Anda di halaman 1dari 2

Apa yang langsung terlintas dipikiran para hadirin semua jika saya mengatakan “korupsi”?

Tentunya menjurus pada hal-hal yang negatif bukan. Sepertinya yang kita ketahui, bahwa
korupsi secara sederhana adalah perbuatan memperkaya atau menguntungkan diri sendiri dengan
menyalahgunakan jabatan yang dimiliki sehingga merugikan keuangan Negara.

Indonesia, Negara tercinta kita ini telah menjadi perbincangan dunia dikarenakan jumlah kasus
korupsinya yang merajalela. Tidakkah kita merasa malu akan prestasi yang buruk ini?  

Jika kita berbicara tentang korupsi di Negara kita tercinta ini, maka tidak akan pernah ada
habisnya. Selalu ada saja kejutan-kejutan yang dilakukan oleh para koruptor yang jelas sangat
merugikan Negara.

Tindakan yang tidak terpuji ini sangat merugikan masyarakat bahkan rakyat kecil yang tak
mengerti apa-apa. Hal yang lebih menyakitkan adalah bahwa kenyataannya telah banyak
koruptor yang kasusnya sudah diketahui namun hukuman yang diberikan kepada mereka
tidaklah sepadan dengan apa yang telah mereka lakukan. Peranan pemerintah mengenai korupsi
yang terjadi di negara kita seharusnya lebih memastikan semua para koruptor di tahan dengan
tindakan yang semesinya pemerintah juga harus lebih di tingkatkan penjagaannya agar tidak
terjadi praktik-praktik korup lagi, bukannya malah memberikan fasilitas-fasilitas bak hotel
ataupun apartemen.

Korupsi bisa diibaratkan sebagai sel kanker yang sangat cepat menjalar dan merusak sel-sel baik
yang lainnya. Untuk menyembuhkan penyakit mematikan ini, yang patut kita lakukan adalah
memotong sampai ke akarnya. Harus ada hukuman yang membuat para koruptor itu jera, baik
hukuman dalam masyarakat maupun hukuman pidana. Karena korupsi sama halnya dengan
mencuri, maka hukuman yang paling tepat adalah hukuman penjara seumur hidup atau hukuman
mati.

Jika hal ini terus dibiarkan, maka korupsi akan menjadi karater yang mendarah daging, Untuk hal
yang satu ini seharusnya tidak ada toleransi. negara kita tidak memerlukan orang yang hanya
memiliki kepintaran saja melainkan orang yang memiliki kejujuran dan kepribadian yang besar
sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain. Seharusnya kita mementingkan kualitas bukan
kuantitas. Terlalu banyak orang yang pintar tetapi hanya segelintir orang yang memiliki
kejujuran.

Kita juga harus menanamkan sikap dan jiwa kejujuran didalam diri kita sendiri, harus mampu
membedakan mana perbuatan yang termasuk dalam korupsi mana yng bukan. Karena itu adalah
salah satu cara yang bisa dilakukan utuk membentengi diri kita sendiri agar tidak menjadi
seorang pencuri uang Negara.

Hadirin yang budiman,


Marilah kita sejenak merenung, setiap orang-orang yang melakukan korupsi bukan lah mereka
yang kekurangan secara finansial tetapi mereka yang haus akan kekuasaan dan kekayaan.
Mereka yang selalu merasa kurang atas apa yang telah mereka miliki.

Sebelum kita ikut terperosok ke lubang yang sama yang pasti akan  berakhir dengan penyesalan,
tidak ada salahnya jika kita membentengi diri dengan tetap berpegang teguh pada kejujuran, serta
selalu dekat dengan kebenaran, ajaran yang baik, dan selalu mengintrospeksi diri. Aksi untuk
melawan korupsi harus di tangani dengan serius karena kita semua mengharapkan korupsi akan
terkikis lenyap dari negara kita . untuk itu kita harus bersama-sama melawan korupsi bagi
pelajar, belajar di tingkatkan, sikap di perbaharui agar menjadi generasi yang lebih baik dari
sekarang dan belajar budaya anti korupsi dengan baik. Semoga kita selalu berada dijalan yang
benar dan memperjuangkan hal yang benar.

Sekian pidato saya, maaf atas segala kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai