensional


Jawab: Sistem pertanian konvensional merupakan sistem pertanian intensif yang
menitikberatkan pada salah satu jenis tanaman tertentu dengan memanfaatkan inovasi
teknologi dan penggunaan input luar yang tinggi untuk memperoleh output yang lebih tinggi
dalam waktu yang relatif singkat.

2. Jelaskan mengapa sistem pertanian konvensional tidak sustainable dan bagaimana solusinya?
Jawab:
• pertanian konvensional juga menggunakan pestisida, herbisida, insektisida, dan
pupuk kimia yang berlebihan. Pemakaian bahan kimia pertanian tersebut merupakan
ancaman bagi kesehatan masyarakat, serta berpeluang menimbulkan pencemaran.
Selain berdampak terhadap lingkungan, penggunaan bahan-bahan kimia pertanian
juga membahayakan kesehatan manusia. Risidu kimia pertanian hampir ditemukan
pada semua produk pertanian konvensional. Sisa penyemprotan pestisida dan pupuk
kimia diserap dan tersimpan di dalam produk pertanian. Produk ini kemudian
didistribusikan sampai akhirnya dikonsumsi oleh konsumen. Di sisi lain, sulitnya
perkembangan sektor pertanian adalah karena masalah lahan pertanian, seperti ;
Luas pemilikan lahan petani kini semakin sempit, setengah dari petani memiliki lahan
kurang dari 0,5 hektar sehingga sebagian besar bekerja sebagai buruh tani. Sebagai
solusinya dengan membangun agroindustri di perdesaan dalam upaya merasionalisasi
jumlah petani dengan lahan yang ekonomis.Serta produktifitas lahan menurun akibat
intansifikasi berlebihan dalam penggunaan pupuk kimia secara terus menerus,
sebagai solusinya perlu dikembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan
(organik).
• Solusi yang dapat diambil adalah melakukan integrasi (inkorporasi) antara sistem
pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) dengan kebijakan konservasi
lingkungan untuk mewujudkan sustainable environment. Pola pertanian organik
(organic farming) adalah model yang harus segera di-inkorporasikan.
Organic Farming adalah metode pertanian yang mengedepankan prinsip-prinsip
pembangunan lingkungan. Dalam aplikasinya, organic farming tidak menggunakan
bahan kimia (pestisida, herbisida, pupuk kimia, dan insektisida) ataupun penggunaan
GMO.Berdasarkan kenyataan ini, pola pertanian organik memiliki potensi untuk
dikembangkan. Selain aman bagi kesehatan, pertanian organik juga mengurangi
tingkat pencemaran lingkungan, perusakan lingkungan, dan meningkatkan daya
dukung lahan pertanian. Hal ini sangat bermanfaat untuk kepentingan keberlanjutan
pembangunan di sektor pertanian. Pola pertanian organik sangat mendukung
terwujudnya sustainable agriculture sekaligus sustainable environment. Kombinasi
keberlanjutan di bidang pertanian dan lingkungan sesungguhnya kunci menuju
ketahanan dan kedaulatan pangan.

Anda mungkin juga menyukai