Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Bahasa Indonesia

Praktik Kebahasaan

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Gumono, M.Pd.

Oleh :

Muhammad Suhadi Alpashan

H1A022044

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu

Tahun Ajaran 2022/2023


TUGAS BAHASA INDONESIA

A. Deteksi Kebahasaan Dalam Berita


TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi perampokan yang digagalkan pemilik rumah
menyebabkan luka robek di bagian kepala korban, Noverio Kristian (28). Sementara dua pelaku
perampokan kabur. Percobaan perampokan dan tindakan kekerasan ini terjadi di Perumahan Bumi
Mas Raya, Cikokol, Kota Tangerang, Senin (19/9/2022).
Wena, pemilik rumah sekaligus ibu korban menceritakan, tindakan perampokan ini terjadi pada
siang hari pukul 11.40 WIB. Kejadian perampokan ini tertangkap oleh CCTV rumah mereka, saat
kondisi rumah dan sekitarnya tengah sepi. Menurut Wena, kedua perampok tersebut memasuki
halaman dan rumah mereka setelah asisten rumah tangga (ART) mereka pulang ke rumahnya.
Usai ART pulang, kedua pelaku terlihat membuka pagar rumah korban dan langsung masuk ke
lantai satu.
Dalam rekaman kamera CCTV di lantai satu, terlihat kalau pelaku adalah 2 orang pria
dewasa. Pria pertama yang memasuki rumah itu mengenakan jaket hitam dan helm berwarna
gelap menutupi seluruh wajah pelaku. Lalu, disusul oleh pria berikutnya yang mengenakan
pakaian kotak-kotak dengan mengenakan masker, tetapi tidak memakai helm. Melewati lantai
satu dengan mudah, kedua pelaku itu langsung menyusuri rumah dan mulai menaiki tangga
menuju lantai 2. Pada saat yang sama, Noverio yang akrab disapa Rio masih berada di lantai 2
rumah mereka, dan sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja di siang hari. Saat itu, Rio sedang
berjalan menuruni tangga menuju lantai satu. Sehingga kedua pelaku dan korban pun berpapasan
di tangga. "Kepergok pas anak saya mau turun (dari lantai 2), tapi berantem di lantai 1," kata
Wena kepada wartawan di kediamannya, Senin. Wena menceritakan, saat berpapasan, Rio kaget
karena melihat dua orang asing yang memasuki rumah mereka dengan tingkah yang
mencurigakan. "Anak saya kaget," ucap dia. Dengan kondisi terkaget, Rio yang akan pergi
bekerja itu melempar tas selempang yang dia bawa ke arah pelaku. Terlihat dari rekaman CCTV
itu, usai kedua pelaku itu kepergok di tangga dan dikejar oleh Rio, keduanya kabur ke lantai satu.
Namun, salah satu dari pelaku sempat mengambil vas bunga yang ada di meja dan
melemparkannya ke arah Rio. "Berantemlah mereka. Pelaku melempar vas bunga ke anak saya,"
tutur Wena. Rio pun menangkis vas bunga itu, dan terus mengejar pelaku. Mereka pun masih
berkelahi di teras rumah korban. Sampai akhirnya pelaku yang saat itu diketahui membawa
senjata api (senpi) sempat memukul korban dengan senjata tersebut. "Anak saya mengejar dan
sampai dilempar pakai pot bunga. Dia bawa senpi (senjata api)," ujar Wena. "Di luar (di teras
rumah) dipukul lagi engga tahu pakai pistol atau apa, tapi kepalanya robek dan banyak jahitan,"
tambah dia. Usai kejadian itu, Rio dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan.
Sementara, pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, termasuk
bukti-bukti CCTV dan satu helm pelaku yang tertinggal di rumah itu. Korban juga tengah
melakukan upaya visum sebagai bukti pemeriksaan terhadap korban tindak kekerasan ini.

Meskipun sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, tetapi belum ada konfirmasi lebih lanjut
mengenai perkara ini. Kedua pelaku diduga kabur dan masih belum diketahui keberadaannya saat
ini. Sementara itu, petugas keamanan sekitar lokasi bernama Anton mengaku tengah berada di pos
utama sata kejadian berlangsung. "Saya tadi lagi di pos utama," ujar dia.
 Fungsi dari tanda baca yang ditemukan
1. Huruf kapital : Huruf yang dipakai sebagai unsur pertama kata dalam awal kalimat dan
mempunyai kegunaan lain, seperti terdapat pada penulisan nama orang, badan instansi,
kegiatan resmi, dan dokumen resmi dan juga terdapat dalam judul sebuah karya atau
tulisan.
2. Tanda koma : Menjadi penghubung antar kata atau prasa, simbol pemisah induk kalimat
dengan anak kalimat, dan juga digunakan sebagi keterangan di belakang kalimat.
3. Tanda titik : Penanda suatu akhir kalimat, memisahkan angka jam atau menit dan detik,
Pemisah pada nilai uang.
4. Tanda titik dua : Mengapit petikan langsung, berupa kutipan yang berasap dari
pembicaraan, naskah, atau bahan tulisan.
5. Tanda Kurung : Memberikan keterangan yang memperjelas bagian utama dalam suatu
kalimat.
6. Cetak tebal : Sebuah penekanan pada suatu kata dalam kalimat.
7. Tanda hubung : Menghubungkan dua kata atau menyambung unsur kata ulang.
8. Garis miring : Penguranagan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang
ditulis orang lain.

 Perbaikan kalimat pada teks


1. 2 orang : Karena cuman terdapat satu kata jadi seharusnya ‘2 orang’ Menjadi ‘dua orang’.
2. Berantemlah : Saat penggunaan kata dalam bahasa daerah atau bahasa asing maka
menggunakan huruf miring jadi ‘Berantemlah’ menjadi ‘Berantemlah’.
3. Dipukul lagi engga tahu : dibagian kalimat ini seharusnya diberi tanda koma yang
memisahkan kalimat untuk keterangan tambahan ‘Dipukul lagi engga tahu’ menjadi ‘Dipukul
lagi, engga tahu’.

 Merevisi Sebuah Kalimat


1. Kepahlawanan mantan wakil presiden adam malik tidak perlu diragukan lagi.

Revisi : Kepahlawanan mantan Wakil Presiden Adam Malik tidak perlu diragukan lagi.

2. Suku bangsa mentawai terdapat di wilayah provinsi sumatera barat.

Revisi : Suku bangsa Mentawai terdapat di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

3. Lihatlah keindahan alam ngarai sianok.

Revisi : Lihatlah keindahan alam Ngarai Sianok!


4. Dunia ku jelas berbeda dengan dunia mu.

Revisi : Duniaku jelas berbeda dengan duniamu.

5. Tuntut lah ilmu sampai ke negeri China.

Revisi : Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China.

6. Musibah yang terjadi di awal tahun adalah pesawat hilang; kapal terbakar; banjir; longsor; dan
gempa bumi.

Revisi : Musibah yang terjadi pada awal tahun adalah pesawat hilang, kapal terbakar,
banjir, longsor, dan gempa bumi.

7. Pesawat jemaah haji kloter pertama akan berangkat pada pukul 11:30 WIB.

Revisi : Pesawat jemaah haji kloter pertama akan berangkat pada pukul 11.30 WIB.

8. Rohmadi, dkk, 2008, Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS
Press.

Revisi : Rohmadi,dkk.2008.Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan


Tinggi.Surakarta:UNS Press.

9. Jenis-jenis afiks adalah prefiks; sufiks; infiks; dan konfiks.

Revisi : Jenis-jenis afiks adalah prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks.

10. Presiden republik indonesia susilo bambang yudhoyono telah berangkat ke arab Saudi.

Revisi : Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, telah berangkat ke


Arab Saudi.

11. Hati-hati agar tidak tertubruk mobil.

Revisi : Hati-hati agar tidak tertabrak mobil!

12. Pencuri itu sudah ketangkap polisi.

Revisi : Pencuri itu sudah ditangkap polisi.


13. Saya kesulitan mengklarifikasi semua data data itu.

Revisi : Saya kesulitan mengklarifikasi semua data itu.

14. Sebar luaskan kabar berita ini.

Revisi : Sebar luaskan kabar berita ini!

15. Upacara pelepasan para petinju yang akan bertanding berlangsung.

Revisi : Upacara pelepasan, para petinju yang akan bertanding, berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai