Anda di halaman 1dari 252

CINTA,

BANGGA,
DAN PAHAM
RUPIAH

KUMPULAN TULISAN SISWA SD


SE-KOTA TERNATE

CINTA, BANGGA,
DAN PAHAM
RUPIAH
CINTA, BANGGA,
DAN PAHAM
RUPIAH
KUMPULAN TULISAN SISWA SD
SE-KOTA TERNATE

youth creative community


CINTA, BANGGA, DAN PAHAM RUPIAH
KUMPULAN TULISAN SISWA SD SE-KOTA TERNATE

Copyright© tiap penulis

Penyunting: Mansyur Djamal, Fauzi Sukri, dkk (Tim Kerja)


Penata letak dan sampul: @fauzi_sukri

Cetakan pertama: September 2022

Ukuran: 14,5 x 19 cm
Tebal: xix + 233 halaman
ISBN:

Penerbit:
INDEPENDENSIA
Jl. Pertamina, Sasa, Kota Ternate, Maluku Utara

BEKERJA SAMA DENGAN


Kemarin saya merasa pintar,
maka saya ingin mengubah dunia.
Hari ini saya cukup bijaksana,
maka saya mengubah diri saya sendiri.

‒ JALALUDDIN RUMI
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

BERCERITA LEWAT TULISAN


S E B U A H P E N G A N TA R

Kekuatan emosi tidak lahir dari kata-kata besar,


vi ada kata-kata yang lebih simpel, lebih baik,
dan lebih lazim.

—ERNEST HEMINGWAY
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

23 Juli 2022. Dalam rangka memperingati Hari


Anak Nasional, banyak harapan yang dilangitkan, demi
kesuksesan anak Indonesia: menjadi generasi kebanggaan
bangsa, anak sehat, dan cerdas. Beragam cara dilakukan
untuk mewujudkan harapan tersebut. Salah satunya
dengan menumbuhkembangkan budaya literasi sejak vii

dini. Demi mewujudkan harapan itu, Perpustakaan


Independensia dan Bank Indonesia (BI), bermitra
melakukan pelatihan menulis bersama siswa SD se-Kota
Ternate, bertempat di Jatiland Mall. Kali ini, tema tulisan
yang dihadirkan adalah tentang uang.
Para siswa, sebelum memulai menulis, terlebih dahulu
disuguhkan pemahaman tentang rupiah sebagai mata
uang Negara Indonesia. Agar rasa cinta, bangga, dan
paham akan rupiah tertancap dalam diri setiap anak
sejak dini. Tentu uang tidak hanya melulu soal alat tukar
atau standar pengukur, tapi juga soal sudut pandang
perilaku manusia. Seperti dalam buku The Psychology of
Money, Morgan Housel (2020) menjelaskan bagaimana
hubungan manusia dengan uang dari sudut pandang
perilaku manusia. Morgan berkisah mengenai cara aneh
nan menakjubkan orang berpikir soal uang.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Sejalan dengan pendapat Morgan di atas, sebagai


wujud cinta, bangga, dan paham rupiah, maka para
siswa perlu untuk mengarsipkan pelbagai pengalaman
keseharian mereka saat memperlakukan uang: uang
sobek, uang pecahan, uang top up, menabung, uang jajan,
viii memberi donasi, dan lainnya.
Para penulis belia begitu lihai menceritakan
pengalaman mereka tentang uang. Mungkin seperti itulah
yang diharapkan Ernest Hemingway bahwa “kekuatan
emosi tidak lahir dari kata-kata besar, ada kata-kata yang
lebih simpel, lebih baik, dan lebih lazim”. Dan itulah yang
dilakukan oleh para siswa SD dalam meluapkan emosi—
bercerita tentang bagaimana mereka memperlakukan
uang dalam kehidupan sehari-hari.
Apresiasi penuh, tentu diberikan kepada para siswa
yang dengan berani mau menulis berbagi pengalaman
tentang uang. Alhasil karya kecil yang berjudul Cinta,
Bangga, dan Paham Rupiah bisa hadir dan dinikmati
oleh pembaca. Semoga hadirnya karya perdana ini lebih
memacu semangat setiap anak untuk berkarya, melatih
diri terus membaca, dan menulis merangkai kata dengan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

baik, hingga membiasakan aktivitas tersebut dalam


kehidupan sehari-sehari.

Ternate, 17 Agustus 2022


Penyunting
ix
Daftar Isi

BERCERITA LEWAT TULISAN - Pengantar – vi

1. Celengan Pertama
Cantika Putri – 1

2. Uang Jajan dan Celengan


Julia Ramadana – 3

3. Uang Jajan untuk Menabung


Aditia Ramadhani Toiangara – 5
4. Berbagi Itu Indah
Nadin Nafila Lasidji – 7
5. Pilih Kasih Uang Jajan Antara Adik Kakak
Julia Anastasya – 9
6. Saling Berbagi Uang Jajan Bersama Teman
Andreas R. Dart – 12
7. Uang Jajan Tak Tetap
Rheza – 14
8. Teman sebagai Penyelamat Ketika Uang Jajan Habis
Nur Inayah Irfan – 17

9. Menabung Sisa Uang Jajan untuk Beli Pulsa


Fajar Dwi Hidayat – 20

10. Menabung Sejak Kelas 1 SD


Revano Galih Annaufal – 23

11. Bahagia Ketika Uang Jajan Bertambah


Adnan – 25

12. Uang Jajan dari Kak Asis


Reza Risaldi – 27

13. Uang Jajan dan Berbagi


Maulidyaratih M. Habel – 29

14. Diberi Uang Jajan Ketika Sekolah


Tsurayya Az Zahrani – 31

15. Membeli Baju Pakai Uang Celengan


Radhiya Rachman – 33

16. Diteraktir Teman


Artika Putri Rahman – 35

17. Menukar Uang Sobek di Bank


Aurelia – 37

18. Lem Uang Sobek dengan Nasi


Dewi Rahma Inda Sari – 39
19. Uang Kembalian Sobek
Nurna Safitri – 41

20. Mengganti Uang yang Sobek


Annisa Ufairah A. Sangaji – 43

21. Membeli dengan Uang Sobek di Indomaret


Nurul Aulia M. Nahar – 44

22. Menemukan Uang Sobek dan Menabung


Al Fajri Mahar Dhana – 46

23. Tentang Uang Lusuh


Riska H. Ismail – 48

24. Uang Sobek dan Ketika Idul Fitri


Disty Andini Ginting – 50

25. Menjaga Uang


Muhammad Ziyad – 53

26. Menabung dari Kelas Dua hingga Kelas 5


Aflan Nursalam – 55

27. Perjalanan dalam Berjualan dan Mengelola Uang


Jamaluddin Umasangadji – 56

28. Menabung di Celengan hingga di Bank


Erlangga Lukman Nurhakim – 58

29. Menabung untuk Membeli Mobil


Ahmad Syafiq Mansur – 60
30. Menabung dan Baju Lebaran
M. Ahsan Syani – 61

31. Menabung dan Buku Gambar


Noviana Dewi – 62

32. Senang Menabung


Khairayyarah Kamel – 64

33. Menabung untuk Menghemat


Siti Aisyah Fokatea – 66

34. Menabung Beli Sepeda


Anindya T. S. D. – 68

35. Tentang Uang


Aliya Shasmianty Adam – 70

36. Suka Menabung


Gaviandwiny Keyzia H. Yusuf – 72

37. Separuh Uang Jajan Ditabung


Cindy – 73

38. Menabung Pangkal Kaya


Arkuna El Sagilly – 75

39. Menabung untuk Beli Handphone


M. Rizkih Masse – 79

40. Menabung Demi Cita-cita


Rahmat Awaluddin Faruk – 81
41. Diajarkan Menabung oleh Nenek
Andika – 83

42. Menabung Uang Koin


Nasa Apriana – 85

43. Menabung di Kotak Amal


Rifka Alfikri Kenci – 87

44. Menabung Uang dari Mama


Ghinasya – 90

45. Demi iPhone, Aku Menabung


Shakira Erfita – 92

46. Kotak Amal dan Sumbangan


Mishbahulhaq – 94

47. Mama dan Uang Celengan


Raihana Isfahmi – 96

48. Menabung Uang dari Nenek


Kilimanjaro Masita Juara – 98

49. Uang Tabungan dari Ayah


Fatian Aditya Rasya – 100

50. Menabung Hadiah dari Guru


M. Riziq Faraji Abd Ratsman – 102

51. Hobi Menabung


Mutyah Ramadani Diatan – 104
52. Menabung Demi Membeli Jilbab Ibu
Ghina Anastasya Putri Sangadji – 107

53. Celengan dan Sepeda Baru


Raisa Ratu Balqis – 110

54. Berbagi dengan Kakek Tua


Raisa Ratu Balqis – 112

55. Menabung, Free Fire, dan Sepeda


M. Fitra R. Djals – 114

56. Menabung Uang Hasil Lomba


Zhivana Zahra – 116

57. Karena Cita-Cita, Saya Menabung


Raihan Ramadan – 118

58. Menabung Sisa Uang Jajan


Rasti – 120

59. Menabung Selama Empat Tahun


Queen Khanza – 122

60. Tambaru Doi, Kambing Kurban, dan Sedekah


Aurelia – 124

61. Jajan dari Tambaru Doi


Larasasmi S. Katiandagho – 126

62. Uang dari Ibu, Ukulele dan Rubik


Gian Aileen Safri – 129
63. Rumah Nenek, Lebaran, dan Uang
M. Isnaini – 131

64. Uang lebaran dari Ummi dan Abi


Iffah Ainurrahmah – 133

65. Uang Hasil Lebaran


Siti Inaya Abd Rahim – 137

66. Uang Lebaran dari Nenek dan Bibi


Annisa Ufairah A. Sangaji – 139

67. 500 Ribu untuk Papa


Rangga S. Dade – 141

68. THR Terakhir untuk Ice Cream


Delya Niswatil Jinani Yahya – 144

69. Idul Fitri dan Amplop Putih


Aura Rizky W. Supriadi – 147

70. Tambaru Doi dan Sebuah Impian


Nugi – 150

71. Uang Lebaran dari Paman


Nurdaliza Talitha Kamran – 152

72. Tambaru dan Tabungan Kemanusiaan


Ayla RS. R Idrus – 154

73. Tambaru dan Bersedekah Sartika


Kardi – 156
74. Menabung Uang THR
Vidya Veda Aurelia – 158

75. Pengalaman Mengenal Uang Logam


Arya Bimantara – 160

76. Uang Koin di Jalan


Gabriel Gifelem – 162

77. Uang Koin Pemberian Mama


Salfa A Husain – 164

78. Pengalaman Menukar Uang Koin di Bank


Jihan Makayla Athaya – 166

79. Cinta Rupiah


Lesly Faradila Tjan – 168

80. Celengan dan Uang Koin


Fatimah Khairani – 171

81. Nemu Uang Koin dan Air Minum


Devdan Aji Bramantya – 173

82. Uang Seribu Koin


Thariq Ziyad A – 175

83. Uang untuk Membeli Buku Teman


Syafitri Nur Ramadhani – 177

84. Uang Lomba dan Buku Novel


Nayla Mufliba – 179
85. Menabung untuk Buku dan Hadiah Ulang Tahun
Adelia Asrat – 181

86. Beli Buku Bersama Mama


Asyifa Mardhiyah Isra – 183

87. Berjualan untuk Beli HP dan Buku


Nurul Maisya K. Syakur – 185

88. Menabung Itu Penting


Malikah Shirin Imihora – 187

89. Membeli Buku Favorit Kancil yang Bijak


Melani Aulia Putri Siwsa – 190

90. Beli Buku dari Hasil Tabungan di Celengan Ayam


Ubaidillah Alwi – 192

91. Uang Top Up


Al Fajri Mahar Dhana – 194

92. Memenuhi Kebutuhan Hobi dengan Cara Menabung


Muhammad Rajabaag – 195

93. Uang Kembalian dari Warung


Riska H. Ismail – 197

94. Uang Kembalian Berupa Permen


Falya Raif Arya – 200

95. Uang Kembalian Sobek dari Kantin


Riska Andili – 203
96. Pengembalian Uang Jadul
Muthia Hasanah – 205

97. Uang Kembalian dan Ice cream


Nurul Defita – 207

98. Kembalian Sobek, Diselotip, dan Ditabung


Nur Syifa Aj-Jahra – 209

99. Es Cokelat dan Uang Kembalian Lusuh


Assifa Pricillia Irfan – 211

100. Jika Ingin Uang, Bekerjalah!


Ibnu Elfayyad Mansyur – 213

FO T O D OK U M ENT A S I – 215
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

CELENGAN PERTAMA

CANTIKA PUTRI
Siswa Kelas 5 Monomutu Negeri 4

alo, nama saya Cantika. Saya sangat suka menulis,


H jadi setiap pulang sekolah saya selalu menulis
kembali pelajaran yang saya dapatkan di sekolah. Selain
menulis, saya juga gemar membaca buku cerita. Saya
sangat ingin membeli buku cerita sehingga saya menabung
sisa uang jajan di celengan saya. Celengan itu adalah
celengan pertama yang diberikan oleh orangtua saya
ketika saya berulang tahun yang ke-10. Waktu itu saya
diberikan uang oleh papa sebanyak Rp250.000. Kemudian
uang tersebut sebagian saya simpan di celengan dan
sebagiannya lagi saya pakai untuk membeli mainan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Selain itu, saya juga pernah mendapatkan juara 1


saat kelas 3 dan kelas 4. Ayah saya sangat senang dan
memberikan saya uang sebanyak Rp250.000. Uang itu
tidak saya simpan di celengan, tetapi saya pakai untuk
membeli sepatu sekolah. Karena sepatu yang saya
gunakan waktu itu sudah kecil dan tidak pas lagi dengan 2

kaki saya.
Beberapa bulan kemarin saat momen Idul Fitri, saya
mendapat uang dari keluarga sebanyak Rp1.000.000.
Uang itu saya simpan di celengan kesayangan saya dan
separuhnya saya pakai untuk membeli peralatan sekolah
seperti buku tulis, pensil, pulpen, penggaris, penghapus,
dan rautan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG JAJAN DAN CELENGAN

JULIA RAMADANA
Siswa Kelas 4 SD Negeri 26 Gambesi

etiap hari mama memberi uang sebesar Rp10.000.


S Saya beli kue di sekolah seharga Rp5.000. Sisanya
ditabung ke dalam celengan. Ketika mendapati uang koin
biasanya saya tukar di Indomaret atau memberikan kepada
mama supaya tukar ke bank. Biasanya mama memberi
uang jajan sebesar Rp10.000 saya membelanjakan
kue Rp2.000. Sisanya Rp8.000, saya membeli air aqua
seharga Rp3.000, uang kembalian disimpan di celengan
untuk biaya masuk sekolah SMP. Saya sangat bersyukur
setiap pergi ke sekolah mama memberi uang jajan. Dan
uang jajan yang mama berikan selalu saya sisakan ketika
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

jajan di sekolah. Dan sisa uangnya ketika pulang sekolah


seringkali saya pakai naik ojek pulang ke rumah. Selain
uang dari mama, setiap lebaran saya sering diberikan
uang lebaran sebesar Rp100.000. Seringkali uang tersebut
saya pakai untuk membeli peralatan sekolah buku, pena,
mistar dan penghapus. 4
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG JAJAN UNTUK MENABUNG

ADITIA RAMADHANI TOIANGARA


Siswa Kelas 5-A SD 22 Kota Ternate

aya selalu mengumpulkan uang jajan untuk


S menabung dan mengumpulkan uang koin lalu
ditukar ke bank. Saya selalu membawa uang jajan
sebesar Rp4.000, membeli kue Rp2.000, dan sisa Rp2.000
untuk ditabung. Dan besoknya lagi saya membawa uang
Rp15.000, beli Rp5.000 dan Rp5.000 lagi ditabung. Saya
sering menjual pena, ikat rambut, gantungan kunci, dan
kertas label hasil dari jualan itu sebesar Rp7.000 dan
saya juga membuat konten Youtube, dan banyak orang
yang menyukainya. Saya berkeinginan membeli sesuatu
dengan uang tabungan. Saya dikasih uang sama orang
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

tua, dan uang itu saya bagikan kepada teman-teman.


Saya lebih suka memberi uang kepada orang yang lebih
membutuhkan.

6
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

BERBAGI ITU INDAH

NADIN NAFILA LASIDJI


Siswa Kelas 6 SD Negeri 10 Kota Ternate

etiap pergi ke sekolah saya diberi uang jajan sebesar


S Rp30.000 sampai dengan Rp50.000, sampainya di
sekolah saya membeli snack di Indomaret dekat sekolah.
Uang itu saya gunakan semuanya untuk membeli camilan
dan membagikan dengan teman sebangku untuk makan
bersama. Setelah pulang sekolah, saya dijemput sama
papa, tibanya di rumah saya meminta uang lagi ke papa
dan diberi uang sebesar Rp35.000. Uang itu saya beli lagi
dengan camilan dan memakannya sendiri.
Malam pun tiba, mama dan papa mengajak saya jalan-
jalan ke mall. Saat di mall saya meminta untuk dibelikan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

baju, papa pun menuruti permintaan saya, setelah


belanja kami pun pergi makan. Tidak lama kemudian
papa dipanggil orang kantor. Sebelum papa pergi, papa
meninggalkan uang untuk membayar makanan tersebut.
Uang yang ditinggalkan papa sebesar Rp500.000, berapa
jam kemudian papa sudah kembali dan kami pun bergegas 8

pulang ke rumah.
Esoknya, saya berbelanja di warung dan mendapatkan
uang kembalian yang sobek sebesar Rp10.000. Lalu saya
kembalikan ke warung dan ditukarkan kembali dengan
yang tidak sobek. Saya juga sering mendapatkan uang
dari mama dan papa sebesar Rp50.000 karena membantu
membersihkan rumah pada saat mendekati lebaran. Uang
itu saya gunakan untuk membeli casing HP. Waktu lebaran
pun kami selalu ngumpul bersama kakek dan nenek, saya
selalu diberi sama mereka untuk membeli keperluan
pribadi.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

PILIH KASIH UANG JAJAN


ANTARA ADIK KAKAK

JULIA ANASTASYA
Siswa Kelas 6 SD Negeri 58 Kota Ternate

etiap hari ketika saya hendak ke sekolah, saya


S selalu mendapatkan uang jajan Rp5.000. Uang itu
saya gunakan ketika waktu istirahat. Saya dan teman-
teman ke kantin untuk membeli nasi goreng dan minuman.
Biasanya satu hari saya hanya menghabiskan Rp3.000,
sisanya saya tabung. Kalau pulang sekolah saya suka jalan
kaki karena rumah saya sangat dekat dengan sekolah.
Perihal uang jajan, saya pernah membawa uang jajan
lebih dari Rp5.000, waktu itu saya membawa Rp10.000.
Saat saya memiliki kelebihan uang jajan saya sering
traktir teman-teman yang tidak membawa uang jajan ke
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

sekolah. Saya senang berbagi karena berbagi itu indah


kata ibu saya.
Tak hanya di sekolah yang selalu diberi uang jajan. Di
rumah pun saya sering mendapatkan uang jajan ketika
pergi mengaji. Saya sering kasih sebagian uang milik saya
kepada teman- teman karena ibu kasih saya uang sekitar 10

Rp5.000 yang bagi saya itu sangat banyak. Karena terlalu


banyak, maka saya disuruh ibu untuk berbagi. Kadang
saya memilih untuk menabung.
Saya juga pernah ke sekolah tidak membawa uang.
Teman saya yang bernama Trimega sering traktir saya
dia sangat baik dan saya sangat suka bermain dengan
Trimega, karena dia baik sama saya dan suka membantu,
maka saya pun sering membantu dia dan kita berteman.
Karena Trimega sering mentraktir saya, jadi ketika
Trimega tidak membawa uang, saya juga mentraktirnya.
Waktu itu saya membelikan Trimega nasi goreng dan es.
Selain itu saya juga membelikan Trimega gorengan dan
camilan untuk kita nikmati bersama sembari bercerita
dan tertawa riang.
Singkat cerita saya ingin memperkenalkan kalau saya
mempunyai kakak perempuan bernama Fitri Yana Idrus,
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

biasa saya panggil dengan sebutan kakak. Uang jajan saya


dan kakak saya berbeda. Saya sehari Rp5.000 sedangkan
kakak saya mendapatkan Rp20.000 per hari.
kadang-kadang ia mendapatkan Rp50.000. Karena
merasa tidak adil, jadi saya sering kali berkelahi dengan
11 kakak saya karena uang jajan kita berbeda.
Tak hanya uang jajan handphone kita juga berbeda.
Handphone kakak saya jauh lebih bagus dibandingkan
punya saya. Handpone kakak saya iPhone, sedangkan
saya hanya Samsung. Saya pernah menanyakan pada ibu
saya kenapa handphone kita berdua berbeda? Ibu pun
menjawab sebab kakak jauh lebih besar sedangkan saya
masih kecil. Handphone yang saya gunakan itu bekas dari
bapak sedangkan handphone kakak dibelikan baru sama
bapak.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

SALING BERBAGI UANG JAJAN


BERSAMA TEMAN

ANDREAS R. DART
Kelas 5 SD Negeri 19 Kota Ternate

12

aya setiap ke sekolah membawa uang jajan


S Rp5.000, membeli bakwan dan nasi goreng, kalau
air saya bawa dari rumah isi di dalam tumbler. Sisanya
saya simpan seribu untuk dimasukkan ke celengan. Saya
diajarkan menabung di kelas dua.
Pulang sekolah belajar, habis itu tidur siang, setelah
saya bangun mandi pergi shalat dan mengaji. Keesokan
harinya saya pergi ke sekolah membawa uang lebih dan
saya sisakan seribu untuk teman saya: Reza, Iki, Rido,
Diran, Tian, Ikbal dan Iman.
Singkat cerita besok paginya saya masih melakukan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

hal yang sama ke sekolah, membawa uang jajan Rp.5000.


Saya ke sekolah jalan kaki karena rumah dekat dengan
sekolah. Sesampainya di sekolah saya membeli nasi kuning
Rp5.000 dan uang saya habis. Saya memilih kembali ke
rumah untuk minta uang Rp5.000 ke mama dan beli es.
13 Tak lama kemudian waktu pulang sekolah di rumah saya
bermain dengan Diran, main Free Fire, selesai main saya
belajar dan istirahat.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG JAJAN TAK TETAP

RHEZA
Kelas 5 SD Negeri 19 Kota Ternate

14

angun pagi setiap ke sekolah saya selalu membawa


B uang Rp5.000 saya beli gorengan Rp2.000 beli air
Rp1000 beli kue Rp1.000 dan Rp1.000 saya membawa
pulang. Karena saya sering bermain dengan teman jadi
haus saya membeli es. Teman saya itu namanya Rido dan
Iki.
Keesokan harinya saya pergi ke pasar membeli kaus
dan celana panjang, pulang dari pasar saya minta uang
sama mama Rp2.000 untuk berjaga-jaga ketika bermain
sama teman dan haus saya bisa beli es teman main saya
namanya Iki. Besoknya lagi ketika di sekolah saya disuruh
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

guru menyiapkan barisan sebelum masuk ke dalam kelas,


setelah masuk di kelas saya bersungguh-sungguh belajar
dan dapat nilai 100. Mama sangat bangga sama saya.
Suatu ketika saya pernah tertidur di sekolah dan
pulang saya dipukul mama. Saya juga pernah ke sekolah
15 membawa uang Rp3.000 saya membeli kue dan air Rp2.000
dan Rp1.000-nya saya membawa pulang dan beli es.
Saya pernah menabung membeli handphone. Harga
Rp1.800.000 dan uang saya Rp1.800.000 saya beli hape
Vivo. Besoknya saya bersama keluarga mengantarkan
paman yang akan menikah dengan orang Tidore. Di sana
kita tidak lama. Selesai acara kami pun kembali ke Ternate.
Besoknya saya pergi ke sekolah dan disuruh guru
menyiapkan barisan, selesai itu masuk ke dalam ruangan.
Saat itu ibu guru menyuruh saya dan teman-teman untuk
menyampaikan cita- cita dan saya sampaikan cita-cita
ingin menjadi polisi. Tak lama kemudian waktunya pulang
sekolah.
Tak terasa sudah hari minggu. Waktunya saya
lari pagi dengan teman-teman, Ajin, Rehan, Ojan
dan Fari. Saya melihat teman-teman karate dan saya
menginginkannya. Saat pulang saya sampaikan ke mama
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

dan mama mengijinkan saya untuk ikut. Besok harinya


saya mendaftar dan membeli baju karate, habis itu saya
langsung mengikuti latihan dan sampai sekarang saya
sering latihan.

16
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

TEMAN SEBAGAI PENYELAMAT


KETIKA UANG JAJAN HABIS

NUR INAYAH IRFAN


Kelas 6 SD Negeri 58 Kota Ternate

17

ada suatu hari saya dikasih uang jajan Rp10.000


P oleh teman saya yang bernama Saskia. Terima kasih
Saskia. Dia sangat baik. Faktor dia kasih saya uang karena
dia membawa uang sebanyak Rp20.000 jadi dia berbagi
sama saya. Hari Sabtu saya ke sekolah membawa uang
jajan Rp5.000 saya membeli nasi kuning Rp3.000 sisanya
saya beli es dan gorengan. Ketika waktu pulang tiba-tiba
saya kehausan dan teman saya yang bernama Munaya
melihat saya kehausan ia pun membelikan es untuk saya
minum.
Semenjak itu, setiap hari saya ke sekolah sering dapat
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

uang jajan sebesar Rp5.000 saya membeli nasi kuning


Rp3.000 sisanya Rp2.000 saya beli air Rp1.000 sisanya
saya membeli sosis. Dan pada suatu hari saya membawa
uang lima ribu lagi tapi sayangnya uang saya hilang, saya
tidak tahu uang itu saya tempatkan di mana, saya pun
sedih dan terpaksa saya meminta uang adik saya sebesar 18

Rp1.000 supaya bisa beli es dan saya pun meminumnya.


Pada hari Jumat saya pernah ke sekolah membawa
bekal yaitu nasi goreng. Saya berbagi ke teman saya yang
bernama Anisa. Dia adalah teman baik. Saya juga pernah
mentraktir Anisa karena uangnya sudah habis, saya
tidak tega Anisa melihat saya makan sedangkan dia tidak
makan.
Saya juga pernah membawa uang jajan Rp.2000
karena saya sudah membawa bekal dari rumah, tapi uang
jajan Rp2.000 hanya belanja seribu karena sisanya saya
tabung. Saya pernah ke sekolah tidak membawa uang
jajan karena saya puasa di setiap Senin dan Kamis.
Tapi lain kali saya tidak puasa karena lagi malas,
juga saya ingin membawa uang jajan Rp5.000. Saya ingin
membeli nasi kuning karena puasa saya jarang makan nasi
kuning. Dan Jumatnya lagi saya membawa bekal yaitu
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

nasi kuning seperti biasa jika saya telah membawa bekal


maka uang jajan saya kurang. Dan saya dapat uang jajan
Rp2.000 saya gunakan untuk beli es Rp1.000 dan sisanya
saya simpan untuk pulang saya beli sosis.
Dan pada hari Sabtu (23/07/2022) saya berangkat ke
19 sekolah seperti biasa, saya membawa uang jajan Rp20.000
tapi sayangnya saya tidak bisa ikut senam karena saya
sedang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh
Bank Indonesia (BI) tepatnya di Jatiland Mall. Di waktu
istirahat saya membeli ice cream bersama Julia teman
sekolah saya. Waktu itu ice cream harganya Rp10.000
dan sisanya saya simpan untuk ditabung.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG SISA UANG JAJAN


UNTUK BELI PULSA

FAJAR DWI HIDAYAT


Kelas 6 SD Negeri 29 Kota Ternate

20

etiap hari saya dapat uang jajan Rp10.000. Uang


S itu dipakai untuk beli jajan, saya beli nasi goreng
Rp2.000, ice cream Rp1.000, pentolan Rp3.000, dan
sisanya Rp4.000. Uang sisa itu saya gunakan ketika
bermain dengan teman. Nama teman saya adalah Bintang,
Wahyu, dan Endi.
Saya sering bermain bola di lapangan Kayu Merah.
Uang sisa sewaktu di sekolah tadi saya bawa untuk jajan
bersama teman-teman. Saya beli es Rp1.000 dan pentolan
Rp3000. Kadang-kadang mama kasih saya uang jajan
Rp12.000.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Sekarang ketika main dan sekolah mendapat uang


jajan banyak, sedangkan dulu sewaktu saya kelas satu
hanya dapat uang jajan Rp5.000 dan itu berlangsung
sampai saya kelas tiga, tapi uang jajan saya mulai naik
ketika saya kelas empat dari Rp5.000 kini naik sampai
21 Rp10.000 kadang-kadang Rp12.000.
Ketika uang jajan saya semakin banyak saya mulai
rajin menabung. Karena saya niat untuk membeli sesuatu
dengan hasil tabungan saya sendiri dan saya yakin sesuatu
yang berasal dari kata sabar akan menghasilkan sesuatu
yang baik. Dan ternyata benar semenjak saya menabung
saya dapat membeli handphone merek Vivo dengan harga
Rp1.000.000 dengan hasil tabungan saya sendiri.
Saya beli handphone di depan taman Nukila. Handpone
itu saya gunakan untuk belajar dan main game dan game
yang saya main adalah Stumble Guys. Ketika saya sudah
pegang handphone uang jajan saya sering untuk beli pulsa
agar bisa komunikasi dengan teman- teman sekolah saya.
Kadang-kadang pulsa itu digunakan untuk mencari
tugas juga nonton Tiktok atau Youtube. Video yang saya
nonton adalah video Reza Arap dan Vana. Di lain sisi saya
sering beli pulsa untuk dapat komunikasi sama teman
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

seperti telpon, chat dan video call dan yang paling penting
saya sering kasih hotspot teman-teman ketika mereka
tidak memiliki paket internet.

22
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG SEJAK KELAS 1 SD

REVANO GALIH ANNAUFAL


Siswa Kelas 6 SD Negeri 2 Kota Ternate

23

etiap hari saya mendapat uang jajan. Uang jajan


S yang saya dapatkan Rp10.000 saya gunakan untuk
membeli teh gelas Rp2.000 dan membeli nasi goreng
Rp5000, sisa uang jajan saya tabung sebanyak Rp3.000.
Jadi uang jajan saya tak menentu kadang-kadang
Rp10.000 kadang Rp25.000.
Saya gunakan uang itu untuk membeli ice cream
Rp1.000, pentolan Rp5.000 dan membeli nasi goreng
Rp5.000, sisa uang yang saya tabung sebanyak Rp14.000.
Saya mulai menabung sejak kelas satu SD dan saya
membongkar celengan di kelas tiga SD. Uang celengan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

sebesar Rp1.500.000.
Lalu saya lanjut untuk menabung dari kelas tiga SD
sampai kelas lima SD. Hasil saya menabung dari kelas tiga
sampai kelas lima SD adalah Rp2.323.000, sedangkan
tabungan dari saya kelas satu sampai kelas lima SD
adalah RP3.823.000. Saya menggunakan untuk membeli 24

jam Rp350.000 dan membeli perlengkapan sekolah


Rp270.000. Lalu saya lanjut menabung dari kelas enam
sampai sekarang.
Pada hari Sabtu (23/07/2022), saya mengikuti
kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank BI dengan tema:
Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Saya mendapatkan
uang jajan Rp70.000 saya gunakan untuk membeli pizza
dengan teman saya bernama Rizki. Kita berdua menuju
ke patung gajah dan duduk di bawah patung lalu makan.
Setelah makan kita lanjut mengikuti kegiatan sampai
selesai dan pulang.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

BAHAGIA KETIKA UANG JAJAN


BERTAMBAH

ADNAN
Siswa Kelas 6 SD Negeri 28 Kota Ternate

25

etiap hari saya ke sekolah pergi membawa uang jajan


S Rp3.000 untuk membeli es dan pentolan. Sisanya
disimpan dan besok dikasih Rp3.000 terus ditambah uang
kemarin sisa Rp1.000 jadinya Rp4.000 dan saya beli es
dan keripik, sisanya saya simpan lagi.
Biasa di sekolah saya sering traktir teman kalau uang
jajan lebih. Saya biasa beli es sedangkan teman saya
membeli pentolan. Kalau ada sisanya saya simpan untuk
besok. Dan seperti biasa ke sekolah selalu mendapatkan
uang jajan Rp3.000. Kini saya traktir Ipal. Ipal membeli
mie yang harga Rp1.000 dan saya membeli minuman.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Kadang-kadang, uang jajan sering saya isi di celengan.


Dan pada waktunya saya membongkar celengan
terdapat uang sebesar Rp500.000. Uang itu saya pakai
untuk beli baju, pena, buku, dan sepatu. Sisa uangnya
saya tabung lagi. Dan seperti biasa saya ke sekolah
mendapatkan uang jajan Rp3.000 saya pakai beli keripik 26

sisanya tinggal Rp2.000 kemudian saya pakai traktir


teman namanya Rio. Rio pakai untuk membeli pentolan dan
sisanya tinggal Rp1.000 saya simpan untuk dimasukkan
ke celengan.
Kini dapat hidayah dari mana, tiba-tiba, saya ke sekolah
mendapatkan uang jajan Rp7.000. Betapa bahagianya
saya, sebab biasanya saya hanya membeli keripik Rp1.000
dan aqua dingin Rp1.000 kini saya dapat membeli ayam
goreng dan air dingin. Itu pun masih ada sisanya. Terima
kasih mama dan papa dengan bertambahnya uang jajan
membuat saya semakin semangat ke sekolah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG JAJAN DARI KAK ASIS

REZA RISALDI
Kelas 6 SD Negeri 28 Kota Ternate

27

aya kalau ke sekolah membawa uang jajan Rp5.000


S uang jajan, saya gunakan untuk membeli gorengan
dan minuman. Sisanya saya tabung kalau saya butuh
membeli buku atau pensil. Saya memiliki tiga saudara kak
Asis, Eza, dan Izi. Uang jajan Izi Rp7.000 dan kak Asis
Rp50.000.
Izi sekolah di SD Negeri 28 Kota Ternate kelas tiga
dan Izi membawa uang jajan Rp7.000. Izi sering membeli
mie gelas, saya pun pernah traktir Izi membeli es mangga
Rp2.000 setelah pulang Izi naik ojek dengan harga
Rp3.000.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Sisa dari uang jajan saya isi di celengan untuk ditabung.


Uang tabungan saya Rp1.000.000. Karena uang sangat
banyak sehingga saya menyuruh untuk ibu menyimpannya
agar tidak hilang. Kalau pun hilang maka ibu yang ganti
karena ibu yang kasih hilang. Tapi tak lama kemudian
uang tabungan itu saya gunakan untuk beli baju dan 28

sepatu sekolah. Saya membeli baju seharga Rp250.000


dan sepatu seharga Rp150.000. Saya beli sepatu dan baju
di Muara Mall.
Selain baju dan sepatu saya juga beli jam tangan,
celana, dan buku. Jam tangan yang tadi saya beli seharga
Rp60.000, buku seharga Rp35.000, dan celana harganya
Rp100.000. Totalnya Rp195.000.
Ka Asis mendapatkan uang jajan Rp50.000 karena
Kak Asis sudah kuliah. Kak Asis pernah memberikan Eza
uang Rp10.000 dan Izi Rp5.000. Uang jajan yang Kak Asis
berikan di Eza dan Izi kita gunakan untuk membeli roti
dan es. Sisanya kita simpan tapi bukan untuk dimasukkan
ke celengan melainkan untuk besok ke sekolah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG JAJAN DAN BERBAGI

MAULIDYARATIH M. HABEL
Kelas 5 SD N 21 Kota Ternate

29

ku sering diberi uang sama ayah dan ibu. Uang yang


A diberikan berjumlah Rp5.000. Aku hanya membeli
makanan dan minuman dengan harga Rp2.000. Setiap
hari aku sering menabung agar bisa membeli sepeda.
Keesokan harinya ibu dan aku pergi ke toko untuk belanja
kebutuhan rumah, selesai mengambil belanja aku dan
ibu pun pergi untuk membayar belanjaan kami. Total
belanjaan kami sebesar Rp50.000. Sisa uang belanjanya
ibu berikan kepada aku untuk ditabung.
Sorenya aku dikasih uang sama kaka aku Rp6.000.
Aku pun menabungnya lagi. Setelah itu, uang jajan sama
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

mama Rp7.000 dan aku hanya menggunakan Rp5.000


untuk belanja, sisanya Rp2.000 aku simpan. Pulang
sekolah aku disuruh sama ayah untuk pergi ke warung.
Ayah memberikan uang Rp10.000 dan sisanya Rp9.000.
Saat itu, teman aku juga memberikan uang kepadaku
Rp2.000 uang itu aku kumpulkan sampai bertambah 30

menjadi Rp10.000 lagi dan uang itu aku tabung. Di malam


hari aku sama keluarga aku pergi ke mall. Di depan mall
aku melihat seorang kakek lagi duduk di pojok mall, aku
pergi mendekatinya dan memberinya uang Rp20.000
kepadanya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

DIBERI UANG JAJAN


KETIKA SEKOLAH

TSURAY YA AZ ZAHRANI
Siswa Kelas 6 SD SD 48 Kota Ternate

31

etika belum sekolah jarang dapat uang jajan dari


K ayah dan ibu. Pada hari pertama sekolah waktu itu
saya berumur enam tahun. Saat itu, saya diberikan uang
jajan oleh ibu. Sejak masuk sekolah saya berumur enam
tahun. Di saat berangkat ke sekolah SD 48 Kota Ternate,
Kelurahan Akehuda, saya selalu diberi uang jajan yang
cukup. Hari itu, di sekolah jam istirahat saya dan teman-
teman pergi ke kantin membeli jajan.
Tak lama bel masuk kelas berbunyi tanda masuk kelas.
Setelah masuk tak beberapa lama bel panjang berbunyi
tanda waktu pulang sekolah kami semua pun pulang. Saat
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

di rumah uang jajan saya yang diberi ibu di sekolah masih


tersisa.
Dari uang sisa itu, timbullah keinginan menabung,
saya menabung uang dengan celengan selama sebulan
celengan saya pun penuh dengan uang seribu dan koin.
Setelah celengan penuh saya meminta ibu belikan saya 32

celengan baru. Pada saat memiliki celengan baru, saya


menabung dengan rajin sampai-sampai lupa berjajan di
sekolah kalau ibu memberi saya uang jajan saya memakai
hanya sedikit untuk membeli jajan.
Sisanya saya menaruh di celengan. Ketika ibu memberi
saya uang, selalu ibu saya bertanya, kalau uang yang
ditabung, kamu mau beli apa? Selalu saya menjawab buat
membeli peralatan sekolah dan sisanya saya biarkan di
dalam celengan.
Pada keesokan hari saya dan keluarga pergi berlibur
ke kampung halaman ibu, uang tersebut saya pakai.
Sesampainya di kampung orang tua, uang yang saya
tabung itu saya gunakan untuk beli jajan selama di
kampung. Dan uang itu saya pakai dengan hemat. Dari
uang tabungan itu saya sudah tidak lagi meminta uang
jajan dari ibu selama berada di kampung.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MEMBELI BAJU PAKAI UANG


CELENGAN

RADHIYA RACHMAN
Siswa Kelas 6 SD Negeri 44 Kota Ternate

33

ada suatu hari, saya berniat ingin menabung untuk


P membeli perlengkapan sekolah. Seperti buku, pena,
dan alat tulis lainnya. Dari niat tersebut saya mulai
menabung uang di celengan. Saat pergi sekolah ayah dan
ibu sering memberikan saya uang sepuluh ribu.
Setelah sampai ke sekolah, saat jam istirahat, saya
ke kantin dekat sekolah membeli makanan yang berharga
Rp5.000 jadi kembaliannya tinggal lima ribu, saya juga
membeli satu aqua gelas seharga seribu rupiah. Dan uang
masih tersisa empat ribu. Ketika pulang sekolah saya
menaruh uang tersebut ke dalam celengan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Setiap pergi ke sekolah saya diberi uang sepuluh ribu


oleh ayah dan ibu. Uang tersebut saya simpan di dalam
celengan seperti biasa. Setiap ayah dan ibu memberi uang
jajan saya menyimpan ke dalam celengan.
Hal ini saya lakukan selama berbulan-bulan. Sampai
uang saya terkumpul banyak saya pun ke Jatiland Mall 34

membeli buku dan perlengkapan lain. Walaupun ditambah


oleh ayah dan ibu sudah tidak terlalu banyak.
Suatu hari sebelum lebaran Idul Adha kami sekeluarga
berangkat ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta berjalan-
jalan bersama keluarga.
Kami juga pergi ke Bandung melewati jalan tol yang
sangat panjang, saya pun mengamati setiap jalan tol, saya
melihat banyak tumbuhan dan ada juga sawah, bangunan
juga, juga melihat orang memperbaiki jalan. Dan uang
celengan saya pakai buat membeli kebutuhan seperlunya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

DITERAKTIR TEMAN

ARTIKA PUTRI RAHMAN


Siswa Kelas 6 SD Negeri 51 Kota Ternate Kelurahan Facei

35

ebiasaan saya hari-hari ketika mama memberikan


K saya uang Rp5.000, saya membeli jajan Rp3.000
saya menyisakan uang Rp2.000 untuk saya simpan di
dalam celengan. Pada suatu hari di sekolah dengan
kebiasaan saya selalu diberikan uang jajan. Tapi dalam
sehari- hari itu saya tidak diberikan uang jajan.
Tidak sempat mama dan papa memberikan uang
jajan kepada saya sesampainya di sekolah saya diajak
teman untuk berbelanja. Saya menolak karena saya
tidak diberikan uang jajan oleh ayah dan ibu. Karena itu,
teman saya baik hati mengajak saya ke kantin sekolah, dia
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

membeli kue dan dia memberikan juga kepada saya. Saya


sangat bahagia karena punya teman baik hati.
Setelah pulang sekolah saya cerita kepada orang tua
kalau tadi teman saya yang membelikan saya jajan di
sekolah. Dan keesokan harinya saya diberikan uang jajan,
saat di sekolah saya mengajak teman saya yang telah 36

membelikan saya jajan kemarin.


Usai itu, saat ibu memberi saya uang jajan, saya
sudah menabung untuk membeli peralatan sekolah
atau mengajak mama liburan atau berbelanja di mall.
Setelah berbelanja saya dan mama mampir di pasar
membeli sayuran dan buah-buahan. Saat di pasar, mama
mengatakan saya harus menabung supaya saya bisa beli
apa yang saya butuhkan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENUKAR UANG SOBEK DI BANK

AURELIA
Siswa Kelas 5 SD Pertiwi 2

37

aya pernah menemukan uang sobek di jalan. Uang


S sobek yang saya dapatkan bernilai Rp50.000.
Saya mencoba untuk belanja di kios terdekat. Tapi tidak
diterima. Saya bingung, uang sobek ini harus diapakan.
Daripada saya lem, mending saya tukar di Bank Indonesia
agar saya mendapatkan uang yang baru untuk bisa
belanja dengan senang hati. Pokoknya itu membuat saya
happy deh.
Waktu saya ulang tahun saya diajak ibu dan ayah
pergi jalan-jalan. Saya pun meminta ayah dan ibu untuk
pergi ke toko buku. Kemudian saya merasa lapar dan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

meminta makan. Kita pun pergi makan. Makanannya


itu enak banget. Selesai itu saya dan ayah bersama ibu,
memutuskan untuk pulang.
Keesokan harinya, saya pergi ke sekolah. Saya dikasih
uang jajan dan uang itu bernilai Rp20.000. Saya pun pergi
ke sekolah. Uang itu saya pakai untuk beli jajan. Jajannya 38

adalah nasi goreng dan air putih sama es Ale-Ale dan


es Oreo. Rasanya enak sekali. Terus saat mau pulang,
saya lupa kalau harus menyimpan uang Rp10.000 untuk
ditabung. Tapi karena saya sudah lupa, maka saya pun
pulang.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

LEM UANG SOBEK DENGAN NASI

DEWI RAHMA INDA SARI


Siswa Kelas 6 SD Negeri 52 Kota Ternate Utara

39

upiah adalah salah satu nama mata uang Indonesia.


R Rupiah harus dijaga dengan baik dan tidak boleh
dirobek, diremas, dijepit dengan hekter. Sebab nama
rupiah sangat berarti bagi banyak orang. Semua barang
harus dibeli menggunakan rupiah. Jadi rupiah sangat
penting bagi manusia.
Pada suatu hari saya menemukan uang dijalan. Uang
tersebut ternyata sobek lalu saya mencari cara supaya
uang itu bisa kembali. Lalu saya membawa pulang uang
itu untuk dilem. Akhirnya uang itu saya lem pakai nasi.
Dan uang itu sudah tidak robek lagi sehingga uang itu
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saya pakai untuk membeli camilan dan nasi.


Saat saya mau pergi ke sekolah ibu saya memberi uang
jajan Rp11.000. Dan uang itu saya beli camilan. Ternyata
uang itu tersisa Rp6.000. Uang yang tersisa 6.000 saya
tabung setiap hari. Selama satu tahun, kemudian saya
membongkar celengan itu ternyata uang yang saya 40

tabung sudah menjadi Rp700.000 dan saya pakai membeli


sepatu, baju, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG KEMBALIAN SOBEK

NUR NA SAFITRI
Siswa Kelas 5 SD Negeri 45 Kota Ternate

41

ada hari itu saya meminta uang kepada ayah.


P Uangnya sobek tapi saya tidak lihat. Saat saya
pergi beli ke warung, tiba-tiba uang saya dikembalikan.
Terus saya heran. Kenapa dikembalikan. Lalu saya balik ke
rumah, perhatikan uangnya baik-baik. Ternyata uangnya
sobek. Saat kembali ke rumah, ayah saya mengatakan,
padahal ini uang kembalian dari warung tempat kami beli.
Kemudian, pada suatu hari saya ada di rumah saudara
saya, saya meminta uang kepada ayah. Tapi nenek malah
mengasih uang sebesar 10.000. Saya membelikan uang
itu di warung dekat rumah saudara saya. Saat kembalian
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

tiba-tiba uangnya sobek. Saat saya pulang, ayah saya


melihat uang saya sobek. Ayah pun hendak pergi ke bank
untuk menukar uang itu dan beberapa uang sobek lainnya.
Saat ayah kembali, uang itu sudah seperti baru kembali
dan saya mengasih uang itu ke nenek. Dan nenek bertanya
kepada saya, “Kenapa lama sekali?” Lalu saya menjawab, 42

“Uang saya sobek makanya ayah pergi menukarkannya.”


/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENGGANTI UANG YANG SOBEK

ANNISA UFAIRAH A. SANGAJI


Siswa Kelas 5 SD Negeri Pertiwi 2 Kota Ternate

43

ang Nisa pernah sobek. Jadi ceritanya begini,


U pernah Nisa lagi menghitung uang, tiba-tiba teman
Nisa kagetin dan uang yang Nisa pegang itu sobek karena
kaget. Teman yang kagetin Nisa namanya Adelliyam atau
biasa dipanggil Adel. Uang yang sobek adalah uang 1.000.
Teman Nisa merasa bersalah. Dan dia bilang nanti dia
ganti besok. Tapi karena Nisa ada selotip atau lakban,
jadi Nisa bilang, gak papa nanti Nisa lem, tapi karena dia
benar-benar merasa bersalah jadi dia bilang tidak apa
nanti aku ganti aja. Karena dia orangnya baik, jadi Nisa
ambil saja dan Adel pun mengganti uang Nisa.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MEMBELI DENGAN UANG SOBEK


DI INDOMARET
NURUL AULIA M. NAHAR
Siswa Kelas 6 SD Negeri 52 Kota Ternate

44

aat lebaran, saya pergi ke rumah nenek lalu


S dikasih uang sama nenek. Nenek memberi uang
Rp10.000. Selain nenek, papa sering kasih uang Rp5.000.
Biasanya uang yang dikasih sama nenek dan papa, saya
menyimpannya. Dan uangnya saya pakai untuk membeli
baju.
Pada suatu hari saya menemukan uang yang sobek di
jalan. Dan saya mengambil uangnya lalu saya belanja di
warung tapi uang saya tidak diterima. Uang yang saya
dapat berjumlah Rp10.000. Kemudian saya mencoba
membeli di Indomaret dan ternyata uang saya diterima
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

sama kakak kasir dan saya langsung membeli ciki-ciki


(camilan).
Keesokan harinya, saat ke sekolah saya dikasih uang
jajan sama mama Rp5.000. Biasanya uang jajannya saya
pakai untuk membeli es dan camilan di sekolah. Kalau
45 kakak saya biasanya mendapatkan uang jajan Rp20.000.
Dan saya merasa kesal dengan uang jajan kakak saya.
Karena uang jajannya lebih banyak daripada punya saya.
Biasanya di rumah, saya meminta uang jajan lagi sama
papa. Papa biasanya mengasih uang Rp5.000. Uang itu
saya pakai Rp3.000 dan sisanya Rp2.000 saya tabung.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENEMUKAN UANG SOBEK


DAN MENABUNG

AL FAJRI MAHAR DHANA


Siswa Kelas 5 SD Muhamadiyah Kota Ternate

46

ada suatu hari saya berjalan dan menemukan uang


P yang sudah sobek. Uang itu bernilai Rp5.000. Lalu
saya pergi ke kelas untuk membeli minuman. Tapi uang
saya tidak diterima. Lalu saya pergi ke Indomaret untuk
membeli camilan. Lalu kasir itu menerima uang. Dan saya
pun senang.
Saya punya celengan ayam. Mama saya memberi uang
Rp5.000 ribu setiap hari. Uang itu saya isi ke celengan.
Setelah celengan penuh saya membanting celengan saya
untuk membeli perlengkapan sekolah. Selain membeli
perlengkapan, saya menyumbang ke Masjid Amirul
Muksin.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Pada suatu pagi saya pergi ke sekolah lalu mama saya


memberi uang jajan Rp10.000. Sampai ke sekolah, saya
pun belajar. Selesai belajar saya pun istirahat, dengan
uang itu saya membeli nasi kuning Rp5.000 sisa uang itu
saya tabung.
47
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TENTANG UANG LUSUH

RISKA H. ISMAIL
Siswa Kelas 5 SD Islamiah 2 Kota Ternate

48

ang adalah sesuatu yang bentuknya seperti kertas.


U Namun bukan kertas sembarangan karena bisa
ditukarkan dengan segala keperluan kita. Mata uang
Indonesia adalah rupiah dan menjadi satu-satunya
alat transaksi yang sah. Namun bentuk uang yang akan
dibelanjakan tidaklah sembarangan. Karena uang yang
akan kita belanjakan tidak semuanya diterima. Semisalkan
uang sobek. Saya pernah disuruh papa membeli rokok,
saya tidak sadar kalau uang yang papa berikan itu sobek.
Setibanya di kios barulah saya menyadari. Beruntung
belum sempat saya belanjakan. Uang yang sobek itu saya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

lakban terlebih dulu baru deh dibelikan rokok.


Uang juga jenis kertas yang gampang hancur kalau
terendam ke air lalu terbentur dengan benda keras.
Pernah saya mendapat uang Rp10.000 di dalam rumah.
Karena saya masih beres-beres, uang itu saya taruh di
49 saku kemeja. Setelah selesai beres-beres, saya sudah
lupa akan uang itu. Beberapa hari setelah mama mencuci
kemeja dan saya kenakan kembali, baru saya menyadari
kalau uang yang saya simpan tempo hari ternyata ada di
saku kemeja dengan kondisi yang rusak.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG SOBEK DAN KETIKA IDUL FITRI

DIST Y ANDINI GINTING


Siswa Kelas 6 SD Negeri 9 Kota Ternate

50

aya senang sekali kalau dikasih uang jajan ke


S sekolah. Mama dan papa sering kasih bergantian.
Hari ini papa yang kasih. Besoknya giliran mama. Setiap
pagi saya mendapat uang jajan Rp10.000. Uang yang
kedua orang tua saya kasih tidak saya gunakan semua.
Di sekolah saya hanya belanjakan lima ribu dan sisanya
saya tabung. Suatu hari saya menyuruh mama dan papa
membelikan celengan untuk saya. Supaya, uang yang
mereka kasih bisa saya tabung dengan aman.
Saya selain mendapat uang jajan dari kedua orang tua,
juga dari keluarga baik dari pihak mama ataupun papa.
Dan itu pada saat hari-hari besar seperti Idul Fitri dan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Idul Adha. Lebaran yang lalu saya pergi ke keluarga papa


dan mama untuk meminta maaf dan bersalam-salaman.
Itu momen yang saya tunggu karena saat itu juga saya
akan dikasih uang terbaru oleh Onco, om, dan keluarga
saya yang lain.
51 Uang yang mereka kasih akan saya tabung. Begitu saya
ingin baju baru, celengan ini akan saya bongkar. Pernah
suatu kali saya diajak ke mall oleh keluarga. Karena saya
tidak punya uang, jadi celengannya saya bongkar. Uang
yang saya tabung itu habis di mall, saya belikan baju baru.
Begitu kami pulang, saya ingin makan es krim. Tapi, uang
saya sudah habis. Jadi saya minta deh ke orang tua saya.
Di situ saya sangat menyayangi kedua orang tua saya.
Suatu hari, saya pernah menemukan uang di jalan.
Saya senang sekali. Tapi begitu saya belanjakan, ternyata
tidak diterima. Kata pemilik kios, uang saya sobek.
Akhirnya saya lem uang itu begitu saya sampai di rumah.
Setelah saya lem, saya belanjakan lagi tapi tidak di warung
yang sama. Akhirnya diterima. Pernah juga saya temukan
uang logam yang berhamburan di jalan. Tidak tahu siapa
punya. Uang logam itu saya kumpul dan simpan. Di saat
hari raya Idul Fitri, uang itu ditambah uang yang dikasih
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

mama, saya bawa ke masjid untuk sedekah. Saya juga


pernah lupa uang di saku celana. Tapi celana itu sudah
dicuci. Saya cepat- cepat mengangkat celana itu lalu
mengambil uang yang saya lupa. Uang itu kemudian saya
keringkan. Untunglah tidak rusak.
52
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENJAGA UANG

MUHAMMAD ZIYAD
Kelas 5 SD Al-Irsyad

53

aya baru tahu bagaimana cara menjaga uang


S dengan baik dan benar. Itu semua berkat penjelasan
dari kakak-kakak Bank Indonesia saat saya ikut kegiatan
yang mereka buat di Jatiland Mall tanggal 23 Juli 2022.
Menurut kakak-kakak dari Bank Indonesia, cara menjaga
uang yang baik dan benar adalah tidak boleh dibasahi,
tidak boleh dilipat, dikocok-kocok, dirobek apalagi.
Saya senang kalau banyak uang. Karena saya bisa beli
nasi goreng, pisang goreng, sepatu sekolah dan sepatu
olahraga, sendal baru, beli motor baru, beli ikan dan
sayur, beli beras, beli air galon, dan topi sekolah.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Saya juga senang kalau jalan sama papa karena sering


kasih uang jajan untuk beli biskuat, ciki-ciki, ayam bakar,
beli bakso, dan perkakas sekolah yang lain. Sisa uang
pemberian papa, kalau masih ada, akan saya simpan
untuk beli rumah.
54
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG DARI KELAS DUA


HINGGA KELAS 5

AFLAN NURSALAM
Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah Kota Ternate

55

aya mempunyai celengan kotak untuk menabung. Ke


S dalamnya saya mengisi uang Rp10.000 atau 5.000.
Uang itu saya dapat dari saudara, mama, atau kakak.
Waktu kelas dua SD, saya menabung untuk membeli
mainan. Tapi sekarang saat kelas lima, saya menabung
untuk membeli buku atau pensil. Tapi saya dulu waktu
kelas IV saya sering menabung sampai akhirnya tabungan
saya sampai Rp1.000.000, makanya saya memakai uang
itu untuk membeli buku, pensil, pena, dan penghapus.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

PERJALANAN DALAM BERJUALAN


DAN MENGELOLA UANG

JAMALUDDIN UMASANGADJI
Siswa Kelas 6 SD Negeri 44 Kota Ternate

56

etiap pagi, saya mendapatkan uang jajan sebesar


S Rp20.000. Setiap hari saya menghabiskan sekitar
Rp5.000-8.000 sisanya disimpan dan menyetornya ke
bank. Uang yang disimpan itu rencananya untuk biaya
kuliah saya. Dan kalau uang yang sudah disimpan di bank
tidak boleh mengambilnya, kecuali untuk hal-hal yang
penting seperti membeli makanan ketika stok makanan
di rumah habis. Uang yang biasa digunakan tidak terlalu
banyak, karena saya tidak mau terlalu boros. Saya berpikir
agar tidak merepotkan orang. Untuk menjadi mandiri saya
berinisiatif menghasilkan uang sendiri.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Akhirnya, saya berjualan melalui bank virtual seperti,


GoPay, Dana, dan Ovo. Dari berjualan online saya bisa
menghasilkan uang sekitar Rp50.000-150.000. Semenjak
kecil saya sudah diajar agar pintar dalam mengelola
uang dan menghemat uang. Saya selalu diajari orang
57 tua supaya bisa mandiri dan bisa mengambil keputusan
sendiri. Saat masih kecil hobi saya menghasilkan uang,
saya sering menjual besi tua dan botol bekas. Seperti kata
pepatah, Usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Tidak hanya itu, saya juga bisa menghasilkan uang
dari perlombaan. Saya pernah mengikuti lomba bercerita
dengan judul “Tolire Gam Jaha” dan mendapatkan juara
dua. Dari juara tersebut, saya mendapatkan hadiah uang
dan uangnya disimpan ke bank.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG DI CELENGAN
HINGGA DI BANK

ERLANGGA LUKMAN NURHAKIM


Siswa Kelas 6 SD Negeri 45 Kota Ternate

58

ada hari itu saya mendapat uang sobek di kelas


P dan saya pun pulang untuk mencari ide. Sampai
di rumah saya melihat dobeltip atau lakban. Dan saya
pun ngelemnya. Dan uang tersebut yang saya dapat di
kelas adalah uang Rp1.000. Setelah saya lem saya pun
menabungnya.
Pada suatu hari saya berjalan. Pergi ke warung. Pun
saya melihat uang Rp50.000 di jalan. Saya pun membawa
pulang untuk menyimpannya. Keesokan harinya saya pun
sudah pasrah. Karena saya tidak tahu siapa pemilik uang
itu. Saya pun mengisi uang yang saya dapat ke dalam
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

celengan. Dan uang saya semakin bertambah. Saat saya


ke sekolah saya mendapat uang jajan dari ibu dan uang
saya pun semakin bertambah dan saya berniat untuk
menabung di bank. Saya dan ibu pergi ke bank untuk
menabung. Setelah dari bank kami balik ke rumah. Saya
59 sangat senang karena uang saya sudah aman di bank.
Saya pun menabung lagi di celengan untuk menyimpan di
bank.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UNTUK MEMBELI MOBIL

AHMAD SYAFIQ MANSUR


Siswa Kelas 5 SD IT Wahdah Islamiah

60

etiap hari ke sekolah saya dikasih uang jajan


S Rp10.000. Di sekolah saya jajan, sisanya ditabung.
Rencananya saya mau membeli mobil. Setiap siang saya
mengumpulkan botol dan mama juga sering memberikan
uang kepada saya. Dan uang itu digunakan untuk membeli
alat sekolah dan baju. Kalau uang tabungan dipakai, saya
kembali menabung untuk bisa mencukupi beli mobil. Saat
lebaran saya dikasih uang dari kakek Rp50.000. Saya
beli makanan, sisanya ditabung di celengan ayam. Begitu
pun dengan uang yang diberikan oleh nenek dipakai beli
camilan, sedekah ke masjid, dan pergi ke Mall.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG DAN BAJU LEBARAN

M. AHSAN SYANI
Siswa Kelas 5 SD IT Wahdah Islamiyah

61

etiap pergi ke sekolah saya dikasih uang jajan


S Rp10.000, saya jajan Nabati. Sisanya ditabung
mau beli handphone (HP). Selain itu saya juga sering
mengumpulkan botol untuk dijual di toko agar bisa
menambah uang jajan. Dan mama kasih uang untuk
membeli alat tulis di toko Amanah. Saya juga membeli
celana baru dengan uang tabungan. Di saat lebaran
saya pun beli baju baru dan saya diberi uang sama nenek
Rp50.000, dipakai beli buku baru dan pena baru. Saya
pernah mendapatkan uang di jalan sebesar Rp5.000.
Uang itu saya beli kue juga bersedekah pada hari Jumat.
Sempat saya bongkar celengan untuk beli beras, ikan dan
lain-lain.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG DAN BUKU GAMBAR

NOVIANA DEWI
Siswa Kelas 6 SD Negri 10 Kota Ternate

62

etiap hari, saya pergi ke sekolah selalu diberi uang


S jajan sebesar Rp15.000-50.000 oleh kedua orang
tua. Kemudian saya membagikan uang tersebut dalam
lima bagian, salah satunya saya membuka uang jajan
untuk ditabung, sisa lainnya digunakan untuk belanja,
dan dibagikan kepada teman-teman. Saat pulang saya
akan membeli jajan di Indomaret dari sisa uang jajan di
sekolah.
Saya sangat suka menabung. Setiap hari saya selalu
mengisi celengan dengan jumlah Rp10.000 per hari.
Hasil dari menabung itu, saya membeli peralatan sekolah
seperti peralatan menggambar dan lain-lain. Karena hobi
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

saya menggambar dan belajar.


Saya pernah bertanya kepada ayah, “Ayah, mengapa
uang logam hampir tidak digunakan lagi?”
“Karena, sekarang sudah ada teknologi,” jawab Ayah.
Selain itu, setiap hari Jumat di sekolah kami selalu
63 diminta uang Jumat dengan jumlah Rp2.000 sampai
Rp10.000. Uang itu akan digunakan untuk membeli sapi
kurban saat lebaran Idul Adha nanti. Setiap lebaran saya
selalu mendapatkan THR. Uang itu saya gunakan untuk
membeli jajan dan buku biologi.
Saya juga sering mendapatkan uang dari orang tua.
Uang itu saya gunakan untuk top up di game yang sering
saya mainkan dan juga membeli skin di game tersebut.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

SENANG MENABUNG

KHAIRAY YARAH KAMEL


Siswa Kelas 6 SD It Al-Bina Kota Ternate

64

aya paling senang menabung. Setiap dikasih


S uang saya selalu mengisinya ke dalam celengan
meskipun itu hanya sebesar Rp5.000 sehari. Kalau saat
berpuasa satu bulan penuh saya selalu diberi uang juga
oleh orang tua dan uang itu pun ditabung. Pada waktunya
membongkar celengan, uang tersebut saya membelikannya
untuk kebutuhan sehari-hari, sisanya dibeli camilan dan
perlengkapan sekolah.
Dan saya juga diberi uang waktu lebaran sebesar
Rp20.000, ada yang 5.000-an, dan lain-lainnya. Biasanya
total uang yang didapatkan sebesar Rp70.000 lalu
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

ditabung kembali sampai celengan penuh untuk membeli


camilan dan dimakan bersama keluarga.
Bagi saya, uang sangat penting dalam kehidupan
saya karena dengan uang saya bisa membeli apa
yang diinginkan. Akan tetapi, saya mempunyai satu
65 pengalaman mengenai uang sobek, uang kusut, dan uang
yang tercoret. Hal itu membuat saya merasa risi atau
terganggu, kemudian uang itu saya menukarnya kepada
kedua orang tua.
Kejadian menukar uang ini, mengingatkan saya di
waktu kecil. Saya mengira uang mainan adalah uang asli
yang bisa ditukar. Ternyata tidak, uang tersebut hanya
bisa dipakai saat main masak-masak, untuk membeli
makanan mainan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UNTUK MENGHEMAT

SITI AISYAH FOKATEA


Siswa Kelas 6 SD IT AL-BINA Kota Ternate

66

ang yang biasa ditabung oleh saya diberi sama


U mama dan papa, dan juga hasil dari tambaru doi
(uang yang diberi saat lebaran). Saya sering menabung
Rp5.000-10.000-an. Hasil tabungan itu untuk membeli
peralatan sekolah. Begitu pun dengan om dan tante
yang biasa memberi uang untuk ditabung di celengan
yang berwarna ungu itu. Yang dibeli papa dengan harga
sebesar Rp35.000 di pasar.
Papa menyuruh saya menabung, agar tidak selalu
menghamburkan uang. Biasanya uang celengan yang
dihasilkan sebesar Rp400.000. Untuk membeli keperluan
yang diinginkan saja. Di sekolah saya selalu memberi uang
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

infak sebesar Rp2.000, kepada bendahara setiap Jumat.


Pernah, saat pulang sekolah saya menemukan uang
sobek. Saya mengambil uang tersebut, lalu dilem, dan
digunakan untuk jajan. Dan saya dibuat heran ketika
diberi kembalian uang logam, mulai muncul pertanyaan
67 apakah uang ini akan diterima saat saya berjajan nanti?
Saya pun memberanikan diri untuk membeli dengan uang
logam, alhamdulillah uangnya diterima.
Saya juga pernah menggunakan uang mainan untuk
bermain bersama teman-teman. Uang mainan itu memiliki
warna yang unik, ada yang berwarna merah, ungu, biru,
dan hijau. Kami membagi peran dalam memainkan uang
mainan, ada yang menjadi penjual dan pembeli.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG BELI SEPEDA

ANINDYA T. S. D
Siswa Kelas 6 SD Al-Irsyad

68

ebelum sekolah, saya tak sampai kepikiran untuk


S menabung. Setelah saya duduk di bangku sekolah
dasar tiba-tiba saya punya ide untuk mengumpulkan
uang demi barang-barang yang saya inginkan. Saya
menabung uang dari pemberian papa dan mama untuk
membeli semua perlengkapan sekolah. Karena itulah yang
terpenting saat ini.
Papa dan mama memberikan uang paling besar
Rp20.000 dalam sehari. Uang tersebut ada yang saya
simpan, ada juga yang saya belikan ice cream.
Rencananya saya akan menabung selama dua tahun.
Tapi baru setahun berjalan, celengan saya sudah tidak
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

lagi bisa menampung muatan. Sudah penuh. Saya pun


berpikir untuk segera membongkarnya. Beruntung papa
cepat belikan saya celengan baru. Kata Papa, “Kakak,
papa belikan celengan baru agar kakak bisa menabung
lagi. Kakak kan pernah bilang kalau ingin beli sepeda.
69 Semangat, ya, kak.” Dari sini saya semakin semangat
menabung.
Bulan Ramadan lalu, mama juga pernah bilang, “Kalau
Kakak bisa puasa full, ibu kasih kakak uang lima ratus
ribu.” Mendengar ucapan ini, saya semangat betul, saya
bersungguh-sungguh menaklukkan puasa sebulan penuh.
Dan alhamdulillah puasa tahun ini saya lewati dengan
semangat.
Uang pemberian mama lalu saya tabung dan
gabungkan dengan yang pernah dikasih papa. Begitu juga
dengan uang jajan yang saya tabung. Total uang yang saya
kumpulkan setelah saya bongkar sebanyak Rp3.200.000.
Saya dan mama lalu pergi ke toko sepeda dan membeli
satu buah sepeda seharga Rp500.000 dan sisanya saya
belikan handphone dan peralatan sekolah.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TENTANG UANG

ALIYA SHASMIANT Y ADAM


Siswa Kelas 5 A SD Negeri 38 Salero 1 Kota Ternate

70

aya ke sekolah diberi uang Rp5000. Saya gunakan


S untuk beli nasi dan minuman. Setiap uang pemberian
mama dan papa di rumah saya tabung. Kalau lebih, akan
saya sedekahkan ke anak yatim piatu.
Saya juga pernah diberikan uang sama kakak sepupu
saat berkunjung ke rumahnya di hari raya Idul Fitri.
Uang yang diberikan tidak terlalu besar, cuma Rp12.000.
Lumayan untuk tambahan uang jajan.
Hari-hari baik saya mendapat uang di luar dari
pemberian orang tua adalah dari keluarga papa dan
mama. Itu pun kalau tiba hari lebaran. Uang yang mereka
berikan selalu saya simpan dengan aman di celengan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Jika mendapat uang lebih, saya akan buka separuh


untuk beli bubur kacang ijo, jagung rebus, ikat rambut,
dan macam-macam jenis mainan. Di lain kesempatan,
saya belikan es juga pop ice.

71
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

SUKA MENABUNG

GAVIANDWINY KEYZIA H. YUSUF


Siswa Kelas 5B SD Negeri 38 Kota Ternate (Salero 1)

72

aya suka menabung. Dalam sehari saya akan


S menyisihkan uang jajan sebesar Rp5.000 untuk
celengan. Hari-hari bahagia bagi saya adalah ketika datang
waktu lebaran karena saya akan pergi ke rumah keluarga
lalu dikasih THR. Uang itu saya gunakan beli makanan dan
jajan. Tak lupa belikan baju baru dan kebutuhan sekolah.
Karena saya suka menggambar, pensil dan buku gambar
juga saya borong.
Saya pernah mendapat uang dari papa. Banyak. Uang
itu saya simpan. Lalu tiba hari ulang tahun adik saya, saya
dan kakak pergi membeli kalung dan gelang. Topi baru,
jam tangan, juga kue sebagai hadiah ulang tahun.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

SEPARUH UANG JAJAN DITABUNG

CINDY
Siswa Kelas 5 SD 29 Kota Ternate

73

aya bahagia sekali bisa punya HP (handphone)


S baru. Hasil tabungan saya selama setahun. Uang
tabungan itu saya peroleh dari pemberian orang tua
dan keluarga. Mereka sering memberi saya uang jajan.
Setiap hari uang itu akan saya tabung lima ribu sebagai
tabungan. Setahun berjalan, celengan sudah penuh lalu
saya bongkar. Hasilnya sebanyak dua juta rupiah.
Saya dan kakak lalu menuju toko handphone dan
membeli satu buah HP Oppo A5S. Sisa uang itu masih
ada dan saya belikan 20 buah buku sekolah di Gramedia
Jatiland Mall seharga Rp126.000. Saat saya kelas empat,
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saya ikut lomba matematika dan mendapat juara dua.


Hadiahnya lumayan. Ada buku, pena, dan uang sebesar
Rp950.000.
Duduk di kelas 5, papa berikan saya uang Rp2.000.000.
Uang tersebut saya beli sepeda untuk bermain sehari-
hari. Saya ke sekolah naik ojek. Saya bayar hanya Rp5.000 74

rupiah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG PANGKAL KAYA

ARKUNA EL SAGILLY
Kelas 5 SD Negeri 15 Kota Ternate

75

ewaktu ke sekolah ibu tak pernah lupa untuk


S memberikan saya uang jajan. Sehari saya dikasih
Rp10.000 tapi saya hanya gunakan Rp5.000 untuk
membeli pentolan sedangkan Rp5.000 lagi saya simpan
di tabungan. Sewaktu-waktu jika mood bunda baik maka
ia sering memberikan saya uang Rp15.000. Seperti biasa
Rp10.000 saya gunakan dan Rp5.000 saya simpan. Tapi
Rp10.000 itu tak saya gunakan hanya untuk jajan namun
Rp5.000 saya jajan dan Rp5.000 digunakan untuk naik
ojek sewaktu pulang sekolah. Itu pun kalau ayah tidak
jemput tapi jika ayah jemput maka saya akan menabung
Rp10.000.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Akibat dapat uang jajan lebih, sehingga teman-teman


sering meminta uang jajan kepada saya. Kadang-kadang
saya kasih Rp1.000 atau Rp2.000 tergantung saya
memiliki uang berapa banyak. Namun di sisi lain bunda
pernah kasih saya uang jajan Rp5.000 dan masih jam
sekolah uang jajan saya sudah habis maka saya selalu 76

dikasih uang sama teman saya bernama Al. Suatu saat


saya pernah kehilangan uang saya dan Al pula yang
membantu saya.
Karena uang jajan banyak maka saya suka menabung.
Biasanya saya selalu menabung Rp5.000 setiap harinya.
Tujuan saya menabung agar bisa pulang kampung dengan
demikian membuat saya selalu semangat menabung.
Seingat saya dulu sewaktu TK, saya tidak dikasih uang
jajan sama ayah dan bunda karena semua kebutuhan
sudah disiapkan bunda tetapi saya mempunyai teman-
teman yang baik maka saya pernah ditraktir sama teman
saya.
Waktu kelas 1 SD saya hanya dikasih uang jajan
Rp2.000 saja. Tetapi ketika kelas dua dikasih uang jajan
sebanyak Rp5.000 dan saat kelas tiga dikasih Rp7.000.
Lalu, pas kelas empat dikasih uang jajan sebanyak
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Rp10.000 dan di kelas 5 saya dikasih uang jajan Rp10.000


atau Rp15.000. Tidak tahu ketika sudah kelas 6 atau
sudah SMP.
Dulu saya pernah mengumpulkan uang jajan sebanyak
Rp20.000 untuk mentraktir teman- teman saya yang
77 bernama Angga, Rehan, dan Riski. Saya juga pernah
menabung untuk membeli jam tangan imoo di Gramedia
yang harganya Rp499.000, pernah juga menabung untuk
top up di game.
Singkat cerita berselang waktu sejak bunda pergi ke
Tobelo untuk bekerja, saya hanya hidup dengan ayah dan
adik saya. Ketika ke sekolah hanya dikasih uang jajan
sebanyak Rp5.000. Sedangkan bunda datang 1 bulan
sekali tapi bagi saya itu kurang penting. Yang penting itu
bunda datang ke rumah dengan selamat.
Kini semua uang tabungan saya terkumpul hampir
Rp2.000.000-an. Hasil sabar saya dan adik saya yang
bernama Ralin tabungannya terkumpul Rp2.100.000.
Kadang-kadang saya tidak menabung karena uang jajan
saya habis.
Saya pernah kena musibah kehilangan uang jajan
dan teman saya yang bernama Rehan dia pun membantu
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

mengganti uang saya yang hilang dan beberapa hari pun


saya mengganti uang dari Rehan. Kalau uang saya tersisa
Rp5.000 ataupun Rp2.000 saya akan menabung untuk
membeli mini PC (personal computer).
Biasanya teman sekolah ketika hendak ke rumah sering
meminta uang jajan dari ayah dan bunda saya untuk 78

membeli jajan di warung. Terus kalau ada teman saya


yang tidak punya uang saya akan memberikan Rp1.000
atau Rp2.000. Kalau saya sudah besar saya akan bekerja
untuk mendapatkan uang dan memberikan uang tersebut
kepada orang tua saya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG UNTUK BELI HANDPHONE

M. RIZKIH MAS SE
Kelas 6 SD Negeri 2 Kota Ternate

79

etiap hari saya ke sekolah mendapat uang jajan


S sebanyak Rp10.000. Uang itu saya gunakan untuk
jajan nanti karena saya pergi ke sekolah jalan kaki, uang
jajan Rp10.000 tadi saya gunakan untuk beli gorengan
Rp2.000 sisanya Rp8.000 saya beli aqua dingin Rp1.000
dan sisanya Rp7.000 saya ambil Rp4.000 untuk ditabung
sedangkan Rp3.000 saya simpan untuk jajan di rumah
nanti.
Saya mulai menabung dari TK sampai kelas satu SD.
Tiba saatnya saya dan mama membongkar celengan dan
pergi membeli handphone di Muara Mall. Harga handphone
yang saya beli senilai Rp1.450.000 sedangkan uang
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

tabungan saya hanya Rp1.350.000. Oh... iya, ibu saya


namanya Ibu Tati. Karena uang saya kurang sehingga ibu
saya yang menambahkannya.
Sebenarnya handphone yang saya beli menggunakan
uang saya itu adalah handphone ketiga. Sedangkan
handphone pertama dan kedua telah rusak. Untuk 80

handphone pertama yang dibeli itu mereknya Cerry


sedangkan handphone kedua merek Advan. Nah untuk
handphone yang saya gunakan sekarang mereknya Realmi
A9.
Kini handphone pertama dan kedua sudah rusak.
Handphone pertama rusak karena saya ke sekolah dan
adik saya rebut kemudian jatuh ke dalam air dan rusak.
Sedangkan handphone kedua waktu itu mama menyuruh
saya untuk meminjamkan untuk adik ketiga. Ketika
handphone dipegang adik ketiga, tiba-tiba adik kedua
saya datang, lalu merebut dan terjadi perkelahian.
Handphone pun jatuh lalu rusak. Jadi adik kedua saya itu
bernama Raffa sedangkan adik ketiga saya bernama Rafi.
Semenjak dari itu saya tak pernah meminjamkan HP saya
ke adik-adik bukan karena sikakar (pelit) melainkan takut
dirusak lagi.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG DEMI CITA-CITA

RAHMAT AWALUDDIN FARUK


Kelas 5 SD Negeri 15 Kota Ternate

81

etiap ke sekolah dapat uang jajan Rp5.000. Saya


S beli gorengan Rp2.000, air Rp2.000, dan es
Rp1.000. Saya dapat uang jajan Rp5.000 saja karena ke
sekolah diantar, jadi uang Rp5.000 hanya gunakan untuk
jajan. Kadang saya sering berbagi dengan teman yang ke
sekolah tidak membawa duit.
Kalau ke sekolah saya diantar sedangkan pulang
sekolah kadang-kadang papa ataupun mama sibuk dan
belum sempat jemput saya, maka saya memilih untuk
jalan kaki agar sisa uang saya bisa saya tabung. Saya
sejak kelas V SD uang jajan saya selalu naik dari Rp7.000-
10.000-an berbeda ketika saya masih SD kelas 1.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Karena mendapatkan uang jajan banyak, sehingga


uang sisa saya sering masukkan ke celengan dengan
nominalnya lebih besar. Hingga kini tabungan saya sebesar
Rp2.000.000. Uang itu saya gunakan untuk membeli
sepeda Rp1.000.000 dan sisa Rp1.000.000 membeli
perlengkapan sekolah seperti buku, pena, dan tipeks. 82

Sisanya saya beli snack seperti ciki-ciki dan minuman,


kalaupun ada sisanya lagi saya beli celengan dan uang
yang masih sisa saya menabung ulang.
Kalau uang tabungan sudah banyak saya memberi
ke ayah dan ibu untuk disimpan. Nama ibu saya Astuti
sedangkan ayah namanya Umar. Saya juga bercita-cita
menjadi tentara. Saya juga ingin membuat orang tua saya
bangga. Sedangkan adik saya bercita-cita menjadi polisi
semoga cita-cita saya dan adik dapat tercapai. Saya ingin
jadi tentara karena terinspirasi dari sejarah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

DIAJARKAN MENABUNG
OLEH NENEK

ANDIKA
Siswa Kelas 5 SD 14 Kota Ternate

83

ada hari minggu, ketika saya selesai membantu


P mama membelikan bumbu masak di kios, mama
memberikan saya upah untuk jajan sebanyak Rp 5.000.
Namun saya tidak gunakan untuk membeli snack tetapi
uang tersebut saya tabung. Satu bulan kemudian,
celengan saya pun penuh.
Kemudian saya dan mama pergi ke mall untuk
membelikan saya baju dan mainan. Setibanya di mall
saya terlebih dahulu jajan snack sambil menemani mama
menyusuri toko baju. Setelah mendapatkan baju yang
diinginkan, kami pun bergegas pulang. Keesokan harinya,
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saat pergi sekolah saya pergi sekolah, saya diberikan uang


jajan oleh mama. Saya putuskan untuk beli jajan di kantin
sekolah. Saya belanja snack yang banyak dan saya makan
bersama teman-teman sambil bermain.
Setelah pulang dari sekolah saya diajak orang tua
untuk pergi ke rumah nenek. Nenek memberikan saya 84

uang kertas pecahan Rp20.000. Sembari memberikan


uang, nenek menasihati saya untuk belajar menabung
uang. Kata nenek, “Jangan terlalu banyak jajan, uang
yang nenek kasih ini beli jajan separuh saja, sebagian
lagi tabung. Uang jajan sekolah itu kasih tinggal separuh,
jangan pakai semua, harus belajar menabung.”
Mulai sekarang saya harus giat lagi menabung.
Melihat hari yang sudah sore, kami memutuskan pamit
untuk kembali ke rumah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG UANG KOIN

NASA APRIANA
Siswa Kelas 4 SD Negeri 14 Tanah Tinggi

85

ore hari, saya diberikan uang kertas pecahan


S Rp2.000 untuk membeli penyedap rasa pada
makanan di kios. Harga bumbu itu sebesar Rp1.500, dan
mendapatkan kembaliannya koin 500 rupiah. Kemudian
500 itu saya gunakan untuk membeli permen. Saat
perjalanan pulang, sembari mengemut permen bersama
adik, saya melihat uang koin sebanyak 400 rupiah, yang
terletak di samping selokan. Bingung mau ambil atau
biarkan, akhirnya lama berpikir saya putuskan untuk
mengambil uang tersebut untuk ditabung.
Beberapa bulan kemudian uangnya sudah terkumpul
sebanyak Rp20.000. Saya pun menggunakan uang
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

tersebut untuk membeli pulpen dan buku. Lalu, sisa


uang kembaliannya saya belikan adik mainan robot yang
berukuran kecil. Melihat uang koin yang dapat digunakan
untuk membeli barang-barang yang banyak, saya semakin
semangat mengumpulkan uang koin untuk ditabung.
Biasanya uang koin tersebut saya dapatkan di jalan 86

ataupun dari mama yang selesai belanja di Indomaret dan


mall.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG DI KOTAK AMAL

RIFKA ALFIKRI KENCI


Siswa Kelas 4 SD 69 Kota Ternate

87

etika berangkat ke sekolah mama sering memberikan


K saya uang jajan sebanyak Rp10.000. Biasanya,
uang tersebut saya gunakan untuk jajan bersama teman-
teman di kantin sekolah. Saya membeli nasi kuning
dengan harga Rp5.000. Sisanya saya gunakan untuk beli
es pop ice. Namun, apabila saya diberikan uang jajan
lebih oleh mama, maka saya akan membelikan makanan
dan minuman untuk berbagi dengan teman-teman yang
tidak membawa uang jajan dan sebagiannya sering saya
letakkan di kotak amal ataupun ditabung di celengan.
Uang yang saya tabung biasanya kembalian belanja
berupa uang kertas ataupun uang koin. Terkadang mama
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

juga sering memberikan saya uang koin ketika mama


selesai pulang belanja di Indomaret.
Saat pulang sekolah, saya dijemput mama. Namun
dalam perjalanan pulang kami belum lekas pulang ke
rumah karena mama mengajak saya untuk mampir ke
mall untuk belanja. Setibanya di mall mama menawarkan 88

saya sepotong roti. Sambil makan roti, saya dan mama


menyusuri mall untuk mencari baju dan peralatan sekolah
untuk saya. Saya sangat bosan menemani mama belanja.
Melihat wajah saya yang cemberut mama pun memberikan
saya satu lembar uang berwarna hijau untuk membeli
snack. Sepulang dari mall, saya melihat ada mas bakso
lewat di depan rumah. Melihat itu, ayah saya pun bertanya
kepada saya, “Ade mau makan bakso kah tarada?” “Mau,
Yah,” jawab saya.
Di samping itu, saya juga sering diajak ayah untuk
membelikan peralatan sekolah. Terkadang ketika
mendapat uang kembalian, ayah akan menaruh uang
tersebut di kotak amal yang diletakkan di meja kasir.
Saya sering melihat ayah menaruh uang di kotak amal
saat selesai belanja. Oleh karena itu, ketika saat jajan
di sekolah saya juga sering menyisakan uang jajan untuk
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

menaruh di kotak amal. Saya sangat senang menabung


di celengan ataupun di kotak amal. Saya senang berbagi
dengan orang lain.

89
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UANG DARI MAMA

GHINASYA
Siswa Kelas 6 SD 64 Kota Ternate

90

etika berada di rumah mama akan memberikan


K saya uang jajan sebanyak Rp5.000. Jika berangkat
ke sekolah saya mendapat uang jajan sebesar Rp20.000.
Biasanya kalau di rumah, jika mendapatkan uang, saya
tidak membeli jajan, tetapi saya menabungnya. Namun,
terkadang saya juga akan membeli jajan yaitu mie ataupun
es pop ice.
Pada suatu hari, saya diajak papa ke pasar. Setibanya
di pasar, papa nawarin saya sebuah roti seharga Rp5.000.
“Satu aja, Pa,” jawab saya kala itu. Setelah merasakan
apa yang papa butuhkan telah dibelikan semua, akhirnya
saya dan papa kembali ke rumah. Setibanya di rumah,
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

saya melihat mama mau keluar, saya pun ikut dengan


mama. Ternyata mama pergi ke apotek untuk membeli
obat. Obat yang mama beli itu seharga Rp30.000. Mama
bayar menggunakan uang berwarna hijau sebanyak dua
lembar dan mendapatkan uang kembalian Rp10.000. Uang
91 tersebut mama berikan kepada saya untuk ditabung.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

DEMI iPHONE, AKU MENABUNG

SHAKIRA ERFITA
Siswa Kelas 6 SD Negeri 39 Kota Ternate

92

ada suatu hari, saya pergi ke Jikomalamo (tempat


P wisata) bersama keluarga. Sesampai di tempat
tersebut, kami memesan makanan. Setelah makanan
disajikan, kami pun menyantap makan itu, kemudian
setelah makan, saya pun meminta uang kepada mama
untuk membeli ice cream bersama kakak. Setelah itu kami
menaiki Banana Boat dan bersenang-senang. Kemudian
kami pun pulang.
Pernah juga, saya bersama keluarga besar pergi ke
suatu taman. Dan kami mengobrol bersama keluarga,
karena saya bosan saya meminta duit Rp50.000 ke mama
dan mengajak kakak-kakak saya pergi membeli makanan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Makanan itu kami makan bersama-sama. Setelah kami


kenyang kami membeli minuman untuk menghilangkan
rasa dahaga kami.
Selain itu, suatu ketika saya berkunjung ke Jogja
bersama mama saya. Di sana kami mampir ke mall membeli
93 baju. Saya sangat senang lagi bahagia, serta bersyukur
bisa berkunjung ke kota itu. Kegiatan lain selain jalan-
jalan, saya juga bersekolah.
Setiap pagi ketika ke sekolah, mama memberikan
saya uang jajan Rp15.000 atau Rp20.000. Uang itu
saya gunakan untuk membeli jajanan seperti teh pucuk,
oreo, pisang lumpur, permen, dan sisanya saya tabung.
Biasanya sisa uang Rp5.000 saya sisihkan untuk ditabung.
Setiap hari aktivitas menabung ini saya lakukan. Uang
yang saya tabung setiap hari tujuannya agar saya dapat
membeli HP iPhone.
Selain itu setiap ada kegiatan di sekolah, ibu/bapak
guru sering memberitahukan untuk memberi uang
sumbangan Rp5.000 secara suka rela, bila ada keluarga
teman yang sedang berduka atau ada kegiatan lain.
Teman-teman begitu antusias untuk memberikan uang
sumbangan itu.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

KOTAK AMAL DAN SUMBANGAN

MISHBAHULHAQ
Siswa Kelas 5 SD Sahabat Cendekia

94

aat di rumah saya suka menabung. Biasanya saya


S menabung uang Rp500. Tujuan saya menabung
yaitu untuk membeli sepeda. Jika ada uang kertas, saya
gunakan untuk membeli pensil dan penghapus. Kadang-
kadang saya juga menggunakannya untuk membeli buku.
Saya mendapat uang untuk menabung dari ayah dan juga
ibu. Saat mendapat uang untuk menabung, saya sangat
senang dan bahagia. Selain itu kadang bila dikasih uang,
saya memasukkannya di kotak amal.
Selain menabung, di sekolah setiap hari Jumat, saya
dan teman-teman suka mengumpulkan uang di bendahara
kelas. Uang itu nantinya akan digunakan untuk keperluan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

sekolah. Atau uang itu disumbangkan ke orang yang


membutuhkan, baik teman sekelas atau siapa saja. Kadang
saya sering lupa untuk memberikan uang itu. Tetapi saya
tetap memberikan uang itu di lain waktu. Sehingga saya
sering diingatkan oleh bendahara. Karena setiap kami
95 mengumpulkan uang, bendahara mencatatnya agar bisa
dihitung dan mengetahui siapa saja teman yang belum
mengumpulkan uang.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MAMA DAN UANG CELENGAN

RAIHANA ISFAHMI
SD 51 Kota Ternate, Kelurahan Fatcei

96

ebiasaan saya pergi ke sekolah membawa uang


K jajan lima ribu per hari. Saya membeli es, kue dan
cokelat. Saya juga menyisakan untuk celengan dua ribu.
Saat pulang sekolah saya menaruh uang tersebut ke
dalam celengan. Selepas makan siang saya pergi bermain
dengan teman. Biasanya sebelum pergi bermain ibu
menyuruh shalat dulu.
Setelah itu, tidur siang. Seringkali ketika ibu belum
pulang dari kerja saya pergi bermain-main bersama
teman. Kalau pergi bermain dengan teman tidak begitu
lama. Takut ibu marah. Walaupun ibu begitu, setiap pergi
sekolah selalu memberi saya uang lima ribu untuk jajan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Sering ketika ibu memberi uang jajan, saya dan teman


membeli kue di kios dekat sekolah saat bel istirahat.
Satu hari ibu memberi saya uang jajan sepuluh ribu
saya pergi membeli jajan di kios. Hari itu, dengan uang yang
ibu beri saya membeli cokelat beng-beng dan es, sisanya
97 uang kembaliannya sebesar empat ribu. Setelah pulang
sekolah, uang sisa itu saya taruh ke dalam celengan. Saat
di rumah ibu menyuruh saya membeli kecap dan minyak
kelapa.
Saat pulang uang sisa beli kecap dan minyak ibu berikan
kepada saya. Uang sisa itu, saya taruh ke dalam celengan.
Satu hari ketika pulang dari sekolah, ibu mengajak saya
pergi ke pasar untuk membeli sayur, sesampai di pasar ibu
memberi saya uang menyuruh saya beli beng-beng. Tapi,
saya tidak membeli apa-apa. Saat pulang dari pasar, uang
tersebut saya simpan di celengan saya.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UANG DARI NENEK

KILIMANJARO MASITA JUARA


Kelas 6 SD SD Runy’s School

98

aat itu bunda saya memberikan uang sebesar


S Rp10.000. Uang itu saya masukan ke celengan.
Saat lebaran kemarin saya dikasih uang lagi oleh om dari
ibu saya. Saya memilih untuk tidak membeli jajan. Tapi
saya memasukan ke dalam celengan atau tabungan saya.
Saat liburan kemarin saya berkunjung ke rumah tante.
Saat di rumah tante, saya diberi uang Rp5.000 oleh tante.
Saat itu, saya melihat sepupu-sepupu saya memakai
uang itu untuk berbelanja, saya tidak mau boros jadi saya
menabungnya. Saat lebaran tahun kemarin saya berlibur
di kampung nenek. Saat mau pulang ke Ternate, Maluku
Utara, saya dikasih uang sebesar Rp200.000 oleh nenek
saya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Kata nenek, uang yang nenek berikan pada saya


dipakai seperlunya. Saya memilih menaruh uang itu di
celengan atau tabungan saya.
Saat mau pulang dari liburan saya dan kakak saya
diberi uang lagi oleh ayah kami, dengan nilai lima ratus
99 ribu satu orang. Uang yang ayah berikan itu saya tabung.
Tapi kakak saya pakai uang itu untuk belanja.
Pada hari Rabu saya mau pergi ke sekolah. Seperti
biasa saya diberi uang jajan dengan ayah saya, di sekolah
saya beli jajan di kantin, dan saya masih menyisakan buat
untuk menabungnya. Pada suatu hari saya dan kakak
meminta uang jajan kepada bunda kami. Lalu kami diberi
Rp5.000 oleh bunda. Setelah pergi ke sekolah saya dan
kakak pergi membeli jajan di warung membeli es krim dan
roti.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG TABUNGAN DARI AYAH

FATIAN ADIT YA RASYA


Kelas 6 SD N 51 Facei Kota Ternate

100

agi itu saya pergi ke sekolah. Saya dikasih uang


P Rp5.000. Saya membeli pentolan dan es di sekolah.
Dan uang sisa Rp3.000 saya tabung. Esoknya lagi saya
diberikan uang Rp10.000 oleh ayah, tapi saya tidak
menggunakannya. Karena saya sedang asyik bermain.
Pulang dari sekolah saya tabung lagi uang yang dikasih
ayah. Uang yang saya tabung sudah Rp13.000 saya
berniat top up tapi saya berhenti melakukannya karena
saya ingin menabung lebih banyak lagi.
Setelah pulang sekolah saya makan langsung tidur.
Saat saya bangun hari sudah mulai sore. Karena hari ini
hari Minggu saya membantu ibu saya di dapur, setelah
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

lama saya membantu ibu, saya diberikan uang Rp10.000.


Jadi total uang yang saya tabung sudah Rp23.000.
Selesai saya membantu ibu, saya pergi melihat uang
tabungan yang saya simpan di dalam celengan. Ketika
saya melihat ternyata uang yang saya tabung hilang,
101 saya pun mencari uang yang hilang itu, namun tidak
menemukannya. Akhirnya saya mau menanyakan kepada
ibu tapi ibu sedang ketiduran karena lelah. Saya pun
langsung pergi bermain bola dengan teman-teman di
lapangan. Karena keasyikan bermain bola sehingga saya
lupa makan siang.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG HADIAH DARI GURU

M. RIZIQ FARAJI ABD RATSMAN


Kelas 5 SD Negeri 66 Kota Ternate

102

ama saya kase (memberikan) uang Rp5.000 untuk


M membeli teh gelas, dan sisa uang sebesar Rp3.000
saya tabung. Besoknya lagi saya menemukan uang koin di
jalan dan uang koinnya saya ambil dan saya tabung untuk
membeli sepeda. Beberapa hari lagi, kami akan menerima
rapor kenaikan kelas. Setelah selesai penerimaan rapor,
ternyata saya naik kelas. Dengan naik kelas, saya
mendapat hadiah uang sama ibu guru. Uang yang dikasih
ibu guru, saya tabung di celengan. Bukan hanya itu,
saya juga mendapatkan uang saku Rp2.000. Uang yang
diberikan itu pun saya tabung untuk membeli sepeda.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Setelah dari penerimaan rapor, saya pergi bersama mama


ke toko untuk membeli ciki-ciki (makanan ringan). Uang
yang dipakai itu bukan uang saya, tapi uang milik mama.
Setelah saya dan mama pergi membeli ciki-ciki,
saya dan mama pun pulang ke rumah. Sebelum pergi
103 bermain, saya langsung pergi melihat tabungan saya
yang sudah beberapa bulan lalu saya tabung. Ketika saya
mengeceknya, ternyata tabungan saya sudah penuh.
Mama saya pun mengambil uang yang saya tabungkan
untuk menyimpannya ke bank. Besoknya saya dikasih
uang dari mama Rp20.000 untuk jajan di sekolah.
Rp5.000 saya pakai membeli roti dan ale-ale, dan uang
saya masih tersisa Rp5.000 lagi dan uangnya saya pakai
untuk membeli mie goreng untuk bawah pulang ke rumah.
Saya pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, di
perjalanan saya menemukan uang Rp50.000. Uang itu
langsung saya ambil untuk ditabung agar dapat membeli
sepeda. Setelah dari sekolah, saya pergi mengganti baju
seragam. Saya pun pergi untuk mengaji, ketika saya mau
pergi ke tempat mengaji, saya dikasih uang Rp10.000
dari mama, sebelum saya sampai ke tempat mengaji, saya
membeli ciki-ciki.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

HOBI MENABUNG

MUT YAH RAMADANI DIATAN


Kelas 5 SD Negeri 7 Kota Ternate

104

ku sering diberi uang jajan Rp10.000, aku juga


A suka menabung setiap hari dengan jumlah Rp5.000
sampai Rp6.000. Aku pernah disuruh mama ke pasar untuk
membeli sayur, di perjalanan ke pasar aku menemukan
uang Rp5.000, uang itu aku ambil untuk ditabung. Aku
juga sering dikasih uang Rp10.000 oleh ayah untuk jajan,
selesai aku mengambil uang dari ayah aku langsung pergi
ke sekolah. Di perjalanan menuju sekolah aku menemukan
uang Rp2.000, aku pun mengambil uang itu untuk ditabung
ke dalam celenganku, aku juga sering dikasih Rp5.000.
Uang yang aku dapat di jalan maupun yang dikasih ayah,
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

aku tabung semua setiap hari, supaya uang tabunganku


cepat penuh agar dapat membeli rumah untuk ibu dan
ayah.
Aku sangat suka menabung setiap hari, aku menabung
setiap hari Rp3.000 bahkan sampai lebih, aku pernah
105 kasih uang sama ayah Rp5.000. Bukan cuman ayah yang
aku kasih, nenekku juga aku kasih uang sebesar Rp6.000.
Di rumah, aku sering membantu ibu menyapu dan mencuci
piring dan aku dikasih uang sama ibu Rp3.000 dan aku
tabung lagi. Setiap datangnya hari raya Idul Fitri, aku
selalu dikasih uang Rp100.000 sama ayah, bukan hanya
dikasih sama ayah, aku juga sering dikasih uang lebaran
oleh paman Rp20.000 dan aku tabung lagi. Kalau sudah
penuh, aku rencanakan untuk beli sepeda sama alat
belajar.
Aku dibelikan kucing sama ibu, uang yang dipakai
untuk membeli kucing ternyata hasil dari tabungan aku
selama 1 bulan. Bukan hanya membeli kucing, aku juga
membeli ciki-ciki (makanan ringan) dan aku mendapatkan
uang mainan di dalam ciki-ciki tersebut. Aku pun dengan
adikku bermain uang mainan itu, ketika lagi bermain sama
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

adikku, aku dipanggil sama ibu untuk pergi ke pasar, dan


aku dikasih uang lagi Rp10.000 dari ibu dan aku tabung.

106
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG DEMI MEMBELI


JILBAB IBU

GHINA ANASTASYA PUTRI SANGADJI


Kelas 5 SD Negeri 11 Kota Ternate

107

aktu papa aku mempunyai banyak uang, aku minta


W dibelikan sepeda dan sepatu, sepeda yang seharga
Rp200.000 dan sepatu Rp200.000 dan uang yang dikasih
kepada aku Rp500.000. Aku pun pergi membeli sepatu dan
sepeda. Uang yang dikasih papa lebih Rp100.000 dan aku
kembalikan ke papa. Waktu itu aku dikasih uang Rp30.000
dan aku membeli pensil warna yang harganya Rp25.000
dan kembaliannya yang Rp5.000 aku pakai untuk membeli
pop ice dan uangnya habis.
Waktu di sekolah aku mendapatkan informasi,
ada perlombaan yang dilaksanakan di sekolah dengan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

uang pendaftaran Rp150.000, dan aku pulang untuk


memberitahukan kepada mama. Setelah memberitahu
mama, mama memberiku uang Rp200.000, aku pun
pergi mendaftar untuk mengikuti lomba tersebut dan
uang kembaliannya yang Rp50.000 itu mama berikan
kepada aku untuk ditabung saja dan aku menabung uang 108

Rp50.000 itu di celengan.


Waktu itu aku dikasih uang Rp500.000 untuk
membeli tas dan aku pergi membeli tas yang harganya
Rp200.000 dan uang kembaliannya Rp300.000. Aku pun
pergi membeli sepatu yang harganya Rp150.000 dan sisa
uang Rp50.000 aku masukkan ke kotak amal yang ada di
masjid. Setelah memberikan uang di kotak amal, aku pun
pulang ke rumah. Hari Senin-nya aku diberi uang jajan,
uang yang dikasih Rp30.000 aku pakai untuk membeli kue
donat seharga Rp2.000. Sisanya yang Rp28.000 aku pakai
untuk membeli minuman yang harganya Rp5.000. Sisa
uang yang aku pegang tinggal Rp23.000 dan sisa uang itu
aku tabung.
Setelah aku dari sekolah, aku disuruh sama mama
untuk membeli garam Rp10.000 dan kembaliannya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Rp5.000 untukku buat jajan di sekolah. Uang yang aku


tabung, aku pakai untuk membeli hadiah untuk mama dan
aku menabung lagi untuk membeli tas untuk mama. Aku
menabung sehari Rp10.000 sampai satu bulan dan aku
memecahkan celengan dan uang yang aku kumpulkan itu
109 Rp300.000, dan aku membelikan tas mama Rp250.000 dan
kembaliannya yang Rp50.000 aku pakai untuk membelikan
jilbab mama.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

CELENGAN DAN SEPEDA BARU

RAISA RATU BALQIS


Kelas 5 SD Negeri 21 Kota Ternate

110

ku sering dikasih uang dari ayah dan ibu. Uang


A yang diberikan oleh ayah dan ibu, aku tabung di
celenganku. Setiap hari aku terus menabung sehingga
tabunganku sudah hampir penuh, dan beberapa hari
kemudian tabunganku, aku bongkar dengan dibantu ayah.
Ibu aku bertanya kepadaku mau beli apa dengan uang
tabungan itu. Dengan senang aku pun berkata, “Aku mau
membeli sepeda baru, lalu aku, ayah, dan ibu pun pergi ke
toko sepeda.
Ketika aku sudah memiliki sepeda, aku, ayah, dan
ibuku pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, aku pergi
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

bermain dengan adikku menggunakan sepeda baruku.


Hari Senin aku ke sekolah menggunakan sepeda baruku
dengan senang. Ketika pulang sekolah, ibuku menyuruhku
membeli telur dan gula, dan ibu memberiku uang Rp20.000
dan aku pergi ke toko untuk membeli telur dan gula.
111 Setelah membeli telur dan gula, ternyata uangnya masih
ada kembaliannya, aku pun memberikannya ke ibu.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

BERBAGI DENGAN KAKEK TUA

RAISA RATU BALQIS


Kelas 5 SD Negeri 21 Kota Ternate

112

ada suatu sore aku dan keluargaku pergi ke mall,


P dan aku melihat seorang kakek tua yang berada
di depan mall, aku memberi uang Rp10.000. Ketika aku
dengan keluargaku mau pulang ke rumah dan tiba-tiba
kami menemukan kakek tua itu berdiri di pinggir jalan dan
meminta uang kepada aku. Karena aku kasihan padanya,
aku memberinya uang Rp20.000 dan habis itu aku pun
pulang dengan keluarga ku ke rumah. Satu minggu
kemudian aku, ayah, dan ibu pergi dengan naik mobil.
Kami pun langsung pergi ke pantai Sulamadaha untuk
mandi. Karena aku libur sekolah, aku diajak ayah, ibu
pergi mandi di pantai. Aku pun dengan senang bermain
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

air sambil berenang ke sana ke mari mengikuti arah


pelampung yang aku gunakan. Saking aku asyik bermain
air, aku sudah lupa bahwa hari sudah mulai sore. Aku
pun dipanggil oleh ibu untuk pulang. Di dalam perjalanan
pulang, kami pun bertemu dengan kakek tua itu lagi,
113 aku yang melihatnya langsung memanggilnya untuk naik
ke mobil bersama kami. Setelah kakek itu naik di dalam
mobil, kami pun mengantarnya ke rumahnya.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG, FREE FIRE ,


DAN SEPEDA

M. FITRA R. DJALS
Kelas 6 SD Negeri 66 Rua

114

ama saya memberikan saya uang Rp5.000 untuk


M membeli mie gelas. Setelah saya membeli mie gelas,
sisa uang saya Rp3.000 dan saya pun tabung. Besoknya,
mama saya memberikan saya Rp5.000, uang yang saya
kumpulkan saya gunakan untuk bermain Free Fire (FF)
dengan teman-teman.
Saat saya beli ciki-ciki (makanan ringan), saya pun
mendapatkan uang mainan di dalam ciki-ciki, uang mainan
saya bawa pulang ke rumah. Sampainya di rumah, mama
saya menyuruh saya untuk mencuci piring, saya pun pergi
mencuci piringnya. Selesai saya mencuci piring, saya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

dikasih uang Rp5.000 dari mama untuk ditabung.


Setelah saya mencuci piring nenek menyuruh saya
untuk membeli sayur wortel, labu siam, dan sayur
kangkung. Ketika saya pulang membeli sayur, saya
disuruh mama untuk menyapu di halaman rumah, saya
115 pun pergi menyapu halaman rumah sampai bersih. Selesai
menyapu, saya dikasih uang oleh mama Rp5.000. Saya
langsung mengambil uang yang dikasih mama dan saya
dengan teman-teman pergi untuk bermain di jalan. Kami
menemukan uang Rp5.000, saya pun mengambil uang itu,
setelah saya ambil, saya dan teman-teman pergi membeli
pentolan dan es untuk dimakan sama-sama. Setelah kami
selesai makan pentolan dan es, kami semua pun pulang ke
rumah masing-masing. Sampai di rumah saya melihat uang
tabungan saya yang berada di dalam celengan. Ketika
saya buka, ternyata celengannya sudah penuh. Saya pun
berencana untuk membeli sepeda dengan menggunakan
uang saya sendiri dari hasil tabungan saya selama ini.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UANG HASIL LOMBA

ZHIVANA ZAHRA
Kelas 6 SD Negeri 7 Kota Ternate

116

etiap aku pergi ke sekolah, aku dikasih uang


S jajan Rp10.000 dan aku gunakan untuk membeli
nasi kuning di kantin, lalu aku sisakan Rp3.000 untuk
ditabung di celengan. Aku juga sering mendapat uang dari
keluargaku, uang tersebut aku pakai untuk membeli buku.
Setiap naik kelas aku selalu dikasih uang oleh orangtua
dan keluarga. Uang itu dipakai untuk membeli peralatan
sekolah yang baru, lalu sisanya aku pakai untuk membeli
buku cerita. Aku sering disuruh untuk mencuci piring dan
menyapu di rumah, setelah mencuci piring tersebut aku
selalu diberi uang oleh ibuku, uang itu dipakai untuk jajan
dan sisanya aku tabung lagi.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Setiap hari raya aku selalu dikasih uang dari keluargaku,


aku gunakan uang tersebut untuk membeli sepatu dan
tas, lalu sisanya aku tabung. Kadang dikasih uang jajan
Rp5.000, uang itu aku pakai untuk membeli air dan ciki-
ciki (makanan ringan). Aku juga pernah mengikuti lomba
117 bercerita dan aku memenangkan lomba tersebut, hadiah
dari lomba itu uang dan buku, uang dari lomba tersebut
sebesar Rp500.000, dan Rp300.000-nya aku tabung,
sisanya lagi, aku pakai untuk jalan-jalan. Aku juga sering
membeli buku dari uang tabunganku seperti buku cerita
dan komik di Gramedia. Membeli buku-buku tersebut
dari uang tabunganku sendiri. Aku membeli handphone
dengan uang tabunganku, aku menabung uang dari dua
tahun dan dua bulan lalu. Uang hasil nabung itu sudah
aku pakai untuk membeli handphone baru.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

KARENA CITA-CITA,
SAYA MENABUNG

RAIHAN RAMADAN
Kelas 5 SD Negeri 48 Kota Ternate Akehuda

118

ari pertama sekolah saya diberi uang jajan. Setiap


H pergi ke sekolah, ibu selalu berikan saya uang
jajan sebesar Rp10.000 setiap hari. Biasanya saya hanya
membelanjakan dua ribu per hari dan Rp8.000 lainnya,
saya tabung di celengan supaya nanti bisa membeli alat-
alat sekolah yang saya butuhkan.
Saya juga sesekali membagi uang jajan saya dengan
teman yang tidak membawa uang jajan ke sekolah. Terlihat
teman saya sangat bergembira dan senang karena uang
jajan saya bagikan kepadanya. Dengan uang jajan yang
diberikan oleh orangtua saya, saya bisa membagikan dua
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

ribu kepada teman saya untuk membeli roti.


Saya ingin terus dan terus untuk menabung karena
saya ingin menjadi polisi untuk membanggakan kedua
orangtua saya. Saya ingin menabung banyak uang agar
dapat membelikan dan membalas kebaikan dan kesabaran
119 orangtua saya seperti dulu mereka menjaga saya. Karena
itu, saya menyimpan uang setiap ibu dan ayah memberikan
uang.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG SISA UANG JAJAN

RASTI
Kelas 6 SD Negeri 51 Kota Ternate Kelurahan Facei

120

aat mama saya memberikan saya uang, saya berpikir


S uangnya ditabung saja untuk masa depan. Karena
menabung itu sangat penting dan berguna untuk masa
depan dan harus dibiasakan menabung dari sekarang.
Suatu hari saat mama saya mengasih saya uang sepuluh
ribu untuk membeli jajan di sekolah, saya memutuskan
untuk menabung saja seperlunya.
Saya merasa menabung sangat penting dan saat kita
membutuhkan uang bisa pakai tabungan untuk sementara,
lalu bisa ditabung kembali. Pada hari Senin, mama saya
mengasih saya uang jajan sepuluh ribu. Saya menabungnya
semua dan saya tidak jajan di sekolah. Karena itu, di lain
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

hari saya bisa jajan lagi. Kadang-kadang, saya ditraktir


teman. Tetapi sekali-kali saja, tidak sering, di kelas saya
juga banyak yang suka nabung.
Pernah mama saya memberi saya uang jajan
Rp50.000, saya pakai untuk jajan dengan teman-teman
121 dan beli ciki-ciki (camilan). Selepas makan, kami bermain
bersama. Selepas pulang sekolah, saya membantu mama
dan papa berkebun (pergi kebun memanen pala) untuk
menghasilkan uang.
Satelah selesai membantu papa memetik pala dari
pohon, maka pala tersebut akan dibelah lalu dibuka
fulinya terus dijemur, saat fulinya sudah kering bisa
dimasukkan ke dalam karung lalu bisa langsung dijual dan
bisa menghasilkan uang.
Pernah saya membantu mama saya, lalu mama
memberikan saya uang, lalu mama saya bertanya kamu
ingin membeli apa, lalu saya menjawab ingin membeli
perlengkapan sekolah seperti rok sekolah baru, sepatu
baru, tas baru, jilbab baru. Sisanya saya simpan di
celengan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG SELAMA EMPAT TAHUN

QUEEN KHANZA
Kelas 6 SD Negeri 13 Kota Ternate

122

engalaman menabung waktu itu mama saya


P memberi uang untuk jajan di sekolah. Saya tidak
memasukkan uang tersebut ke dalam celengan. Waktu
itu juga adik saya meminta uang kepada mama saya. Dan
mama saya memberikan uang Rp5.000, lalu mama saya
memberikan uang kepada saya, tapi saya lebih memilih
menabungnya saja.
Dan lama kemudian saya menabung sampai sekarang
dan akhirnya celengan saya sudah penuh dan berat.
Akhirnya begitulah cerita saya menabung selama empat
tahun. Lalu waktu itu, orangtua saya memberikan saya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

duit sebanyak Rp100.000 waktu mau ke sekolah. Suatu


hari saat pulang sekolah, orangtua saya terlambat jemput.
Saya memakai uang yang diberikan orangtua saya
untuk pulang naik ojek. Sesampainya di rumah, uang sisa
tadi ada Rp50.000, lalu saya menabungnya. Keesokan
123 harinya, saya pergi ke sekolah seperti biasa, saya membeli
jajan sebesar Rp15.000 dan pulang naik ojek. Sisa uangnya
adalah Rp5.000 dan saya pun menabungnya.
Saat itu, mama saya mengajak saya ke Jatiland Mall
Ternate. Setelah selesai, mama saya yang belanja di
mall mendapat kembalian Rp79.000 lalu mama saya
memberikan ke saya Rp20.000. Saat pulang sampai di
rumah, uang yang tadi mama kasih, saya masukkan ke
dalam celengan.
Suatu hari saya pergi mengaji, mama saya memberikan
saya uang sebanyak Rp20.000 dan saat sudah waktunya
istirahat lalu saya mau membeli jajan, tapi waktu saya
melihat semua jajannya, ada satu teman saya yang tidak
memakan jajan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TAMBARU DOI , KAMBING KURBAN,


DAN SEDEKAH
AURELIA
Siswa Kelas 5 SD Pertiwi 2

124

ni pengalaman yang pernah saya dapat saat


I lebaran Idul Fitri. Begini ceritanya. Saat tambaru
doi (aktivitas anak-anak bertamu saat lebaran di
sanak saudara untuk mendapatkan uang). Saya selalu
memasukkannya di celengan. Dan saya terus mengulang,
menabung seperti yang sebelum-sebelumnya. Uang
tabungan itu untuk kurban di hari raya Idul Adha.
Uang itu pun sudah menumpuk di dalam celengan, jadi
saya membongkarnya. Uang itu berjumlah Rp200.000,
ditambah oleh papa dan digunakan untuk membeli
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

kambing kurban. Dan saya pun sangat senang karena bisa


berbagi daging untuk orang yang kurang mampu. Dan
dalam hati saya pun happy.
Setelah itu, saya dapat hadiah dari ayah dan ibu.
Saya mendapatkan hadiah uang Rp20.000 dan bisa
125 menggunakannya untuk belanja. Saat di jalan, saya
bertemu dengan seorang orang tua duduk di bawah pohon,
pakaiannya compang-camping. Merasa terpanggil, saya
akhirnya belikan makanan dan minuman, lalu berikan
pada orang tua itu. Ia tersenyum dan berterima kasih
pada saya.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

JAJAN DARI TAMBARU DOI

LARASASMI S. KATIANDAGHO
Siswa Kelas VI SD Negeri 32 Kota Ternate

126

ada lebaran Idul Fitri, saya berkunjung ke rumah


P nenek dan kakek, lalu saya tambaru duit ke
nenek dan kakek, terus saya mendapatkan duit sebesar
Rp100.000, dan duit itu saya gunakan untuk membeli
peralatan sekolah. Sisa dari duit itu saya simpan dan
tabung untuk membeli keperluan kalau yang sebelumnya
sudah habis. Kemudian saya mencium tangan nenek
dan kakek saya sebagai tanda terima kasih atau tanda
penghormatan. Setelah itu, saya mendapatkan duit
lagi dari orangtua (mama dan papa) sekitar Rp50.000,
dan duit itu saya gunakan untuk membeli jajan dan lain
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

sebagainya, kemudian sisa dari duit itu saya simpan untuk


membeli lagi dan berbagi dengan teman. Saya juga sering
jalan-jalan ketika lebaran bersama keluarga, teman,
maupun tetangga dan pernah melewati pemandangan
yang begitu indah.
127 Saat tiba lebaran Idul Adha, setelah shalat id saya
melihat orang berkurban. Sesampainya di rumah, saya
berkumpul dengan teman-teman, kami pergi tambaru
duit ke tetangga, maupun keluarga yang dekat. Setelah
tambaru duit, saya dan teman-teman pulang ke rumah
masing-masing. Sesampainya di rumah, saya menghitung
duit yang saya dapat dari hasil tambaru bersama teman-
teman itu. Dan setelah menghitung duit tersebut, ternyata
saya mendapatkan duit sekitar Rp100.000 lebih, dan duit
itu saya pakai untuk membeli jajan, peralatan menulis,
dan lain-lain. Kemudian sisa duit itu saya simpan untuk
uang jajan di sekolah, membeli pentolan, air, es, dan lain-
lain. Lalu uang itu saya sisakan juga sekitar Rp2.000 atau
Rp3.000.
Selain jajan, saya juga sering menabung. Setiap hari
bila saya ke sekolah, saya dapat duit jajan dan saya pakai
membeli jajan, yaitu pentolan, jelly, air, dan sisanya itu
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saya tabung, sekitar Rp2.000 atau sampai Rp5.000. Dan


setelah itu saya terus menabung sampai penuh. Biasanya,
setelah saya bongkar celengan, duit dari hasil menabung,
saya pakai membeli pakaian, buku, peralatan sekolah, dan
lain-lain. Setelah membeli semuanya dan uangnya lebih,
uang tersebut saya tabung kembali seperti sebelumnya. 128

Selain itu saya juga meminta duit ke mama untuk ditabung,


uang yang saya minta ke mama sekitar Rp50.000. Selain
uang itu untuk ditabung, saya sisihkan untuk jajan. Seperti
biasa, bila celengan telah full (penuh), nanti dibongkar
lagi dan duit itu saya pakai dan juga dikasih ke mama,
kemudian duit itu saya buat untuk membeli makanan
untuk saya makan bersama keluarga.
Pada suatu hari, saya ke sekolah dan mendapatkan
uang jajan dari mama dan papa, dan uang jajan itu saya
pakai membeli nasi kuning, es, dan air, lalu sisa dari uang
itu saya simpan. Kemudian hari berikutnya, saya diberi
uang jajan sekitar Rp5.000, saya memakai itu sekitar
Rp3.000 dan sisanya Rp2.000. Saya simpan ke orangtua,
kemudian uang-uang yang sudah saya simpan, semuanya
saya kumpulkan jadi satu lalu nanti saya tabung untuk
dipakai membeli makanan/jajan yang bisa saya nikmati.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG DARI IBU, UKULELE,


DAN RUBIK

GIAN AILEEN SAFRI


Siswa Kelas VI SD Negeri 39 Kota Ternate

129

aat Idul Fitri kemarin saya dan keluarga saya pergi


S ke rumah bibi saya di Sango. Setibanya di rumah
bibi, saya dan keluarga pun bermaaf-maafan dengan
bibi dan om, kemudian om saya mengambil uang yang
berwarna biru atau Rp50.000 untuk dikasih ke saya dan
saya pun sangat berterima kasih. Kemudian setelah itu,
keluarga saya melanjutkan perjalanan ke Soa Sio, rumah
kakek saya. Sesampainya di sana, setelah bermaaf-
maafan, saya dan kedua kakak saya diberi uang Rp10.000
oleh kakek.
Dulu saya suka menabung uang walaupun hanya
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Rp100, dan saya terus melakukannya. Namun sekarang


saya jarang menabung di celengan saya, tapi saya masih
menabung di dompet saya. Saya biasa dikasih uang
Rp20.000 untuk ke sekolah dan ketika pulang, uang
saya biasa ditambah 2.000 untuk sedekah kurban, lalu
sisanya saya menabungnya. Selain saya, kakak saya juga 130

suka menabung, suatu ketika saat kakak saya sedang


menghitung duitnya, saya pun meminta Rp2.000 dan
dikasih, saya pun berterima kasih ke kakak saya. Kemudian,
biasanya di rumah, saya disuruh membeli sabun untuk
mengepel, saya dikasih uang Rp50.000, setiap uang sisa
belanja, saya minta ke ibu Rp5.000 untuk saya tabung.
Selain karena suka menabung, saya menabung juga
karena saya ingin mempunyai ukulele (gitar kecil). Saya
pun menabung uang Rp5.000 dengan uang koin, ibu juga
menambah uang saya untuk membeli dan sekarang saya
telah membeli dan memiliki ukulele. Selain menyukai
ukulele, saya juga menyukai rubik, karena saya suka
melihat orang yang bermain rubik. Mereka bermain
cepat sekali, saya ingin menjadi orang-orang seperti itu,
akhirnya saya pun dibelikan rubik oleh orangtua saya,
harganya Rp75.000, saya pun sangat bahagia.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

RUMAH NENEK, LEBARAN,


DAN UANG

M. ISNAINI
Siswa Kelas 6 SD Negeri 26 Kota Ternate

131

erita saya tentang lebaran Idul Fitri di tahun


C 2022. Di awal hari, saya bangun tepat jam 05.00
pagi, waktu itu saya tidur di rumah teman saya, ketika
saya terbangun, saya lalu bergegas pulang ke rumah
untuk mandi, tapi tidak semudah itu. Saya harus pulang
melewati jalan yang gelap dan saya harus menunggu air
yang mengalirnya tidak lancar. Setelah mandi, saya segera
bergegas untuk bersiap karena di depan rumah, saya
ditunggu oleh teman saya. Setelah siap, saya langsung
pergi ke masjid bersama keluarga dan teman saya.
Sesampainya di masjid saya langsung mencari tempat,
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

setelah mendapatkan tempat untuk shalat, saya duduk


dengan takzim, sambil menunggu shalat dimulai. Tak lama
kemudian, shalat dimulai, saya shalat dengan tenang
seperti para jamaah lainnya. Setelah selesai shalat, saya
langsung pulang ke rumah lalu bermaaf-maafan dengan
orangtua saya. Kemudian saya pergi ke rumah nenek. Di 132

sana banyak orang yang berkumpul untuk bersilaturahmi,


ada yang beri saya uang Rp10.000 dan Rp100.000.
Setelah itu saya pergi ke kuburan nenek, dan mengirimkan
doa untuk nenek dan teman yang sudah meninggal, dan
setelah itu saya pergi tambaru dan saya mendapatkan
uang Rp200.000.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG LEBARAN DARI UMMI


DAN ABI

IFFAH AINURRAHMAH
Siswa Kelas 4 Sekolah Sahabat Cendekia

133

aya berlebaran di rumah nenek di pulau Bacan.


