DI SUSUN OLEH
SASKIA ANDINI
NISA AULIYA ROHMAH
RAHMA CELIA ANJANI
JENI ZAHID ANAQOH
ERMIANA WAHYUNINGSIH
SYIFA’ MUTIA SARI
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata pelajaran
informatika tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “PENCULIKAN YANG MERAJALELA” dapat
diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang
simulasi robotika dapat bernilai bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah bertema penculikan yang merajalela ini masih
memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala
bentuk kritik dan saran demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah informatika
ini dapat bermanfaat.
Negara indonesia adalah negara hukum dimana semua perbuatan baik itu
kejahatan yang disengaja ataupun tidak ada unsur kesengajaan pasti akan di
tindak lanjuti dan juga negara indonesia merupakan sebuah negara yang besar
dan dalam tahap untuk mengimbangi negara-negara maju. Bagaimana disaat
momentum ini malah ada peristiwa penculikan anak yang sangat di
sayangkan terjadi di indonesia dan menimbulkan keresahan di dalah hati
rakyat indonesia. Bisa di bayangkan bagaimana masa depan dari negara
indonesia bila para anak-anak banyak di culik, diperdagangkan secara ilegal
yang tidak bertanggung jawab.
Sendikat penculikan bayi yang kerap menyasra kaum ibu, salah satu cara
adalah dengan memunculkan kepercayaan dari korban pelaku, pelaku yang
terlibat-libat dalam penculikan dan penjualan bayi ini. Mereka membagi
peran masing-masing dalam setiap beroprasi.salah satu pelaku mendekati
korban sampai muncul kepercayaan bahwa pelaku akan memberikan bantuan
perkerjaan agar dapat kehidupan sejahtera, proses perencanaan ke eksekusi
kurang lebih memakan waktu dua minggu untuk di ajak kenalan kemudian
didekati oleh pelaku, kemudian setelah dua minggu ibu di ajak pergi bersama
dengan anaknya dengan segala macam tipu musilihat sipelaku pura-pura
minta tolong ambilkan uang di ATM dengan pin palsu lalu si pelaku hilang
dengan bersama anak korban.
Penyidikan mengarah para sindikat penjualan bayi. Bedasarkan
pemeriksaan sementara bayi - bayi hasil penculikan sekelompok ini akan di
dagangkan lewat perantara pada pembeli terakhir. Tiga tersangka lainnya
diduga berperan dalam perdagangan bayi tersebut. Polisi menjerat para
pelaku dengan pasal 3 28 KUHP dan pasal 83 Juncto pasal 76F umdang -
undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
BAB II
2.1 Pendapat
Orang tua juga di imbau untuk membekali sang anak agar mampu
menyelamatkan dirinya dari bujuk rayu, tipu muslihat dan ancaman orang
lain dengan mengajarkan kepada anak untuk berani mengatakan tidak pada
ajakan orang lain, dan para petugas polisi lebih menindaklanjuti kasus
penculikan.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3. Orang tua
Orang tua sebagai pondasi terakhir untuk menjaga anak-anakny agar tidak
terjadinya penculikan, peran aktif orang tua merupakan langkah efektif untuk
mengurangi kasus enculikan kepada anak. Seandainya orang tua menyadari
akan pentingnya kewaspadaan dalam hal pengawasan terhadap anak, maka
kasus penculin segera teratasi, dan keresahan kekalagan masyarakat luas
akan kasus penculikanpun setidaknya berkurang dan tidak muncul kembali
kasus seperti ini, karena dari orang tualah keamanan bagi anak yang paling
utama dari pada keamanan yang lain.