Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL USAHA

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)


(KEWIRAUSAHAAN)

GLATIKS (Gula-Gula Tempe, Ikan, Daun Kelor, dan Siwalan) SEBAGAI


ALTERNATIF UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
STUNTING DI KABUPATEN REMBANG

ANGGOTA KELOMPOK:
(Alinka Wahidatul M.– 2022015054)
(Eka Agustina – 2022015062)
(Indri Ramadhani – 2022015066)
(Khalisha Laili N. – 2022015069)
(Shafa Dilalatus S. – 2022015081)
(Shela Novitasari –2022015082)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) 1 REMBANG


REMBANG
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

GLATIKS (Gula-Gula Tempe, Ikan, Daun Kelor, dan Siwalan) SEBAGAI


ALTERNATIF UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
STUNTING DI KABUPATEN REMBANG

ANGGOTA KELOMPOK:
(Alinka Wahidatul M.– 2022015054)
(Eka Agustina – 2022015062)
(Indri Ramadhani – 2022015066)
(Khalisha Laili N. – 2022015069)
(Shafa Dilalatus S. – 2022015081)
(Shela Novitasari –2022015082)

Telah disetujui oleh pembimbing

Rembang,

Menyetujui,
Pembimbing

………………………
NIP

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Bisnis .............................................................................................. 1
C. Manfaat Bisnis ............................................................................................ 1
D. Sasaran Bisnis ............................................................................................. 2
E. Kelebihan Bisnis ......................................................................................... 2
BAB II DESKRIPSI BISNIS ........................................................................ 3
A. Deskripsi Produk ......................................................................................... 3
1. Proses Pembuatan ........................................................................... 3
2. Bentuk, Label, dan Pengemasan ..................................................... 6
B. Aspek Pemasaran Bisnis ...................................................................... 7
1. Segmentasi Pasar ............................................................................. 7
2. Sasaran Pasar Analisis .................................................................... 7
3. Menentukan Posisi Pasar ................................................................. 8
4. Analisis Persaingan Pasar ............................................................... 8
C. Proyeksi Keuangan Bisnis ................................................................... 8
1. Sumber Pendanaan ......................................................................... 9
2. Biaya Operasional .......................................................................... 9
3. BEP ................................................................................................ 10
D. Analisis Resiko Bisnis ........................................................................ 11
1. Keterbatasan Supplier Bahan Baku ............................................... 11
2. Keterbatasan Biaya Produksi ......................................................... 11
3. Potensi Berkembangnya Bisnis yang Sama ................................... 11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 12
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12

iii
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Risoles, atau biasa disebut risol, adalah pastri berisi daging,
biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng
setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Hidangan ini juga
dapat dipanggang di dalam oven, dan disajikan sebagai hors-d'oeuvre atau
entrée ringan. Selain rasanya yang enak dan murah, risoles juga memiliki
isian yang sehat, biasanya terdiri dari sayuran segar, telur, maupun udang.
Udang (Caridea) adalah hewan laut yang mudah ditemui di daerah
Rembang. Kalori dalam udang cukup rendah. Dalam 3 porsi on (85 gram)
udang mengandung 84 kalori. Sekitar 90% kalori tersebut berasal dari
protein dan sisanya lemak.
Sekarang ini banyak orang mengkonsumsi gorengan secara
berlebih. Gorengan adalah makanan berkalori tinggi. Mengkonsumsi
gorengan secara berlebihan dapat menyebabkan risiko terjadinya obesitas,
yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Untuk
mengatasi hal ini, peneliti membuat produk dengan bahan dasar udang
yang memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, menjadi lebih menarik dan
kekinian supaya mudah diterima oleh masyarakat yaitu risoles udang.
B. Tujuan Bisnis
1. Mengembangkan jiwa wirausaha.
2. Menyediakan jajanan yang menjamin kualitas dengan memperhatikan
bahan baku, proses pengolahan hingga jajanan sampai ditangan
konsumen.
3. Untuk mengembangkan ide yang bebahan dasar hewan laut.
C. Manfaat Bisnis
1. Memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan manfaat udang
yang mempunyai nutrisi yang banyak.

