Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
desain grafis, teks jugadianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-
simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan ”fine art”. Seperti
jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan,
metode merancang, produk yangdihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang
digunakan desain.

B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui Awal Sejarah Desain Grafis.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat untuk :
 Mengetahui Awal Sejarah Desain Grafis
 Memahami Awal Penting Desain Grafis

1
BAB II PEMBAHASAN
A. Desain Naskah Zaman Antik dan Abad Pertengahan

Gambar 2.1 Bagian dari gulungan “buku Kematian” orang Mesir Kuno.
Pada awalnya, para desainer naskah tidak sadar telah menciptakan
“desain grafis’’. Di antara mereka itu adalah para ahli kitab dan juru gambar yang
umumnya bekerja untuk menyampaikan gagasannya melalui naskah-naskah itu;
misalnya “Book of the Dead” orang Mesir Kuno. Buku ini dalam bentuk gulungan
yang memuat teks tentang cara sembahyang, mantera-mantera, himne dalam
upacara kematian untuk mengantarkan si mati ke alam roh. Buku ini di buat oleh
raja-raja pada awal dinasti ke-18 Mesir Kuno, Museum Mesir, Turin, Italia.

Sepanjang abad pertengahan, buku manuskrip dipakai untuk


mengabadikan dan menyebarkan tulisan-tulisan yang dianggap suci. Buku ini
dibuat pada lembaran kulit binatang yang disebut kertas perkamen atau naskah.

Menurut Meggs, sepanjang abad pertengahan telah terdapat sebuah


dewan (board) Trinity College di Dublin dan di Irlandia yang membawahi
produksi manuskrip Bridgeman Art Library di Eropa. Sebagian seni pertengahan
yang agak lain pendekatan desainnya adalah gaya Hiberno-Saxon dari Irlandia
dan Inggris, dan gaya Gotik Internasional Eropa yang lazim muncul akhir abad ke-
14 dan awal abad ke-15. Mereka telah menciptakan naskah buku yang desain
grafisnya sangat inovatif.

Buku Kells (800 SM) adalah salah satu contohnya. Buku ini berbentuk
manuskrip Injil yang ditulis oleh Hiberno-Saxon yang dikenal sebagai salah satu
naskah yang paling indah. Contoh lainnya adalah buku Lindisfarne Gospels (kira-
kira (698-721 SM), buku iluminasi monks di Northumberland, Inggris. Buku ini
memperlihatkan inisial berdekorasi gospel.

2
Beberapa bentuk lain naskah iluminasi lainnya yang terkenal :

1) Naskah zaman Mesir Kuno


2) Manuskrip klasik, zaman Kristen Awal, dan Era Bizantin
3) Manuskrip bangsa Irlandia dan Inggris
4) Naskah Iluminasi gaya Carolingian
5) Manuskrip Romawi
6) Manuskrip Zaman Gotik
7) Manuskrip Zaman Renaissance
8) Manuskrip orang Arab dan Persia
9) Manuskrip orang India dan Turki
10) Manuskrip orang Yahudi Kuno

B. Desain Grafis di Negara – Negara Islam, Arab, dan Persi

Sejak abad ke-10 sampai abad ke-15, naskah buatan tangan telah
dibukukan negeri-negeri beragama islam. Mereka mencapai suatu tingkatan
desain, prestasi teknis, dan artistik yang tinggi dalam tradisi lukisan miniatur
Persia. Hal ini terlihat dari bentuk desain dan ilustrasi yang unggul hasil
sekolah Shiraz di Persia, yaitu Lukisan miniatur Raja Khosrow II di depan
Istana Shirin, yang melukiskan penyair besar Nezami Khamseh di abad ke-12.

(Gambar)
Lukisan miniatur Raja Khosrow II

Semenjak Rasulullah saw meninggal dunia pada abad II dan III, para
ilmuan mengumpulkan tulisan-tulisan dari ucapan Rasulullah yang dikenal
dengan hadis yang ditulis dan disebut produk desain grafis dalam bentuk aksara
Arab. Perkembangan ini terjadi selama 700 tahun oleh tokoh-tokoh desain
grafis seperti Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Darrimi, dan Ibnu Abbas.

3
Setelah terjadi perang salib, para ilmuan barat belajar di timur tengah.
Setelah mereka menguasai keilmuan tersebut, terjadi perlawanan selama 150
tahun. Mereka membakar perpustakaan desain grafis terbesar di Bayt al-
Hikmah pada masa pemerintahan khalifah al-Ma'mun.

C. Evolusi Alat dan Bahan untuk Menulis

Tulisan yang kita kenal sekarang adalah hasil dari sebuah evolusi dari
handwriting ke “huruf alat cetak” dan berbagai material. Pada awalnya tulisan
dibuat dari bahan tanah liat, ranting kayu, tulang yang dipertajam, kemudian
dikenal dengan jarum logam, pena dari bulu dan metal yang ditempa. Alat ini
digunakan sebagai alat tulis diatas kertas papyrus, kulit binatang, kertas
perkamen, dan kertas biasa.
Evolusi tersebut menurut Allen (2009) adalah sejarah dari tulisan tangan
sampai ke huruf cetak, yang meliputi hal-hal berikut :

1) Era tulisan tanah liat dan tulisan di atas batu; masa ini ditandai oleh
beberapa tulisan berikut ini
 Tulisan tanah liat (Clay Bulae) di Mesopotamia (8000
 Tulisan paku (Cuneiform) di Mesopotamia
 Tulisan Hieroglypics (2163-2160 SM) di Mesir Kuno
 Tulisan awal Yunani Kuno Abad ke-5 SM
 Tulisan Rapidary awal Romawi abad ke-2 SM
 Tulisan Rapidary Romawi Klasik abad ke-1 SM
 Tulisan Kolom Trajan pada tahun 113 M

2) Era tulisan Majiscules dan Miniscules, yaitu era tulisan kecil dan
inisial di atas batu seperti berikut ini
 Tulisan Roman Capital, pada abad pertama masehi
 Tulisan Uncial adab ke-5
 Tulisan Half Uncial pada abad ke-6
 Tulisan yang berkembang pada masa keruntuhan Romawi
 Tulisan Carolingian Miniscule abad ke-8, termasuk juga tulisan
Alcuin of York
 Tulisan Blackletter, atau tulisan tangan era Gotik (abad ke-12
s.d 15 Masehi)

3) Era tulisan pena bulu ayam, dibuat dengan sistem geometri di zaman
Renaissance. Tulisan ini muncul denan ditemukannya alat yang lebih
praktis seperti pena dari bulu ayam dan alat untuk membbuat lingkaran
sebagai bagian dari geometri. Tokohnya adalah Poggio Bracciolini

4
(1380-1450), Niccolo de Niccoli (Florence), Felice Feliciano Verona
(1460), dan Leo Battista Alberti (Roma, 1522-1550)
4) Era tulisan yang dibuat dengan pena besi dan engraving tahun 1741.
5) Era tulisan dengan coran metal/besi, sebagai penemuan Guttenberg.

D. Awal Teknik Printing

1. Pendahuluan
Orang Cina mengembangkan kertas yang dibuat dari serat organik sejak
tahun 105 SM. Kertas perkamen dan papyrus umumnya lebih mahal
dibandingkan kertas organik. Artisan mencukil lempengan kayu dengan
simbol-simbol kaligrafi, dan mencetaknya dengan indah di atas kertas buatan
tangan
Penemuan kertas di Cina secara perlahan menyebar lewat Timur Tengah
dan terus ke Eropa. Pada abad ke-15, telah berkembang buku cetak kayu
buatan Eropa.

2. Letter (huruf) Lepas Blok Kayu


Idenya berasal dari huruf lepas dari kayu pada abad ke-15. Pada awalnya
buku masih dicetak dengan huruf lepas dari kayu, seperti yang dipakai oleh
orang Cina, yang memuat buku di masa lampau.

3. Bentuk Layout Awal Buku


Ketika bagian-bagian huruf dicetak, ruang sebelah kiri buku adalah untuk
gambar, inisial, dan hiasan serta material lainnya yang dibuat oleh iluminator
dengan tangan. Pada pertengahan abad ke-15, pembuat buku tipografi
kemudian mengembangkan kosakata desain mereka sendiri. Para pencetak
mengombinasikan ilustrasi cetak kayu dengan teks setting huruf logam agar
dapat memproduksi buku lebih mudah. Salah satu buku pertama yang komplit
dengan identifikasi judul buku, judul halaman, pengarang, pencetak, dan
penanggalannya adalah desain untuk bbuku Regiomontanus Calendrium tahun
1476.

4. Munculnya Ornamen inisial untuk Dekorasi dan Caps awal halaman


Umumnya buku awalnya dibuat dengan satu atau dua kolom, dimana
margin bagian kanan dan bawah lebih luas. Caps umumnya lebih besar
sebagai huruf inisial.

5
E. Sejarah Teknologi Kertas

Ts’Ai-Lu Louen adalah orang Cina pertamayang dianggap penemu kertas


tahun 105. Dia orang Han pegawai istana yang bekerja pada Kaisar Cina, Ho
Ti. Material yang digunakan mungkin adalah bubur pohon mulberry dan
kertas yang dibuat dari bahan cetakan bubur potongan bambu; bubur batang
padi. Rahasia pembuatan kertas ini dijaga ketat, namun rahasia ini dapat
dibongkar setelah orang Turki Ottoman tahun 751, menawan beberapa
tahanan orang Cina. Lalu menyebar ke Afrika tahun 1150 dan ke Eropa
melalui Spanyol dan Italia tahun 1200-an.

1. Pembuatan Kertas Jaman Kuno (al kertas papyrus)


Papirus adalah, kertas tebal seperti bahan dihasilkan dari empulur
dari papirus Cyperus tanaman yang digunakan di Mesir kuno dan
lainnya budaya Mediterania untuk menulis, sebelum pembuatan kertas di
Cina.

2. Pembuatan Kertas di Cina dan Penyebarannya ke Eropa


Ts Ai-Lun Louen adalah orang Cina pertama yang dianggap
penemu kertas tahun 105. Dia adalah orang Han pegawai istana yang
bekerja pada Kaisar Cina,Ho Ti. Material yang digunakan mungkin adalah
bubur pohon mulberry dan kertas yang dibuat dari bahan cetakan bubur
potongan bambu, bubur batang padi.
Rahasia pembuatan kertas dapat dibongkar setelah orang Turki
Ottoman tahun 751, menahan beberapa tahanan orang cina. Keahlian
pembuatan kertas ini menyebar ke Afrika tahun 1150 dan ke Eropa
melalui Spanyol dan Italia pada tahun 1200-an.

3. Watermark
Watermark adalah imaji dekoratif yang ditempelkan ke dalam
serabut kertas serta melapisi kertas itu pada saat proses produksinya.
Penggunaan watermark masih dipakai sampai hari ini pada kertas yang
bermutu. Istilah watermark telah diadopsi oleh system komputerisasi
grafis.

4. Kertas Laid & Wove


Kertas laid adalah kertas yang bertekstur alur yang terjadi saat
pembuatannya melalui struktur bingkai dasar penyaring bubur kertas/kayu.
Kertas wove dibuat dengan menyaring bubur kayu atau serat untuk
menghasilkan kertas yang lebih halus untuk cetakan.

6
F. Pengembangan Teknik Cetak

Pada tahun 1450, pencetak Jerman Johannes Gutenberg menyempurnakan


huruf metal yang dapat dipindahkan dan memperkenalkan system typesetting
yang akurat. Hal ini merupakan kunci di dalam pengembangan dunia cetak-
mencetak.
Sepanjang Revolusi industri abad ke-18 dan ke-19 ini, teknologi
percetakan meningkat dengan cepat. Penggunaan tenaga uap diemukan di
Jerman pada abad ke-19. Kemudian ditemukan mesin cetak yang berputar ,
yang dapat mencetak lembaran kertas secara terus-menerus pada suatu drum
berputar. Mesin ini di perkenalkan ke Amerika Serikat tahun 1846. Kemudian
muncul mesin Typesetting oleh orang Amerika kelahiran Jerman, Ottmar
Mergenthaler di tahun 1884. Mesin set yang mirip mesin tik itu kemudian
dipatenkan.

Dengan kemunculan mesin tersebut, telah mengubah dan mempercepat


hasil produksi cetak. Temuan ini memungkinkan untuk merancang teks
dengan mengetik di atas sebuah papan tombol. Teknik ini disebut Hot-Metal
atau Teknologi Printing Letterpress, teknik ini mendominasi industry cetak
sampai tahun 1950-an, terutama saat photo-typesetting dan photo-offset
pencetakan telah ditemukan.

Fotokopi adalah teknologi lain yang dapat membuat duplikasi dokumen


lebih mudah. Cara ini ditemukan oleh Ahli ilmu fisika Amerika Edwin Land
tahun 1950-an. Fotokopi dapat memindahkan imaji dari satu lembar ke kertas
lain denga cepat.

G. Layout Buku

1. Pengertian Layout

Layout adalah cara sesuatu itu disusun, sedangkan layout buku


artinya penyusunan elemen-elemen buku. Pekerjaan layout adalah
pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis “di atas bidang datar”.
Diantara tujuan layout adalah bagaimana cara menampilkan elemen
gambar dan teks agar menjadi komunikatif, mudah dibaca dan dipahami
dari apa yang disajikan.

7
2. Jenis-jenis Layout

Layout atau Desain Barang Cetakan punya sejarah. Menurut Allen


(2009) sejarah organisasi atau layout buku itu antara lain :
 Layout buku gulungan (scrolls)
 Layout buku Codex
 Layout manuskrip (tulisan tangan) iluminasi
 Layout cetakan blok kayu
 Layout cetakan buku blok
 Layout cetakan Guttenberg (cetakan huruf logam lepas)
 Layout Heading (Title Page)
 Layout daftar isi dan nomor halaman
 Layout kolom dan margin
 Layout berdasarkan ukuran buku (Quarto, Octavo, Folio)
 Layout elemen dekorasi/hiasan

Beberapa jenis hasil cetakan, yang terkenal layout dan isinya, yaitu :

 Buku Diamond Sutra, 868 AD


 Buku Hypnerotomachia Poliphili, 1498
 Buku Nuremberg Chronicles oleh Anton Koberger, 1493
 Buku De Humani Corporis Fabrica Vesalius
 Buku The Encyclophedia oleh Denis Diderot dan d’Alembert,
1751-1777 yang terdiri dari 32 jilid.

3. Layout berdasarkan Proporsi Ukuran Buku


Rahasia tata letak (Layout) telah ditemukan kembali oleh pembuat
buku zaman Renaissance dengan mempelajari kembali teori seni klasik
Yunani Kuno, yaitu proporsi keemasan (golden section). Proporsi ini dapat
menghasilkan komposisi yang sempurna dan indah. Caranya : sebuah garis
dibagi dengan perbandingan mendekati rasio 8:13. Selanjutnya, jika garis
yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan
sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan
garis yang lebih panjang tadi.

4. System Grid untuk Mengatur Kolom dan Margin


Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan
penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. System grid
digunakan untuk mempermudah tata letak komposisi visual. Tujuan
utamanya untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan
memuaskan secara estetik.

8
5. Dua Teori Desain Buku Unik abad ke 20 dari Jan Tschicold
Jan Tschicold adalah seorang ahli kaligrafi dan pencetak buku. Ia
membuat proporsi layout buku dengan perbandingan 2:3 berdasarkan Scret
Canon atau golden section.

6. Gaya Desain Asimetris Tschichold : Kelincahan yang Teratur


Tschicold percaya bahwa tipografi yang baik terletak pada
menahan diri untuk tidak mengikuti aturan yang ada yang berasal dari
preskripsi (petunjuk-petunjuk). Salah satu publikasinya yang terkenal yang
memuat pandangan ini adalah artikelnya “Elementary Typography”, yang
terbit bulan Oktober tahun 1925, pada majalah “Typographic News”.

7. Layout Gaya Neoklassik Tschicold


Pada tahun 1942, Tschicold meninggalkan gaya asimetris dan
kembali ke suatu gaya tipografi yang lebih tradisional dan seimbang. Ia
menyimpulkan bahwa dasar proporsi scret canon adalah aturan proporsi
yang disebut “golden section”. Buku ini ditulis antara tahun 1937-1975,
yang mendiskusikan tiap-tiap unsur buku tradisional yang dicetak. Buku
ini menurut Allen, dianggap sebagai sebuah buku pekerjaan seorang
master yang ingin berbagi pengalaman seumur hidupnya, dan buku ini
adalah sebuah buku yang disukai banyak orang untuk dibaca berkali-kali.

9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya desain grafis erat
hubungannya dengan proses cetak-mencetak. Melalui media cetak ini, desain
grafis berfungsi sebagai media penghubung antar pihak yang berkepentingan.

Dalam mempelajari tentang awal desain grafis kita mengetahui bagaimana


perkembangan perkembangan gaya desain, evolusi alat dan bahan untuk menulis
dari hand writing sampai kehuruf cetak,kemudian perkembangan teknik cetak dan
bagaimana sejarah layout buku dan berbagai macam jenisnya.

B.Saran

Dari hasil pembahasan yang telah kami susun, kami memberikan saran
kepada Mahasiswa untuk sebelum mendalami tentang ilmu desain grafis yang
sekarang kita kenal dengan Desain Komunikasi Visual alangkah baiknya kita
mengetahui lebih dahulu tentang Awal Sejarah Desain Grafis.

Daftar Pustaka

https://wildanrenaldi.wordpress.com/2013/03/28/sejarah-lengkap-kertas/

10

Anda mungkin juga menyukai