Anda di halaman 1dari 22

BG MP Sejarah SMA 3B Minat t

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Per KD


Tingkat Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Tahun Ajaran : ....
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
No. Kompetensi Dasar
Ko Daya Nilai
m Du Intake KKM
plek kung (%)
sitas
1. 3.1 Menganalisis secara kritis respons internasional
terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. 3.2 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam
era globalisasi dan dampaknya bagi
kehidup an manusia.
3. 3.3 Menganalisis peran aktif bangsa Indonesia
pada masa Perang Dingin dan dampaknya
terhadap politik dan ekonomi global.
4. 3.4 Menganalisis sejarah organisasi regional
dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA
WAR SAWA, CENTO, ANZUS, SAARC,
OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA,
NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya
terhadap bangsa Indonesia.
5. 3.5 Mengevaluasi sejarah kontemporer dunia
antara lain runtuhnya Vietnam Selatan,
Apart heid di Afrika Selatan, USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia.
6. 3.6 Menganalisis konflikkonflik di TimurTengah,
Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur,
Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masingmasing sesuai KKM yang akan
dicapai di tingkat sekolahnya.
Mengetahui, ........,............................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.................................... ...................................
NIP : .......................... NIP : ..........................
X BG MP Sejarah SMA 3B Minat

Program Tahunan (Prota)


Tingkat Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas : XII
Tahun Ajaran : ....

Semester Bab/Subbab Alokasi Waktu Keterangan


1. Bab 1 Respons Internasional ... × 1 jam
terhadap Proklamasi Kemerdekaan pelajaran
Indonesia
A. Upaya Memperoleh Pengakuan
Kemerdekaan Indonesia
B. Sejarah Kelahiran Departemen Luar
Negeri
C. Pengakuan India atas Kemerdekaan
Indonesia
D. Dukungan NegaraNegara Timur
Tengah atas Kemerdekaan
Indonesia
E. Dukungan Australia atas Kemer
dekaan Indonesia
F. Dukungan Amerika Serikat atas
Kemerdekaan Indonesia
G. Dukungan Uni Soviet atas
Kemer dekaan Indonesia
H. Dukungan PBB atas Kemer
dekaan Indonesia
Bab 2 Upaya Bangsa Indonesia dalam ... × 1 jam
Menghadapi Ancaman Disintegrasi pelajaran
Bangsa
A. Pemberontakan PKI di Madiun
B. Gerakan Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia
C. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil
D. Pemberontakan Andi Azis
E. Pemberontakan Republik Maluku
Selatan
F. Pemberontakan PRRI/Permesta
G. Peristiwa Gerakan 30 September/
PKI
BG MP Sejarah SMA 3B Minat 3

Semester Bab/Subbab Alokasi Waktu Keterangan


Bab 3 Dunia pada Masa Perang ... × 1 jam
Dingin dan Perubahan Politik Global pelajaran
A. Munculnya Perang Dingin
B. Dampak Perang Dingin di Luar
Eropa
C. Runtuhnya Uni Soviet dan Ber
akhirnya Perang Dingin
D. Sejarah Organisasi Global
dan Regional
Bab 4 Sejarah Kontemporer Dunia ... × 1 jam
A. Perang Teluk II pelajaran
B. Reunifikasi Jerman
C. Masalah Apartheid di Afrika
Sela tan
D. Krisis PalestinaIsrael
E. Tragedi September dan Isu
Teror isme Global
F. Konflik Kamboja
G. Konflik di Yugoslavia
H. Runtuhnya Pakta Warsawa
Bab 5 Perkembangan ... × 1 jam
Kehidupan Politik dan Ekonomi pelajaran
pada Masa Demokrasi Liberal
A. Perjuangan Kembali ke
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
B. Kehidupan Politik Masa
Demokra si Liberal
C. Kebijakan Ekonomi Masa
Demo krasi Liberal
Bab 6 Perkembangan Kehidupan ... × 1 jam
Politik dan Ekonomi pada Masa pelajaran
Demokrasi Terpimpin
A. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
B. Perkembangan Politik
Masa Demokrasi
Terpimpin
C. Perkembangan Ekonomi
Masa Demokrasi Terpimpin
D. Perjuangan Pembebasan Irian Barat
4 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

