Anda di halaman 1dari 5

AUTOBIOGRAFI

Namaku Saepudin Ibrahimsyah, Aku lahir di Bandung, 07 November 1996, tepatnya


dihari Jum’at, Ayahku memberi nama ini sudah barang tentu memiliki arti yang diharapkan
bisa terwujud pada diriku suatu saat nanti, “Saepudin” yang berarti pedang agama, “ibrahim”
yang berarti manusia yang teguh, tangguh, sabar, dan patuh. Ayahku bernama Jajang Juhana,
Ibuku bernama Siti Rohimah, Aku mempunyai adik bernama Fauziah Putri Ananda, dia
sedang duduk di bangku SMA di sebuah pondok pesantren.
Ayahku adalah seorang pedagang, begitupun ibuku, berdagang dipasar. Ayahku dan
Ibuku berjualan tas dipasar, barang dagangan diperoleh dari hasil membeli di bawah pusat
perbelanjaan.
Ibuku selalu bangun di pagi hari, bahkan ketika kami belum terjaga, beliau sudah
sibuk didapur menyiapkan sarapan, dan sholat subuh, mencuci pakaian, piring, dll. Setelah
semuanya selesai, beliau mandi dan bersiap untuk pergi ke pasar untuk berdagang.
Ayahkupun menyusul mandi di kala matahari belum terbit untuk melaksanakan sholat subuh,
lalu bersiap siap untuk berdagang dipasar. Terkadang aku terbangun tanpa melihat mereka
pergi ke pasar.
Aku memang terlahir dari keluarga yang kurang berkecukupan, bisa dikatakan untuk
memenuhi kebutuhan sekunder sedikit sulit, apalagi kebutuhan tersier, wajar saja karena
keadaan ekonomi orang tuaku yang membuatku tidak bisa menikmati kehidupan mewah
seperti teman-temanku yang lainnnya.
Aku adalah anak yang sedikit tertututp, ketika awal aku mengenal lingkungan luar,
aku didaftarkan mengaji oleh ibuku di salah satu guru mengaji di desaku. Aku sedikit merasa
malu, karena mungkin sifat dan pembawaanku memang pemalu, tetapi aku dinilai orang
merupakan anak yang cukup bersemangat, khususnya bersemangat untuk belajar. Sehingga
ketika aku berusia 5 tahun, aku telah dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Ibuku
terlihat bahagia dengan hal itu, sehingga beliau mulai yakin untuk mendaftarkanku ke salah
satu taman kanak kanak yang ada di kecamatan.
Aku didaftarkan menjadi siswa di TK Pertiwi Gadingrejo, di awal aku bersekolah, aku
masih merasa malu, melihat anak lain aktif, sedangkan aku hanya berdiam dan melihat
sekeliling, tetapi, sifat aku tersebut bukan menjadi suatu penghalang untuk menjadi murid
yang berprestasi. Hasilnya, pada masa taman kanak-kanak, aku telah menjuarai beberapa
perlombaan, seperti lomba mewarnai, membaca surat pendek dll. Aku sangat senang,
begitupun dengan ibuku, aku bahagia melihatnya tersenyum saat menjemputku pulang ke
rumah.
Dulu aku jarang sekali membeli jajan, setiap uang saku yang diberikan ibuku selalu
aku kumpulkan untuk membeli sepatu, aku selalu belajar untuk masuk ke SD favorit.
Saat aku lulus dari TK, aku melanjutkan pendidikan di SDN 07 Gadingrejo, aku tetap
belajar dan berusaha berprestasi, aku mempunyai kisah dan cerita yang sangat berkesan, yaitu
ketika aku duduk dikelas 4 – 6 aku berjualan untuk mengumpulkan uang, ketika kelas 4 aku
hanya diberikan saku sebanyak 2.000 rupiah, aku rasa uangku tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhanku, seperti jajan, membeli peralatan sekolah, terlebih karena jarak dari rumah ke
sekolah cukup jauh. Sehingga aku mempunya inisiatif untuk berjualan, ketika itu aku melihat
seorang kakak kelas berjualan keripik.
Sepulangnya aku dari sekolah aku memberi tahu nenek dan ibuku bahwa aku ingin
berjualan, muncullah ide dari nenekku untuk menjual kacal bawang, pada saat itu aku hanya
menjualkan dan akan mendapat upah dari hasil penjualan, barang dagangan dibuat oleh
nenekku. Hari pertama kedua ketiga, hasilnya cukup, upah yang dihasilkan pun cukup
untukku untuk menyisihkan sedikit ke dalam celengan, hari demi hari kelihatannya makanan
ini semakin sedikit peminatnya.
Sehingga, ketika kelas 5 SD aku beralih untuk berjualan es kiko, es kiko dijual
seharga 500 rupiah, dan hasilnya cukup memuaskan, setiap hari kurang lebih 30 es laku
terjual, dan untung yang aku dapatkan cukup banyak. Aku mempunyai kisah yang cukup
menyedihkan. Suatu hari, aku diutus sekolah untuk mengikuti Olimpiade matematika, teteapi
pada saat itu aku sudah bersiap jualan dan membawa dagangan ke sekolah, pikirku sudah
terlanjur untuk jualan, maka sebanyak 40 buah es kiko ku titipkan ke salah satu temanku,
ketika aku pulang dari perlomnbaan, kegiatan belajarpun telah berakhir, akhirnya aku pulang.