1
2

2. Manfaat program ini diharapkan berguna untuk menuliskan kreatifitas


dari penulis. Serta memberitahukan kepada masyarakat adanya produk
risol udang yang mempunyai banyak manfaat.
D. Sasaran Bisnis
1. Remaja
Pada umumnya produk ini memiliki peminat remaja yang
banyak. Untuk mengatasi hal ini, peneliti menginovasikan produk
yang berbahan dasar udang yang memiliki nutrisi yang baik. Remaja
sekarang membutuhkan gizi lebih berupa protein, zat besi,
antioksidan, dan kalsium. Pemberian gizi tersebut akan lebih mudah
diberikan melalui produk ini.
2. Orang dewasa
Selain disukai remaja, produk ini juga bisa diterima oleh
kalangan orang dewasa.
E. Kelebihan Bisnis
1. Konsep produk yang bisa diterima masyarakat
2. Bahan yang digunakan memiliki nutrisi yang banyak
3. Produk memiliki daya simpan yang baik
BAB II
DESKRIPSI BISNIS

A. Deskripsi Produk
Risol mayonnaise atau yang sering disebut risol mayo adalah jajanan
tradisional berbentuk gulungan yang memiliki berbagai isian, dari ragout,
telur, hingga smoked beef. Biasanya, risol dijadikan dengan cara digoreng
dan dimakan bersama saus sambal. Isian risol mayo dapat diisi berbagai
macam isian, salah satunya udang. Bukan hanya sosis atau smoked beef,
udang juga dapat dijadikan sebagai isiannya. Di daerah pesisir sangat
banyak sekali hasil laut terutama udang. Karena hasil udang yang banyak
di daerah pesisir pantai, bisa dijadikan inovasi sebagai isian risol mayo.
Ide muncul dari banyaknya peminat risol mayo dari kalangan anak-
anak hingga dewasa yang sangat menyukai makanan ini. Risol mayo dapat
dijadikan sebagai makanan ringan yang dapat dinikmati saat hangat. Harga
risol mayo yang cocok dikantong pelajar ini juga jadi salah satu peminat
risol mayo disukai dikalangan pelajar. Tak heran jika sekarang popularitas
risol mayo meningkat.
1. Proses Pembuatan
a. Alat
1) Teflon/wajan
2) Kompor
3) Wadah
4) Pisau
5) Talenan
6) Sendok
7) Saringan
b. Bahan
1) 50 ml air

3
4

2) 125 gram tepung terigu


3) 1 sdm tepung tapioka
4) 1 sdt garam
5) 2 telur ayam
6) 2 sdm minyak
7) 180 gram mayonnaise
8) 200 gram udang
9) 200 ml susu cair
10) 500 gram tepung roti
11) 2 buah wortel
12) 1 sdt lada
13) 1 sdm kaldu jamur
14) 50 gram susu kental manis
c. Cara Pembuatan
1) Langkah membuat adonan kulit risol
a) Siapkan wadah untuk adonan risol.
b) Saringlah tepung terigu agar tepung menjadi lebih halus.
c) Lalu masukkan semua bahan dimulai dari telur, garam,
air, dan susu.
d) Kemudian langsung aduk adonan agar tidak
menggumpal.
e) Jika masih menggumpal, saring dengan saringan yang
lebih halus atau gunakan hand blender sebentar. Jangan
biarkan sampai berbusa.
2) Langkah membuat kulit risol
a) Siapkan wadah seukuran panci untuk menuangkan
adonan risol.
b) Gunakan panci khusus untuk membuat kulit risol, yaitu
panci terbalik dan tidak lengket.
c) Panaskan panci dengan api sedang agar kulit tidak
gosong.
5

d) Celupkan panci panas ke dalam wadah adonan.


e) Kemudian panaskan panci yang sudah dilumuri adonan
menggunakan api sedang.
f) Tunggu hingga pinggiran kulitnya matang dan
permukaannya tidak terlihat basah lagi.
g) Angkat kulit risol dari panci. Jangan menunggu sampai
kering. Agar Kulit terlihat bagus dan tidak mudah sobek.
h) Tutup kulit risol dengan kain atau tisu agar tidak
mengering. Jika kering, itu akan retak saat dilipat.
3) Langkah menyiapkan isian mayo
a) Ciciplah mayo terlebih dahulu untuk mendapatkan rasa
yang seimbang, yaitu manis, asin, dan gurih.
b) Gunakan susu kental manis sebagai pemanis.
c) Tuangkan sambel sesuai selera ke dalam mayo. Jika
tidak ingin pedas, tambahkan sedikit garam dan merica.
d) Aduk sampai tercampur merata.
e) Setelah tercampur semua, cicipi rasanya sebelum
memasukkan udang mentah
4) Langkah membuat isian udang dan telur
a) Siapkan udangnya yang sudah dicuci bersih.
b) Kupas dan belah udang menjadi dua bagian. Hal ini
bertujuan agar udangnya cepat matang.
c) Bersihkan kotoran udangnya.
d) Setelah selesai menyiapkan udangnya, selanjutnya iris
tipis telur rebus menjadi 8 bagian dan taruh 2 iris disetiap
risol.
5) Langkah membentuk risol
a) Meletakkan selotip di talenan agar mengetahui seberapa
panjang risolnya.
b) Beri 1 sendok makan mayo.
6