S Saat lebaran, setelah selesai shalat id, saya
meminta uang lebaran pada ummi dan abi. Di hari itu,
saya juga memakan opor ayam yang dibuat ummi. Tak
lama kemudian, tamu-tamu berdatangan di rumah nenek.
Saya mendapat uang sebanyak Rp50.000 ketika para
tamu itu datang, uang itu saya habiskan untuk membeli
kaos kaki, ikat rambut, dan camilan. Ketika jam 12.00
siang, kami pergi ke rumah kakak sepupuku. Aku dikasih
uang sebanyak Rp7.000, uang itu saya membeli pensil dan
penghapus.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Ketika malam hari, ummi mengajakku pergi ke pasar


malam. Aku pun naik mobil-mobilan bersama adikku,
namanya Rumaisyah. Setelah lelah bersenang-senang,
kami pulang dan beristirahat. Besok pagi kami pergi ke
tempat pemandian air panas. Saat aku berenang, aku
hampir tenggelam. Untung saja abi menolongku. Jam 134

12.07, kami makan siang. Kami makan nasi, sate, dan


makan buah semangka. Setelah makan, kami pun pulang
ke rumah sebelum sore. Aku tertidur di mobil saat pulang,
saat sampai di rumah aku bermain dengan temanku Jija,
Fanda, Alfian, Nina, dan Agung. Kami bermain benteng-
bentengan. Kelompokku menang 5 kali. Sementara
kelompok Jija menang 3 kali. Saat sedang asyik bermain,
ummiku tiba-tiba mengajakku makan bakso, lalu aku bilang
ke teman-teman kalau aku pulang duluan. Setibanya di
rumah, aku makan bakso sambil menonton televisi hingga
aku tertidur. Besoknya jam 07.10 aku merapikan tempat
tidurku. Lalu aku mandi kemudian sarapan roti dan
minum teh, setelah itu aku bermain lompat tali. Setelah
lelah bermain, aku pun masuk dan tidur siang, malamnya
kami bertolak dari kabupaten di selatan Halmahera itu ke
Ternate.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Kemudian pada pagi hari, ummiku membangunkanku


untuk mandi dan pergi ke sekolah. Ummi juga sudah
memesan nasi kuning dan dua sosis. Aku membawa
uang Rp7.000 dan aku pun membayar uang nasi kuning
dan memakannya saat pulang. Selain itu, aku membantu
135 ummiku mencuci piring, gelas, dan membersihkan kamar
rumahku. Setelah aku membantu, ummiku memberiku
uang Rp5.000. Aku pun menabungnya. Setelah membantu
ummi, aku pun bermain sebentar dan sorenya aku pergi
mengaji.
Malamnya aku pergi shalat maghrib di masjid,
setibanya di rumah aku mengaji di rumah bersama ummi.
Ketika tiba waktu isya, aku pun shalat isya di masjid
Al-Maliki. Aku langsung pulang sehabis shalat dan aku
makan malam. Besoknya seperti biasa, aku dibangunkan
oleh ummi. Aku sarapan pagi nasi goreng, dan minum teh
hangat, aku pun pergi ke sekolah, ummiku juga sudah
memesan nasi kuning dan air putih. Umi memberi pesan
kepadaku untuk tidak berkelahi dengan teman-temanku.
Ketika pulang sekolah, aku merasa lelah, lalu aku
istirahat dengan cara tidur siang, sorenya aku pergi
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

mengaji. Malamnya aku diajak abi ke Benteng Orange.


Besoknya hari Minggu aku bangun sendiri dan mandi,
kemudian ummi mengajakku jalan pagi dan makan bubur
kacang hijau, aku sangat senang.

136
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG HASIL LEBARAN

SITI INAYA ABD RAHIM


Siswa Kelas 5 SD Negeri 26 Kota Ternate

137

aat shalat hari raya Idul Fitri saya bertemu dengan


S teman sekolah dan saya bercerita dengannya, tidak
lama kemudian shalat dimulai. Setelah selesai shalat,
kami langsung pulang, saat pulang saya menyalami
mama saya, kemudian kakak saya memberi uang kepada
saya. Setelah itu saya dan keluarga pergi ke rumah tante
saya, tante saya dan kakak sepupu saya memberi saya
uang Rp100.000 dan saya pulang saya membeli buku di
Gramedia. Setelah membeli buku, saya lanjut pergi rumah
paman. Paman saya pun memberi saya uang, uang itu
saya gunakan untuk membeli peralatan sekolah. Dan saat
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saya sekolah, saya menggunakan uang yang diberikan


oleh kakak saya saat lebaran untuk jajan.
Kemudian ketika saya masuk sekolah, saat keluar
main, saya bertanya kepada teman saya, berapa uang
yang teman saya dapat saat lebaran. Dan teman saya
menjawab dia mendapatkan uang sebanyak Rp200.000. 138

Teman saya yang lain menjawab bahwa dia mendapatkan


uang sebesar Rp150.000, dan dia menanyakan berapa
uang yang saya dapatkan dan saya menjawab bahwa saya
mendapatkan uang sebesar Rp250.000.
Setelah itu saya dan teman-teman saya pergi ke kantin
untuk makan, tidak lama setelah itu teman saya berkata
kalau dia akan menabung uang yang dikasih kakaknya.
Setelah asyik bercakap-cakap, kami pun masuk ke kelas
dan belajar pelajaran jam kedua. Setelah pelajaran selesai,
bel pun berbunyi, saya pulang dan berbelanja memakai
uang yang diberikan kakak saya yang masih tersisa.
Betapa menyenangkannya ketika saat perjalanan pulang,
saya tiba-tiba diberi uang oleh paman saat bertemu di
jalan, alhamdulillah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG LEBARAN DARI NENEK


DAN BIBI

ANNISA UFAIRAH A. SANGAJI


Siswa Kelas 5 SD Negeri Pertiwi 2 Kota Ternate

139

etika lebaran Idul Fitri, Nisa pergi ke rumah nenek


K dan kakek. Biasanya Nisa sering dikasih uang
sebesar Rp5.000. Setelah dikasih uang sama nenek dan
kakek, Nisa lanjut ke rumah bibi yang biasa dipanggil
“bunda”. Bunda sering kasi Nisa uang Rp2.000. Sesudah
dikasih uang sama bunda, tiba-tiba mamanya bunda atau
biasa Nisa panggil Oma datang dan memberi uang Rp5.000.
Kemudian teman-teman Nisa datang. Teman-teman Nisa
bernama Gasya, Cinta, Ishmi, dan Siva. Nisa dan teman-
teman pun keliling kampung. Nama kampungnya yaitu
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Kalumpang. Nisa dan teman-teman lanjutin untuk pergi


ke rumah lainnya.
Sewaktu mama Nisa lagi cuci baju, ada beberapa
bajunya mama terdapat beberapa uang sebesar Rp20.000
dan Rp5.000. Mama langsung taruh uang itu di dekat
jendela yang terkena sinar matahari. Ketika ditinggal 140

beberapa menit, duitnya kering dan mama langsung


beli makanan dan yang lainnya. Sisanya mama langsung
simpan untuk beli makanan besok.
Keesokan harinya, Nisa Pergi ke sekolah. Nisa sering
dikasih uang jajan Rp5.000 oleh mama. Sebelum papa
Nisa meninggal, Nisa sering dikasih uang Rp10.000
karena dulu papa yang selalu cari uang. Tapi karena
papa Nisa udah meninggal, uang jajan Nisa jadi 5.000.
Dan sekarang mama yang cari uang buat makan. Nisa
mempunyai seorang kakak dan adik. Nisa punya kakak
namanya Tari Umairah A. Sangaji dan adik Nisa namanya
Rayyan Alamsyah A. Sangaji.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

500 RIBU UNTUK PAPA

RANGGA S. DADE
Siswa Kelas 5 SD 25 Kota Ternate

141

ebaran Idul Fitri baru-baru (kemarin) saya


L meminta doi di satu keluarga, pertama saya pergi
minta doi di mama saya, dan mama memberi saya doi
50.000. Kemudian saya pun meminta doi juga di papa,
papa memberi saya doi Rp70.000, setelah itu saya keluar
rumah, saya ciom (menyalami) kedua orangtua saya,
kemudian pergi ke tetangga di samping, lalu tetangga
saya memberi saya doi Rp100.000, setelah itu saya pergi
di rumah nenek, dan saya mendapat doi Rp50.000.
Setelah itu saya pergi di rumah tete (kakek), tete
memberi saya doi Rp25.000, setelah dari tete, saya
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

melanjutkan perjalanan ke rumah paman dan paman


memberi saya doi Rp70.000. Setelah dari paman, saya
pergi ke rumah bibi (tante), bibi menyajikan makanan
dan lauk ayam. Setelah selesai makan, saya pergi ke
rumah teman, bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan
karena saya merasa banyak salah, saya mendapatkan 142

doi Rp15.000 di sana, kemudian saya berpamitan, lalu


azan berkumandang. Setelah azan selesai, saya pulang
ke rumah dan menyimpan doi yang saya dapatkan di
celengan.
Kemudian waktu lebaran kurban (Idul Adha), papa
mau membeli seekor sapi, tapi doi papa tidak cukup, lalu
saya buka tabungan dan memberi papa doi Rp500.000 dan
akhirnya jadi berkurban. Lalu doi saya tersisa Rp200.000
dan doi itu saya gunakan untuk membeli baju mengaji
(baju muslim) dan songkok. Saya punya alasan kenapa
saya bikin tabungan, karena saya tidak ada doi, jadi saya
menabung. Kemudian setiap hari saya meminta orangtua
doi untuk menabung, dan kalau doi adek saya habis, saya
beri dia doi, kemudian setelah itu dia juga ikut menabung,
jadi saya sering memberinya doi, tapi adek saya hanya
menabung 3 hari, jadi saya buka tabungannya, kemudian
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

dengan uang itu, saya meminta mama dan papa untuk


buat kue. Selain itu, kadang juga setiap orangtua saya
meminta tolong atau saya diperintah sesuatu, saya juga
minta doi. Pernah ketika pertama saya disuruh jaga rumah
karena mereka pergi, saya minta doi dan ketika mereka
143 pulang juga saya minta doi.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

THR TERAKHIR UNTUK ICE CREAM

DELYA NISWATIL JINANI YAHYA


Siswa Kelas 6 SD Islamiyah 7

144

etika saya bangun tidur lebaran Idul Fitri tahun


K 2022 kemarin, saya langsung mandi dan pakai
pakaian lebaran, setelah itu saya langsung pergi ke rumah
teman saya untuk pergi shalat bersamanya, teman saya
namanya Alya dan setelah itu kami langsung pergi ke
masjid untuk shalat. Setelah kami selesai shalat dan saling
bersalaman, saya langsung pulang dengan teman saya
ke rumah masing-masing. Ketika sampai di rumah, saya
langsung meletakkan cipu/mukena saya dan menyalami
kedua orangtua.
Setelah selesai di rumah, saya, orangtua, dan adik-
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

adik saya pergi ke keluarga papa saya untuk berkumpul.


Ketika itu papa memberi saya uang THR (Tunjangan Hari
Raya), Rp100.000 atau Rp200.000. Selain itu, saya juga
dapat dari keluarga papa dan mama saya. Setelah itu,
saya dapat uang Rp50.000 di tas saya dan saya bilang
145 ke papa saya. Papa saya berkata uang Rp50.000 itu buat
saya.
Setelah saya berkumpul dengan keluarga, saya, papa,
mama, dan adik-adik langsung pulang ke rumah. Ketika
saya pulang ke rumah, sudah ada teman-teman saya
berkumpul di luar rumah saya. Saya langsung mengajak
mereka untuk tambaru doi (uang). Dan kami pun langsung
berkeliling dan kebanyakan kami mendapatkan Rp2.000
dari rumah-rumah yang kami tambaru. Kemudian
malamnya setelah isya, saya lanjut tambaru. Setelah
1 hari atau 2 hari berlalu uang saya sudah terkumpul
Rp400.000 lebih
Uang hasil tambaru itu saya gunakan untuk berbelanja
makanan-makanan atau ice cream. Dan setelah beberapa
hari berlalu, saya ingat saya sudah mau masuk sekolah,
dan saya berencana untuk membeli peralatan sekolah.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Lalu ketika malam sebelum saya sekolah, saya langsung


membeli semua peralatan sekolah dan uang saya sisa
Rp5.000, kemudian uang itu saya langsung membeli ice
cream, akhirnya uang saya langsung habis.
Selain tambaru saya juga suka menabung dan jajan.
Pada suatu hari, saya dan mama saya membeli celengan 146

untuk saya dan adik-adik. Pada malam itu, saya dan


adik-adik langsung mengambil uang untuk dimasukkan
ke dalam celengan, saya waktu itu belum merencanakan
uang celengan saya, kemudian apabila sudah penuh, lalu
mau dibelikan apa nanti, belum terpikirkan. Tetapi kadang
saya memasukkan uang Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 ke
dalam celengan.
Saya menyimpan Rp5.000 setiap hari. Kadang saya
sering terpikirkan untuk menyimpan uang jajan juga di
hari Selasa, tapi di hari Selasa itu kan hari saya untuk
olahraga di sekolah. Dan pada saat hari itu, saya biasanya
jajan dengan uang yang mestinya saya simpan, dan uang
saya langsung habis. Akhirnya saya tak pernah berhasil
menabung di hari itu. Karena hari itu begitu menggoda,
kantong saya selalu kering di hari itu. He-he.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

IDUL FITRI DAN AMPLOP PUTIH

AURA RIZKY W. SUPRIADI


Siswa Kelas 6 SD Negeri 32 Kota Ternate

147

ada saat lebaran Idul Fitri, setelah saya selesai


P shalat, saya berkunjung ke rumah keluarga untuk
bersilaturahmi. Setelah itu saya mencium tangan keluarga
sebagai suatu penghormatan. Setelah itu, saya diberi uang
lebaran. Saya kemudian baronda (berkunjung) ke rumah
tetangga, teman, rumah nenek dan kakek. Setiap saya
berkunjung ke rumah tetangga, teman, nenek dan kakek,
saya sangat bersyukur karena saya selalu mendapatkan
uang, dan jumlah uang yang saya dapatkan saat tambaru
kemarin yaitu Rp500.000, dan uang Rp500.000 itu saya
tabung Rp300.000 dan Rp200.000 saya buat untuk
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

membeli perlengkapan sekolah saya di Gramedia. Sisa


uangnya saya membeli baju untuk sekolah.
Kemudian saat idul adha, sebelum besoknya lebaran,
saya mendapatkan kupon daging sapi dan saya simpan.
Pada besoknya lebaran, yang pertama saya lakukan
setelah saya selesai shalat yaitu saya mengambil daging 148

sapi dengan menggunakan kupon itu, terus saya baronda


(berkunjung) di keluarga, tetangga, dan teman. Setelah
itu, saya mencium tangan (menyalami) orangtua,
kemudian bersilaturahmi dengan keluarga, dan saya
diberi uang tambaru sama mama, papa, kakek, dan nenek.
Dan uang yang diberikan itu mencapai Rp70.000. Setelah
dari rumah keluarga, saya lanjut baronda ke teman. Saya
mendapatkan uang dari teman mencapai Rp80.000. Dan
uang tambaru saya yang Rp80.000 itu, saya tabung.
Dan yang Rp70.000, saya buat untuk membeli tas dan
makanan, dan apabila uangnya masih tersisa, uang itu
saya tabung.
Selain tambaru, saya juga menabung. Pengalaman di
hari pertama ketika saya menabung, saya mendapatkan
uang dari mama Rp5.000 dan uang itu saya gunakan untuk
membeli snack dan saya sisakan uang saya Rp2.000 untuk
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

ditabung. Di hari kedua, saya diberi uang Rp10.000 dari


nenek, Rp5.000 saya membeli makanan dan minuman.
Dan sisa uangnya Rp5.000, saya masukkan di tabungan
saya. Pada besoknya, saya dikasih uang Rp2.000 dari
teman sekolah, kemudian uang itu saya masukkan lagi ke
149 tabungan saya.
Kemudian pada tanggal 28 November adalah hari di
mana saya berulang tahun. Hari ulang tahunku dirayakan
dan dibuat acara kecil-kecilan. Keluarga saya datang,
begitu juga dengan teman saya. Ada yang memberi amplop
yang berwarna putih, dan ada yang memberikan kado.
Setelah selesai ulang tahun saya menghitung amplop
dan saya mendapatkan uang Rp250.000, kemudian saya
menabungnya Rp200.000 dan sisanya Rp50.000 saya
gunakan untuk membeli buku.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TAMBARU DOI DAN SEBUAH IMPIAN

NUGI
Kelas 5 SD Sahabat Cendekia

150

enang rasanya saat hari raya Idul Fitri, ketika saya


S shalat, ayah selalu kasih uang untuk dimasukkan
di kotak amal. Saya selalu lebaran dengan keluarga di
rumah kakek dan nenek di kampung, kemudian ke rumah
paman dan juga tante. Di rumah paman, paman dan juga
tante memberi saya uang Rp100.000, saya sangat senang
menerima uang itu, lalu setelah dari rumah paman, saya
ke rumah teman sekolah. Kemudian pulang, teman-teman
juga, jika mereka berkunjung ke rumah, mereka lalu
mengajak saya untuk tambaru, kemudian kami pergi ke
keluarga yang dekat dengan rumah saya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Ketika lebaran telah usai dan saya mulai masuk sekolah


setiap hari Jumat, saya dan teman-teman di sekolah
suka mengumpulkan uang di bendahara kelas. Uang itu
untuk disumbangkan ke anak-anak yatim dan membangun
sekolah sehingga dapat bermanfaat untuk mereka.
151 Selain itu, ketika di sekolah, setiap hari saya membawa
uang Rp10.000, saya gunakan untuk membeli nasi
kuning atau nasi goreng yang harga Rp7.000, kemudian
Rp3.000 saya tabung untuk membeli sepeda. Dan jika ada
uang, saya membeli buku atau pensil untuk belajar dan
menulis. Setiap hari, ayah atau ibu kasih saya uang untuk
menabung dan saat mendapatkan uang untuk menabung,
saya sangat senang.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG LEBARAN DARI PAMAN

NURDALIZA TALITHA KAMRAN


Siswa Kelas VI SD Islamiyah 7

152

etika hari lebaran tiba, paginya saat saya bangun


K tidur, saya langsung mandi dan bersiap untuk
shalat id, selesai shalat id, saya dan keluarga pergi ke
rumah nenek. Saya dan saudara saya mendapat uang
dari nenek dan tante saya, setelah itu saya dan saudara
mendapatkan uang dari ayah dan bunda. Saya sangat
senang dan gembira karena dengan uang itu, saya pakai
untuk membeli baju, dan sebagiannya itu saya tabung.
Selain itu saya dan keluarga pergi ke rumah teman ayah
saya, di sana saya dan saudara mendapat uang dari
temannya ayah. Habis itu kami pulang, dan esok harinya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

saya pergi ke rumah teman saya untuk mengajak teman


saya pergi jalan-jalan, setelah itu kami pulang. Dan
setelah itu keluarga saya mengajak saya pergi jalan-jalan
ke rumah paman, kemudian saya dan saudara diberi uang
Rp50.000 oleh paman. Pokoknya lebaran kali ini sangat
153 menyenangkan walaupun sangat sederhana, tetapi
mengesankan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TAMBARU DAN TABUNGAN


KEMANUSIAAN

AYLA RS. R IDRUS


Siswa Kelas 6 SD Negeri 25 Kota Ternate

154

engalaman saya ketika lebaran Idul Fitri kemarin,


P setelah selesai shalat id, saya berlibur ke rumah
keluarga untuk bersilaturahmi, berjabat tangan, dan
bermaaf-maafan, di situlah saya dan teman-teman jalan-
jalan meminta uang (tambaru) kepada tetangga yang
terdekat, saya dapat duit dari kakek Rp100.000, dan dari
tetangga saya dapat Rp200.000 dan duit yang saya dapat
itu sebagian saya pakai untuk membeli perlengkapan
sekolah, dan yang lainnya untuk ditabung. Ditambah lagi
diberi sama papa Rp50.000 dan mama juga Rp50.000 dan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

duit yang dikasih oleh orangtua, saya bagikan kepada


saudara-saudari sepupu saya.
Ketika telah masuk sekolah setelah lebaran Idul Fitri,
saya mendapat uang dari mama setiap ke sekolah. Uang
itu sebesar Rp20.000, kemudian saya memakai uang itu
155 Rp5.000, sisanya itu saya masukkan ke dalam celengan
saya. Setiap hari ketika dapat uang, biasanya sebesar
Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000, pasti saya sisakan
untuk saya masukkan ke dalam celengan saya, kemudian
ketika sudah penuh, uang yang saya tabung itu akan saya
buka untuk berbelanja, atau lebaran dengan orangtua
saya. Selain itu juga saya kadang buka sedikit untuk
disumbang kepada orang yang lebih membutuhkan, dan
itu cerita menabung saya.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

TAMBARU DAN BERSEDEKAH


SARTIKA

KARDI
Siswa Kelas 5A SD Negeri 22 kota ternate

156

etiap pergi sekolah, saya diberi uang jajan sama


S orangtua. Sampai di sekolah, saya membeli jualan
ibu guru sebesar Rp3.000, habis itu saya jajan lagi
Rp2.000. Setelah pulang sekolah, uang jajan saya sisanya
Rp5.000, dan saya masukkan ke calengan. Sesudah itu,
orangtua memberi uang Rp3.000 dan saya gunakan untuk
membeli snack seharga seribuan, kembalian Rp1.0000
saya tabung kembali. Saat membongkar calengan, saya
menghitung berapa uang yang terkumpul untuk membeli
peralatan-peralatan sekolah seperti, sepatu, kaos kaki,
tas, pensil, pena, tipp-ex, dan tempat pensil.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Saya kembali membeli celengan. Saya pergi ke mall


membeli barang-barang. Di bulan puasa saya berpuasa
sampai satu bulan penuh, dan orang tua saya berkata,
“Alhamdulilah luar biasa.” Saat besok lebaran, saya dan
teman-teman pergi tambaru di keluarga. Sampainya di
157 rumah kakek, saya menyalami tangan kakek, kemudian
kakek memberikan saya dengan uang sebesar Rp20.000
dan uang itu saya simpan di dalam kas. Setelah itu, saya
pergi ke rumah paman dan tante, saya dikasih uang
Rp10.000. Saya langsung bergegas ke rumah kakak,
di dalam perjalanan saya melihat seorang nenek yang
sedang duduk di samping jalan, melihat-lihat orang yang
lalu-lalang, bajunya compang camping dan raut wajah
yang begitu keriput. Saya kasihan, akhirnya uang yang
tadi saya dapat dari tambaru saya berikan ke nenek itu,
lalu nenek bilang kepada saya, “Terima kasih.”
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MENABUNG UANG THR

VIDYA VEDA AURELIA


Kelas 6 SD Runy’s Scool

158

aat lebaran saya mendapatkan uang Tunjangan


S Hari Raya (THR) sebesar Rp75.000 dari ayah. Uang
itu saya putuskan untuk ditabung. Setelah selesai lebaran
dan waktu masuk sekolah, mama saya memberikan uang
jajan Rp20.000 untuk jajan di sekolah. Di sekolah, saya
membeli jajan seperlunya saja. Lalu saya menyisakan
untuk simpan di celengan.
Pada saat hari libur, saya kasih uang sama mama
saya yang bernilai Rp50.000 supaya ditabung agar nanti
bisa membeli kebutuhan alat sekolah seperti alat tulis
dan barang lainnya. Suatu kali saat saya pulang sekolah,
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

saya mencari pena di dalam tas kemudian membongkar


alat tulis, tak lama saya mendapat uang dengan nominal
Rp5.000. Uang tersebut lalu saya pisahkan untuk
tabungan saya.
Saat saya membersihkan kamar, saya mendapatkan
159 uang receh Rp2.000 dan uang tersebut saya tabung.
Ketika saya masuk sekolah, papa saya memberi uang jajan
sebanyak Rp20.000 untuk membeli jajan, tapi saya tidak
membeli jajanan. Saya lebih memilih menyimpannya. Pada
saat hari libur, saya pergi ke mall, saya membeli dua buah
dompet di Jatiland Mall Ternate. Saya membeli satu kotak
pizza memakai uang saya.
Suatu kali saya pergi ke pasar dengan mama. Mama
saya membeli bahan makanan untuk di rumah. Pas sudah
mau pulang, ternyata satu bungkus plastik sayur bocor
dan sayuran tersebut tertumpah di atas lantai. Mama
menyuruh saya membeli satu plastik, uang mama saya sisa
Rp2.000 lalu saya membeli satu kantong plastik seharga
Rp1.000 dan sisa uang mama saya tersebut saya simpan
dalam celengan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

PENGALAMAN MENGENAL
UANG LOGAM

AR YA BIMANTARA
Siswa Kelas 6 SD Negeri 3 Kota Ternate

160

uatu hari, mama mengajak saya pergi belanja di


S kios. Saat selesai belanja, mama mendapatkan uang
kembaliannya sebuah uang logam. Melihat bentuk bulat
dan berwarna silver tersebut, saya pun bertanya kepada
mama, “Itu apa eeh, Ma?” Mama menjawab, “Ini uang
logam, salah satu alat pembayaran yang sah.” Kemudian
mama saya memberikan uang logam tersebut kepada
saya. Sesampainya di rumah, ia menyuruh saya menabung
pada celengan yang berbentuk ayam bangkok.
Di samping menabung, saya sering mencoba untuk
membelikan sesuatu menggunakan uang logam tersebut.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Dari situlah saya mengetahui bahwa uang logam dapat


digunakan membeli sesuatu, saya pun semakin giat
menabung uang logam ataupun uang kertas. Terkadang,
uang logam yang saya tabung merupakan kembalian uang
jajan saya saat belanja. Kebetulan waktu ke sekolah,
161 saya diantar mama, jadi uang jajan saya lebih hemat
dan bisa ditabung. Biasanya, mama memberikan saya
uang jajan sebanyak Rp20.000. Uang tersebut saya
gunakan Rp10.000 untuk membeli minuman dan nasi dan
Rp10.000-nya untuk saya simpan. Namun terkadang saya
mentraktir teman-teman makan pentolan saat pulang
sekolah.
Beberapa bulan kemudian, celengan yang saya tabung
sudah penuh, kemudian saya gunakan uang tabungan
tersebut untuk membeli handphone dan buku tulis.
Aktivitas menabung terus saya lakoni, sebab dengan
menabung dapat membuat saya lebih berhemat dan dapat
membeli apa yang saya mau secara sendiri.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG KOIN DI JALAN

GABRIEL GIFELEM
Siswa Kelas 6 SD Negeri 47 Kota Ternate

162

uatu hari, ketika pulang dari pasar, mama


S memberikan saya uang Rp1.000 koin sebanyak dua
buah. Uang tersebut saya gunakan Rp1.000 untuk nabung
di celengan dan Rp1.000 saya gunakan untuk membeli
permen. Permen tersebut saya makan bersama teman-
teman sembari bermain.
Pada malam harinya, saya pergi ke warung untuk
membeli snack. Saat dalam perjalanan, saya mendapatkan
uang koin sebanyak Rp1.500. Kemudian saya terpikir untuk
menabung uang koin tersebut. Setelah itu, saya melihat
salah satu teman saya yang juga mau dalam perjalanan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

ke warung, akhirnya saya mengajaknya untuk belanja


bersama. Ternyata dia disuruh mamanya untuk membeli
barang-barang. Kemudian saya memberikan uang koin ke
teman saya untuk berbelanja, karena dia membawa uang
tidak lebih. Kemudian kami berdua kembali ke rumah
163 masing-masing sambil makan camilan yang kami beli.
Keesokan harinya, saya pergi ke sekolah diantar
oleh ayah. Mama memberikan saya uang jajan sebanyak
Rp10.000. Sebelum berangkat ke sekolah mama berpesan
kepada saya untuk berbelanja di kantin Rp5.000 saja
dan sisanya digunakan untuk bayar ojek ketika saya
pulang nanti. Karena saat pulang, ayah tidak bisa jemput.
Biasanya di sekolah, saat jajan saya hanya habiskan uang
Rp2.000 ataupun hanya Rp3.000, dan sebagiannya saya
gunakan untuk ditabung agar saya dapat membelikan apa
yang saya inginkan.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG KOIN PEMBERIAN MAMA

SALFA A HUSAIN
Siswa Kelas 6 SD 69 Kota Ternate

164

aat pergi ke sekolah, saya diberikan uang jajan


S sebanyak Rp15.000 oleh mama. Biasanya uang
tersebut saya gunakan untuk membeli makanan dan
minuman di kantin sekolah. Saat jajan di kantin saya
juga sisakan sebagian untuk saya jajan di rumah ataupun
ditabung di celengan. Uang yang saya tabung, biasanya
uang kertas pecahan Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000.
meskipun begitu saya juga menabung uang koin ketika
saya menemukannya di jalan. Mama selalu mengajarkan
saya untuk menabung walaupun itu uang koin. Oleh karena
itu, ketika selesai belanja, mama sering memberikan saya
uang koin untuk ditabung.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

Setelah pulang sekolah, saya pernah diajak mama


untuk membeli baju sekolah karena baju saya suda
kekecilan. Setibanya di mall, mama menanyakan kepada
saya mau beli makanan apa. “Saya mau permen dan
cokelat,” jawab saya. Kemudian kami keliling mall
165 untuk mencari baju untuk saya. Kami keluar masuk toko
peralatan sekolah di mall, untuk mencari baju yang cocok.
Setelah beberapa jam menyusuri mall, akhimya mama
mendapatkan baju sekolah, mama segera menuju ke kasir
untuk membayar belanjaan kami. Ketika usai melakukan
transaksi pembayaran, mama memberikan saya uang koin
dari hasil kembali untuk saya tabung. Setelah itu, kami
pun bergegas kembali ke rumah.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

PENGALAMAN MENUKAR
UANG KOIN DI BANK

JIHAN MAKAYLA ATHAYA


Siswa Kelas 5 A SD Negeri 1 Kota Ternate

166

etika berangkat ke sekolah saya diberikan uang


K jajan oleh mama sebanyak Rp200.000. Waktu itu,
saya kaget karena uang jajan yang mama berikan biasanya
hanya Rp5.000, Rp6.000 ataupun Rp10.000. Saya
bertanya-tanya dalam hati kenapa mama memberikan
uang nominal cukup banyak. Sudahlah, daripada pusing
memikirkan uang tersebut lebih baik saya gunakan untuk
membeli jajan dan sebagiannya saya tabung. “Lumayan
bisa beli pena dan buku baru”, kata saya dalam hati.
Saya sangat suka menabung uang, baik itu uang kertas
ataupun uang koin. Ketika mama ataupun ayah pulang
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

belanja, saya selalu diberikan uang koin. Uang-uang itu


akan saya tabung dan akan saya gunakan untuk membeli
barang-barang yang saya inginkan. Terkadang kalau uang
koin yang saya tabung cukup banyak maka ayah akan
menukar uang tersebut dengan uang kertas di bank.
167 Suatu ketika, saya pernah diajak ayah ke bank untuk
menukar uang koin dengan uang kertas. Usai menukar
uang tersebut, saya dan ayah kembali ke rumah. Setibanya
di rumah, saya lekas buka tas ayah, karena tidak sabar
melihat uang yang nominal kecil bisa ditukar menjadi
jumlah yang besar. Melihat uang dengan jumlah yang
banyak, saya semakin giat menabung uang koin agar saya
bisa ikut dengan ayah pergi menukar uang di bank.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

CINTA RUPIAH

LESLY FARADILA TJAN


Siswa Kelas 6 SD Negeri 09 Kota Ternate

168

ika saya diberikan uang jajan dari ayah maupun ibu,


J saya sering menggunakannya untuk jajan. Biasanya
jajan yang saya beli yaitu ciki-ciki (snack) atau permen
dan pop ice. Jika ada kembalian, biasanya saya tabung.
Uang yang saya tabung biasanya uang kertas, ada juga
uang berupa logam ketika saya dapatkan di jalan ataupun
diberi oleh mama.
Saya juga bangga dan paham akan rupiah, karena
rupiah adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Karena saya cinta rupiah, tentu saja saya harus tau
cara menjaganya seperti, tidak melipatnya, tidak
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

membasahinya, tidak dirobek, dan lain-lain. Uang


rupiah juga mempunyai ciri tersendiri seperti memiliki
beberapa bagian kasar, uang rupiah memiliki gambar
pahlawan, di sebelah kanan bawah terdapat logo BI,
uang rupiah memiliki lambang burung garuda, dan lain-
169 lain. Saya adalah anak bangsa yang cinta, bangga, dan
paham pada uang rupiah, karena itu saya harus pandai
dalam menggunakan uang dengan cara menghemat uang
ataupun menabung.
Saat ke sekolah saya hanya diberikan uang jajan oleh
mama sebanyak Rp10.000 karena saya pergi ke sekolah
diantar oleh ayah. Dari uang jajan yang diberikan, saya
hanya gunakan untuk belanja makanan dan minuman
sebanyak Rp6.000 dan sisa Rp4.000 untuk ditabung.
Namun, terkadang uang jajan yang diberikan, saya
habiskan untuk jajan di kantin dengan teman-teman. Jika
pulang dari sekolah, saya dijemput oleh ayah, tetapi saat
ayah sedang sibuk, maka saya lekas pulang dengan ojek
dan akan dibayar oleh ibu di rumah.
Di samping itu, ketika dekat lebaran Idul Fitri, saya
bersama keluarga: ibu, ayah, dan adik, kami pergi belanja
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

peralatan sekolah saya dan membeli baju lebaran di mall.


Ibu menyuruh saya untuk memilih peralatan sekolah yang
saya suka sambil ibu memilih baju lebaran yang cocok
untuk saya dan adik. Beberapa kami habiskan untuk
berbelanja, akhirnya kami kembali pulang ketika hari
mulai petang. 170

Anak bangsa Indonesia harus mencintai uang, baik itu


uang kertas maupun uang logam. Oleh karena itu, saat
menemukan uang logam di jalan harus kita ambil untuk
ditabung. Karena uang logam juga bisa dapat digunakan
untuk berbelanja.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

CELENGAN DAN UANG KOIN

FATIMAH KHAIRANI
Siswa Kelas 4 SD Negeri 14 Kota Ternate

171

aktu mama pulang dari belanja, mama memberikan


W aku uang koin. Aku bingung uang ini mau digunakan
untuk belanja atau nabung. Lama berpikir aku memutuskan
untuk ditabung saja. Lebih baik aku tabung aja deh, pikirku.
Kemudian aku segera mengambil celengan untuk menaruh
uang koin. Namun, aku tidak menemukan celengan
tersebut. Aku segera bertanya ke mama, mungkin mama
tahu di mana aku letakkan celengan. “Di atas lemari,”
jawab mama kala itu.
Akhirnya saya mengambil kursi dan menaiki kursi itu
untuk mengambil celengan itu. Karena celenganku terletak
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

di lemari yang tinggi, jadi harus menggunakan bantuan


kursi untuk menjangkau. Namun, aku tidak menemukan
celengan tersebut. Melihat aku yang tidak menemukan
apa yang aku cari, kakakku kemudian membantu
mencarinya. Tetapi sama saja, kami tidak menemukan
tabungan berbentuk kotak itu. Kakak pun menyuruh aku 172

untuk menabung tanpa celengan dulu, nanti kakak akan


membelikanku celengan baru.
Tahun 2022, akhirnya aku punya celengan, uang-uang
koin yang dikumpulkan, aku masukkan ke dalam celengan.
Aku terus menabung di celengan itu, meskipun hanya
berisi uang koin saja. Beberapa bulan menabung, akhirnya
uang koin yang aku kumpulkan sudah banyak. Lalu, aku
mengajak kakak untuk membeli makanan dan minuman
menggunakan uang koin.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

NEMU UANG KOIN DAN AIR MINUM

DEVDAN AJI BRAMANT YA


Siswa Kelas 5 SD Negeri 47 Kota Ternate

173

aat pulang dari sekolah saya mendapatkan uang


S Rp1.000 koin dan saya bingung mau beli apa. Lama
berpikir akhirnya saya pun membeli sebuah roti. Ketika
sedang membuka kemasan roti, tiba-tiba salah satu teman
saya menghampiri dan menyapa. Saya pun membagi roti
tersebut menjadi dua bagian, untuk separuh diberikan
kepadanya. Sembari memakan roti, kami berdua pun
kembali ke rumah masing-masing.
Setiba di rumah, saya lekas berganti seragam merah
putih. Saya buru-buru ganti pakaian, karena tidak sabar
untuk bermain dengan teman-teman. Saat bermain
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

dengan teman-teman, saya menemukan uang 1.000 koin


sebanyak dua buah. Saya mengajak teman saya untuk
membeli air. Karena haus setelah lama bergelut dengan
permainan. Setelah meminum air, kami pun kembali ke
rumah.
174
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG KOIN SERIBU

THARIQ ZIYAD A
Siswa Kelas 5 SD Negeri 11 Kota Ternate

175

agi itu, mama saya memberikan duit (uang) jajan


P sebesar Rp10.000 untuk membeli jajan di sekolah.
Sampai di sekolah saya membeli pentolan dan es bersama
teman-teman saya, setelah itu saya dan teman-teman
pun masuk di dalam kelas untuk makan bersama. Sehabis
makan kami bermain bersama. Setelah bermain, kami pun
mengikuti apel pulang.
Keesokannya lagi, saya diberi uang jajan Rp10.000,
selesai dikasih uang jajan, saya langsung pergi ke sekolah
untuk belajar. Habis belajar saya membeli minuman dan
makanan. Sehabis makan, saya duduk di kelas mengerjakan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

tugas. Selesai membuat tugas, saya langsung pulang ke


rumah untuk tidur. Bangun tidur, saya mandi, ganti baju,
langsung saya diajak pergi ke pasar sama mama. Di pasar,
saya melihat banyak orang menggunakan uang rupiah dan
mama juga menggunakannya.
Di hari Sabtu, saya pergi ke sekolah seperti biasa, 176

selesai belajar saya pun istirahat. Saya membeli nasi


di warung, setelah saya mengambil uang kembalian,
ternyata uang Rp1.000 koin, bukan uang kertas. Saya
pun mengambil uangnya. Pulang dari sekolah saya
menanyakan uang koin itu pada mama. Mengapa uang ini
berbentuk bulat. Mama bilang, “Iya Nak, itu uang koin.”
Saya pun bertanya untuk kedua kalinya, dan mama pun
menjawab, “Karena itu terbuat dari logam.” Sejak saat itu
saya baru tahu jika ada uang seribu dari logam.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG UNTUK MEMBELI


BUKU TEMAN

SYAFITRI NUR RAMADHANI


Siswi Kelas 5 SD 5 Kota Ternate

177

alo, nama saya Nur. Saya suka menggambar,


H kemarin saya ke Gramedia bersama papa dan
mama saya, dan membawa uang senilai Rp550.000. Saya
membeli pensil warna dan buku gambar. Di sekolah saya,
ibu guru menjual buku tema dengan harga Rp50.000 dan
ibu guru menyuruh sampaikan ke mama untuk membeli
buku tema. Dan keesokan harinya, mama saya datang
untuk membeli buku dan mama membawa uang senilai
Rp50.000. Mama saya membeli buku tema kepada ibu
guru. Saat kecil, mama saya membeli celengan untuk
saya menabung. Saya menabung sejumlah Rp100.000
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

untuk membeli buku. Kemudian pernah ketika saya


masih kecil, saat saya ulang tahun, papa saya memberi
uang Rp100.000 untuk ditabung. Saya menabung untuk
membeli sepatu kesukaan saya.

178
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG LOMBA DAN BUKU NOVEL

NAYLA MUFLIBA
Siswa Kelas 5A SD Negeri 5 Kota Ternate

179

alo, saya Nayla. Saya suka membaca novel.


S Saya membeli novel di Gramedia. Dan saya suka
menabung. Uang itu saya pakai untuk membeli novel.
Sebelum saya membeli novel, saya melihat isi novelnya
terlebih dahulu. Kemarin saya melihat banyak novel di
Gramedia dan saya membeli novel yang sangat saya suka.
Saya juga mempunyai celengan dan saya sangat suka
menabung. Saya sangat suka novel yang baru saja ini viral.
Novel anak-anak. Saya suka karena menyenangkan. Dan
saya suka membeli alat tulis di Gramedia seperti pensil,
pulpen, dan sebagainya.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Ayah saya pernah memberi uang seharga Rp500.000


pada saat saya ulang tahun. Uang itu saya pakai untuk
membeli peralatan sekolah. Selain menabung untuk
mendapat banyak uang, saya pernah ikut lomba di sekolah.
Dalam lomba itu, saya mendapatkan uang Rp500.000
dan uang dari lomba itu, saya pakai membeli novel One 180

Piece. Saking senangnya membaca novel, kakak pernah


memberikan saya hadiah novel. Saya sangat senang.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG UNTUK BUKU DAN


HADIAH ULANG TAHUN

ADELIA ASRAT
Siswa Kelas 6 Sekolah SD Negeri 62 Kota Ternate

181

alo, nama saya Adelia. Ketika di sekolah, saya


H diberikan uang jajan Rp10.000, biasanya saya
membeli jajan Rp5.000 kemudian sisanya saya tabung.
Pernah ketika di sekolah, saya pernah diminta guru untuk
membeli buku tema. Waktu itu, ibu memberi saya uang
Rp25.000 untuk membeli buku. Setelah itu, saya pergi
dengan ibu saya untuk membeli perlengkapan sekolah di
Garuda Elok, Kota Ternate. Barang yang kami beli yaitu
pensil, pena, buku, dan tas. Saat ibu membayar, total
harganya Rp50.000.
Ketika di sekolah saat momen pembagian raport waktu
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

itu, saya mendapat peringkat satu. Ibu dan ayah saya


memberikan hadiah sebuah buku yang saya sukai dan tas.
Selain itu saya pernah mengikuti lomba di sekolah dan
saya mendapatkan juara tiga. Akhirnya saya mendapat
hadiah buku dan pena karena saya meraih juara.
Ketika saya ke Garuda Elok, saya melihat sebuah buku 182

yang sangat saya sukai. Dan saya ingin membeli buku


itu. Jadi saya berinisiatif untuk mulai menabung untuk
membeli buku yang saya sukai itu. Saya pernah dikasih
celengan oleh ayah saya untuk menabung, agar bisa
menghemat uang. Pada hari raya Idul Fitri, saya pernah
mendapatkan uang Rp180.000 dan uang itu saya tabung
untuk membeli barang yang saya sukai.
Selain menabung di celengan, saya pernah mengikuti
arisan pada saat saya kelas 5 SD. Saat mendapatkan
arisan sebesar Rp270.000, uang itu saya tabung untuk
membeli hadiah ulang tahun adik saya, karena pada saat
saya ulang tahun, saya mendapatkan hadiah berupa
handphone. Oleh karena itu, saya harus memberi adik
saya hadiah walaupun bukan sebuah handphone, yaitu
dengan menabung.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

BELI BUKU BERSAMA MAMA

ASYIFA MARDHIYAH ISRA


Siswa Kelas 6 SD Negeri 12 kota Ternate

183

ama saya Asyifa, beberapa minggu kemarin saya


N bersama mama pergi ke Toko Buku Amanah, untuk
membeli buku tulis. Buku yang saya beli itu seharga
Rp83.000, dengan gambar sampul yang sangat menarik
perhatian saya. Buku itu rencananya akan saya pakai
buat menulis catatan di sekolah. Selain buku, saya juga
membeli pulpen dan tipp-ex. Setelah puas mengitari toko
buku tersebut, kami pun kembali ke rumah. Saya sangat
senang karena dapat menggunakan buku baru di sekolah.
Hari berganti hari terasa begitu cepat saat di rumah,
salah satu buku saya hilang. Saya lupa di mana saya
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

meletakkannya. Padahal buku itu akan saya pakai untuk


menerima materi pembelajaran esok hari di sekolah.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku di
warung dekat rumah saya. Saya membeli dua buku
seharga Rp12.000 dengan uang saya yang diberikan oleh
ibu karena telah membantu ibu mencuci piring. 184

