2013 Pertamina EP Annual Report PDF

PEOPLE,
PROCESS,
TECHNOLOGY AND
ENVIRONMENT
Laporan Tahunan Terintegrasi

2013 Integrated Annual Report
PERTAMINA EP
Standard Chartered Tower
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp: (021) 3815111, 3816111 (86 Saluran)
Fax: (021) 3633585, 3843882
Telex: 44152, 44302, 46549, 46552, 46554
www.pertamina-ep.com
Laporan Tahunan Terintegrasi
2013 Integrated Annual Report
PEOPLE, PROCESS,
TECHNOLOGY AND
ENVIRONMENT
DAFTAR ISTILAH
Glossary
B
BBLS Barel minyak | Barrels of Oil
BCFG Miliar kaki kubik gas bumi | Billion Cubic Feet of Gas
BOPD Barel minyak per hari | Barrel Oil Per Day
D
DELINEASI Pemetaan suatu batas tertutup pada komponen tanah
Mapping closed boundaries of soil component
E
EXISTING Sedang berjalan | Ongoing
L
LIFTING Minyak/gas yang ditransaksikan dengan pihak ketiga
Oil/gas transacted with a third party
M
MBBLS Juta barel minyak | Million barrels
MMBO Juta barel minyak mentah | Million barrels of crude oil
MMBOE Juta barel minyak ekuivalen | Million barrels of oil equivalent
MBOPD Juta barel minyak per hari | Million barrels of oil per day
MMBOEPD Juta barel minyak ekuivalen per hari
Million barrels of oil equivalent per day
MSCF Juta kaki kubik standar gas | Million standard cubic feet
MMSCFD Juta kaki kubik gas per hari | Million standard cubic feet per day
R
RJPP Rencana Jangka Panjang Perusahaan | Long Term Corporate Plan
RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Corporate Work Plan and Budget
S
SEISMIC Metode eksplorasi untuk memperkirakan bentuk, jenis dan
ketebalan lapisan-lapisan batuan bawah permukaan dengan
cara mempelajari penjalaran gelombang getaran
Exploration method to estimate the shape, type and thickness
of subsurface rock by means of studying the vibrational wave
propagation
SUBSURFACE Berkaitan dengan aspek di bawah permukaan tanah
SURFACE Berkaitan dengan aspek di atas permukaan
SURFACTANT Bahan yang menurunkan tegangan permukaan, biasanya
adalah senyawaan sintetik-organik yang memperlihatkan
aktivitas permukaan dan berperan dalam pembasahan,
pembersihan, perembesan, penembusan, pembusaan, dan
sebagainya.
Material that lowers the surface tension, usually synthetic-organic
compounds, that displays surface activity and serves as wetting,
cleansing, infiltration, penetration, foaming, etc.
SUSPENDED WELL Sumur yang operasinya telah dihentikan
A well with halted operations
W
WILD CAT Sumur eksplorasi yang dibor di daerah baru yang berdasarkan
pertimbangan geologis diharapkan mempunyai akumulasi
hidrokarbon
Exploration well that is drilled in new area that based on
geological considerations is expected to have accumulated
hydrocarbons
PEOPLE PROCESS TECHNOLOGY ENVIRONMENT
275% 5.47% 4 155

Pencapaian Penghematan Field telah Kabupaten tercakup
knowledge sharing pengelolaan rantai menerapkan SSOP dalam program Pusat
Knowledge sharing pasokan dari nilai OE/ untuk meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
Pertamina
achievement PR produksi
Regencies covered in
Supply chain saving of Fields have applied
Pertamina Community
OE/PR value POSS to increase
6.92 production
Development program
Rata-rata learning
100% 615
days setiap pekerja
Average learning days Pemanfaatan kembali 45% Solar cell telah dipasang
air terproduksi dan Penghematan biaya Solar cells installed
per employee
beroperasi secara zero percetakan
3.22
discharge
Produced water reused
Printing cost saving
392,587
Pohon yang ditanam
Hasil survei kepuasan and zero discharge dan dipastikan tumbuh
pekerja operation dengan baik
Employee satisfaction Planted trees and grow
survey result
87.2% properly
Penurunan minyak
87,594,329 mentah yang hilang 25.7%
di Tempino - Plaju Pemanfaatan kembali
Jam kerja selamat
Decline in crude oil limbah non-B3
Safe working hours
losses at Tempino- Reuse of Non-hazardous
Plaju waste
59.7
Rata-rata penilaian 83%
sistem HSE Kontraktor Peningkatan realisasi
Average evaluation anggaran CSR di wilayah
score on Contractor kerja Pertamina EP
HSE system Increase in CSR budget
realization at Pertamina EP’s
working areas
TENTANG LAPORAN TERINTEGRASI
PT PERTAMINA EP
About PT Pertamina EP Integrated Report
Laporan Tahunan Terintegrasi 2013 merupakan integrasi The 2013 Integrated Annual Report is an integration of the
dari Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang Annual Report and Sustainability Report, which is published
dipublikasi setiap tahun. Meskipun laporan keberlanjutan every year. Although sustainability reporting is voluntary,
bersifat voluntary, Pertamina EP melaporkan keberlanjutan Pertamina EP reports the sustainability efforts in the annual
didalam laporan tahunan dan merupakan kesinambungan report and as a continuation of the integrated report
laporan terintegrasi yang dipublikasi sebelumnya pada published earlier in April 2013. Through this integrated
April 2013. Melalui pelaporan terintegrasi ini, Pertamina reporting, Pertamina EP is a step ahead into becoming a law-
EP selangkah di depan menjadi perusahaan global dan abiding global company and state-owned company. [G4-29]
perusahaan milik negara yang taat pada hukum. [G4-29] [G4-30]
[G4-30]
STANDAR PELAPORAN REPORTING STANDARDS

• Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6, yang telah disesuaikan • Bapepam-LK Rule No.XK6, which has been adapted to
dengan kondisi Pertamina EP sebagai Perseroan Terbatas the conditions of Pertamina EP as a non-listed Limited
yang tertutup (non-listed company). Liability Company.
• Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) dan • Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang the Interpretation of Financial Accounting Standards
telah direvisi dan berlaku efektif thaun 2011. (IFAS) which has been revised and is effective in 2011.
• Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi G4.0 yang • Sustainability Reporting Guidelines (SRG) G4.0 version
diterbitkan Global Reporting Initiatives (GRI). issued by the Global Reporting Initiatives (GRI).
• Oil and Gas Sector Supplemen (OGSS) versi G4.0 yang • Oil and Gas Sector Supplements (OGSS) of G4.0 version
diterbitkan GRI. issued by the GRI.
RUANG LINGKUP SCOPE

Laporan ini mencakup kinerja keuangan dan kinerja This report contains financial and sustainability performance
keberlanjutan dalam kurun waktu 1 Januari hingga in the period January 1 to December 31, 2013. The
31 Desember 2013. Informasi dalam laporan tahunan information in this integrated annual report is collected
terintegrasi ini berasal dari seluruh unit operasional dan from all operating and business units in the working areas
unit bisnis di wilayah kerja PT Pertamina EP, melalui sistem of PT Pertamina EP, through the control system, particularly
pengendalian, khususnya Pengendalian Internal atas the Internal Control over Financial Reporting (ICoFR). With
Pelaporan Keuangan (ICoFR). Dengan perubahan signifikan significant changes in the use of the GRI 4.0 reporting
dalam menggunakan panduan laporan GRI 4.0, terutama guidelines, especially materiality determination, this second
penentuan materialitas, laporan kedua ini hanya akan report will only display material issues with deeper analysis.
menampilkan topik bahasan yang material dengan analisa [G4-28] [G4-20]
lebih dalam. [G4-28] [G4-20]
Ruang lingkup
Distributor
Laporan Tahunan
Terintegrasi
PERTAMINA EP 2013 Inside Org.
Scope of PERTAMINA Parent Company
EP 2013 integrated
report PERTAMINA EP
Joint Venture Subsidiary
Supplier Customer
Outside Org.
2 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

LAPORAN INTEGRASI
PERTAMINA EP MERUPAKAN
INTEGRASI LAPORAN
TAHUNAN DAN LAPORAN
KEBERLANJUTAN
Pertamina EP Integrated
Report is an Integration
between Annual Report and
Sustainability Report
Ruang lingkup pelaporan meliputi seluruh WK Perusahaan The scope of the report covers all of the Company’s working
dan tidak menyertakan material dari entitas PT Pertamina areas and does not include material from PT Pertamina
(Persero) selaku induk perusahaan, pemasok, mitra maupun (Persero) as the parent company, suppliers, partners and
entitas lainnya. Namun demikian, dalam hal ketenagakerjaan, other entities. However, in terms of employment, some
beberapa informasi terbatas pada area operasi yang information is limited to the areas of own operation, EP
dioperasikan sendiri (own operation), Unit Bisnis EP (UBEP) Business Unit (UBEP) and development projects, including
dan pada proyek pengembangan, termasuk pekerja paruh permanent employees (PPWT) of PT Pertamina (Persero).
waktu tertentu (PPWT) PT Pertamina (Persero). Sementara Meanwhile the reports of the production of oil and gas values
dalam laporan hasil produksi minyak dan gas terkait nilai dari of TAC and KSO partners, are presented in the Company’s
mitra kerjasama TAC & KSO, kami tampilkan dalam tinjaun production review. [G4-17] [G4-20] [G4-21] [G4-22]
produksi perusahaan. [G4-17] [G4-20] [G4-21] [G4-22]
Mata uang yang digunakan untuk nilai moneter dalam The currency used for monetary values in this report is USD.
laporan ini adalah USD. (Untuk setiap dolar, nilai tukar rupiah (For every dollar, the average exchange rate in 2012 was
rata-rata sebesar Rp9.380 pada tahun 2012, dan Rp10.451 di Rp9,380 and Rp10,451 in 2013).
tahun 2013.)
Sebagai bagian dari bentuk tata kelola perusahaan yang As a form of good corporate governance, we are obliged to
baik, kami berkewajiban menerbitkan laporan tahunan publish an integrated annual report. In line with the policy
terintegrasi. Seiring kebijakan PT Pertamina (Persero) sebagai of PT Pertamina (Persero) as a shareholder who held GMS
pemegang saham yang menyelenggarakan RUPS lebih earlier, the 2013 Integrated Annual Report is completed at an
awal, maka penerbitan Laporan Tahunan Terintegrasi 2013 earlier time. This is undoubtly a challenge given the required
diselesaikan lebih cepat. Tentu saja ini menjadi tantangan material information is collected from PT Pertamina EP’s
tersendiri mengingat informasi material yang diperlukan, operational areas spread across the regions of Indonesia.
berada dalam sebaran area operasional PT Pertamina EP
yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Laporan ini telah disertakan dalam proses penjaminan This report has been submitted for assurance along with
(assurance) bersamaan dengan pelaksanaan audit pelaporan the reporting audit conducted by the Public Accountant
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Price Waterhouse Coopers. Firm (PAF) Price Waterhouse Coopers. The assurance process
Proses penjaminan dilakukan pada tingkatan moderat was performed at a moderate level through examination of
melalui pemeriksaan dokumen. [G4-33] documents. [G4-33]
OPSI PELAPORAN REPORTING OPTION

Dengan diterapkannya pedoman GRI 4.0, opsi aplikasi With the application of the GRI 4.0 guidelines, the reporting
laporan kini terbatas pada pilihan core & comprehensive. application now only limited to options of core & compre-
Dengan menyadari keterbatasan dan informasi material yang hensive. Aware of the limitations and material information
kami rumuskan, kami menyatakan laporan ini telah merujuk that we compile, we declare this report is in accordance with
pada standar GRI 4.0 – pada opsi “CORE” yang menyajikan GRI 4.0 standards – at “CORE” option, which presents informa-
informasi dari setiap aspek yang dinilai material. [G4-32] tion of every aspect deemed as material. [G4-32]
INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 3

PEOPLE, PROCESS,
TECHNOLOGY AND ENVIRONMENT

Sepanjang tahun 2011-2014 kegiatan usaha PT Pertamina EP difokuskan dalam
upaya pembangunan fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2013,
kami mengambil tema “People, Process, Technology, Environment”, untuk memaknai
tahun perubahan struktur Perusahaan sehingga mampu mengembangkan kembali
kompetensi tenaga kerja dalam Pertamina Leadership Model, tetap efektif dalam
beroperasi dengan teknik enhanced oil recovery (EOR) dan pengeboran terkini yang
didukung sistem informatika real time terintegrasi.
Sekaligus sebagai keberlanjutan pencapaian pada tahun 2011 sebelumnya,

Perusahaan merangkul masyarakat untuk ikut tumbuh dan menyelesaikan kasus
gangguan aset Perusahaan. Perubahan dan pengembangan perusahaan ini ikut
disertai apresiasi, terutama PROPER yang kian membaik sehingga Perusahaan dapat
menghasilkan nilai ekonomi bagi negara, serta nilai bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan demikian, PT Pertamina EP memperkuat komitmen dalam beroperasi
dengan tetap memastikan keamanan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan untuk
mewujudkan visi menjadi “World Class Company”.
Throughout the years of 2011-2014 PT Pertamina EP’s business activities have

been focused on the efforts to develop foundation for sustainable growth. In
2013, we took the theme “People, Process, Technology, Society”, to signify the
year of restructuring that allows the company to make another effort in employee
competency development in Pertamina Leadership Model, maintains effectiveness
in operation with EOR and the latest drilling techniques supported by integrated real
time informatics system.
As part of achievement sustainability in 2011, the Company engaged the community
to take part to grow and solve the company’s asset disturbance cases. Changes and
development of the company are also followed by appreciation, especially PROPER
that continues to improve so that the company can generate economic value to the
state, and value for the society and environment. Thus, PT Pertamina EP strengthens
the commitment to operate while ensuring the safety, health, and environmental
sustainability to realize the vision of becoming the “World Class Company”.

“PENCAPAIAN
MENGHADAPI TANTANGAN”
Achievements in facing
Challenges
Penemuan Sumber Daya Migas dan Hasil Test Terbesar di
Tahun 2013 | The largest Oil and Gas Resource Discovery and
People
Test Results in 2013
Pemboran Jati Asri (JAS)-1 di Jawa Barat memiliki sumber daya
migas sebesar 67 MMBOE (RR) dan merupakan sumberdaya
migas terbesar dengan hasil test sebesar 3.110 BOPD.
Jati Asri (JAS)-1 drilling in West Java has 67 MMBOE (RR) of oil
and gas resources. It is the largest oil and gas resources with test
results of 3,110 BOPD.
Penemuan Sumberdaya Gas Terbesar Tahun 2013 | Largest

Gas Resource Discovery in 2013
Sumur Azalea (AZL)-1 di Jambi memiliki sumber daya kontijen
Process
gas sebesar 156 BCFG (RR).
Azalea well (AZL)-1 in Jambi has the gas contingent resource of
156 BCFG (RR).
Play Stratigrafi Eksplorasi Tahun 2013 | Exploration

Stratigraphic Play in 2013
Dengan terbuktinya konsep baru stratigrafi pada penemuan
tambahan cadangan terbukti dalam pemboran JAS-1 maka
Technology
peluang untuk mencari tambahan cadangan migas semakin
besar.
With the proven new concept of stratigraphic play by
discovering proven additional reserves in JAS-1 drilling, there
will be greater opportunity to find additional oil and gas
reserves.
Pengamanan Aset | Protection of Assets

Bekerjasama dengan pemangku kepentingan, Perusahaan
berhasilkan mengamankan penurunan sekitar 87,2% minyak
mentah yang hilang di Tempino - Plaju.
Environmen
By cooperating with stakeholders, Company has managed to
reduce the crude oil losses at Tempino - Plaju to approximately
87.2%.

3,219
Pekerja | Employees
Perubahan organisasi dan penetapan jabatan pekerja. Tim Talent Mangement dibentuk untuk
mengelola pengembangan pekerja yang lebih baik.
Organizational changes and employee job appointment. Management Talent Team was
established to better manage employee development.
5
Assets
Restrukturisasi organisasi dan pengelompokan asset yang memampukan pencapaian
Strategi Induk dalam meningkatkan produksi.
Organizational restructuring and grouping of assets enable the Grand Strategy achievement in
increasing production.
45%
Penghematan biaya percetakan melalui managed printing services, yang menjadi salah
satu pencapaian ICT Master Plan. ICT memiliki peranan besar dalam memenuhi kebutuhan
perubahan organisasi 2013.
Printing cost saving through managed printing services that becomes one of ICT Master Plan
achievements. ICT plays a big role in fulfilling the needs of organizational changes in 2013.
1,000
Pohon/Sumur | Trees/Well
Penanaman pohon untuk setiap sumur pengeobran merupakan salah satu CSR strategic
nt
Perusahaan. Deklarasi untuk Bumi merupakan bentuk integrasi program CSR kedalam bisnis
Perusahaan
Tree planting of every drilling well is one the Company’s strategic CSR programs. Declaration for
Earth is a form of CSR integration into Company business.

INFORMASI MATERIAL LAPORAN
Materiality & Boundaries
Dengan digunakannya panduan penyusunan laporan With reference to reporting guidelines based on SRG
berdasarkan SRG versi 4.0, maka laporan hanya menampilkan version 4.0, this report only displays material information,
informasi yang bersifat material, disertai pembahasan complemented with in-depth discussion on such aspects.
mendalam pada aspek-aspek dimaksud. [G4-23] Qualifying Material. [G4-23]
Mekanisme penentuan aspek-aspek materialitas dilakukan Mechanism to determine materiality aspects is done through
melalui uji materialitas dengan cara tanya jawab, yang materiality test in question and answer session in focus
dilaksanakan dalam grup diskusi terfokus (focus group group discussions (FGD). The FGD involves representatives
discussion atau FGD). Pelaksanaan FGD melibatkan of Pertamina EP’s units who contributed to the preparation
perwakilan unit kerja Pertamina EP yang berkontribusi dalam of the previous report as the internal party and academics as
penyusunan laporan sebelumnya selaku pihak internal, dan external party. [G4-18]
akademisi selaku pihak eksternal. [G4-18]
Dari hasil FGD, notulen menyiapkan laporan penilaian The FGD results are compiled as materiality assessment
materialitas kepada Sekretaris Perusahaan selaku pejabat report by transcriber and submit it to Corporate Secretary as
senior Perusahaan, guna menentukan persetujuan atas the Company’s senior officer for approval on sustainability
informasi kinerja keberlanjutan yang disampaikan dalam performance information presented in this report. The
laporan ini. Hasil penilaian uji materialitas juga menjadi results of the materiality test assessment are also part of
bagian dari penyampaian hal-hal yang sepatutnya menjadi the disclosure of issues that should become priorities of
prioritas dari kinerja keberlanjutan Perusahaan pada kurun the Company’s sustainability performance in the following
waktu berikutnya. [G4-48] [G4-49] period. [G4-48] [G4-49]
Hasil Tes Materialitas

Result of Materiality Test
Proc
ess o
f Ma
teria High Important 1 More Important
lity T 2 3
est
Manajemen senior | Senior Management
Focus Group Discussion 4 5

O1 Covering Strategic Group
Representative
Qualifying Material
O2 Information Reviewed By
Senior Management
Determining Material
O3 Information In Adjacent To
Reporting Standards Low Less Important Important
Low Perwakilan Unit Kerja | Work unit representative High

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Laporan terintegrasi Pertamina EP tahun 2013 ini diterbitkan Pertamina EP 2013 integrated report is published in
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Informasi Indonesian and English languages. Additional information
tambahan dapat dilihat di website kami: www.pertamina-ep. can be viewed on our website: (www.pertamina-ep.com).
com. Untuk pertanyaan, silahkan mengisi lembar umpan For inquiries, please fill out the feedback sheet that has been
balik yang telah disediakan di laporan ini atau menghubungi provided in this report or contact us at the address: [G4-31]
kami pada alamat: [G4-31]
5 TOPIK MATERIAL DENGAN KATEGORI “SANGAT TINGGI” DARI 22 INFORMASI

MATERIAL YANG DIINDENTIFIKASI: (G4-19)
5 material topics in “Very High”category out of 22 identified material information: (G4-19)
ECONOMIC PERFORMANCE
PEOPLE
• Occupational Health & Safety PERTAMINA EP
• Training & Education KANTOR PUSAT | HEAD OFFICE [G4-31]
VP. Legal & Relations
PROCESS
• Study, ICoFR & Funneling
• Grand Strategy 2013 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164
Jakarta 12950 - Indonesia
TECHNOLOGY Telp: (021) 57893199
• Production Integrated Operating System Fax: (021) 57946279
• ICT Masterplan ajiprayudi@ pertamina.com
ENVIRONMENT
• Pertamina Community Development Center
• Management Impacts on Society
• Energy Efficiency and Biodiversity

DAFTAR ISI
CONTENTS
Sangkalan dan batasan tanggung jawab
Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward looking
statements) sehingga hasil-hasil nyata perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari
hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang antara lain merupakan hasil
KINERJA
1
dari perubahan perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing,
perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan
PERTAMINA EP
undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan (forward looking statements).
2013
Pertamina EP 2013
Disclaimer and limitation of liability
This report contains statements that may be considered as forward looking statements so that the company’s actual
Performance
results, implementation or achievements may differ from results obtained through the forward looking statements, which,
among others, are impact of both national and regional economic and political changes, changes in foreign exchange
rates, changes in the price as well as market demand and supply of commodities, changes in corporate competition,
changes in laws or regulations and accounting principles, policies and guidelines, also changes in the assumptions used in
making these forward looking statements. 14 SEKILAS PERTAMINA EP
Pertamina EP at a Glance
30 VISI, MISI, DAN NILAI PERUSAHAAN
Vision, mission and corporate values
32 STRUKTUR ORGANISASI
Organizational structure
34 PEJABAT SENIOR PERUSAHAAN
Corporate senior officers
42 IKHTISAR KINERJA KEUANGAN,
OPERASIONAL, KEBERLANJUTAN
Financial, Operational and
Sustainability Performance Highlights
46 PERISTIWA PENTING 2013
Significant Events 2013
MANAJEMEN
5
RISIKO
Risk Management
199 TOP 50 RISKS

Top 50 Risks
200 TOP 10 RISKS DAN RISIKO STRATEGIS
Top 10 Risks and Strategic Risks
201 UPDATING RISK REGISTER &
MONITORING MITIGASI RISIKO 2013
Updating Risk Register & Risk
Mitigation Monitoring 2013

LAPORAN DEWAN ANALISIS DAN TATA KELOLA
2 3 4
KOMISARIS DAN PEMBAHASAN PERUSAHAAN
LAPORAN DIREKSI MANAJEMEN Corporate
Board of Commissioners’ Management Governance
Report and Board of discussion and
Directors’ Report analysis
54 PENILAIAN KINERJA DIREKSI 2013 80 TINJAUAN OPERASI PER 125 IMPLEMENTASI TATA KELOLA
Board of Directors’ 2013 Performance SEGMEN USAHA Governance Implementation
Assessment Operational Review per 126 PENINGKATAN TATA KELOLA
56 PANDANGAN DAN REKOMENDASI Business Segment 2013
ATAS KINERJA PERUSAHAAN 81 SEGMEN MINYAK DAN TARGET Governance improvement
Review and recommendation on PRODUKSI 2013
company performance Oil Segment and Production 129 PENILAIAN PENERAPAN TATA
59 PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA Target KELOLA PERUSAHAAN
DEWAN KOMISARIS 83 SEGMEN GAS DAN TARGET Corporate governance
Board of Commissioners’ composition PRODUKSI implementation assessment
change Gas Segment and Production 132 STRUKTUR TATA KELOLA
70 KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP Target Governance structure
TARGET 85 KEGIATAN EKSPLORASI 133 RAPAT UMUM PEMEGANG
Company performance against target Exploration Activities SAHAM
72 PANDANGAN PENERAPAN TATA 96 TINJAUAN KEUANGAN DAN General Meeting of
KELOLA PERUSAHAAN KOMERSIALITAS Shareholders
Corporate governance Financial Review and 143 DEWAN KOMISARIS
implementation review Commerciality Board of Commissioners
73 PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA 118 PERKARA HUKUM 151 DIREKSI
DIREKSI Litigation cases Board of Directors
Board of Directors’ composition
163 KOMITE PENUNJANG DEWAN
change
KOMISARIS
BOC Secretary and Supporting
Committees
PEOPLE, PROCESS, INFORMASI
175 SEKRETARIS PERUSAHAAN
6 7
TECHNOLOGY, LAIN Corporate Secretary
ENVIRONMENT PERUSAHAAN 177 PENGENDALIAN INTERNAL
People, Process, Our Other DAN MANAJEMEN RISIKO
Technology, Information Internal Control and Risk
Environment Management
208 PEOPLE 288 TONGGAK SEJARAH KAMI

People Our Milestones
231 PROCESS 289 KEMITRAAN PERUSAHAAN
Process Company Partnership
244 TECHNOLOGY 296 DAFTAR ALAMAT KANTOR ASSET, LAPANGAN, FASILITAS PRODUKSI DAN
Technology PIPA JALUR TRANSPORTASI
253 ENVIRONMENT List of addresses of Asset offices, Fields, Production Facilities and
Environment Transport Pipeline
300 TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
Company Financial Health Indicator
302 REFERENSI PERATURAN BAPEPAM - LK DAN GRI 4.0
Bapepam-LK Regulation and GRI 4.0 Reference

2013 Performance
KINERJA 2013

KINERJA 2013
2013 Performance
PENGELOMPOKAN MENJADI 5
ASET MERUPAKAN STRATEGI
PERUSAHAAN MENGHADAPI
TANTANGAN MASA DEPAN
Grouping into 5 Assets is the
Company’s Strategy to Face Future
Challenges

SEKILAS PT PERTAMINA EP
PT Pertamina EP at a Glance
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS OPERATIONS

NAMA PERUSAHAAN [G4-3] SESUAI ANGGARAN DASAR [G4-4] ACCORDING TO ARTICLES OF
Corporate name ASSOCIATION [G4-4]
PT Pertamina EP (Pertamina EP) Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan According to the most recent Articles
KANTOR PUSAT [G4-5] yang terakhir kali dan termuat of Association and contained in a deed
2013 Performance
KINERJA 2013
Head Office dalam akta yang dibuat notaris signed by notary Marianne Vincentia
Jakarta
Marianne Vincentia Hamdani SH di Hamdani SH in Jakarta, and has
ALAMAT PERUSAHAAN Jakarta, dan telah memperoleh surat received acceptance notification letter
Corporate Address Persetujuan perubahan Anggaran of Articles of Association amendment
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Dasar dari Menteri Hukum dan HAM from Justice Minister No. AHU-47131.
Jakarta 12950 - Indonesia No.AHU-47131.AH.01.01 Tahun 2013, AH.01.01 Year 2013, Dated September
Telp: (021) 57893199, Fax: (021) 57946279 Tanggal 6 September 2013, dinyatakan 6, 2013, stating the Company’s Purpose
VP. Legal & Relations bahwa Maksud dan Tujuan Perusahaan and Objective are conducting business
ajiprayudi@ pertamina.com
www.pertamina-ep.com adalah menyelenggarakan usaha operations in the upstream oil and
di sektor hulu bidang minyak, gas gas sector, including exploration and
TANGGAL PENDIRIAN
bumi, coal bed methane dan shale gas, exploitation, as well as sales of oil,
Date of Establishment
13 September 2005 meliputi eksplorasi dan eksploitasi natural gas, coal bed methane and
serta penjualan produksi minyak, gas shale gas productions of exploration
bumi, coal bed methane dan shale gas, and exploitation business activities.
hasil kegiatan usaha eksplorasi dan
eksploitasi.
298.5 MBOEPD Khusus untuk penyelenggaraan usaha

di bidang coal bed methane dan shale
The operation of coal bed methane
and shale gas business has not been
Produksi setara minyak 2013 gas, belum dilaporkan dalam laporan particularly disclosed in this report.
ini. Sampai akhir periode pelaporan Until the end of the reporting period
2013 Oil equivalent Pertamina EP belum melakukan Pertamina EP has yet to carry out
production kegiatan aktivitas terkait dengan activities related to the exploration,
eksplorasi, produksi maupun penjualan production and sale of coal bed
coal bed methane dan shale gas. methane and shale gas.
REALISASI OPERASIONAL DAN KOMERSIALITAS 2013

2013 Operational and commerciality realization
EKSPLORASI EKSPLOITASI KOMERSIALITAS
Exploration Exploitation Commerciality
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7] Temuan cadangan Produksi gas Penjualan minyak
Share Ownership Composition 432 (2C-Inplace atau Gas production mentah
161 MMBOE 1,031 MMSCFD Crude oil sales
(2C-RR) 43,159 MBBLS
0.01% Produksi minyak
Reserve discovery of
432 (2C-Inplace) or Oil production Penjualan gas
161 MMBOE (2C-RR) 120.6 MBOPD Gas sales
287,171 MMSCF
KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7] [G4-13] Share Ownership [G4-7] [G4-13]

Pada kurun waktu periode pelaporan During the reporting period there
telah terjadi pengalihan kepemilikan has been a transfer of the Company’s
99.99% saham Perusahaan dari Koperasi Energi ownership of shares from Koperasi
Indonesia kepada Pertamina Dana Energi Indonesia to Pertamina Dana
PT Pertamina (Persero) Ventura. Ventura.
Pertamina Dana Ventura

BAPEPAM-LK NO.X.K.6 BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Nama dan alamat Perusahaan • Kegiatan usaha
• Name and address of the Company • Business activities
• Riwayat singkat Perusahaan • Persentase kepemilikan pemegang saham
• Brief history of the Company • Percentage of shareholding
2013
Pembentukan
organisasi baru
2012 Establishment of new
Penemuan organization
cadangan migas
2C recoverable 229
2011 MMBOE
Pencapaian Discovery of Oil and
produksi migas gas 2C recoverable
2007 sebesar reserves 229 MMBOE
Pencapaian produksi 310 MBOEPD
minyak sebesar Oil and gas
2005 110,3 MBOPD production
Established Oil production achievement of 310
achievementof MBOEPD
110.3 MBOPD
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Pendirian PT Pertamina EP pada 13 September 2005, adalah pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak
dan Gas Bumi (UU Migas). Sesuai UU, PT Pertamina (Persero) kemudian mendirikan anak perusahaan sebagai entitas bisnis,
yang merupakan kepanjangan tangan dalam pengelolaan kegiatan usaha di sektor hulu, meliputi: eksplorasi dan eksploitasi
minyak, gas dan panas bumi; pengelolaan transportasi migas; jasa pemboran; dan pengelolaan portofolio di sektor hulu.
Pada 17 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang berlaku surut sejak 17 September 2005, atas seluruh Wilayah Kuasa
Pertambangan Migas yang dilimpahkan melalui perundangan yang berlaku. Dengan demikian sebagian besar wilayah PT
Pertamina (Persero) menjadi Wilayah Kerja Pertamina EP.
Pada tanggal yang sama, Pertamina EP juga menandatangani Kontrak Minyak dan Gas Bumi Pertamina dengan BP Migas
(sekarang SKK Migas). Kontrak berlaku selama 30 tahun sejak penandatanganan.
COMPANY BRIEF HISTORY

PT Pertamina EP was established on September 13, 2005, as the implementation of Law No.22 of 2001 on Oil and Gas. Pursuant
to the law, PT Pertamina (Persero) established a subsidiary as a business entity, which is an arm of the business activities
management in the upstream sector that include: exploration and exploitation of oil, gas and geothermal; management of oil
and gas transportation; drilling services; and portfolio management in the upstream sector.
On September 17, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a Production Sharing Contract (PSC) with the Upstream Oil and Gas
Agency (BP Migas) retroactive since September 17, 2005, on the entire area of Oil and Gas Mining Concessionhanded over
through applicable laws. Thus most of the area of PT Pertamina (Persero) has become Pertamina EP’s Working Area.
On the same day, PT Pertamina EP also signed Pertamina Oil and Gas Contract with BP Migas (now SKK Migas). The contract is
valid for 30 years since the signing.

SEKILAS PERTAMINA EP
TRANSFORMASI KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN COMPANY OPERATIONAL TRANSFORMATION

PT Pertamina EP mengelola wilayah kerja seluas ±113.629 PT Pertamina EP manages ± 113,629 km2 working area under
km2 dengan pola kerjasama bagi hasil dengan pemerintah production sharing contract with government based on
berdasarkan kontrak minyak dan gas bumi Pertamina Pertamina oil and gas contract with BP Migas on September
dengan BP Migas pada tanggal 17 September 2005 untuk 17, 2005 for Pertamina EP’s own operation working areas
2013 Performance
KINERJA 2013
wilayah kerja Pertamina EP melalui suatu pola pengoperasian and some Technical Assistance Contract (TAC) and Joint
sendiri (own operation) dan beberapa kerja sama kemitraan Operation (KSO) partners. Production of crude oil, either
yakni Technical Assistance Contract (TAC) dan Kerja Sama from own operation or TAC and/or KSO partners, is entirely
Operasi (KSO). Produksi minyak mentah, baik dari hasil distributed for processing at domestic refineries of PT
operasi sendiri maupun mitra TAC dan/atau KSO, seluruhnya Pertamina (Persero). Production of natural gas is distributed
disalurkan untuk diolah pada kilang domestik PT Pertamina directly to domestic consumers. [G4-8]
(Persero). Produksi gas bumi, disalurkan langsung kepada
konsumen di dalam negeri. [G4-8]
Sebelumnya, pengoperasian eksplorasi dan eksploitasi Exploration and exploitation operations were previously
dilakukan di 3 Region dan 7 UBEP. Sejak tanggal 28 carried out in 3 regions and 7 UBEP. Since March 1, 2013,
Februari 2013, Pertamina EP melakukan restrukturisasi Pertamina EP has been performing restructuring endorsed
yang dikukuhkan manajemen, area operasi sendiri kini by the management, which grouped own operation areas
dikelompokan menjadi lima (5) Asset. Khusus untuk Proyek into five (5) Assets. Meanwhile, Suban Gas Development
Pengembangan Gas Suban di Sumatra Selatan, pada Project in South Sumatra has particularly become a
tahun 2013 telah menjadi Unitisasi dan pengelolaannya Unitization operated by Conoco Phillips. [G4-13]
dilaksanakan oleh Conocco Philips. [G4-13]
WILAYAH KERJA SEBELUM PERUBAHAN OPERASI, 1 MARET 2013

Working areas prior to operational changes, March 1, 2013
AREA OPERASI SUMATERA JAWA KTI JUMLAH

OPERATION AREA Sumatera Java KTI TOTAL
Field 4 4 3 11
Unit Bisnis EP (UBEP) EP business unit (UBEP) 5 0 2 7
Proyek Pengembangan Development project 2 2 1 5
Area unitisasi Unitization area 2 2 1 5
Area kemitraan TAC TAC partnership area 15 3 5 23
Area kemitraan KSO KSO partnership area 15 6 4 25
RESTRUKTURISASI AREA PENGOPERASIAN SENDIRI DI DALAM ASSET

Restructuring of own operation area into asset
ASSET FIELD
Asset 1 Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, Ramba

Asset 2 Prabumulih, Pendopo, Limau, Adera
Asset 3 Subang, Jatibarang, Tambun
Asset 4 Cepu, Poleng
Asset 5 Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan, & Papua

SEJAK 28 FEBRUARI
2013, PERTAMINA
EP MELAKUKAN
RESTRUKTURISASI DAN
KINI AREA OPERASI
DIKELOMPOKKAN
MENJADI 5 ASSET.
Since February 28,
2013, Pertamina EP
conducted restructuring
and operating areas are
currently grouped into 5
Assets.
WILAYAH KERJA AKHIR DESEMBER 2013 [G4-9]

Partnerships in operating areas as of December 2013
AREA OPERASI SENDIRI ASSET 1 ASSET 2 ASSET 3 ASSET 4 ASSET 5 JUMLAH

Own operation area Total
Field 5 4 3 2 6 20
Proyek pengembangan 0 1 1 1 1 4
Development project
Area unitisasi Unitization area 3 1 1 1 1 7
Kemitraan Partnership SUMATERA JAWA KTI
Area kemitraan TAC 16 4 6 26
TAC partnership area
Area kemitraan KSO 17 9 4 30
KSO partnership area

Beberapa alasan perubahan area operasi dan pembentukan Some of the reasons for the change of operating areas and
organisasi, antara lain: organization formation are as follows:
1. Kewajiban Pertamina EP menyisihkan dan 1. Pertamina EP’s obligations to allocate and return
mengembalikan minimum 10% (sepuluh persen) dari a minimum of 10% (ten percent) of the total initial
2013 Performance
KINERJA 2013
luas Wilayah Kerja awal kepada Pemerintah melalui Working Area to the Government through BP Migas
BP Migas (SKK Migas) berdasarkan Kontrak Kerjasama (SKK Migas) based on the Cooperation Agreement with
dengan BP Migas (SKK Migas) pada akhir Tahun Kontrak BP Migas (SKK Migas) at the end of the 10th Year of
ke-10. Kewajiban yang seharusnya dilakukan pada tahun Contract. Obligations that should be met in 2015 has
2015 telah dilaksanakan oleh Pertamina EP pada tahun been carried out by Pertamina EP in 2013. PT Pertamina
2013. PT Pertamina EP semula mengelola ±138.611 km2 EP previously operated ±138,611 km2 and has returned
dan telah mengembalikan ±24.982 km2 atau setara 18% ±24,982 km2 or 18% of total working area based on
total wilayah kerja berdasarkan surat persetujuan Dirjen the Director General of Oil and Gas approval letter
Migas tanggal 31 Juli 2013. Kini Perusahaan mengelola dated July 31, 2013. The company is currently operating
wilayah kerja seluas ±113.629 km2. Perubahan wilayah working area of ±113,629 km2. The Company applied
kerja, perusahaan wujudkan melalui pengelompokan the changes of working area by grouping the assets and
aset dan organisasi baru. new organization establishment.
2. Pengoperasian field perusahaan yang tergolong tua dan 2. Operations of the Company’s old fields that were
merupakan penyerahan dari PT Pertamina (Persero), handed over by PT Pertamina (Persero), have varied
memiliki kondisi yang beragam dan digolongkan conditions and are grouped by geographic regions.
berdasarkan wilayah geografis. Selanjutnya sejak Since 2005, with technology development, the Company
2005, dengan kemajuan teknologi, perusahaan continues to make innovation in its production process
terus berinovasi dalam proses produksinya hingga that resulted in comprehensive mapping of production
menghasilkan pemetaan kondisi produksi yang conditions for better management. Grouping of assets
komprehensif untuk kemudian dapat di kelola lebih baik. and new organization establishment is a form of
Pengelompokan Asset dan organisasi baru merupakan concrete manifestation of the Company’s development
bentuk wujud nyata pengembangan yang dilakukan to provide equalilty benefits of production operations
perusahaan untuk memberi manfaat kesetaraan with partners and directly monitor special conditions
kegiatan produksi bersama mitra dan memantau brought by each Asset.
langsung atas kondisi khusus yang dibawakan oleh
masing-masing Asset.

Wilayah kerja (WK) kelima Asset meliputi pengoperasian The working area of the five Assets include own operation
sendiri (own operation) dan beberapa kerja sama kemitraan, and several partnership cooperations, which are 4 oil and gas
yaitu 4 proyek pengembangan migas, 7 area unitisasi development projects, 7 unitization areas and 56 partnership
dan 56 area kontrak kerjasama kemitraan terdiri dari 26 contract areas consisting of 26 contracts of Technical
kontrak Technical Assistant Contract (TAC), 30 kontrak Kerja Assistance Contract (TAC) and 30 contracts of Joint Operation
Sama Operasi (KSO). Jika dilihat dari rentang geografinya, Contract (KSO). Geographically, Pertamina EP operates in
Pertamina EP beroperasi hampir di seluruh wilayah nearly all parts of Indonesia, from Sabang to Merauke. [G4-6]
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. [G4-6]
Untuk WK Pertamina EP yang dioperasikan bersama Pertamina EP’s working areas jointly operated with partner
perusahaan mitra, baik TAC maupun KSO, juga mengalami companies, both TAC and KSO, also saw changes in the
perubahan jumlah kemitraan. Hal ini dikarenakan adanya numbers of partnership. This was due to the termination in
terminasi pada beberapa kemitraan yang dilaksanakan, several partnerships, namely:
yakni:
1. Terminasi KSO PEP – Pacific Oil and Gas area operasi 1. Termination of KSO PEP - Pacific Oil and Gas of Perlak
Perlak pada tanggal 24 April 2013. operating area on April 24, 2013.
2. Terminasi KSO PEP – Kendal Oil and Gas area operasi 2. Termination of KSO PEP - Kendal Oil and Gas of Kendal
Kendal pada tanggal 24 April 2013. operating area on April 24, 2013.
3. Terminasi TAC PEP – Korea Development Co Ltd area 3. Termination of TAC PEP - Korea Development Co. Ltd. of
operasi Poleng pada tanggal 21 Desember 2013. Poleng operating area on December 21, 2013.
4. Terminasi TAC PEP – PT Medco Sembakung area operasi 4. Termination of TAC PEP - PT Medco Sembakung of
Sembakung pada tanggal 21 Desember 2013. Sembakung operating area on December 21, 2013.
5. Terminasi TAC PEP – Salamander Energi North Sumatra 5. Termination of TAC PEP - Salamander Energy North
area operasi Glagah Kambuna Ltd pada tanggal 31 Sumatra Ltd of Glagah Kambuna operating area on
Desember 2013. December 31, 2013.

Kegiatan Usaha Eksplorasi PROSES OPERASI

Perusahaan dengan agresif melakukan upaya penemuan EKSPLORASI DAN
cadangan baru di wilayah kerjanya, yaitu Asset 1, Asset 2,
Asset 3, Asset 4, dan Asset 5 melalui implementasi konsep
EKSPLOITASI
eksplorasi yang baru.
2013 Performance
EXPLORATION PHASE - EXPL

KINERJA 2013
Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi yang dilakukan

Perusahaan diawali dengan kegiatan studi Geologi dan
Geofisika (G&G) yang meliputi studi prospect generation,
studi reservoir dan perangkap hidrokarbon, studi batuan
induk. Hasil studi yang positif kemudian dilanjutkan dengan EXPLORATION TO POD DEVELOPMENT
pematangan lead dan prospek, dan kegiatan survei seismik 1-8 YEARS Build -Up
1-5 Years
2D dan 3D, untuk pemetaan cadangan sumber daya migas di
bawah tanah.
Selanjutnya, untuk pembuktian potensi cadangan yang DEVELOPMENT WELLS

telah dipetakan, maka Perusahaan menargetkan untuk STUDY
melaksanakan pemboran eksplorasi wild cat dan delineasi.
Kegiatan pencarian dan penemuan cadangan migas
berlangsung membutuhkan waktu bertahun-tahun
sebelum dipetakan serta dilanjutkan dengan pembangunan
fasilitas dan dibuktikan keberadaannya dengan aktivitas
pemboran eksplorasi. Proses produksi baru berlangsung
bila keberadaan cadangan yang ditemukan telah dipastikan
memiliki potensi kandungan migas yang signifikan.
Pemboran & Eksploitasi

Kegiatan eksploitasi diawali dengan pengembangan target
dan fasilitas pemboran dengan kapasitas yang sesuai dengan
potensi cadangan yang ditemukan. Dengan demikian, proses
Dengan memahami sifat penurunan alami cadangan minyak
eksploitasi setiap area operasi, baik yang dimiliki sendiri
sepanjang masa pemboran, Pertamina EP menggunakan
dan kemitraan memiliki kapasitas fasilitas dan pola teknik
metode pengurasan minyak tahap lanjut dengan mengubah
pemboran yang berbeda berdasarkan kondisi geologi dan
area pemboran dengan secondary recovery dan tertiary
geofisika masing-masing.
recovery. Dengan demikian minyak mentah dan gas yang
dieksploitasi kemudian siap dikirim ke kilang dan konsumen.
Selanjutnya dalam masa pemboran, Pertamina EP selalu
memantau perubahan permukaan di bawah tanah dan
Dalam kegiatan komersial, PT Pertamina EP tidak mengelola
menyesuaikan teknik pemboran yang efektif. Kegiatan
pipa transportasi gas, karena merupakan aset PT Pertagas
Eksploitasi Pertamina EP selama tahun 2013 meliputi
dan difungsikan sebagai open access pipe. Perusahaan
kegiatan pemboran pengembangan sumur minyak dan
dikenakan biaya berdasarkan tarif penyaluran gas dari Badan
gas; work over; operasi sumur meliputi reparasi, reopening,
Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), untuk
stimulasi, injeksi, penelitian, perawatan sumur; dan survei
pemanfaatan fasilitas tersebut guna transportasi gas ke
seismik eksploitasi.
konsumen.

OPERATING PROCESS Furthermore, to prove potential reserves that have been
OF EXPLORATION AND mapped, the Company has set a target to carry out wild cat
exploration drilling and delineation. Oil and gas reserves
EXPLOITATION search and discovery will take many years before being
mapped and proceed with facility construction and prove
LOITASI/PRODUCTION
its existence with exploration drilling. The new production
process takes place when the discovered reserves has been
confirmed to have significant oil and gas deposit potential.
Drilling & Exploitation

PLATEAU PLATEAU Exploitation begins with development of targets and
Facility Capacity Facility Capacity drilling facilities with a capacity according to the discovered
2-8 Years 2-8 Years
potential reserves. Thus, the exploitation process of each area
of operation, both own operation and partnership has the
different facilitycapacity and drilling techniques based on
UPDATED & their respective geological and geophysical conditions.
EVALUATE GGR BROW N FIELD
During drilling period, Pertamina EP constantly monitors
subsurface changes and making adjustments to effective
drilling techniques. Pertamina EP’s exploitation activities
during 2013 include oil and gas well development drilling;
work over; well operations covering repairs, reopening,
stimulation, injection, study, well service; and exploitation
seismic surveys.
By understanding the character of natural decline of oil

reserves during the drilling stage, Pertamina EP uses
enhanced oil recovery method by changing the drilling
area with secondary recovery and tertiary recovery. Thus
the exploited crude oil and gas are then ready to be sent to
Exploration Business Activities
refineries and consumers.
The Company aggressively seeks discovery of new reserves
within its working areas which are asset 1, asset 2, asset 3,
In commercial activities, PT Pertamina EP does not manage
asset 4, dan asset 5, through the implementation of new
the gas transportation pipeline, as it is the asset of PT
exploration concept.
Pertagas and functioned as an open access pipe. The
Company is charged based on gas distribution rates by the
Oil and natural gas exploration conducted by the Company
Downstream Oil and Gas Agency (BPH Migas), to use these
starts with Geological and Geophysical (G&G) studies
facilities to transport gas to consumers.
that include prospect generation study, reservoir and
hydrocarbon trap study, as well as source rock study. The
positive results of the studies are then followed by lead and
prospect maturation, and 2D and 3D seismic surveys, for
underground oil and gas reserves mapping.

1
2
3
2013 Performance
KINERJA 2013
WILAYAH KERJA [G4-6] 4

Working Areas
5
4 3
2
3
Asset 1
P1
1
AREA OPERASI GEOGRAFIS
OPERATION AREA Geographic
3 P2
FIELD
1 2
1. Field Rantau Aceh 1 P3
2. Field Pangkalan Susu Sumatera Utara
3. Field Lirik Riau 2
4. Field Jambi Jambi
5. Field Ramba Sumatera Selatan
UNITISASI UNITIZATION
Unitisasi Tanjung Laban
Unitisasi Suban
Asset 2 Asset 3
AREA OPERASI GEOGRAFIS AREA OPERASI GEOGRAFIS

OPERATION AREA Geographic OPERATION AREA Geographic
FIELD FIELD
1. Field Prabumulih Sumatera Selatan 1. Field Subang Jawa Barat
2. Field Pendopo Sumatera Selatan 2. Field Jatibarang Jawa Barat
3. Field Limau Sumatera Selatan 3. Field Tambun Jawa Barat
4. Field ADERA (Abab, Dewa, Raja) Sumatera Selatan PROYEK PROJECT
PROYEK PROJECT P2. Proyek Pengembangan Pondok Jawa Barat
P1. Proyek Pengembangan Gas Sumatera Selatan Makmur
Paku Gajah UNITISASI UNITIZATION
UNITISASI UNITIZATION Unitisasi Sukowati
Unitisasi Air Serdang Unitisasi MB Unit

20
Fields
4
Proyek Pengembangan
2 Development Projects
5
1 155
Kabupaten di seluruh Indonesia
Regencies across Indonesia
P4
4
6
Utara : North Barat : West

Timur : East Selatan : South
Asset 4 Asset 5
AREA OPERASI GEOGRAFIS AREA OPERASI GEOGRAFIS

OPERATION AREA Geographic OPERATION AREA Geographic
FIELD FIELD
1. Field Cepu Jawa Tengah – Jawa Timur 1. Field Sangatta Kalimatan Timur
2. Field Poleng Jawa Timur 2. Field Bunyu, Kalimantan Timur
PROYEK PROJECT 3. Field Tanjung Kalimantan Selatan
P3. Proyek Pengembangan Jawa Tengah 4. Field Sangasanga Kalimatan Timur
Gas Jawa 5. Field Tarakan Kalimanatan Timur
UNITISASI UNITIZATION 6. Field Papua Papua Barat
Unitisasi Sukowati PROYEK PROJECT
Unitisasi Jambaran-Tiung Biru P4. Proyek Pengembangan Gas Sulawesi Tengah
Matindok
Matindok Gas Development
Project
UNITISASI UNITIZATION
Unitisasi Wakamuk

WILAYAH OPERASI KEMITRAAN (TAC & KSO)

Partnership operational area (TAC & KSO)
FIELD GEOGRAFIS FIELD GEOGRAFIS

Geographic Geographic
2013 Performance
SUMATERA JAWA
KINERJA 2013
Langsa Aceh Timur Jatinegara Jawa Barat

Telaga Said Sumatera Utara Pabuaran Jawa Barat
Diski Sumatera Utara Sukatani Jawa Barat
Perlak Sumatera Utara Haurgeulis Jawa Barat
Glagah Kambuna Sumatera Utara Jatirarangon Jawa Barat
Merua Senami Jambi Kendal Jawa Tengah
Tuba Obi Timur Jambi Trembes - Sendang Cepu
Babat, Kukui Jambi Tawun Gegunung Cepu
Sungai Gelam-A, B, D Jambi Sambidoyong Cepu
Meruap Jambi Kawengan, Ledok, Ngelobo & Semanggi Cepu
West Jambi Jambi Banyubang Cepu
West Jambi II Jambi Block Suci Jawa Timur
Uno – Dos - Rayu Sumatera Selatan Poleng Jawa Timur
Tanjung Lontar Timur Sumatera Selatan
Tanjung Tiga Timur Sumatera Selatan
Sungai Lilin Sumatera Selatan FIELD GEOGRAFIS
Benakat Barat Sumatera Selatan Geographic
Talang Akar Pendopo Sumatera Selatan KTI
Tangai, Sukananti Sumatera Selatan Klamono Selatan Papua
Kampung Minyak Sumatera Selatan Wiriagar Papua
Benakat Timur Sumatera Selatan Sabaku, Salawati-A, D Papua
Betun Selo Sumatera Selatan Salawati-C, E, F, N Papua
Loyak Talang Gula Sumatera Selatan Linda-A, C, G, Sele Papua
Sungai Tahan-Batu Keras-Suban Jeriji Sumatera Selatan Mogoi, Waisan Papua
Struktur Seksi P, Q22,Q51 Sumatera Selatan Kamundan Papua
Tanjung Miring Timur Sumatera Selatan Semberah Kalimantan Timur
Tanjung Lontar Sumatera Selatan Bangkudulis Kalimantan Timur
Ramok Senabing Sumatera Selatan Sembakung Kalimantan Timur
Sukaraja, Pendopo Sumatera Selatan
Kruh Sumatera Selatan
WILAYAH UNITISASI
Kaya Sumatera Selatan Unitization Area
Pondan, Petanan, Tapus Sumatera Selatan
FIELD GEOGRAFIS
Udang Natuna Offshore Natuna Geographic
Tanjung Laban | 74.99% Sumatera Selatan
Suban | 10% Sumatera Selatan
Air Serdang | 21.95% & 19.93% Sumatera Selatan
MB Unit | 47.4% Jawa Barat
Sukowati | 80% Jawa Timur
Jambaran-Tiung Biru | 8% Jawa Timur
Wakamuk | 50% Papua

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan
Awards and certifications received by the company
Prinsip & Sertifikasi yang dipatuhi [G4-15] Keanggotaan asosiasi [G4-16]

Principles & Certification Compliance Association membership
ISO 9001:2008 Diperoleh dari beberapa badan Nama Organisasi

Pengadaan Barang sertifikasi* dan berlaku hingga 2016 Name of Organization
dan Jasa Received from certified parties* and
Procurement of effective until 2016 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
goods and services Indonesian Geologists Association (IAGI)
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Association of Indonesian Geophysicists (HAGI)
Diperoleh dari beberapa badan
sertifikasi* dan berlaku hingga 2016 American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
OHSAS 18001:2007 American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
Received from certified parties* and
effective until 2016 Indonesian Petroleum Association (IPA)
Indonesian Petroleum Association (IPA)
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI)
Association of Indonesian Petroleum Engineers
Diperoleh dari beberapa badan
sertifikasi* dan berlaku hingga 2016 Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)
ISO 14001:2004 Received from certified parties* and Indonesian Institute of Management Accountant (IAMI)
effective until 2016 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Indonesian Institute of Accountants (IAI)
ISO/IEC 27001:2005 Diperoleh dari Bureau Veritas, London

Inforrmation dan berlaku hingga 2016
Security System
for Supply Chain Received from Bureau Veritas, London
Management and effective until 2016
Diperoleh dari British Standard

ISO 20000-1:2011 Institution (BSI) dan berlaku hingga
IT Service 2016
Management for
Data G&G Service Received from British Standard
Institution (BSI) and effective until 2016
* Beberapa badan sertifikasi meliputi | Several certified parties were

TUV NORD, IAPMO, TUV RHEINLAND, TUV, BSI, TUV SUD, BEREAU VERITAS

Komposisi pekerja [G4-9] [LA1]

Employee composition
3% 3% 21
2013 Performance
KINERJA 2013
Total Total Total

3,379 3,286 3,667
97% 97% 3,646
2011 2012 2013

Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT)* Pekerja Waktu Tertentu * PWTT mencakup rekrutmen Pertamina EP dan PT Pertamina (Persero)
Permanent Employee* Direct Contract Employee Permanent employees include recruitment by Pertamina EP and
PT Pertamina (Persero)
PENERIMAAN DAN PENGEMBANGAN PEKERJA PERTAMINA EP EMPLOYEE RECRUITMENT AND

PERTAMINA EP DEVELOPMENT
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang Human resource is one of the aspects that becomes a focus
menjadi fokus dalam membangun fondasi menuju visi in building a foundation towards the Company’s vision. The
Perusahaan. Pencapaian Perusahaan selama tahun 2013, Company’s achievements during 2013, can not be separated
tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para pekerja yang from the existence of 3,667 employees. Their placements are
berjumlah 3.667 orang. Mereka ditempatkan tersebar di spread at the head office and fields. [G4-10]
kantor pusat dan field yang ada. [G4-10]
Pada tahun 2013, sehubungan dengan implementasi In 2013, in line with the implementation of the Manpower
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) Tahun 2013-2015 Utilization Plan (RPTK) Year 2013-2015, organizational
telah dilaksanakan perubahan organisasi dan penetapan changes has been made and job appointment of 3,219
jabatan pekerja kepada 3.219 orang mengacu pada SK No. employees refers to Decree No. Kpts.P-081/EP0000/2013-S8
Kpts.P-081/EP0000/2013-S8 Tanggal 18 Februari 2013. dated February 18, 2013.
Proses staffing ini mempertimbangkan beberapa hal The staffing process considered several matters such as
seperti kesesuaian kompetensi jabatan dengan kompetensi the adequacy between job competencies and employee
pekerja, keseimbangan kompetensi antar asset, dan waktu competencies, competency balance among assets, and
penugasan di satu lokasi. assignment period at one location.
Sementara di lingkungan Mitra Kerja Pertamina EP (TAC/ Meanwhile, within Pertamina EP’s Partners (TAC/KSO), the
KSO), Perusahaan melaksanakan sosialisasi RPTK kepada Company conducted RPTK dissemination to 35 Partners.
35 Mitra Kerja. Sosialisasi ini meliputi pembahasan The dissemination included discussion on organizational
Struktur Organisasi di setiap Mitra Kerja Pertamina EP yang structure of each Pertamina EP’s Partner according to their
diselaraskan dengan kebutuhan operasionalnya, dan operational requirements, and discussion on employee
pembahasan mengenai pengisian tenaga kerjanya sehingga placement so that they can make adjustment in their
Mitra Kerja Pertamina EP dapat menyesuaikan organisasinya. organization.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya
Number of employees and description of their competency
development
Komposisi pekerja [G4-10]

Employee composition
799
702 721
684
Kantor Pusat Head Office
540
Asset 1
Asset 2
Asset 3
161 Asset 4
Asset 5
60
Proyek Pembangunan Development Project
Jenis Kelamin Gender Usia Age Pendidikan Education
10% 14% 7%
31% 51%
28%
PWTT PWTT PWTT

3,646 22% 3,646 3,646
90%
33%
14%
Wanita Pria > 31 31 - 40 s/d SLTA Diploma

Female Male up to High School Associate Degree
41 - 50 > 50 Sarjana S1 Sarjana S2 & S3
Bachelor’s Degree Master’s & Doctoral
Degree
Komposisi Manajemen 2013 [G4-LA12]

Management Composition 2013
JENIS KELAMIN GENDER USIA AGE

KOMPOSISI MANAJEMEN TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN <30 31-50 >50
MANAGEMENT COMPOSITION TOTAL MALE FEMALE
Direksi Directors 5 4 1 0 1 4
VP./GM 26 24 2 0 14 12
Manajer/Manajer Senior Manager /Senior Manager 179 172 7 0 131 48
Total 210 200 10 0 146 64

2013 Performance
KINERJA 2013
Tingkat perputaran pekerja Pertamina EP dinilai baik dengan Pertamina EP’s employee turnover rate was considered
rasio kepergian dibanding yang diterima sebesar 1:23 dan good with employee left to newly hired ratio of 1:23 and
tingkat kepergian tidak berpengaruh secara langsung the leaving rate did not directly affect the operational and
terhadap kegiatan operasional dan bisnis. Kami secara business activities. We regularly hire new employees and
berkala menerima dan mengembangkan kompetensi pekerja develop their competencies at all job ranks. During 2013
baru pada semua jenjang jabatan. Selama tahun 2013 there were 327 new employees hired, consisting of 42
ada 327 pekerja baru yang diterima, terdiri dari 42 pekerja female employees and 285 male employees. Meanwhile,
perempuan dan 285 pekerja laki-laki. Sementara kepergian the employees who left were mostly due to end of working
pekerja sebagian besar dilatarbelakangi selesainya kontrak contract and pursuing career development at other
kerja dan pengembangan karier di perusahaan lain. [G4-LA1] companies. [G4-LA1]
Secara berkesinambungan PT Pertamina EP senantiasa PT Pertamina EP continuously improves the competence and
meningkatkan kompetensi dan kapabilitas masing-masing capability of each employee to become future leaders. The
pekerja untuk menjadi pemimpin masa depan. Perusahaan Company realizes this by organizing training for employees.
mewujudkannya dengan menyelenggarakan pelatihan bagi
para pekerja.
Sepanjang tahun 2013, Pertamina EP telah Throughout 2013, Pertamina EP has conducted 23,195
menyelenggarakan sebanyak 23,195 hari pelatihan atau learning days or equivalent to 6.92 learning days per
setara 6,92 hari pelatihan untuk setiap pekerja. [G4-LA9] employee. [G4-LA9]
Hari pelatihan bagi pekerja

Learning days for employee
JENIS PELATIHAN 2011 2012 2013

TYPE OF TRAINING
Domestik Domestic 6,443 5,249 7,678

Luar Negeri Overseas 362 1,874 478
Inhouse 9,230 10,096 10,077
Sertifikasi Certification 6,332 5,291 4,962
Jumlah Total 22,367 22,510 23,195
6.92 Biaya Pendidikan Pekerja

direalisasi sesuai dengan
Rata-rata hari pelatihan
RKAP
setiap pekerja Employee Education Costs
Average learning days per are realized according to
employee Corporate Work Plan & Budget

• Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan • Jumlah Karyawan & deskripsi pengembangan kompetensi
Awards and certifications received by the company Number of employees and description of their competency development
PENGHARGAAN & PENGAKUAN EKSTERNAL

Awards & external accolades
NAMA PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN

Name of award Awarding body
The Best Annual Report 2012 PT Pertamina (Persero)
The Best Implementation of Entreprise Risk Management 2012 PT Pertamina (Persero)
Nominee of the Best CID 2012 PT Pertamina (Persero)
Category ‘Gold’ in Annual Pertamina Quality Award 2013 for Exploration and 4 Fields, as well PT Pertamina (Persero)
as ‘Silver’ for 1 FIeld
Category ‘Diamond’ for Exploration & ‘Platinum’ for 4 Fields in Temu Karya Mutu & PT Pertamina (Persero)
Produktivitas Nasional XVII 2013
Category Excellence for 2 Fields international Convention on Quality Control Circles 2013 Taipei International Convention Centre
Upstream Improvement and Innovation Award 2013
• Best CIP SS for Exploration
• Best CIP PKM for 3 Fields

• Best Presentation for Exploration and Field Tarakan PT Pertamina (Persero)
• Best Presentation PKM for 3 Fields

• Most Value Creation for 2 Fields
• Most Innovation for Field Jatibarang
Bidang Manajemen Risiko | Risk Management category
• “The Best Implementation of ERM 2012” PT Pertamina (Persero)
• “Best Achievement Organization: The Highest Number of CRMP Graduation, year of 2012” Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen
Risiko (LSPMR) | Institute of Risk Management
Professional Certification (LSPMR)
• “Best Achievement Organization: The Highest Passing Rate CRMP Exam, year of 2012” Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen
Risiko (LSPMR) | Institute of Risk Management
Professional Certification (LSPMR)
• Benchmarking Implementasi Manajemen Risiko oleh PTPN IX (Persero) | Risk PTPN IX (Persero)
Management Implementation Benchmarking by PTPN IX (Persero)
Patra Adikriya Bhumi Madya on HSE management PT Pertamina (Persero)
• ‘GOOD’ criteria for 3 fields
• ‘FAIRLY GOOD’ criteria for 2 fields
2013 World Environment Day Award PemKot Prabumulih | Prabumulih City
Government
CSR-PKBL AWARDS BUPATI MUARA ENIM | MUARA ENIM REGENT
IMS PAS 99 : 2006 British Standard Institution (BSI)
Raksa Prasada (Award for environmentally friendly companies) Gubernur Jawa Barat | West Java Governor
3rd rank on HSE MS Audit Result Direktorat Hulu Pertamina (Persero) |
Upstream Directorate of Pertamina (Persero)
2013 Zero Accident Award Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia | Ministry of Manpower
and Transmigration of Republic of Indonesia
Green PROPER achievement 2012-2013 Kementrian Negara Lingkungan Hidup |
Ministry of Environment
Environmentally-conscious Company, Bekasi Regency 2013 Pemda kabupaten Bekasi | Bekasi City
Government
The Best TKDN Achievement 2013 SKK Migas

• Visi dan misi Perusahaan • Pokok-pokok budaya perusahaan
Company vision and mission Principles of Corporate culture
VISI, MISI DAN NILAI PERUSAHAAN [G4-56]
Vision, mission and corporate values
PENDEKATAN PEOPLE, PROCESS,

2013 Performance
TECHNOLOGY & ENVIRONMENT

KINERJA 2013
Human Capital, Process Management,

Management of System, Management
of Technology
2014
WORLD CLASS COMPANY

People, Process, Technology & Environment
2011 Number 1 Oil & Gas

PENDEKATAN ORBEX ORBEX engagement Producer in Indonesia
Technical Side & Social Side
Respectable Cost Effective & PROGRAM TRANSFORMASI 2011-2014

2008 Efficient Oil & Gas Producer Transformation Program 2011-2014
2006
VISI Vision MISI Mission

REPETITA I (2006-2008) Melaksanakan pengusahaan sektor
Menjadi perusahaan minyak dan hulu minyak dan gas dengan
gas bumi yang efektif dan efisien. berwawasan lingkungan, sehat dan
To be an effective and efficient oil mengutamakan keselamatan serta
and gas company. keunggulan yang memberikan nilai
tambah bagi pemangku kepentingan.
REPETITA II (2009-2011)
Menjadi produsen migas nomor To operate upstream oil and gas
satu di Indonesia. sector that is environmentally
To be the number 1 oil and gas friendly, healthy with priority to safety
company in Indonesia. and excellence that provide added
value for stakeholders.
REPETITA III (2012-2014)
Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.
To be World Class Pertamina EP.

TATA NILAI Values
Tata Nilai Perusahaan
Clean (Bersih)
6C
(6C) ditetapkan dan
Dikelola secara profesional, menghindari benturan
kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi
diberlakukan berdasarkan
kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata Keputusan Direksi No.
kelola korporasi yang baik. Prin-030/EP0000/2013-S0,
Professionally managed, avoiding conflicts of interest, zero tertanggal 1 Maret 2013.
tolerance to bribery, upholding trust and integrity. Guided
by the principles of good corporate governance. Dalam rangka
mewujudkan Pertamina
Competitive (Kompetitif) One dengan values 6C,
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong maka nilai perusahaan
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai yang sebelumnya yaitu 3S
kinerja. tidak diberlakukan lagi dan
Able to compete in the regional and international scale, encouraging growth diganti dengan 6C. Terkait
through investment, build a cost conscious culture and appreciate performance. dengan hal tersebut, maka
Pedoman Etika Kerja dan
Confident (Percaya Diri) Bisnis direvisi.
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
Role in national economic development, becoming a pioneer in the reform of state Corporate values (6C) is
enterprises, and build national pride. passed and enacted by
the Board of Directors
Customer Focused (Fokus pada Pelanggan) Decree No. Prin-030/
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan EP0000/2013-S0, dated
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
March 1, 2013.
Oriented to customers’ interests of and committed to providing the best service to
customers.
In order to realize

Pertamina One with 6C
Commercial (Komersial) values, then the previous
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,mengambil keputusan
corporate values 3S are no
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
longer apply and replaced
Create added value to the commercial orientation, making decisions based on the
by 6C. In this regard, the
principles of sound business.
Ethics Code and Business

Conduct is revised.
Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
Managed by professional leaders and workers who have talent and high technical
competencies, committed in building capacity for research and development.

STRUKTUR ORGANISASI
Organizational structure
Perubahan wilayah kerja dan restrukturisasi kegiatan operasi Changes in the working area and the restructuring of
perusahaan ditahun 2013, juga disertai pembentukan company operations in 2013, are also followed by the
organisasi baru. Perubahan signifikan dalam organisasi establishment of new organizations. Significant changes in
antara lain: [G4-13] the organization include: [G4-13]
• Pada tahun 2013, sehubungan dengan implementasi • In 2013, in line with the implementation of Manpower
2013 Performance
KINERJA 2013
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) Tahun Utilization Plan (RPTK) Year 2013-2015, there has been
2013-2015 telah dilaksanakan perubahan organisasi organizational changes and job appointment of 3,219
dan penetapan jabatan pekerja kepada 3.219 orang employees, with reference to Decree No. SK. Kpts.P-081/
mengacu pada SK No. Kpts.P-081/EP0000/2013-S8 EP0000/2013-S8 Dated February 18, 2013.
Tanggal 18 Februari 2013.
• Penerapan pemberian wewenang sebagai CEO Asset • Delegate authority as Asset CEO to General Managers
bagi General Manager dan COO bagi Field Manager and as COO to Field Managers
• Pembentukan HSSE (Health, Safety, Security, dan • Establishment of HSSE (Health, Safety, Security, and
Environment), dari semula HSE Environment), from HSE previously
• Pembentukan Internal Audit dari semula Satuan • Establishment of the Internal Audit from previously
Pengawas Internal (SPI) Internal Control Unit (SPI)
President Director
ADRIANSYAH
Exploration & New Production & Operation Finance & Business

Discovery Project Director Development Director
Director Support Director
DODDY PRIAMBODO SATOTO AGUSTONO BENI J. IBRADI AD LUKITANINGSIH
Exploitation Treasury & Finance

Technical Support HERUTAMA Asset (s) Operation
TRIKORANTO YELLY HESNETI
Exploration Surface Facility Drilling Controller & Partnership

NANANG ABDUL JAMSATON BAMBANG Financial
MANAF NABABAN WIDJANARKO ERRY KRISNANTO
New Discovery • PPGJ

Project (s) • PPGME O R Business Parthership ICT
• Jawa Gas Development Project • R.PDM
• Matindok Gas Development PANJI SUMIRAT ACHMAD MURSJIDI LUKITO SUWARNO
Project • Paku Gajah
• Pondok Makmur Development
Project
• Paku Gajah Development
Project
Oil & Gas Monetization
LANDONG PARASI T.
SILALAHI
Strategic Planning & Internal Audit SCM & General Service Human Resources
Legal & Relation OC & OE HSSE
Risk Management FIRDAUS BAMBANG ELIZAR P. BENNY SYARIF
AJI PRAYUDI TOLINGUL ANWAR LELIN EPRIANTO
MEIDAWATI SAPUTRA HASIBUAN HIDAYAT

BAPEPAM-LK NO.X.K.6 BAPEPAM-LK NO.X.K.6 BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali perusahaan • Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura • Struktur organisasi perusahaan dalam bagan
Information on majority and controlling shareholders of the company Name of subsidiaries, associated companies, venture Organizational structure of the company in chart
companies
PEMEGANG SAHAM UTAMA, ENTITAS ANAK, ENTITAS

ASOSIASI & PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
Majority shareholder, Subsidiaries, associates and
Jointly Controlled Entities
Pemerintah Indonesia
Government of Indonesia
Menteri ESDM
Menteri BUMN Menteri Keuangan
Energy and Mineral
SOE Minister Finance Minister
Resources Minister
Dewan Komisaris Direksi

Board of Commissioners Board of Directors
Chief Audit Corporate

Executive Secretary
SPV Integrated Chief Legal
Supply Chain Counsel
Investment
Human
Planning & Risk Upstream Processing Marketing & General Finance
Gas Director Resources
Management Director Director Trade Director Director Director
Director
Director
Refinery Fuel, Lubrican,

Shipping, Etc.
Shareholder
Meeting
Upstream Main
Gas Business
Subsidiaries
PT PERTAMINA EP
Oil & Gas Asset 1, Asset 2, Asset 3, Asset 4, Asset 5,
PT PERTAMINA GAS Business Development Project, KSO and TAC
PERTAMINA EP CEPU SKK

KKKS
Joint Operation Agreement (JOA) dengan International MIGAS
Oil Company (Exxonmobil)
PT PERTAMINA EAST NATUNA
PT Pertamina EP PT PERTAMINA HULU ENERGI

tidak memiliki anak JOB-PSC Group
Investment & Pertamina Participating Interest (PPI) Partner
Perusahaan. Dengan Partnership Overseas
demikian, kami tidak Coal Bed Methane
melaporkan persentase PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGI
kepemilikan entitas Area Sibayak - Sumatera Utara Directorate General
perusahaan. Geothermal Area Kamojang - Jawa Barat of Mineral, Coal &
Area Lahendong - Sulawesi Utara Geothermal
Pertamina EP has no UPSTREAM TECHNOLOGY CENTER
subsidiary. Therefore we 1. Data Processing; 5. Drilling Technology;
2. Seismic Modelling; 6. Geology;
do not report percentage Technology Services 3. Reservois Simulation; 7. Geophysics ;
of stake in the Company’s 4. Production 8. Geodetic Information Eksternal
subsidiary entities. Optimization; System
Internal
Business
Services
PT PERTAMINA DRILLING PT ELNUSA
SERVICES INDONESIA

PEJABAT SENIOR PERUSAHAAN [G4-35] [G4-36]
NANANG ABDUL MANAF

VP. Exploration
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun Started his career at PT Pertamina (Persero) in 1991
1991 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2003. and joined PT Pertamina EP in 2003. Serving as VP
2013 Performance
Menjabat sebagai VP. Exploration sejak tahun 2011. Exploration since 2011.
KINERJA 2013
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di Institut Earned a Bachelor of Geological Engineering at
Teknologi Bandung, Bandung. Bandung Institute of Technology, Bandung.

Menempati berbagai posisi kunci di PT Pertamina Occupying various key positions at PT Pertamina
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT (Persero) and Pertamina EP. At PT Pertamina EP he
Pertamina EP menjabat sebagai GM Pertamina EP previously served as GM of Pertamina EP Libya.
Libya.
R. PANJI SUMIRAT
VP. EOR
1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. and joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP EOR
Menjabat sebagai VP. EOR sejak 01 Oktober 2011. since October 1, 2011.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan di Earned a Bachelor of Petroleum Engineering at

Institut Teknologi Bandung, Bandung. Bandung Institute of Technology, Bandung.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT (Persero) and Pertamina EP. At PT Pertamina EP, he
Pertamina EP menjabat sebagai VP. UBEP Jambi. previously served as VP of UBEP Jambi
ERRY KRISNANTO
VP. Controller and Partnership Financial
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun Started his career at PT Pertamina (Persero) in 1987 and
1987 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2009. joined PT Pertamina EP in 2009. Serving as VP Controller
Menjabat sebagai VP. Controller and Partnership and Partnership Financial since March 1, 2013.
Financial sejak 1 Maret 2013.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) di Universitas Earned a Bachelor of Economics (Accounting) at
Padjajaran, Bandung. Padjajaran University, Bandung.
Menempati berbagai posisi kunci di PT Pertamina Occupying various key positions at PT Pertamina (Persero)
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya menjabat and Pertamina EP. At PT Pertamina EP, he previously
sebagai Manajer Akuntansi. served as Accounting Manager.

ELIZAR P. HASIBUAN
VP. Supply Chain Management & General Services
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP Supply
Menjabat sebagai VP. Supply Chain Management & Chain Management & General Services since 2013.
General Services sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin di Universitas Earned a Bachelor of Mechanical Engineering at
Indonesia, Jakarta dan Master of Business Administration University of Indonesia, Jakarta and Master of Business
di Arizona State University, Amerika Serikat. Administration at Arizona State University, United States.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT Pertamina (Persero) and Pertamina EP. At PT Pertamina EP, he
EP menjabat sebagai Internal Support Manager. previously served as Internal Support Manager.
BENNY SYARIF HIDAYAT

VP. Human Resources
1991 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2008. joined PT Pertamina EP in 2008,. Serving as VP Human
Menjabat sebagai VP. Human Resources sejak tahun Resources since 2013.
2013.
Memperoleh gelar Sarjana Sosial Politik di Universitas Earned a Bachelor of Social and Political Sciences at
Padjadjaran, Bandung. Padjajaran University, Bandung.
Pertamina EP menjabat sebagai Manager HR Upstream. previously served as Upstream HR Manager.
TOLINGUL ANWAR
VP. OC & OE
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP OC & OE
Menjabat sebagai VP. OC & OE sejak tahun 2013. since 2013.
Brawijaya, Malang. Brawijaya University, Malang.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT (Persero) and Pertamina EP. Previously he served as
Pertamina EP menjabat sebagai Manajer Pengadaan di Procurement Manager at PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero).

PEJABAT SENIOR PERUSAHAAN
MEIDAWATI
VP. STGC Plan & Risk Management
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada Started her career at PT Pertamina (Persero) in 1989
tahun 1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun and joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP
2013 Performance
2006. Menjabat sebagai VP. Strategic Planning & Risk Strategic Planning & Risk Management since 2013.
KINERJA 2013
Management sejak tahun 2013.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan di Earned a Bachelor of Mining Engineering at Sriwijaya
Universitas Sriwijaya, Palembang. University, Palembang.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT (Persero) and Pertamina EP. At PT Pertamina EP, she
Pertamina EP menjabat sebagai Manajer Perencanaan previously served as Planning & Budget Manager.
& Anggaran.
BAMBANG WIDJANARKO
VP. Drilling
1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2005. joined PT Pertamina EP in 2005. Serving as VP Drilling
Menjabat sebagai VP. Drilling sejak tahun 2013. since 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi Umum di Earned a Bachelor of Geological Engineering at
Institut Teknologi Bandung, Bandung. Bandung Institute of Technology, Bandung.
Pertamina EP menjabat sebagai General Manager previously served as General Manager of Java Region.
Region Jawa.
AJI PRAYUDI
VP. Legal & Relation
1991 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2010. joined PT Pertamina EP in 2010. Serving as VP Legal &
Menjabat sebagai VP. Legal & Relation sejak tahun Relation since 2013.
2013.
Memperoleh gelar Sarjana dan Magister Hukum di Earned a Bachelor and Master of Law at University of
Universitas Indonesia, Jakarta. Indonesia, Jakarta.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di PT (Persero) and Pertamina EP. At PT Pertamina (Persero),
Pertamina (Persero) menjabat sebagai Legal Manager. he previously served as Legal Manager.

JAMSATON NABABAN
VP. Surface Facilities
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP Surface
Menjabat sebagai VP. Surface Facilities sejak tahun Facilities since 2013.
2013.
Sumatera Utara, Medan. University of North Sumatra, Medan.
Pertamina EP menjabat sebagai Manajer Senior Teknik previously served as Senior Manager of Technical & PF.
& PF.
LELIN EPRIANTO
VP. Health Safety Security & Environment
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada Started his career at PT Pertamina (Persero) in 1991 and
tahun 1991 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP Health
2006. Menjabat sebagai VP. Health Safety Security & Safety Security & Environment since 2013.
Environment sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Magister Manajemen di IBII (Sekolah Earned a degree in Master of Management at IBII
Tinggi Ilmu Ekonomi), Jakarta. (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi), Jakarta.
Pertamina EP menjabat sebagai VP. SCM. previously served as VP SCM.
FIRDAUS BAMBANG SAPUTRA

VP. Internal Audit
1993 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2013 joined PT Pertamina EP in 2013 as VP Internal Audit.
sebagai VP. Internal Audit.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia di Universitas Earned a Bachelor of Chemical Engineering at Sriwijaya
Sriwijaya, Palembang. University, Palembang.
(Persero). Sebelumnya di PT Pertamina (Persero) (Persero). At PT Pertamina (Persero) he previously
menjabat sebagai VP. Investigation Audit. served as VP Investigation Audit.

ACHMAD MURSJIDI
VP. Business Parthership
1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. as VP Internal Audit.
2013 Performance
Menjabat sebagai VP. Business Partnership sejak tahun Serving as VP Business Partnership since 2013.
KINERJA 2013
2013.
Memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Earned a degree in Master of Management at

Padjadjaran, Bandung. Padjajaran University, Bandung.
(Persero). Sebelumnya di PT Pertamina EP menjabat (Persero). At PT Pertamina EP, he previously served as
sebagai Vice President Eksploitasi. Vice President Exploitation.
MEDIANTO BUDI SATYAWAN

GM PPGM
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. and joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as GM
Menjabat sebagai GM Matindok Gas Development Matindok Gas Development Project since 2013.
Project sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi Umum di Earned a Bachelor of General Geological Engineering at
UPN Veteran Yogyakarta, Yogyakarta. UPN Veteran Yogyakarta University, Yogyakarta.
sebagai Manajer Eksplorasi Region Jawa. Exploitation Manager of Java Region.
IRWANSYAH
GM Asset 1
1991 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. and joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as Asset 1
Menjabat sebagai Asset 1 General Manager sejak General Manager since 2013.
tahun 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Pengendalian Management Earned a Bachelor of Management Control at Sriwijaya
di Universitas Sriwijaya, Palembang. University, Palembang.
sebagai Field Manager Prabumulih. Field Manager Prabumulih.

MUSALAM LATUCONSINA
GM Paku Gajah
1995 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as GM Paku
Menjabat sebagai GM Paku Gajah Development Project Gajah Development Project since 2013.
sejak tahun 2013.
Universitas Hasanuddin, Makassar. Hasanuddin University, Makassar.
sebagai GM Pagardewa Development Project. GM Pagardewa Development Project.
YELLY HESNETI
VP. Treasury & Finance Operation
Mengawali karir di Pertamina (Persero) pada tahun Started her career at PT Pertamina (Persero) in 1992
1992 dan bergabung di Pertamina EP pada tahun and joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP.
2006. Menjabat sebagai VP. Treasury & Finance Treasury & Finance Operation since March 1, 2013.
Operation sejak 1 Maret 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1988 Earned a Bachelor of Accounting in 1988 from Andalas
dari Universitas Andalas, Padang. University, Padang.
Menempati berbagai posisi strategis di PT Pertamina Occupying various key positions at PT Pertamina EP.
EP. Sebelumnya di PT Pertamina EP menjabat sebagai At PT Pertamina EP, she previously served as Treasury
Manajer Perbendaharaan. Manager.
LANDONG PARASI T. SILALAHI

VP. Oil & Gas Monetitation
1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as VP Oil & Gas
Menjabat sebagai VP. Oil & Gas Monetization sejak Monetization since 2013.
tahun 2013.
Memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Earned a Master of Management at University of
Indonesia, Jakarta. Indonesia, Jakarta.
Pertamina EP menjabat sebagai Manajer Senior previously served as Technical Support Senior Manager.
Technical Support.

ARIEF WAHIDIN
GM PDM
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as GM Pondok
Menjabat sebagai GM Pondok Makmur Development Makmur Development Project since 2013.
Project sejak tahun 2013.
2013 Performance
KINERJA 2013
Universitas Padjadjaran, Bandung. Padjajaran University, Bandung.
sebagai Manajer Senior PAFE Rengasdengklok. PAFE Rengasdengklok Senior Manager.
HERUTAMA TRIKORANTO
VP. Exploitation
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. and joined PT Pertamina EP in 2006.  Serving as VP
Menjabat sebagai VP. Exploitation sejak tahun 2013. Exploration since 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan di Earned a Bachelor of Petroleum Engineering at

University of Texas A&M, USA. University of Texas A&M, USA.
Pertamina EP menjabat sebagai General Manager UBEP previously served as General Manager UBEP Sanga-
Sanga-Sanga & Tarakan. Sanga & Tarakan.
LUKITO SUWARNO
VP. ICT
1990 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2010. and joined PT Pertamina EP in 2010. Serving as VP
Menjabat sebagai VP. Information & Comm. Technology Information & Comm. Technology since 2013.
sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Magister Teknik Industri di Earned a Master of Industrial Engineering at University
Universitas Indonesia, Jakarta. of Indonesia, Jakarta.
(Persero). Sebelumnya di PT Pertamina (Persero) (Persero). At PT Pertamina (Persero), he previously
menjabat sebagai Manajer Manajemen Data & Tek. Info. served as Data Management & Information Technology
Manager.

PRIBADI MAHAGUNABANGSA
GM Asset 4
Menjabat sebagai Asset 4 General Manager sejak tahun General Manager since 2013.
2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin di Universitas Earned a Bachelor of Mechanical Engineering at Trisakti
Trisakti, Jakarta. University, Jakarta.
sebagai General Manager UBEP Lirik. General Manager UBEP Lirik.
ABDUL CHALIK
GM Asset 5
Menjabat sebagai Asset 5 General Manager sejak tahun General Manager since 2013.
2013.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Gajah Mada University, Yogyakarta.
sebagai Manajer Senior Eksploitasi. Exploitation Senior Manager.
TUBAGUS NASIRUDDIN
GM Asset 2
1989 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2006. joined PT Pertamina EP in 2006. Serving as Asset 2 General
Menjabat sebagai Asset 2 General Manager sejak tahun Manager since 2013.
2013.
Memperoleh gelar Magister Teknik Perminyakan dari Earned a Master of Petroleum Engineering at Norwegian
Norwegian Technology University, Throndheim, Norwegia. Technology University, Throndheim, Norway.
Menempati berbagai posisi kunci di PT Pertamina Occupying various key positions at PT Pertamina (Persero).
(Persero). Sebelumnya di PT Pertamina EP menjabat At PT Pertamina EP, he previously served as General
sebagai General Manager Region Sumatera. Manager of North Sumatra.
DODY SASONGKO
GM PPGJ
1998 dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2005. joined PT Pertamina EP in 2005. Serving as GM of Java
Menjabat sebagai GM Proyek Pengembangan Gas Jawa Gas Development Project since 2013.
sejak tahun 2013.
Memperoleh gelar Master of Business Administration Earned a Master of Business Administration (MBA) at
(MBA) di Institut Teknologi Bandung, Bandung. Bandung Institute of Technology, Bandung.
sebagai Field Manager Subang. Subang Field Manager.

Ikhtisar Kinerja Keuangan, Operasional,
Keberlanjutan
Financial, Operational, Sustainability Performance
Highlights
LABA BERSIH NET PROFIT NET PROFIT MARGIN NET PROFIT MARGIN
1,940 1,946 1,989 38,46 39.78
2.2%
2013 Performance
36.60
KINERJA 2013
Peningkatan Laba Bersih

Net Profit Increase
39.78%
2011 2012 2013 2011 2012 2013 Net Profit Margin
Net Profit Margin
EBITDA JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

12,924
30.49%
3,519 3,532 3,585 10,920 Return on Investment
9,890
Return on Investment
2011 2012 2013 2011 2012 2013
PROPER HIJAU GREEN PROPER JAM KERJA SELAMAT SAFE WORKING HOURS
19
87,594,324
75,359,555
12
56,342,935
2011 2012 2013 2011 2012 2013

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku
Financial data highlights are presented in comparison
for 3 (three) financial years
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN (juta USD) [G4-9] [G4-17] [G4-EC1]

Financial performance highlights (million USD)
LABA RUGI (AUDITED) 2011 2012 2013

INCOME STATEMENT
Penjualan & Pendapatan Sales and Other Operating Revenues 5,044 5,319 5,001
Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha Cost of Goods Sold and Operating Expenses 1,755 2,142 1,914
Laba Usaha Income from Operations 3,289 3,177 3,086
Penghasilan/Beban lain lain – Bersih Other Income /(Expenses) - net (4) 62 178
Laba/Rugi sebelum Pajak Penghasilan Income /(Loss) before Income Tax 3,285 3,239 3,264
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses 1,345 1,293 1,275
Laba Bersih Net Income 1,940 1,946 1,989
EBITDA 3,519 3,532 3,585
NERACA 2011 2012 2013

BALANCE SHEET
Jumlah Asset Total Assets 9,890 10,920 12,924

Jumlah Kewajiban Total Liabilities 2,942 3,663 3,677
Jumlah Ekuitas Total Equity 6,948 7,258 9,247
Modal Kerja Bersih Net Working Capital 5,401 5,304 6,765
Jumlah Investasi pada Entitas Lain Total Investment in Other Entities 0 0 0
RASIO KEUANGAN SATUAN 2011 2012 2013

FINANCIAL RATIOS UNIT
Current Ratio % 487.26 474.79 574.85

Cash Ratio % 12.33 8.09 14.70
Debt to Equity Ratio % 42.35 50.47 39.77
Debt to Asset Ratio % 29.75 33.54 28.45
Long Term Debt to Equity % 22.27 30.97 24.36
Long Term Debt to Asset % 15.65 20.58 17.43
ROE % 38.74 36.65 27.41
ROI % 39.51 36.04 30.49
Operating Profit Margin % 65,20 59.73 61.72
Net Profit Margin % 38,46 36.60 39.78
Collection Period (CP) Hari Days 52 22 15
Perputaran Persediaan Inventory Turnover Hari Days 6 8 11
Total Asset Turn Over % 57.97 55.56 45.10
Total Modal Sendiri terhadap Total Aset % 70.25 66.46 71.55
Total Equity to Asset
Kurs Nilai Tukar Akhir Tahun per USD1,00 – Neraca 9,068 9,670 12,189
Year End Exchange Rate per USD1,00 - Balance Sheet
Kurs Nilai Tukar Rata-Rata 12 Bulan per USD1,00 - Rugi Laba 8,779 9,380 10,451
12 Month Average Exchange Rate per USD1,00 - Income Statement
Keterangan Note: Data sesuai dengan Laporan Keuangan PT Pertamina EP (Audited)
Data is in accordance with PT Pertamina EP Financial Statements (Audited)

Ikhtisar Kinerja Keuangan, Operasional, Keberlanjutan
Financial, Operational, Sustainability Performance Highlights
Komersialitas [G4-9]
Commerciality
MINYAK MENTAH (MBBLS) 2011 2012 * MINYAK MENTAH (MBBLS) 2013
CRUDE OIL CRUDE OIL
Region Sumatera Sales Sumatra Region Sales 16,464 17,912 Lifting Asset 1* 5,789
2013 Performance
KINERJA 2013
Region Jawa Sales Java Region Sales 19,956 18,148 Lifting Asset 2* 8,225
Region KTI Sales Eastern Indonesia Region Sales 8,600 9,757 Lifting Asset 3* 5,028
Total lifting Total lifting 45,020 45,817 Lifting Asset 4* 9,814
GAS (MMSCF) 2011 2012 * Lifting Asset 5* 7,491
GAS Mitra (TAC & KSO) 6,812
Region Sumatera Sales Sumatra Region Sales 161,788 158,630 Total lifting 43,159
Region Jawa Sales Java Region Sales 134,676 130,177 GAS (MMSCF) 2013
Region KTI Sales Eastern Indonesia Region Sales 2,312 2,124 GAS
Total Sales Total Sales 298,775 290,931 Lifting Asset 1* 31,771

Lifting Asset 2* 123,708
Keterangan Note: sesuai restrukturisasi per 28 Februari 2013
based on restructuring as of February 28, 2013 Lifting Asset 3* 115,191
Memahami sifat perusahaan private company, Perusahaan tidak
Mitra (TAC & KSO) 9,168
menuliskan informasi saham, meliputi:
Total lifting 287,171
Understanding the nature of private companies, the Company does not
report share information, covering: Keterangan Note: * Mencakup field dan proyek pengembangan
* Covering fields and development projects
• Jumlah saham beredar Number of outstanding shares
• Laba bersih per saham Earnings per share
• Harga, volume dan nilai perdagangn saham
Price, volume and value of share trading
• Harga tertinggi, rata-rata, harga penutupan dan harga terendah saham
The highest, average, closing price and lowest prices of the shares
• Perdagangan saham Share trading
Operasional [G4-9]
Operational
EKSPLORASI 2011 2012 1) 2013

EXPLORATION
Realisasi Survei Seismik Realization of Seismic Survey
• 2D (Km) 261 4,054 926
• 3D (Km2) 1,549 2,381 1,830
Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Realization of c Drilling 11 24 17
Rasio Keberhasilan Sumur Eksplorasi Seismic Survey Success Ratio 83% 79% 73%
Realisasi Temuan Cadangan (2p) inplace (MMBOE) 256 455 432
Realization of Discovery of (2p) inplace Resources (MMBOE)
Realisasi Temuan Cadangan (2p) RR (MMBOE) Realization of Discovery of (2p) RR (MMBOE) 94 229 161
EKSPLOITASI 2011 2012 2013

EXPLOITATION
Realisasi Sumur Kerja Ulang Pindah Lapisan Realization of Work Over Well 96 140 118 2)
Realisasi Pemboran Sumur Pengembangan Realization of Development Well Drilling 140 148 156 3)
Realisasi Produksi Gas (MMSCFD) Realization of Gas Production (MMSCFD) 1,070 1,054 1,031
Realisasi Produksi Minyak (MBOPD) Realization of Oil Production (MBOPD) 124.90 127.31 120.6
Realisasi Produksi Setara Minyak (MBOEPD) Realization of Oil Equivalent Production (MBOEPD) 310 309 298.5
Catatan: 1)
17 = 15 Selesai, 2 dalam pelaksanaan Note: 1)
17 = 15 completion wells, 2 on progress
2)
118 = 115 sumur selesai, 3 dalam pelaksanaan 2)
3)
156 = 142 sumur selesai, 14 dalam pelaksanaan 3)

BAPEPAM-LK NO.X.K.6 • Perdagangan saham • Kronologis pencatatan Efek lainnya dan
• Informasi mengenai saham setiap 2 (dua) triwulan Share trading peringkat Efek
Information on shares every 2 (two) quarters • Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham Chronology of other securities listing and
• Aksi Korporasi terhadap saham Chronology of share listing and change of number of shares securities ratings
Corporate action on shares
Ikhtisar keberlanjutan
Sustainability highlights
KINERJA KEBERLANJUTAN 2011 2012 2013

SUSTAINABILITY PERFORMANCE
Jam Kerja Selamat Safe Working Hours 56,342,935* 75,359,555 87,594,329

Statistik Kecelakaan Accident Staistics
• Tingkat Kekerapan Frequency 0.28 0.09 0.14
• Tingkat Keparahan Severity Rate 322.28 139.49 142.27
Peringkat PROPER PROPER Rating
• Hijau Green 7 12 19
• Biru Blue 17 14 7
• Merah Red 1 0 0
Tumpahan Minyak Oil Spill
• >15 BBLS (kali occurences) 0 0 0
• <15 BBLS (kali occurences) 353** 504 578
Kebakaran Fire
• Kerugian Losses > USD10,000 0 0 0
• Kerugian Losses < USD10,000 6 6 10
Sertifikasi Fasilitas Produksi Production Facility Certification 80% 90% 96.55%
Sertifikasi Certification
• ISO 14001 15 19 19 Field + 1 KSO
• OHSAS 18001 15 19 19 Field + 1 KSO
Pengembangan Ketenagakerjaan Pengembangan Ketenagakerjaan
• Rasio Turnover (keluar:masuk) Turnover Ratio 1:0.7 1:2.7 1:23
• Rata-rata hari pengembangan kompetensi setiap pekerja 6.7 6.6 6.92
Average competency development days per employee
• Survei Kepuasan Pekerja Employee Satisfaction Survey 2.97 3.01 3.22
Inisitatif Lingkungan Environmental Initiatives
• Pohon yang Ditanam*** Planted Trees*** 376,283 199,128 392,587
• Pemanfaatan kembali Limbah non B3 Non-hazardous Waste Reuse N/A 29.3% 25.7%
• Pemasangan solar cell Solar cell installation N/A 207 615
* P Pada Tahun 2011 jam kerja selamat kegiatan seismik mulai dimasukkan dalam pencatatan.
P In 2011 safe working hours of seismic activities started to be recorded.
** S Sistem pelaporan kejadian di tahun 2011 semakin baik dan lebih lengkap.
S Incident reporting system in 2011 has improved and more detailed.
*** P Pohon yang ditanam 100% tumbuh dengan baik melalui tehnik sulam yang dibantu masyarakat lokal.
100% of planted trees have grown well through replanting system with support from local community.
P

PERISTIWA PENTING 2013
Significant Events 2013
Maret March April

Perubahan Organisasi Penanganan Blowout Talang
2013 Performance
KINERJA 2013
Pertamina EP Jimar Sumur TLJ 25 INF

Organizational change Mitigation of Blowout at Talang
of Pertamina EP Jimar, TLJ 25 INF Well
Mei May Juli July

Pertamina EP memperoleh Best Annual • Relinquish Wilayah Kerja Pertamina EP Seluas
Report, Best Risk Management Disclosure, 24.981 KM2, dikeluarkan melalui persetujuan Dirjen
3rd Best CID dalam APSA 2013 Migas tanggal 31 Juli 2013. Luas awal 138.611 KM2
Pertamina EP receives Best Annual Report, menjadi 113.629 KM2
Best Risk Management Disclosure, 3rd Best Relinquish of Pertamina EP’s Working Area of 24.981
CID at APSA 2013 km2, issued through Director General of Oil and Gas
Approval dated July 31, 2013. The initial area of
138.611 km2 becomes 113.629 km2
• Kunjungan Presiden RI ke wilayah kerja Pertamina

EP Field Cepu
President of Republic of Indonesia’s visit to Pertamina
EP’s working area, Cepu Field
Oktober October
• Perolehan penghargaan Excellence
Award dari ajang internasional ICQCC -
2013 Taipei
Receiving Excellence Award at the
international event ICQCC-2013, Taipei
• Best of The Best APQA

Desember December
• Bantuan korban bencana erupsi Gunung Sinabung
Disaster Relief for evacuees of Mount Sinabung eruption
• FGD Bersama Pemerintah Daerah Bojonegoro

FGD with Bojonegoro Regional Government
• Perolehan 19 Proper Hijau Dari Kementerian

Lingkungan Hidup
Receiving 19 Green PROPER from Environment Ministry
• Peresmian Proyek CPP Gundih

Inauguration of Gundih CPP project
• Memperoleh Penghargaan Best Runner Up CSR

Disclosure ISRA
Receiving Best Runner Up of CSR Disclosure ISRA
• Penandatanganan Kerjasama Dengan BUMD Blora KSO

November Banyubang Blora Energi
Signing of Cooperation wit h Blora regional state
• Pergantian Jabatan President Director enterprise (BUMD) with KSO Banyubang Blora Energi
Pt Pertamina EP
Inauguration of new President Director of • Penemuan Cadangan Baru Di Struktur Jati Asri 3110
PT Pertamina EP BOPD
Discovery of new reserves at Jati Asri Structure of 3,110
• Mengalirnya Gas Dari Sumur Bgl -01 BOPD
Sumut
Gas blowout from Bgl -01 Well, North • Terminasi TAC Sembakung & TAC Poleng
Sumatra Termination of TAC Sembakung & TAC Poleng
• Penghargaan Hari Menanam Pohon

Indonesia Dari Kementerian Kehutanan
Kepada Pertamina EP
Indonesian Tree Planting Day award from
Forestry Ministry to Pertamina EP
• Penghargaan Raksa Prasadha Dari

Gubernur Jaba Kepada Ifled Jatibarang
Raksa Prasadha award from West Java
Governor to Jatibarang Field
• Put On Production Sumur BBS-02 Field

Subang
Put On Production of BBS-02 Well ,
Subang Field

LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Laporan Dewan Komisaris & Direksi
LAPORAN DEWAN KOMISARIS

DAN LAPORAN DIREKSI
Board of Commissioner’ Report and
Board of Directors’ Report

“KAMI TETAP MEMBERIKAN NILAI KEPADA
STAKEHOLDERS, DITENGAH PERUBAHAN
MENUJU HASIL YANG LEBIH BAIK.”
“We continue providing values to stakeholders
amid changes for better results.”

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Message
MUHAMAD HUSEN
Komisaris Utama
President Commissioner
PERUSAHAAN BERHASIL MENJALANI OPERASI

DI TAHUN 2013 SESUAI RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN YANG TELAH DISETUJUI, DENGAN
HASIL CUKUP BAIK. NAMUN DEMIKIAN TARGET
PRODUKSI DAN TARGET TEMUAN CADANGAN
MASIH BELUM TERCAPAI.
The Company successfully carried out its operations in

2013 according to plan and approved budget with fairly
good results. The Company successfully carried out
its operations in 2013 according to plan and approved
budget with fairly good results. However, we have yet
to meet production and reserve discovery targets.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
Assessment on Board of Directors’ performance regarding company management
ASSALAMUALAIKUM WR. WB. ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Tidak tercapainya target produksi dipengaruhi oleh berbagai Production target shortfall was influenced by various factors,
faktor baik terutama internal, karena perencanaan awal yang which were mainly internal, because of the inaccurate initial
kurang akurat. Kondisi ini menyebabkan hasil rencana kerja planning. This condition has caused the results of Drilling and
Pemboran dan Kerja Ulang Pindah Lapisan, belum memenuhi Workover work plan, have yet met the production growth
sasaran pertumbuhan produksi. target.
Sedang faktor yang ikut mempengaruhi tidak terpenuhinya Meanwhile, factors that contributed to the shortfall of new
target temuan cadangan baru, terutama disebabkan kendala reserves discovery target, were mainly non-technical matters.
nonteknis. Salah satunya adalah proses perizinan dan One of them was the licensing process and execution of land
pelaksanaan pembebasan lahan, yang sepatutnya masih acquisition, which should remains a concern.
menjadi perhatian.
Namun demikian, kerja keras Direksi dan segenap pemangku Nevertheless, the hard work of the Board of Directors and all
kepentingan PT Pertamina EP semakin kokoh untuk stakeholders of PT Pertamina EP has become more solid to
bersama memetik pembelajaran dan melakukan perbaikan learn and improve the implementation of work plans in 2014.
pelaksanaan rencana-rencana kerja tahun 2014. Selanjutnya Then together, PT Pertamina EP will be able to increase the
secara bersama-sama pula, PT Pertamina EP akan dapat success rate according to target.
meningkatkan tingkat keberhasilan sesuai target.
Salah satu upaya yang sudah dijalankan pada tahun 2013 One of the efforts that have been implemented in 2013 is
adalah perubahan organisasi baru Perusahaan dan berbagai the Company’s new organizational change and the various
tahapan pencapaian jangka panjang yang meliputi aspek stages of long-term achievements that include aspects of
manusia (people), proses (process), teknologi (technology), people, process, technology, and environment in which also
dan lingkungan & masyarakat (Environment) yang di includes environmental management.
dalamnya mencakup pula pengelolaan lingkungan hidup.
Perubahan dan pencapaian jangka panjang telah Long-term changes and achievement have enabled the
memampukan Perusahaan melakukan pengendalian biaya Company to improve operating cost control and income
operasi yang lebih baik dan memenuhi pencapaian laba. achievement. These achievements are still followed with
Pencapaian jangka panjang tetap disertai oleh tanggung social and environmental responsibility, which have received
jawab lingkungan dan sosial yang diapresiasi melalui appreciation through PROPER awards for 19 fields with Green
penghargaan PROPER untuk 19 field dengan PROPER Hijau, PROPER, from only 12 fields previously.
dari sebelumnya hanya 12 field dengan PROPER Hijau.
Atas perubahan dan pencapaian ditahun 2013, kami yakin The above changes and achievements in 2013, make us
Perusahaan telah kembali meninggalkan landasan yang believe the Company has again left a solid foundation for
kokoh untuk pertumbuhan di masa depan yang lebih baik. better growth in the future.
Segenap anggota Dewan Komisaris menyampaikan All members of the Board of Commissioners would like
terima-kasih kepada para pemegang saham, jajaran Direksi to express our gratitude to the shareholders, the Board of
dan pekerja serta segenap pemangku kepentingan atas Directors, employees, and all stakeholders for cooperation
kerjasama dan dukungannya sehingga perusahaan di tahun and support for the company in 2013.
2013.
Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan May Allah always gives us His guidance and grace to face
rahmat-Nya di tahun 2014 yang akan dihadapi, sehingga the year 2014, so that PT Pertamina EP can still accomplish
PT Pertamina EP bisa tetap mencapai keberhasilan dan achievements and more success, as well as sustainability in
kesuksesan yang lebih baik, serta keberlanjutan di masa the future.
mendatang.
Dewan Komisaris PT Pertamina EP PT Pertamina EP Board of Commissioners

Komisaris Utama, Muhamad Husen President Commissioner, Muhamad Husen

SUSILO SISWOUTOMO MULYANI WAHYONO MUHAMMAD HUSEN
Komisaris Komisaris Komisaris Utama
Commissioner Commissioner President Commissioner
Sampai dengan 18 Oktober 2013 Sampai dengan 13 Mei 2013
Until October 18 2013 Until May 13 2013

M AFDHAL BAHAUDIN ACHMAD LUTHFI DR. GDE PRADNYANA
Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Sampai dengan 08 Mei 2013 Sejak 13 Mei 2013 s/d 18 Oktober 2013
Until May 08 2013 Appointed since May 13 2013 until October 18 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS [G4-1] [G4-2]
Board of Commissioners Report
PENILAIAN KINERJA DIREKSI BOD performance assessment

Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima Board of Commissioners would like to express our
kasih atas kinerja semua jajaran Direksi selama tahun appreciation and gratitude for the performance of all
2013. Beberapa capaian tentunya membanggakan, namun members of the Board of Directors (BOD) in 2013. A number
demikian ketidakcapaian juga bukan sesuatu yang harus of achievements should make us proud, however we must
disesalkan berkepanjangan, selama semangat untuk not prolong our regret about our shortfall, as long as we still
memperbaiki kinerja selalu menjadi tujuan. have the goal to improve our performance.
REALISASI KESEPAKATAN KINERJA TAHUN 2013

Performance Agreement Realization 2013
INDIKATOR KINERJA UTAMA FREQUENCY MONITORING Bobot (%) Kinerja

Key Performance Indicator Monitoring Frequency Weight Value Performance
I. Financial Bulanan Monthly 35% 36%

II. Operational Bulanan Monthly 40% 37.7%

III. Business development / customer satisfaction Bulanan Monthly 15% 11.3%

IV. People Management Tri-wulanan Quarterly 10% 11.0%
Total Bobot Total weight value 100% 96.3%
INDIKATOR KINERJA LAINNYA FREQUENCY MONITORING TARGET Kinerja

Other Performance Indicator Monitoring Frequency Performance
1. GCG Compliance Tri-wulanan Quarterly % 85 88.85

2. PROPER Tri-wulanan Quarterly Jumlah Total 17 19
3. Emission Reduction Tri-wulanan Quarterly % Reduction 8 16.51
4. Energy Effisiensi Improvement Tri-wulanan Quarterly % Reduction 12 17.47
5. Learning Index Tri-wulanan Quarterly % 50 53.57
6. Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal Tri-wulanan Quarterly % 80 87.81
7. Tingkat Pencapaian ROA Bulanan Monthly % 15 18
8. Knowledge sharing Tri-wulanan Quarterly % 20.00 24
Pencapaian target di tahun 2013 yang kami cermati, antara Our highlights on target achievements in 2013, among
lain adalah efisiensi biaya operasi, pencapaian investasi, others, are the operating cost efficiency, investment
pengelolaan sumber daya manusia, dan kegiatan lain achievement, human resources management, and other
termasuk ketaatan GCG, PROPER, pengurangan emisi, activities including GCG compliance, PROPER, emissions
peningkatan efisiensi energi, dan berbagi pengetahuan. reduction, energy efficiency improvements, and knowledge
Capaian ini kami nilai sebagai hal yang sangat positif karena sharing. We consider these achievements are very positive as
tidak hanya pada peningkatan kinerja ekonomi, tapi juga they were not only in economic performance improvement,
pada kinerja sosial dan lingkungan. Hal ini memberikan but also social and environmental performance. This gives
arti yang lebih, karena keberlanjutan Perusahaan sudah a deeper meaning, because the Company’s sustainability
ditopang dengan penurunan risiko sosial dan lingkungan, has been supported by decline in social and environmental
serta pada saat yang bersamaan juga mendukung kelestarian risks, and at the same time also supports environmental
lingkungan dan kesejahteraan manusia. Kami berharap preservation and human welfare. We hope that all of the
agar semua capaian pada berbagai aspek ini membuahkan achievements on various aspects of this led to a balance in
keseimbangan dalam konteks keberlanjutan yang the context of sustainabilityas a whole.
menyeluruh.

• Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan • Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris
Assessment of the Board of Directors’ performance on management Committees under Board of Commissioners’ supervision
of the company
96.3%
Realisasi Pencapaian
Kesepakatan Kinerja 2013
Realization of 2013 Performance
Agreement Achievement
Tantangan di tahun 2013 telah kita lalui bersama, terutama We have gone through the challenges in 2013 together,
pada perubahan struktur organisasi yang mewarnai berbagai especially on changes in organizational structure that
perubahan. Setiap perubahan akan mendapat dukungan characterizes the various changes. Each change will have
dan tantangan, namun tentunya kami semua berharap the support and challenge, but we all hope that this change
agar perubahan ini semakin mengoptimalkan kinerja setiap will further optimize the performance of each individual in
individu dalam Perusahaan. Oleh karena itu, ijinkan kami the company. Therefore, allow us on behalf of the Board of
jajaran Dewan komisaris mengucapkan penghargaan dan Commissioners to give our appreciation and gratitude to the
terima kasih kepada para pimpinan manajemen yang telah management leadership who has completed their tenure
menyelesaikan masa baktinya dan mengucapkan selamat and best wishes to the new leadership of the management
bertugas bagi pimpinan manajemen baru. Harapan kami on their new job. Our hope is that we can all continue to
agar kita semua dapat terus meningkatkan kerjasama increase our teamwork with a good spirit and motivation for
dilandasi semangat dan niat yang baik untuk kemajuan the Company’s success.
Perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris In performing its duties, Board of Commissioners is
dibantu oleh komite-komite. [G4-34] assisted by committees. [G4-34]
Komite Audit Audit Committee

Membantu Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan To assist the Board of Commissioners in oversight to
untuk memastikan telah terselenggaranya fungsi ensure the implementation of oversight function over
pengawasan atas proses penyelesaian Laporan the completion of the Financial Statements, Audit over
Keuangan, Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan Financial Statementsl and Internal Control System
dan Keandalan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan. Reliability of the Company. Audit Committee is chaired
Komite Audit dipimpin oleh M. Afdal Bahaudin. by M. Afdal Bahaudin.
Komite Investasi dan Manajemen Risiko Investment and Risk Management Committee
Membantu Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi To assist the Board of Commissioners to carry out
dan pengawasan bidang investasi serta mitigasi risiko, evaluation and supervision of investment and risk
sehingga setiap investasi dan kegiatan operasi yang mitigation, to ensure any investment and operating
dilaksanakan dapat memberikan hasil optimal. activities can provide optimal results.
Komite Investasi dan Manajemen Risiko juga dipimpin Investment and Risk Management Committee is also
oleh M. Afdal Bahaudin. chaired by M. Afdal Bahaudin.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT OUTLOOK

Kegiatan Ekplorasi Exploration Activities
Dewan Komisaris memberi rekomendasi agar kegiatan Board of Commissioners has made recommendations that
eksplorasi dilakukan dengan exploration campaign yang the exploration activities are carried out with an aggressive
agresif, antara lain melalui penerapan peraltan dan teknologi exploration campaign, among others, through the
terbaru dan penemuan new play exploration concept. application of the latest technologies and equipment, as well
Sementara dalam menghadapi keterlambatan pelaksanaan as discovery of new play exploration concept. Meanwhile,
pemboran, Dewan Komisaris mendukung kebijakan Direksi to anticipate delays in drilling implementation, the Board of
dalam penyiapan pemboran lebih awal serta penambahan Commissioners supports the Board of Directors’ decision for
ketersediaan rig. Selain itu Dewan Komisaris selalu berperan earlier drilling preparation and availability of additional rigs.
aktif memberikan saran dan masukan dalam 12 kali rapat Moreover, Board of Commissioners always played an active
antara Direksi dan Komisaris yang dilaksanakan untuk role in providing advice and input in 12 meetings between
mencapai target eksplorasi ditahun 2013. the Board of Directors and Commissioners which were held
to achieve the exploration target in 2013.
Dewan Komisaris memberi rekomendasi dan saran agar Board of Commissioners has provided recommendations
perusahaan mengupayakan akselerasi pada beberapa proyek and advice for the Company to accelerate several oil
pengembangan minyak untuk meningkatkan produksi migas development projects to improve the Indonesian oil and
Indonesia dan memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan gas production and meet consumers’ demands. Meanwhile,
terkait proyek pengembangan gas (PPG), agar dilaksanakan gas development projects (PPG) were to be implemented by
dengan pemboran sumur, re-entry dan pekerjaan rekayasa well drilling, re-entry and engineering work, procurement,
engineer, pengadaan, dan pembangunan sesuai rencana dan and construction according to plan and study that has been
studi yang dilaksanakan di awal. conducted in the beginning.
Dengan terjadinya beberapa pelamparan reservoir With the occurrence of several of the Company’s reservoir
perusahaan memasuki wilayah kerja kontraktor lainnya, extension entering the other contractors’ working area, the
Dewan Komisaris merekomendasikan agar perusahaan Board of Commissioners recommended that the company
melakukan perjanjian unitisasi dan kesepakatan operasi make unitization and operating agreements for technical
untuk negosiasi teknis dan komersialisasi sesuai Peraturan and commercialization negotiations in accordance with
Pemerintah No.35 tahun 2004 tentang kegiatan Usaha Hulu Government Regulation No. 35 of 2004 on the activities of
Minyak dan Gas Bumi. the Upstream Oil and Gas Business.

• Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi • Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan
View on the prospects of the company’s business as established by Assessment of the Board of Directors’ performance on management
the Board of Directors. of the Company
Kegiatan Eksploitasi Exploitation Activities

Memahami kondisi aset produksi yang sudah tua, dalam Aware of old conditions of production assets, in bids to meet
mencapai target produksi Dewan komisaris memberi the production targets, the Board of Commissioners has
rekomendasi untuk meningkatkan produksi melalui kegiatan made recommendations to increase production through
reaktivasi beberapa sumur yang memiliki potensi produksi reactivation of wells with production potential and oil joint
dan kerjasama pengusahaan minyak bumi pada sumur tua. operation of the old wells.
Dewan Komisaris mendukung kebijakan Direksi dalam Board of Commissioners supported the Board of Directors in
menghadapi tantangan teknis, terkait kondisi lapangan dealing with technical challenges of old field conditions and
yang tergolong tua dan penurunan alamiah rata-rata 18%. average natural decline of 18%. The Company uses enhanced
Perusahaan menggunakanmetode pengurasan minyak oil recovery method that can optimize the overall oil recovery
tahap lanjut yang mampu mengoptimalkan faktor perolehan factor by more than 50%. The operational activities have
minyak secara keseluruhan hingga lebih dari 50%. Penerapan always been conducted with consideration to environmental
kegiatan operasi senantiasa tetap memperhatikan aspek aspects and occupational safety management in order to
lingkungan dan pengelolaan keselamatan kerja demi realize an efficient and safe operation.
terwujudnya operasi yang efisien dan aman.
Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Dewan Komisaris senantiasa memberi rekomendasi dan Board of Commissioners always provided recommendations
saran agar perusahaan mengupayakan peningkatan and advice to the Company to make efforts to increase sales
pendapatan yang bersumber penjualan dari dalam revenue from domestic sales of oil, gas and Liquid Petroleum
negeri baik minyak bumi, gas dan Liquid Petroleum Gas Gas (LPG) related to the Company’s obligation to supply
(LPG) sehubungan dengan kewajiban Perusahaan dalam crude oil to meet domestic market demand in accordance
menyediakan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan with the Oil and Gas Cooperation Agreement. Meanwhile,
pasar dalam negeri sesuai dengan Kontrak Kerjasama Migas. we continue to carry out crude oil export sales but only
Sedangkan penjualan ekspor minyak mentah tetap kami limited to a small portion of production in accordance with
lakukan terbatas hanya sebagian kecil dari produksi sesuai unitization agreement that has been agreed.
dengan perjanjian unitisasi yang disepakati.
Permodalan Capital
Dewan Komisaris merekomendasikan agar pertumbuhan Board of Commissioners recommended that the company’s
modal perusahaan dioptimalkan bersumber dari laba capital growth optimization derived from company profits.
perusahaan.
Perubahan Struktur Unit Bisnis Business Units Structure Changes

Dewan Komisaris memberi rekomendasi penerapan Board of Commissioners recommended the application of
pemberian wewenang sebagai CEO Asset bagi General granting authority as CEO of assets for General Manager and
Manager dan COO bagi Field Manager. COO for Field Manager.
Sumber Daya Manusia Human Resources

Dalam perubahan struktur unit bisnis di tahun 2013, In the business unit structure changes in 2013, the
Dewan Komisaris telah memberikan berbagai saran dan Board of Commissioners has provided suggestions and
rekomendasi kepada Manajemen terkait dengan akselerasi recommendations to the Management on acceleration of
pemenuhan SDM, antara lain tentang pemenuhan human resources compliance including the fulfillment of
sertifikasikasi keahlian/kompetensi teknis SDM sesuai human resources skill/technical competency certifications
yang diperlukan dan melakukan peningkatan kemampuan as required and continually develops engineering capacity,
engineering, manajerial dan profesionalisme SDM secara managerial and human resources professionalism by
berkesinambungan dengan mengedepankan konsep promoting the concept of solid and synergized teamwork.
kerjasama tim yang solid dan bersinergi.

Selain itu Dewan Komisaris juga mendukung langkah- In addition the Board of Commissioners also supported
langkah perbaikan kebijakan yang telah dilakukan oleh policies improvement measures taken by the Management
Manajemen guna mendukung strategi bisnis perusahaan to support the company’s business strategy through
melalui operational dan HSSE excellence. Dewan Komisaris operational and HSE excellence. The Board of Commissioners
menekankan perlunya penerapan budaya dan etos emphasized on the need to apply high-quality culture and
kerja yang berkualitas tinggi dan peran teknologi untuk work ethic, as well as the role of technology to increase
meningkatkan produktifitas ditengah perubahan yang ada. productivity amid changes.
Teknologi Technology
Dukungan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi Technology support in the exploration and exploitation
dan eksploitasi meliputi layanan sistem activities include service system and Geological &
dan project Geologi dan Geofisika (G&G) sangat penting Geophysical (G&G) project is very important in the study and
dalam studi dan mengelola data hasil survei seismik dan management of seismic survey data and final report of wells.
laporan akhir sumur. Oleh karenanya Dewan Komisaris Therefore, the Board of Commissioners deemed it necessary
memandang perlu untuk mengembangkan dan to develop and evaluate the applied technologies to be more
mengevaluasi teknologi yang dimanfaatkan agar dapat lebih accessible and integrated.
mudah diakses dan terintegrasi.
RUJUKAN ATAS INFORMASI LEBIH LANJUT

Reference for further information
TOPIK PENCAPAIAN HALAMAN

Achievement topic PAGE
Eksporasi & Eksploitasi 80, Bab Analisis & Pembahasan Manajemen

Exploration & Exploitation 80, Management Discussion & Analysis Chapter
Pendapatan, beban dan 96, Bab Tinjauan keuangan
permodalan 96, Financial Analysis Chapter
Revenues, expenses and
capital
Perubahan struktur 16, Bab Sekilas Pertamina EP
Structure change 16, Pertamina EP at a Glance Chapter
Sumber daya manusia 198, Bab People
Human resources 198, People Chapter
Teknologi 234, Bab Teknologi
Technology 234, Technology Chapter

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris
Change in Board of Commissioners’ membership
composition
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ composition

Seiring dinamika Perusahaan, pemegang saham pada In line with the Company’s dynamics, the shareholders in
tahun 2013 telah memutuskan dan menetapkan perubahan 2013 have decided and approved changes in the Board of
susunan keanggotaan Dewan Komisaris, sebagai berikut: Commissioners’ membership, as follows:
1. Memberhentikan dengan hormat Achmad Lutfi sebagai 1. Respectfully terminated Achmad Lutfi as Commissioner,
Komisaris Perseroan, berlaku efektif terhitung sejak 8 Mei effective as of May 8, 2013
2013.
2. Memberhentikan dengan hormat Mulyani Wahyono 2. Respectfully terminated Mulyani Wahyono as
sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efeklif terhitung Commissioner, effective as of May 13, 2013, and
13 Mei 2013, dan mengangkat Gde Pradnyana sebagai appointed Gde Pradnyana as Commissioner.
Komisaris Perseroan.
3. Memberhentikan dengan hormat Susilo Siswoutomo dan 3. Respectfully terminated Susilo Siswoutomo and Gde
Gde Pradnyana sebagai Komisaris Perseroan terhitung Pradnyana as Commissioners effective as of October 18,
sejak 18 Oktober 2013. 2013.
Dengan demikian hingga 31 Desember 2013, jumlah Thus until December 31, 2013, there were only two
pejabat Komisaris ada dua orang. Perusahaan memutuskan Commissioners. The Company decided not to elect and
belum mengangkat dan menetapkan pejabat baru Dewan appoint any new member of the Board of Commissioners.
Komisaris.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS [G4-34]

Board of Commissioners Composition
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS JABATAN PERIODE

Board of Commissioners’ POSITION Period
Members
Muhamad Husen Komisaris Utama President Commissioner Akhir Desember 2013 End of December 2013
Mohamad Afdal Bahaudin Komisaris Commissioner Akhir Desember 2013 End of December 2013
Achmad Luthfi Komisaris Independen Independent Commissioner Hingga 8 Mei 2013 Until May 8, 2013
Mulyani Wahyono Komisaris Commissioner Hingga 13 Mei 2013 Until May 13, 2013
Susilo Siswoutomo Komisaris Commissioner Hingga 18 Oktober 2013 Until October 28, 2013
Gde Pradnyana Komisaris Independen Independent Commissioner 13 Mei – 18 Oktober 2013 May 13 – October 18, 2013
HAL PENTING LAINNYA OTHER SIGNIFICANT CHANGES

1. Melakukan perubahan anggota Komite Audit untuk 1. Implemented changes in Audit Committee membership
periode 2013 -2014 dengan susunan sebagai berikut : for period of 2013 -2014 with composition as follows:
Ketua : M. Afdal Bahaudin Chairman : M. Afdal Bahaudin
Anggota : - Prof. DR. Lindawati Gani CMA Member : - Prof. DR. Lindawati Gani CMA
Anggota : - DR. Erna Hernawati Anggota : - DR. Erna Hernawati
2. Melakukan pembentukan Komite Investasi dan 2. Established Investment and Risk Management Committee
Manajemen Risiko untuk periode 2013-2014 dengan for the period of 2013-2014 with composition as follows:
susunan sebagai berikut :
Ketua : M. Afdal Bahaudin Chairman : M. Afdal Bahaudin
Anggota : - Ir. Mirma Fadjarwati Malik MBA Member : - Ir. Mirma Fadjarwati Malik MBA
Anggota : - Muhammad Danial SE Ak, MM, CPA Anggota : - Muhammad Danial SE Ak, MM, CPA

PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
MUHAMMAD HUSEN
Komisaris Utama President Commissioner
Bergabung dengan Pertamina EP pada tahun 2009 Joined Pertamina EP in 2009. Serving as President
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina EP Commissioner of PT Pertamina EP since August 12,
sejak 12 Agustus 2011. 2011.
Meraih gelar Sarjana Geologi di ITB (1984) dan Magister Earned a Bachelor of Geological Engineering from ITB
Sains di University of London (1989). (1984) and Master of Science from University of London
(1989).
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya menjabat (Persero) and Pertamina EP. Previously, he had been
sebagai Komisaris PT Pertamina EP pada 1 Juli 2009 appointed as Commissioner at PT Pertamina EP on
dan Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), 5 Maret July 1, 2009 and as Upstream Director at PT Pertamina
2008. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 56 (Persero) on March 5, 2008. He is 56 years of age as of
tahun. December 31, 2013.
M AFDAL BAHAUDIN
Komisaris Commissioner
Bergabung dengan PT Pertamina (Persero) pada tahun Joined PT Pertamina (Persero) in 2001 and has been
1985 dan menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP serving as Commissioner of PT Pertamina EP since
sejak 2010. 2010.
Meraih gelar sarjana Akuntansi di Universitas Earned a Bachelor of Accounting from Pajajaran
Padjajaran, tahun 1983 dan gelar Master in Business University and Master in Business Administration from
Administration di University of Illinois at Urbana- University of Illinois at Urbana-Champaign, USA.
Champaign, USA, tahun 1997.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya menjabat (Persero) and Pertamina EP. Previously, he had been
sebagai Komisaris Utama PT Pertamina EP, 24 appointed as President Commissioner at PT Pertamina
November 2010, dan merangkap sebagai Investment EP on July 1, 2009 and concurrently as Investment
Planning & Risk Management Director PT Pertamina Planning & Risk Management Director at PT Pertamina
(Persero), 2011. Usia Beliau per 31 Desember 2013 (Persero) in 2011. He is 58 years of age as of December
adalah 58 tahun. 31, 2013.
ACHMAD LUTHFI
Komisaris Independen Independent Commissioner
1982 dan Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP serving as Commissioner of PT Pertamina EP since
sejak 2011. 2011.
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung Earned a Bachelor of Geology from Bandung Institute
jurusan Geologi (1983) dan Master Bisnis Administrasi of Technology and Master in Business Administration
(MBA) di Maastricht School of Management (1996), from Maastricht School of Management (1996),
Belanda. Netherlands.
(Persero) dan Pertamina EP. Hingga Februari 2010 (Persero) and Pertamina EP. Until February 2010, he
menjabat sebagai Deputi Perencanaan BP Migas served as Deputy of Planning for BP Migas (now SKK
(sekarang disebut SKK Migas). Usia Beliau per 31 Migas). He is 58 years of age as of December 31, 2013.
Desember 2013 adalah 58 tahun.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Profil dewan komisaris
Board of Commissioners Profile
MULYANI WAHYONO
1984 dan Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP serving as Commissioner of PT Pertamina EP since
sejak 1 November 2011. November 1, 2011.
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung Earned a Bachelor of Chemical Engineering from
jurusan Teknik Kimia dan Magister Manajemen di Bandung Institute of Technology and Master of
Universitas Gajah Mada (2000). Management from Gajah Mada University.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya menjabat (Persero) and Pertamina EP. He previously served as VP
sebagai VP. Representatif tahun 2003 Saat ini Beliau of Representative in 2003. He currently serving Head of
menjabat sebagai Kepala Divisi Perwakilan BP Migas Representative Division for BP Migas (now SKK Migas.
(sekarang disebut SKK Migas). Usia Beliau per 31 He is 56 years of age as of December 31, 2013.
Desember 2013 adalah 56 tahun.
SUSILO SISWOUTOMO
Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP sejak 5 Serving as Commissioner at PT Pertamina EP since
September 2012. September 5, 2012.
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung Earned a Bachelor of Mechanical Engineering from
Jurusan Teknik Mesin (1974) Bandung Institute of Technology (1974)

(Persero) dan Pertamina EP. Pada tahun 2007, menjabat (Persero) and Pertamina EP. In 2007, he served as expert
sebagai penasihat ahli Wakil Kepala BP Migas (sekarang advisor for BP Migas (now SKK Migas) deputy head. Up
disebut SKK Migas). Hingga saat ini, menjabat until now hehas been serving as Head of Abadi Masela
sebagai Kepala Pengawas dan Pengendali Proyek Field Project Development Supervision and Control
Pengembangan Lapangan Abadi Masela dan Staf and Special Staff for EMR Minister.
Khusus Menteri ESDM.
DR. GDE PRADNYANA

Komisaris Independen Independent Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Serving as Independent Commissioner at PT Pertamina
EP sejak 13 Mei 2013. EP since May 13, 2013.
Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil di ITB (1984), menerima Earned a Bachelor of Civil Engineering from ITB (1984),
gelar master di Ocean Engineering dari University a Master of Ocean Engineering from University College
College London dan kemudian Doctor of Philosophy London and Doctor of Philosophy in the same major
di bidang yang sama dari Universitas Oxford , Inggris from Oxford University, UK (1992).
(1992).
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya menjabat (Persero) and Pertamina EP. He previously served as VP of
sebagai VP. Fasilitas Konstruksi dan Operasi BP Migas Construction and Operation Facilities of BP Migas since
sejak tahun 2002 , Wakil Manajemen Wakil Presiden BP 2002, Deputy Management of BP Migas Vice President
Migas untuk VICO dan CNOOC South East Sumatera dan for VICO dan CNOOC South East Sumatera and held a
kemudian memegang posisi sebagai Advisor Eksekutif post of Executive Advisor for BP Migas (Upstream Oil
BP Migas ( Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak and Gas Supervisory Agency) and the most recent post
dan Gas Indonesia Kegiatan Usaha ) dan akhirnya as Corporate Secretary of SKK Migas.
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan SKK Migas.

