Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

Dik: h = 25 cm Jawab: Tahap 1 Hitung panjang batang dowel (Ld)


l = 90 cm
√((Ff ( Ld+1.5ẟ) )/(√((1600(
Fb (Ld+8.8
Ld+1.5(3))
ẟ))) = )/(150 (Ld+8.8(3))))
P = 4500 kg Ld = 5d 5x2.5
ẟ=3 cm
Fs = 1100 kg/cm^2 Penyelesaian untuk Ld dengan trial and error
Ff = 1600 kg/cm^2 1. Berikan Ld = 32.33 , maka Ld = 32.329
Fb = 150 kg/cm^2
asumsi d = 2.5 cm selisih Ld = 32.33 - 32.329 = 0.00078 , maka trial and error dapat
kapasitas beban = 45%
Panjang minimum dari batang dowel adalah Ld + ẟ =
Dit : Ukuran dan jarak batang dowel pada sehingga memberikan panjang 40 cm dan diameter 2,5 cm
expansion joint? Oleh karena itu Ld = 40 - 3 = 37 cm

Tahap 2 Hitung kapasitas transfer beban dari satu


batang dowel
Ps = 0.785 * d^2 * Fs = 5396.88 kg
Pf = (2∗d^3∗Ff)
788.6 kg
/
(Ld+(8.8∗ẟ
Pb = (Fb∗d∗Ld^2)/
)) =
(12.5∗(Ld+(1.5 989.64 kg
∗ẟ))) =
Tahap 3 Kapasitas transfer beban
{(0.45 ∗P)/Ps ; (0.45 ∗P)/Pf ; (0.45 ∗P)/Pb }
d+8.8(3)))) max =

= 0.38 2.57 2.05


max = 2.57

Tahap 4 Hitung jarak yang diperlukan


, maka trial and error dapat diterima jarak efektif dari transfer beban
1.8*I = 1.8*90 = 162 cm
35.33 cm Asumsikan jarak 40 cm, kapasitas aktual adalah
cm dan diameter 2,5 cm
= + (162 −80)/162 + (162 −120)/162 + (162 −160)/162
1+(162 −40)/162

= 2.78 > 2.57

Jadi, harus mempertimbangkan nilai 2.78


lebih besar dan lebih dekat terhadap nilai 2.57
Oleh karena itu memberikan diameter 2,5 cm
mild steal batang dowel dengan panjang 40
cm dengan jarak 40 cm dari as ke as.
TUGAS 2
Dik: h = 20 cm Jawab: Tahap 1 Diameter dan jarak
b = 8/2 = 4 m As=(b∗h∗W∗f)/(4∗20∗2400∗1.5)/(100∗1700)
(100∗Ss)=
W = 2400 kg/cm^2
f = 1.5 = 1.694 cm
Ss = 1700 kg/cm^2
Sb = 24 kg/cm^2 Asumsikan diameter = 1 cm, maka A=1/4*π*d=
asumsi d = 1 cm 0.785 cm^2 oleh karena itu jarak adalah:
100*A/As = 100*0.785/1.694 46.34 cm
Dit: Panjang dan jarak tie bar ? Tetapkan 45 cm
Tahap 2 Panjang dari batang
Lt=(d∗Ss)/(2∗Sb)=
(1∗1700)/(2∗24)

= 35.42 , tetapkan 36 cm

Gunakan diameter 1 cm tie bar / batang pengikat


dengan panjang 36 cm dengan jarak
45 cm dari as ke as.
TUGAS 3 Tegangan akibat suhu
Dik: E = 3*10^5 300000 kg/cm^2 Jawab: 1. Warping stress pada :
Ԑ = 10*10^-6 0.00001 σti = ((𝐶_𝑥+ 𝜇∗𝐶𝑦 )/(1−𝜇^2 ))
interior (𝐸∗𝜀∗𝑡)/2
t = 17.3 °C
µ = 0.15 = 〗 ^(−6)∗17.3)/2 ((1.12+0.15∗
(3∗ 〖 10 〗 ^5∗10∗ 〖 10
l = 80 cm
koef Cx = 1.12 = 830.27 kg/cm^2
koef Cy = 0.98
a = 19 cm tepi σ𝑚𝑎𝑥
te = ((𝐶_𝑥∗𝐸∗𝜀∗𝑡 )/2);((𝐶_𝑦∗𝐸∗𝜀∗𝑡 )/2)

Dit : 1. Hitung tegangan warping pada = ∗10∗ 〖 10 〗 ^(−6)∗17.3 )/2);((0.98∗3


𝑚𝑎𝑥((1.12∗3∗ 〖 10 〗 ^5
3 lokasi beban
2. Berikan analisis dan hasil hitungan = max ( 29.06
tersebut maka max yaitu 29.06

sudut (𝐸∗𝜀∗𝑡)/(3∗(1−𝜇))∗√(𝑎/𝑙)
σtc =

(3∗ 〖 10 〗 ^5∗10∗ 〖
= 10 〗 ^(−6)∗17.3)/(3∗(1−0.15))∗√

= 9.92 kg/cm^2
2. Analisis hasil perhitungan
𝜇∗𝐶𝑦 )/(1−𝜇^2 )) Apabila permukaan atas dan bawah beton mempunyai temperatur yang
berbeda, pelat cenderung melenting(warping). Tegangan lenting (warping
stress) ditimbulkan oleh perlawanan pelat (akibat beratnya) terhadap
6)∗17.3)/2 ((1.12+0.15∗0.98 )/(1− 〖 0.98perubahan
〗 ^2 )) bentuk. Tegangan lenting juga dapat ditimbulkan oleh
perbedaaan kelembaban pada permukaan atas dan bawah.

Dari perhitungan tegangan lenting, diperoleh bahwa tegangan lenting


pada interior menghasilkan tegangan paling besar. Hal ini menunjukkan
𝜀∗𝑡 )/2);((𝐶_𝑦∗𝐸∗𝜀∗𝑡 )/2) pelat cenderung akan melenting paling besar pada bagian interior pelat
beton. Selanjutnya lentingan paling besar diikuti pada bagian tepi pelat
dan lentingan paling kecil terjadi pada bagian sudut pelat beton.
0 〗 ^(−6)∗17.3 )/2);((0.98∗3∗ 〖 10 〗 ^5∗10∗ 〖 10 〗 ^(−6)∗17.3 )/2)

25.431 )
kg/cm^2

−𝜇))∗√(𝑎/𝑙)

6)∗17.3)/(3∗(1−0.15))∗√(19/80)
TUGAS 4 Tegangan akibat pembebanan oleh roda (lalu lintas)
Dik: µ = 0.2 Jawab : 1.Tegangan yang diakibatkan oleh pembebanan:
h = 25 cm Sudut σc = ∗[1− 〖𝑎 _1 〗 ^0.6/𝑔]
3𝑃/ℎ^2
K=6 kg/cm^2
P = 5500 kg = 〖 25 〗 ^2 ∗[1− 〖 (18∗√2) 〗 ^0.6/𝑙]
(3∗5500)/
a = 18 cm
E = 300000 kg/cm^2 = 26.37 kg/cm^2
l = 81 cm
2.12∗{1+0.54∗𝜇}∗ 𝑃/ℎ^2 ( 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 𝑙−0.75 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 𝑎−0.18
Tepi σ e=
Dit : 1. Hitung beban max pada 2.12∗{1+0.54∗0.2}∗ 5500/ 〖 25 〗 ^2 ( 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 81−0.75 〖𝑙𝑜𝑔〗
=
ketiga lokasi beban
2. Beban analisis dari hasil = 16.27 kg/cm^2
hitungan tersebut
Pusat σi=
1.1∗(1+𝜇)∗𝑃/ℎ^2 [ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 𝑙/𝑏+ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 √(4&12(1−𝜇^2))]

1.1∗(1+0.2)∗5500/ 〖 25 〗 ^2 [ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 81/𝑏+ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 √(4&12(1−


=

= 12.92 kg/cm^2
2. Analisis hasil perhitungan
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎∜(
𝑙=〖𝐸∗ℎ〗 ^2/(12∗(1−𝜇^2 )∗𝐾)) Pada pembebanan roda di bagian pusat, tekanan roda
diasumsikan terdistribusi secara merata sehingga tegangan pada
pusat lebih kecil dibandung tegangan pada tepi dan sudut
= 〗 ^2/(12∗(1− 〖 0.2 〗 ^2 )∗6))
∜( 〖 300000∗25
18∗√2) 〗 ^0.6/𝑙]
Selanjutnya, tegangan akibat pembebanan oleh roda yang paling
besar terjadi pada bagian sudut pelat beton.
= 678168.403

〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 𝑙−0.75 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 𝑎−0.18)

〗 ^2 ( 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 81−0.75 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 18−0.18)

𝑏+ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 √(4&12(1−𝜇^2))] dimana, 1.724 * h = 43.1 cm


a = 18 cm
10 81/𝑏+ 〖𝑙𝑜𝑔〗 _10 √(4&12(1− 〖 0.2 〗 ^2))]
a > 1.724 h maka b = a

Anda mungkin juga menyukai