Semester Bab/Subbab Alokasi Waktu Keterangan


2. Bab 7 Perkembangan ... × 1 jam
Kehidupan Politik dan Ekonomi pelajaran
pada Masa Orde Baru
A. Peralihan Politik dari Orde Lama
ke Orde Baru
B. CiriCiri Pokok Kebijakan Peme
rintahan Orde Baru
C. Penataan Kehidupan Politik
dan Ekonomi
D. Integrasi Timor Timur
E. Penguatan Negara pada
Masa Pemerintahan Orde
Baru
Bab 8 Sejarah Lahirnya Gerakan ... × 1 jam
Reformasi di Indonesia pelajaran
A. Kelemahan Pemerintahan Orde Baru
B. Terjadinya Krisis Multidimensional
C. Peranan Peran Pelajar,
Mahasiswa dan Tokoh
Masyarakat dalam Mendorong
Lahirnya Gerakan Reformasi
D. Kronologi Terjadinya Suksesi Politik
Bab 9 Perkembangan Politik ... × 1 jam
dan Ekonomi serta pelajaran
Perubahan
Masyarakat pada Masa Reformasi
A. Kondisi Politik setelah Tanggal
21 Mei 1998
B. Perkembangan Politik
Masa Reformasi
C. PerbaikanPerbaikan di Berbagai
Bidang
Bab 10 Perkembangan IPTEK ... × 1 jam
dalam Era Globalisasi dan pelajaran
Revolusi Hijau di Indonesia
A. Perkembangan Sistem Komuni
kasi, Teknologi Informasi, dan
Transportasi di Indonesia
B. Pengembangan Iptek dalam Dunia
Pendidikan di Indonesia
C. Peranan IPTEK dalam Meningkat
kan Produksi Pertanian di
Indonesia
Program Semester (Promes)
Tingkat Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Tahun Ajaran : ....
Alokasi Waktu
No. Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 7 Perkembangan Ke
hidupan Politik dan Ekonomi
pada Masa Orde Baru
A. Peralihan Politik dari Orde
Lama ke Orde Baru
B. CiriCiri Pokok Kebijakan
Pemerintahan Orde Baru
C. Penataan Kehidupan Poli
tik dan Ekonomi

BG MP Sejarah SMA 3B Minat


D. Integrasi Timor Timur
E. Penguatan Negara pada
Ma sa Pemerintahan Orde
Baru
2. Bab 8 Sejarah Lahirnya Ge
rakan Reformasi di
Indonesia
A. Kelemahan Pemerintahan
Orde Baru
B. Terjadinya Krisis

5
Multidi mensional
6
Alokasi Waktu
No. Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni

BG MP Sejarah SMA 3B Minat


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
C. Peranan Peran Pelajar,
Ma hasiswa dan Tokoh
Masya rakat dalam
Mendorong Lahirnya
Gerakan Reformasi
D. Kronologi Terjadinya
Suk sesi Politik
3. Bab 9 Perkembangan Politik
dan Ekonomi serta Perubah
an Masyarakat pada Masa
Reformasi
A. Kondisi Politik
setelah Tanggal 21
Mei 1998
B. Perkembangan Politik
Masa Reformasi
C. PerbaikanPerbaikan di
Berbagai Bidang
Bab 10 Perkembangan
IPTEK dalam Era Globalisa
si dan Revolusi Hijau di
Indonesia
A. Perkembangan Sistem
Komunikasi, Teknologi
Informasi, dan Transpor
tasi di Indonesia
Alokasi Waktu
No. Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
B. Pengembangan Iptek
dalam Dunia Pendidikan di
Indonesia
C. Peranan IPTEK dalam
Meningkatkan Produksi
Pertanian di Indonesia

BG MP Sejarah SMA 3B Minat


C
8 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

Kunci Soal Uji Kompetensi Pengetahuan


Bab 7
A. Pilihan Ganda
1. b 18. a 35. d
2. d 19. b 36. e
3. b 20. c 37. d
4. c 21. d 38. d
5. a 22. c 39. d
6. a 23. c 40. b
7. b 24. b 41. e
8. c 25. d 42. a
9. c 26. b 43. c
10. c 27. b 44. a
11. d 28. c 45. d
12. d 29. c 46. d
13. e 30. e 47. e
14. c 31. b 48. b
15. e 32. d 49. e
16. a 33. c 50. c
17. d 34. c

B. Uraian
1. 2 Tahun 1969
2. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
3. Adam Malik
4. 27 Juli 1996
5. 31 Maret 1974
6. 1974
7. Mukti Ali
8. 6 Juli 1966
9. Bangkok
10. 8 Agustus 1967
C. Esai
1. Indonesia berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi, yaitu ratarata 6 persen per tahun. Selain itu, Indonesia juga dianggap
ber hasil dalam mempertahankan tingkat konsistensinya untuk menyusun
anggar an APBN yang selalu berimbang dan berhasil menurunkan laju
pertumbuhan penduduk. Indonesia juga dianggap mampu memanfaatkan
melimpahnya de visa akibat tingginya harga minyak (oil boom) yang
berlangsung selama Pelita I dan II serta menyesuaikan kebijakan ekonomi
makro pada saat harga ekspor minyak anjlok tahun 1982–1986.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat 9

