sioGordi
ng :0
,9078
Ra
sioBat
angTarik :0
,75198929
Ra
sioBat
angTekan :0
,427170054
Ra
sioPl
atKopel :0
,00983
Ra
sioBautTeka
n :0
,91267872
Ge
nte
ngMe
tal Prof
ilChannel Pr
ofi
lDoubleAngle Ra
sioBautTar
ik :0
,802662382
C140x60x7x10 2L90x90x7x9
Dos
enPen
g e
mp u:
E
RIZ
ALAFF
ANAR
RAS
YID IWaya
nAriya
naBasoka
,S.
T.,M.
Eng
.
1
961
122
037
Dos
enPembi
mb i
ng:
K
ELASE/RE
G.B IWaya
nAri
yanaBas
oka
,S.
T.,M.
Eng
.
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
3 messages
Form ini diisi paling lambat 10 menit setelah melakukan bimbingan, dengan ketentuan sebagai
berikut.
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika
bimbingan tatap muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya
(menggunakan video call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut
DOSEN . NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu
bimbingan
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email,
nama, nama pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu
bimbingan dalam format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis
terkirim juga ke email dosen pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing).
Silakan mengkonfrmasi ke Dosen Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media
yang disepakati.
Jika ada permasalahan silakan hubungi No Admin FTP dengan klik Link dibawah ini
https://wa.me/message/RNWNEPYTVVXAA1
Universitas Warmadewa
2021
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 1/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
Email *
erizalaffanarrasyid@gmail.com
KATEGORI *
BIMBINGAN KELOMPOK
BIMBINGAN INDIVIDU
BIMBINGAN INDIVIDU
NAMA
MASUKKAN NAMA ANDA DAN PASTIKAN NAMA SUDAH BENAR, CAPSLOCK ON
NIM
PASTIKAN NIM SUDAH BENAR
1961122037
MATA KULIAH
MATA KULIAH *
Struktur Baja I
KELAS *
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 2/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
REG B E
BIMBINGAN KE *
DATA DOSEN
NAMA PEMBIMBING *
NIP/NIK *
230700437
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 3/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
EMAIL PEMBIMBING *
SILAKAN MEMILIH EMAIL DOSEN PEMBIMBING DAN PASTIKAN SUDAH BENAR (CEK PADA TABEL DATA
DOSEN DIATAS)
w.ariyana.basoka@gmail.com
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika bimbingan tatap
muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya (menggunakan video
call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut DOSEN .
NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu bimbingan
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email, nama, nama
pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu bimbingan dalam
format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis terkirim juga ke email dosen
pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing). Silakan mengkonfrmasi ke Dosen
Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media yang disepakati.
CATATAN *
SILAKAN MENGISI CATATAN YANG DIBERIKAN OLEH PEMBIMBING SEBAGAI BUKTI PROGRES YANG BISA
DIJADIKAN ACUAN PEMERIKSAAN HASIL SERTA BIMBINGAN BERIKUTNYA. CATATAN DIBUAT TIDAK
LEBIH DARI 75 KATA
Revisi gambar rangka atap tipe C, menggambar dan memberi ukuran jarak gording
BUKTI BIMBINGAN *
SILAKAN UPLOAD BUKTI BIMBINGAN SEPERTI KETENTUAN DIATAS. (SWAFOTO ATAU SCREENSHOOT)
file MAX 1MB
Submitted files
Form ini diisi paling lambat 10 menit setelah melakukan bimbingan, dengan ketentuan sebagai
berikut.
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika
bimbingan tatap muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya
(menggunakan video call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut
DOSEN . NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu
bimbingan
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email,
nama, nama pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu
bimbingan dalam format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis
terkirim juga ke email dosen pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing).
Silakan mengkonfrmasi ke Dosen Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media
yang disepakati.
Jika ada permasalahan silakan hubungi No Admin FTP dengan klik Link dibawah ini
https://wa.me/message/RNWNEPYTVVXAA1
Universitas Warmadewa
2021
Email *
erizalaffanarrasyid@gmail.com
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 5/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
KATEGORI *
BIMBINGAN KELOMPOK
BIMBINGAN INDIVIDU
BIMBINGAN INDIVIDU
NAMA
MASUKKAN NAMA ANDA DAN PASTIKAN NAMA SUDAH BENAR, CAPSLOCK ON
NIM
PASTIKAN NIM SUDAH BENAR
1961122037
MATA KULIAH
MATA KULIAH *
Struktur Baja I
KELAS *
REG B E
BIMBINGAN KE *
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 6/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
DATA DOSEN
NAMA PEMBIMBING *
NIP/NIK *
230700437
EMAIL PEMBIMBING *
SILAKAN MEMILIH EMAIL DOSEN PEMBIMBING DAN PASTIKAN SUDAH BENAR (CEK PADA TABEL DATA
DOSEN DIATAS)
w.ariyana.basoka@gmail.com
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 7/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika bimbingan tatap
muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya (menggunakan video
call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut DOSEN .
NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu bimbingan
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email, nama, nama
pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu bimbingan dalam
format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis terkirim juga ke email dosen
pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing). Silakan mengkonfrmasi ke Dosen
Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media yang disepakati.
CATATAN *
SILAKAN MENGISI CATATAN YANG DIBERIKAN OLEH PEMBIMBING SEBAGAI BUKTI PROGRES YANG BISA
DIJADIKAN ACUAN PEMERIKSAAN HASIL SERTA BIMBINGAN BERIKUTNYA. CATATAN DIBUAT TIDAK
LEBIH DARI 75 KATA
Revisi jarak gording minimal 120 cm, dan melanjutkan laporan dan langkah selanjutnya
menuju SAP2000
BUKTI BIMBINGAN *
SILAKAN UPLOAD BUKTI BIMBINGAN SEPERTI KETENTUAN DIATAS. (SWAFOTO ATAU SCREENSHOOT)
file MAX 1MB
Submitted files
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 8/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
Form ini diisi paling lambat 10 menit setelah melakukan bimbingan, dengan ketentuan sebagai
berikut.
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika
bimbingan tatap muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya
(menggunakan video call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut
DOSEN . NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu
bimbingan
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email,
nama, nama pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu
bimbingan dalam format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis
terkirim juga ke email dosen pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing).
Silakan mengkonfrmasi ke Dosen Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media
yang disepakati.
Jika ada permasalahan silakan hubungi No Admin FTP dengan klik Link dibawah ini
https://wa.me/message/RNWNEPYTVVXAA1
Universitas Warmadewa
2021
Email *
erizalaffanarrasyid@gmail.com
KATEGORI *
BIMBINGAN KELOMPOK
BIMBINGAN INDIVIDU
BIMBINGAN INDIVIDU
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A170346… 9/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
NAMA
MASUKKAN NAMA ANDA DAN PASTIKAN NAMA SUDAH BENAR, CAPSLOCK ON
NIM
PASTIKAN NIM SUDAH BENAR
1961122037
MATA KULIAH
MATA KULIAH *
Struktur Baja I
KELAS *
REG B E
BIMBINGAN KE *
DATA DOSEN
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A17034… 10/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
NAMA PEMBIMBING *
NIP/NIK *
230700437
EMAIL PEMBIMBING *
SILAKAN MEMILIH EMAIL DOSEN PEMBIMBING DAN PASTIKAN SUDAH BENAR (CEK PADA TABEL DATA
DOSEN DIATAS)
w.ariyana.basoka@gmail.com
1. Pastikan anda mencatat apa yang harus direvisi atau dilakukan berikutnya
2. Bukti bimbingan bukan lagi berupa tanda tangan melainkan swa foto bersama dosen jika bimbingan tatap
muka dan screenshot foto dengan dosen jika bimbingan tatap maya (menggunakan video
call/zoom/sejenisnya).
*Pastikan menyimpan no telp dosen dan memberi nama Dosen dengan ketentuan kode berikut DOSEN .
NAMA contoh DOSEN CIV. IBU ERYANI, serta terlihat dalam bukti screen shot.
