Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR J


Polisi Tembak Polisi

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Pendidikan Pancasila


dan Kewarganegaraan (PPKN) yang diampu oleh Leni Oktriani, S. Pd.
Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Azzahra Qurota Ayunni
Lucky Lukman
Marsha Victorina Gunawan
Melia Adiya Putri
Muhammad Rafli
Rendy Sakhi
Kelas XII IPS 7

SMA PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul “Kasus Pembunuhan Brigadi J, Polisi Tembak Polisi” dapat kami
selesai dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas
kelompok dari Ibu Leni Oktriani, S. Pd. pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang kasus pelanggaran hak warga negara.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Leni Oktriani, S. Pd. selaku
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan, kami masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesarnya atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharapkan
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Bandung, 24 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................................2
1.3 TUJUAN PENELITIAN....................................................................................................3
1.4 MANFAAT PENELITIAN................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................4
2.1 FAKTOR PENYEBAB.......................................................................................................4
2.1.1 Faktor Eksternal..............................................................................................................4
2.1.2 Faktor Internal................................................................................................................4
2.2 HAK - HAK YANG DILANGGAR .................................................................................4
2.3 PASAL – PASAL YANG DILANGGAR.........................................................................4
2.4 NILAI – NILAI PANCASILA YANG DISUBSTANSI..................................................5
2.5 SOLUSI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH............................................................5
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................6
3.2 SARAN.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kasus yang kami angkat ini menyeret sejumlah perhatian masyarakat, karena mayoritas
orang yang terlibat di dalamnya ialah para anggota polisi dan berlokasi di rumah seorang
petinggi Polri. Banyak pelintiran alur yang terasa janggal saat dipublikasikan pada
masyarakat. Bukan hanya itu, kasus pembunuhan paling sadis pun ada di Indonesia yang
banyak menyeret korban. Dalam lima tahun terakhir Indonesia bisa menurunkan angka kasus
pembunuhan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 ada 1.292 kasus pembunuhan di
Indonesia, ini merupakan jumlah kasus tertinggi selama lima tahun terakhir. Kemudian pada
tahun 2017 jumlahnya menurun menjadi 1.150 kasus, dan terus turun menjadi 1.024 kasus
pada 2018, 964 kasus pada 2019, dan 898 kasus pada 2020.
Tapi, pada awal Juli 2022 terjadilah kasus pembunuhan yang membuat masyarakat
terpacu. 8 Juli 2022, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas
Ferdi Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB. Kematian Brigadir J
ini baru diungkapkan ke publik pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah kejadian. Diduga
adanya pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri, istri dari Irjen Ferdi Sambo yang
memicu adanya tembak menembak yang membuat Brigadir J tewas. Dimulai dari pemakaman
tanpa upacara kepolisian, keluarga dilarang melihat jasadnya, CCTV yang rusak, olah TKP
yang janggal serta barang bukti yang tidak dipublikasikan ke publik, menjadi tanda tanya.
Masyarakat berkomentar hingga Kapolri turun tangan dan membentuk tim khusus untuk
membuka rentetan alur yang sebenarnya dari Juli hingga Agustus hingga menemukan titik
terangnya. Tuntukan dan komentar berimbas pada institusi milik negara satu ini, diusulkan
untuk mengevalusi besar-besaran badan intelegen milik negara ini. Dimulai dari pencopotan
perwira-perwira hingga autopsi ulang terkait jenazah Brigadir J. Luka terbuka pada bahu
kanan, tidak ditemukannya otak, empat luka tembakan pada dada, satu tembakan dari leher
menembus ke bibir, serta jari jari yang patah ialah hasil dari autopsi yang sebenarnya
dipublikasikan ke publik tanpa rekayasa.
Dalam proses hukum pun pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak
menyatakan bahwa kasus ini terjadi karena Brigadir J mengetahui soal rahasia mantan Kadiv
Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terkait perzinaan hingga bisnis gelap sang jenderal sehingga
merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang kami buat dalam makalah yang berjudul Kemiskinan Terjadi
gelek Setelah Suksesnya Operasi Gertak dengan pertanyaanpertanyaan sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja faktor penyebab dari kasus pembunuhan Brigadi J?
1.2.2 Hak dan Kewajiban apa yang dilanggar dalam kasus pembunuhan Brigadi J?
1.2.3 Pasal berapakah yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadi J?
1.2.4 Substansi Pancasila manakah yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadi J.
1.2.5 Bagaimana langkah pemerintah untuk menekan angka pembunuhan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat memberitahukan
tujuan penelitian sebagai berikut :
1.3.1 Memaparkan latar belakang dari kasus pembunuhan Brigadi J.
1.3.2 Menyebutkan faktor - faktor penyebab dari kasus pembunuhan Brigadi J.
1.3.3 Memaparkan hak apa yang dilanggar dalam kasus pembunuhan Brigadi J.
1.3.4 Mendeskripsikan pasal berapa yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadi J.
1.3.5 Menjelaskan substansi Pancasila manakah yang berkaitan dengan kasus
pembunuhan Brigadi J.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


