Anda di halaman 1dari 1

Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV(SENASTEK IV) 2017, Kuta, Bali, INDONESIA, 14 – 15 Desember 2017 P000

KINERJA USAHATANI TANAMAN MUSIMAN DI KEBUN PERCOBAAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA
I.A.L. Dewi1, I.K. Rantau2
Laboratorium Koperasi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana,
listiadewi60@unud.ac.id, ketutrantau@unud.co.id

Pendahuluan Bila pengelola ingin melakukan usahatani yang sama di tahun


berikut maka modal yang haris dipersiapkan adalah sebesar Rp
Kebun Percobaan merupakan aset penting bagi FP Unud,
16.269.379,-, dengan nilai GM yang dihasilkan sebesar Rp
karenanya perlu pengelolaan yang baik. Manajemen kegiatan
19.618.279-. Tanaman yang paling layak dikembangkan adalah
usahatani yang dilakukan diatur dan ditata dengan baik. Kegiatan
Melon Golden Apollo, dan Melon Sky Rokect, karena
manajemen usahatani diawali dengan membuat perencanaan dan
memberikan penghasilan yang layak. Kondisi ini dipengaruhi
melakukan evaluasi di akhir tahun. Evaluasi kegiatan usahatani penting
oleh penerapan teknis budidaya terutama frekuensi pemupukan
dilakukan sebagai dasar penilaian terhadap apa yang telah dikerjakan
belum sesuai standar operasional yang dibenarkan.
dalam waktu setahun, dapat dipergunakan sebagai bahan
Pemeliharaan tanaman juga belum optimal, frekuensi
pertimbangan dalam menyusun perencanaan di tahun berikutnya.
perambatan seringkali lebih sedikit dibandingkan yang
Melihat hal itu penting melakukan evaluasi kinerja usahatani
semestinya. Bila pelaksanaan teknis budidaya dapat diperbaiki
tanaman musiman yang ada di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
sesuai standar yang benar, kuantitas dan kualitas produksi bisa
Unud di tahun 2017, dengan pendekatan Gross Margin (GM).
lebih baik lagi.
. Pemetaan Jalur Trekking
Metode Penelitian
Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling. Data kuantitatif
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitas dan harga beli
bibit, pupuk kandang, ponska, mulsa, ajir, tali rapia, bahan bakar, jumlah
produksi, harga jual produk. Data kualitatif yang dipergunakan adalah
gambaran kesesuaian budidaya dengan standar prosedur
operadionalnya. Sampel dipilih secara purposive, yaitu sebanyak 5
orang. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan Gross Margin. Gambar 1. Budidaya Tanaman Melon Golden
Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Kegiatan usahatani tanaman musim yang dilaksanakan di Kebun 1. Nilai GM yang dihasilkan selama satu tahun di Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Unud dikelompokkan menjadi dua Percobaan Fakultas Pertanian Unud sebesar
periode tana yaitu musim tanam (MT) 1, dan MT 2. Periode MT 1 Rp 19.618.279-.
dilakukan pada bulan Pebruari sampai Juni, MT 2 dimulai akhir bulan 2. Kesesuaian teknik budidaya belum sesuai SOP yang
September 2017. Pada MT 1 dan MT 2. Adapun Besarnya nilai GM per seharusnya dilakukan
musim tanam dapat dilihat pada tabel berikut. 3. Pengelola sebaiknya meningkatkan penggunaan lahan
yang belum optimal.
Tabel 1. Nilai Gross Margin pada Musim Tanam I

Jagung
Melon
Melon Sky
Ucapan Terima Kasih
Uraian Golden Cabe Rawit Tomat Terong Total
Manis
Apollo
Rokect Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Udayana melalui Fakultas Pertanian
Luas (m2) 750 625 275 240 30 30 1950 atas dana yang diberikan lewat program Hibah Unggulan Program Studi (HUPS), Ketua
LPPM beserta staf terima kasih atas tenaga yang diberikan dalam pelaksanaan perekrutan
450,000 7,600,000 3,160,300 2,937,600 229,500 729,000 15,106,400
R (Rp/LLG) proposal sampai evaluasi hasil penelitian.
VC (Rp/LLG) 740,000 2,614,375 1,049,324 1,440,392 212,449 186,149 6,242,689

GM
(Rp/LLG)
-290,000 4,985,625 2,110,976 1,497,208 17,051 542,851 8,863,711
Daftar Pustaka
Ahmad, Faud Maulvi. 2015. Analisis Usahatani Cabai Merah Besar dan
Tabel 2. Nilai Gross Margin pada Musim Tanam II
Tomat pada Gapoktan Sumber Katon, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten
Melon
Pringsewu, Lampung. Skripsi Dipublikasi. Departeman Agribisnis, Fakultas
Terung Cabe Jagung jangung Melon
Uraian Bulat Rawit
Tomat
Ketan Manis Golden
Golden Jagung Cabe
Tomat Total
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Utara Sky Campur Rawit
Utara Utara Utara Utara Apollo
Rocky
Luas
225 195 290 560 310 412 300 750 90 80 3212
Astuti, Erna Puji., Chery Soraya Ammatillah., dan Yudi Sastro. 2015.
(m2)
Analisis Usahatani Introduksi Teknologi Pola Tanam Sayuran di DKI Jakarta.
R
(Rp/LLG)
2,400,000 1,700,000 2,095,250 746,667 620,000 5,760,000 2,250,000 3,266,667 933,300 1,009,375 20,781,258 Buletin Pertanian Perkotaan Vol.5 No. 2. hal 18-26
VC 1,429,449 748,908 1,840,173 522,500 430,000 2,129,800 1,049,133 697,500 429,227 750,000 10,026,690
(Rp/LLG) Makchan J P, dan R.I. Malcolm. 1991. Manajemen Usahatani Daerah Tropis.
GM
(Rp/LLG)
970,551 951,092 255,077 224,167 190,000 3,630,200 1,200,867 2,569,167 504,073 259,375 10,754,568 IP3ES. Jakarta

Terjadi peningkatan pemanfaatan lahan sebesar 12,62 are. Soekartawi., A Soejarjo., John C. Dillon., dan J Brian Hardaker. 1986. Ilmu
Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. UI Press.
Penambahan luas garapan tersebut berkorelasi dengan peningkatan Jakarta
Gross Margin. Pada MT 1 Gross Magin sebesar Rp 8.863.711,-.
Umar H. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Teknik Menganalisis Kelayakan
Sedangkan Pada MT 2 GM sebesar Rp 10.754.568,-, selisihnya hanya Rencana Bisnis Secara Komprehensif. Penerbit:PT. Gramedia Pustaka
sebesar Rp 1.890.857,-. Utama. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai