Sejarah gambar ilustrasi berawal

dengan adanya upaya

menggunakan grafis sebelum
tulisan, yang hanya sekedar bernilai
tanda atau untuk memenuhi
kepuasan estetis, merupakan
pengganti kata-kata dan
pengesahan lisan. Dinding yang
ada pada gua Lascaux, belum
mengandung sandi yang
membentuknya menjadi bahasa,
akan tetapi sudah menunjukan
adanya sebuah pesan sehingga
upaya untuk menorehkan gagasan-
gagasan kepada mereka dalam
gambar-gambar yang bersifat
simbolik atau magis. Gambar
ilustrasi adalah cara berkomunikasi
antara seseorang dengan orang lain
dengan menggunakan tulisan untuk
mengungkapkan isi cerita melalui
gambar. Pada tahun 4000 SM di
Simeria dan Mesopotamia
ditemukan bukti berupa tanah liat
yang bertulis dan juga pada
abad ke 12 di Persia dan Eropa
menemukan berbagai tulisan pada
kulit binatang dan batu arca yang
memakai huruf di Mesir, alfhabet di
Phunisia, huruf Yunani kuno, huruf
latin, percetakan buku pertama di
China, pemakaian tinta dan kertas.

Pada tahun 1940 seorang

berkebangsaan Jerman bernama
Guttenberg berhasil menemukan
mesin cetak pertama di dunia yang
mana masa ini merupakan masa
kejayaan sehingga penemuan yang
dibuatnya dianggap sebagai awal
mula revolusi komunikasi.
Keterampilan mencetak ini
membuat kesempatan baru bagi
manusia untuk berkomunisai
dengan orang yang lebih banyak.
Ada beberapa naskah romawi yang
bertahan dari abad ke empat pada
masa kekaisaran Romawi, yang
mana menunjukkan bahwa ulustrasi
gambaran
lebih penting dari pada dekorasi.
Pada abad ke XV pengenalan
percetakan mampu menjangkau
para pembaca baru dang lebih luas
yang sering memerlukan suatu
gambar agar memperjelas teks.
 
Ilustrasi berkembang pesat pada
masa Art Neveau dan Avant garde
di barat. Masa ini berkembang di
dunia industrialisai hingga perang
dunia ke II yang menghasilkan
banyaknya ditemukan propaganda
politik. Pada masa ini peran ilustrasi
memiliki manfaat dalam
perkembangan dunia periklanan
seperti media cetak dan televisi. Hal
itulah yang membuat ilustrasi
menjadi berkembang yang
mewarnai dunia periklanan
bersama dengan elemen lainnya
seperti advertising, tipografi dan
lainnya.
Di Indonesi ilustrasi sudah dikenal
sangat lama yaitu sejak zaman
prasejarah.
Setelah manusia mengetahui
tulisan, ilustrasi mulai dibuat pada
daun lontar berisi teks ajaran
tertentu. Perkembangan iluatrasi
modern baru ada sejak penjajahan
Belanda yang mana pada tahun
1917 muncul para ilustrator
Indonesia seperti Abdul Salam,
Kasidi, Nasroen dan Ardisoma yang
bekerja di Penerbit Balai Pustaka.
Pada masa penjajahan Jepang juga
ada ilustrator yang terkenal yang
bekerja di Majalah Asia Raya yaitu
Norman Kamil, Soerono dan
Karjono. Pada masa orde lama
indonesia sudah membuat ilustrasi
pada uang kertas yang dilukis oleh
Oesman Effendi dan Abdul Salam.
Pada masa orde baru Indonesia
juga mengalami perkembangan
pesat pada ilustrasi buku-buku
cerita dan buku pengetahuan dari
berbagai penerbit. Henk Ngantung,
Delsy Syamsumar, G. M. Sidharta,
Teguh Santoso, S. Prinka, MAN,
dan Jan
Mintaraga adalah ilustrator ternama
pada masa orde baru, yang mana
para ilustrator tersebut memiliki ciri
khas tersendiri baik itu pada
tampilan gambar ataupun pada
tema yang dibuat.