Anda di halaman 1dari 155

1.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA


SMA/SMK/MA/MAK

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan


sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingintahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil
observasi yang dipresentasikan observasi berdasarkan interpretasi baik
dengan lisan dan tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua dengan memerhatikan isi dan aspek
teks laporan hasil observasi kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
(permasalahan, argumentasi, argumen, pengetahuan, dan
pengetahuan, dan rekomendasi) rekomendasi) teks eksposisi secara
teks eksposisi yang didengar lisan dan/tulis
dan atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
rakyat (hikayat) baik lisan dibaca
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi nonfiksi (buku pengayaan) dan
(buku pengayaan) dan satu ringkasan dari satu novel yang dibaca
novel yang dibaca.gkan nilai-
nilai dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen
3.10 Mengevaluasi pengajuan, 4.10Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan dan penutup
dalam teks negosiasi lisan dalam teks negosiasi secara lisan atau
maupun tertulis. tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur 4.11Mengkonstruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, dengan memerhatikan isi, struktur
penawaran, persetujuan, (orientasi, pengajuan, penawaran,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penutup) dan kebahasaan teks persetujuan, penutup) dan kebahasaan
negosiasi
3.12 Menghubungkan 4.12Mengonstruksi permasalahan/isu,
permasalahan/ isu, sudut sudut pandang dan argumen beberapa
pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari debat secara
pihak dan simpulan dari debat lisan untuk menunjukkan esensi dari
untuk menemukan esensi dari debat
debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13Mengembangkan permasalahan/ isu
(permasalahan/isu, sudut dari berbagai sudut pandang yang
pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam berdebat
pihak, dan simpulan)
3.14 Menilai hal yang dapat 4.14Mengungkapkan kembali hal- hal
diteladani dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh yang
terdapat dalam teks biografi yang
dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi biografi baik lisan maupun tulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, 4.16Mendemonstrasikan (membacakan
dan makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi
terkandung dalam antologi puisi dari antologi puisi atau kumpulan
yang diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17Menulis puisi dengan memerhatikan
puisi unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18Mempresentasikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk
nonfiksi yang sudah dibaca resensi
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan


sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengonstruksi informasi 4.1 Merancang pernyataan umum dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
berupa pernyataan-pernyataan tahapan-tahapan dalam teks
umum dan tahapan-tahapan prosedur dengan organisasi yang
dalam teks prosedur tepat secara lisan dan tulis
3.2 Menganalisis struktur dan 4.2 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi 4.3 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks eksplanasi
lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara
kebahasaan teks eksplanasi lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyusun bagian-bagian
berupa permasalahan aktual penting dari permasalahan aktual
yang disajikan dalam ceramah sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang
tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-butir
penting dari satu buku penting dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) yang (nonfiksi)
Dibaca
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
kehidupan yang terkandung kehidupan yang dipelajari dalam
dalam kumpulan cerita pendek cerita pendek
yang dibaca
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek
pembangun cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur
dalam buku kumpulan cerita pembangun cerpen.
pendek
3.10 Menemukan butir-butir 4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi
penting dari dua buku terhadap salah satu buku ilmiah
pengayaan (nonfiksi) yang yang dibaca dalam bentuk teks
dibaca eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang
dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi 4.12 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal secara lisan supaya lebih
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
proposal kegiatan atau efektif
penelitian yang dibaca
3.13 Menganalisis isi, sistematika, 4.13 Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah dengan
memerhatikan informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.14 Mengidentifikasi informasi, 4.14 Merancang informasi, tujuan, dan
tujuan dan esensi sebuah esensi yang harus
karya ilmiah yang dibaca disajikan dalam karya ilmiah
3.15 Menganalisis sistematika dan 4.15 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.
3.16 Membandingkan isi berbagai 4.16 Menyusun sebuah resensi
resensi untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.17 Menganalisis kebahasaan 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi setidaknya dua karya dari buku kumpulan cerita pendek
yang berbeda atau novel yang sudah dibaca
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, 4.18 Mempertunjukkan salah satu
babak demi babak, dan konflik tokoh dalam drama yang dibaca
dalam drama yang dibaca atau atau ditonton secara lisan
ditonton
3.19 Menganalisis isi dan 4.19 Mendemonstrasikan sebuah
kebahasaan drama yang dibaca naskah drama dengan
atau ditonton memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi yang
kumpulan puisi) yang dibaca dikaitkan
dengan situasi kekinian
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan


sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mencipta dalam ranah konkret dan
mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin mandiri serta bertindak secara
tahunya tentang ilmu efektif dan kreatif, dan mampu
pengetahuan, teknologi, seni, menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora kaidah keilmuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi isi dan 4.1 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat lamaran dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan yang dibaca baik secara lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur 4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan
kebahasaan surat lamaran dengan memerhatikan isi,
pekerjaan sistematika
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi, 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari
yang mencakup orientasi, informasi cerita sejarah dalam
rangkaian kejadian yang saling sebuah teks eksplanasi
berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi
cerita atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial baik secara lisan
simpulan terhadap suatu isu) maupun tulis
dalam teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Merancang teks editorial dengan
kebahasaan teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik secara
kumpulan puisi) dan satu buku lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.8 Menafsir pandangan 4.8 Menyajikan hasil interpretasi
pengarang terhadap kehidupan terhadap pandangan pengarang baik
dalam novel yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.9 Menganalisis isi dan 4.9 Merancang novel atau novelet dengan
kebahasaan novel memerhatikan isi dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik 4.10 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel
sebuah artikel yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel
artikel dan/atau buku ilmiah dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan
dan esai dari aspek memerhatikan aspek pengetahuan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pengetahuan dan pandangan dan pandangan penulis baik secara
penulis lisan maupun tulis
3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau
kebahasaan kritik dan esai esai dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.14 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
yang terdapat dalam sebuah yang terkandung dalam sebuah buku
buku pengayaan (nonfiksi) dan pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
satu buku drama (fiksi) drama (fiksi)

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, dan mampu menggunakan
budaya, dan humaniora metode sesuai kaidah keilmuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan hakikat ilmu 4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan
Fisika dan perannya dalam keselamatan kerja misalnya pada
kehidupan, metode ilmiah, pengukuran kalor
dan keselamatan kerja di
laboratorium
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip 4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran
pengukuran besaran fisis, fisis berikut ketelitiannya dengan
ketepatan, ketelitian dan menggunakan peralatan dan teknik
angka penting, serta notasi yang tepat serta mengikuti kaidah
ilmiah angka penting
untuk suatu penyelidikan ilmiah
3.3 Menerapkan prinsip 4.3 Merancang percobaan untuk
penjumlahan vektor menentukan resultan vektor sebidang
sebidang (misalnya (misalnya perpindahan) beserta
perpindahan) presentasi hasil dan makna fisisnya
3.4 Menganalisis besaran- 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil
besaran fisis pada gerak lurus percobaan gerak benda untuk
dengan kecepatan konstan menyelidiki karakteristik gerak lurus
(tetap) dan gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan
dengan percepatan konstan gerak lurus dengan percepatan konstan
(tetap) berikut penerapannya (tetap) berikut makna fisisnya
dalam kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu
lintas
3.5 Menganalisis gerak 4.5 Mempresentasikan data hasil
parabola dengan percobaan gerak parabola dan
menggunakan vektor, makna fisisnya
berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menganalisis besaran fisis 4.6 Melakukan percobaan berikut
pada gerak melingkar presentasi hasilnya tentang gerak
dengan laju konstan (tetap) melingkar, makna fisis dan
dan penerapannya dalam pemanfaatannya
kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis interaksi pada 4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
gaya serta hubungan antara hasilnya terkait gaya serta hubungan
gaya, massa dan gerak gaya, massa dan percepatan dalam gerak
lurus benda serta lurus benda dengan menerapkan metode
penerapannya dalam ilmiah
kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis keteraturan 4.8 Menyajikan karya mengenai gerak
gerak planet dan satelit satelit buatan yang mengorbit bumi,
dalam tatasurya berdasarkan pemanfaatan dan dampak yang
hukum-hukum Newton ditimbulkannya dari penelusuran
berbagai sumber informasi
3.9 Menganalisis konsep energi, 4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk
usaha (kerja), hubungan mengajukan gagasan penyelesaian
usaha (kerja) dan perubahan masalah gerak dalam kehidupan sehari-
energi, hukum kekekalan hari, yang berkaitan dengan konsep
energi, serta penerapannya energi, usaha (kerja) dan hukum
dalam peristiwa kekekalan energi
sehari-hari
3.10 Menerapkan konsep 4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan
momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum, misalnya
hukum kekekalan bola jatuh bebas ke lantai dan roket
momentum dalam kehidupan sederhana
sehari-hari
3.11 Menganalisis hubungan 4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis
antara gaya dan getaran dalam pada ayunan sederhana dan/atau getaran
kehidupan sehari-hari pegas berikut presentasi hasil percobaan
serta
makna fisisnya
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara
budaya, dan humaniora dengan efektif dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep torsi, 4.1 Membuat karya yang menerapkan
momen inersia, titik berat, dan konsep titik berat dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
momentum sudut pada benda kesetimbangan benda tegar
tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari- hari misalnya
dalam olahraga
3.2 Menganalisis sifat elastisitas 4.2 Melakukan percobaan tentang sifat
bahan dalam kehidupan sehari elastisitas suatu bahan berikut
hari presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya
3.3 Menerapkan hukum-hukum 4.3 Merancang dan melakukan
fluida statik dalam kehidupan percobaan yang memanfaatkan
sehari- hari sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya
3.4 Menerapkan prinsip fluida 4.4 Membuat dan menguji proyek
dinamik dalam teknologi sederhana yang menerapkan
prinsip dinamika fluida
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan 4.5 Merancang dan melakukan
perpindahan kalor yang meliputi percobaan tentang karakteristik
karakteristik termal suatu bahan, termal suatu bahan, terutama
kapasitas, dan konduktivitas terkait dengan kapasitas dan
kalor pada kehidupan sehari-hari konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil percobaan dan
pemanfatannya
3.6 Menjelaskan teori kinetik gas 4.6 Menyajikan karya yang berkaitan
dan karakteristik gas pada dengan teori kinetik
ruang gas dan makna fisisnya
Tertutup
3.7 Menganalisis perubahan 4.7 Membuat karya/model
keadaan gas ideal dengan penerapan hukum I dan II
menerapkan hukum Termodinamika berikut
Termodinamika presentasi makna fisisnya
3.8 Menganalisis 4.8 Melakukan percobaan tentang
karakterisitik gelombang salah satu karakteristik gelombang
mekanik mekanik berikut presentasi
hasilnya
3.9 Menganalisis besaran-besaran 4.9 Melakukan percobaan gelombang
fisis gelombang berjalan dan berjalan dan gelombang stasioner,
gelombang stasioner pada beserta presentasi hasil percobaan
berbagai kasus nyata dan
makna fisisnya
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip 4.10 Melakukan percobaan tentang
gelombang bunyi dan cahaya gelombang bunyi dan/atau cahaya,
dalam teknologi berikut presentasi hasil percobaan
dan makna fisisnya misalnya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sonometer,
dan kisi difraksi
3.11 Menganalisis cara kerja alat optik 4.11 Membuat karya yang menerapkan
menggunakan sifat pemantulan prinsip pemantulan dan/atau
dan pembiasan cahaya oleh pembiasan pada cermin dan lensa
cermin dan lensa
3.12 Menganalisis gejala pemanasan 4.12 Mengajukan ide/gagasan
global dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pemanasan
kehidupan serta lingkungan global sehubungan dengan gejala
dan dampaknya bagi kehidupan
serta lingkungan
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis prinsip kerja 4.1 Melakukan percobaan prinsip
peralatan listrik searah (DC) kerja rangkaian listrik searah (DC)
berikut keselamatannya dalam dengan metode ilmiah berikut
kehidupan sehari-hari presentasi hasil percobaan
3.2 Menganalisis muatan listrik, 4.2 Melakukan percobaan berikut
gaya listrik, kuat medan listrik, presentasi hasil percobaan
fluks, potensial listrik, energi kelistrikan (misalnya pengisian dan
potensial listrik serta pengosongan kapasitor) dan
penerapannya pada berbagai manfaatnya dalam kehidupan
kasus Sehari
3.3 Menganalisis medan 4.3 Melakukan percobaan tentang
magnetik, induksi magnetik, induksi magnetik dan gaya magnetik
dan gaya magnetik pada disekitar kawat berarus listrik berikut
berbagai produk teknologi presentasi
Hasilnya
3.4 Menganalisis fenomena induksi 4.4 Melakukan percobaan tentang
elektromagnetik dalam induksi elektromagnetik berikut
kehidupan sehari-hari presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.5 Menganalisis rangkaian 4.5 Mempresentasikan prinsip kerja
arus bolak-balik (AC) serta penerapan rangkaian arus bolak-
penerapannya balik (AC) dalam kehidupan sehari-
hari
3.6 Menganalisis fenomena 4.6 Mempresentasikan manfaat dan
radiasi elektromagnetik, dampak radiasi elektromagnetik
pemanfaatannya dalam pada kehidupan sehari-hari
teknologi, dan dampaknya
pada kehidupan
3.7 Menjelaskan fenomena 4.7 Mempresentasikan konsep
perubahan panjang, waktu, dan relativitas tentang panjang, waktu,
massa dikaitkan dengan massa, dan kesetaraan massa
kerangka acuan dan kesetaraan dengan energi
massa dengan energi dalam teori
relativitas
Khusus
3.8 Menjelaskan secara kualitatif 4.8 Menyajikan laporan tertulis dari
gejala kuantum yang berbagai sumber tentang penerapan
mencakup sifat radiasi benda efek fotolistrik, efek Compton, dan
hitam, efek fotolistrik, efek sinar X dalam kehidupan sehari-hari
Compton, dan sinar X dalam
kehidupan sehari-
Hare
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Menjelaskan konsep 4.9 Menyajikan karya hasil penelusuran
penyimpanan dan transmisi informasi tentang transmisi dan
data dalam bentuk analog dan penyimpanan data dalam bentuk
digital serta penerapannya analog dan digital serta penerapannya
dalam teknologi informasi dan dalam teknologi informasi dan
komunikasi yang nyata dalam komunikasi (misalnya poster
kehidupan sehari-hari banner)
3.10 Menganalisis karakteristik 4.10 Menyajikan laporan tentang sumber
inti atom, radioaktivitas, radioaktif, radioaktivitas,
pemanfaatan, dampak, dan pemanfaatan, dampak, dan
proteksinya dalam proteksinya bagi kehidupan
kehidupan sehari-hari
3.11 Menganalisis keterbatasan 4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak
sumber energi dan dampaknya keterbatasan sumber energi bagi
bagi kehidupan kehidupan dan upaya penyelesaian
masalah dengan
energi alternatif

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
faktual, konseptual, prosedural terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingintahunya yang dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, dan mampu menggunakan
teknologi, seni, budaya, dan metode sesuai kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan metode ilmiah, 4.1 Menyajikan hasil rancangan dan
hakikat ilmu Kimia, keselamatan hasilpercobaan ilmiah
dan keamanan di laboratorium,
serta peran kimia dalam
kehidupan
3.2 Menganalisis perkembangan 4.2 Menjelaskan fenomena alam atau
model atom dari model atom hasil percobaan menggunakan model
Dalton, Thomson, Rutherford, atom
Bohr, dan Mekanika
Gelombang
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron 4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam
dan pola konfigurasi elektron tabel periodik berdasarkan
terluar untuk setiap golongan konfigurasi elektron
dalam tabel periodic
3.4 Menganalisis kemiripan sifat 4.4 Menyajikan hasil analisis data-data
unsur dalam golongan dan unsur dalam kaitannya dengan
keperiodikannya kemiripan dan sifat keperiodikan
unsur
3.5 Membandingkan ikatan ion, 4.5 Merancang dan melakukan
ikatan kovalen, ikatan kovalen percobaan untuk menunjukkan
koordinasi, dan ikatan logam karakteristik senyawa ion atau
serta kaitannya dengan sifat zat senyawa kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika
3.6 Menerapkan Teori Pasangan 4.6 Membuat model bentuk molekul
Elektron Kulit Valensi dengan menggunakan bahan-bahan
(VSEPR) dan Teori Domain yang ada di lingkungan sekitar atau
elektron dalam menentukan perangkat lunak komputer
bentuk molekul
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menghubungkan interaksi 4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar
antar ion, atom dan molekul ion, atom dan molekul dalam
dengan sifat fisika zat menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
sekitarnya
3.8 Menganalisis sifat larutan 4.8 Membedakan daya hantar listrik
berdasarkan daya hantar berbagai larutan melalui
listriknya perancangan dan pelaksanaan
percobaan
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi 4.9 Menganalisis beberapa reaksi
dan oksidasi menggunakan berdasarkan perubahan bilangan
konsep bilangan oksidasi unsur oksidasi yang diperoleh dari data hasil
percobaan dan/ atau melalui
percobaan
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.10 Menganalisis data hasil percobaan
kimia, konsep massa molekul menggunakan hukum-hukum dasar
relatif, persamaan kimia, konsep kimia kuantitatif
mol, dan kadar zat untuk
menyelesaikan perhitungan kimia
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan
Masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model visual berbagai
senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekul hidrokarbon yang
kekhasan atom karbon dan memiliki rumus molekul
golongan yang sama
Senyawanya
3.2 Menjelaskan proses 4.2 Menyajikan karya tentang proses
pembentukan fraksi-fraksi pembentukan dan teknik pemisahan
minyak bumi, teknik fraksi-fraksi minyak bumi beserta
pemisahan serta kegunaannya kegunaannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi 4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi
pembakaran hidrokarbon yang dampak pembakaran senyawa
sempurna dan tidak sempurna serta karbon terhadap lingkungan dan
sifat zat hasil kesehatan
pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon)
3.4 Menjelaskan konsep 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
perubahan entalpi reaksi pada percobaan termokima pada tekanan
tekanan tetap dalam tetap
persamaan termokimia
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, 4.5 Membandingkan perubahan entalpi
hukum Hess dan konsep energi beberapa reaksi berdasarkan data
ikatan hasil percobaan
3.6 Menjelaskan faktor-faktor 4.6 Menyajikan hasil penelusuran
yang memengaruhi laju informasi cara-cara pengaturan dan
reaksi menggunakan teori penyimpanan bahan untuk
tumbukan mencegah perubahan fisika dan
kimia yang tak terkendali
3.7 Menentukan orde reaksi dan 4.7 Merancang, melakukan, dan
tetapan laju reaksi berdasarkan menyimpulkan serta menyajikan hasil
data hasil percobaan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi
3.8 Menjelaskan reaksi 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data
kesetimbangan di dalam untuk menentukan nilai tetapan
hubungan antara pereaksi dan kesetimbangan suatu reaksi
hasil reaksi
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 Merancang, melakukan, dan
yang mempengaruhi menyimpulkan serta menyajikan hasil
pergeseran arah kesetimbangan percobaan faktor-faktor yang
dan penerapannya dalam mempengaruhi pergeseran arah
industry kesetimbangan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Menjelaskan konsep asam dan 4.10 Menganalisis trayek perubahan pH


basa serta kekuatannya dan beberapa indikator yang diekstrak
kesetimbangan pengionannya dari bahan alam melalui percobaan
dalam larutan
3.11 Menganalisis kesetimbangan 4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat
ion dalam larutan garam dan asam basa berbagai larutan garam
menghubungkan pH-nya
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, 4.12 Membuat larutan penyangga dengan
perhitungan pH, dan peran pH tertentu
larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
3.13 Menganalisis data hasil berbagai 4.13 Menyimpulkan hasil analisis data
jenis titrasi asam-basa percobaan titrasi asam-basa
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe 4.14 Membuat makanan atau produk lain
sistem koloid, dan menjelaskan yang berupa koloid atau melibatkan
kegunaan koloid dalam kehidupan prinsip koloid
berdasarkan sifat-sifatnya
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis fenomena sifat 4.1 Menyajikan hasil penelusuran
koligatif larutan (penurunan informasi tentang kegunaan prinsip
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tekanan uap jenuh, kenaikan titik sifat koligatif larutan dalam
didih, penurunan titik beku, dan kehidupan sehari-hari
tekanan osmosis)
3.2 Membedakan sifat koligatif 4.2 Menganalisis data percobaan untuk
larutan elektrolit dan larutan menentukan derajat pengionan
nonelektrolit
3.3 Menyetarakan persamaan 4.3 Menentukan urutan kekuatan
reaksi redoks pengoksidasi atau pereduksi
berdasarkan data hasil percobaan
3.4 Menganalisis proses yang 4.4 Merancang sel Volta dengan
terjadi dalam sel Volta dan mengunakan bahan di sekitar
menjelaskan kegunaannya
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang 4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah
mempengaruhi terjadinya korosi dan mengatasi terjadinya korosi
dan cara mengatasinya
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi 4.6 Menyajikan rancangan prosedur
redoks dan hukum Faraday penyepuhan benda dari logam
untuk menghitung besaran- dengan ketebalan lapisan dan luas
besaran yang terkait sel tertentu
elektrolisis
3.7 Menganalisis kelimpahan, 4.7 Menyajikan data hasil penelusuran
kecenderungan sifat fisika dan informasi sifat dan pembuatan unsur-
kimia, manfaat, dan proses unsur golongan utama (halogen,
pembuatan unsur-unsur golongan alkali, dan alkali tanah)
utama (gas mulia, halogen, alkali,
dan alkali tanah)
3.8 Menganalisis kelimpahan, 4.8 Menyajikan data hasil penelusuran
kecenderungan sifat fisika dan informasi sifat dan pembuatan unsur-
kimia, manfaat, dan proses unsur Periode 3 dan unsur golongan
pembuatan unsur-unsur periode 3 transisi (periode 4)
dan golongan transisi (periode 4)
3.9 Menganalisis struktur, tatanama, 4.9 Menyajikan rancangan percobaan
sifat, sintesis, dan kegunaan sintesis senyawa karbon, identifikasi
senyawa karbon gugus fungsi dan/atau penafsiran
data spektrum inframerah (IR)
3.10 Menganalisis struktur, tata 4.10 Menyajikan hasil penelusuran
nama, sifat, dan kegunaan informasi beberapa turunan benzena
benzena dan turunannya yang berbahaya dan tidak berbahaya
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, 4.11 Menganalisis hasil penelusuran
sifat dan penggolongan informasi mengenai pembuatan dan
makromolekul dampak suatu produk dari
makromolekul
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingintahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, dan mampu menggunakan
teknologi, seni, budaya, dan metode sesuai kaidah keilmuan.
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendeskripsikan konsep 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya
ilmu ekonomi. peluang dalam memenuhi kebutuhan.
3.2 Menganalisis masalah ekonomi 4.2 Menyajikan hasil analisis masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dalam sistem ekonomi. ekonomi dalam sistem ekonomi.
3.3 Menganalisis peran pelaku 4.3 Menyajikan hasil analisis peran
ekonomi dalam kegiatan ekonomi pelaku ekonomi dalam kegiatan
ekonomi
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
keseimbangan pasar dan struktur perubahan harga dan kuantitas
pasar. keseimbangan di pasar.
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa 4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran
keuangan dalam perekonomian. lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia.
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, 4.6 Menyajikan peran bank sentral, sistem
sistem pembayaran, dan alat pembayaran, dan alat pembayaran
pembayaran dalam dalam perekonomian Indonesia.
perekonomian Indonesia.
3.7 Mendeskripsikan konsep badan 4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan
usaha dalam perekonomian badan usaha dalam perekonomian
Indonesia. Indonesia.
3.8 Mendeskripsikan 4.8 Mengimplementasikan pengelolaan
perkoperasian dalam koperasi di sekolah.
perekonomian Indonesia.
3.9 Mendeskripsikan konsep 4.9 Mengimplementasikan fungsi
manajemen. manajemen dalam kegiatan
sekolah.
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari
metakognitif berdasarkan rasa ingin yang dipelajarinya di sekolah secara
tahunya tentang ilmu pengetahuan, mandiri, bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, serta mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis konsep dan metode 4.1 Menyajikan hasil penghitungan
penghitungan pendapatan nasional. pendapatan nasional.
3.2 Menganalisis konsep pertumbuhan 4.2 Menyajikan hasil temuan
ekonomi dan pembangunan ekonomi permasalahan pertumbuhan
serta permasalahan dan cara ekonomi dan pembangunan
mengatasinya. ekonomi serta cara
mengatasinya.
3.3 Menganalisis permasalahan 4.3 Menyajikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan dalam pembangunan
ekonomi. ekonomi dan cara mengatasinya.
3.4 Menganalisis indeks harga dan 4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga
inflasi. dan inflasi.
3.5 Menganalisis kebijakan moneter 4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan
dan kebijakan fiskal. moneter dan kebijakan fiskal.
3.6 Menganalisis APBN dan APBD 4.6 Menyajikan hasil analisis fungsi dan
dalam pembangunan ekonomi. peran APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi.
3.7 Menganalisis perpajakan dalam 4.7 Menyajikan hasil analisis fungsi dan
pembangunan ekonomi. peran pajak dalam pembangunan ekonomi.
3.8 Mendeskripsikan kerja sama 4.8 Menyajikan bentuk dan manfaat
ekonomi internasional. kerja sama ekonomi internasional.
3.9 Menganalisis konsep dan kebijakan 4.9 Menyajikan hasil analisis dampak
perdagangan internasional. kebijakan perdagangan internasional.
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai 4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem
sistem informasi. informasi.
3.2 Mendeskripsikan konsep persamaan 4.2 Menyajikan persamaan dasar
dasar akuntansi. akuntansi.
3.3 Menganalisis penyusunan siklus 4.3 Membuat laporan keuangan pada
akuntansi pada perusahaan jasa. perusahaan jasa.
3.4 Menganalisis tahapan penutupan 4.4 Membuat penutupan siklus akuntansi
siklus akuntansi pada perusahaan jasa. pada perusahaan jasa.

3.5 Menganalisis penyusunan siklus 4.5 Membuat laporan keuangan pada


akuntansi pada perusahaan perusahaan dagang.
dagang.
3.6 Menganalisis tahapan penutupan 4.6 Membuat penutupan siklus
siklus akuntansi pada perusahaan akuntansi pada perusahaan dagang.
dagang.

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA KELAS:


X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, serta 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
faktual, konseptual, dan terkait dengan pengembangan dari
prosedural berdasarkan rasa yang dipelajarinya di sekolah secara
ingin tahunya mengenai ilmu mandiri, dan mampu menggunakan
pengetahuan, teknologi, seni, metode sesuai kaidah keilmuan.
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan dasar 4.1 Menalar suatu gejala sosial di
Sosiologi sebagai ilmu lingkungan sekitar dengan
pengetahuan yang berfungsi menggunakan pengetahuan
untuk mengkaji sosiologis.
gejala sosial di masyarakat.
3.2 Mengenali dan 4.2 Mengolah realitas individu, kelompok,
mengidentifikasi realitas dan hubungan sosial sehingga mandiri
individu, kelompok, dan dalam memposisikan diri dalam
hubungan sosial di pergaulan
masyarakat. sosial di masyarakat.
3.3 Menerapkan konsep-konsep 4.3 Mengaitkan realitas sosial dengan
dasar Sosiologi untuk menggunakan konsep-konsep dasar
memahami ragam gejala sosial Sosiologi untuk mengenali berbagai
di masyarakat. gejala sosial di masyarakat.
3.4 Memahami berbagai metode 4.4 Melakukan penelitian sosial yang
penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam
sederhana untuk mengenali gejala sosial dan hubungan sosial di
gejala sosial di masyarakat.
masyarakat.
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengelompokan sosial di 4.1 Menalar tentang terjadinya
masyarakat dari sudut pandang dan pengelompokan sosial di
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pendekatan Sosiologis. masyarakat dari sudut pandang
dan pendekatan Sosiologi.
3.2 Menganalisis permasalahan sosial 4.2 Memberikan respons dalam
dalam kaitannya dengan mengatasi permasalahan sosial yang
pengelompokan sosial dan terjadi di masyarakat dengan cara
kecenderungan eksklusi sosial di memahami kaitan pengelompokan
masyarakat dari sudut pandang dan sosial dengan kecenderungan eksklusi
pendekatan Sosiologis. dan
timbulnya permasalahan sosial.
3.3 Memahami arti penting prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan
kesetaraan untuk menyikapi untuk mengatasi perbedaan sosial dan
perbedaan sosial demi terwujudnya mendorong terwujudnya kehidupan
kehidupan sosial yang damai dan sosial yang damai dan demokratis.
demokratis
3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara 4.4 Memetakan konflik untuk dapat
memberikan respons untuk melakukan melakukan resolusi konflik dan
resolusi konflik demi terciptanya menumbuhkembangkan
kehidupan yang damai di masyarakat. perdamaian di masyarakat.
3.5 Menganalisis cara melakukan 4.5 Melakukan penelitian sederhana yang
pemecahan masalah untuk berorientasi pada pemecahan masalah
mengatasi permasalahan sosial, berkaitan dengan permasalahan sosial
konflik dan kekerasan di dan konflik yang terjadi di
masyarakat. masyarakat sekitar.
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural, dan metakognitif dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan efektif dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor- 4.1 Menalar berdasarkan
faktor perubahan sosial serta akibat pemahaman dari pengamatan
yang ditimbulkannya dalam dan diskusi tentang perubahan
kehidupan masyarakat. sosial dan
akibat yang ditimbulkannya.
3.2 Memahami berbagai permasalahan 4.2 Mengategorisasikan berbagai
sosial yang disebabkan oleh permasalahan sosial yang
perubahan sosial di tengah-tengah disebabkan oleh globalisasi serta
pengaruh globalisasi. akibat-akibatnya dalam
kehidupan nyata di masyarakat
sehingga dapat merespons
berbagai permasalahan
sosial dan ketimpangan yang
disebabkan proses globalisasi.
3.3 Memahami faktor penyebab 4.3 Mengolah hasil kajian dan
ketimpangan sosial dan pertautannya pengamatan tentang
dengan perubahan sosial di tengah- ketimpangan sosial sebagai
tengah globalisasi. akibat dari perubahan sosial di
tengah-tengah
globalisasi.
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan 4.4 Merancang, melaksanakan, dan
strategi pemberdayaan komunitas melaporkan aksi pemberdayaan
dengan mengedepankan nilai-nilai komunitas dengan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kearifan lokal di tengah-tengah mengedepankan
pengaruh globalisasi. nilai-nilai kearifan lokal di
tengah- tengah pengaruh
globalisasi.
3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan 4.5 Mengelaborasikan berbagai
komunitas sebagai bentuk alternatif pemberdayaan sosial
kemandirian dalam menyikapi yang diperlukan untuk mengatasi
ketimpangan sosial. ketimpangan sosial di
masyarakat.

