Anda di halaman 1dari 32

M.

Afli Dwi lndra Maulana


Xll MlPA 2
22
1. Sebutkan produk produk hiasan yang terbuat dari tanah liat
2. Sebutkan tujuan diadakanya inovasi dalam usaha
3. Sebutkan faktor faktor yang mendukung keberhasilan suatu usaha
4. Seorang wirausaha harus berpikir positif dan kreatif. Apa saja yang termasuk berpikir
positif dan kreatif
5. Sebutkan hal hal yang perlu dilakukan oleh seorang wirausaha dalam mengatur usaha
Jawaban
1. + suvernir unik
+ hiasan bunga
+ genting
+ gerabah
2. a) untuk memenuhi keinginan serta keperluan masyarakat, 
b)untuk menyesuaikan selera masyarakat yang selalu berubah
c)untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dengan cara pemasarannya
d)meningkatkan kualitas produk dalam berbagai kelemahan
e)menambah ketertarikan pada suatu produk
3. 1.faktor manusia
2.faktor keuangan
3.faktor organisasi
4.faktor perencanaan
5.faktor mengatur usaha
6.faktor pemasaran
7.faktor adminstrasi
4. #. menciptakan ide baru agar tidak membosankan bagi pembeli
#. menciptakan produk yang menarik agar pembeli mau membeli kerajinan itu
5. >Merencanakan
>meriset
>melaksanakan
>memperbarui
>menjual harga tinggi

Vas Bunga Dari Tanah Liat


1. Perencanaan, Perancangaan dan Produksi
Fungsi
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
# Hias : Berfungsi sebagai hiasan rumah
# Pakai : Sebagai tempat bunga/hiasan
Produk
Jadi Produk tersebut merupakan produk missal karena dapat digunakan oleh banyak
kalangan wanita
Target
Targaet pemsaran dari produk ini adalah ibu-ibu rumah tangga
Pengguanan produk
Pengguna produk ini adalah segala kalangan milai dari anak-anak, remaja, dan dewasa
Teknik produksi
Teknik produksi yang digunakan adalah proses pengombinasian beberapa bahan
(persenyawaan zat) dalam suatu bentuk produk
2. a) Tahap Perencanaan dan Perancangan
Alat dan bahan :
- Tanah liat
- Pelumas
- Cat
- Alas (triplek)
- Amplas
Proses pembuatan :
- Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
- Ambil tanah liat secukupnya
- Lenturkan tanah liat di triplek agar lentur dan mudah dibentuk
- Lumuri dengan minyak gr supaya tidak lengket
- Siapkan alas untuk ukuran dan bentuk bagian bawahnya
- Bentuk badan vas bunga
- Rapikan dengan tangan dan lumsi minyak gr agar tidak lengket
- Jemur selam 1-2 hari supaya tidak pecah
- Bkar hasil karya agar kering dan tidak meleleh lagi
- Amplas permukaan supaya halus
- Vat sesuai keinginan dan keringkan

Uji Pengetahuan 3
1. Terangkan yang kalian ketahui tentang earthenware!
2. Bagaimana teknik dalam membuat genting?
3. Bagaimana proses hilangnya air plastis dalam tahapan pengeringan pada industry
kerajinan tanah liat?
4. Sebutkan tahap – tahap pembentukan dalam teknik putar!
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
5. Jelaskan dua tahapan pembakaran dalam proses pembuatan genting dari tanah liat!
Jawaban
1. Earthenware adalah keramik yang disebut juga dengan nama tembikar. Bahan dasar
dari Earthenware adalah tanah liat yang mengandung banyak campuran lain yang
kemudian dibakar dengan suhu 900 ºC sampai dengan 1.100 ºC. Jenis keramik
Earthenware mempunyai sifat yang menyerap air sebab berpori banyak dan tingkat
permeabilitasnya sedang hingga tinggi.
2. Pada proses pembuatan genting dari tanah liat, teknik yang digunakan adalah teknik
cetak tekan. Maksud dari cetak tekan pada pembuatan genting adalah adonan tanah
liat dicetak menggunakan alat untuk membentuk adonan tersebut menjadi genting.
3. Cara menghilangkan air plastis dalam tahapan pengeringan pada industri kerajinan
tanah liat, yaitu bisa dibiarkan saja dalam suhu ruangan, dijemur di bawah sinar
matahari dan bisa menggunakan bantuan alat pengering.
4. - Cantering
- Conning
- Opening dan Raising
- Forming
- Refining The Countour
- Finishing
5. Terdapat dua tahapan pembakaran yakni:
1. pembakaran badan mentah (bisque fire) merupakan suatu istilah untuk menyebut
benda tanah liat yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran
badan mentah sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, dan kedap air.
2. pembakaran glazur (glaze fire) dibakar di atas 1050oC menurut jenis badan tanah
liat dan jenis glasirnya. Tujuan utama pembakaran ini adalah untuk melelehkan bahan
glasir sehingga melekat kuat pada badan tanah liat.

“Kasus Salah Tangkap dan Tindak Kekerasan Aparat Polisi”


#Kronologi Kasus :
Kasus ini bermula ketika LR bersama 12 reserse Polres Kudus mengungkap perampokan
yang terjadi di sebuah toko penjual es krim Walls, di Kudus. LR dan rekan-rekannya
berangkat ke Kafe Perdana di kota kretek, pada 21 November 2012 malam. Di sana
mereka membawa paksa seorang pria bernama Kuswanto (29) dan empat orang lain.
Dalam perjalanan, anggota-anggota kepolisian itu memaksa lima orang yang mereka
tangkap mengaku sebagai perampok. Tak kunjung mengaku, LR dan rekannya
memplester sebuah lakban ke dua mata Kuswanto LR dan aparat kepolisian lain
membawa Kuswanto ke lapangan yang bersebelahan dengan Universitas Muria Kudus.
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
Di sana LR kembali mendesak Kuswanto mengaku sebagai perampok Tak mendapatkan
jawaban yang dikehendakinya, LR dan koleganya kemudian menyiramkan bensin ke tubuh
Kuswanto. Nyala korek api dalam sekejap membakar Kuswanto. Tidak berhenti sampai
di situ, LR dan teman sekantornya lalu membawa Kuswanto ke Polres Kudus. Bentakan
polisi-polisi itu agar Kuswanto mengakui perbuatannya menemui jalan buntu. Kuswanto
terus berkukuh tak melakukan kejahatan apapun. Seorang penyidik kemudian
menyiramkan carian yang membuat Kuswanto menjerit lalu tak sadarkan diri. Penyidik
itu kemudian membawa Kuswanto ke Rumah Sakit Umum Kudus. Kurang lebih setahun
setelah peristiwa itu, orang tua Kuswanto mengetahui anaknya merupakan korban
salah tangkap. Polisi menemukan pelaku perampokan sebenarnya. Diadvokasi sejumlah
lembaga swadaya masyarakat, Kuswanto berangkat ke Jakarta dengan uang
seadanya. Ia ingin melaporkan tindak penyiksaan yang dialaminya. Kuswanto juga
meminta perlindungan. Sampai saat itu ia terus mendapat teror dari orang-orang yang
tak dikenal.
#Pembahasan :
Jika dibandingkan dengan ideologi Indonesia yaitu Pancasila, Kasus ini bertentangan
dengan Sila Kedua yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” dan Sila Kelima
Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dari contoh
kasus di atas, ada beberapa pengingkaran hak dan kewajiban yang terjadi. Hasil analisa
dari kelompok kami berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan,
#Hasil Analisa Kasus
+ Hak yang dilanggar di antaranya:
“Di sana mereka membawa paksa seorang pria bernama Kuswanto (29) dan empat
orang lain. LR dan koleganya lantas memasukkan mereka ke mobil mereka. Dalam
perjalanan, anggota-anggota kepolisian itu memaksa lima orang yang mereka tangkap
mengaku sebagai perampok. Tak kunjung mengaku, LR dan rekannya memplester
sebuah lakban ke dua mata Kuswanto. Tanpa alasan yang jelas, mereka juga memborgol
tangan pria pemilik rental mobil itu.” “Ditangkap tanpa melalui proses hukum yang
berlaku” “Kurang lebih setahun setelah peristiwa itu, orang tua Kuswanto mengetahui
Anaknya merupakan korban salah tangkap. Polisi menemukan pelaku perampokan
sebenarnya.”“Diadvokasi sejumlah lembaga swadaya masyarakat, Kuswanto berangkat
ke Jakarta dengan uang seadanya (tidak difasilitasi). Ia ingin melaporkan tindak
penyiksaan yang dialaminya. Kuswanto juga meminta perlindungan. Sampai saat itu ia
terus mendapat teror dari orang-orang yang tak dikenal Dalam perjalanan, ” Pasal 28 D
UUD 1945 “anggota-anggota kepolisian itu memaksa lima orang yang mereka tangkap
mengaku sebagai perampok.Tak kunjung mengaku, LR dan rekannya memplester sebuah
lakban ke dua mata Kuswanto.”
+ Kewajiban yang dilanggar antara lain:
“Tak mendapatkan jawaban yang dikehendakinya,LR dan koleganya kemudian
menyiramkan bensin ke tubuh Kuswanto. Nyala korek api dalam sekejap membakar
Kuswanto.” “Seorang penyidik kemudian menyiramkan carian yang membuat Kuswanto
menjerit lalu tak sadarkan diri”Melanggar HAM “Mayoritas penyiksaan dalam proses
penangkapan atau penahanan terjadi di tingkat polres (66,7 persen). Data
Ombudsman memperlihatkan polres sebagai tempat menyeramkan.” (CNN News)
(Mengkhianati Negara dan Melanggar HAM)
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
#Kesimpulan
Di dunia ini, khususnya negara hukum Indonesia banyak sekali hak dan kewajiban yang
wajib diikuti oleh semua orang. Kita, sebagai warga negara yang baik harus
menghargai betapa pentingnya hak dan kewajiban negara. Sering kali kita mengabaikan
kedudukan Hak dan kewajiban. Selain warga negara, hak dan kewajiban juga berlaku
untuk semua lapis masyarakat termasuk aparat pemerintahan. Dalam kasus yang
telah diuraikan tadi, LR selaku aparat kepolisian berarti belum bisa menghargai
keberadaan hak dan kewajiban di negaranya sendiri. Kuswanto selaku korban dari
penyalah gunaan wewenang tidak mendapat hak yang semestinya ia dapat, Dalam hal
ini, Pemerintah dituntut memberikan hak bagi yag layak mendapatkannya dan
melaksanakan kewajiban yang sudah sepatutnya dilaksanakan. Sudahkah kita
melaksanakan kewajiban sebagai warga negara yang baik? Sudahkah kita mendapat
hak warga negara? Semua kembali lagi kepada diri kita sendiri.
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22
M. Afli Dwi lndra Maulana
Xll MlPA 2
22

Anda mungkin juga menyukai