KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.6 Menerapkan Teori Pasangan 4.6 Membuat model bentuk molekul dengan
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan menggunakan bahan-bahan yang ada di
Teori Domain elektron dalam lingkungan sekitar atau perangkat lunak
menentukan bentuk molekul komputer
3.7 Menghubungkan interaksi antar 4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion,
atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-
ion, atom dan molekul dengan
sifat fisik zat di sekitarnya
sifat fisika zat
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan 4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan
oksidasi menggunakan konsep perubahan bilangan oksidasi yang
bilangan oksidasi unsur diperoleh dari data hasil percobaan dan/
atau melalui percobaan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model visual berbagai
senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekul hidrokarbon yang
kekhasan atom karbon dan golongan memiliki rumus molekul
senyawanya yang sama
3.2 Menjelaskan proses pembentukan 4.2 Menyajikan karya tentang proses
fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pembentukan dan teknik pemisahan
pemisahan serta kegunaannya fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran 4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi
hidrokarbon yang sempurna dan tidak dampak pembakaran senyawa karbon
sempurna serta sifat zat hasil terhadap lingkungan dan kesehatan
pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon)
3.4 Menjelaskan konsep perubahan 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
entalpi reaksi pada tekanan tetap percobaan termokima pada tekanan tetap
dalam persamaan termokimia
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum 4.5 Membandingkan perubahan entalpi
Hess dan konsep energi ikatan beberapa reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi
memengaruhi laju reaksi cara-cara pengaturan dan penyimpanan
menggunakan teori tumbukan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan 4.7 Merancang, melakukan, dan
laju reaksi berdasarkan data hasil menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk
di dalam hubungan antara pereaksi menentukan nilai tetapan kesetimbangan
dan hasil reaksi suatu reaksi
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion 4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam
dalam larutan garam dan basa berbagai larutan garam
menghubungkan pH-nya
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, 4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH
perhitungan pH, dan peran larutan tertentu
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis 4.13 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan
titrasi asam-basa titrasi asam-basa
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem 4.14 Membuat makanan atau produk lain yang
koloid, dan menjelaskan kegunaan berupa koloid atau melibatkan prinsip
koloid dalam kehidupan berdasarkan koloid
sifat-sifatnya
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.10 Menganalisis struktur, tata nama, 4.10 Menyajikan hasil penelusuran informasi
sifat, dan kegunaan benzena dan beberapa turunan benzena yang berbahaya
turunannya dan tidak berbahaya
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, sifat 4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi
dan penggolongan makromolekul mengenai pembuatan dan dampak suatu
produk dari makromolekul
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa 4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran
keuangan dalam perekonomian. lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia.
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, 4.6 Menyajikan peran bank sentral, sistem
sistem pembayaran, dan alat pembayaran, dan alat pembayaran dalam
pembayaran dalam perekonomian perekonomian Indonesia.
Indonesia.
3.7 Mendeskripsikan konsep badan usaha 4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan
dalam perekonomian Indonesia. usaha dalam perekonomian Indonesia.
3.8 Mendeskripsikan perkoperasian 4.8 Mengimplementasikan pengelolaan koperasi
dalam perekonomian Indonesia. di sekolah.
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.5 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi 4.5 Membuat laporan keuangan pada perusahaan
pada perusahaan dagang.
dagang.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami arti penting prinsip kesetaraan 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan
untuk menyikapi perbedaan sosial demi untuk mengatasi perbedaan sosial dan
terwujudnya kehidupan sosial yang damai mendorong terwujudnya kehidupan sosial
dan demokratis yang damai dan demokratis.
3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara 4.4 Memetakan konflik untuk dapat
memberikan respons untuk melakukan melakukan resolusi konflik dan
resolusi konflik demi terciptanya menumbuhkembangkan perdamaian di
kehidupan yang damai di masyarakat. masyarakat.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan 4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau
jumlah pada barisan Aritmetika dan geometri untuk menyajikan dan
Geometri menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk,
dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
polinom dan fungsi rasional) secara dengan limit fungsi aljabar
intuitif dan sifat-sifatnya, serta
menentukan eksistensinya
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(anti turunan) fungsi aljabar dan dengan integral tak tentu (anti turunan)
menganalisis sifat- sifatnya fungsi aljabar
berdasarkan sifat-sifat turunan
fungsi
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
3.2 Membedakan penggunaan jumlah dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
selisih sinus dan cosinus dengan rumus jumlah
dan selisih sinus dan cosinus
3.3 Menganalisis lingkaran secara 4.3 Menyelesaikan masalah yang terkait
analitik dengan lingkaran
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
KELAS: X
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara dengan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang Dasar Negara sesuai Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap 4.5 Merancang dan melakukan penelitian
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, sederhana tentang potensi ancaman
budaya, pertahanan, dan keamanan dan terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
strategi mengatasinya dalam bingkai budaya, pertahanan, dan keamanan dan
Bhinneka Tunggal Ika strategi mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan
Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh
gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan
PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV
dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat
di lingkup materi.
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.2 memahami konsep perubahan dan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah
3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- nilai 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
budaya masyarakat praaksara budaya masyarakat praaksara Indonesia
Indonesia dan pengaruhnya dalam dan pengaruhnya dalam kehidupan
kehidupan lingkungan terdekat lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4.5 mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Hindu
kebudayaan Hindu dan Buddha ke dan Buddha ke Indonesia serta
Indonesia pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakan-
nya dalam bentuk tulisan
3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4.7 mengolah informasi teori tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Islam
kebudayaan Islam ke Indonesia ke Indonesia dengan menerapkan cara
berpikir sejarah, serta
mengemukakannya dalam bentuk
tulisan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 menganalisis proses masuk dan 4.1 mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) ke Indonesia Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
3.3 menganalisis dampak politik, 4.3 menalar dampak politik, budaya, sosial,
budaya, sosial, ekonomi, dan ekonomi, dan pendidikan pada masa
pendidikan pada masa penjajahan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
Belanda, Inggris) dalam kehidupan kehidupan bangsa Indonesia masa kini
bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.5 menganalisis sifat pendudukan 4.5 menalar sifat pendudukan Jepang dan
Jepang dan respon bangsa respon bangsa Indonesia dan
Indonesia menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.6 menganalisis peran tokoh-tokoh 4.6 menulis sejarah tentang satu tokoh
nasional dan daerah dalam nasional dan tokoh dari daerahnya yang
memperjuangkan kemerdekaan berjuang melawan penjajahan
Indonesia
3.9 menganalisis peran dan nilai-nilai 4.9 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan Bung Karno dan Bung perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta
Hatta sebagai proklamator serta serta tokoh-tokoh lainnya sekitar
tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi
proklamasi
3.10 menganalisis strategi dan bentuk 4.10 mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa Indonesia
upaya mempertahankan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
dan Belanda Belanda dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.2 mengevaluasi peran dan nilai-nilai 4.2 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan tokoh nasional dan perjuangan tokoh nasional dan daerah
daerah dalam mempertahankan yang berjuang mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa keutuhan negara dan bangsa Indonesia
Indonesia pada masa 1945–1965 pada masa 1945–1965
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait jati diri, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
terkait jati diri dan hubungan dan unsur kebahasaan yang benar dan
keluarga, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
interaksi interpersonal lisan dan tindakan memberikan ucapan selamat dan
tulis yang melibatkan tindakan memuji bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat dan menanggapinya dengan memperhatikan
memuji bersayap (extended), serta fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
menanggapinya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait niat melakukan
memberi dan meminta informasi suatu tindakan/kegiatan, dengan
terkait niat melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial, struktur
tindakan/kegiatan, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be
going to, would like to)
3.7 membedakan fungsi sosial, struktur 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
teks, dan unsur kebahasaan
4.7.1 menangkap makna secara kontekstual
beberapa teks recount lisan dan tulis
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks recount lisan dan
informasi terkait peristiwa
tulis terkait peristiwa bersejarah
bersejarah sesuai dengan konteks
penggunaannya 4.7.2 menyusun teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, terkait peristiwa
bersejarah, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks naratif lisan dan tulis unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
dengan memberi dan meminta tulis sederhana terkait legenda rakyat
informasi terkait legenda rakyat,
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna terkait fungsi sosial dan
kebahasaan lirik lagu terkait unsur kebahasaan secara kontekstual lirik
kehidupan remaja lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK SMA/MA/SMK/MAK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah mampu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait saran dan
memberi dan meminta informasi tawaran, dengan memperhatikan fungsi
terkait saran dan tawaran, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
should, can)
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait pendapat dan
memberi dan meminta informasi pikiran, dengan memperhatikan fungsi
terkait pendapat dan pikiran, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan I konteks
think, I suppose, in my opinion)
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan memberi dan meminta informasi terkait
tulis yang melibatkan tindakan hubungan sebab akibat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait hubungan sebab akibat, teks, dan unsur kebahasaan yang benar
sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks explanation lisan dan unsur kebahasaan teks explanation lisan
tulis dengan memberi dan meminta dan tulis, terkait gejala alam atau sosial
informasi terkait gejala alam atau yang tercakup dalam mata pelajaran lain
sosial yang tercakup dalam mata di kelas XI
pelajaran lain di kelas XI, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
SMA/MA/SMK/MAK remaja SMA/MA/SMK/MAK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan menawarkan jasa,
tulis yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May I
help you?, What can I do for you?