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA


SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak berkaitan dengan persamaan dan
dari bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak dari
dengan persamaan dan bentuk linear satu variable
pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
penyelesaian pertidaksamaan rasional dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
dan irasional satu variable satu variable
3.3 Menyusun sistem persamaan 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual
linear tiga variabel dari masalah yang berkaitan dengan sistem
kontekstual persamaan linear tiga
variable
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
penyelesaian sistem pertidaksamaan yang berkaitan dengan sistem
dua variabel (linear-kuadrat dan pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat- kuadrat) kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
3.5 Menjelaskan dan menentukan 4.5 Menganalisa karakteristik masing –
fungsi (terutama fungsi linear, fungsi masing grafik (titik potong dengan
kuadrat, dan fungsi rasional) secara sumbu, titik puncak, asimtot) dan
formal yang meliputi notasi, daerah perubahan grafik fungsinya akibat
asal, daerah hasil, dan ekspresi transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
simbolik, serta sketsa grafiknya
3.6 Menjelaskan operasi 4.6 Menyelesaikan masalah yang
komposisi pada fungsi dan operasi berkaitan dengan operasi komposisi
invers pada fungsi invers serta dan operasi invers suatu fungsi
sifat-sifatnya serta menentukan
eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri (sinus, cosinus, tangen, yang berkaitan dengan rasio
cosecan, secan, dan cotangen) pada trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
segitiga siku-siku cosecan, secan, dan cotangen) pada
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
segitiga siku-siku
3.8 Menggeneralisasi rasio 4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri untuk sudut-sudut di yang berkaitan dengan rasio trigonometri
berbagai kuadran dan sudut-sudut sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-
berelasi sudut berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
cosinus dengan aturan sinus dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi 4.10 Menganalisa perubahan grafik
trigonometri dengan fungsi trigonometri akibat perubahan
menggunakan lingkaran satuan pada konstanta pada fungsi y = a sin b(x
+ c) + d.
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami ,menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan 4.1 Menggunakan metode
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pembuktian induksi matematika
metode pembuktian Pernyataan untuk menguji pernyataan matematis
matematis berupa barisan, berupa barisan, ketidaksamaan,
ketidaksamaan, keterbagiaan keterbagiaan
dengan induksi matematika
3. 2 Menjelaskan program 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
linear dua variabel dan metode yang berkaitan dengan program linear
penyelesaiannya dengan dua variabel
menggunakan masalah
kontekstual
3.3 Menjelaskan matriks dan 4.3Menyelesaikan masalah kontekstual
kesamaan matriks dengan yang berkaitan dengan matriks dan
menggunakan operasinya
masalah
kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang
meliputi penjumlahan,
pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian,
serta transpose
3.4Menganalisis sifat-sifat determinan 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan invers matriks berordo 2×2 dengan determinan dan invers matriks
dan 3×3 berordo 2×2 dan 3×3
3.5 Menganalisis dan 4.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan
membandingkan transformasi dengan matriks transformasi geometri
dan komposisi transformasi (translasi, refleksi, dilatasi dan rotasi)
dengan menggunakan matriks
3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan 4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika
jumlah pada barisan Aritmetika dan atau geometri untuk menyajikan dan
Geometri menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(fungsi polinom dan fungsi dengan limit fungsi aljabar
rasional) secara intuitif dan sifat-
sifatnya, serta menentukan
eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat 4.8 Menyelesaikan masalah yang
turunan fungsi aljabar dan berkaitan dengan turunan fungsi
menentukan turunan fungsi aljabar
aljabar menggunakan definisi
atau sifat- sifat turunan fungsi
3.9 Menganalisis keberkaitanan 4.9 Menggunakan turunan pertama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
turunan pertama fungsi fungsi untuk menentukan titik
dengan nilai maksimum, nilai maksimum, titik minimum, dan
minimum, dan selang selang kemonotonan fungsi, serta
kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva,
kemiringan garis singgung persamaan garis singgung, dan garis
kurva normal kurva berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10 Mendeskripsikan integral tak 4.10 Menyelesaikan masalah yang
tentu (anti turunan) fungsi berkaitan dengan integral tak tentu
aljabar dan menganalisis sifat- (anti turunan) fungsi aljabar
sifatnya berdasarkan sifat-sifat
turunan fungsi
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang dipelajarinya
berdasarkan rasa ingintahunya di sekolah secara mandiri serta
tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif,
teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metoda
humaniora dengan wawasan sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan jarak dalam 4.1 Menentukan jarak dalam ruang
ruang (antar titik, titik ke (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
garis, dan titik ke bidang) bidang)
3.2 Menentukan dan menganalisis 4.2 Menyelesaikan masalah yang
ukuran pemusatan berkaitan dengan penyajian data hasil
dan penyebaran pengukuran dan pencacahan dalam
data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan
bentuk tabel distribusi frekuensi histogram
dan histogram
3.3 Menganalisis aturan pencacahan 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual
(aturan penjumlahan, aturan yang berkaitan dengan kaidah
perkalian, permutasi, pencacahan (aturan penjumlahan,
dan kombinasi) aturan perkalian,
melalui masalah permutasi, dan kombinasi)
Kontekstual
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
peluang kejadian majemuk dengan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian (peluang, kejadian-kejadian saling
saling bebas, saling lepas, dan bebas, saling lepas, dan kejadian
kejadian bersyarat) dari suatu bersyarat)
percobaan acak

1. KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILADAN


KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH
ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KELAS: X

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran agama disiplin, tanggungjawab, peduli
yang dianutnya (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
dalam praktik penyelenggaraan sebagai bentuk penerapan nilai-
pemerintahan Negara sebagai nilai Pancasila dalam kehidupan
salah satu bentuk pengabdian berbangsa dan bernegara
kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan negara, warga negara dan penduduk,
penduduk, agama dan agama dan kepercayaan, pertahanan
kepercayaan, pertahanan dan dan keamanan
keamanan sebagai wujud rasa
syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait 2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-
fungsi dan kewenangan lembaga di sekolah sebagai
lembaga-lembaga negara cerminan dari lembaga-lembaga
menurut Undang-Undang Dasar negara
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk
sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah yang
menurut Undang- Undang Dasar harmonis di daerah setempat
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
sebagai wujud syukur
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.6 Bersyukur kepada Tuhan 2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas
Yang Maha Esa atas nilai- ancaman terhadap negara dan upaya
nilai yang membentuk penyelesaiannya dibidang Ideologi,
kesadaran atas ancaman politik, ekonomi, sosial, budaya,
terhadap negara dan upaya pertahanan, dan keamanan dalam
penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
1.7 Menghargai wawasan 2.7 Bertanggungjawab mengembangkan
nusantara dalam konteks kesadaran akan pentingnya wawasan
Negara Kesatuan Republik nusantara dalam konteks Negara
Indonesia sebagai anugerah Kesatuan Republik
Tuhan Yang Maha Esa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka praktik
praktik penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan Negara Negara
Negara
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang mengatur tentang 1945 yang mengatur wilayah
wilayah negara, warga negara negara, warga negara dan
dan penduduk, penduduk, agama dan kepercayaan,
agama dan kepercayaan, serta serta pertahanan dan keamanan
pertahanan dan keamanan
3.3 Menganalisis fungsi dan 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis
kewenangan lembaga- tentang fungsi dan kewenangan
lembaga Negara menurut lembaga-lembaga Negara menurut
Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan 4.4 Merancang dan melakukan
pemerintah pusat dan daerah penelitian sederhana tentang
menurut Undang-Undang hubungan pemerintah pusat dan
Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional pembentuk integrasi nasional dalam
dalam bingkai Bhinneka bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal
Ika
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang penyelesaiannya di bidang Ideologi,
ideologi, politik, ekonomi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
sosial, budaya, pertahanan, dan pertahanan, dan keamanan
keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Menginterpretasi pentingnya 4.7 Mempresentasikan hasil interpretasi
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks Negara
Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan ajaran agama tanggung jawab, peduli (gotong
yang dianutnya royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang pancasila dalam kehidupan
Maha berbangsa dan bernegara
Esa
1.2 Menghargai nilai-nilai ke- 2.2 Berperilaku santun dalam ber- demokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar
Pancasila sesuai Undang- Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap
sistem hukum dan peradilan di aturan sebagai cerminan sistem
Indonesia sesuai dengan Undang- hukum dan peradilan di Indonesia
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang perdamaian dunia dalam
Maha Esa hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
Maha Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap negara strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap negara strategi Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, prosedural dengan pengembangan dari yang
dan metakognitif berdasarkan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
rasa ingintahunya tentang ilmu bertindak secara efektif dan kreatif serta
pengetahuan, teknologi, seni, mampu menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pelanggaran hak 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
asasi manusia dalam perspektif asasi manusia dalam perspektif
pancasila dalam kehidupan pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan berbangsa dan bernegara
Bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dan dinamika demokrasi Pancasila
dengan Undang-Undang Dasar sesuai dengan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 1945
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
dan peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan Undang-
Negara Republik Indonesia Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai Undang-
Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.5 Merancang dan melakukan penelitian
terhadap Ideologi, politik, sederhana tentang potensi ancaman
ekonomi, sosial, budaya, terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
pertahanan, dan keamanan dan sosial, budaya, pertahanan, dan
strategi mengatasinya dalam keamanan dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika strategi mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan faktor 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
pendorong dan penghambat faktor pedorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan ajaran agama tanggung jawab, peduli (gotong
yang dianutnya royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai perbedaan sebagai 2.1 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga negara
asasi manusia dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.2 Menjalankan perilaku orang 2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum di
pelindungan dan penegakan tengah masyarakat
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.3 Menyikapi pengaruh kemajuan 2.3 Bertanggungjawab dalam menyikapi
Ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan
dengan tetap memegang nilai-nilai dan teknologi dalam
ke- bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tuhanan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Bersikap proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan persatuan dan
dalam menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
mempertahankan Negara menjaga dan mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan
sebagai bentuk Republik Indonesia
Pengabdian

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang dipelajarinya
berdasarkan rasa ingin tahunya di sekolah secara mandiri serta
tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus- kasus
pelanggaran hak dan pelanggaran hak dan pengingkaran
pengingkaran kewajiban warga kewajiban warga negara dalam
negara dalam kehidupan kehidupan berbangsa
berbangsa dan bernegara dan bernegara
3.2 Mengevaluasi praktik 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan hukum
hukum untuk menjamin keadilan untuk menjamin keadilan
dan kedamaian dan kedamaian
3.3 Mengidentifikasi pengaruh 4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
teknologi terhadap negara dalam dan teknologi terhadap negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.4 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.4 Merancang dan mengkampanyekan
dan kesatuan bangsa sebagai persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
upaya menjaga dan upaya menjaga dan mempertahankan
mempertahankan Negara Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami,menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingintahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis keterampilan 4.1 Mempraktikkan hasil analisis


gerak salah satu permainan bola keterampilan gerak salah satu
besar untuk menghasilkan permainan bola besar untuk
koordinasi gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis keterampilan 4.2 Mempraktikkan hasil analisis


gerak salah satu permainan bola keterampilan gerak salah satu
kecil untuk menghasilkan permainan bola kecil untuk
koordinasi gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*
3.3 Menganalisis keterampilan 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
jalan cepat, lari, lompat dan keterampilan jalan cepat, lari,
lempar untuk menghasilkan lompat dan lempar untuk
gerak yang menghasilkan gerak yang efektif*
efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
gerak seni dan olahraga beladiri keterampilan gerak seni dan
untuk menghasilkan gerak yang olahraga beladiri untuk
efektif** menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep
dan pengukuran komponen latihan dan pengukuran komponen
kebugaran jasmani terkait kebugaran jasmani terkait kesehatan
kesehatan (daya tahan, (daya tahan, kekuatan, komposisi
kekuatan, komposisi tubuh, dan tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak sederhana keterampilan rangkaian gerak
dalam aktivitas spesifik senam sederhana dalam aktivitas spesifik
lantai senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil analisis gerak
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dan ayunan
mengikuti irama (ketukan) lengan mengikuti irama (ketukan)
dalam dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar prinsip pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari remaja dan menjaga diri dari
kehamilan kehamilan pada usia sekolah
pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai 4.10 Mempresentasikan berbagai
peraturan perundangan serta peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para konsekuensi hukum bagi para
pengguna dan pengedar pengguna dan pengedar narkotika,
narkotika, psikotropika, zat-zat psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
aditif (NAPZA) dan obat dan obat berbahaya lainnya
berbahaya lainnya
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
faktual, konseptual, prosedural, terkait dengan pengembangan dari
dan metakognitif berdasarkan yang dipelajarinya di sekolah secara
rasa ingin tahunya tentang ilmu mandiri, bertindak secara efektif dan
pengetahuan, teknologi, seni, kreatif, serta mampu menggunakan
budaya, dan humaniora dengan metoda sesuai kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil analisis


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

salah satu permainan bola besar keterampilan gerak salah satu


serta menyusun rencana permainan bola besar serta
perbaikan* menyusun rencana perbaikan*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil keterampilan gerak salah satu
serta menyusun rencana permainan bola kecil serta
perbaikan* menyusun rencana perbaikan*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan, 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
lari, lompat, dan lempar untuk keterampilan jalan, lari, lompat, dan
menghasilkan gerak yang efektif lempar untuk menghasilkan gerak
serta menyusun rencana yang efektif serta menyusun rencana
perbaikan* perbaikan *
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
pertarungan bayangan (shadow strategi dalam pertarungan
fighting) olahraga beladiri bayangan (shadow fighting)
untuk menghasilkan gerak yang olahraga beladiri untuk
efektif** menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep
pengukuran komponen latihan dan pengukuran komponen
kebugaran jasmani terkait kebugaran jasmani terkait
keterampilan (kecepatan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
kelincahan, keseimbangan, dan keseimbangan, dan koordinasi)
koordinasi) menggunakan menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menganalisis berbagai 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
keterampilan rangkaian gerak berbagai keterampilan rangkaian
yang lebih kompleks dalam gerak yang lebih kompleks dalam
aktivitas spesifik aktivitas spesifik senam lantai
senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil sistematika
(gerak pemanasan, inti latihan, latihan (gerak pemanasan, inti
dan pendinginan) dalam aktivitas latihan, dan pendinginan) dalam
gerak aktivitas gerak berirama
Berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya keterampilan dua gaya renang***
renang ***
3.9 Menganalisis manfaat 4.9 Mempresentasikan manfaat jangka
jangka panjang dari panjang dari partisipasi dalam
partisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur
aktivitas fisik secara teratur
3.10 Menganalisis bahaya, cara 4.10 Mempresentasikan hasil analisis
penularan, dan cara mencegah bahaya, cara penularan, dan cara
HIV/AIDS mencegah HIV/AIDS
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang dipelajarinya
berdasarkan rasa ingin tahunya di sekolah secara mandiri serta
tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Merancang pola penyerangan 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola


dan pertahanan salah satu penyerangan dan pertahanan
permainan salah satu permainan bola besar*
bola besar*
3.2 Merancang pola penyerangan 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola
dan pertahanan salah satu penyerangan dan pertahanan
permainan salah satu permainan bola kecil*
bola kecil *
3.3 Merancang simulasi perlombaan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan
jalan cepat, lari, lompat dan simulasi perlombaan jalan cepat,
lempar yang disusun sesuai lari, lompat dan lempar yang
peraturan* disusun sesuai peraturan*
3.4 Merancang pola penyerangan dan 4.4 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan dalam olahraga penyerangan dan pertahanan dalam
beladiri yang disusun sesuai olahraga beladiri yang disusun sesuai
peraturan permainan** peraturan
permainan**
3.5 Merancang program latihan 4.5 Mempraktikkan hasil rancangan
untuk meningkatkan derajat program latihan untuk
kebugaran jasmani terkait meningkatkan derajat kebugaran
kesehatan dan keterampilan jasmani terkait kesehatan dan
secara pribadi keterampilan secara pribadi
3.6 Merancang beberapa pola 4.6 Mempraktikkan hasil rancang
rangkaian keterampilan beberapa pola rangkaian
senam lantai keterampilan senam lantai
3.7 Merancang sistematika latihan 4.7 Merancang sistematika latihan (gerak
(gerak pemanasan, inti latihan, pemanasan, inti latihan, dan
dan pendinginan) dalam aktivitas pendinginan) dalam aktivitas gerak
gerak berirama
Berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang untuk keterampilan keterampilan dua gaya renang untuk
penyelamatan diri, dan tindakan keterampilan penyelamatan diri, dan
pertolongan kegawatdaruratan di tindakan pertolongan
air dengan menggunakan alat kegawatdaruratan di air dengan
bantu*** menggunakan alat bantu***
3.9 Menganalisis langkah-langkah 4.9 Mempresentasikan hasil analisis
melindungi diri dan orang lain langkah-langkah melindungi diri
dari Penyakit Menular Seksual dan orang lain dari Penyakit
(PMS) Menular Seksual (PMS)

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola
kecil dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang
tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu
pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok
bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga
aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan
dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat
mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis
anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan
kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas
fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.

5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA


SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep berpikir 4.1 menyajikan hasil penerapan konsep
kronologis, diakronik, berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang, dan waktu sinkronik, ruang, dan waktu dalam
dalam sejarah peristiwa sejarah dalam bentuk
tulisan atau bentuk lain
3.2 memahami konsep perubahan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
dan keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah
3.3 menganalisis kehidupan manusia 4.3 menyajikan informasi mengenai
purba dan asal-usul nenek kehidupan manusia purba dan asal-
moyang bangsa Indonesia usul nenek moyang bangsa
(melanesoid, proto, dan deutero indonesia (melanesoid, proto, dan
melayu) deutero melayu) dalam bentuk
tulisan
3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
nilai budaya masyarakat budaya masyarakat praaksara
praaksara Indonesia dan Indonesia dan pengaruhnya dalam
pengaruhnya dalam kehidupan kehidupan lingkungan terdekat dalam
lingkungan terdekat bentuk tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori 4.5 mengolah informasi tentang proses
tentang proses masuknya agama masuknya agama dan kebudayaan
dan kebudayaan Hindu dan Hindu dan Buddha ke Indonesia serta
Buddha ke Indonesia pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk
tulisan
3.6 menganalisis perkembangan 4.6 menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
pemerintahan, dan budaya pada unsur budaya yang berkembang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
masa kerajaan-kerajaan Hindu pada masa kerajaan Hindu dan
dan Buddha di Indonesia serta Buddha yang masih berkelanjutan
menunjukkan contoh bukti- dalam kehidupan bangsa Indonesia
bukti yang masih berlaku pada pada masa kini
kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini
3.7 menganalisis berbagai teori 4.7 mengolah informasi teori tentang
tentang proses masuknya agama proses masuknya agama dan
dan kebudayaan Islam ke kebudayaan Islam ke Indonesia
Indonesia dengan menerapkan cara berpikir
sejarah, serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan
3.8 menganalisis perkembangan 4.8 menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
pemerintahan, dan budaya pada unsur budaya yang berkembang pada
masa kerajaan-kerajaan Islam masa kerajaan Islam dan masih
di Indonesia serta menunjukkan berkelanjutan dalam kehidupan
contoh bukti-bukti yang masih bangsa Indonesia pada masa kini
berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis proses masuk dan 4.1 mengolah informasi tentang proses
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
perkembangan penjajahan masuk dan perkembangan penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Belanda, Inggris) ke Indonesia dan
Indonesia menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.2 menganalisis strategi 4.2 mengolah informasi tentang strategi
perlawanan bangsa Indonesia perlawanan bangsa indonesia
terhadap penjajahan bangsa terhadap penjajahan bangsa Eropa
Eropa (Portugis, Spanyol, (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
Belanda, Inggris) sampai sampai dengan abad ke-20 dan
dengan abad ke-20 menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.3 menganalisis dampak politik, 4.3 menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
pendidikan pada masa masa penjajahan bangsa Eropa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
(Portugis, Spanyol, Belanda, dalam kehidupan bangsa Indonesia
Inggris) dalam kehidupan masa kini dan menyajikannya dalam
bangsa Indonesia masa kini bentuk cerita sejarah
3.4 menghargai nilai-nilai sumpah 4.4 menyajikan langkah-langkah dalam
pemuda dan maknanya bagi penerapan nilai-nilai sumpah pemuda
kehidupan kebangsaan di dan maknanya bagi kehidupan
Indonesia pada masa kini kebangsaan di Indonesia pada masa
kini dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.5 menganalisis sifat 4.5 menalar sifat pendudukan Jepang dan
pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan
respon bangsa Indonesia menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.6 menganalisis peran tokoh- 4.6 menulis sejarah tentang satu tokoh
tokoh nasional dan daerah nasional dan tokoh dari daerahnya
dalam memperjuangkan yang berjuang melawan penjajahan
kemerdekaan Indonesia
3.7 menganalisis peristiwa 4.7 menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan maknanya bagi
maknanya bagi kehidupan sosial, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
budaya, ekonomi, politik, dan politik, dan pendidikan bangsa
pendidikan bangsa Indonesia Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 menganalisis peristiwa 4.8 menalar peristiwa pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan Republik Indonesia
pertama Republik Indonesia pada awal kemerdekaan dan
pada awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan
maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini
kebangsaan Indonesia masa dan menyajikannya dalam bentuk
kini cerita sejarah
3.9 menganalisis peran dan nilai- 4.9 menuliskan peran dan nilai-nilai
nilai perjuangan Bung Karno perjuangan Bung Karno dan Bung
dan Bung Hatta sebagai Hatta serta tokoh-tokoh lainnya
proklamator serta tokoh-tokoh sekitar proklamasi
lainnya sekitar proklamasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 menganalisis strategi dan bentuk 4.10 mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dan bentuk perjuangan bangsa
dalam upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan dari
Sekutu dan Belanda ancaman Sekutu dan Belanda dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis upaya bangsa 4.1 merekonstruksi upaya bangsa
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
indonesia dalam indonesia dalam menghadapi
menghadapi ancaman ancaman disintegrasi bangsa antara
disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII,
lain PKI Madiun 1948, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
DI/TII, APRA, Andi Aziz, Permesta, G-30-S/PKI dan
RMS, PRRI, Permesta, G- menyajikannya dalam bentuk cerita
30-S/PKI sejarah
3.2 mengevaluasi peran dan nilai- 4.2 menuliskan peran dan nilai-nilai
nilai perjuangan tokoh nasional perjuangan tokoh nasional dan
dan daerah dalam daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan mempertahankan keutuhan negara
negara dan bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia pada masa
pada masa 1945–1965 1945–1965
3.3 menganalisis perkembangan 4.3 merekonstruksi perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi kehidupan politik dan ekonomi
Bangsa Indonesia pada masa Bangsa Indonesia pada masa awal
awal kemerdekaan sampai kemerdekaan sampai masa
masa Demokrasi Liberal Demokrasi Liberal dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.4 menganalisis perkembangan 4.4 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan tentang kehidupan politik dan
ekonomi Bangsa Indonesia ekonomi Bangsa Indonesia pada
pada masa Demokrasi masa Demokrasi Terpimpin dan
Terpimpin menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.5 menganalisis perkembangan 4.5 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa politik dan ekonomi Bangsa
Orde Baru Indonesia pada masa Orde Baru dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.6 menganalisis perkembangan 4.6 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa politik dan ekonomi Bangsa
awal Reformasi Indonesia pada masa awal
Reformasi dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis
3.7 mengevaluasi peran pelajar, 4.7 menulis sejarah tentang peran
mahasiswa, dan pemuda pelajar, mahasiswa, dan pemuda
dalam perubahan politik dan dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.8 mengevaluasi peran bangsa 4.8 menyajikan hasil telaah tentang peran
indonesia dalam perdamaian bangsa indonesia dalam perdamaian
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dunia antara lain KAA, Misi dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Garuda, Deklarasi Djuanda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non
Gerakan Non Blok, ASEAN, Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta
OKI, dan Jakarta Informal Informal Meeting serta
Meeting menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis
3.9 mengevaluasi kehidupan 4.9 membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia dalam
mengembangkan ilmu mengembangkan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan teknologi dan teknologi di era kemerdekaan
pada era kemerdekaan (sejak (sejak proklamasi sampai dengan
proklamasi sampai dengan Reformasi) dalam bentuk tulisan
Reformasi) dan/atau media lain
6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS
UMUM SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, prosedural dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, dan mampu menggunakan
teknologi, seni, budaya, dan metoda sesuai kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait jati
yang melibatkan tindakan diri, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan unsur
informasi terkait jati diri dan kebahasaan yang benar dan sesuai
hubungan keluarga, sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
pronoun: subjective, objective,
possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberikan
interpersonal lisan dan tulis yang ucapan selamat dan memuji bersayap
melibatkan tindakan (extended), dan menanggapinya
memberikan ucapan selamat dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memuji bersayap (extended), struktur teks, dan unsur kebahasaan
serta menanggapinya, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait niat
yang melibatkan tindakan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
memberi dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi sosial,
terkait niat melakukan suatu struktur teks, dan unsur kebahasaan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be
going to, would like to)
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 teks deskriptif
struktur teks, dan unsur 4.4.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
deskriptif lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
memberi dan meminta teks deskriptif, lisan dan tulis,
informasi terkait tempat wisata pendek dan sederhana terkait tempat
dan bangunan bersejarah wisata dan bangunan bersejarah
terkenal, pendek dan sederhana, terkenal
sesuai dengan konteks 4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
penggunaannya tulis, pendek dan sederhana, terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.5 membedakan fungsi sosial, 4.5 teks pemberitahuan (announcement)
struktur teks, dan unsur 4.5.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk struktur teks, dan unsur kebahasaan
pemberitahuan teks khusus dalam bentuk
(announcement), dengan pemberitahuan (announcement)
memberi dan meminta 4.5.2 menyusun teks khusus dalam
informasi terkait kegiatan bentuk pemberitahuan
sekolah, sesuai dengan konteks (announcement), lisan dan tulis,
penggunaannya pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional,
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
memberi dan meminta informasi yang dilakukan/terjadi di waktu
terkait keadaan/tindakan/ lampau yang merujuk waktu terjadinya
kegiatan/ kejadian yang dan kesudahannya, dengan
dilakukan/terjadi di waktu memperhatikan fungsi sosial, struktur
lampau yang merujuk waktu teks, dan unsur kebahasaan yang benar
terjadinya dan kesudahannya, dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple past
tense vs present perfect tense)
3.7 membedakan fungsi sosial, 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
struktur teks, dan unsur 4.7.1 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
recount lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks recount lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis terkait peristiwa bersejarah
terkait peristiwa bersejarah 4.7.2 menyusun teks recount lisan dan tulis,
sesuai dengan konteks pendek dan sederhana, terkait
penggunaannya peristiwa bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan beberapa teks naratif unsur kebahasaan teks naratif, lisan
lisan dan tulis dengan memberi dan tulis sederhana terkait legenda
dan meminta informasi terkait rakyat
legenda rakyat, sederhana,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna terkait fungsi
unsur kebahasaan lirik lagu sosial dan unsur kebahasaan secara
terkait kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait saran dan tawaran,
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait saran dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
tawaran, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan should, can)
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pendapat dan
memberi dan meminta informasi pikiran, dengan memperhatikan
terkait pendapat dan pikiran, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan I think, I
suppose, in my opinion)
3.3 membedakan fungsi sosial, 4.3 teks undangan resmi
struktur teks, dan unsur 4.3.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk undangan struktur teks, dan unsur kebahasaan
resmi dengan memberi dan teks khusus dalam bentuk undangan
meminta informasi terkait resmi lisan dan tulis, terkait
kegiatan sekolah/tempat kerja kegiatan sekolah/tempat kerja
sesuai dengan konteks 4.3.2 menyusun teks khusus dalam
penggunaannya bentuk undangan resmi lisan dan
tulis, terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur 4.4.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
eksposisi analitis lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan meminta teks eksposisi analitis lisan dan tulis,
informasi terkait isu aktual, terkait isu aktual
sesuai dengan konteks 4.4.2 menyusun teks eksposisi analitis
penggunaannya tulis, terkait isu aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5. menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
memberi dan meminta tanpa perlu menyebutkan pelakunya
informasi terkait keadaan dalam teks ilmiah, dengan
/tindakan/ kegiatan/ kejadian memperhatikan fungsi sosial,
tanpa perlu menyebutkan struktur teks, dan unsur kebahasaan
pelakunya dalam teks ilmiah, yang benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice)
3.6 membedakan fungsi sosial, 4.6 teks surat pribadi
struktur teks, dan unsur 4.6.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk surat struktur teks, dan unsur
pribadi dengan memberi dan kebahasaan teks khusus dalam
menerima informasi terkait bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, sesuai dengan sekitarnya
konteks penggunaannya 4.6.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
surat pribadi terkait kegiatan diri
sendiri dan orang sekitarnya, lisan
dan tulis, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, 4.7 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait hubungan
yang melibatkan tindakan sebab akibat, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan
terkait hubungan sebab akibat, unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan because of ...,
due to ..., thanks to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur kebahasaan
explanation lisan dan tulis teks explanation lisan dan tulis,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan memberi dan meminta terkait gejala alam atau sosial yang
informasi terkait gejala alam tercakup dalam mata pelajaran lain
atau sosial yang tercakup dalam di kelas XI
mata pelajaran lain di kelas XI,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial dan
terkait kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan tindakan
interpersonal lisan dan tulis menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
May I help you?, What can I do
for you? What if ...?)
3.2 membedakan fungsi sosial, 4.2 surat lamaran kerja
struktur teks, dan unsur 4.2.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk surat struktur teks, dan unsur kebahasaan
lamaran kerja, dengan memberi teks khusus dalam bentuk surat
dan meminta informasi terkait lamaran kerja, yang memberikan
jati diri, latar belakang informasi antara lain jati diri, latar
pendidikan/pengalaman kerja, belakang pendidikan/pengalaman
sesuai dengan konteks kerja
penggunaannya 4.2.2 menyusun teks khusus surat lamaran
kerja, yang memberikan informasi
antara lain jati diri, latar belakang
pendidikan/pengalaman kerja,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.3 membedakan fungsi sosial, 4.3 teks penyerta gambar (caption)
struktur teks, dan unsur 4.3.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk teks struktur teks, dan unsur
caption, dengan memberi dan kebahasaan teks khusus dalam
meminta informasi terkait bentuk caption terkait
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
gambar /foto /tabel/grafik/ gambar/foto/tabel/grafik/bagan
bagan, sesuai dengan konteks 4.3.2 menyusun teks khusus dalam
penggunaannya bentuk teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks news struktur teks, dan unsur kebahasaan
item lisan dan tulis dengan teks news items lisan dan tulis,
memberi dan meminta dalam bentuk berita sederhana
informasi terkait berita koran/radio/TV
sederhana dari koran/radio/TV,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5. menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan pengandaian diikuti oleh
memberi dan meminta informasi perintah/saran, dengan
terkait pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi sosial,
perintah/saran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan imperative, can, should)
3.6 membedakan fungsi sosial, 4.6 teks prosedur
struktur teks, dan unsur 4.6.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
prosedur lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
memberi dan meminta teks prosedur lisan dan tulis, dalam
informasi terkait manual bentuk manual terkait penggunaan
penggunaan teknologi dan kiat- teknologi dan kiat-kiat (tips)
kiat (tips), pendek dan 4.6.2 menyusun teks prosedur, lisan dan
sederhana, sesuai dengan tulis, dalam bentuk manual terkait
konteks penggunaannya penggunaan teknologi dan kiat-kiat
(tips), dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan 4.7 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial dan
terkait kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja SMA/MA/
SMK/MAK
7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA
SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

A. SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua
bahan, dan teknik dalam berkarya dimensi menggunakan berbagai
seni rupa media dan teknik dengan melihat
model
3.2 memahami karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dimensi dengan melihat model
estetisnya
3.3 memahami konsep dan 4.3 menyelenggarakan pameran hasil
prosedur pameran karya seni karya seni rupa dua dan tiga
rupa dimensi yang dibuat berdasarkan
melihat model
3.4 memahami konsep, prosedur, dan 4.4 membuat deskripsi karya seni rupa
fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan

B. SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami jenis dan fungsi 4.1 memainkan alat musik tradisional
alat musik tradisional
3.2 menganalisis alat musik 4.2 mempresentasikan hasil analisis alat
tradisional berdasarkan jenis dan musik tradisional berdasarkan jenis
fungsinya pada masyarakat dan fungsinya pada masyarakat
pendukungnya pendukungnya
3.3 memahami dan 4.3 menampilkan pertunjukan musik
mengapresiasi pertunjukan tradisional
musik tradisional
3.4 memahami konsep, bentuk dan 4.4 membuat tulisan hasil analisis
jenis pertunjukan musik pertunjukan musik tradisional
tradisional
C. SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik 4.1 meragakan gerak tari tradisional
dan prosedur dalam ragam berdasarkan konsep, teknik, dan
gerak tari tradisi prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 meragakan gerak tari tradisional
estetis dalam ragam gerak dasar tari berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
tradisi estetis sesuai iringan
3.3 menganalisis konsep, teknik 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
dan prosedur dalam ragam berdasarkan konsep, teknik dan
gerak tari tradisi prosedur tari sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai jenis,
estetis dan fungsi ragam gerak fungsi, bentuk, dan nilai estetis
tari tradisi sebuah karya tari
D. SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran bersumber teknik dan prosedur seni peran
seni teater tradisional bersumber seni teater tradisional
3.2 memahami teknik menyusun 4.2 menyusun naskah lakon sesuai
naskah lakon bersumber dari cerita kaidah seni teater tradisional
tradisional
3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan seni teater
pementasan seni teater sesuai sesuai konsep, teknik dan prosedur
konsep, teknik dan prosedur seni bersumber seni teater tradisional
teater tradisional
3.4 menganalisis pementasan seni 4.4 mementaskan seni teater
teater sesuai konsep, teknik dan berdasarkan konsep, teknik dan
prosedur seni teater tradisional prosedur seni teater tradisional
KELAS: XI

A. SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan
Masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis konsep, unsur, 4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi
prinsip, bahan, dan teknik dengan memodifikasi objek
dalam berkarya seni rupa
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi, dengan memodifikasi objek
dan nilai estetisnya

3.3 menganalisis perencanaan, 4.3 menyelenggarakan pameran karya


pelaksanaan, dan pelaporan seni rupa dua dan tiga dimensi hasil
pameran karya seni rupa modifikasi
3.4 menganalisis konsep, 4.4 membuat analisis karya seni rupa
prosedur, fungsi, tokoh, dan berdasarkan konsep, prosedur,
nilai estetis dalam karya seni fungsi, tokoh, dan nilai estetis
rupa dalam bentuk lisan atau tulisan
B. SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, kebang- menggunakan metoda sesuai kaidah
saan, kenegaraan, dan keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
3.2 menganalisis musik Barat 4.2 mempresentasikan hasil analisis
musik Barat
3.3 menganalisis hasil pertunjukan 4.3 membuat tulisan tentang musik Barat
musik Barat
3.4 memahami perkembangan musik 4.4 menampilkan beberapa lagu dan
Barat pertunjukan musik Barat
C. SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui
prosedur dalam berkarya tari pengembangan gerak berdasarkan
kreasi konsep, teknik dan prosedur sesuai
dengan hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui
berdasarkan fungsi, teknik, pengembangan gerak berdasarkan
bentuk, jenis dan nilai estetis fungsi, teknik, simbol, jenis dan
sesuai iringan nilai estetis sesuai dengan iringan
3.3 mengevaluasi gerak tari kreasi 4.3 menyajikan hasil pengembangan
berdasarkan teknik tata pentas gerak tari berdasarkan tata teknik
pentas
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, 4.4 membuat tulisan mengenai bentuk,
nilai estetis, fungsi dan tata jenis, nilai estetis, fungsi dan tata
pentas dalam karya tari pentas
D. SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran sesuai kaidah teknik dan prosedur dasar seni
seni teater modern peran sesuai kaidah seni teater
modern
3.2 menginterpretasi naskah lakon 4.2 membuat interpretasi naskah lakon
berdasarkan jenis, bentuk, dan berdasarkan jenis, bentuk, dan makna
makna sesuai kaidah seni teater sesuai kaidah seni teater modern
modern
3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan seni teater
pementasan seni teater sesuai sesuai konsep, teknik dan prosedur
konsep, teknik dan prosedur bersumber seni teater modern
sesuai kaidah seni teater
modern
3.4 menganalisis pementasan seni 4.4 mementaskan seni teater sesuai
teater sesuai konsep, teknik dan konsep, teknik dan prosedur sesuai
prosedur sesuai kaidah seni kaidah seni teater modern
teater modern
KELAS: XII

A. SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengevaluasi konsep, unsur, 4.1 berkreasi karya seni rupa dua
prinsip, bahan, dan teknik dimensi berdasarkan imajinasi
dalam berkarya seni rupa dengan berbagai media dan teknik
3.2 mengevaluasi karya seni rupa 4.2 berkreasi karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi berdasarkan imajinasi dengan
dan nilai estetisnya berbagai madia dan teknik

3.3 mengevaluasi hasil 4.3 menyelenggarakan pameran karya


penyelenggaraan pameran seni rupa dua dan tiga dimensi hasil
karya seni rupa kreasi sendiri
3.4 mengevaluasi karya seni rupa 4.4 membuat evaluasi dalam bentuk kritik
berdasarkan tema, jenis, fungsi karya seni rupa berdasarkan tema,
tokoh, dan nilai estetisnya. jenis, fungsi tokoh, dan nilai
estetisnya dalam bentuk lisan atau
tulisan
B. SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep dan 4.1 mempresentasikan konsep dan
teknik berkreasi musik teknik berkreasi musik
kontemporer kontemporer
3.2 menganalisis karya musik 4.2 mempresentasikan hasil analisis
kontemporer musik kontemporer
3.3 mengevaluasi pertunjukan musik 4.3 menerapkan konsep dan teknik
kontemporer berkreasi musik kontemporer
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 merancang konsep dan 4.4 menampilkan karya musik
teknik berkreasi musik kontemporer kreasi sendiri
kontemporer secara
mandiri
C. SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 merancang manajemen 4.1 menerapkan manajemen dalam
pergelaran tari pergelaran
3.2 merancang karya tari 4.2 membuat karya tari berdasarkan
bentuk, jenis, fungsi, nilai estetis
dan teknik tata pentas
3.3 mengevaluasi rancangan 4.3 mempergelarkan karya tari
karya tari
3.4 mengevaluasi pergelaran tari 4.4 membuat tulisan hasil evaluasi dari
karya tari
D. SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran teater teknik dan prosedur teater
kontemporer kontemporer
3.2 memahami teknik 4.2 menyusun naskah lakon sesuai kaidah
menyusun naskah teater teater kontemporer
kontemporer
3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan teater
pementasan teater kontemporer kontemporer sesuai konsep, teknik
dan prosedur
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis pementasan teater 4.4 mementaskan teater kontemporer
kontemporer sesuai konsep, sesuai konsep, teknik dan prosedur
teknik dan prosedur

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami , menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan rasa terkait dengan pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
non benda (misalnya cerita rakyat, benda (misalnya cerita rakyat, mitos,
mitos, simbol, tarian, pantun dan simbol, tarian, pantun dan upacara adat )
upacara adat) yang meliputi ide dan yang meliputi ide dan peluang usaha,
peluang usaha, sumber daya, sumber daya, administrasi dan pemasaran
administrasi dan pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal inspirasi budaya lokal non benda dan
non benda dan material daerah sekitar material dari daerah sekitar berdasarkan
berdasarkan daya dukung yang dimiliki daya dukung yang dimiliki oleh daerah
oleh daerah setempat setempat
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) kerajinan dengan
produk kerajinan dengan inspirasi inspirasi budaya non benda
budaya non benda
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk kerajinan
kerajinan dengan inspirasi budaya dengan inspirasi budaya non benda secara
non benda secara langsung langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
hasil kegiatan usaha kerajinan kerajinan dengan inspirasi budaya non
dengan inspirasi budaya non benda benda
3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha kerajinan
kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal (misalnya (misalnya pakaian daerah, wadah
pakaian daerah, wadah tradisional, tradisional, dan senjata tradisional) yang
dan senjata tradisional) yang meliputi meliputi ide dan peluang usaha, sumber
ide dan peluang usaha, sumber daya, daya, administrasi, dan pemasaran
administrasi, dan pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan
berdasarkan daya dukung yang inspirasi artefak/objek budaya lokal dan
dimiliki oleh daerah setempat untuk material dari daerah sekitar berdasarkan
kerajinan dengan inspirasi daya dukung yang dimiliki oleh daerah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
artefak/objek budaya lokal dan setempat
material dari daerah sekitar
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya local
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk kerajinan
produk kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek budaya
artefak/objek budaya lokal secara lokal secara langsung
langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
inspirasi artefak/objek budaya lokal budaya lokal
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami , menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
dan humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha produk
produk teknologi transportasi dan teknologi transportasi dan logistik meliputi
logistik meliputi ide dan peluang ide dan peluang usaha, sumber daya,
usaha, sumber daya, administrasi, administrasi, dan pemasaran
dan pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi produk transportasi dan
produk transportasi dan logistik logistik berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.4 memahami perhitungan harga 4.4 menghitung biaya produksi produk
pokok produksi produk transportasi dan transportasi dan logistik
logistic
3.5 memahami cara menentukan 4.5 memasarkan produk transportasi dan
pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung
logistik secara langsung
3.6 menganalisis teknik dan 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
proses evaluasi hasil kegiatan produk transportasi dan logistik
usaha produk transportasi dan
logistic
3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
artefak/objek budaya lokal (misalnya budaya lokal (misalnya pakaian daerah,
pakaian daerah, wadah tradisional dan wadah tradisional dan senjata) yang
senjata ) yang meliputi ide dan peluang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
usaha, sumber daya, administrasi dan daya, administrasi dan pemasaran
pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi inspirasi artefak/ objek budaya lokal dan
artefak/objek budaya lokal dan material daerah sekitar dengan inspirasi
material daerah sekitar berdasarkan budaya berdasarkan daya dukung yang
daya dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 memahami cara perhitungan 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
biaya produksi (Harga Pokok Pokok Produksi) produk grafika
Produksi) produk grafika
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk grafika secara
produk grafika secara langsung langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha produk grafika produk grafika
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan terkait dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani menjalankan resiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
budidaya tanaman pangan meliputi budidaya tanaman pangan meliputi ide dan
ide dan peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya, administrasi,
administrasi, dan pemasaran dan pemasaran
3.3 memahami sistem produksi 4.3 memproduksi tanaman pangan
tanaman pangan berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang dimiliki
dukung yang dimiliki oleh daerah oleh daerah setempat
setempat

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.4 memahami perhitungan harga 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
pokok produksi usaha budidaya Pokok Produksi) budidaya tanaman pangan
tanaman pangan
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha
usaha budidaya tanaman pangan budidaya tanaman pangan secara
secara langsung langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
hasil kegiatan usaha budidaya budidaya tanaman pangan secara langsung
tanaman pangan secara langsung
3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
yang meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran untuk
pemasaran untuk produksi tanaman tanaman hias berdasarkan daya dukung
hias berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi tanaman hias
tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang dimiliki
dukung yang dimiliki oleh daerah oleh daerah setempat
setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) tanaman hias
produk tanaman hias
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk usaha budidaya
produk usaha budidaya tanaman hias tanaman hias secara langsung
secara langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman hias budidaya tanaman hias

D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami ,menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan rasa terkait dengan pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya kewirausahaan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha pengolahan makanan
berani mengambil risiko) dalam awetan dari bahan pangan nabati dan
menjalankan kegiatan usaha hewani
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.2 Memahami perencanaan usaha 4.2 Menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari bahan
bahan pangan nabati meliputi ide pangan nabati meliputi ide dan peluang
dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.3 menganalisis sistem pengolahan 4.3 mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan pangan bahan pangan nabati berdasarkan daya
nabati dan pengemasan berdasarkan dukung yang dimiliki oleh daerah
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung hasil perhitungan biaya
pengolahan (Harga Pokok pengolahan (Harga Pokok Pengolahan)
Pengolahan) makanan awetan dari makanan awetan dari bahan pangan nabati
bahan pangan nabati
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari bahan
bahan pangan nabati secara pangan nabati secara langsung
langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
hasil usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan nabati nabati
3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari bahan
bahan pangan hewani meliputi ide pangan hewani meliputi ide dan peluang
dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan pangan bahan pangan hewani berdasarkan daya
hewani dan pengemasan berdasarkan dukung yang dimiliki oleh daerah
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya pengolahan (harga
pengolahan (harga pokok pokok pengolahan) makanan awetan dari
pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan hewani
bahan pangan hewani
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan hewani pangan hewani secara langsung
secara langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan hewani pangan hewani
KELAS: XI