2. Keberhasilan pertumbuhan ekonomi menimbulkan dampak ketimpangan.


Asumsi trickledown effect (efek tetesan ke bawah) yang dianut pemerin
tah ORBA tidak menjadi kenyataan. Hal tersebut terlihat oleh data yang
menunjukkan bahwa hanya satu persen penduduk Indonesia yang menikmati
80 persen dari pendapatan nasional, sedangkan 99 persen penduduk lainnya
yang berada di tingkat bawah dan menengah hanya memperoleh bagian sebe
sar 20 persen dari pendapatan nasional.
3. a. Pemerataan kebutuhan pokok baik sandang, pangan dan papan
b. Pemerataan pembagian pendapatan
c. Pemerataan kesempatan kerja
d. Pemerataan memperoleh kesehatan
e. Pemerataan dalam berpartisipasi dalam suatu pembangunan
f. Pemerataan kesempatan berpendapat
g. Pemerataan memperoleh pendidikan
h. Pemerataan kesempatan berusaha
4. Berdasarkan ketetapan MPRS, pemerintah Orde Baru mengambil langkah
langkah politik luar negeri, seperti normalisasi hubungan diplomatik dengan
Malaysia, aktif kembali dalam keanggotaan PBB, dan menjalin kerja sama
dengan negaranegara lain.
5. Partaipartai politik dibatasi ruang gerak dan aktivitasnya karena partai dila
rang mendirikan perwakilan di tingkat desa sehingga ikatan antara partai dan
massa sangat terbatas. Hubungan antara partai politik dan massa rakyat hanya
berlangsung pada Pemilu.
6. Kelompokkelompok masyarakat dari berbagai unsur dikooptasi dan ditem
patkan ke dalam wadahwadah tunggal sebagai ormas kepanjangan tangan
pemerintah. Selain itu, aparatur negara harus benarbenar setia dan patuh pada
pemerintahan yang berkuasa.
7. Pemerintahan Orde Baru sangat sentralistik sifatnya sehingga semua
kebijakan ditentukan dari pusat. Oleh karena itu, peranan pemerintah pusat
sangat me nentukan dan pemerintah daerah hanya sebagai kepanjangan
tangan pemerin tah pusat.
8. Pinjaman luar negeri tersebut digunakan untuk membiayai anggaran belanja
pembangunan karena menurut pemerintah, pembangunan tidak dapat seluruh
nya dibiayai oleh sumber dana dalam negeri.
9. Ketiga parpol, yaitu PDI, PPP, dan Golkar kurang berhasil dalam
menjalankan fungsi mereka sebagai kontrol terhadap kebijakan pemerintah
karena tidak memiliki kemandirian.
10. Dalam konsep massa mengambang, rakyat secara luas dipisahkan dari ke
hidupan politik.Misalnya, dilarang mendirikan cabang partai di tingkat desa.
Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk Golkar yang dikategorikan
sebagai nonpartai. Melalui aparat desa yang menjadi kadernya, Golkar aktif
melakukan penggalangan massa.
t0 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

Bab 8
A. Pilihan Ganda
1. c 18. d 35. b
2. e 19. e 36. c
3. d 20. d 37. c
4. d 21. a 38. c
5. e 22. e 39. a
6. d 23. c 40. d
7. a 24. b 41. d
8. a 25. e 42. e
9. c 26. e 43. e
10. d 27. a 44. e
11. b 28. a 45. d
12. e 29. c 46. a
13. a 30. d 47. d
14. d 31. a 48. c
15. e 32. e 49. a
16. a 33. a 50. c
17. e 34. a

B. Uraian
1. 12 Mei 1998
2. 19 Mei 1998
3. Pisowanan Ageng
4. Sri Sultan Hamengku Buwono X
5. Mahkamah Agung
6. 12 Mei 1998
7. Letter of Intent
8. Kredit Likuiditas Bank Indonesia
9. 1 ayat (2) UUD 1945
10. Amien Rais
C. Esai
1. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945 maka Presiden Suharto menunjuk Wakil
Presi den B.J. Habibie sebagai pejabat presiden dan dilakukan pelantikan di
depan Mahkamah Agung.
2. Isi maklumat tersebut menganjurkan untuk tetap menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa kepada seluruh komponen bangsa dan melanjutkan agenda
reformasi secara damai.
3. Salah satu butir kesepakatan LOI IMF adalah mengurangi subsidi dengan
menaikkan harga BBM. Beban kehidupan masyarakat semakin berat ketika
pemerintah pada tanggal 12 Mei 1998 mengumumkan kenaikan harga BBM
dan tarif angkutan.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat tt

