Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KUNJUNGAN ORANG TUA/WALI SANTRI

A. Sebelum Kunjungan
1. Kunjungan orang tua/wali santri harus sesuai dengan jadwal kunjungan yang sudah dibuat/ditetapkan.
2. Santri bersaudara (kakak-adik) yang jadwal kunjungannya berbeda, maka orang tua/wali santri yang
bersangkutan diberi kebebasan memilih salah satu hari/waktu di antara jadwal yang ditetapkan bagi
kedua santri tersebut.
3. Tidak dibenarkan berkunjung lebih dari sekali dalam sebulan dengan alasan seperti poin 1 (satu).
4. Orang tua/wali santri dan semua yang akan berkunjung wajib memakai pakaian yang menutup aurat,
sopan dan rapi.
5. Orang tua/wali santri yang akan berkunjung wajib mengonfirmasi ke musyrif/ah-nya masing-masing
dengan mengabarkan estimasi waktu kedatangan/tiba di pondok pesantren.
6. Orang tua/wali santri tidak diperkenankan membawa barang dan/atau makanan yang dilarang.
7. Orang tua/wali santri dibolehkan membawa makanan secukupnya dan tidak diperkenankan membawa
makanan secara berlebihan untuk santri

B. Saat Kunjungan
1. Setibanya di pondok pesantren, orang tua/wali santri memarkirkan kendaraannya sesuai arahan security
2. Tidak dibenarkan memarkirkan dan/atau meninggalkan kendaraan dalam keadaan mesin masih hidup.
3. Orang tua/wali santri yang sudah tiba di pondok pesantren langsung konfirmasi ke musyrif/ah guna
dilakukan pemanggilan kepada santri yang dituju.
4. Waktu kunjungan dimulai pada pukul 8.00 WIB. Jika orang tua/wali santri tiba di pondok pesantren lebih
awal dari waktu tersebut, maka pihak security berhak untuk tidak mengizinkan masuk.
5. Santri yang izin keluar pondok; harus kembali selambatnya pukul 17.00 WIB di hari yang sama.
6. Orang tua/wali santri laki-laki (ayah, paman, kakek dan selainnya.) tidak diperkenankan masuk ke
lingkungan santri akhwat, begitu juga sebaliknya
7. Orang tua/wali santri dan semua yang berkunjung dilarang merokok, dilarang memutar musik serta
wajib menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di dalam lingkungan pesantren.
8. Orang tua/wali santri diperbolehkan membawa santri keluar pondok pesantren di saat kunjungan,
dengan syarat mendapatkan izin tertulis dari pihak pengasuhan.
9. Orang tua/wali santri tidak diperkenankan untuk meminjamkan handphone ke santri saat berada di
lingkungan pondok pesantren.
10. Orang tua/wali santri tidak diperkenankan memberikan hadiah dalam bentuk apapun ke musyrif/ah,
guru dan karyawan pesantren.
11. Orang tua/wali santri tidak diperkenankan memberikan/menitipkan uang saku santri secara
langsung/cash. Uang saku ditransfer ke virtual account dengan menggunakan kode tabungan santri.
12. Orang tua/wali santri tidak diperkenankan masuk ke dalam asrama dengan alasan apapun.
13. Pihak pondok pesantren tidak melayani konsultasi di saat kunjungan (konsultasi dilakukan via telepon).
14. Santri yang telah mendapatkan izin keluar pondok pesantren, menjadi tanggung jawab penuh bagi orang
tua/wali santri yang membawanya keluar.
15. Orang tua/wali santri hanya berhak membawa keluar santri yang berstatus sebagai anak kandung
dan/atau anak yang berada di bawah asuhannya. Selain itu, maka tidak diperkenankan.

C. Lain-lain
1. Bagi orang tua/wali santri atau santri yang melanggar SOP, maka konsekuensinya adalah santri yang
bersangkutan tidak diperkenankan dikunjungi pada bulan berikutnya.
2. Selama berkunjung, orang tua/wali santri dilarang mengambil dokumentasi berupa foto, video dan yang
semisalnya di lingkungan pondok pesantren.
3. Orang tua/wali santri yang mampu berbahasa Arab, sangat dianjurkan dan dihimbau untuk
berkomunikasi dengan anaknya menggunakan bahasa Arab.
4. SOP ini berlaku sejak diterbitkannya dan bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan hasil evaluasi
kunjungan orang tua/wali santri.

D. Flowchart SOP
Dapat dilihat pada halaman berikutnya.
PROSES KETERANGAN

1. Kunjungan orang tua/wali santri harus sesuai


Keberangkatan dengan jadwal kunjungan yang telah dibuat
2. Mengabari rencana kedatangan kepada musyrif/ah

1. Memarkirkan kendaraan sesuai arahan security


Tiba di
dan mematikan mesin kendaraan
Pondok
2. Konfirmasi kedatangan kepada musyrif/ah

Di dalam
1. Orang tua/wali santri wajib menjaga ketertiban,
pondok Berkumpul di
Berjumpa keamanan dan kebersihan di dalam pondok
anak tempat tersedia 2. Orang tua/wali santri tidak dibenarkan merokok
dan memutar musik selama berada di pondok
Keluar
pondok
1. Mengajukan surat izin keluar kepada musyrif/ah
Mengurus izin 2. Pengajuan surat izin keluar harus sesuai dengan
keluar pondok prosedur yang ditetapkan pengasuhan

1. Memperlihatkan surat izin keluar kepada security


2. Orang tua/wali santri bertanggung jawab penuh
terhadap putra/i yang dibawanya
Keluar Pondok
3. Tidak ada ketentuan jarak saat keluar pondok
4. Yang menjadi acuan adalah waktu kembali
1. Santri/wati harus kembali ke pondok sebelum
pukul 17.00 WIB
Kembali ke pondok 2. Santri/wati yang kembali ke pondok melebihi pukul
17.00 WIB, akan dikenakan sanksi berupa; tidak
boleh dikunjungi di bulan berikutnya.
Setiap pengunjung diizinkan menemui putra-putrinya
Pulang maksimal sampai pukul 17.00 WIB dan dihimbau untuk
meninggalkan pondok sebelum waktu shalat maghrib.

Disahkan di Kiarapedes,
Dibuat Diperiksa Tanggal 03 Agustus 2022
Sekretaris Pesantren, Kabid. Pengasuhan Putra Kabid. Pengasuhan Putri Pimpinan Pondok Pesantren,

Abu Mush’ab Andrian Ust. M. Ridwan, S.Pd. Usth. Cut Eva, B.A. Ust. Isrun Abd., Lc., M.Ag.

Anda mungkin juga menyukai