1.4.1 Mengenal Hak Asasi Manusia.
1.4.2 Mengetahui Hak Warga Negara Indonesia.
1.4.3 Mempelajari hak warga negara lebih dalam melalui kasus nyata.
1.4.4 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai HAM.
1.4.5 Mengetahui pasal – pasal yang berkaitan dengan HAM.
1.4.6 Sebagai pelajaran untuk diambil ilmunya dan dijadikan pedoman dalam berperilaku
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 FAKTOR PENYEBAB


1.1.1 Faktor Eksternal
1. Adanya ancaman yang dilakukan FS untuk membungkan para saksi terlibat
terhadap kasusnya.
2. Besarnya koneksi yang membuat FS harus membersihkan citra dan
memperkuat koneksi agar tidak tercium oleh publik.
3. Ketidaktegasan aparat hukum.
2.1.2 Faktor Internal
1) Adanya rasa kekhawatiran terbongkarnya rahasia besar yang disembunyikan
oleh Ferdy Sambo yang melanggar atas perilaku menyimpangnya.
2) Rasa Egois karena mementingkan kepentingan dirinya dan kelompok dia
sendirI.

2.2 HAK-HAK YANG DILANGGAR


2.2.1 Hak untuk hidup
2.2.2 Hak atas rasa aman
2.2.3 Hak untuk tidak mendapat perlakuan yang kejam
2.2.4 Hak atas perlakuan yang sama di mata hukum

2.3 KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG DILANGGAR


2.2.1 Kewajiban menghargai Hak Asasi Manusia
2.2.2 Kewajiban melayani masyarakat dan melindungi semua orang dari
tindakan yang tidak sah, sesuai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi
sebagaimana diharuskan oleh profesi mereka.
2.4 PASAL-PASAL YANG DILANGGAR
2.3.1 UU Pasal No. 39 ayat (1) Tahun 1999
“Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau
perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat
kemanusiaannya. penghilangan nyawa. Setiap orang tidak boleh ditangkap,
ditahan, dipaksa, dikecualikan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-
wenang.”
2.3.2 Pasal 55 KUHP
”Dipidana sebagai pembantu kejahatan:
1. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan;
2. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan.”
2.3.3 Pasal 56 KUHP
”Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan
menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau
penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja
menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.”
2.3.4 Pasal 338 KUHP
“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.”
2.3.5 Pasal 340 KUHP,
"Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,
paling lama 20 tahun."

2.5 NILAI-NILAI PANCASILA YANG DISUBSTANSIKAN


2.5.1 Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
2.5.2 Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan keadilan yang sama di mata
hukum.
2.6. NILAI-NILAI INSTRUMENTAL
2.6.1 Sila Kedua
Pasal 28 G Ayat 1 UUD 1945

“Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,


martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.”
2.6.2 Sila Kelima
Pasal 28 D Ayat 1 UUD 1945

“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian


hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.”

2.7 NILAI-NILAI PRAKTIS


2.7.1 Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
2.7.2 Mengembangkan sikap adil.
2.7.3 Menaati hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain.

2.8 SOLUSI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH


2.8.1 Usaha Represif (setelah kejadian)
a. Pencopotan sejumlah perwira
b. Ditetapkannya 5 tersangka, yaitu:
1. Bharada Richard Elizier
2. Bripka Ricki Rizal
3. Kuat Ma’ruf
4. Irjen Ferdy Sambo
5. Putri Candrawathi
2.8.2 Usaha Preventif (sebelum kejadian) untuk Masyarakat
a. Memperkuat iman dan menahan emosi
b. Membuat kebijakan yang tegas dari pemerintah
c. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
d. Menanamkan nilai-nilai moral pada diri individu
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari keseluruhan kasus tersebut penyelesaian yang datang bukan berarti selesai dan
tuntas selamanya, akan tetapi ada saja rintangan yang harus dihadapi ulang. Salah satunya
kasus diatas, dimana pembunuhan tersebut dapat ditanggulangi dengan proses yang terbilang
sulit. Namun ketikakebenaran diungkap, hal itu merubah segalanya. Yang harus kita lakukan
adalah saling melindungi dan menghargai hak dan martabat manusia. Karena hakikatnya
semua orang memiliki Hak Asasi Manusia.

3.2 SARAN
Makalah ini diharap dapat menjadi bahan ataupun referensi pengetahuan mengenai
kasus pelanggaran hak warga negara mengenai pembunuhan. Namun, kritik dan saran yang
membangun kami harapkan karena belum bisa dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220808102217-12-831593/kronologi-lengkap-
satu-bulan-kasus-brigadir-j
https://news.detik.com/berita/d-6261640/rekonstruksi-kasus-pembunuhan-brigadir-yosua-
digelar-hari-ini
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/14/kasus-pembunuhan-di-indonesia-terus-
berkurang-dalam-5-tahun-terakhir#:~:text=Menurut%20catatan%20Badan%20Pusat
%20Statistik,dan%20898%20kasus%20pada%202020.

Anda mungkin juga menyukai