c) Selanjutnya, masukkan 2 iris telur dan untuk udangnya


masukkan 2 sampai 4 buah tergantung ukuran risol.
d) Kemudian, lipat sisi-sisinya mengikuti panjang selotip.
e) Kocok telur sedikit agar tepung tidak menggumpal dan
tidak sulit menempel pada risol.
f) Celupkan ke dalam telur dan tepung panir.
g) Setelah kita melapisi semuanya, saatnya menggoreng.
h) Goreng dengan menggunakan api sedang. Jangan
gunakan suhu yang terlalu tinggi karena isiannya masih
mentah.
i) Angkat risolnya setelah terlihat berwarna cokelat
keemasan dan siap untuk disantap.
2. Bentuk, Label, dan Pengemasan
a. Bentuk
SOLUD (Risoles Udang) diproduksi dengan bentuk persegi
panjang, dibungkus dengan plastik kecil berukuran kecil. Dalam
satuannya produk ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran
rata-rata 5cm x 3c m, sehingga menarik untuk dikonsumsi
semua orang.
b. Label
7

Produk SOLUD mengusung label dengan warna merah muda


dan putih. Gambar utama yang digunakan dalam label adalah risol
karena produk yang akan diperdagangkan adalah risol mayo.

c. Kemasan
SOLUD (Risoles Udang) dikemas dalam kemasan plastik
kecil yang diisi satu buah risol mayo udang. Kemasan plastik
yang bening juga mempermudah mengidentifikasi varian produk.
B. Aspek Pemasaran Bisnis
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang
mana baik individu maupun kelompok dapat memperoleh apa yang
mereka inginkan ataupun butuhkan dengan cara melakukan pertukaran
produk maupun nilai dengan pihak yang lainnya. Beberapa hal pokok yang
penting untuk dianalisis dalam aspek pemasaran adalah:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar kedalam beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang tentunya mempunyai atau
memerlukan produk dan marketing mix yang juga berbeda. Dalam hal
ini, maka kami melakukan segmentasi seluas-luasnya dengan target
semua kalangan masyarakat.
2. Sasaran Pasar Analisis
Sasaran pasar analisis dapat dilakukan dengan cara menelaah tiga
faktor penting dalam aspek pemasaran yakni: ukuran dan
pertumbuhan segmen, kemenarikan struktural segmen, serta sasaran
dan sumber daya. Target sasaran pasar semua kalangan masyarakat
dan sasaran sumber daya yang kami tonjolkan yaitu, sumber daya
alam berupa udang sebagai salah satu potensi hasil laut di Kabupaten
Rembang yang digemari oleh banyak kalangan sehingga memiliki
peluang besar dalam pertumbuhan segmen. Peluang pertumbuhan
tersebut yaitu produk yang bisa dijual di luar Kabupaten Rembang dan
8

kalangan orang yang bisa mengonsumsinya. Dalam mengusahakan


agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun strategi
pemasaran sebagai berikut:
a. Menyebarkan brosur
b. Menginklankan di sosial media melalui whatsapp dan Instagram
c. Promosi sampel gratis pada saaat pameran.
3. Menentukan Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar dapat dilakukan dengan mengikuti tiga
langkah yakni: mengidentifikasi keunggulan kompetitif, memilih
keunggulan kompetitif, serta mewujudkan dan mengkomunikasikan
posisi. Produk SOLUD merupakan produk jajanan dibuat dengan
bahan-bahan bernilai gizi tinggi yang menjadikan produk kami tidak
hanya sebagai jajanan ringan biasa namun juga menjadikan jajanan
yang berkualitas dan memiliki nutrisi tinggi untuk tubuh.
4. Analisis Persaingan Pasar
Analisis persaingan pasar adalah menetapkan strategi pemasaran
kompetitif yang efektif. Dalam studi kelayakan bisnis, tentunya perlu
adanya pencermatan produk, harga, saluran distribusi dan juga
promosi yang dilakukan oleh para pesaing terdekat.
Produk SOLUD merupakan produk jajanan risol dengan
modifikasi pada isinya yaitu diganti dengan udang dan wortel. Jika
melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya
dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada, maka
kemungkinan belum banyak produk dengan modifikasi yang sama.
Namun, untuk mengatasi segala kemungkinan di masa yang akan
datang, diperlukan adanya peningkatan kualitas dan sisi special dari
produk yang dijual, seperti menambah bahan-bahan yang berkualitas
dan bernilai gizi tinggi dan tetap memakai sumber daya yang mudah
ditemui di Kabupaten Rembang.
C. Proyeksi Pemasaran Bisnis
9

Proyeksi keuangan pada dasarnya adalah sebuah perencanaan


keuangan atau anggaran agar dapat memperkirakan jumlah biaya yang
mungkin timbul dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk
periode tertentu. Proyeksi keuangan yang disusun dengan menyesuaikan
berdasarkan data yang realistis.