What if ...?)
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
SMA/MA/SMK/MAK remaja SMA/MA/ SMK/MAK
KELAS: X
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi
bahan, dan teknik dalam berkarya seni menggunakan berbagai media dan
rupa teknik dengan melihat model
3.2 memahami karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dengan melihat model
estetisnya
3.3 memahami konsep dan prosedur 4.3 menyelenggarakan pameran hasil karya
pameran karya seni rupa seni rupa dua dan tiga dimensi yang
dibuat berdasarkan melihat model
3.4 memahami konsep, prosedur, dan 4.4 membuat deskripsi karya seni rupa
fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk
lisan atau tulisan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami jenis dan fungsi alat 4.1 memainkan alat musik tradisional
musik tradisional
3.2 menganalisis alat musik tradisional 4.2 mempresentasikan hasil analisis alat musik
berdasarkan jenis dan fungsinya tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
pada masyarakat pendukungnya pada masyarakat pendukungnya
3.4 memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 membuat tulisan hasil analisis
pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional
C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 66 of 116
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 meragakan gerak tari tradisional
estetis dalam ragam gerak dasar tari berdasarkan bentuk, jenis dan nilai estetis
tradisi sesuai iringan
3.3 menganalisis konsep, teknik dan 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan prosedur
tradisi tari sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai jenis, fungsi,
estetis dan fungsi ragam gerak tari bentuk, dan nilai estetis sebuah karya tari
tradisi
D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep, teknik
prosedur seni peran bersumber seni dan prosedur seni peran bersumber seni
teater tradisional teater tradisional
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai kaidah
lakon bersumber dari cerita tradisional seni teater tradisional
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4.4 mementaskan seni teater berdasarkan
sesuai konsep, teknik dan prosedur konsep, teknik dan prosedur seni
seni teater tradisional teater tradisional
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menganalisis konsep, unsur, 4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi
prinsip, bahan, dan teknik dalam dengan memodifikasi objek
berkarya seni rupa
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan dengan memodifikasi objek
nilai estetisnya
3.4 menganalisis konsep, prosedur, 4.4 membuat analisis karya seni rupa
fungsi, tokoh, dan nilai estetis berdasarkan konsep, prosedur, fungsi,
dalam karya seni rupa tokoh, dan nilai estetis dalam bentuk
lisan atau tulisan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
3.3 menganalisis hasil pertunjukan musik 4.3 membuat tulisan tentang musik Barat
Barat
3.4 memahami perkembangan musik Barat 4.4 menampilkan beberapa lagu dan
pertunjukan musik Barat
C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 70 of 116
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui pengembangan
prosedur dalam berkarya tari gerak berdasarkan konsep, teknik dan
kreasi prosedur sesuai dengan hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui
berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, pengembangan gerak berdasarkan
jenis dan nilai estetis sesuai iringan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai
estetis sesuai dengan iringan
3.3 mengevaluasi gerak tari kreasi 4.3 menyajikan hasil pengembangan gerak tari
berdasarkan teknik tata pentas berdasarkan tata teknik pentas
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai bentuk,
estetis, fungsi dan tata pentas jenis, nilai estetis, fungsi dan tata pentas
dalam karya tari
D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep, teknik
prosedur seni peran sesuai kaidah dan prosedur dasar seni peran sesuai
seni teater modern kaidah seni teater modern
3.4 menganalisis pementasan seni 4.4 mementaskan seni teater sesuai konsep,
teater sesuai konsep, teknik dan teknik dan prosedur sesuai kaidah seni
prosedur sesuai kaidah seni teater teater modern
modern
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 mengevaluasi konsep, unsur, 4.1 berkreasi karya seni rupa dua dimensi
prinsip, bahan, dan teknik dalam berdasarkan imajinasi dengan berbagai
berkarya seni rupa media dan teknik
3.2 mengevaluasi karya seni rupa 4.2 berkreasi karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi dan berdasarkan imajinasi dengan berbagai
nilai estetisnya madia dan teknik
3.4 mengevaluasi karya seni rupa 4.4 membuat evaluasi dalam bentuk kritik
berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, karya seni rupa berdasarkan tema, jenis,