Keesokan harinya aku bertanya kepada temanku, bagaimana hasil penjualan 40 buah es hari
kemarin, dia hanya terdiam, dan menjawab bahwa es habis tanpa ada uang hasil penjualan,
aku memang marah, tetapi tidak ku tampakkan didepan teman-teman, tak apa walaupun aku
sangat kesal dan jengkel, aku rugi cuku banyak hari itu. Tetapi semuanya sirna karen ketika
pengumuman olimpiade aku mendapatkan juara ketiga, aku mendapatkan uang dan aku
sangat senang.
Di penghujung pendidikanku dikelas 6 aku sudah mulai bersiap untuk masuk ke
pendidikan yang lebih tinggi selanjutnya, yaitu di SMP.
Aku masuk ke SMPN 1 Gadingrejo melalui jalur prestasi, dan ketika tes, aku berada
di posisi ke 6 dari 700 peserta, aku sangat bahagia, sekaligus bangga, begitupun dengan orang
tuaku, Aku belajar dengan giat, supaya aku dapat terus melanjutkan pendidikanku setinggi
mungkin, di SMP, aku juga aktif berorganisasi dan sering mewakili SMP ku ke ajang
perlombaan perlombaan yang ada di kecamatan, kabupaten maupun di provinsi, contohnya
seperti lomba menggambar, lomba baris berbaris, lomba pramuka, lomba tilawah dan
lainnya. Aku mulai menjadi siswa yang aktif, mengikuti berbagai kegiatan maupun acara-
acara. Sampai akhirnya membawaku ke SMA yang aku inginkan, yaitu SMAN 1 Gadingrejo.
Perjuanganku takkan pernah terhenti, walau kadang hanya bermodal tekad dan
kemampuan, memang kantongku tidak setebal teman temanku yang mempunyai banyak uang
untuk berjajan, tetapi semangatku tidak akan mungkin kalah dari mereka, justru aku
berkeyakinan dan bertekad untuk melampaui mereka semua.
Aku sangat aktif di SMA, mengikuti berbagai organisasi, akupun berusaha mengukir
sejarah di hidupku, memenangkan berbagai macam perlombaan dan menjadi siswa
berprestasi, kelas 1, aku ingat telah mengumpulkan trophy sebanyak 12 buah dari 12
perlombaan yang berbeda, bagiku itu sangat membahagiakan, ditengah keterbatasan yang aku
miliki, satu tahun aku lewati, dengan uang saku terbatas, hanya 10 ribu rupiah, yang aku
gunakan 4000 untuk transportasi, dan sisanya aku gunakan untuk makan siang, karen
kegiatan sekolah berlangsung hingga petang. Ayah ibuku sangat mendukung jerih payah dan
kerja kerasku, terbukti dengan usaha mereka menyiapkan semua keperluan sekolahku
sebelum mereka pergi berjualan dipasar, di setiap pagi, semangat mengiringi langkahku
untuk bersekolah, mencari jati diri, merubah nasib yang diberikan tuhan demi kehidupan
yang lebih dari cukup, kelas 2, aku tetap berpegang teguh pada tekadku untuk terus
berprestasi, terbukti trophy yang aku kumpulkan mencapai 13, dari kejuaraan yang berbeda,
aku ikut dalam ajang olimpiade astronomi dan olimpiade kimia, aku sangat senag, bahagia,
berada di lingkungan yang bagiku luar biasa, dikelilingi temn-teman yang baik, dan guru-
guru yang sangat menyayangiku, suatu ketika, pengumuman akan diadakannya study tour
diumumkan, aku sangat sedih, boro boro untuk ikut study tour, untuk membeli peralatan
sekolah seperti tas mahal pun tak bisa, bersyukur, aku mempunya guru guru yang
menyayangiku, disamping karena prestasiku, mereka membantuku untuk ikut study tour, aku
sangat bahagia dan bersyukur kepada Alaah SWT. Dikelas 3 aku mulai menyusun rencanaku
untuk melanjutkan sekolahku menjadi sarjana, bahkan Doktor, semuanya berjalan lancar,
dengan bantuan usahaku, dan doa dari setiap pihak.
Aku mengikuti SBMPTN dan dinyatakan diterima sebagai mahasiswa kimia di
Universitas Lampung, Ssemula ayah dan ibuku pesimis kepadaku apakah aku bisa
melanjutkan sekolah ditengah kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, tetapi dengan
tekad yang kuat, akhirnya semua mimpi terwujud, aku dapat berkuliah dan mendapatkan
beasiswa bidikmisi, beasiswa ini snagat membantuku dalamproses menuju cita-cita dan masa
depanku yang cerah, Aku bersyukur kepada Allah SWT. Karena berkat kasih sayangNnya,
aku diberi kesempatan untuk terus belajar demi meraih cita-cita, membahagiakan orangtuaku,
dan dapat memberangkatkan mereka ke tanah suci. Amiiin.
BIODATA

NAMA : SAEPUDIN IBRAHIMSYAH

FAKULTAS : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ALAMAT : JL. RADIN INTAN 01, RT02 RW02 DESA WONODADI

KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU,


PROVINSI LAMPUNG 35372

NO. HP : 085768599772

E-MAIL : ibrahimsyah.saepudin96@gmail.com

Forkombidikmisiunila2@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai