Anda di halaman 1dari 2

Maraknya Korupsi

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Ibu Lucia Suyatini, S.Pd, dan Ibu Ayu Rasya selaku guru penguji ujian praktik Bahasa
Indonesia, serta teman-teman kelas 12 IPS 3 yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita sampaikan rasa puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam
yang senantiasa memberikan hidayah dan nikmat-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul dalam
ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada jujungkan
kita, Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini izinkanlah saya untuk menyampaikan pidato tentang
maraknya korupsi mulai dari korupsi yang terjadi di Indonesia, pemicu, dan upaya-upaya yang harus
dilakukan.

Korupsi merupakan perilaku menguntungkan atau memperkaya diri sendiri dengan menyalahgunakan
jabatan yang dimiliki, sehingga berdampak kerugian keuangan negara. Korupsi di Indonesia tidak ada
habisnya. Indonesia dikenal dengan jumlah kasus korupsi yang merajalela. Tidakkah kita seharusnya
malu dengan hal tersebut?

Tindakan korupsi memang sangat sulit untuk diberantas tuntas. Ibarat kata sudah mati satu akan
tumbuh lagi bibit baru yang lebih banyak dan berbahaya.

Menanggapi banyaknya korupsi yang terjadi seorang motivator bernama Merry Riana memberi
tanggapannya bahwa dihidup ini selalu ada hukum karma apa yang kita lakukan untuk orang lain akan
kembali ke kita dan karakter sangat penting dalam kesuksesan. Jadi, saya simpulkan disini bahwa orang
yang tidak jujur selalu ada kekhawatiran di dalam dirinya. Apa gunanya mempunyai uang banyak tetapi
jika setiap malam tidak bisa tidur dengan tenang. JIka kamu mengambil sesuatu yang bukan hak kamu
maka akan ada hal lain juga yang akan diambil dalam hidup kamu untuk sesuatu itu.

Kondisi-kondisi yang memicu seseorang berbuat korupsi diantaranya adalah tekanan untuk mengikuti
gaya hidup modern, kerugian materi atau uang, terbelit hutang, ketidakmampuan untuk menjaga
amanah, kekuasaan yang begitu besar hingga menggoda manusia untuk menyalahgunakannya.

Hal yang lebih menyakitkan lagi, bahwa pada kenyataannya sudah banyak koruptor yang kasusnya
diketahui, namun hukuman yang diberi tidak sepadan dengan apa yang telah dilakukan.

kita bisa menegakkan hukum di mana sudah tidak ada lagi rasa toleransi bagi para koruptor. Jika kita
bisa mengikuti bangsa lain yang memberikan hukuman mati pada koruptor, mengapa Indonesia tidak
bisa?

Upaya yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi adalah dengan menanamkan nilai-nilai moral
agar terhindar dari perbuatan yang mencerminkan tindakan korupsi di kehidupan sehari-hari,
melakukan tindakan yang lebih tegas terhadap para koruptor, dan memberikan edukasi memberantas
pertumbuhan budaya korupsi.
Maka dari itu, sebagai generasi muda marilah kita bersama-sama benahi negeri ini dan mencegah
maraknya bekelanjutan korupsi di masa yang akan datang kelak nanti. Dengan kunci berertindak dan
berbicara jujur yang membantu kita jauh dari para koruptor. Demikian yang dapat saya sampaikan
dalam pidato kali ini, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai