Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DESAIN GRAFIS DAN PERIKLANAN

“SEJARAH DESAIN GRAFIS”

Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Desain grafis dan periklanan

Dosen pengampuh : Fiqih Satria, M.TI

Disusun oleh:

FITRI AMALIA (1941010323)

GIA SAGITA

INNES PUSPITA

FAUZIAH PUTRI ANANDA

ILHAM NUR FADILAH

ILYAS TAFSIR

Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam (E) semester 7

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H/ 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks
jugadianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol simbol yang bisa
dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan "fine art". Seperti jenis
desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode
merancang, produk yangdihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan
desain.

B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui Awal Sejarah Desain Grafis.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat untuk:
1. Mengetahui Awal Sejarah Desain Grafis
2. Memahami Awal Penting Desain Grafis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Desain Naskah Zaman Antik dan Abad Pertengahan


Pada awalnya, para desainer naskah tidak sadar telah menciptakan "desain grafis".
Di antara mereka itu adalah para ahli kitab dan juru gambar yang
umumnya bekerja untuk menyampaikan gagasannya melalui naskah-naskah itu; misalnya
"Book of the Dead" orang Mesir Kuno. Buku ini dalam bentuk gulungan yang memuat
teks tentang cara sembahyang, mantera-mantera, himne dalam upacara kematian untuk
mengantarkan si mati ke alam roh. Buku ini di buat oleh raja-raja pada awal dinasti ke-18
Mesir Kuno, Museum Mesir, Turin, Italia.
Sepanjang abad pertengahan, buku manuskrip dipakai untuk mengabadikan dan
menyebarkan tulisan-tulisan yang dianggap suci. Buku ini dibuat pada lembaran kulit
binatang yang disebut kertas perkamen atau naskah.
Menurut Meggs, sepanjang abad pertengahan telah terdapat sebuah dewan (board)
Trinity College di Dublin dan di Irlandia yang membawahi produksi manuskrip
Bridgeman Art Library di Eropa. Sebagian seni pertengahan yang agak lain pendekatan
desainnya adalah gaya Hiberno-Saxon dari Irlandia dan Inggris, dan gaya Gotik
Internasional Eropa yang lazim muncul akhir abad ke 14 dan awal abad ke-15. Mereka
telah menciptakan naskah buku yang desain grafisnya sangat inovatif.
Buku Kells (800 SM) adalah salah satu contohnya. Buku ini berbentuk manuskrip
Injil yang ditulis oleh Hiberno-Saxon yang dikenal sebagai salah satu naskah yang paling
indah. Contoh lainnya adalah buku Lindisfarne Gospels (kira kira (698-721 5M), buku
iluminasi monks di Northumberland, Inggris. Buku ini memperlihatkan inisial
berdekorasi gospel.

Beberapa bentuk lain naskah iluminasi lainnya yang terkenal:

1. Naskah zaman Mesir Kuno


2. Manuskrip klasik, zaman Kristen Awal, dan Era Bizantin
3. Manuskrip bangsa Irlandia dan Inggris
4. Naskah Iluminasi gaya Carolingian
5. Manuskrip Romawi
6. Manuskrip Zaman Gotik
7. Manuskrip Zaman Renaissance
8. Manuskrip orang Arab dan Persia
9. Manuskrip orang India dan Turki
10. Manuskrip orang Yahudi Kuno
B. Desain Grafis di Negara-Negara Islam, Arab, dan Persi
Sejak abad ke-10 sampai abad ke-15, naskah buatan tangan telah. dibukukan
negeri-negeri beragama islam. Mereka mencapai suatu tingkatan desain, prestasi teknis,
dan artistik yang tinggi dalam tradisi lukisan miniatur Persia. Hal ini terlihat dari bentuk
desain dan ilustrasi yang unggul hasil sekolah Shiraz di Persia, yaitu Lukisan miniatur
Raja Khosrow II di depan Istana Shirin, yang melukiskan penyair besar Nezami Khamseh
di abad ke-12.
Semenjak Rasulullah saw meninggal dunia pada abad II dan III, para ilmuan
mengumpulkan tulisan-tulisan dari ucapan Rasulullah yang dikenal dengan hadis yang
ditulis dan disebut produk desain grafis dalam bentuk aksara Arab. Perkembangan ini
terjadi selama 700 tahun oleh tokoh-tokoh desain grafis seperti Bukhari, Muslim, Ibnu
Majah, Darrimi, dan Ibnu Abbas.
Setelah terjadi perang salib, para ilmuan barat belajar di timur tengah. Setelah
mereka menguasai keilmuan tersebut, terjadi perlawanan selama 150 tahun. Mereka
membakar perpustakaan desain grafis terbesar di Bayt al Hikmah pada masa
pemerintahan khalifah al-Ma'mun.