dan nilai estetisnya. fungsi tokoh, dan nilai estetisnya dalam
bentuk lisan atau tulisan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.3 mengevaluasi pertunjukan musik 4.3 menerapkan konsep dan teknik berkreasi
kontemporer musik kontemporer
C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 74 of 116
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.4 mengevaluasi pergelaran tari 4.4 membuat tulisan hasil evaluasi dari karya
tari
D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 75 of 116
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep, teknik
prosedur seni peran teater dan prosedur teater kontemporer
kontemporer
3.2 memahami teknik menyusun 4.2 menyusun naskah lakon sesuai kaidah
naskah teater kontemporer teater kontemporer
KELAS: X
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
budaya non benda
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi budaya non
inspirasi budaya non benda benda
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
inspirasi artefak/objek budaya lokal budaya lokal
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk
produksi produk transportasi dan transportasi dan logistik
logistik
3.6 menganalisis teknik dan proses 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk
evaluasi hasil kegiatan usaha transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik
3.9 memahami cara perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) produk grafika
produk grafika
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha produk
kegiatan usaha produk grafika grafika
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi usaha budidaya tanaman Produksi) budidaya tanaman pangan
pangan
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung
3.7 memahami perencanaan usaha yang 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran untuk
pemasaran untuk produksi tanaman tanaman hias berdasarkan daya dukung
hias berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) tanaman hias
produk tanaman hias
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
hias
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan awetan pengolahan makanan awetan dari bahan
dari bahan pangan nabati nabati
3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan hewani berdasarkan daya dukung
hewani dan pengemasan berdasarkan yang dimiliki oleh daerah setempat
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya pengolahan (harga pokok
pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan dari bahan
pengolahan) makanan awetan dari pangan hewani
bahan pangan hewani
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan hewani pangan hewani
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.10 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun ruang bangun ruang
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.3 memahami cara menghitung titik 4.3 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha peralatan sistem teknik
peralatan sistem teknik
3.8 memahami cara menghitung titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha peralatan konversi
peralatan konversi energi energi
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 86 of 116
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.3 memahami perhitungan titik impas 4.3 menghitung titik impas (break even point)
(break even point) usaha budidaya usaha budidaya pembenihan ikan
pembenihan ikan konsumsi konsumsi
3.4 menganalisis strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
budidaya pembenihan ikan konsumsi budidaya pembenihan ikan konsumsi
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan konsumsi
konsumsi
3.8 memahami perhitungan titik impas 4.8 menghitung titik impas (Break Even Point)
(Break Even Point) usaha budidaya usaha budidaya pembenihan ikan hias
pembenihan ikan hias
3.9 menganalisis strategi promosi usaha 4.9 melakukan promosi produk usaha
budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
3.4 menganalsisi strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli daerah
daerah (orisinil) dari bahan pangan (orisinil) dari bahan bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani
3.8 memahami perhitungan titik impas 4.8 menghitung titik impas (Break Even Point)
(Break Even Point) usaha pengolahan usaha pengolahan makanan internasional
makanan internasional dari bahan dari bahan pangan nabati dan hewani
pangan nabati dan hewani
3.9 menganalisis strategi promosi produk 4.9 melakukan promosi produk usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan bahan pangan nabati dan hewani
nabati dan hewani
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.3 memahami perhitungan titik impas 4.3 menyusun rencana pengembangan usaha
