Diusulkan oleh :
Muhamad H44150038 2015
Achmad Yasin C24140069 2014
Ahmad Idris Abdurrohman C24140057 2014
2017
u:~lllAR rf.R\\ AT"'' OIUSINAl.f'I AS KARY A •
ll. I 11441500)8
uhamad (.'2•1140069
2 Achmed Yasm C'241400S7
' Ahmnd ldm Ahd111'TUl11nn11
lo..11011 ynu!:( bcn1111dn1an~a11 d1ba\\ill1 1111 buhwn bc11111 prvpo..al dengan judul
t~ch111 dm1ns merupakan Ul)n onunal l..nm1 dan bchnn pernah d1p11bhkns1k11.11
dan'atau mernennngkan perlombaan SCJCOIS d1 ternpat loin
Muha.mad
DAFTAR ISI
Tabel 1 Kandungan zat gizi pada 100 gram limbah tulang dan kepala ikan lele ....
1
Tabel 2 Analisis SWOT ....................................................................................... 7
Tabel 3 Rancangan Biaya................................................................................... 14
Tabel 4 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 14
DAFTAR GAMBAR
iv
iv
EXECUTIVE SUMMARY
COKLOVE atau coklat lele oversize adalah coklat berkalsium tinggi yang
merupakan diversifikasi produk perikanan berbahan dasar coklat, tepung tulang
dan kepala ikan lele. COKLOVE berinovasi untuk memberikan camilan coklat
yang berkalsium tinggi dengan kemasan yang praktis, unik, dan menarik. Produk
ini memiliki “Eco-Lovely value” yakni Go Green, Creative, Inovatif and
Enterpreneurical, Helpfull and lovely, Safety and Health, Good Vision in Every
Chance, Teach Your Self Daily, Team work serta Leading and Responsibility.
Target khusus usaha COKLOVE adalah membantu meningkatkan konsumsi
Kalsium dan meningkatkan nilai tambah dari biji kakao mengingat
Indonesia adalah penghasil kakao terbesar kedua di dunia tetapi baru
mengekspornya dengan harga yang rendah.
Keunikan COKLOVE yaitu coklat disajikan dengan suplementasi tepung
tulang ikan lele yang berkalsium tinggi. Peningkatan asupan Kalsium bagi
Bangsa Indonesia penting mengingat 4 dari 10 orang di Indonesia kekurangan
asupan Kalsium. Produk ini memiliki cita rasa yang khas dengan tampilan
kemasan produk yang elegan, unik, menarik, harga terjangkau dan varian rasa
dan varian kemasan. Selain itu, bahan baku dari dark chocolate memiliki potensi
tinggi untuk menurunkan resiko diabetes dan obesitas. Produk ini dapat
dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat khususnya anak-anak dan remaja.
COKLOVE memegang prinsip cinta lingkungan dan peduli akan
konsumsi Kalsium masyarakat Indonesia. Selain mendapatkan keuntungan
berupa materi, pemilik usaha juga dapat mengubah mindset masyarakat agar
mengkonsumsi perpaduan coklat dengan ikan yang bergizi tinggi. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi Kalsium yang cukup bagi tubuh. Usaha ini memiliki
prospek yang baik mengingat proses pengolahan coklat di Indonesia masih
rendah serta tingginya Kalsium yang terkandung dalam tulang dan kepala ikan
lele yang mampu memberikan efek fungsional untuk tubuh.
Lokasi pabrik yang dekat dengan konsumen target utama yaitu di
Dramaga, Bogor. Produk ini memiliki target pasar masyarakat pendapatan
menengah dan keatas karena produk premium khas lokal ini relatif lebih mudah
dijangkau mulai dari harga Rp5,000/pcs small. Pada tahap penetrasi produk target
pasar difokuskan langsung pada konsumen di daerah kampus IPB dan
Jabodetabek serta secara pemesanan online bagi konsumen seluruh Indonesia.
Pengolahan yang aman, berkualitas dan bergizi meningkatkan daya jual dan daya
saing COKLOVE. Usaha produk COKLOVE dengan target produksi 3.200 unit
small, 450 unit big, dan 400 unit Graduation dalam lima bulan memiliki total
Pendapatan sebesar Rp40.800.000, total keuntungan sebesar Rp17.082.600,
dengan nilai R/C>1 sebesar 1,72, Rentatibiitas sebesar 0.8, dan nilai dari ROI
sebesar 72%. Jangka waktu pengembalian modal adalah sekitar 2,1 bulan.
