01-BG MP Se
01-BG MP Se
.................................... ...................................
NIP : .......................... NIP : ..........................
X BG MP Sejarah SMA 3B Minat
5
Multidi mensional
6
Alokasi Waktu
No. Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
B. Uraian
1. 2 Tahun 1969
2. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
3. Adam Malik
4. 27 Juli 1996
5. 31 Maret 1974
6. 1974
7. Mukti Ali
8. 6 Juli 1966
9. Bangkok
10. 8 Agustus 1967
C. Esai
1. Indonesia berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi, yaitu ratarata 6 persen per tahun. Selain itu, Indonesia juga dianggap
ber hasil dalam mempertahankan tingkat konsistensinya untuk menyusun
anggar an APBN yang selalu berimbang dan berhasil menurunkan laju
pertumbuhan penduduk. Indonesia juga dianggap mampu memanfaatkan
melimpahnya de visa akibat tingginya harga minyak (oil boom) yang
berlangsung selama Pelita I dan II serta menyesuaikan kebijakan ekonomi
makro pada saat harga ekspor minyak anjlok tahun 1982–1986.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat 9
Bab 8
A. Pilihan Ganda
1. c 18. d 35. b
2. e 19. e 36. c
3. d 20. d 37. c
4. d 21. a 38. c
5. e 22. e 39. a
6. d 23. c 40. d
7. a 24. b 41. d
8. a 25. e 42. e
9. c 26. e 43. e
10. d 27. a 44. e
11. b 28. a 45. d
12. e 29. c 46. a
13. a 30. d 47. d
14. d 31. a 48. c
15. e 32. e 49. a
16. a 33. a 50. c
17. e 34. a
B. Uraian
1. 12 Mei 1998
2. 19 Mei 1998
3. Pisowanan Ageng
4. Sri Sultan Hamengku Buwono X
5. Mahkamah Agung
6. 12 Mei 1998
7. Letter of Intent
8. Kredit Likuiditas Bank Indonesia
9. 1 ayat (2) UUD 1945
10. Amien Rais
C. Esai
1. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945 maka Presiden Suharto menunjuk Wakil
Presi den B.J. Habibie sebagai pejabat presiden dan dilakukan pelantikan di
depan Mahkamah Agung.
2. Isi maklumat tersebut menganjurkan untuk tetap menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa kepada seluruh komponen bangsa dan melanjutkan agenda
reformasi secara damai.
3. Salah satu butir kesepakatan LOI IMF adalah mengurangi subsidi dengan
menaikkan harga BBM. Beban kehidupan masyarakat semakin berat ketika
pemerintah pada tanggal 12 Mei 1998 mengumumkan kenaikan harga BBM
dan tarif angkutan.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat tt
4. Selama rezim Orde Baru berkuasa, fungsi lembaga tinggi negara dan
organisa si sosial politik, cenderung berjalan kurang efektif karena kekuasaan
lembaga kepresidenan sangat dominan. Kedudukan presiden yang merangkap
sebagai kepala pemerintahan, mandataris MPR, dan kepala negara benar-
benar terwu jud sebagai kekuasaan yang absolut. Hal tersebut terjadi karena
fungsi kontrol yang dijalankan oleh DPR dan penegakan hukum yang
dijalankan oleh MA tidak dapat berfungsi dengan baik karena hegemoni
lembaga kepresidenan di bawah kepemimpinan Presiden Suharto.
5. Naiknya harga BBM dan tarif angkutan mendorong kenaikan harga barang
barang kebutuhan pokok sehingga kondisi masyarakat semakin sulit dan
tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Urain
1. Persetujuan Jakarta
2. Pancakrida
3. Pancasila dan UUD 1945
tX BG MP Sejarah SMA 3B Minat
4. 1949
5. pasal 8 UUD 1945
6. mahasiswa
7. 21 Mei 1998
8. Partai Politik dan Golongan Karya.
9. Louis XVI
10. Jenderal Lafayette
C. Esai
1. Pelaksanaan Perundingan Linggajati tidak berjalan lancar karena kedua be
lah pihak menafsirkan perjanjian tersebut secara berbedabeda. Pada saat itu
Belanda menghadapi masalah ekonomi sehingga ingin menyelesaikan masa
lah Indonesia dengan cepat. Akhirnya, Belanda melakukan aksi militer untuk
menguasai Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadilah agresi militer Be
landa I.