A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun datar (sebagai solusi dari bangun datar (sebagai solusi dari masalah
masalah lingkungan hidup) meliputi lingkungan hidup) meliputi ide, peluang
ide, peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi dan
administrasi dan pemasaran pemasaran
3.2 menganalisis sistem 4.2 memproduksi kerajinan dari bahan
produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki
berdasarkan daya dukung yang oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 memahami perhitungan titik 4.3 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha kerajinan dari bahan limbah
kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
berbentuk bangun datar
3.4 menganalisis strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk usaha
produk usaha kerajinan dari bahan kerajinan dari bahan limbah berbentuk
limbah berbentuk bangun datar. bangun datar.
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun datar bangun datar.
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 membuat perencanaan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang (sebagai solusi dari bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
masalah lingkungan hidup) meliputi lingkungan hidup) meliputi ide, peluang
ide, peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi dan
administrasi dan pemasaran. pemasaran.
3.7 menganalisis system 4.7 memproduksi kerajinan dari bahan
produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang
limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki
berdasarkan daya dukung yang oleh daerah setempat.
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 memahami perhitungan titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha kerajinan dari bahan limbah
kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang
berbentuk bangun ruang
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
produk usaha kerajinan dari bahan kerajinan dari bahan limbah berbentuk
limbah berbentuk bangun ruang bangun ruang
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun ruang bangun ruang
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu adalah “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mandiri, bertindak secara efektif dan
dengan wawasan kemanusiaan, kreatif, serta mampu menggunakan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban metoda sesuai kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami proses perencanaan 4.1 menyusun perencanaan usaha
usaha bidang sistem teknik bidang sistem teknik meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
yang dimiliki oleh daerah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
setempat
3.3 memahami cara menghitung titik 4.3 menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha peralatan
peralatan sistem teknik sistem teknik
3.4 menganalisis strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk usaha
peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik
3.5 menganalisis laporan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
kegiatan usaha peralatan peralatan sistem teknik
sistem teknik
3.6 memahami proses perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha
usaha bidang konversi energi bidang konversi energi meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi peralatan konversi
peralatan konversi energi energi berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.8 memahami cara menghitung titik 4.8 menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha peralatan
peralatan konversi energi konversi energi
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
produk usaha bidang konversi bidang konversi energi
energy
3.10 menganalisis laporan 4.10 menyusun laporan kegiatan
kegiatan usaha bidang konversi usaha bidang konversi energi
energy
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha budidaya
budidaya pembenihan ikan konsumsi pembenihan ikan konsumsi meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.2 menganalsisi sistem 4.2 memproduksi benih ikan konsumsi
produksi pembenihan ikan berdasarkan daya dukung yang dimiliki
konsumsi berdasarkan daya oleh daerah setempat
dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3 memahami perhitungan titik 4.3 menghitung titik impas (break even
impas (break even point) usaha point) usaha budidaya pembenihan ikan
budidaya pembenihan ikan konsumsi konsumsi
3.4 menganalisis strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk usaha
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan konsumsi
konsumsi
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan konsumsi
konsumsi
3.6 menganalisis perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan hias
hias meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi benih ikan hias
pembenihan ikan hias berdasarkan berdasarkan daya dukung yang dimiliki
daya dukung yang dimiliki oleh oleh daerah setempat.
daerah setempat.
3.8 memahami perhitungan titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha budidaya pembenihan ikan
budidaya pembenihan ikan hias hias
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
usaha budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 membuat perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati (orisinil) dari bahan pangan nabati dan
dan hewani meliputi ide dan peluang hewani meliputi ide dan peluang usaha,
usaha, sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.2. menganalsis sistem pengolahan 4.2 pengolahan, pengemasan, dan
makanan khas asli daerah (orisinil) pengawetan makanan khas asli daerah
dari bahan pangan nabati dan hewani (orisinil) dari bahan pangan nabati dan
berdasarkan daya dukung yang hewani berdasarkan konsep berkarya
dimiliki oleh daerah setempat dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.3 memahami perhitungan titik 4.3 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha pengolahan makanan khas asli
pengolahan makanan khas asli daerah daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan dan hewani
hewani
3.4 menganalsisi strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk usaha
usaha pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli daerah
daerah (orisinil) dari bahan pangan (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati
nabati dan hewani dan hewani
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli daerah
daerah (orisinil) dari bahan pangan (orisinil) dari bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan internasional pengolahan makanan internasional dari
dari bahan pangan nabati dan hewani bahan pangan nabati dan hewani meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 menganalisis sistem 4.7 mengolah/membuat makanan
pengolahan makanan internasional internasional dari bahan pangan nabati dan
dari bahan pangan nabati dan hewani hewani berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 memahami perhitungan titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha pengolahan makanan
pengolahan makanan internasional dari internasional dari bahan pangan nabati dan
bahan pangan nabati dan hewani hewani
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan nabati bahan pangan nabati dan hewani
dan hewani
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan bahan pangan nabati dan hewani
nabati dan hewani
KELAS: XII

A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, konseptual, abstrak terkait dengan pengembangan dari
prosedural, dan metakognitif yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang serta bertindak secara efektif dan kreatif,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan mampu menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
kerajinan yang berdasarkan pada kerajinan yang berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan kebutuhan dan keinginan lingkungan
lingkungan sekitar/pasar lokal sekitar/pasar lokal meliputi ide dan
meliputi ide dan peluang usaha, peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi kerajinan berdasarkan
kerajinan yang berdasarkan pada pada kebutuhan dan keinginan lingkungan
kebutuhan dan keinginan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya dukung
lingkungan sekitar/pasar lokal yang dimiliki oleh daerah setempat
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 memahami perhitungan titik 4.3 menyusun rencana pengembangan
impas (Break Even Point) usaha usaha kerajinan yang berdasarkan pada
kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan
kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal
sekitar/ pasar local
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi untuk
untuk produk hasil usaha kerajinan produk hasil usaha kerajinan yang
yang berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
keinginan lingkungan sekitar/pasar lingkungan sekitar/pasar lokal
local
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan kerajinan yang
untuk kerajinan yang berdasarkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal dengan
lingkungan sekitar/pasar lokal sistem konsinyasi
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
kerajinan berdasarkan pada kebutuhan kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan
dan keinginan pasar global yang keinginan pasar global yang meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
kebutuhan dan keinginan pasar pasar global berdasarkan daya dukung
global dengan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
kerajinan yang berdasarkan pada usaha kerajinan yang berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan pasar kebutuhan dan keinginan pasar global
global
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi untuk
untuk produk hasil usaha kerajinan produk hasil usaha kerajinan yang
yang berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global keinginan pasar global
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasar pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar global keinginan pasar global dengan sistem
konsinyasi
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang dipelajarinya
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang di sekolah secara mandiri serta
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
budaya, dan humaniora dengan mampu menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami proses 4.1 menyusun perencanaan usaha
perencanaan usaha jasa profesi dan jasa profesi dan profesionalisme
profesionalisme meliputi ide dan meliputi ide dan peluang usaha,
peluang usaha, sumber daya, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi usaha jasa profesi
usaha jasa profesi dan profesionalisme dan profesionalisme berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 menyusun rencana
jasa profesi dan profesionalisme pengembangan usaha jasa profesi dan
profesionalisme
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi
usaha jasa profesi dan untuk usaha jasa profesi dan
profesionalisme profesionalisme
3.5 menganalisis sistem 4.5 memasarkan produk usaha jasa
konsinyasi produk usaha jasa profesi dan profesionalisme dengan
profesi dan profesionalisme sistem konsinyasi
3.6 memahami proses perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha
usaha produk teknologi terapan produk teknologi terapan meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi peralatan
usaha peralatan teknologi terapan teknologi terapan berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan 4.8 menyusun rencana
usaha peralatan teknologi pengembangan usaha peralatan
terapan teknologi terapan
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi
produk usaha peralatan teknologi produk usaha peralatan teknologi
terapan terapan
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha peralatan teknologi peralatan teknologi terapan dengan
terapan sistem konsinyasi

C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, konseptual, abstrak terkait dengan pengembangan dari
prosedural, dan metakognitif yang dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mandiri serta bertindak secara efektif dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kreatif, dan mampu menggunakan metoda
budaya, dan humaniora dengan sesuai kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
budidaya unggas petelur meliputi ide budidaya unggas petelur meliputi ide dan
dan peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya, administrasi,
administrasi, dan pemasaran dan pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi unggas petelur
usaha budidaya unggas petelur berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan 4.3 menyusun rencana pengembangan
usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi produk
produk usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.5 menganalisis sistem 4.5 memasarkan produk usaha
konsinyasi usaha budidaya unggas budidaya unggas petelur dengan sistem
petelur konsinyasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
budidaya unggas pedaging meliputi budidaya unggas pedaging meliputi ide
ide dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi unggas pedaging
usaha budidaya unggas pedaging berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan 4.8 menyusun rencana pengembangan
usaha budidaya unggas usaha budidaya unggas pedaging
pedaging
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi produk
produk usaha budidaya unggas usaha budidaya unggas pedaging
pedaging
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha budidaya
usaha budidaya unggas pedaging unggas pedaging dengan sistem
konsinyasi
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, konseptual, abstrak terkait dengan pengembangan dari
prosedural, dan metakognitif yang dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mandiri serta bertindak secara efektif dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kreatif, dan mampu menggunakan metoda
budaya, dan humaniora dengan sesuai kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyususn perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah yang pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani meliputi ide dan peluang dan hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.2 menganalisis sistem pengolahan 4.2 mengolah makanan khas daerah
makanan khas daerah yang yang dimodifikasi dari bahan pangan
dimodifikasi dari bahan pangan nabati nabati dan hewani berdasarkan daya
dan hewani berdasarkan daya dukung dukung yang dimiliki oleh daerah
yang dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan khas daerah yang usaha pengolahan makanan khas daerah
dimodifikasi dari bahan pangan nabati yang dimodifikasi dari bahan pangan
dan hewani nabati dan hewani
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi produk
produk usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan khas daerah
khas daerah yang dimodifikasi dari yang dimodifikasi dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan hewani nabati dan hewani
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan khas daerah yang
khas daerah yang dimodifikasi dari dimodifikasi dari bahan pangan nabati
bahan pangan nabati dan hewani dan hewani dengan sistem konsinyasi

3.6 memahami perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha


usaha pengolahan makanan pengolahan makanan fungsional
fungsional meliputi ide dan meliputi ide dan peluang usaha,
peluang usaha, sumber daya, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.7 menganalisis sistem 4.7 mengolah/membuat makanan
pengolahan makanan fungsional fungsional berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan fungsional usaha pengolahan makanan fungsional

3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi


produk usaha pengolahan makanan produk usaha pengolahan makanan
fungsional fungsional
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan fungsional
fungsional dengan sistem konsinyasi

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA KELAS:


