OLEH:
Sandhi Wirya Andrayuga
K1B1 20 050
PEMBIMBING:
dr. Fauzan Azhari Marzuki, M. Kes, Sp. KK
KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Telah menyelesaikan Jurnal dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo pada
Agustus 2022.
Pembimbing
C. DISKUSI
Manifestasi kulit sifilis sering atipikal dan bahkan lebih bervariasi
pada pasien kulit berwarna (SOC), yang semakin memperumit proses
diagnostik. Laporan sifilis papulosquamous telah disajikan dalam pola foto-
terdistribusi ichthyosiform dalam populasi Hitam.3Demikian pula, alopecia
sifilis pada pasien Kaukasia dan SOC mungkin sering meniru alopecia areata
dengan distribusi non-jaringan parut yang "dimakan ngengat". Karena
perbedaan sifilis dan bagaimana penyakit ini dapat menyerupai kondisi lain,
kesalahan diagnosis tanpa pengujian tambahan dapat menunda pengobatan
dan memperburuk perkembangan penyakit..
D. KESIMPULAN
Presentasi sifilis kulit pada populasi yang rentan dan bagaimana
diagnosis sulit berdasarkan presentasi klinis saja. Tes serologis atau biopsi
diperlukan untuk membuat diagnosis yang tepat. Sementara 2,4 juta unit
benzatin penisilin G dosis tunggal intramuskular tetap menjadi standar
pengobatan, minocycline telah terbukti menjadi terapi alternatif yang efektif
untuk sifilis dini jika penisilin tidak tersedia.
REFERENSI
2. Funnyé AS, Akhtar AJ. Syphilis and human immunodeficiency virus co-
infection. J Natl Med Assoc. 2003;95(5):363-382.
5. Shao LL, Guo R, Shi WJ, et al. Could lengthening minocycline therapy better
treat early syphilis?. Medicine (Baltimore).
2016;95(52):e5773. doi:10.1097/MD.0000000000005773