4. Selama rezim Orde Baru berkuasa, fungsi lembaga tinggi negara dan
organisa si sosial politik, cenderung berjalan kurang efektif karena kekuasaan
lembaga kepresidenan sangat dominan. Kedudukan presiden yang merangkap
sebagai kepala pemerintahan, mandataris MPR, dan kepala negara benar-
benar terwu jud sebagai kekuasaan yang absolut. Hal tersebut terjadi karena
fungsi kontrol yang dijalankan oleh DPR dan penegakan hukum yang
dijalankan oleh MA tidak dapat berfungsi dengan baik karena hegemoni
lembaga kepresidenan di bawah kepemimpinan Presiden Suharto.
5. Naiknya harga BBM dan tarif angkutan mendorong kenaikan harga barang
barang kebutuhan pokok sehingga kondisi masyarakat semakin sulit dan
tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Uji Kompetensi Pengetahuan Tengah Semester 2


A. Pilihan Ganda
1. c 26. a 51. a 76. d
2. b 27. a 52. e 77. a
3. c 28. a 53. d 78. c
4. a 29. d 54. b 79. b
5. b 30. c 55. b 80. a
6. e 31. e 56. d 81. a
7. d 32. e 57. c 82. d
8. c 33. c 58. d 83. c
9. c 34. e 59. c 84. c
10. d 35. a 60. a 85. e
11. a 36. b 61. e 86. b
12. d 37. d 62. c 87. a
13. a 38. a 63. a 88. b
14. e 39. c 64. a 89. c
15. d 40. c 65. c 90. d
16. b 41. c 66. d 91. b
17. e 42. a 67. c 92. b
18. b 43. b 68. a 93. a
19. c 44. d 69. e 94. e
20. d 45. e 70. c 95. a
21. d 46. e 71. a 96. d
22. d 47. a 72. b 97. b
23. c 48. d 73. c 98. a
24. c 49. b 74. c 99. c
25. a 50. a 75. c 100.a

B. Urain
1. Persetujuan Jakarta
2. Pancakrida
3. Pancasila dan UUD 1945
tX BG MP Sejarah SMA 3B Minat

4. 1949
5. pasal 8 UUD 1945
6. mahasiswa
7. 21 Mei 1998
8. Partai Politik dan Golongan Karya.
9. Louis XVI
10. Jenderal Lafayette
C. Esai
1. Pelaksanaan Perundingan Linggajati tidak berjalan lancar karena kedua be
lah pihak menafsirkan perjanjian tersebut secara berbedabeda. Pada saat itu
Belanda menghadapi masalah ekonomi sehingga ingin menyelesaikan masa
lah Indonesia dengan cepat. Akhirnya, Belanda melakukan aksi militer untuk
menguasai Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadilah agresi militer Be
landa I.
2. Pemerintah Belanda mengakui secara de facto kekuasaan RI dengan wilayah
kekuasaan meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Hal ini menyebabkan ber
kurangnya wilayah Indonesia di Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan
Sulawesi.
3. Untuk melucuti tentara Jepang, pihak Sekutu membentuk AFNEI (Allied
For ces Netherlands East Indies).
4. Ketika Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, status Aceh diturunkan
dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatra Utara.
Kebijakan pemerintah tersebut diprotes Daud Beureueh sehingga ia mem
proklamasikan berdirinya Negara Islam Aceh sebagai bagian dari Negara Is
lam Kartosuwiryo.
5. Mempertahankan bentuk federal Indonesia dan mempertahankan adanya ten
tara tersendiri di negaranegara bagian RIS.
6. Sistem demokrasi parlementer disebut juga sistem demokrasi liberal. Zaman
demokrasi liberal ditandai dengan sering bergantinya kabinet akibat persaing
an antara partaipartai politik. Partaipartai politik yang tumbuh seperti jamur
di musim hujan sibuk dengan perebutan posisi kabinet. Partaipartai politik
berebut kekuasaan sehingga kabinet jatuh silih berganti. Akibat sering
berganti kabinet pemerintahan di Indonesia menjadi tidak stabil karena
kabinet tidak dapat menjalankan programnya dengan baik.
7. Hasil pemilihan umum pertama tahun 1955 tidak memenuhi harapan rakyat.
Wakilwakil partai oposisi di DPR terusmenerus berusaha menjatuhkan kabi
net dan wakilwakil partai politik di Konstituante belum juga berhasil meru
muskan undangundang dasar baru. Dalam situasi itu, Presiden Sukarno yang
sejak awal tidak menyetujui sistem parlementer menjadi semakin kritis ter
hadap sistem demokrasi parlementer dan partaipartai politik.
8. Adapun sebabsebab kegagalan penyusunan undangundang dasar oleh Kon
stituante, antara lain sebagai berikut
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t3