X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metode sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan 4.1 menyajikan contoh penerapan
dasar geografi dan pengetahuan dasar geografi pada
terapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam
kehidupan sehari-hari bentuk tulisan
3.2 memahami dasar-dasar 4.2 membuat peta tematik wilayah
pemetaan, pengindraan jauh, provinsi dan/atau salah satu pulau di
dan Sistem Informasi Geografis Indonesia berdasarkan peta rupa
(SIG) bumi
3.3 memahami langkah-langkah 4.3 menyajikan hasil observasi
penelitian ilmu geografi dengan lapangan dalam bentuk makalah
menggunakan peta yang dilengkapi dengan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, foto,
dan/atau video
3.4 menganalisis dinamika planet 4.4 menyajikan karakteristik planet
Bumi sebagai ruang kehidupan Bumi sebagai ruang kehidupan
dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau
video
3.5 menganalisis dinamika litosfer 4.5 menyajikan proses dinamika litosfer
dan dampaknya terhadap dengan menggunakan peta, bagan,
kehidupan gambar, tabel, grafik, video, dan/atau
animasi
3.6 menganalisis dinamika 4.6 menyajikan proses dinamika
atmosfer dan dampaknya atmosfer menggunakan peta, bagan,
terhadap kehidupan gambar, tabel, grafik, video,
dan/atau animasi
3.7 menganalisis dinamika 4.7 menyajikan proses dinamika
hidrosfer dan dampaknya hidrosfer menggunakan peta, bagan,
terhadap kehidupan gambar, tabel, grafik, video,
dan/atau animasi
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metode sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami kondisi wilayah 4.1 menyajikan contoh hasil penalaran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan posisi strategis Indonesia tentang posisi strategis wilayah
sebagai poros maritim dunia Indonesia sebagai poros maritim
dunia dalam bentuk peta, tabel,
dan/atau grafik
3.2 menganalisis sebaran flora 4.2 membuat peta persebaran flora dan
dan fauna di Indonesia dan fauna di Indonesia dan dunia yang
dunia berdasarkan dilengkapi gambar hewan dan
karakteristik ekosistem tumbuhan endemik
3.3 menganalisis sebaran dan 4.3 membuat peta persebaran sumber
pengelolaan sumber daya daya kehutanan, pertambangan,
kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata di Indonesia
kelautan, dan pariwisata
sesuai prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
3.4 menganalisis ketahanan pangan 4.4 membuat peta persebaran ketahanan
nasional, penyediaan bahan pangan nasional, bahan industri, serta
industri, serta potensi energi energi baru dan terbarukan di
baru dan terbarukan di Indonesia
Indonesia
3.5 menganalisis dinamika 4.5 menyajikan data kependudukan
kependudukan di Indonesia dalam bentuk peta, tabel, grafik,
untuk perencanaan pembangunan dan/atau gambar
3.6 menganalisis keragaman budaya 4.6 membuat peta persebaran budaya
bangsa sebagai identitas nasional daerah sebagai bagian dari budaya
berdasarkan keunikan dan nasional
sebaran
3.7 menganalisis jenis dan 4.7 membuat sketsa, denah, dan/atau peta
penanggulangan bencana alam potensi bencana wilayah setempat
melalui edukasi, kearifan lokal, serta strategi mitigasi bencana
dan pemanfaatan teknologi berdasarkan peta tersebut
modern
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep wilayah 4.1 membuat peta pengelompokan
dan pewilayahan dalam penggunaan lahan di wilayah
perencanaan tata ruang kabupaten/kota/provinsi berdasarkan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
wilayah nasional, provinsi, data wilayah setempat
dan kabupaten/kota
3.2 menganalisis struktur keruangan 4.2 membuat makalah tentang usaha
desa dan kota, interaksi desa dan pemerataan pembangunan di desa
kota, serta kaitannya dengan dan kota yang dilengkapi dengan
usaha pemerataan pembangunan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau
diagram
3.3 menganalisis jaringan 4.3 menyajikan peta tematik berdasarkan
transportasi dan tata guna lahan pengolahan citra pengindraan jauh
dengan peta dan/atau citra dan Sistem Informasi Geografis (SIG)
pengindraan jauh serta Sistem untuk pengembangan potensi wilayah
Informasi Geografis (SIG) dan kesehatan lingkungan
kaitannya dengan pengembangan
potensi wilayah dan kesehatan
lingkungan
3.4 menganalisis karakteristik 4.4 membuat makalah tentang interaksi
negara maju dan negara Indonesia dengan negara maju dan
berkembang dalam konteks negara berkembang dalam konteks
pasar bebas pasar bebas yang dilengkapi dengan
peta, tabel, grafik, dan/atau diagram
2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis kehidupan manusia 4.1 menyajikan hasil kajian tentang
dalam ruang dan waktu keterkaitan kehidupan manusia dalam
ruang dan waktu dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.2 menganalisis kehidupan 4.2 menyajikan hasil telaah dalam bentuk
manusia dalam perubahan dan tertulis tentang keterkaitan kehidupan
keberlanjutan manusia dalam perubahan dan
keberlanjutan
3.3 menganalisis keterkaitan 4.3 membuat tulisan tentang hasil kajian
peristiwa sejarah tentang mengenai keterkaitan kehidupan
manusia di masa lalu untuk masa lalu untuk kehidupan masa
kehidupan masa kini kini
3.4 menganalisis sejarah sebagai 4.4 menyajikan hasil telaah tentang
ilmu, peristiwa, kisah, dan seni sejarah sebagai ilmu, peristiwa,
kisah dan seni dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.5 menganalisis cara berpikir 4.5 menyajikan hasil telaah tentang
diakronik dan sinkronik penerapan cara berpikir diakronik
dalam karya sejarah dan sinkronik dalam karya sejarah
melalui tulisan dan/atau media lain
3.6 mengevaluasi kelebihan dan 4.6 menyajikan hasil evaluasi kelebihan
kekurangan berbagai bentuk/jenis dan kekurangan berbagai bentuk/jenis
sumber sejarah (artefak, fosil, sumber sejarah (artefak, fosil,
tekstual, nontekstual, kebendaan, tekstual, nontekstual, kebendaan,
visual, audiovisual, tradisi lisan) visual, audiovisual, tradisi lisan)
dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.7 memahami langkah-langkah 4.7 menerapkan langkah-langkah
penelitian sejarah (heuristik, penelitian sejarah (heuristik,
kritik/verifikasi, kritik/verifikasi, interpretasi/
interpretasi/eksplanasi, dan eksplanasi dan penulisan sejarah)
penulisan sejarah) dalam mempelajari sumber sejarah
yang ada di sekitarnya
3.8 menganalisis ciri-ciri dari 4.8 menyajikan hasil kajian ciri-ciri
historiografi tradisional, kolonial, historiografi tradisional, kolonial, dan
dan modern modern dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.9 menganalisis persamaan dan 4.9 menyajikan hasil analisis mengenai
perbedaan antara manusia purba persamaan dan perbedaan antara
Indonesia dan dunia dengan manusia purba Indonesia dan dunia
manusia modern dalam aspek dengan manusia modern dalam aspek
fisik dan nonfisik fisik dan nonfisik dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 menganalisis kehidupan awal 4.10 menarik kesimpulan dari hasil analisis
manusia Indonesia dalam aspek mengenai keterkaitan kehidupan
kepercayaan, sosial, budaya, awal manusia Indonesia pada aspek
ekonomi, dan teknologi serta kepercayaan, sosial, budaya,
pengaruhnya dalam kehidupan ekonomi, dan teknologi, serta
masa kini pengaruhnya dalam kehidupan masa
kini dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.11 menganalisis peradaban awal 4.11 menyajikan hasil analisis peradaban
dunia serta keterkaitannya dengan awal dunia serta keterkaitannya
peradaban masa kini pada aspek dengan peradaban masa kini pada
lingkungan, hukum, kepercayaan, aspek lingkungan, hukum,
pemerintahan, dan sosial kepercayaan, pemerintahan, dan
sosial dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan terkait dengan
peradaban terkait penyebab pengembangan dari yang
fenomena dan kejadian, serta dipelajarinya di sekolah secara
menerapkan pengetahuan mandiri, bertindak secara efektif
prosedural pada bidang kajian dan kreatif, serta mampu
yang spesifik sesuai dengan menggunakan metoda sesuai
bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis kerajaan-kerajaan 4.1 menyajikan hasil analisis tentang
maritim Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Hindu dan Buddha dalam sistem pada masa Hindu dan Buddha dalam
pemerintahan, sosial, ekonomi, sistem pemerintahan, sosial,
dan kebudayaan serta ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan pengaruhnya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa masyarakat Indonesia pada masa kini
kini dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.2 menganalisis kerajaan-kerajaan 4.2 menyajikan hasil analisis tentang
maritim Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
Islam dalam sistem pada masa Islam dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
dan kebudayaan serta kebudayaan serta pengaruhnya dalam
pengaruhnya dalam kehidupan kehidupan masyarakat Indonesia pada
masyarakat Indonesia pada masa masa kini dalam bentuk tulisan
kini dan/atau media lain
3.3 menganalisis pemikiran- 4.3 membuat karya tulis tentang
pemikiran yang melandasi pemikiran-pemikiran yang melandasi
peristiwa-peristiwa penting di peristiwa-peristiwa penting di Eropa
Eropa antara lain Renaissance, antara lain Renaissance,
Merkantilisme, Reformasi Merkantilisme, Reformasi Gereja,
Gereja, Aufklarung, Revolusi Aufklarung, Revolusi Industri dan
Industri dan pengaruhnya bagi pengaruhnya bagi kehidupan bangsa
kehidupan bangsa Indonesia Indonesia dan bangsa lain di dunia
serta bangsa lain di dunia pada pada masa kini
masa kini
3.4 menganalisis pemikiran- 4.4 menyajikan hasil analisis tentang
pemikiran yang melandasi pemikiran-pemikiran yang
revolusi-revolusi besar dunia melandasi revolusi-revolusi besar
(Amerika, Perancis, Cina, dunia (Amerika, Perancis, Cina,
Rusia, dan Indonesia) dan Rusia, dan Indonesia) dan
pengaruhnya bagi kehidupan pengaruhnya bagi umat manusia
umat manusia pada masa kini pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
3.5 menganalisis hubungan 4.5 menyajikan hasil analisis tentang
perkembangan paham-paham hubungan perkembangan paham-
besar seperti demokrasi, paham besar seperti demokrasi,
liberalisme, sosialisme, liberalisme, sosialisme,
nasionalisme, Pan Islamisme nasionalisme, Pan Islamisme
dengan gerakan nasionalisme di dengan gerakan nasionalisme di
Asia-Afrika Asia-Afrika dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.6 menganalisis pengaruh Perang 4.6 menyajikan hasil analisis tentang
Dunia I dan Perang Dunia II pengaruh Perang Dunia I dan Perang
terhadap kehidupan politik global Dunia II terhadap kehidupan politik
(LBB dan PBB) global (LBB dan PBB) dalam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bentuk tulisan dan/atau media lain
3.7 menganalisis respon bangsa 4.7 menyajikan hasil analisis respon
Indonesia terhadap imperialisme bangsa Indonesia terhadap
dan kolonialisme dalam bidang imperialisme dan kolonialisme
politik (organisasi pergerakan), dalam bidang politik, ekonomi,
ekonomi (bentuk perlawanan sosial-budaya, dan pendidikan
terhadap praktik monopoli), dalam bentuk tulisan dan/atau
sosial- budaya (karya seni dan media lain
sastra), dan pendidikan (Taman
Siswa, Kayu Tanam)
3.8 menganalisis akar-akar 4.8 menyajikan hasil telaah tentang
nasionalisme Indonesia dan akar-akar nasionalisme Indonesia
pengaruhnya pada masa kini dan pengaruhnya bagi masa kini
dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.9 menganalisis akar-akar 4.9 menyajikan hasil telaah tentang akar-
demokrasi di Indonesia dan akar demokrasi di Indonesia dan
perkembangan- nya pada masa perkembangannya pada masa kini
kini dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.10 menganalisis persamaan dan 4.10 mengolah informasi tentang persamaan
perbedaan tentang strategi dan perbedaan strategi pergerakan
pergerakan nasional nasional dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
3.11 menganalisis kehidupan bangsa 4.11 menyusun cerita sejarah tentang
Indonesia di bidang sosial, kehidupan bangsa Indonesia di bidang
ekonomi, budaya, militer, dan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan
pendidikan pada zaman pendidikan pada zaman pendudukan
pendudukan Jepang Jepang
3.12 menganalisis pemikiran dalam 4.12 menyajikan hasil analisis tentang
Piagam PBB, Proklamasi 17 pemikiran dalam Piagam PBB,
Agustus 1945, dan perangkat Proklamasi 17 Agustus 1945, dan
kenegaraan serta maknanya perangkat kenegaraan serta
bagi kehidupan berbangsa dan maknanya bagi kehidupan berbangsa
bernegara pada masa kini dan bernegara pada masa kini dalam
bentuk tulisan dan/atau media lain
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis secara kritis respon 4.1 menyajikan secara kritis respon
Internasional terhadap Internasional terhadap proklamasi
proklamasi kemerdekaan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk
Indonesia tulisan dan/atau media lain
3.2 mengevaluasi perkembangan 4.2 menyajikan hasil analisis
IPTEK dalam era globalisasi dan perkembangan IPTEK dalam era
dampaknya bagi kehidupan globalisasi dan dampaknya bagi
manusia kehidupan manusia dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
3.3 menganalisis peran aktif bangsa 4.3 merekonstruksi tentang peran aktif
Indonesia pada masa Perang bangsa Indonesia pada masa Perang
Dingin dan dampaknya terhadap Dingin dan dampaknya terhadap
politik dan ekonomi global politik dan ekonomi global dan
menyajikannya dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.4 menganalisis sejarah organisasi 4.4 merekonstruksi tentang sejarah
regional dan global yakni organisasi regional dan global yakni
NATO, SEATO, PAKTA NATO, SEATO, PAKTA
WARSAWA, CENTO, ANZUS, WARSAWA, CENTO, ANZUS,
SAARC, OPEC, APEC, MEE, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, GATT, WTO, AFTA,
CAFTA, dan pengaruhnya NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya
terhadap bangsa Indonesia terhadap bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.5 mengevaluasi sejarah 4.5 merekonstruksi sejarah kontemporer
kontemporer dunia antara lain dunia antara lain runtuhnya Vietnam
runtuhnya Vietnam Selatan, Selatan, Apartheid di Afrika Selatan,
Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia,
USSR, Jerman Timur, Cekoslowakia dan menyajikannya
Yugoslavia, Cekoslowakia dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.6 menganalisis konflik-konflik di 4.6 menyajikan hasil analisis tentang
Timur-Tengah, Asia Tenggara, konflik-konflik Timur-Tengah, Asia
Asia Selatan, Asia Timur, Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur,
Eropa, Afrika, dan Amerika Eropa, Afrika dan Amerika Latin
Latin dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS


PEMINATAN SMA/MA

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 membedakan fungsi sosial, 4.1 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur kebahasaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
khusus dalam bentuk formulir teks khusus dalam bentuk formulir
isian yang digunakan di isian yang digunakan di
perusahaan/bank/instansi lain, perusahaan/bank/instansi lain,
dengan memberi dan meminta terkait jati diri dan informasi yang
informasi terkait jati diri dan relevan
informasi yang relevan, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait keharusan
yang melibatkan tindakan melakukan suatu tindakan/kegiatan
memberi dan meminta informasi pada waktu yang akan datang, saat
terkait keharusan melakukan ini, atau waktu lampau, dengan
suatu tindakan/kegiatan pada memperhatikan fungsi sosial,
waktu yang akan datang, saat struktur teks, dan unsur kebahasaan
ini, atau waktu lampau, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
should+(simple), should+
(continuous), should+(perfect))
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan tindakan/kegiatan/kejadian yang
memberi dan meminta akan, sedang, dan telah
informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu yang akan
tindakan/kegiatan/kejadian yang datang, dengan memperhatikan
akan, sedang, dan telah fungsi sosial, struktur teks, dan
dilakukan/terjadi di waktu yang unsur kebahasaan yang benar dan
akan datang, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
(Perhatikan unsur kebahasaan
will+(simple), will+
(continuous), will+(perfect))
3.4 menerapkan fungsi sosial, 4.4 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi yang
yang melibatkan tindakan mengandung hubungan setara antara
memberi dan meminta informasi dua benda/tindakan, dengan
terkait hubungan setara antara memperhatikan fungsi sosial,
dua benda/tindakan, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(Perhatikan unsur kebahasaan
both
... and; not only ... but also;
either ...
or; neither ... nor)
3.5 membedakan fungsi sosial, 4.5 teks recount dalam bentuk biografi
struktur teks, dan unsur 4.5.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
recount lisan dan tulis dalam struktur teks, dan unsur kebahasaan
bentuk biografi dengan teks recount lisan dan tulis, dalam
memberi dan meminta bentuk biografi terkait tokoh
informasi terkait tokoh terkenal
terkenal, sesuai dengan konteks 4.5.2 menyusun teks recount lisan dan
penggunaannya tulis, dalam bentuk biografi, terkait
tokoh terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, 4.6 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait kecukupan
yang melibatkan tindakan untuk dapat/tidak dapat
memberi dan meminta melakukan/menjadi sesuatu, dengan
informasi terkait kecukupan memperhatikan fungsi sosial, struktur
untuk dapat/tidak dapat teks, dan unsur kebahasaan yang
melakukan/menjadi sesuatu, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan too ... to ..., ...
enough to...)
3.7 membedakan fungsi sosial, 4.7 iklan kegiatan (event)
struktur teks, dan unsur 4.7.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk iklan struktur teks dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan meminta teks khusus dalam bentuk iklan
informasi terkait kegiatan kegiatan (event)
(event), sesuai dengan konteks 4.7.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
penggunaannya iklan kegiatan (event), lisan dan
tulis, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 teks report
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur 4.8.1 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan beberapa teks report terkait fungsi sosial, struktur teks,
lisan dan tulis dengan memberi dan unsur kebahasaan teks report
dan meminta informasi terkait lisan dan tulis, terkait teknologi yang
teknologi yang tercakup dalam tercakup dalam mata pelajaran lain di
mata pelajaran lain di Kelas X Kelas X
sesuai dengan konteks
penggunaannya

4.8.2 menyusun teks report lisan dan tulis,


terkait teknologi yang tercakup
dalam mata pelajaran lain di Kelas X,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.9 menafsirkan fungsi sosial, 4.9 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan teks khusus dalam unsur kebahasaan teks khusus
bentuk proverb dan riddle, proverb dan riddle terkait kehidupan
dengan memberi dan meminta remaja
informasi terkait kehidupan
remaja sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.10 menafsirkan fungsi sosial dan 4.10 menangkap makna secara kontekstual
unsur kebahasaan lirik lagu terkait fungsi sosial dan unsur
terkait kehidupan remaja kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA kehidupan remaja SMA/MA
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metode sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan menyarankan
interpersonal lisan dan tulis untuk melakukan atau tidak
yang melibatkan tindakan melakukan sesuatu dengan
menyarankan untuk melakukan penjelasan, dan meresponnya dengan
atau tidak melakukan sesuatu memperhatikan fungsi sosial,
dengan penjelasan, serta struktur teks, dan unsur kebahasaan
meresponsnya, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan tindakan/kegiatan/ kejadian yang
memberi dan meminta informasi sudah/telah dilakukan/terjadi
terkait tindakan/kegiatan/ dikaitkan dengan satu titik waktu di
kejadian yang sudah/telah waktu lampau, saat ini, dan waktu
dilakukan/terjadi dikaitkan yang akan datang, dengan
dengan satu titik waktu di waktu memperhatikan fungsi sosial,
lampau, saat ini, dan waktu yang struktur teks, dan unsur kebahasaan
akan datang, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
past perfect, present perfect,
future perfect)
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait rencana
yang melibatkan tindakan yang akan datang dengan kondisi
memberi dan meminta informasi tertentu, dengan memperhatikan
terkait rencana yang akan datang fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan kondisi tertentu, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dalam present tense)
3.4 menafsirkan fungsi sosial, 4.4 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan teks khusus dalam struktur teks, dan unsur kebahasaan
bentuk poem, lisan dan tulis, teks khusus dalam bentuk poem
dengan memberi dan meminta terkait kehidupan remaja
informasi terkait kehidupan
remaja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 membedakan fungsi sosial, 4.5. menangkap makna secara
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait dengan fungsi
kebahasaan beberapa teks naratif sosial, struktur teks, dan unsur
lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks naratif, lisan dan
dan meminta informasi terkait tulis, terkait cerita pendek
cerita pendek, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.6 menerapkan fungsi sosial, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis informasi melalui telepon terkait
yang melibatkan tindakan acara, tawaran, janji dan reservasi,
memberi dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi sosial,
melalui telepon terkait acara, struktur teks, dan unsur kebahasaan
tawaran, janji dan reservasi, yang benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.7 membedakan fungsi sosial, 4.7 brosur, leaflet, banner, dan pamflet
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk brosur,
leaflet, banner, dan pamflet,
dengan memberi dan meminta
informasi
terkait promosi
barang/jasa/kegiatan sesuai
dengan konteks 4.7.1 menangkap makna secara
penggunaannya kontekstual terkait fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
brosur, leaflet, banner, dan pamflet
terkait promosi barang/jasa/kegiatan
4.7.2 menyusun teks khusus brosur,
leaflet, banner, dan pamflet terkait
promosi barang/jasa/kegiatan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.8 menerapkan fungsi sosial, 4.8 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait pemberian
yang melibatkan tindakan contoh, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan
terkait pemberian contoh, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya. sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(Perhatikan unsur kebahasaan
for example, such as)
3.9 membedakan fungsi sosial, 4.9 teks hortatory exposition
struktur teks, dan unsur 4.9.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
hortatory exposition lisan dan struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan teks hortatory
meminta informasi terkait exposition lisan dan tulis, terkait
pandangan/pendapat mengenai isu aktual
topik yang hangat dibicarakan 4.9.2 menyusun teks hortatory exposition
umum, argumentasi pendukung, lisan dan tulis, terkait isu aktual,
serta saran, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.10 menafsirkan fungsi sosial dan 4.10 menangkap makna secara kontekstual
unsur kebahasaan lirik lagu terkait dengan fungsi sosial dan
terkait kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA kehidupan remaja SMA/MA
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait hubungan
yang melibatkan tindakan sebab akibat, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan
terkait hubungan sebab akibat, unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan such ... that;
so ... that)
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait benda
yang melibatkan tindakan dengan pewatas berupa sifat, jenis,
memberi dan meminta informasi dan fakta keadaan/kejadian, dengan
terkait benda dengan pewatas memperhatikan fungsi sosial,
berupa sifat, jenis, dan fakta struktur teks, dan unsur kebahasaan
keadaan/kejadian, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
prepositional phrase, adjective
clause: finite dan non-finite)
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait keterangan
yang melibatkan tindakan (circumstance), dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial,
terkait keterangan struktur teks, dan unsur kebahasaan
(circumstance), sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
klausa finite atau klausa non-
finite)
3.4 menerapkan fungsi sosial, 4.4 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan pengandaian
memberi dan meminta informasi terjadinya/dilakukannya sesuatu
terkait pengandaian yang tidak nyata pada saat ini dan
terjadinya/dilakukannya sesuatu pada waktu lampau, dengan
yang tidak nyata pada saat ini memperhatikan fungsi sosial,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan pada waktu lampau, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
conditional: past dan past
perfect)
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5. menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait hubungan
yang melibatkan tindakan pertentangan dan kebalikan, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial,
terkait hubungan pertentangan struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan kebalikan, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
even if ..., unless ..., however, on
the other hand, in conbtrast,
nevertheless)
3.6 membedakan fungsi sosial, teks pembahasan ilmiah
4.6
struktur teks, dan unsur (discussion)
kebahasaan beberapa teks 4.6.1 menangkap makna secara
pembahasan ilmiah (discussion) kontekstual terkait fungsi sosial,
lisan dan tulis dengan memberi struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan meminta informasi terkait teks pembahasan ilmiah (discussion)
pembahasan isu kontrovesial dan lisan dan tulis, terkait isu
aktual dari beberapa (minimal kontroversial dan aktual
dua) sudut pandang, sesuai 4.6.2 menyusun pembahasan ilmiah
dengan konteks penggunaannya (discussion) lisan dan tulis, terkait
isu kontroversial dan aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait konsesi, dengan
melibatkan tindakan memberi memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan yang
konsesi, sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan even though,
although)
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur kebahasaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
ulasan (review) lisan dan tulis teks ulasan (review), lisan dan
dengan memberi dan meminta tulis, terkait film/buku/cerita
penilaian terkait
film/buku/cerita, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial dan
terkait kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA kehidupan remaja SMA/MA

10. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR INFORMATIKA SMA/MA


Kelas X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingintahunya yang dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


Teknologi Informasi dan Komunikasi
3.1 Mengenal lebih dalam integrasi 4.1.1 Membuat laporan yang membutuhkan
antar aplikasi office (pengolah integrasi objek berupa teks, data
kata, angka, presentasi). dalam bentuk angka maupun
visualisasi chart/grafik, gambar/foto.

4.2.1 Memakai fitur lanjut aplikasi office.


Teknik Komputer
3.2.1 Memahami interaksi antara 4.2 Melakukan interaksi (transfer data,
perangkat keras, perangkat tethering) antara dua atau lebih
lunak dan pengguna. perangkat yang berbeda.
3.2.2 Mengenal jenis-jenis persoalan
terkait penggunaan komputer
yang lebih kompleks dari
sebelumnya.
Jaringan Komputer/Internet
3.3 Mengenal jaringan komputer lebih 4.3.1 Menjelaskan komponen jaringan dan
teknis. mekanisme yang terjadi dalam
sebuah jaringan.
4.3.2 Menjelaskan jenis-jenis jaringan
komputer

Analisis Data
3.4 Memahami bahwa data dapat 4.4 Melakukan berbagai cara pengumpulan
dikoleksi secara kontinyu dan data yang dijelaskan di kelas
otomatis melalui berbagai
perangkat.
3.5 Memahami aspek privasi dalam 4.5 Mengambil dan mempublikasi data
pengumpulan data. dengan memerhatikan aspek privasi.
memanfaatkan fitur visualisasi dari
pengolah angka
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.6 Memahami data yang terkumpul 4.6 Memroses data dengan fitur lanjut
dalam jumlah besar yang dapat pemroses angka.
ditransformasi, digeneralisasi,
disederhanakan.

3.7 Mengenal berbagai cara 4.7 Memvisualisasikan data dalam jumlah


visualiasi data. besar serta memberikan interpretasi
yang berdasarkan penalaran dan
prediksi data dengan
Algoritma dan Pemrograman
3.8.1 Mengenal notasi algoritma. 4.8.1 Menulis program sederhana dengan
satu program utama yang memakai
3.8.2 Mengenal salah satu atau gabungan dari
struktur/templates program pengetahuan 3.8.1 sampai dengan
dalam bahasa yang 3.8.5
diajarkan. 4.8.2 Mengkombinasikan struktur
3.8.3 Memahami variabel, value, kontrol dan mengetahui akibatnya,
konstanta, ekspresi dan berdasarkan dengan pengathuan
instruksi input/output. 3.8.1 sampai dengan 3.8.5
3.8.4 Memahami mekanisme eksekusi
kondisional dan loop.

3.8.5 Memahami struktur data dasar


(array sederhana).
Dampak Sosial Informatika
3.10.1 Mengenal Aspek sosial 4.10 Menunjukkan dan menjelaskan
dari penggunaan kasus-kasus sosial dari
komputer. implementasi produk TIK yang
3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan menimbulkan dampak positif
dan penggunaan teknologi dan/atau negatif.
dapat memperbaiki kualitas
hidup atau memperburuk,
bahkan memperlebar
kesenjangan untuk mengakses
informasi.
Berpikir Komputasional (Tematis)
3.11 Computational Thinking untuk 4.11 Memecahkan persoalan agak
menyelesaikan persoalan yang kompleks yang membutuhkan
lebih kompleks dari dekomposisi, abstraksi dan
sebelumnya, yang representasi data serta berpola.
membutuhkan dekomposisi,
abstraksi dan representasi data,
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
serta berpola.
Praktik Lintas Bidang (Tematis)
3.12 Cross-Cut Component, Capstone 4.12.1 Membina Budaya kerja masyarakat
(Integrasi pengetahuan dan digital dalam tim yang inklusif.
keterampilan), Praktek 4.2.2 Berkolaborasi untuk melaksanakan
tugas dengan tema komputing.
4.12.3 Mengenali dan mendefinisikan
Persoalan yang pemecahannya dapat
didukung dengan komputer.
4.12.4 Mengembangkan dan
menggunakan abstraksi.
4.12.5 Mengembangkan Artefak
komputasional (produk TIK): Siswa
mampu membuat program sederhana
untuk menunjang komputasi yang
dibutuhkan di pelajaran lain.
4.12.6 Mengembangkan rencana
pengujian, Menguji dan
mendokumentasikan hasil uji
artefak Komputasional (produk
TIK).
4.12.7 Mengkomunikasikan suatu proses,
fenomena, solusi TIK dengan
mempresentasikan,

memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.
Kelas XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingintahunya yang dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


Teknik Komputer
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Memahami cara 4.1 Memrogram dan merakit piranti
merakit/memrogram piranti sederhana embedded
sederhana (embedded system) system (berangkat dari contoh yang
yang tersedia di pasaran. sudah ada) yang bersifat tepat guna.

Jaringan Komputer/Internet
3.2.1 Mengenal topologi jaringan, 4.2 Melakukan setting koneksi dengan
sehingga berapa banyak aman ke jaringan dari suatu perangkat.
komputer yang terhubung serta
dampaknya terbatas.
3.2.2 Memahami bahwa keamanan
jaringan tergantung dari
kombinasi perangkat keras,
perangkat lunak, dan harus ada
sistem yang baik untuk
mengontrol akses data ke
sistem.
Analisis Data
3.3 Memahami bahwa Data 4.3 Mengumpulkan data besar dari berbagai
dapat bersifat kompleks dan sumber.
dapat didekomposisi menjadi
elemen- elemen data.
3.4 Memahami bahwa organisasi dan 4.4 Mengorganisasikan, menyimpan dan
penyimpanannya akan mengolah data yang kompleks
mempengaruhi cost, speed, berdasarkan suatu model yang sudah
reliability, accesability, privacy ada.
dan itegerity.
3.5 Memahami bahwa penalaran dan 4.5 Memeriksa kesesuaian model
prediksi terhadap suatu data terhadap data.
tergantung pada model.
Algoritma dan Pemrograman
3.6.1 Mengenal modularisasi 4.6 Menulis program yang mengandung
dalam penulisan program. prosedur/fungsi dan array (Siswa
3.6.2 Mengenal beberapa mampu menulis pemecahan persoalan
proses standard (search, sort) dalam bentuk program moduler, yang
yang primitif/sederhana. sudah mengandung parameter-
parameter).
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.7 Mengetahui adanya algoritma- 4.7.1 Melakukan pemecahan persoalan
algoritma standar yang efisien dengan cara sederhana.
untuk keperluan-keperluan 4.7.2 Melakukan pemecahan persoalan
tertentu termasuk yang dengan cara lebih advance.
berdasarkan konsep AI. 4.7.3 Mengevaluasi dan memilih algoritma
berdasarkan perfomansi, penggunaan
ulang dan kemudahan implementasi.
4.7.4 Mengenal beberapa algoritma yang
dipakai mengembangkan software,
mengamankan data dan menyimpan
informasi.

Dampak Sosial Informatika


3.8.1 Mengetahui hak kekayaan 4.8 Mengidentifikasi lisensi dari
intelektual dari karya komponen perangkat lunak.
perangkat TIK yang
dihasilkan.
3.8.2 Mengetahui adanya berbagai
lisensi dalam penggunakan
komponen perangkat yang
dibuat.
3.9 Mengetahui aspek ekonomi dan 4.9 Menjelaskan aspek ekonomi dan
bisnis dari suatu kekayaan bisnis dari perangkat TIK yang
intelektual. dihasilkan.
Berpikir Komputasional (Tematis)
3.10 Computational Thinking untuk 4.10 Memecahkan persoalan kompleks
memecahkan persoalan yang yang membutuhkan dekomposisi,
lebih kompleks dari abstraksi dan representasi data dan
sebelumnya, dengan data ukuran data cukup besar.
bervolume lebih besar.
Praktik Lintas Bidang (Tematis)
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.11 Cross-Cut Component, Capstone 3.11.1 Membina budaya kerja masyarakat
(Integrasi pengetahuan dan digital dalam tim yang inklusif.
keterampilan), Praktek 3.11.2 Mampu berkolaborasi untuk
melaksanakan tugas dengan tema
komputing khususnya dalam file
sharing.
3.11.3 Mengenali dan mendefinisikan
Persoalan yang pemecahannya dapat
didukung dengan komputer.
3.11.4 Mengembangkan dan
menggunakan abstraksi.
3.11.5 Mengembangkan program yang
melakukan komputasi sederhana
untuk menunjang pelajaran lainnya.
3.11.6 Mengembangkan rencana
pengujian, Menguji dan
mendokumentasikan hasil uji
artefak Komputasional (produk
TIK).
3.11.7 Mengkomunikasikan suatu proses,
fenomena, solusi TIK dengan
mempresentasikan,
memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.
Kelas XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


(Pengetahuan)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingintahunya yang dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri, bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


Algoritma dan Pemrograman
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Mengetahui kualitas 4.1 Melakukan modifikasi program tanpa
program/source code dari kriteria mengubah struktur dan menyebabkan
yang diberikan (readability. masalah.
Robustness, performance).
3.2 Memahami test case dan tata cara 4.2 Bekerja dalam tim untuk
pengujian program. mengembangkan dan menguji program.
Dampak Sosial Informatika
3.3 Mengetahui dan memahami 4.3 Menjelaskan aspek legal dari TIK.
aspek legal dari TIK seperti :
privacy, data, property,
information, identity serta
dampaknya.
3.4 Mengetahui ada berbagai hukum 4.4 Menjelaskan berbagai hukum dan etik
dan etik internasional yang dapat internasional terkait aspek legal
mempengaruhi aspek legal perangkat TIK.
perangkat lunak.
3.5 Mengetahui manfaat kemampuan 4.5 Menjelaskan manfaat kemampuan
TIK dan Informatika dalam TIK dan Informatika dalam
berbagai bidang pekerjaan. peningkatan karir dalam berbagai
bidang pekerjaan.
Berpikir Komputasional (Tematis)
3.6 Computational Thinking untuk 4.6 Memecahkan persoalan kompleks yang
menyelesaikan persoalan lebih membutuhkan dekomposisi, abstraksi
kompleks, membutuhkan dan representasi data serta solusi
dekomposisi lebih rumit, dengan algoritmiknya.
abstraksi lebih formal, data
banyak, dan menuliskan solusi
algoritmik
Praktik Lintas Bidang (Tematis)
3.7 Cross-Cut Component, 4.7.1 Membina budaya kerja masyarakat
Capstone (Integrasi digital dalam tim yang inklusif.
pengetahuan dan 4.7.2 Mampu berkolaborasi untuk
keterampilan), Praktek melaksanakan tugas dengan tema
komputing khususnya dalam file
sharing.
4.7.3 Mengenali dan mendefinisikan
Persoalan yang pemecahannya dapat
didukung dengan komputer.
4.7.4 Menge
mbangkan dan menggunakan
abstraksi.
4.7.5 Melakukan tailoring/aplikasi
(aplikasi khusus): membuat karya
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
teknologi untuk memecahkan
persoalan.
4.7.6 Mengembangkan rencana pengujian,
Menguji dan mendokumentasikan
hasil uji artefak Komputasional
(produk TIK atau informatika).
4.7.7 Mengkomunikasikan suatu proses,
fenomena, solusi TIK dengan
mempresentasikan, memvisualisasikan
serta memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.

Anda mungkin juga menyukai