Anda di halaman 1dari 12

Nadia Febrianti A Salam

50500118041
Jurnalistik B

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GRAFIKA DAN PENERBITAN


Penemuan-penemuan penting tidaklah lepas dari mata sejarah, sejarah mencatat dengan
detail bahkan dapat kembali dipelajari dan dikaji ulang. Salah satunya ialah penemuan terbesar
pada masa peradaban dengan ditemukannya mesin cetak pertama yang sangat sederhana.
Namun, terlepas dari semua itu, mesin cetak tidak akan ditemukan jika huruf maupun bahan
percetakan tidak ditemukan terlebih dahulu. Lantas, bagaimanakah sejarah penemuan penting ini
berlangsung?

A. Sejarah Penemuan Huruf


Huruf diyakini telah ditemukan pertama kali sekitar kurang lebih 3000 tahun yang lalu
oleh Bangsa Sumeria. Hal ini diyakini oleh penemuan pertama kali huruf yang dinamakan
huruf-huruf paku. Huruf-huruf paku ini merupakan cikal bakal perkembangan huruf didunia
yang sangat berkembang. Namun sayang, Bangsa Sumeria ini ditaklukkan oleh beberapa
Bangsa yang ada di Eropa dan hal ini menjadikan bangsa yang menjajah Bangsa Sumeria
tersebut mulai lambat laun membaur dan mengambil alih huruf-huruf paku yang telah
ditemukan oleh orang-orang Sumeria. Para ahli berpendapat bahwa huruf-huruf paku yang
ditemukan oleh Bangsa Sumeria adalah yang pertama kali dan tertua di dunia.

(Gambar 1.1 Huruf Paku Bangsa Sumeria (dimuat dalam bentuk Alphabet). Sumber :
Kaleidoskoppng.com)
Tidak hanya Bangsa Sumeria saja, Bangsa dari Timur Tengah yang dikenal dengan
peradabannya juga memiliki hurufnya tersendiri. Bangsa Mesir, menjadikan peradabannya
yang dikenal sangat maju jika disandingkan dengan bangsa lainnya. Penemuan gua yang
berumur 30.000 tahun ditemukan gambar di dinding saat itu. Tahun 4000 SM, teks yang
tertulis juga ditemukan di Mesir, teks tersebut disimpan di Perpustakaan tertua di Mesir saat
ini. Perkembangan peradaban membuat Bangsa Mesir menemukan huruf yang menjadi milik
mereka dan digunakan, yaitu huruf Hieoroglyphics yang merupakan tulisan murni diukir dan
tulis dibebatuan.

(Gambar 1.2 Gambar pada dinding gua di Mesir)

(Gambar 1.3 Huruf Hieoroglyphics)


(Gambar 1.4 Huruf Hieroglyphics jika dimuat dalam Alphabet)
Huruf kemudian berkembang pesat dan memiliki ragamnya dimulai dari perkembangan
huruf latin. Sejarah singkat menjelaskan Bangsa Yunani yang menjadi pemilik huruf Latin,
diambil alih oleh Bangsa Romawi dan menjadikan huruf Latin berkembang di bangsa
mereka. Huruf alphabet (latin) awalnya hanya berjumlah 21 huruf
(A,B,C,D,E,F,G,H,I,..,K,L,M,N,O,P,Q, R,S,T,..,V,W,X,..,… lalu huruf Y dan Z
ditambahkan, kemudian huruf J dan U ditambahkan dengan begitu alphabet berjumlah 26
huruf. Saat huruf latin diadopsi oleh Bangsa Romawi, perkembangannya kian pesat dan ini
yang menjadikan lahirnya Romans Square Capitals atau saat ini disebut dengan huruf
kapital. Berikut beberapa fase huruf latin dikembangkan pada bangsa Romawi :
1. Capital Quadrata (Abad 2 sampai dengan abad ke 5)
2. Unical Scripct (Abad 3)