C. Evolusi Alat dan Bahan untuk Menulis


Tulisan yang kita kenal sekarang adalah hasil dari sebuah evolusi dari
handwriting ke "huruf alat cetak" dan berbagai material. Pada awalnya tulisan dibuat dari
bahan tanah liat, ranting kayu, tulang yang dipertajam, kemudian dikenal dengan jarum
logam, pena dari bulu dan metal yang ditempa. Alat ini digunakan sebagai alat tulis diatas
kertas papyrus, kulit binatang, kertas perkamen, dan kertas biasa.
Evolusi tersebut menurut Allen (2009) adalah sejarah dari tulisan tangan sampai
ke huruf cetak, yang meliputi hal-hal berikut:

1. Era tulisan tanah liat dan tulisan di atas batu, masa ini ditandai oleh beberapa tulisan
berikut ini
a. Tulisan tanah liat (Clay Bulae) di Mesopotamia (8000
b. Tulisan paku (Cuneiform) di Mesopotamia
c. Tulisan Hieroglypics (2163-2160 SM) di Mesir Kuno
d. Tulisan awal Yunani Kuno Abad ke-5 SM
e. Tulisan Rapidary awal Romawi abad ke-2 SM
f. Tulisan Rapidary Romawi Klasik abad ke-1 SM
g. Tulisan Kolom Trajan pada tahun 113 M
h.
2. Era tulisan Majiscules dan Miniscules, yaitu era tulisan kecil dan inisial di atas batu
seperti berikut ini
a. Tulisan Roman Capital, pada abad pertama masehi
b. Tulisan Uncial adab ke-5
c. Tulisan Half Uncial pada abad ke-6
d. Tulisan yang berkembang pada masa keruntuhan Romawi
e. Tulisan Carolingian Miniscule abad ke-8, termasuk juga tulisan Alcuin of York
f. Tulisan Blackletter, atau tulisan tangan era Gotik (abad ke-12 s.d 15 Maschi)

3. Era tulisan pena bulu ayam, dibuat dengan sistem geometri di zaman Renaissance.
Tulisan ini muncul denan ditemukannya alat yang lebih praktis seperti pena dari bulu
ayam dan alat untuk membbuat lingkaran sebagai bagian dari geometri. Tokohnya adalah
Poggio Bracciolini(1380-1450), Niccolo de Niccoli (Florence), Felice Feliciano Verona
(1460), dan Leo Battista Alberti (Roma, 1522-1550)

4. Era tulisan yang dibuat dengan pena besi dan engraving tahun 1741.
5. Era tulisan dengan coran metal besi, sebagai penemuan Guttenberg.

D. Awal Teknik Printing

1. Pendahuluan
Orang Cina mengembangkan kertas yang dibuat dari serat organik sejak tahun
105 SM. Kertas perkamen dan papyrus umumnya lebih mahal dibandingkan kertas
organik. Artisan mencukil lempengan kayu dengan simbol-simbol kaligrafi, dan
mencetaknya dengan indah di atas kertas buatan tangan
Penemuan kertas di Cina secara perlahan menyebar lewat Timur Tengah dan terus
ke Eropa. Pada abad ke-15, telah berkembang buku cetak kayu buatan Eropa.

2. Letter (huruf) Lepas Blok Kayu


Idenya berasal dari huruf lepas dari kayu pada abad ke-15. Pada awalnya buku
masih dicetak dengan huruf lepas dari kayu, seperti yang dipakai oleh orang Cina,
yang memuat buku di masa lampau.

3. Bentuk Layout Awal Buku


Ketika bagian-bagian huruf dicetak, ruang sebelah kiri buku adalah untuk gambar,
inisial, dan hiasan serta material lainnya yang dibuat oleh iluminator dengan tangan.
Pada pertengahan abad ke-15, pembuat buku tipografi kemudian mengembangkan
kosakata desain mereka sendiri. Para pencetak mengombinasikan ilustrasi cetak kayu
dengan teks setting huruf logam agar dapat memproduksi buku lebih mudah. Salah
satu buku pertama yang komplit dengan identifikasi judul buku, judul halaman,
pengarang, pencetak, dan penanggalannya adalah desain untuk bbuku Regiomontanus
Calendrium tahun 1476.
4. Munculnya Ornamen inisial untuk Dekorasi dan Caps awal halaman
Umumnya buku awalnya dibuat dengan satu atau dua kolom, dimana margin
bagian kanan dan bawah lebih luas. Caps umumnya lebih besar sebagai huruf inisial.