Sedari kecil, orangtua saya sudah mengajarkan untuk


memanfaatkan uang sebaik mungkin. Teringat waktu
kecil, saya mempunyai sebuah celengan yang diberikan
ibu. Saya rajin menabung di celengan itu di setiap harinya
dan setelah penuh saya membongkarnya. Total uang yang
saya dapatkan yaitu Rp500.000 rupiah dan kemudian
saya pakai untuk membeli boneka kesayangan saya.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

BERJUALAN UNTUK BELI HP


DAN BUKU

NURUL MAISYA K. SYAKUR


Siswa Kelas 6 SD Negeris 62 Kota Ternate

185

aya ingin sekali memiliki HP (handphone), tapi


S tidak mau membebani orangtua. Akhirnya saya
bantu mama jualan kelapa muda dan pisang goreng di
Tolire. Hasil jualan itu saya tabung dan target uang yang
akan saya capai adalah Rp4.000.000 untuk satu buah
handphone baru.
Setelah uang terkumpul, saya dan mama pergi beli
handphone. Sisa uang itu saya peruntukan beli buku
baca dan buku tulis di toko Amanah depan Jatiland Mall,
seharga Rp59.000.
Di sekolah, saya juga sempat ikut arisan sesama teman
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

satu kelas yang dipandu oleh wali kelas. Dalam satu


hari kami mengumpulkan uang sebesar Rp2.000. Saya
sangat beruntung karena pernah dapat arisan sejumlah
Rp250.000. Uang itu saya belikan buku yang dijual oleh
ibu guru di sekolah.
186
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MENABUNG ITU PENTING

MALIKAH SHIRIN IMIHORA


Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Kota Ternate

187

aktu itu, aku diberikan uang sama mama, uang


W pecahan Rp100.000 sebanyak dua lembar. Uang itu
aku gunakan untuk jajan, aku membeli berbagai macam
makanan dan minuman salah satunya random snack-
nya. Uang itu, selain aku gunakan untuk membeli snack
sebagiannya aku tabung. Terkadang, ketika diajak mama
belanja dan aku melihat uang kembalian uang logam,
aku akan meminta mama menggunakan uang itu untuk
membelikan aku snack lagi.
Setiap hari Minggu, aku dan mama pergi shopping di
mall. Biasanya saat berbelanja, mama akan memberikan
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

aku beberapa lembar uang kertas seharga Rp500.000,


setelah itu aku langsung belanja snack. Namun setelah
belanja, uangnya masih tersisa banyak. Setelah lama
berpikir, sepertinya aku nabung aja deh, tukas aku dalam
hati.
Waktu berbelanja di mall, mama mengajakku di 188

bagian peralatan ATK (Alat Tulis Kantor) untuk membeli


peralatan sekolah: pena, pensil, tak lupa juga ikat rambut,
dan lainnya. Terutama buku karena buku aku sudah
habis. Lama memilih peralatan sekolah yang bagus dan
ikat rambut yang cantik, akhirnya mendapatkan apa yang
aku mau. Setelah puas memilih, mama pun memberikan
aku uang sebanyak Rp300.000 untuk aku bayar di kasir.
Ternyata usai membayar, masih tersisa uang kembalian
Rp500 koin. Karena bingung mau diapakan uang ini,
akhirnya aku putuskan untuk menabung di celengan.
Di samping itu, suatu saat aku sedang bosan, tante ajak
aku belanja di Alfamidi. Setibanya di sana, aku memilih
beberapa snack dan kebutuhan lainnya di rak yang aku
suka. Ketika mau ke kasir, tante memberikan aku uang
pecahan Rp100.000 sebanyak lima lembar. Setelah bayar
di kasir, aku diberikan uang kembalian, lalu aku putuskan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

untuk menabung lagi. Karena aku sangat suka menabung,


menabung bagiku itu penting, ke depannya aku akan
sering menabung.

189
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

MEMBELI BUKU FAVORIT


KANCIL YANG BIJAK

MELANI AULIA PUTRI


Siwsa Kelas 6 SD Kota Ternate

190

aya Melani, waktu saya kelas 2 SD, di sekolah saya


S diselenggarakan sebuah pameran buku. Buku-
buku yang dijual cukup terjangkau dan saya sangat ingin
membeli buku yang berjudul Surga dan Neraka sehingga
ketika pulang sekolah, saya segera memberi tahu ibu
keinginan saya itu. Alhasil saya diberi uang senilai
Rp50.000 dan keesokan harinya saya kembali ke pameran
buku itu dan membeli buku yang saya inginkan dengan
harga Rp25.000. Dari buku ini, saya belajar bahwa
perbuatan dosa akan membawa kita pada panasnya api
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

neraka, dan amal kebaikan akan membawa kita bahagia


di surga.
Hingga kini saat saya sudah beranjak ke kelas 6 SD,
saya masih gemar membaca buku. Beberapa hari yang
lalu saya bersama orangtua saya membeli buku di Toko
191 Buku Gramedia dengan membawa uang Rp200.000.
Uang tersebut adalah uang hasil menabung di celengan
saya selama dua bulan. Sewaktu saya di Gramedia, saya
melihat banyak buku yang dipajang di rak buku, mulai dari
buku cerita anak-anak hingga buku pelajaran sekolah.
Akhirnya saya memilih membeli buku favorit saya yang
berjudul Kancil yang Bijak seharga Rp50.000, dan pada
saat itu saya memiliki uang Rp200.000 sehingga saya
masih memiliki uang sisa sebanyak Rp150.000 untuk saya
simpan.
Saya membawa pulang buku tersebut dan saya sangat
senang. Setiap hari ketika pulang sekolah, saya selalu
membaca buku yang saya beli. Saya bangga kepada diri
saya sendiri karena saya sudah menabung dan uang dari
hasil saya menabung itu bisa saya manfaatkan untuk
membeli buku yang saya sukai.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

BELI BUKU DARI HASIL TABUNGAN


DI CELENGAN AYAM

UBAIDILLAH ALWI
Siswa Kelas 6 SD Negeri 12 Kota Ternate

192

eberapa waktu yang lalu, saya pernah ke toko buku


B dan melihat sebuah buku. Saat itu saya sangat ingin
membelinya, tetapi uang yang saya miliki tidak cukup.
Sejak saat itu saya bertekad untuk menabung. Lalu ibu
saya memberikan saya sebuah celengan berbentuk ayam.
Saya sangat senang dan selalu menyisihkan uang jajan
untuk ditabung. Dari hasil tabungan itu, saya sering
membeli perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan
perlengkapan lainnya. Selain itu, saya juga menabung
untuk membeli sepeda.
Selain dari sisa uang jajan, saya juga menabung dari
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

hasil membantu nenek dan papa yang bekerja. Saya juga


pernah diberikan uang Rp10.000 oleh ibu karena saya
sering membantu ibu, biasanya saya membersihkan
rumah, melipat pakaian, dan mencuci piring.
Kemarin saya dan ibu jalan-jalan dan mampir membeli
193 buku matematika di Toko Amanah. Uang tersebut adalah
dari hasil tabungan saya di celengan ayam saya. Akhirnya
buku tersebut bisa saya gunakan di setiap pelajaran
matematika di kelas.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG TOP UP

AL FAJRI MAHAR DHANA


Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah Kota Ternate

194

ada saat hari raya, saya berkunjung ke rumah


P nenek dan kakek. Nenek saya memberi uang kepada
saya Rp50.000, dan kakek saya memberi uang kepada
saya Rp30.000. Uang itu saya pakai untuk membeli pulsa
top up Diamond Free Fire (FF). Lalu saya log in FF untuk
mengecek Diamond yang sudah saya isi. Ternyata Diamond
itu kurang. Akhirnya saya meminta kepada mama saya
untuk menambah uang, untuk membeli Diamond yang
kurang itu. Dan akhirnya mama memberi uang Rp20.000
untuk mengisinya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

MEMENUHI KEBUTUHAN HOBI


DENGAN CARA MENABUNG

MUHAMMAD RAJABA AG
Siswa Kelas 6 SD Negeri 10 Kota Ternate

195

aya memiliki uang sebesar Rp25.000 untuk top up


S Free Fire di Coda Shop, kemudian saya pindah game
ke PUBG, saya top up Rp250.000 dari hasil menabung.
Hasil dari uang top up, saya pakai gacha blood X raven
dan di-upgrade ke level 2. Kemudian saya gacha peti klasik
atau peti premium dan saya menjual akun di Facebook dan
Instagram, lakunya sebesar Rp300.000.
Uang yang saya tabung, saya dapatkan dari hasil
membantu orangtua saya, seperti membersihkan
kaca, menyapu, dan mencabut rumput. Uang itu untuk
memenuhi kebutuhan game (untuk keperluan top up). Saya
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

juga pernah dikasih uang sama ayah sebesar Rp10.000,


uang itu saya belanjakan untuk camilan Taro seharga
Rp3.000, kemudian membeli teh poci seharga Rp5.000,
dan pentolan Rp2.000.
Kakek juga sering memberikan saya uang jajan sebesar
Rp20.000. Saya gunakan uang itu Rp5.000 per hari di 196

sekolah, untuk jajan pisang cokelat. Dan setiap di sekolah


saya sering memberi uang Jumat sebesar Rp2.000 sampai
Rp7.000. Di waktu lebaran pun saya mendapatkan uang
dari keluarga kecil dan keluarga besar.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG KEMBALIAN DARI WARUNG

RISKA H. ISMAIL
Siswa Kelas 5 SD Islamiah 2 Kota Ternate

197

uatu hari saya pernah dikasih uang sama papa dan


S mama. Uang yang mereka berikan saya kumpulkan,
lalu saya belikan apa yang saya mau, terutama keperluan
sekolah, seperti buku, dan pena. Juga camilan saat saya di
sekolah. Setiap pergi sekolah, saya selalu mendapat uang
jajan sebesar Rp10.000. Uang jajan tidak saya gunakan
semua. Separuh uang itu saya simpan dan mentraktir
teman-teman.
Pernah suatu kali, saya disuruh mama beli Royco di
warung sekitar rumah. Uang yang mama berikan sebesar
Rp20.000 dan sisa uang kembaliannya hanya Rp10.000.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Saya bingung kenapa kembaliannya cuman segini. Saya


tidak sempat protes lalu kembali ke rumah. Sesampainya
di rumah dan memberikan uang kembalian tersebut,
malah mama yang protes.
“Harusnya uang kembalian ini sebelas ribu, tapi
kenapa cuman sepuluh ribu?” Mama lalu menyuruh saya 198

kembali ke kios dan mengatakan ke pemilik kios kalau


uang kembaliannya kurang. “Om, uang kembaliannya kok
hanya Rp10.000? Tanya saya. Om itu langsung menjawab,
“Iya, kembaliannya memang begitu, sudah betul. Karena
harga Royco sudah naik sekarang.” Mendengar jawaban
tersebut, saya cepat-cepat kembali ke rumah dan memberi
tahu ke mama, “Tidak apa-apa karena uang sisanya juga
buat Riska dan kakak,” jawab mama.
Mama juga pernah menyuruh saya pergi membeli gula.
Uang yang saat itu saya bawa sebesar Rp100.000, tapi
yang saya kembalikan ke mama cuman Rp1.000. Mama
sempat mempertanyakan ke mana uang sisa yang lain,
kenapa dikembalikan Rp1.000? Saya jawab saja kalau sisa
uang yang lain telah saya belikan minuman dan ciki-ciki.
Saya juga sering membelikan slime (jenis mainan dengan
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

bahan kental yang elastis). Saya beli banyak sekali, lalu


menjualnya ke teman-teman. Hasilnya lumayan, buat
jajan ke sekolah. Saya senang sekali.

199
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

UANG KEMBALIAN BERUPA PERMEN

FALYA RAIF AR YA
Siswa Kelas 5 SD Islamiah 2 Ternate

200

ampir setiap hari saya diberikan uang oleh mama


H dan papa sebesar Rp10.000. Uang itu saya belikan
gorengan saat di sekolah seharga Rp3.000. Sisa uang yang
Rp7.000 itu saya tabung untuk beli apa yang dibutuhkan.
Saya selalu menabung, berapa pun itu karena dalam
pepatah bilang: hemat pangkal kaya. Suatu kali di rumah,
diberi uang jajan. Besarannya cuman Rp3.000. Uang itu
saya belanjakan Rp2.500, berarti kan kembaliannya masih
Rp500. Tapi pemilik warung itu mengatakan kalau mereka
tidak ada uang kembali Rp500, jadi saya dikasih satu
buah permen Relaxa. Melihat kembalian itu, saya hanya
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

membatin “ooh…oh”, lalu saya makan aja tuh permen.


Saya pernah beberapa kali mendapatkan uang sobek
di jalan. Tapi saya belum tahu kalau uang dalam kondisi
sobek bisa ditukar dengan yang baru. Setelah saya
ikut kegiatan di Jatiland Mall yang bertema “Edukasi
201 dan Pelatihan Cara Menulis Kreatif: Cinta, Bangga,
dan Paham Rupiah”, yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia, barulah saya mengetahuinya. Dalam kegiatan
tersebut, kami belajar cara menulis dan paham terkait
rupiah. Rupiah adalah satu-satunya alat tukar yang sah
di Indonesia. Kami juga diberikan pemahaman terkait
menjaga uang. Berikut cara-cara menjaga uang: jangan
basahi, uang jangan disobek, jangan diremas, dan jangan
dilipat, juga jangan dicoret-coret.
Selain itu, kami juga diajarkan bagaimana mengetahui
uang yang asli. Berikut ciri-ciri uang asli: raba di bagian
nominal uang, di situ akan terasa kasar. Begitu juga di
bagian burung garuda, juga di logo Bank Indonesia, dan
pada gambar pahlawan. Di bagian kasar yang lain terletak
di tulisan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),
dan pada gambar yang tersembunyi. Oh, ya, jika
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

mendapati uang sobek, silakan tukar ke Bank Indonesia


untuk mendapat ganti uang yang bagus.

202
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG KEMBALIAN SOBEK


DARI KANTIN

RISKA ANDILI
Siswa Kelas 5 SD Negeri 9 Kota Ternate

203

erkenalkan, saya Riska Andili. Waktu di sekolah,


P saya pernah belanja di kantin dengan uang
Rp10.000. Saya belanja es dan mie. Total uang yang
saya keluarkan waktu itu adalah Rp5.000, dan uang
kembaliannya Rp5.000 juga. Tapi, uang tersebut sudah
robek. Saya bilang ke mbaknya, “Uang tarabe, Mbak!”
Mbaknya balas, “Ambil aja jajanan lain yang sesuai
dengan uang kembaliannya, Dek…”. “Ya sudah, Mbak!”
jawab saya, lantas mengambil empat tusuk pentolan dan
menyuruh mbak buatkan es mangga.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Selain pengalaman di sekolah, saya juga pernah


mengalami hal demikian di warung tetangga saat disuruh
mama beli beras beberapa waktu lalu. Saya masih ingat
hari itu mama memberikan uang Rp20.000 untuk membeli
beras sekilo dengan harga Rp15.000. Begitu pemilik
warung memberikan uang kembalian dan saya amati, 204

ternyata sobek di sudut bagian kanan. Saya kesal, lalu


bilang ke mbak penjualnya supaya diganti. Beruntung
mbaknya bersedia memberikan apa yang saya mau.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

PENGEMBALIAN UANG JADUL

MUTHIA HASANAH
Siswa Kelas 5 SD Negeri 16 Kota Ternate

205

engalaman saya saat papa memberikan uang, saya


P menggunakannya untuk jajan. Saya membeli jajan
di warung dekat rumah. Saat itu, uang di tangan ada
Rp10.000. Saya jajan Rp5.000, tapi uang kembalian yang
saya terima Rp5.000, uang jadul. Takut tidak ada warung
yang mau terima saat saya gunakan untuk belanja, jadi
saya tanya, “Om, memangnya uang lama masih bisa
dipakai?” Om itu menjawab, “Boleh ade, ambe saja.”
Saya bingung, dan uang itu saya bawa pulang ke rumah.
sekarang saya sudah tidak tahu keberadaan uang itu saya
letakkan di mana.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Tadinya saya percaya kalau uang lama masih bisa


digunakan sesuai penjelasan pemilik toko. Namun setelah
saya ikut kegiatan kakak-kakak dari Bank Indonesia di
Jatiland Mall lalu, dijelaskan panjang lebar, saya akhirnya
tahu kalau uang lama sudah tidak bisa digunakan sebagai
alat transaksi di Indonesia. 206
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

UANG KEMBALIAN DAN ICE CREAM

NURUL DEFITA
Siswa Kelas 5 SD Negeri 16 Kota Ternate

207

apa sering kasih saya uang Rp10.000 saat ke


P sekolah. Uang pemberian papa itu saya gunakan
separuhnya saja dan sisanya saya simpan di celengan
sebagai tabungan. Uang yang sudah saya kumpulkan itu
akan saya beli apapun yang saya suka. ice cream paling
utama. Begitu Uang itu habis, saya akan menabungnya
lagi.
Mama pernah menyuruh saya beli kecap seharga
Rp15.000. Uang yang mama kasih sebesar Rp20.000.
Uang sisa yang Rp5.000 ini tidak lagi saya berikan kepada
mama. Sudah saya ambil sebagai ongkos jalan. Uang
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Rp5.000 yang saya ambil akan saya peruntukan beli ice


cream di sekolah nanti. Meski saya sangat menyukai ice
cream, tidak semua uang yang saya terima saya habiskan
beli ice cream. Tidak. Paling kecil uang yang saya sisakan
adalah Rp1.000. Ini akan saya selamatkan ke celengan.
Berdiam di situ hingga beberapa minggu ke depan. 208

Penyimpanan uang di celengan waktunya tidak tetap.


Kadang kalau saya sangat ingin membeli sesuatu, celengan
akan saya bongkar lebih awal. Uang itu akan saya belikan
kneper dan tak lupa beli ice cream.
Pernah sekali, saya tidak ada uang saat penjual es krim
melintas di depan rumah. Tiba-tiba saya teringat dengan
uang dua ribu rupiah yang sudah sobek terselip di balik
penutup meja. Uang itu saya ambil lalu lem menggunakan
papeda dingin. Beruntung setelah saya belikan ice cream,
masnya tidak memperhatikan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

KEMBALIAN SOBEK, DISELOTIP


DAN DITABUNG NUR SYIFA

NUR SYIFA AJ-JAHRA


Siswa Kelas 6 SD Negeri 8 Kota Ternate

209

ernah saya dibawa ke mall, bermain di sana. Sehabis


P bermain dan hendak pulang, saya sempatkan
beli ice cream seharga Rp15.000. Besaran uang yang
saya pakai belanja sebesar Rp50.000. Dengan begitu,
jelas uang kembalian yang harus saya terima sebesar
Rp35.000, tapi saya hanya diberi Rp30.000. Saya tahu
uang kembaliannya kurang, jadi saya bilang ke penjual ice
cream, “Mbak, uangnya kurang.” Dari situ, si penjualnya
langsung menyodorkan uang tambahan Rp5.000 ke
hadapan saya.
Saya sangat berhati-berhati kalau pergi belanja.
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

Kadang, uang yang saya pakai belanja bagus, tapi


kembaliannya malah tak sesuai. Seperti beberapa hari lalu
saya diperintah mama beli garam. Uang yang saya pakai
belanja kondisinya bagus, mulus. Tapi saat saya menerima
uang kembaliannya, kondisinya tidak baik, sudah sobek
dan diselotip. Saya tidak terima, lalu meminta ganti 210

dengan uang kembalian yang bagus.


Meski begitu, saya pernah lalai. Pernah sekali saya
belanja ciki-ciki dan uang kembaliannya yang saya terima
tanpa saya sadari ternyata ada bagian yang sudah sobek.
Keesokan harinya saya pakai lagi belanja di warung yang
lain, tidak diterima. Ya, sudah, daripada saya buang,
mendingan saya selotip dan menyimpannya di celengan.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

ES COKELAT DAN UANG KEMBALIAN


LUSUH

AS SIFA PRICILLIA IRFAN


Siswa Kelas 6 SD Negeri 8 Kota Ternate

211

aya suka es cokelat. Di sekolah, hampir setiap hari


S uang jajan saya habiskan beli es cokelat. Tapi,
sering saya emosi dengan penjual es cokelat itu karena
uang kembalian yang dia berikan kadang-kadang sudah
lusuh.
Seperti baru-baru ini, saya beli es kesukaan saya di
depan sekolah yang berharga Rp5.000. Uang yang saya
gunakan belanja sebesar Rp10.000, jadi kembaliannya
masih Rp5.000. Akan tetapi, uang kembalian yang saya
terima sudah lusuh. Terlipat. Warnanya sudah berubah
sedikit hitam. Saya kesal dan marah. Lalu saya minta
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

supaya diganti dengan yang lebih bagus. Untunglah


penjual es cokelat itu bersedia dan memberikan saya uang
kembalian yang lebih bagus meskipun ada bagian yang
terlipat sedikit. Saya senang sekali.
Keesokan harinya, saat ke sekolah di waktu jam
istirahat, teman saya ingin menukar uang miliknya yang 212

sudah tercoret, terlipat, dan lusuh dengan uang saya


yang lurus, rapi, tidak tercoret, tidak lusuh, tidak terlipat,
dan warnanya masih sangat bagus. Tentu saya menolak.
Masa uang saya yang masih terlihat bagus mau ditukar
dengan yang lusuh yang kondisinya berantakan. Kalau
saya terima uang dari teman saya itu, saya yakin, pasti
saat saya gunakan untuk belanja, pemilik warung akan
menolaknya mentah-mentah.
Setelah saya dan teman selesai belanja, saya temukan
uang Rp20.000 tergeletak di depan kelas. Uang itu masih
sangat bagus bahkan masih belum terlipat sedikitpun,
seperti baru keluar dari bank. Uang yang saya temukan
itu saya berikan kepada kepala sekolah, dan kepala
sekolah mengumumkan bahwa siapa yang kehilangan
uang Rp20.000? Akan tetapi, semua siswa tidak ada yang
mengakui. Kepala sekolah pun menyumbangkan uang
tersebut ke kotak amal.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

JIKA INGIN UANG, BEKERJALAH!

IBNU ELFAY YAD MANSYUR


Sekolah TK Citra Umat Tidore Kepulauan

213

etiap pergi ke sekolah saya diberi uang jajan


S Rp2.000-5.000. Sampai di sekolah saya membeli
coki-coki. Setiap hari Jumat, kami siswa-siswi TK (Taman
Kanak-kanak) Citra Umat mengumpulkan sedekah Jumat
sebesar Rp2.000. Selain itu, kami diajarkan berjualan
macam-macam kue. Saya berjualan kue brownies dan
donat. Uang hasil jualan kue sebesar Rp20.000. Hasil
jualan ditabung di celengan. Saya memiliki celengan
bergambar Spider-Man. Setiap pemberian uang dari
bunda, ayah, nenek, mama, paman, ko, Mama Ni, dan
lain-lain langsung ditabung di celengan. Sebelumnya
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

saya memiliki celengan ayam dari plastik. Hasil dari


uang celengan dipakai membeli sepeda. Tiap hari bunda
keluarkan uang. Setiap pergi beli susu dan camilan, pasti
dibayar menggunakan uang. Beli ikan pun pasti dengan
uang, tiap pergi beli bensin untuk motor pasti bayar
dengan uang. Pergi ke Ternate juga butuh uang. Jika ingin 214

uang, bekerjalah.
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

FOTO DOKUMENTASI

215
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

216
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

217
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

218
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

219
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

220
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

221
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

222
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

223
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

224
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

225
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

226
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

227
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

228
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

229
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

230
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

231
M E M O A R S I S WA S D S E - KO TA T E R N AT E /

232
/ C I N TA , B A N G G A , D A N PA H A M R U P I A H

233

Anda mungkin juga menyukai