a. Di antara anggotaanggota Konstituante terjadi perdebatan antara partai


partai Islam yang menghendaki agar Islam dijadikan sebagai dasar
negara dan partaipartai nonIslam yang lebih menghendaki agar yang
menjadi dasar negara adalah Pancasila.
b. Persoalan sistem demokrasi apa yang akan dipraktikkan di Indonesia
sete lah adanya Konsepsi Presiden dan dikemukakannya gagasan
Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Sukarno.
c. Persoalan Dwi Fungsi ABRI.
d. Anggota Konstituante lebih loyal kepada kelompoknya masingmasing
daripada memikirkan gagasangagasan dalam rangka memecahkan per
soalan negara yang semakin pelik.
9. Masalah Irian Barat muncul karena Belanda menolak menyerahkan
kedaulatan atas Irian Barat pada Indonesia. Masalah Irian Barat semakin
berlarutlarut setelah pada bulan Agustus 1952 pemerintah Hindia Belanda
secara sepihak memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Kerajaan Belanda.
Dalam usulan Menlu Bunkers PBB menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia diwakili oleh PBB dalam jangka waktu dua tahun. Indonesia
menyetujui usulan PBB terse but dan meminta agar waktu penyerahan
tersebut diperpendek. Sebaliknya, Belanda hanya setuju menyerahkan
kedaulatan Irian Barat dengan membentuk perwakilan di bawah PBB untuk
membentuk negara Papua.
10. Karena menganggap pendirian Malaysia merupakan upaya nekolim untuk
menggagalkan revolusi Indonesia.

Bab 9
A. Pilihan Ganda
1. a 18. d 35. a
2. d 19. c 36. d
3. c 20. d 37. d
4. b 21. d 38. b
5. e 22. c 39. a
6. c 23. a 40. e
7. d 24. b 41. a
8. b 25. c 42. e
9. c 26. c 43. c
10. d 27. d 44. e
11. b 28. c 45. c
12. e 29. a 46. e
13. a 30. c 47. c
14. e 31. a 48. e
15. a 32. e 49. a
16. c 33. b 50. a
17. c 34. c
t4 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

B. Urain
1. UNAMET
2. 30 Agustus 1999
3. 25 Oktober 1999
4. 23 Juli 1999
5. Golkar
6. 9 Agustus 2001
7. Aceh Monitoring Mission
8. pertahanan
9. keamanan dan ketertiban
10. politik ekonomi dalam demokrasi ekonomi

C. Esai
1. Langkah pengusutan kasus KKN mantan Presiden Suharto dilandasi oleh Tap
MPR No. I Tahun 2001 yang dirumuskan dalam Sidang Istimewa MPR ta
hun 2001 yang mengamanatkan pengusutan secara tuntas kasus KKN mantan
Presiden Suharto dan kronikroninya. Sebelum rencana persidangan berhasil
digelar, Suharto dinyatakan menderita sakit kerusakan otak secara permanen
dan dirawat di RS Pertamina Jakarta. Setelah mempertimbangkan masukan
dari tim dokter, Jaksa Agung Abdurrahman Saleh memutuskan untuk meng
hentikan sementara pengusutan kasus KKN mantan Presiden Suharto.
2. Setelah tanggal 21 Mei 1998, kondisi politik Indonesia mengalami dua ke
cenderungan umum. Pertama, lenyapnya legitimasi pemerintah Order Baru.
Kedua, kesangsian terhadap pemerintahan baru.
3. Timbulnya tuntutan daerah yang merasa tidak puas dengan kebijakan
pemerin tah pusat yang dianggap tidak mengalokasikan anggaran
pembangunan seim bang dengan sumbangan kekayaan alam kepada
pemerintah direspons dengan penetapan Tap. MPR No. XV/1998 tentang
penyelenggaraan otonomi daerah
4. Untuk menyelesaikan masalah Timor Timur, pemerintahan B.J. Habibie telah
memberikan dua opsi, yakni otonomi khusus atau merdeka. Pada tanggal 27
Januari 1999, pemerintah mengumumkan kebijakan baru mengenai
penyelesa ian masalah Timor Timur berupa kemungkinan pemisahan diri
Timor Timur secara adil, damai, bermartabat, dan konstitusional.
5. Pada tanggal 23 Juli 2001, MPR memutuskan bahwa Dekret Presiden Gus
Dur tersebut telah melanggar konstitusi karena mengeluarkan dekret untuk
mem bubarkan DPR dan terlibat kasus Bruneigate dan Buloggate.
7. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI dilakukan dengan pengurangan jumlah ang
gota DPR yang berasal dari fraksi TNI/ Polri secara bertahap dan pemisahan
Polri dari TNI.
8. a. Ketetapan MPR No. VII Tahun 1998, mengenai Perubahan dan Tambahan
atas Ketetapan MPR No. I Tahun 1983 tentang Perubahan Tata Tertib
MPR.
b. Ketetapan MPR No. VIII Tahun 1998, mengenai Pencabutan Ketetapan
MPR No. IV Tahun 1993 tentang Referendum.
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t5

c. Ketetapan MPR No. IX Tahun 1998, mengenai Pencabutan Ketetapan


MPR No. II Tahun 1998 tentang GBHN.
9. a. Konsisten pada kesatuan dan persatuan bangsa.
b. Memberdayakan lembaga perwakilan.
c. Desentralisasi pemerintahan sesuai dengan kemampuan daerah.
d. Pelaksanaan reformasi diletakkan dalam perspektif generasi baru.
e. Pemilu dilaksanakan oleh pelaksana independen. Pemilu ini untuk meng
akhiri pemerintah transisi yang dipimpin B.J. Habibie dan selambatlam
batnya tiga bulan sesudahnya pemerintah baru sudah terbentuk.
f. Penghapusan Dwifungsi ABRI paling lama enam tahun dari sekarang
g. Pengusutan pelaku korupsi dimulai dari Soeharto.
h. Pengamanan Swakarsa SI MPR agar membubarkan diri.
10. PKB, Golkar, PDIP, PAN,PKS, PD, PDS, PBB, PDR,PPP
Bab 10
A. Pilihan Ganda
1. e 18. e 35. a
2. e 19. b 36. c
3. b 20. a 37. b
4. b 21. a 38. d
5. a 22. c 39. a
6. d 23. a 40. d
7. a 24. e 41. e
8. d 25. d 42. d
9. b 26. d 43. a
10. c 27. e 44. d
11. a 28. c 45. e
12. e 29. b 46. e
13. b 30. e 47. d
14. b 31. d 48. b
15. b 32. a 49. a
16. e 33. d 50. d
17. d 34. e
B. Uraian
1. 1895
2. 8 mil
3. Filipina
4. 1984
5. beras
C. Esai
1. Revolusi Hijau adalah proses keberhasilan para teknolog pertanian dalam
melakukan persilangan (breeding) antarjenis tanaman tertentu sehingga
meng hasilkan jenis tanaman unggul untuk meningkatkan produksi bahan
pangan.
t6 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

2. a. Menggunakan bibit unggul


b. Menggunakan pupuk
c. Menggunakan pestisida
d. Menggunakan peralatan pertanian modern
e. Membangun saluran irigasi
3. Usaha membangun jaringan internet di Indonesia dimulai dengan
membangun jaringan internet antarkampus di Indonesia. Selanjutnya, pada
tahun 1994 mu lai berdiri perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet
Service Provi der) IndoNet dan IptekNet di Jakarta.
4. Telepon seluler adalah telepon genggam yang mudah dibawa (portabel) dan
bisa digunakan untuk melakukan pembicaraan telepon tanpa terbatas ruang
dan waktu.
5. Melakukan alih teknologi di bidang industri strategi bidang kedirgantaraan,
pertahanan, dan kemaritiman.
6. Melakukan berbagai penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan
ip tek di Indonesia.
7. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian ilmu
pengetahuan; Penyelenggaraan riset keilmuan yang bersifat dasar;
Penyeleng garaan riset inter dan multi disiplin terfokus.
8. Kemajuan Iptek berpotensi mendorong penanaman modal asing, mening
katkan kemakmuran rakyat, meningkatkan kesempatan dan devisa kerja,
serta, meningkatkan kapasitas industri.
9. Meningkatkan industri dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang
pertanian.
10. Meningkatkan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.

Uji Kompetensi Pengetahuan Akhir Semester 2


A. Pilihan Ganda
1. a 16. b 31. a
2. e 17. b 32. b
3. c 18. b 33. c
4. c 19. b 34. c
5. b 20. b 35. d
6. c 21. b 36. c
7. e 22. d 37. b
8. d 23. b 38. b
9. c 24. c 39. e
10. d 25. a 40. e
11. b 26. d 41. e
12. a 27. a 42. c
13. b 28. e 43. c
14. c 29. c 44. a
15. d 30. d 45. a
BG MP Sejarah SMA 3B Minat tC

