Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Penganiayaan dan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di


Kota Malang”

Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Nama Kelompok
•Astri Murni Simanjuntak
•Dinda Putri
•Fidya Asty
•Indi Lestari
•Lisdawati
•Nabila Aulia Apriani
•Selvia Anggraeni
•Siti Aisah

Guru pembimbing : Ibu Diyah Susanti S.Pd

SMKN 1 SUNGAI LILIN


2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan ke


hadirat ALLAH SWT yang telah melimpahakan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran PPKN,
dengan judul: Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Sungai Lilin, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….............................................……i


DAFTAR ISI ………………....
………………..................................ii
BAB I
A. KASUS AWAL………………….......................................…..1
B. IDENTITAS…………….....…….......................................…..1
BAB II
A. KRONOLOGI ….........................................................….3
B. PENYEBAB....….........................................................….4
C. KEADAAN.....….........................................................….4
BAB III
A. PENYELESAIAN……………..........................................….5
BAB IV
PENUTUP …..............................................................….....6
A. KESIMPULAN…………………….........................................6
BAB I
KASUS AWAL
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota
menangkap 10 terduga pelaku penganiayaan seorang anak
panti asuhan yang terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa
Timur. Kejadian tersebut, dilaporkan terjadi di wilayah
Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada 18 November 2021.

IDENTITAS
Korban bernama Mawar masih duduk di bangku kelas 6SD
disebuah sekolah swasta dan sehari-harinya tinggal di panti
asuhan.
Diduga korban dan pelaku masih anak-anak. Korban masih
berumur 13 tahun sedangkan pelaku masih dibawah 18
tahun.
Kejadian penganiayaan terjadi pada tanggal 18 November
2021 sekitar pukul 3 sore. Pihak kepolisian menerima laporan
terkait kejadian penganiayaan korban yang berusia 13 tahun
tersebut pada 19 November 2021, atau satu hari setelah
kejadian. Polisi menemukan beberapa barang bukti yang
diamankan seperti pakaian yang dikenakan para terduga
pelaku yang dicocokkan dengan video, termasuk telepon
genggam milik korban yang dirampas dan juga telepon
genggam lain yang dipergunakan untuk merekam aksi
penganiayaan. Dalam video yang tersebar, korban yang
terlihat masih menggunakan baju seragam sekolah, dianiaya
oleh sejumlah rekannya.
BAB II
KRONOLOGI
Sekitar pukul 10 pagi, korban mendapat pesan dari pelaku
berinisial Y yang mengaku bernama Dani. Pelaku mengajak
korban berkeliling dan kemudian mengajak korban
beristirahat di rumah korban. Sesampainya di rumah pelaku,
korban diikat menggunakan selendang dan mulunya ditutup.
Pelaku langsung mencabuli korban, korban hanya bisa
pasrah. Tidak lama kemudian, istri korban datang dan
mendapati korban berada di sana. Korban pun keluar dan di
jemput oleh 8 orang pelaku dan di ajak ke lahan kosong Jl.
Puri Palma Megah, RT 07 RW 11, Pandanwangi, Kecamatan
Blimbing, Kota Malang. Sang istri dari pelaku pun
menginterogasi korban dan melakukan tindak kekerasan
terhadap korban bersama 8 orang temannya.

KORBAN
PELAKU

PENYEBAB
Motif aksi penganiayaan tersebut dilatarbelakangi
adanya rasa kesal atau bisa dibilang rasa cemburu sang
istri melihat korban bersetubuh dengan suami sirinya.

KEADAAN
Kondisi korban trauma berat. Mengalami luka luka di
bagian kakinya dan juga ada luka bekas sudutan rokok.
Bagian perut korban juga ada bekas tendangan.
BAB III
PENYELESAIAN
-Pasal yang disangkakan pada kasus tersebut adalah
-Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35/2014 atas
perubahan UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan
Anak, atau pasal 170 ayat 2 KUHP dan atau pasal 33
ayat 2 KUHP.
-Pasal 81 UU Nomor 35/2014 tentang perubahan UU
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,
dengan ancaman hukuman lima hingga sembilan tahun
penjara terhadap kekerasan anak, dan persetubuhan
dengan ancaman penjara selama 15 tahun.
Penyelesaian perkara dilaksanakan di Pengadilan
Negeri Kota Malang yang digelar secara diversi.
BAB VI
KESIMPULAN
Pelecehan atau kekerasan seksual disebut sebagai pelanggaran
HAM yang berat, dikarenakan selain melukai fisik korbannya
juga otomatis melukai jiwanya, di mana kebanyakan
korbannya merasa sudah tidak suci lagi dan kotor. Sehingga,
kebanyakan korban pemerkosaan rentan mengalami gangguan
kejiwaan karena trauma.

Anda mungkin juga menyukai