3. Mintalah bukti-bukti bimbingan dalam poin 2 di atas sebagai syarat pengisian formulir kartu bimbingan
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A17034… 11/12
7/19/2021 Gmail - FORM BIMBINGAN TUGAS DAN PRAKTIKUM
4. Pastikan memasukkan data dengan benar dan sesuai arahan setiap form seperti email, nama, nama
pembimbing, email pembimbing, dst.
5. setelah mengisi form, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan bukti kartu bimbingan dalam
format PDF yang dikirim langsung ke email mahasiswa ybs serta otomatis terkirim juga ke email dosen
pembimbing (pastikan tdk salah memilih email dosen pembimbing). Silakan mengkonfrmasi ke Dosen
Pembimbing terkait bukti bimbingan tersebut melalui media yang disepakati.
CATATAN *
SILAKAN MENGISI CATATAN YANG DIBERIKAN OLEH PEMBIMBING SEBAGAI BUKTI PROGRES YANG BISA
DIJADIKAN ACUAN PEMERIKSAAN HASIL SERTA BIMBINGAN BERIKUTNYA. CATATAN DIBUAT TIDAK
LEBIH DARI 75 KATA
Revisi dimensi kuda-kuda pada SAP2000, demensi awal sudah aman namun diturunkan satu
tingkat dimensi untuk mengetahui apakah kuda-kuda tetap aman atau tidak.
BUKTI BIMBINGAN *
SILAKAN UPLOAD BUKTI BIMBINGAN SEPERTI KETENTUAN DIATAS. (SWAFOTO ATAU SCREENSHOOT)
file MAX 1MB
Submitted files
https://mail.google.com/mail/u/0?ik=90e31717d5&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1703464613891005470&simpl=msg-f%3A17034… 12/12
TUGAS STRUKTUR BAJA 1
PERHITUNGAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA
Perencanaan meliputi:
1. Pembebanan (beban mati, beban hidup dan beban lateral akibat angin) disesuaikan dengan SNI 1727-2020,
2. Analisa struktur rangka batang Software SAP,
3. Perencanaan profil/penampang baja menurut SNI 1729-2015,
4. Perencanaan sambungan,
5. Gambar rencana di atas kertas A3 memakai AutoCAD,
6. Rangkuman perancangan dalam bentuk file Corel/Photosop dengan ukuran A4, seperti contoh terlampir
7. Laporan perencanaan lengkap ditulis/diketik di atas kertas A4 dan dijilid untuk dinilai.
8. Mengumpulkan CD soft file lengkap hasil perencanaan (1 kelas 1 CD).
9. Dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah UAS Struktur Baja 1
Laporan perencanaan dikumpul paling lambat pada saat Ujian Akhir Semester Struktur Baja 1.
Denpasar, ……………………………………………
Pembimbing Tugas
a = ......... °
L = ........... m
TIPE B:
a2 = ......... ° a1 = ......... °
L = ........... m
TIPE C:
a = 26°
L = 16 m
(Contoh Rangkuman Perancangan: memuat data desain atap, material, proses perancangan, peraturan yang
digunakan, hasi analisis, dan lain-lain)
Dibuat dalam bentuk Potrait (tidak seperti contoh yang landscape)
Diberi Nama, Kelas, NIM, dan nama pembimbing
FORM PENILAIAN TUGAS
MATA KULIAH STRUKTUR BAJA 1
RERATA NILAI
Denpasar, …………………………………………
Pembimbing Tugas
DOSEN PENGEMPU :
I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
Disusun oleh:
Erizal Affan Arrasyid (1961122037)
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
TEKNIK SIPIL
2020/2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini membahas tentang penggunaan bahan bangunan yang ramah
lingkungan, dan dibuat dalam rangka memenuhi nilai mata kuliah Struktur Baja I
semester genap.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun telah dibantu, dibimbing dan
di dukung oleh orang-orang yang berada di sekitar penulis,maka dari itu
penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada :
Erizal Affan A.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III ................................................................................................................. 17
PEMBEBANAN ................................................................................................... 17
3.1. Beban Mati................................................................................................... 17
3.1.1. Berat Genteng Metal. .............................................................................. 17
3.1.2. Berat Plafon. ........................................................................................... 17
3.1.3. Berat Penggantung. ................................................................................. 18
3.1.4. Berat Rangka Plafon. .............................................................................. 18
3.1.5. Rekapitulasi Beban Mati. ........................................................................ 19
3.2. Beban Hidup Atap. ...................................................................................... 20
3.3. Beban Hujan. ............................................................................................... 21
3.4. Beban Angin ................................................................................................ 23
3.5. Beban Gording. ............................................................................................ 29
BAB IV ................................................................................................................. 30
ANALISIS NUMERIK ......................................................................................... 30
4.1. Data Perencanaan......................................................................................... 30
4.2. Data Material. .............................................................................................. 30
4.3. Data Penampang Gording. ........................................................................... 30
4.4. Data Perencanaan Kuda-Kuda. .................................................................... 31
4.5. Analisa Struktur pada SAP 2000. ................................................................ 32
4.6. Ekspor Hasil Analisis Struktur SAP 2000. .................................................. 51
BAB V................................................................................................................... 53
PERENCANAAN GORDING ............................................................................. 53
5.1. Data Penampang Gording. ........................................................................... 53
5.2. Analisa Momen Lentur. ............................................................................... 53
5.1.1. Rekapan Momen. .................................................................................... 53
5.1.2. Analisa Penampang. ................................................................................ 59
BAB VI ................................................................................................................. 63
PERENCANAAN KUDA-KUDA........................................................................ 63
6.1. Data Penampang Kuda-Kuda. ..................................................................... 63
6.2. Analisa Batang Tarik. .................................................................................. 63
6.2.1. Rekapan Batang Tarik............................................................................. 63
6.2.2. Kekuatan Tarik Akibat Kegagalan Leleh. .............................................. 65
6.2.3. Kekuatan Tarik Akibat Kegagalan Fraktur. ............................................ 65
6.2.4. Kekuatan Batang Tarik Akibat Blok Geser. ........................................... 66
iii
6.2.5. Rekapitulasi Kontrol Semua Batang Tarik. ............................................ 67
6.3. Analisa Batang Tekan. ................................................................................. 68
6.3.1. Rekapan Batang Tekan. .......................................................................... 68
6.3.2. Cek Kelangsingan Penampang. .............................................................. 69
6.3.3. Perhitungan Tekuk Lentur (Flesxural Buckling) Di Arah Sumbu X. ..... 69
6.3.4. Perhitungan Tekuk Lentur (Flesxural Buckling) Di Arah Sumbu Y. ..... 70
6.3.5. Perhitungan Faktor Kelangsingan Modifikasi Untuk Penampang
Tersusun .............................................................................................................. 71
6.3.6. Kontribusi Tekuk Lentur (Flexural Buckling) Arah Sumbu X. .............. 72
6.3.7. Kontribusi Tekuk Torsi (Torsion Buckling). .......................................... 73
6.3.8. Kombinasi Tekuk Torsi Lentur (Flexural Torsional Buckling). ............. 74
6.3.9. Perhitungan Kuat Rencana Batang Tekan. ............................................. 74
6.3.10. Rekapitulasi Kontrol Semua Batang Tekan. ........................................... 75
6.4. Perhitungan Pelat Kopel. ............................................................................. 76
6.4.1. Data Profil. .............................................................................................. 76
6.4.2. Lebar Pelat Kopel. .................................................................................. 77
6.4.3. Tegangan Geser. ..................................................................................... 77
BAB VII ................................................................................................................ 80
PERENCANAAN SAMBUNGAN ...................................................................... 80
7.1. Sambungan Baut Untuk Batang Tarik. ........................................................ 80
7.1.1. Data Perencanaan. ................................................................................... 80
7.1.2. Tata Letak Baut. ...................................................................................... 80
7.1.3. Kekuatan Baut Akibat Baut Putus. ......................................................... 80
7.1.4. Kekuatan Baut Akibat Pelat Sobek. ........................................................ 80
7.1.5. Perhitungan Jumlah Baut. ....................................................................... 81
7.1.6. Rekapitulasi Kontrol Kekuatan Baut Untuk Batang Tarik. .................... 81
7.2. Sambungan Baut Untuk Batang Tekan........................................................ 82
7.2.1. Data Perencanaan. ................................................................................... 82
7.2.2. Tata Letak Baut. ...................................................................................... 82
7.2.3. Kekuatan Baut Akibat Baut Putus. ......................................................... 82
7.2.4. Perhitungan Jumlah Baut. ....................................................................... 82
7.2.5. Rekapitulasi Kontrol Kekuatan Baut Untuk Batang Tekan. ................... 82
7.3. Sambungan Baut Untuk Gording................................................................. 84
7.3.1. Data Gording. .......................................................................................... 84
iv
7.3.2. Besar Gaya Aksial Dari Momen Maksimum Gording. .......................... 84
7.3.4. Kegagalan Baut Akibat Tertarik. ............................................................ 84
7.3.5. Kegagalan Baut Akibat Tergeser. ........................................................... 85
BAB VIII............................................................................................................... 86
PENUTUP ............................................................................................................. 86
8.1. Kesimpulan .................................................................................................. 86
8.2. Saran. ........................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 4. 28. Set load case to run........................................................................ 48
Gambar 4. 29. Choose tables for display. ............................................................. 49
Gambar 4. 30. Joint reactions................................................................................ 49
Gambar 4. 31. Tampilan reaksi perletakan. .......................................................... 50
Gambar 4. 32. Tampilan hasil cek struktur. .......................................................... 50
Gambar 4. 33. Choose tables for display. ............................................................. 51
Gambar 4. 34. Element forces-frame. ................................................................... 52
