1. Mengecek kesiapan dan jumlah APAR di wilayah kerjanya 2. Mengendalikan api/sumber api bila ada (dupa, listrik, konslet, dll )dan memutuskan rantai penyebaran api bila ada 3. Mengecek jumlah tabung oksigen/oksigen sentral 4. Menghubungi pusat pengendali komunikasi emergensi (333) bila terjadi kebakaran HELM KUNING 1. Sebagai koordinator penyelamatan barang-barang (alat medis) 2. Memastikan alat yang akan di evakuasi (alat medis dengan menggunakan stiker / tanda kuning) 3. Alat yang di evakuasi : kriteria alat kritikal, mahal dan mobile seperti : DC Shock, EKG, Syringe Pump, Infusion Pump, Tabung Oksigen HELM BIRU 1. Memastikan jalur evakuasi yang disepakati (Lihat Denah Evakuasi) 2. Sebagai koordinator penyelamatan pasien dalam memilah ketergantungan pasien (grading pasien) Mandiri (Hijau) dievakuasi pertama disusul dengan kode (Biru) ketergantungan sebagian, kemudian ketergantungan penuh (ungu), kode Putih paling terakhir. 3. Merujuk pasien ke UGD bila diperlukan penanganan kedaruratan 4. Mengkoordinir tenaga/petugas lain yang ada untuk membantu proses evakuasi. HELM PUTIH 1. Sebagai koordinator dalam penyelamatan dokumen 2. Memastikan penandaan dokumen penting dengan menggunakan stiker/tanda putih (Rekam Medik Pasien), file staff dan dokumen lainnya.