1. Sumber Pendanaan
No. Uraian Jumlah (Rp)
1. Modal Sendiri
Alinka Wahidatul Masluhah 30.000
Eka Agustina 30.000
Indri Ramadhani 30.000
Khalisa Laili Nariswari 30.000
Shafa Dilalatus Sholeh 30.000
Shela Novitasari 30.000
Jumlah Total 180.000

2. Biaya Operasional
Jumlah Harga
No Uraian Pembelian Vol/ sat
(Rp)
1. Biaya Bahan Baku dan Alat
1. Udang 200 gram 25.000
2. Wortel ¼ kg 3.000
3. Telur ¼ kg 8.000
4. Mayo 180 gram 12.000
5. Tepung panir 1/2 kg 7.000
6. Tepung terigu 1/4 kg 2.500
7. Minyak goreng 1 liter 20.000
8. Susu kental manis 2 sachet 3.000
9. Garam 1 bungkus 2.500
10. Lada 1 sachet 1.000
11. Kemasan dan paper cup 1 pack 7.000
12. Stiker label 1 lembar 5.000
13. Saos sambal 25 sachet 12.500
Jumlah 97.500
2. Marketing
1. Media Sosial - -
2. Pamflet - 10.000
Jumlah

TOTAL 107.500
10

3. Break Event Point (BEP)


Dikutip dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada
jumlah pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya
yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap
maupun biaya variabel. BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan
sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian
perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan
keuntungan. Dalam menghitung BEP, dibutuhkan beberapa data
seperti:
a. Biaya Tetap (FC)
Biaya tetap atau fixed cost merupakan biaya tetap meski
volume produksi berubah seperti biaya sewa tempat, penyusutan
alat, dan biaya banner. Dalam pembuatan produk ini, hanya
terdapat biaya tetap berupa biaya pamflet sebesar Rp 10.000,00
karena proses produksi dilakukan berskala kecil di rumah pribadi
serta masih manual tanpa menggunakan mesin.
b. Biaya Variabel (VC)
Biaya variabel atau variable cost merupakan biaya yang
berubah-ubah sesuai dengan volume produksi seperti biaya bahan
baku, dan tenaga manusia. Dalam hal ini, biaya variabel yang
dibutuhkan sebesar Rp 97.500,00.
c. Harga Jual/Unit (P)
Harga jual per unit adalah harga yang ditetapkan produsen
kepada konsumen dengan memprtimbangkan berbagai biaya serta
keuntungan yang diinginkan. Dalam produk SOLUD ini,
memiliki harga jual RP 5.000,00 per buah.
BEP terbagi menjadi dua jenis, yaitu BEP dalam unit dan BEP dalam
rupiah.
a. BEP dalam unit
11

FC
BEP dalam unit =
P−VC
10.000
BEP dalam unit =
5.000−3.900
BEP dalam unit = 9,090 ( dibulatkan menjadi 9)
b. BEP dalam rupiah
FC
BEP dalam rupiah= ×𝑃
P−VC
10.000
BEP dalam rupiah= × 5.000
5.000−3.900
BEP dalam rupiah= 45.000
D. Analisis Resiko Bisnis
1. Keterbatasan Supplier Bahan Baku
Bahan baku utama yaitu udang cukup mudah didapatkan di
Rembang. Para Nelayan di daerah Rembang mendapatkan udang
dalam jumlah yang banyak. Tidak ada kesulitan dalam memperoleh
bahan baku, baik itu bahan baku utama maupun bahan-bahan
pendukung.
2. Keterbatasan biaya produksi
Biaya dalam proses produksi tidaklah sedikit, permintaan
konsumen yang cukup besar juga membutuhkan biaya produksi yang
banyak juga. Oleh karena itu perlu investor untuk membiayai
produksi produk ini.
3. Potensi Berkembangnya Bisnis yang Sama
Banyak produk serupa yang ada di Kabupaten Rembang. Di
Pasaran banyak produk yang mengusung konsep yang sama. Biasanya
produk risol di pasaran menggunakan daging sebagai bahan utama,
namun di produk ini bahan utama diganti menjadi udang.
Berkembangnya bisnis yang sama dapat diatasi karena produk
SOLUD dengan bahan udang memberikan manfaat yang beragam,
salah satunya adalah sumber vitamin dan antioksidan serta
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

12

Anda mungkin juga menyukai