2. Pemerintah Belanda mengakui secara de facto kekuasaan RI dengan wilayah
kekuasaan meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Hal ini menyebabkan ber
kurangnya wilayah Indonesia di Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan
Sulawesi.
3. Untuk melucuti tentara Jepang, pihak Sekutu membentuk AFNEI (Allied
For ces Netherlands East Indies).
4. Ketika Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, status Aceh diturunkan
dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatra Utara.
Kebijakan pemerintah tersebut diprotes Daud Beureueh sehingga ia mem
proklamasikan berdirinya Negara Islam Aceh sebagai bagian dari Negara Is
lam Kartosuwiryo.
5. Mempertahankan bentuk federal Indonesia dan mempertahankan adanya ten
tara tersendiri di negaranegara bagian RIS.
6. Sistem demokrasi parlementer disebut juga sistem demokrasi liberal. Zaman
demokrasi liberal ditandai dengan sering bergantinya kabinet akibat persaing
an antara partaipartai politik. Partaipartai politik yang tumbuh seperti jamur
di musim hujan sibuk dengan perebutan posisi kabinet. Partaipartai politik
berebut kekuasaan sehingga kabinet jatuh silih berganti. Akibat sering
berganti kabinet pemerintahan di Indonesia menjadi tidak stabil karena
kabinet tidak dapat menjalankan programnya dengan baik.
7. Hasil pemilihan umum pertama tahun 1955 tidak memenuhi harapan rakyat.
Wakilwakil partai oposisi di DPR terusmenerus berusaha menjatuhkan kabi
net dan wakilwakil partai politik di Konstituante belum juga berhasil meru
muskan undangundang dasar baru. Dalam situasi itu, Presiden Sukarno yang
sejak awal tidak menyetujui sistem parlementer menjadi semakin kritis ter
hadap sistem demokrasi parlementer dan partaipartai politik.
8. Adapun sebabsebab kegagalan penyusunan undangundang dasar oleh Kon
stituante, antara lain sebagai berikut
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t3
Bab 9
A. Pilihan Ganda
1. a 18. d 35. a
2. d 19. c 36. d
3. c 20. d 37. d
4. b 21. d 38. b
5. e 22. c 39. a
6. c 23. a 40. e
7. d 24. b 41. a
8. b 25. c 42. e
9. c 26. c 43. c
10. d 27. d 44. e
11. b 28. c 45. c
12. e 29. a 46. e
13. a 30. c 47. c
14. e 31. a 48. e
15. a 32. e 49. a
16. c 33. b 50. a
17. c 34. c
t4 BG MP Sejarah SMA 3B Minat
B. Urain
1. UNAMET
2. 30 Agustus 1999
3. 25 Oktober 1999
4. 23 Juli 1999
5. Golkar
6. 9 Agustus 2001
7. Aceh Monitoring Mission
8. pertahanan
9. keamanan dan ketertiban
10. politik ekonomi dalam demokrasi ekonomi
C. Esai
1. Langkah pengusutan kasus KKN mantan Presiden Suharto dilandasi oleh Tap
MPR No. I Tahun 2001 yang dirumuskan dalam Sidang Istimewa MPR ta
hun 2001 yang mengamanatkan pengusutan secara tuntas kasus KKN mantan
Presiden Suharto dan kronikroninya. Sebelum rencana persidangan berhasil
digelar, Suharto dinyatakan menderita sakit kerusakan otak secara permanen
dan dirawat di RS Pertamina Jakarta. Setelah mempertimbangkan masukan
dari tim dokter, Jaksa Agung Abdurrahman Saleh memutuskan untuk meng
hentikan sementara pengusutan kasus KKN mantan Presiden Suharto.
2. Setelah tanggal 21 Mei 1998, kondisi politik Indonesia mengalami dua ke
cenderungan umum. Pertama, lenyapnya legitimasi pemerintah Order Baru.
Kedua, kesangsian terhadap pemerintahan baru.
3. Timbulnya tuntutan daerah yang merasa tidak puas dengan kebijakan
pemerin tah pusat yang dianggap tidak mengalokasikan anggaran
pembangunan seim bang dengan sumbangan kekayaan alam kepada
pemerintah direspons dengan penetapan Tap. MPR No. XV/1998 tentang
penyelenggaraan otonomi daerah
4. Untuk menyelesaikan masalah Timor Timur, pemerintahan B.J. Habibie telah
memberikan dua opsi, yakni otonomi khusus atau merdeka. Pada tanggal 27
Januari 1999, pemerintah mengumumkan kebijakan baru mengenai
penyelesa ian masalah Timor Timur berupa kemungkinan pemisahan diri
Timor Timur secara adil, damai, bermartabat, dan konstitusional.