E. Sejarah Teknologi Kertas


Ts'Ai-Lu Louen adalah orang Cina pertamayang dianggap penemu kertas tahun
105. Dia orang Han pegawai istana yang bekerja pada Kaisar Cina, Ho Ti. Material yang
digunakan mungkin adalah bubur pohon mulberry dan kertas yang dibuat dari bahan
cetakan bubur potongan bambu; bubur batang padi. Rahasia pembuatan kertas ini dijaga
ketat, namun rahasia ini dapat dibongkar setelah orang Turki Ottoman tahun 751,
menawan beberapa tahanan orang Cina. Lalu menyebar ke Afrika tahun 1150 dan ke
Eropa melalui Spanyol dan Italia tahun 1200-an.

1. Pembuatan Kertas Jaman Kuno (al kertas papyrus)


Papirus adalah, kertas tebal seperti bahan dihasilkan dari empulur dari papirus
Cyperus tanaman yang digunakan di Mesir kuno dan lainnya budaya Mediterania untuk
menulis, sebelum pembuatan kertas di Cina,

2. Pembuatan Kertas di Cina dan Penyebarannya ke Eropa

Ts Ai-Lun Louen adalah orang Cina pertama yang dianggap penemu kertas tahun
105. Dia adalah orang Han pegawai istana yang bekerja pada Kaisar Cina, Ho T. Material
yang digunakan mungkin adalah bubur pohon mulberry dan kertas yang dibuat dari bahan
cetakan bubur potongan bambu, bubur batang padi.
Rahasia pembuatan kertas dapat dibongkar setelah orang Turki Ottoman tahun
751, menahan beberapa tahanan orang cina. Keahlian pembuatan kertas ini menyebar ke
Afrika tahun 1150 dan ke Eropa melalui Spanyol dan Italia pada tahun 1200-an.

3. Watermark
Watermark adalah imaji dekoratif yang ditempelkan ke dalam serabut kertas serta
melapisi kertas itu pada saat proses produksinya. Penggunaan watermark masih dipakai
sampai hari ini pada kertas yang bermutu. Istilah watermark telah diadopsi oleh system
komputerisasi grafis.

4. Kertas Laid & Wove


Kertas laid adalah kertas yang bertekstur alur yang terjadi saat pembuatannya
melalui struktur bingkai dasar penyaring bubur kertas/kayu. Kertas wove dibuat dengan
menyaring bubur kayu atau serat untuk menghasilkan kertas yang lebih halus untuk
cetakan.
F. Pengembangan Teknik Cetak
Pada tahun 1450, pencetak Jerman Johannes Gutenberg menyempurnakan huruf
metal yang dapat dipindahkan dan memperkenalkan system typesetting yang akurat. Hal
ini merupakan kunci di dalam pengembangan dunia cetak mencetak.
Sepanjang Revolusi industri abad ke-18 dan ke-19 ini. teknologi percetakan
meningkat dengan cepat. Penggunaan tenaga uap diemukan di Jerman pada abad ke-19.
Kemudian ditemukan mesin cetak yang berputar. yang dapat mencetak lembaran kertas
secara terus-menerus pada suatu drum berputar. Mesin ini di perkenalkan ke Amerika
Serikat tahun 1846. Kemudian muncul mesin Typesetting oleh orang Amerika kelahiran
Jerman, Ottmar Mergenthaler di tahun 1884. Mesin set yang mirip mesin tik itu
kemudian dipatenkan.
Dengan kemunculan mesin tersebut, telah mengubah dan mempercepat hasil
produksi cetak. Temuan ini memungkinkan untuk merancang teks dengan mengetik di
atas sebuah papan tombol. Teknik ini disebut Hot-Metal atau Teknologi Printing
Letterpress, teknik ini mendominasi industry cetak sampai tahun 1950-an, terutama saat
photo-typesetting dan photo-offset pencetakan telah ditemukan.
Fotokopi adalah teknologi lain yang dapat membuat duplikasi dokumen lebih
mudah, Cara ini ditemukan oleh Ahli ilmu fisika Amerika Edwin Land tahun 1950-an.
Fotokopi dapat memindahkan imaji dari satu lembar ke kertas lain denga cepat.

