Anda di halaman 1dari 2

Elpiji Seribu Umat

Di sebuah warung di Desa Ujung Aspal, Pak Lurah yang baru saja menerima data rakyat miskin
bertemu warganya yang sedang bercengkerama.
Pak Lurah : “ Assalamualaikum Bapak Ibu.”
Warga : “ Waalaikumsalam Pak. Dari mana Pak?”
Pak Lurah : “ O, ini tadi dari Kantor Kecamatan Suka Maju mengambil data rakyat miskin. Saya
heran, kenapa kok desa kita tergolong miskin ya? Padahal Saya lihat sudah banyak yang
menjadi, pegawai, pedagang sukses, rumah dan mobil warga banyak yang bagus-bagus. Apa ya
yang menjadi indikator keluarga miskin?”
Warga 1 : “ Ah masak Pak Lurah tidak tahu indikatornya. Bukankah indikatornya dilihat dari
dapurnya, kalau menggunakan elpiji tiga kilogram berarti itu keluarga miskin Pak.”
Pak Lurah : “ Hemm, makanya desa kita masih dikatakan rakyatnya miskin.”
Warga 2 : ” Ya jelas lah Pak. Hampir semua orang menggunakan elpiji tiga kilogram, Bapak
saja menggunakan. Hayoo ngakuu! Hehe.”
Pak Lurah : (Tersipu malu lalu pergi).

Apa maksud atau isi anekdot tersebut?


Teks anekdot di atas mempunyai maksud yaitu bahwa masyarakat yang merasa ekonominya
mampu seharusnya mempunyai kesadaran bahwa tidak sepantasnya mereka menggunakan elpiji
tiga kilogram karena elpiji tersebut disediakan untuk masyarakat miskin.

Membenahi kalimat
1. Menolong merupakan perbuatan mulia.
2. Dalam rapat kali ini akan membahas mengenai pertanggungjawaban Ketua Umum.
3. Untuk menyingkat waktu, marilah kita mulai rapat hari ini.
4. Kita harus mengejar ketertinggalan tersebut.
5. Dalam turnamen kemarin, Andi mendudukki juara satu.
6. Obat ini dapat meredakan sakit batuk.
7. Waktu dan tempat kami persilakan.
8. Langkah menulis karya ilmiah meliputi, penentuan topik, pengumpulan bahan,
pembuatan kerangka, dan pengembangan kerangka.
9. Kepada siswa yang membutuhkan sepatu olahraga, dapat menghubungi guru TU.
10. Tak lupa saya ucapkan sangat banyak terimakasih atas perhatian Bapak yang sudah
berkenan untuk membimbing kami dan memberikan kritikan-kritikan. Apabila ada
banyak kesalahan dalam karya ini, kami mohon maaf.
11. Bagi yang membawa sepeda dimohon untuk menuntunnya.
12. Dia sering bermain di tepi danau.
13. Karya ilmiah itu berjudul “Pemanfaatan Abu Sekam untuk Batako”.

Anda mungkin juga menyukai