3. Half Unical Scripct (Abad 5)

4. Gothic (Abad 12)

5. Bauhaus (1925)
6. Sans Serif (Abad 20)

B. Sejarah Penemuan Kertas


Bagaimana kertas yang sering digunakan sehari-hari ditemukan? Kertas yang merupakan alat
bantu pengajaran maupun aktivitas lainnya. Dahulu, sebelum penemuan kertas, alat tulis
hingga medianya masih menggunakan batu maupun ukiran dipohon. Selain itu juga, ukiran
digua hingga diprasasti yang menjadi media penulisan orang terdahulu sebelum
ditemukannya secarik kertas. Kertas ditemukan oleh T’sai Lun pada Dinasti Han. Namun,ada
beberapa pendapat ahli yang mengatakan bahwa Bangsa Mesir yang merupakan salah satu
pemegang kertas pertama kali sebelum T’sai Lun menemukan dan mengembakan. Ada
baiknya untuk belajar dari sudut pandang masing-masing.
a. Penemuan Kertas Di Mesir
Berpijak pada sumber, beberapa ahli mengatakan bahwa Mesir yang memegang
pertama kali budaya kertas tersebut. Kertas pertama kali dibuat dari tanaman Cyperus
Papyrus, sejenis tanaman liar yang tumbuh sekitar Sungai Nil. Peradaban Mesir Kuno
menyumbangan kertas sebagai media penulisan. Meskipun sangat mahal, namun kertas
dari tanaman ini sangat diminati. Kata kertas, dalam Bahasa Inggris Paper, merupakan
kata yang diserat atau diambil dari bahan pembuatan kertas ini Papyrus (tanaman
penghasil kertas), sedangkan Bahasa Belanda kertas disebut Paipers dan dalam Bahasa
Spanyol disebut Papel. Namun, kejayaan dari budaya kertas di Mesir ini tidaklah lama.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi produksi kertas dari tumbuhan sekitaran
Sungai Nil tersebut diberhentikan dan terbatas. Beberapa alasan seperti keterbatasan
bahan mentah pembuat kertas ini, dan juga beberapa telah menemukan media dari kulit
binatang.

(Gambar 1.5 Tanaman Cyperus Papyrus)

(Gambar 1.6 Gambaran Kertas Bangsa Mesir)

b. Penemuan Kertas Di China


Produk kertas yang diproduksi oleh Mesir yang mulai terbatas, membuat salah
satu penemuan baru setelah kertas tersebut. T’sai Lun menemukan kertas pada abad ke 2
sekitar tahun 105 SM. T’sai Lun dikenal sebagai pegawai biasa (kerajaan) pada masa
Kaisar Ho Ti. T’sai Lun sebenarnya menganggap penemuan kertasnya ini sangat
sederhana dan tidaklah penting. Kertas tersebut terbuat dari pohon marbei disekitar
Kawasan kerajaan Namun, tanggapannya tersebut mengambil hati para ilmuwan saat itu
dan menjadikannya fenomenal untuk penemuan sebuah kertas inisiatif terbaru.
Sebelumnya, penulisan tersebut banyak ditulis dibambu, dan juga kain sutera.
Penemuan inilah yang menggantikan fungsi dari media penulisan yang ada
tersebut. T’sai Lun mendapatkan gelar bangsawan dari Kaisar Ho Ti karena
penemuannya tersebut. China menjadi produsen kerta di Asia yang cukup lama,
mengekspor keluar negara sebab mereka merahasiakan sangat lama bagaimana cara
pembuatan kertas ini. Perkembangan kertas yang kian pesat ini, salah satu penemuan
hebat juga didunia percetakan ialah penemuan mesin cetak. Siapa yang menemukan
mesin cetak tersebut?