SAMBUTAN DIREKSI [G4-1] [G4-2]
Board of Directors Message
ADRIANSYAH
Presiden Direktur
President Director
TRANSFORMASI YANG DILAKSANAKAN PERTAMINA EP

DI TAHUN 2013 DIWUJUDKAN MELALUI PERUBAHAN
ORGANISASI DAN BERBAGAI TARGET PENCAPAIAN
JANGKA PANJANG YANG MELIPUTI ASPEK MANUSIA
(PEOPLE), PROSES (PROCESS), TEKNOLOGI (TECHNOLOGY),
DAN LINGKUNGAN & MASYARAKAT (ENVIRONMENT)
YANG DI DALAMNYA MENCAKUP PULA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN.
Transformation carried out by Pertamina EP in 2013 was
realized through organizational change and various
long-term achievement targets in the aspects of people,
process, technology, and environment in which also
include environmental management.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara
hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala yang dihadapi perusahaan
The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison
between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB. ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati, Dear shareholders and stakeholders,
Sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) which is also a Production
juga merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama, tentunya Pertamina Sharing Contract Contractor, Pertamina EP has performance targets
EP memiliki target kinerja yang telah ditetapkan induk perusahaan set by the parent company and SKK Migas. We realize that the
dan SKK Migas. Kami menyadari bahwa target kinerja tersebut performance targets are not easy to achieve, but we also believe that
bukanlah hal mudah untuk dicapai, namun kami juga yakin bahwa with the encouragement and support of all parties we will be able to
dengan dorongan dan dukungan semua pihak maka target tersebut meet the target.
akan dapat dicapai.
Secara alamiah, industri hulu migas memiliki tantangan berupa Naturally, the upstream oil and gas industry has a challenge in the
potensi penurunan produksi. Bagi Pertamina EP sendiri, rata-rata form of production decline potential. For Pertamina EP, the average
penurunan produksi alamiah mencapai 18 persen, dan ini terjadi natural production decline reached 18 percent, which is due to
karena mayoritas lapangan yang dikelola Pertamina EP sudah majority of fields operated by the Company are already old. On the
tergolong lapangan tua. Di sisi lain Pertamina EP tetap diharapkan other hand, Pertamina EP is expected to contribute to the state
dapat memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk by increasing oil and gas production, through the achievement of
peningkatan produksi migas, melalui pemenuhan target yang sudah targets that have been set.
ditetapkan.
Seluruh jajaran manajemen dan pekerja Pertamina EP menyadari The management and employees of Pertamina EP recognize that
bahwa banyak tantangan yang dihadapi sehingga harus dicarikan many challenges must be faced and find a solution, in order to
solusi, demi mencapai target tersebut. Kami sepakat bahwa hal meet the target. We agree that this is not possible with the normal
ini tidak bisa dilakukan dengan pendekatan bisnis yang biasa. Ini business approach. This means that all lines of Pertamina EP should
artinya seluruh lini di Pertamina EP harus melakukan percepatan dan accelerate and make breakthrough by implementing transformation.
terobosan dengan melakukan transformasi.
Transformasi perubahan organisasi Pertamina EP, dilaksanakan Transformation of Pertamina EP’s organization was implemented
dengan restrukturisasi area operasi pada wilayah kerja yang semula through restructuring operating areas at working areas that initially
terdiri dari tiga Region yakni Region Sumatera, Region Jawa, Region consisted of three regions namely Sumatra Region, Java Region,
Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah direstrukturisasi menjadi lima Eastern Indonesia Region (EIR), which have been restructured into
Asset. Kelima Asset tersebut adalah Asset 1 Sumatera Bagian Utara, five Assets. The five Assets are Asset 1 of Northern Sumatra, Asset 2 of
Asset 2 Sumatera Bagian Selatan, Asset 3 Jawa Bagian Barat, Asset 4 South Sumatra, Asset 3 of Western Java, Asset 4 of Central Java, Asset
Jawa Bagian Tengah, Asset 5 Kawasan Timur Indonesia. 5 of Eastern Indonesia Region.
Pencapaian signifikan sepanjang tahun 2013 adalah produksi minyak Significant achievements in 2013 were oil production of 121,524
sebesar 120.588 BOPD dan produksi gas mencapai 1.031 MMSCFD. BOPD and gas production that reached 1.031 MMSCFD. We are
Kami bersyukur, bahwa di tengah penurunan alamiah produksi thankful that amidst the natural decline in oil and gas production
minyak dan gas serta kendala operasi yang dihadapi, Pertamina and operating hurdles, Pertamina EP still have the support from
EP tetap mendapat dukungan pemegang saham dan pemangku shareholders and stakeholders to be able to pursue the production
kepentingan sehingga mampu mengejar target produksi yang telah target that has been set.
ditetapkan.
Pencapaian lain adalah penemuan potensi minyak sebesar 3.104 Other significant achievements were the discovery of oil potential of
BOPD dan 11 MMSCFD di struktur Jati Asri, serta meresmikan 3,104 BOPD and 11 MMSCFD of gas at Jati Asri structure, as well as
pembangunan Proyek Pengembangan Gas Jawa (Jawa Gas commissioned the construction of Java Gas Development Project.
Development Project). In financial aspect, Pertamina EP’s audited EBITDA in 2013 managed
to reach USD3,477 million or 96% of target at USD3,593 million.
Akhir kata, atas nama Direksi, manajemen dan seluruh pekerja Finally, on behalf of the Board of Directors, management and
Pertamina EP, perkenankan kami untuk menyampaikan ucapan all employees of Pertamina EP, please allow us to express our
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para highest gratitude and appreciation to shareholders, stakeholders,
pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra kerja atas and partners on the support given to Pertamina EP to pursue
dukungan yang diberikan sehingga Pertamina EP dapat mengejar performance target that has been set in 2013.
kinerja yang telah ditargetkan pada tahun 2013.
Kami tetap berharap, dukungan yang diberikan akan terus We still hope, the support will continue until Pertamina EP is able to
berkelanjutan hingga Pertamina EP bisa menjalani tahapan demi undergo stages of transformation towards a World Class Company,
tahapan perjalanan transformasi menuju perusahaan kelas dunia, thus supporting PT Pertamina (Persero) to become Asia Energy
sekaligus mendukung PT Pertamina (Persero) menjadi Asia Energy Champion 2025.
Champion 2025.
Wassalamualaikum wr wb Wassalamualaikum wr wb
Jakarta, Januari 2014 Jakarta, January 2014

Presiden Direktur President Director
Adriansyah Adriansyah

LUKITANINGSIH BAGUS SUDARYANTO SYAMSU ALAM ADRIANSYAH
Direktur Keuangan & Direktur Operasi Presiden Direktur Presiden Direktur
Pendukung Bisnis Operations Director President Director President Director
Finance & Business Sampai dengan 01 Februari 2013 Sampai dengan 20 Menjabat sejak 20 November 2013
Support Director Until Februari 01 2013 November 2013 Appointed since November 20 2013
Until November 20 2013

SATOTO AGUSTONO DODDY PRIAMBODO BENI JAFILIUS IBRADI AD
Direktur Pengembangan Direktur Eksplorasi dan Direktur Produksi dan Operasi
Development Director Penemuan Cadangan Baru Production & Operation Director
Sebelumnya menjabat Direktur Operasi Exploration & New Sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan
& Produksi pada 05 Maret 2013 s/d 20 Discovery Project Director pada 04 April 2013 s/d 20 September 2013
September 2013 Previously appointed as Development Director on
Previously appointed as Operation & April 04 2013 until September 20 2013
Production Director on March 05 2013 until
September 20 2013

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
Di PT Pertamina EP (PEP), visi kami adalah menjadi At PT Pertamina EP (PEP), our vision is to become a “World
“perusahaan kelas dunia”. Bagi Pertamina EP, tahun 2013 Class Company”. For Pertamina EP, 2013 was a year of
merupakan tahun transformasi untuk menyesuaikan kinerja transformation to adjust our performance with the changes
dengan perubahan di perekonomian Indonesia dan di in the Indonesian economy and within the company’s
lingkungan perusahaan. Diiringi dengan pelaksanaan tata environment. With the implementation of good corporate
kelola perusahaan yang baik, upaya Pertamina EP menuju governance, Pertamina EP’s efforts towards the sustainable
pada pertumbuhan berkelanjutan melalui manusia dan growth through people and technology has gained
teknologi telah memperoleh laba yang signifikan. Hingga significant income. By the end of 2013, the Company had
akhir tahun 2013 perusahaan telah mencatatkan perolehan posted a net profit of USD1,989 million or 2.2% increase
laba bersih sebesar USD1.989 juta atau meningkat 2,2% compared to the period in 2012. The net profit was largely
dibandingkan dengan periode tahun 2012. Perolehan laba affected by operating cost efficiency.
bersih ini sebagian besar dipengaruhi oleh efisiensi biaya
operasi.
KONDISI PEREKONOMIAN DAN Indonesian economic and

MINYAK GAS BUMI INDONESIA 2013 oil gas conditions 2013
Sektor minyak dan gas bumi (migas) merupakan sektor Oil and gas is a strategic sector in supporting the national
strategis dalam mendukung perekonomian serta ketahanan economy and energy security. As part of PT Pertamina
energi nasional. Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), (Persero), the Company’s performance directly affects the
kinerja Perusahaan secara langsung mempengaruhi production target and the lifting of crude oil and natural
pencapaian target produksi maupun lifting minyak mentah gas that has been set by Special Task Force for Upstream Oil
dan gas bumi yang sudah ditetapkan Satuan Kerja Khusus and Gas Business (SKK Migas) to every Production Sharing
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Contract (PSC) contractors.
Migas) kepada setiap Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
Adalah kenyataan bahwa upaya peningkatan produksi migas It is a fact that Pertamina EP’s efforts to increase oil and
Pertamina EP, dihadapkan pada kendala berupa penurunan gas production are faced with obstacles in the form of gas
alamiah cadangan migas. Ini terjadi karena sumur-sumur reserves natural decline. This occurs because the wells owned
yang dimiliki Perusahaan terbilang tua, sehingga secara by the Company are fairly old that the oil and gas production
alami produksi migas mengalami penurunan rata-rata 18 has naturally declined at an average of 18 percent per year .
persen per tahun.
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) yang As part of PT Pertamina (Persero), which is a state-owned
merupakan badan usaha milik negara (BUMN), Pertamina enterprise (SOE), Pertamina EP is required to contribute
EP dituntut untuk memberikan kontribusi pada pemenuhan to oil and gas supply through the realization of oil and
ketersediaan pasokan migas melalui realisasi target gas production and lifting targets that have been set by
produksi maupun lifting yang sudah ditetapkan SKK Migas, SKK Migas, in order to maintain national energy security.
demi terjaganya ketahanan energi nasional. Karenanya Therefore, although faced with many obstacles and
meski dihadapkan pada berbagai kendala dan tantangan, challenges, the Company continues the efforts to achieve oil
Perusahaan tetap berupaya untuk mencapai target produksi and gas production and lifting targets as established by SKK
maupun lifting migas yang sudah ditetapkan SKK Migas. Migas.
Sampai dengan akhir tahun 2013, volume produksi maupun As of the end of 2013, the volume of Pertamina EP’s oil and
lifting migas Pertamina EP tetap memberikan kontribusi gas production and lifting remains the largest contribution to
terbesar pada volume produksi maupun lifting migas the national oil and gas production and lifting volume.
nasional.
REALISASI PRODUKSI 2011 2012

REALISASI PRODUKSI MINYAK Production realization
& GAS NASIONAL Sumber Source:
Nasional oil & gas production Minyak (Ribu barel) Oil (thousand barrels) 289,899 279,412
Kementerian ESDM dan
SKK Migas
realization
Gas (Ribu MMSCF) Gas (thousand MMSCF) 3.256 3.174 Energy & Mineral Resources
Ministry and SKK Migas

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Gambaran tentang prospek usaha
Overview on business prospect
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
Kebutuhan migas secara nasional diprediksi akan terus memperlihatkan

pertumbuhan. Setiap tahun permintaan migas mengalami peningkatan
signifikan, seiring bertumbuhnya perekonomian Indoneisa.
National oil and gas demand is expected to continue to show growth. Every
year the demand for oil and gas has increased significantly, along with
Indonesia’s growing economy.
Kondisi ini tentu saja menciptakan potensi pasar bagi This condition has created a potential market for the
optimalisasi perolehan pendapatan Perusahaan pada optimization of the Company’s revenues in the coming years.
tahun-tahun mendatang. Terlebih harga jual migas di pasar Moreover, the selling prices of oil and gas in the national
nasional diyakini tidak akan mengalami fluktuasi, mengingat market are believed not to fluctuate, given the international
harga jual migas internasional relatif stabil karena tingginya oil and gas selling prices are relatively stable due to high
permintaan. demand.
Tahun 2014 menjadi tahun menentukan bagi Pertamina EP The year 2014 is a defining year for Pertamina EP to realize
untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan kelas dunia. the vision of becoming a World Class Company. Various
Berbagai kendala maupun tantangan akan terus dihadapi, obstacles and challenges will continue to be faced, especially
terutama di antaranya fasilitas produksi yang sudah tua, old production facilities, inadequate infrastructure,
infrastruktur kurang memadai, lahan produksi yang sebagian production sites that mostly have been mature/depleted,
besar sudah mature/depleted, serta banyaknya struktur and the large numbers of structures and idle wells.
maupun sumur idle.
Tantangan lain dari sisi regulasi adalah implikasi UU No. 22 Another challenge in the regulatory aspect is implications
Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan of the Law No. 22 of 2012 on Land Procurement for
untuk Kepentingan Umum, karena masih belum ada Development in Public Interest, because there is still no
petunjuk teknis untuk kegiatan migas. Selain itu juga technical guidelines for oil and gas operations. In addition,
berbagai retribusi pajak dan peraturan daerah baru yang various taxes and levies as well as new regional regulations
bermunculan akibat otonomi daerah (UU No. 25 Tahun 1999) emerged as a result of regional autonomy (Law No. 25 of
yang menambah birokrasi, tumpang tindih lahan, serta 1999) which adds to more bureaucracy, overlapping land, as
regulasi lingkungan yang makin ketat dengan pemberlakuan well as increasingly stringent environmental regulations with
UU No.32 Tahun 2009. the enactment of Law No. 32 of 2009.
Namun dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas, seluruh jajaran But with hard work, intelligence, and sincerity, the entire
manajemen dan pekerja Pertamina EP senantiasa berupaya management and employees of Pertamina EP always
untuk mengatasi kendala maupun tantangan tersebut. Kami strive to overcome the obstacles and challenges. We will
akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi melalui continue to strive for production increase through more
penerapan Enhanced Oil Recovery/Improved Oil Recovery massive application of Enhanced Oil Recovery/Improved Oil
(EOR/IOR) yang lebih masif, serta pemanfaatan teknologi Recovery (EOR/IOR), and the use of advanced technologies
muktahir dalam geoscience, artficial lift, EOR & processing in geoscience, artficial lift, EOR & processing for increased
untuk peningkatan produksi dan cadangan. Berbagai upaya production and reserves. Various efforts to enhance
peningkatan kompetensi pekerja ikut dilaksanakan melalui employee competencies are also carried out through training
pelatihan dan juga transfer pengetahuan (knowledge sharing) and knowledge sharing on process and the latest technology
yang berkaitan dengan proses maupun teknologi paling in the upstream oil and gas operations.
muktahir dalam kegiatan operasi hulu minyak dan gas.

LAPORAN DIREKSI
KEBIJAKAN STRATEGIS 2013 STRATEGIC POLICIES 2013
Atas pertimbangan kondisi masa depan, Pertamina EP Upon consideration of future conditions, Pertamina EP
berupaya meningkatkan produksi maupun lifting migas. strives to increase oil and gas production and lifting. The
Perusahaan telah memulai langkah-langkah strategis Company has initiated strategic moves in response to the
sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan growing national demands for oil and gas. The strategic
migas nasional. Kebijakan strategis yang dilakukan policies conducted during 2013 are:
selama tahun 2013 adalah:
• Melakukan restrukturisasi organisasi operasi yang • Conducting operational organization restructuring

semula terdiri dari tiga Region: Sumatra, Jawa dan which was originally consisted of three Regions:
Kawasan Timur Indonesia, menjadi lima Asset. Sumatra, Java and Eastern Indonesia, into five Assets.
• Mengelola kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak • Managing oil and gas exploration and exploitation
dan gas pada wilayah kerja yang ada (existing) at existing working areas through operational
dengan cara operational excellence, penerapan HSE excellence, HSE excellence and integrated risk
excellence dan penerapan pengelolaan manajemen management implementation.

risiko terintegrasi.
• Pengelolaan yang lebih efektif dan efisien terhadap • More effective and efficient management of TAC and
kerjasama kemitraan: TAC dan KSO. KSO partnerships.
• Melakukan pembuktikan konsep (play) baru • Proof of new play concept, namely stratigraphic play
eksplorasi yatu konsep stratigraphic play di Area concept, at Melandong Area of West Java.
Melandong Jawa Barat.
• Mempercepat siklus temuan eksplorasi ke tahap • Accelerating the exploration discovery cycle stage to
produksi dibuktikan dengan On Stream POP (Put on proven production through On Stream POP (Put on
Production) Benggala (BGL)-1 di Sumatra Utara yang Production) of Benggala (BGL)-1 in North Sumatra,
dicapai dalam waktu 10 bulan sejak release. which was achieved within 10 months since the
release.
• Mempercepat siklus usaha dengan exploration • Accelerating business cycle with exploration
campaign untuk perluasan resources base dan campaign for the expansion of the resources base
peningkatan reserve replacement ratio melalui Proyek and increase reserve replacement ratio through
Area Fokus Eksplorasi (PAFE) serta penemuan new Exploration Focused Area Project (PAFE) as well as the
play concept exploration. discovery of new play concept exploration.
• Meningkatkan laba dengan peningkatan volume • Increasing profits by increasing oil and gas
produksi migas dan penurunan biaya produksi. production volume and production costs decrease.
• Mengembangkan dan melaksanakan komersialitas • Developing and implementing commerciality of oil

produksi migas pada proyek¬proyek tahap and gas production in the early stages of projects
awal yaitu: Pengembangan Gas Jawa Timur, namely: East Java Gas Development, Matindok Gas
Pengembangan Gas Matindok, Pengembangan Development, Pondok Makmur Development.
Pondok Makmur.
• Mengembangkan dan memproduksikan migas • Developing and producing oil and gas of projects to
pada proyek-proyek ke tahap berikutnya yaitu the next stage, namely Tiung Biru Development and
Pengembangan Tiung Biru dan Penerapan EOR full Application of full cycle EOR.
cycle.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pun halnya dalam penerapan keselamatan kerja, senantiasa The occupational safety application is also continues to be a
menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan. Adalah top priority that must be considered. It is encouraging that
hal menggembirakan bahwa pada selama tahun 2013 tidak in 2013 there were no Pertamina EP’s employees involved in
terjadi peristiwa kecelakaan kerja yang bersifat fatal yang fatal work accidents.
menimpa pekerja Pertamina EP.
Dalam hal pemenuhan tanggung jawab sosial, Pertamina EP In social responsibility fulfillment, Pertamina EP has
telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility implemented corporate social responsibility (CSR) program
(CSR) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan which aims to improve the welfare of the community in the
masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan. vicinity of Company’s operations. With improved welfare, the
Dengan meningkatnya kesejahteraan, maka masyarakat community will support all forms of activities conducted by
akan memberikan dukungan bagi segala bentuk kegiatan Pertamina EP at the sites
Pertamina EP di lapangan.
10%
Peningkatan Produksi Rencana
Jangka Panjang Perusahaan
Production increase of Long
Term Corporate Plan
Kami telah merumuskan inisiatif strategis dalam mencapai We have formulated strategic initiatives in achieving the
target yang telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang targets set out in the Long Term Corporate Plan (RJPP), in
Perusahaan (RJPP), berupa peningkatan produksi sebesar 10 the form of production increase by 10 percent. The strategic
persen. Upaya inisiatif strategis dimulai sejak tahun 2006, dan initiative efforts began in 2006, and will continually to be
secara berkesinambungan akan terus dilaksanakan hingga implemented until 2035.
tahun 2035.

LAPORAN DIREKSI
KINERJA BISNIS PERTAMINA EP DI TAHUN 2013 PERTAMINA EP BUSINESS PERFORMANCE IN 2013

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang As a subsidiary company of PT Pertamina (Persero) which is
bergerak disektor hulu, Pertamina EP menyadari bahwa engaged in upstream sector, Pertamina EP is aware of a major
tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan terletak challenge in maintaining sustainability lies in the company’s
pada keberhasilan perusahaan menemukan cadangan success in discovering oil and gas reserves. Thus, Pertamina
minyak dan gas bumi. Dengan demikian, Pertamina EP EP has set long-term targets that support the growing
telah menentukan target jangka panjang yang mendukung exploration and exploitation activities while continuing to
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi terus berkembang pay attention to environment, occupational safety and health
dan senantiasa tetap memperhatikan aspek lingkungan, aspects.
keselamatan dan kesehatan kerja.
REALISASI RENCANA JANGKA PANJANG DITAHUN 2013

Realization of long-term plan in 2013
RENCANA JANGKA PANJANG PERTAMINA EP PEMENUHAN

Pertamina EP long-term plan RKAP 2013
Fulfillment of
Corporate Work
Plan & Budget

2013
1. Survei eksplorasi (3D) Exploration survey (3D) 100%

2. Studi G&G G&G Study 100%
3. Pemboran Drilling 54%
4. Produksi Minyak Oil Production 91%
5. Produksi Gas Gas Production 89%
6. Penemuan cadangan eksplorasi (2C- Inplace) 70%
Discovery of exploration reserves (2C-Inplace)
7. Penemuan cadangan eksplorasi (2C- RR) 61%
Discovery of exploration reserves (2C-RR)
Di tahun 2013, kegiatan eksplorasi berhasil menemukan In 2013, exploration activities managed to discover new
cadangan baru dari dari 15 sumur. Besarnya realisasi reserves from 15 wells. The amount of Pertamina EP’s realized
tambahan cadangan (2C RR) Pertamina EP adalah 66 MMBO additional reserves (RR 2C) was 66 MMBO and 550 BCFG or
dan 550 BCFG atau setara 161 MMBOE yang mencapai 61% equivalent 161 MMBOE, which reached 61% of the target
dari target RKAP atau 114% dari target revisi. Penemuan in Corporate Work Plan & Budget or 114% of the revised
tambahan cadangan didukung oleh pencapaian kegiatan target. The discovery of additional reserves was supported
survei, studi dan pengeboran yang memenuhi target. by achievement of survey, study and drilling activities that
Selain itu, terbuktinya konsep baru eksplorasi yaitu konsep meet the target. In addition, the new exploration concept,
stratigrafi (stratigraphic play) pada pemboran JAS-1. Dengan stratigraphic play, was also proven at JAS-1 drilling. With the
terbuktinya konsep baru tersebut maka peluang untuk proven new concept, there will be greater opportunities
mencari tambahan cadangan migas semakin besar. to find oil and gas additional reserves. Achievement of
Pencapaian eksplorasi dan kegiatan pengeboran ikut exploration and drilling activities contributed to exploitation
mendukung kegiatan eksploitasi sehingga berhasil activities that were able to produce 1,031 MMSCFD of
memproduksi gas sebesar 1,031 MMSCFD yang mencapai gas, which was 89% of the target in Corporate Work Plan
89% dari target RKAP. Sementara produksi minyak & Budget. While oil production reached 120,588 BPOD
mencapai 120.588 BPOD dan mengalami penurunan 5,2% and decreased by 5.2% compared to the previous year’s
dibandingkan produksi tahun sebelumnya. Kendala atau production. The main obstacle or challenge of oil production
tantangan utama penurunan produksi minyak tersebut decline was affected by 18% natural decline.
dipengaruhi oleh penurunan alamiah sebesar 18%.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
89%
Realisasi RKAP produksi gas
Gas production realization of
Sementara inisiatif kami dalam mengelola dampak Our initiative in managing the environmental impacts
lingkungan telah memperoleh apresiasi PROPER Hijau have received appreciation of Green PROPER for 19 fields.
untuk 19 field. Sementara inistiaf pemanfaatan air kembali Meanwhile, we conducted initiative to reuse water through
dilakukan melalui injeksi sumur dengan jumlah air mencapai well injection with the amount of water reaching 100%
100% konsumsi air kegiatan pemboran. Seluruh unit of operations water consumption. All operating units of
operasi PT Pertamina EP telah mengimplementasikan PT Pertamina EP have implemented Zero Discharge in
zero discharge dimana mayoritas air terproduksi tersebut which the majority of produced water was reinjected as
diinjeksikan kembali sebagai Pressure Maintenance dan Pressure Maintenance and Enhanced Oil Recovery (EOR).
Enhanced Oil Recovery (EOR). Kehadiran perusahaan melalui The Company’s presence through the application of carbon-
penerapan injeksi sumur berbahan karbon, pemanfaatan injection wells, the use of alternative energy and tree
energi alternatif dan penanaman pohon, ikut mendukung planting, contributed to the carbon emissions reduction of
pengurangan emisi karbon, senilai 518,626 ton GHGCO2 eq. 518,626 tons GhGCO2 eq. [G4-EN19]
[G4-EN19]
Dengan tetap mempertahankan komitmen dalam mencapai While maintaining commitment to achieve production target
target produksi dan menghadapi perubahan yang ada, and facing the current changes, Pertamina EP conducted
Pertamina EP melakukan restrukturisasi pada unit bisnis restructuring at business units and establishing several
dan menetapkan beberapa kebijakan untuk menunjang policies to support 2014 target achievements.
pencapaian target 2014.
KEBIJAKAN UNTUK MENUNJANG Policies to support

PENCAPAIAN TARGET 2014 target achievement in 2014
• Penyediaan fasilitas baru yang handal, aman, • Provision of new facilities that are reliable, safe,
ramah lingkungan dan ekonomis di field existing environmentally friendly and economical at existing
dan field baru yang sesuai dengan standar industri fields and new fields in accordance with world
perminyakan dan gas kelas dunia. standards of oil and gas industry.
• Pengelolaan sistem pemeliharaan dan improvement • Management of maintenance system and
fasilitas existing sehingga mempunyai tingkat improvement of existing facilities that have high level
keandalan (reliability) dan ketersediaan (availability) of operational reliability and availability.
operasi yang tinggi.
• Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan fasilitas • Optimizing the use and utilization of the existing
existing sehingga mempunyai tingkat pemakaian facilities to reach high level of utilization.
(utilisasi) yang cukup tinggi.
• Peningkatan kompetensi dan keahlian tenaga kerja • Improvement of employee competence and skills
melalui pelatihan dan sertifikasi yang memenuhi through training and certification that meet the oil
standar industri perminyakan dan gas kelas dunia. and gas industry world standards.

LAPORAN DIREKSI
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di Good Corporate Governance (GCG) at Pertamina EP is
Pertamina EP dilaksanakan secara bertahap, dimulai implemented in stages, starting with in-depth understanding
dengan pemahaman secara mendalam dengan menyusun by formulating basis of work and business ethics adapted to
dasar etika kerja dan bisnis yang disesuaikan dengan visi the Company’s vision. The policy formulation process and
perusahaan. Proses penyusunan kebijakan dan pelaksanaan implementation of GCG principles at Pertamina EP refers to
prinsip-prinsip GCG di Pertamina EP berpedoman pada the existing rules and regulations as well as the application of
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku serta Good Corporate Governance (GCG) best practices, the Code
penerapan praktik-praktik terbaik Good Corporate Governance of Corporate Governance (CoCG), and other references issued
(GCG), Code of Corporate Governance (CoCG), maupun acuan by separate agencies such as the KNKG (National Committee
lain yang disusun oleh lembaga tersendiri seperti KNKG on Governance).
(Komite Nasional Kebijakan Governance).
Tahapan penerapan GCG selanjutnya yaitu konsolidasi The next stage of GCG implementation is consolidation of
manusia dan sistem, yang meliputi pembangunan sarana people and system, which includes governance facilities and
dan prasarana tata kelola dan sosialisasi internal. Selanjutnya infrastructure development as well as internal dissemination.
tanpa akhir, perbaikan terus menerus dilakukan untuk Further, continuous improvements made to raise GCG
peningkatan awareness terhadap GCG, pengembangan GCG awareness, GCG development based on GCG principles
berdasarkan prinsip-prinsip GCG meliputi pengendalian including the internal control, whistleblowing system and
internal, whistleblowing system dan GCG assessment. GCG assessment.
Saat ini Perusahaan berada pada tahap ketiga dan terus The Company is currently on its third stage and continues
berupaya untuk mewujudkan target penerapan Tata Kelola to work to realize the target of good corporate governance
Perusahaan yang baik yaitu diperolehnya hasil excellence implementation, which is to achieve excellence result
dari hasil penilaian GCG, yang menyatakan suatu kondisi from GCG assessment, stating a condition where the
dimana GCG dilaksanakan secara konsisten di seluruh operasi GCG is implemented consistently in the company’s entire
perusahaan. Berdasarkan penilaian yang telah ditentukan operations. Based on the assessment that has been
oleh lembaga penilai independen, saat ini perusahaan determined by an independent assessment body, the
memperoleh kategori “Baik”. company at present received a “Good” category.
PENINGKATAN TATA KELOLA Improvement of corporate

PERUSAHAAN DITAHUN 2013 governance in 2013
1. Melengkapi dan menyempurnakan Standar Tata 1. Completing and refining Standard Working
Kerja (STK), khususnya untuk proses bisnis baru PT Procedures (STK), especially for PT Pertamina EP’s new
Pertamina EP. business process
2. Melakukan review dan revisi atas Audit Charter. 2. Reviewing and revising the Audit Charter
3. Menyusun board manual untuk disesuaikan dengan 3. Preparing board manual to be adjusted with the New
Perubahan Organisasi Baru PT Pertamina EP (RPTK) Organizational Change of PT Pertamina EP’s 2013
tahun 2013. Manpower Utilization Plan (RPTK).
4. Peningkatan materi GCG Compliance Online. 4. Improvement of GCG Compliance Online material

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Penerapan Tata kelola Perusahaan
Corporate governance implementation
• Perubahan Komposisi Direksi dan alasan perubahannya
Change in Board of Directors’ membership composition and its reasons
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI Board of Directors composition changes

Terhitung sejak 20 November 2013, Pemegang saham As of November 20, 2013, Shareholders appointed
mengangkat Adriansyah sebagai Presiden Direktur PT Adriansyah as President Director of PT Pertamina EP. The
Pertamina EP. Pemegang saham memberhentikan dengan shareholders respectfully terminated Syamsu Alam from
hormat Syamsu Alam dari jabatan sebagai Presiden Direktur office as PT Pertamina EP’s President Director, due to his new
PT Pertamina EP, karena telah ditetapkan dalam tugas baru assignment as Exploration Senior Vice President (SVP) of
sebagai Senior Vice President (SVP) Exploration Direktorat Upstream Directorate at PT Pertamina (Persero). Shareholders
Hulu PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, Pemegang saham subsequently appointed definitive officer Adriansyah as
menetapkan pejabat definitif Adriansyah sebagai Presiden President Director of Pertamina EP as of December 30, 2013.
Direktur Pertamina EP terhitung sejak 30 Desember 2013.
Terhitung sejak 1 Februari 2013, Pemegang saham As of February 1, 2013, Shareholders respectfully terminated
menghentikan dengan hormat Bagus Sudaryanto sebagai Bagus Sudaryanto as Operations and Production Director
Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, karena telah of Pertamina EP, due to his new assignment as Senior Vice
ditetapkan dalam tugas baru sebagai Senior Vice President President of Upstream Directorate at PT Pertamina (Persero).
Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero). Pemegang saham Shareholders appointed definitive officer, Beni Jafilius Ibradi
menetapkan pejabat definitif, Beni Jafilius Ibradi AD sebagai AD, as Operations and Production Director of PT Pertamina
Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP dan Satoto EP and Satoto Agustono as Development Director of PT
Agustono sebagai Direktur Pengembangan PT Pertamina EP Pertamina EP, as of October 30, 2013. Development Director
terhitung sejak 30 Oktober 2013. Direktur Pengembangan is a new position of Director in accordance with Pertamina
merupakan jabatan Direktur baru sesuai dengan RPTK EP’s 2013 RPTK. Information on changes in the Board of
Pertamina EP Tahun 2013. Informasi perubahan komposisi Directors’ composition can be viewed in the topic of circular
Direksi selengkapnya dapat dilihat dalam pembahasan GMS implementation.
pelaksanaan RUPS sirkuler.
KOMPOSISI DIREKSI SEBELUM PERUBAHAN (1 FEBRUARI 2013) KOMPOSISI DIREKSI, AKHIR DESEMBER 2013 [G4-34]
BOD Composition prior to changes (February 1, 2013) BOD Composition, end of December 2013
ANGGOTA DIREKSI JABATAN ANGGOTA DIREKSI JABATAN
BOD Member Position BOD Member Position
Syamsu Alam Presiden Direktur President Director Adriansyah Presiden Direktur President Director
Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Penemuan
Exploration and Development Director Cadangan Baru Exploration and New
Bagus Sudaryanto Direktur Operasi Operation Director Reserve Discovery Project Director
Lukitaningsih Direktur Keuangan Finance Director Beni Jafilius Ibradi AD Direktur Produksi dan Operasi Production
and Operation Director
Satoto Agustono Direktur Pengembangan Development
Director
Lukitaningsih Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis
Finance & Business Support Director

PROFIL DIREKSI
Board of Directors’ Profile
ADRIANSYAH
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1988
1988 dan Mendapat mandat sebagai Presiden Direktur and has been mandated as President Director of PT
PT Pertamina EP pada 20 November 2013. Pertamina EP on November 20, 2013.
Adriansyah aktif terlibat dalam kegiatan asosiasi IAGI, Adriansyah is actively involved in the association
dan HAGI. activities of IAGI and HAGI.
Pada tahun 2011 menjadi SVP. Upstream Business In 2011 he was appointed SVP of Upstream Business
Development, dan bulan Mei 2013 beliau bergabung Development, and in May 2013 he joined Pertamina
dengan Pertamina Geothermal Energy sebagai Direktur Geothermal Energy as President Director
Utama.
SYAMSU ALAM
Mengawali karir di PT Pertamina EP tahun 2008. Mendapat He started his career at PT Pertamina EP in 2008. He was
mandat sebagai Presiden Direktur PT Pertamina EP sejak 26 mandated as President Director of Pertamina EP since April
April 2011. 26, 2011.
Memperoleh gelar Doktor di Texas A&M University, Amerika Earned his Doctorate degree from Texas A&M University,
Serikat (2001). Syamsu Alam aktif terlibat dalam kegiatan US (2001). Syamsu Alam is actively involved in association
asosiasi IAGI, HAGI, serta American Association of Petroleum activities of IAGI, HAGI and American Association of Petroleum
Geologists (AAPG). Geologists (AAPG).
Menempati berbagai posisi kunci di PT Pertamina (Persero) dan Occupying various key positions at PT Pertamina (Persero) and
Pertamina EP. Sebelumnya di tahun 2008 menjabat sebagai Pertamina EP. Previously in 2008, he served as Exploration and
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan. Development Director.
DODDY PRIAMBODO
Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Exploration and New Reserve Discovery Project Director
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989 He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and
dan bergabung di PT Pertamina EP tahun 2005 Menjabat joined PT Pertamina EP in 2005. Serving as Exploration and
sebagai Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru New Reserve Discovery Project Director since May 10, 2011.
sejak tanggal 10 Mei 2011
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di Universitas Gajah Earned a Bachelor of Geological Engineering from Gajah
Mada (1988) dan meraih gelar Master Geologi (2003) di Institut Mada University (1988) and Master of Geology from Bandung
Teknologi Bandung. Institute of Technology (2003).
Sebelumnya menjabat sebagai Vice President Area Asia & South Previously, he served as Vice President of Asia & South America
America di PT Pertamina Hulu Energi. Area at PT Pertamina Hulu Energi.
BENI JAFILIUS IBRADI AD

Direktur Produksi dan Operasi Production and Operation Director
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989 dan He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and
bergabung di PT Pertamina EP tahun 2005 Menjabat sebagai joined PT Pertamina EP in 2005 as Production and Operation
Direktur Produksi dan Operasi sejak September 2013. Director since September 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan Institut Earned a Bachelor of Mine Engineering from Bandung Institute
Teknologi Bandung pada tahun 1988. of Technology in 1988.
Sebelumnya menjabat Vice President Drilling PT Pertamina EP Previously, he served as Vice President of Drilling at PT
di tahun 2008 dan diangkat sebagai Development Director pada Pertamina EP in 2008 and was appointed Development
April 2013. Director in April 2013.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
SATOTO AGUSTONO
Direktur Pengembangan Development Director
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989 dan He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and
bergabung di PT Pertamina EP tahun 2005 Menjabat sebagai joined PT Pertamina EP in 2005. Serving as Development
Direktur Pengembangan sejak September 2013 . Director since September 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti Earned a Bachelor of Mechanical Engineering from Trisakti
Jakarta (1988) dan Magister Manajemen Universitas DR. University, Jakarta, in 1988 and Master of Management from
Soetomo Surabaya (2003). DR. Soetomo University, Surabaya (2003).
Sebelumnya pada Februari 2009 dilantik sebagai General Previously, he was appointed General Manager of UBEP
Manager UBEP Sangasanga & Tarakan PT Pertamina EP. Sangasanga & Tarakan at PT Pertamina EP.
Pada Maret 2011 dilantik sebagai General Manager Region KTI In March 2011, he was inaugurated as General Manager of EIR
(sekarang Asset 5). (now Asset 5).
LUKITANINGSIH
Direktur Keuangan Finance Director
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1983 dan She started her career at PT Pertamina (Persero) in 1983 and
bergabung di PT Pertamina EP tahun 2008. Menjabat sebagai joined PT Pertamina EP in 2008. Serving as Finance Director
Direktur Keuangan pada 23 Februari 2012. since February 23, 2011.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Earned a Bachelor of Accounting from Gajah Mada University
Gajah Mada (1983) dan Magister Manajemen di bidang (1983) and Master of Management from Gajah Mada University
Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (1998). (1998).
Sebelumnya pada tahun 2003, ditugaskan di Direktorat Previously in 2003, she was assigned at Finance Directorate of
Keuangan Pertamina sebagai Manajer Pengadaan Valas dan Pertamina as Foreign Exchange Procurement and Long term
Hutang Jangka Panjang. Debt.
BAGUS SUDARYANTO
Direktur Operasi Operational Director
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1986 dan Started his career at PT Pertamina (Persero) in 1986 and joined
bergabung di PT Pertamina EP tahun 2008. Menjabat sebagai PT Pertamina EP in 2008.  Serving as Operation Director since
Direktur Operasi sejak 29 September 2011. September 29, 2011.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan ITB Bandung Earned a Bachelor of Petroleum Engineering at ITB, Bandung
(1985), Magister Teknik Perminyakan ITB Bandung (1993), dan (1985) and Doctor of Petroleum Engineering in California
Doktor Teknik Perminyakan di California (1998). (1998).
Sebelumnya pada Agustus 2008 dilantik sebagai Direktur Previously, he was appointed as Operation Director in August
Operasi, dan selanjutnya ditugaskan sebagai Senior Vice 2008, and later as Senior Vice President Upstream Strategic
President Upstream Strategic Planning and Subsidiary Planning and Subsidiary Management at PT Pertamina
Management di PT Pertamina (Persero) dan Staf Ahli Direktur (Persero) and as Expert Staff for Upstream Director of PT
Hulu PT Pertamina (Persero). Pertamina (Persero).

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013 [G4-48]
Statement of Responsibility for 2013 Integrated Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan We, the undersigned below acknowledge regarding all
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi information contained in 2013 Integrated Annual Report
PT Pertamina EP tahun 2013 telah dimuat secara lengkap of PT Pertamina EP is completely correct and take a full
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan responsibility of the validity of this Annual Report. This
Tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan statement is made truthfully.
sebenarnya.
Jakarta, 07 Februari 2014
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

MUHAMAD HUSEN MOHAMAD AFDAL BAHAUDIN ACHMAD LUTHFI

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Sampai dengan 08 Mei 2013
Until May 08 2013
MULYANI WAHYONO SUSILO SISWOUTOMO GDE PRADNYANA

Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Sampai dengan 13 Mei 2013 Sampai dengan 18 Oktober 2013 Sejak 13 Mei 2013 s/d 18 Oktober 2013
Until May 13 2013 Until October 18 2013 Appointed since May 13 2013 until October 18 2013

DIREKSI DIRECTORS
SYAMSU ALAM ADRIANSYAH

Presiden Direktur Presiden Direktur
President Director President Director
Sampai dengan 20 November 2013 Menjabat sejak 20 November 2013
Until November 20 2013 Appointed since November 20 2013
BAGUS SUDARYANTO DODDY PRIAMBODO

Direktur Operasi Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru
Operation Director Exploration and New Reserve Discovery Project Director
Sampai dengan 01 Februari 2013
Until Februari 01 2013
BENI JAFILIUS IBRADI AD SATOTO AGUSTONO LUKITANINGSIH

Direktur Produksi dan Operasi Direktur Pengembangan Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis
Production and Operation Director Development Director Finance & Business Support Director
Sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan Sebelumnya menjabat Direktur Operasi & Produksi
pada 04 April 2013 s/d 20 September 2013 pada 05 Maret 2013 s/d 20 September 2013
Previously appointed as Development Director Previously appointed as Operation & Production
on April 04 2013 until September 20 2013 Director on March 05 2013 until September 20 2013

ANALISIS DANPEMBAHASAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

“DI TAHUN 2013, PERTAMINA EP BERHASIL MENEMUKAN
CADANGAN BARU SEBESAR 114% DARI TARGET REVISI
YANG DIDUKUNG DENGAN KONSEP EKSPLORASI BARU.
KONSEP EKSPLORASI INI MENJADIKAN PELUANG UNTUK
MENCARI TAMBAHAN CADANGAN MIGAS SEMAKIN
BESAR.”
“IN 2013, PERTAMINA EP SUCCESSFULLY DISCOVERED
RESERVES OF 114% OF REVISED TARGET SUPPORTED BY
NEW EXPLORATION CONCEPT. THE EXPLORATION CONCEPT
CREATES GREATER OPPORTUNITIES TO DISCOVER ADDITIONAL
OIL AND GAS RESERVES.”

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri
Operational review per operational segment based on type of industry
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA OPERATIONAL REVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) engaged in the
bergerak di sektor hulu, Perusahaan melaksanakan upstream sector, the Company carries out upstream industry
pengelolaan kegiatan industri hulu di bidang minyak dan operations in oil and gas sector, Pertamina EP is divided into
gas bumi, Pertamina EP membagi tiga segmen usaha pokok, three main business segments, namely:
yaitu:
• Kegiatan ekploitasi terbagi menjadi segmen minyak dan • Exploitation, consists of oil and natural gas segments.
segmen gas bumi (coal bed methane dan shale gas).
• Kegiatan ekplorasi dan pengembangan untuk • Exploration and development to find new reserves and
mendapatkan cadangan baru dan menunjang produksi. support production.
• Kegiatan komersialitas yang kemudian dibahas dalam • Commerciality, which is to be described later in financial
tinjauan keuangan. review.
161
MMBOE
Realisasi temuan cadangan
(2p) RR
Realized (2p) RR reserves
298.5
MBOEPD
Produksi setara minyak
Oil equivalent production

SEGMEN MINYAK & TARGET PRODUKSI 2014 OIL SEGMENT & 2014 PRODUCTION TARGET
Minyak mentah yang diproduksi Pertamina EP dihasilkan dari Pertamina EP’s crude oil is produced from fields of own
field yang dioperasikan sendiri maupun secara kemitraan, operation as well as partnership, and sold to meet the needs
dan dijual untuk memenuhi kebutuhan kilang domestik PT of domestic refineries belonging to PT Pertamina (Persero).
Pertamina (Persero). Selanjutnya melalui proses di kilang Furthermore, through the process at the refinery, crude oil is
tersebut, minyak mentah diolah menjadi bahan bakar minyak processed into fuel oil (BBM). Realized crude oil production in
(BBM). Realisasi produksi minyak mentah pada tahun 2013 2013 reached 121 MBOPD.
mencapai 121 MBOPD.
PRODUKSI MINYAK (BPOD) CADANGAN TERBUKTI MINYAK MENTAH (MSTB) [OG1]

Oil Production Crude oil proven reserves
AREA OPERASI Sisa cadangan Minyak mentah (MSTB)
Produksi Minyak (BPOD) Oil Production (BOPD) TARGET
OPERATION AREA AREA OPERASI Crude oil remaining reserves
2012 2013 2014
OPERATION AREA 2012 2013
LAPANGAN FIELD Asset 1 217,317
Asset 1 16,821 18,709
Asset 2 236,261
Asset 2 22,654 24,147
Asset 3 742,128 189,654
Asset 3 73,265 12,813 15,560
Asset 4 32,967
Asset 4 27,665 30,248
Asset 5 117,902
Asset 5 20,532 22,607
Proyek pengembangan 103,261 5,300
Proyek pengembangan 33,355 1,251 2,889
Development Project
Development Project
TAC 190,865 164,255
Jumlah operasi sendiri 106,620 101,736 111,271
KSO 69,085 203,918
Total own operation
Jumlah Pertamina EP 1,105,339 1,166,994
KEMITRAAN Partnership Total Pertamina EP
TAC 16,614 14,048 9,937
KSO 4,075 4,803 6,792
Jumlah kemitraan 20,869 18,851 16,729
Total partnership
Jumlah Pertamina EP 127,309 120,588 128,000
87.9%
Total Pertamina EP Pemenuhan RKAP Produksi minyak
Oil production fulfillment of
Segmen operasi minyak mentah meliputi kegiatan pemboran Crude oil operation segment covers crude oil well drilling,
sumur minyak mentah, pengangkatan cadangan minyak crude oil reserve lifting and production process that are
mentah dan proses produksi yang merupakan bagian dari part of the Company’s exploitation activities. Exploitation
kegiatan eksploitasi oleh Perusahaan. Kegiatan eksploitasi activities carried out by Pertamina EP relies on the availability
yang dijalankan Pertamina EP tidak terlepas dari ketersediaan of oil and gas reserves.
cadangan migas.
Bertambahnya sisa cadangan minyak mentah terbukti, The increased proven remaining reserves of crude oil, has
menjadikan Pertamina EP optimis dapat meningkatkan made Pertamina EP more optimistic to raise and meet the
dan memenuhi target produksi minyak pada tahun 2014. target of oil lifting in 2014. Reserves estimates are made
Taksiran cadangan dilakukan berdasarkan pedoman based on the Society of Petroleum Engineer 2001 guidelines
Society of Petroleum Engineer 2001 dan dapat berubah dan subject to change depending on availability of new
tergantung ketersediaan informasi baru. Terdapat berbagai information. There are various inherent uncertainties in
ketidakpastian inheren dalam mengestimasi cadangan estimating oil and gas reserves, including factors that are
migas, termasuk faktor-faktor yang berada di luar kendali beyond the Company’s control.
Perusahaan.

Minyak mentah yang diangkat berasal dari sumur minyak Crude oil lifting is from oil wells at Pertamina EP’s working
mentah pada wilayah kerja Pertamina EP, baik di area operasi areas, both of own operation and partnership’s areas, and has
sendiri maupun area operasi kemitraan dan telah diolah di been processed in each production facility. The production
fasilitas produksi masing-masing. Volume produksi tersebut volume contributes to national crude oil lifting targeted by
menjadi bagian dari produksi minyak mentah nasional yang the Government, in a joint effort to create sustainable energy
ditargetkan Pemerintah, dalam upaya bersama menciptakan security. Until the end of the reporting period, there were 20
ketahanan energi berkelanjutan. Hingga akhir periode fields of own operation and 56 partnership operating areas.
pelaporan ada 20 field yang dioperasikan sendiri dan ada 56 [G4-8]
area operasi kemitraan. [G4-8]
Selama tahun 2013, hampir seluruh perusahaan kontraktor During 2013, nearly all production sharing contract (PSC)
kontrak kerjasama (KKKS) dihadapkan pada kondisi contractors were exposed to conditions of declining crude
penurunan kemampuan pengangkatan minyak mentah oil lifting capability from production wells. They were unable
dari sumur-sumur produksi. Mereka tak bisa serta merta to meet the lifting target set by the Government through
memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business
melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Activities (SKK Migas).
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Kondisi sama juga dihadapi Pertamina EP. Realisasi produksi Similar conditions faced by Pertamina EP. Pertamina EP’s
Pertamina EP untuk tahun 2013 adalah 120.588 BOPD, atau production realization in 2013 was 120,588 BOPD, or 87.9 %
87,9% dari target produksi yang ditetapkan RKAP sebesar of lifting target set by SKK Migas at 132,000 BOPD. This was
137.181 BOPD. Hal ini dipengaruhi oleh tantangan teknis affected by technical and non-technical challenges that can
dan non-teknis yang dapat dilihat pada bagian Strategi be viewed in the section of Strategy to Face Challenges.
Menghadapi Tantangan.
Dalam menunjang kegiatan komersialitas memenuhi In support for commerciality activities to meet domestic
kebutuhan kilang domestik PT Pertamina (Persero), refinery needs of PT Pertamina (Persero), the Company has
perusahaan memiliki fasilitas pendukung berupa jaringan support facilities such as transport pipeline, to transport oil
pipa pengangkutan, untuk mengirim minyak yang dihasilkan production from production facilities at each field to the
dari fasilitas produksi pada masing-masing field ke stasiun gathering station. Some of the transport pipeline owned
pengumpul. Sebagian pipa transportasi tersebut milik by Pertamina EP, and some others are asset of PT Pertagas
Pertamina EP, dan sebagian lagi adalah asset PT Pertagas utilized by the Company.
yang dimanfaatkan Perusahaan.
Selama tahun 2013 ada beberapa sumur baru yang telah During 2013 there were several new producing wells that
berproduksi dan menambah pasokan bagi produksi have increased supply for Pertamina EP’s oil production to
minyak Pertamina EP untuk mencapai target produksi achieve production targets in 2014. Complete information
2014. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada informasi can be viewed in the information of exploration activities.
kegiatan eksplorasi.

SEGMEN GAS & TARGET PRODUKSI 2014 GAS SEGMENT & 2014 PRODUCTION TARGET
Segmen operasi gas bumi meliputi kegiatan pemboran Natural gas operations segment includes natural gas well
sumur gas bumi dan pengangkatan cadangan gas bumi drilling, lifting of natural gas reserves and production process
dan proses produksi yang merupakan bagian dari kegiatan that are part of the Company’s exploitation activities.
eksploitasi oleh Perusahaan.
Gas bumi yang diangkat berasal dari sumur gas bumi pada Natural gas lifting is from natural gas wells at Pertamina
wilayah kerja Pertamina EP, baik di area operasi sendiri EP’s working areas, both of own operation and partnership’s
maupun area operasi kemitraan. Hingga akhir periode areas. By the end of the reporting period there were 20 fields
pelaporan ada 20 field yang dioperasikan sendiri dan ada 56 of own operation and 56 partnership’s operating areas.
area operasi kemitraan.
Gas bumi yang diangkat kemudian diproses pada fasilitas Natural gas lifting is then processed at the surface production
produksi di atas permukaan meliputi fasilitas dan peralatan facilities covering facilities and equipment of the wellhead,
dari kepala sumur, flowline, fasilitas pemroses, pipa flowline, processing facilities, transport pipeline, production
transportasi, pusat pengumpul produksi, sistem metering, gathering center (PPP), metering system, and facilities at
serta fasilitas di titik penyerahan ke konsumen. custody transfer point to the consumer.
PRODUKSI GAS BUMI CADANGAN TERBUKTI GAS BUMI [OG1]

Natural gas production Natural gas proven reserves
AREA OPERASI Produksi Gas (MMSCFD) Produksi Gas (MMSCFD) TARGET Sisa cadangan gas bumi (MBOE)
OPERATION AREA 2012 2013 2014 AREA OPERASI Natural gas remaining reserves (MBOE)
OPERATION AREA 2012 2013
LAPANGAN FIELD
Asset 1 151,513
Asset 1 111 107
Asset 2 465,230
Asset 2 426 429
Asset 3 891,381 197,778
Asset 3 868.2 388 421
Asset 4 7,066
Asset 4 26 83
Asset 5 114,140
Asset 5 13 13
Proyek pengembangan 266,614 253,151
Proyek pengembangan 121.5 28 107
Development project
Development project
TAC 92,737 192,272
Jumlah operasi sendiri 989.7 992 1,052
KSO 6,067 49,817
Total own operation
Jumlah Pertamina EP 1,256,799 1,430,969
KEMITRAAN Partnership Total Pertamina EP
TAC 64.1 39 15
KSO 0 0 3
Jumlah kemitraan 64.1 39 18
Total partnership
Jumlah Pertamina EP
Total Pertamina EP
1,053.8 1,031 1,072
89%
Pemenuhan RKAP Produksi Gas
Gas Production Fulfillment of
Corporate Work Plan & Budget

Seluruh volume gas yang diangkat dan telah diolah di The entire volume of gas lifting that has been processed at
fasilitas produksi pada masing-masing area operasi sendiri the production facility in each area of own operation and
maupun kemitraan, selanjutnya disalurkan ke konsumen partnership, will then distributed to domestic consumers
domestik melalui jaringan pipa akses terbuka yang dikelola through open access pipelines managed by PT Pertagas
PT Pertagas dan Perusahaan dikenakan biaya pemanfaatan and the Company is charged with utilization fees based on
berdasarkan tarif yang telah ditentukan Badan Pengatur Hilir rates set by Oil and Gas Downstream Regulatory Body (BPH
Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Volume yang diangkat Migas). The lifting volume becomes part of the national gas
tersebut menjadi bagian dari produksi gas bumi nasional lifting targeted by the Government, in a joint effort to create
yang ditargetkan Pemerintah, dalam upaya bersama sustainable energy security. [G4-8]
menciptakan ketahanan energi berkelanjutan. [G4-8]
Sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), pada According to Corporate Work Plan and Budget, in 2013,
tahun 2013, Pertamina EP memiliki target produksi sebanyak Pertamina EP set a production target of 1,160 MMSCFD for
1.160 MMSCFD untuk gas bumi. natural gas.
Pada tahun 2013, kegiatan eksploitasi berhasil memproduksi In 2013, exploitation activities successfully produced 1,031
gas sebesar 1,031 MMSCFD yang mencapai 89% dari target MMSCFD of gas that reached 89% of the Corporate Work
RKAP. Produksi gas mengalami peningkatan dibandingkan Plan and Budget target. The gas production increased by 4%
tahun lalu, sebesar 4%. Hal ini didukung oleh temuan compared to last year. This was supported by the discovery of
cadangan gas bumi terbukti. proven natural gas reserves.
Bertambahnya sisa cadangan gas bumi terbukti, menjadikan The increased proven remaining reserves of gas, has made
Pertamina EP optimis dapat meningkatkan dan memenuhi Pertamina EP optimistic to raise and meet the target of gas
target lifting gas pada tahun-tahun mendatang, sekaligus lifting in the coming years. Reserves estimates refer to the
menjaga keberlanjutan pertumbuhan. Taksiran cadangan Society of Petroleum Engineer 2001 guidelines dan subject to
dilakukan berdasarkan pedoman Society of Petroleum change depending on availability of new information. There
Engineer 2001 dan dapat berubah tergantung ketersediaan are various inherent uncertainties in estimating oil and gas
informasi baru. Terdapat berbagai ketidakpastian inheren reserves, including factors that are beyond the Company’s
dalam mengestimasi cadangan migas, termasuk faktor-faktor control.
yang berada di luar kendali Perusahaan.
Selama tahun 2013 ada beberapa sumur baru, yaitu sumur During 2013, there were several new wells, including
eksploitasi dan sumur POP (Put On Production) yang telah exploitation and POP (Put On Production) wells that have
berproduksi dan menambah pasokan bagi produksi gas been producing and increased the supply for Pertamina EP’s
bumi Pertamina EP untuk mencapai target produksi 2014. natural gas production to meet the 2014 production target.
Informasi selengkapnya dapat dilihat pada informasi Complete information can be viewed in the exploration
kegiatan eksplorasi. activities information.
Pengoperasian sumur-sumur baru dibarengi dengan Operation of new wells is followed with process and
penerapan proses dan teknlogi yang akan mengoptimalkan technology application that will optimize the hydrocarbon
aliran fluida hidrokarbon mengalir ke permukaan. Pertamina fluids flow to the surface. Pertamina EP will carry out the
EP akan melaksanakan pekerjaan perforation clean up dan perforation clean up and reperforation works on the target
reperforasi pada kedalaman lapisan target, agar gas dapat layer depth to enable gas to flow according to the expected
mengalir sesuai target produksi yang diharapkan. production rate.

KEGIATAN EKSPLORASI EXPLORATION ACTIVITIES
Bidang usaha Pertamina EP adalah pemanfaatan cadangan Pertamina EP’s business field is the utilization of crude oil
minyak mentah dan gas bumi, yang ada di dalam lapisan and natural gas reserves located in the earth’s crust. Given
kulit bumi. Mengingat keberadaan cadangan minyak the existence of crude oil and natural gas reserves are non-
mentah dan gas bumi bersifat tidak bisa diperbaharui, maka renewable, the Company is required to conduct search and
Perusahaan dituntut melakukan pencarian serta penemuan discovery of crude oil and natural gas new reserves.
cadangan baru minyak mentah maupun gas bumi.
Untuk itulah kami melakukan kegiatan eksplorasi, guna Therefore we conduct exploration activities, in order to
mendapatkan cadangan baru minyak mentah maupun discover new reserves of crude oil and natural gas that can be
gas bumi yang dapat dimanfaatkan. Tidak hanya untuk exploited. This is not only for the sustainability of Pertamina
keberlanjutan Pertamina EP, tetapi juga menjadi bagian dari EP, but also as a part of the national energy security strategy.
strategi ketahanan energi nasional.
STUDI YANG DILAKUKAN DALAM Studies conducted in the

KEGIATAN EKSPLORASI TAHUN 2013 exploration activities in 2013
Studi petroleum system Petroleum system studies
• Studi Evaluasi Cekungan Salawati dan Sub Cekungan • Studi Evaluasi Cekungan Salawati dan Sub Cekungan
Jambi Jambi
• Studi Regional Tertier Carbonate • Studi Regional Tertier Carbonate
• Studi Play Parigi dan MMC Tinggian Rengasdengklok • Studi Play Parigi dan MMC Tinggian Rengasdengklok
Utara Utara
Studi penunjang lainnya Other supporting studies

• Studi Reprocessing Seismic 3D Area Pagardewa • 3D Seismic Reprocessing Study in Pagardewa Area
• Studi Reprocessing Seismic 2D Area KTI • 2D Seismic Reprocessing Study in EIR Area
• Studi PSDM Reprocessing Seismic 3D Cilamaya • Cilamaya PSDM 3D Seismic Reprocessing Study
• Evaluasi Tatanan Stratigrafi dan Analisa Umur • Stratigraphy Setting Evaluation and Age Analysis
Marbelized Limestone serta Pre-Rift Area of Marbelized Limestone and Pre-Rift Studies in
Rengasdengklok Rengasdengklok

Kegiatan eksplorasi didahului dengan kegiatan evaluasi Exploration activities are preceded by subsurface evaluation
subsurface yang meliputi evaluasi cekungan sediment, covering evaluation of sediment basin, petroleum system
pembelajaran petroleum system, pengembangan dan study, development and determination of play concept. The
penentuan play concept. Hasil studi tersebut kemudian results of the studies will be followed up with maturation
ditindaklanjuti dengan evaluasi pematangan lead dan of lead and prospect evaluation, which to some area is
prospek, dimana untuk beberapa area terlebih dahulu preceded with collecting additional data such 2D and 3D
dilakukan kegiatan penambahan data seperti kegiatan survei seismic surveys. The results of the maturation of lead and
seismic 2D maupun 3D. Hasil evaluasi pematangan lead dan prospect evaluation are several drilling candidates or drill
prospek adalah diperolehnya beberapa kandidat pemboran ready prospects that mainly provide the information about
atau prospek siap bor yang utama memberikan informasi the expected amount of oil and gas resources that can be
mengenai besaran sumberdaya minyak dan gas bumi yang obtained as well as the level of risk to be faced. Then, wildcat
akan diharapkan akan diperoleh serta tingkat resiko yang exploration drilling is conducted to prove the presence of
akan dihadapi. Pada tahap selanjutnya, pemboran eksplorasi oil and gas resources in a certain area based on results from
taruhan (wildcat) dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya the previous evaluation. In the next stage of exploration, to
sumberdaya migas yang disuatu area hasil dari evaluasi follow up the exploration success from wildcat drilling, some
sebelumnya. Pada tahap berikutnya untuk menindaklanjuti areas will carry out delineation drilling or appraisal, to assess
keberhasilan eksplorasi dari kegiatan pemboran wildcat, or find extension of oil and gas resources volume that are
untuk beberapa area dilakukan pemboran delineation atau found.
appraisal, sebagai suatu kegiatan untuk menilai atau mencari
pelamparan besaran volume sumberdaya migas yang
ditemukan.
Beberapa hasil kegiatan studi yang dilaksanakan di tahun Some results of the study conducted in 2013 opened an
2013 membuka peluang play baru dalam pencarian opportunity of new play in the search for new oil and gas
sumberdaya migas baru, seperti diperolehnya informasi resources, such as obtaining information of the age of
umur batuan dari batuan reservoir dolomitic limestone dolomitic limestone reservoir rocks (at the cretaceous age
(berumur cretaceous hasil pengukuran menggunakan based on Stonsium measurement) that was different from
Stonsium) yang berbeda dari dugaan saat ini. Dengan current expectations. This information opens the opportunity
informasi ini, peluang eksplorasi untuk mendapatakan for exploration to obtain hydrocarbons from Pre-Tertiary era
hidrokarbon dari batuan berumur Pra Tersier di Cekungan rocks in the North West Java Basin.
Jawa Barat Utara menjadi terbuka.
AKTUALISASI KEGIATAN EKSPLORASI BERDASARKAN PROSES [OG1] [OG6]

Actual exploration activities based on process
KEGIATAN EKSPLORASI PERBANDINGAN VS PERBANDINGAN VS TARGET
Exploration activities 2012 2013 RKAP 2013 TARGET REVISI 2014
Survei eksplorasi Exploration survey

• Seismik 2D (Km) 4,054 926 113% 113% 233
• Seismik 3D (Km2) 2,381 1,830 100% 100% 2125
Pemboran Drilling
• Wild Cat (Sumur Well) 9 13 9
• Delineasi (Sumur Well) 14+1 TW (Twin Well) 2 54% (selesai) 94% (selesai) 3
• On progress 4 15 12
Studi geologi geofisika (G&G) 11 6 100% 100% 11
Geological & Geophysical Study (G&G)
Penemuan cadangan eksplorasi (2C- Inplace)
• Minyak Oil (MMBO) 271 300 173
• Gas Bumi Natural gas (BCFG) 1.067 766 149% (MMBOE) 948
• Migas Oil & gas 70% (MMBOE) 455 432 337
Penemuan cadangan eksplorasi (2C- RR)
• Minyak Oil (MMBO) 95 66 54
• Gas Bumi Natural gas (BCFG) 777 550 114% (MMBOE) 717
• Migas Oil & gas 61% (MMBOE) 229 161 179

Dari hasil studi yang dilaksanakan di tahun 2013 telah The results of a study conducted in 2013 has opened
membuka peluang play baru berdasarkan hasil Studi opportunities of new play based on the results of
Evaluasi Tatanan Stratigrafi dan Penentuan Umur Stratigraphic Setting Evaluation Study and Age
Marbelized Limestone serta Pre-Rift Area Rengasdengklok, Determination of Marbelized Limestone as well as
dimana dari hasil pengukuran umur Stronsium telah Rengasdengklok Pre-Rift area, whereas the results of
diketahui bahwa umur batuan Dolomitic Limestone the Strontium age measurement identified that the age
(Marblelized Limestone) berumur Cretaceous (Kapur) yang of Dolomitic Limestone (Marblelized Limestone) was
telah terbukti sebagai batuan reservoir penghasilkan Cretaceous, which has been proved as reservoir rocks
hidrokarbon (minyak) di sumur eksplorasi Pondok that produce hydrocarbon (oil) in exploration wells of
Makmur (PDM-1, PDM-2, PDM-3 dan PDM-5) serta pada Pondok Makmur (PDM-1, PDM-2, PDM and PDM-3-5) and
sumur-sumur pengembangan (PDM-8, PDM-9, PDM-10 development wells (PDM-8, PDM-9, PDM-10 and PDM-11)
dan PDM-11) yang telah diproduksikan. [OG6] that have been producing. [OG6]
Kuantitas cadangan minyak mentah dan gas bumi terbukti The quantity of proven crude oil and natural gas reserves
hanya berupa taksiran dan tidak dimaksudkan untuk are only estimates and are not intended to describe the
menggambarkan nilai yang dapat direalisasikan dan/atau value that can be realized and/or the fair market value
nilai pasar yang wajar dari cadangan Perusahaan. Taksiran of the Company’s reserves. These estimates may change
ini dapat berubah tergantung ketersediaan informasi depending on the availability of new information. There
baru. Terdapat berbagai ketidakpastian inheren dalam are various inherent uncertainties in estimating oil and gas
mengestimasi cadangan migas, termasuk faktor-faktor yang reserves, including factors that are beyond the control of the
berada di luar kendali Perusahaan. Company.
Kegiatan pencarian dan penemuan cadangan minyak Activities of search and discovery of crude oil reserves and
mentah dan gas bumi dilanjutkan dengan pembangunan natural gas are followed by construction of facilities and
fasilitas dan dibuktikan keberadaannya melalui kegiatan proving its existence through exploration drilling activities.
pemboran eksplorasi. Proses produksi baru berlangsung The production process will only take place when the
bila keberadaan cadangan yang ditemukan telah dipastikan discovered reserves have been confirmed to have significant
memiliki potensi kandungan minyak mentah maupun gas crude oil and natural gas deposit potential.
bumi yang signifikan.

REALISASI PENEMUAN CADANGAN BARU NEW RESERVE DISCOVERY REALIZATION

Pertamina EP menargetkan pada tahun 2013 memiliki target Pertamina EP set targets in the 2013 Corporate Work Plan and
RKAP mendapatkan temuan cadangan (recorverable reserve) Budget to discover recoverable reserves of 96 MMBO and
sebanyak 96 MMBO, dan 983 BCFG atau setara 265 MMBOE. 983 BCFG or equivalent 265 MMBOE. The revised target (2C
Adapun target revisi (2C RR) adalah 45 MMBO dan 558 BCFG RR) was 45 MMBO and 558 BCFG or equivalent 141 MMBOE.
atau setara 141 MMBOE.
Di tahun 2013, kegiatan eksplorasi berhasil menemukan In 2013, exploration activities succeded to find new reserves
cadangan baru dari dari 15 sumur. Besarnya realisasi from 15 wells. The amount of realized additional reserves
tambahan cadangan (2C RR) Pertamina EP adalah 66 MMBO (2C RR) of Pertamina EP was 66 MMBO and 550 BCFG or
dan 550 BCFG atau setara 161 MMBOE yang mencapai equivalent 161 MMBOE, which reached 61% of the Corporate
61% dari target RKAP atau 114% dari target revisi. Dari Work Plan and Budget target or 114% of the revised target.
penambahan tersebut kontribusi terbesar (42%) berasal dari The addition was the largest contribution (42%) from the
penemuan migas di sumur Jati Asri (JAS)-1 yang berlokasi oil and gas discovery at Jati Asri well (JAS)-1 located west of
di sebelah Barat Lapangan Melandong Jawa Barat. Hasil uji Melandong Field, West Java. The results of drill stem testing
kandung lapisan (UKL) pada Formasi Talang Akar JAS-1 juga (DST) on Talang Akar Formation of JAS-1 also resulted the
menghasilkan nilai (rate) UKL terbesar selama tahun 2013 highest DST rate during 2013 at 3,110 BOPD and 11 million
yaitu 3110 BOPD dan 11 juta MMSCFD pada jepitan 52/64”. MMSCFD at 52/64” choke.

Penemuan tambahan cadangan didukung oleh The discovery of additional reserves is supported by the
terbuktinya konsep baru eksplorasi yaitu konsep stratigrafi proven new exploration concept, stratigraphic play, at
(stratigraphic play) pada pemboran JAS-1. Dengan JAS-1 drilling. With the proven new concept, there will be
terbuktinya konsep baru tersebut maka peluang untuk greater opportunities to discover additional oil and gas
mencari tambahan cadangan migas semakin besar. reserves.
Disisi lain untuk menambah serta mengkonfirmasi prospek On the other hand, to add and confirm new prospective
area baru (new prospective resources) kegiatan akuisisi resources, seismic survey acquisition activities continued
survei seismik terus dilakukan selama tahun 2013 yaitu during 2013, including 2D seismic survey along the 926
Survei seismik 2D sepanjang 926 km (113% terhadap target km (113% of the Corporate Work Plan and Budget target)
RKAP) serta survei seismik 3D seluas 1.830 km2 (100% as well as 3D seismic survey covering an area of 1,830
terhadap RKAP). Dengan pencapaian tersebut, Pertamina EP km2 (100% of the Corporate Work Plan and Budget). With
mendapatkan penghargaan “Realisasi Terbaik Survei Seismik these achievements, Pertamina EP has been awarded “Best
Darat Tahun 2013” dari SKK Migas. Realization of Onshore Seismic Survey 2013” from SKK Migas.
Pemboran eksplorasi yang tidak berhasil menemukan Exploration drilling that failed to find hydrocarbons (dry hole)
hidrokarbon (dry hole) selama tahun 2013 berjumlah 4 during 2013 was at 4 wells. Some of the factors that caused
sumur. Beberapa faktor yang menjadi penyebab dry hole the dry hole include the problems in Petroleum System
tersebut diantaranya adanya problem Petroleum System (migration, source rock and reservoir quality). The dry hole
(migrasi, batuan induk, dan kualitas reservoar). Dari sumur wells have been evaluated with Post Drill Analysis involving
dry hole tersebut telah dilakukan evaluasi pasca pemboran an assessor team to become lessons in performing the next
(Post Drill Analisis) yang melibatkan tim asessor untuk subsurface evaluation. [OG6]
menjadi pembelajaran dalam melakukan evaluasi subsurface
selanjutnya. [OG6]
Sepanjang tahun 2013 Pertamina EP juga melakukan Throughout 2013, Pertamina EP also accelerated exploration
percepatan siklus fase temuan eksplorasi hingga fase cycle from discovery phase to production phase including
produksi diantaranya dengan melakukan Put On Production Put On Production (POP) at Benggala Well (BGL-1). The POP
(POP) di Sumur Benggala (BGL)-1. POP tersebut memerlukan took only 10 months since rig release at BGL-1 (February
waktu hanya 10 bulan semenjak rig release BGL-1 (Februari 2013) and On Stream on October 22, 2013 and became one
2013) serta On Stream 22 Oktober 2013 dan merupakan salah of the performance achievements in 2013. The BGL-1 POP is
satu capaian kinerja selama tahun 2013. POP BGL-1 juga also considered to help overcome the recent gas shortage in
dinilai dapat membantu mengatasi shortage gas yang saat North Sumatra.
ini terjadi Sumatra Utara.
Dalam kegiatan eksplorasi, metode funneling dan metode In exploration activities, funneling and three-point methods
tiga titik digunakan untuk meningkatkan kualitas serta are used to improve the quality and quantity of subsurface
kuantitas hasil evaluasi bawah permukaan. Dengan evaluation results. The implementation of intensive funneling
pelaksanaan funneling yang intensif (4 kali setahun), akurasi (4 times a year) increases the accuracy of risk prognosis and
prognosa risiko maupun perhitungan cadangan semakin reserve calculation. Furthermore, the three-point method
meningkat. Selanjutnya metode tiga titik memastikan ensures standardization in determining the parameters used
standarisasi dalam penentuan parameter-parameter yang in the reserve calculation. During 2013, funneling activities
digunakan dalam perhitungan cadangan. Selama tahun 2013 have resulted in the proposal of Drill Ready Prospects with
kegiatan funneling telah menghasilkan usulan Prospek Siap 426 MMBOE of resources (P50-RR).
Bor (PSB) dengan sumber daya (P50-RR) sebesar 426 MMBOE.

Penambahan cadangan minyak mentah dan gas bumi yang The additional reserves of crude oil and natural gas that have
telah dibuktikan oleh pemboran eksplorasi menjadikan been proven by exploration drilling, has made Pertamina
Pertamina EP optimis dapat menjaga keberlanjutan EP optimistic to maintain sustainability of growth as well as
pertumbuhan serta meningkatkan dan memenuhi target improve and meet the oil and gas lifting target in the coming
lifting minyak dan gas pada tahun-tahun mendatang. years.
Kebijakan Pertamina EP untuk menemukan cadangan Pertamina EP’s policy to discover potential reserves of crude
potensial minyak mentah dan gas bumi, tetap oil and natural gas, still considers the costs to be spent.
memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan. Termasuk This includes costs of drilling exploration wells which were
biaya pemboran sumur eksplorasi yang dihitung per tapak counted per foot (cost per foot) based on dry hole basis (cost
(cost per foot) berdasarkan dry hole basis (biaya yang harus to be incurred during the drilling until the last logging on
dikeluarkan selama pemboran sampai logging terakhir pada production trajectory). The amount of average cost per foot
trayek produksi). Adapun besaran cost per foot rata-rata untuk for drilling plan in 2013 was USD1,018/ft., and the average
rencana pemboran pada tahun 2013 adalah 1.018 USD/ft., realized cost per foot for drilling exploration wells in 2013
dan realisasi rata-rata cost per foot untuk pemboran sumur was USD1,021/ft.
eksplorasi tahun 2013 adalah 1.021 USD/ft.
KEGIATAN PENGEBORAN DAN PENGEMBANGAN DRILLING AND DEVELOPMENT ACTIVITIES

Selain dipengaruhi oleh kegiatan eksplorasi, tingkat produksi In addition to being affected by exploration activities,
dari eksploitasi sendiri bergantung pada kegiatan pemboran production rate of exploitation itself depends on oil and gas
pengembangan sumur minyak dan gas, Kerja Ulang Pindah well development drilling, workover, and well operations
Lapisan (KUPL), dan operasi sumur yang meliputi optimasi covering production optimization, repair, reopening,
produksi, reparasi, reopening, stimulasi, dan fracturing. stimulation and fracturing.

REALISASI KEGIATAN OPERASIONAL 2013
Operational activities realization 2013
AREA OPERASI PEMBORAN SUMUR PENGEMBANGAN Kerja Ulang Pindah Lapisan

Operational area Development well drilling Workover
RKAP Realisasi Realization RKAP Realisasi Realization
Asset 1 66 33 35 24
Asset 2 38 21 46 17
Asset 3 22 23 13 12
Asset 4 1 3 1 2
Asset 5 38 32 0 6
Proyek Pengembangan Development Project 9 5 6 11
Jumlah operasi Sendiri Total own operation 174 33 101 72
Jumlah Kemitraan Total Partnership 18 39 35 46
Jumlah Pertamina EP Total Pertamina EP 192 1561) 136 1182)
Catatan | Notes:
1) 156 = 142 sumur selesai, 14 dalam pelaksanaan | 156 = 142 completion wells, 14 on progress
2) 118 = 115 sumur selesai, 3 dalam pelaksanaan | 118 = 115 completion wells, 3 on progress
“Tahun 2013 kami berhasil melakukan pemboran

di tempat yang telah ditetapkan, namun 94%
tantangan pembukaan lahan menjadi tantangan Pemenuhan target revisi
tersendiri. Karenanya kami melakukan pemboran
perencanaan lebih awal untuk memenuhi target Fulfillment of drilling revised
RKAP tahun mendatang” ~VP. Eksploitasi~ target
“In 2013 we managed to carry out drilling at the designated
places, but the land clearing issue is quite a challenge.
Therefore we made early planning for the coming years to
meet the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) target “
~VP. Eksploitasi~
Selama tahun 2013, Pertamina EP melaksanakan pemboran During 2013, Pertamina EP carried out drilling of 156
sebanyak 156 sumur pengembangan, KUPL sebanyak development wells, workover of 118 development wells, and
118 Sumur pengembangan, dan kegiatan operasi sumur 5,066 activities of well operations.
sebanyak 5.066 kegiatan.
Selama tahun 2013, Perusahaan juga melanjutkan During 2013, the Company also continued the
pelaksanaan beberapa proyek pengembangan. Hingga implementation of several development projects. Until the
akhir periode pelaporan pelaksanaan pengerjaan telah end of the reporting period, implementation of the works
menunjukkan perkembangan signifikan. has shown significant progress.

KINERJA PROYEK PENGEMBANGAN

Development project performance
PROYEK PENGEMBANGAN PROYEK PENGEMBANGAN PROYEK PENGEMBANGAN

PONDOK MAKMUR GAS MATINDOK GAS JAWA
Pondok Makmur development project Matindok Gas Development Project Java Gas Development Project
LOKASI Location
Lapangan ini terletak di Cekungan Ciputat Lapangan ini terletak di Area Matindok pada Lapangan ini terletak di struktur-struktur
yang merupakan salah satu dari sub lapangan Donggi, Matindok, Maleo Raja, Kedungtuban, Randublatung dan Kedunglusi
cekungan yang ada di Cekungan Jawa Minahaki, yang berada di Kab. Banggai, Prop. di Area Gundih, yang berada di wilayah
Barat Utara, ± 35 km arah timur laut kota Sulawesi Tengah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Jakarta, wilayah Kecamatan Cabang Bungin,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
This field is located in Ciputat Basin, which is This field is located in Matindok Area at This field is located in Kedungtuban,
one of the sub-basins in the North West Java Donggi, Matindok, maleo Raja, Minahaka fields Randublatung and Kedunglusi structures in
Basin, ± 35 km northeast of Jakarta, Cabang in Banggi Regency, Central Sulawesi Province. Gundih Area, Blora Regency, Central Java.
Bungin District, Bekasi Regency, West Java
TUJUAN PENGEMBANGAN Development Goal
Pengembangan lapangan Pondok Makmur Monetisasi gas dari area tersebut dengan Mengembangkan, memproses, dan
dengan target puncak produksi minyak total sales gas sebesar 105 MMSCFD (nett) memproduksi gas di Area Gundih
sebesar 2.913 BOPD dan Gas 37 MMSCFD dengan rincian: 85 MMSCFD dari Area berdasarkan keekonomian lapangan, agar
pada tahun 2013. Senoro dan 29 20 mmscfd bersama-sama siap untuk dijual sebesar 50 MMSCFD (netto)
dengan gas dari lapangan JOB P-MTS (5 untuk memenuhi kebutuhan pembangkit
MMSCFD) listrik PT PLN (Persero) di Tambak Lorok, Jawa
Tengah.
Pondok Makmur field development with peak Gas monetization of the area with a total Developing, processing, and producing gas at
production target of crude oil at 2,913 BOPD net sales of gas at 105 MMSCFD consisting Gundih Area based on the field’s economy, in
and gas at 37 MMSCFD in 2013. of 85 MMSCFD from Senoro Area and 29 20 order to be ready for sale at 50 MMSCFD (net)
MMSCFD, collectively with gas from JOB P-MTS to supply power plant of PT PLN (Persero) in
(5 MMSCFD) fields. Tambak Lorok, Central Java.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TAHUN 2013 Development activities in 2013
Pertamina EP melakukan pemboran 2 sumur Pertamina EP melakukan pemboran 3 sumur Pertamina EP melakukan work over 2 sumur,
pengembangan dan work over 2 sumur, serta pengembangan serta WO 7 sumur, serta serta melakukan pembangunan CPP dan
melakukan pembangunan block station dan melakukan pembangunana fasilitas produksi flowline.
flowline. Donggi.
Pertamina EP carried out drilling of 2 Pertamina EP carried out drilling of 3 Pertamina EP conducted workover of 2 wells
development wells, workover of 2 wells and development wells, workover of 7 wells, and developed CPP and flowline.
developed block station and flowline. developed Donggi production facilities.
Sementara untuk Proyek Pengembangan Gas Suban di Meanwhile, Suban Gas Development Project in South
Sumatera Selatan, pada tahun 2013 telah menjadi Unitisasi Sumatra in 2013 has become a Unitization andis operated by
dan pengelolaannya dilaksanakan oleh Conoco Phillips. Conoco Phillips.

KEGIATAN PROSES UTAMA 2013
2013 MAIN PROCESS ACTIVITIES
Meningkatkan Reaktivasi Sumur-sumur Tua di lapangan Existing.

Enhance Reactivation of old wells at existing fields.
• TAC PEP-PBMSJ.
• KSO PEP-Santika Pendopo E.
• TAC PEP-Pilona PPTL.
Meningkatkan frekuensi pigging untuk mengatasi scaling problem pada pipa produksi.
Increase pigging frequency to overcome scaling problems at production pipeline.
Optimalisasi transportasi minyak dari road tank menggunakan pipa.

Optimization of oil transport from road tank through pipe.
Pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility). Baik yang difasilitasi
dan dilaksanakan sendiri oleh Pertamina EP, maupun oleh induk Perusahaan.
Implementation of corporate social responsibility fulfillment, both facilitated and carried out by Pertamina EP, as well
as by parent company
Optimalisasi dan penggantian fasilitas produksi.

Production facilities optimization and replacement
• KSO PEP-Santika Pendopo Energy (Pendopo).
• TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo (Fasilitas Gas Komersil Commercial Gas Facility).
Menjalankan program Pressure Maintenance secara konsisten.

28 Lapangan Telah menerapkan nihil air buangan (zero water discharge) untuk menunjang program Pressure
Maintenance secara konsisten.
Conduct Pressure Maintenance program consistently.
Twenty eight fields have implemented zero water discharge to support Pressure Maintenance program consistently.

INFORMASI TERKAIT PERJANJIAN UNITISASI UNITIZATION AGREEMENT INFORMATION

Pertamina EP telah melakukan perikatan Perjanjian Unitisasi Pertamina EP has made Unitization Agreement (UA) and Unit
(Unitisation Agreement/UA) dan Kesepakatan Operasi (Unit Operating Agreement (UOA) with multiple parties. This is a
Operating Agreement/UOA) dengan beberapa pihak. Hal consequence of the enactment of Government Regulation
ini merupakan konsekuensi dari pemberlakuan Peraturan No. 35 of 2004 on Upstream Oil and Gas Business Activities.
Pemerintah No.35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi.
Sesuai ketentuan tersebut, Kontraktor KKS dengan In accordance with these provisions, among PSC Contractors,
Kontraktor KKS lainnya, diwajibkan melakukan unitisasi are required to form unitization when there is proven
apabila terbukti adanya pelamparan reservoir, yang reservoir extension, which enters the working area of other
memasuki wilayah kerja kontraktor lainnya. Adapun contractors. The determination of the operator executing
penentuan operator pelaksana unitisasi mengacu pada the unitization refers to the determination of the Minister
penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral of Energy and Mineral Resources (ESDM), with regard to the
(ESDM), dengan memperhatikan kesepakatan di antara para agreement between contractors who form the unitization
kontraktor yang melakukan unitisasi setelah mendapatkan after receiving advice from SKK Migas.
pertimbangan SKK Migas.
PERJANJIAN UNITISASI YANG DIMILIKI HINGGA 2013

Unitization agreement as of 2013
LAPANGAN OPERATOR KOLEKTIBILITAS KREDIT LOKASI
Field Operator Credit Collectability Location
Air Serdang Talisman Ogan Komering Ltd Oil 21.96% & Gas 19.93% Air Serdang, Sumatera Selatan
Wakamuk PetroChina International (Bermuda) Ltd Oil & Gas 50% Sorong, Papua
Sukowati JOB Pertamina PetroCHina East Java Oil & Gas 80% Tuban, Jawa Timur
Suban PetroChina International (Bermuda) Ltd Oil & Gas 10% Suban, Jambi
Tiung Biru PT Pertamina EP Cepu Gas 8.06% Jambaran, Jawa Timur
MB Unit PT Pertamina Hulu Energi-Offshore North Oil & Gas 47.4% Karawang, Jawa Barat
West Java (PHE ONJW)
Tanjung Laban PT Pertamina EP Oil & Gas 74.99% Ramba, Sumatera Selatan

REALISASI OPERASIONAL DAN KOMERSIALITAS 2013
Operational and commerciality realization 2013
EKSPLORASI EKSPLOITASI KOMERSIALITAS Pendapatan 2013

Exploration Exploitation Commerciality 2013 Revenues
Temuan cadangan
432 (2C-Inplace atau
Produksi gas
Gas production
Penjualan minyak
mentah 5.001 juta USD
161 MMBOE (2C-RR) 1,031 MMSCFD Crude oil sales
43,159 MBBLS Profitability Ratio
Reserve discovery of
432 (2C-Inplace) or
Produksi minyak Profitability Ratio
Oil production Penjualan gas
161 MMBOE (2C-RR) 120.6 MBOPD Gas sales
287,171 MMSCF
61,72%
“Operasi Pertamina EP di tahun 2013 cukup menantang, banyak

kendala yang harus kami hadapi baik dari segi teknis dan
non teknis. Namun demikian kami terus bekerja semaksimal
mungkin agar produksi minyak dan gas dapat terus meningkat”
~VP. Eksploitasi~
“Pertamina EP’s operations in 2013 was quite challenging, we

faced many obstacles both in technical and non-technical aspects.
Nevertheless, we will do our best so that oil and gas production can
continue to increase.” ~VP. Eksploitasi~

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Pendapatan • Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain
Revenue expenses, profit (loss), other comprehensive revenues

TINJAUAN KEUANGAN DAN KOMERSIALITAS

Financial Review and Commerciality
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

Pembahasan dan analisis berikut mengacu kepada Laporan The following discussion and analysis refer to PT Pertamina
Keuangan PT Pertamina EP untuk tahun buku yang berakhir EP Financial Statements for the year ended December 31,
pada 31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan dalam 2013 and 2012, which are presented in this Annual Report.
buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan disusun sesuai Financial Statements were prepared in accordance with
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) in
di Indonesia. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Indonesia. The Financial Statements have been audited by
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, dan Rekan (member Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, and Partners
of Price Waterhouse Coopers), dengan opini Wajar Tanpa (member of Price Waterhouse Coopers), with an Unqualified
Pengecualian (Unqualified Opinion). Opinion.
Kinerja Keuangan PT Pertamina EP tahun 2013 Financial Performance of PT Pertamina EP in 2013 described
menggambarkan pencapaian kinerja hasil kegiatan bisnis the performance achievement results of the Company’s
Perusahaan selama periode 1 Januari sampai dengan 31 business activities during the period of January 1 to
Desember 2013. December 31, 2013.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME STATEMENTS

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Selama tahun 2013 perusahaan berhasil membukukan During 2013 the Company recorded operating revenue of
pendapatan usaha sebesar USD5,001 miliar menurun sebesar USD5.001 billion, a 6% decrease from USD5.318 billion in
-6% dari tahun 2012 sebesar USD5,318 miliar. Pendapatan 2012. The revenues were generated from domestic sales of
ini berasal dari hasil penjualan dalam negeri minyak mentah, crude oil, gas, and liquefied petroleum gas (LPG), and export
gas, dan liquefied petroleum gas (LPG), dan hasil penjualan sales of crude oil and natural gas.
ekspor minyak mentah dan gas bumi.
Tidak ada pendapatan usaha yang berasal dari bantuan There were no operating revenues derived from the
finansial Pemerintah, maupun penerimaan lain sebagai Government’s financial assistance, nor other revenues as a
keuntungan dari fenomena perubahan iklim global. [G4-EC2] profit global climate change phenomenon. [G4-EC2] [G4-EC4]
[G4-EC4]
PENDAPATAN USAHA REVENUE

dalam ribuan USD in thousand USD
KETERANGAN 2013 2012 % DESCRIPTION
Penjualan dalam negeri minyak mentah, gas 4.869.684 5.129.432 (5) Domestic sales of crude oil, natural gas and
bumi, dan liquefied petroleum gas (LPG) liquefield petroleum gas (LPG)
Penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi 131.198 189.100 (31) Export sales of crude oil and natural gas
TOTAL 5.000.883 5.318.532 (6) TOTAL
Kontribusi utama pendapatan usaha berasal dari penjualan The main contribution of revenues derived from the sales of
minyak mentah, kemudian diikuti oleh penjualan gas bumi crude oil, followed natural gas and LPG sales. Total domestic
dan LPG. Total penjualan dalam negeri minyak mentah, gas sales of crude oil, natural gas, and liquefied petroleum gas
bumi, dan liquefied petroleum gas (LPG) selama tahun 2013 (LPG) during 2013 was USD4.870 billion, a decrease by
sebesar USD4,870 miliar menurun sebesar USD259 juta atau USD259 million or -5% from 2012.
sebesar -5% dari tahun 2012.

Penurunan penjualan minyak mentah selama tahun 2013 The decline in crude oil sales during 2013 was due to the
disebabkan oleh penjualan (lifting) minyak mentah sebesar sales (lifting) of crude oil of 43,158 MBBLs, decreased by
43.158 MBBLs menurun sebesar 2.658 MBBLs atau sebesar 2,658 MBBLs or by -6% from 45,817 MBBLs in 2012, besides
-6% dari tahun 2012 sebesar 45.817 MBBLs, selain itu harga Pertamina EP’s crude oil price (weight average price/WAP) in
minyak mentah Pertamina EP (weight average price/WAP) 2013 was USD104.97/BBLs, declined by -8% from USD113.98/
tahun 2013 sebesar USD104,97/BBLs mengalami penurunan BBLs in 2012.
sebesar -8% dari tahun 2012 sebesar USD113,98/BBLs.
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban usaha terdiri dari beban eksplorasi, beban produksi, Operating expenses consist of exploration expenses,
beban administrasi dan umum, keuntungan lainnya-bersih, production expenses, administrative and general expenses,
pendapatan keuangan, dan biaya Keuangan. Beban usaha other gains-net, finance income and finance costs. Operating
selama tahun 2013 sebesar USD1,737 miliar mengalami expenses during 2013 of USD1.737 billion, decreased by
penurunan sebesar USD343 juta atau sebesar -16% dari USD343 million or -16% from USD2.080 billion in 2012.
tahun 2012 sebesar USD2,080 miliar.

Beban eksplorasi 145.590 201.589 (28) Exploration expenses

Beban produksi 1.604.691 1.698.389 (6) Production expenses
Beban umum dan administrasi 164.142 241.616 (32) General and administration expenses
Keuntungan lainnya-bersih (246.103) (121.439) 103 Other gains-net
Pendapatan keuangan (5.067) (4.691) 8 Finance income
Biaya keuangan 73.409 64.138 14 Finance cost
TOTAL 1.736.662 2.079.601 (16) TOTAL
Beban eksplorasi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Exploration expenses in 2013 decreased by USD56 million or
USD56 juta atau sebesar -28% dari tahun 2012, penurunan ini -28% from 2012, the decline was caused by the dry hole costs
disebabkan oleh biaya dry hole dan biaya seismik yang lebih and seismic costs, which were lower than the previous year.
rendah dari tahun sebelumnya.
Beban produksi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Production expenses in 2013 decreased by USD94 million or
USD94 juta atau sebesar -6% dari tahun 2012, Beban umum -6% from 2012. General and administrative expenses in 2013
dan administrasi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar decreased by USD74 million or -32% from 2012, a decrease in
USD74 juta atau sebesar -32% dari tahun 2012, penurunan production expenses, as well as general and administrative
beban produksi dan beban umum dan administrasi ini expenses reflected the Company’s efforts to improve
menggambarkan upaya Perusahaan untuk melakukan efficiency during 2013.
efisiensi selama tahun 2013.
Keuntungan lainnya-bersih tahun 2013 mengalami kenaikan Other gains-net in 2013 increased by USD124 million, or
sebesar USD124 juta atau sebesar 103% dari tahun 2012, by 103% from 2012, due to a decrease in exchange rate
kenaikan ini disebabkan oleh penurunan beban selisih kurs expenses resulting from the weakening of rupiah against the
akibat dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar US dollar (Exchange rate in December 2013 was at Rp10,451;
Amerika (Kurs Desember 2013 sebesar Rp10.451 ; Kurs Exchange rate in December 2012 was Rp9,380).
Desember 2012 sebesar Rp9.380)

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Profitabilitas
Profitability

Pendapatan keuangan tahun 2013 mengalami kenaikan Finance income in 2013 increased by USD376 million or
sebesar USD376 juta atau sebesar 8% dari tahun 2012, 8% from 2012, the finance income derived from income on
pendapatan keuangan ini berasal dari pendapatan jasa giro current accounts and bank deposits.
dan deposito bank.
Biaya keuangan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Finance costs in 2013 increased by USD9 million or 14% from
USD9 juta atau sebesar 14% dari tahun 2011, biaya keuangan 2011, the finance cost is ARO accretion expenses, interest
ini adalah beban akresi ARO, beban bunga sewa pembiayaan expense on finance lease of State Property and finance lease
atas Barang Milik Negara dan sewa pembiayaan pabrik LPG of LPG plant and third party gas pipeline installation.
dan instalasi pipa gas dari pihak ketiga.
16%
Penurunan beban usaha
Decrease in operating expenses
LABA USAHA OPERATING INCOME

LABA USAHA PROFIT

Laba sebelum pajak penghasilan 3.264.221 3.238.930 0,78 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (1.274.759) (1.292.539) (1,38) Income tax expenses
Laba tahun berjalan 1.989.462 1.946.391 2,21 Profit for the year
Laba sebelum pajak penghasilan merupakan hasil Profit before income tax is the result from operating revenues
pengurangan pendapatan usaha dengan beban usaha. Laba deducted by operating expenses. Profit before income tax in
sebelum pajak penghasilan tahun 2013 mengalami kenaikan 2013 increased by USD25 million or by 0.8% from 2012, this
sebesar USD25 juta atau sebesar 0,8% dari tahun 2012, hal ini was due to a decrease in operating expenses during 2013 by
disebabkan oleh penurunan beban usaha selama tahun 2013 -16% from the previous year.
sebesar -16% dari tahun sebelumnya.
Beban pajak penghasilan tahun 2013 mengalami penurunan Income tax expense in 2013 decreased by USD18 million or
sebesar USD18 juta atau sebesar -1% dari tahun 2012 -1% from 2012 to USD1.274 billion.
menjadi sebesar USD1,274 miliar.
Laba tahun berjalan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Profit for the year 2013 increased by USD43 million or 2%
USD43 juta atau sebesar 2% dari tahun 2012 menjadi sebesr from 2012 to USD1.989 billion.
USD1,989 miliar.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset • Kebijakan manajemen atas struktur permodalan
Current Assets, non-Current Assets, dan total asset Management Decision over capital structure
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS
Pada tahun 2013 total aset perusahaan sebesar USD12,924 By 2013 the Company’s total assets was USD12,924 billion,
miliar yang terdiri dari aset lancar sebesar USD8,190 miliar which consisted of current assets of USD8,190 billion (56%)
(63%) dan aset tidak lancar sebesar USD4,735 miliar (37%), and non-current assets of USD4.735 billion (44%), while total
sedangkan total aset pada tahun 2012 sebesar USD10,920 assets in 2012 was USD10.920 billion.
miliar.
Aset Lancar Current Assets

jumlah aset lancar per 31 Desember 2013 sebesar Total current assets as of December 31, 2013 was USD8.190
USD8,190 miliar naik sebesar 22% dibandingkan tahun billion, an increase of 22% compared to 2012. This increase
2012. Kenaikan ini menggambarkan adanya peningkatan indicated an increase in the company’s activities to support
kegiatan Perusahaan untuk mendukung tercapainya the achievement of target set in 2013.
target yang ditetapkan di tahun 2013.
KOMPOSISI ASET LANCAR CURRENT ASSET

Kas dan setara kas 209.461 114.554 83 Cash and cash equivalent
Piutang Usaha 7.448.323 6.115.794 22 Trade receivables
Piutang dari Pemerintah 71.514 103.573 (31) Ammount due from the government
Piutang lain-lain 45.955 22.098 108 Other receivables
Persediaan 148.550 115.916 28 Inventories
PPN yang dapat ditagihkan kembali 232.107 200.101 16 Reimbursable VAT
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 33.656 47.100 (29) Advances and prepayments
TOTAL 8.189.565 6.719.135 22 TOTAL

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2013 sebesar Balance of cash and cash equivalents as of December 31,
USD209 juta meningkat sebesar 83% dibandingkan 2013 was USD209 million, increased by 83% compared
tahun 2012 sebesar USD115 juta, kenaikan ini berasal dari to USD115 million in 2012, this increase was due to the
penempatan dana perusahaan pada deposito berjangka placement of the company’s funds in time deposits
dan upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam and efforts to improve efficiency in the management of
pengelolaan biaya operasional operational costs.
Piutang Usaha Trade Receivables

Saldo piutang usaha per 31 Desember 2013 sebesar The balance of trade receivables as of December 31, 2013
USD7,448 miliar naik sebesar 22% dibandingkan tahun was USD7.448 billion, increased by 22% compared to
2012 sebesar USD6,116 juta, kenaikan saldo piutang USD6.116 million in 2012, the increase in trade receivable
usaha ini berasal dari hasil penjualan minyak mentah dan balance derived from crude oil and natural gas sales
gas bumi selama tahun 2013 during 2013.
Piutang dari Pemerintah Amounts due from the Government

Saldo piutang dari Pemerintah per 31 Desember 2013 The balance of accounts receivables from the
sebesar USD72 juta menurun sebesar -31% dibandingkan Government as of December 31, 2013 was USD72 million,
tahun 2012 sebesar USD104 juta, Penurunan ini decreased by -31% compared to USD104 million in 2012.
disebabkan oleh adanya penyelesaian tagihan DMO The decrease was due to the settlement of the DMO
kepada pemerintah atas kewajiban perusahaan dalam fees to the government on the company’s obligation in
menyediakan minyak mentah untuk memenuhi providing crude oil to meet the domestic market demand
kebutuhan bahan bakar minyak pasar dalam negeri for fuel.
Piutang Lain-lain Other Receivables

Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar The balance of other receivables as of December 31,
USD46 juta meningkat sebesar 108% dibandingkan 2013 was USD46 million, increased by 108% compared to
tahun 2012 sebesar USD22 juta, piutang lain-lain USD22 million in 2012 amounted, other receivables are
sebagian besar merupakan biaya dibayar dimuka yang mostly prepaid expenses paid by the Company on behalf
dibayarkan oleh Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/ of the KBT/KSO Business Partner to other parties
KSO kepada pihak lain
Persediaan Inventories
Saldo persediaan setelah dikurangi penyisihan The inventory balance net of provision for obsolete and
persediaan usang dan tidak terpakai per 31 Desember unused inventories as of December 31, 2013 was USD149
2013 sebesar USD149 juta meningkat sebesar 28% million, increased by 28% compared to USD116 million
dibandingkan tahun 2012 sebesar USD116 juta, in 2012. The increase was due to increasing quantity
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan persediaan of general material inventories during 2013 in order to
material umum selama tahun 2013 dalam rangka proses accelerate investment process.
percepatan investasi
PPN yang Dapat Ditagihkan Kembali Reimbursable VAT

Saldo PPN yang dapat ditagihkan kembali per 31 The balance of reimbursable VAT as of December 31, 2013
Desember 2013 sebesar USD232 juta meningkat sebesar was USD232 million increased by USD32 million or 16%
USD32 juta atau sebesar 16% dibandingkan tahun 2012 compared to USD200 million in 2012. Reimbursable VAT
sebesar USD200 juta, PPN yang dapat ditagihkan kembali is the amount of VAT that will be or are in the process of
merupakan jumlah PPN yang akan maupun sedang reimbursement to SKK Migas.
dalam proses reimbursement ke SKK Migas

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Kolektibilitas piutang
Receivables collectability
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka Advances and prepayments

Saldo uang muka dan biaya dibayar dimuka per 31 The balance of advances and prepayments as of
Desember 2013 sebesar USD34 juta menurun sebesar December 31, 2013 was USD34 million decreased by
USD13 juta atau sebesar -29% dibandingkan tahun 2012 USD13 million or -29% compared to USD47 million in
sebesar USD47 juta, uang muka pelanggan dan biaya 2012. Customer advances and prepayments derived from
dibayar dimuka berasal dari cash call terhadap mitra- cash calls to unitization operator partners.
mitra operator unitisasi
Aset Tidak Lancar Non-current Assets

Jumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2013 sebesar Total non-current assets as of December 31, 2013 was
USD4,734 miliar meningkat 13% dibandingkan tahun USD4.734 billion, increased by 13% compared to 4.201
2012 sebesar USD4,201 juta, peningkatan ini disebabkan million in 2012. This increase was due to the increase in
oleh bertambahnya nilai aset minyak dan gas bumi value of oil and natural gas assets resulting from asset
sebagai akibat dari kapitalisasi aset selama tahun 2013. capitalization during 2013.
KOMPOSISI ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSET

Aset minyak dan gas bumi 4.611.866 4.117.287 12 Cash and cash equivalent
Piutang usaha - - - Trade receivables
PPN yang dapat ditagihkan kembali - - - Reimbursable VAT
Aset lain-lain 122.909 84.070 46 Other asset
TOTAL 4.734.774 4.201.357 13 TOTAL
Aset Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Assets

Saldo aset minyak dan gas bumi setelah dikurangi The balance of oil and gas assets net of accumulated
akumulasi penyusutan per 31 Desember 2013 sebesar depreciation as of December 31, 2013 was USD4.612
USD4,612 miliar meningkat sebesar 12% dibandingkan billion, increased by 12% compared to USD4.117 billion
tahun 2012 sebesar USD4,117 miliar, peningkatan ini in 2012. The increase was due to increased asset value
disebabkan oleh bertambahnya nilai aset minyak dan gas of oil and natural gas resulting from asset capitalization
bumi sebagai akibat dari kapitalisasi aset selama tahun during 2013.
2013
Aset Lain-lain Other Assets

Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar The balance of other assets as of December 31, 2013 was
USD123 juta mengalami kenaikan sebesar USD39 juta USD123 million, increased by USD39 million or 46% from
atau sebesar 46% dari tahun 2012 sebesar USD84 juta, USD84 million in 2012. The largest increase was from
peningkatan terbesar berasal dari pencadangan dana fund reserves and stock on hand adjustment material
dan penyelesaian material stock on hand adjustment. settlement.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang
Current liabilities, Non-current liabilities

LIABILITAS LIABILITIES
Pada tahun 2013 total liabilitas perusahaan sebesar USD3,677 In 2013, the company’s total liabilities was USD3.677 billion,
miliar yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar which consisted of current liabilities of USD1.425 billion
USD1,425 miliar (39%) dan liabilitas jangka panjang sebesar (39%) and non-current liabilities of USD2.253 billion (61%),
USD2,253 miliar (61%), sedangkan total liabilitas pada tahun while total liabilities in 2012 was USD3.663 billion.
2012 sebesar USD3,663 miliar
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Realisasi jumlah liabilitasjangka pendek per 31 Desember Realized current liabilities as of December 31, 2013 increased
2013 mengalami peningkatan sebesar 1% jika dibandingkan by 1% when compared to 2012, a fairly substantial increase
dengan tahun 2012, peningkatan yang cukup besar terjadi was on the trade payables post by 45%.
pada pos utang usaha sebesar 45%.
KOMPOSISI KEWAJIBAN JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 444.242 306.340 45 Trade payables

Utang kepada pemerintah 293.451 377.439 (22) Ammount due to the government
Utang lain-lain 28.607 72.112 (60) Other payables
Pajak penghasilan dan deviden 172.401 193.808 (11) Corporate and devidend tax payables
Utang pajak lainnya 15.772 28.339 (44) aother tax payables
Biaya yang masih harus dibayar 469.757 432.632 9 Accured expenses
Utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek 637 4.507 (86) Finance lease payables, current portion
TOTAL 1.424.866 1.415.177 1 TOTAL
Utang Usaha Trade Payables

Saldo utang usaha per 31 Desember 2013 sebesar The balance of trade payables as of December 31, 2013
USD444 juta meningkat sebesar USD138 juta atau was USD444 million increased by USD138 million or
sebesar 45% dari tahun 2012, Peningkatan saldo utang 45% from 2012. The increase, balance of trade payables
usaha selama tahun 2012 disebabkan oleh transaksi yang during 2012 was due to the transactions on purchase
berhubungan dengan pembelian material dan jasa untuk of materials and services to support the Company’s
mendukung kegiatan operasional perusahaan operations.
Utang Kepada Pemerintah Amounts due to the Government

Saldo utang kepada Pemerintah per 31 Desember The balance of amounts due to the Government as of
2013 sebesar USD293 juta mengalami penurunan December 31, 2013 was USD293 million decreased by
sebesar USD84 juta atau sebesar -22% dari tahun 2012, USD84 million or -22% from 2012. The decrease in the
penurunan saldo utang kepada pemerintah disebabkan balance of amounts due to the government was due
oleh penurunan utang PNBP dan efek dari selisih kurs to a decrease in non-tax state revenues and the effect
(Desember 2012 Rp9.670 dan Desember 2013 Rp12.189) of foreign exchange (December 2012 was Rp9,670 and
December 2013 was Rp12,189)
Utang Lain-lain Other Payables

Utang Lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar USD29 Other payables as of December 31, 2013 were USD29
juta mengalami penurunan sebesar USD44 juta atau million, decreased by USD44 million or 60% from 2012.
sebesar -60% dari tahun 2012, Penurunan saldo utang The decrease of other payables balances was due to the
lain-lain disebabkan adanya penyelesaian atas utang settlement of non-tax state revenues payable from taxes
PNBP dari pajak dan GOI. and GOI.

Pajak Penghasilan dan Deviden Corporate and dividend tax payables
Pajak penghasilan dan deviden per 31 Desember Income tax and dividend as of December 31, 2013
2013 sebesar USD172 juta mengalami penurunan USD172 million decreased by USD21 million or -11% from
sebesar USD21 juta atau sebesar -11% dari tahun 2012, 2012. The income tax and dividend decrease in 2013 was
Penurunan pajak penghasilan dan deviden pada tahun due to a decrease in current tax liabilities.
2013 disebabkan adanya penurunan current tax liabilities.
Utang Pajak lainnya Other Tax Payables

Utang pajak lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Other tax payables as of December 31, 2013 were
USD15 juta mengalami penurunan sebesar USD13 juta USD15 million decreased by USD13 million or -44% from
atau sebesar -44% dari tahun 2012, Penurunan utang 2012. Other tax payables decrease in 2013 was due to a
pajak lainnya pada tahun 2013 disebabkan adanya decrease in VAT Payable, Income Tax PPh 21, and other
penurunan VAT in Payable, PPh 21, dan pajak lainnya. taxes.
Biaya yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Saldo biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember The balance accrued expenses as of December 31, 2013
2013 sebesar USD470 juta mengalami kenaikan sebesar was USD470 million, increased by USD37 million or 9%
USD37 juta atau sebesar 9% dari tahun 2011 sebesar from USD433 million in 2012. The increase was due to
USD433 juta, Peningkatan ini berasal dari peningkatan increase in cost to suppliers to meet needs of material
biaya ke suplier untuk pemenuhan kebutuhan material and services.
dan jasa
Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Pendek Finance lease payables, current portion
Saldo utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek The balance of finance lease payables, current portion as
per 31 Desember 2013 sebesar USD637 ribu mengalami of December 31, 2013 was USD637 thousand, decreased
penurunan sebesar USD3,870 juta atau sebesar -86% by USD3.870 million or -86% from USD4.507 million in
dari tahun 2012 sebesar USD4,507 juta, Penurunan 2012. The decrease was due to the finalization of finance
ini disebabkan adanya finalisasi dari kontrak sewa lease contracts in 2013.
pembiayaan di tahun 2013
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2013 Total non-current liabilities per December 31, 2013
mengalami peningkatan sebesar 0,22% dari tahun 2012, increased by 0.22% from 2012, this increase was due
kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan saldo liabilitas to the increase in balance of deferred tax liabilities and
pajak tangguhan dan provisi imbalan kerja. provision for employee benefits.
KOMPOSISI KEWAJIBAN JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang kepada pemerintah 144.454 183.283 (21) Ammount due to the government
Utang sewa pembiayaan, porsi jangka panjang 3.587 4.225 (15) Finance lease payables, non-current portion
Pendapatan yang ditangguhkan 67.064 66.560 1 Deffered revenue
Liabilitas pajak tangguhan 1.050.273 744.607 41 Deffered tax liabilities
Provisi imbalan kerja 38.895 30.562 27 provision for employee benefits
Provisi untuk pembongkaran dan restorasi 948.423 1.218.550 (22) Provision for decommisioning and site
lokasi aset
TOTAL 2.252.697 2.247.786 0,22 TOTAL

Utang Kepada Pemerintah Amounts due to the Government

saldo utang kepada pemerintah per 31 Desember The balance of amounts due to the government as of
2012 sebesar USD144 juta mengalami penurunan December 31, 2013 was USD144 million, decreased by
sebesar USD39 juta atau sebesar -21% dari tahun 2012, USD39 million or 21% from 201. The decrease was due to
penurunan ini disebabkan oleh semakin berkurangnya reduction in the number of finance lease liabilities for use
jumlah kewajiban sewa pembiayaan pemakaian barang of state property in the future.
milik negara dimasa yang akan datang.
Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Panjang Finance lease payables, non-current portion
Saldo utang sewa pembiayaan porsi jangka panjang per The balance of finance lease payables, non-current
31 Desember 2013 sebesar USD3,587 juta mengalami portion, as of December 31, 2013 was USD3.587 million,
penurunan sebesar USD637 ribu atau sebesar -15% dari decreased by USD637,000 or by -15% from USD4.225
tahun 2012 sebesar USD4,225 juta million in 2012.
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities

saldo liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember 2013 The balance of deferred tax liabilities as of December 31,
sebesar USD1,050 miliar mengalami kenaikan sebesar 2013 was USD1.050 billion, increased by USD306 million
USD306 juta atau sebesar 41% dari tahun 2012 sebesar or 41% from USD744 million in 2012. The increase was
USD744 juta, kenaikan ini disebabkan oleh adanya due to the differences in the tax calculation based on
perbedaan perhitungan pajak berdasarkan akuntansi commercial accounting and PSC tax calculations.
komersial dan perhitungan pajak PSC
Provisi Imbalan Kerja Provision for employee benefits

saldo provisi imbalan kerja per 31 Desember 2013 The balance of provision for employee benefits as of
sebesar USD38 juta mengalami kenaikan sebesar USD8 December 31, 2013 was USD38 million, increased by
juta atau sebesar 27% dari tahun 2012 sebesar USD30 USD8 million or 27% from USD30 million in 2012. The
juta. Peningkatan ini merupakan accrual biaya past increase was the accrued cost of past service liabilities
service liabilities akibat adanya penambahan jumlah due to additional number of employees during 2013.
pekerja selama tahun 2013.
Provisi Untuk Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset Provision for decommissioning and site restoration
Saldo provisi untuk pembongkaran dan restorasi The balance of provision for decommissioning and site
lokasi aset per 31 Desember 2013 sebesar USD948 restoration as of December 31, 2013 was USD948 million,
juta mengalami penurunan sebesar USD270 juta atau decreased by USD270 million or -22% from USD1.218
sebesar -22% dari tahun 2012 sebesar USD1,218 miliar, billion in 2012. The decrease was due to decline in the
penurunan ini disebabkan oleh penurunan inflation rate inflation rate from 2.1% to 1.59% and an increase of risk
dari 2,1% menjadi 1,59% dan kenaikan risk free rate dari free rate from 4.3% to 4.8%.
4,3% menjadi 4,8%.

BAPEPAM-LK • NO.X.K.6
• Ekuitas • Arus kas
Equity Cash flow
EKUITAS Equity
Saldo ekuitas per 31 Desember 2013 sebesar USD9,247 The balance of equity as of December 31, 2013 was USD9.247
miliar mengalami kenaikan sebesar USD1,989 atau sebesar billion, increased by USD1.989 billion or 27% from USD7.258
27% dari tahun 2012 sebesar USD7,258 miliar, peningkatan billion in 2012. The inrease was due to the achievement of
ini disebabkan oleh pencapaian laba perusahaan sebesar the Company’s profit achievement of USD1.989 billion in
USD1,989 miliar pada tahun 2013. 2013.
KOMPOSISI EKUITAS EQUITY

Modal saham 24.730 24.730 - Share Capital

Saldo laba 9.222.262 7.232.800 (2) Retained earnings
TOTAL 9.246.992 7.257.530 (2) TOTAL
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW

Posisi saldo kas diakhir tahun 2013 menunjukan angka The position of the cash balance at the end of 2013 showed
USD209 juta, angka ini menunjukan kenaikan yang signifikan a figure of USD209 million, which indicated a significant
bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu mencapai increase of 83.85% from USD94 million in 2012. This was due
83,85 % atau setara dengan USD94 juta. Hal ini disebabkan to, an increase of gas sales prices and the increasing receipt
pada tahun 2013 terjadi kenaikan harga penjualan gas dan of payment from customers in 2013.
meningkatnya penerimaan pembayaran dari customer.
ARUS KAS CASH FLOWS

Arus kas dari aktivitas operasi 1.119.466 652.978 71 Cash flows from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi (1.004.712) (681.341) 47 Cash flows from investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan (4.506) (23.682) (81) Cash flows from financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan 110.246 (52.045) (312) Net (decrease)/increase in cash and cash
setara kas equivalents
Saldo kas dan setara kas pada awal tahun 114.554 171.999 (33) Cash and cash equivalents at beginning of year
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan (15.339) (5.400) Effect of exchange rate changes on cash and
setara kas 184 cash equivalents
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 209.461 114.554 83 Cash and cash equivalents at end of year
83.85%
Peningkatan saldo kas yang
dipengaruhi kenaikan harga jual dan
penerimaan pembayaran.
Increase in cash balance due to
increase in sales price and receipt of
payments.

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

RASIO PROFITABILITAS RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO PROFITABILITY RATIO

Margin pendapatan operasi 61,72% 59,73% 1,98 Operating profit margin
Margin Laba Bersih 39,78% 36,60% 3,19 Net profit margin
Imbalan investasi 30,49% 36,04% -5,55 Return on investment (ROI)
Imbalan kepada pemegang saham 27,41% 36,65% -9,23 Return on equity (ROE)
RASIO LIKUIDITAS RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO LIQUIDITY RATIO

Rasio Lancar 575% 475% 100,06 Current ratio
Rasio Kas 15% 8% 6,61 Cash ratio

RASIO SOLVABILITAS RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO SOLVABILITY RATIO
Rasio total hutang terhadap modal sendiri 39,77% 50,47% -10,70 Debt to equity ratio
Rasio total hutang terhadap total aset 28,45% 33,54% -5,09 Debt to asset ratio
Rasio hutang jangka panjang terhadap modal 24,36% 30,97% -6,61 Long term debt to equity
Rasio hutang jangka panjang terhadap asset 17,43% 20,58% -3,15 Long term debt to asset
Rasio total modal sendiri terhadap total aset 71,55% 66,46% 5,09 Equity to asset ratio

RASIO PERPUTARAN RASIO PERPUTARAN TURNOVER RATIO TURNOVER RATIO
Perputaran piutang 15 Hari 22 hari 32 Collection period
Perputaran persediaan 11 Hari 8 hari -36 Inventory turnover
Perputaran Aset 45,10% 55,56% -10,46 Total asset turnover
RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO

Rasio profitabilitas mengukur tingkat kemampuan Profitability ratio measures the Company’s ability to generate
Perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari semua profit from all of its potentials or resources.
potensi atau sumber daya yang dimiliki.
Margin Pendapatan Operasi Operating Profit Margin

Margin Pendapatan Operasi tahun 2013 sebesar 61,72% Operating income margin in 2013 was 61.72% increased
meningkat 1,98% dari tahun 2012 sebesar 59,73%, by 1.98% from 59.73% in 2012, this increase indicated
kenaikan ini menunjukkan kemampuan perusahaan the company’s ability to generate revenue and appy cost
dalam memperoleh pendapatan dan melakukan efisiensi management efficiency during 2013.
pengelolaan biaya selama tahun 2013.
Margin Laba Bersih Net Profit Margin

Margin laba bersih tahun 2013 sebesar 39,78% meningkat Net profit margin in 2013 was 39.78% increased by 3.19%
3,19% dari tahun 2012 sebesar 36,60%, kenaikan ini from 36.60% in 2012, this increase indicated that the
menunjukkan kemampuan Perusahaan yang semakin baik company’s ability has been increasingly better to earn a net
dalam mendapatkan laba bersih dari hasil penjualan yang profit from sales during 2013.
diperoleh selama tahun 2013.
Imbalan Investasi Return on Investment

Imbalan investasi tahun 2013 sebesar 30,49% menurun -55% Return on Investment in 2013 was 30.49% decreased by
dari tahun 2012 sebesar 36,04%, penurunan ini menunjukkan -55% from 36.04% in 2012. This decrease indicated that
tingkat pengembalian investasi Perusahaan yang masih the Company’s return on investment rate has not been
belum maksimal. optimized.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
kemampuan membayar utang dalam rasio
Ability to meet debts in ratio
Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity

Imbalan kepada pemegang saham tahun 2013 sebesar Return on equity in 2013 was 27.41%, decreased by -9.23%
27,41% menurun -9,23% dari tahun 2012 sebesar 36,65%, from 36.65% in 2012. This decrease indicated the company’s
penurunan ini menunjukkan komitmen kinerja perusahaan performance commitment to the shareholders needs to be
terhadap para pemegang saham yang masih perlu improved.
ditingkatkan.
RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Rasio likuiditas menunjukkan tingkat kemampuan Liquidity ratio indicates the rate of the company’s ability to
perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya. meet its current liabilities.
Rasio Lancar Current ratio

Rasio lancar tahun 2013 sebesar 575% meningkat 100,06% Current ratio in 2013 was 575%, increased by 100.06% from
dari tahun 2012 sebesar 475%, peningkatan ini disebabkan 475% in 2012. The increase was due to higher amount of
jumlah aset lancar pada tahun 2013 yang lebih tinggi dari current assets in 2013 than the previous year.
tahun sebelumnya.
Rasio Kas Cash ratio

Rasio kas tahun 2013 sebesar 15% meningkat 6,61% dari Cash ratio in 2013 increased by 15 % from 6.61% in 2012 of
tahun 2012 sebesar 8%, kenaikan ini disebabkan adanya 8 %, this increase was due to an increase in cash and cash
kenaikan pos kas dan setara kas pada tahun 2013. equivalents post in 2013.
RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat Solvability ratio is used to measure the rate of the Company’s
pengelolaan pendanaan Perusahaan untuk menjalankan funding management in running its operations.
kegiatan operasionalnya.
Rasio Total Hutang Terhadap Modal Sendiri Debt to equity ratio

Rasio total hutang terhadap modal sendiri pada tahun 2013 Debt to equity ratio in 2013 was 39.77% decreased by
sebesar 39,77% menurun -10,70% dari tahun 2012 sebesar -10.70% from 50.47% in 2012, this indidcated the company’s
50,47%, rasio ini menunjukkan pendanaan perusahaan yang funding from debt during 2013 was 40% of total capital.
berasal dari hutang selama tahun 2013 sebesar 40% dari total
modal.
Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset Debt to asset ratio

Rasio total hutang terhadap total aset pada tahun 2013 Debt to asset ratio in 2013 was 28,45% decreased by -5,09%
sebesar 28,45% menurun -5,09% dari tahun 2012 sebesar from 33.54% in 2012, this ratio indicated the Company’s
33,54%, rasio ini menunjukkan pendanaan Perusahaan yang funding from debt during 2013 was 28% of total assets.
berasal dari hutang selama tahun 2013 sebesar 28% dari total
aset.
Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Modal Long term debt to equity
Rasio total hutang jangka panjang terhadap total modal Long-term debt to equity ratio in 2013 was 24.36%,
pada tahun 2013 sebesar 24,36% menurun -6,61% dari tahun decreased by -6.61% from 30.97% in 2012. This ratio
2012 sebesar 30,97%, rasio ini menunjukkan pendanaan indicated the Company’s funding from long-term debt
Perusahaan yang berasal dari hutang jangka panjang selama during 2013 was 24% of total equity.
tahun 2013 sebesar 24% dari total modal.

Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Aset Long term debt to asset ratio
Rasio total hutang jangka panjang terhadap aset pada Long-term debt to asset ratio in 2013 was 17.43%, decreased
tahun 2013 sebesar 17,43% menurun -3,15% dari tahun by -3.15% from 20.58% in 2012. This ratio indicated the
2012 sebesar 20,58%, rasio ini menunjukkan pendanaan company’s funding from long-term debt during 2013 was
perusahaan yang berasal dari hutang jangka panjang selama 17% of total assets.
tahun 2013 sebesar 17% dari total aset.
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Equity to asset ratio
Rasio total modal sendiri terhadap total aset pada tahun Equity to asset ratio in 2013 was 71.55%, increased by 5.09%
2013 sebesar 71,55% meningkat 5,09% dari tahun 2012 from 66.46% in 2012. This ratio indicated total equity in 2013
sebesar 66,46%, rasio ini menunjukkan total modal sendiri was 72% of the Company’s total assets.
selama tahun 2013 sebesar 72% dari total aset Perusahaan.
RASIO PERPUTARAN TURNOVER RATIO

Rasio perputaran digunakan untuk mengukur tingkat Turnover ratio is used to measure the efficiency and
efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya yang effectively of the Company’s resources management.
dimiliki oleh Perusahaan.
Perputaran Piutang Collection period

Selama tahun 2013 rasio perputaran piutang sebesar 15 hari During 2013 collection period ratio was 15 days, increased by
meningkat 32% dari tahun 2012 sebesar 22 hari, rasio ini 32 % from 22 days in 2012, this ratio indicated an increase in
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan perusahaan the company’s ability to settle collections in 2013.
dalam menyelesaikan piutang selama tahun 2013.
Perputaran Persediaan Inventory turnover

Selama tahun 2013 rasio perputaran persediaan sebesar 11 During 2013 inventory turnover ration was 11 days,
hari menurun -36% dari tahun 2012 sebesar 8 hari, rasio ini decreased by -36% from 8 days in 2012. This ration indicated
menunjukkan pengelolaan persediaan yang masih perlu the Company’s inventory management still needs to be
ditingkatkan. improved.
Perputaran Asset Total asset turnover

Selama tahun 2013 rasio perputaran aset sebesar 45,01% During 2013 asset turnover ratio was 45.01%, decreased by
menurun -10,46% dari tahun 2012 sebesar 55,56%, -10.46% from 55.56% in 2012, this decrease indicated the
penurunan ini menunjukkan kemampuan aset Perusahaan ability of the Company’s assets in generating income has not
dalam memperoleh pendapatan yang masih belum been maximized.
maksimal.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham
Dividend policy and the date and amount of dividend per share
KEBIJAKAN DEVIDEN DIVIDEND POLICY

Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal 23 Based on the Shareholders’ Resolution dated January 23,
Januari 2014, dividen sebesar USD2.152.051 (USD8,6/saham) 2014, dividends paid was USD2,152,051 (USD8.6/share).
telah dibagi. Dividen kepada Pertamina akan saling hapus Dividends to Pertamina will offset with trade receivables
dengan piutang dari Pertamina dan dividen ke PDV akan from Pertamina and dividends to PDV will be paid in cash.
dibayar tunai.
Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal 28 Based on the Shareholders’ Resolution on December 28,
Desember 2012, dividen sebesar USD1.636.462 (USD6,5/ 2012, the amount of dividends paid was USD1,636,462
saham) telah dibagi. Dividen kepada Pertamina telah saling (USD6.5/share). Dividends to Pertamina had offset with trade
hapus dengan piutang dari Pertamina dan dividen ke PDV receivables from Pertamina and dividends to PDV had been
telah dibayarkan tunai. paid in cash.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
Changes in accounting policy, reasons and its impact

KEBIJAKAN AKUNTANSI ACCOUNTING POLICY

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan The accounting policies applied in the preparation of the
Laporan Keuangan Perusahaan sesuai dengan Standar Company Financial Statements are in accordance with
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Financial Accounting Standards in Indonesia.
Kebijakan akuntansi telah diaplikasikan secara konsisten The accounting policies have been consistently applied to all
terhadap semua tahun yang disajikan. years presented.
DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BASIS OF FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan Standar The Financial Statements have been prepared in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan telah with Financial Accounting Standards in Indonesia. The
disusun atas dasar harga perolehan, kecuali aset keuangan Financial Statements based on the historical cost principles,
yang tersedia untuk dijual, aset keuangan dan liabilitas except for financial assets available for sale, financial assets
keuangan (termasuk instrumen derivatif ) yang diukur pada and financial liabilities (including derivative instruments)
nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual measured at fair value through loss profit, as well as applying
kecuali untuk laporan arus kas. the accrual basis except for cash flows.
PERUBAHAN PADA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI CHANGES TO STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING

KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI STANDARDS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL
KEUANGAN ACCOUNTING STANDARDS
Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Revisions to SFAS 38, “ Business Combination under Common
Sepengendali”, PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, Control”, SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”, and
dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” revocation of SFAS 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”
yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak tidak effective from January 1, 2013 did not result in any changes
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan of accounting policies of the Company and has no impact on
dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan the amounts reported for the year or the previous year.
periode berjalan atau tahun sebelumnya.

Penerapan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan Application of IFAS 21, “Real Estate Construction Agreement”
pencabutan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan and the revocation of SFAS 44, “Accounting for Real Estate
Real Estate” yang seharusnya berlaku sejak 1 Januari 2013 Development Activities” that should have been effective
telah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut oleh since January 2013 has been postponed until further notice
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. by the Indonesian Financial Accounting Standards Board.

Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan PSAK The Company is still analyzing the impact of the following
dan ISAK baru berikut yang telah diterbitkan selama tahun new SFAS and IFAS application that have been published
2013 terhadap Laporan Keuangan Perusahaan: during 2013 on the Company’s Financial Statements:
• ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” • IFAS 27, “Transfer of Assets from Customers”
• ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dan • IFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity
Instrumen Ekuitas” Instruments”
• ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap • IFAS 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a
Produksi pada Pertambangan Terbuka” Surface Mine”
• PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” • SFAS 65 “Consolidated Financial Statements”
• PSAK 66 “Pengaturan bersama” • SFAS 66 “Joint arrangements”
• PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas • SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities’”
lain””
• PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” • SFAS 68 “Fair value measurement”
• PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” • SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial
statements’”
• PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan tersendiri” • SFAS 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements”

• PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan • SFAS 15 (revised 2013) “Investments in associates and
ventura bersama” joint venture”
• PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” • SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits”
ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun buku yang dimulai IFAS 27, 28, and 29 apply to the fiscal year that began January
sejak 1 Januari 2014, sedangkan standar baru dan revisi 1, 2014, while the other new and revised standards will be
lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 effective in the fiscal year that begins January 1, 2015.”
Januari 2015.”
PENJABARAN MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCY TRANSLATION

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Items included in the financial statements of the Company
Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari are measured using the currency of the primary economic
lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi environment in which the entity operates (“functional
(“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan currency”). The financial statements are presented in US
dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional dan Dollars, which is the Company’s functional and presentation
penyajian Perusahaan.” currency.”
BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST

Pada setiap awal tahun, Para Dewan Komisaris dan Direksi At the beginning of each year, the Board of Commissioners
menandatangani Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan and Board of Directors sign a Statement of No Conflict of
dimana intinya mereka memberikan jaminan bahwa Dewan Interest, in which they essentially guarantee that Board of
Komisaris dan Direksi akan tunduk kepada seluruh peraturan Commissioners and Board of Directors will be subject to all
Perusahaan dan peraturan yang berlaku secara umum dan the Company’s generally applicable rules and regulations
menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai benturan and declare that they have no conflict of interest with PT
kepentingan terhadap PT Pertamina EP. Pertamina EP.
Beberapa komitmen Dewan Komisaris atas benturan Commitments of no conflict of interest of the Board of
kepentingan Commissioners
• Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan • Each member of the Board of Commissioners is
transaksi yang mempunyai benturan kepentingan serta prohibited from making any transactions that have a
keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan selain conflict of interest and take the interests and personal
honorarium dan fasilitas yang diterimanya sebagai gain from the activities of the Company other than
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang ditentukan honorarium and facilities received as member of the
RUPS. Board of Commissioners as specified by the GMS.
• Para anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap • The members of the Board of Commissioners should
jabatan lain sebagai Anggota Direksi pada Badan Usaha not be in concurrent position as members of the Board
Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), of Directors at the Regional Owned Enterprises (BUMD),
dan jabatan lainnya yang dapat menimbulkan benturan Private Owned Enterprises (BUMS) and other positions
kepentingan secara langsung atau tidak langsung that may cause a conflict of interest directly or indirectly
dengan Perusahaan yang diawasinya. with the Company under their supervision.

Beberapa komitmen Direksi atas Commitments of no conflict of interest of

benturan kepentingan the Board of Directors
• Setiap anggota direksi dilarang melakukan transaksi • Each member of the board of directors are prohibited
yang mempunyai benturan kepentingan dan from making any transactions that have a conflict of
mengambil keuntungan Pribadi dari kegiatan interest and take personal gain from the activities of
Perusahaan selain gaji dan fasiitas yang diterimanya the Company other than remuneration and facilities
sebagai anggota Direksi yang ditentukan oleh RUPS. received as member of the Board of Commissioners as
specified by the GMS.
• Apabila terjadi benturan kepentingan antara • In the event of a conflict of interest between the
kepentingan Perusahaan dengan kepentingan salah interests of the Company and the interests of a member
seorang anggota Direksi, maka dengan persetujuan of the Board of Directors, with the approval of the Board
dewan komisaris, Perusahaan akan diwakili oleh anggota of Commissioners, the Company may be represented by
Direksi lainnya. other member of the Board of Directors.
• Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap • Board of Directors’ members are prohibited from
sebagai Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS holding concurrent position as Members of the Board
dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan of Directors of SOEs, BUMD, Private Owned Enterprises
kepentingan, jabatan struktural dan fungsional lainnya and other positions that may cause a conflict of interest,
pada instansi / lembaga Pemerintah Pusat dan atau structural and functional positions in the institution/
Daerah, jabatan lainnya sesuai dengan Peraturan agency of the central and regional governments, other
Perundang-Undangan. position in accordance with laws and regulations.
• Anggota Direksi dilarang untuk menggunakan informasi • Board of Directors’ members are prohibited from using
rahasia dan data bisnis Perusahaan untuk kepentingan confidential information and business data of the
pribadi atau dengan cara yang merugikan Perusahaan. Company for personal interests or in a manner harming
the interests of the Company.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan yang menyangkut In the event of any conflict of interest involving all members
semua anggota Direksi maka Perusahaan akan diwakili oleh of the Board of Directors, the Company shall be represented
Dewan Komisaris atau oleh salah seorang yang ditunjuk oleh by the Board of Commissioners or by one whom is appointed
Dewan Komisaris. Apabila tidak ada Dewan Komisaris, maka by the Board of Commissioners. If there is no Board of
RUPS dapat mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili Commissioners, the GMS may appoint one or more persons
Perusahaan. to represent the Company.
INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG FINANCIAL INFORMATION CONTAINING

KEJADIAN LUAR BIASA EXTRAORDINARY EVENTS
Sepanjang tahun 2013 tidak ada kejadian luar biasa yang During 2013 there were no extraordinary events that affect
berpengaruh terhadap keuangan Perusahaan. the Company’s financial condition.
INFORMASI & FAKTA MATERIAL YANG TERJADI INFORMATION & MATERIAL FACT THAT OCCUR
SETELAH TANGGAL LAPORAN AFTER DATE OF REPORT
Sepanjang tahun 2013 tidak ada informasi dan atau fakta During 2013 there were no information or material facts
material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. occurring after date of accountant’s report.

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA SIGNIFICANT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE
Sepanjang tahun 2013 tidak ada informasi dan atau fakta During 2013, there were no information and or material facts
material yang terjadi setelah tanggal neraca. occurring after balance sheet date.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Aspek pemasaran atas produk • Informasi dan fakta material yang terjadi
dan jasa perusahaan setelah tanggal laporan
Marketing aspect of the Material information and facts subsequent
company’s products and services to the date of the accountant’s report
PEMASARAN DAN PANGSA PASAR MARKETING AND MARKET SHARE

Melalui fungsi Monetisasi/Commercial minyak mentah & Through crude oil & gas Monetization/Commerciality
gas, Perusahaan melakukan evaluasi pasokan dan ekonomi, function, the Company conducts supply and economic
melakukan kegiatan beauty contest, proses negosiasi evaluation, beauty contest, sales negotiation process,
penjualan, pembuatan dokumen formal dan Perjanjian Jual preparing formal documents and Sale and Purchase
Beli migas, produk sampingan dan produk turunannya serta Agreement for oil & gas, by-products and derivative products,
persetujuan kepada pemerintah dalam rangka memperolah as well as government approval in order to gain maximum
keuntungan yang maksimal bagi Perusahaan dari proses benefit for the Compan from monetization process of oil &
monetisasi produk migas, produk sampingan dan produk gas products, by-products and derivative products.
turunannya.

Selama tahun 2013, fungsi Oil & Gas Monetization telah During 2013, Oil & Gas Monetization function had reviewed
meninjau ulang harga penjualan gas kepada SKK Migas, the sales price of gas to SKK Migas, the government and
pemerintah dan sejumlah konsumen sehingga menghasilkan several consumers resulting in a number of changes in the
kesepakatan perubahan harga jual gas rata-rata dari kurun agreement of average gas price from the previous period.
waktu sebelumnya. Dasar pertimbangan atas perubahan The basic consideration of price changes is for the continuity
harga adalah untuk pemenuhan kelangsungan operasi of operations in the search for new reserves. In addition,
dalam mencari cadangan baru. Selain itu, ada beberapa there are several agreements, contracts and new agreements
perjanjian, kontrak maupun kesepakatan baru yang that have been signed and amendments to a number of
ditandatangani serta amandemen sejumlah perjanjian previous contracts and agreements.
maupun kontrak lama.
PENINGKATAN HARGA GAS 2013

2013 Gas Price Increase
NO TIPE PERJANJIAN PEMBELI HARGA AWAL HARGA AKHIR
Type of Agreement Buyer Initial Price Final Price
1 New Gas Sale & Purchase Agreement (GSPA) PLN Jambi – Own PEP - 5.047
2 New GSPA PT Pertamina (Persero) - BBG 4.371 4.720
3 New GSPA Pupuk Sriwijaya 3.64 5.89
4 GSPA Amendment PT Media Karya Sentosa 6.40 7.00
5 GSPA Amendment PT PLN (Persero) - Gelam 5.047 6.000
6 Addendum to 3 GSPA PT Bina Bangun Wibawa Mukti 5.05 6.00
7 Amendment of 4 GSPA PT Tossa Shakti 5.974 7.750
8 Addendum to GSPA PT Energasindo Heksa Karya - Bitung 2.77 6.36
9 Addendum to 2 GSPA PT Energasindo Heksa Karya - Tegal gede 2.75 6.36
10 Flare Gas Distribution Mutual Agreement PT Pertiwi Nusantara Resources 4.00 5.00
11 Gas Distribution Mutual Agreement PT Manggala Gita Karya 2.85 6.45
12 Gas Distribution Mutual Agreement PT PGN (Persero) Tbk. - Sumur BGL-1 - 8.00
13 Gas Distribution Mutual Agreement Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Jkt - Bogor 5.97 7.50
14 Gas Distribution Mutual Agreement Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Sunyaragi 5.97 7.06
15 Gas Distribution Mutual Agreement Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon 3.61 5.00
16 Gas Distribution Mutual Agreement Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Medan 6.18 7.50
MONETASI GAS FLARE 2013

2013 Flare Gas Monetization
NO TIPE KONTRAK FIELD JPH PEMBELI GAS FLARE
Type of Contract Flare Gas Buyer
1 Mutual Agreement/GSPA Renewal Kandang Haur Timur 0.7 PT Pertiwi Nusantara Resources
PERJANJIAN BARU JUAL BELI GAS DAN AMANDEMEN PJBG

New Gas Sale & Purchase Agreement and GSPA Amendment
NO TIPE PERJANJIAN PEMBELI LOKASI
Type of Agreement Buyer Location
1 GSPA PT Pertamina (Persero) - BBG Lap Cikarang Jawa Barat | West Java
2 GSPA PT Pertamina (Persero) - BBG Lap PDT, TBN Jawa Barat | West Java
3 GSPA PT Pertamina (Persero) - BBG Lap Citarik Jawa Barat | West Java
4 GSPA PT Pertamina (Persero) - BBG Palembang Sumatera Selatan | South Sumatra
5 GSPA Amendment PT Media Karya Sentosa Jawa Timur | East Java
6 GSPA Amendment PT PLN (Persero) - Lap Sungai Gelam Jambi
7 Addendum to 3 GSPA PT Bina Banguna Wibawa Mukti Jawa Barat | West Java
8 Amendment of 4 GSPA PT Tossa Shakti Jawa Tengah | Central Java
9 Addendum to GSPA PT Energasindo Heksa Karya - Bitung Jawa Barat | West Java
10 Addendum to 2 GSPA PT Energasindo Heksa Karya -Tegal gede Jawa Barat | West Java

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Bahasan mengenai ikatan yang material
untuk investasi barang modal
Discussion on material ties for the
investment of capital goods
PERJANJIAN BARU KONTRAK PASOKAN GAS 2013

New Agreement of 2013 Gas Supply Contract
NO TIPE PERJANJIAN SUMBER GAS LOKASI
Type of Agreement Gas Source Location
1 New Contract of Gas Supply Agreement KSO PD Migas Kota Bekasi Jawa Barat | West Java
2 New Contract of Gas Supply Agreement TAC PT Medco E&P Sembakung Kalimantan Timur | East Kalimantan
KESEPAKATAN BERSAMA (KB) DAN AMANDEMEN KB

Mutual Agreement (MA) and JA Amendment
NO TIPE PERJANJIAN SUMBER GAS LOKASI
Type of Agreement Gas Source Location
1 Gas Distribution MA - Pang. Susu Field PT PGN (Persero) Tbk. - Medan Sumatera Utara | North Sumatra
2 Sale & Purchase MA of Ex-NGL Plant PT Pertamina (Persero) Sumatera Selatan | South Sumatra
3 Gas Price & Distribution MA PT Bina Bangun Wibawa Mukti Jawa Barat | West Java
4 Temporary Use of Measuring Device MA PT Bina Bangun Wibawa Mukti Jawa Barat | West Java
5 Gas Distribution MA PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon Jawa Barat | West Java
6 Gas Distribution MA PT PGN (Persero) Tbk. - Jkt, Bogor Jawa Barat | West Java
7 Gas Distribution MA PT PGN (Persero) Tbk. - Medan Sumatera Utara | North Sumatra
8 Gas Distribution MA PT Pertamina Gas Jawa Barat | West Java
9 Gas Distribution MA PT PLN (Persero) Jawa Timur | East Java
10 Gas Distribution MA PT Manggala Gita Karya Jawa Barat | West Java
11 Gas Spot Sale & Purchase MA PT Pupuk Kujang Jawa Barat | West Java
12 Gas Distribution MA – BGL-1 Well PT PGN (Persero) Tbk. - Medan Sumatera Utara | North Sumatra
13 Flare Gas Distribution MA PT Pertiwi Nusantara Resources Jawa Barat | West Java
14 Gas Distribution MA Poleng Field PT Media Karya Sentosa Jawa Timur | East Java
15 Gas Distribution MA Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon Jawa Barat | West Java
16 Gas Distribution MA Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Jkt, Bogor Jawa Barat | West Java
17 Gas Distribution MA Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Medan Sumatera Utara | North Sumatra
18 Condensate Ex-NGL Plant Sale & Purchase MA Amendment PT Pertamina (Persero) Sumatera Selatan | South Sumatra
19 2 Gas Distribution MA Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon Jawa Barat | West Java
20 2 Gas Distribution MA Amendment PT PGN (Persero) Tbk. - Medan Sumatera Utara | North Sumatra

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number of consumer complaints and their handling, etc.

Memahami sifat perusahaan private company, Perusahaan tidak menuliskan informasi

saham, meliputi:
• Kebijakan dan pembayaran dividen tunai
Understanding the nature of private companies, the Company does not report
share information, covering:
• Cash dividend policy and payment
DISTRIBUSI & LAYANAN KONSUMEN DISTRIBUTION & CUSTOMER SERVICE

Distribution & Customer Service adalah fungsi yang bertugas Distribution & Customer Service is a function in charge of
menganalisa, mengimplementasi, dan memonitor analyzing, implementing, and monitoring the plan and work
rencana dan program kerja distribusi produk migas, program of oil and gas products, byproducts, and derivatives
produk sampingan, dan produk turunannya dan layanan products distribution and customer service for the oil and gas
pelanggan untuk fungsi monetisasi migas yang meliputi monetization function that include the implementation of
pelaksanaan shipping coordination, pemantauan lifting, shipping coordination, lifting monitoring, Offtake Procedure
penyusunan Offtake Procedure, survei pasar dan kebutuhan preparation, market survey and customer needs and handle
pelanggan dan menangani keluhan pelanggan dalam rangka customer complaints in order to obtain maximum benefit to
memperoleh keuntungan yang maksimal bagi Perusahaan the Company from the monetization process of oil and gas
dari proses monetisasi produk migas, produk sampingan dan products, by-products and derivative products.
produk turunannya.
Selama tahun 2013 realisasi lifting minyak mencapai 43,159 During 2013, realization of oil lifting reached 43.159 MBBLS
MBBLS dan realisasi lifting gas mencapai 287,171 MSCF atau and realization of gas lifting reached 287.171 MSCF or 76% of
76 % dari realisasi produksi dan 66 % dibandingkan dengan the production realization and 66% compared to the volume
komitmen volume kontrak Perjanjian Jual Beli Gas. commitment of Gas Sale and Purchase Agreement contract.
PROSES PENGADUAN KONSUMEN CONSUMER COMPLAINTS PROCESS

Seluruh minyak yang diproduksi Perusahaan diolah di kilang All of the oil produced by the company is processed at the
milik PT Pertamina (Persero) sebagai pembeli tunggal minyak refineries owned by PT Pertamina (Persero) as the sole buyer.
yang diproduksi. Meski demikian, kami tetap menempatkan However we still regard the special commercial relations
relasi komersial yang bersifat khusus ini secara professional. professionally. The company strives to maintain customer
Perusahaan berupaya menjaga kepuasan pelanggan dengan satisfaction by applying handling mechanism for complaints
menerapkan mekanisme untuk melayani komplain dari PT from PT Pertamina (Persero) concerning oil products that
Pertamina (Persero) terkait produk minyak yang diserahkan. have been delivered. The complaints may be submitted by
Komplain disampaikan melalui surat kepada Perusahaan dan mail to the Company with a copy to SKK Migas. [G4-PR5]
ditembuskan kepada SKK Migas. [G4-PR5]
Sampai dengan akhir tahun 2013 ada 32 komplain yang As of the end of 2013 there were 32 complaints submitted
disampaikan kepada Pertamina EP langsung maupun melalui to Pertamina EP, both directly or through SKK Migas. The
SKK Migas. Komplain tersebut terdiri dari: complaints consist of:
• 6 komplain mengenai volume minyak yang diserahkan. • 6 complaints about the volume of oil delivered.
• 4 komplain mengenai spesifikasi minyak yang • 4 complaints about specifications of oil delivered.
diserahkan.
• 22 komplain mengenai demurrage saat pengapalan. • 22 complaints about demurrage time of shipment.

Komplain yang diterima perusahaan langsung ditindaklanjuti Complaints received by the company are directly addressed
melalui : through:
1. Verifikasi, bila komplain menyangkut jumlah volume 1. Verification, for complaints concerning different
yang berbeda. volumes.
2. Analisa di laboratorium independen, bila komplain 2. Analysis at an independent laboratory, for complaints
terkait spesifikasi minyak. related to oil specification.
Selain pengaduan melalui surat, secara berkala kami juga In addition to the complaint by mail, we also conduct
mengadakan koordinasi penyaluran minyak dan gas, gas periodic oil and gas distribution coordination, gas
coordination meeting, shipper coordination, dan workshop coordination meetings, shipper coordination, periodic lifting
optimalisasi lifting secara berkala. Hal tersebut dilakukan optimization workshop. These are done as a follow-up of
sebagai tindak lanjut dari keluhan konsumen dan sebagai consumer complaints and as lifting optimization control in
kontrol optimalisasi lifting untuk masa-masa mendatang. the future. [G4-PR5]
[G4-PR5]
PERKARA PENTING DAN KEPATUHAN HUKUM SIGNIFICANT LITIGATION AND LEGAL COMPLIANCE
Pertamina EP senantiasa memperhatikan aspek hukum Pertamina EP always pays attention to legal aspects in
dalam melaksanakan kegiatannya, sebagai bentuk ketaatan carrying out its activities, as a form of compliance with the
pada ketentuan hukum yang berlaku. Kepatuhan pada provisions of applicable laws. Compliance with laws has
hukum menjadikan Perusahaan tidak pernah mendapatkan prevented the Company from receiving financial penalties
sanksi denda finansial maupun sanksi hukum lain terkait and other legal sanctions over alleged non-compliance with
dugaan ketidakpatuhan terhadap regulasi yang mengatur regulations on environmental management, fair competition
pengelolaan lingkungan, persaingan usaha sehat, tanggung and product responsibility.
jawab produk.
Selama kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan telah During the reporting period, the Company has reviewed
melakukan tinjauan aspek hukum yang terkait dengan legal aspects of contract agreement, GMS, legal opinions,
kontrak perjanjian, RUPS, pendapat hukum, dan kebutuhan and other needs. In addition, Pertamina EP still has some
lainnya. Selain itu Pertamina EP juga masih memiliki significant litigations, though they do not necessarily affect
beberapa kasus hukum (litigasi) yang signifikan, meski tidak the Company’s financial condition and operations. Some
sampai mempengaruhi kondisi operasional dan keuangan of them are related to transfer or related to PT Pertamina
Perusahaan. Beberapa di antaranya merupakan pengalihan (Persero).
atau berkaitan dengan PT Pertamina (Persero).
Hal ini terkait ketentuan dalam Surat Keputusan Direksi This is related to the provisions of Pertamina Board
Pertamina No.Kpts-042/C00000/2005 tanggal 21 September of Directors Decree No.Kpts-042/C00000/2005 dated
2005, yang menetapkan bahwa seluruh hak dan kewajiban September 21, 2005, which stipulates that all rights and
PT Pertamina (Persero) sehubungan dengan kegiatan usaha obligations of PT Pertamina (Persero) concerning the
hulu minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) dialihkan upstream oil and gas business of PT Pertamina (Persero) are
ke Pertamina EP. Sebagai konsekuensi, liabilitas legal PT handed over to Pertamina EP. As a consequence, the legal
Pertamina (Persero) sehubungan dengan kegiatan usaha liability of PT Pertamina (Persero) concerning the upstream
hulu minyak dan gas bumi sebelum 21 September 2005 oil and gas business activities prior to September 21, 2005
dialihkan ke Perusahaan. are handed over to the Company.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan • Informasi tentang sanksi administratif yang
Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi dikenakan
Significant cases faced by Publicly-listed Company, subsidiaries, Information on administrative sanction imposed
members of Board of Commissioners and Board of Directors

PERMASALAHAN HUKUM
Litigation Cases
NO. INTISARI GUGATAN STATUS UPAYA HUKUM SAAT INI

Lawsuit Summary Legal Action Current Status
1 Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Upaya Hukum Partij Verzet Permohonan Kasasi Pertamina
sehubungan dengan Klaim PT Lirik Petroleum atas pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan EP ditolak Pertamina EP telah
dengan Pipa Buntu, Advanced Payment dan Komersialitas. mengajukan PK.
Civil case on contractual issues in connection with Legal Action of the Defendant concerning the Pertamina EP appeal in Cassation
Claim of PT Lirik Petroleum for the implementation of JOB, EOR LIRIK regarding Stuck Pipe, Advanced was rejected and Pertamina EP has
Payment and Commerciality. filed for a Judicial Review.
2 Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Upaya Hukum Gugatan Permohonan Kasasi PEP ditolak
Perbuatan Melawan hukum sehubungan dengan putusan arbitrase Klaim PT Lirik Petroleum Pertamina EP telah mengajukan
atas pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu, Advanced Payment dan PK.
Komersialitas.
Civil case on contractual issues concerning Legal Action against unlawful act lawsuit regarding Pertamina EP’s appeal was rejected
arbitration ruling of PT Lirik Petroleum for the implementation of JOB, EOR LIRIK on Stuck Pipe, and Pertamina EP has filed for a
Advanced Payment Commerciality. Judicial Review.
3 Perkara perdata terkait masalah pertanahan sehubungan dengan Gugatan melawan hukum Pertamina EP Menang di tingkat
dari Ny. Nortian Purba selaku penggugat terhadap Pemerintah RI Cq Mendteri ESDM Cq PT Kasasi.
Pertamina (Persero) Pertamina EP UBEP Jambi selaku Tergugat I dan Pemerintah RI Cq Ka. Badan
Pertanahan Nasional Cq Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Jambi Cq Ka. Kantor Pertanahan
kota Jambi.
Civil case on land issues in connection with the lawsuit against unlawful act from Mrs. Nortian Purba Pertamina EP Won the Appeal.
as the plaintiff against the Government of Indonesia Cq Minister of Energy and Mineral Resources Cq
PT Pertamina (Persero). Pertamina EP UBEP Jambi as Defendant I and the Government of Indonesia
Cq Head of National Land Agency Cq Regional Head of Jambi National Land Agency Cq Head of
Jambi City Land Agency.
4 Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Gugatan wanprestasi dengan cara Pertamina EP Menang di
ingkar janji atau tidak konsisten melaksanakan pembayaran sewa peralatan penggugat. Pengadilan Tinggi & Pihak Lawan
Mengajukan Kasasi.
Civil case on contractual issues in connection with breach of contract lawsuit by breach of contract Pertamina EP Won in High Court &
or inconsistency in payment of the plaintiff’s equipment rental. the Plaintiff filed an Appeal.

5 Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Gugatan melawan hukum dari Pertamina EP Menang di tingkat
Sdr. Huseng selaku penggugat terhadap PT Pertamina (Persero) selaku tergugat I dan Pertamina Banding Proses KASASI.
EP Kantor Pusat qq. UBEP Jambi selaku Tergugat II dalam perkara No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI di
PN Jambi.
Civil case on Land issues in connection with lawsuit against unlawful act filed by Mr. Huseng as the Pertamina EP Won the Appeal in
plaintiff against PT Pertamina (Persero) as Defendant I and Head Office of Pertamina EP qq. UBEP as Cassation.
Defendant II in Case No. No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI at Jambi District Court.
6 Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Penanganan Perkara Jambi Proses Kasasi di Mahkamah Agung.
No. 78/Pdt.G/2011/PN.JBI atas gugatan yg diajukan Sdr. Huseng.
Civil case on contractual issues concerning the Dispute Settlement of Jambi Case No. 78/Pdt.G/2011/ Cassation Process at Supreme Court.
PN.JBI on lawsuit filed by Mr. Huseng.
7 Perkara perdata terkait masalah Ketenagakerjaan sehubungan dengan Penanganan perkara Pertamina EP Menang di
Hubungan Industrial di PHI PN Banda Aceh dengan perkara No. 02/PHI.G/2011/PN-BNA. tingkat Kasasi Pihak Lawan
mengajukan PK melalui 2 (dua) kali
permohonan.
Civil case on employment issues concerning the Dispute Settlement of Industrial Relations case in Pertamina EP Won the Cassation,
Industrial Relations Court of Banda Aceh District Court with case No. 02/PHI.G/2011/PN-BNA. the Plaintiff Filed for Judicial Review
through two appeals.
8 Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Pengajuan Gugatan Perbuatan Pertamina EP Menang di tingkat
Melawan Hukum di PN Tarakan terhadap Syamsuri dengan no perkara 14/Pdt.G/2011/Pn.Trk. Banding Pihak Lawan Mengajukan
Kasasi dan saat ini masih proses
kasasi di MA.
Civil case on Land issues concerning the Filing Lawsuit of Unlawful act at Tarakan District Court Pertamina EP Won the Appeal,
against Syamsuri wih Case No. 14/Pdt.G/2011/Pn.Trk. the Plaintiff Filed an Appeal and
currently in the process of Cassation
at Supreme Court.


9 Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Pengajuan gugatan Intervensi Pertamina EP Menang di tingkat
dalam perkara Nomor 454/Pdt.G/2011/PN.Jak.Seltanggal 18 Agustus 2011 di Pengadilan Negeri Kasasi – Mahkamah Agung.
Jakarta Selatan.
Civil case on contractual issues related to Intervention Filing in case No. 454/Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. Pertamina EP Won the Cassation at
dated August 18, 2011 at South Jakarta District Court. Supreme Court.
10 Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Pengajuan gugatan pembatalan Pertamina EP Menang di tingkat
putusan arbitrase perkara Nomor 680/Pdt.G/2011/PN.Jak.Seldi Pengadilan Negeri Jakarta Kasasi – Mahkamah Agung.
Selatan.
Civil case on contractual issues concerning the filing of arbitration decision nullification Case No. Pertamina EP Won the Cassation at
680/ Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. at South Jakarta District Court. Supreme Court.
11 Perbuatan melawan hukum berupa penyerobotan tanah adat yang terletak di area perumahan Pertamina EP Menang di
dinas lido Jl. Yos Sudarso kota Sorong dalam perkara Perdata No. 38/PDT.G/2012.PN. SRG. Pengadilan Negeri Pihak Lawan
mengajukan Banding.
Unlawful act of customary land encroachment located in the company residential area Lido on Jl. Yos Pertamina EP Won at District Court,
Sudarso, Sorong City in civil case No. 38/PDT.G/2012.PN. SRG. Plaintiff Filed an Appeal.
12 Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terkait Penguasaan tanah di Kelurahan Tempino, Proses di PN Sengeti.
Kecamatan Mestong, Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi. Pertamina EP sebagai Tergugat VI.
Lawsuit against Unlawful Act on land occupation in Tempino Sub-district, Mestong District , Muaro Process at Sengeti District Court.
Jambi Regency, Jambi Province, Pertamina EP as Defendant VI.
13 Gugatan mengenai perselisihan pemutusan kerja, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan PHI pada PN Bandung Pertamina
management proyek pemboran terpadu 7 (tujuh) sumur Eksplorasi di wilayah Regional Jawa II di EP Menang.
daerah Kabupaten Subang (PERJANJIAN).
Lawsuit on job termination disputes, related to the implementation of an integrated drilling Pertamina EP Won at Industrial
project management work at 7 (seven) exploration wells in Java II Regional area, Subang Regency Relations Court of Bandung District
(AGREEMENT). Court .

14 Gugatan Perbuatan melawan Hukum dalam perkara No. 47/PDT.G/2013/PN.SRG dengan PN Sorong.
Penggugat Willem RN Buratehi Bawela selaku Penggugat I dan Jan P J Buratehi Bawela selaku
Tergugat II terkait penggunaan lahan seluas + 9.585 M2 yang terletak di Jalan Wigeo Kota
Sorong.
Lawsuit against Unlawful Act in the case No. 47/PDT.G/2013/PN.SRG with Willem RN Buratehi Bawela Sorong District Court.
as Plaintiff I and Jan PJ Buratehi Bawela as Defendant II relating to use of land of +9,585 M2, located
on Jalan Wigeo, Sorong City .
Penggugat Willem RN Buratehi Bawela selaku Penggugat I dan Jan P J Buratehi Bawela selaku
Tergugat II terkait penggunaan lahan seluas + 5.148 M2 yang terletak di Jalan Sam Ratulangi
Kota Sorong.
Lawsuit against Unlawful act in case No. 48/PDT.G/2013/PN.SRG with Willem RN Buratehi Bawela as Sorong District Court.
Plaintiff I and Jan PJ Buratehi Bawela as Defendant II relating to use of +5,148 M2 land, located on
Jalan Sam Ratulangi, Sorong City.
Penggugat Willem RN Buratehi Bawela selaku Pengguat I dan Jan P J Buratehi Bawela selaku
Tergugat II terkait penguasaan sebagian tanah seluas + 5.564 M2 yang terletak di Jalan Raja
Ampat Kota Sorong.
Lawsuit against Unlawful act in case No. 48/PDT.G/2013/PN.SRG with Willem RN Buratehi Bawela as Sorong District Court.
Plaintiff I and Jan PJ Buratehi Bawela as Defendant II relating to occupation of part of + 5,564 m2
land located on Jalan Raja Ampat, Sorong City.
17 Gugatan Perbuatan Melawan hukum No. 78/PDT.G/2013/PN. JBI oleh M. Ali Rais dkk terkait PN Jambi.
sengketa kepemilikan tanah di Kasang.
Lawsuit against Unlawful act No. 78/PDT.G/2013/PN.JBI by M. Ali Rais et al on land ownership Jambi District Court.
dispute in Kasang.
18 Gugatan Basthoeni Haroen dalam perkara perdata No. 22/PDT.G/2013/PN ME terkait sengketa PN Muara Enim.
dalam pelaksanaan kontrak pengadaan Jasa peningkatan Jalan di daerah Talang Akar Asset 2.
Haroen Basthoeni lawsuit in civil case No. 22/PDT.G/2013/PN ME on dispute of road improvement Muara Enim District Court.
service procurement contract in Talang Akar area of Asset 2.

TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN

“PERUBAHAN ORGANISASI DIIRINGI DENGAN
PENINGKATAN TATA KELOLA. PENERAPAN GCG
COMPLIANCE ONLINE MEMAMPUKAN MANAJEMEN
MEMENUHI TARGET SOSIALISASI GCG DAN EKB.”
“ORGANIZATIONAL CHANGE IS FOLLOWED BY
GOVERNANCE IMPROVEMENT. THE APPLICATION OF
GCG COMPLIANCE ONLINE ENABLED MANAGEMENT
TO MEET THE TARGET OF GCG AND ECBC
DISSEMINATION.”

Penerapan prinsip-prinsip dan praktik terbaik tata kelola Application of corporate governance (GCG) principles and
perusahaan yang baik (GCG) merupakan suatu keharusan best practices is a must for PT Pertamina EP, in order to
bagi PT Pertamina EP, dalam rangka mewujudkan visi realize the vision of becoming a “World Class Company”
menjadi “World Class Company” pada tahun 2014. Penerapan in 2014. Corporate governance is applied in all aspects of
tata kelola perusahaan meliputi seluruh aspek Perusahaan, the Company, both organizational structure and business
baik dari sisi struktur organisasi maupun proses bisnis. process.
Dari sisi struktur organisasi, penerapan tata kelola In organizational structure, corporate governance application
perusahaan secara tegas memberikan kejelasan fungsi, hak, provides clarity of functions, rights, obligations and
kewajiban dan tanggung jawab antara pihak-pihak yang responsibilities of interested parties within the Company. In
berkepentingan atas Perusahaan. Dari sisi proses, penerapan terms of process, corporate governance application provides
tata kelola perusahaan menjadikan pengaturan Perusahaan direction and control to the Company to achieve business
diarahkan dan dikendalikan untuk keberlanjutan bisnis sustainability in responsible manner.
secara bertanggung jawab.
Penerapan tata kelola perusahaan didasarkan pada Corporate governance application is based on the rules and
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku regulations of the applicable laws and corporate governance
serta penerapan praktik-praktik terbaik GCG. Penerapan best practices, the Code of Corporate Governance (COCG)
sistem tata kelola dimaksudkan untuk membentuk budaya or other reference issued by the National Committee on
Perusahaan yang mendukung peningkatan kinerja secara Governance (NCG). The governance system application
optimal, dengan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola is intended to establish a Company culture that supports
perusahaan berdasarkan ketaatan pada ketentuan dan optimal performance improvement by implementing
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai corporate governance principles based on adherence to the
etika kerja dan bisnis. rules and regulations of the applicable laws as well as work
and business ethical values.
Perubahan organisasi
baru diterapkan
melalui implementasi
tata kelola, salah
satunya dengan
menyusun kembali
board manual
The organizational
change has only
been applied
through governance
implementation, such
as reformulating board
manual

IMPLEMENTASI TATA KELOLA GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Implementasi tata kelola Perusahaan PT Pertamina EP PT Pertamina EP’s corporate governance is implemented
dilakukan melalui tiga tahap yang telah diterapkan sejak through three phases that have been implemented since
2007 Perusahaan kini berada pada tahap ketiga dan terus 2007. The Company is currently in the third stage and
berupaya untuk mewujudkan target penerapan Tata Kelola continues to work to realize the target of good Corporate
Perusahaan yang baik yaitu diperolehnya hasil excellence Governance implementation by achieving excellence in its
dari hasil penilaian GCG, yang menyatakan suatu kondisi GCG assessment results, which states a condition where the
dimana GCG dilaksanakan secara konsisten di seluruh operasi GCG is implemented consistently in the entire operations of
Perusahaan. the Company.
Pedoman Umum GCG KNK Hukum & Peraturan Visi & Misi Praktik Terbaik Eksternal Praktik Terbaik Internal
KNK GCG General Guides Perundangan PT PERTAMINA EP External Best Practice Internal Best Practice
Regulation & Legislation Vision & Mission of
PT PERTAMINA EP
Visi & Misi PT PERTAMINA EP

Vision & Mission of PT PERTAMINA EP
Hukum & Peraturan Visi & Misi Praktik Terbaik Eksternal

Perundangan PT PERTAMINA EP External Best Practice
Regulation & Legislation Vision & Mission of
PT PERTAMINA EP
Ulasan
Review
Peraturan Teknis & Pelaksanaan Technical Rules & Implementation
Prosedur & Proses Bisnis Business Process & Procedure
Piagam Komite Committee Charter
Sosialisasi & Internalisasi Dissemination & Internalization
Implementasi Implementation
Budaya Perusahaan Corporate Culture

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
Disclosure that code of conduct is applicable to Board of Commissioners, Board of Directors, and employees

TAHAPAN PENERAPAN TATA KELOLA STAGE OF GCG IMPLEMENTATION
1. Pemahaman mendalam (2007) 1. In-depth Understanding (2007)

Kegiatan pemahaman tentang prinsip-prinsip tata The activities to gain in-depth understanding of
kelola perusahaan oleh Pemegang Saham, Dewan corporate governance principles by the Shareholders,
Komisaris, Direksi, dan Organ Pendukung Direksi Board of Commssioners, Board of Directors,
melalui Internalisasi GCG kepada manajemen, Management, Corporate Secretary, Internal Control
dibentuknya Komite Etika & GCG, dan pelatihan GCG Unit and Ethics & GCG Committee, through GCG
kepada Komite Etika & GCG. internalization to the management, the establishment
of Ethics & GCG Committee, and GCG training to the
Ethics & GCG Committee.
2. Konsolidasi manusia dan sistem 2. Consolidation of people and system
Pembangunan sarana dan prasarana tata kelola development of corporate governance infrastructure
perusahaan serta komitmen manajemen melalui and facilities as well as management commitment
penyusunan Etika Kerja & Bisnis, Board Manual, through the formulation of Work Ethics & Business
pelaksanaan sosialisasi dan penilaian GCG. Conduct, Board Manual, GCG dissemination and
evaluation implementation.
3. Perbaikan terus menerus 3. Continuous Improvement
Perusahaan telah memiliki kompetensi dalam The Company already has competencies in business
praktek bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan practices based on the GCG principles and implement
berkelanjutan melaksanakan perbaikan praktek bisnis continuous improvement of proper GCG business
GCG yang baik, learning & sharing GCG, internalisasi practices, GCG learning & sharing, GCG internalization
& sosialisasi GCG kepada seluruh manajemen dan and dissemination to all members of management
pekerja, dan assesment GCG setiap tahun oleh assessor and employees, and annual GCG Assessment by an
independen hingga menjadi budaya perusahaan. independent assessor until it becomes the Company’s
culture.
PENINGKATAN TATA KELOLA 2013 2013 GOVERNANCE IMPROVEMENT

Peningkatan tata kelola 2013 merupakan hasil dari tindak Governance improvements in 2013 are results of follow-
lanjut rekomendasi hasil penilaian implementasi tata kelola up measures to recommendations from governance
tahun 2012. Peningkatan tata kelola yang dilaksanakan, implementation assessment in 2012. The implemented
antara lain governance improvements are, among others:
1. Melengkapi dan menyempurnakan Standar Tata 1. Complement and enhance Standard Work Procedures
Kerja (STK), khususnya untuk proses bisnis baru PT (STK), especially for a PT Pertamina EP’s new business
Pertamina EP; process;
2. Melakukan review dan revisi atas Audit Charter; 2. Conduct reviews and revision of the Audit Charter;
3. Menyusun board manual untuk disesuaikan dengan 3. Adjust board manual with the New Organizational
Perubahan Organisasi Baru PT Pertamina EP (RPTK) Change of PT Pertamina EP (RPTK) in 2013.
tahun 2013.
Selain itu penggunaan GCG Compliance Online telah In addition, the application of GCG Compliance Online has
dilengkapi dengan materi sosialisasi mengenai tata nilai been equipped with dissemination materials of corporate
perusahaan serta teori dan pedoman GCG Perusahaan untuk values as well as the Company’s GCG theory and guidelines
meningkatkan pemahaman manajemen dan pekerja PT to improve the comprehension of PT Pertamina EP’s
Pertamina EP. management employees.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• Pokok pokok kode etik • Informasi mengenai kode etik dan • Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
Code of conduct principles budaya perusahaan penegakannya
Information on code of conduct Form of code of conduct
and corporate culture dissemination and enforcement efforts
Penerapan GCG Compliance Online GCG Compliance Online application

Pada pertengahan tahun 2012, melalui portal intranet In mid-2012, particularly through the intranet portal portal.
portal.pertamina-ep.com khusus untuk internal perusahaan, pertamina-ep.com for the Company’s internal parties, PT
PT Pertamina EP meluncurkan GCG Compliance Online. Pertamina EP launched the GCG Compliance Online. The
Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan aim was to improve the effectiveness of Ethics Code &
sosialisasi Etika Kerja & Bisnis (EKB) di seluruh lokasi kerja Business Conduct (ECBC) dissemination at all work sites and
dan memudahkan pencatatan partisipasi aktif pekerja support the recording of employees’ active participation
dalam memahami dan melaporkan temuan pelanggaran. in understanding and reporting the findings of violations.
Sebelumnya di tahun 2011, EKB disosialisasikan melalui Previously in 2011, the ECBC was disseminated directly
sosialisasi langsung ke seluruh lokasi kerja dalam bentuk to all work sites through classroom sessions, but with
classroom, namun kini melalui pelaksanaan GCG Compliance GCG Compliance Online applied in 2013, ECBC & GCG
Online sepanjang tahun 2013, sosialisasi EKB & GCG dissemination reached an average 85.71%. This achievement
mencapai rata-rata 85,71%. Capaian ini melampaui target surpassed the target set at 85%. [G4-57] [G4-58]
yang ditetapkan sebesar 85%. [G4-57] [G4-58]
ETIKA KERJA & BISNIS ETHICS CODE & BUSINESS CONDUCT
Etika Kerja & Bisnis berisi aturan perilaku yang dinyatakan Ethics Code and Business Conduct contains code of
dalam definisi, batasan, dan perilaku yang harus conduct stated in the definition, boundaries, and
dilakukan (DO) dan tidak boleh dilakukan (DON’T). Etika behavior of DOs and DON’Ts. Ethics Code and Business
Kerja & Bisnis berisi 7 aspek dan setiap aspek terdiri dari Conduct contains 7 aspects with every aspect is
beberapa modul yang meliputi : composed of several modules which include:
1. Kesetaraan & Profesionalisme 1. Equality & Professionalism

2. Integritas Bisnis 2. Business Integrity
3. Pengamanan Data dan Informasi 3. Data and Information Protection
4. Politik 4. Politics
5. Finansial, Kinerja & Perlindungan Aset 5. Financial, Performance & Asset Protection
6. Kepedulian Terhadap Komunitas 6. Caring for Community
7. Persaingan Usaha 7. Competition
Etika Kerja dan Bisnis (EKB) berlaku untuk seluruh Ethics Code and Business Conduct (ECBC) is applicable to
pekerja dari seluruh organisasi PT Pertamina EP tanpa all employees of all organizations under PT Pertamina EP
pengecualian, termasuk di dalamnya adalah Dewan without exception. This is reinforced by the employees’
Komisaris dan Direksi. Hal ini diperkuat dengan commitment to sign the ECBC Declaration Sheet &
komitmen untuk menandatangani Lembar Pernyataan Integrity Pact.
EKB & Pakta Integritas.
GCG Compliance Online adalah pembelajaran GCG dan GCG Compliance Online is an online learning tool of GCG
Etika Kerja Bisnis secara online yang diakses melalui portal and Ethics Code & Business Conduct that can be accessed
pertamina EP dan berisi konten : through Pertamina EP portal that contains the following:
1. E-Learning EKB 1. ECBC E-Learning

2. LP2P (Laporan Pajak-Pajak Pribadi) 2. LP2P (Personal Tax Reports)
3. Code of Conduct 3. Code of Conduct
4. Gratifikasi 4. Gratification
5. Conflic of Interest 5. Conflict of Interest

GCG Compliance Online wajib diikuti seluruh pekerja dan GCG Compliance Online is mandatory for all employees and
akan diperbaharui setiap tahunnya. Tujuannya agar pekerja will be udpated every year. The aim is to enable employees
memiliki pemahamam yang akan diimplementasikan dalam to have an understanding to be implemented in daily work
aktivitas kerja setiap hari. Sebagai contoh praktek gratifikasi activities. One of the instances is gratification that can be
dapat dilaporkan oleh semua pekerja sebab penerimaan reported by all employees as receiving or giving violates
maupun pemberian dianggap melanggar ketentuan gratification provisions of Pertamina EP.
gratifikasi Pertamina EP.
Selain dapat melaporkan penerimaan dan pemberian Besides being able to report online on the receiving and
Gratifikasi secara online melalui GCG Compliance Online, giving of gratification via GCG Compliance Online, reporting
pelaporan atas pelanggaran terhadap EKB juga diatur on ECBC violations is also regulated by the following
dengan ketentuan sebagai berikut : provisions:
1. Semua pekerja memiliki hak dan kewajiban untuk 1. Every employee has the right and responsibility to
melapor, apabila ada dugaan pelanggaran terhadap report suspected violations of the ECBC that could
EKB yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. affect the company’s reputation.
2. Hak pelaporan harus dipergunakan secara 2. Rights of reporting must be exercised responsibly and
bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila only if the employee is convinced there is a violation,
diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang not with the intention to cause one’s disgrace.
bertujuan untuk menjatuhkan seseorang.
3. Pelaporan terhadap pelanggaran EKB dapat dilakukan 3. ECBC violations can be reported by letter or email
melalui surat atau email kepada atasan langsung, to line managers, Ethics Superintendents and/or the
pengawas etika atau Komite Etika & GCG. Ethics & GCG Committee.
4. Pertanyaan, isu, masukan, saran dan pelaporan dapat 4. Questions, issues, feedback, suggestions and reports
dilakukan melalui email: pep-etika@pertamina.com. may be sent to email: pep-etika@pertamina.com.
5. Perusahaan tidak memberi toleransi terhadap segala 5. The Company will not tolerate any form of
macam bentuk intimidasi yang terkait dengan intimidation against people making valid reports of
pelaporan yang benar. violations.
85.71%
Pencapaian rata-rata sosialisasi GCG
dan EKB melalui GCG Compliance
Online
Average achievement of GCG and
ECBC dissemination through GCG
Compliance Online

Sosialisasi ISO 27001:2005 ISO 27001:2005 Dissemination
Upaya memenuhi standar ketenagakerjaan dan operasi yang Efforts to meet standards of employment and optimal
optimal di seluruh di wilayah kerja PT Pertamina EP dan operation in the entire working area of PT Pertamina EP
menghasilkan pasokan minyak dan gas yang berkualitas, and produce good quality oil and gas supplies, operations
pemantauan operasi dilakukan secara sistematis dan monitoring are carried out systematically and integratedly.
terintegrasi. Dalam hal ini, tak terkecuali mitra kerja yang There is no exception for partners who jointly produce
ikut memproduksi minyak dan gas PT Pertamina EP. Di tahun oil and gas of PT Pertamina EP. In 2013, the Company
2013, Perusahaan telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC has received the certification of ISO/IEC 27001:2005 for
27001:2005 untuk Information Security Management System Information security management system related to the
Related To Physical Document For Supporting Supply Chain physical document for supporting supply chain management
Management General Services. general services.
Penerapan ISO 27001:2005 telah merevisi proses pengadaan The ISO 27001:2005 application has revised the procurement
kemitraan TAC/KSO yang memiliki nominal lebih dari 2 juta process of TAC/KSO partners which values more than USD2
USD sehingga membantu standarisasi proses pengadaan, million to help standardize the procurement process, fuels,
bahan bakar, pelumas, dan bahan peledak. ISO 27001:2005 lubricants and explosives. ISO 27001:2005 is given by an
diberikan oleh badan audit ekternal; Bureau Veritas, London external audit body, Bureau Veritas, London, which is valid
yang berlaku hingga tahun 2016. Sebagai penerapan tata until 2016. As a part of good governance application, ISO
kelola yang baik, sosialisasi ISO 27001:2005 merupakan 27001:2005 dissemination is the main concern to clarify
perhatian utama untuk memberikan kejelasan fungsi, hak, the functions, rights, obligations and responsibilities of the
kewajiban dan tanggung jawab antara pihak-pihak yang interested parties within the Company. By the end of 2013,
berkepentingan atas Perusahaan. Hingga akhir tahun 2013, dissemination has been given 194 vendors, 17 TAC and 32
sosialisasi telah diberikan pada 194 vendor, 17 TAC, dan 32 KSO partners.
KSO.
“Praktek GCG ditanamkan dalam setiap kegiatan

bisnis di Pertamina EP, dengan menerapkan TARIF
sebagai pedoman implementasi GCG” ~VP. Internal Audit
Firdaus Bambang Saputra~
“GCG practices are embedded in every business activity at

Pertamina EP, by applying TARIF as GCG implementation
guidelines” ~VP. Internal Audit Firdaus Bambang Saputra~
PENILAIAN PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPLEMENTATION ASSESSMENT
Penilaian penerapan tata kelola perusahaan (GCG assessment) Corporate governance implementation assessment (GCG
bermanfaat untuk menilai kualitas penerapan GCG secara assessment) is useful to evaluate the quality of GCG
berkesinambungan. Selama tahun 2013, Pertamina EP implementation continuously. During 2013, Pertamina EP
melakukan independent assessment menggunakan Parameter conducted an independent assessment using the parameters
Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang of SOE Minister Regulation No. PER-01/MBU/2011 on
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Implementation of Good Corporate Governance in State
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Melalui Owned Enterprises (SOEs). This assessment can also identify
penilaian tersebut dapat pula diketahui adanya peningkatan quality improvement of GCG principles implementation
kualitas penerapan prinsip GCG secara berkesinambungan ke continuously into the internal business process. [G4-57] [G4-
dalam proses bisnis internal. [G4-57] [G4-58] 58]

INDEPENDENT ASSESSMENT PENERAPAN GCG 2013

2013 GCG implementation independent assessment
ASPEK PENGUJIAN GCG NILAI MAKSIMUM SKOR CAPAIAN TINGKAT PEMENUHAN

GCG assessment aspect Maximum score Achievement score Compliance level
Komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan 7.000 6.321 Sangat Baik Very Good
Commitment to sustainable governance
Pemegang saham dan RUPS Shareholders and GMS 9.000 8.051 Sangat Baik Very Good
Dewan Komisaris Board of Commissioners 35.000 30.475 Sangat Baik Very Good
Direksi Board of Directors 35.000 32.829 Sangat Baik Very Good
Pengungkapan informasi dan transparansi 9.000 8.056 Sangat Baik Very Good
Information disclosure and transparency
Aspek lainnya Other aspect 5.000 3.125
Jumlah Total 88.857 Sangat Baik Very Good
Kami terus berupaya mewujudkan target penerapan GCG, We continue to strive to realize the target of GCG
yaitu diperolehnya hasil “EXCELLENCE” dari penilaian GCG. implementation, which is to achieve “EXCELLENCE” score
Target tersebut diharapkan bisa dicapai pada akhir 2014, from GCG assessment. The target is expected to be achieved
melalui penilaian oleh lembaga penilai independen. at the end of 2014, through assessment by an independent
assessor body.
TAHUN
Year
PENILAI GCG
GCG Assessor
SCORE
(100 Scale)
KATEGORI
Category “Sangat Baik”
Kategori atas penilaian
2013 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 88.85 Sangat Baik
Independent
Financial and Development Supervisory Board Very Good
assessment GCG
2012 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 81.58 Baik
Financial and Development Supervisory Board Good “Very Good”
2011 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 84.69 Baik Category by Independent
Financial and Development Supervisory Board Good GCG assessment
Komitmen pelaksanaan GCG Pertamina EP tercermin dalam Pertamina EP’s commitment in GCG implementation is
penetapan Tema Tahunan (Theme of the Year) Pertamina reflected in the determination of Pertamina EP’s Theme
EP Tahun 2013 yaitu “People, Process, Technology, and of the Year Year 2013 “People, Process, Technology, and
Environment” sebagai bagian rencana kerja jangka panjang Environment” as part of a sustainable long-term corporate
(corporate plan) yang berkesinambungan untuk mencapai plan to achieve the Company’s vision. The theme of the year
visi Perusahaan. Melalui pemilihan tema tahunan tersebut selection is expected to be reflected in the implementation
diharapkan dapat menjiwai pelaksanaan rencana kerja dan of work plan and target achievement.
proses pencapaian sasaran kerja.

TUJUAN PELAKSANAAN THE PURPOSE OF CORPORATE
TATA KELOLA PERUSAHAAN: GOVERNANCE IMPLEMENTATION :
• Mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan • Encourage the achievement of the Company’s
melalui pengelolaan yang didasarkan pada sustainability through a management based on
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, the principles of transparency, accountability,
independensi serta kewajaran dan kesetaraan. responsibility, independence and fairness.
• Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian • Encourage empowerment of function and
masing-masing organ Perusahaan. independence of each organ of the Company.
• Mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris • Encourage shareholders, the Board of
dan Direksi agar dalam membuat keputusan dan Commissioners and Board of Directors in decision
menjalankan tindakannya dilandasi nilai moral making and carry out actions based on high moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan values and compliance with laws and regulations.
perundang-undangan.
• Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung • Raise the awareness and corporate social
jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat responsibility towards community and the
dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar environment, especially around the Company.
Perusahaan.
• Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang • Optimize the Company’s value for shareholders as
saham dengan tetap memperhatikan pemangku well as other stakeholders.
kepentingan lainnya.
• Meningkatkan daya saing Perusahaan. • Raise the Company’s competitiveness.
MANFAAT PENERAPAN THE BENEFITS OF THE CORPORATE

TATA KELOLA PERUSAHAAN: GOVERNANCE IMPLEMENTATION:
• Kejelasan tugas, kewenangan dan tanggung jawab • Clarity of duties, authority and responsibilities across
antarfungsi baik di organ utama maupun organ functions both in main organs and support organs,
pendukung, sehingga mengarah pada iklim kerja in order to lead to a better working climate and
dan budaya koordinasi yang lebih baik. coordination culture.
• Terciptanya komitmen bersama yang kuat dalam • The creation of a strong collective commitment in
pencapaian visi Perusahaan. achieving the Company’s vision.
• Meningkatnya kepercayaan pemangku kepentingan, • Increased confidence of stakeholders, especially key
terutama pemangku kepentingan utama yakni PT stakeholder, PT Pertamina (Persero) as shareholder
Pertamina (Persero) selaku pemegang saham dan and the government.
pemerintah.
• Terciptanya iklim kerja yang kondusif yang • The creation of a conducive working climate that
mendorong pada peningkatan kinerja Perusahaan, leads to the Company’s improved performance,
yang dibuktikan dengan peningkatan angka as evidenced by the increase in the figures of
produksi serta keuntungan Perusahaan. production and profits of the Company.
• Mendorong timbulnya kesadaran nilai moral • Raise the awareness of moral values and corporate
dan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap social responsibility towards community and
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di the environment, especially in the Company’s
sekitar Perusahaan. surroundings.
• Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang • Optimize the Company’s value for shareholders
saham dengan tetap memperhatikan pemangku while remaining to pay attention to other
kepentingan lainnya. stakeholders.

STRUKTUR TATA KELOLA GOVERNANCE STRUCTURE

Sesuai Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007 tentang Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Perseroan Terbatas, struktur tata kelola PT Pertamina EP Companies, PT Pertamina EP’s governance structure
terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan comprises General Meeting of Shareholders (GMS), the Board
Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors.
General Meeting of Shareholders
Board of
President Director
Commissioners
Board of Commissioners
Secretariate
Ethics & GCG Exploration & New Development Production & Finance & Business
Committee Discovery Project Director Director Operation Director Support Director Audit Committee
Treasury & Investment & Risk

Technical Support Exploitation Asset (s)
Finance Operation Management Committee
Controller &
Exploration Surface Facility Drilling
Partnership Financial
New Discovery
EOR Partnership ICT
Project (s)
Oil & Gas

Monetization
Strategic Planning SCM & General

Legal & Relation OC & OE Internal Audit HSSE Human Resources
& Risk Management Service
Baik Dewan Komisaris maupun Direksi memiliki tugas, The Board of Commissioners and Board of Directors have
kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, sesuai their respective duties, authorities and responsibilities,
Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang- according to Articles of Association and the applicable
undangan yang berlaku. Kami memastikan, tidak ada pejabat laws. We ensure that there are no member of Board of
Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai pejabat Commissioners concurrently holds a position as member of
Direksi. [G4-34] [G4-39] Board of Directors. [G4-34] [G4-39]
Sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan As stipulated in the Company’s Articles of Association as
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, masing- well as applicable laws and regulations, each organ has an
masing organ mempunyai peran penting dalam penerapan important role in the implementation of GCG and perform
GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung their respective functions, duties, and responsibilities
jawabnya masing-masing untuk kepentingan Perusahaan. for the interest of the Company. GMS is a means for
RUPS merupakan wadah para pemegang saham yang shareholders who have undelegated authorities to the
memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Board of Commissioners and Board of Directors. The Board
Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh of Directors are fully responsible for the management of
atas pengelolaan Perusahaan sesuai amanah yang diberikan, the Company in accordance with its mandate, whereas
sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang Board of Commissioners performs adequate oversight of

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian program kepemilikan saham oleh
karyawan dan manajemen
Description on employee stock
ownership program
memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi the management undertaken by the Board of Directors
serta melakukan penasihatan agar kinerja Perusahaan and provides advice for the Company’s better performance.
lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan The Board of Commissioners and Board of Directors are
diberhentikan oleh RUPS. appointed and terminated by GMS.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

RUPS merupakan organ Perusahaan tertinggi dan GMS is the supreme organ of the Company and facilitates
memfasilitasi pemegang saham dalam membuat keputusan- shareholders in making important decisions on all strategic
keputusan penting atas segala keputusan strategis dan and operational matters, which determine the direction of
operasional, yang menentukan arah investasi Perusahaan. the Company’s investment. Every shareholder has the equal
Setiap pemegang saham memiliki hak yang sama untuk rights to be involved in the process of every decision making
terlibat dalam proses setiap keputusan yang diambil dalam in the GMS.
RUPS.
Penyelenggaraan RUPS juga menjadi mekanisme bagi GMS is also held as a mechanism for the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi, untuk menyampaikan Commissioners and Board of Directors to submit reports
laporan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab maupun on the implementation of their duties, responsibilities and
kewenangan termasuk kinerja dalam pelaksanaan tanggung authority, including performance in the implementation
jawab sosial, Selanjutnya para pemegang saham melakukan of social responsibility. The shareholders then make an
penilaian atas laporan yang disampaikan tersebut, dan assessment of the submitted report, and submit the results
menyampaikan hasilnya sebagai keputusan dalam RUPS as binding resolutions in the GMS. [G4-44]
yang bersifat mengikat. [G4-44]
Memahami sifat perusahaan private company, Understanding the nature of private companies, the
perusahaan tidak menuliskan informasi saham, meliputi: Company does not report share information, covering:
• Tanggung jawab pemegang saham • Shareholders’ responsibility
• Tata cara pembayaran dividen • Dividend payment procedures
• Informasi kepada pemegang saham • Information to shareholders
• Jumlah saham beredar • Number of outstanding shares
• Laba bersih per saham • Earnings per share
• Harga, volume dan nilai perdagangn saham • Price, volume and value of share trading
• Harga tertinggi, rata-rata, harga penutupan dan • The highest, average, closing price and lowest prices
harga terendah saham of the shares
• Kronologi saham • Chronology of share
• Program kepemilikan saham • Share ownership program
0.01%
KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7] [G4-13] SHARE OWNERSHIP [G4-7] [G4-13]

Pada kurun waktu periode pelaporan In the reporting period there has been
telah terjadi pengalihan kepemilikan a transfer of ownership of shares from
saham Perusahaan dari Koperasi Energi Koperasi Energi to Pertamina Dana
Indonesia kepada Pertamina Dana Ventura.
Ventura.
99.99%
PT Pertamina (Persero)
Pertamina Dana Ventura

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya
Previous year’s GMS resolutions and their realization

PELAKSANAAN RUPS
RUPS terbagi RUPS Sirkuler dan RUPS
Tahunan. Selama Tahun 2013, Pertamina
EP bersama para pemegang saham telah
mengadakan 24 kali RUPS Sirkuler dan 1
kali RUPS Tahunan.
01 Februari 2013
15 Januari 2013 Pemberhentian Direktur
Operasi dan Produksi
Pelepasan Lahan Blok Station
07 Januari 2013 Selatan Pondok Tengah kepada
Memberhentikan dengan
hormat Sdr. Bagus Sudaryanto
Penetapan Dividen PT Pertamina Gas sebagai Direktur Operasi dan
Menetapkan dividen untuk Menyetujui rencana Direksi Produksi Perseroan, beriaku
Tahun Buku Yang Berakhir Perseroan untuk melakukan efektif terhitung mulai tanggal
Sampai Dengan 31 Desember pelepasan lahan Blok Station Keputusan Pemegang Saham
2011 kepada Para Pemegang Selatan Pondok Tengah secara Sirkuler ini ditandatangani
Saham Perseroan sebesar seluas 66.101 m2 kepada PT dan disertai ucapan terima
Rp15.824.590.208.057 (lima belas Pertamina Gas untuk keperluan kasih atas jasa-jasanya terhadap
triliun delapan ratus dua puluh pembangunan LPG Plant Pondok Perseroan.
empat miliar lima ratus sembilan Tengah.
puluh juta dua ratus delapan ribu
lima puluh tujuh rupiah)
04 April 2013 29 April 2013

05 Maret 2013 Pengangkatan Direktur Penetapan penghargaan atas
Pengangkatan Direktur Operasi Pengembangan kinerja tahunan kepada Direksi
dan Produksi Mengangkat Sdr. Beni Jaffilius dan Dewan Komisaris untuk tahun
Ibradi AD sebagai PJ. Direktur buku 2012 sebesar 28,1 kali gaji/
Mengangkat Sdr. Satoto
Pengembangan Perseroan, honorarium tanpa tunjangan yang
Agustono sebagai Pj. Direktur
berlaku efektif terhitung mulai berlaku pada Tahun Buku 2012
Operasi dan Produksi Perseroan
berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang
tanggal Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler ini

Saham secara Sirkuler ini ditandatangani, untuk jangka

ditandatangani, untuk masa waktu 1 (satu) periode
jabatan 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam
sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau
Anggaran Dasar Perseroan sampai dengan Rapat Umum
sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
memutuskan lain.

21 Februari 2013
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Tahun Buku 2013
1. Menetapkan dan mengesahkan
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Perseroan
Tahun Buku 2013 Perseroan
2. Menyetujui tingkat kesehatan
yang merupakan lampiran tidak
terpisahkan dari RKAP Perseroan
Tahun Buku 2013 dengan
21 Februari 2013 perusahaan Kategori “Eksplorasi”
dan klasifikasi tingkat kinerja
Persetujuan
perusahaan Sehat “A”.
05 Februari 2013 penandatanganan Suban
3. Menugaskan Perseroan segera
Field Unitization & Unit
Persetujuan Pengalihan menyusun Key Performance
Operating Agreement
Saham milik Koperasi Indicator (KPI) yang akan disetujui
Menyetujui Direksi Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang
Energi Indonesia kepada PT untuk melaksanakan
Pertamina Dana Ventura Saham (RUPS) Perseroan secara
penandatanganan Suban terpisah dan akan menjadi bagian
Menyetujui pengalihan 25 field Unitization and Unit yang tidak terpisahkan dari RKAP
(dua puluh lima) lembar Operating Agreement antara Perseroan Tahun Buku 2013.
saham Perseroan yang Perseroan, PT Pertamina 4. Direksi bertanggung jawab
dimiliki oleh Koperasi Hulu Energi Corridor, terhadap pelaksanaan RKAP Tahun
Energi Indonesia kepada PT Talisman (Corridor) Ltd dan Buku 2013 dan Dewan Komisaris
Pertamina Dana Ventura. ConocoPhillips {Grissik) Ltd. bertanggung jawab terhadap
pengawasan pelaksanaan RKAP
Tahun Buku 2013.
03 Juni 2013
08 Mei 2013 13 Mei 2013 Kegiatan komersialitas Gas
Di Wilayah Kerja Pertamina
Pemberhentian Komisaris Penggantian Komisaris dan PT Pertamina EP
Memberhentikan dengan hormat 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Memerintahkan Direksi
Sdr. Achmad Lutfi sebagai Mulyani Wahyono sebagai Komisaris Perseroan untuk
Komisaris Perseroan, berlaku Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai melaksanakan Keputusan
efektif terhitung mulai tanggal tanggal Keputusan Pemegang Saham Direksi PT Pertamina (Persero)
Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler ini ditandatangani dan No.RRD-81/C00000/2013-S0
secara Sirkuler ini ditandatangani disertai ucapan terima kasih atas jasa- tgl 30 April 2013 yang intinya
dan disertai ucapan terima jasanya terhadap Perseroan. mengatur bahwa kegiatan
kasih atas jasa-jasanya terhadap 2. Mengangkat Sdr. Gde Pradnyana sebagai komersialisasi gas pada
Perseroan. Komisaris Perseroan, berlaku efektif Perseroan dilaksanakan oleh
terhitung mulai tanggal Keputusan Direktorat Gas PT Pertamina
Pemegang Saham Secara Sirkuler ini (Persero).
ditandatangani, untuk jangka waktu 1 (satu)
periode sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Dasar Perseroan atau sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan memutuskan lain.

25 Juni 2013
17 Juni 2013 Penetapan Pejabat
Definitif Direktur
17 Juni 2013 Key Performance Operasi dan
Indicator (KPI)/ Produksi
13 Juni 2013 Perubahan Kesepakatan
Menetapkan Sdr.
Anggaran Dasar Kinerja Tahun 2013
Persetujuan Satoto Agustono
Menyetujui Menyetujui Key semula sebagai PJ.
Penandatanganan Performance
untuk melakukan Direktur Operasi
Perjanjian KSO Indicator (KPI) /
perubahan dan Produksi
Produksi Operasi Kesepakatan Kinerja
pasal-pasal dalam Perseroan, menjadi
Lapangan Pandan Perseroan Tahun
Anggaran Dasar Direktur Operasi dan
Petanang-Tapus 2013 sebagaimana
Perseroan. Produksi Perseroan
Menyetujui Direksi teriampir dan berlaku efektif
Perseroan untuk menjadi bagian yang terhitung mulai
melaksanakan tidak terpisahkan tanggal keputusan
penandatanganan dari RKAP 2013 Pemegang Saham
Perjanjian Kerjasama Perseroan. secara Sirkuler ini
Operasi (KSO) Produksi ditandatangani.
Area Operasi Lapangan
Pandan-Petanang-Tapus.
20 September 2013 18 Oktober 2013

Pemberhentian Komisaris
Pergantian Direktur Pengembangan dan Direktur Operasi dan Produksi
1. Memberhentikan dengan
1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Satoto Agustono sebagai Direktur Operasi dan
hormat Sdr. Susilo
Produksi Perseroan, beriaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham
Siswoutomo sebagai
secara Sirkuler ini ditandatangani dan disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya
Komisaris Perseroan, berlaku
terhadap Perseroan.
efektif terhitung mulai
2. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Beni Jaffilius Ibradi AD sebagai Direktur
tanggal Keputusan Pemegang
Pengembangan Perseroan, beriaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang
Saham secara Sirkuler ini
Saham secara Sirkuler ini ditandatangani dan disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya
ditandatangani dan disertai
terhadap Perseroan.
ucapan terima kasih atas jasa-
3. Mengangkat Sdr. Satoto Agustono sebagai PJ. Direktur Pengembangan Perseroan,

jasanya terhadap Perseroan.
berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
2. Memberhentikan dengan
ini ditandatangani, untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam
hormat Sdr. Gde Pradnyana
Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
sebagai Komisaris Perseroan,
memutuskan lain.
berlaku efektif terhitung mulai
4. Mengangkat Sdr. Beni Jaffilius Ibradi AD sebagai PJ. Direktur Operasi dan Produksi
tanggal Keputusan Pemegang
Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham Secara
Saham secara Sirkuler ini
Sirkuler ini ditandatangani, untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud
ditandatangani dan disertai
dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham
ucapan
Perseroan memutuskan lain.

26 Juni 2013
Persetujuan Penandatanganan Amandemen
Terhadap Kontrak Minyak dan Gas Bumi
Pertamina (KKS Pertamina EP)
26 Juni 2013 1. Memberikan wewenang kepada Presiden Direktur 31 Juli 2013
Penetapan Pejabat Perseroan untuk menjalankan Keputusan / Revisi (Perbaikan)
Definitif Direktur Ketetapan Pemerintah terkait dengan Penetapan Luasan Area
Pengembangan Wilayah Kerja (WK) Perseroan yang berhimpitan Penyisihan Wilayah
dengan WK Kalyani. Kerja (Relinquish)
Menetapkan 2. Menyetujui dilaksanakannya amandemen
Sdr. Beni Jaffilius terhadap Kontrak Minyak dan Gas Bumi Pertamina Menyetujui Direksi
Ibradi AD semula {KKS Pertamina EP) antara Perseroan dengan SKK Perseroan untuk
sebagai PJ. Direktur Migas untuk WK Perseroan yang berhimpitan melaksanakan revisi
Pengembangan dengan WK Kalyani, sesuai dengan Keputusan / luasan area penyisihan
Perseroan, Ketetapan Pemerintah terkait dengan Penetapan wilayah kerja
menjadi Direktur WK Perseroan yang berhimpitan dengan WK (relinquish) Perseroan
Pengembangan Kalyani. di 8 (delapan) Area
Perseroan berlaku 3. Memberikan kewenangan kepada Presiden
efektif terhitung mulai Direktur Perseroan untuk menandatangani
tanggal Keputusan Amandemen terhadap Kontrak Minyak dan
Pemegang Saham Gas Bumi Pertamina (KKS Pertamina EP) antara
secara Sirkuler ini Perseroan dengan SKK Migas untuk WK Perseroan
ditandatangani. yang berhimpitan dengan WK Kalyani, sesuai
dengan Keputusan / Ketetapan Pemerintah
terkait dengan Penetapan WK Perseroan yang
berhimpitan dengan WK Kalyani.
20 November 2013
Penggantian Presiden Direktur
30 Oktober 2013 30 Oktober 2013 1. Memberhentikan dengan
30 Desember 2013
hormat Sdr. Syamsu Alam
Penandatanganan Penetapan Direktur Operasi sebagai Presiden Direktur Penetapan Pejabat
Perjanjian KSO dan Produksi & Direktur Perseroan,berlaku efektif Definitif Presiden
Produksi-EOR Area Pengembangan terhitung mulai tanggal Direktur
Operasi Kawengan, Menetapkan: Keputusan Pemegang Saham
Ledok, Nglobo dan secara Sirkuler ini ditandatangani Menetapkan sdr
• Sdr. Beni Jaffilius Ibradi AD Adriansyah yang
Semanggi (Perjanjian semula sebagai PJ. Direktur dan disertai ucapan terima
KSO Area Cepu Cluster) kasih atas jasa-jasanya terhadap semula sebagai PJ
Operasi dan Produksi Presiden Direktur
Menyetujui Direksi Perseroan menjadi Direktur Perseroan.
2. Mengangkat Sdr. Adriansyah Perseroan menjadi
Perseroan untuk Operasi dan Produksi Presiden Direktur
melaksanakan Perseroan sebagai PJ. Presiden Direktur
Perseroan, terhitung mulai Perseroan, berlaku
penandatanganan • Sdr. Satoto Agustono efektif terhitung mulai
Perjanjian Kerja Sama semula sebagai PJ. tanggal Keputusan Pemegang
Saham secara Sirkuler ini tanggal Keputusan
Operasi (KSO) untuk Direktur Pengembangan Pemegang Saham
Produksi-EOR untuk Perseroan menjadi Direktur ditandatangani untuk jangka
waktu 1(satu) periode secara Sirkuler ini
Area Operasi Kawengan, Pengembangan Perseroan ditandatangan.
Ledok, Nglobo dan sebagaimana dimaksud dalam
berlaku efektif terhitung Anggaran Dasar Perseroan atau
Semanggi antara mulai tanggal Keputusan
Perseroan dengan PT sampai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham secara Pemegang Saham Perseroan
Geo Cepu Indonesia. Sirkuler ini ditandatangani. memutuskan lain.

GMS IMPLEMENTATION
GMS is divided into Circular GMS and the
Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS). During 2013, Pertamina EP
together with shareholders have held 24
Circular GMS and 1 AGMS
February 1, 2013
January 15, 2013 Termination of Operations and
Production Director
Release of South Station Block
January 7, 2013 area of Pondok Tengah to PT
Respectfully terminated Mr.
Bagus Sudaryanto as Operations
Dividend Approval Pertamina Gas and Production Director, effective
Resolved that dividend payment Approved Board of Directors’ on the date of Shareholders’
for the Year Ended December plan to release South Station Circular Resolution is signed with
31, 2011, to the Company’s Block area of Pondok Tengah of appreciation on his services to the
Shareholders amounted to 66,101 m2 to PT Pertamina Gas for Company.
Rp15,824,590,208,057 (fifteen construction of Pondok Tengah
trillion eight hundred twenty four LPG Plant
billion five hundred ninety million
two hundred eight thousand fifty
seven rupiah)
April 4, 2013 April, 29 2013

March 5, 2013 Appointment of Developmment Approved appreciation for
Appointment of Operations Director Board of Directors and Board of
and Production Director Appointed Mr. Beni Jaffilius Commissioners’ performance for
Ibradi AD as Acting Director of the financial year 2012 as much
Appointed Mr. Satoto Agustono
Operations and Production of as 28.1 times the applied salary/
as Acting Director of Operations
the Company effective from the honorarium at Financial Year 2012.
and Production of the Company
effective from the date of this date of the Circular Shareholders’
Circular Shareholders’ Resolution Resolution is signed, for a term of

is signed, for a term of one (1) one (1) period as stipulated in the
period as stipulated in the Articles Articles of Association until the
of Association until the General General Meeting of Shareholders
Meeting of Shareholders of the of the Company decides
Company decides otherwise. otherwise.

February 21, 2013
Financial Year 2013
1. Resolved and authorized Corporate
Work Plan & Budget of the
Company for Financial Year 2013
2. Approved financial health indicator
as an integral attachment of
Corporate Work Plan & Budget
of the Company for Financial
Year 2013 with the company
February 21, 2013 in “Exploration” Category and
performance rate classification of
Approval of Suban
the sound Company “A” .
February 5, 2013 Field Unitization & Unit
3. Assigned the Company to prepare
Operating Agreement
Approval of Share Transfer Key Performance Indicator (KPI) to
Signing
of Koperasi Energi be approved by General Meeting
Approved Board of of Shareholders (GMS) of the
Indonesia to PT Pertamina Directors to sign Suban
Dana Ventura Company separately and to be an
Field Unitization and Unit integral part of Corporate Work
Approved transfer of 25 Operating Agreement Plan & Budget of the Company for
(twenty five) shares of the between the Company, Financial Year 2013.
Company controlled by PT Pertamina Hulu Energi 4. The Board of Directors is
Koperasi Energi Indonesia to Corridor, Talisman (Corridor) responsible for the implementation
PT Pertamina Dana Ventura Ltd and ConocoPhillips of Corporate Work Plan & Budget
(Grissik) Ltd Financial Year 2013 and the Board
of Commissioners is responsible for
supervising the implementation
of Corporate Work Plan & Budget
Financial Year 2013
June 3, 2013
May 8, 2013 May 13, 2013 Commerciality Activities in
Working Areas of Pertamina
Commissioner Termination Commissioner Replacement and PT Pertamina EP
Respectfully terminated Mr. 1. Respectfully terminated Mr. Mulyani Instructed Board of
Achmad Lutfi as Commissioner Wahyono as Commissioner, effective from Directors to carry out
of the Company, effective from the date of this Circular Shareholders’ Decree of the Board of
the date of the Shareholders’ Resolution is signed with appreciation to his Directors of PT Pertamina
Circular resolution is signed with services to the Company. (Persero) No.RRD-81/
appreciation on his services to the 2. Appointed Mr. Gde Pradnyana as C00000/2013-S0 dated April
Company. Commissioner, effective from the date of 30, 2013, which essentially
Circular Shareholders’ Resolution is signed, requires that the Company’s
for a term of 1 (one) period pursuant to gas commercialization
Articles of Association of the Company or activities are carried out by
until the General Meeting of Shareholders the Directorate of Gas PT
of the Company decides otherwise. Pertamina (Persero).

June 25, 2013

Appointment of
June 17, 2013 Definitive Officer
Key Performance of Operations
June 17, 2013 and Production
Indicator (KPI)/
Director.
June 13, 2013 Amendment to Performance
the Articles of Agreement 2013 Appointed Mr. Satoto
Approval of KSO Association Approved Key Agustono, formerly
Operations Production Performance Acting Director of
Approved to
Pandan Petanang- Indicators (KPIs)/ Operations and
make changes
Tapus Field Agreement Performance Production of
to the articles of
Signing Agreements of the the Company, to
the Articles of
Approved the Board Association of the Company in 2013 assume position
of Directors of the Company. as attached and as Operations and
Company to carry out become an integral Production Director
the signing of Joint part of the 2013 effective from the
Operation Agreement Corporate Work date of Circular
(KSO) of Production of Plan & Budget of the Shareholders’
Pandan-Petanang-Tapus Company. Resolution is signed.
Field Operating Area.
September 20, 2013 October 18, 2013

Termination of Commisioner
Replacement of Development Director and Operations and Production Director
1. Respectfully terminated
1. Respectfully terminated Mr. Satoto Agustono as Operations and Production Director,
Mr. Susilo Siswoutomo
effective from the date of Circular Shareholders’ Resolution is signed with appreciation to
as Commissioner of the
his services to the Company.
Company, effective from
2. Respectfully terminated Mr. Beni Jaffilius Ibradi AD as Development Director, effective from
the date of this Circular
the date of this Circular Shareholders’ Resolution is signedwith appreciation to his services
Shareholders’ Resolution is
to the Company.
signedwith appreciation to his
3. Appointed Mr. Satoto Agustono as Acting Director of Development of the Company,
services to the Company.
effective from the date of this Circular Shareholders’ Resolution is signed, for a term of
2. Respectfully terminated
1 (one) period pursuant to Articles of Association of the Company or until the General
Mr. Gde Pradnyana as
Meeting of Shareholders of the Company decides otherwise.
Commissioner of the
4. Appointed Mr. Beni Jaffilius Ibradi AD as Acting Director of Operations and Production of
Company, effective from
the Company, effective from the date of this Circular Shareholders’ Resolution is signedfor
the date of this Circular
a term of 1 (one) period pursuant to Articles of Association of the Company or until the
Shareholders’ Resolution is
General Meeting of Shareholders of the Company decides otherwise.
signedwith appreciation to his
services to the Company.

July 26, 2013
Approval of Amendment to Oil and Gas Pertamina
Contract (KKS PEP) Signing
1. Authorized President Director to carry out the
June 26, 2013 Government Decree related to Determination of July 31, 2013
Appointment of the Company’s Working Area (WK) adjacent to Revised Size of
Definitive Officer Kalyani’s Working Area. Relinquished
of Development 2. Approved the implementation of amendment to Working Area
Director Pertamina Oil and Gas Contract (KKS PEP) between
the Company and SKK Migas for the Company’s Approved the Board
Appointed Mr. Working Area adjacent to Kalyani’s Working Area, of Directors of the
Beni Jaffilius Ibradi pursuant to Government’s Decree regarding Company to revise
AD, formerly Determination of the Company’s Working Area size of area of the
Acting Director of adjacent to Kalyani’s Working Area. Company’s working
Development of 3. Authorized President Director of the Company area relinquishment at
the Company, to to sign Amendment to Pertamina Oil and Gas 8 (eight) Areas.
assume position Contract (KKS PEP) between the Company and SKK
as Development Migas for the Company’s Working Area adjacent to
Director effective Kalyani’s Working Area, pursuant to Government’s
from the date of this Decree regarding Determination of the Company’s
Circular Shareholders’ Working Area adjacent to Kalyani’s Working Area.
Resolution is signed.
November 20, 2013

Replacement of President Director
October 30, 2013 October 30, 2013 1. Respectfully terminated Mr.
December 30, 2013
Syamsu Alam as President
Signing of Agreement Appointment of Operations Director of the Company, Appointment of
of KSO Production- and Production Director & effective from the date of this President Director
EOR Operating Area Development Director Circular Shareholders’ Resolution Definitive Officer
of Kawengan, Ledok, Appointed: is signed with appreciation to his
Nglobo dan Semanggi services to the Company. Appointed Mr.
• Mr. Beni Jaffilius Ibradi AD, Adriansyah, formerly
(KSO Area Cepu Cluster formerly Acting Director of 2. Appointed Mr. Adriansyah as
Agreement) Acting President Director of the Acting President
Operation and Production Director of the
Approved the Board of the Company, as Company, effective from the
date of this Circular Shareholders’ Company, to assume
of Directors to sign Operation and Production position as President
Agreement of Operation Director of the Company Resolution is signed for a term
of 1 (one) period pursuant to Director, effective
Cooperation (KSO) • Mr. Satoto Agustono, from the date of this
for Production-EOR Articles of Association of the
formerly Acting Director Company or until the General Circular Shareholders’
at Kawengan, Ledok, of Development of the Resolution is signed.
Nglobo and Semanggi Meeting of Shareholders of the
Company, as Development Company decides otherwise.
Operating Areas between Director of the Company
the Company and PT Geo
Cepu Indonesia. effective from the date of
this Circular Shareholders’
Resolution is signed.

Tanggal Date : 25 Februari 2013 February 25, 2013

Tempat Place : Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Head Office of PT Pertamina (Persero)
NO HASIL RUPS TAHUNAN

Annual GMS Resolutions
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2012 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada
‘ tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja Wibisana dan Rekan dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang
material.
Approved Annual Report of the Company for financial year 2012 and pass Financial Statements of the Company for year ended December 31,
2012, that have been audited by FAP Tanudiredja Wibisana and Partners with Unqualified Opinion.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan seluruhnya dari tanggung jawab (Acquit et decharge) kepada Direksi dan kepada Dewan
Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012 sepanjang: tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan (termasuk Laporan Keuangan) untuk tahun buku yangb erakhir 31 Desember
2012 dan tindakan tersebut bukan tindakan pidana
Granted full acquittal and discharge from any responsibility (Acquit et decharge) to PT Pertamina EP Board of Directors and Board of
Commissioners for performing their oversight duties for the financial year ended December 31, 2012 to the extent are reflected in the
Company’s Annual Report (including Financial Statements), the financial year ended December 31, 2012 and the action is not a criminal act.
3. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar USD1.946.391.450 sebagai
cadangan.
Approved the appropriation of the Company’s Net Profit for the financial year ended December 31, 2012 of USD1,946,391,450 as reserves.
4. Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik
(KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012, berikut nilai jasanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan ketentuan KAP yang ditunjuk adalah sama dengan KAP yang
ditunjuk oleh Pertamina (Persero).
Authorized the Board of Commissioners of the Company to appoint Public Accounting Firm (PAF) to perform audit on the Company’s Financial
Statements for the financial year ended December 31, 2012, including the audit fee, with condition the appointed FAP is the same FAP
appointed by Pertamina (Persero).

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Dasar penetapan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ basis of appointment
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris merupakan organ tata kelola yang Board of Commissioners is the governance body organ that
bertugas mengawasi dan memberikan nasihat kepada oversees and provides advices to the Board of Directors. The
Direksi. Pelaksanaan tugas, kewenangan dan tanggung implementation of duties, authority and responsibilities of
jawab Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar the Board of Commissioners is stipulated in the Company’s
Perusahaan berpedoman pada Anggaran Dasar Perusahaan. Articles of Association.
Penentuan dan penetapan pejabat Dewan Komisaris Board of Commissioners’ members appointment is the
merupakan hak prerogatif pemegang saham, dengan prerogative of shareholders, taking into account the
memperhatikan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas competence, capacity and capability of each candidate,
setiap kandidat, termasuk dalam hal pemenuhan tanggung including the social responsibility fulfillment. In addition,
jawab sosial. Selain itu juga mempertimbangkan kebutuhan it also considers the organizational needs of PT Pertamina
organisasi di lingkungan PT Pertamina (Persero), sebagai (Persero), as the parent entity and its shareholder. [G4-40]
entitas induk dan pemegang saham. [G4-40]
Pejabat Dewan Komisaris yang telah dipilih dan ditetapkan, Board of Commissioners’ members who have been elected
selanjutnya membuat surat pernyataan tidak memiliki and appointed, will make a statement of no conflict of
benturan kepentingan di awal tahun pengangkatannya. interest at the beginning of the year of appointment. The
Surat pernyataan ini selanjutnya diperbaharui setiap awal statement is renewed in the beginning of each year. [G4-41]
tahun. [G4-41]
Selama tahun 2013 tidak terdapat situasi dengan potensi During 2013, there was no situation with a potential conflict
benturan kepentingan yang dihadapi pejabat Dewan of interest faced by members of the Board of Commissioners
Komisaris dan/atau Direksi, baik dalam pengambilan and/or Directors, both in their decision making and position.
keputusan maupun dalam kedudukannya
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ GUIDELINES

Beberapa komitmen Dewan Komisaris atas benturan Some of the Board of Commissioners’ commitments on
kepentingan conflict of interest
• Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan • Each member of the Board of Commissioners is
transaksi yang mempunyai benturan kepentingan prohibited from conducting any transactions that
dan mengambil kepentingan serta keuntungan have a conflict of interest as well as to take personal
pribadi dari kegiatan Perusahaan selain honorarium interest and advantage from the Company’s activities
dan fasilitas yang diterimanya sebagai anggota aside from honorarium and facilities received as a
Dewan Komisaris yang ditentukan oleh RUPS. member of the Board of Commissioners appointed
by the GMS.
• Para anggota Dewan Komisaris tidak boleh • The members of the Board of Commissioners should
merangkap jabatan lain sebagai Anggota Direksi not assume a concurrent position as Member of the
pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Board of Directors on Regional-owned Enterprises
Usaha Milik Swasta (BUMS), dan abatan lainnya yang (BUMD), Private Owned Enterprises (BUMS), and
dapat menimbulkan benturan kepentingan secara other position that may cause a conflict of interest
langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan directly or indirectly with the Company under their
yang diawasinya. supervision.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

Komposisi Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember The Board of Commissioners’ composition on December
2013 terdiri dari dua orang yang seluruhnya adalah pria, dan 31, 2013 consisted of two members who are all men, and
belum ada penetapan pejabat Komisaris Independen baru there has been no appointment of new Independent
oleh pemegang saham. [G4-38] Commissioner by shareholders. [G4-38]
Seiring dinamika Perusahaan, pemegang saham pada In line with the Company’s dynamics, the shareholders in
tahun 2013 telah memutuskan dan menetapkan perubahan 2013 have decided and approved changes in the Board of
susunan keanggotaan Dewan Komisaris, sebagai berikut: Commissioners’ membership, as follows:
• Memberhentikan dengan hormat Achmad Lutfi sebagai • Respectfully terminated Achmad Lutfi as Commissioner,
Komisaris Perseroan, berlaku efektif terhitung sejak 8 Mei effective as of May 8, 2013
2013.
• Memberhentikan dengan hormat Mulyani Wahyono • Respectfully terminated Mulyani Wahyono as
sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efeklif terhitung Commissioner, effective as of May 13, 2013, and
13 Mei 2013, dan mengangkat Gde Pradnyana sebagai appointed Gde Pradnyana as Commissioner.
Komisaris Perseroan.
• Memberhentikan dengan hormat Susilo Siswoutomo dan • Respectfully terminated Susilo Siswoutomo and Gde
Gde Pradnyana sebagai Komisaris Perseroan terhitung Pradnyana as Commissioners effective on October 18,
sejak 18 Oktober 2013. 2013.
Dengan demikian hingga 31 Desember 2013, jumlah Thus until December 31, 2013, there were only two
pejabat Komisaris ada dua orang. Perusahaan memutuskan Commissioners. The company decided not to elect and
belum mengangkat dan menetapkan pejabat baru Dewan appoint any new member of the Board of Commissioners.
Komisaris.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS JABATAN PERIODE

Board of Commissioners’ Position Period
Members
Muhamad Husen Komisaris Utama President Commisioner Akhir Desember 2013 End of December 2013
Mohamad Afdal Bahaudin Komisaris Commisioner Akhir Desember 2013 End of December 2013
Achmad Luthfi Komisaris Independen Independent Commisioner Hingga 8 Mei 2013 Until May 8, 2013
Mulyani Wahyono Komisaris Commisioner Hingga 13 Mei 2013 Until May 13, 2013
Susilo Siswoutomo Komisaris Commisioner Hingga 18 Oktober 2013 Until October 18, 2013
Gde Pradnyana Komisaris Independen Independent Commisioner 13 Mei – 18 Oktober 2013 May 13 – October 18, 2013

• Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris • Perubahan struktur Dewan Komisaris
Description of the Board of Commissioners’ Change of the Board of
duty implementation Commissioners’ structure
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF

DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan 1. Oversee the policies and actions the Board of Directors
tindakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan in carrying out the management of the Company and
Perusahaan dan melaporkan hasil pengawasannya submit a written report on the performance to the
secara tertulis kepada pemegang saham. shareholders.
2. Memberi nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan 2. Provide advice to the Board of Directors including on
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana the execution of Long Term Corporate Plan (RJPP),
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Program Kerja Corporate Work Plan and Budget (RKAP), Work Program
dan Anggaran (Work Program and Budget atau WP&B), and Budget (WP&B), Articles of Association, GMS
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan resolutions and applicable laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
3. Menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat 3. Prepare annual work plan that includes targets
sasaran yang ingin dicapai dan mengkomunikasikan to be achieved and communicating the results to
hasilnya kepada pemegang saham. shareholders.
4. Meninjau kebijakan dan strategi manajemen risiko, 4. Review risk management policies and strategies, as well
serta memberikan masukan atau arahan kepada Direksi as provide input or direction to the Board of Directors
terkait dengan pengelolaan risiko. regarding risk management.
5. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan 5. In performing these duties, the Board of Commissioners
Komisaris harus: shall:
• Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan • Comply with Articles of Association and applicable
perundang-undangan yang berlaku serta wajib laws and regulations as well as required to apply
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, the principles of professionalism, efficiency,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, transparency.
pertanggung-jawaban serta kewajaran.
• Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan • Act at any time for the Company’s interest and
usaha Perusahaan serta bertanggung jawab kepada business, as well as answer to the Company, in this
Perusahaan yang dalam hal ini diwakili oleh RUPS. case represented by the GMS.
6. Dewan Komisaris tidak boleh mengambil keputusan 6. Board of Commissioners is not allowed to make
kegiatan operasional, kecuali dalam keadaan tertentu operational decisions, except under certain
pada saat Dewan Komisaris menjabat sebagai Direksi circumstances when the Board of Commissioners serves
sementara. as interim Board of Directors.
7. Memastikan bahwa tidak ada jabatan Direksi yang 7. Ensure that there is no vacant position in the Board of
lowong. Directors.
8. Melakukan pemanggilan dan penyelenggaraan RUPS 8. Summon and organize the Annual General Meeting
Tahunan dan RUPS Lainnya jika Direksi berhalangan of Shareholders and other General Meeting of
atau terdapat pertentangan kepentingan antara Direksi Shareholders if the Board of Directors is absent or there
dengan Perusahaan. is a conflict of interest between the Board of Directors
and the Company.
9. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian 9. Personally liable for the Company’s losses if the
Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau concerned party is guilty or negligent in performing
lalai menjalankan tugasnya. their duties.
10. Bersama dengan Direksi memastikan bahwa Auditor 10. Together with the Board of Directors ensures that the
Internal maupun Eksternal dan Komite Audit memiliki Internal and External Auditors as well as the Audit
akses terhadap informasi mengenai Perusahaan yang Committee have access to necessary information about
dianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya. the Company while performing their duties.

11. Anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara 11. Members of the Board of Commissioners are collegially
bersama: responsible of the following:
• Bersama dengan anggota Direksi terhadap • Together with members of the Board of Directors
pihak yang dirugikan apabila laporan keuangan to the aggrieved party if the financial statements
yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau provided are found incorrect and/or misleading.
menyesatkan.
• Bersama dengan anggota Direksi, apabila setelah • Together with members of the Board of Directors, if
tahun buku berakhir ternyata Perusahaan after the fiscal year end the Company suffers losses
menderita kerugian dan pemegang saham tidak and shareholders are unable to return the interim
dapat mengembalikan dividen interim yang telah dividend which has been distributed before the
dibagikan sebelum tahun buku berakhir. fiscal year ends.
• Bersama dengan anggota Direksi membayar • Together with members of the Board of Directors
seluruh kewajiban Perusahaan akibat kepailitan settle all obligations of the Company due to
yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian bankruptcy caused by the fault or negligence
Dewan Komisaris dan Direksi jika kekayaan of the Board of Commissioners and the Board of
Perusahaan tidak cukup untuk membayarnya. Directors if the Company’s assets is insufficient for
the payment.
• Bersama dengan anggota Direksi atas persetujuan • Together with members of the Board of Directors,
dan/atau rekomendasi tertulis yang diberikan with written approval and/or recommendations
terhadap perbuatan tertentu. given to certain acts.
12. Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola 12. Monitor the effectiveness of the good corporate
perusahaan yang baik. governance practices.
13. Memantau implementasi tanggung jawab sosial. 13. Monitor the implementation of social responsibility.
14. Mengesahkan uraian tugas Sekretaris Dewan Komisaris 14. Authorize the job descriptions of the Board of
dan menetapkan indikator kinerjanya. Commissioners Secretary and establish performance
indicators.
15. Melaporkan pengangkatan Anggota Komite Audit 15. Report the appointment of the Audit Committee
kepada pemegang saham. members to the shareholders.

REALISASI PENGAWASAN 2013 OVERSIGHT REALIZATION 2013
Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya namun tidak Carry out its duties and responsibilities, but not limited to the
terbatas pada hal-hal sebagai berikut : following:
a. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan a. Directing, monitoring and evaluating the implementation
kebijakan strategis dan pengurusan Perseroan, yaitu of strategic policies and management of the Company,
antara lain mengevaluasi dan menyetujui RKAP 2013, among others, evaluating and approving the 2013 RKAP,
memantau dan mengevaluasi kinerja perusahaan secara monitoring and evaluating the performance of the
periodik dengan Rapat BoC-BoD secara rutin serta Company periodically through regular BOC-BOD Meetings
mengevaluasi rancangan RKAP 2014. and RKAP 2014 draft.
b. Secara rutin melalui rapat bersama BoD, Dewan Komisaris b. Board of Commissioners regularly monitoring BoD’s
memantau kinerja BoD dalam hal: performance through meetings with BOD in the following
matters:
• Proses dan kinerja eksploitasi • Exploitation process and performance
• Proses dan kinerja produksi • Production process and performance
• Proses dan kinerja EOR • EOR process and performance
• Proses dan kinerja keuangan • Financial process and performance
• Kinerja HSSE, pengadaan ( SCM), ICT, tata kelola, dan • HSSE, procurement (SCM), ICT, governance, and
Human Resource. Human Resource performance
c. Dengan prinsip kehati-hatian dan secara independent, c. With the prudential principle and independently,
memantau dan mengawasi kebijakan Direksi dalam setiap monitoring and overseeing Board of Directors’ policies in
pengambilan keputusan strategis dan mendorong Direksi making every strategic decision and encourage them to
agar terus berupaya meningkatkan produktivitas dan continue increasing productivity and efficiency as well
efisiensi serta memperhatikan aspek safety dan aspek as safety and environmental aspects (including social
lingkungan (termasuk lingkungan sosial masyarakat environment of the community around operational area).
sekitar daerah operasi).
d. Melalui Komite Audit, melaksanakan pengawasan untuk d. Through the Audit Committee, ensuring the
memastikan telah terselenggaranya fungsi pengawasan implementation of oversight function over the
atas proses pengurusan perusahaan, proses penyelesaian management process of the company, the completion of
Laporan Keuangan, pelaksanaan audit atas Laporan financial statements, audit of Financial Statements and the
Keuangan dan keandalan Sistem Pengendalian Internal reliability of the Company’s Internal Control System.
Perseroan.
e. Melalui Komite Investasi dan Manajemen Risiko, e. Through Investment and Risk Management Committee,
melaksanakan evaluasi dan pengawasan bidang investasi carried out the evaluation and supervision of investment
serta manajemen risiko risiko sehingga setiap investasi and risk management so that any operation undertaken
dan kegiatan operasi yang dilaksanakan mempunyai can be expected to provide optimal results.
ekspektasi memberikan hasil yang optimal.
f. Melalui Fungsi Sekretaris, Dewan Komisaris juga f. Through Secretary function, Board of Commissioners also
melakukan tertib administrasi dan kegiatan carrying out administrative and secretarial activities in
Kesekretariatan sesuai Anggaran Dasar dan Tata Kelola accordance with Articles of Association as well as good
Perseroan yang baik dan benar. and proper Corporate Governance.
Menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Pemegang Providing recommendations to Pertamina EP’s Shareholders
Saham dan Direksi Pertamina EP sebagai berikut : and Board of Directors as follows:
a. Kepada Pemegang Saham sebanyak 7 kali. a. To Shareholders 7 times.
b. Kepada Presiden Direksi sebanyak 1 kali. b. To the President Director 1 times.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ training

Melakukan Field Visit yaitu kunjungan ke lapangan-lapangan Conducting field Visit, which is a visit to the Pertamina’s fields
field Pertamina guna melihat progress pelaksanaan pekerjaan to see the implementation progress of the Work Plan and the
sesuai Rencana Kerja dan melihat operasi perusahaan secara Company’s operations. The fields that were visited, among
faktual. Adapun Lapangan yang dikunjungi antara lain adalah others:
sebagai berikut :
a. Jambi a. Jambi
b. Cepu b. Cepu
c. Prabumulih c. Prabumulih
d. Tanjung d. Tanjung
Memimpin pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Leading the the Annual General Meeting of Shareholders
(RUPS) Tahunan pada tanggal 25 Februari 2013 jam (AGMS) on February 25, 2013 at 15:00 - finish in Pertamina
15.00-selesai di Ruang Rapat Presiden Direktur Pertamina EP President Meeting Room, Menara Standard Chartered
EP, Menara Standard Chatered Lantai 27 dengan agenda 27th Floor, with the agenda of PT Pertamina EP 2012 Annual
pembahasan Laporan Tahunan PT Pertamina EP tahun 2012. Report.
PROGRAM PENGEMBANGAN KEAHLIAN DEWAN BOARD OF COMMISSIONERS SKILL DEVELOPMENT

KOMISARIS PROGRAM
Selama tahun 2013, Perusahaan menyertakan pejabat During 2013, the Company sent Board of Commissioners
Dewan Komisaris dalam kegiatan-kegiatan yang ditujukan in activities aimed at competency development, including
untuk pengembangan kompetensi, termasuk dalam hal social responsibility fulfillment. [G4-43]
pemenuhan tanggung jawab sosial. [G4-43]
PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR OLEH DEWAN KOMISARIS

Training/workshop/seminar by Board of Commissioners
NO TOPIK PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR Tanggal DEWAN KOMISARIS

Topics of training/workshop/seminar Date BOC
1. Lokakarya Unconventional Gas Unconventional GasWorkshop 4 Mei May 4 Achmad Luthfi


BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaan Dewan Komisaris
Disclosure of the company’s policies and implementation by Board of
Commissioners
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BOC’S DUTY AND RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION
KINERJA DEWAN KOMISARIS PERFORMANCE
Pembagian tugas Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan The Board of Commissioners (BOC) duties are divided by the
atas peran masing-masing anggota Dewan Komisaris role of each member as Chairman and Vice Chairman of the
sebagai Ketua dan Wakil Ketua dari komite di bawah Dewan committees under BOC, according to ability, knowledge and
Komisaris, sesuai kemampuan, ilmu pengetahuan dan experience.
pengalaman.
Pertanggungjawaban Kinerja Dewan Komisaris berupa BOC’s performance accountability in the form of a Oversight
Laporan Tugas Pengawasan selama Tahun Buku 2012 Duty Report for Financial Year 2012 was submitted to the
dilakukan dalam RUPS tanggal 2 Februari 2014. [G4-44] Annual General Meeting of Shareholders on February 2,
2014. [G4-44]
PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners’ division of duties
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS FOKUS PENGAWASAN PADA BIDANG

Board of Commissioners’ Member Area of oversight focus
Muhamad Husen 1. Mengkoordinasikan tugas-tugas seluruh Dewan Komisaris

Coordinating the duties of all Board of Commissioners’ members
2. Mengawasi Kinerja Direksi dalam aspek temuan cadangan dan produksi
Overseeing the Board of Directors’ performance in the aspects of reserve discovery and production
Susilo Siswoutomo 1. Mengawasi kinerja Direksi dalam aspek kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
Overseeing the Board of Directors’ performance in the aspect of compliance with laws and regulations
2. Mengawasi kinerja Direksi dalam bidang Pengembangan
Overseeing the Board of Directors’ performance in Development area
M. Afdal Bahaudin 1. Mengawasi kinerja Direksi dalam aspek finansial dan bisnis.
Overseeing the Board of Directors’ performance in the financial and business aspects
2. Mengawasi kinerja Direksi dalam aspek audit dan manajemen risiko
Overseeing the Board of Directors’ performance in the aspects of audit and risk management
Gde Pradnyana 1. Mengawasi Kinerja Direksi dalam aspek operasi dan project
Overseeing the Board of Directors’ performance in operational aspect and projects
2. Mengawasi Kinerja dalam aspek HSE
Overseeing the Board of Directors’ performance in HSE aspect
Muhamad Husen 1. Mengkoordinasikan tugas-tugas seluruh Dewan Komisaris
Coordinating the duties of all Board of Commissioners’ members
2. Mengawasi Kinerja Direksi dalam aspek temuan cadangan dan produksi
Overseeing the Board of Directors’ performance in the aspects of reserves and production

• Frekuensi rapat Dewan Komisaris • Remunerasi Dewan Komisaris
Frequency of Board of Commissioners meetings Board of Commissioners’ remuneration

RAPAT DEWAN KOMISARIS BOC MEETING

Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan paling sedikit Board of Commissioners meeting is held at least once in
sekali dalam setiap bulan. Pengambilan keputusan yang every month. A binding resolution is declared valid if the
bersifat mengikat dinyatakan sah apabila dihadiri atau attendees or their representatives are more than ½ (one
diwakili lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Dewan half ) of total members of the Board of Commissioners.
Komisaris. Pelaksanaan rapat juga menjadi salah satu The meeting is also used as mechanism for BOC to assess
mekanisme evaluasi pelaksanaan tugas, kewenangan dan their duty and responsibility implementation performance,
tanggung jawab Dewan Komisaris, termasuk dalam hal including corporate social responsibility fulfillment. Board of
pemenuhan tanggung jawab sosial. Rapat Dewan Komisaris Commissioners meeting may invite BOD, Audit Committee as
dapat mengundang Direksi, dan Komite Audit serta Komite well as Investment and Risk Management Committee. [G4-47]
Investasi dan Manajemen Risiko. [G4-47]
RAPAT INTERN DEWAN KOMISARIS RAPAT DEWAN KOMISARIS – DIREKSI RAPAT DEWAN KOMISARIS – KOMITE
BOC Internal Meeting BOC - BOD Meeting BOC - Committee Meeting
agenda rapat sebanyak 2 kali, tingkat agenda rapat sebanyak 12 kali, tingkat agenda rapat sebanyak 19 kali, tingkat
kehadiran rata-rata 90% kehadiran rata-rata 81,67% kehadiran rata-rata 86,79%
meeting agenda 2 times, average meeting agenda 12 times, average meeting agenda 20 times, average
attendance rate 90% attendance rate 81.67% attendance rate 95.85%
DAFTAR HADIR RAPAT DEWAN KOMISARIS - DIREKSI

BOC meeting attendance list
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH HADIR JUMLAH RAPAT %
Name 23 20 21 24 29 20 25 26 24 21 29 29 Total attendees Total meetings
Muhamad Husen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12 100%

Mohamad Afdal 1 Assignment 1 1 1 Assignment 1 Assignment 1 1 Assignment Assignment 7 12 58%
Bahaudin
Achmad Luthfi 1 1 1 Assignment 1 Assignment 1 Meeting Meeting - - - 7 9 78%
Mulyani Wahyono 1 1 1 1 - - - - - - - - 4 4 100%
Susilo Siswoutomo 1 1 1 1 - - - - - - - - 4 4 100%
Gde Pradnyana - - - - 1 1 Meeting Inauguration Meeting - - - 4 5 80%
Rata-rata Average 81,67%
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERIODE

BOARD OF COMMISSIONERS’ MEMBERS PERIOD
Muhamad Husen Akhir Desember 2013 End of December 2013

Mohamad Afdal Bahaudin Akhir Desember 2013 End of December 2013
Achmad Luthfi Hingga 8 Mei 2013 Until May 8, 2013
Mulyani Wahyono Hingga 13 Mei 2013 Until May 13, 2013
Hingga 18 Oktober 2013 Until October 18, 2013

Susilo Siswoutomo
Gde Pradnyana 13 Mei – 18 Oktober 2013 May 13 – October 18, 2013
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION

Besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris ditentukan dan The amount of remuneration for the Board of Commissioners
diberikan berdasarkan basis formula yang ditetapkan oleh is determined and provided based on a formula set by
RUPS yang sebelumnya, atas rekomendasi yang diberikan the previous GMS, upon recommendations from Board
Direksi serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang berada of Directors as well as Nomination and Remuneration
di Perusahaan induk. Committee at the parent company.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Dasar penetapan Direksi
Board of Directors’ basis of appointment
Dewan Komisaris menerima remunerasi yang terdiri dari: The Board of Commissioners receives remuneration
honorarium, tunjangan transportasi, fasilitas telepon, consisting of honorarium, transport allowance, telephone
kesehatan, konsesi terbang, uang perjalanan dinas dan facilities, health, concession flights, business trip allowance
santunan purnajabatan, yang masing-masing jumlahnya and retirement benefit, in which each amount is decided in
diputuskan dalam RUPS Tahunan. [G4-51] the Annual General Meeting of Shareholders. [G4-51]
71% 6%
Remunerasi & Tunjangan Hari
Fasilitas Raya Keagamaan
Remuneration Religious Holiday
& Facilities Allowance
HONORARIUM, TUNJANGAN DAN
FASILITAS DEWAN KOMISARIS
TOTAL
TAHUN 2013
Board of Commissioners’ honorarium, Rp5.595.950.275
benefits and facilities in 2013
23%
TAX
TAX
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ tata kelola yang bertugas dan Board of Directors (BOD) is the Company’s organ in charge
bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola of and collegially responsible for managing the Company.
Perusahaan. Masing-masing pejabat Direksi tidak memiliki Each member of the Board of Directors has no affiliation with
hubungan afiliasi dengan pemegang saham maupun Dewan shareholders or Board of Commissioners and other members
Komisaris dan sesama Direksi lainnya. of Board of Directors.
Setiap pejabat Direksi dapat melaksanakan tugas dan Every member of Board of Directors may carry out their
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan duties and make decision according to division of their
wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing- respective duties and authority. However, the performance
masing pejabat Direksi tetap merupakan tanggung jawab of duties by each member of the Board of Directors remains a
bersama. collegial responsibility.
Sebagai entitas anak PT Pertamina (Persero), Direksi As a subsidiary of PT Pertamina (Persero), members of
Pertamina EP dipilih dan diangkat berdasarkan prosedur Pertamina EP’s Board of Directors is selected and elected
sistematis melalui mekanisme Dewan Pertimbangan Karir based on a systematic procedure through Pertamina
Pekerja (DPKP) Pertamina, dan ditetapkan dalam RUPS. Employee Career Advisory Council (DPKP) mechanism, and
Pemilihan calon Direksi mengacu pada Succession Planning appointed in the AGMS. The selection of BOD candidates
Pertamina berdasarkan data kandidat terbaik. Para kandidat refers to Pertamina Succession Planning based on data of
akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper best candidates. The candidates will follow the fit and proper
test) dan dilakukan DPKP Pertamina, yang terdiri atas para performed by DPKP Pertamina, which consists of the Board
Direksi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan diketuai of Directors of a subsidiary of PT Pertamina (Persero) and
Direktur Hulu Pertamina (Persero). Kandidat yang terpilih, chaired by Upstream Director of Pertamina (Persero). The
akan disahkan dalam Rapat RUPS. [G4-40] elected candidate will be appointed in the GMS. [G4-40]

Direksi yang telah dipilih dan ditetapkan, selanjutnya BOD members who have been elected and apppointed, will
membuat surat pernyataan tidak memiliki benturan make a declaration of no conflict of interest in the beginning
kepentingan di awal tahun pengangangkatannya. Surat of year of appointment. The declaration is renewed in the
pernyataan ini selanjutnya diperbaharui setiap awal tahun. beginning of each year. [G4-41]
[G4-41]
Selama tahun 2013 tidak terdapat situasi dengan potensi During 2013 there was no situation with a potential conflict
benturan kepentingan yang dihadapi pejabat Dewan of interest faced by members of Board of Commissioners
Komisaris dan/atau Direksi, baik dalam pengambilan and/or Directors, both in decision making and position.
keputusan maupun dalam kedudukannya.
PEDOMAN KERJA DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ GUIDELINES

Beberapa komitmen Direksi atas benturan kepentingan Some of BOD’s commitment over conflict of interest
• Board Manual merupakan pedoman mengenai • Board Manual is a guideline regarding the position
kedudukan dan fungsi hubungan antara 3 (tiga) and function of the relationship between 3 (three)
organ Utama Perusahaan yaitu Direksi, Dewan main organs of the Company, namely Board of
Komisaris dan Para Pemegang Saham serta organ Directors, Commissioners and Shareholders as well
pendukung Dewan Komisaris dan Direksi untuk as BOC and BOD’s supporting organs to ensure the
memastikan terlaksananya fungsi setiap organ implementation of each company organ’s function
perusahaan secara efektif. Board Manual ini effectively. The Board Manual‘s enactment is then
selanjutnya disetujui pemberlakuannya oleh suatu approved by a Shareholders’ Resolution.
Keputusan Para Pemegang Saham.
• Pedoman Hubungan Korporasi antara PT Pertamina • Guidelines for Corporate Relations between PT
(Persero) dengan dan antar Anak Perusahaan Pertamina (Persero) with and between Upstream
Hulu No. A-001/d00000/2011-S0, tanggal 31 Mei Subsidiaries No. A-001/d00000/2011-S0, dated
2011, yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur May 31, 2011, which was prepared with the aim to
pembagian tugas, wewenang, sinergi, koordinasi dan regulate the division of duties, authority, synergy,
komunikasi antara Pertamina terutama Direktorat coordination and communication between
Hulu sebagai penanggung jawab dan pengawas Pertamina, particularly Upstream Directorate as party
usaha / kegiatan di bawah Direktorat Hulu di in charge and supervisor of business/activities under
Pertama dengan Anak Perusahaan Hulu sebagai Upstream Directorate of Pertamina with Upstream
Operating Arm dari Pertamina dalam pencapaian Subsidiary as the Operating Arm of Pertamina in
strategi maupun pelaksanaan operasional. achievement strategy and operations.
KOMPOSISI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

Komposisi Direksi pada tanggal 31 Desember 2013, terdiri The Board of Directors’ composition as of December 31, 2013,
dari lima pejabat Direktur, dan salah seorang di antaranya consisted of five members, and one of them was female.
adalah perempuan. Tidak ada pejabat Direksi yang There was no member of BOD concurrently held a position of
melakukan rangkap jabatan sebagai pejabat perusahaan satu corporate officer one level below Director. [G4-38] [G4-39]
tingkat di bawah Direktur. [G4-38] [G4-39]

• Dasar penetapan Direksi • Perubahan struktur Direksi
Board of Directors’ basis Change of Board of
of appointment Directors structure
Komposisi dan keragaman pengetahuan serta pengalaman Composition and diversity of knowledge and experiences
dari Anggota Direksi memungkinkan pengelolaan of BOD members allow the Company’s management
Perusahaan dilaksanakan secara efisien dan efektif, serta to be implemented efficiently and effectively, as well as
memudahkan pengambilan keputusan secara strategis facilitate strategic decision-making within their authority.
sesuai dengan kewenangannya. Anggota Direksi menjabat BOD members’ term of service commencing from the
untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan date of appointment by the Annual General Meeting of
oleh RUPS tahunan dan berakhir pada penutupan RUPS Shareholders and ending at the closing of the 5th year after
tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya. the appointment.
Terhitung sejak 20 November 2013, Pemegang saham As of November 20, 2013, the shareholders appointed
mengangkat Adriansyah sebagai Presiden Direktur PT Adriansyah as President Director of PT Pertamina EP. The
Pertamina EP. Pemegang saham memberhentikan dengan shareholders respectfully terminated Syamsu Alam from
hormat Syamsu Alam dari jabatan sebagai Presiden Direktur office as PT Pertamina EP’s President Director, due to his new
PT Pertamina EP, karena telah ditetapkan dalam tugas baru assignment as Senior Vice President (SVP) Exploration of
sebagai Senior Vice President (SVP) Exploration Direktorat Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero). Furthermore,
Hulu PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, Pemegang saham shareholders appointed definitive officer Adriansyah as
menetapkan pejabat definitif Adriansyah sebagai Presiden President Director of Pertamina EP as of December 30, 2013.
Direktur Pertamina EP terhitung sejak 30 Desember 2013.
Terhitung sejak 1 Februari 2013, Pemegang saham As of February 1, 2013, Shareholders respectfully terminated
menghentikan dengan hormat Bagus Sudaryanto sebagai Bagus Sudaryanto as Operations and Production Director of
Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, karena telah Pertamina EP, due to assignment as Senior Vice President at
ditetapkan dalam tugas baru sebagai Senior Vice President Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero). Shareholders
Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero). Pemegang saham appointed definitive officer, Beni Jafilius Ibradi AD, as
menetapkan pejabat definitif, Beni Jafilius Ibradi AD sebagai Operations and Production Director of PT Pertamina EP and
Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP dan Satoto Satoto Agustono as Development Director of PT Pertamina
Agustono sebagai Direktur Pengembangan PT Pertamina EP, as of October 30, 2013. The appointment of definitive
EP terhitung sejak 30 Oktober 2013. Penetapan jabatan position for BOD members is in accordance with Pertamina
definitif anggota Direksi disesuaikan dengan RPTK Pertamina EP’s 2013 RPTK. Information on changes in the Board of
EP Tahun 2013. Informasi perubahan komposisi Direksi Directors’ composition can be viewed in the topic of GMS
selengkapnya dapat dilihat dalam pembahasan pelaksanaan circular implementation.
RUPS sirkuler.
KOMPOSISI DIREKSI SEBELUM PERUBAHAN (1 FEBRUARI 2013) KOMPOSISI DIREKSI, AKHIR DESEMBER 2013 [G4-34]
BOD Composition prior to changes (February 1, 2013) BOD Composition, end of December 2013
ANGGOTA DIREKSI JABATAN ANGGOTA DIREKSI JABATAN
BOD Member Position BOD Member Position
Syamsu Alam Presiden Direktur President Director Adriansyah Presiden Direktur President Director
Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Penemuan
Exploration and Development Director Cadangan Baru Exploration and New
Bagus Sudaryanto Direktur Operasi Operation Director Reserve Discovery Project Director
Lukitaningsih Direktur Keuangan Finance Director Beni Jafilius Ibradi AD Direktur Produksi dan Operasi Production
and Operation Director
Satoto Agustono Direktur Pengembangan Development
Director
Lukitaningsih Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis
Finance & Business Support Director

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
Scope of work and responsibilities

Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan Requirements and procedures for termination and
anggota Direksi Perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam appointment of the Company’s BOD members in accordance
PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN harus mengikuti with the provisions of PT Pertamina (Persero) as an SOE
Peraturan Menteri Nomor: PER- 16/MBU/2012 tentang must follow Minister of State-Owned Enterprises Regulation
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Nomor: PER-01/ No. PER-16/MBU/2012 dated October 1, 2012, amending
MBU/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Persyaratan Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-01/
dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota MBU/2012 regarding the terms and procedures to appoint
Direksi BUMN. Peraturan tersebut dapat diunduh di situs and terminate members of the Board of Directors of State-
Kementerian BUMN (www.bumn.go.id). [G4-40] Owned Enterprises. These regulations can be downloaded
from website of the Ministry of SOEs (www.bumn.go.id).
[G4-40]
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFTHE BOARD OF
DIRECTORS
1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan 1. Lead and manage the Company in accordance with the
kepentingan dan tujuan Perusahaan. interests and goals of the Company.
2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan 2. Control, maintain and manage the Company’s assets.
Perusahaan.
3. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang 3. Comply with applicable laws and regulations.
berlaku.
4. Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang 4. Personally liable if the concerned party is guilty or
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya negligent in carrying out their duties for the Company’s
untuk kepentingan dan usaha Perusahaan. interest and business.
5. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan 5. Represent the company in and out of court and carries
serta melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik out all acts and deeds, both in administration as well
mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan as ownership of the Company’s assets and bind the
kekayaan Perusahaan serta mengikat Perusahaan Company with other parties or other parties with the
dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Company, within limits stipulated in the Articles of
Perusahaan, sesuai dengan batasan-batasan yang Association.
ditetapkan Anggaran Dasar.
6. Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang 6. Perform certain actions that require written approval
membutuhkan persetujuan tertulis dari Dewan from the Board of Commissioners.
Komisaris.
7. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan 7. Transfer, release of rights or make as collateral of all or
jaminan hutang seluruh atau sebagian besar harta majority of Company assets (which is not inventory),
kekayaan Perusahaan (yang bukan merupakan barang either in a single transaction or several individual
dagangan), baik dalam satu transaksi atau beberapa transactions or are related to one another, with the
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan approval of the GMS.
satu sama lain, dengan persetujuan RUPS.

8. Mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang 8. Transfer or make as collateral debt or release of rights of
atau melepaskan hak atas harta kekayaan Perusahaan the Company’s assets in accordance with the Articles of
sesuai dengan Anggaran Dasar. Association.
9. Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang 9. Perform certain actions that require a written
membutuhkan rekomendasi tertulis dari Dewan recommendation from the Board of Commissioners and
Komisaris dan persetujuan RUPS. GMS approval.

10. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan melalui 10. Establish corporate policy management through the
Rapat Direksi. Board of Directors Meeting.
11. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar 11. Actions taken by the Board of Directors out of which
yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung is decided by the Board of Directors Meeting is the
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan concerned individual’s responsibility until the action is
tindakan dimaksud disetujui oleh Rapat Direksi. approved by the Board of Directors.
12. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak 12. President Director is entitled and authorized to act for
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan and on behalf of the Board of Directors and represent
dengan ketentuan semua tindakan Presiden Direktur the Company with the provisions that all actions of the
dimaksud telah disetujui oleh Rapat Direksi. President Director is approved by the Board of Directors.
13. Anggota Direksi bertanggung jawab secara bersama: 13. The Board of Directors are collegially responsible:
• Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, • Together with members of the Board of
terhadap pihak yang dirugikan apabila laporan Commissioners to the aggrieved party if the
keuangan yang disediakan ternyata tidak benar financial statements provided are found incorrect
dan/atau menyesatkan. and/or misleading.
• Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, apabila • Together with members of the Board of
setelah tahun buku berakhir ternyata Perusahaan Commissioners, if after the fiscal year end the
menderita kerugian dan pemegang saham tidak Company suffers losses and shareholders are unable
dapat mengembalikan dividen interim yang telah to return the interim dividend which has been
dibagikan sebelum tahun buku berakhir. distributed before the financial year ends.
• Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, • Together with members of the Board of
membayar seluruh kewajiban Perusahaan akibat Commissioners, settle all obligations of the
kepailitan yang disebabkan oleh kesalahan atau Company due to bankruptcy caused by the fault
kelalaian Dewan Komisaris dan Direksi jika kekayaan or negligence of the Board of Commissioners and
Perusahaan tidak cukup untuk membayarnya. the Board of Directors if the Company’s assets is
insufficient for the payment.
• Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, atas • Together with members of the Board of
persetujuan dan/atau rekomendasi tertulis yang Commissioners, with written approval and/or
diberikan terhadap perbuatan tertentu. recommendations given to certain acts.
• Apabila 2 (dua) anggota Direksi atau lebih bersalah • If two (2) members of the Board of Directors or more
atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Setiap are guilty or negligent in performing their duties.
anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara Each member of the Board of Directors personally
pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang liable for the Ccompany’s losses if the concerned
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan party is guilty or negligent in performing their
tugasnya. duties.
14. Bertanggung jawab sepenuhnya apabila Direksi 14. Fully liable if the Board of Directors acts without the
bertindak tanpa persetujuan Dewan Komisaris, dimana approval of the Board of Commissioners, in which such
tindakan tersebut merugikan Perusahaan atau pihak action is detrimental to the Company or a third party.
ketiga.
15. Bersama dengan Dewan Komisaris memastikan 15. Together with the Board of Commissioners make sure
bahwa Auditor Internal maupun Eksternal dan Komite that the Internal and External Auditors and the Audit
Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai Committee have access to necessary information about
Perusahaan yang dianggap perlu dalam melaksanakan the Company while carrying out their duties.
tugasnya.

16. Mengkaji dan mengelola risiko usaha. 16. Review and manage business risks.
17. Menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik 17. Apply good corporate governance practices effectively.
secara efektif.
18. Memastikan Perusahaan melaksanakan tanggung 18. Ensure the Company implements corporate social
jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan responsibility in accordance with applicable laws and
perundangan yang berlaku. regulations.
19. Melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS. 19. Carry out the directives given by the GMS.
PROGRAM PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN BOD INTRODUCTION PROGRAM AND COMPETENCY

KEAHLIAN DIREKSI DEVELOPMENT
Selama tahun 2013, Perusahaan telah menyertakan During 2013, the Company has sent BOD members in a
pejabat Direksi dalam beberapa kegiatan yang ditujukan number of activities aimed at competency development,
untuk pengembangan kompetensi, termasuk dalam hal including in social responsibility fulfillment. [G4-43]
pemenuhan tanggung jawab sosial. [G4-43]
Pertamina EP melakukan program pengenalan bagi anggota Pertamina EP conducts the introduction program for new
Direksi yang baru dengan tujuan memberikan gambaran atas members of the Board of Directors aimed at providing an
aktivitas bisnis, rencana Perusahaan ke depan, panduan kerja overview of business activities, Company forward plan, work
dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Direksi. Program guidelines and other BOD’s responsibilities. The introduction
pengenalan dipersiapkan oleh Sekretaris Perusahaan berupa program in prepared by the Corporate Secretary in the form
pengkajian dokumen yang diberikan dalam bentuk soft of documents provided in the form of soft copy and hard
copy maupun hard copy antara lain board manual, anggaran copy including board manual, articles of association, Code of
dasar, Code of Corporate Governance, serta management Corporate Governance, as well as management walkthrough
walkthrough ke lapangan area operasi PT Pertamina EP yang to PT Pertamina EP’s operational areas of each asset.
tersebar di setiap Asset.

• Pelatihan Direksi • pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaan Direksi
Board of Directors’ Disclosure of the company’s policies and implementation by
training Board of Directors
PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR OLEH DIREKSI [G4-43]

Training/workshop/seminar by BOD
NO TOPIK PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR TANGGAL DIREKSI

Training/workshop/seminar topic Date BOD
1. Presentasi TAC kepada Menteri BUMN | TAC presentation to SOE Minister Jakarta, 13 Feb 2013 | Feb 13, 2013
2. IPA Convention and Exhibition “Promoting Investment in a Challenging Jakarta, 15 Mei 2013 | May 15, 2013
Environment”
Syamsu Alam
3. Pembicara “How to Build Career as an AOC to be an Optimistic for Bandung, 19 Nov 2013 | Nov 19, 2013
Indonesia Exploration | Speaker at “How to Build Career as an AOC to be an
Optimistic for Indonesia Exploration
4. Top Management Hulu Meeting | Upstream Top Management Meeting Jakarta-KP Pertamina, 6 Des 2013 | Pertamina
HO, Dec 6, 2013 Adriansyah
5. Pembicara UGM | Speaker at UGM Yogyakarta, 16 Des 2013 | Dec 16, 2013
6. Pertemuan The 5th Indonesia-Thailand Energy Forum (ITEF) ke-14 | The Bali, 22 – 24 Mei 2013 | May 22-24, 2013
4th Indonesia-Thailand Energy Forum (ITEF)
7. Finalis The 6th Indogas 2013 | Finalist of the 6th Indogas 2013 Di JCC – Jakarta, 22 Januari 2013 | At JCC – Doddy
Jakarta, January 22, 2013 Priambodo
8. Workshop on Managing Greenhouse Gas Emission in Indonesia Oil & Gas Jakarta, 14 Mei 2013 | May 14, 2013
Sector
9. Workshop on Project Sponsorship & Mgt Leadership Singapore, 30 April 2013 | April 30, 2013
Satoto
10. Raker Operasi | Operations Working Meeting Bandung, 25 juni 2013 | June 25, 2013
Agustono
11. Studi EOR & POFD EOR | EOR Study & EOR POFD Bali, 18 Desember 2013 | December 18, 2013
12. Indonesia Investment Forum 2013 “Preparing for the New Era” Jakarta, 11 November 2013 | November 11,
2013
Lukitaningsih
13. Peran NOC terhadap Ketahanan Energi Nasional | The role of NOC in 17 Desember 2013 | December 17, 2013
National Energy Security
14. Workshop-Percepatan Produksi Migas Nasional | National Oil & Gas Surabaya, 2 Desember 2013 | December2,
Production Acceleration Workshop 2013 Beni Jaffilius
15. Indonesian Institute for Corporate Directorship Jakarta, 11 Desember 2013 | December 11, Ibradi AD.
2013
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BOD DUTY AND RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION
KINERJA DIREKSI PERFORMANCE
Pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi The division of duties and responsibilities of each BOD
ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing-masing member is determined based on job title of each member
Anggota Direksi sebagaimana ditetapkan berdasarkan of BOD in accordance with the appointment of the Board of
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Pelaksanaan Directors’ members by the GMS. Duty implementation by
tugas oleh masing-masing anggota Direksi, tetap merupakan each member of BOD remains a collegial responsibility.
tanggung jawab bersama.
Direksi bertanggung jawab pada RUPS. Direksi membuat The Board of Directors is responsible to the GMS. BOD
laporan berkala sebagai pertanggungjawaban kinerja yang prepares periodic reports, as performance accountability to
disampaikan kepada Dewan Komisaris. be submitted to the Board of Commissioners.


Menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan sasaran Establish and control policies and strategic goals of oil and
strategis kegiatan eksplorasi, pengembangan, operasi dan gas exploration, development, operations and production at
produksi migas di wilayah kerja PT Pertamina EP melalui tata PT Pertamina EP’s working areas through effective, efficient,
kelola kegiatan yang efektif, efisien, aman dan berwawasan safe and environmentally friendly activity governance to
lingkungan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi maximize added value for stakeholders in achieving the
pemangku kepentingan dalam pencapaian sasaran strategis company’s strategic goals.
perusahaan.
Direktur Eksplorasi dan Proyek Penemuan Baru Exploration and New Discovery Project Director
Menetapkan dan mengendalikan kebijakan serta sasaran Establish and control policies and strategic goals of
strategis kegiatan eksplorasi dan tindak lanjut temuan exploration activities and follow-up contingent resources
sumberdaya kontijen (contingent resources) di wilayah discovery at PT Pertamina EP’s working areas through
kerja PT Pertamina EP melalui tata kelola kegiatan yang effective, efficient, safe and environmentally friendly activity
efektif, efisien, aman dan berwawasan lingkungan untuk governance to ensure the availability of oil and gas reserves
memastikan ketersediaan cadangan migas dan percepatan and production acceleration of new field development for
produksi dari pengembangan lapangan baru bagi the Company’s operations sustainability.
kelangsungan operasi perusahaan.
Direktur Produksi dan Operasi Production and Operations Director

Menetapkan dan mengendalikan kebijakan serta sasaran Establish and control policies and strategic goals of oil
strategis kegiatan operasi dan produksi migas di wilayah and gas operations and production at PT Pertamina EP’s
kerja PT Pertamina EP baik yang dioperasikan sendiri working areas, both own operations and operated under
maupun yang dikerjasamakan serta kegiatan operasi partnerships, as well Exploration, Exploitation and Workover
pemboran Eksplorasi, Eksploitasi dan Workover melalui tata drilling operations, through effective, efficient, safe and
kelola kegiatan yang efektif, efisien, aman dan berwawasan environmentally friendly activity governance to ensure the
lingkungan untuk memastikan pencapaian target produksi production target achievement is in line with the Company’s
sesuai sasaran strategis perusahaan. strategic goals.
Direktur Pengembangan Development Director

Menetapkan dan mengendalikan kebijakan serta sasaran Establish and control policies and strategic goals of surface
strategis pengelolaan surface facilities, kegiatan eksploitasi facility management, exploitation and Enhanced Oil
dan Enhanced Oil Recovery melalui tata kelola kegiatan Recovery activities through effective, efficient, safe and
yang efektif, efisien, aman dan berwawasan lingkungan environmentally friendly activity governance to increase
untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan engineering the success of engineering activities and field development,
dan pengembangan lapangan serta eksekusi proyek sesuai as well as project execution according to good oil and gas
kaidah good oil and gas engineering practice dan standar engineering practices and standard operation excellence.
operation excellence.
Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis Finance & Business Support Director
Menetapkan dan mengendalikan kebijakan serta sasaran Establish and control policies and strategic goals of
strategis kegiatan pengelolaan keuangan, komersialitas financial management, oil and gas commerciality as well
minyak dan gas serta teknologi informasi komunikasi, as information communication technology, through
melalui tata kelola kegiatan yang efektif, efisien, aman dan effective, efficient, safe and environmentally friendly activity
berwawasan lingkungan untuk memastikan pemenuhan governance to ensure fulfillment of financial support and
dukungan finansial dan sarana informasi serta komunikasi means of information as well as communication for the
bagi pencapaian sasaran strategis Perusahaan. achievement of the Company’s strategic goals.

Bertanggung jawab atas: Responsible for:
• Penyelenggaraan kebijakan dan pengelolaan keuangan. • Implementation of financial policies and management.
• Pelaksanaan analisis dan evaluasi untuk memberikan • Implementation of analysis and evaluation to provide
informasi kinerja finansial dan rekomendasi bisnis. financial performance information and business
recommendations
• Pengendalian RKAP dan WP&B, KKS (Kontraktor Kontrak • Control of RKAP and WP & B, PSC (Production Sharing
Kerja Sama), pengawasan Authorization for Expenditure Contract), Authorization for Expenditure (AFE)
(AFE), manajemen risiko dan asuransi, pengendalian supervision, risk management and insurance, the
kekayaan Perusahaan, perencanaan strategis Company’s wealth management, funding strategic
pendanaan. planning.
• Penyelenggaraan pelaporan keuangan untuk • Implementation of financial reporting for external and
kepentingan eksternal dan untuk kepentingan internal. for internal purposes.
• Penyelenggaraan perhitungan pendapatan operasi • Calculation of net operating income for the
bersih dalam rangka implementasi Undang-Undang implementation of Law on Regional Autonomy
Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat and Fiscal Balance between Central and Regional
dan Daerah (PKPD). governments (PKPD).

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian kinerja Direksi
Disclosure of the company’s policies on Board of Directors’ performance assessment

PENILAIAN DAN PENCAPAIAN KINERJA DIREKSI BOD PERFORMANCE ASSESSMENT AND ACHIEVEMENT
Penilaian dan evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan BOD performance assessment and evaluation is performed
Komisaris, berdasarkan kriteria target pencapaian dalam by the Board of Commissioners, based on the criteria in the
indikator kinerja kunci atau KPI yang telah disepakati. achievement of key performance indicators or KPIs target
Selanjutnya hasil penilaian dan evaluasi, disampaikan dan that have been agreed upon. Furthermore, the results of
dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan. assessment and evaluation, are presented and reported to
[G4-44] the shareholders in the Annual GMS. [G4-44]
REALISASI KESEPAKATAN KINERJA TAHUN 2013

Performance Agreement Realization 2013
INDIKATOR KINERJA UTAMA FREQ MONITORING BOBOT KINERJA
Key Performance Indicator Monitoring Freq Weight Value Performance
I. Financial Bulanan | Mothly 35% 36.0%
II. Operational Bulanan | Mothly 40% 37.7%
III. Business development / customer satisfaction Bulanan | Mothly 15% 11.3%
IV. People Management Tri-wulanan | Quarterly 10% 11.0%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA FREQ MONITORING SATUAN TARGET KINERJA

Key Performance Indicator Monitoring Freq Unit Target Performance
1. GCG Compliance Tri-wulanan | Quarterly % 85 88.85
2. PROPER Tri-wulanan | Quarterly Jumlah Total 17 19
3. Emission Reduction Tri-wulanan | Quarterly % Reduction 8 16.51
4. Energy Effisiensi Improvement Tri-wulanan | Quarterly % Reduction 12 17.47
5. Learning Index Tri-wulanan | Quarterly % 50 53.57
6. Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal Tri-wulanan | Quarterly % 80 87.81
Follow up for internal & external audit findings
7. Tingkat Pencapaian ROA | ROA Achievement Rate Bulanan | Mothly % 15 18
8. Knowledge sharing Tri-wulanan | Quarterly % 20.00 24
Penilaian KPI Direktorat merupakan dasar penerapan Directorate KPI assessment is the application basis for
penilaian kuantitatif dan objektif dalam perhitungan quantitative and objective assessment in the calculation
tantiem, bonus, insentif, sanksi, dan perencanaan karir. of performance-based bonus, bonuses, incentives,
Kinerja masing-masing Direktorat selama tahun 2013 telah sanctions, and career planning. The performance of each
dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan akan disampaikan pada Directorate during 2013 has been evaluated by the Board of
RUPS Tahunan. Commissioners and will be presented at the Annual GMS.
RAPAT DIREKSI BOD MEETING

Sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang As part of the implementation of good corporate
baik, Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu dapat governance, the Board of Directors holds meeting regularly
melakukan rapat. Baik yang bersifat internal maupun dengan and at any time required, both internally and with related
satuan kerja terkait. Pelaksanaan rapat menjadi salah satu units. Implementation of meetings is one of evaluation
mekanisme evaluasi pelaksanaan tugas, kewenangan dan mechanisms on implementation of BOD’s duties, authorities
tanggung jawab Direksi, termasuk dalam hal pemenuhan and responsibilities, including social responsibility fulfillment.
tanggung jawab sosial. Selama tahun 2013 Direksi telah During 2013, BOD has held 31 meetings. [G4-47]
melakukan rapat sebanyak 31 kali. [G4-47]

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Frekuensi rapat Direksi
Frequency of Board of Directors meetings
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu To have the same perceptions and decide on important
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan issues regarding business sustainability and the Company’s
keputusan strategis Perusahaan, Dewan Komisaris dan strategic decision, the Board of Commissioners and Board
Direksi sebagai dua organ Perusahaan terpenting senantiasa of Directors as the Company’s two most important organs
mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara always make an agenda for periodic meetings. Coordination
Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapat Dewan between BOC and BOD is conducted through BOC meetings
Komisaris dengan mengundang Direksi. by inviting the Board of Directors.
DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI

BOD meeting attendance list
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH HADIR JUMLAH RAPAT %
Name 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 24/9 Total attendance Total meetings
Adriansyah - - - - - - 1 - - - - 1 1 2 50%
Syamsu Alam 1 1 2 4 2 3 1 1 3 5 2 -
Doddy Priambodo 1 - 1 2 3 2 3 1 3 5 3 1 25 29 86%
Bagus Sudaryanto 1 - - - - - - - - - - - 25 31 80%
Beni Jafilius Ibradi AD - - - 4 3 2 3 1 3 4 2 1 24 26 88%
Satoto Agustono - - 2 3 3 3 4 - 3 5 3 1 27 29 93%
Lukitaningsih 1 1 2 3 2 3 4 1 3 5 3 1 29 31 93%
Rata-rata Average 85%
KOMPOSISI DIREKSI BERDASARKAN PERIODE JABATAN

BOD Composition by Period
ANGGOTA DIREKSI JABATAN PERIODE
BOD Member Position Period
Adriansyah Presiden Direktur Bergabung sejak 20 November
Presiden Direktur Joined since November 20
Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Hingga akhir Desember 2013
Exploration and New Reserve Discovery Project Director Until December 2013
Syamsu Alam Presiden Direktur Menjabat hingga 20 November
Presiden Direktur Serving until November 20
Bagus Sudaryanto Direktur Operasi Menjabat hingga 1 Februari
Operations Director Serving until February 1
Beni Jafilius Ibradi AD Direktur Pengembangan Bergabung sejak 4 April hingga 20 September
Development Director Joined since April 4 to September 20
Direktur Produksi dan Operasi Hingga akhir Desember 2013
Production and Operations Director Until December 2013
Satoto Agustono Direktur Produksi dan Operasi Bergabung sejak 5 Maret hingga 20 September
Production and Operations Director Joined since March 5 to September 20
Direktur Pengembangan Hingga akhir Desember 2013
Development Director Until December 2013
Lukitaningsih Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis Hingga akhir Desember 2013
Finance and Business Support Director Until December 2013

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Remunerasi Direksi
Board of Directors’ remuneration

REMUNERASI DIREKSI [G4-51] [G4-52] [G4-53] [G4-54] BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION [G4-51] [G4-52]
[G4-53] [G4-54]
Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji, fasilitas Board of Directors receives remuneration consisting of
rumah jabatan/kompensasi, kendaraan jabatan, kesehatan, salary, housing facility/compensation, vehicle, health
fasilitas air, gas, listrik, telepon, konsesi terbang, bantuan allowance, water, gas, electricity, telephone, concession
istirahat tahunan, pakaian representatif, tunjangan harian flights, annual leave allowance, representative clothing, daily
dan perjalanan serta santunan purnajabatan. Besaran and travel allowance and retirement benefit. The amount of
remunerasi berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris dan remuneration is based on the the Board of Commissioners’
ditetapkan dalam RUPS Tahunan. recommendations and is ratified in the Annual General
Meeting of Shareholders.
Dalam pengajuannya, Direksi mempertimbangkan In its application, the Directors consider the Achievement
Pencapaian Kesepakatan Kinerja Tahun 2013, yang of Performance Agreement in 2013, which includes an
mencakup penilaian kinerja individu, batasan key assessment of individual performance, limit key performance
performance indicators (KPI) dan matriks operasional lainnya indicators (KPIs) and other operational matrix covering the
meliputi keberhasilan pengurangan emisi, efisiensi energi achievement of emission reduction, energy efficiency and
dan transfer pengetahuan. knowledge transfer.
HONORARIUM, TUNJANGAN DAN 5% 23%

FASILITAS DIREKSI TAHUN 2013 Cuti TAX
Honorarium, Benefits and Leave TAX
Facilities of Board of Directors in
2013
5%
TOTAL
Tunjangan Hari
Raya Keagamaan Rp17.827.271.396
Religious Holiday
Allowance
66%
Remunerasi & Fasilitas
Remuneration &
Facilities

KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS BOC SUPPORTING COMMITTEES
Guna mendukung fungsi pengawasan dan memberikan In order to support the oversight and advisory function to
nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh the Board of Directors (BOD), the Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris dan dua komite penunjang (BOC) is assisted by Secretary of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Investasi dan and two supporting committees, namely Audit Committee,
Manajemen Risiko. Sementara Direksi dibantu oleh Sekretaris Investment and Risk Management Committee. Meanwhile
Perusahaan dan Komite Etika & GCG. [G4-34] the BOD is assisted by Corporate Secretary as well as Ethics
and GCG Committee. [G4-34]
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris dan secara Audit Committee was formed by the Board of Commissioners
struktural berada langsung di bawah Dewan Komisaris. and structurally is directly under the BOC. The Committee
Komite dibentuk untuk membantu dan memperkuat fungsi was formed to assist and strengthen the function of BOC in
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan exercising oversight over the preparation process of financial
atas proses penyusunan laporan keuangan, pemilihan statements, the selection of external auditors and the audit
auditor eksternal dan proses auditnya, termasuk melakukan process, including performing evaluation of the external
evaluasi independensi dari auditor eksternal, proses audit auditor independence, audit by the Internal Audit Unit,
oleh Internal Audit, assessment control dan risiko serta control and risk assessment as well as GCG implementation.
penerapan GCG.

• Nama, hukum penetapan, riwayat jabatan dan pendidikan Komite Audit • Pengungkapan independensi Komite Audit • Periode Jabatan Komite Audit
Name, legal basis of appointment, history of job and education of Audit Committee Disclosure of of Audit Committee’s independence Office term of Audit Committee

Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi dan Audit Committee collectively has the competence
pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan operasional. and experience in accounting, finance and operations.
Semua anggota komite adalah independen terhadap All committee members are independent from BOD
Direksi dan auditor internal maupun auditor eksternal. and auditors, both internal and external. To meet the
Untuk memenuhi syarat independensi sesuai peraturan requirements of independence as stipulated by Indonesian
yang berlaku di Indonesia, anggota Komite Audit tidak laws, Audit Committee’s members are not appointed from
ditunjuk dari pejabat eksekutif kantor akuntan publik yang the executive officers of public accounting firms that provide
memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada audit services and/or non-audit services to the Company
Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir. within a period of six months.
Seusai Peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit, maka According to Bapepam-LK Regulation on Audit Committee,
struktur keanggotaan Komite Audit sedikitnya terdiri dari the Audit Committee’s membership structure consisting of at
tiga orang. Struktur Anggota Komite Audit per 31 Desember least three people. Audit Committee’s membership structure
2013 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT as of December 31, 2013 based on PT Pertamina EP Board
Pertamina EP No Kpts-046/DK-PEP/2013 tanggal 30 Mei 2013 of Commissioners’ Decree No. Kpts-046/DK-PEP/2013 dated
tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit di May 30, 2013 on Appointment of Chairman and Members of
Lingkungan Dewan Komisaris PT Pertamina EP. Audit Committee within the Board of Commissioners of PT
Pertamina EP.
M. AFDAL BAHAUDIN PROF. DR. LINDAWATI GANI CMA DR. ERNA HERNAWATI
Ketua Komite Audit (2013-2014) Anggota Komite Audit (2013-2014) Anggota Komite Audit (2013-2014)
Audit Committee Chairman (2013-2014) Audit Committee Member (2013-2014) Audit Committee Member (2013-2014)
Bergabung sebagai Ketua komite Bergabung sebagai anggota komite Bergabung sebagai anggota komite
audit Pertamina EP pada tahun 2013, audit PT Pertamina EP sejak tahun audit PT Pertamina EP sejak tahun
mendapatkan gelar Master of Business 2011 Mendapatkan gelar Doktor of 2011 Mendapatkan gelar Doktor Ilmu
Administration dari University of Illinois, Philosophy dari Universitas Indonesia Ekonomi dari Universitas Airlangga
USA dan Sarjana Ekonomi (Akuntasi) Pengalaman sebelumnya bekerja Pengalaman sebelumnya bekerja
dari Universitas Padjajaran, Pengalaman sebagai Ketua Program Jurusan Master sebagai Dosen Fakultas Ekonomi
sebelumnya bekerja sebagai Corporate Akuntasi Universitas Indonesia Universitas Veteran Jakarta.
Senior VP. dan CFO PT Pertamina
(Persero). Joining as member of Pertamina EP’s Audit Joining as member of Pertamina EP’s
Committee since 2011. She earned her Audit Committee since 2011. She earned a
Joining as Chairman of Pertamina EP’s Doctor of Philosophy from the University PhD degree in Economics from Airlangga
Audit Committee in 2013, he earned his of Indonesia. She previously served as University. She previously worked as
Master of Business Administration from the Head of Master of Accounting Programs, a lecturer in the Faculty of Economics,
University of Illinois, USA and a Master of University of Indonesia Veteran University, Jakarta.
Economics (Accounting) from Padjadjaran
University. He previously served as a
Corporate Senior VP and CFO of PT
Pertamina (Persero).

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit
Description of duties and responsibilities of
Audit Committee
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Audit Committee carries out duties and responsibilities based
dengan berpedoman pada Piagam Audit yang dituangkan on the Audit Committee Working Implementation Guidelines
dalam bentuk Pedomaan Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) No.A-011/DK-PEP/2010-50. The
(Audit Committee Charter) No.A-011/DK-PEP/2010-50. Secara Audit Committee scope of the duties and responsibilities are
keseluruhan lingkup tugas dan tanggung jawab Komite as follows:
Audit meliputi:
• Pemantauan Komite Audit Terhadap Audit Internal • Audit Committee’s Monitoring on Internal Audit
Secara rutin satu kali dalam setiap bulan, Komite Regularly once in every month, the Audit Committee
Audit melakukan pertemuan bersama Internal Audit. meets with the Internal Audit Unit. The meeting is held
Pertemuan membahas kinerja bulanan Internal Audit to discuss about Internal Audit’s monthly performance
meliputi audit operasional dan kepatuhan untuk field of operational audits and compliance for own operations
yang dioperasikan sendiri dan field dengan kerjsama and partnership fields, special audits, termination and
kemitraan, audit khusus, audit terminasi dan konsultasi. consulting audits.
Dalam audit khusus dibahas mengenai penanganan Special audit discusses the whistleblower report
laporan pengaduan (whistleblower), terutama pengaduan handling, particularly reports relating to accounting,
yang berkaitan masalah akuntansi, pengendalian internal control and audit, as well as reports by
internal dan audit, dan pengaduan tanpa nama yang anonymous whistleblower submitted on accounting and
disampaikan berkaitan masalah akuntansi dan audit, audit, in accordance with the regulations.
sesuai dengan peraturan.
Fungsi review dilakukan terhadap sistem pengendalian Review function is performed on the internal control
internal mengenai temuan audit rutin dan system of audit findings and routine monitoring
pemantauan proses penyusunan Internal Control Over of the process of Internal Control Over Financial
Financial Reporting (ICoFR), serta menelaah laporan Reporting (ICoFR) preparation, as well as review
audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) on external audit report by the Public Accounting
PricewaterhouseCoopers (PwC) mengenai efektivitas Firm PricewaterhouseCoopers (PwC) regarding the
pengendalian internal atas pelaporan keuangan. effectiveness of internal control over financial reporting.
• Pemantauan Komite Audit Terhadap Audit Eksternal • Audit Committee’s Monitoring on External Audit
Komite Audit bertugas meyakinkan apakah Auditor The Audit Committee is assigned to ensure whether the
Eksternal telah melaksanakan auditnya sesuai dengan External Auditor has conducted its audit in accordance
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Aturan with the Public Accountants Professional Standards
Etika. Pada tahun 2013 KAP yang ditugaskan untuk (SPAP) and Code of Ethics. In 2013, the PAF assigned
mengaudit laporan keuangan Perusahaan adalah KAP to audit the Company’s financial statements was
PricewaterhouseCoopers (PwC). PricewaterhouseCoopers (PwC).
Komite Audit ikut terlibat dalam penyusunan kerangka The Audit Committee was involved in the preparation
acuan kerja (KAK) dan penetapan jumlah fee audit yang of terms of reference (ToR) and the determination of the
masih dalam batas kewajaran. Komite Audit memberi amount of reasonable audit fees. The Audit Committee
usulan kepada Dewan Komisaris atas pemilihan Eksternal proposes to the Board of Commissioners for the selection
Auditor. Dalam melakukan pemantauan atas proses audit of the External Auditor. In monitoring the external audit
eksternal, Komite Audit melakukan koordinasi dalam process, the Audit Committee coordinates with PAF
entry meeting dengan KAP PricewaterhouseCoopers PricewaterhouseCoopers (PwC) in the entry meeting;
(PwC); penilaian independensi; informasi Auditor independent appraisal; External Auditor information
Eksternal tentang hal-hal yang berdampak pada about matters that have impact on the Company’s
perkembangan perusahaan di masa yang akan datang development in the future as well as business risks

serta risiko bisnis yang dapat menyebabkan material that could lead to material misstatements; obstacles
misstatement; hambatan yang dijumpai selama encountered during the auditing process; documentation
pelaksanaan audit; kelengkapan dokumentasi laporan of the Company ‘s financial statements for the year
keuangan Perusahaan untuk tahun 2013; Kepatuhan 2013; Compliance with Generally Accepted Accounting
terhadap Standar Akuntansi yang Berlaku Umum dan Standards and the Completion of the Audited financial
Penyelesaian Laporan Keuangan yang Diaudit (Audited Statements for year Ended December 31, 2013.
Financial Statements) untuk Tahun yang Berakhir 31
Desember 2013.
Komite Audit melalui pertemuan secara rutin dengan Audit Committee through regular meetings with the
Fungsi Keuangan & Internal Audit memastikan bahwa Finance & Internal Audit Function ensures that the
penyajian Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun Company’s Financial Statements have been prepared
dan disajikan secara cermat, akurat, wajar dan terbebas and presented carefully, accurate, fair and free from
dari adanya salah saji yang material. Selain itu Laporan any material misstatement. In addition, the Company’s
Keuangan Perusahaan juga telah memenuhi prinsip- financial statements has also met the accounting
prinsip akuntansi yang berlaku di sektor industri minyak principles applicable in the oil and gas industrial sector,
dan gas bumi, dan kebijakan akuntansi yang telah and the established, accounting policies as well as
ditetapkan serta peraturan perundang-undangan yang applicable laws and regulations.
berlaku.
• Pemantauan Komite Audit terhadap Pengawasan Internal • Audit Committee’s Monitoring on Internal Control and
dan Manajemen Risiko. Risk Management.
Komite Audit secara berkala melakukan pemantauan The Audit Committee regularly monitors the internal
jalannya pengawasan internal melalui fungsi Internal control implementation through Internal Audit function
Audit dan mengevaluasi laporan Internal Audit perihal and evaluates Internal Audit report on internal control
pelaksanaan pengawasan internal. implementation.
Komite Audit juga aktif memonitor dengan mengadakan The Audit Committee also actively performs monitoring
pertemuan dan diskusi bersama pemilik Perusahaan through meetings and discussions with business owner,
(business owner), Internal Audit dan Konsultan Delloite Internal Audit unit and Delloite Consultant Auditdan as
serta memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan well as recommends improvements on ICoFR application
atas perkembangan penerapan ICoFR. development.
Komite Audit juga melakukan pemantauan pelaksanaan The Audit Committee also monitors implementation
manajemen risiko dengan komunikasi dan diskusi of risk management through communication and
dengan fungsi Manajemen Risiko terkait pelaksanaan discussion with the Risk Management function regarding
manajemen risiko Perusahaan. Saat ini fungsi Manajemen the Company’s risk management implementation.
Risiko telah membuat program dan melakukan Currently Risk Management function has made program
assessment terhadap potensi kejadian risiko dari seluruh and conduct assessment of potential risk events of
fungsi dan juga telah membuat mitigasi risiko yang all functions as well as risk mitigation monitored by
dimonitor fungsi Manajemen Risiko guna memastikan Risk Management function in order to ensure that risk
bahwa mitigasi risiko telah telah dijalankan oleh masing- mitigation has been implemented by every risk owner.
masing pemilik risiko (risk owner).

• Pengungkapan independensi Komite Audit • Frekuensi rapat Komite Audit • Uraian singkat pelaksaan tugas Komite Audit
Disclosure of of Audit Committee’s Frequency of Audit Brief description of duty implementation of
independence Committee meetings Audit Committee
• Pemantauan Komite Audit terhadap Penerapan GCG • Audit Committee Monitoring on GCG implementation
Komite Audit melakukan pemantauan penerapan GCG Audit Committee monitors GCG implementation
melalui pertemuan rutin dengan Internal Audit, dan through regular meetings with the Internal Audit unit,
dengan agenda khusus membahas perbaikan yang and with a special agenda to discuss improvements
telah diupayakan manajemen mengacu rekomendasi made by management with reference to external team’s
tim eksternal dari Badan Pengawasan Keuangan dan recommendations from Finance and Development
Pembangunan pada saat melakukan assessment GCG Supervisory Agency (BPKP) during GCG assessment in
tahun 2013. 2013.
Komite Audit bersama Internal Audit telah memiliki The Internal Audit Committee with Internal Audit
mekanisme untuk pemantauan pelaporan pengaduan unit have a mechanism to monitor reports from
kepada Perusahaan (whistleblower) serta penanganan whistleblowers to the Company as well as their handling.
setiap pelaporan. Selanjutnya Internal Audit Internal Audit unit will report it in meetings regarding
melaporkannya di dalam rapat mengenai tindak lanjut follow-up actions and results of the whistleblower
serta hasil pelaporan whistleblower. Sebagian besar kasus reporting. Most of the reported cases were abot
yang dilaporkan terkait dengan kepatuhan terhadap compliance with applicable rules, and all have been
aturan yang berlaku, dan semua telah diselesaikan oleh resolved by the Internal Audit unit.
Internal Audit.

• Nama, hukum penetapan, riwayat jabatan dan pendidikan Komite Investasi dan Manajemen Risiko • Periode Jabatan Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Name, legal basis of appointment, history of job and education of Investment and Risk Office term of Investment and Risk Management
Management Committee Committee

KOMITE INVESTASI DAN MANAJEMEN RISIKO INVESTMENT AND RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Komite Investasi dan Manajemen Risiko dibentuk oleh Investment and Risk Management Committee was
Dewan Komisaris bertugas untuk membantu Dewan established by the Board of Commissioners Board to assist
Komisaris dalam hal pelaksanaan tugas-tugas sesuai its duty implementation according to the Company’s Articles
Anggaran Dasar Perseroan khususnya dalam bidang review of Association, especially in reviewing and overseeing
serta pengawasan investasi dan Manajemen Risiko, untuk investment and risk management, to ensure the achievement
memastikan tercapainya tujuan investasi dan pelaksanaan of investment goals and the risk management work
manajemen risiko berjalan dengan efektif sehingga dapat implemented effectively so as to ensure achievement of the
menjamin tercapainya target kinerja perusahaan. Company’s performance targets.
Struktur Anggota Komite Investasi & Manajemen Risiko per Investment & Risk Management Committee’s Member
31 Desember 2013, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Structure as of December 31, on Appointment of Chairman
Komisaris PT Pertamina EP No. Kpts-084/DK-PEP/2013 and Members of the Investment and Risk Management
tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Investasi Committee within Board of Commissioners of PT Pertamina
dan Manajemen Risiko di Lingkungan Dewan Komisaris PT EP.
Pertamina EP.
M. AFDAL BAHAUDIN IR. MIRMA FADJARWATI MALIK MBA MUHAMMAD DANIAL SE AK, MM, CPA
Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Chairman of Investment and Risk Management Member of Investment and Risk Management Member of Investment and Risk Management
Committee (2013 - 2014) Committee (2013 - 2014) Committee (2013 - 2014)
Bergabung sebagai Ketua komite Investasi Bergabung sebagai anggota komite Bergabung sebagai anggota komite
dan Manajemen Risiko Pertamina EP pada Investasi dan Manajemen Risiko Investasi dan Manajemen Risiko
tahun 2013, mendapatkan gelar Master PT Pertamina EP pada tahun 2013. PT Pertamina EP pada tahun 2013.
of Business Administration dari University Mendapatkan gelar Master of Business Mendapatkan gelar Magister Manajemen
of Illinois, USA dan Sarjana Ekonomi Administration dari Pittsburg State dari Universitas Padjajaran dan Sarjana
(Akuntasi) dari Universitas Padjajaran. University, Pittsburg, Kansas, U.S.A. dan Ekonomi (Akuntasi) dari Universitas
Pengalaman sebelumnya bekerja sebagai First degree of Industrial Engineering dari Indonesia Pengalaman sebelumnya bekerja
Corporate Senior VP dan CFO PT Pertamina Institut Teknologi Bandung. Pengalaman sebagai Komite Audit di PT Waskita Karya
(Persero). sebelumnya bekerja sebagai Direktur (Persero) dan Pimpinan di KAP Muhammad
Operasi dari PT Surveyor Indonesia. Danial.
Joining as Chairman of Pertamina EP’s
Investment and Risk Management Joining as member of Pertamina EP’s Joining as member of Pertamina EP’s
Committee in 2013, he earned his Master Investment and Risk Management Investment and Risk Management
of Business Administration from University Committee since 2013. She earned her Committee since 2013. He earned a Master
of Illinois, USA and a Master of Economics Master of Business Administration from of Management from Padjajaran University
(Accounting) from Padjadjaran University. He Pittsburg State University, Pittsburg, and Bachelor of Economics (Accounting)
previously served as a Corporate Senior VP Kansan, USA, and First degree of Industrial from University of Indonesia.
and CFO of PT Pertamina (Persero). Engineering from Bandung Institute of He previously served as a member of Audit
Technology. She previously served as Committee at PT Waskita Karya (Persero) and

Operation Director at PT Surveyor Indonesia. Leader of PAF Muhammad Danial.

• Uraian tugas dan tanggung jawab Komite • Pengungkapan independensi Komite • Frekuensi rapat Komite Investasi
Investasi dan Manajemen Risiko Investasi dan Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko
Description of duties and responsibilities of Disclosure of of Investment and Risk Frequency of Investment and Risk
Investment and Risk Management Committee Management Committee’s independence Management Committee meetings
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE INVESTASI DAN INVESTMENT AND RISK MANAGEMENT COMMITTEE
MANAJEMEN RISIKO DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Investasi & The scope of Investment & Risk Management Committee’s
Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: duties and responsibilities are as follows:
• Komite melakukan review dan pengawasan pelaksanaan • The Committee reviews and oversees the
terhadap rencana investasi PT Pertamina EP agar sesuai implementation of PT Pertamina EP’s investment plan to
dengan sasaran yang diharapkan. be in line with the expected goals.
• Mengevaluasi dan mengawasi pengelolaan manajemen • Evaluate and oversee the Company’s risk management,
risiko Perusahaan, baik risiko investasi maupun risiko both investment and operations risks that may cause
operasi yang dapat berdampak terhadap penurunan decrease in income or increase in expenses, which
pendapatan atau kenaikan biaya, sehingga berisiko pose the risk of lowering the achievement level of the
menurunkan tingkat pencapaian laba perusahaan. company’s profit.
• Identify matters relating to investment management
• Mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan
and risk management that require the Board of
manajemen investasi dan manajemen risiko yang
Commissioners’ attention.
memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
• Carry out other tasks given by the Board of
• Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Commissioners in accordance with the applicable
Komisaris sesuai dengan ketentuan berlaku. provisions.
• Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Dewan • Report its duty performance to the Board of
Komisaris. Commissioners.
Komite Investasi dan Manajemen Risiko dalam melaksanakan Investment and Risk Management Committee in carrying
tugasnya melakukan komunikasi dan rapat dengan Unit out its duties holds communications and meetings with the
Kerja Manajemen Risiko pada PT Pertamina EP. Pada akhir Risk Management Unit at PT Pertamina EP. At the end of
tahun 2012 saat penyusunan RK 2013, Komite Investasi dan 2012, while drafting Work Plan 2013, the Investment and Risk
Manajemen Risiko telah mendapatkan penjelasan dari Unit Management Committee has received explanation from Risk
Kerja Manajemen Risiko PT Pertamina EP dan memberikan Management Unit of PT Pertamina EP and provide guidance
pengarahan atas rencana investasi, Risk Register dan Top 10 on the investmen plans, Risk Register and Top 10 Risks, Top
Risk, pemetaan Top 10 risk, rencana Mitigasi risiko Top 10 10 risk mapping, Top 10 Risk mitigation plans as well as
Risk serta kondisi lingkungan kerja internal/eksternal pada internal/external working conditions of the Corporate Work
Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 2013. [G4-47] Plan and Budget (RKAP) 2013. [G4-47]
REKAPITULASI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE INVESTASI DAN MANAJEMEN RISIKO
Investment and Risk Management Committee meeting recapitulation and attendance rate
NAMA JABATAN STATUS INDEPENDENSI JUMLAH RAPAT JUMLAH KEHADIRAN TINGKAT KEHADIRAN
Name Position Independence status Total meetings Total attendance Attendance rate
M. Afdal Bahaudin Ketua Komite Non independen 6 4 67%

Committee Chairman Non-independent
Ir. Mirma Fadjarwati Malik MBA Anggota Komite Independen 6 4 67%
Committee Member Independent
Muhammad Danial SE Ak, Anggota Komite Independen 6 4 67%
MM, CPA Committee Member Independent

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian singkat pelaksaan tugas Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Brief description of duty implementation of Audit Committee

Selama tahun 2013 Komite Investasi dan Manajemen Risiko During 2013, the Investment and Risk Management
melaksanakan rapat komite sebanyak 6 Kali, meliputi rapat Committee held 6 meetings, consisting of coordination
koordinasi Komite-komite Penunjang Dewan Komisaris meetings of BOC Supporting Committees with the Board
dengan Dewan Komisaris. Berdasarkan program Kerja tahun of Commissioners. Based on the work program in 2013, its
2013, realisasi program kerja telah melampaui agenda realization has exceeded the planned agenda and average
pembahasan yang direncanakan dan tingkat kehadiran rapat meeting attendance rate was 67%.
rata-rata 67%.
REALISASI PROGRAM KERJA KOMITE INVESTASI DAN INVESTMENT AND RISK MANAGEMENT COMMITTEE
MANAJEMEN RISIKO WORK PROGRAM REALIZATION
Dalam rekapitulasi data investasi RKAP PT Pertamina EP Based on PT Pertamina EP’s investment data recapitulation in
tahun 2013, Anggaran Belanja Investasi (ABI) sebesar 2013, Investment Expenditure Budget (ABI) was USD1,135.7
USD1.135,7 Juta, Bor Eksplorasi sebanyak 28 sumur, Sumur million, Exploration drilling was 28 wells, 174 development
Pengembangan 174 sumur dan Work Over 101 sumur. wells, and 101 Work Over wells.
Realisasi kinerja RK 2013 PT Pertamina EP pada tahun Realization of PT Pertamina EP Work Plans in 2013 for ABI was
2013 untuk ABI sebesar USD1.117,9 Juta (98% RKAP), USD1,117.9 million (98% of RKAP), Exploration Drilling for 17
Bor Eksplorasi sebanyak 17 sumur (61% RKAP), Sumur wells (61% of RKAP), 156 Development Wells (90% of RKAP),
Pengembangan 156 sumur (90% RKAP), Work Over 118 118 Workover wells (117% of RKAP).
sumur (117% RKAP).
Pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan PT Pertamina In all activities carried out by PT Pertamina EP in 2013,
EP tahun 2013, Komite Investasi dan Manajemen Risiko Investment and Risk Management Committee has received
telah mendapatkan informasi dan penjelasan dari Unit information and explanation from PT Pertamina EP Risk
Kerja Manajemen Risiko PT Pertamina EP terhadap realisasi Management Unit for realization of mitigation plan on Top 10
penerapan rencana mitigasi atas 10 Risiko Utama (Top 10 Risks and other main risks that have been identified in 2012
Risk), dan risiko lainnya yang telah diidentifikasi pada saat during the preparation of Work Plan 2012.
penyusunan Rencana Kerja (RK) 2013.
Implementasi rencana mitigasi risiko top 10 risk pada RK Implementation of top 10 risks mitigation plan in Work
2013 rata rata tecapai diatas 90%. Uraian lanjut mengenai Plan 2013 has reached an average of above 90%. Further
realisasi implementasi mitigasi risiko tersaji pada bagian yang description on realization of risk mitigation implementation
menjelaskan tentang Manajemen Risiko. is presented in the Risk Management section.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Nama, hukum penetapan, riwayat jabatan dan pendidikan Komite Etika dan GCG
Name, legal basis of appointment, history of job and education of Ethics and
GCG Committee
KOMITE ETIKA DAN GCG ETHICS AND GCG COMMITTEE

Komitmen kami menerapkan prinsip-prinsip dan praktik Our commitment to apply the principles and best
terbaik tata kelola perusahaan juga diwujudkan dengan practices of corporate governance are also realized by the
pembentukan Komite Etika & GCG. Secara struktural, komite establishment of Ethics & GCG Committee. Structurally, the
berada di bawah Direksi, dan bertanggung jawab mengawasi committee is under the Board of Directors, and is responsible
pelaksanaan Etika Kerja dan Bisnis (EKB) serta GCG. Komite for overseeing the implementation of the Ethics Code and
juga bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi Business Conduct (ECBC) and GCG.
atas pelanggaran praktik EKB dan para teladan dalam The Committee is also responsible for providing
implementasi EKB. recommendations over violations of ECBC and the exemplary
practices in the ECBC implementation.
Keanggotaan Komite Etika & GCG melekat pada jabatan Membership of Ethics & GCG Committee attached to a
tertentu, dan diangkat berdasarkan Surat Perintah (SP) certain position, and appointed by President Director Letter
Presiden Direktur No Prin-030/EP0000/2013-S0, tanggal 1 of Instruction (SP) No. Prin-159/EP0000/2010-S0, dated
Maret 2013 tentang Komite Etika & GCG. Ketua dan anggota December 29, 2010 on Ethics & GCG Committee and the
Komite Etika & GCG menandatangani piagam komite, yang Ethics Superintendents. Chairman and members of the
merupakan kesepakatan bersama untuk menjalankan semua Ethics & GCG Committee sign the committee char ter, which
nilai dan norma secara independen, sesuai dengan EKB serta is a mutual agreement to carry out all values and norms in
mengawasi dan menindaklanjuti pelaksanaan EKB. Komite accordance with the ECBC and supervise and follow up the
Etika & GCG beranggotakan 14 personel. implementation of the ECBC. The Ethics & GCG Committee
has 14 personnel.
Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak Joining PT Pertamina EP since May 2013

Mei 2013 dan menjadi pekerja PT Pertamina and has become employee of PT Pertamina
(Persero) sejak tahun 1993. Selama kurun (Persero) since 1993. During this period, Firdaus
waktu tersebut, Firdaus Bambang Saputra Bambang Saputra occupying key positions:
menduduki posisi kunci:
• Manajer Audit Bidang Pemasaran & • Audit Manager of Marketing & Trade at PT
Niaga PT Pertamina (Persero) (2009- Pertamina (Persero) (2009-2010)
2010)
• Manajer Business Group M&T Internal • Business Group Manager of M&T Internal
Audit PT Pertamina (Persero) (2011- Audit at PT Pertamina (Persero) (2011-
2012) 2012)
• VP. Investigation Audit PT Pertamina • VP of Audit Investigation at PT Pertamina
(Persero) (2012- April 2013) (Persero) (2012 - April 2013)
• VP. Internal Audit PT Pertamina EP (Mei • VP Internal Audit of PT Pertamina EP (May
2013-sekarang). 2013 - present).
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia Earning a Bachelor’s degree in Chemical

dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1991, Engineering from Sriwijaya University in 1991,
dan saat ini sedang menjalani program and is currently studying a Masters Degree
FIRDAUS BAMBANG SAPUTRA
Magister Hukum Bisnis di Universitas Islam program in Business Law at Jakarta Islamic
VP. Internal Audit & Ketua Komite
Jakarta. Firdaus Bambang Saputra juga telah University. Firdaus Bambang Saputra is also
Etika dan GCG
mendapatkan sertifikasi Qualified Internal a certified Qualified Internal Auditor and
Internal Audit VP. & Ethics and GCG
Auditor dan Certified Fraud Examiner. Certified Fraud Examiner.
Committee Chairman

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Etika dan GCG
Description of duties and responsibilities of Ethics and GCG Committee


KOMITE ETIKA & GCG THE ETHICS & GCG COMMITTEE
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Etika & GCG: Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Etika & GCG:
1. Mempersiapkan perangkat, mekanisme dan sistem 1. Prepare the required framework, systems and
yang dibutuhkan dalam implementasi Etika Kerja & mechanisms to implement the Ethics Code & Business
Bisnis. Conduct
2. Mengevaluasi dan mengembangkan secara 2. Evaluate and continuously develop the Ethics Code &
berkesinambungan Etika Kerja & Bisnis di lingkungan PT Business Conduct within PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
3. Mengawasi dan memastikan pelaksanaan Etika Kerja & 3. Supervise and ensure that the Ethics Code & Business
Bisnis berjalan dengan baik di seluruh wilayah kerja PT Conduct is properly implemented in the entire working
Pertamina EP. areas of PT Pertamina EP.
4. Mensosialisasikan Etika Kerja & Bisnis agar dapat 4. Disseminate information regarding Ethics Code &
dipahami, dipatuhi dan dilaksanakan dalam setiap Business Conduct to all employees so that it can be
aktivitas kerja. understood, complied with and applied to every work
activity.
5. Membantu tugas Direksi dalam pembinaan dan 5. Assist the Board of Directors in promoting
pengawasan efektifitas penerapan praktik GCG and supervising the effectiveness of the GCG
di Perusahaan sebagai upaya meningkatkan nilai implementation in the Company as part of the effort to
Pemegang Saham, termasuk sosialisasi dan internalisasi. provide added value to shareholders, including with the
dissemination information and internalization.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas penerapan 6. Evaluate the effectiveness of GCG implementation by
GCG oleh organ utama dan organ pendukung dan the primary body as well as support bodies, and provide
memberikan masukan penyempurnaan serta upaya- input regarding improvements and consolidation.
upaya pemantapannya.
7. Memberikan rekomendasi peningkatan penerapan GCG 7. Make recommendations for improvement of GCG
di Perusahaan, sesuai dengan asas-asas GCG di bidang implementation in the Company in accordance with
energi. GCG principles in the energy sector.
8. Meningkatkan keyakinan para pemangku kepentingan 8. Increase the confidence of the stakeholders that the
bahwa Perusahaan dikelola dengan baik, professional Company is being managed properly, professionally
dan terpercaya. and reliably.
9. Mengevaluasi dan melakukan penyempurnaan 9. Evaluate and make improvements to guidelines related
terhadap pedoman-pedoman yang berkaitan dengan to the implementation of GCG at least once a year, or
pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun according to the Company’s needs.
sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan.
10. Membuat rencana kerja dan laporan tahunan 10. Develop work plan and annual report regarding GCG
pelaksanaan GCG bersama fungsi manajemen GCG implementation together with GCG management of the
organ Direksi, sebagai bagian dari Laporan Tahunan Board of Directors, as part of the Annual Report of the
Perusahaan. Company.
11. Menelaah praktik-praktik terbaik GCG di Perusahaan 11. Analyze the best practices of GCG in other companies to
lain untuk dapat diimplementasikan di PT Pertamina EP. be implemented in PT Pertamina EP.
12. Mengumpulkan laporan pelanggaran Etika Kerja&Bisnis 12. Collect reports of Ethics Code & Business Conduct
dan memberi rekomendasi sanksi kepada atasan violations and recommend sanctions to line managers
langsung pejabat berwenang sesuai peraturan yang in accordance with applicable regulations.
berlaku.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Frekuensi rapat Komite Etika dan GCG
Frequency of Ethics and GCG Committee meetings
13. Memberi rekomendasi terhadap contoh teladan 13. Make recommendations regarding exemplary
implementasi Etika Kerja&Bisnis beserta reward/award implementation of Ethics Code & Business Conduct
yang layak diberikan kepada pekerja atau tim kerja. along with appropriate rewards or awards for employee
or working team.
14. Memberi rekomendasi mengenai isu-isu yang 14. Make recommendations regarding issues related
berkenaan dengan Etika Kerja&Bisnis kepada fungsi- to Ethics Code & Business Conduct to the relevant
fungsi terkait (atasan langsung, HRD, legal). functions (line managers, HRD, and legal staff ).
15. Memantau kinerja para Pengawas Etika di Region/UBEP 15. Monitor the performance of Ethics Superintendents
& Area serta menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran in Regions/UBEP and Areas, as well as address the
Etika Kerja & Bisnis yang terjadi di Pusat, Region/UBEP violations of the Ethics Code & Business Conduct that
dan Area, sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan. occur at Head Office, in Regions/UBEP and Areas,
according to sanctions that have been set.
REKAPITULASI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE ETIKA DAN GCG

Recapitulation of Ethics and GCG Committee meeting and attendance rate
NAMA JABATAN JABATAN DALAM PERUSAHAAN JUMLAH JUMLAH TINGKAT
Name Position Position in the Company RAPAT KEHADIRAN KEHADIRAN
Total Total Attendance
meeting attendance rate
Firdaus Bambang Saputra* Ketua Komite Committee Chairman VP. Internal Audit 8 7 88%
Sambodo Handojo H. Sekretaris merangkap anggota Internal Audit East Area Manager 11 10 91%
Secretary cum member
Nanang Abdul Manaf Anggota Komite Committee Member VP. Exploration 11 8 73%
Herutama Trikoranto* Anggota Komite Committee Member VP. Exploitation 8 3 38%
Aji Prayudi Anggota Komite Committee Member VP. Legal & Relation 11 9 82%
Tolingul Anwar Anggota Komite Committee Member VP. Organization Capabilities dan Operating Exellence 11 8 73%
Bambang Widjanarko Anggota Komite Committee Member VP. Drilling 11 2 18%
Beni Syarif Hidayat Anggota Komite Committee Member VP. Human Resource 11 6 55%
Elizar P. Hasibuan ** Anggota Komite Committee Member VP. Supply Chain Management & General Services 7 3 43%
Lelin Eprianto Anggota Komite Committee Member VP. Health, Safety, Security, & Environment 11 4 36%
Meidawati Anggota Komite Committee Member VP. Strategic Planning & Risk Management 11 5 45%
Erry Krisnanto Anggota Komite Committee Member VP. Controller & Partnership Financial 11 5 45%
Lukito Suwarno Anggota Komite Committee Member VP. Information & Communication Technology 11 8 73%
Deri Safari Anggota Komite Committee Member System & Process Manager 11 11 100%
* Bergabung sejak Mei 2013 Joining since May 2013
** Bergabung sejak Juni 2013 Joining since June 2013
Selama tahun 2013 Komite Etika dan GCG melaksanakan During 2013, the Ethics and GCG Committee held 11
rapat komite sebanyak 11 Kali, dengan 1 kali rapat meetings including 1 meeting on Board Manual exposure,
Pemaparan Board Manual, Code of CG, GCG Compliance & Code of CG, GCG Compliance & Pertamina EP Values to the
Pertamina EP Values dengan Dewan Direksi. Berdasarkan Board of Directors. Based on the Work Program 2013, the
program Kerja tahun 2013, realisasi program kerja telah realization of the work program has exceeded the planned
melampaui agenda pembahasan yang direncanakan dan agenda and meeting average attendance rate was at 61%.
tingkat kehadiran rapat rata-rata 61%.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian singkat pelaksaan tugas Komite Etika dan GCG
Brief description of duty implementation of Ethics and GCG Committee

REALISASI PROGRAM KERJA ETHICS & GCG COMMITTEE

KOMITE ETIKA & GCG WORK PROGRAM REALIZATION
Secara berkala, komite melakukan pertemuan berupa Rapat Periodically, the committee holds meetings to discuss ECBC
untuk melakukan pembahasan penerapan EKB dan GCG di ang GCG implementation in the Company. During 2013,
Perusahaan. Selama tahun 2013, Komite Etika & GCG telah the Ethics & GCG Committee has been carrying out various
melaksanakan berbagai kegiatan, meliputi: activities, including:
Melaksanakan Rapat Kerja Komite Carry out Committee working meeting

a. Evaluasi atas Board Manual, EKB, Code of Corporate a. Evaluation on Board Manual, ECBC, the Code of
Governance, GCG Compliance dan nilai perusahaan serta Corporate Gavernance, GCG Compliance and corporate
visi misi perusahaan. values as well as the company’s mission and vision.
b. Penanganan Pengaduan Masyarakat dan pelanggaran b. Handling of Public Complaint and employee violations.
pekerja.
c. Kondisi yang berkembang dalam lingkungan PT c. Conditions developing within PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
Tindak lanjut rekomendasi atas assessment GCG tahun Follow-up recommendations on GCG assessment 2012
2012
a. Review dan merevisi Board Manual dan Code of a. Review and revision of Board Manual and the Code of
Corporate Governance. Corporate Governance.
b. Melakukan revisi atas Pedoman Etika Kerja dan Bisnis. b. Revision of the Ethics Code and Business Conduct.
c. Internalisasi dan sosialisasi EKB, GCG dan Nilai c. Internalization and dissemination of ECBC, GCG and
Perusahaan melalui e-learning. Corporate Values through e-learning.
Monitoring atas pelaksanaan GCG Compliance Monitoring on GCG Compliance implementation

Pengisian form pelaporan gratifikasi dalam GCG Compliance Gratification reporting form in the GCG Compliance to be
dilakukan setiap awal bulan. Selama tahun 2013, jumlah filled at the beginning of every month. During 2013, the
pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi sebanyak number of receiving and giving gratification reports were 133
133 kasus Pemberian dan penerimaan gratifikasi tersebut cases that have been acknowledged and approved by each
telah diketahui dan disetujui oleh atasan masing-masing superior. Ethics and GCG Committee at any time oversees the
Komite Etika dan GCG setiap saat dapat melakukan GCG Compliance implementation.
pengawasan terhadap pelaksanaan GCG Compliance
tersebut.
Penanganan pengaduan Complaint handling

Selama tahun 2013, jumlah pengaduan yang melalui During 2013, the number of complaints sent via email to
email kepada komite etika sebanyak 1 pengaduan. Atas the committee was 1 complaint. The complaint has been
pengaduan tersebut sudah ditindaklanjuti dan saat ini followed up and is currently in the process of reporting.
sedang dalam penyusunan laporan.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Nama, hukum penetapan, riwayat jabatan dan pendidikan Sekretaris Perusahaan
Name, legal basis of appointment, history of job and education of Corporate
Secretary
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan berperan penting sebagai pejabat The Company Secretary plays an important role as a
penghubung antara pemegang saham, Dewan Komisaris, liaison officer between the shareholders, the Board of
Direksi dan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan Commissioners, Board of Directors and stakeholders.
juga bertindak sebagai sumber informasi dan senantiasa Corporate Secretary also acts as information source and
meningkatkan hubungan komunikasi internal dan eksternal constantly improve internal communications and external
terkait dengan kegiatan usaha PT Pertamina EP. relations regarding business activities of PT Pertamina EP.
Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak Joining PT Pertamina EP since October

Oktober 2010 dan menjadi pekerja PT 2010 and became workers of PT Pertamina
Pertamina sejak tahun 1991. Menempati since 1991. Held various key positions at PT
berbagai posisi kunci di PT Pertamina Pertamina (Persero):
(Persero):
• Manajer Perencanaan dan • Planning and Legal Development
Pengembangan Hukum (2001) Manager (2001)
• Koordinator Legal Advisor (2004) • Legal Advisor Coordinator (2004)
• Komisaris PT Pertamina Dana Ventura • Commissioner of PT Pertamina Dana
(2005 – 2010) Ventura (2005 - 2010)
• Manajer Litigasi (2006) • Litigation Manager (2006)
• Kepala Hukum Korporat (2007) • Head of Corporate Law (2007)
• Manager Legal PT Pertamina Drilling • Legal Manager of PT Pertamina Drilling
Services Indonesia Services Indonesia
• VP. Legal & Relations PT Pertamina EP • VP Legal & Relations of PT Pertamina EP
sejak tanggal 1 Oktober 2010. since October 1, 2010.
Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Earning a law degree from the University of
Universitas Indonesia pada tahun 1990, Indonesia in 1990, Master of Management
Magister Managemen dari Universitas from Gadjah Mada University in 2000, and a
Gajah Mada pada tahun 2000, dan Magister Master of Law from University of Indonesia in
AJI PRAYUDI Hukum dari Universitas Indonesia pada 2006. He was also an active member of the
Sekretaris Perusahaan tahun 2006. Beliau juga aktif sebagai drafting team forLaw Oil and Gas Law No. 22
Corporate Secretary anggota tim perumus Undang-undang of 2001.
Minyak dan Gas Bumi UU No.22 tahun 2001.
Berdasarkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) Based on Manpower Utilization Plan (RPTK) of BP Migas
BP Migas (sekarang SK Migas), pada tahun 2013 Sekretaris (now SKK Migas), in 2013 the position of PT Pertamina
Perusahaan PT Pertamina EP dijabat oleh VP. Legal & EP Corporate Secretary is held by VP Legal & Relations.
Relations. Secara struktural, kedudukan VP. Legal & Relations Structurally, the position of VP Legal & Corporate Relations as
sebagai Sekretaris Perusahaan berada di bawah Presiden Corporate Secretary is under the President Director.
Direktur.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan terbagi dalam tiga kelompok Corporate Secretary activities are divided into three main
utama, yakni pengelolaan aspek hukum, hubungan groups, namely legal aspect management, relationships
dengan pemangku kepentingan, dan keamanan. Dengan with stakeholders, and security. With such considerations,
pertimbangan demikian maka dalam melaksanakan tugas- Corporate Secretary in carrying out his duties is assisted by
tugasnya, Sekretaris Perusahaan dibantu dan membawahi and oversees four managers, namely:
empat manajer, yakni:
1. Legal Manager : Teguh Pambudi Utama

2. Public Relations Manager : Agus Amperianto
3. Formalities Manager : Sigit Dwi Aryono
4. Government Relations Manager : Indra Priatna

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Description of duties and responsibilities of Corporate Secretary

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE

PERUSAHAAN SECRETARY
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan tercantum Corporate Secretary’s duties and responsibilities are stated
dalam board manual tahun 2011. Tugas dan Tanggung Jawab in the manual board 2011. Duties and Responsibilities of
Sekretaris Perusahaan, meliputi: Corporate Secretary are as follows:
1. Bertindak sebagai pejabat penghubung (liaison 1. Act as a liaison officer by facilitating and organizing
officer), dengan cara memfasilitasi dan mengatur tata transparent and effective communication procedures
cara komunikasi yang transparan dan efektif diantara between shareholders, the Board of Commissioners, the
pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Board of Directors and other stakeholders as follows:
pemangku kepentingan sebagai berikut:
a. Melakukan tinjauan terhadap konsistensi kebijakan a. Conduct a review of the consistency of the policies
yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, issued by the Board of Commissioners and the Board
serta mengkoordinasikannya dengan fungsi-fungsi of Directors, as well as coordinate related functions
terkait tentang kebijakan tersebut. on the policies.
b. Mempunyai program pengenalan dan dapat b. Have an introduction program and can coordinate
mengkoordinasikan keseluruhan proses pengenalan the entire process of introduction and inauguration
dan pelantikan anggota Dewan Komisaris baru, for new members of the Board of Commissioners,
anggota Direksi baru dan anggota komite baru. Board of Directors and committees.
c. Memastikan semua informasi mengenai kegiatan c. Ensure that all information on the activities of PT
usaha PT Pertamina EP, berjalan efektif, efisien, akurat Pertamina EP, is delivered effectively, efficiently,
dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan accurately and accountable as information material
informasi kepada pemegang saham dan pemangku to shareholders and stakeholders.
kepentingan.
d. Memastikan konsistensi semua kebijakan yang d. Ensure consistency of all policies issued by the
dikeluarkan oleh Perusahaan. Company.
2. Bertindak sebagai sumber infomasi utama atas semua 2. Act as the main information source for all information
informasi terkait dengan kegiatan usaha PT Pertamina on the business activities of PT Pertamina EP, both in
EP, baik di dalam PT Pertamina EP dan afiliasinya serta PT Pertamina EP, its affiliates and external institutions,
institusi eksternal, diantaranya: including:
a. Memelihara dan melakukan update informasi a. Maintain and update information about PT
tentang PT Pertamina EP yang disampaikan kepada Pertamina EP presented to Stakeholders, both in
Pemangku Kepentingan, baik dalam media cetak print and electronic media.
maupun media elektronik.
b. Memastikan dokumen-dokumen PT Pertamina EP b. Ensure documents of PT Pertamina EP have been
sudah terdaftar dan semua salinannya terkontrol dan registered and all copies are well controlled and
teradministrasi dengan baik. organized.
c. Melakukan sosialisasi dan pengawasan pemanfaatan c. Conduct dissemination and supervision of the use of
pedoman identitas perusahaan. corporate identity guidelines.
3. Membantu Direksi dalam mempersiapkan 3. Assist Board of Directors in preparing GMS, include:
penyelenggaraan RUPS, diantaranya:

a. Menyusun agenda RUPS. a. Prepare GMS agenda.
b. Menghubungi dan mengundang Dewan Komisaris. b. Contact and invite the Board of Commissioners.
c. Menghimpun laporan tentang kegiatan usaha PT c. Compile reports on PT Pertamina EP activities to be
Pertamina EP untuk dimasukkan dalam Laporan included in the Annual Report and other reports to
Tahunan dan laporan lainnya yang akan dibahas be discussed in the GMS.
dalam RUPS.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Brief description of corporate secretary’s duty
implementation
d. Menyiapkan, mengelola dan menyimpan dokumen d. Prepare, manage and store GMS minutes of meeting
risalah RUPS. documents.
e. Menyiapkan, mengelola, menyimpan dan e. Prepare, manage, store and utilize Corporate
mendayagunakan dokumen Perusahaan, termasuk documents, including but not limited to list of
tetapi tidak terbatas pada daftar pemegang saham, shareholders, special list and minutes of meeting of
daftar khusus dan risalah rapat Direksi maupun Board of Directors meetings and the GMS.
RUPS.
REALISASI TARGET KINERJA SEKRETARIS REALIZATION OF CORPORATE SECRETARY

PERUSAHAAN PERFORMANCE TARGET
Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan dengan dibantu During 2013, the Corporate Secretary with the assistance of
empat manajer telah melaksanakan berbagai tugas, meliputi: four managers have performed a variety of tasks, including:
1. Melakukan koordinasi keamanan jalur pipa Tempino-Plaju. 1. Conduct security coordination of Tempino-Plaju pipeline.
2. Melakukan audiensi dan koordinasi dengan Kementerian 2. Conduct hearings and coordination with Forestry Ministry,
Kehutanan, diantaranya kerjasama dengan TNI atas kasus including cooperation with the Armed Forces on the case
tumpang tindih lahan di kawasan Taman Nasional. of overlapping land within the National Park area.
3. Menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan dan media 3. Become a source for various activities and mass media,
massa, diantaranya penanggulangan kasus blow-out including the mitigation of blow-out at TLJ 25 well in
sumur TLJ 25 di Prabumulih, Sumatera Selatan.Melakukan Prabumulih, South Sumatra. Coordinate with SKK Migas
koordinasi dengan SKK Migas terkait pengadaan tanah. on land acquisition.
4. Melakukan audiensi dan koordinasi dengan kepala 4. Conduct hearings and coordination with regional
pemerintahan daerah maupun musyawarah pimpinan government heads and other regional leaders assembly
daerah (muspida) lainnya. (Muspida).
5. Mengadakan focus group discussion (FGD) dengan DPR, 5. Conduct focus group discussion (FGD) with the House of
dan SKK Migas. Representatives and SKK Migas.
INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT

Perusahaan membentuk Internal Audit (semula disebut The Company formed the Internal Audit (originally referred to
Satuan Pengawas Internal) yang berfungsi melakukan as Internal Control Unit) unit to perform supervisory/financial
pengawasan/audit keuangan maupun pelaksanaan audits and operational implementation. Internal Audit unit
operasional. Internal Audit juga memastikan bahwa also ensures that the Consolidated Financial Statements are
Laporan Keuangan Konsolidasian disusun dalam suatu prepared in a sound risk management system, and comply
sistem manajemen risiko yang sehat, memenuhi aturan dan with the Company’s rules and internal control as well being
pengendalian internal Perusahaan serta dilaksanakan sesuai implemented in accordance with policies and applicable laws
dengan kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang and regulations.
berlaku.
Secara struktural Internal Audit berada di bawah Presiden Internal Audit unit is structurally under President Director,
Direktur, dan dibentuk dengan tujuan membantu Direksi and was formed with the purpose of assisting the Board
serta jajaran manajemen guna memberikan nilai tambah of Directors and management in order to provide added
bagi peningkatan kegiatan operasi Perusahaan. Dalam value for the improvement of the Company’s operations.
menjalankan fungsinya, Internal Audit bertindak independen In carrying out its functions, the Internal Audit unit
dan objektif dalam memberikan saran/rekomendasi untuk acts independently and objectively in giving advice/
peningkatan nilai dan perbaikan kinerja operasi Perusahaan. recommendations to increase value and improve operating
performance of the Company.

• Nama, hukum penetapan, riwayat jabatan dan pendidikan Audit internal • tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai piagam charter
Name, legal basis of appointment, history of job and education of internal audit Duties and responsibilities of internal audit unit according to its charter

Independensi Internal Audit dijamin oleh Internal Audit The Internal Audit unit’s independence is guaranteed by the
Charter yang antara lain menjelaskan mengenai struktur dan Internal Audit Charter, which among other things explains
kedudukan, persyaratan dan kewajiban, tugas dan tanggung structure and position, requirements and obligations, duties
jawab, wewenang hubungan dengan pihak lain maupun and responsibilities, authority and relationship with other
kode etik yang harus dipatuhi. Internal Audit Charter yang parties as well as code of conduct that must be complied
kini berlaku telah disahkan dan ditandatangani Presiden with. Internal Audit Charter which is currently in force was
Direktur dan Ketua Komite Audit, pada tanggal 26 Februari passed and signed by the President Director and Chairman of
2007. Di tahun 2013 Internal Audit Charter tersebut telah Audit Committee on February 26, 2007. In 2013, the Internal
ditinjau ulang kembali dan sedang menunggu pengesahan Audit Charter has been reviewed and is awaiting to be
dan penandatanganan Presiden Direktur dan Ketua Komite passed and signed by the President Director and Chairman of
Audit. the Audit Committee.
Internal Audit dipimpin seorang VP. Internal Audit yang Internal Audit unit is led by VP Internal Audit for the period
pada periode Januari – April 2013 dijabat oleh Hazairin dan January to April 2013 was held by Hazarin and then starting
kemudian terhitung mulai Mei 2013 digantikan oleh Firdaus from May 2013 was replaced by Firdaus Bambang Saputra,
Bambang Saputra, dengan jumlah anggota sebanyak 19 with a total of 19 personnel.
personel.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INTERNAL AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko signifikan 1. Identify and evaluate significant risks and contribute
dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan to the improvement of risk management and internal
pengelolaan risiko dan sistem pengendalian intern. control system.
2. Membantu organisasi dalam memelihara pengendalian 2. Assist the organization in maintaining effective internal
intern yang efektif dengan cara mengevaluasi control by evaluating the adequacy, efficiency and
kecukupan, efisiensi dan efektivitas pengendalian effectiveness of internal control, as well as promote
tersebut, serta mendorong peningkatan pengendalian continuous improvement of internal control.
intern secara berkesinambungan.
3. Memastikan sasaran dan tujuan program serta kegiatan 3. Ensure that the goals and objectives of the program as
operasi telah ditetapkan dan sejalan dengan sasaran well as operational activities that have been established
dan tujuan Perusahaan. in line with the goals and objectives of the Company.

4. Me-review kegiatan operasi dan program untuk 4. Review the operations and programs to ensure the
memastikan hasil-hasil yang diperoleh konsisten results are consistent with the goals and objectives that
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. have been established.
5. Menilai dan memberikan rekomendasi yang sesuai 5. Assess and provide appropriate recommendations to
untuk meningkatkan proses tata kelola dalam mencapai improve governance process in achieving the following
tujuan-tujuan berikut : objectives:
• Mengembangkan etika dan nilai-nilai yang • Develop adequate ethics and values within the
memadai di dalam organisasi. organization.
• Memastikan pengelolaan kinerja organisasi yang • Ensure effective and accountable organizational
efektif dan akuntabilitas. performance management.
• Secara efektif mengkomunikasikan risiko dan • Effectively communicate risk and control to
pengendalian kepada unit-unit yang tepat di dalam appropriate units within the organization.
organisasi.
• Secara efektif mengkoordinasikan kegiatan dari, • Effectively coordinate the activities and
dan mengkomunikasikan informasi diantara communicate information between the Board of
Direksi, Dewan Komisaris, auditor internal dan Directors, the Board of Commissioners, internal and
eksternal serta manajemen. external auditors and management.
6. Mengevaluasi rancangan, implementasi dan efektivitas 6. Evaluate the design, implementation and effectiveness
dari kegiatan program dan sasaran organisasi yang of the organization’s program activities and objectives
berhubungan dengan etika organisasi. related to the organization’s ethics.
7. Menyusun dan menjaga sistem untuk memantau tindak 7. Develop and maintain a system to monitor follow-up of
lanjut hasil penugasan yang telah dikomunikasikan assignment results which has been communicated to
kepada manajemen. management.
8. Melakukan review secara berkala atas program jaminan 8. Conduct periodic review on quality assurance program
kualitas dan peningkatan fungsi Internal Audit secara and internal audit function overall improvement to
keseluruhan untuk menilai: assess:
• Kepatuhan terhadap charter Internal Audit. • Compliance with the Internal Audit Charter.
• Kepatuhan terhadap standar. • Compliance to standards.
• Kepatuhan terhadap kode etik. • Compliance with the code of conduct.
• Efisiensi dan efektifitas dari fungsi Internal Audit • Efficiency and effectiveness of the Internal Audit
dalam memenuhi kebutuhan para stakeholder. function in meeting stakeholders’ needs.
• Assesment yang dilakukan oleh Assessor • Assessment by independent assessor performed at
Independen yang dilakukan sekurang-kurangnya least once within 5 (five) years.
sekali dalam 5 (lima) tahun.

• uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal selama tahun buku • review efektivitas sistem pengendalian interen; (hasil audit)
Brief description of internal audit unit’s duty implementation during the financial year Review on internal control system effectiveness; (audit findings)

KINERJA AUDIT INTERNAL [G4-SO3] INTERNAL AUDIT PERFORMANCE [G4-SO3]

Sesuai dengan Rencana Pemeriksaan Tahun 2013 Audit In line with Audit Plan 2013, the Internal Audit has conducted
Internal telah melakukan audit operasional di seluruh Unit/ operational audits at the entire Units/Business Units and
Unit Bisnis dan beberapa entitas anak, Internal Control Review several subsidiaries, Internal Control Review on several
atas beberapa division, Internal Control Review over Financial divisions, Internal Control over Financial Reporting (ICOFR)
Reporting (ICOFR) serta evaluasi atas penerapan manajemen as well as the evaluation on the Company’s risk management
risiko Perusahaan. implementation.
Penerapan Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) Implementation of Internal Control over Financial Reporting
dilanjutkan perusahaan, berdasarkan koordinasi dengan (ICoFR) was continued by the Company, based on
PT Pertamina (Persero), dan dilaksanakan oleh Deloitte coordination with PT Pertamina (Persero), and conducted
Konsultan Indonesia. Pada tahun 2013, Pertamina EP by Deloitte Konsultan Indonesia. In 2013, Pertamina EP
melanjutkan program penerapan Internal Control over continued implementation of Internal Control over Financial
Financial Reporting (ICoFR), meliputi : Reporting (ICoFR) program, including:
1. Penyempurnaan Risk Control Matrix (RCM) dan Control 1. Completion of Risk Control Matrix (RCM) and Control Self
Self Assessment (CSA) terhadap RCM tersebut untuk TW Assessment (CSA) to the RCM for TW I - TW IV performed
I – TW IV yang dilakukan oleh masing-masing Control by each Control Owner.
Owner.
2. Pengujian terhadap CSA tersebut untuk TW I – TW III 2. CSA examination for TW I - TW III by Finance function
oleh fungsi keuangan (Control Group). (Control Group)
Dalam tahun 2013 Internal Audit menyelesaikan penugasan In 2013, Internal Audit unit completed assignments covering
meliputi 37 aktivitas audit serta 1 asesment. Selain itu 37 audit activities and 1 assessment. In addition, Internal
Internal Audit juga telah menyelesaikan permintaan 53 jasa Audit unit also has completed 53 requests of consulting
konsultasi dan melaksanakan pemantauan atas tindak lanjut services and monitored resolution of the internal and
penyelesaian hasil aktivitas audit internal dan eksternal. external audit result follow-up.
Berdasarkan hasil audit pada tahun 2013 terdapat 247 Based on the results of the audit in 2013, there were 247
temuan dengan nilai Rp9.352.798.476 serta USD39,785,546 findings with values Rp9,352,798,476 and USD39,785,546 or
atau keseluruhan setara dengan USD40,55,861. Temuan- equivalent to USD40,55,861. These findings are attributed to
temuan tersebut disebabkan antara lain: kelemahan dalam factors such as flaws in planning, procedures, supervision,
hal perencanaan, prosedur, pengawasan, pencatatan/ recording/reporting and personnel development. As many
pelaporan dan pembinaan personil. Atas sejumlah temuan as 226 findings have been followed up with a value of
tersebut telah ditindaklanjuti sebanyak 226 temuan dengan Rp7,592,437,930 and USD31,703,135. [G4-SO3] [G4-SO5]
nilai Rp7.592.437.930 dan USD31,703,135. [G4-SO3] [G4-SO5]
PELAKSANAAN INTERNAL AUDIT TAHUN 2013

Internal Audit Implementation 2013
PENUGASAN JUMLAH OBJEK KETERANGAN
Assignment PENUGASAN Description
Number of
Assigment Object
Audit Audit
a. Audit Operasional Operational Audit 24 Meliputi 10 audit atas aktivitas internal Perusahaan dan audit atas 14 Mitra (KSO/TAC)
Covering 10 audits on the Company’s internal activities and audit on 14 Partners (KSO/TAC)
b. Audit Terminasi Termination Audit 7 Audit berakhirnya kontrak Mitra KSO/ TAC Audit on KSO/TAC Partners’ contract termination
c. Audit Khusus Special Audit 6 Audit khusus atas permintaan Manajemen / tujuan tertentu / pengaduan masyarakat/
pihak yang terkait dengan kegiatan Perusahaan.
Special audit upon Management request/special purpose/public complaints/parties related
to the Company’s activities
Konsultasi Consultation 53 Pemberian konsultasi kepada manajemen. Providing consultation to management.
Assessment Assessment 1 Assessment atas implementasi GCG Assessment on GCG implementation

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
• kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal
Professional qualification or certification as internal
auditor
PENGEMBANGAN AUDIT INTERNAL DAN SERTIFIKASI INTERNAL AUDIT DEVELOPMENT AND AUDIT
PROFESI AUDIT PROFESSIONAL CERTIFICATION
Mengingat fungsi, tugas dan kewenangannya yang strategis, Given its strategic functions, duties and authority, the
Perusahaan menyertakan para personel Internal Audit Company includes the Internal Audit personnel in
dalam program-program pengembangan kompetensi competency and skill development programs. The Company
maupun keahlian. Pengembangan audit internal dilakukan carries out internal audit development by requiring every
Perusahaan dengan cara mewajibkan setiap auditor auditor to have a minimum of national audit professional
minimum memiliki sertifikasi profesi audit bertaraf nasional certification standard such as Qualified Internal Auditor,
seperti Qualified Internal Auditor, mendorong auditor untuk encourage auditors to take an international audit
mengambil sertifikasi profesi audit bertaraf internasional professional certification such as Certified Internal Auditor &
seperti Certified Internal Auditor & Certified Fraud Examiner, Certified Fraud Examiner, Internal Audit personnel are also
mengikutsertakan personil Audit Internal pada pelatihan, sent to participate in relevant training, seminars, workshops
seminar, workshop yang relevan dengan tugas-tugasnya with their duties to obtain information about current issues,
untuk mendapat informasi mengenai isu-isu terkini, improve knowledge and competence of auditors.
meningkatkan pengetahuan dan kompetensi auditor.
PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR OLEH ANGGOTA INTERNAL AUDIT 2013 [G4-SO4]

Training/workshop/seminar by Internal Audit Personnel 2013
NO TOPIK PELATIHAN/TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR PENYELENGGARA Tanggal

Training/workshop/seminar topic Organizer Date
1 Wokshop & Simposium Eksploitasi | Workshop & Symposium on Exploitation Fungsi Exploitation PEP
14- 15 Januari | January
| PEP Exploitation Function
2 Workshop & Up Skilling IcoFR Corporate Internal Audit
PT Pertamina (Persero) 17- 19 Januari | January
3 PEP Drilling Scholl – Artificial Lift Fungsi Drilling PEP | PEP
Drilling Function 7 – 8 Febuari | February
4 Seminar Perception is Reality-Working to Enhance the Image and Creating IIA Indonesia
an Ethical Environment-Finding the Fraudster | Seminar on Perception is
18 Maret | March
Reality-Working to Enhance the Image and Creating an Ethical Environment-
Finding the Fraudster
5 Seminar Peran Auditor Internal dalam Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Asosiasi Auditor Internal
Korupsi : Integritas / Loyalitas | Seminar on Internal Auditor’s Role in Corruption (AAI) | Internal Auditor 25 April | April
Case Disclosure: Integrity/Loyalty Association (AAI)
6 Training Testing ICOFR oleh Internal Audit | Testing ICOFR Training by Internal Fungsi IA PEP & Deloitte |
27 Mei | May
Audit unit PEP IA function & Deloitte
7 Sertifikasi QIA tingkat Lanjutan II | QIA Advanced II Certification YPIA 10-21 Juni | June
8 Training Certification Bussiness Process Management Profesional | Training BPM Institute
22-29 Juni | June
on Certification Bussiness Process Management Profesional
9 Assessment Center for Managerial PT SHL Indonesia 27 Juni | June
10 Assessment Center for Managerial PT SHL Indonesia 21 Agustus | August
11 Pelatihan Arus Minyak PEP bagi Pekerja Non Fungsi Operasi Produksi | HR PEP
19-23 Agustus | August
Training on PEP Oil Flow for Non-functional workers of Production Operation
12 Pelatihan Persiapan & Uji Kompetensi Sertifikasi CRMP | Training on LSPMR
26-31 Agustus | August
Preparation & Competency test for CRMP Certification
13 Training Certification Bussiness Process Management Profesional BPM Institute 16–23 September | September
14 Training dan Sertifikasi QIA | QIA Training and Certification YPIA 2 Sept - 9 Okt | Sept - Oct
15 Workshop Membuat dan Mengembangkan Audit Program untuk Menguji LSPMR
Kecukupan Penerapan Manajemen Risiko | Workshop on Creating and
21 – 22 Oktober | October
Developing Audit Program to Test the Adequacy of Risk Management
Implementation
16 Training SCM Knowledge for Administrator and Secretary | Training on SCM APPI
18 – 20 Desember | December
Knowledge for Administrator and Secretary
17 National Anti Fraud Conference (NAFC) ACFE 2 – 3 Desember | December

• pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya • review efektivitas sistem pengendalian interen; (hasil audit)
Control of finance and operations, and compliance with other laws and regulations Review on internal control system effectiveness; (audit findings)

AUDITOR EKSTERNAL [G4-SO3] EXTERNAL AUDITOR [G4-SO3]

Dalam memastikan integritas penyajian Laporan Keuangan In ensuring the integrity of Financial Statements to
kepada Pemegang Saham melalui fungsi internal audit, Shareholders through the internal audit function, the
Perusahaan menggunakan jasa auditor eksternal. Kegiatan Company uses the services of external auditors. External
audit eksternal meliputi: audit activities include:
• Audit atas penyajian laporan keuangan oleh kantor • Audit on financial statements by public accounting firm
akuntan publik (KAP). (PAF).
• Pemeriksaan bagi hasil migas oleh Badan Pemeriksa • Audit on oil and gas production sharing by the Supreme
Keuangan (BPK). Audit Agency (BPK).
• Pemeriksaan atas perhitungan bagian negara oleh • Audit on the government’s share calculations by Special
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). (SKK Migas)
Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accounting Firm (PAF) Audit
Penunjukan penugasan KAP sebagai pelaksana audit Appointment of PAF as auditor of Pertamina EP’s financial
penyajian laporan keuangan Pertamina EP, dilakukan oleh PT statements is done by PT Pertamina (Persero) as the
Pertamina (Persero) selaku pemegang saham berdasarkan shareholder based on GMS resolution. PAF appointment
keputusan RUPS. Penunjukan KAP oleh PT Pertamina by PT Pertamina (Persero) is based on the consideration
(Persero) mempertimbangkan konsolidasi antarainduk of consolidation between parent company and all of
perusahaan dan seluruh anak perusahaan. Biaya pelaksanaan its subsidiaries.The audit costs incurred is borne by PT
audit ditanggung oleh PT Pertamina (Persero). Pertamina (Persero).
Untuk Laporan Keuangan Tahun 2013, PT Pertamina (Persero) For 2013 Financial Statements, PT Pertamina (Persero) has
telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, appointed Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana &
Wibisana & Rekan menjadi auditor Perusahaan. KAP Partners to be the Company’s auditor. The PAF has completed
tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen its work independently according to public accountant
sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja, professional standards, contract agreements, as well as the
serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. Selain establisahed scope of the audit. Aside from auditing the
melakukan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan, Company’s financial statements, Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan tidak Tanudiredja, Wibisana & Partners did not provide any other
memberikan jasa konsultasi lain kepada Perusahaan. consulting services to the Company.
AUDIT ATAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Audit on Financial Statements
TAHUN BUKU NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PERNYATAAN PENDAPAT KAP
Financial year Name of Public Accounting Firm (PAF) PAF statement
2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC) Wajar Tanpa Pengecualian, Unqualified Opinion
Wajar Tanpa Pengecualian, Unqualified Opinion

2009 Purwantono, Suherman & Surya (Partner E & Y)

Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Supreme Audit Agency (BPK) Audit
Pemeriksaan yang dilakukan BPK pada tahun 2013 adalah Audit by Supreme Audit Agency in 2013 was the preliminary
pemeriksaan pendahuluan atas Kegiatan Investasi Tahun audit of Investment in Fiscal Year 2011, 2012 and First Half of
Anggaran 2011, 2012, dan Semester I 2013 pada PT 2013 at Pertamina EP and other related agencies in Jakarta.
Pertamina EP dan instansi terkait lainnya di Jakarta. Tujuan The objective of preliminary audit was to determine BPK’s
pemeriksaan pendahuluan ini adalah untuk menentukan scope of audit at PT Pertamina Ep in 2015.
lingkup pemeriksaan BPK di PT Pertamina EP pada tahun
2015.
Pemeriksaan SKK Migas SKK Migas Audit

Pemeriksaan yang dilakukan SKK Migas pada tahun 2013 Audit conducted by SKK Migas in 2013 was audit on
adalah Pemeriksaan akuntansi perhitungan bagian negara accounting calculations of government’s share of PT
KKKS Migas PT Pertamina EP tahun 2012. Pemeriksaan ini Pertamina EP oil and gas PSC in 2012. This audit covers the
mencakup perhitungan bagian negara yang telah dilaporkan calculation of the government’s share that has been reported
dalam FQR tahun 2012 termasuk perhitungan cost recovery in the Quarterly Financial Report (FQR) in 2011, including
dari operasi sendiri dan kemitraan. the calculation of cost recovery from own operation and
partnership.
Sampai dengan saat pelaporan ini, exit meeting atas Until the end this reporting period, exit meeting on the
pemeriksaan belum dilakukan. Namun berdasarkan hasil audit has yet to be held. However, based on temporary
pemeriksaan sementara jumlah temuan adalah sebanyak results, there were 127 findings valued Rp16.637.188.227 and
127 temuan dengan nilai sebesar Rp16.637.188.227 dan USD1,070,873,774.
USD1,070,873,774.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko
General overview on risk management system

MANAJEMEN RISIKO [G4-45] [G4-46] [G4-47] RISK MANAGEMENT [G4-45] [G4-46] [G4-47]
Pengelolaan risiko merupakan bagian dari penerapan Risk management is part of good corporate governance
tata kelola perusahaan yang baik, dan secara langsung implementation, and directly affects business sustainability
mempengaruhi keberlanjutan bisnis serta memastikan as well as ensures the achievement of Company performance
pencapaian target kinerja Perusahaan. Penerapan targets. Risk management is carried out through a series of
manajemen risiko dilaksanakan melalui serangkaian efforts to minimize the risk of failure/loss and maximize the
upaya meminimalkan risiko kegagalan/kerugian dan Company’s value/profit.
memaksimalkan nilai/laba Perusahaan.
Langkah yang ditempuh adalah dengan membangun The step undertaken is to develop a comprehensive and
infrastruktur manajemen risiko yang komprehensif dan effective risk management infrastructure, build a culture of
efektif, membangun budaya risiko, memetakan risiko, risk, risk mapping, prepare accurate risk response plan and
menyusun rencana tanggap risiko (risk response plan) yang strict monitoring to lower the risk to an acceptable level and
akurat dan melakukan pemantauan secara ketat sehingga is able to create profitable opportunities so as to ensure the
tingkat risiko dapat diturunkan pada level yang dapat achievement of the shareholders’ interests as well as meet
diterima dan mampu menciptakan peluang menguntungkan other stakeholders’ expectations.
sehingga dapat menjamin tercapainya kepentingan
pemegang saham serta memenuhi harapan para pemangku
kepentingan lainnya.
Penerapan manajemen risiko diawali dengan proses Application of risk management begins with risk assessment
penilaian keadaan (assessment) risiko yang meliputi process that includes recording risk potential (risk register),
pendataan potensi risiko (risk register), menganalisa risiko analyzing risk to determine type of risk, risk probability and
untuk menentukan jenis risiko, peluang terjadinya risiko risk impact, as well as the root causes and symptoms.
(risk probability) dan dampak risiko (risk impact), serta akar
penyebab dan gejalanya.

Selanjutnya dirancang risk response plan (risk mitigation plan), Furthermore, designing risk response plan (risk mitigation
memonitor pelaksanaan risk response plan melalui system plan), monitor the implementation of risk response
online monitoring dan membuat pelaporan pelaksanaan risk plan through online monitoring system and report the
response plan secara periodik. Penerapan risk response plan implementation of risk response plan periodically. Risk
ke pengendali aset (asset holder) menjadi efektif, karena response plan application to asset holder can be effective
implementasi pelaksanaan risk response plan menjadi bagian due to its implementation becomes part of key performance
indikator kinerja kunci atau key performance indicators (KPI) indicators (KPI) of the function or asset holder.
dari fungsi atau pengendali aset.
Perusahaan mengelola risiko berdasarkan kaidah-kaidah The Company manages risk based on Enterprise Risk
Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan Management (ERM) principles which are a series of
serangkaian prosedur, sistem dan metodologi yang procedures, system and methodology used to identify,
digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan dan map, and measure the risks, prepare mitigation plans
mengukur risiko, menyusun rencana mitigasi dan and implement risk response, monitor risk response
melaksanakan respon risiko, memantau pelaksanaan respon implementation continuously and control the risks.
risiko secara berkesinambungan dan mengendalikan risiko
yang timbul.
Kami memiliki sistem tata kerja (STK) pengelolaan risiko We have a corporate risk management working procedure
Perusahaan yang terdiri dari Traktat Manajemen Risiko, system (STK) consists of the Risk Management Treaty,
Pedoman Manajemen Risiko dan Tata kerja Organisasi/ Guidelines of Risk Management and Organization/ Individual
Individu. STK manajemen risiko telah mengimplemantasikan Working Procedure. Risk management working procedure
ISO 31000 Risk Management Standard. system has implemented ISO 31000 on Risk Management
Standard.
STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT STRUCTURE

Dalam mengefektifkan pengelolaan risiko, Pertamina EP In order to manage risk effectively, Pertamina EP has formed
membentuk struktur organisasi Enterprise Risk Management an organizational structure of Enterprise Risk Management
(ERM), yang terdiri Komite Manajemen Risiko, Unit (ERM), comprising Risk Management Committee, Risk
Kerja Manajemen Risiko, dan Tim & Sub Tim Unit Kerja Management Unit, and Risk Management Unit Team & Sub
Manajemen Risiko sesuai dengan Surat Perintah No. 0149/ Team.
EP7000/2013-S0 tanggal 9 April 2013.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman Manajemen Risk Management Committee based on Risk Management
Risiko No. A003/EP4000/2010-S0 susunan Pelaksana Komite Guideline No. A-003/EP4000/2010-S0, with composition
Investasi dan Manajemen Risiko 2013 terdiri dari: of Investment and Risk Management Committee 2013
comprising:
Ketua Komite Committee Chairman : Presiden Direktur Pertamina EP Pertamina EP President Director
Wakil Ketua Komite Committee Vice Chairman : Direktur Operasi dan Produksi Operation and Production Director
Sekretaris Komite Committee Secretary : VP. Perencanaan & Manajemen Risiko VP Planning & Risk Management
Anggota Komite Committee Mambers : VP. Eksplorasi VP Exploration
VP. Eksploitasi Exploitation
VP. Health Safety & Environment VP. Health Safety & Environment
VP. Kontroler VP Controller
VP. Legal & Relations VP. Legal & Relations


KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE
• Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen • Establish comprehensive Risk Management policies and
Risiko yang komprehensif termasuk penetapan, dan strategies including determination and approval of risk
persetujuan batas (limit) risiko baik secara keseluruhan limit , both composite, per type of risk and per functional
(composite), per jenis risiko, maupun per aktivitas activity.
fungsional.
• Bertanggung jawab atas pemantauan pelaksanaan • Responsible for monitoring the implementation of risk
kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko yang management policies and risk exposure taken by the
diambil oleh Perusahaan. Company.
• Mengevaluasi efektivitas penerapan Manajemen Risiko • Evaluate the effectiveness of Risk Management in the
Perusahaan secara berkala. Company periodically.
• Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis • Determine matters related to business decisions that
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities). deviate from normal procedures (irregularities).
• Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kerja • Monitor the activities carried out by the Risk
Manajemen Risiko. Management Unit.
• Mengembangkan budaya sadar risiko (risk consciousness) • Develop risk consciousness culture at all levels of the
pada seluruh jenjang organisasi. organization.
• Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia • Develop human resource competencies on risk
terkait dengan pelaksanaan Manajemen Risiko. management implementation.
UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Unit
Unit kerja Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman Risk Management Unit based on Risk Management Guideline
Manajemen Risiko No.A-003/EP4000/2010-S0 adalah unit No. A-003/EP4000/2010-S0 is a unit members comprising:
kerja yang beranggotakan:
Koordinator Coordinator : VP. Perencanaan & Manajemen Risiko VP Planning & Risk Management
Wakil Koordinator I Vice Coordinator I : Manajer Manajemen Risiko Risk Management Manager
Wakil Koordinator II Vice Coordinator II : Manajer Evaluasi & Pengendalian Evaluation & Control Manager
Anggota Member : Risk Management Specialist Operational Risk Specialist.
Senior Risk Management Analyst Senior Risk Management Analyst
Risk Management Analyst Risk Management Analyst
Pekerja Pertamina EP lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan
atau Surat Perintah Direksi Perusahaan
Other Pertamina EP Employees appointed by decree or instruction letter
from BOD

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT KERJA DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT UNIT
• Unit Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab • Risk Management Unit is under Risk Management
kepada Komite Manajemen Risiko. Committee.
• Menyusun laporan profil risiko Perusahaan secara • Prepare the Company’s risk profile report periodically
berkala dan menyampaikannya kepada Komite and submit it to Risk Management Committee with a
Manajemen Risiko dengan tembusan Dewan Direksi copy to the Board of Directors.
Perusahaan.
• Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha yang • Evaluate activities or business activities that require the
memerlukan persetujuan Dewan Direksi. Board of Directors’s approval.
• Memantau posisi risiko perusahaan secara korporat, • Monitor the Company’s risk position, per type of risk and
per jenis risiko dan risiko per aktivitas fungsional per functional activity, which is described in the form of
yang dituangkan dalam bentuk pemetaan risiko dan risk mapping and provide recommendations to the Risk
memberikan rekomendasi kepada Komite Manajemen Management Committee.
Risiko.
• Memberikan masukan kepada Komite Manajemen • Provide input to the Risk Management Committee
Risiko mengenai besaran atau maksimum eksposur on the amount or the maximum risk exposure to be
risiko untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan included in the Corporate Work Plan and Budget.
Anggaran Perusahaan.
• Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan • Regularly review the adequacy and appropriateness
dari Kebijakan, Pedoman, dan Strategi Penerapan of Policies, Guidelines, Implementation of
Manajemen Risiko, serta menyampaikan rekomendasi Risk Management Strategies, and submit the
perubahan kepada Komite Manajemen Risiko. recommendation of changes to the Risk Management
Committee.
PROFIL KOORDINATOR UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Unit Coordinator Profile
MEIDAWATI
VP. STGC Plan & Risk Management
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada She started her career at PT Pertamina (Persero) in
tahun 1989 dan bergabung di PT Pertamina 1989 and joined PT Pertamina EP in 2006. Served as
EP tahun 2006. Menjabat sebagai VP Strategic VP of Strategic Planning & Risk Management since
Planning & Risk Management sejak tahun 2013. 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan di Earned a Bachelo of Mining Engineering from
Universitas Sriwijaya, Palembang. Sriwijaya University, Palembang.
(Persero) dan Pertamina EP. Sebelumnya di (Persero) and Pertamina EP. Previously, she served
PT Pertamina EP menjabat sebagai Manajer as Planning & Budget Manager at PT Pertamina
Perencanaan & Anggaran. EP.

TIM & SUB TIM UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO TEAM & SUB TEAM OF RISK MANAGEMENT
Tim & Sub Tim Unit Kerja adalah pekerja Pertamina EP Unit Team & Sub-team are employees of Pertamina
yang ditunjuk dengan Surat Perintah Direksi Perusahaan EP appointed based on President Director Letter of
No. 013/EP0000/2010-S0 yang berada di Kantor Pusat Instruction No. 013/EP0000/2010-S0 assigned at the
serta Asset area. Total jumlah keanggotaan Tim/Sub Head Office and Asset area. The total number of Risk
tim Unit Kerja Manajemen Risiko ada 40 orang, dengan Management Unit Team/Sub-team members is 40
Ketua Tim/Sub Tim yang memiliki sertifikasi Enterprise people, including 2 Team/Sub-team heads who are
Risk Management Certified Professional (ERMCP) sebanyak Enterprise Risk Management Certified Professional
2 orang dan pekerja / Sub Tim yang memiliki sertifikasi (ERMCP) certification and 34 employees/sub-team
Certified Risk Management Professional (CRMP) sebanyak members who are Certified Risk Management
34 orang. Professional (CRMP).
KEANGGOTAAN TIM UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO

Membership composition of Risk Management Unit Team
Penasehat Advisor : Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Koordinator Coordinator : VP. Strategic Planning & Risk Management VP. Strategic Planning & Risk Management
Wakil Koordinator Deputy Coordinator : Strategic Business & Risk Management Manager Strategic Business & Risk Management Manager
Anggota Members : 17 Manager setiap fungsi pada Kantor Pusat 17 Managers of each function at the Head Office
KEANGGOTAAN SUB TIM UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO

Membership composition of Risk Management Unit Sub-team
ASSET
Penasehat Advisor : General Manager Asset General Manager Asset
Koordinator Coordinator : Asset Strategic Planning & Risk Management Manager
Asset Strategic Planning & Risk Management Manager
Sekretaris Secretary : Senior Evaluation & Performance Analyst Senior Evaluation & Performance Analyst
Anggota Members : Field Manager Field Manager
Operation Planning Assistant Manager Operation Planning Assistant Manager
HSSE Assistant Manager HSSE Assistant Manager
ASSET
Penasehat Advisor : General Manager Project General Manager Project
Koordinator Coordinator : Business Support Manager Business Support Manager
Sekretaris Secretary : Project Control Analyst Project Control Analyst
Tanggung jawab utama Tim & Sub Tim Unit Kerja Manajemen The main responsibilities of Risk Management Unit Team &
Risiko, antara lain: Sub-teams, among others:

• Mempersiapkan dan memastikan agar implementasi • Prepare and ensure the implementation of Enterprise
Manajemen Risiko Perusahaan dapat berjalan dengan Risk Management run smoothly and according to
lancar dan sesuai target yang direncanakan sesuai planned targets in accordance with Pertamina EP’s Risk
dengan Kebijakan Manajemen Risiko Pertamina EP. Management Policy.
• Melaksanakan aktifitas Manajemen Risiko pada fungsi • Implement Risk Management activities in each function.
masing-masing.
• Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada • Submit a written report regularly to the Risk
Komite Manajemen Risiko. Management Committee.

SISTEM TATA KERJA WORKING PROCEDURE SYSTEM
Penerapan Manajemen Risiko sesuai arahan dan instruksi Application of Risk Management according to the
yang terdapat pada: direction and instructions contained in:
• Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina EP • Guidelines for Risk Management of PT Pertamina EP

• TKO Manajemen Risiko PT Pertamina EP • Procedure (TKO) of PT Pertamina EP
• Tata Kerja Individu (TKI) Manajemen Risiko PT • Risk Management Individual Working Procedure (TKI)
Pertamina EP of PT Pertamina EP
KINERJA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT PERFORMANCE

Identifikasi Risiko berdasarkan Rencana Kerja tahun 2013 Risk identification based on in 2013 Work Plan was carried
dilaksanakan melalui kegiatan risk register dan penyusunan out through the risk registers and preparation of risk
risk response plan pada akhir tahun 2012 dan awal tahun response plan in late 2012 and early 2013 to ensure the
2013 yang dilakukan untuk menjamin tujuan dan kinerja achievement of the Company’s goals and performance
Perusahaan tahun 2013 dan sasaran Rencana Jangka Panjang targets in 2013 and the Long-Term Corporate Plan (RJPP)
Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Kami membagi prioritas risiko 2012-2016. We divide priority risks into three categories,
menjadi tiga, yakni: namely:
1. Risiko yang terkait langsung dengan rencana kerja 1. Risks directly related to the work plan of the company’s
opersional Perusahaan terbagi menjadi 30 risiko utama operations composed of top 30 risks and top 10 risks.
(top 30 risk) dan 10 risiko utama (top 10 risk).
2. Risiko Strategis yaitu risiko yang sewaktu-waktu dapat 2. Strategic risk is the risk that at any time may hinder
mengganggu tercapainya target utama Perusahaan, the efforts to achieve the Company’s main targets,
baik yang mungkin terjadi sekarang maupun both of which may take place at present time and the
waktu mendatang (tahun jamak), dan dampaknya future (multi years), and has a significant impact so that
berpengaruh secara signifikan sehingga perlu requires special handling.
penanganan khusus.
3. Upside Risk yaitu risiko yang tidak berpengaruh 3. Upside risk is the risk that does not directly affects the
langsung terhadap pencapaian laba bersih Perusahaan, achievement of the Company’s net income, but may
namun akan berpengaruh pada kinerja jangka affect long-term performance and should be managed
panjang sehingga harus dikelola secara intensif guna intensively to reduce the potential future losses and
menurunkan potensi kerugian di masa datang dan increase earning potential.
menambah potensi penerimaan.
Rencana mitigasi risiko tersedia pada bab terpisah dalam The risk mitigation plan is available in separate chapter of
laporan. this report.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system)
Description on whistleblowing system

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN [G4-58] WHISTLEBLOWING SYSTEM [G4-58]

Kami telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran, yang We have implemented a whistleblowing system, which may
dapat menjadi mekanisme bagi segenap pekerja Pertamina serve as a mechanism for employees of Pertamina EP and all
EP dan para pemangku kepentingan lain, serta pihak other stakeholders, as well as external parties to report any
eksternal untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran suspected violations of ethics. The whistleblowing system is
etika. Sistem pelaporan diatur dalam suatu Tata Kerja set in the Organizational Working Procedure (TKO) No. B-001/
Organisasi (TKO) No.B-001/EP6000/2011-S0/Rev-00, yang EP6000/2011-S0/Rev-00, which has been applied since 2011.
mulai diberlakuan pada tahun 2011.
Laporan dugaan pelanggaran etika, dapat disampaikan The report of alleged ethics violations can be submitted
melalui media yang dijamin independensinya, bebas dari through the media with guaranteed independence, free from
benturan kepentingan, dan bersifat rahasia, yakni: conflict of interest, and confidential, namely:
1. Surat elektronik: pep-etika@pertamina.com 1. Email: pep-etika@pertamina.com
2. Situs: www.pertamina-ep.com/en/contact 2. Website: www.pertamina-ep.com/en/contact
Sementara bagi pelapor dijamin dengan suatu komitmen Meanwhile the whistleblower is guaranteed by a
berupa perlindungan, yakni: commitment of protection, namely:
• Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor. • Protection of whistleblower’s identity confidentiality.
• Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau • Protection of counter action from the reported party or
organisasi. organization.
• Informasi pelaksanaan tindak lanjut, berupa kapan dan • Information on follow-up action, such as when, how,
bagaimana serta fungsi yang menangani tindak lanjut. and which function handles the follow-up.
• Sanksi minimum bagi pelapor yang merupakan bagian • Minimum sanction for whistleblowers who are part of
dari kasus yg dilaporkan. the reported cases.
Perlindungan di atas tidak diberikan kepada pelapor yang The aforementioned protections are not given to the
terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau fitnah. Pelapor whistleblower who is found committing false reporting and/
yang melakukan laporan palsu dan/atau fitnah dapat dikenai or slander. Whistleblower who commits false reporting and/
sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku or slander may be subject to sanctions in accordance with
dan sanksi terhadap pekerja berdasarkan peraturan internal applicable laws and regulations and sanctions imposed on
Perusahaan. employees based on internal regulations of PT Pertamina EP.

Hal-hal yang dapat dilaporkan adalah pelanggaran The issues that may be reported are violations that meet the
pelanggaran yang memenuhi kriteria sebagai berikut: following criteria:
• Melanggar peraturan perundang-undangan, misalnya • Violate laws and regulations, such as signature forgery,
pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark- corruption, embezzlement, mark-ups, drug abuse,
up, penyalahgunaan narkoba, perusakan barang. vandalism.
• Melanggar pedoman etika Perusahaan, misalnya • Violate the Company’s ethics code, such as conflict of
benturan kepentingan, pelecehan, terlibat dalam interest, harassment, engaging in illegal community
kegiatan masyarakat yang dilarang. activities.
• Melanggar kebijakan dan prosedur operasional • Violate the Company’s policies and operating
Perusahaan, ataupun kebijakan, prosedur, peraturan procedures, or other policies, procedures, regulations
lain yang dianggap perlu oleh Perusahaan. deemed necessary by the Company.
• Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan • Other fraud that could cause financial or nonfinancial
kerugian finansial ataupun nonfinansial. losses.
Semua pelaporan yang diterima Perusahaan, selanjutnya All reports received by the Company are then followed up
ditindaklanjuti oleh Komite Audit bersama dengan Internal by Audit Committee along with Internal Audit unit. Up to the
Audit. Sampai dengan akhir periode pelaporan, Perusahaan end of the reporting period, the Company received 1 report
menerima 1 laporan terkait dugaan pelanggaran etika dan on alleged violation of ethics and other rules applied at
ketentuan lain yang berlaku di Pertamina EP. Pengaduan Pertamina EP. The report has been followed up and currently
telah ditindak lanjuti dan saat ini sedang dalam penyusunan in the process of reporting. [G4-SO5]
laporan. [G4-SO5]
PERJANJIAN KERJA BERSAMA COLLECTIVE LABOR AGREEMENT

Melalui perwakilan di Serikat pekerja Pertamina EP (SP-PEP), Through representation in Pertamina EP workers union (SP-
para pekerja dan manajemen secara berkala menyusun, PEP), the employees and management periodically prepare,
menyepakati dan menetapkan Perjanjian kerja bersama agree and establish a collective labor agreement (CLA), which
(PKB), yang berlaku untuk periode waktu tertentu. is valid for a specific period of time.
PKB yang kini berlaku adalah PKB yang telah ditetapkan The current applicable CLA is effective from 2012 to 2015 and
pada 2012-2015 dan telah mendapatkan pengesahan di was passed by Manpower and Transmigration Ministry.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
PKB secara langsung melindungi relasi ketenagakerjaan CLA automatically protect labor relations of all of the
seluruh pegawai Perseroan. Baik yang menjadi anggota Company’s employees. This applies to both members and
serikat pekerja maupun yang bukan anggota pekerja. [G4-11] non-members of workers union. [G4-11]

REALISASI KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT [G4-12] PERFORMANCE REALIZATION [G4-12]
Pertamina EP menjalin kerjasama dengan perusahaan- Pertamina EP cooperated with companies as suppliers of
perusahaan sebagai pemasok barang maupun jasa, sesuai goods and services, according to contract has been agreed.
kontrak kerja yang sudah disepakati bersama. Melalui fungsi The Company Through manages supply chain through
Supply Chain Management (SCM), perusahaan mengelola Supply Chain Management (SCM) function, which includes
rantai pasokan yang mencakup jasa alihdaya, material dan outsourced services, materials and operational services,
jasa operasional, jasa logistik, serta jasa perkantoran dan logistic services, office and residential services.
perumahan.
Selama tahun 2013, SCM telah memproses 45 pemintaan ijin During 2013, SCM has processed 45 applications for
rencana pengadaan dan persetujuan pemenang pengadaan procurement plan license and the procurement winners
ke SKK Migas. Dalam kegiatan tersebut, SCM memberikan approval to SKK Migas. In these activities, SCM provided 462
rekomendasi kepada Asset, TAC dan KSO melalui TPPL recommendations to the Assets, TACs and KSOs through
(Tim Pengkaji Penyelesaian Pelelangan) dalam hal proses TPPL (Tender Evaluation Team) in procurement process and
dan permasalahan pengadaan sebanyak 462 kali dan matters as well as 295 times of consultancy to SKK Migas.
konsultansi ke SKK Migas sebanyak 295 kali. Nilai pengadaan The procurement of goods and services value that has been
barang dan jasa yang disepakati dan direalisasikan agreed and realized reached approximately Rp15 trillion and
mencapai ± 15 triliun rupiah dan berada dibawah nilai yang is below the budgeted value, or equivalent of 5.47% cost
dianggarkan, atau setara 5,47% cost saving dari nilai yang saving from budgeted value.
dianggarkan.

NILAI PENGADAAN BARANG DAN JASA MENGALAMI PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES VALUE HAS
PENINGKATAN SIGNIFIKAN INCREASED SIGNIFICANTLY
Pencapaian cost saving juga disertai jaminan kualitas yang Achievement of cost saving is also accompanied by quality
dipantau oleh SCM melalui sistem, mutu, dan HSE. assurance monitored by the SCM through the system, quality
and HSE.
• Sistem Monitoring Pengadaan • Procurement monitoring system
Melalui pengembangan Portal Pertamina EP dan E-Proc, Through development of Pertamina EP Portal and E
perusahaan memantau status kinerja pengadaan dan - Proc, the Company monitors status of procurement
menyediakan saluran pengaduan vendor melalui performance and provide channel for vendor
aplikasi “PEP Help You”. Sistem monitoring mendukung complaints through “PEP Help You” application.
digitalisasi dokumen pengadaan yang ikut mengurangi The monitoring system supports the digitalization
pengadaan ruang penyimpanan dan memudahkan of procurement documents which help reduce the
akses informasi. procurement of storage space and provide easy access
of information.
• Sertifikasi Mutu • Quality Certification
Dalam menjamin keamanan dan kesesuaian standar In ensuring the safety and the same working standards
kerja dalam pengadaan perusahaan minyak dan gas, in oil and gas company procurement, the Company
perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 received ISO 9001:2008 for procurement of goods
untuk pengadan barang dan jasa dan ISO 27001:2005 and services and ISO 27001:2005 for data and
untuk keamanan data dan informasi. Selain itu information security. The Company also complies with
Perusahaan mematuhi standarisasi kontrak, proses, standardization of contract, process, form, and working
form, dan instruksi kerja sesuai ketentuan SKK Migas instructions in accordance with the SKK Migas and PTL
dan PTK 007 Revisi 2. Pemenuhan standar mutu 007 Revision 2. The compliance with these standards
ini, kemudian perusahaan sosialisasikan secara of quality, then the company continuously disseminate
berkesinambungan kepada Vendor, TAC, KSO sebagai to the vendors, TAC, KSO partners as a form of good
bentuk tata kelola yang baik. governance.
• Health Safety Environment (HSE) • Health Safety Environment
Ketentuan HSE tercantum dalam kontrak jasa dan HSE provisions contained in the contract of service and
kesepakatan kerja, serta menjamin pemenuhan work contract, and ensure compliance with health and
kesehatan dan keamanan bagi pekerja kontraktor. safety for contractors’ workers. However, the Company
Meskipun demikian, perusahaan ikut bertanggung takes responsible for workplace accidents at Pertamina
jawab atas peristiwa kecelakaan kerja di wiliyah EP’s working areas. Therefore, the HSE compliance for
kerja Pertamina EP. Oleh karenanya, pemenuhan partners is part of the Company’s HSSE (Health, Safety,
HSE bagi mitra merupakan bagian dari kinerja HSSE Security, Environment) performance and monitored
(Health, Safety, Security, Environment) perusahaan dan through Contractor HSE Management System. HSSE
dipantau melalui Sistem Manajemen HSE Kontraktor. information can be viewed in the People chapter of this
Informasi HSSE selengkapnya dapat dilihat pada bab report.
“People”dalam laporan ini.
11.52 %
10.21 %
8.31 %
5.47 %
5.25 %
PENGHEMATAN NILAI PENGADAAN DALAM

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Procurement value saving in
Supply Chain Management
2009 2010 2011 2012 2013

PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL DAMAGE PREVENTION

Pertamina EP senantiasa berikhtiar untuk meminimalkan Pertamina EP strives to minimize the potential impact and
potensi dampak dan pencegahan penurunan kualitas prevention of environmental degradation resulting from
(degradasi) lingkungan akibat kegiatan operasional the Company’s operations. We have made innovation by
Perusahaaan. Kami berinovasi dengan mengembangkan developing processes and technologies featuring banking
proses dan teknologi menampilkan fasilitas dan produk facilities and products with information technology-based, so
perbankan berbasis teknologi informasi, sehingga tidak akan it will not cause a significant impact on the environment.
memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan.
Pada tahun 2013, fungsi Health, Safety, Security and In 2013, Pertamina EP’s health, safety, security and
Environment (HSSE) Pertamina EP telah menyelesaian environment (HSSE) function has completed a guidebook
buku panduan pengelolaan lingkungan yang memenuhi environmental management that comply with provisions in
ketentuan di dalam PROPER Kementerian Lingkungan PROPER of Environment Ministry. This way, each field will be
Hidup. Melalui langkah ini maka setiap field akan dapat able to improve the quality of environmental management
melakukan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan for the better, in accordance with PROPER provisions. Thus
menjadi lebih baik, sesuai ketentuan dalam PROPER. potential environmental impacts can be minimized. [G4-14]
Dengan demikian potensi dampak lingkungan kian dapat
diminimalkan. [G4-14]
Komitmen dan kepatuhan kami pada pengelolaan Our commitment and compliance with environmental
lingkungan telah membuahkan penghargaan berupa management has resulted in Green PROPER award received
PROPER Hijau yang diterima 16 field yang dioperasikan by 16 fields of own operation, and 3 fields operated by
sendiri, dan 3 field yang dioperasikan mitra. Sementara 3 field partners. While 3 fields of own operation and 2 fields
yang dioperasikan sendiri dan 4 lapangan yang dioperasikan operated by partners received Blue PROPER awards.
mitra memperoleh PROPER Biru.
PENGHARGAAN PROPER
PROPER Awards
7
12
19
20
15
2011 2012 2013

JUMLAH PESERTA PROPER PT PERTAMINA EP *)

Total PROPER Participants of PT Pertamina EP *)
2011 2012 2013
27 27 26**
* Mencakup 19 field, 6 TAC, dan 1 KSO
Covering 19 fields, 6 TAC and 1 KSO
** Field Jambi Utara dan Jambi Selatan menjadi Field Jambi
North Jambi Field and South Jambi Field becomes Jambi Field

KETERBUKAAN INFORMASI [G4-50] INFORMATION DISCLOSURE [G4-50]
Keterbukaan informasi merupakan faktor penting untuk Disclosure of information is an important factor to provide
memberikan gambaran yang utuh mengenai Perusahaan a complete picture of the Company as well as revealing
serta mengungkapkan hal-hal penting bagi segenap important matters for all stakeholders. Therefore according
pemangku kepentingan. Sesuai prinsip tata kelola to the principles of corporate governance, especially
perusahaan yang baik, khususnya transparansi, Pertamina EP transparency, PT Pertamina EP manages information
mengelola saluran informasi yang dapat diakses oleh publik channels that can be accessed by the public or distributed to
atau didistribusikan kepada pemangku kepentingan dalam stakeholders in special occasion.
kesempatan khusus.
Semua aktivitas yang berhubungan dengan penyampaian All activities related to the delivery and distribution of
dan distribusi informasi dilaksanakan di bawah koordinasi information are under the coordination of Public Relations,
fungsi Humas, Legal & Relations Perusahaan. Penyampaian Legal & Corporate Relations. The information consistently
informasi disampaikan secara langsung kepada segenap delivered directly to all stakeholders as well as mass media, in
pemangku kepentingan maupun media massa, dalam Indonesian and English languages at each reporting period.
bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dan dilakukan
konsisten pada setiap periode pelaporan.
Kami secara berkala menerbitkan berbagai informasi We regularly publish various information including
meliputi pelaporan kinerja melalui rilis pers, laporan tahunan, performance reporting through press releases, annual
senarai, majalah internal, pertemuan analis dan konferensi. reports, linked lists, internal magazine, analyst meetings
Seluruh publikasi yang dilaksanakan Perusahaan dapat and conferences. All of the Company’s publications can be
diakses dan diunduh melalui situs internet: www.pep. accessed and downloaded via website: www.pep.pertamina.
pertamina.com. com.
Sedangkan untuk internal penyampaian pesan melalui As for the internal messenger is through news portal and
kolom berita portal dan kanal Pertamina EP melalui portal Pertamina EP channel which are intranet portal portal.pep-
intranet portal.pep-pertamina.com dan melalui TV internal pertamina.com and internal TV Pertamina EP Channel.
Pertamina EP Channel.
Di beberapa field, fungsi humas setempat menerbitkan At several fields, the local PR function publishes monthly
publikasi berkala (bulanan). Selain itu informasi mengenai publication. Information about the Company is also
Perusahaan juga dapat diakses melalui media informasi yang accessible through information media run by parent
dikelola induk perusahaan, yakni: company, namely:
• Situs internet www.pertamina.com • Internet site www.pertamina.com
• Media cetak (majalah) Warta Pertamina. • Print media (magazine) Warta Pertamina.
• Media audio-visual internal Pertamina TV. • Internal audio-visual media Pertamina TV.
Kegiatan penyampaian informasi Perusahaan juga dilakukan The Company’s information delivery activities are also carried
langsung melalui pelaksanaan kegiatan besar dan berpotensi out directly through large events which are potentially
dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang bersifat attended by general stakeholders. These activities include
umum. Kegiatan tersebut antara lain pameran, sosialisasi dan exhibitions, dissemination and seminars.
seminar.
Terkait dengan Laporan Tahunan Terintegrasi 2013, In relation with the 2013 Integrated Annual Report,
Pertamina EP juga menyediakan mekanisme evaluasi Pertamina EP also provides a mechanism for evaluating
maupun penyampaian informasi lain, melalui Lembar Umpan or other information delivery, through Feedback Sheet,
Balik, yang disediakan sebagai lampiran di bagian akhir provided as an appendix at the end of the report.
laporan. Selanjutnya segala hal yang disampaikan dalam Furthermore, everything stated in the Feedback Sheet, will
Lembar Umpan Balik, akan digunakan sebagai masukan be used as input to improve the quality of reporting. [G4-49]
demi peningkatan kualitas pelaporan. [G4-49]

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
10 RISIKO UTAMA TOP 10 RISKS

Kami kelola untuk menunjang pencapaian People,
Process, Technology, dan Environment.
We manage them to support the achievement of
People, Process, Technology, and Environment.