46. c 65. d 84. e


47. d 66. a 85. a
48. b 67. d 86. b
49. c 68. e 87. e
50. d 69. d 88. b
51. b 70. a 89. e
52. d 71. b 90. b
53. c 72. d 91. a
54. b 73. e 92. b
55. b 74. a 93. d
56. e 75. b 94. e
57. c 76. b 95. b
58. c 77. c 96. c
59. e 78. d 97. e
60. b 79. a 98. b
61. b 80. b 99. b
62. c 81. c 100.c
63. e 82. b
64. a 83. d

B. Urain
1. Westerling
2. Slamet Riyadi
3. Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis, dan Dahlan Djambek.
4. Letnan Kolonel Untung
5. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo
6. Arif Rahman Hakim
7. Presiden B.J.Habibie
8. 12 mei 1998
9. PT PAL
10. 5 Juli 1966
C. Esai
1. Republik Indonesia yang baru berdiri dilanda inflasi yang sangat hebat akibat
beredarnya uang Jepang yang tidak terkendali. Kas negara kosong, pajakpa
jak, bea masuk lainnya sangat berkurang, dan adanya blokade oleh pihak Be
landa yang mengakibatkan pintu keluarmasuk bagi perdagangan RI ditutup.
2. Pendirian partai tunggal Indonesia dikhawatirkan akan membuat bangsa lain
di dunia yakin bahwa Indonesia adalah negara fasis sebagai hadiah
kemerdekaan dari Jepang.
3. Ketidakstabilan politik ini karena adanya mosi tidak percaya oleh oposisi da
lam parlemen akibat kebijakan kabinet yang berkuasa.
4. Karena menganggap pendirian Malaysia merupakan proyek Nekolim untuk
menggagalkan revolusi Indonesia.
t8 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

5. Karena BKR dibentuk bukan sebagai kesatuan militer yang resmi untuk
meng hindari permusuhan dengan kekuatan asing yang ada di Indonesia.
6. Karena masingmasing partai masih mengutamakan kepentingan partainya
daripada untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu pada waktu itu masih
mengalami krisis politik dan berakibat lahirnya Demokrasi Terpimpin.
7. Indonesia juga berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi, yaitu ratarata 6 persen per tahun. Selain itu, Indonesia juga dianggap
berhasil dalam mempertahankan tingkat konsistensinya untuk menyusun ang
garan APBN yang selalu berimbang dan berhasil menurunkan laju
pertumbuh an penduduk.
8. Keberhasilan pertumbuhan ekonomi menimbulkan dampak ketimpangan.
Asumsi trickledown effect (efek tetesan ke bawah) yang dianut pemerintah
ORBA tidak menjadi kenyataan. Hal tersebut terlihat oleh data yang
menunjuk kan bahwa hanya satu persen penduduk Indonesia yang menikmati
80 persen dari pendapatan nasional, sedangkan 99 persen penduduk lainnya
yang berada di tingkat bawah dan menengah hanya memperoleh bagian
sebesar 20 persen dari pendapatan nasional.
9. a. Pemerataan kebutuhan pokok baik sandang, pangan, dan papan
b. Pemerataan pembagian pendapatan
c. Pemerataan kesempatan kerja
d. Pemerataan memperoleh kesehatan
e. Pemerataan dalam berpartisipasi dalam suatu pembangunan
f. Pemerataan kesempatan berpendapat
g. Pemerataan memperoleh pendidikan
h. Pemerataan kesempatan berusaha
10. a. Kami mengajak masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh rak
yat Indonesia untuk bersama kami mendukung Gerakan Reformasi dan
memperkuat kepemimpinan nasional yang sungguhsungguh memihak
rakyat.
b. Kami mengajak seluruh ABRI dalam persatuan yang kuat untuk melin
dungi rakyat dan Gerakan Reformasi sebagai wujud kemanunggalan
ABRI dan Rakyat.
Remedial
A. Pilihan Ganda
1. e 8. d 15. b
2. e 9. d 16. e
3. c 10. e 17. b
4. c 11. b 18. c
5. a 12. e 19. b
6. d 13. a 20. c
7 d 14. c
BG MP Sejarah SMA 3B Minat t9