(Gambar 1.7 Kertas T’sai Lun dari Pohon Marbei)


cr : Id.scrib

c. Sejarah Percetakan
Percetakan merupakan kegiatan atau aktivitas memperbanyak (massal) gambar
maupun tulisan menggunakan tinta,mesin cetak dan bahan pendukung lainnya.
Percetakan jauh ditemukan sekitar 500 tahun yang lalu dengan alat sederhana diberbagai
belahan dunia. Di Bangsa China misalnya, diperkirakan 3000 SM yang lalu sebelum
masa Mesopotamia. Mesopotamia merupakan bangsa (peradaban) besar di Sumeria yang
memproduksi hasil percetakannya menggunakan silinder bulat yang berfungsi
memindahkan media tanah liat pada gambar. Bangsa China menemukan perangko yang
digunakan sebagai alat untuk mencetak pada kain. Salah satu penemu dari China yaitu Pi
Sheng, menemukan cetakan yang menggunakan huruf-huruf cetak yang aslinya terbuat
juga dari tanah liat.
Penemuan-penemuan penting cetakan juga semakin luas, namun tidak secanggih
penemuan mesin cetak yang ditemukan oleh salah satu penemu dari Jerman (canggih
dalam artian sangat baik kinerja pada masa saat itu, walaupun alatnya sangat sederhana).
Penemu dari Jerman ini bernama J. Guternberg, menemukan mesin cetakan berbahan
tinta dari alat pemeras buah-buahan. Mesin cetak ini dilaburi tinta ditempat acuannya
dengan menggunakan roll penintaan, kemudian lembar kertasnya diletakkan diatas dan
prosesnya menekan dengan rata kertas yang telah diletakkan tersebut dan diperolehlah
hasil cetakan yang terbilang maju disbanding yang lainnya. Huruf (font) yang dihasilkan
dari mesin Gutenberg tersebut hanya berbentuk huruf Gothic . J. Guterberg ini dijuluki
“Father Of Printing Revolution” sebab mesin cetak dan alat printing lainnya yang ia
temukan pada masa itu.

(Gambar 1.8 Mesin Cetak Guternberg)


cr: Heider Beiger
DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa
Rekatama Media. 2009

Briggs, Asa, dan Burke, Peter. Sejarah Sosial Media, Dari Gutenberg sampai Internet (Edisi
terjemahan A. Rahman Zainuddin). 2006

Boediardjo, R. Reprografi (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 2014

Dardjowidjojo, Soenjono. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta:


Yayasan Obor Indonesia. 2008

Malik, Abdul. REVOLUSI GUTERNBERG (Makna Penemuan Cetak Kemajuan Peradaban


Manusia: Dari Tradisi Lisan ke Tulisan). Jurnal Komunikasi, Vol. 2, Nomor 3, Mei-
Agustus 2018.

Rustan, Surianto. Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. 2011

Valentino, Dion Eko. Pengantar Tipografi. Jurnal TEMATIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi , Vol. 6. Nomor. 2 Desember 2019.
Page 1

