1. Pendekatan direktif, yaitu pendekatan secara langsung dalam menangani masalah dalam rangka
program supervisi dan peran supervisor disini lebih dominan, banyak komentar, jarang memuji,
dan kurang memberi guru untuk berkreativitas. Pendekatan ini didasarkan pemahaman
terhadap psikologi behaviorisme adalah merespon terhadap stimulus atau rangsangan. Di
sekolah, supervisor menggunakan pendekatan direktif untuk guru-guru dengan biasanya
kurangnya tingkat disiplin dan etos kerja. Dalam hal ini perilaku supervisor memberikan arahan
secara langsung, sering mendikte, dan menjelaskan permasalahan kepada guru yang disupervisi,
memberi solusi kepada guru cara-cara mengatasi permasalahan, menetapkan tolak ukurnya,
dan penguatan berupa hukuman.
2. Pendekatan non direktif, yaitu pendekatan secara tidak langsung, maksudnya supervisor dalam
mensupervisi guru mendengarkan keluh kesah dan permasalahan guru kemudian mencoba
memahaminya, membiarkan guru melakukan kreativitasnya terlebih dahulu, dan memecahkan
masalah secara bersama-sama. Pendekatan tak langsung ini menggunakan psikolog humanistik,
maksudnya lebih menghargai orang yang akan dibantu. Biasanya pendekatan ini dilakukan
ketika disekolah untuk guru-guru yang telah mengetahui tugas kerjanya dan lebih disiplin. Dalam
hal ini kepala sekolah lebih ke mendengarkan dan sharing untuk memecahkan masalah dan
lebih menghargai para guru.
3. Pendekatan kolaboratif, yaitu cara pendekatan yang memadukan pendekatan direktif dan non-
direktif menjadi cara pendekatan baru. Kepala sekolah dan guru berbagi tanggungjawab.
Biasanya kalau di sekolah diperuntukkan guru yang sangat sibuk. Kolaborasi antara guru dan
kepala sekolah akan membantu guru dalam melaksanakan ide dan cita-citanya yang besar.
Kepala sekolah sebagai supervisor mengajak guru ini agar tidak berhenti di tengah jalan
melainkan memberi dorongan dan bantuan agar tugas-tugasnya dapat diselesaikan.
Permasalahan supervisi di madrasah : 1. Supervisor tidak membawa instrumen yang akan disupervisi 2.
Supervisor memberikan kebebasan guru untuk menilai dan supervisor hanya mentanda-tangani.