B. Uraian
1. Makassar
2. Ortis Sanz
3. PBB
4. Mayjend. Suharto
5. Susilo Bambang Yudhoyono
6. Kol.Sudirman
7. Syahrir
8. Drs.Moh.Hatta
9. Mr.Asaat
10. 1 Mei 1969
C. Esai
1. Sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alatalat produksi diken
dalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam
ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk
meraih keuntungan sebesarbesarnya.
2. Terjadinya perubahan secara besarbesaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang men
dalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
3. a. Mendorong tumbuhnya efisiensi dalam industri.
b. Mendorong tumbuhnya paham kapitalisme modern.
c. Mendorong timbulnya imperialisme modern.
d. Mendorong tumbuhnya industrialisasi.
4. Semakin meluasnya kesempatan pendidikan bagi masyarakat pribumi
menyebabkan timbulnya golongan baru di dalam masyarakat Indonesia, yaitu
golongan terpelajar. Dengan modal ilmu pengetahuan yang telah mereka da
patkan, golongan terpelajar berupaya untuk melakukan mobilitas sosial
dalam masyarakat.
5. Istilah “hutang kehormatan” menjadi pokok bahasan menjelang dihapuskan
nya politik tanam paksa (cultuurstelsel) 1830–1870 di Hindia Belanda.
6. Golongan terpelajar mendapat pendidikan menurut sistem Eropa sehingga
mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi. Lambat laun mereka menyadari
kepincangan yang terjadi di Indonesia sebagai akibat politik penjajahan. Me
skipun jumlahnya masih sangat sedikit, namun golongan terpelajarlah yang
akhirnya memelopori pergerakan nasional Indonesia yang menentang
penjajah an dan memperjuangkan kemerdekaan dengan caracara yang
modern.
7. a. pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi;
b. kegiatan ekonomi harus ditangani oleh pihak swasta;
c. faktor yang dapat menghambat kehidupan ekonomi masyarakat, seperti
Sistem Tanam Paksa, kerja rodi, dan pajak yang berlebihan harus diha
puskan;
d. tugas negara adalah memelihara ketertiban umum dan menegakkan hu
kum agar sektor ekonomi berjalan lancar.
X0 BG MP Sejarah SMA 3B Minat

8. Perdana Menteri Kunaiki Koiso sebagai pengganti PM Tojo menyatakan bah


wa daerah Hindia Timur (To Indo) atau sebutan Jepang untuk wilayah
Indone sia diperkenankan merdeka kelak di kemudian hari.
9. BPUPKI mempunyai tugas mempelajari dan menyelidiki halhal yang berkait
an dengan aspekaspek politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan halhal yang
diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.
10. Selama di Amerika, tentara Prancis mulai mengenal paham demokrasi yang
diperjuangkan rakyat Amerika kepada pemerintah Inggris. Saat kembali ke
Prancis, para prajurit Prancis menghadapi keadaan yang bertolak belakang
dengan di Amerika karena raja Prancis memiliki kekuasaan yang absolut se
hingga mengabaikan hakhak rakyat. Oleh karena itu, tidak mengherankan
apabila para prajurit Prancis yang baru kembali dari Amerika ingin segera
mengubah pemerintahan monarki Prancis yang absolut tersebut.
Xt

Adinegoro, Udin. 2002. Atlas Indonesia dan Dunia. Jakarta: Penerbit Jambatan.
Chalid, Latif.1983. Atlas Sejarah. Jakarta: Pembina Praga.
Gottschalk, Louis.1985. Mengerti Sejarah. Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI
Press.
Kartodirdjo, Sartono. 1987. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 15001900: Dari Empo
rium Sampai Imperium. Jakarta: PT Gramedia.
––––––. 1987. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia. Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Larson, George. 1990. Masa Menjelang Revolusi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pelzer, Karl. J. 1985. Tuan Kebun dan Petani. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto.1984. Sejarah Nasional In
donesia Jilid 2–5, Jakarta: PN Balai Pustaka.
Pusat Kurikulum Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah
Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.
Shadilly, Hasan. 1991. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: PT Kanisius.
Suhartono. 1992. Sejarah Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukmono, R. 1987. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kani
sius.
––––––. 1987. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Surjomiharjo, Abdurrahman. 1986. Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern.
Ja
karta: Penerbit Sinar Harapan.
Suseno, F. Magnis. 1984. Etika Jawa. Jakarta: PT Gramedia.
Syamsuddin, Helius.1996. Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun Indonesian Heritage. 1998. Indonesian Heritage 1: Sejarah Awal. Ja
karta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 2: Manusia dan Lingkungan. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 3: Sejarah Modern Awal. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 6: Arsitektur. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 10: Bahasa dan Sastra. Jakarta. PT Grolier.
––––––. 1998. Indonesian Heritage 9: Agama dan Upacara. Jakarta. PT Grolier.
Tim Penyusun Oxford Ensiklopedi Pelajar. 1995. Oxford Ensiklopedi Pelajar: Biografi.
London: World Book Inc.
Wurjantoro, Edhie.1996. Sejarah Nasional dan Umum I. Jakarta: Depdikbud.
Yamin, Mohammad. 1984. Lukisan Sejarah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
––––––. 1956. Atlas Sejarah. Jakarta: Penerbit Jambatan.
Yusuf, Mundzirin. 2005. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Book Publishing.
XX BG MP Sejarah SMA 3B Minat

Catatan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai