Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: LEMBARAN KERJA 11 SKS 3

XII MATA KULIAH PROFESI Kode :


Hari/ Tanggal: KEPENDIDIKAN Waktu : ...
…………………….
Materi: Hakikat Supervisi Pendidikan
Judul/Tema Pembahasan: Peranan Supervisi Pendidikan dalam Memperbaiki Efektivitas
Pembelajaran Topik Pembahasan: “Pendekatan dan teknik supervisi pendidikan”
Inti sari pembahasan
Supervisi pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, dan teknik,
yan meliputi:

1. Pendekatan directive, non-directive, dan kolobaratif


2. Teknik Supervisi meliputi teknik kelompok dan teknik individual

Pertanyaan yang diajukan:


1. Deskripsikan pengertian masing-masing pendekatan supervisi pendidikan menurut
kata- kata sendiri
Jawab:
 Pendekatan directive menurut saya yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang
bersifat langsung. Supervisor memberikan arahannya secara langsung. Sudah tentu
pengaruh perilaku supervisor tersebut lebih dominan dan lebih berpengaruh.
Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respon
terhadap rangsangan / stimulus.
 Pendekatan non-directive atau pendekatan tidak langsung (non-direktif) menurut saya
yaitu suatu cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
Perilaku supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia terlebih
dulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan guru-guru. Ia memberi
kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk mengemukakan permasalahan yang
mereka alami. Pendekatan non-direktif berdasarkan pemahaman terhadap psikologi
humanistik. Psikologi Humanistik sangat menghargai orang yang akan dibantu.
 Pendekatan Kolaboratif menurut saya yaitu cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan
ini baik supervisor maupun guru bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur,
proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang
dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada psikologi Kognitif. Psikologi Kognitif
beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan
lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas individu.
Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas
ke
bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif seperti:
menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

2. Klasifikasikan kelebihan dan kelemahan dari setiap pendekatan supervisi pendidikan dengan
jelas
Jawab:
 Kelebihan pendekatan directive yaitu guru baru ternyata lebih suka disupervisi dengan
pendekatan direktif, karena dengan pendekatan itu ia berhasil memperbaiki perilaku
mengajarnya. Guru baru lebih senang apabila masalahnya dijelaskan dan kemudian
cara pemecahannya ditunjukkan, guru yang disupervisi lebih memperhatikan
penampilan mereka mengajar sedangkan kelemahan pendekatan directive yaitu
penggunaan waktu yang kurang efisien karena harus terjun langsung ke lapangan,
tanggung jawab proses supervise hampir sepenuhnya berada pada supervise,
pendekatan ini kurang efektif karena para guru yang tidak diberi kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka.
 Kelebihan pendekatan non-directive lebih disenangi oleh para guru karena diberi
kebebasan untuk mengemukakan masalahnya serta berbagai masalah yang
dikemukakan dihargai dan didengar oleh supervisor sedangkan kelemahan pendekatan
non-directive yaitu tidak mempunyai format yang standar, tetapi tergantung pada
kebutuhan guru. Mungkin ia hanya melakukan observai tanpa melakukan analisis dan
interpretasi, mungkin ia hanya mendengar tanpa membuat observasi atau mengatur
penataan dengan atau tanpa memberi sumber dan bahan belajar yang diminta guru.
 Kelebihan pendekatan kolaboratif yaitu waktu untuk melakukan supervisinya relatif
fleksible karena bisa secara langsung ataupun tidak langsung, pendekatan ini mencoba
memahami apa yang dilakukan oleh orang yang diamati, supervisor menempatkan diri
sebagai mitra bagi guru yang disupervisi sehingga menciptakan suasana yang tenang
dan tidak tegang sedangkan kelemahannya pendekatan ini menggunakan kontrak
sehingga para supervisor semacam memberi paksaan kepada guru yang disupervisi
sebagai suatu ikatan.

3. Klasifikasikan secara rinci teknik-teknik supervisi pendidikan


Jawab:
Teknik Supervisi Pendidikan yang Bersifat Kelompok, dimana teknik ini dapat digunakan
pada saat supervisor menghadapi banyak guru yang menghadapi masalah yang sama. Teknik yang
bersifat kelompok ini terdiri dari:
a. Pertemuan Orientasi, dimana pertemuan supervisor dengan supervised yang bertujuan
menghantarkan supervise tersebut memasuki suasana kerja yang baru.
b. Rapat Guru, pada saat rapat guru latih berlangsung, pemimpin rapat (supervisor)
diharapkan memiliki kemampuan yang tinggi dalam menciptakan situasi yang baik dengan
sikap yang ramah dan menguasai ruang lingkup masalah atau materi.
c. Studi Kelompok Antar Guru, suatu kegiatan yang dilakukan sejumlah guru yang memiliki
keahlian dibidang studi tertentu.
d. Diskusi Sebagai Pertukaran Pikiran atau Pendapat, dimaksudkan agar seluruh
anggota diskusi mau atau mampu melibatkan diri dalam proses diskusi dari awal
sampai akhir.
e. Workshop (Lokakarya), sebagai suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari
sejumlah petugas pendidikan yang sedang memecahkan suatu masalah melalui
percakapan dan bekerja secara kelompok maupun bersifat perseorangan.
f. Tukar Menukar Pengalaman (Sharing of Experience), suatu teknik perjumpaan guru
saling memberi dan menerima, saling belajar satu sama lain.

Teknik Supervisi yang Bersifat Individual, teknik yang digunakan pada pribadi
seorang guru latih yang mengalami masalah khusus dan memerlukan bimbingan
tersendiri dari supervisor. Teknik ini terdiri dari:
a. Kunjungan Kelas, suatu kunjungan yang dilakukan supervisor (kepala sekolah)
kedalam suatu kelas pada saat guru latih sedang mengajar dengan tujuan untuk
membantu guru latih yang bersangkutan menghadapi masalah atau kesulitan selama
mengadakan kegiatan pembelajaran.
b. Observasi Kelas, dilakukan bersamaan dengan kunjungan kelas adalah suatu
kegiatan yang dilakukan supervisor untuk mengamati guru latih yang mengajar
c. Percakapan Pribadi, suatu teknik dalam pemberian layanan kepada guru latih
dengan mengadakan pembicaraan tentang masalah yang dihadapi guru latih.
d. Inter Visitasi, kunjungan kelas dalam satu sekolah atau antar sekolah sejenis
terutama saling menukarkan pengalaman sesame guru atau kepala sekolah.
e. Menilai Diri Sendiri, guru latih yang menyadari kemampuan dan keterampilannya
mengajar harus selalu ditingkatkan.

Simpulan materi:
“Upaya supervisor membantu guru bidang studi lepas dari berbagai kelemahan yang
dihadapi da melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru dapat dilakukan
dengan menggunakan
berbai pendekatan, model, dan teknik supervisi pendidikan secara profesional.
Nama/Kelompok : HENRI JOKO LUMBAN GAOL Nilai :
NIM : 2213151020
Prodi/ Fakultas : Pendidikan Seni Rupa Paraf Dosen:
Kelas :B

Anda mungkin juga menyukai