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
DATA PERENCANAAN
1
1.3. Denah Kontruksi Atap.
Berikut adalah denah perencanaan kontruksi atap :
2
1.4. Penomoran Batang dan Titik Buhul.
Berikut adalah perencanaan penomoran batang dan penomoran titik buhul :
Panjang Batang
No. No. Batang
(m)
1. 1, 14 1,1898
2. 2, 13 1,1375
3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
3.
22, 23, 24, 1,3741
4. 7, 8 1,0772
3
5. 25, 48 1,8249
6. 26, 47 0.9181
27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,
7. 1,0545
40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
Genteng Metal
1 m2 1,62 Lembar
Lebar Efektif 80 cm
Panjang Efektif 77 cm
Tebal 0,03 cm (TCT)
Jarak Reng 38,5 cm
Jarak Kaso 50 cm
Sudut Kemiringan 12° s/d 90°
Berat 1,5 kg/m2
4
1.6. Peratuan yang Digunakan.
Dalam tugas perencanaan struktur rangka atap baja ini menggunakan
peraturan :
1. SNI 1729-2015 tentang Spesifikasi untuk bangunan gedung baja
struktural.
2. SNI 1727-2020 tentang Beban desain minimum dan kriteria terkait
untuk bangunan gedung dan struktur lain.
5
BAB II
KRITERIA PERENCANAAN
2.2. Pembebanan.
Pada perencanaan rangka atap ini, untuk pembebanan menggunakan aturan
pada SNI 1727-2020 sebagai berikut.
6
material. Berdasarkan brosur yang didapat, untuk Komponen Gedung Beban
penutup genteng metal per m2 adalah 1,5 kg/m2 atau 15 N/m2.
7
2. 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau S atau R)
3. 1,2D + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,5W)
4. 1,2D + 1,0W + L + 0,5 (Lr atau S atau R)
5. 0,9D + 1,0W
Keterangan:
- D adalah beban mati
- L adalah beban hidup
- Lr adalah beban hidup atap
- S adalah beban salju
- R adalah beban hujan
- W adalah beban angin
12.5 𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐶𝑏 =
2.5𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 + 3 𝑀𝐴 + 4𝑀𝐵 + 3𝑀𝐶
Keterangan :
CB adalah faktor moditfikasi tekuk torsi-lateral untuk diagram momen
non-merata bila kedua ujung segmen yang dibresing
8
Mmaks adalah nilai mutlak momen maksimum dalam segmen tanpa
dibresing, Kip-in, (N-mm)
MA adalah nilai mutlak momen pada titik seperempat dari segmen tanpa
dibreising, kip-in. (N-mm)
MB adalah nilai mutlak momen pada segmen tanpa dibresing, Kip-in,
(N-mm)
MC adalah nilai mutlak momen pada titik tiga-perempat dari segmen
tanpa dibresing, Kip-in, (N-mm)
𝑀𝑛 = 𝑀𝑝 = 𝑓𝑦 × 𝑍𝑥
Keterangan :
Mn adalah momen nominal
Mp adalah momen plastis
Fy adalah tegangan leleh minimum yangdisyaratkan dari tipe baja
yang digunakan, ksi (MPa)
Zx adalah modulus penampang plastis di sumbu x, in3 (mm3)
b. Tekuk torsi-lateral
Bila Lb ≤ Lp, keadaan batas dari tekuk torsi-lateral tidak boleh
digunakan
Bila Lp ≤ Lb ≤ Lr, keadaan batas dari tekuk torsi-lateral
digunakan rumus :
𝐿𝑏 − 𝐿𝑝
𝑀𝑛 = 𝐶𝑏 [𝑀𝑝 − (𝑀𝑝 − 0.7𝑓𝑦 𝑆𝑥 ) ( )] ≤ 𝑀𝑝
𝐿𝑟 − 𝐿𝑝
9
𝑀𝑛 = 𝐹𝑐𝑟 𝑆𝑥 ≤ 𝑀𝑝
𝐸
𝐿𝑝 = 1.76𝑟𝑦 √
𝐹𝑦
𝑉𝑛 = 0.6𝑓𝑦 𝐴𝑤 𝐶𝑣
Ketentuan :
1. Untuk badan komponen struktur profil-I canai panas dengan h/t ≤
2.24 √𝐸 𝐼 𝑓𝑦
10
2. Untuk badan dari semua profil simetris ganda dan profil simetris
tunggal serta kanal lainnya, kecuali PSB bundar, korfisien geser
badan, Cv, ditentukan sebagai berikut :
Bila h/tw ≤ 1.10 √𝑘𝑣 𝐸 𝐼 𝑓𝑦 ; Cv = 1.0
1.10√𝑘𝑣 𝐸 𝐼 𝑓𝑦
𝐶𝑣 =
ℎ/𝑡𝑤
Bila h/tw > 1.37 √𝑘𝑣 𝐸 𝐼 𝑓𝑦 ;
1.10𝑘𝑣 𝐸
𝐶𝑣 =
(ℎ/𝑡𝑤 2 ) 𝑓𝑦
Keterangan :
Aw adalah luas dari badan, tinggi keseluruhan dikalikan
dengan ketebalan badan, dtw, in2(mm2)
h adalah untuk profil canai panas, jarak bersih antara
sayap dikurangi jari-jari sudut atau las sudut
tw adalah ketebalan badan, in. (mm)
5
𝑘𝑣 = 5 +
𝑎 2
( )
ℎ
260 2
𝑘𝑣 = 5 jika a/h >3.0 atau 𝑎/ℎ > [ℎ/𝑡 ]
𝑤
Keterangan :
11
a adalah jarak bersih antara pengaku transversal, in (mm).
2. Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik desain ϕPn, dan kekuatan Tarik Pn Ω, dari
komponen struktur Tarik, harus nilai terendah yang diperoleh sesuai
dengan keadaan batas dari leleh Tarik pada penampang bruto dan
keruntuhan tarik pada penampang netto.
a. Untuk Leleh Tarik Pada Penampang Bruto
𝑃𝑛 = 𝑓𝑦 𝐴𝑔
𝜙 = 0.90 (DFBK), Ω = 1.67 (DKI)
𝑃𝑛 = 𝑓𝑢 𝐴𝑒
𝜙 = 0.75 (DFBK), 𝛺 = 2.00 (DKI)
Keterangan :
Ag adalah luas bruto dari penampang, in2. (mm)
Ae adalah luas penampang neto efektif, in2, (mm)
Fy adalah tegangan Leleh minimum yang disyaratkan, MPa
Fu adalah tegangan Tarik minimum yang disyaratkan, Mpa
12
efektif dari komponen struktur tarik harus ditentukan sebagai
berikut:
𝐴𝑒 = 𝐴𝑛 𝑈
Dimana nilai U ditentukan berdasarkan table D3.1-Faktor
Shearlag untuk sambungan pada komponen struktur Tarik.
