Anda di halaman 1dari 2

TEKS ARGUMENTASI TENTANG MARAKNYA KASUS KORUPSI DI

INDONESIA

Korupsi? Kata ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Mulai dari pejabat
sampai rakyat biasa pasti kita semua pernah melakukannya. Korupsi bukan hanya sekedar
korupsi uang, korupsi waktu juga bias. Baik dalam nominal sedikit atau banyak tetap lah itu
namanya korupsi. Korupsi ialah tindakan menyalahgunakan kepercayan yang telah diberikan
seseorang kepada kita yang sifatnya merugikan baik dalam jumlah kecil maupun besar yang
digunakan seseorang untuk mendapatkan keuntungan baik untuk pribadi maupun
kelompok/organisasi tertentu.
Dampak korupsi yang terbesar ialah bagi negara ini. Kita tau bahwa tingkat korupsi di
Indonesia sudahlah sangat tinggi. Angka korupsi diukur dengan IPK(Indeks Persepsi
Korupsi), bila angka IPK mendekati angka 100, maka negara tersebut bersih dari yang
namanya korupsi. Sebaliknya jika angka korupsi menuju 0, maka dapat dipastikan di negara
tersebut tingkat korupsi sangat tinggi. Indonesia memiliki angka IPK sebesar 40,
mengindikasikan bahwa tingkat korupsi di Indonesia sudah parah.
Jika para koruptor ini semakin merajarela di negara ini, maka dampaknya akan
semakin besar terhadap bangsa ini. Dimana segala dana yang diupayakan untuk berbagai
aspek bidang seperti Pendidikan, Pariwisata, dll, semakin sedikit pastinya. Dikarenakan
sebagian dana anggaran itu di gunakan para koruptor tersebut untuk kepentingan mereka
sendiri. Korupsi akan menjadi alat penghancur bangsa ini jika tidak segera dituntaskan.
Korupsi tidak hanya merugikan bangsa ini dalam bentuk uang anggaran Negara namun juga
mental bangsa.
Korupsi haruslah dimusnahkan dengan diberlakukannya penegakan hukum di
Indonesia dan Bersama kita meningkatkan kesadaran untuk menjauhi tindakan korupsi ini.
Namun jika dilihat lagi dari hukum yang diberlakukan di Indonesia mengenai kasus korupsi
ini sangat amat disayangkan, karena hukukm yang diberlakukan kurang tegas. Kiranya
hukum yang dibuat bisa membuat efek jera bagi para koruptor. Hukum yang kurang tegas
masih bisa kita rasakan dimana, masih banyak anggota DPR yang melukakan tindak korupsi
ini. Kita tau bahwa DPR singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat, yah seharusnya DPR bisa
menjadi wakil rakyat, bukan malahan menyelewengkat dana rakyat untuk kepentingan
mereka.
Kita tau bahwa pemimpin itu menjadi contoh bagi bawahannya. Jika kita melihat
DPR seperti itu, apa yang mau kita tiru dari mereka? Tidak hanya anggota DPR banyak juga
dari pejabat daerah yang melakukan tindak korupsi tersebut. Kasus mengenai korupsi ini
akan diselesaikan oleh KPK(Komisi Pemberantasan Korupsi). Namun kpk ini tidak begitu
bisa diharapkan oleh bangsa ini. Dikarenakan banyaknya anggota KPK yang tidak bersih,
mudahnya mereka disuap untuk tutup mulut, bahkan mereka sendiri pun terjerat dengan
kasus tersebut. Seharusnya KPK ini diisi oleh orang-orang yang bisa dipercayai, bersih dari
korupsi.
Korupsi tidak hanya dilakukan oleh pejabat saja, tindak korupsi ini juga sering
dilakukan oleh karyawan, guru/dosen, bahkan kita sendiri. Hal yang paling sering kita
lakukakan ialah korupsi kembalian. Pasti kita sering sekali disuruh orang untuk membeli
sesuatu, kita sering lupa mengembalikan duit kembalian tersebut dengan keadaan sengaja.
Nah dari situ kita bisa melihat semua pasti pernah melakukan korupsi baik itu korupsi uang,
waktu, dll. Baik itu dalam jumlah besar atau kecil sekalipun itu tetap Namanya korupsi.
Kesadaran untuk tidak berbuat korupsi mesti kita tanamkan dalam diri kita supaya kelak kita
menjadi pemimpin yang bersih dari korupsi.

Anda mungkin juga menyukai