Analisis keuangan tersebut menunjukkan kelayakan usaha COKLOVE untuk
keberlanjutan usaha dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
v
1
BAB 1 PENDAHULUAN
Tabel 1 Kandungan zat gizi pada 100 gram limbah tulang dan kepala ikan lele
Jumlah dalam 100 gram limbah tulang dan kepala
No Jenis Zat Gizi
ikan lele
1 Kalsium 9350 mg
2 Protein 6,75 g
3 Lemak 0,56 g
4 Karbohidrat 5,14 g
Sumber : Handayani (2012)
2.3.2 Manfaat
Berdasarkan uji mineral dan proksimat di Laboratorium Pengujian
Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB kandungan gizi yang ada dalam
setiap kemasan COKLOVE 20 gram dengan serving size 5 gram dapat
mencukupi kebutuhan harian kalsium sebanyak 6 % dengan energi total
sebesar 120 kkal. Nilai tersebut merupakan nilai yang sangat tinggi unt
uk kandungan kalsium dan kandungan energi pada sebuah produk. Terhitung
bahwa mengkonsumsi satu kemasan small COKLOVE 20 gram setara dengan
mengkonsumsi kalsium dari segelas susu.
2.3.3 Nilai
Motivasi selain keuntungan yang besar adalah pengabdian kepada
lingkungan. Usaha ini menerapkan “Eco-Lovely value” yang berisi
budaya yang harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh karyawan. Nilai-nilai
yang terkandung pada “Eco-Lovely value” diharapkan dapat menjadi
motivator bagi setiap individu dalam etika hubungan kerja sehingga tercipta
tim kerja yang kompak dan senantiasa bersikap sebagai bagian dari tim
Coklovindo.
COKLOVE memegang prinsip cinta lingkungan dan peduli akan
konsumsi Kalsium masyarakat Indonesia. Selain mendapatkan keuntungan
berupa materi, pemilik usaha juga dapat mengubah mindset masyarakat agar
mengkonsumsi perpaduan coklat dengan ikan yang bergizi tinggi. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi Kalsium yang baik bagi tubuh. Usaha ini memiliki
prospek yang baik mengingat proses pengolahan coklat di Indonesia masih
rendah serta tingginya Kalsium yang terkandung dalam tulang dan kepala ikan
lele yang mampu memberikan efek fungsional untuk tubuh.
3.3.2 Price
Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha (Lampiran 2), Harga Pokok
Produk (HPP) COKLOVE adalah sebesar Rp 1.735,- untuk COKLOVE
small, Rp 8.784,- untuk COKLOVE big, dan Rp 8.476,- untuk COKLOVE
graduation. Adapun harga produk yang ditawarkan adalah sebesar
Rp.
5.000,- untuk COKLOVE small, Rp. 24.000,- untuk COKLOVE Big, dan
Rp. 30.000,- COKLOVE graduation. Harga tersebut dapat menjangkau pasar
masyarakat ekonomi menengah ke atas.
3.3.3 Place
Produksi COKLOVE dilakukan di Perumahan Dramaga Hijau No. E3
Bogor, dan dalam penyedian bahan baku berasal dari daerah sekitar
Bogor. Distribusi pemasaran COKLOVE memilih lokasi yang strategis di
wilayah Jabodetabek dan sekitarnya serta di kota-kota besar diluar
jabodetabek. Hal ini dapat tercapai karena produk dipasarkan di beberapa
market place olshop dan secara online dipasarkan memalui media sosial
serta pusat oleh-oleh sekitar Jabodetabek dengan pembeli yang merupakan
masyarakat kalangan menengah atas dan menyukai produk coklat yang unik
dan menarik. Tahapan selanjutnya dari usaha ini adalah mencapai
distribusi ke seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara.
3.3.4 Promotion
Promosi adalah hal yg terpenting dari suatu sistem pemasaran produk,
terutama produk COKLOVE yang masih baru di pasaran. Promosi dilakukan
secara luas melalui berbagai media sosial, seperti facebook, twitter,
instagram, Line, whatsapp, dan media sosial lainya, kegiatan bazar,
serta melaui media cetak, seperti poster, brosur dan pamflet. Brosur dan
pamflet disebarkan di tempat-tempat yang dapat dilihat oleh banyak orang
serta mampu menarik perhatian orang-orang disekitar. Selain itu, media
elektronik, seperti televisi juga menjadi salah satu cara untuk
mempromosikan COKLOVE. Teknik pemasaran lainnya pun bisa diterapkan
seperti sistem konsinyasi (titip jual), direct selling, dan penggandaan agen
dalam sistem percabangan.