13
2.7. Desain Komponen Struktur untuk Tekan.
Suatu komponen struktur yang mengalami gaya tekan konsentris akibat
beban terfaktor, dimana Pu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. 𝑃𝑢 ≤ 𝜙𝑐 𝑃𝑛
Keterangan :
𝜙𝑐 adalah faktor reduksi yaitu 0,90
𝑃𝑛 adalah kuat tekan nominal komponen struktur
2. Perbandingan Kelangsingan.
𝑏
a. Untuk profil elemen non langsing ≤ 𝜆𝑟
𝑡
𝑏
b. Untuk profil elemen langsing ≥ 𝜆𝑟
𝑡
𝐾𝐿
c. Kelangsingan komponen struktur tekan, 𝜆 = < 200
𝑟
𝐹𝑦
Maka : 𝐹𝑐𝑟 = [0.658 𝐹𝑒 ]
𝐾𝐿 𝐸 𝐹𝑦
Bila > 4,71 √𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 > 2,25
𝑟 𝑦 𝐹𝑢
Keterangan :
𝐹𝑒 adalah tegangan tekuk kritis elastis ditentukan sesuai
dengan persamaan E3-4, seperti diisyaratkan dalam lampiran 7,
pasal 7.2.3 (b), atau melalui suatu analisis tekuk elastis, yang
sesuai, ksi (MPa).
(Sumber : SNI 1729:2015 halaman 35)
𝜋2𝐸
𝐹𝑒 =
𝐾𝐿 2
(𝑟 )
14
Tegangan kritis untuk elemen langsing :
𝐾𝐿 𝐸 𝑄𝐹𝑦
Bila ≤ 4,71 √𝑄𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≤ 2,25
𝑟 𝑦 𝐹𝑢
𝑄𝐹𝑦
Maka : 𝐹𝑐𝑟 = 𝑄 [0.658 𝐹𝑒 ] 𝐹𝑦
𝐾𝐿 𝐸 𝑄𝐹𝑦
Bila > 4,71 √𝑄𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 > 2,25
𝑟 𝑦 𝐹𝑢
Keterangan :
𝐹𝑒 adalah tegangan tekuk elastis, dihitung dengan
menggunakan persamaan E3-4 dan E4-4 untuk komponen struktur
simetris ganda, persamaan E3-4 dan E-5 untuk komponen struktur
simetris tunggal dan persamaan E4-6 untuk komponen struktur
asimetris, kecuali untuk siku tunggal b/t ≤ 20, dimana Fe dihitung
dengan menggunakan persamaan E3-4, ksi (MPa).
𝑄 adalah faktor reduksi neto yang menghitung untuk semua
elemen tekan langsing.
(Sumber : SNI 1729:2015 halaman 43)
15
Tabel 2. 2. Jarak tepi minimum baut.
16
BAB III
PEMBEBANAN
Jenis gypsum tebal 9 mm memiliki berat 5,4 kg/m2 = 54 N/m2 = 0,054 kN/m2.
17
3.1.3. Berat Penggantung.
Digunakan asumsi penggantung dengan berat 7 kg/m2 = 70 N/m2 = 0,07
kN/m2. (Institut Teknologi Sepuluh November, 2019).
2. Berat Rangka.
Berat Rangka = (W+H) x 2 x L x B x BJ
= (40 + 40) x 2 x 1000 x 3 x 0,00000785
= 3,7688 kg/m2
Menggunakan 8 hollow = 8 x berat rangka
= 8 x 3,768 = 3,0144 kg/m2
= 0,030144 kN/m2.
18
Gambar 3. 2. Data rangka plafond.
Perhitungan:
1. Berat total
Untuk berat total pada semua titik grid sama.
Berat total = berat genteng + berat plafon + penggantung + berat total
rangka
= 0,015 kN/m2 + 0,054 kN/m2 + 0,07 kN/m2 + 0,00030144
kN/m2
= 0,169144 kN/m2
19
2. Beban mati pada gording.
Titik :
= Berat total x ½ jarak antar gording
= 0,169144 kN/m2 x ½ x 0,555 m
= 0,09387492
Titik :
= Berat total x jarak antar gording
= 0,169144 kN/m2 x 1,11 m
= 0,18774984
20
Rekapitulasi beban hidup.
Perhitungan:
Titik :
= Berat total x ½ jarak antar gording
= 0,96 kN/m2 x ½ x 0,555 m
= 0,5328
Titik :
= Berat total x jarak antar gording
= 0,96 kN/m2 x 1,11 m
= 1,0656
𝑅 = 5.2(𝑑𝑠 + 𝑑ℎ )
𝑅 = 0.0098(𝑑𝑠 + 𝑑ℎ ) Dalam SI
Keterangan:
21
R adalah beban air hujan pada atap yang tidak melendut, dalam lb/ft2 (kN/m2).
Apabila istilah atap yang tidak melendut digunakan, lendutan dari beban
(termasuk beban mati) tidak perlu diperhitungkan ketika menentukan jumlah
air hujan pada atap.
ds adalah kedalaman air pada atap yang tidak melendut meningkat ke lubang
masuk sistem drainse sekunder apabila sistem drainase primer tertutup (tinggi
statis), dalam in (mm).
dh adalah tambahan kedalaman air pada atap yang tidak melendut diatas lubang
masuk sistem drainase sekunder pada aliran air rencana (tinggi hidrolik), dalam
in (mm).
Berikut perhitungan untuk beban air hujan pada atap yang tidak melendut.
Direncanakan ds = 20 mm dan dh = 10 mm, nilai beban air hujan (R) dihitung
dengan:
𝑅 = 0.0098(𝑑𝑠 + 𝑑ℎ )
𝑅 = 0.0098(20 + 10)
𝑅 = 0,294 𝑘𝑁/𝑚2
Dari perhitungan tersebut didapat beban air hujan sebesar kN/m2. Untuk
beban hujan pada gording beban yang bekerja adalah beban merata yang besarnya
sebegai berikut.
22
AH, AK, AL,
AM, AN, AO
AP, AQ
Perhitungan:
Titik :
= Berat total x ½ jarak antar gording
= 0,96 kN/m2 x ½ x 0,555 m
= 0,16317
Titik :
= Berat total x jarak antar gording
= 0,96 kN/m2 x 1,11 m
= 0,32634
23
Gambar 3. 4. Kecepatan angin.
24
b. Menentukan kategori eksposur.
Diasumsikan tinggi bangunan yaitu 6 m.
Panjang kemiringan atap yaitu 8.9008 m.
Tinggi atap rata-rata = tinggi bangunan + ½ panjang kemiringan
atap
= 6 + ½ 8.9008 m.
= 9.9019 m
25
𝑧 2
Kz = 2,01 (𝑧 )𝑎
𝑔
2
9,43447
Kz = 2,01 ( 274,32 )9,5
Kz = 0.998858
26
7. Menghitung tekanan angin p pada setiap permukaan yang terjadi pada
bangunan gedung .
a. Angin tekan
ρ = q.G.Cp - q.(GCpi)
berdasarkan dari perhitungan sebelumnya diperoleh data sebagai
berikut:
q = 16,08913 𝑁/𝑚2
G = 0,85
Cp = 0,8
GCpi = 0,18
Maka :
ρ = q.G.Cp - q.(GCpi)
ρ = (16,08913. 0,85. 0,8) - (16,08913. 0,18)
ρ = 8,044565 N/m2 = 0,008045 kN/m2
b. Angin tarik.
ρ = q.G.Cp - q.(GCpi)
Berdasarkan dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh data
sebagai berikut :
q = 16,08913 𝑁/𝑚2
G = 0,85
Cp = -0,8
GCpi = -0,18
Maka :
ρ = q.G.Cp - q.(GCpi)
ρ = (16,08913. 0,85. -0,5) - (16,08913. -0,18)
ρ = -3,94184 N/m2 = -0,00394 kN/m2
27
Tabel 3. 5. Rekapitulasi beban angin tekan pada gording.
