Anda di halaman 1dari 3

SURVEILANS

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka penjaminan kualitas satuan pendidikan dan kebijakan


pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, BAN-S/M secara terus menerus
melakukan perbaikan (continous improvement) terhadap proses akreditasi
maupun hasil akreditasi. Salah satu cara yang dilakukan BAN-S/M adalah
melaksanakan surveilans terhadap sekolah yang telah divisitasi asesor dan BAP-
S/M penyelengara akreditasi.

Surveilans adalah tindakan pengamatan mendalam terhadap


sekolah/madrasah (satuan pendidikan) yang telah diputuskan status dan
peringkat akreditasinya dan terhadap BAP-S/M sebagai pelaksana akreditasi di
daerah.

Penetapan satuan pendidikan atau BAP-S/M untuk disurveilans adalah


pendalaman hasil analisis data akreditasi, dan adanya pengaduan masyarakat
yang disampaikan ke BAP-S/M atau BAN-S/M, bahwa satuan pendidikan
mengalami perubahan secara kualitas, dan kinerja yang tidak sesuai dengan nilai
akreditasi. Terjadinya perubahan tersebut disebabkan antara lain: (a)
memberikan data dan/atau informasi yang tidak benar; (b) fasilitas yang
tersedia di sekolah/madrasah diubah secara sengaja atau tidak disengaja; (c)
sekolah/madrasah terkena musibah/bencana alam; dan (d) keadaan tertentu
yang ditetapkan oleh BAN-S/M.

Berdasarkan hal itu, surveilans dapat menjamin kualitas satuan pendidikan,


diperolehnya data dan informasi yang digunakan untuk penentuan prioritas,
pengambilan tindakan khusus dan kebijakan, agar akreditasi menjadi lebih
akurat. Tindakan khusus dapat berupa peringatan, pemberian sanksi dan
pencabutan hasil akreditasi.

Sejalan dengan tuntutan yang kian dinamis, dalam rangka pemenuhan tugas
pokok dan fungsi BAN S/M diperlukan upaya penguatan atau pemberdayaan
kelembagaan BAP S/M. Semakin berdaya BAP S/M, proses akreditasi semakin

98
sesuai dengan pedoman akreditasi dan prosedur operasional standar (POS),
dengan demikian proses akreditasi semakin profesional, dan hasil akreditasi
semakin dapat dipercaya.

Surveilans 2017 dimaksudkan untuk melakukan pengamatan mendalam


yang dilakukan BAN S/M terhadap kinerja BAP S/M dalam melaksanakan
Pedoman Akreditasi dan POS akreditasi.

B. Tujuan

Surveilans 2017 bertujuan untuk:

1. Penyempurnaan kebijakan pelaksanaan akreditasi sekolah/ madrasah.

2. Pengambilan tindakan khusus terhadap sekolah/madrasah yang disurvei

C. Ruang Lingkup

Fokus surveilans meliputi permasalahan yang berkaitan dengan:

1. Organisasi dan kinerja BAP-S/M.

2. Sekolah/madrasah yang merger, pindah lokasi, dan berubah nama.

3. Sekolah/madrasah yang hasil akreditasinya diduga tidak sesuai dengan


keadaan yang sebenarnya (dilakukan pengecekan data di BAN-S/M).

4. Sekolah/madrasah yang ditengarai tidak berhasil menanamkan pendidikan


karakter.

D. Sasaran

Surveilans dilaksanakan di 34 provinsi, masing-masing provinsi 2 (dua)


kabupaten/kota.

E. Responden

Responden di setiap provinsi meliputi:

1. Ketua BAP-S/M

99
2. 3 Kepala Sekolah/madrasah

F. Petugas

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 2 (dua) orang petugas surveilans di setiap


provinsi; terdiri atas: 2 (dua) anggota BAN-S/M atau 1 (satu) anggota BAN-
S/M dan 1 (satu) tim teknis/sekretariat.

G. Waktu

Surveilans dilaksanakan selama 4 (empat) hari.

H. Pelaporan

Petugas surveilans menyampaikan laporan kepada koordinator paling


lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan, untuk dianalisis dan
disampaikan pada rapat pleno BAN-S/M.

I. Tindak Lanjut

Temuan surveilans digunakan BAN-S/M sebagai bahan tindak lanjut untuk:

1. Penyempurnaan kebijakan.

2. Berkoordinasi dengan BAP-S/M dalam penyelesaian masalah yang


berkaitan dengan hasil akreditasi.[]

100

Anda mungkin juga menyukai