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2021‐03‐19

Words 242
0%
Plagiarised

Characters 1778

Content Checked For Plagiarism

Penemuan‐penemuan penting tidaklah lepas dari mata sejarah, sejarah mencatat dengan detail bahkan
dapat kembali dipelajari dan dikaji ulang. Salah satunya ialah penemuan terbesar pada masa peradaban
dengan ditemukannya mesin cetak pertama yang sangat sederhana. Namun, terlepas dari semua itu,
mesin cetak tidak akan ditemukan jika huruf maupun bahan percetakan tidak ditemukan terlebih
dahulu. Lantas, bagaimanakah sejarah penemuan penting ini berlangsung? Huruf diyakini telah
ditemukan pertama kali sekitar kurang lebih 3000 tahun yang lalu oleh Bangsa Sumeria. Hal ini diyakini
oleh penemuan pertama kali huruf yang dinamakan huruf‐huruf paku. Huruf‐huruf paku ini merupakan
cikal bakal perkembangan huruf didunia yang sangat berkembang. Namun sayang, Bangsa Sumeria ini
ditaklukkan oleh beberapa Bangsa yang ada di Eropa dan hal ini menjadikan bangsa yang menjajah
Bangsa Sumeria tersebut mulai lambat laun membaur dan mengambil alih huruf‐huruf paku yang telah
ditemukan oleh orang‐orang Sumeria. Para ahli berpendapat bahwa huruf‐huruf paku yang ditemukan
oleh Bangsa Sumeria adalah yang pertama kali dan tertua di dunia.Tidak hanya Bangsa Sumeria saja,
Bangsa dari Timur Tengah yang dikenal dengan peradabannya juga memiliki hurufnya tersendiri. Bangsa
Mesir, menjadikan peradabannya yang dikenal sangat maju jika disandingkan dengan bangsa lainnya.
Penemuan gua yang berumur 30.000 tahun ditemukan gambar di dinding saat itu. Tahun 4000 SM, teks
yang tertulis juga ditemukan di Mesir, teks tersebut disimpan di Perpustakaan tertua di Mesir saat ini.
Perkembangan peradaban membuat Bangsa Mesir menemukan huruf yang menjadi milik mereka dan
digunakan, yaitu huruf Hieoroglyphics yang merupakan tulisan murni diukir dan tulis dibebatuan.

Matched Source

No plagiarism found
Page 1

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2021‐03‐19

Words 684
0%
Plagiarised

Characters 5056

Content Checked For Plagiarism

Huruf kemudian berkembang pesat dan memiliki ragamnya dimulai dari perkembangan huruf
latin. Sejarah singkat menjelaskan Bangsa Yunani yang menjadi pemilik huruf Latin, diambil alih
oleh Bangsa Romawi dan menjadikan huruf

Latin berkembang di bangsa mereka. Huruf alphabet ﴾latin﴿ awalnya hanya berjumlah 21 huruf

﴾A,B,C,D,E,F,G,H,I,..,K,L,M,N,O,P,Q, R,S,T,..,V,W,X,..,… lalu huruf Y dan Z ditambahkan, kemudian


huruf J dan U ditambahkan dengan begitu alphabet berjumlah 26 huruf. Saat huruf latin
diadopsi oleh Bangsa Romawi, perkembangannya kian pesat dan ini yang menjadikan lahirnya
Romans Square Capitals atau saat ini disebut dengan huruf kapital. Berikut beberapa fase huruf
latin dikembangkan pada bangsa Romawi :Bagaimana kertas yang sering digunakan sehari‐hari
ditemukan? Kertas yang merupakan alat bantu pengajaran maupun aktivitas lainnya. Dahulu,
sebelum penemuan kertas, alat tulis hingga medianya masih menggunakan batu maupun ukiran
dipohon. Selain itu juga, ukiran digua hingga diprasasti yang menjadi media penulisan orang
terdahulu sebelum ditemukannya secarik kertas. Kertas ditemukan oleh T’sai Lun pada Dinasti
Han. Namun,ada beberapa pendapat ahli yang mengatakan bahwa Bangsa Mesir yang
merupakan salah satu pemegang kertas pertama kali sebelum T’sai Lun menemukan dan
mengembakan. Ada baiknya untuk belajar dari sudut pandang masingmasing.Berpijak pada
sumber, beberapa ahli mengatakan bahwa Mesir yang memegang pertama kali budaya kertas
tersebut. Kertas pertama kali dibuat dari tanaman Cyperus Papyrus, sejenis tanaman liar yang
tumbuh sekitar Sungai Nil. Peradaban Mesir Kuno menyumbangan kertas sebagai media
penulisan. Meskipun sangat mahal, namun kertas dari tanaman ini sangat diminati. Kata kertas,
dalam Bahasa Inggris Paper, merupakan kata yang diserat atau diambil dari bahan pembuatan
kertas ini Papyrus ﴾tanaman penghasil kertas﴿, sedangkan Bahasa Belanda kertas disebut Paipers
dan dalam Bahasa Spanyol disebut Papel. Namun, kejayaan dari budaya kertas di Mesir ini
tidaklah lama. Ada beberapa faktor yang memengaruhi produksi kertas dari tumbuhan sekitaran
Sungai Nil tersebut diberhentikan dan terbatas. Beberapa alasan seperti keterbatasan bahan
mentah pembuat kertas ini, dan juga beberapa telah menemukan media dari kulit binatang.
Produk kertas yang diproduksi oleh Mesir yang mulai terbatas, membuat salah satu penemuan
baru setelah kertas tersebut. T’sai Lun menemukan kertas pada abad ke 2 sekitar tahun 105 SM.
T’sai Lun dikenal sebagai pegawai biasa ﴾kerajaan﴿ pada masa Kaisar Ho Ti. T’sai Lun sebenarnya
menganggap penemuan kertasnya ini sangat sederhana dan tidaklah penting. Kertas tersebut
terbuat dari pohon marbei disekitar Kawasan kerajaan Namun, tanggapannya tersebut
mengambil hati para ilmuwan saat itu dan menjadikannya fenomenal untuk penemuan sebuah
kertas inisiatif terbaru.

Sebelumnya, penulisan tersebut banyak ditulis dibambu, dan juga kain sutera.

Penemuan inilah yang menggantikan fungsi dari media penulisan yang ada tersebut. T’sai Lun
mendapatkan gelar bangsawan dari Kaisar Ho Ti karena penemuannya tersebut. China menjadi
produsen kerta di Asia yang cukup lama, mengekspor keluar negara sebab mereka merahasiakan
sangat lama bagaimana cara pembuatan kertas ini. Perkembangan kertas yang kian pesat ini,
salah satu penemuan hebat juga didunia percetakan ialah penemuan mesin cetak. Siapa yang
menemukan mesin cetak tersebut? Percetakan merupakan kegiatan atau aktivitas
memperbanyak ﴾massal﴿ gambar maupun tulisan menggunakan tinta,mesin cetak dan bahan
pendukung lainnya. Percetakan jauh ditemukan sekitar 500 tahun yang lalu dengan alat
sederhana diberbagai belahan dunia. Di Bangsa China misalnya, diperkirakan 3000 SM yang lalu
sebelum masa Mesopotamia. Mesopotamia merupakan bangsa ﴾peradaban﴿ besar di Sumeria
yang memproduksi hasil percetakannya menggunakan silinder bulat yang berfungsi
memindahkan media tanah liat pada gambar. Bangsa China menemukan perangko yang
digunakan sebagai alat untuk mencetak pada kain. Salah satu penemu dari China yaitu Pi Sheng,
menemukan cetakan yang menggunakan huruf‐huruf cetak yang aslinya terbuat juga dari tanah
liat.
P
age 2 Penemuan‐penemuan penting cetakan juga semakin luas, namun tidak secanggih penemuan
mesin cetak yang ditemukan oleh salah satu penemu dari Jerman ﴾canggih dalam artian sangat baik
kinerja pada masa saat itu, walaupun alatnya sangat sederhana﴿. Penemu dari Jerman ini bernama J.
Guternberg, menemukan mesin cetakan berbahan tinta dari alat pemeras buah‐buahan. Mesin cetak ini
dilaburi tinta ditempat acuannya dengan menggunakan roll penintaan, kemudian lembar kertasnya
diletakkan diatas dan prosesnya menekan dengan rata kertas yang telah diletakkan tersebut dan
diperolehlah hasil cetakan yang terbilang maju disbanding yang lainnya. Huruf ﴾font﴿ yang dihasilkan
dari mesin Gutenberg tersebut hanya berbentuk huruf Gothic . J. Guterberg ini dijuluki “Father Of
Printing Revolution” sebab mesin cetak dan alat printing lainnya yang ia temukan pada masa itu.

Matched Source

No plagiarism found

Anda mungkin juga menyukai