(Break Even Point) usaha kerajinan kerajinan yang berdasarkan pada
yang berdasarkan pada kebutuhan kebutuhan dan keinginan lingkungan
dan keinginan lingkungan sekitar/ sekitar/pasar lokal
pasar lokal
3.4 menganalisis media promosi untuk 4.4 merancang media promosi untuk produk
produk hasil usaha kerajinan yang hasil usaha kerajinan yang berdasarkan
berdasarkan pada kebutuhan dan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan
keinginan lingkungan sekitar/pasar sekitar/pasar lokal
lokal
3.9 menganalisis media promosi untuk 4.9 merancang media promosi untuk produk
produk hasil usaha kerajinan yang hasil usaha kerajinan yang berdasarkan
berdasarkan pada kebutuhan dan pada kebutuhan dan keinginan pasar
keinginan pasar global global
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
3.2 menganalisis sistem produksi usaha 4.2 memproduksi usaha jasa profesi dan
jasa profesi dan profesionalisme profesionalisme berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.4 menganalisis media promosi usaha 4.4 merancang media promosi untuk
jasa profesi dan profesionalisme usaha jasa profesi dan
profesionalisme
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha peralatan teknologi terapan usaha peralatan teknologi terapan
C. BUDIDAYA
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 92 of 116
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.4 menganalisis media promosi produk 4.4 merancang media promosi produk
usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.2 menganalisis sistem pengolahan 4.2 mengolah makanan khas daerah yang
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dimodifikasi dari bahan pangan dan hewani berdasarkan daya dukung
nabati dan hewani berdasarkan daya yang dimiliki oleh daerah setempat
dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan khas daerah usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani
3.4 menganalisis media promosi produk 4.4 merancang media promosi produk
usaha pengolahan makanan khas usaha pengolahan makanan khas daerah
daerah yang dimodifikasi dari bahan yang dimodifikasi dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
fungsional fungsional
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.2 memahami dasar-dasar pemetaan, 4.2 membuat peta tematik wilayah provinsi
pengindraan jauh, dan Sistem dan/atau salah satu pulau di Indonesia
Informasi Geografis (SIG) berdasarkan peta rupa bumi
3.3 memahami langkah-langkah 4.3 menyajikan hasil observasi lapangan
penelitian ilmu geografi dengan dalam bentuk makalah yang dilengkapi
menggunakan peta dengan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, foto, dan/atau video
3.4 menganalisis dinamika planet Bumi 4.4 menyajikan karakteristik planet Bumi
sebagai ruang kehidupan sebagai ruang kehidupan dengan
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, foto, dan/atau video
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami kondisi wilayah dan 4.1 menyajikan contoh hasil penalaran
posisi strategis Indonesia sebagai tentang posisi strategis wilayah
poros maritim dunia Indonesia sebagai poros maritim dunia
dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik
3.2 menganalisis sebaran flora dan 4.2 membuat peta persebaran flora dan fauna
fauna di Indonesia dan dunia di Indonesia dan dunia yang dilengkapi
berdasarkan karakteristik gambar hewan dan tumbuhan endemik
ekosistem
3.3 menganalisis sebaran dan 4.3 membuat peta persebaran sumber daya
pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
kehutanan, pertambangan, pariwisata di Indonesia
kelautan, dan pariwisata sesuai
prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan
3.6 menganalisis keragaman budaya 4.6 membuat peta persebaran budaya daerah
bangsa sebagai identitas nasional sebagai bagian dari budaya nasional
berdasarkan keunikan dan sebaran
3.7 menganalisis jenis dan 4.7 membuat sketsa, denah, dan/atau peta
penanggulangan bencana alam potensi bencana wilayah setempat serta
melalui edukasi, kearifan lokal, dan strategi mitigasi bencana berdasarkan
pemanfaatan teknologi modern peta tersebut
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.2 menganalisis struktur keruangan desa 4.2 membuat makalah tentang usaha
dan kota, interaksi desa dan kota, pemerataan pembangunan di desa dan
serta kaitannya dengan usaha kota yang dilengkapi dengan peta, bagan,
pemerataan pembangunan tabel, grafik, dan/atau diagram
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 100 of 116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 101 of 116
16. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA KELAS: X
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.2 menganalisis kehidupan manusia 4.2 menyajikan hasil telaah dalam bentuk
dalam perubahan dan tertulis tentang keterkaitan kehidupan
keberlanjutan manusia dalam perubahan dan
keberlanjutan
3.3 menganalisis keterkaitan peristiwa 4.3 membuat tulisan tentang hasil kajian
sejarah tentang manusia di masa mengenai keterkaitan kehidupan masa
lalu untuk kehidupan masa kini lalu untuk kehidupan masa kini
3.4 menganalisis sejarah sebagai ilmu, 4.4 menyajikan hasil telaah tentang sejarah
peristiwa, kisah, dan seni sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni
dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 102 of 116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 menganalisis kehidupan awal 4.10 menarik kesimpulan dari hasil analisis
manusia Indonesia dalam aspek mengenai keterkaitan kehidupan awal
kepercayaan, sosial, budaya, manusia Indonesia pada aspek
ekonomi, dan teknologi serta kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan
pengaruhnya dalam kehidupan masa teknologi, serta pengaruhnya dalam
kini kehidupan masa kini dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.11 menganalisis peradaban awal dunia 4.11 menyajikan hasil analisis peradaban awal
serta keterkaitannya dengan dunia serta keterkaitannya dengan
peradaban masa kini pada aspek peradaban masa kini pada aspek
lingkungan, hukum, kepercayaan, lingkungan, hukum, kepercayaan,
pemerintahan, dan sosial pemerintahan, dan sosial dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 103 of 116
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.10 menganalisis persamaan dan 4.10 mengolah informasi tentang persamaan dan
perbedaan tentang strategi perbedaan strategi pergerakan nasional
pergerakan nasional dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.11 menganalisis kehidupan bangsa 4.11 menyusun cerita sejarah tentang kehidupan
Indonesia di bidang sosial, ekonomi, bangsa Indonesia di bidang sosial,
budaya, militer, dan pendidikan ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan
pada zaman pendudukan Jepang pada zaman pendudukan Jepang
3.12 menganalisis pemikiran dalam 4.12 menyajikan hasil analisis tentang
Piagam PBB, Proklamasi 17 pemikiran dalam Piagam PBB,
Agustus 1945, dan perangkat Proklamasi 17 Agustus 1945, dan
kenegaraan serta maknanya bagi perangkat kenegaraan serta maknanya
kehidupan berbangsa dan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara pada masa kini pada masa kini dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 105 of 116
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 menganalisis secara kritis respon 4.1 menyajikan secara kritis respon
Internasional terhadap proklamasi Internasional terhadap proklamasi
kemerdekaan Indonesia kemerdekaan Indonesia dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
3.2 mengevaluasi perkembangan IPTEK 4.2 menyajikan hasil analisis perkembangan
dalam era globalisasi dan IPTEK dalam era globalisasi dan
dampaknya bagi kehidupan manusia dampaknya bagi kehidupan manusia dalam
bentuk tulisan dan/atau media lain
3.3 menganalisis peran aktif bangsa 4.3 merekonstruksi tentang peran aktif
Indonesia pada masa Perang Dingin bangsa Indonesia pada masa Perang
dan dampaknya terhadap politik dan Dingin dan dampaknya terhadap politik
ekonomi global dan ekonomi global dan menyajikannya
dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 106 of 116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 107 of 116
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 mendemonstrasikan tindak tutur 4.1 menggunakan tindak tutur harapan dan
harapan dan ucapan selamat atas ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan
suatu kebahagiaan dan prestasi prestasi (féliciter quelqu’un), dengan
(féliciter quelqu’un), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
memperhatikan fungsi sosial, dan unsur kebahasaan pada teks
struktur teks, dan unsur interpersonal dan teks transaksional
kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks
transaksional
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 108 of 116
17. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR INFORMATIKA SMA/MA Kelas X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.1 Mengenal lebih dalam integrasi antar 4.1.1 Membuat laporan yang membutuhkan
aplikasi office (pengolah kata, angka, integrasi objek berupa teks, data dalam
presentasi). bentuk angka maupun visualisasi
chart/grafik, gambar/foto.
Teknik Komputer
3.2.1 Memahami interaksi antara 4.2 Melakukan interaksi (transfer data, tethering)
perangkat keras, perangkat lunak antara dua atau lebih perangkat yang
dan pengguna. berbeda.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 109 of 116
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Jaringan Komputer/Internet
3.3 Mengenal jaringan komputer lebih 4.3.1 Menjelaskan komponen jaringan dan
teknis. mekanisme yang terjadi dalam sebuah
jaringan.
Analisis Data
3.4 Memahami bahwa data dapat dikoleksi 4.4 Melakukan berbagai cara pengumpulan data
secara kontinyu dan otomatis melalui yang dijelaskan di kelas
berbagai perangkat.
3.5 Memahami aspek privasi dalam 4.5 Mengambil dan mempublikasi data dengan
pengumpulan data. memerhatikan aspek privasi.
memanfaatkan fitur visualisasi dari
pengolah angka
3.6 Memahami data yang terkumpul 4.6 Memroses data dengan fitur lanjut pemroses
dalam jumlah besar yang dapat angka.
ditransformasi, digeneralisasi,
disederhanakan.
3.7 Mengenal berbagai cara visualiasi 4.7 Memvisualisasikan data dalam jumlah besar
data. serta memberikan interpretasi yang
berdasarkan penalaran dan prediksi data
dengan
3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari 4.10 Menunjukkan dan menjelaskan kasus-
penggunaan komputer. kasus sosial dari implementasi produk
TIK yang menimbulkan dampak
3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan dan positif dan/atau negatif.
penggunaan teknologi dapat
memperbaiki kualitas hidup atau
memperburuk, bahkan
memperlebar kesenjangan untuk
mengakses informasi.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 110 of 116
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.12 Cross-Cut Component, Capstone (Integrasi 4.12.1 Membina Budaya kerja masyarakat digital
pengetahuan dan keterampilan), dalam tim yang inklusif.
Praktek
4.2.2 Berkolaborasi untuk melaksanakan tugas
dengan tema komputing.
memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 111 of 116
Kelas XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Teknik Komputer
3.1 Memahami cara merakit/memrogram 4.1 Memrogram dan merakit piranti sederhana
piranti sederhana (embedded system) embedded
yang tersedia di pasaran. system (berangkat dari contoh yang sudah
ada) yang bersifat tepat guna.
Jaringan Komputer/Internet
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 112 of 116
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.2.1 Mengenal topologi jaringan, 4.2 Melakukan setting koneksi dengan aman ke
sehingga berapa banyak komputer jaringan dari suatu perangkat.
yang terhubung serta dampaknya
terbatas.
3.3 Memahami bahwa Data dapat 4.3 Mengumpulkan data besar dari berbagai
bersifat kompleks dan dapat sumber.
didekomposisi menjadi elemen-
elemen data.
3.5 Memahami bahwa penalaran dan 4.5 Memeriksa kesesuaian model terhadap
prediksi terhadap suatu data data.
tergantung pada model.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 113 of 116
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.9 Mengetahui aspek ekonomi dan bisnis 4.9 Menjelaskan aspek ekonomi dan bisnis dari
dari suatu kekayaan intelektual. perangkat TIK yang dihasilkan.
3.11 Cross-Cut Component, Capstone (Integrasi 3.11.1 Membina budaya kerja masyarakat digital
pengetahuan dan keterampilan), dalam tim yang inklusif.
Praktek
3.11.2 Mampu berkolaborasi untuk
melaksanakan tugas dengan tema
komputing khususnya dalam file sharing.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 114 of 116
Kelas XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
3.3 Mengetahui dan memahami aspek 4.3 Menjelaskan aspek legal dari TIK.
legal dari TIK seperti : privacy, data,
property, information, identity serta
dampaknya.
3.4 Mengetahui ada berbagai hukum dan 4.4 Menjelaskan berbagai hukum dan etik
etik internasional yang dapat internasional terkait aspek legal perangkat
mempengaruhi aspek legal perangkat TIK.
lunak.
3.5 Mengetahui manfaat kemampuan TIK 4.5 Menjelaskan manfaat kemampuan TIK dan
dan Informatika dalam berbagai Informatika dalam peningkatan karir
bidang pekerjaan. dalam berbagai bidang pekerjaan.
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 115 of 116
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.7 Cross-Cut Component, Capstone 4.7.1 Membina budaya kerja masyarakat digital
(Integrasi pengetahuan dan dalam tim yang inklusif.
keterampilan), Praktek
4.7.2 Mampu berkolaborasi untuk
melaksanakan tugas dengan tema
komputing khususnya dalam file sharing.
4.7.4 Menge
mbangkan dan menggunakan abstraksi.
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
FB : Ayo Madrasah | IG : @ayomadrasah | Telegram : https://t.me/ayomadrasah | Web : https://ayomadrasah.blogspot.com Page 116 of 116