5. Pada tanggal 23 Juli 2001, MPR memutuskan bahwa Dekret Presiden Gus
Dur tersebut telah melanggar konstitusi karena mengeluarkan dekret untuk
mem bubarkan DPR dan terlibat kasus Bruneigate dan Buloggate.
7. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI dilakukan dengan pengurangan jumlah ang
gota DPR yang berasal dari fraksi TNI/ Polri secara bertahap dan pemisahan
Polri dari TNI.
8. a. Ketetapan MPR No. VII Tahun 1998, mengenai Perubahan dan Tambahan
atas Ketetapan MPR No. I Tahun 1983 tentang Perubahan Tata Tertib
MPR.
b. Ketetapan MPR No. VIII Tahun 1998, mengenai Pencabutan Ketetapan
MPR No. IV Tahun 1993 tentang Referendum.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t5
B. Urain
1. Westerling
2. Slamet Riyadi
3. Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis, dan Dahlan Djambek.
4. Letnan Kolonel Untung
5. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo
6. Arif Rahman Hakim
7. Presiden B.J.Habibie
8. 12 mei 1998
9. PT PAL
10. 5 Juli 1966
C. Esai
1. Republik Indonesia yang baru berdiri dilanda inflasi yang sangat hebat akibat
beredarnya uang Jepang yang tidak terkendali. Kas negara kosong, pajakpa
jak, bea masuk lainnya sangat berkurang, dan adanya blokade oleh pihak Be
landa yang mengakibatkan pintu keluarmasuk bagi perdagangan RI ditutup.
2. Pendirian partai tunggal Indonesia dikhawatirkan akan membuat bangsa lain
di dunia yakin bahwa Indonesia adalah negara fasis sebagai hadiah
kemerdekaan dari Jepang.
3. Ketidakstabilan politik ini karena adanya mosi tidak percaya oleh oposisi da
lam parlemen akibat kebijakan kabinet yang berkuasa.
4. Karena menganggap pendirian Malaysia merupakan proyek Nekolim untuk
menggagalkan revolusi Indonesia.
t8 BG MP Sejarah SMA 3B Minat
5. Karena BKR dibentuk bukan sebagai kesatuan militer yang resmi untuk
meng hindari permusuhan dengan kekuatan asing yang ada di Indonesia.
6. Karena masingmasing partai masih mengutamakan kepentingan partainya
daripada untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu pada waktu itu masih
mengalami krisis politik dan berakibat lahirnya Demokrasi Terpimpin.
7. Indonesia juga berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi, yaitu ratarata 6 persen per tahun. Selain itu, Indonesia juga dianggap
berhasil dalam mempertahankan tingkat konsistensinya untuk menyusun ang
garan APBN yang selalu berimbang dan berhasil menurunkan laju
pertumbuh an penduduk.
8. Keberhasilan pertumbuhan ekonomi menimbulkan dampak ketimpangan.
Asumsi trickledown effect (efek tetesan ke bawah) yang dianut pemerintah
ORBA tidak menjadi kenyataan. Hal tersebut terlihat oleh data yang
menunjuk kan bahwa hanya satu persen penduduk Indonesia yang menikmati
80 persen dari pendapatan nasional, sedangkan 99 persen penduduk lainnya
yang berada di tingkat bawah dan menengah hanya memperoleh bagian
sebesar 20 persen dari pendapatan nasional.
9. a. Pemerataan kebutuhan pokok baik sandang, pangan, dan papan
b. Pemerataan pembagian pendapatan
c. Pemerataan kesempatan kerja
d. Pemerataan memperoleh kesehatan
e. Pemerataan dalam berpartisipasi dalam suatu pembangunan
f. Pemerataan kesempatan berpendapat
g. Pemerataan memperoleh pendidikan
h. Pemerataan kesempatan berusaha
10. a. Kami mengajak masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh rak
yat Indonesia untuk bersama kami mendukung Gerakan Reformasi dan
memperkuat kepemimpinan nasional yang sungguhsungguh memihak
rakyat.
b. Kami mengajak seluruh ABRI dalam persatuan yang kuat untuk melin
dungi rakyat dan Gerakan Reformasi sebagai wujud kemanunggalan
ABRI dan Rakyat.