G. Layout Buku
1. Pengertian Layout
Layout adalah cara sesuatu itu disusun, sedangkan layout buku artinya
penyusunan elemen-elemen buku. Pekerjaan layout adalah pekerjaan yang
berhubungan dengan desain grafis "di atas bidang datar". Diantara tujuan layout
adalah bagaimana cara menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi
komunikatif, mudah dibaca dan dipahami dari apa yang disajikan.

2. Jenis-jenis Layout
Layout atau Desain Barang Cetakan punya sejarah. Menurut Allen (2009) sejarah
organisasi atau layout buku itu antara lain:
a. Layout buku gulungan (scrolls)
b. Layout buku Codex
c. Layout manuskrip (tulisan tangan) iluminasi
d. Layout cetakan blok kayu
e. Layout cetakan buku blok
f. Layout cetakan Guttenberg (cetakan huruf logam lepas)
Beberapa jenis hasil cetakan, yang terkenal layout dan isinya, yaitu:

a. Buku Diamond Sutra, 868 AD


b. Buku Hypnerotomachia Poliphili, 1498
c. Buku Nuremberg Chronicles oleh Anton Koberger, 1493
d. Buku De Humani Corporis Fabrica Vesalius
e. Buku The Encyclophedia oleh Denis Diderot dan d'Alembert, 1751-1777 yang terdiri dari
32 jilid.

3. Layout berdasarkan Proporsi Ukuran Buku


Rahasia tata letak (Layout) telah ditemukan kembali oleh pembuat buku zaman
Renaissance dengan mempelajari kembali teori seni klasik Yunani Kuno, yaitu
proporsi keemasan (golden section). Proporsi ini dapat menghasilkan komposisi yang
sempurna dan indah. Caranya: sebuah garis dibagi dengan perbandingan mendekati
rasio 8:13. Selanjutnya, jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih
pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong
dengan garis yang lebih panjang tadi.

4. System Grid untuk Mengatur Kolom dan Margin


Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-
elemen visual dalam sebuah ruang. System grid digunakan untuk mempermudah tata
letak komposisi visual. Tujuan utamanya untuk menciptakan suatu rancangan yang
komunikatif dan memuaskan secara estetik.

5. Dua Teori Desain Buku Unik abad ke 20 dari Jan Tschicold


Jan Tschicold adalah seorang ahli kaligrafi dan pencetak buku. Ia membuat
proporsi layout buku dengan perbandingan 2:3 berdasarkan Scret Canon atau golden
section.

6. Gaya Desain Asimetris Tschichold: Kelincahan yang Teratur


Tschicold percaya bahwa tipografi yang baik terletak pada menahan diri untuk
tidak mengikuti aturan yang ada yang berasal dari preskripsi (petunjuk-petunjuk).
Salah satu publikasinya yang terkenal yang memuat pandangan ini adalah artikelnya
"Elementary Typography", yang terbit bulan Oktober tahun 1925, pada majalah
"Typographic News".

7. Layout Gaya Neoklassik Tschicold


Pada tahun 1942, Tschicold meninggalkan gaya asimetris dan kembali ke suatu
gaya tipografi yang lebih tradisional dan seimbang. Ia menyimpulkan bahwa dasar
proporsi scret canon adalah aturan proporsi yang di sebut “golden section”.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya desain grafis erat hubungannya dengan proses
cetak-mencetak. Melalui media cetak ini, desain grafis berfungsi sebagai media
penghubung antar pihak yang berkepentingan.
Dalam mempelajari tentang awal desain grafis kita mengetahui bagaimana
perkembangan perkembangan gaya desain, evolusi alat dan bahan untuk menulis dari
hand writing sampai kehuruf cetak,kemudian perkembangan teknik cetak dan bagaimana
sejarah layout buku dan berbagai macam jenisnya

B. Saran
Dari hasil pembahasan yang telah kami susun, kami memberikan saran kepada
Mahasiswa untuk sebelum mendalami tentang ilmu desain grafis yang sekarang kita
kenal dengan Desain Komunikasi Visual alangkah baiknya kita mengetahui lebih dahulu
tentang Awal Sejarah Desain Grafis.

Daftar Pustaka

https://wildanrenaldi.wordpress.com/2013/03/28/sejarah-lengkap-kertas/

Anda mungkin juga menyukai