KELAS: 12 IPS 4
NO. ABSEN: 24
PILIHAN GANDA
1.Beriku hal-hal yang harus dilakukan agar surat lamaran kerja yang dibuat mendapat tanggapan positif,
kecuali.....
2. Perhatikan bagian surat lamaran kerja berikut! Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima
kasih Perbaikan penggunaan tanda baca yang tepat pada bagian surat lamaran kerja tersebut adalah ....
3.Cermati kutipan surat lamaran kerja berikut! Sebagai bahan pertimbangan, [...] surat ini saya
lampirkan....
Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dalam kutipan surat lamaran kerja tersebut adalah....
a.berdasarkan
b.seiring
c.selain
d.dengan
e.bersama
4.Berikut penulisan bagian lampiran yang benar dalam surat lamaran pekerjaan adalah.....
Empu Barada benar-benar sakti. Empu itu menebas pelepah daun keluwih yang melayang terbang ketika
dibacakan japa mantra. Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan
memerhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-
ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untungnya cahaya
Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya
sedikit pun.
Unsur ektrinsik yang dominan dalam penggalan teks tersebut adalah nilai .... HOTS
A. Sosial
B. Budaya
C. Religius
D. Moral
E. Pendidikan
Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut untuk mengerjakan soal nomor 17 dan 18!
Di dalam kemarahan dan kekecewaan, Adipati Ronggo Lawe masih ingat untuk menghaturkan
sembahnya, tetapi setelah semua salam tata susila ini selesai, serta-merta Ronggo Lawe menyembah
dan berkata dengan suara lantang, "Hamba sengaja datang menghadap Paduka untuk mengingatkan
Paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!" Semua muka para penghadap
raja menjadi pucat mendengar ucapan ini dan semua jantung di dalam dada berdebar tegang. Mereka
semua mengenal belaka sifat dan watak Ronggo Lawe, banteng Majapahit yang gagah perkasa dan
selalu terbuka, polos, dan jujur tanpa tedeng aling-aling lagi dalam mengemukakan suara hatinya, tidak
akan mundur setepak pun dalam membela hal yang dianggap benar.
17. Jenis alur yang digunakan dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
A. Maju
B. Sorot balik
C. Rapat
D. Renggang
E. Mundur
18. Unsur intrinsik yang dominan dalam penggalan novel sejarah tersebut yaitu ....
A. Tema
B. Alur
C. Latar
D. Penokohan
E. Amanat
"Pada suatu kali, kaki kuda Demak akan mengepulkan debu di seluruh bumi Jawa. Bila debunya jatuh
kembali ke bumi, ingat-ingat para kawula, akan kalian lihat, takkan ada satu tapak kaki orang Peranggi
pun tampak. Juga tapak-tapaknya di Blambangan dan Pajajaran akan musnah lenyap tertutup oleh debu
kuda kalian." Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan kedamaian - kota dan pedalaman. Sang
Patih Tuban mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah. Nama barunya
Wirabumi. Panggilannya yang lengkap Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi.
a. teks sejarah yang berupa resolusi cerita mengenai nasib tokoh utama, yaitu Wirabumi b. teks sejarah
yang berupa koda karena tertulis kesimpulan cerita mengenai Blambangan dan Pajajaran
C. novel sejarah yang berupa koda atau simpulan tokoh utama, yaitu Wirabumi d. novel sejarah yang
berupa resolusi cerita tentang Kala Cuwil yang akhirnya menjadi Patih Tuban
e. novel sejarah yang berupa penyelesaian nasib Tuban ketika Kala Cuwil diangkat menjadi Patih
Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana,
beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak
dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
Kata 'setelah' dalam penggalan teks tersebut menunjukkan penggunaan kaidah kebahasaan berupa...
a. dialog
b. kata kerja mental
c. kata kerja material
d. kalimat bermakna lampau
e. konjungsi kronologis, temporal
#SOAL ESSAY
Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. Orang yang mampu melepas anak panah
dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. Orang
yang mampu melakukan hal khusus macam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan pasukan
Bhayangkara. Adakah prajurit Bhayangkara yang terlibat?
cermati penggalan novel sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
siasat Arya Penangsang untuk memperdayai Jaka Tingkir kembali menemui kegagalan amat menyesal
Adipati jipang panolan itu karena saya segera memanfaatkan kesempatan emas yang telah diperolehnya
ketika ia telah menggenggam karya sementara jaga tinggal sama sekali belum bersiaga.
4.) Sebutkan suasana yang tergambar dalam penggalan novel sejarah tersebut!
5.) Sebutkan tokoh dan perwatakan dalam penggalan novel sejarah tersebut!
Soal Pengayaan
1. Perhatikan kutipan surat lamaran kerja berikut! Menurut Ibu Mayang, asisten manajer di perusahaan
Bapak, saya mendapatkan informasi bahwa perusahaan Bapak membutuhkan seorang editor.
Perbaikilah kutipan surat tersebut agar menjadi kalimat pembuka surat lamaran kerja yang benar!
Demikian surat ini saya buat. Mohon Bapak/Ibu memberikan perhatiannya, saya sampaikan terima
kasih.
Perbaikilah bagian penutup surat lamaran kerja tersebut sehingga menjadi kalimat yang benar!
3. Sebutkan latar tempat berdasarkan penggalan novel sejarah berikut! Semua prajurit diminta berkubu
di luar wilayah Kudus, di sebelah barat wilayah Bengawan Sore. Jaka Tingkir disertai kerabat dekatnya
akan datang menghadap Sunan Kudus tanpa pengawalan prajurit bersenjata.
4. Bacalah kutipan cerita sejarah berikut! Selain sebagai negarawan, Gajah Mada terkenal pula sebagai
ahli hukum dan menerbitkan
kitab Hukum Kerajaan Majapahit. Kitab hukum tersebut ia susun sebagai dasar hukum di Majapahit,
yaitu Kutaramanawa, berdasarkan kitab hukum Kutarasastra (lebih tua) dan kitab hukum Hindu
Manawasastra, serta disesuaikan dengan hukum adat yang berlaku. Tuliskan keterkaitan isi kutipan
cerita tersebut dengan kehidupan sekarang!
5. Cermatilah kutipan teks novel sejarah berikut!
Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak segera menjawab dan memberikan kesempatan kepada
Patih Gajah Mada untuk menemukan sendiri jawabnya. Nama pembunuh yang mati dipatuk ular itu
tentu berada di barisan yang tersisa dari nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpinnya.
Nama-nama itu adalah Bhayangkara Lembu Pulung. Panjang Sumprit. Gajah Geneng. Gajah Enggon,
Macan Liwung, dan Gagak Bongol. Sudut pandang apakah yang digunakan pengarang dalam kutipan teks
novel sejarah tersebut?