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Jenis risiko dan cara pengelolaannya
Types of risk and their management
MANAJEMEN RISIKO [G4-44] [G4-45] [G4-46] [G4-47]

Risk Management
PT Pertamina EP (PEP) mulai menerapkan Manajemen Risiko PT Pertamina EP has begun to apply Enterprise Risk
secara menyeluruh – Enterprise Risk Management (ERM) Management (ERM) since 2009 which started with Risk
sejak tahun 2009 yang diawali dengan pembuatan Risk Register and determining Top Risks of Pertamina EP using
Register dan penetapan Top Risk Pertamina EP menggunakan Delphi method. ERM implementation process at Pertamina
metode Delphi. Secara berkelanjutan, proses implementasi EP continues to innovate and make improvements to
ERM di Pertamina EP terus berinovasi dan memberikan processes, system and risk awareness for employees. It is
perbaikan-perbaikan pada proses, kesisteman serta an achievement for Pertamina EP, as in recent years many
pemahaman (risk awareness) bagi para pekerja. Hal tersebut external parties reviewed, examined and even performed a
merupakan prestasi tersendiri bagi Pertamina EP dimana comparative study on how and to what extent the ERM has
pada beberapa tahun terakhir ini banyak pihak eksternal been implemented at Pertamina EP. The milestones of Risk
yang me-review, menguji bahkan melakukan studi banding Management implementation since 2009 are as follows:
terhadap bagaimana dan sejauh apa implementasi ERM
telah dilaksanakan di Pertamina EP. Berikut adalah milestone
penerapan Manajemen Risiko sejak tahun 2009:
2013
- Implementation of
KPI Pengelolaan
ManajemenRisiko
2009 2010 2011 2012 for BoD and
Management Level
(VP & GM)
- Improvement of Risk
- FirstRisk Register -Risk Awareness - Risk Based Management Online
- Continual
- Establishing an (Socialization of risk Inspection System
Improvement of
independent Risk to BoD and BoC PEP) - Development of - Continual
Risk Register &
Management -Updating Risk Risk Appetite & Improvement of Risk
Risk Monitoring
Function Register & Risk Risk Tolerance Register & Risk
Monitoring - Risk Based Audit Monitoring
-Certification of Risk - Continual
Management to Risk Improvement of
Management Staff Risk Register &
and Risk Management Risk Monitoring
Team in Field/Other
Functions
-Establishment of Risk
Management Online
System
Implementasi ERM di PT Pertamina EP (PEP) melibatkan ERM Implementation at PT Pertamina EP (PEP) involving all
seluruh fungsi yang ada di lingkungan Pertamina EP baik di functions within the Company both in Functions at the Head
fungsi Kantor Pusat, Asset maupun Proyek dimana salah satu Office, Assets and Projects, which one of its activities is to
aktifitasnya adalah membuat Risk Register dan melakukan c reate Risk Register and conduct Risk Mitigation periodic
monitoring mitigasi risiko secara berkala serta melaporkannya monitoring and reporting it to relevant parties. The Risk
kepada pihak-pihak terkait. Pembuatan Risk Register Register is created through a mechanism of Risk Register
dilakukan melalui mekanisme Updating Risk Register yang Updating, which is performed once a year at the beginning
dilaksanakan setahun sekali pada awal tahun. of the year.

Berdasarkan hasil Updating Risk Register 2013 telah The results of Risk Register Updating in 2013 have identified
teridentifikasi sebanyak 296 risiko yang merupakan Carry 296 risks, consisting of 139 Carry Over Risks from 2012 and
Over Risk tahun 2012 sebanyak 139 risiko dan risiko baru 157 New Risks in 2013. Based on the analysis and review, we
tahun 2013 sebanyak 157 risiko. Berdasarkan analisis dan divided the priority risks into three, namely:
MANAJEMEN RISIKO
review, Kami membagi prioritas risiko menjadi tiga, yakni:
Risk Management
TOP 50 RISKS TOP 50 RISKS
Dari total 296 Risiko dipilih 50 risiko tertinggi berdasarkan Of the total 296 Risks, 50 top risks are selected based on the
nilai Risk Priority Number (RPN) – perkalian Probability dan Risk Priority Number (RPN) – multiplication of Probability and
Impact – yang dikelompokkan ke 9 jenis risiko sebagai Impact – that are grouped into 9 types of risk, as follows:
berikut:
1
Regulatory
6
Compliance Risk
Subsurface
Risk 11
HSE Risk JENIS RISIKO BERDAMPAK
SIGNIFIKAN
5 Type of Risk with significant impact
Social 1. HSE Risk
Risk
3 2. Surface Facility Risk
Surface 3. Operation Risk
50 Facility 4. Business Risk
Top Risks Risk
5. Financial Risk
6. Legal Risk
1 7. Social Risk
Operation 8. Subsurface Risk
12 Risk
Legal 9. Regulatory Compliance Risk
Risk
9
2 Business Risk
Financial Risk
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam Top 50 The above graph indicated that in the Top 50 Risks, risks
Risk, risiko dengan jumlah terbanyak terdapat pada operation with the highest numbers are Operations and HSE Risks
and HSE risk berturut-turut sejumlah 12 dan 11 risiko. with 12 and 11 risks respectively. Meanwhile the risks with
Sementara risiko dengan dampak tertinggi terdapat pada the highest impact are HSE Risk, Surface Facility Risk and
HSE Risk, surface facility risk, dan Business Risk. Business Risk.

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
TOP 10 RISK TOP 10 RISK

Berdasarkan 50 risiko tertinggi Pertamina EP, telah Based on Pertamina EP’s top 50 risks, Top 10 Risks have been
teridentifikasi Top 10 Risk berdasarkan nilai (RPN) – perkalian identified based on RPN – multiplication of Probability and
Probability dan Impact – dan telah diuji dengan metode Impact - and has been tested with Delphi method with the
Delphi dengan hasil sebagai berikut: following results:
PROFIL RISIKO INHEREN TOP 10 RISK PERTAMINA EP

Inherent Risk of Pertamina EP Top 10 Risk Profile
PROBABILITY
NO. KEJADIAN RISIKO Definitely-6
6 7 8
Risk Event
Almost 2 3 4 1
1 Potensi Delay Pekerjaan dari pihak Kontraktor Pertamina EP. Certain-5 5
Work delay potential from Pertamina EP’s contactors. 9 10
Likely-4
2 Potensi kebocoran tubing dan X-mast tree akibat CO2 yang
tinggi. Moderate-3
Potential leak of tubing and X-mast tree due to high level of
CO2. Rare-2
3 Potensi keterlambatan penyelesaian Plan On Development Unlikely-1

dan Plan Of Further Development 2013.
Potential completion delay of 2013 Plan On Development and IMPACT Insignificant - 1 Minor - 2 Moderate - 3 Significant - 4 Catastrophic - 5
Plan Of Further Development . Low Risk Medium Risk High Risk Extreme Risk
4 Potensi permasalahan pada kegiatan unitisasi.

Potential problem in unitization activities.
5 Potensi kerugian pembayaran pajak plus denda terkait
status TAC/KSO sebagai KKKS atau Non KKKS atas Audit
tahun 2011 oleh Kantor Pelayanan Pajak. Dari Tabel Top 10 Risk di atas, risiko yang tidak dapat
Potential losses of tax payment and penalty due to TAC/KSO
status as PSC or Non-PSC over 2011 Audit by Taxation Office. dikuantifisir akan berdampak langsung bagi reputasi
Perusahaan dalam skala regional maupun nasional. Pada Top
6 Potensi tidak tersalurkannya produksi minyak dari lapangan
X-Ray. 10 Risk, apabila rencana mitigasinya tidak dijalankan maka
Potential of undistributed oil production from X-Ray field. Surface Facility Risk, Financial Risk dan Regulatory Compliance
7 Potensi terhambatnya produksi gas dari L-Parigi ke Risk akan berdampak pada kerugian finansial maupun
Cilamaya (Re-route). materil.
Potential hindrance of gas production from L-Parigi to
Cilamaya (Reroute) .
8 Potensi pencurian minyak mentah di jalur transportasi From above table of Top 10 Risks, risk that can not be
minyak Pertamina EP Tempino Plaju.
quantified will directly impact the company’s reputation
Potential crude oil theft at oil transport line of Pertamina EP
Tempino Plaju. in the regional and national scale. In the Top 10 Risk, ,if
9 Potensi terjadinya kebocoran pipa transportasi minyak 20
mitigation plans are not carried out, then Surface Facility
inci Tanjung – Balikpapan, Asset 5. Risk, Financial Risk and Regulatory Compliance Risk will have
Potential leak of 20-inch oil transport pipe in Tanjung - an impact on the financial and material losses.
Balikpapan.
10 Potensi terhambatnya operasi pemboran maupun operasi
migas lainnya di sektor hulu dalam hal pengadaan lahan.
Potential hindrance of drilling operation and other upstream
oil & gas operation in land acquisition issue.

RISIKO STRATEGIS STRATEGIC RISK
Risiko strategis adalah risiko yang sewaktu-waktu dapat Strategic risk is the risk that can hamper the achievement of
mengganggu tercapainya target utama Perusahaan, baik the Company’s primary targets at any time, both of which
yang mungkin terjadi sekarang maupun waktu mendatang may happen now or in the future (multi-years), and has
MANAJEMEN RISIKO
(tahun jamak), dan dampaknya berpengaruh secara significant impact that needs special handling.
Risk Management
signifikan sehingga perlu penanganan khusus.
Sesuai dengan tema bisnis perusahaan tahun 2013 yaitu In keeping with the theme of the company’s business in
“People, Process, Technology dan Environment” maka 2013, namely People, Process, Technology and Environment
terdapat lima risiko strategis yang menjadi perhatian utama then there are five strategic risk that the company’s main
perusahaan, yaitu: concern, namely:
• Risiko HSSE (Health, Safety and Environment): Potensi • Risk HSSE (Health, Safety and Environment): The
meningkatnya kekerasan dari sosial masyarakat potential for increased violence of the social community
(demonstrasi, sabotase, perusakan) terhadap aset dan (demonstration, sabotage, destruction) of the assets
kegiatan operasi Pertamina EP. and operations of Pertamina EP.
• Risiko Operasional: Potensi gagalnya pelaksanaan • Operational Risk: Potential failure of Pertamina EP
proyek Pertamina EP karena belum diterapkannya project execution because the application has not
Project Management Office (PMO) dan Potensi tidak Project Management Offi ce (PMO) and the potential
tercapainya target produksi EOR sebesar 3249 BOPD. failure to achieve production target of 3249 BOPD EOR.
• Risiko Surface Facilities: Potensi hambatan dalam • Risk Surface Facilities: Potential obstacles in drilling
operasi pemboran akibat services company yang kurang operations due to the lack Services Company perform
memuaskan.
• Risiko Subsurface: Potensi Target R/P (Reserve to • Subsurface Risk: Potential target R / P (Reserve to
Production) Perusahaan akan semakin rendah jika tidak Production) will be even lower if the Company does not
tercapainya target temuan cadangan tahun 2013. achieve the target of finding reserves in 2013.
• Risiko Bisnis & Finansial: Potensi adanya tuntutan • Business & Financial Risk: The potential of the
Pemda/pihak ketiga pada pengelolaan sumur tua. demands of the local government / third party on the
management of old wells.
UPDATING RISK REGISTER & UPDATING RISK REGISTER &

MONITORING MITIGASI RISIKO 2013 MONITORING RISK MITIGATION 2013
Berdasarkan hasil Updating Risk Register PT Pertamina EP Based on the results of Updating Risk Register PT Pertamina
Tahun 2013 telah diidentifikasi 296 Risk Event (Kejadian EP in 2013 has been identifi ed 296 Risk Event (Genesis Risk)
Risiko) dari seluruh Asset, Fungsi dan Proyek, dapat dipilih of all assets, functions and projects, to choose the Top 50
Top 50 Risiko, Top 10 Risiko dan Risiko Strategis. Risks, Top 10 Risk and Strategic Risk.
“Strategi jangka panjang yang kian menantang kami susun bersama, diantaranya
kami wujudkan dengan mengevaluasi Risk Register untuk 2014 dengan Draft RJPP
2014-2018 mendatang. Memperoleh apresiasi “The Best Implementation of ERM
2012” menjadi landasan bagi kami untuk tetap menjaga budaya penerapan risiko di
tahun depan.” ~VP. SPRM~
“The increasingly challenging long term strategy that we formulated together,

is realized by evaluating the Risk Register for 2014 with the upcoming 2014-2018 RJPP Draft.
Receiving an appreciation of “The Best Implementation of ERM 2012” became the foundation for
us to maintain a culture of risk implementation next year.” ~VP. SPRM~

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
Review on the company’s risk management system efectiveness
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Sebagai tindak lanjut terhadap seluruh Risk Event tersebut, As a follow up to all the Event Risk, has made the
telah dibuat rencana pelaksanaan mitigasi risiko oleh Risk implementation of risk mitigation plans by the Risk Owner /
Owner/Fungsi masing-masing yang dimonitor oleh Fungsi functions each of which is monitored by Function Strategic
Strategic Planning & Risk Management. Planning & Risk Management.
Tujuan Monitoring adalah untuk memastikan bahwa The purpose of monitoring is to ensure that the Risk
Rencana Mitigasi Risiko dijalankan oleh Risk Owner. Untuk Mitigation Plan is run by the Risk Owner . To facilitate
memudahkan pemantauan, digunakan Form Monitoring monitoring , use Form which can be accessed on Monitoring
yang dapat diakses pada sistem daring Risk Management Online System Risk Management and then do an update by
kemudian dilakukan update oleh Risk Owner. the Risk Owner .
Dari 296 kejadian risiko, Risk Owner telah membuat 535 Of the 296 occurrences of risk , Risk Owner has made 535
rencana mitigasi risiko. Setelah dilakukan monitoring, risk mitigation plans . After monitoring , set the status of
ditetapkan status rencana mitigasi sebagai berikut: mitigation plans as follows :
• Mitigasi risiko dengan status “HIJAU” (telah dilaksanakan • Mitigation of risk to the status of “ GREEN “ ( already
seluruhnya) sebanyak 464 rencana mitigasi (87%). implemented entirely ) mitigation plans as 464 ( 87
Status “HIJAU” mencerminkan bahwa rencana mitigasi % ) . Status “ GREEN “ reflects that risk mitigation plan
risiko telah dijalankan dan selesai pada/sebelum has been executed and completed on / before the
periode pemantauan ini berlangsung. monitoring period lasts .
• Mitigasi risiko dengan status “KUNING” (telah • Mitigation of risk to the status of “ YELLOW “ ( already
dilaksanakan sebagian) sebanyak 71 rencana mitigasi partially implemented ) mitigation plans as many as
(13%). Status “KUNING” diberikan apabila rencana 71 ( 13 % ) . Status “ YELLOW “ is given if the mitigation
mitigasi telah berjalan dan masih berlangsung sampai plan has been running and is still going on until this
periode pemantauan ini selesai. monitoring period is completed
Terhadap Top Ten Risk Pertamina EP setelah dilakukan The Top Ten Risk Pertamina EP after risk mitigation and
monitoring mitigasi risiko dan dengan memperhatikan monitoring by observing the status of mitigation , there is
status mitigasinya, terdapat perubahan pada level risiko yang a change in the level of risk that originally contained the
semula mayoritas terdapat pada extreme risk, maka pada majority of Extreme Risk , then in the fourth quarter declined
triwulan IV mengalami penurunan yang terdapat pada low contained in the Low to High Risk as follows :
sampai high risk sebagai berikut:
RISK PROFILE RESIDUAL 2013
PROBABILITY
6 7 8
Definitely-6
Almost 2 3 4 1
Certain-5 5
2 9 10
Likely-4
1 7 8 9
Moderate-3
10
5 3
Rare-2
4 6
Unlikely-1
IMPACT
Low Risk Medium Risk High Risk Extreme Risk
Posisi Awal Saldo Posisi Setelah Mitigasi

Initial Balance Position Post Mitigation Position

Dari infrastruktur Manajemen Risiko yaitu berupa Kebijakan, Of infrastructure in the form of Risk Management Policies,
Sistem Tata Kerja dan hasil penerapan Manajemen Risiko Systems Work Procedures and results of the application of
(kegiatan Updating dan Monitoring), kami melakukan Risk Management (Updating and monitoring activities), we
assessment maturity level penerapan manajemen resiko. Hasil carry out an assessment of risk management implementation
MANAJEMEN RISIKO
dari self assessment tersebut, didapat bahwa tingkat maturity maturity level. The results of the self assessment, found
Risk Management
level dalam perusahaan kami berada pada stage 3 (discipline) that the level of maturity level in our company is at stage
dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini. Diharapkan 3 (discipline) with an explanation as shown below. It is
posisi ini dapat ditingkatkan hingga menjadi budaya atau expected that this position can be upgraded to be a culture
stage 5 (culture). or stage 5 (culture).
Stage 5
NOW
Stage 4
Stage 3
Stage 2 Culture
Habit
Stage 1 Discipline
Framework
Stage 0 Awareness
• Do Nothing • Internal Control • Penentuan risiko | Risk • Visi & goal operational • Sasaran kuantitatif • Risk-Adjusted
• Ketergantungan determination risk management yang dari Pengukuran Corporate Plan
kepada Internal Audit • Adanya Operational jelas | Clear vision & Risiko | Quantitative • Hubungan kuantitatif
| Reliance on Internal Risk Manager | goal of operational risk target of Risk antara KPI, KRI &
Audit The presence of management Measurement kerugian (Losses)
• Program mitigasi Operational Risk • KPI & KRI yang jelas & • Komite RM yang | KPI, KRI, & losses
individual | Individual Manager komprehensif | Clear efektif | Effective RM Quantitative relations
mitigation program • Pengembanganan & comprehensive KPI Committee • Hubungan antara
• Bergantung kepada alat-alat: Peta Risiko, & KRI • Adanya Leading Return - Kompensasi
kualitas orang dan Manual, Sistem, • Sistem Pelaporan Indicators | The yang sudah Risk
budaya perusahaan Komite | Development Risiko yang presence of Leading Adjusted (EVA) |
| Reliance on people’s of tools: Risk Map, terkonsolidasi | Indicators Return-Risk Adjusted
quality and corporate Manual, System, Consolidated Risk • Sistem Database & Compensation (EVA)
culture Committee Reporting System Analisis Loss Event Relations
• Pengelolaan Loss event • Pengembangan yang komprehensif • Hubungan antara
tahap awal | Initial kriteria eskalasi usaha | Comprehensive Pengelolaan
stage of loss event | Business excalation Database System & Risiko dengan
management criteria development Loss Event Analysis kompensasi SDM |
• Model ekonomi • Training Program • Model Ekonomi dari Risk Management and
sederhana | Simple Risiko yang bersifat HR Compensation
economic model Bottom up | Bottom up Relations
• Penentuan Value Risk Economic Model
Preposition |
Value Preposition
determination
• Leadership • Kematangan fungsi • Kualifikasi Risiko | Risk • Sistem informasi • Hubungan Risiko-
• Budaya Perusahaan | unit | Unit function quantification pengambilan Value | Risk-Value
Corporate Culture maturity • Penentuan KPI & KRI | keputusan ERM | Relations
• Independensi | KPI & KRI determination ERM Decision Making • Hubungan Risiko-Nilai
Independence • Knowledge-based Information System Usaha-Kompensasi
• Penentuan value yang • Leading Indicator Pegawai | Risk-Business
tepat | Determination Model Value-Employee
of appropriate value Compensation
Relations

PEOPLE, PROCESS,
TECHNOLOGY,
ENVIRONMENT

“PERUBAHAN DI TAHUN 2013 MEMAMPUKAN
PERUSAHAAN KEMBALI MENGEMBANGKAN KOMPETENSI
TENAGA KERJA DALAM MELAKUKAN PROSES OPERASI
YANG DIDUKUNG SISTEM INFORMATIKA REAL TIME
TERINTEGRASI. SELAIN ITU, PENCAPAIAN OPERASI
PERUSAHAAN DISERTAI OLEH PRESTASI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DAN TANGGUNG
JAWAB LINGKUNGAN.”
TECHNOLOGY, ENVIRONMENT
PEOPLE, PROCESS,
“CHANGES BACK IN 2013 ENABLE THE COMPANY TO DEVELOP
EMPLOYEES’ COMPETENCE IN THE OPERATIONG PROCESS
SUPPORTED BY INTEGRATED REAL TIME INFORMATION
SYSTEM. IN ADDITION, THE COMPANY’S OPERATING
ACHIEVEMENTS FOLLOWED BY ACCOMPLISHMENT IN
COMMUNITY ECONOMIC GROWTH AND ENVIRONMENTAL
RESPONSIBILITY.”

PEOPLE, PROCESS, TECHNOLOGY, ENVIRONMENT
People, Process, Technology, Environment
MENUJU PERUSAHAAN KELAS DUNIA TOWARDS WORLD CLASS COMPANY

Di tahun 2013, Perusahaan melakukan upaya keras dalam In 2013, the Company put a lot of efforts in the theme of
tema “People, Process, Technology, Environment” demi “People, Process, Technology, Environment” in order to realize
mewujudkan visi menjadi perusahaan kelas dunia di tahun the vision of becoming a World Class Company in 2014.
2014.
People,
Process.
Technology, 2013
Environment
NUMBER 1
Growing
together with OIL & GAS
social and 2012
environment PRODUCER IN
INDONESIA
People,
process,
technology 2011
approach
WORLD CLASS
COMPANY
Sepanjang tahun 2011-2014 kegiatan usaha PT Pertamina Throughout 2011 to 2014 PT Pertamina EP’s activities are
EP difokuskan dalam upaya pembangunan fondasi focused on efforts to develop foundation of sustainable
pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2013, growth. In 2013, the Company made organizational
Perusahaan melakukan perubahan organisasi yang changes that will enable the Company to develop employee
memampukan Perusahaan kembali mengembangkan competencies in Pertamina Leadership Model, remains
kompetensi tenaga kerja dalam Pertamina Leadership Model, effective in operation with EOR technique and current drilling
tetap efektif dalam beroperasi dengan teknik EOR dan supported by integrated real-time informatics system.
pengeboran terkini yang didukung sistem informatika real
time terintegrasi.
Sekaligus sebagai keberlanjutan pencapaian pada tahun As the sustainable achievements in 2011, the Company
2011, Perusahaan merangkul masyarakat untuk ikut tumbuh engage the society to grow together and resolve the cases
dan menyelesaikan kasus gangguan aset perusahaan. of disturbance to the Company’s assets. The Company’s
Perubahan dan pengembangan perusahaan ini ikut disertai changes and development also received appreciation,
apresiasi, terutama PROPER yang kian membaik sehingga especially PROPER that continuously improved so that the
perusahaan dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi negara, Company can generate economic value for the state, as well
serta nilai bagi masyarakat dan lingkungan. as the value to society and the environment.

PEOPLE, PROCESS,

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat
perpindahan tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
Practices of employment, occupational health and safety, such as gender and job opportunity equality, transfer rate, work accident rate, training, etc;

MANUSIA PEOPLE
Salah satu hal yang mendukung pencapaian visi PT Pertamina EP menjadi

perusahaan kelas dunia, adalah keberadaan pekerja. Secara berkesinambungan,
kami berupaya untuk terus menerus meningkatkan kemampuan para pekerja
sehingga mereka menjadi manusia-manusia pekerja yang tangguh, memiliki
keunggulan kompetitif berkesinambungan, berjiwa wirausaha, profesional dan
bermoral tinggi.
One of the things that support the achievement of PT Pertamina EP’s vision to be a World
Class Company, is the employees. We strive to continuously improve the employees’
competencies so that they become reliable employees with sustainable competitive
advantage, entrepreneurial spirit, professional and high morals.

PENGEMBANGAN MANUSIA PEOPLE DEVELOPMENT
PT Pertamina EP diperkuat dengan potensi sumber daya PT Pertamina EP is supported by good quality human
manusia yang berkualitas. Perusahaan memahami bahwa resources potential. The company understands that
pekerja merupakan aset utama. Untuk itu Perusahaan employees are the main asset. Therefore the Company is
berkomitmen untuk melakukan pengembangan pekerja committed to the employees’ development as part of an
sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Perusahaan. effort to realize the the Company’s vision.
Pembangunan aspek sumber daya manusia diawali dengan Human resource development begins with the selection and
proses seleksi dan rekrutmen yang memberikan kesempatan recruitment process that provides equal opportunities and
yang sama dan sesuai kebutuhan Perusahaan. Kemudian according to the Company’s requirements. Then through
melalui proses pengembangan dan pengelolaan pekerja, employee development and management, the Company
Perusahaan berupaya menciptakan sumber daya manusia seeks to create competent human resources and foster
yang kompeten dan membina hubungan industrial yang harmonious industrial relations.
harmonis.
PEOPLE, PROCESS,
Untuk memiliki SDM yang unggul dari segi kapabilitas To have human resources who are outstanding in capability
maupun kuantitas, tentunya harus dikembangkan program as well as quantity, measureable and sustainable programs
yang terukur dan berkesinambungan. Pada tanggal 13 need to be developed. On May 13, 2013 through BOD
Mei 2013 melalui BoD meeting, Perusahaan mengesahkan meeting, the Company passed the establishment of Talent
pembentukan Talent Management Team (TMT) sebagai Management Team as a forum for function leaders and
wadah pimpinan fungsi dan HR dalam menetapkan program HR in determining employee development programs that
pengembangan pekerja yang sejalan dengan strategi bisnis. are in line with the business strategy. Talent Management
Talent Management Team terdiri dari TMT Executive, TMT Team consists of TMT Executive, TMT Cross Function, and
Cross Function, dan TMT Function. Talent Management Team TMT Function. Talent Management Team determines all
menentukan seluruh program pengembangan pekerja yang employee development programs to be implemented for
akan dilaksanakan bagi setiap individu. each individual.
PELAKSANAAN PROGRAM SDM DITAHUN 2013

Implementation of HR programs in 2013
NO PROGRAM PIC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC OUTCOME
Program Outcome
1. End year-people review (Performance Management) All Performance Assessment Results

2. Promotion recommendation All Approved UKG-list
3. 3x3 matrix mapping All Approved 3x3 Matrix
• Discussion on Hi-Pot employee Core Hi-Pot list + Action Plan
• Discussion on low-performance employee & Core Low-Performace list + Action Plan
Monitoring
• Discussion about employee on the job Core OJA list + Action Plan
assignment Approved Succession Plan
4. Discussion on Employee Career Path & Succession Core
Plan
5. Discussion on Transfer/Rotation Core Approved RMJ (Rencana Mutasi Jabatan)
6. ManPower Planning/ Staffing All Approved yearly hiring/Staffing Plan for next year
7. Preparation of Training/Learning Matrix Core Approved training Matrix for next year
8. Presentation of Individual Training Plan All Approved individual Yearly Training Plan for next year
9. Establish and Monitoring Measure process Core Plan VS Actual

Sistem Pengembangan Kompetensi Teknis Technical Competence Development System

Dasar pengembangan pekerja adalah analisis kesenjangan Basic of employee development is the gap analysis between
antara tuntutan kompetensi dengan kompetensi yang competency requirements and the current existing
dimiliki saat ini. Dari analisis kesenjangan kompetensi, setiap competencies. The gap analysis showed that each employee
pekerja dapat melakukan Individual Development Plan (IDP) can perform Individual Development Plan (IDP) and is
dan dipantau dengan Competency Assessment Tolls (CAT) monitored by the Competency Assessment Tools (CAT) of
Petroskills untuk melakukan self-assesment. Sehubungan Petroskills to perform a self-assessment. As the contract of
dengan berakhirnya kontrak Competency Assessment Tools Competency Assessment Tools (CAT) Petroskills has come to
(CAT) Petroskills, software assessment kompetensi baru an end, a new competency assessment software is now being
kini sedang dikembangkan dengan mengacu pada kamus developed with reference to Pertamina (Persero) competency
kompetensi Pertamina Persero dan best practices dunia hulu dictionary and upstream oil and gas best practices. The
migas. Sistem kemudian secara otomatis akan mengarahkan system will then automatically direct any employee to type of
setiap pekerja kepada jenis pembinaan dengan tema tema training with particular theme to narrow the gap.
tertentu sehingga kesenjangan tersebut dapat dikurangi.
Dual Career Model and Career Planning Guidelines Dual Career Model and Career Planning Guidelines
Model dual career yang memfasilitasi pengembangan Dual career model facilitates potential employee
potensi pekerja pada jalur spesialis dan jalur manajerial. development in specialist and managerial paths. This model
Model ini memungkinkan seorang spesialis dapat terus allows a specialist to be able to continue developing his/
mengembangkan karirnya hingga setara Vice President (VP)/ her career up to similar rank of Vice President (VP)/General
General Manager (GM) pada fungsinya. Pada tahun 2013, Manager (GM) at each function. In 2013, to ensure the
untuk memastikan pengembangan kompetensi dan karir competency and career development meet the needs of
pekerja sesuai dengan kebutuhan organisasi dan pekerja, employees and organization, Career Planning Guidelines was
disusun Career Planning Guidelines untuk setiap fungsi. prepared for each function. This guidelines will be used as
Panduan ini akan menjadi panduan yang digunakan oleh reference by management function in determining career
manajemen fungsi dalam menetapkan pengembangan karir development and competence of employees.
dan kompetensi para pekerja.
Program Kepemimpinan Leadership program

Pengembangan pemimpin dibekali dengan pengembangan Leadership development is prepared with competency
kompetensi dan dual career yang mendukung peran development and dual career that will support the role as a
sebagai pemimpin. Kurikulum program pengembangan leader. Curriculum of leadership development programs has
kepemimpinan sudah disiapkan yang disesuaikan been prepared and adapted to Pertamina Leader Model and
dengan Pertamina Leader Model dan beberapa modul several development modules that have been applied. Three
pengembangan yang sudah diterapkan. Tiga metode yang methods used in the implementation of the program are
digunakan dalam pelaksanaan program yaitu training, training, coaching & feedback, and job assignment.
coaching & feedback dan job assignment.

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Perusahaan Education and Training implementation at the Company in
tahun 2013 mencapai 23.195 Learning Days dengan total 2013 reached 23,195 Learning Days with a total average of
rata-rata 6,92 Learning Days per pekerja dan telah mencapai 6.92 Learning Days per employee and has met competence
target pemenuhan pengembangan kompetensi (Learning development (Learning Index) target of 53.57% in 2013.
Index) tahun 2013 sebesar 53.57%. Pekerja telah memenuhi The employees have met the minimum 6 days of training of
minimum 6 hari pelatihan dari target Learning Index 50%. Learning Index target at 50%. [G4-9]
[G4-9]
PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI 2013

Competency development programs 2013
BIDANG SERTIFIKASI JUMLAH PESERTA HARI PELATIHAN

Certification Areas Number of participants Learning Days
Operasi Produksi Production operations 26 5

Perawatan Sumur Well Maintenance 40 5
IADC Wellcap 92 5
PEOPLE, PROCESS,
H2S 52 2
Pemboran (JB III) Drilling (JB III) 14 7
Pesawat Angkat Crane 12 5
Juru Las Welder
Sea Survival
79
40
2
6
6 Hari / Days
T-BOSIET 17 4 Minimum pelatihan pekerja
Fireman (BNSP) 21 5 dipenuhi.
Panitia Pengadaan Barang & Jasa (PTK 007) 19 5 Minimum fulfilled employee
Procurement of Goods & Services Committee
training.
POD, WP&B dan AFE
Kompetensi yang dimiliki pemimpin Competencies of leaders

• Mengubah Pola Pikir • Change Mindset
• Eksekusi yang Baik • Execute well
• Mengembangkan Organisasi & SDM • Develop Organization & HR
• Komunikasi • Communication
• Membangun Hubungan Kerja & Kemitraan • Build Work Relationships & Partnerships
• Kepemimpinan Strategis • Strategic Leadership
• Kepimpinan Perubahan • Leader of Changes
• Menyelaraskan Kinerja untuk Business Success • Aligning Performance for Business Success
• Memulai Tindakan • Initiate action
• Membuat Keputusan • Making Decision
• Membangun Mengembangkan yang Lain • Develop Others
• Merencanakan & Mengatur • Plan & Manage
• Memotivasi yang Lain • Motivate Others

LEARNING DAYS FREKUENSI TRAINING 2013 HARI PELATIHAN SETIAP
2013 TRAINING FREQUENCY PEKERJA (G4-LA9)
LEARNING DAYS PER
EMPLOYEE
21% 22% 6.83 6.93

43% Certification 47% Certification
Inhouse Certification Inhouse Certification
Inhouse Inhouse
23,195 5,823
Learning days Trainings
N/A
2% 33% 29%
Overseas Domestic 2% Domestic
Overseas Domestic Overseas Domestic 2011 2012 2013
Overseas
PROGRAM TRANSFER PENGETAHUAN TRANSFER OF KNOWLEDGE PROGRAM

Hal lain yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan Another effort made by the Company to increase employee
kompetensi pekerja adalah dengan melaksanakan competencies is to implement knowledge sharing or transfer
mekanisme knowledge sharing atau transfer pengetahuan. of knowledge.
Knowledge sharing merupakan kegiatan berbagi Knowledge sharing is an activity to share knowledge to
pengetahuan kepada orang lain. Proses berbagi others. The process of knowledge sharing can be done
pengetahuan bisa dilakukan melalui berbagai saluran seperti through various channels such as discussions, meetings,
diskusi, rapat, seminar atau pertemuan-pertemuan baik yang seminars or meetings both formal and informal. In addition,
bersifat formal dan tidak formal. Selain itu proses berbagi knowledge sharing process can also be done through
pengetahuan juga bisa dilakukan melalui berbagi media sharing media such as internet, intranet, website, blog or
seperti internet, intranet, website, blog ataupun jejaring social networking.
sosial.
Perusahaan melaksanakan transfer pengetahuan, antara The Company’s transfer of knowledge is conducted through,
lain melalui mekanisme tatap muka antara pekerja dengan among others, face-to-face mechanism between employees
narasumber yang memiliki kompetensi dalam suatu bidang. with speakers who have competence in a particular field.
Selanjutnya narasumber menyampaikan pengetahuannya The speakers then transfer their knowledge to Pertamina
kepada pekerja Pertamina EP. Melalui kegiatan ini, EP’s employees. Through these activities, Pertamina EP’s
diharapkan para pekerja Pertamina EP bisa mendapatkan employees are expected to gain knowledge and understand
pengetahuan dan memahami hal-hal penting yang berkaitan essential matters in their areas of work. Especially those that
dengan bidang pekerjaannya. Terutama yang menunjang support the efforts to realize the vision of becoming a World
upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan kelas dunia. Class Company.

Selama 2013 ada beberapa tema penting yang menjadi During 2013 there were several important themes that
bahasan dalam kegiatan transfer pengetahuan, di antaranya became topics in transfer of knowledge activities, including
sharing knowledge tentang International Sustainability sharing knowledge on International Sustainability Rating
Rating System (ISRS) versi 7, yang dilaksanakan bergiliran System (ISRS) version 7, which is held in turn at every Asset,
pada setiap Asset termasuk di Asset 4, yang memiliki target including Asset 4, which has a target of ISRS version 7
penerapan ISRS versi 7 pada tahun 2014. Bertindak sebagai application in 2014. Acting as a speaker is Det Norske Veritas
narasumber adalah Det Norske Veritas (DNV), yang memiliki (DNV), which has experience in the application of ISRS
pengalaman dalam penerapan ISRS versi 7 di berbagai version 7 in various multinational companies.
perusahaan multinasional.
Tentu saja Perusahaan juga melakukan evaluasi, untuk The Company also performs evaluations, to ensure transfer
memastikan pelaksanaan transfer pengetahuan berjalan of knowledge is implemented properly. This includes the
dengan baik. Termasuk pemilihan narasumber dengan selection of sources with competency background that
latar belakang kompetensi yang harus mendukung upaya should support the efforts to achieve the vision of Pertamina
pencapaian visi Pertamina EP untuk menjadi perusahaan EP to be a World Class Company.
kelas dunia.
PEOPLE, PROCESS,
Selain itu terhadap para pekerja yang telah menjadi peserta In addition, the employees who have participated in this
kegiatan ini, juga dilakukan penilaian khusus. Tujuannya activities will be given a special assessment. The goal is to
untuk mengetahui sejauh mana mereka dapat menambah determine how much they can add to their knowledge about
pengetahuan dari pelaksanaan kegiatan knowledge sharing. the implementation of knowledge sharing activities. The
Hasilnya dapat disimak dari tabulasi berikut ini. results can be seen in the following tabulation.
275%
Terhadap target
Pencapaian
pelaksanaan
sharing knowledge
yang terlaksana 70x
of target achieved
from 70 times
sharing knowledge
implementation

PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT

Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara objektif, The performance assessment is performed objectively, based
berdasarkan pertimbangan kolektif para pimpinan Fungsi on the collective judgment of the Company and Function
dan Perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan dalam kurun leaders. The performance assessment is conducted within
waktu satu tahun dan dijalankan berdasarkan pencapaian one year and is based on individual target achievement on
target individu atas turunan sasaran kerja Perusahaan, dan the Company’s derivative work objectives and behavioral
penilaian kompetensi perilaku. competency assessment.
Penilaian kompetensi hard skills (praktek lapangan) telah Hard skills competency assessment is done online (Self
dilakukan secara daring (Self Assessment) pekerja di tingkat Assessment) for field employees. Meanwhile, soft skills
lapangan. Sedangkan untuk mengevaluasi kompetensi competencies (managerial & leadership) assessment is
soft skills (manajerial & leadership), digunakan program performed by Assessment Center program that refers to
Assessment Center yang mengacu pada standard kompetensi the parent company’s Leadership competency standards,
leadership di perusahaan induk, yaitu Pertamina Leaders Pertamina Leaders Model. To disseminate the achievement
Model. Untuk mensosialisasikan pencapaian pekerja dan of employees and their competencies, Performance Dialogue
kompetensinya, performance dialogue dilaksanakan setiap 3 is held every 3 months, discusses the realization of employee
bulan, membahas realisasi KPI pekerja. KPI.
PROSES PENILAIAN KINERJA PERTAMINA EP

Process of Pertamina EP Performance Assessment
Strategi dan Rencana Bisnis Menghitung Nilai

Business Strategy and Plan yang Diraih
Calculating
KPI achieved scores
Rewards
dan
konsekuensi
Rewards and
Consequences Target &
Kesepakatan
Kerja
Target & Work
Agreement
Performance
Dialogue
People
Review
Pemantauan
Monitoring

Sejak terbentuknya Talent Management Team pada 13 Mei Since the establishment of the Talent Management Team
2013, Perusahaan telah melakukan 3 tahapan dari IASDEO, on May 13, 2013, the Company has conducted three
yaitu Identify, Asses, dan Select terhadap konsep komite phases of IASDEO, namely Identify, Asses, and Select for
pengembangan profesi dan pengembangannya termasuk the establishment of professional development concept
juga sudah memulai pembentukan project team. Pada akhir and its development as well as team projects have
evaluasi dan penilaian kinerja, Perusahaan memberikan already started forming. At the end of the evaluation and
promosi jabatan, mutasi/rotasi bahkan demosi bagi pekerja performance assessment, the Company grants promotion,
sesuai hasil penilaian. Penilaian ini memiliki peranan transfer/rotation even demotion for employees according
dalam menentukan perubahan struktur organisasi yang to their assessment results. These assessments play a role
diberlakukan mulai 1 Maret 2013. Di tahun 2013, analisis in determining changes in the organizational structure
pengukuran kompetensi telah dilakukan terhadap 321 applied starting on March 1, 2013. In 2013, competency
pekerja pada tingkat asisten manajer ke atas. Sebanyak 1 measurement analysis has been performed on 321
orang pekerja memperolah penurunan golongan (demosi), employees at the assistant manager level and above. One
dan sebanyak 5 orang pekerja memperoleh sanksi tindakan employee received demotion, and five employees received
disiplin berupa Surat Peringatan. sanction of disciplinary measure in the form of warning
letters.
PEOPLE, PROCESS,
HASIL PENILAIAN KERJA
Performance assessment results
(G4-LA11)
Promosi
Promotion
1,723
1,089
773
2011 2012 2013

Dalam proses promosi dan mutasi, pemberitahuan kepada In the process of promotion and transfer, the concerned
pekerja yang terkait, dilakukan melalui pembuatan SK Mutasi employees are notified through Transfer Decree and/or
dan atau Surat Mutasi Jabatan. Bagi pekerja yang memegang Transfer Letter. The employees who hold the post of assistant
jabatan asisten manajer/setara ke atas, pemberitahuan manager/equivalent and above, the notification is given
dilakukan melalui pembuatan SK Mutasi dan Surat Mutasi through Transfer Decree and Transfer Notice Letter, while
Jabatan, sedangkan bagi pekerja level staf, pemberitahuan employees at staff levels are notified through Transfer Letter.
hanya melalui pembuatan Surat Mutasi Jabatan. [G4-LA4] [G4-LA4]
Selain penilaian kerja, pekerja diberi kesempatan untuk In addition to performance assessment, the employees
memberikan penilaian atas kondisi dan ekspetasi are given the opportunity to assess the conditions and
mereka melalui employee opinion survei. Skor tersebut their expectations through employee opinion survey.
menggambarkan skor kondisi dan ekspektasi pekerja The score describes the scores of employees’ conditions
terhadap pengelolaan HR di Pertamina EP yang didalamnya and expectations of Pertamina EP’s HR management in
memperhatikan aspek engagement pekerja, pemahaman which employee engagement aspect is regarded, as well
pekerja terhadap values Perusahaan, dan program-program as employees’ comprehension of the Company’s values,
pengembangan pekerja yang diterapkan di Perusahaan. Hasil and employee development programs implemented in the
opini tersebut kemudian menjadi bahan pengembangan Company. The opinion survey results will be used as materials
dalam pengelolaan HR yang lebih baik di masa depan. in development of a better HR management in the future.
EMPLOYEE OPINION SURVERY

(SKALA 5 5 SCALE)
3.22%
2.97% 3.01%
2011 2012 2013

JAMINAN MANFAAT BAGI PEKERJA EMPLOYEE BENEFIT SECURITY
PT Pertamina EP menerapkan kebijakan remunerasi yang PT Pertamina EP applies its remuneration policies in
disesuaikan dengan praktek terbaik di industri perminyakan. accordance with best practices in the petroleum industry.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang It aims to create conditions that support industrial
mendukung industrial peace, menunjang budaya kerja peace, support a productive working culture, incite work
produktif, memacu motivasi kerja serta mencerminkan motivation and reflect fairness based on skills, competencies
keadilan sesuai keahlian, kompetensi dan kontribusi pekerja and the employees’ contribution to the Company. The policy
terhadap Perusahaan. Kebijakan remunerasi dan fasilitas of remuneration and facilities provision is stipulated in the
yang diberikan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PT Collective Labor Agreement of PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
Pertamina EP menerapkan program kompensasi berdasarkan Pertamina EP applies a compensation program based on
pencapaian target kerja, sehingga tidak ada perbedaan work target achievement, which does not differentiate
gaji antara pekerja laki-laki dan perempuan. Kebijakan salaries between male and female employees. The
pemberian kompensasi selalu disempurnakan berasaskan compensation policy is always improving based on fairness
keadilan (internal equity) dengan tetap memperhatikan
(internal equity) with regard to employment regulations,
peraturan ketenagakerjaan, kondisi pasar, dan kemampuan market conditions, and the Company’s financial capabilities.
PEOPLE, PROCESS,
finansial perusahaan. Upaya ini membuahkan hasil tidak This effort resulted to the absence of discriminatory cases
adanya kasus diskriminasi dan perbedaan yang terjadi hanya and differences that occur only because of job status and
karena adanya status dan fungsi jabatan, tunjangan/fasilitas functions, benefits/facilities received, years of service and
yang diterima, masa kerja dan hasil penilaian kinerja. [G4- performance assessment. [G4-HR3] [G4-LA13] [G4-LA16]
HR3] [G4-LA13] [G4-LA16]
FASILITAS UNTUK PEKERJA (G4-LA2)

Employee Benefit UPAH TERENDAH PERTAMINA EP
JENIS FASILITAS PEKERJA PEKERJA TERHADAP UPAH MINIMUM 2013 [G4-EC5]
Type of Benefit WAKTU TIDAK WAKTU Pertamina EP lowest wage to minimum
TERTENTU* TERTENTU wage 2013
Permanent Contract
Employee* Employee Jakarta 156%
Upah Kerja Lembur Ada Ada

Overtime Fee Provided Provided Asset 1 193%
Tunjangan kesehatan Ada Ada
Health Allowance Provided Provided
Asset 2 199%
Asuransi Jiwa Ada Ada
Life Insurance Provided Provided
Tunjangan Kehamilan Tidak Tidak Asset 3 185%
Maternity Allowance Not Provided Not Provided
Tunjangan Pensiun Ada Tidak
Pension Benefit Provided Not Provided Asset 4 170%
Tunjangan Hari Raya Ada Ada
Religious Holiday Allowance Provided Provided Asset 5 205%
Istirahat Tahunan Ada Tidak
Annual Leave Provided Not Provided Proyek Pengembangan
Insentif Tahunan Ada Ada Development Project 156%
Annual Incentive Provided Provided
* PWTT mencakup rekrutmen Pertamina EP dan PT Pertamina (Persero)
Permanent Employees include recruitment by Pertamina EP and PT Pertamina (Persero)

Dalam rangka menciptakan paket remunerasi yang In order to create a competitive, attractive and retainable
kompetitif, atraktif dan retainable di lingkungan KKKS BP remuneration package within BP Migas PSC, each year the
Migas, setiap tahun Perusahaan secara rutin berpartisipasi Company regularly participates in Indonesian (Oil & Gas)
dalam Indonesian (Oil & Gas) Industry Compensation Survey Industry Compensation Survey (IICS). The survey results are
(IICS). Hasil survei tersebut dievaluasi untuk mengetahui evaluated to determine PT Pertamina EP’s remuneration
posisi remunerasi PT Pertamina EP baik di 37 perusahaan position both among 37 oil companies who participanted
minyak dan yang menjadi peserta maupun di selected market. and in the selected market.
Selama tahun 2013, Perusahaan telah melakukan: During 2013, the Company has conducted the following:
• Penyesuaian terhadap total cash melalui mekanisme • Adjustments to Total Cash through merit increase
merit increase. mechanism.
• Pemberian reward baik secara in-kind atau cash terhadap • Providing rewards both in-kind or cash to individuals or
individu ataupun field. fields.
• Penganggaran biaya tenaga kerja terkait cost & benefit • Budgeting of labor costs related to cost & benefit for
untuk tahun anggaran 2014. financial year 2014.
• Pembuatan konsep remunerasi yang mendukung • Drafting remuneration concept that support the running
berjalannya organisasi PT Pertamina EP yang baru, dan of PT Pertamina EP’s new organization, and preparation
persiapan alignment single grade remuneration dengan of single grade remuneration alignment with Pertamina
Pertamina (Persero). (Persero).
Selain itu, perusahaan memberikan fasilitas cuti melahirkan In addition, the Company provides maternity leave facility for
bagi pekerja perempuan, yang berlaku untuk jangka waktu female employees, which is valid for a period of 90 calendar
90 hari kalender dan cuti ibadah haji, yang beragama days and hajj pilgrimage leave for Muslim employees for as
Islam sebanyak hari yang dibutuhkan sesuai ketentuan long as required in accordance with the Government rules
Pemerintah ditambah 3 (tiga) hari untuk melaksanakan with an additional three (3) days to carry out Hajj rituals. The
Manasik. Perusahaan menjamin penempatan kembali pada Company assures reemployment to the original positions
jabatan semula dan pemberian seluruh hak pada pekerja along with all their rights to employees who return to work
yang kembali bekerja setelah menyelesaikan cuti melahirkan after maternity leave or Hajj pilgrimage leave. During 2013,
ataupun cuti ibadah haji. Selama 2013, ada 33 pekerja 33 employees took Hajj pilgrimage leave. [G4-LA3]
mengambil cuti ibadah haji. [G4-LA3]

PEOPLE, PROCESS,

KESEHATAN, KESELAMATAN, KEAMANAN DAN OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY, SECURITY AND

LINGKUNGAN KERJA (HSSE) [OG13] ENVIRONMENT (HSSE) [OG13]
Bidang usaha Perusahaan di sektor hulu migas memiliki risiko The Company’s business in the upstream oil and gas
tinggi terhadap terjadinya peristiwa kecelakaan kerja dan sector has a high risk of workplace accident incidents and
kebakaran fasilitas produksi. Hal ini menuntut kemampuan production facility fires. This requires human resources’
SDM dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja capability to manage occupational health and safety
(K3) melalui fungsi kesehatan, keselamatan, keamanan dan (OHS) through the function of health, safety, security and
lindung lingkungan (HSSE). Setiap pekerja bertanggung environment (HSSE). HSSE function is responsible for the
jawab terhadap pencapaian operation excellence yang dapat achievement of operating excellence that can minimize
meminimalkan atau bahkan menihilkan segala bentuk or even nullify any possibilities that can lead to workplace
peluang yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja atau accidents or disturb occupational health.
mengganggu kesehatan kerja.
OPERATIONAL EXCELLENCE OPERATIONAL EXCELLENCE

Penerapan operational excellence mendukung is applied to support the achievement of becoming
pencapaian menjadi perusahaan migas berstandar kelas world class oil and gas company with the aim to
dunia dengan tujuan beroperasi dengan aman dan operate safely, produce optimally, and facility reliability.
ramah lingkungan, berproduksi dengan optimal, serta operational Excellence is indicated by:
memiliki fasilitas yang handal. operational Excellence
diindikasi dengan :
• Tanpa kecelakaan kerja. • Zero accident.

• Ramah lingkungan meliputi zero discharge, zero • Environmentally friendly including zero discharge,
flaring dan konservasi sumber daya alam (air, energi). zero flaring and energy conservation.
• Tanpa gangguan operasi. • Uninterrupted operation.
• Tanpa penyakit akibat kerja. • No occupational disease.
Kami juga melanjutkan upaya pencapaian operational We are also continuing efforts to achieve operational
excellence dengan pemenuhan Keselamatan Operasi excellence with compliance with Operational Safety
Fundamental, yang meliputi tujuh aspek: Fundamental, which covers seven aspects:
• Kontrol masuk. • Entry control.
• Surat Izin Kerja Aman (SIKA). • Safe Work Permit (SIKA).
• Alat pelindung diri (APD). • Personal protective equipment (PPE).
• Analisis keselamatan kerja atau Job Safety Analysis (JSA). • Job Safety Analysis (JSA).
• Log Out Tag Out (LOTO). • Log Out Tag Out (LOTO).
• Material Safety Data Sheet (MSDS). • Material Safety Data Sheet (MSDS).
• Housekeeping. • Housekeeping.

Upaya pemenuhan target tanpa kecelakaan kerja, One of the efforts to meet zero accident target is realized
diwujudkan antara lain melalui penerapan standar through the application of international OHS standards.
internasional K3. Hingga akhir tahun 2013, seluruh field By the end of 2013, all fields along with production
beserta fasilitas produksi di area operasi sendiri, telah facilities at own operation areas, has been awarded OHSAS
mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:2007, tentang Sistem 18001:2007 certification, on Occupational Safety and Health
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. [G4-15] Management System. [G4-15]
Bahasan mengenai K3 tercantum dalam PKB yang Discussion on OHS is stipulated in the applicable CLA,
berlaku, yaitu Bab IV, meliputi: [G4-LA8] Chapter IV, which include: [G4-LA8]
• Pasal 39 tentang Umum. • Article 39 on General issues.

• Pasal 40 tentang Keselamatan Kerja. • Article 40 on Occupational Safety.
• Pasal 41 tentang Perlengkapan Kerja. • Article 41 on Work Equipment.
• Pasal 42 tentang Kecelakaan Kerja. • Article 42 on Work Accident.
PEOPLE, PROCESS,
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung In order to support the implementation of the HSSE
jawab aspek HSSE , Perusahaan telah menetapkan function’s duties and responsibilities, the Company has
Sistem Manajemen HSSE yang menjadi acuan bersama established HSSE Management System) to be a reference for
seluruh satuan kerja di Pertamina EP. Sistem Manajemen all units at Pertamina EP. The Management Sysem is based
ini berlandaskan pada Visi, Misi dan Tata Nilai Unggulan on Vision, Mission and Core Values of the Company and is
Perusahaan dan dilaksanakan secara berkesinambungan implemented on ongoing basis for continuous improvement.
sehingga tercipta perbaikan yang berkelanjutan (continuous
improvement).
SISTEM MANAJEMEN HSSE

PERTAMINA EP VISI, MISI & TATA KEBIJAKAN HSE
HSSE management system NILAI UNGGULAN HSE POLICY • Komitmen Manajemen | Management
of Pertamina EP VISION, MISSION &
Commitment
CORE VALUES
• Keteladanan | Exemplary
• Peran dan Akuntabilitas | Role and
Accountability
PERENCANAAN
PLANNING
• Penilaian Awal | Initial Assessment
• Peraturan Perundangan
PERBAIKAN • Pedoman & Standar | Guideline &
BERKELANJUTAN Standard
CONTINUOUS • Tujuan dan Sasaran | Goal and
Target
IMPROVEMENT • Program Kerja | Work Program
PENERAPAN
IMPLEMENTATION
• Implementasi 14 Elemen SMSHSE

| Implementation of 14 SMSHSE
Elements
PENELAAHAN MANAJEMEN PEMERIKSAAN & TINDAK KOREKSI

MANAGEMENT REVIEW AUDIT & CORRECTION
• Audit Internal dan Eksternal | Internal and External Audits

• Pelaporan | Reporting

Aspek lain yang diperhatikan Perusahaan dalam HSSE adalah Another aspect that the Company pays attention to in
kesehatan kerja. Kami mewujudkannya melalui penyediaan HSSE is occupational health. We implement it through the
fasilitas dan pelayanan kesehatan. Selain itu secara berkala provision of health facilities and services. In addition, we also
dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap pekerja carry out periodic medical check up for every employee for
yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya early detection of possible disease.
penyakit yang diderita.
Upaya PT Pertamina EP dalam mewujudkan aspek kesehatan PT Pertamina EP’s efforts in realizing the occupational health
kerja tidak hanya ditujukan kepada para pekerja. Perusahaan aspect are not only intended to employees. The Company
juga melibatkan keluarga pegawai dan masyarakat di sekitar also serves families of the employee and communities
area operasi, terutama terhadap pengendalian penyakit around the area of operations, particularly in the control of
serius. serious diseases.
Selain itu, sebagai dukungan terhadap kebijakan Pemerintah In addition, as support of the Government’s policy regarding
berkenaan pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif, khusus exclusive breastfeeding, the Head Office especially has
untuk Kantor Pusat telah tersedia fasilitas nursery room. provided nursery room. This facility can be used by female
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan pekerja perempuan yang employees who are breastfeeding, and became a pilot for
sedang menyusui, dan menjadi pencontohan untuk lokasi offices at Pertamina EP’s asset operations.
perkantoran aset operasi Pertamina EP.
PENGELOLAAN RISIKO KESEHATAN KERJA (G4-LA2)

Occupational health risk management
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF

Promotive Preventive Curative
• Penyuluhan Diabetes Mellitus • Medical Check Up • Tindak Lanjut Medical Check Up

• Penyuluhan HIV – AIDS • Abatesasi Untuk Pencegahan DBD • Layanan Kesehatan di Lokasi
• Penyuluhan Kesehatan Gigi dan lomba Gigi Sehat • Fogging Pengeboran
• Pelaksanaan Donor Darah • Program Papsmear • Pemberian Kacamata
• Sunatan Massal • Pembasmian Anjing Liar • Pengobatan Gratis
• Pemeriksaan Mata • PMT Balita Gizi Buruk
• Media Edukasi Kesehatan
0.52%
Persentase biaya HSSE dari
RKAP
HSSE costs percentage of
RKAP

REALISASI PENERAPAN HSSE 2013 HSSE APPLICATION REALIZATION IN 2013
Pertamina EP mulai tahun 2013 menargetkan semua field Pertamina EP in 2013 began to set target that all fields
harus mendapatkan sertifikat International Sustainability should get a certificate of International Sustainability Rating
Rating System (ISRS) dan akan dapat terpenuhi pada tahun System (ISRS) and to be met in 2014. At the initial stage, it
2014. Penilaian ISRS di tahun 2013 dilakukan oleh Badan was unlikely to directly reach the seventh rating, or the best
Sertifikasi DNV dan mencakup 13 field. Peringkat tertinggi category. By the end of 2013, the highest ISRS rating was only
ISRS baru dicapai field Rantau, yang mendapatkan peringkat achieved by Rantau field, which was ranked six and Bunyu
6 dari nilai tertinggi 7, sementara field Bunyu & prabumulih & Prabumulih field received the rating of 5. In addition, the
berada di peringkat 5. Selain itu, pencapaian HSSE telah HSSE achievement has supported the Company to receive
menunjang perolehan PROPER Hijau di 19 field. [G4-15] Green PROPER at 19 fields. [G4-15]
Pada tahun 2013, Perusahaan melaksanakan Kajian Baseline In 2013, the Company conducted the Baseline Assessment
Assessment Industrial Hygiene and Health Hazard Recognition Study of Industrial Hygiene and Health Hazard Recognition
yang meliputi 5 field di masing – masing Asset. Kajian ini covering 5 fields at each Asset. This study was conducted to
dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran dasar terkait gain a basic overview of work environment conditions and
kondisi lingkungan kerja dan identifikasi bahaya kesehatan identification of occupational health hazards that are likely
terkait lingkungan kerja yang kemungkinan berdampak to impact on employees. The development of this study was
PEOPLE, PROCESS,
kepada pekerja. Diharapkan melalui perkembangan studi expected to be able to enhance prevention efforts. [G4-LA7]
yang dilaksanakan, upaya pencegahan dapat kembali
ditingkatkan. [G4-LA7]
Namun di sisi lain, sistem pengembangan teknologi telah On the other hand, technology development system has
menunjukkan kontribusi nyata bagi penerapan HSSE, demonstrated a real contribution to HSSE implementation,
diantaranya PEKA Online Pertamina EP yang berhasil including PEKA Online of Pertamina EP that managed to
mencatat lebih dari 5.000 unsafe condition yang tidak record more than 5,000 unsafe conditions that were not
dilaporkan ditahun 2013. PEKA Online Pertamina EP reported in 2013. PEKA Online has helped Pertamina EP
membantu pencatatan peristiwa kecelakaan kerja yang lebih record work accidents more accurately than the previous
akurat dibandingkan tahun sebelumnya. year.
Tercatat dua kecelakaan kerja fatal yang terjadi akibat Two fatal accidents were recorded that occurred due to
sengatan listrik pada saat maintenance generator di kapal, electric shock during generator maintenance on the ship,
field Pangkalan Susu dan maintenance pipa gas di akses jalan Pangkalan Susu field and maintenance of gas pipelines in the
area gundih, Proyek Pengembangan Gas Jawa. Investigasi road access of Gundih area, Java gas development project.
internal menemukan peristiwa kecelakaan dilatarbelakangi Internal investigation found the accidents were caused by
ketidaksesuaian praktek kerja dengan peraturan, keahlian, discrepancy in work practices with regulations, skills, and
dan instruksi kerja yang telah disosialiasikan. Merespon work instructions that have been disseminated. Responding
peristiwa kecelakaan kerja ini, program Road to Zero Accident to these incidents, the Road to Zero Accident program has
secara khusus dikembangkan. been specially developed.

ROAD TO ZERO ACCIDENT [OG13] ROAD TO ZERO ACCIDENT [OG13]

Road to Zero Accident merupakan program pengelolaan Road to Zero Accident is a gradual work accident
kecelakaan kerja bertahap yang didukung langsung oleh management program that is directly supported by the
badan tata kelola tertinggi perusahaan, Direksi dan di highest corporate governance body, Board of Directors
pantau oleh agent of change melalui observasi dan sistem and monitored by the agent of change through.
monitoring.
Di tahun 2013, Road to Zero Accident berada pada tahap In 2013, Road to Zero Accident was at the first stage that
pertama yang berfokus pada pemenuhan kesenjangan focused on fulfilling the competency gaps through HSSE
kompetensi melalui pelatihan HSSE. Pelatihan diberikan training. The training was provided in rotation for all
kepada seluruh pekerja dan pekarya di Pertamina EP secara employees and outsources workers at Pertamina EP since
bergilir sejak 25 September 2013. Hingga akhir tahun, September 25, 2013. Until the end of the year, the training
pelatihan telah dikuti 2.594 pekerja dan pekarya atau 25% was participated by 2,594 employees and outsourced
dari seluruh pekerja & pekarya perusahaan. Hasil pelatihan workers or 25% of the Company’s total employees and
setiap individu dilaporkan melalui HSE Passport, yang outsourced workers. The training results of each individual
kemudian menjadi persyaratan ijin masuk wilayah operasi. are reported through HSE Passport, which will become a
[G4-LA5] requirement for entry to operational area. [G4-LA5]
Topik pelatihan HSSE tahap pertama Road to Zero Accident The topics of HSSE first stage training of Road to Zero
meliputi: Accident includes:
1. Basic HSE. 1. Basic HSE.
2. Lifting & Rigging. 2. Lifting & Rigging.
3. Perlindungan B20 Pengelolaan Lingkungan. 3. B20 Environmental Protection and Management.
4. Emergency preparedness. 4. Emergency preparedness.
5. Safety driving. 5. Safety driving.
Pada tahap berikutnya, Road to Zero Accident akan In the next stage, the Road to Zero Accident will apply reward
menerapkan reward & punishment bagi pejabat yang dalam & punishment to officers who in the their span of control
rentang kendalinya mengalami kecelakaan. have an accident.
Peningkatan penerapan HSSE juga disertai dengan jumlah Improvement in HSSE application is also followed by
jam kerja selamat yang membaik. PT Pertamina EP memiliki increasing total safe working hours. PT Pertamina EP has a
prosedur untuk menindaklanjuti setiap peristiwa kecelakaan procedure to follow up each incident of work accidents. Work
kerja. Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi tidak hanya accidents that occur not only cause harm to employees who
menimbulkan kerugian bagi pekerja yang menjadi korban. become the victims. The work accidents will also affect the
Peristiwa kecelakaan kerja juga berpengaruh pada kinerja Company’s performance, as it will automatically cause losses
Perusahaan, karena secara langsung akan menyebabkan of working hours and working days.
hilangnya jumlah jam kerja dan hari kerja.

KECELAKAAN KERJA [G4-LA6] [OG13] JAM KERJA SELAMAT INSIDEN KEBAKARAN (< USD10,000)
Work accident Safe working hour Fire incidents (< USD10,000)
87,594,324 10
KECELAKAAN 75,539,555
TAMBANG
Mine accident 2011 2012 2013 56,342,935
6 6
Ringan Minor 15 11 26
Sedang Injury 4 2 6
Berat Major 5 4 4
Fatal Fatal 3 0 2
2011 2012 2013 2011 2012 2013
HSE BAGI MITRA KERJA [G4-LA14] HSE FOR PARTNERS

Kami juga mengharuskan para kontraktor untuk We also require the contractors to pay attention to the
memperhatikan keutamaan pengelolaan serta penerapan priority of Occupational Health, Safety, and Environment
K3 dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dalam melaksanakan (HSE) management and application in carrying out the jobs
PEOPLE, PROCESS,
pekerjaan yang sudah ditetapkan. Perusahaan menerapkan that have been set. The Company applies the Contractor HSE
Sistem Manajemen HSE Kontraktor dengan dasar Management based on Contractor HSE Management System
Pedoman Sistem Manajemen HSE Kontraktor No. A003/ Guideline No. A003/EP5000/2009-S0.
EP5000/2009-S0.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM

KONTRAKTOR IMPLEMENTATION
• Pembentukan tim CSMS • Formation of CSMS team

• Peningkatan keahlian tim CSMS • Improvement skills of CSMS team
• Sosialisasi CSMS kepada internal • Internal CSMS dissemination
• Sosialisasi ke kontraktor • Dissemination to contractors
• Pembuatan penilaian risiko • Preparation of risk assessment
• Klinik bimbingan CSMS • CSMS clinical guidance
• Prakualifikasi CSMS • CSMS prequalification
• HSE plan di dalam TOR • HSE plan in the TOR
• Pelaksanaan pra kerja • Implementation of pre-employment
• Pelaksanaan WIP • Implementation of WIP
• Evaluasi akhir • Final evaluation
60.7 59.7
51.4
RATA-RATA PENILAIAN
SISTEM PENILAIAN HSE
KONTRAKTOR (CSMS)
Average score of
Contractor HSE
Management System
(CSMS) Assessmen
2011 2012 2013

PENYELAMATAN SUMUR TALANG JIMAR

TALANG JIMAR WELL RESCUE
Salah satu peristiwa yang berkaitan One of the incidents related to the
dengan penerapan aspek-aspek K3 dan adoption of OHS and environment
lindung lingkungan adalah semburan gas standards was gas blowout in Talang Jimar
atau blowout di sumur Talang Jimar. Sumur well. The well is located in Prabumulih
ini berada di Field Prabumulih, di bawah Field, under Asset 2 of Pertamina EP.
Asset 2 Pertamina EP.
Di penghujung Maret 2013 salah satu sumur Talang At the end of March 2013, a gas kick took place in one
Jimar yang sedang dibor mengalami kick karena adanya of the Talang Jimar wells was being drilled, followed
gas, diikuti aliran fluida sampai ke permukaan yang by flowing fluid to the surface resulting in a blowout.
mengakibatkan blowout. Kejadian ini ditindaklanjuti These incidents were controlled by attempts to stop the
dengan upaya menghentikan blowout, yang dipimpin blowout, which led by Tubagus Nasiruddin as the General
Tubagus Nasiruddin selaku General Manager Asset 2. Manager of Asset 2.

Langkah yang dilakukan adalah membentuk Tim The measure undertaken was setting up an Emergency
Penyelamatan Keadaan Darurat (Tim PKD), yang Rescue Team, which was divided into two. One team
dibagi menjadi dua. Satu tim bertanggung jawab was responsible for handling social issues, while another
menanggulangi persoalan sosial, dan tim lain menangani team handling the technical issues.
teknis.
Penyelamatan sosial menjadi prioritas dengan langkah Social rescue became a priority with the first step was to
pertama adalah menuntaskan evakuasi penduduk finish evacuation of residents and the fulfillment of all the
dan pemenuhan segala kebutuhan di pengungsian. needs at the evacuation shelters. Meanwhile, divisions
Sementara untuk menangani hal teknis dilakukan coordinated to handle technical issues, consisting
koordinasi antardivisi, meliputi tim bawah permukaan of covering subsurface and surface teams, Drilling
(subsurface) dan tim permukaan (surface), Tim Department Team and PDSI Team. The entire team
Department Drilling dan Tim PDSI. Kesehatan seluruh members’ health was monitored and checked daily by
anggota tim dipantau dan diperiksa setiap hari oleh doctors who had been readied for the operation.
PEOPLE, PROCESS,
dokter yang sudah disiapkan.
Upaya standar menghentikan semburan gas di The standard procedure to stop blowout at Talang Jimar
sumur Talang Jimar adalah dynamic killing, dengan well was dynamic killing, by injecting heavy mud. But this
menginjeksikan lumpur berat. Namun upaya ini effort was fruitless, so the team then decided to carry out
tak membuahkan hasil, sehingga tim kemudian oblique drilling or perforations on the same layer within a
memutuskan melakukan pemboran miring atau perforasi short distance with the well where the blowout occurred,
di lapisan yang sama pada jarak yang tidak jauh dari which aimed to reduce the blowout pressure.
sumur semburan, yang bertujuan untuk mengurangi
tekanan semburan.
Setelah tekanan sedikit berkurang, fokus berikutnya After the pressure was slightly reduced, the next focus
melakukan kanalisasi semburan menjauhi gas melalui was to canalize blowout away from the gas through
capping horisontal. Alatnya dibuat sendiri oleh horizontal capping. The device was made by Driling
Departemen Driling dan PDSI. Setelah capping berhasil, Department and PDSI. After the successful capping,
tekanan semburan gas pun bisa dideteksi sehingga pressure of blowout can be detected so that the mud
lumpur yang dibutuhkan untuk melakukan killing bisa needed for killing can be calculated.
dihitung.
Akhirnya pada 28 April 2013 dilakukan killing dengan On April 28, 2013, killing was eventually carried out by
memompakan Lumpur SG 1,9 sebanyak 1.500 barrel pumping 1,500 barrels of 1.9 SG mud at a speed of 32
dengan kecepatan 32 barrel per menit. Upaya ini barrels per minute. These effort was successful, so the
membuahkan hasil, sehingga operasi penyelamatan rescue operation for Talang Jimar that lasted nearly a
Talang Jimar yang berlangsung hampir sebulan month and a half was declared completed.
setengah, dinyatakan berakhir.
Setelah situasi dinyatakan aman sepenuhnya, penduduk Once the situation was declared fully safe, the residents
yang bertempat tinggal dalam radius hingga 300 meter who live within a radius of up to 300 meters from the
dari titik sembur gas diperbolehkan kembali ke rumah point of blowout, were allowed to return to their homes.
mereka.

PERSIAPAN PENSIUN PEKERJA [G4-EC3] [G4-LA10] EMPLOYEE RETIREMENT PREPARATION [G4-EC3] [G4-
LA10]
Perhatian Perusahaan terhadap para pegawai tidak hanya The Company’s attention for employees is not only limited
sebatas saat mereka masih aktif bekerja. Kami juga tetap to the time they still actively work. We also continue to care
memperhatikan mereka setelah nantinya memasuki usia for them after their retirement. In accordance with CLA,
pensiun. Sesuai PKB, usia pensiun pekerja PT Pertamina EP retirement age of PT Pertamina EP’s employees is 56 years
adalah 56 tahun. Sepanjang tahun 2013 tercatat ada old.
54 pekerja yang memasuki usia pensiun.
Ada beberapa program dan kegiatan yang diselenggarakan There are several programs and activities provided by the
Perusahaan untuk para pekerja dalam mempersiapkan Company for its employees in preparing for their retirement.
mereka memasuki pensiun. Kami menyertakan para pekerja We enroll the employees into pension fund institution and
dalam penyelenggaraan pemberian pensiun dan tunjangan old-age welfare benefits through a number of retirement
kesejahteraan hari tua melalui sejumlah program pensiun, programs, both managed by hits own or in cooperation with
yang diselenggarakan sendiri maupun bekerja sama dengan the financial institution of pension funds (DPLK/FIPF) of the
perusahaan penyelenggara dana pensiun lembaga keuangan employees’ choice. One of the pension programs is a defined
(DPLK) sesuai pilihan pekerja. Salah satu program pensiun contribution pension program provided by the Company is
adalah imbalan pascakerja iuran pasti yang diselenggarakan Jamsostek.
Perusahaan adalah Jamsostek.
Ada tiga bentuk program Jamsostek yang dijalankan, yakni: Three programs of Jamsostek being implemented are:
• Jaminan Hari Tua (JHT) dengan ketentuan besaran • Old Age Security (JHT) program with premium 3.7% of
premi 3,7 persen dari gaji pokok dibayarkan basic salary paid by the Company and another 2% is
Perusahaan dan 2 persen lainnya dibayarkan pekerja. paid by the employees.
• Jaminan kecelakaan kerja dengan ketentuan besaran • Work-related accident benefit with premium 0.80% of
premi 0,80 persen dari gaji pokok ditanggung basic salary paid by the Company.
Perusahaan.
• Jaminan kematian dengan ketentuan besaran premi • Death benefit with premium 0.30% of the basic salary
0,30 persen dari gaji pokok menjadi tanggungan paid by the Company.
Perusahaan.
Kami juga menyelenggarakan pembekalan atau pra-kondisi We also hold an orientation or pre-condition as the
sebagai persiapan yang dilakukan sebelum seorang pekerja preparation before an employee retires. The forms of the
memasuki usia pensiun. Adapun bentuk pembekalan yang orientation are:
dilakukan adalah:
• Pembekalan aspek health & psychological. • Orientation on health and psychological aspects.
• Pengelolaan keuangan (finance management). • Financial management.
• Kewirausahaan. • Entrepreneurship.
• Kunjungan pengusaha sukses, usaha pertanian, • Visits to successful entrepreneurs, agriculture, livestock
peternakan dan perikanan. and fisheries businesses.
• Hak dan kewajiban pekerja setelah pensiun. • Employee’s rights and obligations after retirement.

PRODUKSI MINYAK MENTAH (MBOPD) PRODUKSI GAS (MMSCFD) /
PRODUKTIVITAS PEKERJA / TOTAL PEKERJA TOTAL PEKERJA
Employee Productivity Crude oil production (MBOPD)/Total Gas production (MMSCFD)/Total
employees employees
0.039
0.037 0.317 0.321
0.033 0.281
2011 2012 2013 2011 2012 2013
PEOPLE, PROCESS,
"Tahun 2013 menjadi tantangan bagi kami untuk menghasilkan
produksi yang telah ditetapkan, guna memenuhi target tersebut
berbagai metode kami terapkan untuk mencapai hasil yang
ditetapkan." ~Beni J Ibradi AD Operation & Production Director~
“The year 2013 was a challenge for us to achieve production targets, in

order to meet them, we applied various methods to achieve the targeted
output.” ~Beni J Ibradi AD Operation & Production Director~

PROCESS Process
STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN OPERASI STRATEGIES TO FACE OPERATIONAL CHALLENGES
Sejak didirikan pada tujuh tahun lalu, PT Pertamina EP Since its establishment seven years ago, PT Pertamina EP has
mengelola field migas yang masih eksis dan merupakan been operating existing oil and gas fields that are former
bekas Wilayah Kerja induk perusahaan, PT Pertamina working areas of parent company, PT Pertamina (Persero).
(Persero). Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan This condition is a challenge for the Company in increasing
Perusahaan meningkatkan produksi migas, sesuai target oil and gas production, according to the targets set by
yang ditetapkan ditetapkan pemegang saham. shareholders.
Kendala dan tantangan bersifat nonteknis, meliputi Non-technical obstacles and challenges, including social
aspek sosial dan lingkungan hidup, yaitu: and environmental aspects, namely:
• I su keamanan terkait pencurian minyak dan fasilitas • Security issues related to oil theft and production
produksi. facilities.
• Tumpang tindih lahan dengan penambangan • Overlapped land with coal mining and forestry.
PEOPLE, PROCESS,
batubara dan kehutanan.
• P
enambangan liar pada sumur-sumur milik • Illegal mining at wells belonging to the Company by
Perusahaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung irresponsible parties.
jawab.
• Pungutan dan biaya sosial. • Charges and social costs.
• Tuntutan tenaga kerja. • Labor demands.
• Perubahan regulasi. • Changes in regulations.
Kendala dan tantangan bersifat teknis, meliputi kegiatan Technical obstacles and challenges, including exploration
eksplorasi dan eksploitasi, yaitu: and exploitation activities, namely:
• K
endala perizinan, teknis dan pendanaan dalam • Licensing, technical and funding obstacles in
pelaksanaan kegiatan eksplorasi. exploration activities implementation.
• Sebagian besar field tergolong tua, secara alamiah • Most of the fields are relatively old, which naturally
berpengaruh pada penurunan produksi yang affect the production decline at 18% per year.
mencapai 18% pertahun. Diikuti kadar air yang tinggi Coupled with high water content and sand problem.
dan masalah kepasiran. Bahkan di beberapa sumur Some of the wells had to be suspended because they
terpaksa dihentikan sementara (suspended) karena were considered less economical.
dinilai kurang ekonomis.
• I nfrastruktur operasi dan fasilitas produksi yang telah • Operational infrastructure and production facilities
melewati usia produktif. have passed productive age.
• K
endala perizinan, peruntukan lahan, perubahan • Licensing, land use, topography changes, and other
topografi, dan teknis lainnya dalam pelaksanaan technical obstacles in reactivating suspended wells.
reaktivasi sumur suspended.

Tantangan Nonteknis Non-Technical Challenges

Dalam masalah perizinan, khususnya, Perusahaan selalu In licensing issues, the Company is always trying to
berusaha berkoordinasi dengan segenap pemangku coordinate with all stakeholders. This move resulted in the
kepentingan. Langkah ini membuahkan hasil dengan issuance of the required permits, so that throughout 2013
terbitnya perizinan yang dibutuhkan, sehingga sepanjang exploration activities were able to be carried out, including
tahun 2013 dapat dilakukan kegiatan eksplorasi meliputi preliminary surveys, exploration, development, production,
kegiatan survei awal, eksplorasi, pengembangan, produksi, and post-operation. The permits also enabled us to continue
dan pasca operasi. Ijin yang diperoleh juga memampukan the realization of planned exploitation activities.
kami melanjutkan realisasi kegiatan eksploitasi yang sudah
direncanakan .
PEMENUHAN PERIZINAN KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Fulfillment of Upstream oil and gas business operation licensing
JUMLAH IZIN TERPENUHI DALAM KEGIATAN E&P Number of Licenses Fulfilled in E&P Activities JUMLAH JENIS
PERIZINAN
SURVEI AWAL EKSPLORASI PENGEMBANGAN PRODUKSI PASCA OPERASI Number of
Preliminary Survey Exploration Development Production Post Operation Licenses
24 69 95 90 9 72
Kegiatan Pertamina EP dalam beroperasi juga dihadapkan Pertamina EP’s operating activities are also faced with the
pada kendala pencurian minyak oleh pihak-pihak tidak problem of oil theft by irresponsible parties. There were two
bertanggung jawab. Ada dua bentuk modus operandi forms of oil theft modus operandi that occurred during 2013,
pencurian minyak yang terjadi selama tahun 2013, yaitu: namely: [G4-SO2]
[G4-SO2]
1. Penjarahan minyak yang dialirkan melalui pipa dengan 1. Looting of oil flowed through the pipeline by punching
cara melubangi pipa di dalam tanah (illegal taping), dan holes into the underground pipe (illegal taping), and
mengalirkannya ke lokasi penampungan yang sudah flow it into the prepared container. Distribution pipeline
disiapkan. Jalur pipa distribusi yang kerap menjadi that often became the perpetrators’ target was Tempino
sasaran para pelaku adalah jalur pipa Tempino – Plaju. - Plaju pipeline.
2. Pemboran liar (illegal drilling) pada sumur-sumur 2. Illegal drilling at the production wells owned by
produksi milik Pertamina EP. Pertamina EP.
2012 2013
PERBANDINGAN TINGKAT Kabel 36
PENCURIAN 2012 & 2013 Cable 0
Theft rate comparison 2012 &
2013 Minyak Mentah & Kondensat 8
Crude Oil & Condensate 3
Fasilitas Produksi 57
Production Facilities 57
Pipa 45
Pipe 8

PEOPLE, PROCESS,
Kami menyikapi serius kondisi ini dan terus menjalin We are addressing this condition seriously and continue
kerjasama dengan aparat keamanan, baik dari unsur to work closely with the security forces, both from the
Kepolisian RI (Polri) maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Indonesian National Police (Polri) and Armed Forces (TNI).
Pada 28 Agustus 2013 Pertamina EP dan TNI menandatangai On August 28, 2013, Pertamina EP and the Armed Forces
perjanjian kerjasama pembinaan teritorial dan penyaluran signed a territorial development cooperation agreement
bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). [G4-SO11] and corporate social responsibility (CSR) aid distribution.
[G4-SO11]
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Syamsu Alam The cooperation agreement was signed by Syamsu Alam
selaku Presiden Direktur Pertamina EP dan Mayor Jenderal as President Director of Pertamina EP and Maj. Gen. Meris
TNI Meris Wiyardi selaku Asisten Teritorial KSAD. Melalui Wiyardi as Assistant Territorial of Army Chief of Staff.
kerjasama ini, TNI akan membantu pengamanan aset- Through this cooperation, the Armed Forces will help secure
aset Pertamina EP melalui program-program pembinaan Pertamina EP’s assets through territorial development
teritorial yang diselaraskan dengan program-program CSR programs that are aligned with the Company’s CSR programs.
Perusahaan.
Sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerjasama tersebut, As the outcome the cooperation agreement, Pertamina
Pertamina EP telah dapat meminimalkan kasus-kasus EP has been able to minimize the oil theft cases, which
pencurian minyak, sehingga tingkat kerugian juga dapat also reduced the losses at Tempino - Plaju in July 2013, to
ditekan. Di Tempino – Plaju pada bulan Juli 2013, sekitar approximately 87.2%. [OG13]
87,2%. [OG13]

87.2%
Penurunan minyak mentah
yang hilang di Tempino - Plaju
Decrease in crude oil losses at
Tempino - Plaju
Selain itu dengan dibantu personel Polri dan TNI, Pertamina In addition, with the support of the Police and Armed Forces
EP berhasil mengamankan kembali sumur-sumur yang personnel, Pertamina EP managed to secure the wells that
selama ini dimanfaatkan untuk kegiatan pemboran liar, yakni: had been targeted for illegal drilling activities, namely:
1. Sumur-sumur di field Ramba, Sumatra Selatan di wilayah 1. The wells at Ramba field, South Sumatra in Pertamina
kerja Pertamina EP Asset 2, yang memiliki potensi EP’s Asset 2 working area, which has the potential to
menambah kapasitas produksi hingga 200 BPOD. increase production capacity up to 200 BPOD.
2. Selain meningkatkan potensi lifting minyak, 2. Besides increasing the oil lifting potential, the takeover
pengambilalihan kembali sumur-sumur tersebut dapat of wells can prevent damage to the environment as they
mencegah dampak kerusakan terhadap lingkungan previously had been operated without regard to HSSE
karena selama ini dikerjakan tanpa memperhatikan (health, safety, security, and environment) aspect.
aspek HSSE (health, safety, security, and environment
atau kesehatan, keselamatan, keamanan dan lindung
lingkungan).
3. Penertiban terhadap para penambang sumur minyak di 3. The control over miners at oil wells in Malo and Kadewan
Kecamatan Malo dan Kadewan, Kabupaten Bojonegoro districts, Bojonegoro Regency who entered Cepu field
yang masuk field Cepu di wilayah kerja Pertamina EP within Pertamina EP’s Asset 4 working area. The measure
Asset 4. Aksi penertiban dilakukan dengan membongkar was done by dismantling the tripod tower located at the
menara tripod yang berada di lokasi sumur tersebut. well site.

Tantangan Teknis Technical Challenges
Sebagai tindak lanjut tantangan bersifat teknis, Pertamina As a follow-up measure to technical challenges, Pertamina EP
EP selama kurun waktu tahun 2013 melanjutkan during 2013 continued the implementation of grand strategy
pelaksanaan grand strategy pembenahan simultan kondisi to simultaneously revamp the production facilities conditions
fasilitas produksi di seluruh area, sehingga sesuai standar at all areas, to meet the World Class Company standard. There
perusahaan kelas dunia. Ada empat program yang secara are four programs that have been implemented continuously
berkesinambungan telah dilaksanakan sejak tahun 2011, since 2011, namely:
yakni:
1. Program peningkatan (improvement) fasilitas produksi 1. Improvement program for existing production
eksisting. facilities.
2. Program penerapan pengelolaan proyek fasilitas 2. Project management implementation program for
produksi (project system). production facilities (project system).
3. Program pemeliharaan inovasi (innovative/correction 3. Innovative/correction maintenance program.
maintenance).
4. Program peningkatan perangkat, sistem dan sumber 4. Device, system and human resources (HR)
daya manusia (SDM). enhancement program.
PEOPLE, PROCESS,
Penerapan program tersebut memberikan dampak nyata The implementation of the programs has a real impact
hingga di tahun 2013, meliputi peningkatan produksi, in 2013, including increase in production, employee
kompetensi pekerja, efisiensi energi dan waktu, serta competencies, energy and time efficiency, as well as the
terjaganya ketersediaan pasokan gas. maintained gas supply availability.
“Di pertengahan Tahun 2013, kami berhasil melakukan Re-

routing Pipa L-Parigi - Cilamaya tanpa ada shutdown, dan dapat
menyelesaikan waktu 4 bulan lebih cepat dari yang ditetapkan.”
~VP. Surface Facilities Jamsaton Nababan~
“In mid 2013, we successfully conducted Re-routing of L-Parigi - Cilamaya
pipeline without shutdown, and completed the work four months earlier
than the initial plan.”
~VP. Surface Facilities Jamsaton Nababan~

BEBERAPA PROGRAM PENCAPAIAN GRAND STRATEGY DI TAHUN 2013

Grand Strategy achievement programs 2013
PROGRAM URAIAN PROGRAM | Program description MANFAAT | Benefit
Improvement • Program peningkatan meliputi pengantian sumber energi • Penghematan energi

penerangan bersumber solar dari semula genset, • Data komprehensif untuk pelaporan real-time
• Penggabungan sistem WebGIS pada database untuk seluruh • Penurunan losses dari rata-rata 10.7% menjadi
fasilitas produksi 0.83%
• Optimalisasi klausul-klausul losses penalty kepada transporter
dan sharing cost dalam facility sharing agreement antara
Pertamina EP dan mitra
• Improvements program include substitution of the energy source • Energy savings
for lighting to diesel fuel from genset previously • Comprehensive data for real-time reporting
• Integrating WebGIS system on the database for the entire • Impairment losses from average of 10.7% to 0.83%
production facilities
• Optimization clauses of losses penalty to transporter and in cost
sharing agreement between the PEP and Partners
Project system • Pemasangan pipa bypass dengan cara tie-in point sebagai • Menjaga pasokan gas sebesar 75 MMSCFD ke
antisipasi total shutdown konsumen di Jawa Barat
• Pemasangan gas kompresor untuk mempertahankan produksi • Meningkatkan produksi gas dari semula 104
gas di field Musi Barat dan field Betung MMSCFD menjadi 170 MMSCFD
• Installation of a bypass pipe by tie-in point in anticipation of a total • Maintain gas supply at 75 MMSCFD for consumers
shutdown in West Java
• Installation of gas compressors to maintain gas production at Musi • Increase gas production from 104 MMSCFD to 170
Barat field and Betung field MMSCFD
Maintenance • Pengemabngan Maintenance Management System berbasis • Tersedianya sistem pemeliharaan terpada
program MySAP dengan sistem pengadaan dan keuangan
• Pembuatan jadwal program PM & OH untuk peralatan gas dan • Meningkatkan kehandalan dan ketersediaan
alat berat dengan timeline peralatan gas dan alat berat
• Pemeliharaan fasilitas produksi CO2 removal plant Merbau secara • Mengembalikan kinerja CO2 removal plant sesuai
berkala setiap 5 tahun sekali kondisi awal
• Development of Maintenance Management System based on • Availability of maintenance system integrated with
MySAP program procurement and financial systems
• Preparation of PM & OH program schedule for gas and heavy • Improving the reliability and availability of gas and
equipment with timeline heavy equipment
• Production facilities maintenance of Merbau CO2 Removal plant • Restore the of CO2 Removal Plant performance to
periodically once every 5 years the initial conditions
People • Pelatihan Safety Operation dan Maintenance • Meningkatkan basic competency Pekerja SF
Development • Pelatihan Offshore Structure, Pipeline, dan Terminal tentang Safety Operation dan Maintenance
• Pelatihan dasar-dasar terkait Risk Based Inspection
• Operation and Maintenance Safety Training • Improving SF Employee Basic Competency on
• Offshore Structure, Pipeline and Terminals Training Safety Operation and Maintenance
• Risk Based Inspection basics training
Pencapaian Grand Strategy ikut menunjang percepatan The Grand Strategy achievements will support the
proyek pengembangan yang berjalan sesuai target dan development project acceleration to run according to
Pelaksanaan Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi (SSOP) target and Production Optimization Synergy System (POSS)
yang ikut perpengaruh dalam meningkatkan produksi migas. implementation, which also contributed in increasing oil and
gas production.

PENGEMBANGAN PROYEK PERCEPATAN PAGARDEWA, PROJECT DEVELOPMENT ACCELERATION OF
KUANG, GAJAH BERINGIN (PKG/ PAKU GAJAH) PAGARDEWA, KUANG, GAJAH BERINGIN (PKG/PAKU
GAJAH)
Upaya menambah cadangan migas baru, diantaranya Efforts to add new oil and gas reserves, including through
melalui penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada the application of shallow target exploration concept
reservoir batu pasir formasi Muara Enim (MEF). Percepatan at sandstone reservoir of Muara Enim Formation (MEF).
fase eksplorasi ke fase pengembangan dapat menemukan Accelerating the exploration phase to the development
dan menambahkan cadangan untuk kemudian menuju phase can discover and add reserves for later exploitation
fase eksploitasi untuk pemenuhan kebutuhan gas Sumatera phase to meet the gas needs in South Sumatra.
Selatan.
PENCAPAIAN TARGET TARGET

2013 Achievement
2014 Target
2015 Target
Produksi minyak Produksi minyak Produksi minyak
Oil production Oil production Oil production
PEOPLE, PROCESS,
1,000 BOPD 1,420 BOPD 1,420 BOPD
Produksi gas Produksi gas Produksi gas
Gas production Gas production Gas production
41 MMSCFD 72 MMSCFD 97 MMSCFD
PELAKSANAAN SISTEM SINERGI OPTIMALISASI PRODUCTION OPTIMIZATION SYNERGY SYSTEMS (POSS)

PRODUKSI (SSOP) IMPLEMENTATION
Dalam pelaksanaannya, SSOP mempertimbangkan segala In its implementation, POSS takes into account all aspects
aspek dari bawah permukaan GGRP (Geophysics, Geology, from GGRP (Geophysics, Geology, Reservoir and Production)
Resevoir and Production) sampai permukaan (fasilitas subsurface to surface (production facilities), including HSE
produksi), termasuk aspek HSE. Hasil dari SSOP adalah aspect. The POSS results are the potential of sustainable
potensi peningkatan produksi secara berkelanjutan sampai production increase to the extent technically permitted, to
batas teknis yang diizinkan, sehingga menjadi referensi be used as reference in the preparation of the Work Plan and
dalam penyusunan Rencana Kerja maupun revisi Rencana revised Work Plan.
Kerja.
Field Field Field

Pangkalan Susu Tambun PPEJ
Penambahan produksi minyak Penambahan produksi minyak Penambahan produksi minyak

Additional oil production Additional oil production Additional oil production
1,481 BOPD 7,710 BOPD 13,460 BOPD
Penambahan produksi gas Penambahan produksi gas Penambahan produksi gas
Additional oil and gas production Additional oil and gas production Additional oil and gas production
37.4 MMSCFD 4 MMSCFD 10.6 MMSCFD

REAKTIVASI SUMUR SUSPENDED SUSPENDED WELL REACTIVATION

Upaya lain untuk meningkatkan kemampuan lifting minyak Other efforts to increase lifting capability is reactivation of
adalah reaktivasi sumur-sumur suspended yang masih suspended wells that still have potential to produce. There
memiliki potensi untuk diproduksikan. Terdapat 5.144 are 5,144 suspended wells in 17 across working areas of PT
sumur suspended yang tersebar pada 17 Field di seluruh Pertamina EP. Total number of wells recommended for well
Wilayah Kerja PT Pertamina EP. Total rekomendasi untuk reactivation implementation as results of the evaluation of
Implementasi reaktivasi sumur hasil evaluasi surface & surface and subsurface engineering as well as production
subsurface engineering serta evaluasi fasilitas produksi adalah facility evaluation was 1,755 wells.
sebanyak 1.755 sumur.
Sejak tanggal 16 Februari 2011 sampai dengan Desember Since February 16, 2011 to December 2013, the total number
2013, total hasil reaktivasi sumur suspended dari seluruh of reactivated suspended wells in all areas of Sumatra, Java
Wilayah Sumatera, Jawa dan KTI sebanyak 938 sumur and Eastern Indonesia Region (EIR) was 938 wells, consisting
terdiri dari 740 sumur reaktivasi produksi minyak, 32 sumur of 740 reactivated wells for oil production, 32 reactivated
reaktivasi produksi gas, 148 sumur reaktivasi untuk injeksi wells for gas production, 148 reactivated wells for injection
serta 18 sumur reaktivasi P&A. Tingkat keberhasilan terhadap and 18 reactivated wells for P&A. The success rate of total
total reaktivasi 772 sumur minyak dan gas adalah: yang reactivation of 772 oil and gas wells are: Gain was only
mempunyai gain hanya 370 sumur (48%) dan yang no gain achieved by 370 wells (48%) while No Gain was 402 wells
sebanyak 402 sumur ( 52%). Total initial gain produksi minyak (52%). Total initial gain of oil production was 9,062.4 BOPD
sebesar 9062.4 BOPD dan initial gain produksi gas sebesar and initial gain of gas production was 31.8 MSCFD, and the
31.8 MSCFD sehingga didapatkan rata-rata initial gain average production initial gain per well was 16.5 BOPD for oil
produksi setiap sumurnya sebesar 16.5 BOPD untuk sumur wells and 1 MSCFD for gas wells.
minyak dan 1 MSCFD untuk sumur gas.
Dengan demikian persentase total realisasi reaktivasi sumur- Thus the percentage of the total actual reactivation of
sumur suspended terhadap total kandidat rekomendasi suspended wells to total reactivation recommendation
reaktivasi sebesar 53 %. candidates was 53%.
Perkiraan produksi terhadap rencana reaktivasi sumur Estimated production of suspended well reactivation plan in
suspended pada tahun berikutnya seperti berikut : the following years is as follows:
• Implementasi reaktivasi Sumur Suspended di tahun • Suspended well reactivation implementation in 2014 is
2014 sebanyak 110 sumur, perkiraan initial gain at 110 wells, with estimated production initial gain of 10
produksi sebesar 10 BOPD/well. bopd/well.
• Implementasi reaktivasi Sumur Suspended di tahun • Suspended well reactivation implementation in 2015 is
2015 sebanyak 110 sumur, perkiraan initial gain at 110 wells, with estimated production initial gain of 10
produksi sebesar 10 BOPD/well. bopd/well.

2013 Achievement
2014 Target
2015 Target
• Reaktifasi 404 sumur. • Reactivation of 404
• Total kumulatif 938 wells.
reaktivasi sumur. • Total cumulative 938
• Total produksi awal reactivated wells.
9,062 BOPD dari 740 • Total Initial Production Produksi Produksi
sumur dengan rata- 9,062 BOPD from 740 Production Production
wells with Average
rata awal produksi
minyak per sumur Initial Production of oil 1,329 BOPD 1,329 BOPD
16,5 BOPD. per well 16.5 BOPD.
• Rata-rata awal • Average initial
produksi gas 0,6 production of gas 0.6
MMSCFD. MMSCFD.

PEOPLE, PROCESS,

PROYEK ENHANCED OIL RECOVERY ENHANCED OIL RECOVERY PROJECT

Selanjutnya langkah yang dilakukan untuk menjaga Another measure undertaken to maintain sustainability
keberlanjutan produksi di field minyak, terutama mengatasi of production at the oil field is by conducting enhanced
masalah penurunan alami cadangan minyak adalah oil recovery method, with secondary recovery and tertiary
melakukan metode pengurasan minyak tahap lanjut, recovery. This method is applied to the fields that are
dengan secondary recovery dan tertiary recovery. Metode categorized as ols, and is expected to further optimizel oil
ini diterapkan pada field yang sudah tergolong tua, dan recovery factor by more than 50%.
diharapkan dapat lebih mengoptimalkan perolehan minyak
hingga lebih dari 50%.

2013 2014 2015
Penambahan Produksi
Additional Production
Penambahan Produksi Penambahan Produksi
26,537 BOPD Additional Production Additional Production
Penambahan Cadangan 6,937 BPOD 15,374 BPOD
Additional Reserves
31 MMSTB
Proyek mencakup studi dan implementasi pilot secondary The project covering study and implementation of the
recovery & tertiary recovery yang dilaksanakan sesuai Rencana Secondary Recovery & Tertiary Recovery Pilot is implemented
Kerja POFD Fullscale waterflood dan injeksi surfaktan yang according to the full scale waterflood POFD Work Plan and
disetujui oleh SKK Migas, bekerjasama dengan universitas surfactant injection approved by SKK Migas, in collaboration
dalam negeri. with universities in the country.
Metode pengurasan minyak tahap lanjut atau dikenal Enhanced Oil Recovery (EOR) method has been applied at
Enhanced Oil Recovery (EOR) telah dilakukan di field Pertamina EP’s fields since 1976 and including secondary
Pertamina EP sejak tahun 1976 dan meliputi fase pengurasan recovery phase using water injection.
sekunder dengan menggunakan injeksi air.
SKEMA METODE PENGURASAN

MINYAK TAHAP LANJUT
Enhanced oil recovery method
scheme MONITOR & MONITOR &
UPDATE GGR UPDATE GGR
MODELING MODELING
PREPARATION OF SECONDARY
& TERTIARY:
• Advanced Seismic
processing
• 3D seismic aquititions
• Updating data
TERTIARY
• New Concept applications
• Modeling
• Choosing technology SECONDARY
• Pilot project
PRIMARY

Penerapan metode ini pada prinsipnya dilakukan The application of this method is in principle based on
berdasarkan pertimbangan bahwa tekanan bawah consideration that the drop in subsurface pressure will cause
permukaan yang sudah menurun menyebabkan kurang less than maximum oil recovery process. Therefore produced
maksimalnya proses pengurasan minyak. Hingga kemudian water from the fields is reused to be injected and help the
memanfaatkan air terproduksi dari fields untuk di injeksi dan process of oil recovery.
membantu proses pengurasan minyak.
Sebagai bentuk inovasi, sejak tahun 2007, penerapan As a form of innovation, since 2007, the application of tertiary
metode pengurasan tersier mulai diberlakukan di beberapa recovery method has been applied in several field based on
field berdasarkan kajian bersama dengan Institut Teknologi joint studies with the Bandung Institute of Technology (ITB),
Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Bogor Agricultural Institute (IPB), Gajah Mada University and
Gajah Mada dan Konsultan. Hingga 2013, telah dilakukan Consultant. Until 2013, 11 injection pilots have been done
11 pilot injeksi dengan metode waterflood ataupun injeksi with waterflood or surfactant injection methods.
surfaktan.
PENERAPAN METODE PENGURASAN TERSIER 2013
PEOPLE, PROCESS,
Tertiary recovery method application 2013
FIELD BAJUBANG FIELD LIMAU
Uji coba penerapan injeksi Penerapan injeksi ASP (Alkaline-

11
surfaktan jenis lain telah Surfactant-Polymer) di blok seksi P, Pilot Injeksi dengan metode
dilakukan dengan metode injeksi Q-22 dan Q-51. Dimulai sejak tahun waterflood dan injeksi surfaktan
secara huff & puff sejak 2010 2013 dengan bekerja-sama dengan
Mitra. telah dilaksanakan.
Trial application of other type of
surfactant injection has been done Application of ASP (Alkaline-Surfactant- injection pilots with waterflood and
with huff & puff injection method Polymer) injection in the block’s section
since 2010. P, Q-22 and Q-51. Starting in 2013
surfactant injection methods have
cooperation with partners. been carried out.
Diantara pilot program tersebut, Pertamina EP In these pilot programs, Pertamina EP using CO2 as injection
memanfaatkan CO2 sebagai injeksi untuk kegiatan studi for studies in tertiary recovery. The CO2 gas that is used
dalam pengurasan tertier. CO2 yang digunakan berasal dari comes from associated gas in the crude oil production
gas ikutan dalam proses produksi minyak mentah, yang process, which is subsequently injected into wells to be
selanjutnya diinjeksikan ke sumur yang akan dikuras. Studi recovered. The study was an injection pilot in 2012 at
tersebut telah menjadi pilot injeksi pada tahun 2012 di field Jatibarang Field, with consideration that the field has CO2
Jatibarang, dengan pertimbangan lapangan memiliki potensi potential from PT Pertamina EP’s surrounding fields. [G4-EN5]
CO2 dari fields PT Pertamina EP yang ada di sekitarnya. [G4-
EN5]
Studi injeksi CO2 terus dikembangkan untuk menciptakan CO2 injection studies continue to be developed to create
proses daur ulang (recycle) dan pemanfaatan kembali (reuse) a recycling and reusing processes of generated CO2. Thus
CO2 yang dihasilkan. Dengan demikian CO2 yang dihasilkan the CO2 that is generated as associated gas in crude oil
sebagai gas ikutan dalam proses produksi minyak mentah, production process, will not be released into the air as
tidak akan dilepas ke udara sebagai emisi sehingga secara emission so that we directly help reduce greenhouse gas
langsung kami ikut mengurangi keberadaan emisi gas rumah emissions. [G4-EN19]
kaca. [G4-EN19]

PENCAPAIAN MENGHADAPI TANTANGAN OPERASI

ACHIEVEMENTS IN FACING CHALLENGES
Penemuan Sumber Daya Migas dan Hasil Test Terbesar di Tahun 2013
The largest Oil and Gas Resource Discovery and Test Results in 2013
Pemboran Jati Asri (JAS)-1 di Jawa Barat memiliki sumber daya migas sebesar 67 MMBOE (RR) dan
merupakan sumberdaya migas terbesar dengan hasil test sebesar 3.110 BOPD.
Jati Asri (JAS)-1 drilling in West Java has 67 MMBOE (RR) of oil and gas resources. It is the largest oil and
gas resources with test results of 3,110 BOPD.
Penemuan Sumberdaya Gas Terbesar Tahun 2013 | Largest Gas Resource Discovery in 2013
Sumur Azalea (AZL)-1 di Jambi memiliki sumber daya kontijen gas sebesar 156 BCFG (RR).
Azalea well (AZL)-1 in Jambi has the gas contingent resource of 156 BCFG (RR).
Play Stratigrafi Eksplorasi Tahun 2013 | Exploration Stratigraphic Play in 2013

Dengan terbuktinya konsep baru stratigrafi pada penemuan tambahan cadangan terbukti dalam
pemboran JAS-1 maka peluang untuk mencari tambahan cadangan migas semakin besar.
With the proven new concept of stratigraphic play by discovering proven additional reserves in JAS-1
drilling, there will be greater opportunity to find additional oil and gas reserves.
Pengamanan Aset | Protection of assets

Bekerjasama dengan pemangku kepentingan, Perusahaan berhasilkan mengamankan penurunan sekitar
87,2% minyak mentah yang hilang di Tempino - Plaju.
By cooperating with stakeholders, Company has managed to reduce the crude oil losses at Tempino -
Plaju to approximately 87.2%.

STRATEGI LAINNYA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN OPERASI
OTHER STRATEGIES IN FACING OPERATIONAL CHALLENGES
Menyikapi kendala dan tantangan teknis dan In bids to address the technical and nontechnical
nonteknis tersebut, selama tahun 2013 Perusahaan obstacles and challenges during 2013, the
menerapkan beberapa strategi. Terutama Company implemented several strategies. In facing
dalam menghadapi tantangan teknis, kami telah the technical challenges, we have particularly
merumuskan inisiatif strategis dalam mencapai formulated strategic initiatives to meet the targets
target yang telah ditetapkan dalam Rencana Jangka set in the Long-Term Corporate Plan (RJPP), which
Panjang Perusahaan (RJPP), berupa peningkatan was 10 percent increase in production. The strategic
produksi sebesar 10 persen. Upaya inisiatif initiative efforts have begun since 2006, and will
strategis dimulai sejak tahun 2006, dan secara continue to be implemented until 2035.
berkesinambungan akan terus dilaksanakan hingga
tahun 2035.
1 Meningkatkan
3 Meningkatkan frekuensi pigging untuk 7 Optimalisasi transportasi
reaktivasi sumur-sumur mengatasi scaling problem pada pipa produksi. minyak dari road tank
tua di lapangan existing. Increase pigging frequency to overcome scaling menggunakan pipa.
TECHNOLOGY, SOCIETY
problems at production pipeline.
PEOPLE, PROCESS,
Enhance Reactivation of Optimization of oil transport from
old wells at existing fields. road tank through pipe.
• TAC PEP-PBMSJ.
4
8
Pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab
• KSO PEP-Santika
sosial perusahaan (corporate sosial responsibility). Optimalisasi dan penggantian
Pendopo E.
Baik yang difasilitasi dan dilaksanakan sendiri oleh fasilitas produksi.
• TAC PEP-Pilona PPTL. Pertamina EP, maupun oleh induk Perusahaan. Production facilities optimization
Implementation of corporate social responsibility and replacement.
fulfillment, both facilitated and carried out by • KSO PEP-Santika Pendopo
Pertamina EP, as well as by parent company.
2 Energy (Pendopo).
• TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo
Menjalankan program
(Commercial Gas Facility).
pressure maintenance
secara konsisten. 5 Mengamankan keberadaan aset beserta
9
kegiatan operasi bekerjasama dengan
28 Lapangan Telah pemangku kepentingan Mengubah lifting method dari
menerapkan nihil air
87,2% Penurunan minyak mentah yang gaslift ke lifting method lain
buangan (zero water (ESP).
hilang di Tempino - Plaju.
discharge) untuk Change lifting method from gaslift
menunjang program Secure the assets and operations in
collaboration with stakeholders to another lifting method (ESP).
pressure maintenance
secara konsisten. 87.2% decrease in crude oil losses at Tempino • Region KTI (Bunyu)
Conduct Pressure - Plaju
Maintenance program 10 Program Enhanced Oil
consistently. Recovery (EOR). 11 kick-off
Twenty eight fields have 6 Melakukan simulasi reservoir untuk
mengidentifikasi minyak dan gas yang belum
pilot.
implemented zero water injeksi waterflood dan
discharge to support terproduksi.
surfaktan sejak 2007.
Pressure Maintenance Conduct reservoir simulation to identify the
Enhanced Oil Recovery (EOR)
program consistently. unproduced oil and gas. Program.
• Region KTI: Klamono. 11 waterflood and surfactant
• KSO PEP-GEO Minergy S. Lilin, Jambi. injection pilot kick-off since
2007.

TECHNOLOGY Technology
VISI Vision
Menjadi penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
berkelas dunia pada industri hulu minyak dan gas
To become a world class service provider of information and communication
technology (ICT) in the upstream oil and gas industry
MISI Mission
1. Memposisikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendaya strategis untuk
mencapai sasaran bisnis dengan berfokus pada efektivitas, efisiensi, kerahasiaan,
integritas, ketersediaan, kepatuhan dan kehandalan.
Positioning the information and communication technology as a strategic driver to achieve
business targets by focusing on effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability,
compliance and reliability.
2. Secara terus menerus meningkatkan kontribusi dan nilai teknologi informasi dan
komunikasi bagi bisnis Pertamina EP
Continuously increasing the contribution and value of information and communication
technology for Pertamina EP’s business
3. Menyediakan teknologi Informasi, pengembangan dan pemeliharaan aplikasi serta
memproses proses bisnis Pertamina EP
Providing information technology, application development and maintenance as well as
Pertamina EP’s business process

Sasaran yang menjadi target pencapaian fungsi ICT adalah: Targets for ICT function achievement are:
1. Tersedianya layanan end-user computing yang 1. Availability of end-user computing services that satisfy
memuaskan pelanggan. customers.
2. Menjadi ICT Service Provider yang mampu memenuhi 2. To be an ICT Service Provider that is able to meet
kebutuhan pelanggan. customer needs.
3. Meningkatkan kualitas Tata Kelola TI (IT Governance) 3. To improve the quality of IT Governance based on best
didasarkan pada best practice standards. practice standards.
4. Meningkatkan infrastruktur Teknologi Informasi yang 4. To improve Information Technology infrastructure
mempunyai keamanan tangguh dengan availability that has strong security with high availability and
dan reliability yang tinggi. reliability.
5. Memiliki sumber daya manusia berkualitas, yang 5. To have qualified human resources, who work based
bekerja berdasarkan prinsip-prinsip operational on the principles of operational excellence.
excellence.
Wilayah kerja Pertamina EP dari Sabang hingga Merauke, The working areas of Pertamina EP that are spread from
telah memberdayakan lebih dari 3.000 pekerja di berbagai Sabang to Merauke, has empowered more than 3,000
PEOPLE, PROCESS,
field yang beragam. Operasi Pertamina EP dari kegiatan employees in various fields. Pertamina EP’soperations
eksplorasi, pengeboran, pengembangan hingga eksploitasi, ranging from exploration, drilling, development to
telah memberikan energi bagi Indonesia. Untuk itu, dalam exploitation, has provided energy for Indonesia. Therefore,
menyelesaikan setiap tantangan di lapangan dan beroperasi in coping with every challenge in the field and operate
optimal, dibutuhkan infrastruktur yang handal dan di sanalah optimally, reliable infrastructure is needed and that is where
“Teknologi” melengkapi fasilitas produksi perusahaan. “Technology” complements the company’s production
facilities.
Fungsi Teknologi dan Informasi (TI) telah memampukan Information Technology (IT) Function has enabled the
Perusahaan melakukan studi termutakhir dalam ekplorasi, Company to conduct the latest studies in exploration, project
percepatan proyek pengembangan yang optimal, dan development optimal acceleration, and efficient production
peningkatan produksi yang efisien. Kebutuhan komunikasi, increase. The needs for communication, automated process,
proses otomatis, kemudahan mengakses informasi, serta easy access to information, as well as the consolidated
pelaporan konsolidasi administrasi dan operasi telah reporting of administration and operations has been entirely
sepenuhnya menjadi tanggung jawab TI. Untuk mampu the responsibility of IT. To be able to serve Indonesia energy
melayani kebutuhan energi Indonesia dan memenuhi RJPP, needs and meet Long Term Corporate Plan, Pertamina EP is
Pertamina EP, dilengkapi Information and Communication equipped with Information and Communication Technology
Technology Master Plan. Master Plan.
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY

MASTER PLAN MASTER PLAN
Perencanaan untuk pengembangan sistem dan teknologi Planning for Pertamina EP’s system and technology
Pertamina EP berpedoman pada Teknologi Informasi dan development refers to Information and Communication
Komunikasi (ICT) Master Plan yang tercantum dalam RJPP Technology (ICT) Master Plancontained in Pertamina EP
Pertamina EP 2011-2015, menuju perusahaan kelas dunia. Long Term Corporate Plan 2011 to 2015, towards a World
ICT Master Plan PT Pertamina EP berisi Enterprise Architecture Class Company. ICT Master Plan of PT Pertamina EP contains
(EA) yang memenuhi kebutuhan bisnis melalui akses the Enterprise Architecture (EA) that meets business needs
informasi, pemanfaatan aplikasi, dan fasilitas infrastruktur through access to information, the use of applications,
teknologi informasi untuk mencapai visi, misi, dan sasaran information technology infrastructure facilities to achieve
organisasi. vision, mission, and goals of the organization.

OPERATIONAL EXCELLENCE
SISTEM OPERASI TERPADU PEDOMAN RENCANA KERJA

Integrated Operational System Work Plan Guidelines
BUSINESS PROCESS MANAGEMENT
AUTOMATION DATABASE
Automation Database
BUSINESS PROCESS MANAGEMENT
INFRASTRUCTURE SUVEILLANCE & SERVICE

Infrastructure MANAGEMENT
Suveillance & Service
Management
ICT MASTER PLAN

2011 - 2015

PENINGKATAN TEKNOLOGI 2013 TECHNOLOGY IMPROVEMENT 2013
Upgrade Kapasitas Di tahun 2013 ini ICT telah melakukan penambahan Pembangunan Dilakukan pemetaan area seismic Karbela di area
dan Penambahan kapasitas bandwidth jaringan WAN MPLS inter Digital Elevation Sumatera bagian selatan untuk mendapatkan profil
Link Jaringan office Pertamina EP dan penambahan lokasi yang Model (DEM) Area 3D dengan teknologi LIDAR. Dari data ini diperoleh
MPLS PEP terkoneksi jaringan MPLS yaitu Jatibarang, Buatan, Seismik Karbela informasi spasial lengkap meliputi data 2D dan
Network Ukui dan Bentayan. Dengan penambahan kapasitas 3D untuk mendukung efektivitas kegiatan operasi
ini, diharapkan meningkatkan performansi akses seimik yang lebih nyata sehingga dapat dibuat
jaringan baik intranet maupun internet. rencana operasi yang lebih efektif.
Capacity upgrade In 2013 the ICT has upgraded MPLS WAN network Development of Karbela seismic area has been mapped in southern
and Additional inter office bandwidth capacity of Pertamina EP Digital Elevation Sumatra area to obtain 3D profile with LIDAR
Link of MPLS PEP and the additional locations that are connected Model (DEM) at technology. This data was obtained from the
Network with MPLS networks, such as Jatibarang, Buatan, Karbela Seismic comprehensive spatial information including 2D and
Ukui and Bentayan. With the additional capacity, the Area 3D data to support the effectiveness of more tangible
performance of network access both intranet and seismic operations to formulate more effective
internet is expected to improve. operations plan.
Sistem Sinergi Peningkatan aplikasi pengelolaan studi permukaan Sistem Operasi Menggantikan Sistem Informasi Operasi (SIO) dalam
Optimalisasi Geofisika, Geologi, Resevoir, dan Produksi (GGRP) Terpadu Produksi memenuhi kebutuhan data sesuai himbauan BP
Produksi melalui Software Asset Management Migas dan menyiapkan dashboard sesuai SOT SKK
Production Upgrade of management application for Geophysics, Migas dan proses kerja Pertamina EP
Optimization Geology, Reservoir, and Production (GGRP) surface Integrated Replacement of the Operations Information Systems
Synergy System studies through Software Asset Management Production (SIO) in meeting data needs according to appeal from
Operating System BP Migas and prepare a dashboard in accordance with
SOT SKK Migas and Pertamina EP’s work process
PEOPLE, PROCESS,
Teknologi Merupakan suatu solusi sistem yang didesain untuk Enterprise Project Pertamina EP telah menggunakan EPM sebagai
Webhosting dapat menjalan seluruh aplikasi GGRPFDE dari Management tool untuk memonitor realisasi project terhadap
Aplikasi GGRPFDE beberapa penyedia aplikasi yang berbeda. Sistem perencanaan awal dari setiap fungsi di Pertamina EP,
webhosting ini dipasang dalam sistem baru yang dan memproyeksikan target penyelesaian project.
merupakan sistem hosting aplikasi berbasis web. Target 2014, EPM akan diintegrasikan dengan SAP dan
GGRPFDE This is a system solution designed to be able to run aplikasi integrated planning.
Application Web the entire GGRPFDE application from several different Enterprise Project Pertamina EP has been using EPM as a tool to
hosting Technology applications providers. This web hosting system is Management monitor project realization against initial plan from
installed in a new web-based application hosting each function at Pertamina EP, dan projecting
system. completion target of projects. The 2014 target, EPM
will be integrated with SAP and integrated planning
application.
Managed Print Penyediaan teknologi print, scan, copy dan fax Data dan Teknologi Sertifikasi ISO/IEC 20000-1:2011 IT Service
Service yang ramah lingkungan dan aman disertai efisiensi G&G Management untuk layanan data Geologi &
biaya sampai 45%. Geofisika
Managed Print Provision of print, scan, copy and fax technology G &G Data and Certification of ISO/IEC 20000-1:2011 on IT Service
Service that is environmentally friendly and secure with cost Technology Management for Geological and Geophysical data
efficiency up to 45%. service
Aplikasi WEB GIS Implementasi Pertamina EP Asset Data Information Reposisi Sumur Fungsi ICT melakukan survei sumur-sumur
PEP System berdasarkan data spasial berbasis web Eksisting eksisting untuk memperoleh data spasial yang
yang didukung oleh infrastruktur yang handal valid diseluruh wilayah kerja Pertamina EP. Di tahun
untuk mengelola data geospatial secara terpadu 2013, survei dilakukan di area Tanjung, Sangatta,
untuk mendukung kegiatan operasi di Pertamina Matindok dan Papua, dan akan dilanjutkan di tahun
EP. Dengan data yang berbasis web yang mudah 2014 untuk area Sumatra. Dengan data sumur yang
diakses dimanapun, akan mudah pengambilan valid dan terintegrasi dalam sistem global, akan
keputusan yang terkait informasi spasial. meningkatkan efektivitas kegiatan analisa G&G dan
PEP GIS WEB Implementation of Pertamina EP Asset Data operasi pemboran.
Application Information System based on web-based spatial data Existing Well ICT function conducts a survey on existing wells
supported by reliable infrastructure for integrated Reposition to obtain valid spatial data of all working areas of
management of geospatial data to support Pertamina EP. In 2013, the survey was conducted in
operations at Pertamina EP. With a web-based Tanjung, Sangatta, Matindok and Papua areas, and
data that is accessible anywhere, it will be easier will be continued in 2014 for Sumatra area. With valid
for decision making on matters related to spatial data of the wells and integrated into global system, it
information. will improve effectiveness in G&G analysis and drilling
operation.

SOFTWARE ASSET MANAGEMENT [G4-PR1] SOFTWARE ASSET MANAGEMENT [G4-PR1]

Dalam menyusun Rencana Kerja, setiap lapangan operasi In preparing the Work Plan, every operating field of
perusahaan mempertimbangkan segala aspek, yang berawal the company consider all aspects, which started from
dari studi hingga fasilitas produksi. Mengingat bentang study to production facility. Given the diverse landscape
alam dan kondisi keragaman yang dimiliki setiap lapangan, and condition of every field, to integrate consolidated
konsolidasi informasi menjadi terintegrasi merupakan information can become quite a challenge. Based on
tantangan tersendiri. Berdasarkan tantangan yang dihadapi, these challenges, the Company implements Production
perusahaan melaksanakan Sistem Sinergi Optimalisasi Optimization Synergy System (POSS) as a reference in the
Produksi (SSOP) yang menjadi referensi dalam penyusunan preparation of work plans and work plan revision. Until 2013,
rencana kerja dan revisi rencana kerja. Hingga tahun 2013, the POSS has been implemented in 4 fields and has made
pelaksanaan SSOP telah dilakukan di 4 lapangan dan it easier to evaluate information that led to oil production
memberikan kemudahan dalam mengevaluasi informasi increase.
sehingga memberikan penambahan produksi.
Namun dalam penerapan SSOP, kompleksitas informasi yang However, in the POSS application, the high complexity of the
tinggi masih dapat ditemukan, terutama pada pengelolaan information can still be found, especially in the management
aplikasi proses studi permukaan Geofisika, Geologi, Resevoir, at the application process of Geophysics, Geology, Resevoir,
dan Produksi (GGRP) pada manajemen kontrak dan teknikal and Production (GGRP) surface studies on contract and
yang berjumlah besar dan beragam. Hal ini menciptakan technical management that is large in numbers and diverse.
keterbatasan kemampuan pengguna aplikasi dalam This created limitations in the application user’s ability
menyimpulkan referensi yang sesuai standar perhitungan to conclude the right reference according to calculation
untuk menyusun rencana kerja yang tepat. standard for appropriate work plan.
Sebagai upaya peningkatan, perusahaan berinovasi As an improvement effort, the Company made an innovation
menciptakan solusi sistem informasi dalam aplikasi Software to create information system solutions in the Software
Asset Management (SAM) yang memberikan akses bagi user Asset Management (SAM) application that provides access
asset untuk mendapatkan informasi mengenai asset aplikasi to information for user asset to information onthe asset’s
GGR yang dimiliki oleh Pertamina EP. SAM beralamat di GGR application owned by Pertamina EP. SAM’s address is at
http://home.pertamina-ep.com/sites/mdgti/mdg/ext/SAM. http://home.pertamina-ep.com/sites/mdgti/mdg/ext/SAM.
Secara Umum, informasi yang ditampilkan oleh SAM Generally, SAMdisplays information on catalogues,
memberikan katalog, manual, dan duplikasi aplikasi yang manuals, and duplication of the same application to
sama untuk memudahkan pengguna aplikasi GGRP serta make it easier for GGRP application users and at the same
sekaligus menunjang Pertamina EP dalam pendataan ijin time supportPertamina EP in collecting asset ownership
kepemilikan aset dan pemantauan trend utilitasi masing- license data and monitoring utilization trend of each GGRP
masing aplikasi GGRP. [G4-PR3] application. [G4-PR3]
SAM menyediakan akses informasi yang dibutuhkan oleh SAM provides access to information needed by user
user dalam satu portal baik dari sisi technical information dan in a single portal both on technical information and
administration information seperti kontrak, harga, dan trend administration information such as contracts, prices, and
hingga ke supporting information seperti informasi training, trends up to supporting information such as training and
workshop. Dengan demikian, SAM telah menjadi knowledge workshop information. Thus, SAM has become a knowledge
base bagi manajemen Asset untuk mampu melakukan base for Asset management to be able to make future
perencanaan ke depan. planning.

SERTIFIKASI IT SERVICE MANAGEMENT IT SERVICE MANAGEMENT CERTIFICATION
ISO/IEC 20000-1:2011 [G4-15] ISO/IEC 20000-1:2011 [G4-15]
Di bulan September 2013, fungsi ICT Pertamina EP berhasil In September 2013, the ICT function of Pertamina EP
mendapatkan sertifikasi IT Service Management System – managed to obtain IT Service Management System-ISO/
ISO/IEC 20000-1:2011 dari BSI (British Standards Istitution) IEC 20000-1:2011 Certification from BSI (British Standards
untuk layanan data Geologi dan Geofisika. Sertifikat ini Institution) for Geology and Geophysics data services.
berlaku hingga tanggal 6 September 2016. Dengan adanya The certificate is valid until September 6, 2016. With
sertifikasi ISO 20000-1:2011, maka jaminan fungsi ICT adalah: the ISO 20000-1:2011 certification, the assurance of ICT
functionincludes:
1. Melakukan penyampaian layanan data Geologi dan 1. Perform a real-time delivery of Geology and
Geofisika tepat pada waktunya. Geophysics data service.
2. Menghasilkan rancangan layanan yang baik 2. Produce a good service design to meet customer
sehingga harapan pelanggan dapat terpenuhi tanpa expectations without much hassles in the process of
menimbulkan kesulitan yang berarti dalam proses providing services.
penyediaan layanan.
3. Memastikan sumber daya yang dibutuhkan untuk 3. Ensure the required resources are provided for service
PEOPLE, PROCESS,
penyusunan layanan tersedia. preparation.
4. Melakukan mitigasi yang sesuai untuk segala risiko 4. Conduct appropriate mitigation for any risks that may
yang mungkin terjadi sebagai konsekuensi dari occur as a consequence of the fulfillment of Geology
pemenuhan layanan data Geologi dan Geofisika. and Geophysics data services.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan audit The next step is to prepare ISO 20000 surveillance audit dan
surveillance ISO 20000 dan menargetkan perolehan sertifikasi set a target to obtain ISO 27000 certification, on information
ISO 27000, untuk bidang keamanan informasi. security.

SISTEM OPERASI TERPADU (SOT) PRODUKSI PRODUCTION INTEGRATED OPERATING SYSTEM (IOS) -
SKK MIGAS SKK MIGAS
Pada waktu yang sama, kami juga mempersiapkan Sistem At the same time, we also prepared the Production
Operasi Terpadu (SOT) Produksi. SOT ini diperlukan oleh SKK Integrated Operating System (SOT). The SOT is required by
Migas untuk memantau produksi KKKS secara tepat waktu SKK Migas to monitor PSC productionin real time. IOS is a
(real time). SOT menjadi sebuah rancangan baru yang akan new design that will replace the Operations Information
menggantikan Sistem Informasi Operasi (SIO) yang selama System (SIO) which has been used earlier. With SOT, the data
ini digunakan. Dengan SOT maka sinergi kebutuhan data requirement synergy is expected to refer to data structure
diharapkan dapat mengacu pada struktur data Pedoman of the General Guidelines for Operations Reporting (PUPO)
Umum Pelaporan Operasi (PUPO) sesuai himbauan dari BP according to the call from BP Migas. In preparing the SOT
Migas. Dalam mempersiapkan penerapan SOT, fungsi ICT application, ICT function has developed dashboard based
telah membuat dashboard berdasarkan PFD (Process Flow on PFD (Process Flow Diagram), which would be used for
Diagram) yang akan digunakan untuk pelaporan produksi the production reporting according to Production Mark
sesuai standar Production Mark Language (PRODML) dan SOT Language (PRODML) standards and SOT of SKK Migas.
SKK Migas.
PENERAPAN MANAGED PRINT SERVICE (MPS) APPLICATION OF MANAGED PRINT SERVICES (MPS)
Implementasi Managed Print Service adalah penyediaan Application of Managed Print Services is the provision of
layanan print, scan, copy, fax dengan pengelolaan terukur print, scan, copy, fax with efficient and effective measured
yang efektif dan efisien. Pengelolaan biaya terintegrasi management. Cost management is integrated through
melalui konsep biaya print per lembar meliputi biaya device concept of print cost per sheet covers the cost of devices and
dan consumable. consumable.
Beberapa keuntungan dari Implementasi Managed Print Some of the advantages of Managed Print Service
Service ini antara lain : implementation include:
----------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------
Efisiensi Biaya Cost Efficiency
• Menerapkan teknologi dengan running cost lebih • Applying technology with lower running costs.
rendah. • Improve device utilization by right-sizing through
• Meningkatkan utilisasi perangkat dengan right-sizing measurement of print volume per floor.
melalui pengukuran volume cetak per lantai. • Applying environmentally friendly technology (go
• Menerapkan teknologi ramah lingkungan (go green). green)
• Mengurangi konsumsi listrik dan emisi karbon. • Reduce electricity consumption and carbon emissions.
----------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------
Produktifitas Kerja Productivity
• Penerapan mobile printing/print anywhere. • Application of mobile printing / print anywhere.
• Penyederhanaan proses pengelolaan perangkat. • Simplification of device management process.
• Menerapkan paperless fax. • Implement paperless fax.
• Proaktif pemantauan terhadap perangkat yang ada. • Proactive monitoring of existing devices.
• Menerapkan teknologi yang dapat di-integrasi-kan • Applying technology that can be integrated with
dengan sistem elektronik yang ada. existing electronic systems.
----------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------
Kontrol dan Keamanan Dokumen [G4-PR8] Document Control and Security [G4-PR8]
• Menerapkan otorisasi penggunaan perangkat. • Applying authorization of the use of device.
• Memberikan laporan penggunaan perangkat. • Provide reports on the use of device.
• Penerapan SLA yang standard dalam pengelolaan • Application of the standard SLA in device management.
perangkat.

PENGHEMATAN BIAYA DARI PENERAPAN MPS [G4-EN6]
Cost Saving from MPS Application
PENGHEMATAN SEBELUM MPS SESUDAH MPS
Saving Before MPS Sesudah MPS
Biaya Rata-rata per Halaman Hitam Putih Rp597 Rp88.77

Average Cost per Page B/W
Biaya Rata-rata per Halaman Warna Rp3,342 Rp630
Average cost per Page Color
Jumlah Perangkat Bukan Jejaring 48.58 % 0%
Number of non-network Device
Keterpakaian Perangkat 1.35 % 2.14 %
Device Utilization
Jumlah Biaya Kepemilikan per Bulan Rp708,347,218 Rp380,996,186
Total Cost of Ownership/Month
PEOPLE, PROCESS,
iADMS (INTEGRATED AUTOMATED DATA MANAGEMENT iADMS (INTEGRATED AUTOMATED DATA MANAGEMENT
SYSTEM) DI FIELD TAMBUN SYSTEM) AT TAMBUN FIELD
Tahun 2013 ini kami juga menerapkan perangkat lunak In 2013 we also applied iADMS software at Tambun Field as a
iADMS di Field Tambun sebagai proyek awal untuk pilot project to monitor the technical data in real-time.
memantau data teknis secara tepat waktu.
Diharapkan pada tahun 2014, kami dapat menerapkan It is expected that in 2014 we can apply iADMS at the entire
iADMS ke seluruh field di wilayah Asset 3 sebagai Pilot fields in Asset 3 region as a Pilot Project, and all fields in other
Project, dan pada tahun 2015, untuk semua field di wilayah region in 2015.
yang lain.
Sehingga diharapkan pelaporan produksi dapat dilakukan Therefore, it is also expected that production reporting can
secara real-time dan segala permasalahan yang terjadi be done in real-time and all the problems that occur in the
dengan proses operasi produksi dapat segara diketahui production process can be immediately known to find a
untuk kemudian dicari solusinya dengan cepat dan efektif. solution quickly and effectively.


BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang, sistem pengolahanlimbah perusahaan, sertifi kasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
The environment, such as the use of environmentally friendly and recyclable materials and energy, the
company’s waste treatment systems, environmental certification, etc.
ENVIRONMENT Lingkungan
PT Pertamina EP melaksanakan operasional bisnisnya berdasarkan peraturan dan kode
etik bisnis yang bertanggung jawab. Tidak hanya menekankan pada proses pencapaian
ekonomi, namun juga memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang berada di
sekitar proyek Perusahaan. Kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sudah
menjadi bagian penting yang selalu dipertimbangkan dalam menjalankan proses bisnis,
terutama kegiatan proses utama 2013.
PT Pertamina EP carries out its business operations according to responsible ethics code and
business conduct. The Company does not only emphasize in the process of economic achievement,
but also environmental preservation and welfare of community residing around the company’s
projects. The environmental preservation and community welfare have become an important part
that should always to be considered in carrying out the process of this business.
MELESTARIKAN LINGKUNGAN
PT Pertamina EP bersungguh-sungguh mewujudkan
PEOPLE, PROCESS,
komitmen menjaga kelestarian lingkungan. Selain
menerapkan praktik-praktik pertambangan yang baik,
komitmen untuk melestarikan lingkungan juga diwujudkan
melalui penyediaan anggaran khusus bagi pembiayaan
berbagai program dan kegiatan pelestarian lingkungan.
Selama tahun 2013, jumlah anggaran yang disediakan

Perusahaan mencapai Rp150.648.378.776. Meningkat
dibandingkan tahun 2012 sebesar lebih dari Rp145 miliar.
[G4-EN31]
PRESERVING THE ENVIRONMENT

PT Pertamina EP strives to embody the commitment to
environmental preservation. In addition to applying good
mining practices, the commitment to preserving the
environment is also realized by earmarking a special budget
to finance environmental preservation programs and
activities.
During 2013, the amount of budget allocated by the

Company reached Rp150,648,378,776. It was an increase
compared to more than Rp145 billion in 2012. [G4-EN31]

BESARAN BIAYA LINGKUNGAN 22%

TAHUN 2013 [G4-EN31] 28%
Pengelolaan Emisi Udara
Air Emission Management
2013 Environmental Manajemen Pencegahan
Expenditure Prevention Management
TOTAL
150,648,378,776
3%
Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Penghijauan
Biodiversity Conservation and Reforestation 21%
Pengelolaan Limbah Cair
Liquid Waste Management
6%
Pengelolaan Limbah Non B3 (Sampah) 20%
Non-Hazardous Waste (Garbage) Pengelolaan Limbah B3
Management Hazardous and Toxic Waste Management
Pertamina EP juga terus berupaya menerapkan pemanfaatan Pertamina EP also continues to use of the latest technology,
teknologi terbaru, yang dapat menunjang program which can support the Company’s program to preserving
Perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami the environment. We have applied the concept of
telah menerapkan konsep pembangunan yang ramah environmentally friendly development in the construction of
lingkungan pada proses pengerjaan central processing plant central processing plant (CPP) of Gundih area in Asset 4.
(CPP) Area Gundih yang ada di Asset 4.
Desain bangunan CPP dan teknologi yang digunakan, telah The CPP building design and technology have complied
mengacu pada konsep bangunan ramah lingkungan (green with the environmentally friendly building concept (green
plant). Penerapan konsep bangunan ramah lingkungan, plant). Application of the green plant concept, will be able to
akan dapat meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar, improve the fuel efficiency, reduced emissions and achieve
pengurangan emisi dan nihil air buangan. zero waste water.
Produksi dan Penggunaan Energi Production and Energy Usage

Kegiatan utama Pertamina EP adalah memproduksi minyak The main activity of Pertamina EP is producing crude oil and
mentah dan gas bumi, yang termasuk sebagai sumber natural gas, which are categorized as energy sources. The
energi. Perusahaan juga menggunakan sumber energi dalam Company also uses other forms of energy source to support
bentuk lain untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan its exploration and exploitation activities, including the
eksploitasi, termasuk proses produksi. production process.
Meski masih terbatas, kami telah memulai pengembangan Although still in limited scale, we have started the
dan penggunaan energi yang berasal dari sumber development and use of alternative energy sources. In some
energi alternatif. Di beberapa lapangan, Pertamina EP fields, Pertamina EP has been developing the use of solar
mengembangkan pemanfaatan tenaga surya sebagai power as power generator in order to increase electricity
pembangkit listrik guna menambah pasokan kebutuhan supply for lighting needs. [G4-EN6]
listrik untuk penerangan. [G4-EN6]
Khusus untuk pelaporan konsumsi energi dalam bentuk Especially for energy consumption of electricity reporting, we
listrik, kami baru dapat menyajikan data volume pemakaian can only present the data on electricity consumption volume
listrik di dalam Perusahaan yang meliputi field dalam area in the Company covering the fields in the own operation
operasi sendiri. Kami belum dapat menampilkan data areas. We have not been able to present data on electricity
volume pemakaian listrik di luar Pertamina EP yang berasal consumption volume outside Pertamina EP which derived
dari mitra TAC maupun KSO. [G4-EN3] [G4-EN4] from TAC and the KSO partners. [G4-EN3] [G4-EN4]

KONSUMSI ENERGI (GJ) DI DALAM DAN DI LUAR PERUSAHAAN* [G4-EN3] [G4-EN4]
Energy Consumption (GJ) Within and Outside the Company*
JENIS ENERGI
Type of Energy 2011 2012 2013
Minyak Oil 55,698,421 54,302,336 52,580,199

Gas 4,838,854,955 5,890,906,504 6,746,511,802
Listrik Electricity 926,310 846,841 165,282
Jumlah Total 4,895,479,686 5,946,055,682 6,799,257,286
*Mencakup area operasi sendiri dan kemitraan Covering own operation and partnership areas
PEMASANGAN SOLAR CELL

Solar Cell Installation
168
152
615 129
Solar Cell telah dipasang di wilayah 86
65
PEOPLE, PROCESS,
kerja Pertamina EP. Energi yang
dihasilkan mencapai 338 ribu KWh.
15
Solar cells have been installed at
Pertamina EP’s working areas. The
energy generated reached 338,000 KWh Asset 1 Asset 2 Asset 3 Asset 4 Asset 5 Head
Office
Kami mendukung pemanfaatan gas bumi sebagai alternatif We support the use of natural gas as an alternative energy
sumber energi untuk menggantikan pemakaian energi fosil. source to substitute fossil energy consumption. Through
Melalui Proyek Pengembangan Gas Jawa, Pertamina EP akan the Java Gas Development Project, Pertamina EP will supply
memasok gas sebesar 50 MMSCFD selama 12 tahun untuk 50 MMSCFD of gas over 12 years for combined cycle power
pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tambaklorok. plants (PLTGU) Tambaklorok. Gas utilization from Gundih
Pemanfaatan gas dari Blok Gundih akan berdampak pada block will have an impact on the energy efficiency potential
potensi efisiensi energi sekitar Rp21,4 triliun. Konversi bahan of around Rp21.4 trillion. Fuel conversion of high speed
bakar high speed diesel (HSD) ke gas pada PLTGU Tambaklorok diesel (HSD) to the PLTGU Tambaklorok gas can also reduce
juga dapat mereduksi CO2 sebesar 800 ton ekuivalen per hari. the CO2 equivalent of 800 tons per day. [G4-EN7] [G4-EN19]
[G4-EN7] [G4-EN19]
Kami melanjutkan upaya-upaya untuk menghemat We continue efforts to save the use of energy. The efforts that
pemakaian energi. Upaya yang telah dilaksanakan selama have been implemented during 2013 led to lower intensity of
tahun 2013 menjadikan intensitas pemakaian energi energy consumption than the previous period. This showed
menjadi lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya. Ini the Company’s energy consumption rate become more
menggambarkan tingkat pemakaian energi oleh Perusahaan efficient.
menjadi semakin efisien.
INTENSITAS ENERGI [G4-EN5]

Energy intensity
KRITERIA SATUAN
Criteria Unit 2011 2012 2013
Total Penggunaan Energi BTU 6,957,582,919,707.04 7,149,209,373,861.62 6,734,182,550,557.92

Total energy usage
Intensitas Energi BTU/Produksi BOE 86,301.02 87,238.90 79,291.82
Energy intensity BTU/Production BOE

Pengelolaan Air Water Management

Perusahaan berupaya mengelola penggunaan air seefektif The Company strives to manage the use of water as
mungkin dan senantiasa menjaga ketersediannya di alam. effectively as possible and always maintain the availability
Pemanfaatan air terutama digunakan untuk kebutuhan in the nature. Water is mainly used domestic needs and
domestik dan proses produksi. production processes.
Kebutuhan air untuk keperluan domestik di area operasi Water for domestic needs in the operational areas is
diperoleh dari air permukaan dengan pengelolaan witthdrawn from surface water with management that
yang memenuhi baku mutu, sedangkan di Kantor Pusat complies with the quality standards, while at the Head
melalui pengelolaan yang dilakukan pemilik gedung Office is managed by management of the building where
tempat Perusahaan berkantor. Untuk proses injeksi sumur the Company’s offices are located. Water needs for injection
produksi, kebutuhan air dipenuhi dari air terproduksi yang process of production wells are met by produced water that
dimanfaatkan kembali dan tidak ada yang dibuang ke badan is reused and is not discharged into water body, thus it will
air sehingga tidak membahayakan keanekaragaman hayati di not harm biodiversity in it. [G4-EN9] [G4-EN26]
dalamnya. [G4-EN9] [G4-EN26]
Secara keseluruhan total penggunaan air di area operasi Overall, total water use in the operating areas under the
yang masuk dalam 5 Asset adalah selama tahun 2013 5 Assets during 2013 was 9,277,113.89 cubic meters (m3).
adalah 9.277.113,89 meter kubik (m3). Jumlah tersebut naik The amount was an increase from 6,678,534 m3 in 2012, in
dibandingkan tahun 2012 sebesar 6.678.534 m3, seiring line with increases in the Company’s operations. The water
peningkatan kegiatan operasional Perusahaan. Adapun sources used consisted of 87.9 % surface water and only a
sumber air yang digunakan 87,9% adalah air permukaan dan small portion was water resulting from the recycling process,
hanya sebagian kecil saja yang merupakan air hasil proses which is used at Limau Field, Asset 2. [G4-EN8] [G4-EN10]
daur ulang, yang dimanfaatkan di field Limau, Asset 2. [G4-
EN8] [G4-EN10]
Kami tidak menyertakan laporan pemakaian air di We did not include reports of water use in the operating sites
lingkungan lokasi operasi mitra TAC maupun KSO. Selain itu of TAC and the KSO partners. In addition, this report did not
pelaporan ini juga tidak menyertakan informasi pemakaian include information on the water consumption at Pertamina
air di Kantor Pusat Pertamina EP, mengingat Perusahaan EP’s Head Office, considering the company is a tenant in the
hanya menjadi pihak penyewa gedung. building.
TOTAL VOLUME PENGGUNAAN AIR BERDASARKAN SUMBER [G4-EN8] [G4-EN10]

Total Volume Water Use By Sources
AREA OPERASI SUMBER AIR DAN VOLUME WATER SOURCES AND VOLUME (m3)
OPERATING AREA AIR AIR TANAH PDAM AIR HUJAN LAINNYA AIR
PERMUKAAN GROUND MUNICIPAL RAIN WATER OTHERS DAUR ULANG
SURFACE WATER WATER RECYCLED
WATER WATER
Jumlah Total 8,155,016.47 1,082,128.77 0 6,812 29,756.65 3,400

Pengambilan air dan pemanfaatannya dilakukan dengan Water withdrawal and uses are regularly supervised and
pengawasan dan pemantauan secara teratur. Kondisi ini monitored. This conditions prevented PT Pertamina EP from
menjadikan PT Pertamina EP tidak pernah menghadapi receiving any complaints from community or authorities,
keluhan dari masyarakat maupun pihak berwenang, terkait related to disturbance to water resources around operating
dengan terganggunya sumber air di sekitar lokasi operasi. sites. [G4-EN9]
[G4-EN9]
Dalam kegiatan pemboran digunakan air tanah dengan Water in drilling activities is used through closed circulation
sistem sirkulasi tertutup, guna mengoptimalkan system, to optimize the water consumption, to reduce
pemakaian air, sehingga tidak terus menerus mengambil continuous water withdrawal from surface water. The entire
air permukaan. Seluruh unit operasi PT Pertamina EP telah operating units of PT Pertamina EP have implemented
mengimplementasikan zero discharge dimana mayoritas air zero discharge whereas the majority of produced water
terproduksi tersebut diinjeksikan kembali sebagai pressure is reinjected as pressure maintenance and enhanced oil
maintenance dan enhanced oil recovery (EOR). [G4-EN10] recovery (EOR). [G4-EN10] [OG5]
[OG5]
PEOPLE, PROCESS,
VOLUME INJEKSI AIR AREA OPERASI
TERPRODUKSI (m3) OPERATING AREA 2013 2012 2011
Produced Water
Jumlah Total 62,175,910.23 62,866,351.29 54,783,605.33
Injection Volume
Keterangan: Data dari 5 Kemitraan TAC/KSO | Note: Data from 5 TAC/KSO Partners
100%
Pemanfaatan kembali
air terproduksi dan
beroperasi secara zero
discharge
Reuse of produced water
and zero discharge
operation

Pengendalian Emisi Emission Control

Pertamina EP mendukung kebijakan Pemerintah yang Pertamina EP supports the Government’s policy that set a
menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) secara target of national greenhouse gas (GHG) emission reduction.
nasional. Kami melanjutkan studi penggunaan kembali We continue the study to reuse CO2 generated by production
CO2 yang dihasilkan dari sumur produksi. Sebagian CO2 wells. Some of CO2 is reused for injection material and for
digunakan kembali menjadi materi injeksi dan dimanfaatkan sale. Through this policy, which is currently still in study
untuk dijual. Melalui kebijakan yang masih dalam tahapan stage, the CO2 released into the air as GHG emission is
studi ini, diharapkan nantinya CO2 yang dilepaskan ke udara expected to be reduced. [G4-EN19]
sebagai emisi GRK dapat dikurangi. [G4-EN19]
Secara berkesinambungan, Perusahaan melakukan The Company also continuously monitors and measures GHG
pemantauan dan pengukuran kadar emisi GRK serta emisi emissions as well as emissions of other gases. Both generated
gas lainnya. Baik yang dihasilkan dari kegiatan operasional from operating activities and other supporting activities. [G4-
maupun kegiatan pendukung lainnya. [G4-EN15, G4-EN16, EN15, G4-EN16, G4-EN17]
G4-EN17]
INTENSITAS EMISI GRK [G4-EN18] [EN19]

GHG Emission Intensity
KRITERIA SATUAN
Criteria Unit 2013 2012 2011
Intensitas Beban Emisi ton CO2 eq/BOE 0.0374 0.0378 0.0474

Emission Load Intensity
GHG Emission Reduction ton CO2 eq 518,626.27 770,736.75 475,630.16
GHG Emission Reduction
Base 2010 : % 16.51 9.87 6.09
7.808.448,54 ton CO2 eq
Penguasaan Lahan & Keanekaragaman Hayati Land Tenure and Biodiversity

Dari seluruh luasan area wilayah kerja Pertamina EP Some of Pertamina EP’s working areas that have been
yang sudah operasional, sebagian ada yang berlokasi di operating, are located in protected area under Law No. 5
kawasan yang dilindungi Undang-Undang (UU) No.5 Tahun of 1990 on the Conservation of Bio Natural Resources and
1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ecosystems. Some others are located adjacent to protected
Ekosistemnya. Sebagian lagi ada yang terletak berdekatan areas.
dengan kawasan terlindung.
Kami tetap berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman We remain committed to maintaining biodiversity in the
hayati yang ada di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan. vicinity of the Company’s activity. The area of land used for
Luas lahan yang digunakan untuk berkegiatan dalam operations of a well is no more than two hectares, so that
satu area sumur tidak lebih dari dua hektar, sehingga the condition of its surroundings is well preserved and can
kondisi di sekitarnya tetap terjaga dengan baik dan dapat minimize affected areas, especially changes in habitat of
meminimalkan area terdampak terutama perubahan habitat existing species. [G4-EN11] [G4-EN12]
bagi spesies yang ada. [G4-EN11] [G4-EN12]

Perusahaan juga memenuhi ketentuan penyediaan lahan The Company also fulfills the allocation of replacement land
pengganti berupa dua kali luas lahan yang dimanfaatkan twice the size of area used for operating activities. During
untuk kegiatan operasional. Selama tahun 2013 kami 2013 we have provided replacement land with area reached
telah menyiapkan lahan pengganti dengan cakupan luas 63 hectares. [G4-EN13]
mencapai 63 Ha. [G4-EN13]
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No.P.38/Menhut- Pursuant to Forestry Minister Regulation No.P.38/Menhut-
II/2012, pemilihan lahan pengganti harus memenuhi kriteria II/2012, the selection of replacement land must meet the
tertentu, di antaranya: following criteria:
1. Terletak berbatasan langsung dengan kawasan hutan, 1. Located directly adjacent to the forest, unless the
kecuali lahan kompensasi tersebut dapat dikelola dan compensation land can be managed and merged into
dijadikan satu unit pengolahan hutan; a single forest management unit;
2. Terletak dalam daerah aliran sungai, pulau, dan/atau 2. Located in the same watershed, island, and/or
provinsi yang sama; province;
3. Dapat dihutankan kembali dengan cara konvensional; 3. Can be reforested by conventional methods;
4. Tidak dalam sengketa dan bebas dari segala jenis 4. Not in dispute and free from any kind of charges and
pembebanan dan hak tanggungan; the right of land mortgage;
PEOPLE, PROCESS,
5. Mendapat rekomendasi Gubernur atau Bupati. 5. Recommended by Governor or Regent.
Adapun pemanfaatan lahan pengganti antara lain untuk: Replacement land is utilized for the following purposes:
• Dijadikan kawasan hutan sebagai pengganti kawasan • To function as forestry area to replace the forest land
hutan yang digunakan untuk area operasi. used as operating area.
• Seluruh lahan kompensasi setelah dikukuhkan sebagai • All compensation land after being designated as forest
kawasan hutan diserahkan kepada Perum Perhutani, area is handed over to Perum Perhutani, as the forest
sebagai pengelola kawasan hutan di Pulau Jawa. area management on Java Island.
Selain menyediakan lahan pengganti, secara In addition to providing replacement land, the Company
berkesinambungan Perusahaan juga melakukan upaya continuously made habitat restoration efforts in the
pemulihan habitat pada area yang menjadi lokasi kegiatan operating areas. Habitat restoration efforts are undertaken
operasi. Upaya pemulihan habitat yang dilaksanakan through tree planting or revegetation, which also part of a
adalah penanaman pohon atau revegetasi, yang menjadi program of parent company, PT Pertamina (Persero). Until
bagian dari program induk perusahaan: PT Pertamina the end of the reporting period, a total of 392,587 trees that
(Persero). Hingga akhir periode pelaporan telah ditanam have been planted, spread both inside and outside of the
sebanyak 392.587 pohon yang di dalam maupun di luar Company’s operating areas. They are currently in the process
wilayah operasi Perusahaan. Selanjutnya kini dalam proses of monitoring and maintenance to ensure their proper
pemantauan dan pemeliharaan untuk memastikan tumbuh growth. [G4-EN13]
dalam keadaan baik. [G4-EN13]
18%
JUMLAH Asset 2 5%
POHON Asset 1
DITANAM
29%
[G4-EN13] Kantor Pusat*
Number of 22% Head Office
Asset 5
Planted Trees
Total
* Penanaman pohon 392,587
mencakup wilayah
diluar WKP
Tree planting covers
areas outside Working
Area 13% 14%
Asset 4
Asset 3

Pada wilayah kerja tertentu di kawasan In particular areas within or adjacent to

atau berbatasan dengan daerah terlindung, protected areas, we are aware of rampant
kami menyadari maraknya pembukaan land clearing, illegal logging, and rare animal
lahan, pembalakan liar, dan perburuan hunting. The Company’s environment is
satwa langka. Lingkungan Perusahaan kerap often faced with conflict between local
dihadapi konflik antara masyarakat setempat community and protected flora and fauna
dan spesies flora maupun fauna yang species. Therefore, in collaboration with
dilindungi. Oleh karenanya bekerjasama local government and National Parks, such
dengan pemerintah daerah setempat dan as Mount Leuser National Park (TNGL),
Taman Nasional, seperti Taman Nasional Kerinci-Seblat National Park (TNKS), and
Gunung Leuser (TNGL), Taman Nasional Mount Ciremai National Park (TNGC),
Kerinci-Seblat (TNKS), dan Taman Nasional Pertamina EP has conducted efforts of forest
Gunung Ciremai (TNGC), Pertamina EP conservation. One of the efforts include
melakukan konservasi hutan. Salah satu fruit planting, which aims to stop protected
upaya yang dilakukan adalah penanaman animals damaging residents’ gardens and
buah sehingga hewan yang dilindungi live peacefully. Until 2013, Pertamina EP has
tidak lagi mengganggu kebun penduduk planted 500 mangrove trees in Mangrove
dan hidup dengan damai. Hingga 2013, and Bekantan Conservation Area (KKMB) in
Pertamina EP telah menanam 500 batang Tarakan City. [G4-EN14]
mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove
dan Bekantan (KKMB) di kota Tarakan. [G4-
EN14]
Selanjutnya Pertamina EP membantu Pertamina EP later supports several rare

pelestarian beberapa satwa langka melalui animals through the release of maleo birds
pelepasliaran seperti burung maleo (Macrochepalon maleo) and Owa Jawa (Javan
(Macrochepalon maleo) dan Owa Jawa. Di Gibbon). In 2013, the Company released a
tahun 2013, Perusahaan melepasliarkan pair of Owa Jawa and 32 maleo birds. [G4-
sepasang Owa Jawa dan 32 ekor burung EN14]
maleo. [G4-EN14]
Komitmen pelestarian satwa langka menjadi The commitment to preserve rare animals
kebijakan CSR perusahaan dan dilaksanakan becomes the company’s CSR policy
melalui sosialisasi kepada masyarakat untuk and carried out through dissemination
memberikan kesadaran dalam melestarikan to community to raise awareness in
lingkungan dan membentuk budaya ramah preserving the environment and create an
lingkungan. environmentally friendly culture.

PEOPLE, PROCESS,

Pengelolaan Limbah Waste Management

Sejalan dengan Visi PT Pertamina EP untuk menjadi In lne with PT Pertamina EP’s vision to become a World Class
perusahaan kelas dunia di sektor pertambangan, kami Company in mining sector, we are committed to managing
berkomitmen untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari waste generated from every operational activities. This
setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan. Baik limbah includes waste containing hazardous and toxic substances
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun and non-hazardous waste.
limbah non-B3.
Secara umum tidak ada limbah cair yang dihasilkan dari Generally, there is no liquid waste generated from operations
kegiatan operasional, karena seluruh air bekas pakai as all water waste including produced water is reinjected to
termasuk air terproduksi, disuntikkan kembali ke dalam the wells. Meanwhile, solid waste is managed with regard to
sumur. Sementara untuk limbah padat, pengelolaan principles reduce, reuse and recycle. [G4-EN22] [G4-EN23]
dilakukan dengan memperhatikan prinsip reduce [G4-EN26]
(mengurangi), reuse (memanfaatkan kembali) dan recycle
(daur ulang). [G4-EN22] [G4-EN23] [G4-EN26]
Pertamina EP juga menerapkan praktik-praktik terbaik dalam Pertamina EP also applies best practices in the exploration
kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang dilaksanakan. and exploitation activities are carried out. Including the
Termasuk dalam hal pengendalian ceceran ataupun control of crude oil spills, resulting from drilling activities.
tumpahan minyak mentah, hasil kegiatan pengeboran. The Company tries its best to prevent an oil spill that could
Perusahaan sedapat mungkin mencegah terjadinya potentially damage surface of soil. Until 2013, there was no
tumpahan minyak tanah yang berpotensi merusak lapisan oil spill incident that occured in large numbers and could
atas permukaan tanah. Hingga tahun 2013, tidak ada potentially cause damage to the soil surface. [G4-EN24]
peristiwa tumpahan minyak dalam jumlah besar yang terjadi
dan berpotensi menimbulkan kerusakan lapisan permukaan
tanah. [G4-EN24]
Khusus untuk limbah mengandung B3, proses penyimpanan Especially for waste categorized as Hazardous and Toxic
dilakukan pada lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) Waste, the storage is done at the temporary disposal
pada masing-masing field. Setiap TPS yang ada telah memiliki site (TPS) in each field. Each TPS has a license from the
izin dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) di masing-masing Environment Agency (BLH) in each region.
daerah.
Pengelolaan limbah mengandung B3 juga memanfaatkan The Hazardous and Toxic Waste management also uses
pihak ketiga yakni pengolah dan pemanfaat akhir limbah B3 services of third parties such as waste processing agency
yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup and end user of Hazardous and Toxic Waste who have license
(KLH). from Environment Ministry.
25.7%
Pemanfaatan kembali limbah non-B3 sebagai
bahan konstruksi dan kompos, serta pakan
ikan
Non-hazardous waste reused as construction
material and compost, and fish feed

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON-B3 [G4-EN23]
Non-Hazardous Solid Waste Management
JENIS LIMBAH VOLUME VOLUME SISA PENGELOLAAN
Type of Waste DIHASILKAN DIKELOLA Residue (Ton) Management
Volume volume
Generated (ton) managed (ton)
Besi bekas 57,897.83 57,871.6 26.23 Sebagai bahan konstruksi bangunan.

Scrap metal As building construction material.
Limbah Organik 16,053.48 15,846.38 207.10 Dimanfaatkan sebagai kompos dan dibakar di
Organic Waste incinerator.
Used as compost and burned in the incinerator.
Limbah Anorganik 15,004.80 14,760.69 244.12 Dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang
Inorganic Waste dikelola pemda setempat.
Sent to final disposal site (TPA) managed by local
government.
Kemasan non B3 29,786.62 29,786.62 - Dimanfaatkan dan dikirim ke TPA yang dikelola pemda
Non-hazardous packaging setempat
Reused and sent to TPA managed by local government
PEOPLE, PROCESS,
Jumlah Total 118,742.73 118,265.30 477.44
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT B3 [G4-EN23] [G4-EN25] [OG7]

Hazardous and Toxic Solid Waste Management
JENIS LIMBAH VOLUME REUSE & DIKELOLA PIHAK DISIMPAN DI TPS
Type of Waste DIHASILKAN RECOVERY KETIGA LIMBAH B3
Volume Generated (ton) Managed By Third Stored In Hazardous
(ton) Party (ton) Waste TPS (ton)
Sludge oil, tanah terkontaminasi 13,492.83 590.87 10,451.44 2,450.52
Sludge Oil, Contaminated Soil
Oli bekas pakai 214.18 - 189.38 24.80
Oil waste
Majun bekas pakai 4.58 - 4.12 0.46
Cotton waste
Kemasan bekas pakai 19.56 7.40 10.15 2.00
Used packaging
Filter & aki bekas pakai 1,146.94 - 1,141.51 5.43
Filter & battery waste
Limbah pemboran 2,133.00 - 1,466.73 666.27
Drill cuttings
Lain-lain 64.70 - 64.70
Others
Jumlah Total 17,075.80 598.27 13,263.33 3,214.19

Masyarakat di sekitar lokasi PT Pertamina EP berkegiatan, adalah pemangku

kepentingan yang tak bisa diabaikan keberadaannya. Hingga akhir tahun 2013,
Perusahaan memiliki 20 field dan 4 proyek pengembangan, yang tersebar pada
155 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
The community in the vicinity of PT Pertamina EP operations, are stakeholders whose

existence should not be disregarded. By the end of 2013, the Company had 19 fields and 4
development projects across 155 regencies/cities in Indonesia.
LINGKUNGAN MASYARAKAT COMMUNITY ENVIRONMENT

Umumnya lokasi berkegiatan Perusahaan berada pada The Company’s operating sites are generally in the areas
daerah-daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur with limited infrastructure and other supporting facilities.
maupun fasilitas pendukung lainnya. Kondisi ini tentu This condition certainly affects their standard of living and
saja mempengaruhi taraf hidup dan tingkat kesejahteraan welfare.
mereka.
Karenanya kehadiran Pertamina EP diharapkan dapat Therefore the presence of Pertamina EP is expected to
memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan contribute to the improvement of the local community’s
masyarakat setempat. Bentuk kontribusi Pertamina EP welfare. Pertamina EP’s form of contribution to improve
pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di the welfare of the Company’s operations surrounding
sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan, diwujudkan melalui community, is realized through the implementation of the
pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial atau fulfillment of social responsibility (CSR).
corporate social responsibility (CSR).
Kami meyakini, dengan meningkatnya kesejahteraan We believe that the welfare improvement of the community
masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan, akan in the vicinity of the Company’s operations, will be able
dapat meminimalkan hal-hal yang bisa menghambat to minimize the issues that may hamper Pertamina EP’s
kegiatan operasi dan meningkatkan citra serta reputasi operations as well as enhance its image and reputation, thus
Pertamina EP, sehingga menjamin kelanjutan bisnis ensuring the continuation of the Company’s business.
Perusahaan.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
Social and community development, such as employment of local manpower, empowerment of the
company’s surrounding community, social facilities and infrastructure improvements, other forms of
donations, etc.
PEOPLE, PROCESS,
VISI CSR CSR Vision [G4-42] [G4-56]
Menjadi Perusahaan di sektor hulu migas
yang berorientasi terhadap kelestarian
lingkungan serta memberikan nilai
tambah bagi pemangku kepentingan di TUJUAN CSR CSR Goal
sekitar kerja operasi Perusahaan. Menciptakan suasana yang kondusif agar
To be a Company in upstream oil and gas kegiatan operasi Perusahaan berjalan
sector with orientation to environmental lancar serta meningkatkan citra dan
preservation and provides added value for reputasi Perusahaan.
stakeholders surrounding the Company’s
To create conducive atmosphere for the
operations.
Company’s smooth operations and improve
the image and reputation of the Company.
MISI CSR CSR Mission

Melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan untuk
pengembangan masyarakat dan kelestarian lingkungan serta menciptakan hubungan
yang harmonis, iklim sosial dan usaha yang kondusif serta berkesinambungan untuk
mendukung kegiatan operasi Perusahaan.
To implement Corporate social and environmental responsibility for community development
and environmental preservation, as well as create harmonious relationship, social and conducive
business climate to support the Company’s operations.

KEBIJAKAN CSR PT PERTAMINA EP CSR POLICY OF PT PERTAMINA EP

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi PT Pertamina EP In order to realize the Vision and Mission of PT Pertamina
yang ditetapkan pada 19 September 2013, manajemen EP which is established on September 19, 2013, the
berkomitmen mengelola bisnis Perusahaan melalui perilaku management is committed to operate the Company’s
yang beretika dengan memperhatikan 3 pilar utama, yaitu business through ethical behavior with regard to three
People, Profit, dan Planet. pillars: People, Profit, and Planet.
Pertamina EP berkomitmen mengintegrasi Program CSR Pertamina EP is committed to integrate CSR Program or
atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ke dalam Social and Environmental Responsibility into the company’s
bisnis perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui business. This commitment is realized through DECLARATION
DEKLARASI UNTUK BUMI yang menjadi CSR Strategic FOR EARTH which is the Company’s Strategic CSR to increase
Perusahaan untuk meningkatkan nilai Perusahaan. CSR the Company’s value. The Company’s Strategic CSR is as
Strategic Perusahaan adalah sebagai berikut: [G4-42] follows: [G4-42]
1. Komitmen menjaga keseimbangan operasi dan 1. Commitment to maintain the balance of operations and
tanggung jawab sosial. social responsibility.
2. Mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup. 2. Support environmental preservation efforts.
3. Komitmen penanaman 1.000 pohon untuk setiap 1 3. Commitment to plant 1,000 trees for every 1 drilling
sumur pemboran. well.
4. Instruksi penggunaan solar cell untuk lampu 4. Instructions to use solar cell for lighting in theoperating
penerangan di daerah operasi. areas.
5. Ajakan kepada anggota keluarga Pertamina EP untuk 5. Invitation to members Pertamina EP’s families to
menggiatkan penanaman pohon dan membuat biopori encourage tree planting and biopores making in each
di tempat tinggal masing-masing. residence.
6. Memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada 6. Provide social and economic benefits to the
masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi community, especially those around the Company’s
Perusahaan melalui program Pusat Pemberdayaan area of operations through Pertamina Community
Masyarakat Pertamina. Empowerment Center.
LANDASAN HUKUM LEGAL BASIS

1. Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman 1. Law No. 25 of 2007 onInvestment.
Modal.
Pasal 15 (b) menjelaskan bahwa setiap penanam modal Article 15(b) stipulates that everyinvestor is obliged to
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial carry out corporate social responsibility.
perusahaan.
Pengertian tanggung jawab sosial perusahan: adalah The explanation of corporate social responsibility: the
tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan responsibility that is attached in every investment
penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan company to maintain a harmonious, balanced, and in
yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, accordance with the environment, values, norms, and
nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. culture of local communities
2. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies
Pasal 74 mengatur tentang perusahaan yang bergerak Article 74 stipulates a company engaged in the field of
dalam bidang sumber daya alam wajib melaksanakan natural resourcesis required to implement Corporate
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Social and Environmental Responsibility budgeted
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya and calculated as the company’s cost whereas its
perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan dengan implementation refers to propriety and fairness.
memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3. UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 3. Law No.22 of 2001 on Oil and Gas
Pasal 40 mengatur bahwa Badan Usaha atau Badan Article 40 stipulates that Business Entity or Permanent
Usaha Tetap menjamin keselamatan dan kesehatan Business Entity guarantees occupational health and
kerja serta pengelolaan lingkungan hidup disamping safety as well as environmental management while
juga ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan participating in developing the environment and local
lingkungan dan masyarakat setempat. communities.
Penjelasan Pasal 40, ayat (5) menyebut, yang dimaksud Explanation of Article 40, verse (5) states, the definition
dengan: ikut bertanggung jawab mengembangkan of: responsible in developing the environment and
lingkungan dan masyarakat setempat, adalah local community, is the company’s participation in
keikutsertaan perusahaan dalam mengembangkan dan developing and utilizing the potential and capabilities
memanfaatkan potensi dan kemampuan masyarakat of local community, including through employment
setempat, antara lain dengan cara mempekerjakan of manpower in particular numbers and qualities, as
tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas tertentu, serta well as improving residential environment, to create
meningkatkan lingkungan hunian masyarakat, agar harmony between the company and its surrounding
tercipta keharmonisan antara perusahaan dengan community.
masyarakat sekitarnya.
PEOPLE, PROCESS,
PENGELOLAAN TANTANGAN MELALUI PROGRAM CSR Kendala dan tantangan bersifat nonteknis,
meliputi aspek sosial dan lingkungan
Challenge Management through CSR Programs hidup, yaitu: [G4-SO2]
• Isu keamanan terkait pencurian
minyak dan fasilitas produksi.
• Tumpang tindih lahan dengan
penambangan batubara dan
kehutanan.
Dimensi • Pungutan dan biaya sosial.
DIMENSI
EKONOMI
EKONOMI • Tuntutan tenaga kerja.
ECONOMIC • Perubahan regulasi.
Dimension
Non-technical obstacles and challenges,
covering social and living environment
Dimensi Dimensi aspects, as follows: [G4-SO2]
DIMENSI DIMENSI
SOSIAL
SOSIAL LINGKUNGAN
LINGKUNGAN • Security issues regarding oil theft and
SOCIAL ENVIRONMENTAL
Dimension production facilities.
KINERJA Dimension
• Overlapped land with coal mining and
PERUSAHAAN forestry.
Company Performance
• Social levies and costs.
• Workforce demands.
• Regulation changes.
PROGRAM
KEHUMASAN PROGRAM
PR Programs KEMASYARAKATAN
(COMDEV/CSR)
Community
CITRA Programs (COMDEV/CSR)
PERUSAHAAN
Program Kehumasan & Kemasyarakatan
Company Image meningkatkan hubungan dengan
pemangku kepentingan dan
mempengaruhi citra perusahaan.
PR and Community programs improve
relationship with stakeholders and affect
the company’s image.
PERSEPSI, DUKUNGAN & PARTISIPASI PUBLIK
Public Perception, Support and Participation

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT COMMUNITY EMPOWERMENT

Pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial selama Implementation of social responsibility fulfillment during
tahun 2013 diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai 2013 is realized through the implementation of various
progam dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ini community development programs and activities. This is
sejalan dengan kelanjutan kegiatan survei citra perusahaan consistent with the continuation of the corporate image
dan pemetaan potensi sosial yang dilakukan tahun 2012 survey and social potential mapping conducted in 2012 on
terhadap para pemangku kepentingan di 19 field Pertamina stakeholders at 19 fields of Pertamina EP. [G4-SO1]
EP. [G4-SO1]
Hasil pemetaan menjadi dasar tindak lanjut pelaksanaan The mapping results are used as follow-up basis for corporate
program tanggung jawab sosial perusahaan, di antaranya social responsibility program implementation, including
pengembangan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina the Community Empowerment Center Pertamina (PPMP)
(PPMP). Keberadaan PPMP diharapkan dapat membangun development. The existence of PPMP is expected to build
kemandirian masyarakat di sekitar daerah operasi. Dengan the indendence of community around the operating
demikian Pertamina EP tak lagi mengedepankan pendekatan area. Therefore, Pertamina EP will no longer prioritize
filantropi dalam pemenuhan aspek sosial kemasyarakatan philanthropic approach to fulfill social aspect in the
dalam penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility (CSR) implementation.
(corporate social responsibility atau CSR).
Blueprint CSR PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERTAMINA (PPMP)

Pertamina EP Pertamina Community Empowerment Center
CAKUPAN PROGRAM
Scope of Program
2013 2014 2015
20 Penentuan
Pendamping Program
Implementasi Program
di Wilayah Masyarakat Masyarakat Mandiri
Independent Community
Fields Determination of Program
Facilitator
Program Implementation
in the Community’s
Region
Kriteria Sasaran PPMP
4
Pertamina Community Infrastruktur
Empowerment Center Menunjang
Target Criteria Pertumbuhan
Kemandirian Ekonomi
Proyek Pengembangan Seremoni Peresmian Masyarakat
PPMP Supporting Infrastructure
Development Projects Inauguration Ceremony for Community’s
of Pertamina Community Economic Independent
Empowerment Center Development
155 Pelaksanaan Program

oleh Pendamping
Program Implementation
Kabupaten di seluruh by Facilitator
Proses Seleksi Masyarakat
Indonesia Community Selection
Process
Regencies across Indonesia
Laporan
Reporting

KEGIATAN [G4-EC7] 2013* 2012 2011
Activities (Rp | IDR) (Rp | IDR) (Rp | IDR)
WORK PROGRAM & BUDGET PT PERTAMINA EP
Program Kegiatan Pendukung Operasi 68,232,055,215 35,424,304,004 20,748,866,151

Operations Support Programs
Program Kelembagaan 5,983,608,338 25,961,254,893 18,544,708,698
Institutional Programs
Program Komunikasi 19,954,334,896 - -
Communication Programs
Program Media 5,051,837,800 - -
Media Programs
Pemasangan Solar Cell 13,780,574,797 - -
Solar Cell Installation
CSR PT PERTAMINA EP
PT PERTAMINA EP CSR 3,500,000,000
Infrastruktur 4,407,299,500 344,500,000 525,000,000
Infrastructure
PEOPLE, PROCESS,
Kesehatan 45,000,000 863,200,000 522,000.,000
Health
Lingkungan 844,671,300 886,605,000 -
Environmental
Pemberdayaan Ekonomi 660,000,000 770,951,925 -
Economic Empowerment
Budaya 450,000,000 100,000,000 -
Culture
Pendidikan 965,550,000 - -
Education
Donasi Bencana Alam 967,850,000 - -
Natural Disaster Relief
BINA LINGKUNGAN PT PERTAMINA (PERSERO) DI WILAYAH KERJA PT PERTAMINA EP
PT PERTAMINA (PERSERO) COMMUNITY DEVELOPMENT IN PT PERTAMINA EP WORKING AREA
Infrastruktur -** 942,500,000 572,996,000
Infrastructure
Pendidikan -** - 64,000,000
Education
CSR PT PERTAMINA (PERSERO) DI WILAYAH KERJA PT PERTAMINA EP
PT PERTAMINA (PERSERO) CSR IN PT PERTAMINA EP WORKING AREA
Pendidikan 1,325,753,875 1,242,500,000 737,973,707
Education
Infrastruktur dan Bencana Alama - - 625,000,000
Infrastructure and Natural Disaster
Lingkungan 743,213,754 376,590,000 375,075,000
Environmental
Kesehatan 1,105,500,000 434,740,931 1,714,625,000
Health
Pemberdayaan Masyarakat 560,825,143 800,000,000 -
Community Empowerment
JUMLAH TOTAL 125,078,074,618 68,063,772,822 47,930,244,556
* Berdasarkan kebijakan PT Pertamina (Persero), Program Sosial Penunjang * Based on policy of PT Pertamina (PERSERO), Operations Support Social
Operasi dan Kehumasan dikelompokan menjadi Program Kegiatan Program and PR is grouped into Operations Support, Institution,
Pendukung Operasi, Kelembagaan, Komunikasi, dan Media. Communication, and Media Activities.
** Ditahun 2013, Perusahaan tidak mengajukan anggaran ** In 2013, the Company did not make any budget proposal

PEMBIAYAAN FINANCING
Pembiayaan program dan kegiatan pemenuhan tanggung The financing for programs and activities of social
jawab sosial yang dilakukan Perusahaan berasal dari responsibility fulfillment conducted by the Company derived
beberapa sumber. Penggunaan dan pemanfaatan anggaran from several sources. The budget is used and utilized in
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang mengatur accordance with applicable regulations.
hal tersebut.
Berdasar Peraturan Pemerintah No.79 Tahun 2010 tentang Based on Government Regulation No. 79 of 2010 on Cost
Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Recovery and Income Tax in the Upstream Oil and Gas
Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak Dan Gas Business Sector, the financing of community development
Bumi, pembiayaan pelaksanaan program pengembangan (CD) programs as corporate social responsibility fulfillment is
masyarakat (community development atau CD) sebagai stipulated as follows:
pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan diatur
sebagai berikut:
1. Biaya program CD yang dilaksanakan Kontraktor 1. The cost of CD program implemented by PSC contractor
Kontrak Kerjasama (KKKS) Eksplorasi dimasukkan for Exploration is included as operating cost (cost
sebagai biaya operasi (cost recovery). recovery)
2. Biaya program CD yang dilaksanakan KKKS Produksi 2. The cost of CD program implemented by PSC contractor
tidak dimasukkan sebagai biaya operasi (non-cost for Production is not included as an operating cost
recovery). (non-cost recovery).
IMPLEMENTASI TANGGUNG Program & Anggaran dari CSR

JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Program CSR Korporat Korporat
PT PERTAMINA EP [G4-EC7] Corporate CSR Program (Non Cost Recovery)
PT Pertamina EP Social and Program & Budget from Corporate CSR
Environmental Responsibility
Implementation
Program & Anggaran dari RKAP

Program CSR Pertamina EP Korporat
Pertamina EP
(Non Cost Recovery)
Pertamina EP CSR
Program Program & Budget from Pertamina EP
Corporate Work Plan & Budget (RKAP)
Tanggung Jawab
Sosial & Lingkungan Program Pendukung
(TJSL) PT Pertamina EP Operasi
Social & Enviromental Operation Supporting
Responsibility of PT Program Program & Anggaran dari masing-
Pertamina EP masing Field
(WP&B - Cost Recovery)
Program & Budget from each Field
Program Kehumasan
Public Relation Program
Program Diusulkan dari Pertamina EP &

Program Bina Anggaran dari PKBL Korporat
Lingkungan (PKBL) (Non Cost Recovery)
Community Program proposed from Pertamina EP
Development Program & Budget from Corporate Community
Development Program (PKBL)

Pada tahun 2013, total investasi yang telah direalisasikan In 2013, total realized investment reached Rp125 billion,
mencapai Rp125 miliar, terdiri dari Program Kegiatan consisting of Operations, Institution, Communications,
Pendukung Operasi, Kelembagaan, Komunikasi, dan Media, and Media support programs conducted by the PSC of
yakni kegiatan yang dilaksanakan oleh KKKS Produksi, CSR Production contractors, CSR and Community Development
dan Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero), dan CSR PT of PT Pertamina (Persero), and CSR of PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
Penggunaan anggaran yang berasal dari PT Pertamina The use of the budget that comes from PT Pertamina
(Persero) sepenuhnya diatur dan ditentukan Perseroan (Persero) is fully regulated and determined by Company as
selaku induk perusahaan. Fungsi dan peran PT Pertamina EP the parent company. PT Pertamina EP has function and role
adalah pelaksana kegiatan yang pembiayaannya bersumber is to be the executor of activities financed by the parent
dari Perseroan namun dilaksanakan pada area operasi company but being carried out in the company’s operating
Perusahaan. areas.
Adapun anggaran yang disediakan sendiri oleh The budget provided solely by Pertamina EP, is used to
Pertamina EP, digunakan untuk membiayai pelaksanaan finance the social responsibility implementation in 19 fields
pemenuhan tanggung jawab sosial di 20 field dan 4 proyek and 4 development projects, across 155 regencies/cities in
PEOPLE, PROCESS,
pengembangan, yang tersebar pada 155 kabupaten/ Indonesia. Realization of uses of the budget during 2013 was
kota di seluruh Indonesia. Realisasi penggunaan anggaran Rp133 billion for Operations, Institution, Communications,
selama tahun 2013 sebesar Rp113 miliar dimanfaatkan and Media support programs, as well as Rp12 billion for CSR
untuk Program Kegiatan Pendukung Operasi, Kelembagaan, programs.
Komunikasi, dan Media., serta sebesar Rp12 miliar untuk
program CSR.

Kesehatan Health
Perusahaan menyediakan anggaran di bidang kesehatan The Company provides health budget for 2013, amounting to
untuk tahun 2013, sebesar Rp880,463,754 yang bersumber Rp880,463,754 from PT Pertamina (Persero) CSR. Some of the
dari CSR PT Pertamina (Persero). Beberapa kegiatan yang activities carried out until the end of the reporting period,
telah dilaksanakan sampai akhir periode pelaporan, di including:
antaranya:
PROGRAM KESEHATAN CSR PT PERTAMINA (PERSERO) DI WILAYAH KERJA

Health Program of PT Pertamina (Persero) CSR in working areas
WILAYAH KERJA DESKRIPSI PROGRAM OUTCOME YANG DIHARAPKAN

EKSEKUTOR Program Description Expected Outcome
PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Lirik (Indragiri Bantuan kacamata siswa Kec. Koto Siswa-siswi SD, SMP, SMA yang mengalami gangguan mata dapat memiliki
Hulu) Gasib, Kec. Lirik, dan Kota Binjai kacamata agar kegiatan belajar mereka berjalan lancar dan tidak terhalang oleh
akibat yang ditimbulkan gangguan mata
Eyeglasses assistance for students in Students of elementary school, middle school and high school who suffer from
Koto Gasib District, Lirik District and vision disorders can have the eyeglasses to continue their learning activities
Binjai City without trouble caused by the disorder
Ramba Bantuan kacamata siswa Kec. Babat Anak-anak usia sekolah dasar yang mempunyai masalah kesehatan mata dan
(Banyuasin) Supat, Mangunjaya, dan Tungkal Ilir, membutuhkan kaca mata untuk menunjang kegiatan belajar, di lingkungan
Kec. Keluang ring 1wilayah kerja pertamina EP Field Ramba. Yang tergolong keluarga tidak
mampu.
Eyeglasses assistance for students in Elementary school students who have vision disorders and need eyeglasses to
Babat Supat,Mangunjaya, Tungkal Ilir support their learning activities, within ring 1 of PT Pertamina EP’s working area at
and Keluang districts Ramba Field

PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
PP-PDM (Bekasi) Bantuan kacamata siswa Siswa-siswi kurang mampu yang mengalami gangguan pengelihatan dapat
belajar dengan lebih mudah kembali
Eyeglasses assistance for students Underpriviledged students who suffer from vision disorders can ease their vision
problems and study more comfortably
Tanjung Clino gigi (SD Belimbing 1,2,3 dan 4) Edukasi kesehatan gigi, mulut, cara menyikat gigi yang baik dan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut sekaligus peringatan Hari Anak Nasional
Dental clinic (SD Belimbing 1, 2, 3 and Dental health education, oral, good brushing and oral health examinations, also
4 elementary schools) commemorating the National Children's Day
Cepu Bantuan kacamata siswa Kec. Siswa-siswi kurang mampu yang mengalami gangguan pengelihatan dapat
Tambakrejo, Purwosari, Jepon, Jiken, belajar dengan lebih mudah kembali
Kawengan, Senori, Malo
Glasses assistance for student in Underpriviledged students who suffer from vision disorders can ease their vision
Tambakrejo, Purwosari, Jepon, Jiken, problems and study more comfortably
PEOPLE, PROCESS,
Kawengan, Senori, Malo districts
PPGM (Banggai) Clino gigi (5 SD) Penyuluhan dan pengobatan kesehatan gigi
Sehati (3 posyandu) Kegiatan posyandu di Desa Rusa Kencana dapat terlaksana dengan baik
Dental clinic (5 elementary schools) Counseling and treatment of dental health
Sehati (3 integrated health posts) Integrated health post activities in Rusa Kencana Village can be implemented
properly
Adera (Muara Bantuan kacamata siswa (SD, SMP, Mendeteksi kelainan fungsi Mata sejak awal, dan membantu para siswa dapat
Enim) SMA, dan SMK di WKP desa ring 1) membaca dan menerima pelajaran secara maksimal Memberi punyuluhan
Clino gigi (SD di WKP ring 1) sejak dini untuk merawat dan menjaga kesehatan gigi, serta mendeteksi dan
mencegah siswa terkena penyakit gigi
Glasses assistance for students Early detecting of vision disorder, and help students to read and receive lessons
(elementary schools, middle schools, maximally Counseling early on to care and maintain dental health, as well as
high schools and vocational schools in detecting and preventing students from dental disease
Working Area’s ring 1 villages )
Jambi Sehati Peningkatan status gizi bayi dan balita, perbaikan kesehatan ibu hamil
Nutrition status improvement of infants and toddlers, health improvement of
expecting mothers
PROGRAM PENDUKUNG OPERASIONAL [G4-EC8] OPERATIONS SUPPORT PROGRAM [G4-EC8]

Secara umum ada dua bentuk penyelenggaraan Program In general there are two forms of Operations Support
Pendukung Operasional yang dilaksanakan Pertamina EP Program implementation by Pertamina EP as PSC Contractor
sebagai Kontraktor KKS Produksi. for Production.
Rekonsiliasi Reconciliation
Adalah kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan This is an activity conducted based on agreement between
antara Pertamina EP dengan masyarakat atau pemerintah Pertamina EP and local community or government. The goal
daerah. Tujuannya meningkatkan keharmonisan hubungan is to increase harmonious relationship and accommodate
dan mengakomodasi kepentingan masing-masing pihak. the interests of respective parties. By the end of 2013, the
Hingga akhir tahun 2013, beberapa kegiatan rekonsiliasi reconciliation activities that have been carried out are:
yang telah dilakukan adalah:

1. Pada kurun waktu periode pelaporan, Pertamina EP 1. During the reporting period, Pertamina EP has signed a
telah menandatangani perjanjian kerjasama pembinaan cooperation agreement on territorial development and
teritorial dan penyaluran bantuan CSR, dengan Tentara CSR assistance distribution CSR, with the Indonesian
Nasional Indonesia (TNI). Penandatanganan kerjasama Armed Forces (TNI). The signing of this cooperation is
ini adalah bagian dari komitmen Pertamina EP dalam part of Pertamina EP’s commitment in resolving illegal oil
penuntasan kasus penjarahan minyak yang terjadi di jalur tapping cases that were rampant along Tempino-Plaju
pemompaan Tempino menuju Plaju. pipeline.
Sebagai tindak lanjut dari kerjasama ini diberikan pula As a follow up of this cooperation, CSR assistance has
bantuan CSR kepada masyarakat di beberapa desa di also been distributed to community in several villages
sekitar jalur pipa, berupa alat olahraga kepada karang around the pipeline, such as sports equipment for the
taruna, 100 buah handy talkie kepada aparat Koramil, neighborhood youth clubs, 100 pieces of handy-talkies to
paket mainan kepada 64 penyelenggara pendidikan anak members of military rayon command, toy packages to 64
usia dini (PAUD), paket buku kepada 64 Sekolah dan 1.500 providers of early childhood education, book packages
paket sembako senilai lebih dari Rp600.000.000 kepada to 64 schools and 1,500 food packages worth more than
masyarakat di sekitar jalur pipa. Rp600 million to community around the pipeline.
2. Field Jambi melaksanakan peluncuran program CSR Jambi field launched CSR program, Desa Sadar Sampah
Desa Sadar Sampah di Kota Jambi, Jambi. Program Desa (Waste Aware Village) in Jambi City, Jambi. The Waste
Sadar Sampah adalah gerakan peduli lingkungan melalui Aware Village Program is an environment awareness
pengelolaan sampah bersama Kelompok Swadaya movement through waste management with Community
Masyarakat (KSM). Bersama jajaran pemerintahan Self-Help Groups (SHG/KSM). Together with local
daerah field Jambi merintis model pengelolaan sampah government in Jambi field pioneered waste management
di Depo Sampah 3R (reduce, reuse, recycle) Kenali Asam model in 3R (reduce, reuse, recycle) Waste Depo Kenali
Bawah, yang dikelola oleh KSM Sinar Kenali mulai dari Asam Bawah, which is managed by KSM Sinar Kenali
pemungutan sampah di pemukiman hingga pengolahan since garbage collection up to garbage processing at 3R
sampah di Depo 3R. Pengelolaan sampah dimulai Depo. Waste management starts from sorting the waste
dari pemilahan sampah menjadi sampah organik dan into organic and non-organic waste, followed by waste
non-organik, kemudia dilanjutkan dengan pengolahan processing. Organic waste is processed into biogas and
sampah. Sampah organik diolah menjadi biogas dan organic fertilizer, while non-organic waste is processed
pupuk organik, sementara sampah non-organik diolah into recycled goods.
menjadi barang-barang daur ulang.
Program yang dilaksanakan meliputi pendampingan, This program’s activities include mentoring, provision of
pengadaan mobil sampah, pengadaan hanggar garbage trucks, provision of garbage sorting hangar, and
pemilahan sampah, serta instalasi perangkat biogas. biogas device installation.
Penyediaan Infrastruktur [G4-EC7] Infrastructure Provision [G4-EC7]

Adalah kegiatan penyediaan infrastruktur oleh Pertamina This is an activity to provide infrastructure by Pertamina EP
EP berdasarkan kebutuhkan masyarakat di sekitar lokasi based on the needs of communities around the Company’s
Perusahaan berkegiatan, dan ditujukan untuk mendukung operations, and aimed to support the improvement of
peningkatan kesejahteraan mereka. Besaran biaya yang their welfare. The amount of realized funds to support the
direalisasikan untuk bantuan penyediaan infrastruktur pada infrastructure provision in 2013 from the CSR budget of
tahun 2013 dari anggaran CSR Pertamina EP mencapai Pertamina EP reached Rp4.407 million, with activities that
Rp4.407 juta, dengan kegiatan yang telah dilakukan: have been carried out as follows:

PROGRAM INFRASTRUKTUR CSR PT PERTAMINA EP [G4-EC7]
CSR Infrastructure Program of PT Pertamina EP
WILAYAH DESKRIPSI PROGRAM OUTCOME YANG DIHARAPKAN

KERJA Program Description Expected Outcome
EKSEKUTOR
PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Asset 3 Pengaspalan jalan sepanjang 4 Km di Desa Jabong untuk Terbinanya hubungan baik dengan masyarakat Ring I Lokasi SP
mempermudah akses transportasi masyarakat sekitar Subang dan sumuran di sekitarnya.
lokasi SP Subang.
Paving along 4- km road in Jabong Village to facilitate Good relations with the community in Ring I of SP Subang site and
transportation access to community around SP Subang site. other surrounding wells.
Humas EP Bantuan pembangunan dapur umum Yonarmed (Tahap Hubungan baik.
2 dan 3 Final).
EP PR Public kitchen construction assistance of Field Artillery Good relationship.
Battalion (Phase 2 and 3 Final Phase).
PEOPLE, PROCESS,
Asset 2 Pembangunan Jembatan Karang Rajasarana Sebagai sarana akses masyarakat antar kelurahan di
penyebrangan Sungai Kelekar sebagai pengganti Kecamatan Prabumulih Timur sekaligus menunjang kegiatan
jembatan yang ambruk akibat bencana banjir. perekonomian masyarakat disekitar lokasi.
Construction of Karang Rajasarana Bridge over Kelekar river As an access to the community between sub-districts in East
to replace the collapsed bridge caused by floods. Prabumulih District as well as supporting community economic
activities around the site.

Pendidikan Education
Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Community development and empowerment activities
bidang pendidikan selama tahun 2013 dilakukan di sejumlah in education during 2013 were carried out in a number
daerah operasi, dengan besar anggaran pelaksanaan of operating areas, with a budget of Rp965,550,000 for
kegiatan di bidang pendidikan bersumber dari CSR education implementation came from Pertamina EP’s CSR.
Pertamina EP sebesar Rp965.550.000

PROGRAM PENDIDIKAN CSR PT PERTAMINA EP [G4-EC8]
Education Program of PT Pertamina EP CSR

PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Bantuan Lab Komputer dengan komputer sebanyak Siswa dapat memahami cara penggunaan komputer dan
20 unit dapat membantu pembelajaran sehari-hari
Assistance of a computer lab with 40 computer units Students will be able to learn how to use computer and help
them in their study
Field Pendopo Bantuan alat peraga untuk laboratorium IPA SMP dan Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran IPA
Pendopo Field SMA diKecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi
Banyuasin
Teaching aid assistance for Science laboratory in Middle Increase students’ comprehension on Science subject
and High Schools in Sungai Keruh District, Musi Banyuasin
Regency
PEOPLE, PROCESS,
Field Bunyu Laboratorium komputer SMAN 1 Bunyu Peningkatan kualitas pendidikan
Bunyu Field Computer laboratory of SMAN 1 Bunyu high school Improve the quality of education
Laboratorium komputer 2 paket (Ramba dan Meningkatkan pengetahuan generasi muda penerus dan
Mangunjaya) pendidik bidang informasi dan komputerisasi, sehingga
memiliki pemahaman positif tentang pembangunan dan
mendukung operasi perusahaan didaerahnya.
2 packages for computer laboratory (Ramba and Improve knowledge of the younger generation and educators
Mangunjaya) in information and computerization, so as to have positive
Field Ramba understanding about development and support the company’s
Ramba Field operatios in their respective regions.
Bantuan komputer 10 unit di Kec. Keluang, Kec. Meningkatnya pelayanan masyarakat pemerintahan
Mangunjaya kecamatan Keluang dan Kecamatan Babat Toman
(Mangunjaya)
Assistance of 10 computer units in Keluand and Improve the public service of Keluang and Babat Toman
Mangunjaya districts (Mangunjaya) district governments
MGDP Bantuan meja dan kursi untuk sarana belajar sebanyak Murid sekolah tidak lagi belajar di lantai
200(duaratus ) set
Assistance of 200 sets of desks and chairs for school Students will no longer need to study on the floor
furniture
Asset 1 Pemberian Bantuan pendidikan bagi anak yatim piatu keberlangsungan pendidikan bagi anak yatim & kurang
dankurang mampu sehingga dapat tetap bersekolah mampu yang tinggal di Yayasan Arrahmah
Distribution of educational assistance for orphans and The continuity of education for orphans and underprivileged
underpriviledged children to be able to continue their children who live in Arrahmah Foundation’s dorm
study
Humas EP Pembangunan Sekolah Alam “Rumah Belajar Kitorang” Peningkatan kualitas pendidikan informal bagi masyarakat di
di Salawati bekerja sama dengan Mahasiswa KKN wilayah Raja Ampat, Salawati
Salawati – UGM
EP PR Construction of Green School “Rumah Belajar Kitorang” Improve the quality of informal education for the community in
in Salawati, a collaboration with Students of Salawati Raja Ampat area, Salawati
Community Development Participation - UGM


Bantuan Korban Bencana Alam Relief for Natural Disaster Victims
Selama tahun 2013, Pertamina EP juga menyerahkan During 2013, Pertamina EP also extended aid for victims of
bantuan kepada para korban bencana alam. Sumber dana natural disasters. The source of funds used for this activity
yang digunakan untuk kegiatan ini bersumber dari CSR PT comes from PT Pertamina EP CSR with a total value of
Pertamina EP dengan nilai total sebesar Rp967.850.000 Rp967,850,000.
PROGRAM BANTUAN BENCANA ALAM CSR PT PERTAMINA EP

Natural disaster relief program of PT Pertamina EP CSR

PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Field CEPU Pemberian bantuan berupa sembako dan kebutuhan Meringankan beban korban bencana, membina hubungan
CEPU Field pokokpara korban banjir luapan sungai bengawan solo baik dengan Forpimda dan masyarakat, image perusahaan
PEOPLE, PROCESS,
di Kab.Blora, Bojonegoro dan Tuban
Distribution of aid in the form of food packages and basic Relieve the burden of disaster victims, establish a good
needs for Bengawan Solo river flood victims in Blora, relationship with Forpimda (regional leaders forum) and
Bojonegoro and Tuban regencies community, company image
Bantuan Gempa Aceh Bantuan berupa material untuk renovasi sarana pendidikan &
rumah ibadah
Aceh Earthquake Relief Relief in the form of materials for renovation of educational
facilities and houses of worship
Asset 1
Bantuan Meletusnya Gunung Sinabung Pemenuhan kebutuhan jangka pendek pengungsi
Mount Sinabung Eruption Relief Fulfilling short-term needs of evacuees
Bantuan Meletus kembali Gunung Sinabung Pemenuhan kebutuhan jangka pendek pengungsi
Relief for More Eruption of Mount Sinabung Fulfilling short-term needs of evacuees
Bantuan korban banjir di lokasi RDL Meringankan beban korban bencana
Relief for flood victims at RDL site Relieve the burden of disaster victims
Field Tambun Bantuan banjir lokasi Field Tambun Meringankan beban korban bencana
Tambun Field Relief for flood victims atTambun Field site Relieve the burden of disaster victims
Bantuan banjir sekitar wilayah Tambun Meringankan beban korban bencana
Relief for flood victims at Tambun surrounding area Relieve the burden of disaster victims
Humas EP Bantuan kepada korban bencana kebakaran Meringankan beban korban bencana
EP PR Relief for fire victims Relieve the burden of disaster victims

Pemberdayaan Ekonomi [G4-EC8] Economic Empowerment [G4-EC8]

Sepanjang tahun 2013, kami telah melaksanakan sejumlah Throughout 2013, we have carried out a number of activities
kegiatan yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat aimed at empowering communities around the Company’s
di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan. Kegiatan yang operations. The activities carried out were tailored to the
dijalankan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di needs of community in each location, and in the form of
masing-masing lokasi, dan bentuknya berupa pelatihan training to make the most of the economic potential in each
pemanfaatan potensi ekonomi yang ada pada masing- region.
masing wilayah.
PROGRAM PEMBERDAYAAN CSR PT PERTAMINA (PERSERO)

Empowerment Program of PT Pertamina (Persero) CSR

PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Limau Pelatihan budidaya ikan air tawar (nila, emas, dan patin) Menambah income kelompok tani.
(Banyuasin) di Ds.Kasih Dewa Kec. Rambang Dangku.
Training on freshwater fish cultivation (tilapia, goldfish Generate additional income for farmers group.
and yellow tail catfish) in Kasih Dewa Village, Rambang
Daku District.
Rantau (Aceh Pelatihan kerajinan anyaman tepas dan pakan ternak Meningkatnya pemahaman dan keterampilan penerima
Tamiang) daripelepah sawit. manfaat dalam usaha Kerajinan Anyaman Tepas dan Pakan
Ternak dari Pelepah Sawit yang berdampak terhadap
peningkatan perekonomian masyarakat.
Training on thatch panel weaving craft and cattle feed Improve beneficiaries’ understanding and skills in Thatch panel
made of oil palm leaves. Weaving and Cattle Feed from Oil Palm Leaves business that has
impact on community’s economic improvement.
Pelatihan kerajinan bordir. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan penerima
manfaat dalam usaha Kerajinan Bordir yang berdampak
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Embroidery training. Improve beneficiaries’ understanding and skills in Embroidery
Craft business that has impact on community’s economic
improvement.
Pelatihan Budidaya keramba ikan kerapu. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan penerima
manfaat dalam usaha Budidaya Kerambah Ikan Kerapuh yang
berdampakterhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Grouper cage farming training. Improve beneficiaries’ understanding and skills in Grouper Cage
Farming business that has impact on community’s economic
improvement.
Pelatihan las. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan penerima
manfaat dalam usaha Kerajinan Las yang berdampak terhadap
peningkatanperekonomian masyarakat.
Welding training. Improve beneficiaries’ understanding and skills in Welding
business that has impact on community’s economic
improvement.

PROGRAM
Working Area
Of Program
Executor
Lirik (Indragiri Pelatihan budidaya tanaman palawija (selama 1x Peningkatan pendapatan
Hulu) masapanen/6 bulan) kel. Tani Pemuda Bina Karya Ds.
Sengkemang Kec. Koto gasib.
Crops cultivation training (during 1xharvest period/6 Generate additional income
months) for Farmers Group Pemuda Bina Karya of
Sengkemang Village, Koto Gasib District.
PP-PDM (Bekasi) Pelatihan koperasi tingkat desa di Ds.Jayabakti, Peningkatan pendapatan
Sukarangin,dan Sukatenang.
Village cooperative training in Jayabakti, Sukarangin and Generate additional income
Sukatenang.
Pelatihan pengemasan hasil pertanian Ds. Jayabakti. Peningkatan pendapatan
Agricuture product packaging training in Jayabakti Village. Generate additional income
PEOPLE, PROCESS,
Pelatihan menjahit garmen untuk masy. Kec. Ligung Peningkatan pendapatan
danSumberjaya, Kab. Majalengka (bekerjasama dgn
Pabrik Majalengka).
Garment sewing training for residents in Ligung and Generate additional income
Sumberjaya districts, Majalengka Regency (in cooperation
with Majalengka factories).
Pelatihan membuat kue untuk para ibu Kec. Peningkatan pendapatan
Gunungjati,Kab. Cirebon serta Kec.Telukjambe Barat,
Kab. Karawang (bekerjasama dgn PT Bogasari).
Baking classes for housewives in Gunungjati District, Generate additional income
Cirebon Regency, and Telukjambe Barat District, Karawang
Regency (in cooperation with PT Bogasari).

PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERTAMINA PERTAMINA COMMUNITY EMPOWERMENT CENTER

(PPMP) [G4-EC8] (PPMP) [G4-EC8]
Sebagai perusahaan yang bertugas mengelola sumber daya As a company engaged in managing natural resources
alam dengan risiko tinggi, Pertamina EP berkomitmen untuk with high risk, Pertamina EP is committed to conducting
menjalankan kegiatan operasi secara bertanggung jawab operations in a responsible manner in line with the Vision,
sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan CSR. Untuk Mission, Goals and Policies of CSR. Therefore Pertamina
itulah Pertamina EP ikut mengembangkan masyarakat agar EP takes part in developing community to increase
dapat meningkatkan kemandirian mereka, salah satunya their independence, including through the Community
melalui Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP). Empowerment Pertamina Center (PPMP).
PPMP bertujuan untuk menumbuhkan minat kewirausahaan PPMP aims to spur entrepreneurial interest among
masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja Perusahaan, community living around the Company’s working areas,
sesuai dengan sumber daya yang ada. PPMP ini akan according to existing resources. PPMP will be implemented
dilaksanakan secara bertahap dalam kurun waktu 5 tahun gradually over a period of 5 years according to the blueprint,
sesuai dengan blueprint, untuk menghasilkan masyarakat to create an independent community.
yang mandiri.
Sepanjang tahun 2013, implementasi program PPMP Throughout 2013, PPMP programs were implemented by
dilaksanakan dengan menggandeng Tim CECT-Universitas cooperating with CECT Team-Trisakti University as facilitator
Trisakti sebagai pendamping yang mengelola proyek untuk who manages the projects of 18 programs in 8 locations.
18 program di 8 lokasi.
Kegiatan PPMP dilaksanakan melalui tahapan: PPMP activities carried out through the following phases:
Kunjungan lapangan, Membantu mitra

Analisa Baseline Ke bertemu mitra lokal & membuat “Rencana
Pertamina EP membuat “Analisa Gap” Implementasi Proyek”
Baseline Analysis to Field visit, meet local Assist partners to
Pertamina EP partners & prepare “Gap prepare “Project
Analysis” implementation plan”

Kegiatan PPMP hasil diskusi kelompok terarah yang akan PPMP activities based on focus group discussion results
dilaksanakan di 8 field adalah: implemented at 8 fields are:
NO WILAYAH KERJA PROGRAM

Working Area Program
1. Pangkalan Susu Field • Rumah Kompos Compost House

• Pelatihan Sulam Payet dan Pita Sequin Application and Ribbon Embroidery Training
• Pelatihan Kewirausahaan dan Organisasi Entrepreneurship & Organization Training
2. Pendopo Field • Budidaya Jamur Tiram Oyster Mushroom Cultivation
• Pelatihan Pembuatan Kompos Compost Making Training
3. Rantau Field • Budidaya Jamur Tiram Oyster Mushroom Cultivation
• Budidaya Ikan Lele Catfish Cultivation
4. Bunyu Field • Pengolahan Hasil Perikanan Fishery Product Processing
• Pelatihan Sanitasi Makanan Food Sanitation Training
5. Lirik Field • Rumah Kompos Composting House
PEOPLE, PROCESS,
• Pelatihan Penanaman Palawija, Sayuran & Buah Crops, Vegetable & Fruit Cultivation Training
6. Tarakan Field • Budidaya Sayur & Buah dengan sistem Hidroponik Hydroponic Vegetable & Fruit Cultivation
• Pengelolaan Sampah dengan skala lingkungan dengan sistem 3R
Neighborhood Waste Management with 3R system
7. Asset 3 • Budidaya sayur dengan sistem Hidroponik Hydroponic Vegetable Cultivation
• Budidaya Ikan Gurame & Lele Gourami & Catfish Cultivation
• Budidaya penggemukan Domba Sheep Fattening
8. Tanjung Field • Budidaya sayur dengan sistem Hidroponik Hydroponic Vegetable Cultivation

PEMANGKU KEPENTINGAN LAIN OTHER STAKEHOLDERS

Selain para pemegang saham dan masyarakat di sekitar In addition to the shareholders and surrounding community
lokasi Pertamina EP berkegiatan, ada beberapa pemangku of Pertamina EP’s operations, there are several other
kepentingan lain yang secara langsung maupun tidak stakeholders who directly or indirectly affect our business
langsung berpengaruh terhadap keberlanjutan bisnis sustainability. Through internal identification process
Perusahaan. Melalui proses identifikasi yang dilakukan secara conducted based on the interactions that have been
internal berdasarkan pada interaksi yang terbangun selama established, stakeholders of Pertamina EP are shareholders,
ini, para pemangku kepentingan Pertamina EP, adalah communities, customers, employees, partners and business
pemegang saham, masyarakat, pelanggan, pekerja, mitra partners, community, central and local governments, media,
kerja dan mitra usaha, masyarakat, pemerintah pusat dan as well as universities and other educational institutions. [G4-
daerah, media, serta universitas dan institusi pendidikan lain. 24] [G4-25]
[G4-24] [G4-25]
DAFTAR PEMANGKU KEPENTINGAN, ISU UTAMA, METODE PENDEKATAN, DAN RESPON PERSEROAN
List of Stakeholders, Main Issues, Approach Methods and Company Response [G4-24] [G4-26] [G4-27]
PEMANGKU ISU UTAMA DAN METODE PENDEKATAN RESPON PERSEROAN
KEPENTINGAN Main Issues and Approach Methods Company Responses
Stakeholders
Pemegang 1. Meningkatkan laba Perusahaan. • Pelaksanaan RUPS
Saham 2. Meningkatkan pemberian deviden. • Penyampaian laporan kinerja
3. Menjamin keberlanjutan kegiatan Perusahaan. Perusahaan
4. Menjamin pelaksanaan tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan Perusahaan.
Shareholders 1. Increase the Company’s profit. • GMS Implementation
2. Increase dividend distribution. • Presentation of the Company’s
3. Ensure the sustainability of the Company’s activities. performance report
4. Ensure the implementation of good governance in every activity of the Company.
Masyarakat 1. Peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. • Program pengembangan masyarakat
2. Pemberdayaan potensi ekonomi lokal. (community development).
3. Menjaga kelestarian lingkungan. • Pertemuan, pendampingan dan dialog.
• Survei Indeks Kepuasan Masyarakat.
Community 1. Improve community welfare and quality of life. • Community Development Program
2. Empower local economic potential. • Gathering, facilitation and dialogues.
3. Preserve the environment. • Community Satisfaction Index Survey
Pelanggan 1. Menjamin kualitas minyak mentah dan gas sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan. • Pertemuan (gathering) berkala.
2. Menjamin kelancaran pasokan minyak mentah ke kilang Pertamina dan pasokan gas kepada • Survei Indeks Kepuasan Pelanggan.
pembeli.
3. Menerima dan menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan.
4. Melaksanakan perbaikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Customers 1. Ensure the quality of crude oil and gas according to specification requested by customers. • Periodic gathering.
2. Ensure stable crude oil supply for Pertamina’s refineries and gas supply for customers. • Customer Satisfaction Index Survey.
3. Receive and follow up each complaint filed.
4. Improve customer service and satisfaction.
Pekerja 1. Pemenuhan hak-hak normatif pekerja seperti diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan peraturan • Pembentukan serikat pekerja.
perundang-undangan yang lain. • Pemberlakuan Perjanjian Kerja Bersama
2. Menjamin pengembangan karir dan kompetensi tanpa adanya diskriminasi. (PKB)
3. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk menjamin kepatuhan pada keselamatan,
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan.
Employees 1. Pemenuhan hak-hak normatif pekerja seperti diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan peraturan • Establishment of workers union
perundang-undangan yang lain. • Application of Collective Labor Agreement
2. Menjamin pengembangan karir dan kompetensi tanpa adanya diskriminasi. (CLA)
3. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk menjamin kepatuhan pada keselamatan,
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan.

DAFTAR PEMANGKU KEPENTINGAN, ISU UTAMA, METODE PENDEKATAN, DAN RESPON PERSEROAN
List of Stakeholders, Main Issues, Approach Methods and Company Response [G4-24] [G4-26] [G4-27]
PEMANGKU ISU UTAMA DAN METODE PENDEKATAN RESPON PERSEROAN
KEPENTINGAN Main Issues and Approach Methods Company Responses
Stakeholders
Mitra Kerja dan 1. Pemenuhan pelaksanaan Contractor Safety Management System (CSMS) oleh setiap Mitra. • Perumusan kontrak kerja yang beretika.
Mitra Usaha 2. Pemenuhan hak-hak normatif terhadap para pekerja mereka, seperti diatur dalam Undang- • Evaluasi pelaksanaan kerja sama.
Undang Ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan lainnya. • Pertemuan koordinasi berkala.
3. Pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, terutama bagi masyarakat di
sekitar lokasi kegiatan operasi.
Partners and 1. Fulfillment of Contractor Safety Management System (CSMS) by every Partner. • Formulation of ethical working contract.
Vendors 2. Fulfillment of their employees’ basic rights as stipulated in Manpower Law and other applicable • Evaluation of cooperation
laws and regulations. implementation.
3. Fulfillment of corporate social responsibility, especially for community around the operational • Periodic coordination meetings.
activities sites.
Pemerintah 1. Program pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. • Kegiatan musyawarah rencana
2. Pemenuhan kewajiban pembayaran pajak yang dikelola daerah dan retribusi lain. pembangunan (musrenbang).
3. Pengamanan aset Perusahaan dan fasilitas operasi. • Koordinasi, termasuk dengan TNI dan
PEOPLE, PROCESS,
4. Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan pemerintah, baik pusat maupun Polri di jajaran kewilayahan.
daerah, melalui komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Government 1. Regional development programs and community welfare improvement. • Consultative Forum for Development
2. Compliance with obligation to pay regional tax and other levies Planning (musrenbang) activities.
3. Protection of Company assets and operational facilities. • Coordination, including with the Armed
4. Maintain good relationships and communications with the central and regional governments, Forces and Regional Police
through commitment to comply with applicable laws and regulations.
Media 1. Menyelenggarakan press-tour ke lokasi operasional. • Edukasi media tentang kegiatan operasi
2. Penyediaan informasi mengenai kinerja Perusahaan melalui press release, advertorial baik Perusahaan serta dukungan terhadap
kepada media massa nasional maupun media massa lokal. kegiatan media.
• Pemasangan iklan.
Media 1. Organize press-tour to operational sites. • Media education on the Company’s
2. Information provision on the Company’s performance via press release, advertorial on national and operations and support to media
local mass media. activities.
• Advertisement placement
Universitas 1. Penyelenggaraan seminar, lokakarya (workshop), diskusi tentang bisnis, operasional dan • Edukasi tentang kegiatan operasi
dan Institusi kinerja Perusahaan. Perusahaan.
Pendidikan Lain 2. Penilitian dan kajian tentang aspek teknologi, ekonomi, lingkungan dan sosial. • Konsultasi dan kerjasama keilmuan.
3. Penyampaian laporan bersama tentang pelaksanaan penelitan dan kajian yang telah
dilaksanakan.
Universities 1. Organize seminars, workshops, discussion on the Company’s business, operations and • Education on the Company’s operations.
and Other performance. • Academic consultation and cooperation.
Educational 2. Research and study on technology, economic, environmental and social aspects.
Institutions 3. Presentation of collective report on research and study that have been conducted.
Secara berkala Dewan Komisaris maupun Direksi, melakukan Periodically the Board of Commissioners and Board of
kunjungan ke lokasi field. Selain untuk mengetahui Directors make a visit to field location. In addition to inspect
pelaksanaan pekerjaan, juga berdialog dengan segenap the work implementation, it is also aimed to hold a dialogue
pemangku kepentingan yang ada di sekitar field, guna with all stakeholders around the field, in order to obtained
mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk information that will be used to carry out social responsibility
melaksanakan pemenuhan tanggung jawab sosial oleh fulfillment by the Company. [G4-37]
Perusahaan. [G4-37]

INFORMASI LAIN
PERUSAHAAN
Our Other Information
“PERUBAHAN DAN PENCAPAIAN

DI TAHUN 2013 MERUPAKAN
LANDASAN YANG KOKOH BAGI
PERUSAHAAN UNTUK BERTUMBUH
DI MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.”
“CHANGES AND ACHIEVEMENTS IN
2013 BECOME A SOLID FOUNDATION
FOR THE COMPANY’S SOLID
FOUNDATION TO GROW FOR A
BETTER FUTURE.”

INFORMASI PERUSAHAAN
Company Information

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Riwayat singkat Perusahaan
Brief history of the company
INFORMASI LAIN PERUSAHAAN

TONGGAK SEJARAH KAMI

OUR MILESTONES
1800 Era
Awal Pencarian | Early Search
1871:
Era 1900 Pemboran sumur minyak pertama di daerah Cirebon.
The first oil well drilling in Cirebon.
Masa Perjuangan | Time of Struggle
1883:
Penemuan sumur minyak baru terus berlanjut.
The discovery of new oil wells continues.
Sumur produksi pertama: sumur Telaga Said di
Sumatera Utara.
Pascaproklamasi kemerdekaan, seluruh lapangan The first production well: Telaga Said well in North Sumatra.
minyak dan gas bumi yang ditinggalkan Belanda dan
Jepang dikelola oleh negara.
Post independence proclamation, all oil and natural gas 1957
fields left by the Dutch and Japanese were managed by the Pembentukan Pertamina | The
state.
Establishment of Pertamina
Era 2000 10 Desember 1957 Pemerintah mendirikan
Perubahan Regulasi | Change of Regulation Perusahaan Minyak Nasional (Permina), yang
kemudian berganti menjadi Pertamina setelah
Tahun 2001 Pemerintah menerbitkan Undang-
penggabungan dengan Pertamin pada tahun 1968.
Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan
Gas Bumi. Sebagai konsekuensi penerapan UU On December 10, 1957, the Government founded
Perusahaan Minyak Nasional (Permina), which later
tersebut, PT Pertamina (Persero) tak lagi berperan
changed into Pertamina after a merger with Pertamin in
sebagai regulator dan hanya menjadi operator murni 1968.
sehingga dibentuklah sejumlah anak perusahaan
guna mengelola usaha hulu.
2005
In 2001 the Government issued LawNo.22 of 2001 on Oil
and Natural Gas. As a consequence of theenactment of Pendirian PT Pertamina EP | Establishment of
the Law, PT Pertamina(Persero) no longer played a role
as a regulator and became a pure operator that led to the
PT Pertamina EP
establishment of several subsidiaries to operate • 13 September 2005
upstream business. PT Pertamina (Persero) mendirikan PT Pertamina
EP.
PT Pertamina (Persero) established PT Pertamina EP.
Era 2013
Pembentukan organisasi • 17 September 2005
PT Pertamina EP menandatangani Kontrak Kerja
baru PT Pertamina EP Sama dengan BP Migas (sekarang disebut SKK
Establishment of PT Pertamina EP Migas).
new organization PT Pertamina EP signed Cooperation Contract with BP
Migas (now SKK Migas).

KEMITRAAN PERUSAHAAN COMPANY PARTNERSHIPS
Selama tahun 2013 Pertamina telah melakukan kerjasama During 2013, Pertamina has formed partnerships with
(kemitraan) dengan pihak swasta nasional maupun asing, national and foreign private sector, to manage operations
untuk mengelola kegiatan operasi pada lapangan-lapangan in the oil and gas marginal fields. The purpose of the
minyak dan gas (migas) marginal. Tujuan kemitraan partnership is to increase production and bring benefits for
adalah untuk meningkatkan produksi dan mendatangkan both parties.
keuntungan bagi kedua belah pihak.
Ada dua bentuk kemitraan yang berlangsung hingga saat There are two forms of partnerships until today, the Technical
ini, yaitu Technical Assistance Contract (TAC) dan Kerjasama Assistance Contract (TAC) and Joint Operations (KSO). Until
Operasi (KSO). Sampai akhir tahun 2013 jumlah kontrak TAC the end of 2013 the number of TAC was 26 contracts, while
telah mencapai 26 kontrak, sedangkan KSO berjumlah 30 KSO was 30 contracts.
kontrak.
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan telah bekerjasama Throughout 2013, the Company has been working with
dengan beberapa mitra melaksanakan sejumlah studi untuk several partners to conduct a number of studies to support
mendukung keberadaan proyek pengembangan dengan development project under partnership scheme. The studies
pola kemitraan. Adapun studi yang telah dijalankan adalah: that have been conducted are:
STUDY
Study
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Patina Group selesai 100% 100% completed
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Cooper Energy Sukananti selesai 100% 100% completed
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Techwin Benakat Timur selesai 100% 100% completed
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Benakat Barat Petroleum selesai 100% 100% completed
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Santika Pendopo Energy selesai 100% 100% completed
Study G & G KSO PEP G & G Study of KSO PEP Samudera Energy Tanjung Lontar selesai 100% 100% completed
POD KSO PEP POD of KSO PEP Indrillco Hulu Energy selesai 90% 90% completed
POP KSO PEP POD of KSO PEP Indrillco Hulu Energy selesai 100% 100% completed
Company Information
Seismik 3D (40 Km2) KSO PEP 3D Seismic (40 Km2)of KSO PEP Santika Pendopo Energy selesai 100% 100% completed

Fasilitas Produksi Production Facilities

Guna mengoptimalkan operasional lapangan yang dikelola In order to optimize field operations managed by partners, a
para mitra, selama tahun 2013 telah dibangun sejumlah number of production facilities have been built during 2013,
fasilitas produksi, yakni; namely;
NAMA PROYEK OPERATORSHIP (TAC/KSO)

Project’s Name Operatorship (TAC/KSO)
Perbaikan tanki 500 bbl 1 unit Repair of 1 unit of 500 bbl tank
Perbaikan heater 01 di SP-10 1 unit Repair of 1 unit of heater 01 at SP-10 KSO PEP - SANTIKA
Modifikasi manifold di SP-12 Manifold modification at SP-12 PENDOPO ENERGY
Penggantian line section 6” dari tanki ke transfer pump Replacement of 6” line section from tank to transfer pump
Binangat Bypass (Release BIN Plant)
SBR Plant Optimization (Release MPS) TAC PEP - EMP
Replace Diesel Engine by Gas Engine SEMBERAH
SBR-8 & SBR-22 Optimization
Fan Belt Primover
Valve, Gate, Flanges, Gasket & Stud Bolt 6”-150 #
Arrow Engine Part
Part Assembly Pumping Unit
Spark Plug P/n. 2N-2839 offer : TRN 79G
Pumping Unit C 228D-173-100
Tank On Site
Valve, Gate, Flanges, Gasket & Stud Bolt 8”-150#
Wire Rope Blue Strand Class 6 x 36 Steel Core Diameter 7/8” 1WRC
Warranty Suku Cadang 6 Bulan dari tanggal BAST
Engine Gas & Oil (US)
X-Mastree Single Completion Part KSO PEP - TECHWIN
Part Of Arrow Engine Type C-96 & C-106 BENAKAT TIMUR
Flanges : 3”-300# & Elbow Long Radius
ROD, POLISHED, 1-1/4” X 22 FT C/W COUPLING
Fan Belt B 88, Brand: BANDO
Replacement Rubber Supreme
ENGINE : CUMMINS KTA 19GC
RubberReplacement & Liner Cyl
Gate Valve” , Adjustable Valve & Flange 2000 PSI CAMERON
Wellhead Part
Flowline Part
Adjustable Choke Valve (Positive choke)

Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut Problems and Follow Up Efforts
Sejumlah lapangan yang dikelola secara kemitraan juga A number of fields operated under partnership also face
Company Information
dihadapkan pada berbagai persoalan. Untuk mengatasi various problems. To resolve the matters, Pertamina EP and
hal tersebut, Pertamina EP dan para mitra telah melakukan its partners have taken the following measures:
beberapa langkah:
PERMASALAHAN RENCANA/UPAYA TINDAK LANJUT

Problems Follow Up Plans/Efforts
TAC PEP-EMP GELAM

• Kesulitan pendanaan TAC, sehubungan strategi Holding Pihak • Meminta/motivasi Pihak TAC maupun Holdingnya untuk
Mitra didalam membiayai unit bisnis yang dimiliki (kalah prioritas berkomitmen penuh didalam pendanaan TAC, minimal sesuai
dengan unit bisnis yang lain > PSC Energi Mega Persada Group) dengan kesepakatan yang tertuang didalam Persetujuan WP&B
TAC funding difficulties, regarding Partner’s holding strategy in Call for/motivateTAC Partner and its Holding Company to be fully
financing its own business units (lower priority than other business committed in TAC funding, at least according to the agreement
unit> PSC Energi Mega Persada Group) contained in the WP&B Agreement.
• Kecenderungan Pihak Penyedia Jasa mengajukan harga diatas • Mencoba untuk kemungkinan dilakukan joint contract TAC/KSO
harga wajar, sehubungan citra Mitra/TAC P-EMP Gelam yang yang berdekatan, sehingga volume pekerjaan dapat diperbesar
diangggap kurang baik dalam memenuhi kewajibannya sehingga akan lebih menarik untuk Pihak Penyedia Jasa/
(pembayaran) maupun sedikitnya volume kerja yang ditawarkan Kontraktor. Saat ini sedang persiapan pelaksanaan 2 RK Fracturing
The Service Provider tend to propose prices above fair price, regarding (SG-18 dan SG-16)
the image of Partner/TAC P-EMP Gelam that is considered unfavorable Attempted to conduct a joint contract possibilities TAC/KSO adjacent,
in meeting its obligations (payment) or the minimum volume of work so that the volume can be increased to make it more attractive to the
offered. Service Provider/Contractor. Currently under preparation for the WP of
2 Fracturing (SG-18 and SG-16).


TAC PEP-BLUE SKY LANGSA

• Keterbatasan pendanaan dan kesulitan pengadaan RIG untuk • Mencoba membersihkan kotoran pada storm choke dengan cara
eksekusi RK Sumur. Salah satu TAC Off shore yang terletak di Selat menginjeksikan diesel ke rangkaian pipa produksi dan dilakukan
Malaka, dimana terdapat 3 (tiga) sumur yang metode penyelesaian build up yang kemudian “rocking” (masih dalam pelaksanaan). Saat
sumur dilakukan secara subsea (tidak memiliki Platform). Sejak ini sumur bisa diproduksikan secara berkala, namun tidak dapat
akhir April 2013 produksi terhenti sehubungan matinya Sumur H-4 optimal (rate 30-35 bopd)
yang diduga karena tersumbatnya storm choke sebagai pengganti Attempts to clean up the storm choke by injecting diesel into the
SSV oleh kotoran (merupakan sumur satu-satunya yang masih production pipeline system and conducted build up which then
dapat berproduksi secara Natural Flow) "rocking" (still in the implementation). Currently the well can be
Limited funding and Rig procurement difficulties for well execution produced regularly, however it is less than optimal (rate of 30-35
WP. One of Offshore TAC located in Malacca Strait, where there are bopd)
three (3) wells with subsea (without Platform). completion method.
• Melanjutkan proses pengadaan Rig untuk pelaksanaan RK Sumur
Since the end of April 2013, the production halted due to the death
(re entry sumur H-3, L-2 dan L-3 dan workover Sumur H-4). Info
of H-4 well, which was allegedly due to blocked storm chokes as SSV
terakhir dari Blue Sky Langsa, kesiapan Peralatan Rig baru tersedia
replacement by impurities (the only well that still can produce by
Q.1 2014
Natural Flow)
Continuing the Rig procurement process for the implementation of
Well WP (re-entry of H-3, L-2 and L-3 wells and H-4 well workover). The
latest info from Blue Sky Langsa, the readiness of Rig Equipment will
only be available in Q.1 2014
TAC PEP-PERTALAHAN ARNEBATARA NATUNA
• Keterlambatan realisasi penyelesaian piping system 3 (tiga) • Telah dilakukan Stimulasi sumur SS-1 dan SS-3 pada Minggu 4
sumur di Udang Timur. Piping system telah diselesaikan pada Oktober 2013 namun hasil test tidak seperti yang diharapkan.
Awal September 2013, namun hasil produksi 3 sumur Udang Timur Stimulation has been done at SS-1 and SS-3 wells on Sunday, October
masih jauh dari harapan. Evaluasi yang dilakukan TAC, diduga 4, 2013, however the test results did not meet expectation.
terjadi “wellbore damage” (scale) pada sumur SS-1 dan SS-3.
Delays in the realization of the piping system completion
at 3 (three) wells in Udang Timur. The piping system has been
completed in early September 2013, but the production output of 3
wells in Udang Timur was still far from expectations. The evaluation
performed by TAC, "wellbore damage" (scale) allegedly occurred at
SS-1 and SS-3 wells.
• Ketidak handalan Kinerja Operasi Gas Lift Compressor Main
Udang (termasuk engine dan pregas cooler). Sejak awal Juni
2013 (04.06.13) Pregas Cooler dan Engine Compressor Gas Lift
Udang B mengalami kerusakan/mati.
The unreliable Operating Performance of Udang Main Gas
Lift Compressor (including engines and pregas cooler). Since
the beginning of June 2013 (04.0613) Pregas Cooler and Gas Lift
Compressor Engine of Udang B has been damaged/malfunctioned.

TAC PEP-EKSINDO TELAGA SAID DARAT

(Belum Komersial dan Belum Berproduksi | Not Yet Commercial and in Production)
• Kesulitan pendanaan TAC. Pada 2013 terjadi pengalihan • Melaksanakan RK Bor di tahun 2014 yang tertunda di tahun 2013.
kepemilikan PT ETSD (Mitra PEP dalam Kontrak TAC). Pemilik Baru/ Implementation of Drilling WP in 2014, which was postponed in 2013.
Petro AP mengambil alih kepemilikan TAC sejak April 2013 dan
telah mengajukan RK Bor sebanyak 8 sumur pada tahun 2013.
Namun sampai dengan akhir 2013 pemboran tersebut belum
dapat direalisasikan.
Difficulty in TAC funding. In 2013, there was transfer of ownership at
PT ETSD (PEP’s TAC Partner). The new owner/ Petro AP took over the
operatorship of TAC since April 2013 and has proposed Drilling WP
for 8 wells in 2013. But until the end of 2013 the drilling has yet to be
realized.
• Masalah Sosial/Penambangan Ilegal oleh Masyarakat sekitar. • Mempercepat pelaksanaan Kontrak Kerjasama dengan KUD
Social Issues / Illegal Mining by surrounding communities. setempat untuk Angkat Angkut Minyak dari Sumur Tua wilayah
TAC, sehingga masyarakat dapat dikontrol
Accelerating the implementation of Cooperation Contract with local
Village Unit Cooperative (KUD) for oil transportation from old wells in
TAC areas, so that people can be controlled
KSO PEP - FORMASI SUMATERA ENERGI
• Keterlambatan pelaksanaan RK Work Over sehubungan dengan • Telah melaksanakan Workover sumur TTT-112
masalah Pendanaan. Workover of TTT-112 well has been executed
Delayed Workover WP implementation due to funding problems.
KSO PEP - BENAKAT BARAT PETROLEUM
• 9 sumur pemboran tertunda, karena menunggu IPPKH dari • Segera melakukan Pemboran pada tahun 2014
Kementrian Kehutanan, ijin keluar awal Agustus 2013, ketersediaan Immediately Drilling in 2014
rig bor awal Nopember 2013.
Delayed drilling of 9 wells, pending the IPPKH permit from Forestry
Ministry, the permit was issued early August 2013, drilling rig was
Company Information
available early November 2013.
KSO PEP - BENAKAT BARAT PETROLEUM
• Data subsurface yang kurang memadai untuk persetujuan AFE • Mempercepat pelaksanaan seismic 3 D (selesai Juni), mempercepat
Inadequate subsurface data for AFE approval penentuan titik lokasi pemboran, rencana dikerjakan 2014
Accelerating the implementation of 3D seismic survey (completed in
June), accelerating the determination of drill hole locations, the plans
to be implemented in 2014
• Mempercepat pelaksanaan Workover , rencana sumur TAP-161, TAP
-433, PDP-189
Accelerating implementation of Workover, plans of TAP-161, TAP -433,
PDP-189 wells
KSO PEP - TECHWIN BENAKAT TIMUR
• Rencana pelaksanan pemboran mundur dari jadwal semula • Melakukan pemboran BKT-B (sedang observasi) , dan reaktivasi
dikarenakan proses Pengadaan Jasa dan Material serta sumur-sumur
pembebasan lokasi pemboran BKT-A terlambat, Proses ulang Drilling of BKT-B (under observation), and reactivation of wells
pengadaan Jasa Fracturing (pemenang mengundurkan diri)
Drilling plan implementation was pushed back from the original
schedule due to procurement process of services and materials as well
as late land clearing of BKT-A drilling site, reprocurement process of
fracturing service (winner withdrew)


TAC P - INDOJAYA SUKARAJA

• Tidak tercapainya produksi minyak, karena 1 sumur yang • Mempercepat pengadaan Rig, direncanakan pekerjaan workover
berproduksi saat ini (SKR-04) shut in sejak Maret (problem Pompa sumur SKR-05 dan Well service SK-03&SKR-04
ESP) Accelerating rig procurement, planning of SKR-05 well workover and
Oil production did not meet the target due to shut-in of 1 well that is SK-03 & SKR-04 Well service
currently producing (SKR-04) since March (Pumps ESP problem)
• Tertundanya pelaksanaan workover SKR-05 dan perawatan sumur
lainya dikarenakan masih menunggu proses pengadaan rig 350 HP
dan perbaikan jalan menuju lokasi.
The delay in the implementation of the SKR-05 well workover
and other well service because the rig was still waiting for the
procurement of 350 HP and repair of the road to the site.
TAC P - BINATEK REKA KRUH
• Tertundanya pelaksanaan pemboran sumur Kruh-20, disebabkan • Mempercepat pembuatan lokasi dan segera melakukan perawatan
hambatan pembuatan lokasi karena curah hujan yang tinggi sumur-sumur yang tidak beroperasi. Pemboran Kruh-20 baru
(material dan pengadaan jasa sudah selesai), sering hujan sehingga terlaksana pada September-Oktober 2013 dengan hasil produksi
menghambat trucking minyak dari sumur. 260 bopd tetapi terkendala transportasi minyak dengan vacum
Delayed Kruh-20 well drilling caused by hindrance in site construction truck ke SP – Jirak diblokir oleh masyarakat.
due to the high rainfall (material and service procurement Accelerating the site construction and immediately performed well
completed), frequent rains disrupted oil trucking from the well. servicefor non-operating ones. Kruh-20 drilling was only carried out
in September to October 2013, with production of 260 bopd but
was disrupted due to blockade by residents on oil transportation by
vacuum truck to SP - Jirak.
TAC PEP-EMP SEMBERAH
• Kesulitan pengadaan RIG 550 HP untuk pelaksanaan Reparasi • Menjaga laju penurunan (decline rate) dengan perbaikan gas lift
sumur SBR-6. sistem.
Difficulty in RIG 550 HP procurement for the implementation of SBR-6 Control decline rate by improving gas lift system.
well repair.
• Reparasi sumur SBR-6 (target 60 bopd ) akan dieksekusi dengan Rig • Melakukan pemboran 2 sumur minyak di lapangan Samberah,
yang sama setelah pelaksanaan bor 3 sumur di lapangan Samberah pada Nov & Des 2013 (target @100 bopd)
(perkiraan awal tahun 2014). Conducted drilling of 2 oil wells at Samberah Field, in November &
Repair of SBR-6 well (target at 60 bopd) to be executed with the same December 2013 (target at100 bopd)
rig after drilling of 3 wells at Samberah Field (estimated early 2014).

TAC PEP-KODECO POLENG

• Off produksi selama 10 hari karena penggantian hose koneksi ke • Koordinasi dengan PHE WMO agar schedule slickline tetap dapat
Mooring Bouy (bocor), hilang produksi ± 23,000 bbls dan sumur dijaga sehingga program WO, Stimulasi dan optimasi sumur dapat
BW-6 (6 MMscfd) mati hingga saat ini, yang menyebabkan feeding terlaksana sesuai jadwal.
gas ke Gas Lift Compressor berkurang dan membuat tekanan Coordination with PHE WMO to secure slickline schedule so that the
discharge turun dari 1,300 psi menjadi 1,050 psi, pada akhirnya WO, well stimulation and optimization programs can be executed on
produksi minyak menjadi turun dibawah 2,000 bopd. schedule.
Off production for 10 days due to replacement of connection hose to • Lapangan Poleng terminasi sejak 21 Desember 2013
Mooring Bouy (leak), lost production of ± 23,000 bbls and dead well Poleng Field termination as of December 21, 2013
BW-6 (6 MMscfd) until today, which caused decrease in gas feeding
to the Gas Lift Compressor and lowered the disharge pressure from
1,300 psi to 1,050 psi, that eventually decreased oil production to
below 2,000 bopd.
• Meningkatnya air terproduksi (± 37,000 bwpd) dan limitasi
kapasitas proses produksi serta handling water menyebabkan
meningkatnya faktor risiko pada :
• Kualitas minyak siap lifting (KA bisa diatas standart)
• Kualitas gas untuk feeding compressor (GC-623, 624, 653)
menyebabkan “liquid carry over” sehingga Compressor Shut
Down.
• Penanganan air terproduksi menjadi kendala besar untuk
mempertahankan Proper.
• Increased produced water (±37,000 bwpd), limitation of production

process capacity and handling of water caused increasing risk factors:
• The quality of oil ready for lifting (Water content may be above
standard)
• The quality of gas for compressor feeding (GC-623, 624, 653)
caused “liquid carry over” that led to Compressor Shutdown.
• Handling of produced water was a large obstacle to maintaining
Proper.
• Kalah Prioritas dalam sharing penggunaan perangkat (Rig,
Company Information
Snubbing or Slickline unit) untuk pengerjaan RK sumur (bor, WO,
Stimulasi or optimasi) sehingga walaupun sudah dirapatkan dan
disetujui, schedule perangkat tersebut dapat dirubah kapan saja
untuk kepentingan sepihak.
Lower in priority for equipment use sharing (Rig, Snubbing or Slickline
unit) forexecution of well WP (drilling, WO, Stimulation or optimization)
so despite having been negotiated and approved, the equipment
schedule may be modified unilaterally at any time.
KSO PEP-PATINA
• Hasil pemboran BKD-4 (RK 2012) yang tidak sesuai dengan hasil • Melakukan reprocessing seismic 3D untuk penentuan titik bor (RK
interpretasi seismic sehingga 2 sumur bor tahun 2013 ditunda Bor 2 sumur di tahun 2014).
ke tahun 2014, karena perlu evaluasi Subsurface kembali untuk 3D seismic reprocessing to determine drill hole (Drilling WP of 2 wells
penentuan titik bor (setelah reprocessing data seismic 3D). in 2014).
Results of drilling BKD-4 (RK 2012) did not match seismic
interpretation results that led to drilling of 2 wells in 2013 was
postponed to 2014, due to the need of Subsurface reevaluation to
determine drill hole (after 3D seismic data reprocessing).
• Hasil produksi BKD-4 tidak sesuai harapan, kemungkinan sumur
mengalami damage, low infl ux dan minyaknya berat (paraffinic).
The production of BKD-4 did not meet expectation, the well might be
damaged, low influx and heavy oil (paraffinic).
• WO BKD-2ST hanya menghasilkan gas sedangkan WO BKD-3A ST
hasilnya tidak sesuai target.
BKD-2ST WO only produced gas while BKD ST-3A WO results did not
meet the target.

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Nama entitas anak, perusahaan asosisasi, perusahaan ventura
Name of subsidiaries, associated companies, venture companies

DAFTAR ALAMAT KANTOR ASSET, LAPANGAN, ADDRESS LIST OF ASSET OFFICE, FIELD, PRODUCTION
FASILITAS PRODUKSI, PIPA JALUR TRANSPORTASI FACILITIES, TRANSPORTATION PIPELINE
Kantor Pusat | Head Office:

Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia
Phone : (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555
E-Mail : pep-webmaster@pertamina.com
website : www.pep.pertamina.com
NO ASSET DAN ALAMAT KANTOR TELEPON DAN FAKSIMILI

LAPANGAN Office Adress Telephone and Facsimile
Asset and Field
ASSET 1 ASSET 1
1 Rantau Jl. Jakarta No.1 - Rantau Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Nanggroe T:(+62641) 31016
Aceh Darussalam 24474 F:(+62641) 31944-45, 31010, 31941
2 Pangkalan Susu Jl. Samudra No.1 Pangkalan Susu, Sumatera Utara 20858 T:(+62620) 51333, F:(+62620) 51385
3 Lirik Jl. Raya Lintas Timur Sumatera Lirik, Indragiri Hulu Riau 29353 T:(+62769) 7444106, F:(+62769) 41224
4 Jambi Jl. Lirik No.1 Komplek Pertamina UBEP Jambi Kenali Asam, T:(+62741) 41938-39, F:(+62741) 42542
Jambi 36128
5 Ramba Jl. Lintas Timur Palembang Jambi KM 102 Dusun Ramba, Kec. Sei T:(+62711) 893324, F:(+62711) 893145
Lilin, Sumatera Selatan
Kantor Palembang : T:(+62711) 413966, 7077850
Jl. Sukarno Hatta No. 2465 RT 40 RW 11, Kel. Karya Baru Kec. Alang- F:(+62711) 351962
Alang Lebar, Palembang, Sumatra Selatan 30151
Aset 2Asset 2 ASSET 2 ASSET 2
6 Prabumulih Jl. Jend. Sudirman No.3 Prabumulih, Sumatera Selatan 31122 T:(+62713) 382305, F:(+62713) 323273
7 Pendopo Jl. Plaju no. 38 Pendopo, Sumatera Selatan 31211 T:(+62713) 384200, F:(+62713) 390442
8 Limau Jl. Jend. Sudirman No. 2/3 Prabumulih, Sumatera Selatan 31122 T:(+62713) 382958, 320010
F:(+62713) 321949
9 Adera Komp Pertamina EP. Field Pendopo Pengabuan, T:(+62713) 391158, F:(+62713) 391158
Sumatera Selatan 31211
10 Subang Jl. Raya Mundu , Karangampel, Indramayu, Jawa Barat 45284 T:(+62234) 484112, ext 3055/3300
F:(+62234) 486007
11 Tambun Jl. Patra Raya Klayan Cirebon. Jawa Barat 45151 T:(+62231) 2512356, F:(+62231) 2512354
12 Jatibarang Jl. Raya Mundu , Karangampel. Indramayu, Jawa Barat 45283 T:(+62234) 484112 ext 3064, F:(+62234) 484305
13 Cepu Jl. Gajahmada PO.Box 1 Cepu T:(+62296) 421494, F:(+62296) 425119, 421329
14 Sangatta Jl. Gas No.1 Sangatta , Kutai Timur Kalimantan Timur 75613 T:(+62549) 22300, F:(+62549) 23592
15 Bunyu Jl. Dermaga No.1 P. Bunyu, Kalimantan Timur 77181 T:(+62551) 24729 ext 2801, F:(+62551) 2055501
16 Papua Jl. Ahmad Yani, Sorong, Papua Barat 98414 T:(+62951) 323830/323851/52
F:(+62951) 332667/321729
17 Tanjung Jl. Minyak No. 1 Ngurungkudek, Tanjung Tabalong, Kalimantan T:(+62526) 2021242, F:(+62526) 2021344
Selatan 71571
18 Sangasanga Jl. Dr Sutomo No 40, Sangasanga, Kutai Kertanegara, T:(+62541) 671400, F:(+62541) 671487
Kalimantan Timur 75254
19 Tarakan Jl. Pulau Linggitan No. 1 Tarakan Tengah Kalimantan Timur 77121 T:(+62551) 32812-14, F:(+62551) 51093

FASILITAS PRODUKSI MINYAK
Oil Production Facilities
LOKASI SP SPU PPP TITIK SERAH

Location Custody Transfer Point
Sumatera Bagian Utara 10 SP - PPP Rantau Terminal Pangkalan Susu Pangkalan Susu Terminal
Northern Sumatra 9 SP & 3TU - PPP Pangkalan Susu
Sumatera Bagian Tengah 3 Manifold 1 SPU PPP Sei Karas Terminal Buatan Lirik KM03 Sei Gerong.
Central Sumatra 1 Booster - PPP Ukul Buatan Terminal, Lirik KM03 Sei Gerong
7 SP 3 SPU PPP Tempino
Sumatera Bagian Selatan 39 SP 7 SPU PPP Prabumulih KM03 Plaju (SPD Metering System)
Southern Sumatra 23 SP 5 SPU PPP Pangabuan KM03 Plaju (TAP Metering System)
Jawa Bagian Barat 25 SP 9 SPU PPP Balongan Terminal Balongan Balongan Terminal
Western Java
Jawa Bagian Timur 12 SP 3 SPU PPP Menggung - Cepu Kilang Cepu Cepu Refinery
Eastern Java
Indonesia Bagian Timur 6 SP 1 SPU Terminal Sangatta Sangatta Loading Terminal
Eastern Indonesia Rgion 3 SP 1 SPU PPP Manunggul – Tanjung Terminal Bunyu Bunyu Loading Terminal
6 BS - PPP Sangasanga Kilang UP-V Balikpapan Rifenery Unit V Balikpapan
11 SP 4 SPU PPP Angana Kilang UP-V Balikpapan Rifenery Unit V Balikpapan
6 SP 1 SPU PPP Lingkas – Tarakan Kilang UP-V Balikpapan Rifenery Unit V Balikpapan
5 SP 3 SPU PPP Klamono Kilang UP-V Balikpapan Rifenery Unit V Balikpapan
3 SP - PPP Salawati Kilang UP-V Balikpapan Rifenery Unit V Balikpapan
2 SP - Kasim Marine Terminal Kasim Marine Terminal
FASILITAS PRODUKSI GAS

Gas Production Facilities
LOKASI SP SPU TITIK SERAH

Location Custody Transfer Point
Company Information
Sumatera Bagian Utara Northern Sumatra 7 SP 4 SKG Pada 5 titik serah At 5 custody transfer points
Sumatera Bagian Tengah Central Sumatra 11 SP 7 SKG Pada 14 titik serah At 14 custody transfer points
Sumatera Bagian Selatan Southern Sumatra 20 SP 14 SKG Pada 37 titik serah At 37 custody transfer points
Jawa Bagian Barat Westren Jawa 5 SP 1 SKG Pada 5 titik serah At 5 custody transfer points
Jawa Bagian Timur Eastern Java 3 SP 2 SKG Pada 2 titik serah At 2 custody transfer points
Kawasan Timur Indonesia Eastern Indonesia Region 7 SP 4 SKG Pada 5 titik serah At 5 custody transfer points

PIPA JALUR TRANSPORTASI MINYAK DAN GAS

Oil and Gas Transportation Pipeline
LOKASI JALUR PIPA PANJANG PIPA

Location Pipeline Pipe Length
(Km)
Sumatra Bagian Utara Northern Sumatra PPP Rantau – PPP Pangkalan Susu 64
PPP Pangkalan Susu – Terminal Pangkalan Susu 38
SPU Kenali Asam – PPP Tempino 24
Sumatra Bagian Tengah Central Sumatra SPU Bajubang – PPP Tempino 32
Tank Farm Tempino – PPP Tempino 2
PPP Tempino – RU III Plaju* *265
Sumatra Bagian Selatan Southern Sumatra PPP Prabumulih – RU III Plaju 102
PPP Pangabuan – RU III Plaju 146
SP Tambun – SP Tegal Gede 34
SP Tegel Gede – SP Cilamaya 65
SP Cilamaya – SPU Cemara 69
Jawa Bagian Barat Westren Jawa SP Subang – SPU Cemara 70
SPU Cemara – PPP Balongan 25
SPU Jatibarang – PPP Balongan 23
PPP Balongan – Terminal Balongan 2
Jawa Bagian Timur Eastern Java PPP Menggung – Kilang cepu 2
SPU Bunyu – Terminal Bunyu 4
PPP Sanggata – Teminal Sangatta 19
PPP Manuggul, Tanjung – Kilang RU-V Balikpapan 238
Kawasan Timur Indonesia Eastern Indonesia Region PPP Sangasanga – Terminal Sangasanga 37
PPP Tarakan – Terminal Tarakan 19
PPP Klamono – Terminal Sorong 48
PPP Salawati – Karim Marine Terminal (KMT) 17
Keterangan: * Merupakan aset PT Pertagas yang digunakan untuk pengiriman minyak mentah Pertamina EP
Note: * Asset of PT Pertagas utilized for Pertamina EP’s crude oil shipment

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Nama dan alamat lembaga dan profesi penunjang pasar modal
Name and address of supporting institutions and/or professionals of stock exchange
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

Supporting Institutions and Professionals
AUDITOR EKSTERNAL
External Auditor
Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Jl HR Rasuna Said Kav C-3 Mega Plaza Lt 4,
Karet, Setiabudi, Jakarta 12920 - Indonesia
Tel : (62-21) 521 1134, Fax: (62-31) 531 4503
Website: pwcglobal.com
Memahami sifat perusahaan private Understanding the nature of private

company, Perusahaan tidak menuliskan companies, the Company does not report
informasi saham, meliputi: share information, covering:
• Biro Administrasi Efek • Securities Administration Agencies
• Perusahaan Pemeringkat Efek • Rating Agency
Company Information

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TAHUN 2013

Company Health Indicators 2013
RKAP 2013 TERAUDIT 2013

Corporate Work Plan 2013 Audited
and Budget 2013
INDIKATOR NILAI BOBOT NILAI BOBOT
Indicators Score Value Score Value
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE

Imbalan kepada pemegang saham Return On Equity (ROE) 22.98% 20 27,41% 20
Imbalan Investasi Return On Investment (ROI) 25.90% 15 30,49% 15
Margin Pendapatan Operasi Operating Profit Margin 60.52% 3 61,72% 3
Margin Laba Bersih Net Profit Margin 35.75% 3 39,78% 3
Rasio Kas Cash Ratio 11.42% 2 14,70% 2
Rasio Lancar Current Ratio 690.06% 5 574,85% 5
Perputaran Piutang Collection Period 84 hari days 2 15 hari days 3
Perputaran Persediaan (ITO) Inventory Turn Over 5 hari days 3 11 hari days 3
Perputaran Total Aset (TATO) Total Asset Turn Over 40.63% 1,5 45,10% 1,5
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Total Equity to Total Asset Ratio 77.73% 4 71,55% 4
Rasio Bunga Berjangka Time Interest Earned Ratio 148.29% 3 102,97% 3
Nilai Kinerja Keuangan (NKK) Score of Financial Performance 61.5 62.5
Klasifikasi Kinerja Keuangan Classification of Financial Performance SEHAT HEALTHY SEHAT HEALTHY
KINERJA PERTUMBUHAN GROWTH PERFORMANCE KINERJA PERTUMBUHAN GROWTH PERFORMANCE
Pertumbuhan Produktivitas Aset Asset Productivity Growth (ASPG) (17.93%) 0 (18,60%) 0
Pertumbuhan Penjualan Sales Growth 2.32% 1 (5,97%) 0
Pertumbuhan Margin Laba Bersih Net Profit Margin Growth (NPMG) (6.49%) 0 8,71% 3
Penjualan Kepada Total Aset Sales to Total Asset (STAG) (12.63%) 0 (20,55%) 0
Pertumbuhan Laba Bersih Net Profit Growth (NPG) (4.32%) 0 2,21% 1
Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKP) Score of Growth Performance 1 4
Klasifikasi Kinerja Pertumbuhan Classification of Growth Performance KURANG TUMBUH LESS GROWTH KURANG TUMBUH LESS GROWTH
KINERJA ADMINISTRASI ADMINISTRATION PERFORMANCE KINERJA ADMINISTRASI ADMINISTRATION PERFORMANCE
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Monthly Financial Statement ≤ 7 Calender days 2 ≤ 7 Calender days 2
Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan Monthly Financial Report ≤ 16 Calender days 2 ≤ 16 Calender days 2
Laporan Keuangan Audited Audited Financial Statement ≤ Maret March 3 ≤ Maret March 3
Rancangan RKAP Corporate Work Plan & Budget ≤ Agustus August 3 ≤ Agustus August 3
(i.e. Juli July)
Nilai Kinerja Administrasi (NKA) Score of Administration Performance 10 10
Klasifikasi Kinerja Administrasi Classification of Administration Performance TERTIB IN ORDER TERTIB IN ORDER
Jumlah (NKK + NKP + NKA) Total 72.5 76.5
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Health Indicator SEHAT A HEALTHY: A SEHAT A HEALTHY: A

Company Information

BAPEPAM-LK NO.X.K.6
Laporan Keuangan teraudit sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor
Audited Financial Statements as stipuated by Regulation No.
REFERENSI PERATURAN
BAPEPAM - LK NO.X.K.6
BAPEPAM - LK No.X.K.6 Regulation Reference
KETERANGAN HALAMAN
DESCRIPTION PAGE (S)
UMUM GENERAL
Laporan tahunan wajib memuat
Annual report is required to contain
a. Ikhtisar data keuangan penting 42-45
Key financial Highlights
b. Laporan Dewan Komisaris 48-59
Board of Commissioners' Report
c. Laporan Direksi 62-73
Board of Directors' Report
d. Profil perusahaan 62
Company profile
e. Analisis dan pembahasan manajemen 78-121
Management discussion and analysis
f. Tata kelola perusahaan 122-203
Corporate governance
g. Tanggung jawab sosial perusahaan 204-285
Corporate social responsibility
h. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit 319
Audited annual financial statements
i. Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi 76, 320
Board of Commissioners and Board of Directors' Statement of responsibility
Dalam Bahasa Indonesia
In Indonesian Language
Pencantuman judul dan keterangan
tabel Inclusion of table title and description
Dicetak pada kertas A4 yang berwarna terang agar mudah dibaca
Printed on brightly colored A4 paper for easy reading
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
Ikhtisar Perbandingan Keuangan selama 3 (tiga) tahun 43
Summary of financial comparison over 3 (three) years
Informasi mengenai saham setiap 2 (dua) triwulan 44
Information on shares every 2 (two) quarters
Aksi Korporasi terhadap saham 44
Corporate action on shares
Perdagangan saham 44
Share trading

KETERANGAN HALAMAN
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioners’ Report
1) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 51-55
Assessment of the Board of Directors’ performance on management of the company
2) Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 56
View on the company's business prospect as established by Board of Directors
3) Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahan 59
Change in Board of Commissioners' membership composition and the reasons of change
4) Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris 55
Committees under the Board of Commissioners' supervision
Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report
1) Kebijakan strategis, perbandingan hasil dan yang ditargetkan, kendala yang dihadapi 63-71
Strategic policy, comparison between result and target, obstacles faced
2) Gambaran tentang prospek usaha 67
View on the company’s business prospect
3) Penerapan tata kelola perusahaan 72
Corporate governance implementation
4) Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya 73
Change in Board of Directors’ membership composition and the reasons of change
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
1) Nama dan alamat perusahaan 14
Name and address of the company
2) Riwayat singkat perusahaan 15
Brief history of the company
3) Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, jenis produk dan jasa 14
Business activities of the company based on the most recent Articles of Association, type of products and services
Company Information
4) Struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, disertai nama dan jabatan 32
Organizational structure of the company in chart, with names and positions
5) Visi dan misi perusahaan 30
Vision and mission of the company
6) Profil Dewan Komisaris 60
Board of Commissioners' profile
7) Profil Direksi, meliputi 74
Board of Directors' profile, covering

REFERENSI PERATURAN BAPEPAM - LK NO.X.K.6
KETERANGAN HALAMAN
8) Perubahan susunan Dewan Komisaris / Direksi sesudah dan sebelum 144, 153
Change of Board of Commissioners/Directors' composition before and after
9) Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya 26-28
Number of employees and description of their competency development
10) Persentase kepemilikan pemegang saham 14
Percentage of shareholding
11) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali perusahaan 33
Information on majority and controlling shareholders of the company
12) Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura 33
Name of subsidiaries, associated companies, venture companies
13) Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham 44
Chronology of share listing and change of number of shares
14) Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek 44
Chronology of other securities listing and securities ratings
15) Nama dan alamat perusahaan pemeringkat 299
Name and address of ratings company
16) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal 299
Name and address of supporting institutions and/or professionals of stock exchange
17) Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan 25, 29
Awards and certifications received by the company
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
1) Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri
Operational review per operational segment based on type of industry
a) Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya 80
Production, covering process, capacity, and development
b) Pendapatan 96
Revenues
c) Profitabilitas 98
Profitability
2) Analisis kinerja keuangan komprehensif dalam 2 (dua) tahun
Comprehensive financial performance analysis in 2 (two) years
a) Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 99
Current assets, non-current assets, and total assets
b) Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total 102
Current liabilities, non-current liabilities, and total
c) Ekuitas 105
Equity
d) Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain 96
Revenue, expenses, profit (loss), other comprehensive revenues
e) Arus kas 105
Cash flow

KETERANGAN HALAMAN
3) Kemampuan membayar utang dalam rasio 107
Ability to meet debts in ratio
4) Kolektibilitas piutang 100
Receivables collectability
5) Kebijakan manajemen atas struktur permodalan 57, 99-105
Management Decision over capital structure
6) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal 114
Discussion on material ties for the investment of capital goods
7) Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan 112
Material information and facts subsequent to the date of the accountant’s report
8) Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri 66
Business prospect of the company related to industry condition
9) Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku 81, 83, 96-108
Comparison between target/projection at the beginning of financial year
10) Target/proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang 81, 83, 96-108
Target/projection to be achieved for a year ahead
11) Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan 113
Marketing aspect of the company’s products and services
12) Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham 109
Dividend policy and the date and amount of dividend per share
13) Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum N/A
Use of proceeds from the public offering
14) Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi 111
Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties
15) Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan N/A
Changes in regulation that significantly effect the company
16) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya 109
Company Information
Changes in accounting policy, reasons and its impact
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
Board of Commissioners, covering:
a) Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 145
Description of Board of Commissioners' duty implementation
b) Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan remunerasinya 143, 150
Disclosure of procedures and basis of appointment, and remuneration
c) Pelatihan Dewan Komisaris 148
Board of Commissioners’ training
d) Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, termasuk frekuensi rapat 149, 150
Disclosure of the company's policies and implementation, including frequency of meetings

KETERANGAN HALAMAN
2) Direksi, mencakup antara lain:
Board of Directors, covering:
a) Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab 154
Scope of work and responsibilities
b) Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan remunerasinya 151, 162
Disclosure of procedures and basis of appointment, and remuneration
c) Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, termasuk frekuensi rapat 157, 160
d) Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya; dan alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum 134-142
direalisasi
Previous year’s GMS resolutions and their realization; and reasons for unrealized resolutions
e) Pelatihan Direksi 157
Board of Directors’ training
f ) Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian kinerja Direksi 160
Disclosure of the company's policies on Board of Directors'performance assessment
3) Komite Audit, mencakup antara lain:
Audit Committee, covering:
a) Nama 164
Name
b) Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan 164
History of job, work experience, and legal basis of appointment
c) Riwayat pendidikan 164
History of education
d) Periode jabatan anggota Komite Audit 164
Office term of Audit Committee members
e) Pengungkapan independensi Komite Audit 164
Disclosure of Audit Committee's independence
f ) Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, termasuk frekuensi rapat 165-167
g) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit 165-167
Brief description of Audit Committee's activity implementation
4) Komite Investasi dan Manajemen Risiko, Komite Etika dan GCG
Investment and Risk Management Committee, Ethics and GCG Committee
a) Nama 168, 171
Name
b) Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan 168, 171
c) Riwayat pendidikan 168, 171
d) Periode jabatan anggota komite 168
Office term of Committee members

KETERANGAN HALAMAN
e) Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi 169, 171
Disclosure of the company's policies on independence
f ) Uraian tugas dan tanggung jawab 169, 172
Description of duties and responsibilities
g) Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, termasuk frekuensi rapat 169, 170, 173
h) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku 170, 174
Brief description of committee's activity implementation during the financial year
5) Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan
Description of duties and functions of corporate secretary
a) Nama 175
Name
b) Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan 175
c) Riwayat pendidikan 175
d) Periode jabatan sekretaris perusahaan 175
Office term of corporate secretary
e) Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan 176, 177
Brief description of corporate secretary's duty implementation
6) Uraian mengenai unit audit internal meliputi:
Description of internal audit unit, covering:
a) Nama 178
Name
b) Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan 178
c) Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada) 181
Company Information
Professional qualification or certification as internal auditor (if any)
d) Struktur dan kedudukan unit audit internal 32, 178
Structure and position of internal audit unit
e) Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai piagam charter 178
Duties and responsibilities of internal audit unit according to its Charter
f ) Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal selama tahun buku 180
Brief description of internal audit unit's activity implementation during the financial year
7) Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control)
Description on internal control system
a) Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya 182-183
Control of finance and operations, and compliance with other laws and regulations
b) Review efektivitas sistem pengendalian interen (hasil audit) 180, 182
Review on internal control system effectiveness (audit findings)

KETERANGAN HALAMAN
8) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan
Risk management system applied by the company
a) Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko 184
General overview on risk management system
b) Jenis risiko dan cara pengelolaannya 198
Types of risk and their management
c) Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan (hasil audit) 202
Review on the company's risk management system effectiveness (audit findings)
9) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan 118
Direksi
Significant cases faced by Publicly-listed Company, subsidiaries, members of Board of Commissioners and Board of
Directors
10) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan 118
Information on administrative sanction imposed
11) Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan 125-128
Information on code of conduct and corporate culture
12) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan 133
Description on employee stock ownership program
13) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) 190-191
Description on whistleblowing system
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SOCIAL RESPONSIBILITY
1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan
Discussion on corporate social responsibility
a) Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, 253
sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
The environment, such as the use of environmentally friendly and recyclable materials and energy, the company’s
waste treatment systems, environmental certification, etc.
b) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, 208
sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
Practices of employment, occupational health and safety, such as gender and job opportunity equality, transfer
rate, work accident rate, training, etc.
c) Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan 265
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
Social and community development, such as employment of local manpower, empowerment of the company’s
surrounding community, social facilities and infrastructure improvements, other forms of donations, etc.
d) Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah 116
dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number of consumer
complaints and their handling, etc.
2) Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada 2
laporan tahunan atau laporan tersendiri
Publicly-listed company may disclose information as referred to in point 1) in annual report or separate report

KETERANGAN HALAMAN
INFORMASI KEUANGAN FINANCIAL INFORMATION
1) Surat Pernyataan Direksi tentang tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan 76, 320
Statement Letter from the Board of Directors regarding the Board of Directors’ responsibility to the financial statements
2) Opini auditor independen atas laporan keuangan 321
Opinion of independent auditor of financial statements
3) Deskripsi auditor independen di opini 321,322
Description of independent auditor’s opinion
4) Laporan keuangan yang lengkap Lampiran
Full financial statements Attachment
1-5
5) Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara Lampiran
retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos- Attachment
pos dalam laporan keuangannya 5/12-5/35
Disclosure in notes to the financial statement when the company applies an accounting policy retrospectively or
restates an account in the financial statement or reclassifies an account in the financial statement
6) Perbandingan tingkat profitabilitas Lampiran
Comparison of profitability ratio Attachment
2
7) Laporan arus kas Lampiran
Cash flow report Attachment
4
8) Ikhtisar kebijakan akuntansi Lampiran
Summary of accounting policy Attachment
5/12-5/29
9) Pengungkapan transaksi pihak berelasi Lampiran
Disclosure of related party transactions Attachment
5/52-5/57
10) Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Lampiran
Disclosures related to taxation Attachment
Company Information
5/48-5/51
11) Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Lampiran
Disclosure of fixed assets Attachment
5/39-5/41
12) Kebijakan akuntasi yang berhubungan dengan imbalan kerja Lampiran
Accounting policy related to employee benefits Attachment
5/25, 5/56
13) Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen Keuangan Lampiran
Disclosure related to the financial instrument Attachment
5/35-5/51, 5/57-
5/65
14) Penerbitan laporan keuangan Lampiran
Publication of the financial statements Attachment
5/73

INDEKS GRI 4.0 DAN SEKTOR SUPLEMEN
MINYAK & GAS [G4-32]
GRI 4.0 Index and Oil & Gas Sector Supplement
PENJELASAN HAL UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES

INDIKATOR URAIAN HALAMAN
INDICATORS DESCRIPTION PAGE (S)
STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGI AND ANAYSIS
G4-1 Pernyataan dari Direksi | Statement from BOD 54
G4-2 Uraian dampak, risiko dan peluang | Description of key impacts, risks, and opportunities 54
PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATIONAL PROFILE
G4-3 Nama organisasi | Name of the organization 14
G4-4 Merek, produk, dan layanan jasa | Primary brands, products and services 14
G4-5 Lokasi kantor pusat | Location of headquarter 14

G4-6 Jumlah negara tempat beroperasi | Number of countries operation 19, 22
G4-7 Kepemilikan saham dan bentuk hukum | Ownership and legal form 14, 133
G4-8 Pasar terlayani | Markets served 16, 82, 84
G4-9 Skala pelaporan | Organizational scale 17, 26, 43, 44
G4-10 Jumlah dan komposisi pegawai | Number and composition of employees 26, 27
G4-11 Pekerja terlindungi perjanjian kerja bersama (PKB) | Employees covered by collective bargaining 191
agreements
G4-12 Rantai pasokan organisasi | Organizational supply chain 192
G4-13 Perubahan signifikan organisasi | Significant changes of organization 14, 16, 32, 133
G4-14 Pendekatan prinsip pencegahan | Precautionary principles approach 194
G4-15 Kepatuhan pada prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal | Externally charters, principles, or other initiatives 25, 221, 223, 249
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi | Memberships in associations 25
ASPEK MATERIAL DAN PEMBATASAN | MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES
G4-17 Daftar entitas | List of entities 3, 43
G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan | Process for defining the report content and 8
boundaries
G4-19 Daftar aspek material | List of material aspects 9
G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasi | Aspect boundaries within organization 2, 3
G4-21 Batasan aspek material di luar organisasi | Aspect boundaries outside organization 3
G4-22 Pernyataan kembali | Restatement 3
G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikan | Significant changes from previous reports 8
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN | STAKEHOLDERS ENGAGEMENT
G4-24 Daftar pemangku kepentingan | Stakeholders list 284, 285
G4-25 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan | Basis for identification and selection of 284
stakeholders
G4-26 Proses pendekatan pada pemangku kepentingan | Approach to stakeholders’ engagement 284, 285
G4-27 Topik kunci dan respon organisasi | Key topics and organization response 284, 285

kami menyatakan laporan ini telah merujuk pada standar GRI 4.0 – pada opsi
core yang menyajikan informasi dari setiap aspek yang dinilai material.
we declare this report is in accordance with GRI 4.0 standards – at core option,
which presents information of every aspect deemed as material
PENJELASAN HAL UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES

INDIKATOR URAIAN HALAMAN
INDICATORS DESCRIPTION PAGE (S)
PROFIL PELAPORAN | REPORT PROFILE
G4-28 Periode pelaporan | Reporting period 2
G4-29 Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of most recent previous report 2
G4-30 Siklus pelaporan | Reporting cycle 2
G4-31 Kontak | Contact point 9
G4-32 Indeks Isi GRI | GRI Content Index 3, 310
G4-33 Penjaminan | Assurance 3
TATA KELOLA | GOVERNANCE
G4-34 Struktur tata kelola | Governance structure 55, 59, 73, 132,
153, 163
G4-35 Pendelegasian kewenangan | Delegating authority 34
G4-36 Penunjukan pejabat pelaksana CSR | Appointed an executive for CSR implementation 34
G4-37 Konsultasi dengan pemangku kepentingan | Consultation between stakeholders 285
G4-38 Komposisi pejabat tertinggi badan tata kelola | Composition of the highest governance 144, 152
G4-39 Indikasi rangkap jabatan | Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an 132, 152
executive officer
G4-40 Nominasi dan seleksi pejabat badan tata kelola | Nomination and selection for the highest governance 143, 151, 154
body
G4-41 Pencegahan benturan kepentingan | Ensure conflict of interest 143, 152
G4-42 Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi | Organization purpose, values and mission statements 265, 266
G4-43 Kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Competencies and performance governance body 148, 156, 157
G4-44 Penilaian kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Evaluation for competencies and performance 133, 149, 160, 198
governance body
Company Information
G4-45 Identifikasi dan pengelolaan risiko/peluang | Risk/opportunity identification and management 184, 198
G4-46 Evaluasi pengelolaan risiko/peluang | Reviewing risk/opportunity management 184, 198
G4-47 Frekuensi penilaian pengelolaan risiko/peluang | Frequency of risk/opportunity management review 150, 160, 169, 184,
198
G4-48 Pengesahan pelaporan | Reports approval 8, 76
G4-49 Komunikasi dan penyampaian informasi kritis | Communicationg critical concerns | 8, 195
G4-50 Jumlah informasi kritis disampaikan | Number of critical concerns to highest governance 195
G4-51 Kebijakan remunerasi | Remuneration policies 151, 162
G4-52 Proses penentuan remunerasi | Remuneration determining process 162
G4-53 Pelibatan stakeholders dalam remunerasi | Stakeholder’s views regarding remuneration 162
G4-54 Rasio pembayaran kompensasi | Ratio of compensation payment 162
ETIKA DAN INTEGRITAS | ETHICS AND INTEGRITY
G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi | Organizational values, principles and norms 30, 265
G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum | Seeking advice on ethical and lawful behavior 127, 129
G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum | Reporting about unethical/unlawful behavior 127, 129, 190

INDEKS GRI 4.0 DAN SEKTOR SUPLEMEN MINYAK & GAS
PENJELASAN HAL KHUSUS | SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES

ASPEK MATERIAL DMA* DAN URAIAN HALAMAN PENGECUALIAN
MATERIAL ASPECTS INDIKATOR DESCRIPTION PAGE (S) OMMISSIONS
DMA* AND
INDICATOR
KINERJA EKONOMI | ECONOMIC PERFORMANCE
G4-EC1 Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan 43 Tidak tersedia. Nilai distribusi
| Direct economic value generated and distributed untuk masyarakat dan pekerja
akan dihitung dalam waktu 3
tahun mendatang | Not available.
Value distribution to the public
and workers will be reported in
next 3 years.
G4-EC2 Implikasi akibat perubahan iklim | Implications due 96
Kinerja Ekonomi to climate change
Economic
Performance G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun | 228
Organization’s defined benefit plan obligations
G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah | Financial 96
assistance received from government
G4-EC5 Standar upah minimum | Ratio of entry level wage to 217
Dilaporkan | reported
local minimum wage
G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi | Risk related to 180, 182
corruption
G4-SO4 Pelatihan anti korupsi | Training related to anti 181
Anti Korupsi corruption
Anti-Corruption G4-SO5 Tindakan insiden korupsi | Confirmed incidents of 180, 191
corruption
MANUSIA | PEOPLE
G4-LA1 Jumlah pekerja baru dan tingkat turn-over | Number 26, 28
of new employee and turn-over
G4-LA2 Manfaat untuk pegawai | Benefit for employee 217, 222 Dilaporkan | reported
G4-LA3 Kembali kerja setelah cuti melahirkan | Return to 218
Ketenagakerjaan work after parental leave
Employement
G4-LA4 Pemberitahuan minimum atas perubahan signifikan 216 Tidak sesuai. Waktu minimum
| Minimum notice for significant changes pemberitahuan ditentukan jarak
unit kerja. | Not applicable. The
minimum time notice determined
by distance of working unit.


DMA* AND
INDICATOR
G4-LA5 Keterwakilan pekerja dalam komite K3 | Workforce 224
representation in OHS committees
G4-LA6 Peristiwa kecelakaan kerja | Rates of work accident 225 Tidak sesuai. Waktu minimum
pemberitahuan ditentukan jarak
unit kerja. | Not applicable. The
Keselamatan dan minimum time notice determined
Kesehatan Kerja by distance of working unit.
(K3)
Occupational Health G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja | 223
Dilaporkan | Reported
and Safety (OHS) Workers with high risk of working diseases
G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama | OHS 221 Tidak tersedia. Data kuantitatif
topics in formal agreement with trade union akan dilaporkan 3 tahun
mendatang. | Not available.
Quantitative data will be reported
in the next 3 years.
G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan karyawan | Average hours of 28, 211, 212
training for employee
Pelatihan dan
G4-LA10 Program keahlian untuk mengelola akhir karir | Skills 228
Pendidikan
management program for managing career endings
Training and
Education G4-LA11 Persentase pegawai penerima hasil akhir penilaian | 215
Percentage of employees receiving final performance
evaluation
Keragaman dan G4-LA12 Keberagaman badan tata kelola | Diversification of 27
Kesempatan yang governance bodies
Sama
Diversity and Equal
Opportunity
Company Information
Upah yang Sama G4-LA13 Remunerasi laki-laki dan perempuan | Ratio of basic 217
Laki-laki dan salary and remuneration of women to men
Perempuan Dilaporkan | Reported
Equal Remuneration
for Women and Men
Penilaian Pemasok G4-LA14 Persentasi pemasok yang dievaluasi terkait HSSE | 225
Terhadap Praktik Percentage of suppliers evaluated related to HSSE
Ketenagakerjaan
Supplier Assessment
for Labor Practices
Praktik Penanganan G4-LA16 Mekanisme penyelesaian kasus ketenagakerjaan | 217
Keluhan Terkait Grievances about labor addressed and resolved
Ketenagakerjaan
Labor Practices
Grievance
Mechanisms
Non Diskriminasi G4-HR3 Kasus diskriminasi | Number of discriminatory 217
Non-Discrimination incidents


DMA* AND
INDICATOR
PROSES | PROCESS
Cadangan OG1 Jumlah estimasi cadangan | Volume estimated 81, 83, 86
Reserve reserves
OG5 Bentuk pembuangan air | Disposal of formation 257
water
Limbah cair dan
OG6 Jumlah indikasi hidrokarbon | Volume of flared 86, 87, 89
padat
hydrocarbon
Effluents and Waste Dilaporkan | Reported
OG7 Limbah pemboran yang terbuang | Amount of 263
drilling waste
Aset dan OG13 Jumlah kegiatan terkait keamanan produk | Number 220, 224, 225,
Keamanan Proses of Process Safety Events 233
Asset Integrity and
Process Safety
Pencantuman G4-PR5 Survei kepuasan pelanggan | Customer satisfaction 116, 117
Tidak tersedia. Hasil survei akan
Label Produk dan survey
dilaporkan tahun depan. | Not
Jasa
available. The survey results will be
Product and Service
reported next year.
Labeling
Komunitas Lokal G4-SO2 Operasi dengan dampak social | Operation with 232, 267
Local Community social impacts
Praktik Penanganan G4-SO11 Mekanisme penyelesaian kasus | Grievances about 233
Keluhan Terkait society addressed and resolved Dilaporkan | Reported
Kemasyarakatan
Grievance
Mechanisms for
Impacts on Society
TEKNOLOGI | TECHNOLOGY
Keamanan Produk G4-PR1 Tahapan evaluasi kesehatan dan keamanan produk 248
Product Safety | Life cycle stages evaluation by health and safety
Informasi Produk G4-PR3 Jenis informasi produk | Type of product information 248
Product Information
Kerahasiaan G4-PR8 Keluhan terkait privasi pelanggan | Number of 250 Tidak tersedia. Data kuantitatif
Pelanggan complaints regarding breaches of customer privacy akan dilaporkan 2 tahun
Customer Privacy mendatang. | Not available.
Quantitative data will be reported
in the next 2 years.
Energi G4-EN6 Pengurangan konsumsi energy | Reduction of 251, 254 Tidak tersedia. Informasi
Energy energy consumption komprehensif akan dilaporkan 5
tahun mendatang. | Not available.
Comprehensive information will
be reported in the next 5 years.


DMA* AND
INDICATOR
LINGKUNGAN | ENVIRONMENT
G4-EN3 Konsumsi energi di dalam organisasi | Energy 254, 255
consumption within the organization
G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi | Energy 254, 255
Energi consumption outside of the organization
Energy
G4-EN5 Intensitas energi | Energy intensity 241, 255
G4-EN7 Pengurangan energi untuk produk | Reduction on 255
energy of products Dilaporkan | reported
G4-EN8 Jumlah air terpakai berdasarkan sumber | Total 256
water withdrawal by source
Air G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air | Water sources 256, 257
Water affected by withdrawal of water
G4-EN10 Volume air didaur ulang atau digunakan kembali | 256, 257
Volume of water recycled or reused
G4-EN11 Lokasi dan luas lahan dilindungi | Protected location 258 Tidak tersedia. Luas lahan akan
and size of land dilaporkan 2 tahun mendatang.
| Not available. Land area will be
reported in the next 2 years.
G4-EN12 Dampak terhadap keanekaragaman hayati | 258 Tidak tersedia. Informasi
Keanekaragaman Significant impacts on biodiversity komprehensif akan dilaporkan 5
Hayati tahun mendatang. | Not available.
Biodiversity Comprehensive information will
be reported in the next 5 years.
G4-EN13 Habitat dilindungi atau direstorasi | Habitats 259
protected or restored
Company Information
G4-EN14 Spesies dilindungi berdasarkan daftar merah IUCN | 260
Number of IUCN Red List species


DMA* AND
INDICATOR
G4-EN15 Emisi gas rumah kaca langsung (GRK) (Scope 1) | 258
Direct greenhouse gas (GHG) emissions (Scope 1)
G4-EN16 Emisi GRK energi tak langsung (Scope 2) | Energy 258
indirect GHG emissions (Scope 2)
Emisi
G4-EN17 Emisi GRK tak langsung lainnya (Scope 3) | Other 258
Emissions
indirect GHG emissions
G4-EN18 Intensitas GRK | GHG Intensity 258
G4-EN19 Pengurangan emisi GRK | Reduction of GHG 71, 241, 255,
emissions 258
G4-EN22 Jumlah air buangan | Total water discharge 262
G4-EN23 Metode pengolahan limbah | Disposal method 262, 263
G4-EN24 Jumlah dan volume tumpahan | Total number and 262
Efluen dan Limbah volume of spills Dilaporkan | Reported
Effluent and Waste
G4-EN25 Berat limbah B3 yang diangkut atau dikelola | 263
Weight of transported or treated hazardous waste
G4-EN26 Keanekaragaman hayati di badan air | Water body 256, 262
biodiversity
Umum G4-EN31 Biaya pelestarian lingkungan | Environmental 253, 254
General protection expenditures
Dampak ekonomi G4-EC7 Pembangunan infrastuktur dan dampaknya | 269, 270, 274,
tidak langsung Development and impact of infrastructure 275
Indirect economic G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan | 273, 277, 280,
impacts Significant indirect economic impacts 282
Komunitas Lokal G4-SO1 Operasi dengan pelibatan komunitas local | 268
Local Community Operations with local community engagement
* DMA = Pengungkapan oleh Manajemen/ Disclosure on Management Approach

LEMBAR UMPAN BALIK
Feedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan We would like to ask all stakeholders to kindly provide
untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan feedback after reading the Integrated Report by sending
Terintegrasi dengan mengirim email atau formulir ini melalui email or this form by fax/mail.
fax/pos.
Profil Anda Your Profile
Nama (bila berkenan) | Name (if you please) : ............................................................................................................................................................

Institusi/Perusahaan | Institution/Company : ............................................................................................................................................................
Surel | Email : ............................................................................................................................................................
Telp/Hp | Phone/Mobile : ............................................................................................................................................................
Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholders Group
Pemerintah | Government LSM | NGO Perusahaan | Corporate

Masyarakat | Community Media Akademik | Academic
Lain-lain, mohon sebutkan | Others, please state ................................................................................................................
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda

This report is useful to you
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Strongly disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan:
This report describes the Company’s performance in economic, social and environmental aspects:
Company Information
3. Laporan ini mudah dimengerti

This report is easy to understand
4. Laporan ini menarik

This report is interesting
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perusahaan

This report increases your trust in the Company’s sustainability

LEMBAR UMPAN BALIK
Feedback Sheet
Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:

Please give us your advice/suggestions/comments on this report:
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA. THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: Kindly send this form to:
PERTAMINA EP KANTOR PUSAT

Bapak Aji Prayudi
VP. Legal & Relations
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta 12950 - Indonesia
Ph: (021) 57893199, Fax: (021) 57946279
Email: ajiprayudi@ pertamina.com

PT PERTAMINA EP
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statements
31 DESEMBER 2013 DAN 2012

31 December 2013 and 2012
Company Information
Kantor Pusat | Head Office:

Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia
Phone : (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555
E-Mail : pep-webmaster@pertamina.com
website : www.pep.pertamina.com

PT PERTAMINA EP
Lampiran 1 Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali nilai nominal (Expressed in thousand US Dollars, except for par
dan data saham) value and share data)
Catatan/
Notes 2013 2012
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 6 209,461 114,554 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 7 7,448,323 6,115,794 Trade receivables
Piutang dari Pemerintah 12a 71,514 103,573 Amounts due from the Government
Piutang lain-lain 8 45,955 22,098 Other receivables
Persediaan 9 148,550 115,916 Inventories
PPN yang dapat ditagihkan kembali 21a 232,107 200,101 Reimbursable VAT
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 33,656 47,099 Advances and prepayments
Jumlah aset lancar 8,189,566 6,719,135 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Dana yang dibatasi penggunaannya 14 122,818 76,281 Restricted cash
Aset minyak dan gas bumi 10 4,611,866 4,117,287 Oil and gas properties
Aset lain-lain 90 7,789 Other assets
Jumlah aset tidak lancar 4,734,774 4,201,357 Total non-current assets
JUMLAH ASET 12,924,340 10,920,492 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 11 444,027 306,340 Trade payables
Utang kepada Pemerintah 12b 293,451 377,439 Amounts due to the Government
Utang lain-lain 5,379 57,770 Other payables
Uang muka pelanggan 23,228 14,056 Customer advances
Pajak penghasilan dan dividen 21b 172,401 193,808 Corporate and dividend tax payables
Utang pajak lainnya 15,772 28,339 Other tax payables
Biaya yang masih harus dibayar 13 469,757 432,632 Accrued expenses
Utang sewa pembiayaan, porsi
jangka pendek 637 4,507 Finance lease payables, current portion
Utang dividen 17 - 286 Dividend payables
Jumlah liabilitas jangka pendek 1,424,652 1,415,177 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang kepada Pemerintah 12c 144,454 183,283 Amounts due to the Government
Utang sewa pembiayaan, Finance lease payables,
porsi jangka panjang 3,587 4,224 non-current portion
Pendapatan yang ditangguhkan 67,064 66,560 Deferred revenue
Liabilitas pajak tangguhan 21e 1,050,273 744,607 Deferred tax liabilities
Provisi imbalan kerja 38,895 30,562 Provision for employee benefits
Provisi untuk biaya pembongkaran Provision for decommissioning
dan restorasi lokasi aset 14 948,423 1,218,549 and site restoration
Jumlah liabilitas jangka panjang 2,252,696 2,247,785 Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3,677,348 3,662,962 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 1.000.000 saham
dengan nilai nominal Authorised - 1,000,000 shares at
Rp1.000.000 per saham (nilai par value of Rp1,000,000 each
penuh) Modal ditempatkan dan (full amount) Issued and paid-up
disetor - 250.000 saham 15 24,730 24,730 capital - 250,000 shares
Saldo laba 9,222,262 7,232,800 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 9,246,992 7,257,530 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12,924,340 10,920,492 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT PERTAMINA EP
Lampiran 2 Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS) (Expressed in thousand US Dollars)
Catatan/
2013 Notes 2012
PENDAPATAN USAHA REVENUES

Penjualan dalam negeri minyak Domestic sales of crude oil,
mentah, gas bumi, dan Liquefied natural gas and Liquefied
Petroleum Gas (“LPG”) 4,869,685 18 5,129,432 Petroleum Gas (“LPG”)
Penjualan ekspor minyak mentah Export sales of crude oil
dan gas bumi 131,198 189,100 and natural gas
JUMLAH PENDAPATAN USAHA 5,000,883 5,318,532 TOTAL REVENUES

Beban eksplorasi (145,590) 19a (201,589) Exploration expenses
Beban produksi (1,604,691) 19b (1,698,389) Production expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi (164,142) 19c (241,616) expenses
Keuntungan lainnya-bersih 246,103 19d 121,439 Other gains-net
Pendapatan keuangan 5,067 4,691 Finance income
Biaya keuangan (73,409) 20 (64,138) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 3,264,221 3,238,930 PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1,274,759) 21c (1,292,538) INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 1,989,462 1,946,392 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

LAIN - - INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN 1,989,462 1,946,392 INCOME FOR THE YEAR
PT PERTAMINA EP
Lampiran 3 Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Modal
ditempatkan
dan disetor/ Jumlah
Issued Saldo laba/ ekuitas/
Catatan/ and paid-up Retained Total
Notes capital earnings equity
Balance as at
Saldo 1 Januari 2012 24,730 6,922,870 6,947,600 1 January 2012
Pembagian dividen 17 - (1,636,462) (1,636,462) Dividend declared
Laba bersih komprehensif Comprehensive income

tahun berjalan - 1,946,392 1,946,392 for the year
Balance as at
Saldo 31 Desember 2012 24,730 7,232,800 7,257,530 31 December 2012
Laba bersih komprehensif Comprehensive income

tahun berjalan - 1,989,462 1,989,462 for the year
Balance as at
Saldo 31 Desember 2013 24,730 9,222,262 9,246,992 31 December 2013
PT PERTAMINA EP
Lampiran 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

2013 2012
CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 3,412,665 2,539,744 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok Cash payments to suppliers
dan karyawan (1,310,681) (1,732,943) and employees
Pembayaran pajak penghasilan (990,500) (1,060,410) Payments of income tax
Penerimaan dari Pemerintah, bersih 133,492 917,441 Receipts from the Government, net
Pembiayaan provisi untuk biaya Funding of provision for
pembongkaran dan restorasi lokasi decommissioning and
aset (46,150) (8,722) site restoration
Penerimaan dari pendapatan keuangan 5,067 4,691 Receipts of finance income
Pembayaran beban keuangan (6,487) (6,823) Payments of finance cost
Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows generated from
dari aktivitas operasi 1,197,406 652,978 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Pembelian properti minyak dan gas bumi (1,082,368) (681,341) Purchase of oil and gas properties
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in investing
untuk aktivitas investasi (1,082,368) (681,341) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran dividen (286) - Dividend payments
Pembayaran sewa pembiayaan (4,506) (23,682) Payment of finance lease payables
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in financing
untuk aktivitas pendanaan (4,792) (23,682) activities
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE/(DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 110,246 (52,045) CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 114,554 171,999 AT BEGINNING OF YEAR
Efek perubahan nilai kurs pada kas Effect of exchange rate changes
dan setara kas (15,339) (5,400) on cash and cash equivalents
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 209,461 114,554 AT END OF YEAR
Lihat Catatan 23 untuk pengungkapan Refer to Note 23 for disclosure of

transaksi non-kas Perusahaan the Company’s non-cash transactions
PT PERTAMINA EP
Lampiran 5/1 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam ribuan Dolar AS, (Expressed in thousand US Dollars,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Establishment of the Company
Pendirian PT Pertamina EP (“Perusahaan”) The establishment of PT Pertamina EP (the

merupakan tindak lanjut diterbitkannya Undang- “Company”) is related to Law No. 22 of 2001,
Undang No. 22 tahun 2001 bertanggal dated 23 November 2001, regarding Oil and
23 Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Gas and Government Regulation No. 31 of
Bumi dan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2003 dated 18 September 2003, regarding the
2003 bertanggal 18 September 2003 tentang Change in the Status of Perusahaan
Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA, (PERTAMINA, the “former Pertamina Entity”)
selanjutnya disebut “Pertamina Lama”) menjadi to PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”). Pursuant to Article 104 of Government
Berdasarkan ketentuan Pasal 104 Peraturan Regulation No. 35 Year 2004 dated
Pemerintah No. 35 Tahun 2004 bertanggal 10 October 2004, regarding Upstream Oil and
10 Oktober 2004, tentang Kegiatan Usaha Hulu Gas Business Activities, Pertamina was
Minyak dan Gas Bumi, dalam jangka waktu required, within two years of its establishment,
paling lama dua tahun, Pertamina wajib to establish a subsidiary company to assume
membentuk anak perusahaan untuk Pertamina Upstream Oil and Gas Cooperation
meneruskan Kontrak Kerjasama Minyak dan Contract. As such, the Company was
Gas Bumi Pertamina. Dengan demikian, established by virtue of Notarial Deed No. 4 of
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dated
Marianne Vincentia Hamdani, S.H. No. 4 13 September 2005. The deed of
bertanggal 13 September 2005. Akta pendirian establishment was approved by the Ministry of
ini telah disahkan melalui Surat Keputusan Justice and Human Rights in Decision Letter
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C- No. C-26007 HT.01.01. TH.2005 dated 20
26007 HT.01.01.TH.2005 bertanggal September 2005 and was published in the
20 September 2005 serta telah diumumkan State Gazette No. 5 dated 17 January 2006.
dalam Berita Negara No. 5 tanggal 17 Januari Based on Notarial Deed No. 20 of Marianne
2006. Berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dated
Vincentia Hamdani, S.H., No. 20 tanggal 26 August 2008, the Articles of Association of
26 Agustus 2008, Anggaran Dasar Perusahaan the Company were amended to conform with
telah disesuaikan dengan ketentuan Undang- Law No. 40 of 2007 on Limited Companies.
undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan The amendment was approved by the Ministry
Terbatas. Akta perubahan ini telah disahkan of Justice of the Republic of Indonesia in his
melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Decision Letter No. AHU-37223.AH.01.02
Republik Indonesia No. AHU-37223.AH.01.02 Year 2008 dated 1 July 2008.
Tahun 2008 bertanggal 1 Juli 2008.
b. Dewan Komisaris dan Direksi b. Board of Commissioners and Board of

Directors
Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai The composition of the Company’s Board of
berikut: Commissioners was as follows:
2013
Komisaris dan Pejabat Commissioner and Acting

Komisaris Utama Muhammad Husen President Commissioner
Komisaris M. Afdal Bahaudin Commissioner
2012
Komisaris dan Pejabat Commissioner and Acting

Komisaris Utama Muhammad Husen President Commissioner
Komisaris M. Afdal Bahaudin Commissioner
Komisaris Ahmad Lutfi Commissioner
Komisaris Susilo Siswoutomo Commissioner
Komisaris Mulyani Wahyono Commissioner
PT PERTAMINA EP

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) b. Board of Commissioners and Board of

Directors (continued)
Susunan Direksi adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Board of
Directors was as follows:
2013
Presiden Direktur Adriansyah President Director

Direktur Operasi dan Produksi Beni Jafilius Ibradi Production and Operation Director
Direktur Eksplorasi dan Penemuan Explorations and New Discovery Project
Cadangan Baru Doddy Priambodo Director
Direktur Keuangan dan Pendukung
Bisnis Lukitaningsih Finance and Business Support Director
Direktur Pengembangan Satoto Agustono Development Director
2012
Presiden Direktur Syamsu Alam President Director

Pelaksana Tugas Harian Direktur
Operasi Bagus Sudaryanto Acting Operation Director
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Doddy Priambodo Explorations and Development Director
Direktur Keuangan Lukitaningsih Finance Director
c. Domisili c. Principal Address
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Menara The Company’s head office is located on
Standard Chartered Lantai 21-29, Jl. Prof. Dr. Menara Standard Chartered 21st-29th floor,
Satrio Kav. 164, Jakarta Selatan. Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 164, South Jakarta.
d. SKK MIGAS d. SKK MIGAS
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No. Based on the Constitutional Court's decision
36/PUU-X/2012 tertanggal 13 Nopember 2012, No. 36/PUU-X/2012 dated 13 November 2012,
sejak tanggal 13 Nopember 2012 Badan effective on 13 November 2012, Badan
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (“BPMIGAS”) dibubarkan sehingga Gas Bumi (“BPMIGAS”) is dissolved and
tugas dan fungsinya dialihkan kepada therefore, its duties and functions are assigned
Pemerintah Indonesia sampai diterbitkannya to the Government of Indonesia until the issue
Undang-Undang atau peraturan baru. of new laws or regulations.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 Based on Presidential Regulation No. 95/2012
tertanggal 13 Nopember 2012, sejak tanggal 13 dated 13 November 2012, effective from
Nopember 2012, tugas, fungsi dan organisasi 13 November 2012, the duties, functions, and
BPMIGAS dialihkan kepada Kementerian Energi organisation of BPMIGAS is assigned to the
dan Sumber Daya Mineral ("KESDM"). Semua Ministry of Energy and Mineral Resources
Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani (“MoEMR”). All Cooperation Contracts signed
oleh BPMIGAS dengan entitas usaha, termasuk between BPMIGAS with business entities,
Perusahaan, tetap berlaku. including the Company, remain in effect.
KESDM, berdasarkan Keputusan Menteri No. MoEMR, based on Ministerial Decision No.
3135 K/08/MEM/2012 dan Keputusan Menteri 3135 K/08/MEM/2012 and Ministerial Decision
No. 3136 K/73/MEM 2012, tertanggal No. 3136 K/73/MEM 2012 dated 13 November
13 Nopember 2012, membentuk Satuan Kerja 2012, established the Temporary Working Unit
Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu on Upstream Oil and Gas Activities (“SKSP
Minyak dan Gas Bumi ("SKSP Migas"), yang Migas”) effective from 13 November 2012
efektif sejak 13 Nopember 2012, mangambil alih which assumes the duties, functions, and
tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS. organisation of BPMIGAS.
PT PERTAMINA EP

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. SKK MIGAS (lanjutan) d. SKK MIGAS (continued)
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 9/2013 Based on Presidential Regulation No. 9/2013
tertanggal 10 Januari 2013, dibentuklah Satuan dated 10 January 2013, Special Working Unit
Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha on Upstream Oil and Gas Activities (“SKK
Minyak dan Gas Bumi (“SKK MIGAS”) MIGAS”) has been established to replace the
menggantikan Satuan Kerja Sementara Temporary Working Unit on Upstream Oil and
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Activities.
Gas Bumi.
Untuk tujuan laporan keuangan, pemakaian For the purpose of these financial statements,
istilah BPMIGAS yang dipakai di tahun-tahun the term BPMIGAS which was used in prior
sebelumnya diubah menjadi SKK MIGAS. years will be changed to SKK MIGAS.
2. KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS 2. COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS
Pada tanggal 17 September 2005 BPMIGAS dan On 17 September 2005 an Oil and Gas
Perusahaan menandatangani Kontrak Kerja Sama Cooperation Contract in the form of a Pertamina
(“KKS”) dalam bentuk Kontrak Minyak dan Gas Bumi Petroleum Contract (“PPC”), equivalent to a
Pertamina (“KMGBP”) yang serupa dengan Kontrak Production Sharing Contract (“PSC”), was signed
Bagi Hasil (“KBH”) sebagai kelanjutan dari KMGBP between BPMIGAS and the Company as a
Pertamina, untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun successor contract to Pertamina’s PPC, for a
dari tanggal 17 September 2005 sampai tanggal period of 30 years from 17 September 2005 until
16 September 2035. Kontrak ini dapat diperpanjang 16 September 2035. It may be extended subject to
setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah. approval from the Government. As a consequence
Sebagai konsekuensi Perusahaan melanjutkan of the Company assuming Pertamina’s PPC, all of
KMGBP Pertamina, semua aset dan liabilitas Pertamina’s assets and liabilities in relation to PPC
Pertamina sehubungan dengan KMGBP dialihkan ke were transferred to the Company on a book value
Perusahaan sebesar nilai buku. basis.
Seperti yang dijelaskan di atas, semua tugas, fungsi As discussed above, all duties, functions and
dan organisasi BPMIGAS telah dialihkan ke SKK organisation of BPMIGAS have been transferred to
MIGAS setelah diterbitkannya putusan Mahkamah SKK MIGAS after Constitutional Court's decision
Konstitusi No. 36/PUU-X/2012 tertanggal 13 No. 36/PUU-X/2012 dated 13 November 2012.
Nopember 2012. Namun demikian, Kontrak Kerja However, Cooperation Contracts signed with
Sama yang ditandatangani oleh BPMIGAS masih BPMIGAS will remain in effect as stipulated in
tetap berlaku sesuai dengan Peraturan Presiden No. Presidential Regulation No. 95/2012 dated
95/2012 tertanggal 13 Nopember 2012. 13 November 2012.
Kontrak kerja Sama Perusahaan memiliki ketentuan The Company’s Cooperation Contract has the
keuangan sebagai berikut: following financial provisions:
a. Wilayah Kerja a. Working Area
Wilayah kerja KKS adalah wilayah dimana The Cooperation Contract working area is a
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan designated area in which the Company may
operasi minyak dan gas bumi. Area tersebut conduct oil and gas operations. The area
merupakan area eksplorasi dan produksi represents the former Pertamina Entity’s
Pertamina Lama selain Blok Cepu dan Blok exploration and production areas excluding
Randugunting. the Cepu Block and the Randugunting Block.
PT PERTAMINA EP


(lanjutan) (continued)
b. Bagi Hasil Produksi Minyak Mentah dan Gas b. Crude Oil and Natural Gas Production
Bumi Sharing
Bagi hasil produksi minyak dan gas bumi antara The Company and the Government’s share of
Perusahaan dan Pemerintah masing-masing equity (profit) oil and gas production is
sebesar 67,2269% dan 32,7731%. Pembagian 67.2269% and 32.7731%, respectively. Equity
hasil produksi minyak dan gas bumi dihitung oil and gas production is determined annually,
secara tahunan, yang merupakan total lifting and represents the total lifting of oil and gas in
atas minyak dan gas untuk masing-masing each year ending 31 December, net of First
tahun yang berakhir tanggal Tranche Petroleum (“FTP”), cost recovery and
31 Desember setelah dikurangi First Tranche investment credit.
Petroleum (“FTP”), pengembalian biaya operasi,
dan kredit investasi.
Perusahaan dikenai pajak penghasilan dari The Company is subject to tax on its income
operasi Kontrak Kerja Sama berdasarkan from its Cooperation Contract operations,
bagian hasil produksi minyak dan gas bumi based on its share of equity oil and gas
Perusahaan, dikurangi bonus produksi, dengan production, less production bonuses, at a
tarif pajak gabungan sebesar 40,5%, yang terdiri combined rate of 40.5%, comprising corporate
dari pajak penghasilan dengan tarif 30% dan income tax at the rate of 30% and dividend tax
pajak dividen dengan tarif 15%. at the rate of 15%.
c. Pengembalian Biaya Operasi c. Cost Recovery
Pengembalian biaya operasi tahunan terdiri Annual cost recovery comprises:

dari:
i. Biaya non-kapital tahun berjalan i. Current year non-capital costs

ii. Penyusutan biaya kapital tahun berjalan ii. Current year amortisation of capital costs
iii. Biaya operasi tahun-tahun sebelumnya yang iii. Unrecovered previous years’ operating
belum memperoleh penggantian costs (unrecovered costs).
(unrecovered costs).
d. Kredit Investasi d. Investment Credit
Perusahaan berhak memperoleh fasilitas kredit The Company is entitled to an investment

investasi sebagai penambah pengembalian credit entitlement to additional cost recovery of
biaya operasi, sebesar maksimal 110% dari a maximum of 110% of the direct capital
biaya investasi modal yang dikeluarkan untuk investments required to develop crude oil and
pengembangan fasilitas produksi minyak natural gas production facilities, subject to
mentah dan gas bumi, apabila disetujui oleh approval by SKK MIGAS.
SKK MIGAS.
e. Harga Minyak Mentah dan Gas Bumi e. Crude Oil and Natural Gas Prices
Penjualan minyak mentah Perusahaan dinilai The Company’s crude oil sales are priced at
sebesar Indonesian Crude Prices (“ICP”). Indonesian Crude Prices (“ICP”).
Penyerahan gas bumi kepada pihak ketiga dan Natural gas delivered to third parties and
pihak yang berelasi dinilai sebesar harga yang related parties are valued based on the prices
ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas stipulated in the respective Gas Sales
(“PJBG”). Agreement (the “GSA”).
PT PERTAMINA EP


f. Domestic Market Obligation (“DMO”) f. Domestic Market Obligation (“DMO”)
Minyak Mentah Crude Oil
Perusahaan wajib memenuhi kebutuhan dalam The Company is required to supply the
negeri Indonesia dengan perhitungan setiap domestic market in Indonesia with an annual
tahun sebagai berikut: amount calculated as follows:
i. Mengalikan jumlah minyak mentah yang i. Multiply the total quantity of crude oil
diproduksi dari wilayah kerja dengan hasil produced from the contract area by a
pembagian antara jumlah kebutuhan minyak fraction the numerator of which is the total
mentah dalam negeri sebagai pembilang quantity of crude oil to be supplied and the
dan jumlah seluruh minyak mentah denominator is the entire Indonesian
Indonesia yang diproduksi oleh seluruh production of crude oil of all petroleum
perusahaan perminyakan sebagai penyebut. companies.
ii. Menghitung 25% jumlah minyak mentah ii. Compute 25% of total quantity of crude oil
yang diproduksi dari wilayah kerja produced from the Company’s contract
Perusahaan. area.
iii. Mengalikan jumlah minyak mentah yang iii. Multiply the lower amount computed, either
lebih kecil antara hitungan (i) dan (ii) dengan under (i) or (ii) by the resultant percentage
persentase bagi hasil minyak mentah of the contractor’s entitlement (Note 2b).
(Catatan 2b).
Harga DMO untuk minyak mentah adalah harga The price at which the DMO crude oil is
rata-rata tertimbang dari seluruh jenis minyak supplied is equal to the weighted average of
mentah yang dijual oleh Perusahaan. all types of crude oil sold by the Company.
Gas Bumi Natural Gas
Perusahaan juga wajib memenuhi kebutuhan The Company is also required to supply the
gas dalam negeri Indonesia sebesar 25% dari domestic market in Indonesia with 25% of the
jumlah gas bumi yang diproduksi dari wilayah total quantity of natural gas produced from the
kerja Perusahaan dikalikan dengan persentase contract area multiplied by the Company’s
bagi hasil gas bumi Perusahaan (Catatan 2b). entitlement percentage (Note 2b).
Harga DMO untuk gas bumi adalah harga yang The price at which the DMO gas is supplied is
ditentukan berdasarkan harga jual yang telah the price determined based on the agreed
disepakati. contracted sales prices.
g. First Tranche Petroleum (“FTP”) g. First Tranche Petroleum (“FTP”)
Setiap tahun Pemerintah dan Perusahaan The Government and the Company are
berhak untuk menerima sebesar entitled to receive an amount equal to 5% of
masing-masing 5% dari produksi minyak dan the total production of oil and gas each year
gas sebelum dikurangi pengembalian biaya before any deduction for recovery of operating
operasi dan kredit investasi. FTP dibagi antara costs and investment credit. FTP is shared
Pemerintah dan Perusahaan sama seperti between the Government and the Company in
pembagian hak atas produksi minyak dan gas accordance with the entitlements to oil and
seperti dijelaskan di dalam Catatan 2b di atas. gas production described in Note 2b above.
PT PERTAMINA EP


h. Hak Milik atas Persediaan, Perlengkapan dan h. Ownership of Materials, Supplies, and
Peralatan Equipment
Persediaan, perlengkapan dan peralatan yang Materials, supplies and equipment purchased
dibeli oleh Pertamina dan Perusahaan untuk by Pertamina and the Company for oil and gas
kegiatan operasi minyak dan gas bumi setelah operations after 17 September 2003 belong to
tanggal 17 September 2003 adalah milik the Government (in the case of imports, when
Pemerintah (dalam hal pengadaan barang landed at Indonesian ports of import). As the
impor, saat persediaan tersebut telah berada di Company has paid for, and has the right to
pelabuhan Indonesia). Karena Perusahaan utilise such assets and recover the costs
telah membayar, mempunyai hak untuk through cost recovery, these balances are
menggunakan aset tersebut dan mempunyai recorded as assets in the Company’s financial
hak untuk memulihkan biaya melalui statements until they are surplus or
pengembalian biaya operasi, barang milik abandoned with the approval of SKK MIGAS.
negara ini dicatat sebagai aset dalam laporan
keuangan Perusahaan sampai aset tersebut
surplus atau ditinggalkan dengan persetujuan
SKK MIGAS.
3. PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PIHAK 3. COOPERATION ARRANGEMENTS WITH

LAIN OTHER PARTIES
Perusahaan dapat melakukan perjanjian kerja sama The Company can establish cooperation
dengan pihak lain dalam kegiatan operasi minyak arrangements with other parties in conducting oil
dan gas bumi di wilayah tertentu dalam wilayah kerja and gas activities in certain parts of its Cooperation
Kontrak Kerja Sama yang dimilikinya dalam bentuk Contract working area, under a Technical
Kontrak Bantuan Teknis atau Kontrak Kerja Sama Assistance Contract or Operation Cooperation
Operasi dengan persetujuan Pemerintah melalui Contract with the approval of the Government
SKK MIGAS. through SKK MIGAS.
Pengembalian biaya operasi dan bagi hasil untuk The recoverable costs and shares equity (profit) of
pihak-pihak lain pada perjanjian kerjasama berikut, the other parties under the following cooperation
merupakan bagian dari pengembalian biaya operasi arrangements form part of the Company’s cost
berdasarkan Kontrak Kerja Sama Perusahaan. recovery under its Cooperation Contract.
a. Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”) a. Technical Assistance Contracts (“TAC”)
Dalam KBT, kegiatan operasional dilakukan Under a TAC, operations are conducted
melalui perjanjian kemitraan dengan through partnership arrangements with the
Perusahaan. KBT diberikan pada lapangan Company. TACs are awarded for fields which
yang telah berproduksi, pernah berproduksi are currently in production, or which had
tetapi sudah tidak berproduksi. Produksi previously been in production, but in which
minyak dan gas bumi dibagi menjadi bagian production had ceased. Crude oil and natural
tidak dibagi (non-shareable) dan bagian dibagi gas production is divided into non-shareable
(shareable). Bagian tidak dibagi merupakan and shareable portions. The non-shareable
produksi yang diperkirakan dapat dicapai dari portion represents the production which is
suatu lapangan (berdasarkan tren historis expected from the field (based on the historic
produksi dari suatu lapangan) pada saat KBT production trends of the field) at the time the
ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan. TAC is signed and accrues to the Company.
Produksi bagian tidak dibagi akan menurun Non-shareable production decreases annually
setiap tahunnya, yang mencerminkan reflecting expected declines in production.
ekspektasi penurunan produksi. Bagian dapat The shareable portion of production
dibagi berkaitan dengan penambahan produksi corresponds to the additional production
yang berasal dari investasi Mitra Usaha pada resulting from the Partners’ investments in the
lapangan KBT. TAC fields.
PT PERTAMINA EP


LAIN (lanjutan) OTHER PARTIES (continued)
a. Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”) (lanjutan) a. Technical Assistance Contracts (“TAC”)

(continued)
Mitra Usaha berhak atas pengembalian biaya The Partners are entitled to recover costs,
dengan pembatasan tertentu yang diatur dalam subject to specified annual limitations
masing-masing kontrak. Sisa produksi bagian depending on the contract terms. The
dibagi (produksi yang dibagi dikurangi remaining portion of shareable production
pengembalian biaya) akan dibagi antara (shareable production less cost recovery) is
Perusahaan dan Mitra Usaha. Persentase bagi split between the Company and the Partners.
hasil sisa produksi yang dibagi untuk Mitra The Partners’ share of equity (profit) oil and
Usaha diatur dalam masing-masing kontrak, gas production is stipulated in each contract
yaitu antara 26,7857% sampai dengan and ranges from 26.7857% to 67.3077% and
67,3077% untuk minyak bumi dan 62,5000% from 62.5000% to 79.9231%, respectively.
sampai dengan 79,9231% untuk gas bumi. During 2013 the Company’s TAC
Berikut adalah perjanjian KBT Perusahaan arrangements were as follows:
selama tahun 2013:
Tanggal Mulai
Tanggal Efektif Produksi/ Tanggal Akhir
Kontrak/ Date of Kontrak/
Mitra Usaha/ Wilayah Kerja/ Wilayah/ Effective Date of Commencement of Date of End of Produksi/
Partner Working Area Area Contract Production Contract Production
PT Medco E&P Sembakung Kalimantan 22/12/1993 01/05/1994 21/12/2013 Minyak/Oil

Sembakung *) Timur/
East Kalimantan
Korea Development Poleng Jawa Timur/ 22/12/1993 01/5/1998 21/12/2013 Minyak/Oil dan/and
(Poleng) Co Ltd*) East Java Gas
PT Babat Kukui Energi Babat, Kukui Jambi 12/7/1994 12/11/2003 11/7/2014 Minyak/Oil
PT Binawahana Meruap Jambi 12/7/1994 30/8/2000 11/7/2014 Minyak/Oil

Petrindo Meruap
PT Patrindo Persada Mogoi, Wasian Papua 12/7/1994 22/9/2000 11/7/2014 Minyak/Oil

Maju
PT Radiant Energi Sukatani Jawa 16/6/1995 18/11/1999 15/6/2015 Minyak/Oil

Sukatani Barat/West
Java
PT Pelangi Haurgeulis Haurgeulis Jawa 17/11/1995 26/6/2003 16/11/2015 Gas

Resources Barat/West
Java
PT Radiant Ramok Ramok Senabing Sumatera 09/1/1995 23/09/2003 08/1/2015 Minyak/Oil

Senabing Selatan/South
Sumatra
Intermega Sabaku Pte Sabaku, Salawati - Papua 09/1/1995 01/12/1995 08/1/2015 Minyak/Oil
Ltd A, D
Intermega Salawati Pte Salawati - C,E,N Papua 09/1/1995 01/10/1995 08/1/2015 Minyak/Oil
Ltd dan F
PT Sembrani Persada Semberah Kalimantan 17/11/1995 28/11/2004 16/11/2015 Minyak/Oil dan/and

Oil (SEMCO) Timur/East Gas
Kalimantan
Salamander Energy Glagah, Kambuna Sumatera 17/12/1996 17/9/2009 16/12/2016 Minyak/Oil dan/and
(North Sumatra) Utara/North Gas
Ltd**) Sumatra
PT Retco Prima Energi Tanjung Miring Sumatera 17/12/1996 23/10/2000 16/12/2016 Minyak/Oil
Timur Selatan/South
Sumatra
Pilona Petro Tanjung Tanjung Lontar Sumatera 07/10/1996 27/03/1998 06/10/2016 Minyak/Oil
Lontar Ltd Selatan/South
Sumatra
PT Akar Golindo Tuba Obi Timur Jambi 15/5/1997 11/10/2011 14/5/2017 Minyak/Oil
PT Insani Mitrasani Sungai Gelam - A, Jambi 15/5/1997 13/10/2004 14/5/2017 Minyak/Oil dan/and
Gelam B, D Gas
Blue Sky Langsa Ltd Langsa Aceh 15/5/1997 28//11/2001 14/5/2017 Minyak/Oil
PT PERTAMINA EP


a. Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”) (lanjutan) a. Technical Assistance Contracts (“TAC”)

(continued)
Tanggal Mulai
Tanggal Efektif Produksi/ Tanggal Akhir
Kontrak/ Date of Kontrak/
Mitra Usaha/ Wilayah Kerja/ Wilayah/ Effective Date of Commencement of Date of End of Produksi/
Partner Working Area Area Contract Production Contract Production
PT Putra Kencana Diski Diski Aceh 16/11/1998 13/2/2002 15/11/2018 Minyak/Oil

Petroleum
IBN Oil Holdico Ltd Linda - A, C, G, Papua 16/11/1998 04/9/2000 15/11/2018 Minyak/Oil
Sele
PT Indama Putera Kaya Sumatera 22/5/2000 19/3/2013 21/5/2020 Minyak/Oil

Kayapratama Selatan/South
Sumatra
Ellipse Energy Jatirarangon Jawa 22/5/2000 06/10/2004 21/5/2020 Minyak/Oil dan/and

Jatirarangon Barat/West Gas
Wahana Ltd Java
PT Binatek Reka Kruh Sumatera 22/5/2000 06/2/2003 21/5/2020 Minyak/Oil

Kruh Selatan/South
Sumatra
PT Eksindo Telaga Telaga Said Aceh 07/8/2002 16/2/2006 06/8/2022 Minyak/Oil

Said Darat
PT Pertalahan Udang Natuna Kepulauan 07/8/2002 28/11/2005 06/8/2022 Minyak/Oil

Arnebatara Riau/Riau
Natuna Archipelago
PT Indo Jaya Sukaraja, Sumatera 07/8/2002 19/6/2008 06/8/2022 Minyak/Oil

Sukaraja (Easco Pendopo Selatan/South
Sukaraja) Sumatra
PT Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi 14/8/2002 15/2/2012 13/8/2022 Minyak/Oil

Meruo Senami
*) Pada tanggal 21 Desember 2013 kontrak TAC *) On 21 December 2013 TAC contracts between
antara Perusahaan dengan PT Medco E&P the Company and PT Medco E & P Sembakung and
Sembakung dan Korea Development (Poleng) Co Ltd Korea Development (Poleng) Co Ltd ended.
berakhir.
**) Pada tanggal 31 Desember 2013 kontrak TAC **) As at December 31, 2013 TAC contract
antara Perusahaan dengan Salamander Energy (North between the Company and Salamander Energy
Sumatra) Ltd tidak dilanjutkan oleh Salamander Energy (North Sumatra) Ltd is discontinued by Salamander
(North Sumatra) Ltd. Energy (North Sumatra) Ltd.
Pada saat berakhirnya KBT, seluruh aset KBT At the end of TAC contracts, all TAC assets
diserahkan kepada Perusahaan. Mitra Usaha are transferred to the Company. The TAC
KBT bertanggung jawab untuk menyelesaikan Partners are responsible for settling all
semua liabilitas KBT yang masih belum outstanding TAC liabilities to third parties until
diselesaikan kepada pihak ketiga sampai the end of the TAC contracts.
dengan tanggal tersebut.
b. Kontrak Kerja Sama Operasi (“KSO”) b. Operation Cooperation (“OC”) Contract
Dalam KSO, kegiatan operasional dilakukan In an OC, operations are conducted through
melalui perjanjian kemitraan dengan partnership arrangements with the Company.
Perusahaan. KSO diberikan pada lapangan OCs are awarded for fields which are currently
yang telah berproduksi, dahulu pernah in production, or which had previously been in
berproduksi tetapi kemudian dihentikan atau production, but in which production had
belum berproduksi. Terdapat dua jenis kontrak ceased, or for areas with no previous
KSO yaitu: production. The two types of OC contract are:
a. Kontrak KSO Eksplorasi - Produksi a. OC Exploration - Production contract

b. Kontrak KSO Produksi b. OC Production contract
PT PERTAMINA EP



Pada kontrak KSO Eksplorasi-Produksi tidak Under an OC Production-Exploration contract,

ada bagian minyak mentah yang tidak dibagi there is no Non-Shareable Oil. Under an OC
(Non-Shareable Oil). Pada kontrak KSO Production contract, the crude oil production is
Produksi, produksi minyak bumi dibagi menjadi divided into non-shareable and shareable
bagian tidak dibagi (non-shareable) dan bagian portions.
dibagi (shareable).
Bagian tidak dibagi atas produksi minyak The non-shareable portion of crude oil (the
mentah (”NSO”) merupakan produksi yang ”NSO”) production represents the production
diperkirakan dapat dicapai dari suatu lapangan which is expected from the field (based on the
(berdasarkan tren historis produksi dari suatu historic production trends of the field) at the
lapangan) pada saat perjanjian KSO time the OC is signed, and it accrues to the
ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan. Company. The shareable portion of crude and
Bagian dibagi berkaitan dengan penambahan gas production corresponds to the additional
produksi minyak dan gas yang berasal dari production resulting from the Partners’
investasi Mitra Usaha terhadap lapangan KSO investments in the OC fields and is in general
yang bersangkutan dan secara umum dibagikan split between the parties in the same way as
dengan pola yang sama seperti KKS. Dalam under a Cooperation Contract. In certain OC
beberapa kontrak KSO produksi, meskipun production contracts, in the event that the
produksi sama atau masih dibawah bagian production is the same as or less than the
minyak mentah yang tidak dibagi, penggantian NSO, the Partner’s production cost will not be
biaya produksi tidak akan ditunda dan dapat deferred and will be recovered with the
diperoleh Mitra Usaha dengan ketentuan following provisions:
sebagai berikut:
Apabila total biaya produksi yang In the event that the total production cost
dikeluarkan untuk operasi tahun berjalan incurred for the current year’s operations is
lebih rendah dari total pendapatan NSO, less than total NSO revenue, recovery will
maka pengembalian diberikan sebesar 70% be 70% of production cost incurred for the
dari total biaya produksi tahun berjalan current year’s operations and the
tersebut, dan kekurangan biaya produksi remaining production cost will not be
tidak diperhitungkan lagi pada tahun-tahun carried forward to any subsequent year.
berikutnya.
Apabila total biaya produksi yang In the event that total production cost
dikeluarkan sehubungan dengan operasi incurred for the current year’s operations is
tahun berjalan lebih tinggi dari total higher than total NSO revenue, recovery
pendapatan NSO, maka pengembaliannya will be 50% of total NSO revenue and the
diberikan sebesar 50% dari total pendapatan remaining production cost will not be
NSO dan kekurangannya tidak carried forward to any subsequent year.
diperhitungkan lagi pada tahun-tahun
berikutnya.
Persentase bagi hasil produksi bagian Mitra The Partner’s share of equity (profit) oil and
Usaha diatur dalam masing-masing kontrak, gas production is stipulated in each contract
antara 16,6667% sampai dengan 26,7857% and ranges from 16.6667% to 26.7857% for oil
untuk minyak bumi dan 31,6667% sampai and 31.6667% to 53.5714% for gas,
dengan 53,5714% untuk gas bumi. respectively.
PT PERTAMINA EP


Terdapat komitmen investasi spesifik yang Specified investment expenditure
harus dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun commitments are required to be made in the
setelah tanggal kontrak KSO. Untuk menjamin first three years after the OC contract date. To
pelaksanaan komitmen tersebut, Mitra Usaha ensure that these expenditure commitments
diharuskan memberikan garansi bank, yang will be met, the Partners are required to
tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada provide the Company with irrevocable and
Perusahaan. Mitra Usaha KSO juga diharuskan unconditional bank guarantees. The OC
untuk melakukan pembayaran kepada Partners are also required to make payments
Perusahaan sejumlah uang yang telah to the Company before the date of signing the
dicantumkan di dalam dokumen penawaran OC contracts, of the amounts stated in the bid
sebelum tanggal penandatanganan kontrak documents.
KSO.
Pada tanggal 31 Desember 2013 perjanjian As at 31 December 2013 the Company’s OC
Mitra Usaha KSO Perusahaan adalah sebagai partnership agreements were as follows:
berikut:
Tanggal Efektif Tanggal Mulai Tanggal Akhir
Kontrak/ Produksi/ Kontrak/
Mitra Usaha/ Wilayah Kerja/ Wilayah/ Effective Commencement Date of End of Produksi/
Partner Working Area Area Date of Contract of Production Contract Production
PT Indelberg Indonesia Perkasa Suci Jawa Timur/ 25/4/2007 - 24/4/2027 -

East Java
PT Kendal Oil and Gas **) Kendal Jawa Tengah/ 25/4/2007 - 24/4/2027 -
Central Java
PT Kamundan Energy Kamundan Papua 25/4/2007 - 24/4/2027 -
PT Formasi Sumatera Energy Tanjung Tiga Timur Sumatera Selatan/ 25/4/2007 25/4/2007 24/4/2022 Minyak/Oil
South Sumatra
GEO Minergy Sungai Lilin Ltd Sungai Lilin Sumatera Selatan/ 25/4/2007 25/4/2007 24/4/2022 Minyak/Oil
South Sumatra
Patina Group Ltd Bangkudulis Kalimantan Timur/ 25/4/2007 01/1/2011 24/4/2022 Minyak/Oil
East Kalimantan
Pacific Oil & Gas (Perlak) Ltd **) Perlak Sumatera Utara/ 25/4/2007 Juli/July 2011 24/4/2022 Minyak/Oil
North Sumatra
Indrillco Hulu Energy Ltd Uno Dos Rayu Sumatera Selatan/ 19/12/2007 - 18/12/2007 Minyak/Oil
South Sumatra
PT Benakat Barat Petroleum Benakat Barat Sumatera Selatan/ 16/3/2009 16/3/2009 15/3/2024 Minyak/Oil
South Sumatra
PT Petroenergy Utama Wiriagar Wiriagar Papua Barat/ 02/9/2009 02/9/2009 01/9/2024 Minyak/Oil
West Papua
PT Santika Pendopo Energy Talang Akar Sumatera Selatan/ 05/6/2010 05/7/2010 04/6/2025 Minyak/Oil
South Sumatra
Cooper Energy Sukananti Ltd Tangai Sukananti Sumatera Selatan/ 26/7/2010 26/7/2010 25/7/2025 Minyak/Oil
South Sumatra
PD Migas Bekasi***) Jatinegara Jawa Barat/ 017/2/2011 017/2/2011 16/2/2026 Gas
West Java
Samudra Energy Tanjung Lontar Tanjung Lontar Sumatera Selatan/ 017/2/2011 - 16/2/2031 -
Limited Timur South Sumatra
Prisma Kampung Minyak Ltd *) Kampung Minyak Sumatera Selatan/ 15/7/2011 15/7/2012 14/7/2026 Minyak/Oil
South Sumatra
Ramba Energy West Jambi Jambi Barat Jambi 13/6/2011 - 12/6/2031 -
Limited
PT Techwin Benakat Timur Benakat Timur Sumatera Selatan/ 01/5/2012 01/5/2012 30/4/2027 Minyak/Oil
South Sumatra
PT Petroenim Betun Selo Muara Enim Sumatera Selatan/ 28/6/2012 28/6/2012 27/6/2027 Minyak/Oil
South Sumatra
PT Tawun Gegunung Energi***) Tawun Gegunung Jawa Timur/ 28/6/2012 28/6/2012 27/6/2027 Minyak/Oil
East Java
Foster Trembes Petroleum Trembes Sendang Jawa Timur/ 28/6/2012 28/6/2012 27/6/2027 Minyak/Oil
Ltd***) East Java
PT Axis Sambidoyong Energi***) Sambidoyong Jawa Barat/ 26/7/2012 26/7/2012 25/7/2027 Minyak/Oil
West Jawa
PT IEV Pabuaran***) Pabuaran Jawa Barat/ 03/8/2012 03/8/2012 02/8/2027 Gas
West Jawa
PT Klasofo Energy Resources Klamono Selatan Papua 22/11/2012 - 21/11/2032 -
PT Energi Jambi Indonesia Jambi Barat Jambi 23/11/2012 - 22/11/2032 -
PT QEI Loyak Talang Gula *) Loyak Talang Gula Sumatera Selatan/ 28/12/2012 01/01/2013 27/12/2027 Minyak/Oil
South Sumatra
Gegunung Kampung Minyak Sungai Taham Batu Sumatera Selatan/ 15/02/2013 01/07/2013 14/02/2028 Minyak/Oil
Ltd*) Keras Suban Jeriji South Sumatra
Indospec Energy Limau Ltd *) Limau Sumatera Selatan/ 01/03/2013 01/03/2013 28/02/2033 Minyak/Oil
South Sumatra
Energi Tanjung Tiga***) Pandan-Petanan- Sumatera Selatan/ 05/07/2013 05/07/2013 04/07/2028 Minyak/Oil
Tapus South Sumatra
PT. Geo Cepu Indonesia***) Kawengan, Ledok, Jawa Timur/ 01/12/2013 01/12/2013 30/11/2033 Minyak/Oil
Nglobo dan/and East Java
Semanggi
PT Banyubang Blora Energi***) Banyubang Jawa Timur/ 20/12/2013 20/12/2013 19/12/2033 Minyak/Oil
East Java
*) Produksi dibawah NSO *) Production is less than NSO
**) Pada tanggal 24 April 2013, kontrak KSO antara Perusahaan **) On 24 April 2013, the KSO contracts between the Company and PT
dengan PT Kendal Oil and Gas dan Pacifik Oil & Gas Ltd tidak Kendal Oil and Gas and Pacifik Oil & Gas Limited was discontinued due to
dilanjutkan karena mereka tidak melaksanakan kewajiban sesuai they did not not perform their obligation under the agreements
perjanjian
***) Tanggal mulai produksi merupakan tanggal efektif kontrak ***) Commencement date of production is effective date of contract
PT PERTAMINA EP


Pada saat tanggal kontrak KSO berakhir, At the end of OC contracts, all OC assets are
seluruh aset KSO diserahkan kepada transferred to the Company. The OC Partners
Perusahaan. Mitra Usaha KSO bertanggung are responsible for settling all outstanding OC
jawab untuk menyelesaikan semua liabilitas liabilities to third parties until the end of the
KSO kepada pihak ketiga yang masih belum OC contracts.
diselesaikan sampai dengan tanggal tersebut.
c. Kontrak Unitisasi c. Unitisation Agreement
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 35 In accordance with the Government
Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Regulation No. 35 of Year 2004 on Upstream
Minyak dan Gas Bumi, Kontraktor KKS Oil and Gas Business Activities, a contractor
diwajibkan untuk melakukan unitisasi apabila of a Cooperation is required to conduct
terbukti adanya pelamparan reservoir yang unitisation if it is proven that its reservoir
memasuki Wilayah Kerja Kontraktor lainnya. extends into another contractor’s Working
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Area. The Ministry of Energy and Mineral
menentukan operator pelaksana unitisasi Resources will determine the operator for the
berdasarkan kesepakatan di antara para unitisation based on the agreement between
Kontraktor yang melakukan unitisasi setelah the Contractors conducting the unitisation
mendapatkan pertimbangan SKK MIGAS. after considering the opinions of SKK MIGAS.
Karena beberapa pelamparan reservoir Since several of the Company’s oil and gas
Perusahaan memasuki Wilayah Kerja reservoirs extend into other contractors’
kontraktor lainnya, Perusahaan melakukan Working Areas, the Company has already
perikatan Perjanjian Unitisasi dengan beberapa entered into Unitisation Agreements with
kontraktor. Pada tanggal 31 Desember 2013 several contractors. As at 31 December 2013,
Perusahaan memiliki Perjanjian Unitisasi the Company’s Unitisation Agreements were
sebagai berikut: as follows:
Tanggal Tanggal Tanggal Bagian/
Efektif Mulai Akhir Share of
Kontrak/ Produksi / Kontrak/ PT
Lapa Effective Commence Date of Pertamina
ngan/ Lokasi/ Date of ment of End of EP
Para Pihak/Parties Operator Field Location Contract Production Contract (“PEP”)
PEP, Canada Northwest Talisman Air Air 22/07/91 22/07/91 16/09/35 Minyak/Oil:
Energy (“CNESS”) & Bow Ogan Serdang Serdang, 21.96%
Valley Industries Ogan Komering Sumatera dan/and
Komering (“BVI (O.K) ”). Ltd Selatan/ Gas: 19.93%
South
Sumatra
PEP, Petrochina (“PCI”), Petrochina Waka Sorong, 13/11/06 13/11/06 16/09/35 Minyak/Oil
Pearl Oil, Lundin Intl. & International muk Papua dan/and
Pertamina Hulu Energy (Bermuda) Gas: 50%
(“PHE”) Salawati Basin Ltd
PHE, PHE East Java, PHE JOB Suko Tuban, 02/07/04 2/07/04 16/09/35 Minyak/Oil
Tuban & Petrochina East Pertamina- wati Jawa dan/and
Java Intl. Petrochina Timur/ Gas: 80%
East Java East Java
PEP, ConocoPhilips ConocoPhilip Suba Suban, 11/03/13 Juni/June 23/01/23 Minyak/Oil
(Grissik) Ltd , Talisman, s (Grissik) Ltd n Jambi 2011 dan/and
PHE Gas: 10%
PEP, Medco EP Rimau PEP Tanju Tanjung 18/06/87 2005 16/09/35 Minyak/Oil
ng Laban, dan/and
Laba Sumatera Gas: 74.99
n Selatan/ %
South
Sumatra
PEP, Pertamina Hulu PHE ONWJ MB Jawa 23/12/85 23/12/85 16/09/35 Minyak/Oil
Energi Offshore North Unit Barat/ dan/ and
West Java Ltd (“PHE West Java Gas:
ONWJ”) 47.4%
PEP, PEP Cepu,Mobil PT Tiung Jambaran, 14/09/12 - 16/09/35 Gas:

Cepu Ltd (“MCL”), Pertamina Biru Jawa 8.06%
Ampolex, PT Sarana Patra EP Cepu *) Timur/
Hulu Cepu (“SPHC”) ,PT East Java
Petrogas Jatim Utama
Cendana (“PJUC”), PT
Blora Patragas Hulu
(“BPH”), PT Asri Dharma
Sejahtera (“ADS”)
*) Unitisasi Tiung Biru belum berproduksi. *) Unitisation of Tiung Biru is not yet in production.
PT PERTAMINA EP

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang Presented below are the significant accounting
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan policies adopted in preparing the financial
Perusahaan. Kebijakan akuntansi telah diaplikasikan statements of the Company. The financial
secara konsisten terhadap semua tahun yang statements have been prepared consistently for all
disajikan, kecuali dinyatakan lain. the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan The financial statements have been prepared
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. in conformity with Indonesia Financial
Laporan keuangan telah disusun atas dasar Accounting Standards. The financial
harga perolehan, kecuali aset keuangan yang statements have been prepared on the basis
tersedia untuk dijual, aset keuangan dan of historical cost, except for available-for-sale
liabilitas keuangan (termasuk instrumen financial assets, financial assets and financial
derivatif) yang diukur pada nilai wajar melalui liabilities (including derivative instruments)
laba rugi, serta menggunakan dasar akrual which are measured at fair value through profit
kecuali untuk laporan arus kas. or loss, and using the accrual basis except for
the statements of cash flows.
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai The preparation of financial statements in

dengan Standar Akuntansi Keuangan di conformity with Indonesian Financial
Indonesia memerlukan penggunaan estimasi Accounting Standards requires the use of
akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan certain critical accounting estimates. It also
keuangan juga mengharuskan manajemen requires management to exercise its
untuk menggunakan pertimbangannya dalam judgement in the process of applying the
proses penerapan kebijakan akuntansi Company’s accounting policies. Areas
Perusahaan. Area-area yang memerlukan involving a higher degree of judgement or
tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang complexity, or areas where assumptions and
tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi estimates are significant to the financial
merupakan hal yang signifikan dalam laporan statements are disclosed in Note 5.
keuangan, diungkapkan dalam Catatan 5.
b. Perubahan pada Pernyataan Standar b. Changes to Statements of Financial

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Accounting Standards and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan of Financial Accounting Standards
Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada The revisions to SFAS 38, “Business
Entitas Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Combinations on Entities under Common
Keuangan: Penyajian", dan pencabutan atas Control”, SFAS 60 "Financial Instrument:
PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang Disclosure", and withdrawal of SFAS 51,
berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak “Quasi Reorganisation” with an effective date
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi of 1 January 2013 did not result in changes to
Perusahaan dan tidak memiliki dampak the Company’s accounting policies and had no
terhadap jumlah yang dilaporkan periode effect on the amounts reported for current
berjalan atau tahun sebelumnya. period or prior financial years.
Penerapan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi The implementation of IFAS 21, “Agreements
Real Estate” dan pencabutan PSAK 44, for Construction for Real Estate” and the
“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real withdrawal of SFAS 44, “Accounting for Real
Estate” yang seharusnya berlaku sejak 1 Estate Development Activities”, which would
Januari 2013 telah ditunda sampai previously have been mandatorily applied and
pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar withdrawn as at 1 January 2013, have been
Akuntansi Keuangan Indonesia. Manajemen postponed until further notice by the
berpendapat bahwa penerapan dan pencabutan Indonesian Financial Accounting Standards
Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak Board. Management believes that the
memiliki dampak terhadap laporan keuangan implementation and the withdrawal of the
Perusahaan. above Interpretation and Standard will not
impact the Company’s financial statements.
(lanjutan) POLICIES (continued)
PT PERTAMINA EP

b. Perubahan pada Pernyataan Standar b. Changes to Statements of Financial

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Accounting Standards and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan) of Financial Accounting Standards
(continued)
Perusahaan masih menganalisa dampak The Company is still assessing the impact of
penerapan PSAK dan ISAK baru berikut yang these new SFAS and IFAS which are issued in
telah diterbitkan selama tahun 2013 terhadap 2013 to the Company’s financial statements:
laporan keuangan Perusahaan:
- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; - IFAS 27, “Transfer of Assets from
Customers”;
- ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan - IFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities
dengan Instrumen Ekuitas”; with Equity Instruments”;
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah - IFAS 29, “Stripping Costs in the Production
Tahap Produksi pada Pertambangan Phase of a Surface Mine”
Terbuka”.
- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - SFAS 65 “Consolidated financial statements”
- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - SFAS 66 “Joint arrangements”
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam - SFAS 67 “Disclosure of interests in other
entitas lain” entities”
- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - SFAS 68 “Fair value measurement”
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of
keuangan” financial statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial
tersendiri” statements”
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in
asosiasi dan ventura bersama” associates and joint ventures”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits”
ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun IFAS 27, 28, and 29 will become effective for
buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, annual period beginning 1 January 2014
sedangkan standar baru dan revisi lainnya while the other new and revised standards
akan berlaku efektif pada tahun buku yang will become effective for the annual period
dimulai 1 Januari 2015. beginning 1 January 2015.
c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan Items included in the financial statements of
keuangan Perusahaan diukur menggunakan the Company are measured using the currency
mata uang dari lingkungan ekonomi utama di of the primary economic environment in which
mana entitas beroperasi (“mata uang the entity operates (the “functional currency”).
fungsional”). Laporan keuangan disajikan The financial statements are presented in US
dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang Dollars, which is the Company’s functional and
fungsional dan penyajian Perusahaan. presentation currency.
PT PERTAMINA EP


c. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) c. Foreign Currency Translation (continued)
Transaksi dan saldo Transaction and balance
Transaksi dalam mata uang selain mata uang Transactions denominated in currencies other
Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS than US Dollars are converted into US Dollars
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal at the exchange rate prevailing at the date of
transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs the transaction. Foreign exchange gains and
yang berasal dari pembayaran atas transaksi- losses resulting from the settlement of such
transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan transactions and from the translation at year-
liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar end exchange rates of monetary assets and
AS menggunakan kurs yang berlaku pada akhir liabilities in currencies other than US Dollars
tahun diakui dalam laba rugi. are recognised in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 As at 31 December, the exchange rates used,
Desember, berdasarkan kurs tengah yang based on the middle rates published by Bank
diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai Indonesia (the Central Bank of Indonesia),
berikut (dalam Dolar AS penuh): were as follows (US Dollars full amount):
2013 2012
Rupiah 10.000 (“Rp”) 1.22 0.97 Rupiah 10,000 (“Rp”)
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas termasuk kas, bank dan Cash and cash equivalents are cash on hand,
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam cash in banks and time deposits with maturity
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak periods of three months or less at the time of
tanggal penempatan yang tidak digunakan placement which are not used as collateral or
sebagai jaminan atau tidak dibatasi are not restricted.
penggunaannya.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode The statements of cash flows have been
langsung dengan mengklasifikasikan arus kas prepared using the direct method by
berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan classifying the cash flows on the basis of
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas operating, investing and financing activities.
dan setara kas disajikan setelah dikurangi For the purpose of the statements of cash
cerukan. flows, cash and cash equivalents are
presented net of overdrafts.
e. Piutang Usaha e. Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari Trade receivables are amounts due from
pelanggan untuk penjualan minyak dan gas bumi customers for crude oil and natural gas sales
yang dilakukan dalam kegiatan usaha biasa. Jika performed in the ordinary course of business.
piutang diharapkan tertagih dalam satu tahun If collection is expected in one year or less
atau kurang, piutang tersebut dikelompokkan they are classified as current assets. If not,
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut they are presented as non-current assets.
disajikan sebagai aset tidak lancar.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai Trade receivables are recognised initially at
wajar dan kemudian diukur sebesar biaya fair value and subsequently measured at
perolehan diamortisasi dengan menggunakan amortised cost using the effective interest
metode suku bunga efektif, dikurangi dengan method, less any provision for impairment.
provisi untuk penurunan nilai.
PT PERTAMINA EP


f. Persediaan f. Inventories
Persediaan consumable seperti suku cadang, Consumable inventories such as spare parts,
bahan bakar, pelumas, bahan kimia dan fuel, lubricants, chemicals and supplies are
perlengkapan dinilai dengan harga perolehan valued at cost less a provision for obsolete
dikurangi provisi persediaan usang dan bergerak and slow moving inventory. Consumable
lambat. Persediaan consumable diakui dalam inventories are charged to profit or loss in the
laba rugi pada saat digunakan dalam kegiatan period in which they are consumed during
operasi. Harga perolehan ditentukan dengan operation. Cost is determined based on the
metode metode harga rata-rata tertimbang. weighted average cost method. Provision for
Provisi persediaan usang dan bergerak lambat obsolete and slow moving inventory is
ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan determined on the basis of estimated future
atau penjualan masing-masing jenis persediaan usage or sale of individual inventory items.
pada masa mendatang.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran 1. Classifications, recognition and

measurement
Perusahaan mengklasifikasikan aset The Company classifies its financial

keuangan dalam kategori berikut: (i) nilai assets into the following categories: (i) at
wajar melalui laba rugi, (ii) dimiliki hingga fair value through profit or loss, (ii) held-to-
jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang dan maturity, (iii) loans and receivables and
(iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini (iv) available-for-sale. The classification
tergantung pada tujuan saat aset keuangan depends on the purpose for which the
tersebut diperoleh. Manajemen menentukan financial assets were acquired.
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat Management determines the classification
pengakuan awal. of its financial assets at initial recognition.
Aset keuangan Perusahaan hanya terdiri The Company has only financial assets
dari pinjaman dan piutang. Pinjaman yang classified as loans and receivables.
diberikan dan piutang adalah aset keuangan Loans and receivables are non-derivative
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau financial assets with fixed or determinable
telah ditentukan dan tidak mempunyai payments that are not quoted in an active
kuotasi di pasar aktif. Mereka market. They are included in current
diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali assets, except for those with maturities
untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 more than 12 months after the end of the
bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset reporting year. These are classified as
keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset non-current assets. Receivables and
tidak lancar. Piutang Perusahaan dan loans of the Company consist of cash and
pinjaman yang diberikan terdiri dari kas dan cash equivalents, trade receivables and
setara kas, piutang usaha dan piutang other receivables.
lainnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada Loans and receivables are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk recognised at fair value including directly
biaya transaksi yang dapat diatribusikan attributable transaction costs and
secara langsung dan kemudian diukur subsequently carried at amortised cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi using the effective interest method.
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
PT PERTAMINA EP


g. Aset Keuangan (lanjutan) g. Financial Assets (continued)
2. Penghentian pengakuan 2. Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya Financial assets are derecognised when

apabila hak untuk menerima arus kas dari the rights to receive cash flows from the
suatu investasi telah berakhir atau telah investments have expired or have been
ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer transferred and the Company has
secara substansial seluruh risiko dan transferred substantially all of the risks
manfaat atas kepemilikan aset keuangan and rewards of ownership.
tersebut.
3. Saling hapus antar instrumen keuangan 3. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
saling hapus dan nilai netonya disajikan and the net amount is reported in the
dalam laporan posisi keuangan jika terdapat statement of financial position when there
hak yang dapat dipaksakan secara hukum is a legally enforceable right to offset the
untuk melakukan saling hapus atas jumlah recognised amounts and there is an
yang telah diakui tersebut dan terdapat intention to settle on a net basis, or realise
maksud untuk menyelesaikan secara neto, the asset and settle the liability
atau merealisasikan aset dan simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
4. Penurunan nilai aset keuangan yang 4. Impairment of financial assets carried

dicatat berdasarkan biaya perolehan at amortised cost
diamortisasi
Pada setiap akhir tahun pelaporan, At the end of each reporting year, the
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat Company assesses whether there is
bukti yang objektif bahwa aset keuangan objective evidence that a financial asset or
atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired. A
penurunan nilai. Aset keuangan atau financial asset or a group of financial
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya assets is impaired and impairment losses
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, are incurred only if there is objective
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang evidence of impairment as a result of one
objektif mengenai penurunan nilai tersebut or more events that occurred after the
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa initial recognition of the asset (a “loss
yang terjadi setelah pengakuan awal aset event”) and that loss event (or events) has
tersebut (peristiwa yang merugikan) dan an impact on the estimated future cash
peristiwa yang merugikan tersebut flows of the financial asset or a group of
berdampak pada estimasi arus kas masa financial assets that can be reliably
depan atas aset keuangan atau kelompok estimated.
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
Bukti penurunan nilai termasuk indikasi Evidence of impairment may include

bahwa debitur atau kelompok debitur indications that the debtors or a group of
sedang mengalami kesulitan keuangan debtors is experiencing significant
signifikan, terjadi wanprestasi atau financial difficulty, default or delinquency
tunggakan pembayaran pokok atau bunga, in interest or principal payments, the
terdapat kemungkinan bahwa debitur akan probability that they will enter bankruptcy
dinyatakan pailit atau melakukan or other financial reorganisation and
reorganisasi keuangan lainnya dan dimana where observable data indicate that there
data yang dapat diobservasi is a measurable decrease in the estimated
mengindikasikan adanya penurunan yang future cash flows, such as changes in
dapat diukur atas estimasi arus kas masa arrears or economic conditions that
depan, seperti perubahan dalam tunggakan correlate with defaults.
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.
PT PERTAMINA EP


g. Aset Keuangan (lanjutan) g. Financial Assets (continued)
4. Penurunan nilai aset keuangan yang 4. Impairment of financial assets carried

dicatat berdasarkan biaya perolehan at amortised cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai The amount of the loss is measured as the
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus difference between the asset’s carrying
kas masa depan (tidak termasuk kerugian amount and the present value of the
kredit yang belum terjadi) yang didiskonto estimated future cash flow (excluding
menggunakan suku bunga efektif awal dari future credit losses that have not been
aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut incurred) discounted at the financial
dikurangi, baik secara langsung atau asset’s original effective interest rate. The
menggunakan pos cadangan. Jumlah carrying amount of the asset is reduced
kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. either directly or through the use of an
Untuk praktisnya, Perusahaan dapat allowance account. The amount of the loss
mengukur penurunan nilai dengan basis nilai is recognised in profit or loss. As a
wajar instrumen menggunakan harga pasar practical expedient, the Company may
yang dapat diobservasi. measure impairment on the basis of an
instrument’s fair value using an observable
market price.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent year, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan impairment loss decreases and the
tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada decrease can be related objectively to an
peristiwa yang terjadi setelah penurunan event occurring after the impairment was
nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat recognised (such as an improvement in
kredit debitur), maka kerugian penurunan the debtor’s credit rating), the previously
nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik, recognised impairment loss will be
baik secara langsung, atau dengan reversed either directly or by adjusting an
menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan allowance account. The reversal can not
tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset result in the carrying of a financial asset
keuangan melebihi biaya perolehan that exceeds what the amortised cost
diamortisasi sebelum adanya pengakuan would have been had the impairment not
penurunan nilai pada tanggal dilakukan been recognised at the date at which the
pembalikan penurunan nilai. Jumlah impairment was reversed. The reversal
pembalikan aset keuangan diakui dalam amount will be recognised in profit or loss.
laba rugi.
h. Aset Minyak dan Gas Bumi h. Oil and Gas Properties
1. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 1. Exploration and Evaluation Assets
Pengeluaran-pengeluaran sehubungan Oil and natural gas exploration and

dengan kegiatan eksplorasi dan evaluasi evaluation expenditures are accounted for
minyak dan gas bumi dicatat dengan using the ‘successful efforts’ method of
menggunakan metode akuntansi successful accounting. Costs are accumulated on a
efforts. Biaya-biaya yang terjadi field by field basis.
diakumulasikan berdasarkan lapangan per
lapangan.
Biaya geologi dan geofisika, termasuk survei Geological and geophysical costs,
seismik untuk tujuan eksplorasi dibebankan including seismic surveys for exploration
pada saat terjadi. purposes are expensed as incurred.
PT PERTAMINA EP


h. Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan) h. Oil and Gas Properties (continued)
1. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan) 1. Exploration and Evaluation Assets

(continued)
Biaya-biaya pengeboran sumur eksplorasi The costs of drilling exploratory wells and
dan biaya-biaya pengeboran sumur tes the costs of drilling exploratory-type
stratigrafi, dikapitalisasi sebagai bagian dari stratigraphic test, wells are capitalised as
aset dalam penyelesaian - sumur eksplorasi part of assets under construction-
dan evaluasi di dalam aset minyak dan gas exploratory and evaluation wells within oil
bumi hingga ditentukan apakah sumur and gas properties pending determination
tersebut menemukan cadangan terbukti. of whether the well has found proved
Pada saat sumur tersebut menemukan reserves. Once the wells have found
cadangan terbukti, kapitalisasi biaya proved reserves, the capitalised costs of
pengeboran sumur dievaluasi terhadap drilling the wells are tested for impairment
penurunan nilai dan ditransfer menjadi aset and transferred to assets under
dalam penyelesaian - sumur pengembangan construction - development wells (even
(walaupun sumur tersebut nantinya tidak though the well may not be completed as
akan dijadikan sumur produksi). Namun a producing well). However, when the well
demikian, apabila sumur tersebut tidak has not found proved reserves, the
menemukan cadangan terbukti, biaya capitalised costs of drilling the well are
pengeboran sumur yang telah dikapitalisasi then charged to profit or loss.
akan dibebankan ke dalam laba rugi.
2. Aset Pengembangan 2. Development Assets
Biaya-biaya pengeboran sumur The costs of drilling development wells

pengembangan termasuk biaya pengeboran including the costs of drilling unsuccessful
sumur pengembangan yang tidak development wells and development-type
menghasilkan dan sumur pengembangan stratigraphic wells together with the
stratigrafi bersama dengan aset eksplorasi reclassified exploration and evaluation
dan evaluasi dikapitalisasi sebagai bagian assets are capitalised as part of assets
dari aset dalam penyelesaian - sumur under construction-development wells
pengembangan hingga proses pengeboran until drilling is completed. When the
selesai. Pada saat pengembangan sumur di development well is completed on a
lapangan tertentu telah selesai, maka sumur specific field, it is transferred to the
tersebut akan ditransfer menjadi sumur production wells.
produksi.
3. Aset Produksi 3. Production Assets
Aset produksi merupakan agregasi aset Production assets are aggregated

eksplorasi dan evaluasi dan pengeluaran exploration and evaluation assets and
pengembangan yang berhubungan dengan development expenditures associated
sumur berproduksi. Aset produksi with the producing wells. Production
dideplesikan menggunakan metode unit assets are depleted using a unit-of-
produksi berdasarkan cadangan terbukti production method on the basis of proved
sejak dimulainya produksi komersialnya dari reserves, from the date of commercial
masing-masing lapangan. production of the respective field.
PT PERTAMINA EP


4. Aset Minyak dan Gas Bumi Lainnya 4. Other Oil and Gas Assets
Aset minyak dan gas bumi lainnya Other oil and gas assets are depreciated
disusutkan berdasarkan metode garis lurus using the straight-line method over the
selama taksiran masa manfaat ekonomis lesser of their estimated useful lives or
atau masa KKS, mana yang lebih rendah, the term of the Cooperation Contract as
sebagai berikut: follows:
Tahun/Years
Instalasi 3 - 30 Installations
Pabrik LPG 10 - 20 LPG plant
Bangunan 5 - 30 Buildings
Harta bergerak 2 - 27 Moveable equipment
Tanah dan hak atas tanah dinyatakan Land and land rights are stated at cost
berdasarkan biaya perolehan dan tidak and are not amortised.
disusutkan.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak Initial legal costs incurred to obtain legal
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi rights are recognised as part of the
tanah, biaya-biaya tersebut tidak di acquisition cost of the land, and these
amortisasikan. Biaya terkait dengan costs are not amortised. Costs related to
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai renewal of land rights are recognised as
aset tak berwujud dan diamortisasi intangible assets and amortised over the
sepanjang umur kontraktual hak atas contractual rights of the land rights.
tanah.
Masa manfaat dan metode penyusutan The useful lives and methods of
ditelaah, dan disesuaikan jika diperlukan, depreciation of assets are reviewed, and
setidaknya setiap akhir tahun. Dampak dari adjusted prospectively if appropriate, at
setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika least at each financial year end. The
perubahan terjadi. effect of any revisions is recognised in
profit or loss, when the changes arise.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset Subsequent costs are included in the
diakui sebagai bagian dari nilai tercatat asset’s carrying amount or recognised as
aset atau sebagai aset yang terpisah, a separate asset, as appropriate, only
sebagaimana mestinya, hanya apabila when it is probable that future economic
kemungkinan besar Perusahaan akan benefits associated with the item will flow
mendapatkan manfaat ekonomis masa to the Company and the cost of the item
depan berkenaan dengan aset tersebut can be measured reliably. The carrying
dan biaya perolehan aset dapat diukur amount of the replaced part is
dengan handal. Nilai tercatat komponen derecognised. All other repairs and
yang diganti tidak lagi diakui. Biaya maintenance are charged to profit or loss
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan during the financial year in which they
ke dalam laba rugi dalam tahun dimana are incurred.
biaya-biaya tersebut terjadi.
Akumulasi biaya atas pembangunan, The accumulated costs of the
instalasi, atau penyelesaian bangunan, construction, installation or completion of
pabrik dan fasilitas infrastruktur seperti buildings, plant and infrastructure
anjungan dan saluran pipa dikapitalisasi facilities such as platforms and pipelines
sebagai aset dalam penyelesaian - lain- are capitalised as assets under
lain. Biaya-biaya ini direklasifikasi kepada construction - others. These costs are
aset tetap pada saat pembangunan atau reclassified to the fixed asset accounts
instalasi telah selesai. Depresiasi juga when the construction or installation is
mulai dibebankan pada saat tersebut. completed. Depreciation is charged from
that date.
PT PERTAMINA EP


4. Aset Minyak dan Gas Bumi Lainnya 4. Other Oil and Gas Assets (continued)
(lanjutan)
Nilai tercatat aset tetap yang tidak For assets which are no longer utilised or
digunakan lagi atau diserahkan pada surrendered to the government, the
pemerintah, dikeluarkan dari laporan carrying amounts are eliminated from the
keuangan dan keuntungan dan kerugian financial statements and the resulting
yang timbul akibat pelepasan aset tetap gains or losses on disposals of fixed
tersebut diakui dalam laba rugi pada akun assets are recognised in profit or loss
“keuntungan/(kerugian) lainnya, bersih”. within “other gains/(losses), net”.
5. Hak Kepemilikan atas Operasi Unitisasi 5. Ownership Interest in Unitisation

Operation
Aset bersama adalah aset dimana setiap A joint asset is an asset to which each
pihak mempunyai hak dan kepemilikan party has rights and often has joint
bersama. Setiap pihak memiliki hak ownership. Each party has exclusive
eksklusif untuk mendapatkan bagian dari rights to a share of the asset and the
aset dan manfaat ekonomis yang economic benefits generated from that
dihasilkan oleh aset tersebut. asset.
Pada unitisasi, operator dan non-operator In a unitisation, all the operating and non-
mempersatukan aset mereka di dalam satu operating participants pool their assets in
lapangan produksi untuk membentuk satu a producing field to form a single unit and
unit produksi dan sebagai imbalan in return receive an undivided interest in
menerima kepemilikan di dalam unit that unit. As such, a unitisation operation
tersebut. Dengan demikian, operasi is a jointly controlled asset arrangement.
unitisasi adalah perjanjian pengendalian Under this arrangement, the Company
bersama aset. Berdasarkan perjanjian ini, records its share of the joint asset, any
Perusahaan mencatat bagiannya atas liabilities it incurs, its share of any
pengendalian bersama aset, setiap liabilities incurred jointly with the other
liabilitas yang terjadi, bagiannya atas parties relating to the joint arrangement,
liabilitas yang terjadi bersama dengan any revenue from the sale or use of its
pihak lain yang berkaitan dengan perjanjian share of the output of the joint asset and
bersama, setiap penghasilan dari penjualan any expenses it incurs in respect of its
atau penggunaan bagiannya atas output interest in the joint arrangement.
ventura bersama, bersama dengan
bagiannya atas beban yang terjadi pada
ventura bersama.
Apabila Perusahaan sebagai operator, jika When the Company is the operator, the
bagian penjualan, pengeluaran biaya, non operator’s share of revenues,
pengeluaran modal dan liabilitas expenses, capital expenditure and
Perusahaan melebihi permintaan kas yang liabilities exceeded the cash call received
diterima oleh Perusahaan, maka by the Company, the Company
Perusahaan mengakui piutang kepada recognises receivables from the non-
non-operator, jika sebaliknya Perusahaan operator, otherwise the Company
mengakui utang kepada non-operator. recognises payables due to the non-
operator.
Apabila Perusahaan sebagai non-operator, When the Company is not the operator,
jika bagian penjualan, pengeluaran biaya, the Company’s share of revenues,
pengeluaran modal dan liabilitas expenses, capital expenditure and
Perusahaan melebihi permintaan kas yang liabilities exceeded the cash call paid to
dibayarkan ke operator, maka Perusahaan the operator, the Company recognises
mengakui utang kepada operator, jika payables to the operator, otherwise the
sebaliknya Perusahaan mengakui piutang Company recognises receivables for the
kepada operator. operator.
PT PERTAMINA EP


i. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets
Sumur eksplorasi diuji untuk penurunan nilai Exploration wells are tested for impairment
pada saat akan direklasifikasi sebagai sumur when reclassified to development wells, or
pengembangan, atau apabila terdapat kejadian whenever events or changes in circumstances
atau perubahan keadaan yang mengindikasikan indicate that the carrying amount may not be
bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi recoverable. An impairment loss is recognised
penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana for the amount by which the carrying amount
nilai tercatat dari sumur eksplorasi tersebut of the exploration wells exceeds their
melebihi jumlah terpulihkan, yang merupakan recoverable amount, which is the higher of the
nilai tertinggi antara nilai wajar aset dikurangi fair value less cost to sell or value in use of the
biaya untuk menjual atau nilai pakai dari sumur exploration wells. For the purpose of
eksplorasi. Dalam rangka menguji penurunan assessing impairment, assets are grouped at
nilai, aset dikelompokkan kepada unit penghasil the existing cash generating units of
kas yang ada dari lapangan produksi yang production fields that are located in the same
terletak di wilayah geografis yang sama. Rugi geographical region. Impairment losses are
penurunan nilai diakui dalam laba rugi. recognised in profit or loss. Reversal of
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui impairment is recorded as income in the year
sebagai pendapatan dalam tahun dimana when the reversal occurs.
pemulihan tersebut terjadi.
Aset minyak dan gas bumi yang telah Proven oil and gas properties (development
menemukan cadangan terbukti (aset and producing assets) and other oil and gas
pengembangan dan produksi) dan aset miyak assets are reviewed for impairment losses
dan gas bumi lainnya ditelaah untuk penurunan when events or changes in circumstances
nilai ketika kejadian atau perubahan keadaan indicate that the carrying amount may not be
mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak recoverable. An impairment loss is recognised
dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui for the amount by which the carrying amount
sebesar jumlah dimana nilai tercatat dari aset of such properties exceed their recoverable
tersebut melebihi jumlah terpulihkan, yang amount, which is the higher of the fair value
merupakan nilai tertinggi antara nilai wajar aset less cost to sell of such assets or their value in
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai use. For the purpose of assessing impairment,
dari aset tersebut. Dalam rangka menguji assets are grouped at the lowest levels for
penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit which there are separately identifiable cash
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. flows. Impairment losses are recognised in
Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. profit or loss. Reversal of impairment is
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui recorded as income in the year when the
sebagai pendapatan dalam tahun dimana reversal occurs.
pemulihan tersebut terjadi.
j. Utang Usaha j. Trade Payables
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar Trade payables are obligations to pay for
barang atau jasa yang telah diperoleh dari goods or services that have been acquired in
pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang the ordinary course of business from
usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka suppliers. Trade payables are classified as
pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam current liabilities if payment is due within one
waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang year or less. If not, they are presented as non-
usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas current liabilities.
jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai Trade payables are recognised initially at fair
wajar dan kemudian diukur pada harga value and subsequently measured at
perolehan diamortisasi dengan menggunakan amortised cost using the effective interest
metode suku bunga efektif. method.
PT PERTAMINA EP


k. Sewa k. Leases
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas Leases, in which a significant portion of the
risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap risks and rewards of ownership are retained
berada ditangan lessor, maka sewa tersebut by the lessor, are classified as operating
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. leases. Payments made under operating
Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan leases (net of any incentives received from
insentif yang diterima dari lessor) dibebankan the lessor) are charged to profit or loss on a
dalam laba rugi dengan metode garis lurus straight-line basis over the year of the lease.
selama masa sewa.
Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki Leases of fixed assets, where the Company
secara substansi seluruh risiko dan manfaat substantially has all the risks and rewards of
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa ownership, are classified as finance leases.
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi Finance leases are capitalised at the lease’s
pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih commencement at the lower of the fair value
rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai of the leased property or the present value of
kini pembayaran sewa minimum. the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara Each lease payment is allocated between the
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas liability and finance charges so as to achieve
dan bagian yang merupakan beban keuangan a constant rate of interest on the outstanding
sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat finance balance. The interest element of the
suku bunga yang konstan atas saldo finance cost is charged to profit or loss over
pembiayaan. Unsur bunga dalam beban the lease period so as to produce a constant
keuangan dibebankan dalam laba rugi selama periodic rate of interest on the remaining
masa sewa sedemikian rupa sehingga balance of the liability for each year.
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa Fixed assets acquired under finance leases
pembiayaan disusutkan dengan metode yang are depreciated in a similar way to owned
sama dengan penyusutan aset tetap yang assets. If there is no reasonable certainty that
dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian the Company will hold the ownership by the
yang memadai bahwa Perusahaan akan end of the lease term, the asset is
memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, depreciated over the shorter of the useful life
aset tersebut disusutkan selama jangka waktu of the asset or the lease term.
yang lebih pendek antara umur manfaat aset
atau masa sewa.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan The determination of whether an

sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada arrangement contains a lease is based on
tanggal awal sewa dan bagaimana pemenuhan the substance of the arrangement at the
perjanjian tergantung pada penggunaan aset inception date and whether the fulfillment of
bersangkutan, dan perjanjian tersebut the arrangement is dependent on the use of
memberikan suatu hak untuk menggunakan a specific asset and the arrangement
aset yang dimaksud. Apabila perjanjian conveys a right to use the asset. If an
mengandung sewa, Perusahaan akan menilai arrangement contains a lease, the Company
apakah perjanjian sewa tersebut adalah sewa will assess whether such lease is a finance or
pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu operating lease. If an arrangement contains a
perjanjian mengandung sewa, sewa yang lease that transfers substantially to the
mengalihkan secara substansial seluruh risiko lessee all of the risks and rewards incidental
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan to ownership of the leased item, it is
aset akan diklasifikasikan sebagai sewa classified as a finance lease, otherwise it is
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan classified as an operating lease.
sebagai sewa operasi.
PT PERTAMINA EP


l. Provisi l. Provision
1. Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan 1. Provision for Decommissioning and

Restorasi Lokasi Aset Site Restoration
Provisi untuk biaya pembongkaran, restorasi Provision for decommissioning, site
lokasi aset dan kegiatan lainnya yang terkait restoration and other related activities
dicatat untuk mengakui kewajiban hukum provides for the legal obligations
berkaitan dengan penarikan aset minyak associated with the retirement of crude oil
mentah dan gas bumi termasuk penutupan and gas properties including the plugging
dan peninggalan sumur, pembongkaran dan and abandonment of wells and removal
pembuangan pipa minyak dan gas bumi, dan and disposal of oil and natural gas
fasilitas produksi yang berasal dari akuisisi, pipelines, and production facilities that
konstruksi atau pengembangan dan/atau result from the acquisition, construction or
operasi normal dari aset tersebut. development and/or the normal operation
of such assets.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada These obligations are recognised as
saat timbulnya kewajiban hukum yang liabilities when a legal obligation relating to
berkaitan dengan penarikan sebuah aset, the retirement of an asset is incurred, with
dengan pengakuan awal dan sesudah the initial and subsequent measurement of
sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran the obligation at the present value of the
yang diperlukan untuk menyelesaikan expenditure expected to required to be
kewajiban menggunakan tingkat diskonto settle the obligation using a pre-tax rate
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian that reflects current market assessments of
pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang the time value of money and the risks
terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. specific to the obligation. The increase in
Peningkatan kewajiban ini sehubungan these obligations due to the passage of
dengan berlalunya waktu diakui sebagai time is recognised as an interest expense.
beban bunga. Aset yang dikapitalisasi akan The capitalised assets are depreciated on
disusutkan berdasarkan metode garis lurus a straight-line basis over the lesser of their
selama taksiran masa manfaat ekonomis estimated useful lives or the term of the
atau masa KKS, mana yang lebih rendah dan Cooperation Contract for other oil and gas
menggunakan metode unit produksi untuk assets and using a unit-of-production
aset produksi. method for the production assets.
Perubahan dalam pengukuran kewajiban The changes in the measurement of these
tersebut yang timbul dari perubahan estimasi obligations that result from changes in the
waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya estimated timing or amount of the outflow
ekonomis (contohnya: arus kas) yang of resources embodying economic benefits
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (e.g cash flow) required to settle the
tersebut, atau perubahan dalam tingkat obligation, or a change in the discount rate
diskonto, akan ditambahkan atau will be added to or deducted from the cost
dikurangkan dari harga perolehan aset yang of the related asset in the current period.
bersangkutan pada periode berjalan. Jumlah The amount deducted from the cost of the
yang dikurangkan dari harga perolehan aset asset should not exceed its carrying
tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika amount. If a decrease in the liability
penurunan dalam liabilitas melebihi nilai exceeds the carrying amount of the asset,
tercatat aset, kelebihan tersebut segera the excess is recognised immediately in
diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian profit or loss. If the adjustment results in an
tersebut menghasilan penambahan pada addition to the cost of an asset, the
harga perolehan aset, Perusahaan akan Company will consider whether this is an
mempertimbangkan apakah hal ini indication that the new carrying amount of
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset the asset may not be fully recoverable. If
yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan there is such an indication, the Company
secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, will test the asset for impairment by
Perusahaan akan melakukan pengujian estimating its recoverable amount and will
penurunan nilai terhadap aset tersebut account for the impairment loss incurred, if
dengan melakukan estimasi nilai yang dapat any.
dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari
penurunan nilai, jika ada.
PT PERTAMINA EP


l. Provisi (lanjutan) l. Provision (continued)
1. Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan 1. Provision for Decommissioning and

Restorasi Lokasi Aset (lanjutan) Site Restoration (continued)
Provisi untuk hal-hal yang berkaitan Provision for environmental issues that
dengan lingkungan yang tidak berkaitan may not involve the retirement of an
dengan penarikan aset, dimana asset, where the Company is a
Perusahaan merupakan pihak yang responsible party, are recognised when:
bertanggung jawab, diakui ketika:
- Perusahaan memiliki kewajiban kini - The Company has present (legal or

(baik yang bersifat hukum maupun constructive) obligations as a result
konstruktif) sebagai akibat peristiwa of past events;
masa lalu;
- Besar kemungkinan penyelesaian - It is probable that an outflow of

kewajiban tersebut mengakibatkan resources will be required to settle
arus keluar sumber daya; dan the obligation; and
- Estimasi yang andal mengenai jumlah - The amount has been reliably
kewajiban tersebut dapat dibuat. estimated.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan Provision is measured at the present
pengeluaran yang diperlukan untuk value of the expenditures expected to
menyelesaikan kewajiban, menggunakan be required to settle the obligation using
tingkat diskonto sebelum pajak yang a pre-tax discount rate that reflects
mencerminkan penilaian pasar atas nilai current market assessments of the time
waktu uang dan risiko yang terkait dengan value of money and the risks specific to
kewajiban tersebut. Peningkatan provisi ini the obligation. The increase in the
sehubungan dengan berlalunya waktu provision due to the passage of time is
diakui sebagai beban bunga. recognised as interest expense.
2. Provisi Lain- Lain 2. Other Provision
Provisi biaya restrukturisasi, tuntutan Provision for restructuring costs, legal

hukum dan lainnya diakui ketika: claims and others is recognised when:
Perusahaan memiliki kewajiban hukum the Company has a present legal or
atau konstruktif saat kini sebagai akibat constructive obligation as a result of
dari peristiwa masa lalu; kemungkinan arus past events; it is probable that an
keluar sumber daya diperlukan untuk outflow of resources will be required to
menyelesaikan kewajiban tersebut; dan settle the obligation; and the amount
jumlahnya dapat diestimasi secara andal. has been reliably estimated.
Provisi restrukturisasi dapat meliputi hal- Restructuring provision may comprise
hal seperti denda penghentian pembiayaan items such as lease termination
dan pembayaran penghentian karyawan. penalties and employee termination
Provisi tidak diakui untuk kerugian payments. No provision is recognised
operasional masa depan. for future operating losses.
Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, Where there are a number of similar
maka kemungkinan arus keluar untuk obligations, the likelihood that an
menyelesaikan kewajiban tersebut outflow will be required in settlement is
ditentukan dengan mempertimbangkan determined by considering the class of
keseluruhannya sebagai suatu kelompok obligations as a whole. A provision is
kewajiban. Suatu provisi diakui walaupun recognised even if the likelihood of an
kemungkinan arus keluar terkait dengan outflow with respect to any one item
tiap-tiap pos kewajiban tersebut kecil. included in the same class of
obligations may be small.
PT PERTAMINA EP


l. Provisi (lanjutan) l. Provision (continued)
2. Provisi Lain- Lain (lanjutan) 2. Other Provision (continued)
Provisi diukur pada nilai kini dari The provision is measured at the
pengeluaran yang diharapkan untuk present value of the expenditure
dikeluarkan untuk menyelesaikan expected to be required to settle the
kewajiban dengan menggunakan tingkat obligations using a pre-tax discount rate
diskonto sebelum pajak yang that reflects current market assessment
mencerminkan penilaian pasar kini atas of the time value of money and the risks
nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait specific to the obligation. The increase
dengan liabilitas yang bersangkutan. in the provision due to the passage of
Peningkatan provisi yang dikarenakan time is recognised as an interest
berlalunya waktu diakui sebagai biaya expense.
bunga.
m. Biaya Pinjaman m. Borrowing Costs
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti Interest and other borrowing costs, such as
biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara discount fees on loans either directly or
langsung ataupun tidak langsung digunakan indirectly used in financing the construction
untuk mendanai pembangunan aset tertentu of a qualifying asset, are capitalised up to the
yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai date when construction is complete. For
proses pembangunan tersebut selesai. Untuk borrowings directly attributable to a qualifying
pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung asset, the amount to be capitalised is
pada suatu aset tertentu yang memenuhi determined as the actual borrowing costs
syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah incurred during the year, less any income
sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama earned on the temporary investment of such
tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi borrowings. For borrowings that are not
jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk directly attributable to a qualifying asset, the
pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara amount to be capitalised is determined by
langsung pada suatu aset tertentu yang applying a capitalisation rate to the amount
memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang expended on the qualifying asset. The
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan capitalisation rate is the weighted-average of
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk the borrowing costs applicable to the total
aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat borrowings outstanding during the year,
kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya excluding borrowings directly attributable to
pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman financing the qualifying asset under
selama tahun tertentu, tidak termasuk pinjaman construction.
yang secara khusus digunakan untuk perolehan
aset tertentu yang memenuhi syarat.
n. Program Pensiun dan Imbalan Kerja n. Pension Plan and Employee Benefits
(i) Kewajiban pensiun (i) Pension obligations
Skema pensiun dapat diklasifikasikan Pension schemes are classified as

sebagai program iuran pasti atau program either defined contribution plans or
imbalan pasti, tergantung pada substansi defined benefit plans, depending on the
ekonomis syarat dan kondisi utama economic substance of the plan as
program tersebut. Program iuran pasti derived from its principal terms and
adalah program imbalan pascakerja yang conditions. A defined contribution plan
mewajibkan Perusahaan membayar is a pension plan under which the
sejumlah iuran tertentu kepada entitas Company pays fixed contributions into a
terpisah. Perusahaan tidak memiliki separate entity. The Company has no
kewajiban hukum dan konstruktif untuk legal or constructive obligations to pay
membayar iuran lebih lanjut jika entitas further contributions if the fund does not
tersebut tidak memiliki aset yang cukup hold sufficient assets to pay all
untuk membayar seluruh imbalan employee the benefits relating to
pascakerja sebagai imbalan atas jasa employee service in the current and
yang diberikan pekerja pada periode prior years.
berjalan dan periode lalu.
PT PERTAMINA EP


(i) Kewajiban pensiun (lanjutan) (i) Pension obligations (continued)
Program imbalan pasti adalah program A defined benefit plan is a pension plan
pensiun yang bukan merupakan program that is not a defined contribution plan.
iuran pasti. Program imbalan pasti adalah Typically, a defined benefit plan defines
program pensiun yang menentukan an amount of pension benefit that an
jumlah imbalan pascakerja yang akan employee will receive on retirement,
diterima seorang karyawan pada saat usually dependent on one or more
pensiun, biasanya berdasarkan pada satu factors such as age, years of service
atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, and compensation.
dan kompensasi.
Perusahaan harus menyediakan jumlah The Company is required to provide a

minimal imbalan pensiun sesuai dengan minimum amount of pension benefit in
Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan accordance with Labour Law No.
No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama 13/2003 or the Company’s Collective
(“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena Labour Agreement (“CLA”), whichever
UU Ketenagakerjaan atau KKB is higher. Since the Labour Law or the
menentukan rumus tertentu untuk CLA sets the formula for determining
menghitung jumlah minimal imbalan the minimum amount of pension
pensiun, pada dasarnya, program pensiun benefits, in substance pension plans
berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau under the Labour Law or the CLA
KKB adalah program imbalan pasti. represent defined benefit plans.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti The liability recognised in the statement
yang diakui dalam laporan posisi of financial position in respect of the
keuangan adalah nilai kini kewajiban defined benefit pension plans is the
imbalan pasti pada tanggal laporan present value of the defined benefit
keuangan dikurangi nilai wajar aset obligation at the end of the reporting
program, serta disesuaikan dengan date less the fair value of plan assets,
keuntungan atau kerugian aktuarial dan together with adjustments for
biaya jasa lalu yang belum diakui. unrecognised actuarial gains or losses
Besarnya kewajiban imbalan pasti and past service costs. The defined
ditentukan berdasarkan perhitungan benefit obligation is calculated annually
aktuaris independen yang dilakukan by independent actuaries using the
secara tahunan menggunakan metode projected unit credit method. The
projected unit credit. Nilai kini kewajiban present value of the defined benefit
imbalan pasti ditentukan dengan obligation is determined by discounting
mendiskonto estimasi arus kas keluar the estimated future cash outflows
masa depan menggunakan tingkat suku using the interest rates of high quality
bunga obligasi korporat berkualitas tinggi corporate bonds that are denominated
dalam mata uang yang sama dengan in the currency in which the benefits will
mata uang imbalan yang akan dibayarkan be paid, and that have terms of maturity
dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih approximating the terms of the related
sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pension obligations. If there is no deep
yang bersangkutan. Jika tidak terdapat market for such bonds, the market rates
pasar aktif untuk obligasi korporat on government bonds are used.
tersebut, digunakan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah.
Beban yang diakui di laba rugi termasuk Expense charged to profit or loss
biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi includes current service costs, interest
biaya jasa lalu, dan keuntungan dan expense, amortisation of past service
kerugian aktuaria. cost and actuarial gains and losses.
PT PERTAMINA EP


(i) Kewajiban pensiun (lanjutan) (i) Pension obligations (continued)
Biaya jasa lalu diakui segera di laba rugi, Past-service costs are recognised
kecuali perubahan pada program pensiun immediately in profit or loss, unless the
bergantung kepada sisa masa kerja changes to the pension plan are
karyawan untuk jangka waktu tertentu conditional on the employees remaining
(periode hak atau vested). Dalam kasus in service for a specified period of time
ini, biaya jasa lalu diamortisasi (the vesting period). In this case, the
menggunakan metode garis lurus selama past-service costs are amortised on a
periode hak. straight-line basis over the vesting
period.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from
timbul dari penyesuaian kenyataan dan experience adjustments and changes in
perubahan asumsi-asumsi aktuarial, actuarial assumptions, when exceeding
apabila melebihi 10% dari nilai kini dari 10% of the present value of the defined
kewajiban imbalan pasti (sebelum benefit obligation (before deducting any
dikurangi aset program) atau 10% dari plan assets) or 10% of the fair value of
nilai wajar aset program pada akhir masa any plan assets at the end of the
pelaporan, dibebankan atau dikreditkan reporting period, are charged or
pada laporan laba rugi selama rata-rata credited to profit or loss over the
sisa masa kerja para karyawan dalam average remaining service lives of the
program tersebut. employees participating in the plan.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits are payable when

terhutang ketika Perusahaan an employee’s employment is
memberhentikan hubungan kerja sebelum terminated by the Company before the
usia pensiun normal atau ketika karyawan normal retirement date, or whenever an
menerima penawaran mengundurkan diri employee accepts voluntary
secara sukarela dengan kompensasi redundancy in exchange for these
imbalan pesangon. Perusahaan mengakui benefits. The Company recognises the
pesangon pemutusan kontrak kerja ketika termination benefits when it is
Perusahaan berkomitmen untuk demonstrably committed to a
memberhentikan kontrak kerjasama termination when the entity has a
sesuai dengan rencana formal terinci detailed formal plan to terminate the
tanpa ada kemungkinan untuk dibatalkan. employment of current employees
Dalam hal terdapat penawaran untuk without possibility of withdrawal. In the
mendorong pengunduran diri secara case of an offer made to encourage
sukarela, pesangon pemutusan kontrak voluntary redundancy, the termination
kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan benefits are measured based on the
yang diperkirakan menerima tawaran number of employees who are expected
tersebut. Pesangon yang jatuh tempo to accept the offer. Benefits falling due
lebih dari 12 bulan setelah periode more than 12 months after the end of
pelaporan harus didiskontokan ke nilai the reporting period are discounted to
masa kini. their present value.
o. Modal Saham o. Share Capital
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung yang berkaitan dengan Incremental costs directly attributable to the
penerbitan saham baru disajikan sebagai issue of new shares are shown in equity as a
pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari deduction, net of tax, from the proceeds.
jumlah yang diterima.
PT PERTAMINA EP


p. Dividen p. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Dividend distributions to the Company’s

Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam shareholders are recognised as liabilities in
laporan keuangan Perusahaan dalam tahun the Company’s financial statements in the
dimana pembagian dividen tersebut disetujui year in which the dividends are approved by
oleh pemegang saham Perusahaan. the Company’s shareholders.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan mencakup nilai wajar dari imbalan Revenue comprises the fair value of the
yang diterima dan piutang untuk penjualan consideration received or receivable for the
minyak bumi dan gas alam dalam aktivitas sale of crude oil and natural gas in the
normal usaha Perusahaan. Pendapatan dari ordinary course of the Company’s activities.
penjualan minyak mentah dan gas bumi diakui Revenues from the sale of crude oil and
berdasarkan persentase hak sementara natural gas are recognised on the basis of the
(provisional entitlements) pada saat lifting. provisional entitlements at the point of lifting.
Perbedaan lifting aktual minyak mentah dan gas Differences between the Company’s actual
bumi menghasilkan piutang ketika entitlements liftings of crude oil and natural gas result in a
final melebihi lifting aktual minyak mentah dan receivable when final entitlements exceed
gas bumi (posisi underlifting) dan menghasilkan actual liftings of crude oil and gas (underlifting
utang ketika lifting aktual minyak mentah dan position) and in a payable when actual lifting
gas bumi melebihi entitlements final (posisi of crude oil and gas exceed final entitlements
overlifting). Underlifting dan overlifting tersebut (overlifting position). This underlifting and
sebagai penambah atau pengurang overlifting will be adjusted against revenues.
pendapatan. Volume underlifting dan overlifting Underlifting and overlifting volumes are valued
dinilai berdasarkan harga rata-rata tertimbang based on the annual weighted average sales
tahunan minyak mentah (ICP) dan gas (harga price for crude (i.e ICP) and gas (i.e the GSA).
yang ditetapkan dalam PJBG).
Pendapatan penjualan minyak dan gas bumi Revenue from sales of crude oil and natural
diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi gas is recognised when all of the following
berikut: conditions are met:
- Perusahaan telah memindahkan risiko - the Company has transferred to the

dan manfaat kepemilikan minyak dan gas buyer the significant risks and rewards
bumi secara signifikan kepada pembeli; of ownership of the crude oil and natural
gas;
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan - the Company retains neither continuing

pengelolaan yang biasanya terkait dengan managerial involvement to the degree
kepemilikan atas barang maupun usually associated with ownership nor
melakukan pengendalian efektif atas effective control over the crude oil and
barang yang dijual; natural gas sold;
- jumlah pendapatan dapat diukur secara - the amount of revenue can be

andal; measured reliably;
- kemungkinan besar manfaat ekonomi - it is probable that the economic benefits

yang terkait dengan transaksi tersebut associated with the transaction will flow
akan mengalir ke Perusahaan; dan to the Company; and
- biaya yang terjadi atau akan terjadi - the costs incurred or to be incurred in
sehubungan transaksi penjualan tersebut relation to the sales transaction can be
dapat diukur secara andal. measured reliably.
Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung The satisfaction of these conditions depends

persyaratan penjualan dengan pelanggan on the terms of trade with individual
individu. Secara umum risiko dan manfaat customers. Generally the risks and rewards
dianggap telah berpindah ke pelanggan ketika are considered to be transferred to the
transfer kepemilikan dan risiko kerugian yang customers when the title and insurable risk of
diasuransi. loss are transferred.
PT PERTAMINA EP


q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) q. Revenue and Expense Recognition

(continued)
Sebagai tambahan, penjualan minyak mentah In addition, the Company’s crude oil sales can
Perusahaan juga dapat tergantung penyesuaian also be subject to an adjustment based on the
berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh inspection of shipments by the customers. In
pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui these cases, revenue is recognised based on
berdasarkan estimasi terbaik Perusahaan the Company’s best estimate of the quantity
terhadap kuantitas saat pengiriman, dan at the time of shipment, and any subsequent
penyesuaian kemudian dicatat dalam akun adjustments are recorded against revenue.
pendapatan. Secara historis, perbedaan antara Historically, the differences between
kuantitas estimasi dengan aktual tidak estimated and actual quantity are not
signifikan. significant.
Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan Expenses are recognised when incurred on
konsep akrual. an accrual basis.
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan Deferred revenue represents amounts billed

jumlah yang telah ditagihkan dan diterima and collected involving ”take or pay” gas
sehubungan dengan transaksi gas “ambil atau quantities, which will be recognised as
bayar” yang akan diakui sebagai pendapatan revenue when the related gas quantities are
ketika kuantitas gas tersebut telah dikirimkan ke delivered to customers or when the contract
pelanggan atau pada saat perjanjian tersebut expires.
berakhir.
r. Pajak Penghasilan r. Income Tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and
tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, deferred income tax. Tax expense is
kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian recognised in profit or loss, except to the
atau transaksi yang diakui pada pendapatan extent that it relates to items recognised in
komprehensif lainnya atau secara langsung other comprehensive income or directly in
dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing- equity. In this case the tax expense is also
masing beban pajak juga diakui pada recognised in other comprehensive income or
pendapatan komprehensif lainnya atau secara directly in equity, respectively.
langsung dicatat ke ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated
tarif pajak efektif gabungan yang ditetapkan on the basis of the combined effective tax rate
dalam KBH. Semua perbedaan temporer antara in its Cooperation Contract. Deferred income
jumlah tercatat aset dan liabilitas di dalam tax is recognised using the liability method, on
laporan keuangan dengan dasar pengenaan temporary differences arising between the tax
pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan bases of assets and liabilities and their
tangguhan menggunakan metode liabilitas. carrying amounts in the financial statements.
Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung The tax rate used to calculate the deferred
pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak income tax is the combined effective tax rate
efektif gabungan yang berlaku pada tanggal in effect at the effective date of the
efektif KBH. Cooperation Contract.
Aset pajak tangguhan diakui sepanjang Deferred income tax assets are recognised
kemungkinan besar laba kena pajak mendatang only to the extent that it is probable that future
akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan taxable profit will be available against which
perbedaan temporer. the temporary differences can be utilised.
Manajemen secara periodik mengevalusi posisi Management periodically evaluates the

yang diambil dalam Surat Pemberitahuan position taken in Annual Tax Returns in
Tahunan terkait dengan situasi dimana situations in which the applicable tax
diperlukan interpretasi peraturan pajak yang regulations are subject to interpretation.
berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah Where appropriate, it establishes a provision
yang diharapkan akan dibayar pada otoritas on the basis of the amounts expected to be
pajak. paid to the tax authorities.
PT PERTAMINA EP

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

YANG PENTING JUDGEMENTS
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan The preparation of financial statements in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia conformity with Indonesian Financial Accounting
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi Standards require management to make
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan estimates and assumptions that affect the
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset reported amounts of assets and liabilities and the
dan liabilitas kontijensi pada tanggal pelaporan, disclosure of contingent assets and liabilities at
serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan the reporting date and the reported amounts of
selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan revenue and expenses during the reporting
penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus period. Estimates, assumptions and judgements
dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor- are continually evaluated and are based on
faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa historical experience and other factors, including
mendatang yang memungkinkan. expectations of the future events that are believed
to be reasonable under the circumstances.
Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan The Company has identified the following critical
akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan accounting policies under which significant
pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang judgements, estimates and assumptions are
dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari made and where actual results may differ from
estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi these estimates under different assumptions and
yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara conditions and may materially affect financial
material hasil keuangan atau posisi keuangan yang results or the financial position reported in future
dilaporkan dalam periode mendatang. periods.
a. Pertimbangan a. Judgements
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh The following judgments are made by
manajemen dalam proses penerapan kebijakan management in the process of applying the
akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak Company’s accounting policies that have the
yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah most significant effects on the amounts
yang diakui dalam laporan keuangan recognised in the Company financial
Perusahaan. statements.
(i) Aset Eksplorasi dan Evaluasi (i) Exploration and Evaluation Assets
Seperti yang telah dijelaskan dalam As disclosed in Note 4h.1 to the financial
Catatan 4h.1 atas laporan keuangan, statements, the Company follows the
Perusahaan menerapkan metode principles of the successful efforts
successful efforts untuk kegiatan eksplorasi method of accounting for its oil and
dan evaluasi minyak dan gas bumi. natural gas exploration and evaluation
activities.
Untuk sumur eksplorasi dan sumur uji For exploration and exploratory-type
eksplorasi stratigrafi, biaya yang secara stratigraphic test wells, costs directly
langsung terkait dengan pengeboran associated with the drilling of those wells
sumur-sumur tersebut, dikapitalisasi dahulu are initially capitalised within assets
sebagai aset dalam penyelesaian dalam under construction within oil and gas
akun aset minyak dan gas bumi, hingga properties, pending determination of
ditentukan apakah telah ditemukan whether potentially economic oil and gas
cadangan minyak dan gas yang berpotensi reserves have been discovered by the
ekonomis berdasarkan pengeboran drilling effort. The determination is
tersebut. Penentuan ini biasanya dilakukan usually made within one year after well
dalam waktu satu tahun setelah completion, but can take longer,
penyelesaian sumur, tetapi bisa memakan depending on the complexity of the
waktu lebih lama, tergantung pada geological structure. This policy requires
kompleksitas struktur geologi. Kebijakan ini management to make certain estimates
mengharuskan manajemen untuk membuat and assumptions as to future events and
estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa circumstances, in particular whether an
dan keadaan di masa depan khususnya economically viable extraction operation
apakah operasi eksploitasi dapat can be established. Such estimates and
dilaksanakan secara ekonomis. Setiap assumptions may change as new
estimasi dan asumsi tersebut dapat information becomes available. If the well
berubah seiring tersedianya informasi baru. does not discover potentially economic
Jika sumur tidak menemukan cadangan oil and gas quantities, the well costs are
yang memiliki potensi ekonomi, biaya expensed as a dry hole and are reported
sumur akan dibebankan sebagai beban as exploration expenses.
sumur kering (dry hole) dan diklasifikasikan
sebagai biaya eksplorasi.
PT PERTAMINA EP


YANG PENTING (lanjutan) JUDGEMENTS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)
(ii) Biaya pengembangan (ii) Development expenditure
Kegiatan pengembangan dimulai setelah Development activities commence after a

dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat project is sanctioned by the appropriate
manajemen yang berwenang. level of management. Judgement is
Pertimbangan diterapkan oleh manajemen applied by management in determining
dalam menentukan kelayakan suatu proyek when a project is economically viable. In
secara ekonomis. Dalam melakukan exercising this judgement, management
pertimbangan ini, manajemen perlu is required to make certain estimates and
membuat estimasi dan asumsi tertentu assumptions similar to those described
yang serupa dengan kapitalisasi biaya above for capitalised exploration and
eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di evaluation expenditure.
atas.
b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan The key assumptions concerning the future
sumber utama lain dalam mengestimasi and other key sources of estimation
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang uncertainty at the reporting date that have a
mempunyai risiko signifikan yang dapat significant risk of causing a material
menyebabkan penyesuaian material terhadap adjustment to the carrying amounts of assets
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode and liabilities within the next financial period
berikutnya diungkapkan di bawah ini. are disclosed below. The Company based its
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi assumptions and estimates on parameters
pada parameter yang tersedia saat laporan available when the financial statements were
keuangan disusun. Kondisi yang ada dan prepared. Existing circumstances and
asumsi mengenai perkembangan masa depan assumptions about future developments may
dapat berubah karena perubahan situasi pasar change due to market changes on
yang berada di luar kendali Perusahaan. circumstances arising beyond the control of
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi the Company. Such changes are reflected in
ketika keadaan tersebut terjadi: the assumptions when they occur:
(i) Estimasi Cadangan (i) Reserve Estimates
Cadangan minyak dan gas bumi terbukti Proved oil and gas reserves are the
adalah perkiraan jumlah minyak mentah, estimated quantities of crude oil, natural
gas alam dan gas alam cair yang gas and natural gas liquids which
berdasarkan data geologis dan teknis dapat geological and engineering data
diambil dengan tingkat kepastian yang demonstrate with reasonable certainty to
memadai di tahun-tahun mendatang dari be recoverable in future years from
reservoir yang ada berdasarkan kondisi known reservoirs under existing
ekonomi dan operasi yang sekarang ada, economic and operating conditions, i.e.,
yaitu harga dan biaya pada tanggal prices and costs as at the date the
estimasi tersebut dibuat. Cadangan terbukti estimate is made. Proved reserves
meliputi: (i) cadangan terbukti include: (i) proved developed reserves:
dikembangkan: jumlah hidrokarbon yang amounts of hydrocarbons that are
diharapkan akan diambil melalui sumur, expected to be retrieved through existing
fasilitas, dan metode operasi yang wells, facilities and operating methods;
sekarang ada; dan (ii) cadangan terbukti and (ii) undeveloped proved reserves:
yang belum dikembangkan: jumlah amounts of hydrocarbons that are
hidrokarbon yang diharapkan dapat diambil expected to be retrieved following new
setelah adanya pengeboran, fasilitas dan drilling, facilities and operating methods.
metode operasi baru. Berdasarkan jumlah Based on these amounts the Company
cadangan ini, Perusahaan telah has already defined a clear development
menetapkan pengeluaran program expenditure program which is an
pengembangan yang bertujuan untuk expression of the Company's
mengembangkan cadangan tersebut. determination to develop existing
Cadangan terbukti tidak termasuk reserves. Proved reserves do not include
cadangan terindikasi dan cadangan tereka. probable or possible reserves.
PT PERTAMINA EP


b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
(i) Estimasi Cadangan (lanjutan) (i) Reserve Estimates (continued)
Keakuratan estimasi cadangan terbukti The accuracy of proved reserve

tergantung pada sejumlah faktor, asumsi estimates depends on a number of
dan variabel seperti: kualitas data geologi, factors, assumptions and variables such
teknis dan ekonomi yang tersedia beserta as: the quality of available geological,
interpretasi dan pertimbangan terkait, hasil technical and economic data and their
pengeboran, pengujian dan produksi interpretation and judgement, results of
setelah tanggal estimasi, kinerja produksi drilling, testing and production after the
reservoir, teknik produksi, proyeksi tingkat date of the estimates, the production
produksi di masa mendatang, estimasi performance of the reservoirs, production
besaran biaya dan waktu terjadinya techniques, projecting future rates of
pengeluaran pengembangan, ketersediaan production, the anticipated cost and
pasar komersial, harga komoditi yang timing of development expenditures, the
diharapkan dan nilai tukar. availability for commercial market,
anticipated commodity prices and
exchange rates.
Karena asumsi ekonomis yang digunakan As the economic assumptions used to

untuk mengestimasi cadangan berubah estimate reserves change from year to
dari waktu ke waktu dan tambahan data year, and additional geological data are
geologi yang dihasilkan selama operasi, generated during the course of
estimasi cadangan dapat berubah dari operations, estimates of reserves may
waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang change from year to year. Changes in
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan reported reserves may affect the
posisi keuangan Perusahaan dalam Company’s financial results and financial
berbagai cara, diantaranya: position in a number of ways, including:
- Penyusutan dan amortisasi yang - Depreciation and amortisation

dibebankan ke dalam laporan laba rugi charged in the statements of income
dapat berubah apabila beban-beban may change where such charges are
tersebut ditentukan berdasarkan unit determined on a unit of production
produksi, atau jika masa manfaat basis, or where the useful economic
ekonomi sumur aset berubah. lives of assets change.
- Provisi biaya pembongkaran, restorasi - Decommissioning, site restoration
lokasi aset dan hal-hal yang berkaitan and environmental provision may
dengan lingkungan dapat berubah change where changes in estimated
apabila terjadi perubahan dalam reserves affect expectations about
perkiraan cadangan yang the timing or cost of these activities.
mempengaruhi ekspektasi tentang
waktu atau biaya kegiatan ini.
- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak - The carrying value of deferred tax
tangguhan dapat berubah karena assets/liabilities may change due to
perubahan estimasi pemulihan manfaat changes in estimates of the likely
pajak. recovery of the tax benefits.
PT PERTAMINA EP


(i) Estimasi Cadangan (lanjutan) (i) Reserve Estimates (continued)
Perusahaan menetapkan dan melaporkan The Company determines and reports its
cadangan terbukti berdasarkan pada proved reserves based on Society of
prinsip Society of Petroleum Engineering Petroleum Engineering (“SPE”) 2001
(“SPE”) 2001. Manajemen telah principles. Management has decided to
memutuskan untuk mengganti metode change the method in determining
penentuan cadangan terbukti menjadi proved reserves using Petroleum
metode Petroleum Resource Management Resource Management System
System (“PRMS”) 2007. Saat ini, (“PRMS”) 2007 principles. Currently,
manajemen sedang dalam proses management is in process of estimating
perhitungan cadangan menggunakan proved reserves based PRMS. The
metode PRMS. Kuantitas cadangan quantity of proved reserves may be
terbukti dapat berbeda secara signifikan different if undertaken by those two
jika menggunakan kedua metode tersebut. methods.
(ii) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (ii) Impairment of Non-Financial Assets
Aset minyak dan gas bumi yang telah Proven oil and gas properties are
menemukan cadangan terbukti, ditelaah reviewed for impairment losses
untuk penurunan nilai ketika kejadian dan whenever events or changes in
perubahan keadaan megindikasikan bahwa circumstances indicate that the carrying
nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan. amount may not be recoverable. If any
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai such indication exists, the asset’s
terpulihkan aset akan diestimasi. Nilai recoverable amount is estimated. The
terpulihkan aset ditentukan berdasarkan recoverable amount of an asset is
nilai yang lebih besar antara nilai wajar determined as the greater of an asset’s
aset dikurangi biaya untuk menjual dan fair value less cost to sell and value in
nilai pakainya. use.
Penentuan nilai wajar aset dikurangi biaya The determination of fair value less cost
untuk menjual dan nilai pakai to sell and value in use requires
mengharuskan manajemen untuk membuat management to make estimates and
estimasi dan asumsi yang berkaitan assumptions about expected production
dengan volume produksi dan penjualan, and sales volumes, commodity prices
harga komoditas (mempertimbangkan (considering current and historical prices,
harga sekarang dan historis, tren harga price trends and related factors),
dan faktor-faktor lain yang terkait), developed and undeveloped reserves
cadangan yang telah dikembangkan dan (refer to “Reserve Estimates” above),
belum dikembangkan (lihat “Estimasi operating costs, costs for plugging and
Cadangan” di atas), biaya operasi, biaya abandonment of wells and future capital
penutupan dan peninggalan sumur-sumur expenditure, field decline rates, discount
yang sudah tidak terpakai dan pengeluaran rates, and other factors.
modal di masa depan, penurunan tingkat
produksi, tingkat diskonto dan faktor
lainnya.
PT PERTAMINA EP


(ii) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (ii) Impairment of Non-Financial Assets

Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan These estimates and assumptions are
ketidakpastian; oleh karena itu terdapat subject to risk and uncertainty; hence
kemungkinan terjadi perubahan keadaan there is a possibility that changes in
yang akan mengubah proyeksi ini, yang circumstances will alter these
dapat mempengaruhi jumlah terpulihnya projections, which may impact on the
aset. Dalam keadaan tersebut, beberapa recoverable amount of the assets. In
atau semua nilai tercatat aset mungkin such circumstances, some or all of the
akan mengalami tambahan atau carrying value of the assets may be
pengurangan penurunan nilai dengan further impaired or the impairment
dampak yang dicatat dalam laba rugi. charge reduced with the impact recorded
in profit or loss.
(iii) Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan (iii) Provision for Decommissioning and Site
Restorasi Lokasi Aset Restoration
Perusahaan memiliki kewajiban untuk The Company is obliged to carry out

melakukan pembongkaran fasilitas future decommissioning of oil and natural
produksi minyak dan gas bumi dan pipa gas production facilities and pipelines at
pada akhir umur manfaat aset-aset the end of their economic lives. The
tersebut. Kewajiban pembongkaran largest decommissioning obligations
terbesar yang dihadapi Perusahaan facing the Company relate to the
berkaitan dengan penutupan dan plugging and abandonment of wells and
peninggalan sumur-sumur yang sudah the removal and disposal of oil and
tidak terpakai dan pembuangan platform natural gas platforms and pipelines in its
minyak dan gas alam dan saluran pipa contract area.
pada area kontrak Perusahaan.
Sebagian besar pembongkaran akan Most of these decommissioning events

dilakukan di masa yang akan datang are many years in the future and the
sehingga terdapat ketidakpastian mengenai precise requirements that will have to be
persyaratan yang harus dipenuhi pada saat met when the removal event actually
dilakukannya pembongkaran. Teknologi occurs are uncertain. Decommissioning
pembongkaran dan biaya pembongkaran technologies and costs are constantly
terus berubah, termasuk ekspektasi politik, changing, as well as political,
lingkungan, keselamatan dan publik. environmental, safety and public
Akibatnya, terdapat ketidakpastian yang expectations. Consequently, the timing
signifikan terkait kapan dan jumlah arus kas and amounts of future cash flows are
masa depan yang harus dikeluarkan. subject to significant uncertainty.
Perubahan dalam ekspektasi biaya masa Changes in the expected future costs are
depan yang diharapkan tercermin dalam reflected in both the provision and the
aset dan provisi, yang dapat memiliki asset and could have a material impact
dampak yang material terhadap laporan on the Company’s financial statements.
keuangan Perusahaan.
Jika yang diharapkan biaya pembongkaran If the expected decommissioning costs

berbeda 1% dari estimasi manajemen, used differ by 1% from management’s
jumlah tercatat yang diprovisikan untuk estimates, the carrying amount of
biaya pembongkaran dan restorasi lokasi provision for decommissioning and site
aset akan lebih rendah sebesar AS$9.478 restoration will be an estimated
atau lebih tinggi sebesar AS$9.478. US$9,478 lower or US$9,478 higher.
PT PERTAMINA EP


(iv) Pajak (iv) Taxation
Perhitungan beban pajak penghasilan The calculation of the Company’s income

Perusahaan melibatkan penafsiran tax expense involves the interpretation of
terhadap peraturan perpajakan dan applicable tax laws and regulations
peraturan yang berlaku termasuk Kontrak including the Company’s Cooperation
Kerjasama Perusahaan serta peraturan Contract as well as the related
pemerintah yang terkait seperti Peraturan government regulation, such as
Pemerintah No. 79 tanggal Government Regulation No. 79 dated
20 Desember 2010 mengenai Biaya 20 December 2010 regarding Cost
Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Recovery and Income Tax Treatment in
Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang the Upstream Oil and Gas Business.
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. There are many transactions and
Terdapat banyak transaksi dan perhitungan calculations for which the ultimate tax
yang dapat menyebabkan ketidakpastian determination is uncertain during the
didalam penentuan kewajiban pajak. ordinary course of business. The
Resolusi dari posisi pajak yang diambil oleh resolution of tax positions taken by the
Perusahaan, melalui negosiasi dengan Company, through negotiations with
otoritas pajak yang relevan atau auditor relevant tax authorities or the
Pemerintah dapat berlangsung bertahun- Government’s auditor, can take several
tahun dan sangat sulit untuk memprediksi years to complete and in some cases it is
hasil akhirnya. difficult to predict the ultimate outcome.
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013 2012
Kas 202 252 Cash on hand
Bank 84,480 11,307 Cash in banks
Deposito berjangka 124,779 102,995 Time deposits
Jumlah kas dan setara kas 209,461 114,554 Total cash and cash equivalents
Semua kas di bank dan deposito ditempatkan pada All cash in banks and deposits are with related
pihak berelasi dan entitas berelasi dengan parties and government related entities (see Note
Pemerintah (lihat Catatan 22b). 22b).
Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka Annual interest rates on time deposits during 2013
pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: and 2012 were as follows:
2013 2012
Rupiah 3.5% - 9.80% 3.5% - 6.25% Rupiah

Dolar AS 0.20% - 0.50% 0.25% - 0.33% US Dollars
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES
2013 2012
Pihak ketiga 134,301 224,477 Third parties

Pihak berelasi (Catatan 22c) 7,314,022 5,895,395 Related parties (Note 22c)
7,448,323 6,119,872
Provisi penurunan nilai - (4,078) Provision for impairment
Jumlah piutang usaha, bersih 7,448,323 6,115,794 Total trade receivables, net
PT PERTAMINA EP

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha As at 31 December 2013, trade receivables of
sebesar AS$7.391.428 (2012: AS$6.010.677) belum US$7,391,428 (2012: US$6,010,677) are not yet
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. past due nor impaired. Trade receivables from
Piutang usaha dari Pertamina, pemegang saham, Pertamina, the shareholder, are considered not
dianggap belum jatuh tempo dan tidak mengalami yet past due nor impaired due to the relationship
penurunan nilai karena hubungan Perusahaan with the shareholder. In addition, all the
dengan pemegang saham. Selain itu, semua dana operational funds are provided by the shareholder
operasional diberikan oleh pemegang saham by offsetting with the trade receivables and the
dengan meng-offset piutang usaha dan distribusi dividend distributions to the shareholder will also
dividen kepada pemegang saham tersebut juga be offset against the trade receivables.
dilakukan dengan meng-offset piutang usaha.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha As at 31 December 2013, trade receivables
sebesar AS$56.895 (31 Desember 2012: amounting to US$56,895 (31 December 2012:
AS$72.291) telah jatuh tempo tetapi belum US$72,291) were past due but not impaired.
mengalami penurunan nilai. Piutang usaha tersebut These relate to a number of independent
berasal dari pelanggan-pelanggan yang independen customers for whom there is no recent history of
dan tidak pernah terdapat sejarah wanprestasi. default. The aging analysis of these receivables is
Analisis umur piutang tersebut adalah sebagai as follows:
berikut:
2013 2012
Lewat jatuh tempo: Overdue:

Kurang dari 3 bulan 26,581 43,743 Less than three months
3 – 6 bulan 19,631 7,799 3 – 6 months
6 –12 bulan 8,180 20,749 6 – 12 months
>12 bulan 2,503 - >12 months
Jumlah 56,895 72,291 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada piutang As at 31 December 2013, there are no impaired
usaha yang jatuh tempo dan mengalami penurunan trade receivables. As at 31 December 2012 trade
nilai. Pada tanggal tanggal 31 Desember 2012 receivables that are due and impaired amounting
piutang usaha yang jatuh tempo dan mengalami to US$36,904. In 2012 impaired trade receivables
penurunan nilai AS$36.904. Tahun 2012 piutang that were impaired from Petrochina International
usaha yang mengalami penurunan nilai berasal dari (Bermuda) Ltd. The provision for impairment made
piutang Petrochina International (Bermuda) Ltd. to the receivables represents the time value of
Provisi penurunan nilai dibuat untuk mencerminkan money of when the Company will collect the
nilai piutang dari tagihan tersebut pada saat receivables. In 2013, those receivables from
Perusahaan dapat menagih piutang tersebut. Pada Petrochina International (Bermuda) Ltd and
tahun 2013, piutang usaha dari Petrochina Petrochina International Company Ltd has been
International (Bermuda) Ltd dan Petrochina settled with calculation in the True Up Statements.
International Company Ltd telah diselesaikan
melalui perhitungan True Up Statements.
Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai The movements in the provision for impairment
berikut: are as follows:
2013 2012
Saldo awal 4,078 4,078 Beginning balance

Pembalikan selama tahun berjalan (4,078) - Reversal during year
Saldo akhir - 4,078 Ending balance

PT PERTAMINA EP

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)
Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat The creation of provision for impaired receivables
sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi. has been included in impairment charges in the
Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya profit or loss. Amounts charged to the allowance
biasanya akan dihapuskan pada saat tidak terdapat account are generally written off when there is no
kemungkinan pemulihan tambahan kas. expectation of recovering additional cash.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap Based on management review for the collectibility
kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha of the individual trade receivable accounts as at
pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen 31 December 2013, management believes that all
berpendapat bahwa seluruh jumlah piutang akan receivables will be collected and therefore no
tertagih oleh karena itu tidak ada provisi penurunan provision for impairment has been recorded.
nilai yang perlu dicatat.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
2013 2012
Pihak yang berelasi (Catatan 22d) 3,502 4,615 Related parties (Note 22d)
47,924 24,086
Penyisihan penurunan nilai (1,969) (1,988) Provision for impairment
Jumlah piutang lain-lain 45,955 22,098 Total other receivables
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang lain-lain As at 31 December 2013, the Company had other
sebesar AS$14.149 (2012: AS$13.725) belum jatuh receivables of US$14,149 (2012: US$13,725) are
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. not yet past due nor impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang lain-lain As at 31 December 2013, other receivables
sebesar AS$26.065 (31 Desember 2012: AS$3.399) amounting to US$26,065 (31 December 2012:
telah jatuh tempo tetapi belum mengalami US$3,399) were past due but not impaired. The
penurunan nilai. Analisis umur piutang tersebut aging analysis of these receivables is as follows:
adalah sebagai berikut:
2013 2012
Kurang dari 3 bulan 25,095 3,053 Less than 3 months
3 – 6 bulan 970 346 3 – 6 months
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang lain-lain As at 31 December 2013, other receivables of
sebesar AS$7.710 (2012: AS$6.962) mengalami US$7,710 (2012: US$6,962) were impaired. The
penurunan nilai. Provisi sebesar AS$1.969 telah amount of the provision was US$1,969 as at
dibuat per 31 Desember 2013 (2012: AS$1.988). 31 December 2013 (2012: US$1,988). The aging
Analisis umur piutang tersebut adalah sebagai analysis of these receivables is as follows:
berikut:
2013 2012
6 –12 bulan 715 395 6 – 12 months
12 – 24 bulan 660 3,711 12 – 24 months
>24 bulan 6,335 2,856 >24 months
PT PERTAMINA EP

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang lain-lain dari pihak ketiga sebagian besar Other receivables from third parties mainly
merupakan selisih tarif toll fee dan biaya dibayar represent excess toll fee and prepayments made
dimuka yang dibayarkan oleh Perusahaan atas by the Company on behalf of TAC/OC Partners to
nama Mitra Usaha KBT/KSO kepada pihak lain. other parties.
Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai The movements in the provision for impairment
berikut: are as follows:
2013 2012

Pemulihan dari penurunan nilai Reversal of provision for
piutang lain-lain - (55) impairment
Selisih kurs (19) (5) Foreign exchange
Saldo akhir 1,969 1,988 Ending balance
Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat The creation of provision for impaired receivables
sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi. has been included in impairment charges in the
Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya profit or loss. Amounts charged to the allowance
biasanya akan dihapusbukukan pada saat tidak account are generally written off when there is no
terdapat kemungkinan pemulihan tambahan kas. expectation of recovering additional cash.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap Based on management review of the collectibility

kolektibilitas saldo masing-masing piutang lain-lain of the individual other receivables accounts as at
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, 31 December 2013 and 2012, management
manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan believes that the provision for impairment of other
nilai piutang lain-lain sudah memadai untuk receivables is adequate to cover possible losses
menutupi kemungkinan kerugian dari tidak on uncollectible other receivable accounts.
tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
2013 2012
Material umum 151,965 117,043 General materials

Penyisihan persediaan usang Allowance for obsolete
dan tidak terpakai (3,415) (1,127) and unusable inventories
Jumlah 148,550 115,916 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at 31 December 2013 and 2012, the
persediaan Perusahaan telah diasuransikan Company’s inventories have been insured against
terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain fire, theft and other possible risks (Note 10).
yang mungkin terjadi (Catatan 10). Manajemen Management believes that the insurance coverage
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut amount is adequate to cover any possible losses
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang that may arise in relation to the insured
timbul dari risiko yang diasuransikan. inventories.
PT PERTAMINA EP

10. ASET MINYAK DAN GAS BUMI 10. OIL AND GAS PROPERTIES
2013
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Penghapusan/ Ending
balance Additions Reclassifications Disposal balance
Nilai perolehan Acquisition cost
Pemilikan langsung Owned assets
Tanah dan hak atas tanah 7,257 19 - - 7,276 Land and land rights
Sumur produksi 2,914,572 14,357 320,859 (287,707) 2,962,081 Production wells
Instalasi 797,880 617 174,323 (22,059) 950,761 Installations
Pabrik LPG 3,309 - - - 3,309 LPG plants
Bangunan 30,852 - 872 - 31,724 Buildings
Harta bergerak 111,255 205 17,828 - 129,288 Moveable equipment
Sub-jumlah 3,865,125 15,198 513,882 (309,766) 4,084,439 Sub-total
Aset dalam penyelesaian Assets under construction

Sumur eksplorasi dan Exploratory and
evaluasi 367,560 174,279 (152,148) - 389,691 evaluation wells
Sumur pengembangan 546,083 630,069 (168,711) (24,705) 982,736 Development wells
Lain-lain 276,987 288,072 (193,023) - 372,036 Others
Sub-jumlah 1,190,630 1,092,420 (513,882) (24,705) 1,744,463 Sub-total
Aset sewa pembiayaan Finance lease assets

Instalasi 308,508 - - - 308,508 Installations
Bangunan 58,801 - - - 58,801 Buildings
Harta bergerak 17,405 - - - 17,405 Moveable equipment
Sub-jumlah 428,932 - - - 428,932 Sub-total
Jumlah nilai perolehan 5,484,687 1,107,618 - (334,471) 6,257,834 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation,

deplesi dan amortisasi depletion and amortisation

Sumur produksi (595,036) (208,216) - - (803,252) Production wells
Instalasi (330,444) (57,028) (9,967) - (397,439) Installations
Pabrik LPG (4,025) (695) - - (4,720) LPG plants
Bangunan (6,112) (1,384) - - (7,496) Buildings
Harta bergerak (63,761) (11,649) 9,967 - (65,443) Moveable equipment
Sub-jumlah akumulasi Sub-total accumulated

penyusutan, deplesi depreciation, depletion
dan amortisasi (999,378) (278,972) - - (1,278,350) and amortisation

Instalasi (240,192) (8,613) - (11,256) (260,061) Installations
Pabrik LPG (60,800) (3,515) - 24,972 (39,343) LPG plants
Bangunan (53,393) (876) - - (54,269) Buildings
Harta bergerak (13,637) (502) - 194 (13,945) Moveable equipment

dan amortisasi (368,022) (13,506) - 13,910 (367,618) and amortisation
Total accumulated
Jumlah akumulasi penyusutan, depreciation, depletion
deplesi dan amortisasi (1,367,400) (292,478) - 13,910 (1,645,968) and amortisation
Nilai buku bersih 4,117,287 4,611,866 Net book value

PT PERTAMINA EP

10. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan) 10. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
2012
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Penghapusan/ Ending
balance Additions Reclassifications Disposal balance
Nilai perolehan Acquisition cost

Tanah dan hak atas tanah 4,806 2,451 - - 7,257 Land and land rights
Sumur produksi 1,995,582 422,059 496,931 - 2,914,572 Production wells
Instalasi 654,175 29,897 113,808 - 797,880 Installations
Bangunan 23,258 - 7,594 - 30,852 Buildings
Harta bergerak 82,125 - 29,130 - 111,255 Moveable equipment
Sub-jumlah 2,763,255 454,407 647,463 - 3,865,125 Sub-total
Aset dalam penyelesaian Assets under construction

Sumur eksplorasi dan Exploratory and
evaluasi 633,002 49,402 (260,030) (54,814) 367,560 evaluation wells
Sumur pengembangan 179,170 603,814 (236,901) - 546,083 Development wells
Lain-lain 190,655 236,864 (150,532) - 276,987 Others
Sub-jumlah 1,002,827 890,080 (647,463) (54,814) 1,190,630 Sub-total

Instalasi 308,508 - - - 308,508 Installations
Bangunan 58,801 - - - 58,801 Buildings
Harta bergerak 17,405 - - - 17,405 Moveable equipment
Sub-jumlah 428,932 - - - 428,932 Sub-total
Jumlah nilai perolehan 4,195,014 1,344,487 - (54,814) 5,484,687 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation,

deplesi dan amortisasi depletion and amortisation

Sumur produksi (440,234) (154,802) - - (595,036) Production wells
Instalasi (268,497) (61,947) - - (330,444) Installations
Pabrik LPG (3,330) (695) - - (4,025) LPG plants
Harta bergerak (50,539) (13,222) - - (63,761) Moveable equipment
dan amortisasi (767,156) (232,222) - - (999,378) and amortisation

Instalasi (234,684) (5,508) - - (240,192) Installations
Pabrik LPG (39,438) (21,362) - - (60,800) LPG plants
Harta bergerak (13,004) (633) - - (13,637) Moveable equipment

dan amortisasi (339,441) (28,581) - - (368,022) and amortisation
Total accumulated
Jumlah akumulasi penyusutan, depreciation, depletion
deplesi dan amortisasi (1,106,597) (260,803) - - (1,367,400) and amortisation
Nilai buku bersih 3,088,417 4,117,287 Net book value
Selama tahun 2013, pengurangan atas sumur In 2013, the reduction of production wells and
produksi dan fasilitas produksi sebesar AS$309.766 production facilities totaling US$309,766 were due
disebabkan oleh pengurangan dari provisi untuk to reduction in provision for decommissioning and
biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset atas site restoration changes in estimated timing,
perubahan estimasi atas waktu dan pengeluaran kas amounts of cash outflows as well as the discount
dan perubahan diskonto. Pada tahun 2012, rate. In 2012, the addition to production wells and
penambahan atas sumur produksi dan fasilitas production facilities totaling US$451,956 were
produksi sebesar AS$451.956 terkait dengan related to capitalisation of the decommissioning
kapitalisasi atas biaya pembongkaran dan restorasi and site restoration costs due to changes in
lokasi aset atas perubahan estimasi atas waktu dan estimated timing, amounts of cash outflows as well
pengeluaran kas dan perubahan diskonto. as the discount rate.
PT PERTAMINA EP

10. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan) 10. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
Biaya penyusutan sebesar AS$292.478 (2012: Depreciation expenses of US$292,478 (2012:
AS$260.803) dibebankan sebagai beban produksi. US$260,803) were charged to production
expenses.
Nilai persediaan dan aset minyak dan gas bumi, The Company’s inventories and oil and gas
kecuali tanah dan hak atas tanah telah properties, except for land and land rights, have
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, been insured against fire, theft and other risks
dan risiko lain yang mungkin terjadi diasuransikan under policies to the insurance consortium with PT
kepada konsorsium asuransi dengan PT Asuransi Asuransi Jasa Indonesia (Persero), a related party
Jasa Indonesia (Persero) sebagai pemimpin to the Company, as the consortium leader with an
konsorsium dengan periode asuransi 1 Mei 2013 insurance period from 1 May 2013 until
sampai dengan 30 April 2014, pihak yang berelasi 30 April 2014 involving insurance coverage
dengan Perusahaan, dengan nilai pertanggungan amounts as follows:
sebagai berikut:
Nilai pertanggungan asuransi sebesar Insurance coverage of US$1,346,039 for all of
AS$1.346.039 yang mencakup pertanggungan the Company’s onshore assets, involving
seluruh aset didarat (onshore) yang dimiliki oleh inventories, production facilities, oil and gas
Perusahaan meliputi persediaan, fasilitas terminals, gathering and block stations, stocks
produksi, terminal minyak dan gas, stasiun of crude oil, natural gas, oil and gas products
pengumpul, minyak mentah, gas bumi, produk- contained in storage tanks, moveable assets
produk minyak mentah dan gas bumi yang and heavy equipment.
disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan,
harta bergerak dan peralatan berat.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar Insurance coverage of US$87,714 for the

AS$87.714 yang mencakup pertanggungan Company’s offshore assets.
seluruh aset lepas pantai yang dimiliki
Perusahaan.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar Insurance coverage of US$35,000 of
AS$35.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu Dependant in the Joint Limit (Combined
Limit Gabungan (Combined Single Limit of Single Limit of Liability) for any out of control
Liability) setiap insiden di luar kendali incident such as the explosion of wells in the
Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya onshore events (blowout) for each policy
sumur di darat (blowout), untuk setiap polis number. As at 31 December 2013, the
asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2013, Company has 14 insurance policies of this
Perusahaan memiliki 14 polis asuransi jenis ini. type.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar Insurance coverage of US$50,000 of

AS$50.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu Dependant in the Joint Limit (Combined
Limit Gabungan (Combined Single Limit of Single Limit of Liability) for any out of control
Liability) setiap insiden di luar kendali incident such as the explosion of wells in the
Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya onshore events (blowout) for each policy
sumur lepas pantai (blowout), untuk setiap polis number. As at 31 December 2013, the
asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2013, Company has 1 insurance policy of this type.
Perusahaan memiliki 1 polis asuransi jenis ini.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the insurance coverage
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan amounts are adequate to cover any possible
kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan. losses that may arise in relation to the risks
insured.
11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

2013 2012
Pihak berelasi (Catatan 22e) 256,724 154,821 Related parties (Note 22e)
Jumlah 444,027 306,340 Total
PT PERTAMINA EP

11. UTANG USAHA (lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (continued)
Utang usaha kepada pihak ketiga sebagian besar Trade payables to third parties mostly represent
merupakan kewajiban kepada Pemasok dan Mitra amounts due to vendors and TAC/OC Partners
Usaha KBT/KSO terkait dengan pengembalian biaya related to cost recovery, drilling and rigging
operasi, jasa pengeboran dan rig, jasa perbaikan services, repair and maintenance services, open
dan pemeliharaan, open hole logging dan jasa cellar hole logging and cellar foundation services.
foundation.
12. REKENING PEMERINTAH 12. GOVERNMENT ACCOUNT
a. Piutang dari Pemerintah a. Amounts due from the Government

2013 2012
DMO fees: DMO fees:
Penambahan tahun berjalan 761,485 876,252 Addition during the year
Offset piutang DMO fees Offset DMO fees receivable
dengan kewajiban Pertamina against Pertamina’s obligation
kepada Pemerintah (567,810) (331,039) to the Government
Dibayar tunai (205,564) (922,000) Cash settlement
Saldo akhir 71,514 83,402 Ending balance
Piutang underlifting: Underlifting receivable:

Pembayaran (5,581) (21,670) Payment
Penambahan tahun berjalan - 20,171 Addition during the year
Penyesuaian underlifting Adjustment for prior years
tahun sebelumnya (14,590) (6,520) underlifting
Saldo akhir - 20,171 Ending balance
DMO fees merupakan tagihan kepada DMO fees represent amounts due from the
Pemerintah sehubungan dengan kewajiban Government in relation to the Company’s
Perusahaan dalam menyediakan minyak mentah obligation to supply crude oil to meet the
untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak domestic market demand for fuel products in
pasar dalam negeri sesuai KKS (Catatan 2f). accordance with its Cooperation Contract
(Note 2f).
Piutang underlifting merupakan piutang Underlifting receivables represent the

Perusahaan dari SKK MIGAS karena volume Company’s receivable from SKK MIGAS as a
lifting minyak mentah dan gas bumi yang result of SKK MIGAS lifting higher crude oil
dilakukan oleh SKK MIGAS melebihi bagian and gas volumes than its entitlement for the
yang menjadi haknya pada tahun yang respective year.
bersangkutan.
b. Utang kepada Pemerintah - porsi lancar b. Amounts due to the Government - current
portion
2013 2012
Bagian Pemerintah atas bagi Government’s share of production
hasil produksi 43,565 93,238
Utang atas sewa pembiayaan Finance lease payables
Barang Milik Negara on State-Owned Assets
- porsi lancar (Catatan 12c) 249,886 284,201 current portion (Note 12c)
Jumlah 293,451 377,439 Total
PT PERTAMINA EP

12. REKENING PEMERINTAH (lanjutan) 12. GOVERNMENT ACCOUNT (continued)
c. Utang kepada Pemerintah - porsi tidak lancar c. Amounts due to the Government - non-
current portion
Utang kepada Pemerintah ini merupakan Utang The amounts due to the Government
sewa pembiayaan atas Barang Milik Negara represent the finance lease payables for
(Catatan 26a). Aset Barang Milik Negara ini State-Owned Assets (Note 26a). The State-
meliputi instalasi, bangunan dan harta bergerak Owned Assets represent installations,
yang digunakan di dalam kegiatan usaha minyak buildings and moveable equipment utilised in
dan gas bumi Perusahaan. the Company’s oil and gas operations.
2013 2012
Pihak yang menyewakan Lessor

Kementerian Keuangan 394,340 467,484 The Ministry of Finance
Dikurangi porsi yang jatuh
tempo dalam satu tahun (249,886) (284,201) Less amounts due within one year
Jumlah porsi tidak lancar 144,454 183,283 Total non-current portion
Pembayaran sewa minimum masa yang akan Future lease payments as at

datang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Jatuh tempo kurang dari

satu tahun 273,220 313,781 Payable not later than one year
Jatuh tempo lebih dari satu
tahun dan kurang dari Payable later than one year and
lima tahun 121,431 153,064 not later than five years
Jatuh tempo lebih dari
lima tahun 382,509 512,763 Payable later than five years
Jumlah 777,160 979,608 Total
Dikurangi jumlah bagian

bunga (559,903) (705,756) Less interest portion
Jumlah, bersih 217,257 273,852 Total, net

Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun (72,803) (90,569) Amounts due within one year
Porsi tidak lancar 144,454 183,283 Non-current portion
Rincian bagian yang jatuh tempo dalam satu Details of amounts due within one year as at
tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2012, adalah sebagai berikut:
2013 2012
Pokok 72,803 90,569 Principal

Bunga 177,083 193,632 Interest
Jumlah bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun 249,886 284,201 Total amount due within one year
Lihat Catatan 26a tentang sewa atas pemakaian Refer to Note 26a regarding leases involving
Barang Milik Negara. State-Owned Assets.
PT PERTAMINA EP

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
2013 2012
Pemasok dan kontraktor 373,036 303,855 Suppliers and contractors

Mitra KBT dan KSO 67,738 97,844 TAC and OC Partners
Bonus 28,983 30,933 Bonuses
Jumlah 469,757 432,632 Total
14. PROVISI UNTUK BIAYA PEMBONGKARAN DAN 14. PROVISION FOR DECOMMISSIONING AND
RESTORASI LOKASI ASET SITE RESTORATION
Sebagai Kontraktor KKS, Perusahaan harus As PSC Contractor, the Company should carry out
melaksanakan kegiatan penghentian pengoperasian abandonment of production facilities and their
fasilitas produksi dan sarana penunjang secara support permanently and run environmental
permanen dan melakukan pemulihan lingkungan di restoration in the working area (ASR). The
wilayah kerjanya (ASR). Mutasi provisi untuk biaya movements in the provision for decommissioning
pembongkaran dan restorasi lokasi aset sebagai and site restoration were as follows:
berikut:
2013 2012
Saldo awal 1,218,549 756,156 Beginning balance

(Pengurangan)/Penambahan selama
tahun berjalan (309,766) 451,956 (Deduction)/Addition during the year
Beban akresi (Catatan 20) 39,640 27,593 Accretion expenses (Note 20)
Penyesuaian (Catatan 19d) - (17,156) Adjustments (Note 19d)
Saldo akhir 948,423 1,218,549 Ending balance
Penyesuaian merupakan akibat perubahan estimasi Adjustment represents the changes in estimated
waktu dan jumlah kas yang akan dikeluarkan serta timing and amounts of the cash outflows as well as
tarif diskonto yang dibuat Perusahaan yang telah the discount rate made by the Company which has
menyebabkan pengurangan liabilitas melebihi nilai resulted in the reduction of liabilities exceeding the
tercatat aset sehingga kelebihan tersebut harus carrying amount of assets, and therefore the
diakui dalam laba rugi (Catatan 19d). excess has been charged to profit and loss (Note
19d).
Sesuai dengan instruksi SKK MIGAS, Perusahaan According to SKK Migas’s instruction, the
wajib menyetorkan dana ASR ke rekening bersama Company should provide funds to the ASR joint
dana ASR sesuai dengan laporan pencadangan account matching the amounts in the ASR funding
dana ASR. Pada tanggal 31 Desember 2013 reserve report. As at 31 December 2013 the
Perusahaan telah menyetorkan dana ASR Company has deposited ASR funds of
sebesar AS$122.818 (2012: AS$76.281), termasuk US$122,818 (2012: US$76,281), including interest
pendapatan bunga, sebagai dana pembongkaran, revenue, dismantling fund, asset location
restorasi lokasi aset dan aktivitas lain yang terkait ke restoration and other related activity to the joint
dalam rekening bersama di PT Bank Rakyat account at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Indonesia (Persero) Tbk, pihak yang berelasi Tbk, which is a related party with the Company,
dengan Perusahaan, antara SKK MIGAS dan between Company and SKK Migas. The deposit
Perusahaan. Setoran tersebut dicatat sebagai dana was noted as a restricted fund and it is used for its
yang dibatasi penggunaannya karena dana tersebut purpose with SKK Migas approval or transferred to
hanya dapat digunakan untuk tujuan tersebut diatas SKK Migas.
dengan persetujuan dari SKK MIGAS atau ditransfer
ke SKK MIGAS.
PT PERTAMINA EP

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 3 tertanggal Based on the Deed of Sale and Purchase of
6 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris Yulkhaizar Shares No. 3 dated 6 February 2013 legalised by
Panuh S.H., PT Pertamina Dana Ventura (“PDV”) Notary Yulkhaizar Panuh S.H., PT Pertamina
membeli saham non pengendali milik Koperasi Dana Ventura (“PDV”) purchased non-controlling
Energi Indonesia (“KEI”). Dengan demikian pada shares owned by Koperasi Energi Indonesia
tanggal 31 Desember 2013 jumlah modal (“KEI”). As such, as at 31 December 2013 the
ditempatkan dan disetor oleh Perusahaan adalah Company’s issued and paid-up capital position
sebagai berikut: was as follows:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Lembar/Share Nilai/Value ownership
PT Pertamina (Persero) 249,975 24,728 99.99 PT Pertamina (Persero)

Pertamina Dana Ventura 25 2 0.01 Pertamina Dana Ventura
Jumlah 250,000 24,730 100.00 Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah modal As at 31 December 2012 the Company’s issued
ditempatkan dan disetor oleh Perusahaan adalah and paid-up capital position was as follows:
sebagai berikut:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Lembar/Share Nilai/Value ownership
PT Pertamina (Persero) 249,975 24,728 99.99 PT Pertamina (Persero)

Koperasi Energi Indonesia 25 2 0.01 Koperasi Energi Indonesia
Jumlah 250,000 24,730 100.00 Total
Saham biasa memberikan hak kepada Ordinary shares entitle the holder to participate in
pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil dividends and the proceeds on winding up of the
dari pembubaran Perusahaan sesuai dengan Company in proportion to the number of and
proporsi jumlah dan jumlah yang dibayarkan atas amounts paid on the shares held.
saham yang dimiliki.
16. LABA DITAHAN 16. RETAINED EARNINGS
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Under Indonesian Limited Company Law,

Indonesia mengharuskan pembentukan cadangan companies are required to set up a statutory
umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari reserve amounting to at least 20% of the
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Company's issued and paid up capital. There is no
Tidak ada batasan waktu untuk membentuk time limit on the establishment of the reserve.
cadangan tersebut.
PT PERTAMINA EP

17. DIVIDEN 17. DIVIDENDS
Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal Based on the Resolution from Shareholders dated
23 Januari 2014, dividen sebesar AS$2.152.051 23 January 2014, a total dividend of US$2,152,051
(AS$8,6/saham) telah dibagi. Dividen kepada was declared (US$8.6/share). The dividends to
Pertamina akan saling hapus dengan piutang dari Pertamina will be offset against receivables from
Pertamina dan dividen ke PDV akan dibayar tunai. Pertamina and dividend to PDV will be paid in
cash.
Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal Based on the Resolution from Shareholders dated
28 Desember 2012, dividen sebesar AS$1.636.462 28 December 2012, a total dividend of
(AS$6,5/saham) telah dibagi. Dividen kepada US$1,636,462 was declared (US$6.5/share). The
Pertamina telah saling hapus dengan piutang dari dividends to Pertamina were offset against
Pertamina dan dividen ke PDV telah dibayarkan receivables from Pertamina and the dividend to
tunai. PDV were paid in cash.
18. PENJUALAN DALAM NEGERI MINYAK MENTAH, 18. DOMESTIC SALES OF CRUDE OIL, NATURAL
GAS BUMI, DAN LPG GAS AND LPG
2013 2012
Pihak yang berelasi (lihat Catatan 22i) Related party (See Note 22i)
Minyak mentah 2,787,052 3,059,821 Crude oil
Gas bumi 914,975 747,499 Natural gas
LPG 32,235 36,698 LPG
Jumlah penjualan - pihak yang
berelasi 3,734,262 3,844,018 Total sales - related party
Pihak ketiga: Third parties:
Gas bumi 427,611 379,901 Natural gas
Minyak mentah - 15,610 Crude oil
Jumlah penjualan - pihak ketiga 427,611 395,511 Total sales - third parties
Pemerintah: Government:
DMO fees - minyak mentah 761,486 876,252 DMO fees - crude oil
(Overlifting)/Underlifting (42,878) 20,171 (Overlifting)/Underlifting
Penyesuaian tahun sebelumnya (14,590) (6,520) Adjustment for prior years
Lain - lain 3,794 - Others
Jumlah penjualan - Pemerintah 707,812 889,903 Total sales - Government
Jumlah penjualan - pihak Total domestic sales -

berelasi, pihak ketiga dan related party, third parties and
Pemerintah 4,869,685 5,129,432 the Government
19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES
a. Beban eksplorasi a. Exploration expenses
2013 2012
Seismik 89,656 111,636 Seismic

Sumur kering 24,706 54,814 Dry hole
Geologi dan geofisika 22,619 20,328 Geological and geophysical
Lain-lain 8,609 14,811 Others
Jumlah 145,590 201,589 Total

PT PERTAMINA EP

19. BEBAN USAHA (lanjutan) 19. OPERATING EXPENSES (continued)
b. Beban produksi b. Production expenses
2013 2012
Kontrak 515,795 482,589 Contracts

Mitra usaha 412,312 527,045 Partners
Depreciation, depletion and
Penyusutan, deplesidan amortisasi 292,478 260,803 amortisation
Material 216,481 218,943 Materials
Biaya karyawan 157,334 163,399 Employee costs
Jumlah 1,604,691 1,698,389 Total
c. Beban umum dan administrasi c. General and administration expenses
2013 2012
Biaya karyawan 99,161 80,975 Employee costs

Jasa umum 26,438 52,730 General services
Sewa 15,422 36,176 Rent
Beban material dan perlengkapan 7,647 50,977 Equipment and materials expenses
Pengembangan personalia 5,642 9,744 Personnel development
Jumlah 164,142 241,616 Total
d. Keuntungan lainnya-bersih d. Other gains-net
2013 2012
Pendapatan lain-lain 139,813 82,951 Other income

Laba selisih kurs, bersih 108,105 25,148 Foreign exchange gain, net
Penyesuaian atas provisi untuk Adjustment on provision for
pembongkaran dan restorasi decommissioning and site
lokasi aset (Catatan 14) - 17,156 restoration (Note 14)
Beban lainnya (1,815) (3,816) Other expenses
Jumlah 246,103 121,439 Total
20. BIAYA KEUANGAN 20. FINANCE COSTS
2013 2012
Beban akresi (Catatan 14) 39,640 27,593 Accretion expenses (Note 14)
Beban bunga - sewa pembiayaan 33,769 36,545 Interest expense - finance leases
Beban bunga atas sewa pembiayaan merupakan Finance costs in relation to finance leases involves
beban bunga sewa pembiayaan atas Barang Milik the lease of State-Owned Assets and leases of
Negara dan sewa pembiayaan pabrik LPG dan LPG plants and gas pipeline installations from third
instalasi pipa gas dari pihak ketiga. parties.
.
PT PERTAMINA EP

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. PPN yang dapat ditagihkan kembali a. Reimbursable VAT
2013 2012
Sudah ditagih 139,292 134,201 Billed

Belum ditagih 92,815 65,900 Unbilled
232,107 200,101
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap Based on the review of the status of

PPN yang dapat ditagihkan kembali pada reimbursable VAT as at 31 December 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, and 2012, management is of the opinion that
manajemen berpendapat bahwa tidak perlu ada there is no provision to be recorded against
penyisihan PPN yang dapat ditagih kembali unreimbursable VAT considering that VAT
karena PPN yang ditolak oleh SKK MIGAS telah that was rejected by SKK MIGAS has been
dibebankan. expensed.
b. Pajak penghasilan dan dividen b. Corporate and dividend tax
2013 2012
Pajak penghasilan dan dividen: Corporate and dividend tax:

- 2008 - 17,454 2008 -
- 2010 - (1,867) 2010 -
- 2012 - 178,221 2012 -
- 2013 172,401 - 2013 -
Jumlah 172,401 193,808 Total
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses
2013 2012
Kini (Catatan 21d) 969,093 1,110,108 Current (Note 21d)

Tangguhan (Catatan 21e) 305,666 182,430 Deferred (Note 21e)
Beban pajak penghasilan, bersih 1,274,759 1,292,538 Income tax expenses, net
d. Pajak kini d. Current income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between profit before
penghasilan menurut laporan laba rugi dengan income tax as shown in the statements of
laba sebelum pajak penghasilan dari kegiatan income and profit before income tax from
usaha KKS untuk tahun yang berakhir pada Cooperation Contract activities for the years
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah ended 31 December 2013 and 2012 was as
PT PERTAMINA EP

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak kini (lanjutan) d. Current income tax (continued)
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan 3,264,221 3,238,930 Profit before income tax
Dikurangi: Less:
Laba dari kegiatan usaha yang Profit from activities which are
terkena aturan pajak umum - (311) subject to general tax regulations
Pendapatan bunga yang sudah
terkena pajak Interest income subject to
penghasilan final (5,067) (4,691) final tax
Laba sebelum beban pajak Profit before income tax from

dari kegiatan usaha KKS 3,259,154 3,233,928 Cooperation Contract activities
Ditambah/(dikurangi): Add/(less):
Beda temporer: Temporary differences:
Provisi dan kapitalisasi biaya Provision and capitalisation for
pembongkaran dan restorasi 31,006 13,100 decommissioning and site
lokasi aset restoration
Penyusutan, deplesi dan Depreciation, depletion and
amortisasi aset minyak amortisation of oil
dan gas bumi (707,933) (470,479) and gas properties
Lain - lain (77,804) 6,935 Others
Sub-jumlah beda temporer (754,731) (450,444) Sub-total temporary differences
Beda tetap: Permanent differences:

Selisih kurs (108,105) (25,148) Foreign exchange differences
Lain-lain 75,542 (17,328) Others
Sub-jumlah beda tetap (32,563) (42,476) Sub-total permanent differences
Laba kena pajak 2,471,860 2,741,008 Taxable income

Tarif pajak 40.5% 40.5% Tax rate
Total corporate and
Jumlah pajak penghasilan dividend tax expense
dan dividen dari involving Cooperation
kegiatan KKS 1,001,103 1,110,108 Contract activities
Penyesuaian tahun lalu (32,010) - Adjustment in respect of prior years
Beban pajak penghasilan kini 969,093 1,110,108 Current income tax expense
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
dengan hasil perkalian laba akuntasi sebelum expense and the theoretical tax amount on the
pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku Company’s profit before income tax using
adalah sebagai berikut: currently enacted tax rates is as follows:
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan 3,264,221 3,238,930 Profit before income tax
Pajak dihitung dengan tarif 1,322,010 1,311,767 Income tax calculated

yang berlaku at applicable tax rates
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak final (2,053) (2,026) Income subject to final tax
Pendapatan yang tidak terkena (13,188) (17,203) Non-taxable income
Penyesuaian tahun lalu (32,010) - Prior year adjustment
Beban pajak penghasilan 1,274,759 1,292,538 Income tax expenses

PT PERTAMINA EP

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan The details of deferred tax assets and
pada tanggal 31 Desember 2013 dan beban liabilities as at 31 December 2013 and the
manfaat pajak tangguhan tahun berjalan adalah deferred tax expense for the year then ended
sebagai berikut: are as follows:
Dicatat pada
Saldo awal/ laporan Saldo akhir/
Beginning laba rugi/ Ending
balance Charged to balance
31 Desember/ statements 31 Desember/
December 2012 of income December 2013
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Provisi untuk biaya pembongkaran 462,619 (128,249) 334,370 Provision for decommissioning
dan restorasi lokasi aset and site restoration
Provisi imbalan kerja 30,680 631 31,311 Provision for employee benefits
Utang sewa pembiayaan 192,867 (31,447) 161,420 Finance lease payables
Pendapatan yang ditangguhkan 26,957 204 27,161 Deferred revenue
Provisi penurunan nilai 2,913 (733) 2,180 Provision for impairment
Sub-jumlah aset pajak tangguhan 716,036 (159,594) 556,442 Sub-total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

Aset minyak dan gas bumi (1,438,860) (143,387) (1,582,247) Oil and gas properties
Persediaan non-kapital (21,783) (2,685) (24,468) Non-capital inventories
Sub-jumlah liabilitas pajak Sub-total deferred tax liabilities

tangguhan (1,460,643) (146,072) (1,606,715)
Liabilitas pajak
tangguhan, bersih (744,607) (305,666) (1,050,273) Deferred tax liabilities, net
Dicatat pada
Saldo awal/ laporan Saldo akhir/
Beginning laba rugi/ Ending
balance Charged to balance
31 Desember/ statements 31 Desember/
December 2011 of income December 2012
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Provisi untuk biaya pembongkaran 279,247 183,372 462,619 Provision for decommissioning
dan restorasi lokasi aset and site restoration
Provisi imbalan kerja 25,310 5,370 30,680 Provision for employee benefits
Utang sewa pembiayaan 202,191 (9,324) 192,867 Finance lease payables
Pendapatan yang ditangguhkan 26,957 - 26,957 Deferred revenue
Provisi penurunan nilai 2,937 (24) 2,913 Provision for impairment
Sub-jumlah aset pajak tangguhan 536,642 179,394 716,036 Sub-total deferred tax assets

Aset minyak dan gas bumi (1,081,826) (357,034) (1,438,860) Oil and gas properties
Persediaan non-kapital (16,993) (4,790) (21,783) Non-capital inventories
Sub-jumlah liabilitas pajak

tangguhan (1,098,819) (361,824) (1,460,643) Sub-total deferred tax liabilities
Liabilitas pajak
tangguhan, bersih (562,177) (182,430) (744,607) Deferred tax liabilities, net
PT PERTAMINA EP

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)
2013 2012
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities to

yang akan dipulihkan be recovered within
dalam 12 bulan (102,300) (89,901) 12 months
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities to

yang akan dipulihkan be recovered after more
setelah 12 bulan (947,973) (654,706) than12 months
Jumlah (1,050,273) (744,607) Total
f. Administrasi pajak f. Tax administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di The taxation laws of Indonesia require that the
Indonesia mengatur bahwa Perusahaan Company submits its tax returns on the basis
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri of self asessment. Under prevailing
besarnya jumlah pajak yang terutang. regulations the Director General of Tax
Berdasarkan peraturan perundang-undangan (“DGT”) may assess or amend taxes within a
yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) certain year. For the fiscal years of 2007 and
dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak before, this period is within ten years of the
terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk time the tax become due, but not later than
tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka 2013, while for the fiscal years of 2008 and
waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat onwards, the period is within five years of the
terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun time the tax becomes due.
2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan
seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun
sejak saat terutangnya pajak.
g. Pemeriksaan pajak g. Tax audit
Perusahaan sedang diaudit oleh DJP untuk The Company is being audited by DGT for
tahun buku 2011 dan 2012. financial years 2011 and 2012.
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG 22. RELATED PARTY BALANCES AND
BERELASI TRANSACTIONS
a. Sifat hubungan dan transaksi a. Nature of relationships and transactions

Hubungan dengan pihak yang
berelasi/Relationship with Sifat transaksi/Nature of
Pihak berelasi/Related parties related parties transactions
PT Pertamina (Persero) Pemegang saham/Shareholder Penjualan minyak dan gas/

Oil and gas sales
Pertamina Energy Services Pte Ltd Entitas sepengendali/ Ekspor minyak/Oil export
Entity under common control
PT Pertamina Drilling Service Entitas sepengendali/ Sewa rig/Rig service rent
Indonesia Entity under common control
PT Pertamina Gas Entitas sepengendali/ Penjualan gas dan toll fee/
Entity under common control Gas sales and toll fee
PT Pertamina Hulu Energi Entitas sepengendali/ Alokasi biaya/Cost sharing
PT Pertamina Bina Medika Entitas sepengendali/ Kesehatan/Medical
PT Perusahaan Listrik Negara Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
(Persero) Government related entities
PT PERTAMINA EP

BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) a. Nature of relationships and transactions

(continued)
Hubungan dengan pihak yang
berelasi/Relationship with Sifat transaksi/Nature of
Pihak berelasi/Related parties related parties transactions
PT Elnusa Tbk Perusahaan asosiasi/Associates Layanan seismik dan pengeboran/

Seismic and drilling service
PT Rekayasa Industri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa konstruksi dan teknik/
Government related entities Construction and engineering
services
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
Government related entities
PT Pembangkit Jawa-Bali Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Pupuk Kujang Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
Tbk Government related entities
PT Indonesia Power Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Bina Bangun Wibawa Mukti Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Jabar Energi Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Sinergi Patriot Bekasi Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penjualan gas/Gas sales
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Transaksi perbankan dan
Tbk Government related entities deposito/Banking transaction
and time deposit
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Transaksi perbankan dan
Government related entities deposito/Banking transaction
and time deposit
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Transaksi perbankan dan
Tbk Government related entities deposito/Banking transaction
and time deposit
Kebijakan Perusahaan terkait penetapan harga The Company’s pricing policies relating to
untuk transaksi dengan pihak–pihak yang transactions with related parties are as
berelasi adalah sebagai berikut: follows:
- Penjualan minyak mentah ke pihak yang - Sales of crude oil to related parties are
berelasi ditetapkan berdasarkan ICP set based on the monthly ICP which is
bulanan yang ditetapkan oleh SKK MIGAS. determined by SKK MIGAS.
- Penjualan gas ke pihak yang berelasi - Sales of gas to related parties are set
ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak based on sales contracts.
penjualan.
- Transaksi jasa pengeboran dengan - Drilling services transactions with PT
PT Pertamina Drilling Services Indonesia Pertamina Drilling Services Indonesia
ditetapkan berdasarkan harga kontrak yang are set based on agreed contract prices.
disepakati.
- Jasa transportasi gas dari PT Pertamina - Gas transportation fees from PT
Gas berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh Pertamina Gas are set based on the
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi tariff determined by Badan Pengatur
(“BPHMIGAS”). Hilir Minyak dan Gas Bumi
(”BPHMIGAS”).
PT PERTAMINA EP

BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) a. Nature of relationships and transactions

(continued)
- Pembelian bahan bakar dari Pertamina - Fuel purchase from Pertamina is set based
ditetapkan berdasarkan harga pasar. on the market price.
- Beban usaha dari pihak yang berelasi lainnya - Various other operating expenses from
berdasarkan harga yang disepakati kedua other related parties are set based on
belah pihak. agreed prices.
b. Kas dan setara kas
2013 2012
Bank Cash in banks
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 83,473 11,136 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia -
(Persero) Tbk 24 6 (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia -
(Persero) Tbk 983 165 (Persero) Tbk
Sub-jumlah 84,480 11,307 Sub-total
Deposito berjangka Time deposits

- PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia -
(Persero) Tbk 84,574 72,626 (Persero) Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39,290 27,022 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia -
(Persero) Tbk 915 3,347 (Persero) Tbk
Sub-jumlah 124,779 102,995 Sub-total
Jumlah 209,259 114,302 Total
c. Piutang usaha, bersih c. Trade receivables, net
2013 2012
- PT Pertamina (Persero) 7,181,527 5,827,811 PT Pertamina (Persero) -

- PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Sriwidjaja -
(Persero) 28,574 17,448 (Persero)
- PT Perusahaan Gas PT Perusahaan Gas -
Negara (Persero) Tbk 22,756 12,244 Negara (Persero) Tbk
- Lain-lain 81,165 37,892 Others -
Jumlah 7,314,022 5,895,395 Total

PT PERTAMINA EP

22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 22. RELATED PARTY BALANCES AND
YANG BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
c. Piutang usaha, bersih (lanjutan) c. Trade receivables, net (continued)
Perusahaan menjual minyak mentah dan gas The Company sells crude oil and natural gas
bumi kepada Unit Pengolahan Pertamina. to Pertamina’s Refining Units. Pertamina does
Pertamina tidak secara langsung not directly settle amounts payable to the
menyelesaikan utangnya kepada Perusahaan Company for sales of crude oil, natural gas
yang timbul dari penjualan minyak mentah, gas and LPG. Pertamina provides funding for the
bumi dan LPG. Pertamina memberikan dana Company’s operations in the form of ‘cash
untuk kegiatan operasi Perusahaan dalam calls’ and fuel supplies which are recognised
bentuk ”cash calls” dan penyediaan bahan as being offset with the amount owed by
bakar yang kemudian akan diperhitungkan Pertamina in relation to the Company’s sales.
(offset) dengan nilai kewajiban Pertamina yang The trade receivables, net balance as at
timbul dari penjualan Perusahaan. Saldo 31 December 2013 and 2012, already takes
piutang usaha bersih pada tanggal 31 into account the settlement by way of
Desember 2013 dan 2012 sudah termasuk offsetting as discussed above.
penyelesaian melalui offsetting tersebut diatas.
Piutang usaha dari entitas yang berelasi dengan The trade receivables from Government
Pemerintah merupakan piutang atas transaksi related entities represent receivables from gas
penjualan gas yang terjadi selama tahun 2013. sales transaction during 2013.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh Management believes that the trade

piutang usaha dari pihak yang berelasi dapat receivables from related parties are
tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu collectible, and hence provision for impairment
atas piutang pihak yang berelasi tidak is not required.
diperlukan.
d. Piutang lain-lain d. Other receivables

2013 2012
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 2,876 - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk - 4,197 (Persero) Tbk
Lain-lain 626 418 Others
e. Utang usaha e. Trade payables
2013 2012
PT Pertamina Gas 85,784 34,142 PT Pertamina Gas

PT Pertamina Drilling Service PT Pertamina Drilling Service
Indonesia 71,253 92,666 Indonesia
PT Pertamina (Persero) 59,951 - PT Pertamina (Persero)
PT Rekayasa Industri - 10,773 PT Rekayasa Industri
Jumlah 256,724 154,821 Total
Utang usaha kepada pihak yang berelasi Trade payables to related parties primarily
sebagian besar merupakan transaksi atas jasa represent transactions involving service
yang diberikan untuk kegiatan produksi rendered for the Company’s production
Perusahaan. activities.
PT PERTAMINA EP

f. Utang lain-lain f. Other payables
2013 2012
PT Pertamina Bina Medika 1,532 1,035 PT Pertamina Bina Medika

Lain-lain 3,260 667 Others
Utang lain-lain kepada pihak yang berelasi Other payables to related parties primarily
sebagian besar merupakan transaksi atas represent transactions involving medical
penggantian biaya kesehatan, konsultasi reimbursement, training consultation, ticket
pelatihan, biaya tiket dan perjalanan. and traveling expenses.
g. Pembelian aset minyak dan gas bumi g. Purchase of oil and gas properties
2013 2012
PT Pertamina Drilling Service 147,985 207,669 PT Pertamina Drilling Service

Indonesia Indonesia
PT Pertamina (Persero) 30,321 36,084 PT Pertamina (Persero)
Jumlah 178,306 243,753 Total
Transaksi dengan PT Pertamina Drilling Service Transactions with PT Pertamina Drilling

Indonesia dan Pertamina merupakan jasa Service Indonesia and Pertamina represent
pengeboran dan pembelian bahan bakar yang drilling services and fuel purchases, which
sebagian besar dikapitalisasi sebagai bagian are mostly capitalised as part of oil and gas
dari aset minyak dan gas bumi. properties.
h. Pendapatan yang ditangguhkan h. Deferred revenue
2013 2012

PT PERTAMINA EP

i. Pendapatan usaha i. Revenue
2013 2012
Dalam Negeri Domestic
Minyak mentah Crude oil
PT Pertamina (Persero) 2,787,052 3,052,712 PT Pertamina (Persero)
Gas Bumi Natural Gas
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 278,882 175,140 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
PT Bina Bangun Wibawa Mukti 79,639 63,874 PT Bina Bangun Wibawa Mukti
PT Pupuk Kujang 71,735 67,946 PT Pupuk Kujang
PT Pembangkit Jawa-Bali 50,003 60,468 PT Pembangkit Jawa-Bali
PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) 44,773 56,031 Negara (Persero)
PT Krakatau Steel PT Krakatau Steel
PT Indonesia Power 4,052 2,069 PT Indonesia Power
LPG LPG
Ekspor minyak mentah Export crude oil
Pertamina Energy Pertamina Energy
Services Pte Ltd - 7,109 Services Pte Ltd
Jumlah 3,734,262 3,844,018 Total
j. Beban usaha j. Operating expenses

2013 2012
PT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling
Service Indonesia 14,269 8,524 Service Indonesia
PT Pertamina Hulu Energi - 12,313 PT Pertamina Hulu Energi
Jumlah 249,184 243,397 Total
k. Pendapatan lain-lain k. Other income

2013 2012
PT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling
Service Indonesia 1,424 2,294 Service Indonesia
l. Kompensasi manajemen kunci l. Key management compensation
Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris Key management includes Board of

dan Direksi. Kompensasi yang dibayar untuk Commissioners and Board of Directors. The
manajemen kunci atas dasar jasa pekerjaan compensation paid to key management for
adalah sebagai berikut: employee services is as follow:
2013 2012
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek 4,153 3,824 employee benefits
Imbalan pasca kerja 222 302 Post-employment benefits
Jumlah 4,375 4.126 Total
23. TRANSAKSI NON-KAS 23. NON-CASH TRANSACTIONS
PT PERTAMINA EP

Aktivitas investasi dan pendanaan Perusahaan Investment and financing activities of the
yang tidak memiliki pengaruh arus kas adalah Company which do not affect cash flows are as
2013 2012
(Pengurangan)/penambahan aset Oil and gas property (deduction)/

minyak dan gas yang berasal dari additions resulting from changes
kapitalisasi biaya pembongkaran in provision for decommissioning
dan restorasi lokasi aset (Catatan 10) (309,766) 451,956 and site restoration (Note 10)
Pembayaran dividen kepada Dividend payment to Pertamina

Pertamina melalui offsetting through account receivables
piutang usaha (Catatan 17) - 1,636,299 offsetting (Note 17)
Penambahan aset minyak dan gas yang Oil and gas property additions which
belum dibayar 236,440 211,190 have not been paid
24. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 24. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Per 31 Desember 2013, semua aset keuangan As at 31 December 2013, all of the Company’s
Perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas, financial assets which are comprised of cash and
piutang usaha, piutang dari Pemerintah, piutang cash equivalents, trade receivables amounts due
lain-lain dan aset lain-lain yang berjumlah from the Government, other receivables and other
AS$7.775.343 (2012: AS$6.363.808) dikategorikan assets totaling US$7,775,343 (2012:
sebagai pinjaman dan piutang. Perusahaan tidak US$6,363,808) are categorised as loans and
memiliki kategori aset keuangan lain selain receivables. The Company does not have any
pinjaman dan piutang. other financial asset category other than loans and
receivables.
Per 31 Desember 2013, semua liabilitas keuangan As at 31 December 2013, all of the Company’s
Perusahaan yang terdiri dari utang usaha, biaya financial liabilities which are comprised of trade
yang masih harus dibayar, utang kepada payables, accrued expenses, amounts due to the
Pemerintah, utang lain-lain dan utang sewa Government, other payables and finance lease
pembiayaan yang berjumlah AS$1.361.292 (2012: payables totaling US$1,361,292 (2012:
AS$1.366.195) dikategorikan sebagai liabilitas US$1,366,195) are categorised as other financial
keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan liabilities at amortised costs. The Company does
diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki kategori not have any other financial liability category other
liabilitas keuangan lain selain liabilitas keuangan than other financial liabilities at amortised costs.
lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat The Company’s activities expose it to a variety of
Perusahaan terekspos terhadap berbagai risiko financial risks: market risk (including the effects of
keuangan: risiko pasar (termasuk risiko dari dampak foreign currency exchange risk, price risk and
nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The
suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. objectives of the Company’s risk management are
Tujuan dari manajemen risiko Perusahaan adalah to identify measure, monitor and manage basic
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan risks in order to safeguard the Company's long-term
mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi business continuity and to minimise potential
kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan adverse effects on the financial performance of the
meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada Company.
kinerja keuangan Perusahaan.
PT PERTAMINA EP

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Faktor risiko keuangan I. Financial risk factors
a. Risiko pasar a. Market risk
(i) Risiko mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Sebagian besar pendapatan dan The majority of the Company’s revenue

pengeluaran operasi dari Perusahaan and operating expenditures are
didenominasi dalam mata uang Dolar AS, denominated in US Dollars, which
yang secara tidak langsung merupakan indirectly represents a natural hedge
lindung nilai alami (natural hedge) on exposure to the fluctuation in foreign
terhadap eksposur fluktuasi mata uang exchange rates. The significant
asing. Pengeluaran signifikan dalam mata expenditures denominated in foreign
uang asing (Rupiah) berhubungan exchange rate (Rupiah) are payroll and
dengan pembayaran gaji dan utang sewa finance lease payables to the
pembiayaan pada Pemerintah Government relating to state-owned
sehubungan dengan aset milik negara. assets. Therefore those expenditures
Dengan demikian pengeluaran- have a significant exposure to
pengeluaran tersebut memiliki eksposur fluctuation in foreign exchange rates.
yang signifikan terhadap fluktuasi nilai
tukar mata uang asing.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika As at 31 December 2013, if the Rupiah

mata uang Rupiah melemah/menguat weakened/strengthened by 5% against
sebesar 5% terhadap Dolar AS dengan the US Dollar with all other variables
semua variabel konstan, laba setelah held constant, the post-tax profit for the
pajak dalam tahun berjalan akan menjadi period would have been higher by
lebih tinggi AS$22.158 atau lebih rendah US$22,158 or lower by US$24,490,
AS$24.490 terutama diakibatkan respectively, mainly as a result of
penjabaran keuntungan/kerugian foreign exchange gains/losses on
translasi kas dan setara kas, piutang translation of cash and cash
usaha, pajak dibayar dimuka, utang equivalents, trade receivables, prepaid
usaha, biaya yang masih harus dibayar, taxes, trade payables, accrued
utang pajak, dan utang kepada expenses tax payables and amount
pemerintah terkait pada aset barang milik due to government related to stated
negara. own assets.
(ii) Risiko harga (ii) Price risk
Perusahaan terekspos terhadap risiko The Company is exposed to market

pasar yang berhubungan dengan risk associated with price movements
pergerakan harga minyak mentah karena of crude oil since crude oil is a
minyak mentah adalah produk komoditas commodity product traded on the world
yang diperjualbelikan di pasar minyak crude markets. As a commodity
dunia. Sebagai produk komoditas, harga product, global crude oil prices are
minyak mentah sangat tergantung pada principally dependent on the supply
dinamika pasokan dan permintaan and demand dynamics of crude oil in
minyak mentah di pasar ekspor dunia, the world export market which are
yang sangat dipengaruhi oleh: significantly affected by:
- Faktor-faktor fundamental (seperti - Fundamental factors (such as

produksi, persediaan, kondisi kilang, production, inventory, condition of
fasilitas pipa dan kebijakan the refinery, pipeline facilities and
produksi, tingkat pertumbuhan production policy, economic
ekonomi, kebutuhan, musim, dan growth, needs, seasons and the
ketersediaan teknologi sumber technologies availability of energy
tenaga alternatif). alternative sources).
PT PERTAMINA EP

I. Faktor risiko keuangan (lanjutan) I. Financial risk factors (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(ii) Risiko harga (lanjutan) (ii) Price risk (continued)
- Faktor-faktor non-fundamental - Non-fundamental factors (market

(kekhawatiran pasar akibat concerns due to political
gangguan politik, keamanan dan interference, security and
aksi spekulasi di pasar minyak). speculation in the oil market).
Harga minyak mentah Perusahaan Prices for the Company’s crude oil are
ditentukan berdasarkan harga ICP yang based on ICP which are based on
didasarkan harga minyak mentah dunia global crude oil prices with similar
dengan kualitas yang sama sehingga grades, and therefore tend to be highly
cenderung sangat mengikuti siklus dan cyclical and subject to significant
terpengaruh oleh fluktuasi yang fluctuations due to the supply and
signifikan yang disebabkan oleh demand dynamics as discussed above.
dinamika pasokan dan permintaan However, the Company does not use
seperti yang didiskusikan di atas. Namun derivative instruments to hedge
demikian, Perusahaan tidak melakukan exposure to crude oil price risk in
lindung nilai terhadap fluktuasi harga accordance with instruction from
minyak mentah sesuai dengan instruksi Pertamina. The risk of crude oil price
dari Pertamina. Risiko fluktuasi harga fluctuations is monitored on an ongoing
minyak mentah dimonitor secara basis to determine the magnitude of
berkesinambungan untuk mengetahui the risk exposures facing the
besarnya eksposur risiko yang dihadapi Company.
Perusahaan.
Meskipun harga jual gas biasanya terkait Despite the fact that gas price is
dengan harga minyak mentah, rumus typically linked to the crude oil price,
penentuan harga gas biasanya lebih the price formula for gas sales is
tidak berfluktuasi dibandingkan harga typically less volatile compared to the
minyak mentah. Selain itu, penjualan gas crude oil price. In addition, the nature
biasanya berdasarkan kontrak jangka of gas sales is based on long-term
panjang dengan kemampuan untuk contracts with the capacity for price
melakukan negosiasi harga. Ciri-ciri ini negotiations. These features make the
membuat eksposur Perusahaan Company’s exposures with gas price
terhadap pergerakan harga gas menjadi movements less than crude price
berkurang dibandingkan pergerakan movements. Due to all the gas sales
harga minyak. Karena semua kontrak contracts require negotiation for the
harga gas ditentukan berdasarkan gas prices at least on an annual basis,
negosiasi paling tidak setahun sekali, the Company can negotiate gas prices
Perusahaan dapat melakukan negosiasi to the benefit of the Company. This is
yang memberikan manfaat lebih kepada supported with the average gas sales
Perusahaan. Hal ini didukung oleh harga prices in Indonesia still being much
gas di Indonesia yang lebih rendah lower than global prices.
daripada harga gas dunia.
(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan The Company’s interest rate risk arises
timbul dari kas dan setara kas, sebagian from cash and cash equivalents, a
dari utang kepada Pemerintah dan utang portion of amounts due to the
sewa pembiayaan. Karena jumlah dari Government and financial lease
aset dan kewajiban yang payables. As the amounts of those
mendapatkan/dikenakan bunga tidak interest-bearing assets and liabilities
signifikan dibandingkan dengan jumlah are not significant compared to the total
aset dan liabilitas, maka laba dan arus assets and liabilities, the Company’s
kas operasi pada hakekatnya bebas income and operating cash flows are
terhadap perubahan dalam suku bunga substantially independent of changes
pasar. to the market interest rates.
PT PERTAMINA EP

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
Tabel berikut ini merupakan rincian dari The following table represents a
aset dan liabilitas keuangan yang breakdown of the Company’s financial
dipengaruhi oleh suku bunga: assets and liabilities on which interest
rates have an impact:
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-
31 Desember/ Less than More than Less than More than interest Jumlah/
December 2013 one year one year one year one year bearing Total
Aset/Assets
Kas dan setara kas/ 209,259 - - - 202 209,461
Cash and cash equivalents
Piutang usaha/Trade
receivables - - - - 7,448,323 7,448,323
Piutang dari Pemerintah/
Amounts due - - - - 71,514 71,514
from the Government
Piutang lain-lain/
Other receivables - - - - 45,955 45,955
Aset lain-lain/Other assets - - - - 90 90
Jumlah aset keuangan/
Total financial assets 209,259 - - - 7,566,084 7,775,343
Liabilitas/Liabilities
Utang usaha/Trade payables - - - - 444,027 444,027
Utang kepada Pemerintah/
Amounts due to - - 249,886 144,454 43,565 437,905
the Government
Biaya yang masih harus
dibayar/Accrued expenses - - - - 469,757 469,757
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables - - 637 3,587 - 4,224
Utang lain-lain/
Other payables - - - - 5,379 5,379
Jumlah liabilitas keuangan/
Total financial liabilities - - 250,523 148,041 962,728 1,361,292
PT PERTAMINA EP

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-
Less than More than Less than More than interest Jumlah/
31 Desember 2012 one year one year one year one year bearing Total
Aset/Assets
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents - 114,302 - - 252 114,554
Piutang usaha/Trade
receivables - - - - 6,115,794 6,115,794
Piutang dari Pemerintah/
Amounts due
from the Government - - - - 103,573 103,573
Piutang lain-lain/
Other receivables - - - - 22,098 22,098
Aset lain-lain/Other assets - - - - 7,789 7,789
Jumlah aset keuangan/
Total financial assets - 114,302 - - 6,249,506 6,363,808
Liabilitas/Liabilities
Utang usaha/Trade payables - - - - 306,340 306,340
Utang kepada Pemerintah/
Amounts due to
the Government - - 284,201 183,283 93,238 560,722
dibayar/Accrued expenses - - - - 432,632 432,632
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables - - 4,507 4,224 - 8,731
Utang lain-lain/
Other payables - - - - 57,770 57,770
Jumlah liabilitas keuangan/
Total financial liabilities - - 288,708 187,507 889,980 1,366,195
b. Risiko kredit b. Credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah As at 31 December 2013, the total

maksimum eksposur dari risiko kredit adalah maximum exposure from credit risk was
AS$7.775.141. Risiko kredit terutama berasal US$7,775,141. Credit risk arises from cash
dari penempatan dana pada bank, deposito in banks, time deposits, trade receivables,
berjangka, piutang usaha, piutang dari amounts due from the Government, other
Pemerintah, piutang lain-lain, dan aset lain- receivables and other assets.
lain.
Semua kas di bank dan deposito jangka All cash in banks and short-term bank
pendek Perusahaan ditempatkan pada bank deposits are placed with the state-owned
yang dimiliki Pemerintah yang mendapatkan banks with rating Baa3.
peringkat Baa3.
PT PERTAMINA EP


b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Manajemen yakin akan kemampuannya Management is confident in its ability to
untuk terus mengendalikan dan continue to control and sustain minimal
mempertahankan eksposur yang minimal exposure to credit risk arising from trade
terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan receivables, given that the Company has
memiliki kebijakan yang jelas dalam clear policies on selection of new
pemilihan pelanggan, perjanjian yang customers, legally binding agreements in
mengikat secara hukum untuk transaksi place for oil and gas sales transactions and
penjualan minyak dan gas dan secara historis historically low levels of bad debts. In
mempunyai tingkat piutang bermasalah yang addition, the Company requires guarantees
rendah. Perusahaan juga mengharuskan of payments from the customers for the
jaminan pembayaran untuk penjualan minyak crude oil and gas sales using a stand by
dan gas bumi dari pelanggan dengan letter of credit for the entire contract period.
menggunakan stand by letter of credit selama
periode kontrak.
Perusahaan memiliki kebijakan pemberian The Company has a credit policy under
kredit dimana setiap pelanggan baru akan which each new customer is analysed
dianalisa kepatutannya untuk diberikan kredit individually for creditworthiness before the
sebelum persyaratan pembayaran diberikan Company’s standard payment and delivery
dan ditetapkannya persyaratan dan ketentuan terms and conditions are offered. The
penyerahan. Perusahaan akan melakukan Company’s review to select customers with
penelaahan untuk memilih pelanggan dengan a strong financial condition and good
kondisi keuangan yang kuat dan reputasi reputation includes external ratings when
yang baik dengan mempertimbangkan available, bank references and the
peringkat yang diberikan lembaga Company’s related parties references if the
pemeringkat, referensi bank dan referensi new customer is part of a group of
dari pihak berelasi dengan Perusahaan jika companies that has been dealing with the
perusahaan baru tersebut merupakan bagian Company’s related parties. In addition,
dari grup perusahaan yang melakukan bisnis acceptance of new customers is approved
dengan pihak berelasi Perusahaan. Selain by authorised personnel according to the
itu, penerimaan pelanggan baru harus Company’s delegation of authority policy.
mendapatkan persetujuan dari pihak yang
berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi
kekuasaan Perusahaan.
Per 31 Desember 2013, sekitar 98% (2012: As of 31 December 2013, approximately

96%) piutang usaha Perusahaan merupakan 98% (2012: 96%) of the Company’s trade
piutang dari pihak berelasi. Kurang lebih receivables represents receivables from
98% (2012: 99%) piutang usaha dari pihak related parties. Approximately 98% (2012:
berelasi tersebut berasal dari Pertamina, dan 99%) of those trade receivables from
entitas anaknya dan sisa 2% (2012: 1%) related parties are from Pertamina and its
berasal dari pihak yang berelasi dengan subsidiaries, and the remaining 2% (2012:
Pemerintah. Manajemen berkeyakinan bahwa 1%) is from Government related entities.
tidak terdapat konsentrasi risiko kredit Management believes that there is no
meskipun mayoritas piutang usaha berasal concentration of credit risk despite the fact
dari Pertamina karena piutang tersebut akan the majority of the trade receivables are
dibayar Pertamina dengan menanggung from Pertamina since the receivables will
semua pengeluaran biaya operasi dan modal be paid by Pertamina through the covering
Perusahaan untuk tahun 2014 dan juga of all the operating and capital expenditures
melalui mekanisme pembayaran dividen. of the Company for 2014 as well as through
the dividend payment mechanism.
PT PERTAMINA EP

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Lebih lanjut, per 31 Desember 2013, sekitar Furthermore, as of 31 December 2013,

2% (2012: 4%) dari piutang usaha approximately 2% (2012: 4%) of the
Perusahaan merupakan piutang pelanggan Company’s trade receivables represents
pihak ketiga yang telah bertransaksi dengan receivables from third party customers that
Perusahaan selama lebih dari dua tahun dan have been dealing with the Company for
belum ada pengalaman atas gagal bayar. more than two years and without any
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang experience of payment default. No
diakui terhadap pelanggan-pelanggan ini. impairment loss has been recognised
against these customers.
Piutang dari Pemerintah berasal dari DMO Amounts due from the Government arise
fees dan overlifting penjualan minyak dan gas from 2013 DMO fees and overliftings of
yang dilakukan Pemerintah untuk tahun 2013 crude oil and gas by the Government which
yang belum dibayar Pemerintah. Secara have not been paid by the Government. In
umum, DMO fee dan penyelesaian overlifting general, DMO fees and overlifting
akan dilakukan oleh Pemerintah setelah settlement will be made by the Government
diaudit oleh Auditor Pemerintah yang after being audited by the Government
dilakukan setiap tahun. Auditors, which audit will be conducted
annually.
Pada tanggal 31 Desember 2013, lebih As of 31 December 2013, approximately

kurang 8% (2012: 21%) piutang lain-lain 8% (2012: 21%) of the Company’s other
Perusahaan merupakan piutang dari pihak receivables represents receivables from
berelasi. Sisanya merupakan pembayaran related parties. The remainder represents
yang dilakukan Perusahaan atas nama Mitra prepayments made by the Company on
Usaha KBT/KSO kepada pihak lain. behalf of TAC/OC Partners to other parties.
Provisi penurunan nilai telah dibuat atas Provision for impairment has been made for
piutang lain-lain untuk beberapa pelanggan other receivables from several customers
yang telah mengindikasikan bahwa mereka that have indicated that they are not
tidak mengharapkan dapat membayar saldo expecting to be able to pay their
piutang karena kesulitan ekonomi atau situasi outstanding balances, mainly due to
lain. economic difficulties and other
circumstances.
Lihat Catatan 8 untuk informasi sehubungan Refer to Note 8 for the information
dengan piutang lain-lain yang belum jatuh regarding not past due and unimpaired
tempo dan tidak terjadi penurunan nilai dan other receivables and also past due but not
telah lewat tetapi tidak terjadi penurunan nilai. impaired receivables but not impaired.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang Liquidity risk is defined as a risk that arises
muncul dalam situasi dimana posisi arus kas in situations where a company's cash flow
Perusahaan mengindikasikan bahwa arus indicates that the cash inflow from short-
kas masuk dari pendapatan jangka pendek term revenue is not enough to cover the
tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar cash outflow of short-term expenditure.
untuk pengeluaran jangka pendek. Sebagian Most of the Company’s cash inflow
besar arus kas masuk Perusahaan depends on funding in the form of cash
bergantung pada dana dari Pertamina, dalam calls from Pertamina. The Company’s
bentuk cash call. Manajemen Perusahaan management regularly monitors the
secara rutin melakukan monitor atas projected and actual cash flows and
perkiraan arus kas dan arus kas aktual dan regularly coordinates the funding
melakukan koordinasi secara rutin atas arrangement with Pertamina.
pendanaan dengan Pertamina.
PT PERTAMINA EP

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas The table below analyses the Company's
keuangan Perusahaan pada tangal laporan financial liabilities at the reporting date into
keuangan berdasarkan jatuh temponya yang relevant maturity groupings based on the
relevan berdasarkan periode sisa hingga period remaining to the contractual maturity
tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang date. The amounts disclosed in the table
diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus are contractual undiscounted cash flows
kas kontraktual yang tidak terdiskonto including estimated interest payments:
termasuk estimasi pembayaran bunga:
Kurang dari Lebih dari

1 tahun/ 5 tahun/
Less than 1-5 tahun/ Later than
1 year 1-5 years 5 years
31 Desember 2013 31 December 2013
Utang usaha 444,027 - - Trade payables

dibayar 469,757 - - Accrued expenses
Utang kepada Pemerintah 293,451 144,454 382,509 Amounts due to the Government
Utang lain-lain 28,607 - - Other payables
Utang sewa pembiayaan 637 3,587 - Finance lease payables
Jumlah 1,236,479 148,041 382,509 Total

31 Desember 2012 31 December 2012
Utang usaha 306,340 - - Trade payables

dibayar 432,632 - - Accrued expenses
Utang kepada Pemerintah 407,019 153,064 512,763 Amounts due to the Government
Utang lain-lain 58,056 - - Other payables
Utang sewa pembiayaan 4,507 4,785 - Finance lease payables
Jumlah 1,208,554 157,849 512,763 Total
d. Nilai wajar d. Fair value
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu Fair value is the amount for which an asset
aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas could be exchanged or liability settled
diselesaikan antara pihak yang memahami between knowledgeable and willing parties
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi in an arm's length transaction.
wajar.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan The carrying amount of financial assets and
mendekati nilai wajarnya. liabilities are approximate to their fair
values.
PT PERTAMINA EP

II. Manajemen risiko permodalan II. Capital risk management
Sesuai dengan kebijakan Pertamina, kebijakan In accordance with Pertamina’s policy, capital
permodalan dan pendanaan Perusahaan management and financing activities including
sepenuhnya diatur oleh Pertamina. Perusahaan dividend distributions are managed by
tidak diberikan otorisasi untuk melakukan Pertamina. The Company is not authorised to
pinjaman baik jangka pendek maupun jangka obtain any short-term or long-term borrowings.
panjang. Oleh karena itu penerimaan modal Therefore, the Company’s ability to obtain
Perusahaan sangat tergantung sepenuhnya capital depends on Pertamina’s ability to obtain
dengan kemampuan Pertamina mendapatkan funding. In managing capital, Pertamina
pendanaan. Dalam mengelola permodalannya, safeguards its ability to continue as a going
Pertamina senantiasa mempertahankan concern as well as its subsidiaries and to
kelangsungan usahanya termasuk entitas anak maximise benefits to the shareholders and
serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang other stakeholders. Pertamina actively and
saham dan pemangku kepentingan lainnya. regularly reviews and manages its capital as a
Pertamina secara aktif dan rutin menelaah dan group to ensure the optimal capital structure
mengelola permodalannya untuk memastikan and return to the shareholders, taking into
struktur modal dan pengembalian yang optimal consideration the efficiency of capital use
bagi pemegang saham, dengan based on operating cash flow and capital
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal expenditure and also consideration of future
berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, capital needs as a whole. As such, the
serta mempertimbangkan kebutuhan modal di Company’s ability to manage capital to
masa yang akan datang. Dengan demikian, maximise benefits to the shareholders and
kemampuan Perusahaan dalam mengelola other stakeholders and to safeguards its ability
permodalannya untuk memaksimalkan manfaat to continue as a going concern is limited.
bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya serta untuk senantiasa
mempertahankan kelangsungan usaha sangat
terbatas.
26. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 26. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS
MATERIAL AND COMMITMENTS
a. Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara a. Lease involving State-Owned Assets
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. Pursuant to Ministry of Finance Decree No.
92/KMK.06/2008 tanggal 2 Mei 2008 ditetapkan 92/KMK.06/2008 dated 2 May 2008, the
bahwa status aset eks Pertamina Lama yang status of assets previously owned by the
tidak dimasukkan ke dalam Neraca Pembukaan former Pertamina Entity have not been
Pertamina sesuai dengan SK Menteri recognised in the opening balance sheet of
Keuangan No. 23/KMK.06/2008, adalah Barang Pertamina as stipulated in Ministry of Finance
Milik Negara (“BMN”) dimana pengelolaan Decision Letter No. 23/KMK.06/2008,
barang-barang tersebut dilakukan oleh represent State-Owned Assets (“SOA”),
Direktorat Jendral Kekayaan Negara. which control is exercised by the General
Secretary of State Assets.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, BPMIGAS (saat On 7 October 2008, BPMIGAS (now SKK
ini SKK MIGAS) menerbitkan surat kepada MIGAS) issued a letter to the Ministry of
Menteri Keuangan yang menyarankan bahwa Finance suggesting that the Company uses
Perusahaan dapat menggunakan BMN secara SOA on a free basis. On 14 January 2009,
bebas. Pada tanggal 14 Januari 2009, Menteri the Ministry of Finance rejected SKK MIGAS’
Keuangan menolak saran yang diberikan SKK suggestion. There is an on going discussion
MIGAS. Kementrian Keuangan, SKK MIGAS among SKK MIGAS, the Ministry of Finance
masih mendiskusikan hal ini dengan and the Company. However there had been
Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan no resolution as at the date of these financial
keuangan, belum terdapat resolusi sehubungan statements.
dengan hal ini.
PT PERTAMINA EP

MATERIAL (lanjutan) AND COMMITMENTS (continued)
a. Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara a. Lease involving State-Owned Assets
Berdasarkan surat Menteri Keuangan cq. In accordance with the Ministry of Finance
Direktur Jendral Kekayaan Negara (“DJKN”) No. Decision Letter cq. the General Secretary of
S-23/MK.6/2009 tanggal 21 Januari 2009, State Property (“DJKN”) No. S-23/MK.6/2009
Pemerintah menyetujui untuk menerapkan dated 21 January 2009 the Government
skema sewa atas aset eks Pertamina Lama agreed to a leasing arrangement involving
senilai Rp16.226.357 juta. Rp16,226,357 million of the assets previously
owned by the former Pertamina Entity.
Berdasarkan risalah rapat tanggal 23 Januari Based on the minutes of a meeting dated 23
2009, yang dihadiri oleh Pertamina dan Menteri January 2009, which was attended by
Keuangan cq. wakil DJKN, disetujui bahwa Pertamina and the Department of Finance cq.
skema sewa berlaku untuk aset eks Pertamina DJKN representatives, the leasing
Lama, kecuali untuk sumur dan tanah senilai arrangement is applicable to assets
Rp6.753.549 juta, dengan jumlah sewa untuk previously owned by the former Pertamina
aset yang bersangkutan senilai Rp9.472.808 Entity, excluding wells and land amounting to
juta untuk jangka waktu 32 tahun. Rp6,753,549 million, resulting in a total lease
amount of Rp9,472,808 million, for a period of
32 years.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama In accordance with Pertamina’s President

Pertamina No. Kpts-023/C00000/2009-S0 Director’s Decision Letter
tanggal 6 Maret 2009, ditetapkan tarif sewa aset No. Kpts-023/C00000/2009-S0 dated 6 March
KKS sementara menunggu ditetapkannya 2009, the temporary leasing amount for
kontrak sewa secara resmi oleh Departemen Cooperation Contract assets of Rp9,472,808
Keuangan sebesar Rp9.472.808 juta untuk million for the 32 years period, or Rp296,025
jangka waktu 32 tahun atau Rp296.025 juta per million per annum, is subject to a formal lease
tahun. Pada tanggal laporan keuangan, kontrak agreement with the Department of Finance.
sewa belum selesai dibuat. As at the date of these financial statements,
the lease agreement had not been issued.
Dengan dialihkannya aktivitas KKS Pertamina With the transfer of Pertamina’s PPC activities
ke Perusahaan, efektif mulai tanggal 17 to the Company, effective as at 17 September
September 2005 perjanjian sewa tersebut 2005, this lease arrangement involves the
melibatkan Perusahaan. Company from that date.
Manajemen menyimpulkan bahwa perjanjian Management has concluded that the

kontraktual sehubungan dengan BMN harus contractual arrangement with respect to the
dicatat sebagai sewa pembiayaan. BMN leasing arrangement should be
accounted for as a finance lease.
b. Perjanjian Jual Beli Gas b. Gas Sales and Purchase Agreements
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As at 31 December 2013, the Company had
memiliki komitmen untuk mengirimkan gas various commitments to deliver gas
sebesar 2.019.657.656 MMBTU kepada amounting to 2,019,657,656 MMBTU to
beberapa pelanggan. Gas tersebut akan various buyers. The gas will be delivered
dikirimkan secara periodik dari tahun 2014 periodically from 2014 until 2028.
sampai 2028.
PT PERTAMINA EP

c. Komitmen KKS c. Cooperation Contract Commitment
Sesuai dengan KKS, Perusahaan wajib In accordance with the Cooperation Contract,
mengembalikan minimum 10% dari wilayah the Company shall surrender a minimum 10%
kerja awal kepada Pemerintah melalui SKK of the original Contract area to the
MIGAS pada saat atau sebelum akhir tahun Government through SKK MIGAS on or
kontrak ke sepuluh sejak tanggal efektif KKS. before the end of the tenth year from the
effective date of the Cooperation Contract.
Perusahaan wajib membayar bonus kepada The Company is required pay a bonus to the
Pemerintah sejumlah AS$1.000 dalam 30 hari Government amounting to US$1,000 in 30
setelah produksi kumulatif minyak dan gas bumi days after cumulative production of oil and
mencapai 1.000 MMBOE sejak tanggal efektif gas reaches 1,000 MMBOE from the effective
KKS dan AS$1.500 dalam 30 hari setelah date of the Cooperation Contract and
produksi kumulatif minyak dan gas bumi US$1,500 in 30 days after cumulative
mencapai 1.500 MMBOE sejak tanggal efektif production of oil and gas reaches 1,500
KKS. MMBOE from the effective date of the
Cooperation Contract.
Jumlah produksi kumulatif minyak dan gas bumi The Company’s cumulative production of oil
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 and gas up to 31 December 2013 has not
belum mencapai 1.000 MMBOE. exceeded 1,000 MMBOE.
d. Perjanjian dengan PT Pertamina Gas d. Agreement with PT Pertamina Gas
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Perusahaan On 13 October 2008, the Company and
dan PT Pertamina Gas menandatangani PT Pertamina Gas signed Memorandum of
Kesepakatan Bersama Pengangkutan Gas Understanding for Transportation of Natural
No. 023/PG0000/2008-S0. Dalam perjanjian ini Gas No. 023/PG0000/2008-S0. In this
disepakati bahwa PT Pertamina Gas akan agreement, PT Pertamina Gas agreed to
menerima dan menyalurkan gas milik receive and transport the Company’s natural
Perusahaan ke titik penyerahan di pelanggan gas to transfer points for customers starting
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008. from 1 January 2008. The Company will pay
Perusahaan akan membayar toll fees the toll fees based on BPHMIGAS’ gas
berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh transportation tariffs.
BPHMIGAS.
e. Perjanjian dengan PT Pertamina Drilling e. Agreement with PT Pertamina Drilling

Service Indonesia Service Indonesia
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Pertamina dan On 11 August 2006, Pertamina and the
Perusahaan menandatangani Kontrak Company signed a Memorandum of
Kerjasama Jasa Pemboran dan Rencana Kerja Understanding for Well Drilling Services and
Pemboran dan Kerja Ulang Sumur PT Workover of PT Pertamina EP No.
Pertamina EP 854/EP0000/2007-S0 dan No. 854/EP0000/2007-S0 and No.
944/C00000/2007-S0. Perjanjian ini telah 944/C00000/2007-S0. This agreement has
mengalami beberapa kali perubahan, termasuk been amended several times, including the
mengenai kesepakatan pengalihan wewenang agreement for delegation of authorities from
dari Pertamina kepada PT Pertamina Drilling Pertamina to PT Pertamina Drilling Service
Service Indonesia untuk melakukan kegiatan Indonesia to perform the management,
pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan operation and maintenance of all drilling
seluruh aset pengeboran terhitung sejak services assets effective from
30 Oktober 2008. 30 October 2008.
Perubahan terakhir adalah perjanjian The latest amendment is the Amendment and
Amandemen dan Pernyataan Kembali pada Restatement agreement dated
tanggal 31 Desember 2013 yang berlaku 31 December 2013 which is valid
1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 1 January 2014 until 31 December 2014 with
2014 dengan nilai kontrak maksimal sebesar maximum contract value of US$188,789.
AS$188.789.
PT PERTAMINA EP

f. Ikatan Kontraktual-Kontraktor dan Pemasok f. Contractual Commitments-Contractors

and Suppliers
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As at 31 December 2013, the Company had
memiliki ikatan kontrak dengan kontraktor dan commitments with suppliers and contractors
pemasok untuk peralatan, material dan kontrak for equipment, materials and contract services
jasa dengan total kontrak sebesar with total contract value of US$1,546,378. The
AS$1.546.378 Jangka waktu perjanjian berakhir contracts expire in 2013 up to 2018.
pada 2013 sampai 2018.
g. Ikatan Pembelian g. Expenditure Commitment
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As at 31 December 2013, the Company has
mempunyai pesanan barang dan jasa yang outstanding purchase orders and service
belum diterima sebesar AS$20.059.188 dan orders amounting to USS$20,059,188 and
Rp129.951 juta. Rp129,951 million.
27. LIABILITAS KONTINJENSI 27. CONTINGENT LIABILITIES
Berdasarkan ketentuan dalam Surat Keputusan Based on Decision Letter of Director of Pertamina
Direksi Pertamina No. Kpts-042/C00000/2005 No. Kpts-042/C00000/2005 dated 21 September
tanggal 21 September 2005, ditetapkan bahwa 2005, all rights and obligations of Pertamina in
seluruh hak dan kewajiban Pertamina sehubungan relation to upstream oil and gas operations
dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi previously conducted by Pertamina were assumed
yang sebelumnya diselenggarakan oleh Pertamina by the Company. As a consequence, Pertamina’s
dialihkan ke Perusahaan. Sebagai konsekuensi, legal liability relating to upstream oil and gas
liabilitas hukum Pertamina sehubungan dengan operations prior to 21 September 2005 was also
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebelum assigned to the Company.
21 September 2005 dialihkan ke Perusahaan.
Perusahaan dari waktu ke waktu terlibat dalam From time to time, the Company has been
berbagai tuntutan hukum yang dapat mempengaruhi involved in various legal proceedings as a normal
kegiatan bisnis Perusahaan. Perusahaan consequence of the Company’s business. The
berkeyakinan bahwa keputusan yang tidak Company is of the opinion that adverse decisions
menguntungkan sehubungan dengan tuntutan in any pending or threatened proceeding, or that
hukum yang sedang berjalan, atau keharusan untuk any amounts it may be required to pay by reason
membayar sejumlah ganti rugi dari tuntutan hukum thereof will not have a materially adverse effect on
tersebut, tidak akan mempengaruhi kondisi its financial condition or the results of its
keuangan atau hasil operasi secara material. operations.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As at 31 December 2013, the Company is

terlibat dalam beberapa kasus hukum yang involved in the following significant legal cases
signifikan di bawah ini termasuk kasus hukum yang including cases arising as a result of the above
merupakan pengalihan dari Pertamina: noted assignment of obligations by Pertamina:
PT PERTAMINA EP

27. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 27. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
PT Lirik Petroleum PT Lirik Petroleum
Pertamina dan Perusahaan sebagai tergugat dalam Pertamina and the Company are defendants in a
kasus gugatan yang diajukan PT Lirik Petroleum legal suit instituted by PT Lirik Petroleum (“Lirik”)
(“Lirik”) terkait sengketa dalam pelaksanaan kontrak in relation to a dispute during the execution of
Enhanced Oil Recovery (“EOR”) untuk blok minyak Enhanced Oil Recovery (“EOR”) to operate oil and
dan gas yang berlokasi di Pulai Utara dan Pulai gas blocks located in North Pulai and South Pulai,
Selatan, Propinsi Riau. Pada tanggal 17 Mei 2006, Riau Province. On 17 May 2006 Lirik filed the
Lirik mengajukan permohonannya ke International arbitration claim to the International Chamber of
Chamber of Commerce (“ICC”), dengan alasan telah Commerce (“ICC”) on the basis that there was a
terjadi pelanggaran kontrak EOR karena Pertamina violation of provisions under the EOR contract,
menolak permohonan Lirik untuk menyatakan status since Pertamina had rejected Lirik’s request to get
komersial pada blok minyak dan gas tersebut. the commerciality for the entire oil and gas blocks.
Persidangan dilakukan di Jakarta, Indonesia dan The proceeding was held, in Jakarta, Indonesia
sesuai dengan keputusan Majelis Arbitrase No. and pursuant to the Tribunal Award No.
14387/JB/JEM tanggal 27 Februari 2009 (“Putusan 14387/JB/JEM dated 27 February 2009 (the
Arbitrase”), tergugat berkewajiban untuk membayar “Arbitral Award”) the defendants are obliged to
ganti rugi sebesar AS$34.495 dan bunga sebesar pay compensation of US$34,495 and interest at
6% per tahun sejak tanggal Putusan Arbitrase the rate of 6% per annum from the date of
sampai tanggal pembayaran. Pertamina telah registration of the Arbitral Award until the date of
membentuk provisi kerugian atas gugatan tersebut payment. Pertamina has recognised a provision
pada laporan keuangan yang berakhir pada tanggal for this compensation in its financial statements as
31 Desember 2013 dan 2012. Karena Pertamina at 31 December 2013 and 2012. Since Pertamina
merupakan pihak yang akan membayar is the party which will pay the compensation, if
kompensasi, jika ada, maka tidak ada provisi atas any, no provision has been recognised in the
gugatan yang diakui di dalam laporan keuangan Company’s 31 December 2013 and 2012 financial
Perusahaan yang berakhir pada tanggal statements in relation to this matter.
31 Desember 2013 dan 2012.
Pada tanggal 11 Mei 2009, Pertamina dan On 11 May 2009, Pertamina and the Company
Perusahaan mengajukan permohonan ke filed a request to the Central Jakarta District Court
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memohon requesting the annulment of the Arbitral Award.
pembatalan Putusan Arbitrase. Pada tanggal 3 On 3 September 2009 the Central Jakarta District
September 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Court rejected Pertamina and the Company’s
menolak permohonan Pertamina dan Perusahaan. request. On 28 September 2009 Pertamina and
Pada tanggal 28 September 2009, Pertamina dan the Company lodged an appeal in relation to the
Perusahaan mengajukan permohonan kasasi terkait Central Jakarta District Court’s Decision to the
dengan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Supreme Court. On 9 June 2010 the Supreme
kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 9 Juni Court rejected Pertamina and the Company’s
2010 Mahkamah Agung menolak permohonan appeal.
kasasi Pertamina dan Perusahaan.
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pertamina dan As at 20 December 2010, Pertamina and the
Perusahaan mengajukan permohonan Peninjauan Company filed a petition request to the Supreme
Kembali (“PK”) ke Mahkamah Agung. Berdasarkan Court for a Judicial Review. Based on the
Putusan Mahkamah Agung No. 56 PK/PDT. Supreme Court decision No. 56 PK/PDT.
SUS.2011 tanggal 23 Agustus 2011 permohonan SUS.2011 on 23 August 2011 the petition was
PK tersebut telah ditolak oleh Mahkamah Agung. rejected by the Supreme Court.
PT PERTAMINA EP

Gugatan perlawanan eksekusi atas putusan perkara An appeal of refusing the execution of ICC’S
PT Lirik Petroleum decision regarding PT Lirik Petroleum
Pada tanggal 16 Nopember 2009, dimulai upaya As at 16 November 2009, Pertamina and the
hukum gugatan perlawanan eksekusi (partij verzet) Company filed a lawsuit refusing the execution
Putusan Arbitrasi di Pengadilan Negeri Jakarta (partij verzet) of the Arbitral Award to the Central
Pusat. Pada tanggal 15 April 2010 Pengadilan Jakarta District Court. On 15 April 2010 the
Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan Central Jakarta District Court rejected Pertamina
yang menolak perlawanan Pertamina dan and the Company’s lawsuit. Based on this verdict,
Perusahaan. Atas putusan tersebut Pertamina dan Pertamina and the Company lodged an appeal to
Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan the Jakarta High Court. On 5 April 2011, the
Tinggi Jakarta. Pada tanggal 5 April 2011, keluar Jakarta High Court issued a verdict that annulled
putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta dan diputus the Central Jakarta District Court’s verdict, and
menang. Dengan demikian Putusan Arbitrase tidak thus the Arbitral Award’s verdict is non-
dapat dieksekusi (non-executable). executable.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Based on the Jakarta High Court’s verdict, Lirik
tersebut, Lirik menyatakan kasasi dan menyerahkan lodged an appeal and submitted a memorandum
memori kasasi. Atas dasar hal tersebut, Pertamina appeal. Pertamina and the Company filed a
dan Perusahaan mengajukan kontra memori kasasi counter memorandum appeal on the date of
pada tanggal 12 Oktober 2011. Selanjutnya 12 October 2011. Jakarta High Court’s rejected
Mahkamah Agung melalui Putusan No. 144 the Company’s appeal on the Supreme Court
K/Pdt/2012 tanggal 24 Mei 2012 yang pada intinya decision No. 144 K/Pdt/2012 on 24 May 2012.
menolak Permohonan Kasasi dari Perusahaan. The Company filed a Judicial Review application
Perusahaan telah menyampaikan Permohonan against the decision of an appeal on 24 June
Peninjauan Kembali atas putusan Kasasi tersebut 2013. The Jakarta High Court issued a decision in
pada tanggal 24 Juni 2013. Pengadilan tinggi favour of Pertamina and the Company on 14 July
Jakarta mengeluarkan keputusan yang memihak 2011 No. 04/PDT/2011/PT.DKI, because there
Pertamina dan Perusahaan berdasarkan keputusan was a tort in the arbitration process.
No. 04/PDT/2011/PT.DKI tanggal 14 Juli 2011,
dikarenakan ada kesalahan dalam proses arbitrase.
Pertamina dan Perusahaan mengajukan gugatan Pertamina and the Company lodged a tort lawsuit
perbuatan melawan hukum terhadap Lirik, ICC, against Lirik, ICC, Arbitral Tribunal, and Lirik‘s
Majelis Arbitrase dan Kuasa Majelis dan Kuasa lawyer to the South Jakarta District Court on
Hukum Lirik ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 10 August 2009. On 19 August 2010, the South
pada tanggal 10 Agustus 2009. Pada tanggal 19 Jakarta District Court rejected Pertamina and the
Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Company’s civil lawsuit. Based on this decision,
telah memutus untuk menolak gugatan Pertamina Pertamina and the Company submitted an appeal
dan Perusahaan. Atas putusan tersebut, Pertamina to the Jakarta High Court. On 14 July 2011 the
dan Perusahaan mengajukan banding ke High Court issued a verdict No.
Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 14 Juli 04/PDT/2011/PT.DKI that annulled the South
2011 keluar putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta Jakarta District Court’s verdict in favour of
No. 04/PDT/2011/PT.DKI yang memenangkan Pertamina and the Company because there was a
Pertamina dan Perusahaan karena terdapat unsur tort in the arbitration process.
perbuatan melawan hukum dalam proses arbitrase.
PT PERTAMINA EP

PT Lirik Petroleum (lanjutan) PT Lirik Petroleum (continued)
Gugatan perlawanan eksekusi atas putusan perkara An appeal of refusing the execution of ICC’S
PT Lirik Petroleum (lanjutan) decision regarding PT Lirik Petroleum (continued)
Selanjutnya, atas Putusan Pengadilan Tinggi Based on the Jakarta High Court’s verdict, either
Jakarta tersebut, baik Lirik maupun Perusahaan Lirik and the Company lodged an appeal and
menyatakan kasasi dan menyerahkan memori submitted a memorandum appeal. The Company
kasasi. Perusahaan pada tanggal 16 Agustus 2011 filed the appeal on 16 August 2011 and submitted
menyatakan kasasi dan diikuti dengan penyerahan the memorandum of appeal on 24 August 2011.
memori kasasi pada tanggal 24 Agustus 2011. Pertamina submitted a contra memorandum of
Sedangkan Pertamina menyampaikan kontra appeal to both the Company’s and Lirik’s
memori kasasi, baik terhadap memori kasasi memorandum of appeal on 18 October 2011.
Perusahaan maupun memori kasasi Lirik pada Lirik’s appeal was granted by Supreme Court. By
tanggal 18 Oktober 2011. Berdasarkan Amar Amar Supreme Court No. 203 K/PDT/2012 on 29
Putusan Mahkamah Agung Nomor 203 June 2012, the Supreme Court granted the
K/PDT/2012 tanggal 29 Juni 2012, Mahkamah petition filed by Lirik. The Company flled a Judicial
Agung mengabulkan permohonan Kasasi yang Review application against the decision on 24
diajukan oleh Lirik. Perusahaan telah June 2013.
menyampaikan permohonan Peninjauan Kembali
atas putusan Kasasi tersebut pada tanggal 24 Juni
2013.
Gugatan Hukum Oleh Huseng alias Aseng bin Legal Claim by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa
Tjoa Tji Teng Tji Teng
Pada tanggal 14 Juni 2010, gugatan hukum diajukan On 14 June 2010, a lawsuit was submitted by
oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji Teng terhadap Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against
Pertamina dan Perusahaan melalui Pengadilan Pertamina and the Company to the Jambi District
Negeri Jambi sehubungan dengan Sengketa Court in relation to a land dispute of well location
Pertanahan di Lokasi Sumur KAS-68. Penggugat KAS-68. The plaintiff is claiming compensation of
meminta Perusahaan membayar ganti rugi sebesar Rp72,576 million. On 29 March 2011, The Jambi
Rp72.576 juta. Pada tanggal 29 Maret 2011, Majelis District Court issued a verdict which states the
Hakim Pengadilan Negeri Jambi memutuskan untuk rejection of plaintiff‘s lawsuit. Furthermore, based
menolak gugatan tersebut. Selanjutnya, terhadap on such verdict, an appeal had been submitted to
Putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah Jambi High Court. On 13 October 2011, the Jambi
diajukan upaya hukum banding ke Pengadilan High Court corroborated the Jambi District Court’s
Tinggi Jambi. Pada tanggal 13 Oktober 2011 verdicts which reject the plaintiff’s lawsuit.
Pengadilan Tinggi Jambi menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Jambi dengan memenangkan
Pertamina dan Perusahaan.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Jambi tersebut, Based on such The Jambi High Court’s verdict, an
telah diajukan upaya hukum kasasi dan sampai appeal to the Supreme Court has been filed and
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini as at the date of these financial statements, the
masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung Company has not received the decision letter from
atas perkara ini. the Supreme Court about this matter.
PT PERTAMINA EP

Gugatan Hukum Oleh Huseng alias Aseng bin Legal Claim by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa
Tjoa Tji Teng (lanjutan) Tji Teng (continued)
Pada tanggal 26 Juli 2011, gugatan hukum yang On 26 July 2011, a second lawsuit was submitted
kedua diajukan oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against
Teng terhadap Pertamina dan Perusahaan melalui Pertamina and the Company to the Jambi District
Pengadilan Negeri Jambi dalam perkara No. Court in lawsuit No.78/PDT.G/2011/PN.JBI. The
78/PDT.G/2010/PN.JBI Penggugat meminta plaintiff claim the Company terminated the
Perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasi di operational activities at well location KAS-68. The
lokasi sumur KAS-68. Penggugat meminta plaintiff is claiming compensation of Rp85,000
Perusahaan untuk membayar ganti rugi sebesar million. On 20 April 2012, The Jambi District Court
Rp85.000 juta. Pada tanggal 20 April 2012, Majelis issued a decision in favor of the plaintiff.
Hakim Pengadilan Negeri Jambi memutuskan Furthermore, as a result of the Jambi District
memenangkan penggugat. Atas Putusan Court’s decision, an appeal to the Jambi High
Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah diajukan Court was filed. On 10 January 2013, the Jambi
upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jambi. High Court issued a verdict and rejected
Pada tanggal 10 Januari 2013 Pengadilan Tinggi Pertamina and the Company’s appeal. Further,
Jambi mengeluarkan putusan dan menolak banding based on such verdict, Pertamina and the
Pertamina dan Perusahaan. Atas putusan Company lodged an appeal to the Supreme
Pengadilan Tinggi Jambi tersebut, Pertamina dan Court. As at the date of these financial
Perusahaan telah mengajukan upaya hukum kasasi. statements, the Company has not received a
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan decision letter from the Supreme Court about this
keuangan ini masih belum diperoleh keputusan matter.
Mahkamah Agung atas perkara ini.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan Management believes that the Company has a
memiliki posisi yang kuat terhadap tuntutan yang strong position in this case, and accordingly no
ada, oleh karena itu tidak ada provisi atas gugatan provision has been recognised in the Company’s
tersebut yang diakui di dalam laporan keuangan 31 December 2013 and 2012 financial statements
Perusahaan yang berakhir pada tanggal in relation to this matter.
31 Desember 2013 dan 2012.
28. AUDIT PEMERINTAH 28. GOVERNMENT AUDIT
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam KKS The accounting policies specified in the
menjadi subjek interpretasi oleh SKK MIGAS dan Cooperation Contract are subject to interpretation
Pemerintah. Setiap tahun, pembukuan secara by SKK MIGAS and the Government. The
akuntansi dan laporan keuangan Perusahaan accounting records and reports of the Company
menjadi subjek audit oleh SKK MIGAS dan/atau are subjected to an audit by SKK MIGAS and/or
Pemerintah. Klaim - klaim yang timbul dari audit oleh the Government on an annual basis. Claims
SKK MIGAS dan Pemerintah akan disetujui oleh arising from these audits are either agreed upon
manajemen Perusahaan dan dicatat dalam by the management of the Company and recorded
pembukuan secara akuntansi atau didiskusikan in its accounting records or discussed with SKK
lebih lanjut dengan SKK MIGAS dan/atau MIGAS and/or the Government. Resolution of the
Pemerintah. Penyelesaian atas klaim-klaim yang discussed claims may require a lengthy
didiskusikan tersebut memerlukan proses negosiasi negotiation process.
yang cukup lama.
Perusahaan sedang diaudit bersama-sama oleh The Company is being audited jointly by SKK
SKK MIGAS, Badan Pengawasan Keuangan dan MIGAS, Finance and Development Supervisory
Pembangunan (“BPKP”), dan DJP untuk tahun buku Board (“BPKP”) and the DGT for financial years
2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal laporan 2011 and 2012. As of the date of this financial
keuangan ini, Perusahaan belum menerima hasil statements, the Company has not received the
audit bersama tersebut. result of this joint-audit.
PT PERTAMINA EP

29. PENGKLASIFIKASIAN LAPORAN KEUANGAN 29. RECLASIFICATION OF FINANCIAL

STATEMENTS
Angka komparatif pada laporan keuangan untuk Certain comparative figures in the financial
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember statements for the year ended 31 December 2012
2012 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan have been reclassified to conform to the basis on
dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun which the financial statements for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 31 December 2013 have been presented.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah In 2013, the Company has reclassified funds
mengklasifikasikan dana yang dideposito khusus deposited specific for abandonment and site
untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi restoration amounting to US$76,281 which were
aset sebesar AS$76.281 yang mana sebelumnya previously presented as a deduction to provision for
dicatat sebagai pengurang provisi biaya decommissioning and site restoration as restricted
pembongkaran dan restorasi lokasi aset sebagai cash for financial year ended 31 December 2012.
dana yang dibatasi penggunaanya untuk laporan The Company does not present the additional
keuangan yang berakhir pada tanggal statement of financial position at the beginning of
31 Desember 2012. Perusahaan tidak menyajikan the earliest comparative period because the
laporan posisi keuangan pada permulaan dari Company believes the amount does not have any
periode komparatif terawal karena Perusahaan material impact to total assets and liabilities
berpendapat bahwa jumlah tersebut tidak presented as at 1 January 2012. If the Company
berdampak material terhadap total aset dan were to present the statement of financial position
liabilitas yang disajikan pada tanggal as at 1 January 2012, the restricted cash of
1 Januari 2012. Jika Perusahaan menyajikan US$66,656 would have been reclassified as
laporan posisi keuangan pada tanggal restricted cash. No other changes to the statement
1 Januari 2012, maka dana yang dibatasi of financial position as at 1 January 2012 are
penggunaanya akan direklasifikasi sebesar required.
AS$66.656. Tidak ada perubahaan lainnya yang
diharuskan atas laporan posisi keuangan pada
tanggal 1 Januari 2012.
Sebagai tambahan, pada tahun 2013 Perusahaan In addition to the above, in 2013 the Company has
juga telah mengklasifikasikan piutang lain-lain also reclassified other receivables from related
dengan pihak berelasi PT Pertamina (Persero) party - PT Pertamina (Persero) to trade
menjadi piutang usaha berdasarkan jenis transaksi. receivables due to the nature of the transaction.
Perusahaan tidak menyajikan laporan posisi The Company does not present the additional
keuangan pada permulaan dari periode komparatif statement of financial position at the beginning of
terawal karena Perusahaan berpendapat bahwa the earliest comparative period because there will
jumlah tersebut tidak berdampak terhadap jumlah be no impact on the total current assets. It is an
aset lancar. Pengklasifikasian tersebut merupakan adjustment to reclassify two current asset
penyesuaian atas dua akun yang terdapat dalam accounts. If the Company were to present the
aset lancar. Jika Perusahaan menyajikan laporan statement of financial position as at
posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2012, 1 January 2012, the other receivable of
posisi piutang lain-lain sebesar AS$663.071 akan US$663,071 would have been reclassified as trade
diklasifikasikan sebagai piutang usaha. Tidak ada receivables. No other changes to the statement of
perubahan lainnya yang diharuskan atas laporan financial position as at 1 January 2012 are
posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2012. required.
30. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN 30. AUTHORISATION OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan Perusahaan telah disahkan dan The Company’s financial statements were
diotorisasi penerbitannya sesuai dengan resolusi approved and authorised for issue in accordance
Direksi PT Pertamina EP tanggal 10 Februari 2014. with a resolution of the Board of Directors of PT
Pertamina EP on 10 February 2014.

2013 Pertamina EP Annual Report PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2013 Pertamina EP Annual Report PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEOPLE,

Laporan Tahunan Terintegrasi

275% 5.47% 4 155

STANDAR PELAPORAN REPORTING STANDARDS

RUANG LINGKUP SCOPE

2 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

OPSI PELAPORAN REPORTING OPTION

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 3

4 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

Sekaligus sebagai keberlanjutan pencapaian pada tahun 2011 sebelumnya,

Throughout the years of 2011-2014 PT Pertamina EP’s business activities have

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 5

Penemuan Sumberdaya Gas Terbesar Tahun 2013 | Largest

Play Stratigrafi Eksplorasi Tahun 2013 | Exploration

Pengamanan Aset | Protection of Assets

6 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 7

Hasil Tes Materialitas

Focus Group Discussion 4 5

Low Perwakilan Unit Kerja | Work unit representative High

8 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

5 TOPIK MATERIAL DENGAN KATEGORI “SANGAT TINGGI” DARI 22 INFORMASI

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 9

199 TOP 50 RISKS

10 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

208 PEOPLE 288 TONGGAK SEJARAH KAMI

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 11

12 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 13

KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS OPERATIONS

298.5 MBOEPD Khusus untuk penyelenggaraan usaha

REALISASI OPERASIONAL DAN KOMERSIALITAS 2013

KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7] [G4-13] Share Ownership [G4-7] [G4-13]

14 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

COMPANY BRIEF HISTORY

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 15

TRANSFORMASI KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN COMPANY OPERATIONAL TRANSFORMATION

WILAYAH KERJA SEBELUM PERUBAHAN OPERASI, 1 MARET 2013

AREA OPERASI SUMATERA JAWA KTI JUMLAH

RESTRUKTURISASI AREA PENGOPERASIAN SENDIRI DI DALAM ASSET

Asset 1 Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, Ramba

16 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

WILAYAH KERJA AKHIR DESEMBER 2013 [G4-9]

AREA OPERASI SENDIRI ASSET 1 ASSET 2 ASSET 3 ASSET 4 ASSET 5 JUMLAH

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 17

18 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 19

Kegiatan Usaha Eksplorasi PROSES OPERASI

EXPLORATION PHASE - EXPL

Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi yang dilakukan

Selanjutnya, untuk pembuktian potensi cadangan yang DEVELOPMENT WELLS

Pemboran & Eksploitasi

20 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

Drilling & Exploitation

By understanding the character of natural decline of oil

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 21

WILAYAH KERJA [G4-6] 4

AREA OPERASI GEOGRAFIS AREA OPERASI GEOGRAFIS

22 PERTAMINA EP LAPORAN TAHUNAN TERINTEGRASI 2013

Utara : North Barat : West

AREA OPERASI GEOGRAFIS AREA OPERASI GEOGRAFIS

INTEGRATED ANNUAL REPORT 2013 PERTAMINA EP 23