Remedial
A. Pilihan Ganda
1. e 8. d 15. b
2. e 9. d 16. e
3. c 10. e 17. b
4. c 11. b 18. c
5. a 12. e 19. b
6. d 13. a 20. c
7 d 14. c
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t9
B. Uraian
1. Makassar
2. Ortis Sanz
3. PBB
4. Mayjend. Suharto
5. Susilo Bambang Yudhoyono
6. Kol.Sudirman
7. Syahrir
8. Drs.Moh.Hatta
9. Mr.Asaat
10. 1 Mei 1969
C. Esai
1. Sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alatalat produksi diken
dalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam
ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk
meraih keuntungan sebesarbesarnya.
2. Terjadinya perubahan secara besarbesaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang men
dalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
3. a. Mendorong tumbuhnya efisiensi dalam industri.
b. Mendorong tumbuhnya paham kapitalisme modern.
c. Mendorong timbulnya imperialisme modern.
d. Mendorong tumbuhnya industrialisasi.
4. Semakin meluasnya kesempatan pendidikan bagi masyarakat pribumi
menyebabkan timbulnya golongan baru di dalam masyarakat Indonesia, yaitu
golongan terpelajar. Dengan modal ilmu pengetahuan yang telah mereka da
patkan, golongan terpelajar berupaya untuk melakukan mobilitas sosial
dalam masyarakat.
5. Istilah “hutang kehormatan” menjadi pokok bahasan menjelang dihapuskan
nya politik tanam paksa (cultuurstelsel) 1830–1870 di Hindia Belanda.
6. Golongan terpelajar mendapat pendidikan menurut sistem Eropa sehingga
mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi. Lambat laun mereka menyadari
kepincangan yang terjadi di Indonesia sebagai akibat politik penjajahan. Me
skipun jumlahnya masih sangat sedikit, namun golongan terpelajarlah yang
akhirnya memelopori pergerakan nasional Indonesia yang menentang
penjajah an dan memperjuangkan kemerdekaan dengan caracara yang
modern.
7. a. pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi;
b. kegiatan ekonomi harus ditangani oleh pihak swasta;
c. faktor yang dapat menghambat kehidupan ekonomi masyarakat, seperti
Sistem Tanam Paksa, kerja rodi, dan pajak yang berlebihan harus diha
puskan;
d. tugas negara adalah memelihara ketertiban umum dan menegakkan hu
kum agar sektor ekonomi berjalan lancar.
X0 BG MP Sejarah SMA 3B Minat
Adinegoro, Udin. 2002. Atlas Indonesia dan Dunia. Jakarta: Penerbit Jambatan.
Chalid, Latif.1983. Atlas Sejarah. Jakarta: Pembina Praga.
Gottschalk, Louis.1985. Mengerti Sejarah. Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI
Press.
Kartodirdjo, Sartono. 1987. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 15001900: Dari Empo
rium Sampai Imperium. Jakarta: PT Gramedia.
––––––. 1987. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia. Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Larson, George. 1990. Masa Menjelang Revolusi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pelzer, Karl. J. 1985. Tuan Kebun dan Petani. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto.1984. Sejarah Nasional In
donesia Jilid 2–5, Jakarta: PN Balai Pustaka.
Pusat Kurikulum Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah
Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.
Shadilly, Hasan. 1991. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: PT Kanisius.
Suhartono. 1992. Sejarah Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukmono, R. 1987. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kani
sius.
––––––. 1987. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Surjomiharjo, Abdurrahman. 1986. Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern.
Ja
karta: Penerbit Sinar Harapan.
Suseno, F. Magnis. 1984. Etika Jawa. Jakarta: PT Gramedia.
Syamsuddin, Helius.1996. Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun Indonesian Heritage. 1998. Indonesian Heritage 1: Sejarah Awal. Ja
karta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 2: Manusia dan Lingkungan. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 3: Sejarah Modern Awal. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 6: Arsitektur. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 10: Bahasa dan Sastra. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 9: Agama dan Upacara. Jakarta. PT Grolier.
Tim Penyusun Oxford Ensiklopedi Pelajar. 1995. Oxford Ensiklopedi Pelajar: Biografi.
London: World Book Inc.
Wurjantoro, Edhie.1996. Sejarah Nasional dan Umum I. Jakarta: Depdikbud.
Yamin, Mohammad. 1984. Lukisan Sejarah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
––––––. 1956. Atlas Sejarah. Jakarta: Penerbit Jambatan.
Yusuf, Mundzirin. 2005. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Book Publishing.
XX BG MP Sejarah SMA 3B Minat
Catatan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................