Anda di halaman 1dari 11

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Sunda

Kelas X (Kurikulum 2013)


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap
sosial, yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, meng- 4. Menunjukkan keterampilan


analisis dan mengevaluasi menalar, mengolah, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, secara (a) efektif, (b) kreatif, (c)
prosedural, dan metakognitif produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kolaboratif, (g) komunikatif, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin (h) solutif, dalam ranah konkret
tahunya tentang (a) ilmu pengetahuan, dan abstrak terkait dengan
(b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, pengembangan dari yang
dan (e) humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah, serta
kemanusiaan, kebangsaan, mampu menggunakan metode
kenegaraan, dan peradaban terkait sesuai dengan kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

4.1. Menerjemahkan teks ke dalam


3.1. Menganalisis aspek kebahasaan dan bahasa Sunda atau sebaliknya
rasa bahasa teks terjemahan. dengan memperhatikan aspek
kebahasaan dan rasa bahasa.

3.2. Membandingkan jenis dongeng, 4.2. Menampilkan berbagai jenis


berdasarkan isi, struktur, dan aspek dongeng dengan cara ngadongeng,
kebahasaan. monolog, atau dramatisasi.

3.3. Menganalisis isi, struktur dan 4.3. Menulis laporan kegiatan dengan
aspek kebahasaan laporan memperhatikan struktur dan aspek
kegiatan. kebahasaan.
3.4. Membandingkan bentuk, struktur dan 4.4. Melantunkan kawih Sunda klasik
aspek kebahasaan teks kawih Sunda dan pop dengan memperhatikan
klasik dan pop. ekspresi, danteknik vokal.
4.5. Merancang, melakukan dan
3.5. Menganalisis isi, struktur, dan menyusun laporan wawancara
aspek kebahasaan teks dengan memperhatikan
wawancara. kesantunan berbahasa.
3.6. Menganalisis isi, struktur, dan 4.6. Menyajikan isi teks babad/sejarah
aspek kebahasaan teks babad/ Sunda dengan memperhatikan
sejarah Sunda. struktur dan aspek kebahasaan.
3.7. Menganalisis bentuk dan tipe
aksara Sunda sesuai dengan 4.7. Mengkreasikan aksara Sunda sesuai
kaidah-kaidahnya. dengan kaidah-kaidahnya.
4.8. Menampilkan sajak dengan cara
3.8. Menganalisis isi, struktur, dan membaca, mendeklamasikan,
aspek kebahasaan sajak. musikalisasi atau dramatisasi.
Kelas XI (Kurikulum 2013)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Menunjukkan keterampilan menalar,


menganalisis dan mengevaluasi mengolah, dan menyaji secara (a)
pengetahuan faktual, konseptual, efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d)
prosedural, dan metakognitif kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan (h) solutif, dalam
dan kompleks berdasarkan rasa ingin ranah konkret dan abstrak terkait
tahunya tentang (a) ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, dipelajarinya di sekolah, serta
(d) budaya, dan (e) humaniora mampu menggunakan metode sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, dengan kaidah keilmuan.
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


3.1. Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.1. Mendemonstrasikan biantara
kebahasaan teks biantara. dengan memperhatikan
kesantunan dan penggunaan
kaidah bahasa.

3.2. Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.2. Menyusun dan menampilkan
kebahasaan sisindiran. sisindiran secara lisan/tulisan sesuai
dengan konteks dan fungsi sosialnya.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.3. Menganalisis isi, struktur dan aspek 4.3. Mendemonstrasikan panumbu catur
kebahasaan teks panumbu catur dalam kegiatan diskusi, debat, dan
dalam kegiatan diskusi, debat, dan sejenisnya yang sesuai dengan konteks
sejenisnya. penggunaan bahasa.
4.4. Menulis carita pondok sederhana
3.4. Menganalisis isi, struktur dan aspek dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan carita pondok. kaidah kebahasaan.

3.5. Menganalisis isi, pola penyajian, dan 4.5. Menyusun teks berita berdasarkan
aspek kebahasaan teks berita dari pengamatan atau hasil wawancara
media massa cetak atau elektronik. sesuai dengan struktur dan kaidah
kebahasaan.

4.6. Menyajikan hasil analisis novel


3.6. Menganalisis isi, struktur, dan melalui berbagai media (seperti
aspek kebahasaan novel. bagan, cerita bergambar, animasi)
dengan memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan.

4.7. Menulis teks biografi sederhana


3.7. Menganalisis isi, struktur dan aspek dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan teks biografi. penggunaan kaidah bahasa.
4.8. Mentransformasikan cerita
3.8 Menganalisis isi, struktur, serta aspek wawacan ke dalam prosa atau
kebahasaan cerita wawacan. mengkreasikan ke dalam bentuk
pertunjukan (seperti beluk,
jemblungan, dramatisasi).
KELAS XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompeten sisikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan


4. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengevaluasi pengetahuan faktual,
mengolah, dan menyaji secara (a) efektif, (b)
konseptual, prosedural, dan metakognitif
kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kolaboratif, (g) komunikatif, dan (h) solutif,
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya
dalam ranah konkret dan abstrak terkait
tentang (a) ilmu pengetahuan, (b)
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e)
di sekolah, serta mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan
metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

3.1. Menganalisis isi, struktur dan aspek 4.1. Menyajikan bahasan tradisi setempat
kebahasaan teks bahasan tradisi Sunda. melalui berbagai
media (seperti mading, pameran fotografi, film
dokumenter) dengan memperhatikan kaidah
bahasa Sunda.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

4.2. Mengkreasikan petikan cerita wayang secara


lisan/tulisan ke dalam bentuk lain (seperti drama,
3.2. Menganalisis isi, struktur, dan aspek carita pondok, puisi) dengan memperhatikan
kebahasaan petikan cerita wayang. struktur dan kaidah kebahasaan.

3.3. Menganalisis isi, struktur dan aspek 4.3. Menulis resensi (buku, film, musik, pertunjukan)
kebahasaan teks resensi (buku, film, musik, dengan memperhatikan struktur dan kaidah
pertunjukan) kebahasaan.

4.4. Menampilkan drama


3.4. Menganalisis isi, struktur, dan aspek berdasarkan teks/naskah dengan
kebahasaan teks/naskah drama. memperhatikan intonasi dan
ekspresi.
4.5. Menulis artikel sederhana berbahasa Sunda
3.5. Menganalisis isi, struktur dan aspek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan teks artikel berbahasa Sunda.
penggunaan kaidah kebahasaan.

4.6. Mengkreasikan cerita pantun secara


lisan/tulisan ke dalam bentuk lain (seperti
3.6. Menganalisis isi, struktur, dan aspek drama, carita pondok, puisi) dengan
kebahasaan petikan cerita pantun. memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaan.
Kelas XII (Kurikulum 2006)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mampu menyimak, 1.1. Menyimak bahasa dan isi pidato


memahami dan 1.2. Menyimak bahasa dan isi siaran
menanggapi berbagai radio/televisi
wacana lisan yang berupa
pidato (biantara) dan siaran
radio/televisi
2. Mampu mengungkapkan 2.1. Menceritakan pengalaman
pikiran, perasaan dan 2.2. Berpidato
keinginan secara lisan 2.3. Bercerita (ngadongeng)
dalam menceritakan 2.4. Berdiskusi kelompok
pengalaman \, berpidato, 2.5. Bercakap cakap dalam berbagai
bercerita (ngadongeng) situasi
berdiskusi kelompok dn
bercakap cakap dalam
berbagai situasi
3. Mampu mengungkapkan 3.1. Membaca sejarah lokal/cerita babad
pikiran, perasaan dan 3.2. Membaca apresiasi puisi
keinginan dalam berbagi 3.3. Membaca berita (warta) dari surat
ragam tulisan yang berupa kabar/majalah/media elektronik
sejarah lokal/cerita abad,
puisi, carita pondok dan
berita dari surat
kabar/majalah/media
elektronik
4. Mampu mengungkapkan 1.1. Menerjemahkan atau menulis
pikiran, perasaan dan aksara sunda
keinginan dalam berbagai 1.2. Menulis beragam surat
ragam tulisam yang 1.3. Menulis biograpi
berbentuk terjemahan atau
aksara sunda, surat dan
biograpi

Anda mungkin juga menyukai