Sumber : Hasil analisis
Beban Angin
Beban Angin Tekan
Titik AS Tekan
(kN/m2)
(kN/m2)
AA, AI, Berat total x ½ jarak antar
0,008045 0,004464734
AJ, AR gording
AB, AC, AD,
AE, AF, AG,
Berat total x jarak antar
AH, AK, AL, 0,008045 0,008929467
gording
AM, AN, AO
AP, AQ
Perhitungan:
Titik :
= Berat total x ½ jarak antar gording
= 0,008045 kN/m2 x ½ x 1,11 m
= 0,004464734
Titik :
= Berat total x jarak antar gording
= 0,008045 kN/m2 x 1,11 m
= 0,008929467
28
AB, AC, AD,
AE, AF, AG,
Berat total x jarak antar
AH, AK, AL, -0,00394 -0,004375439
gording
AM, AN, AO
AP, AQ
Perhitungan:
Titik :
= Berat total x ½ jarak antar gording
= -0,00394 kN/m2 x ½ x 1,11 m
= -0,002187719
Titik :
= Berat total x jarak antar gording
= -0,00394 kN/m2 x 1,11 m
= -0,004375439
29
BAB IV
ANALISIS NUMERIK
30
g. Pusat titik berat : 1,75 cm = 17,5 mm
h. Ix : 605 cm4 = 6050000 mm4
i. Iy : 62,7 cm4 = 627000 mm4
j. ix : 5,45 cm = 54,5 mm
k. iy : 1,75 cm = 17,5 mm
l. Sx : 86,43 cm3 = 86430 mm3
m. Sy : 14,75 cm3 = 14750 mm3
31
i. ix : 2,76 cm = 27,6 mm
j. iy : 4,01 cm = 40,1 mm
k. Sx : 28,44 cm3 = 38440 mm
l. Sy : 41,58 cm3 = 41580 mm
32
Gambar 4. 1. New model.
33
Gambar 4. 3. Tampilan new model kuda-kuda.
34
Gambar 4. 5. Define material.
35
Gambar 4. 7. Material property data.
b. Penampang Gording.
- Klik Define – Section Properties – Frame Section – Add New
Properties.
- Pilih Steel dan klik profil Channel.
36
Gambar 4. 8. Add frame section property.
37
c. Penampang Kuda-kuda.
- Klik Define – Section Properties – Frame Section – Add New
Properties.
- Pilih Steel dan klik profil Double Angle.
38
Gambar 4. 11. Double angle property.
39
Gambar 4. 12. Property of object.
40
Gambar 4. 15. Replicate kuda-kuda.
41
b. Gording.
- Klik Draw – Draw Frame/Cable/Tendon. Kemudian muncul
kotak dialog Properties of Object. Pada Section, pilih profil
kuda-kuda yaitu C 140.60.7.10.
- Selanjutnya, gambar batang dari joint ke joint sesuai gambar
perencanaan.
42
Gambar 4. 18. Tampilan gording yang sudah diputar.
4. Pembebanan Struktur.
a. Load Pattern.
- Klik Define-Load Pattern. Kemuadian berikan nama beban
dan tentukan Self Weight Multipiler dari beban tersebut,
kemudian klik Add New Load Pattern.
b. Load Combination.
- Klik Define-Load Combination-Add New Combo. Kemudian
masukan Load Pattern dan Scale Factor yang akan
dikombinasikan oleh SNI 1727:2020.
43
Gambar 4. 20. Define load combinations.
c. Input Beban.
- Pilih gording yang akan diisikan beban. Klik Assign-Frame
Load-Distributed.
44
- Kemudian input beban sesuai perhitungan pembebanan dan
load pattern.
45
Gambar 4. 24. Tampilan beban hujan.
46
Gambar 4. 26. Tampilan beban angin kanan.
47
Gambar 4. 27. Analysis options.
48
Gambar 4. 29. Choose tables for display.
49
Gambar 4. 31. Tampilan reaksi perletakan.
50
4.6. Ekspor Hasil Analisis Struktur SAP 2000.
Setelah analisa struktur dilakukan, selanjutnya dilakukan proses ekspor
hasil analisa struktur berupa rekapan tabel. Berikut langkah-langkahnya :
a. Menampilkan hasil analisis.
- Klik Display-Show Table-Analyzing Result- centang Joint Output,
Element Output-lalu klik OK.
51
Gambar 4. 34. Element forces-frame.
52
BAB V
PERENCANAAN GORDING
a. d : 140 mm
b. bf : 60 mm
c. tw : 7 mm
d. tf : 10 mm
e. Luas : 20,40 cm2
f. Berat : 16,01 kg/m
g. Pusat titik berat : 1,75 cm = 17,5 mm
h. Ix : 605 cm4 = 6050000 mm4
i. Iy : 62,7 cm4 = 627000 mm4
j. ix : 5,45 cm = 54,5 mm
k. iy : 1,75 cm = 17,5 mm
l. Sx : 86,43 cm3 = 86430 mm3
m. Sy : 14,75 cm3 = 14750 mm3
53
Gambar 5. 1. Grid denah atap.
54
1-2 2788612.21 1-2 5525006.95
2-3 -4398809.73 2-3 -2827214.23
3-4 2315794.61 3-4 4639425.65
4-5 -4577796.79 4-5 -2328608.19
B 5-6 2291935.57 K 5-6 4598124.46
6-7 -4577796.79 6-7 -2328608.21
7-8 2315794.61 7-8 4639425.69
8-9 -4398809.73 8-9 -2827214.74
9-10 2788612.19 9-10 -2848813.91
1-2 2726737.87 1-2 5545143.54
2-3 -4423045.05 2-3 -2827330.35
3-4 2312133.85 3-4 4646806.18
4-5 -4585639.07 4-5 -2334701.62
C 5-6 2298399.19 L 5-6 4607515.21
6-7 -4585639.08 6-7 -2334701.61
7-8 2312133.84 7-8 4646806.17
8-9 -4423045.07 8-9 -2827330.33
9-10 2726737.86 9-10 5545143.59
1-2 2661644.44 1-2 5551240.49
2-3 -4442778.04 2-3 -2813642.08
3-4 2304062.81 3-4 4643593.81
4-5 -4588700.59 4-5 -2330439.14
D 5-6 2300089.43 M 5-6 -2309275.54
6-7 2304205.38 6-7 -2330439.13
7-8 2224360.28 7-8 -2330619.01
8-9 -4442778.06 8-9 -2813642.04
9-10 2661644.41 9-10 5551240.53
1-2 2633776.78 1-2 5552865.85
2-3 -4451468.25 2-3 -2810204.55
3-4 2300863.24 3-4 4642579.42
4-5 -4590071.98 4-5 -2329001.72
E 5-6 2291030.86 N 5-6 4606397.27
6-7 -4590071.99 6-7 -2329001.71
7-8 2300863.23 7-8 -2328934.26
8-9 -4451468.27 8-9 -2810204.52
9-10 2633776.75 9-10 5552865.89
1-2 2655946.47 1-2 5547544.02
2-3 -4444286.37 2-3 -2822603.05
3-4 2303166.19 3-4 4644789.53
F 4-5 -4589004.24 O 4-5 -2331518.84
5-6 2300250.56 5-6 4606910.39
6-7 -4589004.25 6-7 -2331518.83
7-8 2303166.18 7-8 4644789.52
55
8-9 -4444286.39 8-9 -2822603.03
9-10 2655946.43 9-10 5547544.06
1-2 2715564.13 1-2 -2848796.85
2-3 -4425287.96 2-3 -2848793.26
3-4 2309728.62 3-4 4649916.26
4-5 -4586159.97 4-5 -2337678.74
G 5-6 2298606.45 P 5-6 4608401.71
6-7 -4586159.98 6-7 -2337678.74
7-8 2309728.61 7-8 4649916.25
8-9 -4425287.98 8-9 -2848793.25
9-10 2715564.1 9-10 5536768.23
1-2 2770664.54 1-2 5514773.47
2-3 -4394172.79 2-3 -2172960.75
3-4 2306732.27 3-4 4650300.58
4-5 -4572814.91 4-5 -2339158.28
H 5-6 2286547.98 Q 5-6 4605186.95
6-7 -4572814.93 6-7 -2339158.28
7-8 2306732.21 7-8 4650300.57
8-9 -4394173.01 8-9 -2870610.67
9-10 -22232.76 9-10 5514773.48
1-2 -2800287.74 1-2 2774421.44
2-3 -2778979.87 2-3 -1441337.18
3-4 -2330108.41 3-4 2332365.63
4-5 -2308886.44 4-5 -1176667.35
I 5-6 -2301666.63 R 5-6 2309563.78
6-7 1148330.16 6-7 -1176667.35
7-8 -2330107.46 7-8 2332365.63
8-9 -2778973.13 8-9 -1441337.24
9-10 -2800286.31 9-10 2774421.46
Jadi momen terbesar yang terjadi sebesar 5552865,89 N.mm pada gording
di grid N 1-2. Kemudian diperoleh :
1. Momen Maksimum : 5552865,89 N.mm
2. Momen pada jarak ¼ L (MA) : 3079310,6 N.mm
3. Momen pada jarak ½ L (MB) : 5510804,3 N.mm
4. Momen pada jarak ¾ L (MC) : 4484334,59 N.mm
56
Gambar 5. 2. Tampilan nilai momen maksimum.