1
berperan dalam pembelian bahan bahan untuk produksi. Selain itu, tim
COKLOVE juga membantu dalam proses penyortiran, pengemasan dan
penjualan produk, serta sebagai quality control untuk mengawasi
berlangsungnya proses produksi. Adapun pekerja yang dipekerjakan diberi
upah sebesar Rp 75/keping COKLOVE.
3.5.3 Proses Produksi
Tahap pertama dalam pembuatan COKLOVE adalah memilih bahan
baku coklat, tepung tulang dan kepala ikan lele serta ikan lele segar
berukuran lebih dari 30 cm. Sebelum produk COKLOVE dibuat, peralatan
dan bahan baku dibersihkan terlebih dahulu. Khusus bahan baku ikan lele
oversize, dilakukan pencucian sebanyak 3 kali ulangan untuk memastikan
bahwa ikan telah bersih dari segala kotoran. Kemudian dilakukan
penimbangan coklat dan tepung tulang lele. Adapun perbandingan antara
coklat dengan tepung tulang lele ialah 10:1. Ikan lele dikukus hingga daging
lunak kemudian dihancurkan dan dibersihkan duri-durinya. Selanjutnya,
disangrai untuk menghilangkan kadar airnya. Ketika ikan lele disangrai,
secara bersamaan dilakukan pelelehan coklat. Coklat yang telah meleleh
dicampur dengan tepung tulang lele, ikan lele sangrai, dan esen
kemudian diaduk hingga merata. Adapun takaran untuk ikan lele sangrai
ialah satu sendok makan/880 gram adonan. Takaran untuk esen ialah satu
sendok teh/880 gram adonan. Adonan yang telah dicampur, kemudian
dituangkan kedalam cetakan berbentuk hati sehingga menghasilkan kepingan
coklat dengan bobot 5 gram/keping COKLOVE. Produk didiamkan dalam
suhu ruang selama beberapa menit lalu dimasukkan ke pendingin dengan
suhu 17°C. Masing- masing produk dikemas menggunakan alumunium foil
kemudian dimasukan kedalam kemasan. COKLOVE small berisi 4 keping
coklat, COKLOVE big berisi 20 keping coklat, COKLOVE graduation berisi
12 keping coklat, dan COKLOVE gift berisi 32 keping coklat. Tahapan
terakhir dari proses pembuatan COKLOVE ialah pemeriksaan produk
COKLOVE. Hal ini bertujuan sebagai quality control untuk memeriksa
apakah terdapat cacat pada kemasan, serta memastikan jumlah kepingan
coklat sudah sesuai. (Lampiran 5) memperlihatkan diagram alir mengenai
prosedur kerja pembuatan COKLOVE
3.5.4 Pemanfaatan Teknologi
Internet menjadi salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan dalam
proses promosi atau pemasaran produk COKLOVE. Internet membantu
untuk menyebarkan informasi kepada calon pelanggan agar menjadi tertarik
dengan produk. Adapun penggunaan internat sangat membantu di berbagai
media online secara luas website, facebook, twitter, instagram, Line,
whatsapp, dan beberapa market place online.
1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Kaliwulu SMPN 2 Plered SMAN 1 Cisarua
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
(Muhamad)
1
2. Anggota Pelaksana 1
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Achmad Yasin
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM C24140069
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 28 November 1995
6 E-mail achmadyasin23@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0896-3272-4794
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMPN 2 SMAN 1
SDN 1 Kepuh
Palimanan Dukupuntang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam kegiatan INDUSTRIAL CREATIVE FESTIVAL 2017
Bogor, 12 Agustus 2017
Pengusul
(Achmad Yasin)
1
3. Angggota Pelaksana 2
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Idris Abdurrohman
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM C24140057
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukabumi, 26 Agustus 1995
6 E-mail ahmad959625@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085793825263
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMP N 1 SMA N 1
Bojonglopang Jampangtengah Jampangtengah
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam kegiatan INDUSTRIAL CREATIVE FESTIVAL 2017
2. Biaya Operasional
Harga
Kuantitas Jumlah
Komponen Justifikasi Pemakaian Satuan
(Q) Harga (Rp)
(Rp)
Toko Packaging Perjalanan ditempuh
dengan menggunakan
10 kali 30.000 300.000
motor dari rumah ke
toko packaging
Ke tempat Perjalanan ditempuh
pembuatan dengan menggunakan
cetakan kendaraan umum dari 2 kali 150.000 300.000
rumah ke tempat
pembuatan cetakan
Pasar Bahan Survei pasar
10 kali 20.000 200.000
Baku
Pasar produsen Survei pasar
10 kali 10.000 100.000
Lele
Produsen Perjalanan ditempuh
Tepung Lele dengan menggunakan
kendaraan umum dari
10 kali 20.000 200.000
rumah ke tempat
pembuatan limbah
kepala ikan lele
SUB TOTAL (Rp) 1.100.000
3. Biaya Variabel
Harga
Justifikasi Kuantitas
Komponen Satuan Jumlah Harga (Rp)
Pemakaian (Q)
(Rp)
Coklat Hitam Bahan
119,2 kg 44.000 5.244.800
Batang utama
Untuk
Alumunium Foil 58 pack 35.000 2.030.000
kemasan
Isi ulang gas Pengolahan
40 tabung 20.000 800.000
LPG produk
Tepung Tulang Bahan
13,2 kg 50.000 6.600.000
Kepala Lele utama
Tisue Pembersih 20 pack 4.000 80.000
Pengemasan
Packaging small 3600 pcs 600 2.160.000
produk
Pengemasan
Packaging big 450 pcs 3.000 1.350.000
produk
2
Packaging Pengemasan
400 pcs 4.000 1.600.000
graduationl produk
Bahan
Ikan Lele 30 kg 25.000 750.000
penunjang
Small = 1.735
TOTAL BIAYA VARIABLE PER UNIT (Rp) Big size = 8.784
Graduation = 8.476
SUB TOTAL (Rp) 20.614.800
4. Lain-lain
Harga Jumlah
Kuantitas
Material Justifikasi Satuan Harga
(Q)
(Rp) (Rp)
X-Banner Publikasi 4 buah 70.000 280.000
Brosur Publikasi 10 lembar 2.500 25.000
Poster Publikasi 10 lembar 2.500 25.000
Uji Proximat 1 periode 550.000 550.000
Print proposal, Pemberkasan
dan buku 1 kali 50.000 50.000
laporan
Iklan & Bazar Promosi 2 kali 500.000 1.500.000
Kantong kresek 20 buah 2.000 40.000
Upah/Gaji Untuk upah produksi 5 periode 800.000 4.000.000
Pulsa Komunikasi 5 kali 35.000 175.000
Sertifikasi P-
1 periode 500.000 500.000
IRT
SUB TOTAL (Rp) 7.145.000
TOTAL BIAYA (Rp) 36.015.800
2. Jumlah Produksi : ( Produksi 3600 Pcs small, 450 pcs Big Size, dan 400
pcs Special Garduation)
Small size : @20gram X 3600 pcs
Big Size : @100gram X 450 pcs
Graduation : @60gram X 400 PCS
4. Total Pendapatan
Small Size
TR=Harga jual produk x Jumlah produksi
TR=5.000 x 3600
TR=Rp18.000.000
Big Size
TR= hargga jual X Jumlah Produksi
TR= Rp24.000,- X 450 pcs
TR=Rp10.800.000,-
Graduation Spesial
TR= harga jual X jumlah Produksi
TR= Rp30.000 X 400 pcs
TR= Rp12.000.000,-
2
6. Return of Cost
R/C = Total Penerimaan / Biaya Total
Produksi
= Rp40.800.000 / Rp23.717.400
= 1,72
nilai R/C sebesar 1,72 artinya setiap Rp1.000.000 uang yang dikeluarkan
maka akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1.720.000. Nilai R/C>1,
maka usaha dapat dikatakan layak untuk dikembangkan karena dinilai
dapat berjalan efisien (menghasilkan keuntungan).
7. Rentatibilitas
Total keuntungan
Rentatibilitas =
Biaya variable
= Rp17.082.600
Rp20.614.800
= 0,8
8. Break Event Point (BEP)
Periode = 2 tahun
Biaya Tetap
BEP =
Harga jual produk-Biaya variabel per unit
(Biaya Penyusutan + Biaya Operasional)
BEP = Harga jual produk-Biaya variabel per unit
Total keuntungan
ROI = X 100%
Biaya total produksi
= (Rp17.082.600/Rp23.717.400) X 100% = 72%
Cleaning
Penyortiran
Coklat
daging lele
Pencampuran
bahan
Adonan Esen lemon
COKLOVE
Pencetakan
adonan
Pembekuan selama 30
menit pada suhu 17°C
Pembungkusan dengan
Alumunium foil
Pengemasan
COKLOVE