57
Gambar 5. 4. Tampilan nilai MB.
58
5.1.2. Analisa Penampang.
a. Kuat Lentur Nominal.
Kuat nominal lentur penampang dengan pengaruh tekuk lokal.
Berdasarkan kelangsingan :
𝑏𝑓 60
𝜆= = =6
𝑡𝑓 10
E 200000
𝜆𝑝 = 0,38√ = 0,38√ = 10,96965511
fy 240
E 200000
𝜆𝑟 = 1,0√ = 1,0√ = 28,86751346
fy 240
200000
= 1,76 × 17,5 × √ 240
= 889,1194146 𝑚𝑚
𝐽 = 1⁄3 (2. 𝐵𝑓1 . 𝑡23 + 𝐴′1 . 𝑡13 )
59
627000 𝑥 17,52
= 4
= 48004687,5 𝑚𝑚5
ℎ𝑜 𝐼𝑦
𝐶 = √ (𝑃𝑒𝑟𝑠. 𝐹2 − 8𝑏 𝑆𝑁𝐼 1729 − 2015 ℎ𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 52)
2 𝐶𝑤
17,5 627000
= √
2 48004687,5
= 1,0 𝑚𝑚
𝑏𝑓
𝑟𝑡𝑠 = (𝑆𝑁𝐼 1729 − 2015 ℎ𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 52)
1. ℎ. 𝑡𝑤
√12(1 +
6. 𝑡𝑓. 𝑏𝑓
60
= 1.160.7
= 15,35603661 𝑚𝑚
√12(1+
6.10.60
𝐸 𝐽𝑐 𝐽𝑐 2 0,7. 𝑓𝑦 2
𝐿𝑟 = 1,95. 𝑟𝑡𝑠. √ + √( ) + 6,76( )
0,7. 𝑓𝑦 𝑆𝑥. ℎ𝑜 𝑆𝑥. ℎ𝑜 𝐸
200000
√
56006 56006 2 0,7.240 2
= 1,95.15,3560. + √( ) + 6,76( )
0,7.240 86430.17,5 86430.17,5 200000
= 7059,569502 𝑚𝑚
Dari perhitungan diatas, diperoleh hasil berikut :
𝐿𝑝 = 889,1194146 𝑚𝑚
𝐿𝑏 = 6000 𝑚𝑚
𝐿𝑟 = 7059,569502 𝑚𝑚
Syarat : Lp < Lb < Lr
Jadi, berdasarkan syarat bentang, bentang dikategorikan bentang
menegah
12.5 × 5552865,89
=
2.5 𝑋 5552865,89 + 3 × 3079310,6 + 4 × 5510804,3 + 3 × 4484334,59
60
= 1,18415531
𝐿𝑏 − 𝐿𝑝
𝑀𝑛 = 𝐶𝑏 [𝑀𝑝 − (𝑀𝑝 − 0,7. 𝑓𝑦. 𝑆𝑥)( ) ≤ 𝑀𝑝
𝐿𝑟 − 𝐿𝑝
= 1,18415531
6000 − 889,1194146
[20743200 − (20743200 − 0,7.240.86430) ( )]
7059,569502 − 889,1194146
= 14241684,22 N.mm
𝑴𝒏 ≤ 𝑴𝒑
𝑴𝒖 ≤ ∅𝑴𝒏
Dari hasil perhitungan, momen lentur baja masih jauh lebih besar
dari momen yang terjadi sehingga profil baja dapat diperkecil.
b. Lendutan Nominal
1
𝑓𝑖𝑗𝑖𝑛 = 𝐿
360
1
𝑓𝑖𝑗𝑖𝑛 = × 6 = 0,0167 𝑚
360
𝑓𝑚𝑎𝑥 = 0,01513 m (berdasarkan hasil SAP)
61
Gambar 5. 6. Lendutan maksimum.
Kontrol :
𝒇𝒊𝒋𝒊𝒏 ≥ 𝒇𝒎𝒂𝒙
0,0167 m ≥ 0,01513 m (𝐎𝐊)
1 ≥ 0.9078 (Rasio)
62
BAB VI
PERENCANAAN KUDA-KUDA
63
Gambar 6. 1. Gaya-gaya dalam kuda-kuda ke sembilan.
64
: Batang tarik max.
Kontrol :
𝑃𝑢 ≤ Ø𝑃𝑛
58137,42 ≤ 527904 (𝑶𝑲)
Rasio :
0,110128773 ≤ 1
65
U adalah faktor shear lag, ditentukan berdasarkan pada tebal D3.1
SNI 1729:2015 halaman 28 , karena pelat dengan splice yang dibaut maka
Ae = An = 1.
Kontrol :
𝐴𝑒 ≤ 0,85𝐴𝑔
2354 ≤ 2077,4 (𝑻𝑰𝑫𝑨𝑲 𝑶𝑲)
Karena Ae nilainya lebih besar maka yang digunakan adalah 0,85𝐴𝑔 =
2077,4 mm2.
Kontrol :
𝑃𝑢 ≤ Ø𝑃𝑛
58137,42 ≤ 576478,5 (𝑶𝑲)
Rasio :
0,100849242 ≤ 1
66
𝐴𝑛𝑡 = (20 𝑥 7) − (0,5 𝑥 18 𝑥 7) = 77 𝑚𝑚2
Agv adalah adalah luasan total bidang blok geser
𝐴𝑔𝑣 = 75 𝑥 7 = 525 𝑚𝑚2
Ubs = 1
Karena nilai Rn lebih besar maka kekuatan blok geser yang digunakan
adalah 103082 N
Ø𝑅𝑛 = 0,75 𝑥 𝑅𝑛
Ø𝑅𝑛 = 0,75 𝑥 103082 = 77311,5 𝑁.
Untuk kekuatan batang tarik yang digunakan adalah nilai yang terkecil yaitu
pada kegagalan blok geser yaitu 77312 N
Kontrol :
𝑃𝑢 ≤ Ø𝑃𝑛
58137,42 ≤ 77311,5 (𝑶𝑲)
Rasio :
0,75198929 ≤ 1
Kontrol
No Batang Pu ( N ) ØRn ( N )
Pu < ØRn
67
402 54032.98 77311.5 OK
403 57178.39 77311.5 OK
404 3325.54 77311.5 OK
408 4117.33 77311.5 OK
409 40286.44 77311.5 OK
410 58137.42 77311.5 OK
411 54800.92 77311.5 OK
412 53647.94 77311.5 OK
415 2416.32 77311.5 OK
418 12962.01 77311.5 OK
420 28364.92 77311.5 OK
422 44156.9 77311.5 OK
425 44435.71 77311.5 OK
427 28499.44 77311.5 OK
429 12955.82 77311.5 OK
432 2563 77311.5 OK
435 54353.03 77311.5 OK
68
399 -181964.93 423 -59534.62
400 -172903.69 424 -59954.05
401 -182962.31 425 44435.71
402 54032.98 426 -44432.3
403 57178.39 427 28499.44
404 3325.54 428 -28498.8
405 -54208.52 429 12955.82
406 -53780.04 430 -12959.74
407 -53780.04 431 -2558.02
408 4117.33 432 2563
409 40286.44 433 -17953.29
410 58137.42 434 -11715.54
411 54800.92 435 54353.03
𝐸 200000
𝜆𝑟 = 0,45 √ = 0,45 √ = 12,99038106
𝐹𝑦 240
Cek kelangsingan :
𝜆 ≤ λr
12,85714286 ≤ 12,99038106 (Tidak Langsing)
(SNI 1729:2015 halaman 15)
Dari Tabel E1.1 SNI 1729:2015 halaman 42 untuk profil siku ganda
yang termasuk elemen langsing masuk ke BAB E6, E3, E4.
69
K = 1 (untuk sendi sendi)
L = 1110 mm (panjang batang tekan)
rx = 27,6 mm
ry = 40,1 mm
1 𝑥 1110
= 40,2173913
27,6
𝐸
4,71√
𝐹𝑦
200000
4,71√ = 135,9659884
240
Kontrol :
𝐾𝐿 𝐸
≤ 4,71√
𝑟𝑥 𝐹𝑦
40,2173913 ≤ 135,9659884
(digunakan rumus yang pertama / Bab E.3.a pada SNI 1729:2015 halaman
35)
𝐹𝑦
𝐹𝑐𝑟𝑥 = (0,658 𝐹𝑒 ) 𝐹𝑦
𝜋2 𝐸
𝐹𝑒 = 𝐾𝐿 2
( )
𝑟𝑥
𝜋 2 𝑥 200000
𝐹𝑒 = 1 𝑥 1110 2 = 1219,162226
( )
27,6
240
𝐹𝑐𝑟𝑥 = (0,6581219,162226 ) 240 = 𝟐𝟐𝟏, 𝟎𝟏𝟖𝟎𝟗𝟑𝟔 Mpa
70
1 𝑥 1110
= 27,680798
40,1
𝐸
4,71√
𝐹𝑦
200000
4,71√ = 135,9659884
240
Kontrol :
𝐾𝐿 𝐸
≤ 4,71√
𝑟𝑦 𝐹𝑦
27,680798 ≤ 135,9659884
(digunakan rumus yang pertama / Bab E.3.a pada SNI 1729:2015 halaman
35)
𝐹𝑦
𝐹𝑐𝑟𝑦 = (0,658𝐹𝑒 ) 𝐹𝑦
𝜋2 𝐸
𝐹𝑒 = 𝐾𝐿 2
( )
𝑟𝑦
𝜋 2 𝑥 200000
𝐹𝑒 = 1 𝑥 1110 2 = 2573,546854
( )
40,1
240
𝐹𝑐𝑟𝑦 = (0,6582573,546854 ) 240 = 𝟐𝟑𝟎, 𝟖𝟏𝟐𝟔𝟓𝟖𝟑 Mpa
71
𝑎 500
= = 28,24858757 > 40 , maka nilai :
𝑟𝑖 17,7
𝐾𝐿 𝐾𝐿 2 𝐾𝑖𝑎 2
( 𝑟 ) = √( 𝑟 ) + ( 𝑟𝑖 ) (SNI 1729:2015 halaman 40)
𝑚 0
𝐾𝑎 3 𝐾𝐿 1 𝑥 500 3
< 4( 𝑟 ) ⇒ < 4 𝑥 42,62551159 = 28,24858757 <
𝑟𝑖 17,7
31,96913369 (𝑶𝑲)
𝐾𝐿 𝐾𝐿
= ( ) = 42,62551159
𝑟𝑥 𝑟 𝑚
𝐸
4,71√
𝐹𝑦
200000
4,71√ = 135,9659884
240
72
Kontrol :
𝐾𝐿 𝐸
≤ 4,71√
𝑟𝑥 𝐹𝑦
42,62551159 ≤ 135,9659884
(digunakan rumus yang pertama / Bab E.3.a pada SNI 1729:2015 halaman
35)
𝐹𝑦
𝐹𝑐𝑟𝑥 = (0,658 𝐹𝑒 ) 𝐹𝑦
𝜋2 𝐸
𝐹𝑒 = 𝐾𝐿 2
( )
𝑟𝑥
𝜋 2 𝑥 200000
𝐹𝑒 = = 1085,3007
(42,62551159)2
240
𝐹𝑐𝑟𝑥 = (0,6581085,3007 ) 240 = 218,7833585 MPa
1
𝐽 = 3 (𝑏𝑓. 𝑡𝑓 3 + (𝑑 − 𝑡𝑓)𝑡𝑤 3 (SNI 1729:2015 halaman 36-37)
1
𝐽= (90. 73 + (90 − 7)73 = 19779,66667
3
x0 = 0
y0 = 24,6 – (0,5 x 7) = 21,1
1860000+3929600
ṝ20 = 02 + 21,12 + = 2814,113437 mm2
2444
73
77200 𝑥 39559,33333
𝐹𝑐𝑟𝑧 = = 𝟒𝟒𝟒, 𝟎𝟒𝟏𝟑𝟗𝟗𝟕 𝑴𝑷𝒂
2444 𝑥 2814,113437
Karena nilai Fcrx dari hitungan No.6 lebih kecil dari Fcrx no.3 dan
Fcry No.4 maka Fcrx lah yang digunakan bukan Fcry, sehingga pada rumus
Fcry diganti dengan Fcrx = 218,7833585 MPa .
𝐹𝑐𝑟
218,7833585 + 444,0413997
=( ) [1
2 𝑥 0,841793869
Dari semua nilai Fcr yang diperoleh dipilih nilai yang paling kecil yaitu
194,7229427 MPa.
Kontrol,
74
𝑃𝑢 ≤ Ø𝑃𝑛
182962,31 ≤ 428312,5847 (OK)
Rasio,
0,427170054 ≤ 1 (OK)
Kontrol
No Batang Pu ( N ) ØPn ( N )
Pu < ØPn
388 -182503.98 428312.5847 OK
389 -172497.33 428312.5847 OK
390 -181276.79 428312.5847 OK
391 -170103.08 428312.5847 OK
392 -138893.98 428312.5847 OK
393 -87366.95 428312.5847 OK
394 -11214.7 428312.5847 OK
395 -11194.71 428312.5847 OK
396 -87801.87 428312.5847 OK
397 -139598.12 428312.5847 OK
398 -170890.73 428312.5847 OK
399 -181964.93 428312.5847 OK
400 -172903.69 428312.5847 OK
401 -182962.31 428312.5847 OK
405 -54208.52 428312.5847 OK
406 -53780.04 428312.5847 OK
407 -53780.04 428312.5847 OK
413 -11609.6 428312.5847 OK
414 -17667.51 428312.5847 OK
416 -2411.41 428312.5847 OK
417 -12965.84 428312.5847 OK
419 -28364.35 428312.5847 OK
421 -44153.44 428312.5847 OK
423 -59534.62 428312.5847 OK
424 -59954.05 428312.5847 OK
426 -44432.3 428312.5847 OK
428 -28498.8 428312.5847 OK
430 -12959.74 428312.5847 OK
75
431 -2558.02 428312.5847 OK
433 -17953.29 428312.5847 OK
434 -11715.54 428312.5847 OK
76
6.4.2. Lebar Pelat Kopel.
a = 2e + t
a = (2 x 27,6) + 10 = 65,2 mm
𝐼1
lp = 10 .𝑎
𝐿1
1860000
lp = 10 . 65,2 = 3277621,62
370
3 12
h = √𝐼𝑝 . 2.𝑡
3 12
h = √3277621,62 . 2.10 = 125,286234 diambil 189 mm
1
Ip = 1 . 12 . 𝑡 . ℎ3
1
Ip = 1 . 12 . 10 . 1893 = 11252115
Kontrol :
3659,2462 𝑥 159348,8
𝜏= = 31,3492737 𝑁/𝑚𝑚2
1860000 𝑥 10
77
c. Gaya geser yang dipikul
11599,2313
𝜏= = 0,94128212 𝑁/𝑚𝑚2
12322,8
Kontrol,
𝜏 < 𝜏𝑖𝑗𝑖𝑛
0,9413 < 139,2 (𝑶𝑲)
78
Gambar 6. 3. Penampang pelat kopel.
79
BAB VII
PERENCANAAN SAMBUNGAN
80
b. Ø𝑅𝑛 = 2,4 𝑥 𝑑𝑏 𝑥 𝑡𝑝 𝑥 𝑓𝑢
Ø𝑅𝑛 = 2,4 𝑥 16 𝑥 9 𝑥 370 = 95904 𝑁 (𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑎𝑢𝑡)
Ø𝑅𝑛 dipakai adalah yang terkecil yaitu = 47952 N
(SNI 1729:2015 halaman 132)
81
7.2. Sambungan Baut Untuk Batang Tekan.
82
Tabel 7. 2. Rekapitulasi kontrol kekuatan baut batang tekan.
No n
Pu ØRn n n.ØRn Pu ≤ n.ØRn
Batang pakai
429 33161.22 87311.14303 0.37980513 2 174622.2861 OK
430 59345.98 87311.14303 0.679706827 2 174622.2861 OK
431 70081.37 87311.14303 0.802662382 2 174622.2861 OK
432 65390.23 87311.14303 0.748933386 2 174622.2861 OK
433 45273.46 87311.14303 0.518530149 2 174622.2861 OK
434 4857.43 87311.14303 0.055633563 2 174622.2861 OK
437 8441.71 87311.14303 0.096685368 2 174622.2861 OK
438 43023.18 87311.14303 0.492757035 2 174622.2861 OK
439 62622.1 87311.14303 0.717229186 2 174622.2861 OK
440 67323 87311.14303 0.771069965 2 174622.2861 OK
441 57112.56 87311.14303 0.654126816 2 174622.2861 OK
442 31877.93 87311.14303 0.365107235 2 174622.2861 OK
444 67524.5 87311.14303 0.773377803 2 174622.2861 OK
445 25833.05 87311.14303 0.29587346 2 174622.2861 OK
449 13577.66 87311.14303 0.155508902 2 174622.2861 OK
450 49103.6 87311.14303 0.56239786 2 174622.2861 OK
451 50474.95 87311.14303 0.578104332 2 174622.2861 OK
452 16029.19 87311.14303 0.183586991 2 174622.2861 OK
455 2417.26 87311.14303 0.027685584 2 174622.2861 OK
456 27760.22 87311.14303 0.317945901 2 174622.2861 OK
457 68264.63 87311.14303 0.781854728 2 174622.2861 OK
458 7439.96 87311.14303 0.085212033 2 174622.2861 OK
459 27616.46 87311.14303 0.316299375 2 174622.2861 OK
461 20098.58 87311.14303 0.230194902 2 174622.2861 OK
463 12594.92 87311.14303 0.144253294 2 174622.2861 OK
465 5108.45 87311.14303 0.058508569 2 174622.2861 OK
466 4068.17 87311.14303 0.046593938 2 174622.2861 OK
468 17561.5 87311.14303 0.201136984 2 174622.2861 OK
470 31071.68 87311.14303 0.355873018 2 174622.2861 OK
472 45288.12 87311.14303 0.518698054 2 174622.2861 OK
473 48109.58 87311.14303 0.551013059 2 174622.2861 OK
474 44088.71 87311.14303 0.504960861 2 174622.2861 OK
476 30126.93 87311.14303 0.345052521 2 174622.2861 OK
478 16999.58 87311.14303 0.194701151 2 174622.2861 OK
480 -3965.23 87311.14303 -0.045414936 2 174622.2861 OK
481 4907.95 87311.14303 0.056212184 2 174622.2861 OK
483 12172.67 87311.14303 0.139417142 2 174622.2861 OK
485 19523.1 87311.14303 0.223603761 2 174622.2861 OK
487 26976.49 87311.14303 0.308969612 2 174622.2861 OK
488 7501.63 87311.14303 0.085918357 2 174622.2861 OK
83
7.3. Sambungan Baut Untuk Gording.
Pu 185095,53
n baut = Ø𝑅𝑛 = = 1,573658 baut digunakan 2 baut
117621,2
84
7.3.5. Kegagalan Baut Akibat Tergeser.
Diameter baut = 16 mm
Tipe = A490 (fnv = 589 MPa ; fnt = 780 MPa)
Ø𝑅𝑛 = 0,75 𝑥 𝑓𝑛𝑣 𝑥 𝐴𝑏 (SNI 1729:2015 halaman 129)
Ab = 0,25 𝑥 𝜋 𝑥 162 = 201,06192 𝑚𝑚2
Ø𝑅𝑛 = 0,75 𝑥 579 𝑥 201,06192 = 87311,143 N (perbaut)
Pu 185095,53
n baut = Ø𝑅𝑛 = = 2,119953baut digunakan 2 baut
87311,143
85
BAB VIII
PENUTUP
8.1. Kesimpulan
Struktur rangka atap baja merupakan struktur atap yang banyak digunakan
pada saat ini karena memiliki kekuatan yang lebih besar daripada struktur lainnya
dan dapat bertahan lama. Setelah melakukan perencanaan dan mendesign struktur
rangka atap baja dengan software SAP 2000, selanjutnya melakukan pengecekan
kembali yang berpatokan pada Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung SNI 1729:2015 untuk mendapatkan suatu struktur yang baik dan
sesuai standar yang berlaku.
Dari hasil analisis perencanaan diatas didapat kesimpulan :
1. Kontruksi atap tipe C.
2. Menggunakan baja dengan mutu BJ 37.
3. Penutup menggunakan Genteng Metal.
4. Rangka kuda-kuda memiliki bentang 16 m dengan profil Double Angle
2L 90x90x7x9.
5. Gording menggunakan profil Chanel C 140x60x7x10.
8.2. Saran.
Dalam perencanaan perlu adanya pemahaman SNI lebih jelas agar dalam
perencanaan tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan. Serta untuk kedepannya
perlu direncanakan juga untuk pembebanan gempanya agar mendapat suatu design
struktur yang lebih realistis dan baik.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
DIGAMBAR OLEH: KETERANGAN:
NAMA GAMBAR:
ERIZAL AFFAN ARRASYID
DENAH RENCANA ATAP NIM: 1961122037
MATA KULIAH:
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN SKALA: 1:200 STRUKTUR BAJA I
UNIVERSITAS WARMADEWA DISETUJUI OLEH:
2021 DOSEN PEMBIMBING,
NO. LBR: JMH. LBR:
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T.,M.Eng.
TANGGAL: I Wyn Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
NIK. 230700437
DIGAMBAR OLEH: KETERANGAN:
NAMA GAMBAR:
ERIZAL AFFAN ARRASYID
RENCANA RANGKA ATAP NIM: 1961122037
MATA KULIAH:
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN SKALA: 1:200 STRUKTUR BAJA I
UNIVERSITAS WARMADEWA DISETUJUI OLEH:
2021 DOSEN PEMBIMBING,
NO. LBR: JMH. LBR:
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T.,M.Eng.
TANGGAL: I Wyn Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
NIK. 230700437
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
NAMA GAMBAR:
SKALA: 1:60
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
SKALA: 1:60
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
SKALA: 1:60
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
SKALA: 1:60
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
SKALA: 1:60
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAIL KUDA-KUDA
SKALA: 1:30
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,
NAMA GAMBAR:
DETAI KUDA-KUDA
SKALA: 1:10
TANGGAL:
DIGAMBAR OLEH:
Erizal Affan Arrasyid
NIM: 1961122037
KETERANGAN :
MATA KULIAH:
STRUKTUR BAJA I
DOSEN PENGAMPU:
1. I Wayan Ariyana Basoka, S.T., M.Eng.
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING,